TERMOF REFERENCE/ PANDUAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHANPENGELOLAANBPP
SEBAGAIPUSAT PELATIHANVOKASI
(VTC)
PKN Tingkat II Angkatan XVIII
Ir. Sumardi Noor, MSi
DASAR HUKUM
• UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
• UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
• UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
• PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah;
• PP No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara;
• Peraturan Menteri Pertanian No. tentang
Organisasi dan Tata Kerja BBPP Ketindan;
MAJU MANDIRI MODERN
Gambaran Umum
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) sebagai Pelatihan dan pendampingan online
Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan diterapkan sebagai solusi dari hambatan
pertanian, di bawah BPPSDMP, Kementan, proses pembelajaran secara konvensional di
merupakan unit kerja yang bertanggung jawab masa pandemi. Sistem, materi dan proses
dalam pelaksanaan pengembangan metode dan pembekalan yang tepat, menghasilkan produk
teknis pelatihan bagi SDM pertanian, berperan tenaga kerja professional dan terstandar,
vital bagi peningkatan kompetensi dan sebagaimana kebutuhan pasar global. BBPP
kehandalan petugas pendamping, serta pelaku dapat meningkatkan target capaian
utama usahatani. Balai Besar Pelatihan pengembangan SDMP secara komprehensif.
Pertanian menyediakan layanan peningkatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
kompetensi sekaligus sertifikasi bagi menyediakan layanan penyuluhan dan
pendamping dan pelaku usahatani terstandar pendampingan usahatani, langsung kepada
kompetensi kerja, melalui kegiatan pelatihan pelaku utama di lapangan. Standarisasi
Vokasi. Pendidikan dan pelatihan vokasi pelayanan BPP melalui kegiatan penyuluhan,
menjadi salah satu strategi pemerintah untuk pelatihan-pelatihan, dan bimbingan-bimbingan
menyiapkan tenaga kerja handal, yang teknis harus dilakukan dalam rangka
memungkinkan penguasaan pebelajar pada mendapatkan produk-produk pendampingan
keahlian terapan tertentu, yang didukung terstandar. Dengan demikian, kualitas
dengan kegiatan permagangan. pelayanan bagi peningkatan SDMP menjadi
tidak berbeda antara satu wilayah dengan
wilayah lainnya.
Uraian Kegiatan
Pelatihan Pengelolaan LMS menggunakan aplikasi Google bagi o1
Pengelola dan Petugas BPP
Pelatihan Penyelenggaraan Pelatihan bagi Pengelola dan 02
Petugas BPP
Pelatihan Akses LMS menggunakan aplikasi Google bagi 03
Petugas dan Petani
Pelatihan Tematik Berbasis Vokasi bagi Petugas dan Petani
04
Batasan Kegiatan
Diklat-Diklat dalam Pengembangan BPP sebagai
Pusat Pelatihan Vokasi akan diselenggarakan mulai
tahun 2021 dengan sasaran pengelola, petugas
penyuluh BPP dan petani dari 5 wilayah Kecamatan
yang telah ditunjuk oleh Dinas Pertanian
Kabupaten, di wilayah kerja BBPP Ketindan.
Maksud dan Tujuan
Pendidikan dan pelatihan Program Tujuan Pendidikan dan pelatihan
Pengembangan BPP sebagai Pusat
Pelatihan Vokasi dimaksudkan untuk Program Pengembangan BPP sebagai
mendapatkan tenaga pengelola dan
pelaksana pelatihan pertanian Pusat Pelatihan Vokasi adalah:
terstandar SKKNI Bidang Standardisasi,
Pelatihan dan Sertifikasi, Pelaku Usaha Memberikan pengetahuan dan
terstandar SKKNI Bidang Produksi
Tanaman, SKKNI Bidang Pengelolaan keterampilan responden terhadap
Panenan, dan SKKNI Bidang Pemasaran,
sehingga wilayah yang didampingi pengelolaan pelatihan dan
mendapatkan pelayanan terstandar
kompetensi kerja bidang pertanian. pendampingan berbasis SKKNI, serta
pelaksanaan produksi tanaman,
pengelolaan panenan, hingga
pemasaran terstandar SKKNI
Mendapatkan tenaga pengelola dan
petugas penyuluh BPP dengan
kompetensi penyelenggaraan pelatihan
terstandar SKKNI
Indikator Kinerja dan Keluaran
1. Indikator Keluaran
➢ Terlatihnya 120 orang pengelola dan 120 orang petugas penyuluh pertanian, serta
1200 petani wilayah 5 BPP dari 4 Kabupaten perwakilan Provinsi Jawa Timur, Bali,
NTB, NTT, Papua, dan Papua Barat.
2. Indikator Keberhasilan
➢ Meningkatnya keterampilan kerja peserta sesuai SKKNI
3. Indikator Manfaat
➢ Terstandarnya kompetensi kerja pengelola, petugas penyuluh BPP dalam
melaksanakan pendampingan sesuai SKKNI
➢ Terstandarnya kompetensi kerja petani dalam melaksanakan kegiatan produksi,
pengelolaan panenan, dan pemasaran berbasis SKKNI
4. Indikator Dampak
➢ Meningkatnya keterampilan kerja pengelola dan petugas penyuluh BPP sesuai SKKNI
➢ Tenaga pengelola dan petugas penyuluh pertanian terstandar
➢ Terseleksinya peserta sertifikasi kompetensi bidang Standardisasi, Pelatihan dan
Sertifikasi
5. Keluaran
➢ 240 orang pengelola dan petugas BPP, serta 1200 petani yang meningkat
pengetahuan dan keterampilannya sesuai SKKNI
Pelaksanaan Kegiatan
• Metode Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan dilaksanakan menggunakan proses belajar orang
dewasa/Andragogy dengan metoda pelatihan berbasis kompetensi
kerja, antara lain melalui pendekatan Experiential Learning Cycle (ELC)
atau AKOSA (Alami, Kemukakan, Olah, Simpulkan, Aplikasikan). Proses
pembelajaran dilaksanakan dengan berbagai metode, antara lain:
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Studi Kasus, Praktek, dan OJT, secara
online dan offline.
• Judul Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan Program BPP sebagai Pusat Pelatihan Vokasi
terdiri dari 8 judul pelatihan, baik bagi pengelola, petugas maupun
petani sebagai pengguna. Materi terdiri dari kelompok dasar,
kelompok inti dan kelompok penunjang. Masing-masing kelompok
terdiri dari beberapa mata pelatihan, terdiri dari kelompok dasar (1
mata pelatihan), kelompok inti (6 mata pelatihan) dan kelompok
penunjang (2 mata pelatihan).
Judul Pelatihan pada Program Pengembangan BPP
sebagai Pusat Pelatihan Vokasi Online
LMS BBPP Ketindan Pelatihan Pelatihan Akses LMS &
Penyelenggaraan Tematik Online bagi
Pelaksanaan Kegiatan diatur Pelatihan bagi Pengelola Penyuluh & Petani,
dalam Panduan Program & Petugas BPP, 5 hari
Google Site BPP, 4 Hari
Pelatihan Pengelolaan
LMS menggunakan TOT & FASILITASI
aplikasi Google bagi
Pengelola & Petugas
BPP, 4 hari
TOMT
Pelaksana Kegiatan
Panitia Penyelenggara
• Susunan panitia terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, dan seksi-seksi. Seksi-seksi terdiri dari:
seksi materi dan pembelajaran, kepesertaan, sarana dan perlengkapan, serta akomodasi-konsumsi, dan
keuangan. Tugas pokok dan fungsi panitia dirinci dan dituangkan dalam SK Kepala Satuan Kerja
penyelenggara pelatihan
• Jumlah panitia maksimal 5 (lima) orang dengan komposisi panitia disesuaikan dengan kebutuhan
pelatihan.
Fasilitator/Narasumber
• Fasilitator kegiatan pelatihan terdiri dari: widyaiswara, pakar, praktisi dan narasumber.
• Penetapan fasilitator didasarkan pada:
➢ Pengalaman dan penguasaan materi pelatihan.
➢ Kemampuan menyusun dan menggunakan bahan ajar.
➢ Penguasaan metodologi yang relevan dengan materi yang akan dilatihkan.
➢ Kemampuan menilai hasil berlatih peserta.
➢ Memiliki rasa pengabdian dan tanggungjawab
➢ Instansi asal fasilitator/narasumber adalah BBPP Ketindan dan instansi atau lembaga terkait lainnya.
Tempat Pelaksanaan
Pelatihan Pengelolaan BPP sebagai Pusat Pelatihan Vokasi
diselenggarakan secara online (zoom meeting) dan offline (tatap
muka) sesuai hasil Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) di BPP wilayah
kerja BBPP Ketindan yang sebelumnya telah dilaksanakan
Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL).
Jumlah dan Asal Peserta
• Jumlah peserta sebanyak 30 orang untuk 1 angkatan yang
tersebar di regional binaan BBPP Ketindan yang meliputi Jawa
Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua,
dan Papua Barat
Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Perencanaan Pelatihan dan Penganggaran; Sept- Okt 2021
2. Koordinasi dan Persiapan internal; Okt-Nov 2021
3. Penyusunan SK, Juklak dan Juknis; H-30
4. Koordinasi dan persiapan eksternal; H-15
5. Pelaksanaan pelatihan klasikal, praktek, kunjungan; Des 2021-Maret 2022
6. Monitoring evaluasi penyelenggaraan; Des 2021-Maret 2022
7. Pelaporan H+7
8. Monitoring evaluasi pasca pelatihan dan bimbingan Juni-Sept 2022
lanjutan;