BEST PRACTICE MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI STRATEGI PEMASARAN PRODUK MELALUI PEMANFAATAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF DI KELAS 12 TBS 2 SMK NEGERI 3 JEMBER DISUSUN OLEH HENDRIT RATNA EKASARI NIM. 240211105076 PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JEMBER TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi SMK Negeri 3 Jember Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran menganalisis pemasaran produk pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Penulis HENDRIT RATNA EKASARI,S.E Tanggal 12 Desember 2022 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Latar belakang masalah: 1. Motivasi belajar peserta didik masih rendah 2. Kemampuan berfikir kritis peserta didik masih rendah 3. Pembelajaran masih berpusat pada guru (konvensional/ceramah) 4. Pemahaman peserta didik terhadap materi masih rendah. Mengapa praktik ini penting untuk dilakukan: Kegiatan praktik yang sudah saya lakukan saat ini penting untuk dibagikan karena sebagai media berbagi kemampuan dan menjadikan inspirasi bagi guru lain. Terlihat adanya perubahan yang positif dari strategi pembelajaran yang saya terapkan, diantaranya yaitu motivasi belajar peserta didik semakin meningkat, peserta didik menjadi lebih aktif, dan pemahaman materi peserta didik semakin baik. Apa peran dan tanggung jawab anda dalam praktik: 1. Guru memahami peran sebagai fasilitator dan membantu memecahkan permasalahan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran 2. Guru bertanggung jawab atas keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik 3. Guru secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana dan menentukan cara untuk mencapainya dalam upaya meningkatkan tujuan yang ingin dicapai pada praktik ini. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat Tantangan : 1. Guru dituntut mencari solusi terkait media dan model pembelajaran inovatif yang tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didik 2. Guru dituntut mampu dalam mengoperasikan teknologi informasi (IT) dan mencari solusi terkait keterbatasan jaringaninternet di sekolah dan paket data yang dimiliki peserta didik. Pihak yang terlibat : Dalam hal ini ada beberapa pihak yang terlibat yaitu Dosen, GuruPamong, Teman PPG, Teman sejawat, Guru, dan peserta didik.
Terpilihlah Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan didukung video youtube dan slide power point (PPT) sebagai penguatan materi yang disajikan oleh guru serta penggunaan media link quisis sebagai tahapan evaluasi peserta didik, diharapkan akan tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk menerapkan model pembelajaran dengan sempurna, maka guru harus mempelajari setiap sintaks/langkah-langkah dari model pembelajaran yang dipilih. Pada tahapan orientasi peserta didik pada masalah, guru harus melakukan cara yang menarik agar peserta didik ikut terlibat secara aktif selama proses pembelajaran. Pemilihan media juga harus benar-benar difikirkan terkait keefektifannya, demikian juga dengan alat evaluasi harus menggunakan instrumen yang efektif dan efisien dalam mengukur kemampuan peserta didik. Selain itu perlunya memahami karakteristik peserta didik yang beragam, agar guru mampu mengkondisikan kelas sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan tertib dan lancar. Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Langkah-langkah yang dilakaukan : 1. Guru menyusun perangkat pembelajaran sesuai petunjuk dan bimbingan dari dosen dan guru pamong 2. Fokus belajar mengenai cara mengoperasikan teknologi informasi (IT) sesuai dengan media yang digunakan. Strategi yang digunakan : Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks sebagai berikut : 1) Orientasi peserta didik pada masalah 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yangdilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Dampak dari aksi yang telah dilakukan : Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem BasedLearning (PBL) adalah : 1. Peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media teknologi informasi (IT) yang berbasis video interaktif (youtube) dan power point (PPT). sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan model pembelajaran PBLdan media IT sangat efektif dalam pembelajaran. 2. Model Problem Based Learning (PBL) sangat cocok digunakan dalam proses pembelajaran sesuai karakteristikmateri strategi pemasaran produk, sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Apakah hasilnya efektif : Hasil pembelajaran sangat efektif karena terlihat dari hasil evaluasiakhir yang diperoleh peserta didik secara keseluruhan meningkat dan telah memenuhi KKM.
Bagaimana respon orang lain : Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan khususnya hasil pengamatan observer yang dilakukan teman PPG menyatakan bahwa proses pembelajaran berhasil dengan baik dan efektif, Gurumampu memberi stimulus materi strategi pemasaran produk yang akan dipelajari melalui media interaktif, langkah-langkah pembelajaran sudah sesuai dengan sintaks PBL, guru mampu berperan sebagai fasilitator, dan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan : Dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah yang disajikan pada LKPD, serta peserta didik mampu berkolaborasi dengan teman untuk meningkatkan dinamika interaksi secara interaktif antar teman. Selain itu pemilihan model pembelajaran sangat tepat dengan karakteristik materi strategi pemasaran produk. Metode pembelajaran ini sangat berhasil karena media yang digunakan sangat menarik dan memotivasi peserta didik untuk belajar materi strategi pemasaran produk, hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik yang memuaskan. Selain itu media ini juga sangat sesuai dengan karakteristik peserta didik yang termasuk generasi yang tidak lepas dari smartphone dan media sosial yang berbasis IT. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan adalah : 1. Mampu mengetahui apa saja kekurangan dan kelemahanguru dalam mengajar 2. Lebih optimal dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran 3. Ketika muncul kendala dalam proses pembelajaran, guruharus siap dan mampu menemukan solusinya.
BEST PRACTICE MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI EVALUASI HASIL KEGIATAN USAHA MELALUI PEMANFAATAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF DI KELAS 12 TBS 2 SMK NEGERI 3 JEMBER DISUSUN OLEH HENDRIT RATNA EKASARI NIM. 240211105076 PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JEMBER TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi SMK Negeri 3 Jember Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kreatifitas dalam mengevaluasi hasil kegiatan usaha pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penulis HENDRIT RATNA EKASARI,S.E Tanggal 06 Januari 2023 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Latar belakang masalah: 1. Kemampuan berfikir kritis dan kreatif peserta didik masih rendah 2. Pembelajaran masih berpusat pada guru (ceramah) 3. Pemahaman peserta didik terhadap materi masih rendah. Mengapa praktik ini penting untuk dilakukan: Kegiatan yang saya lakukan saat ini penting untuk dibagikan karena sebagai media berbagi kemampuan dan menjadikan inspirasi bagi guru lain. Adanya perubahan yang positif dari strategi pembelajaran yang saya terapkan, diantaranya yaitu peserta didik mampu berfikir kritis dan meningkatnya kreatifitas peserta didik, selain itu peserta didik menjadi lebih aktif dan pemahaman materi peserta didik semakin meningkat. Apa peran dan tanggung jawab anda dalam praktik: 1. Guru memahami peran sebagai fasilitator dan membantu memecahkan permasalahan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran 2. Guru bertanggung jawab atas keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik 3. Guru secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana dan menentukan cara untuk mencapainya dalam upaya meningkatkan tujuan yang ingin dicapai. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat Tantangan : 1. Guru dituntut mencari solusi terkait media dan model pembelajaran inovatif yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik peserta didik 2. Guru dituntut mampu dalam mengoperasikan teknologi informasi (IT) dan mencari solusi terkait keterbatasan jaringaninternet di sekolah dan paket data yang dimiliki peserta didik. Pihak yang terlibat : Dalam hal ini ada beberapa pihak yang terlibat yaitu Dosen, GuruPamong, Teman PPG, Teman sejawat, Guru, dan peserta didik.
Terpilihlah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan didukung media interaktif yaitu video youtube dan slide power point (PPT) sebagai penguatan materi yang disajikan olehguru serta penggunaan media link quisis sebagai tahapan evaluasi peserta didik, diharapkan akan tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk menerapkan model pembelajaran dengan sumpurna, maka guru harus mempelajari setiap sintaks/langkah-langkah dari modelpembelajaran yang dipilih. Pemilihan media juga harus benar- benar difikirkan terkait keefektifannya, demikian juga dengan alat evaluasi harus menggunakan instrumen yang efektif dan efisien dalam mengukur kemampuan peserta didik. Selain itu perlunya memahami karakteristik peserta didik yang beragam, agar guru mampu mengkondisikan kelas sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan tertib dan lancar. Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Langkah-langkah yang dilakaukan : 1. Guru menyusun perangkat pembelajaran sesuai petunjuk dan bimbingan dari dosen dan guru pamong 2. Fokus belajar mengenai cara mengoperasikan teknologi informasi (IT) sesuai dengan media yang digunakan. Strategi yang digunakan : Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks sebagai berikut : 1) Orientasi peserta didik pada masalah 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5) Menganalisis dan mengevaluasi prosespemecahan masalah. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yangdilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Dampak dari aksi yang telah dilakukan : Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem BasedLearning (PBL) adalah : 1. Peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media teknologi informasi (IT) yang berbasis video interaktif (youtube) dan power point (PPT). sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan model pembelajaran PjBLdan media IT sangat efektif dalam pembelajaran. 2. Model Problem Based Learning (PBL) sangat cocok digunakan dalam proses pembelajaran sesuai karakteristik materi Evaluasi hasil kegiatan usaha, sehingga mampu meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam membuat rencana pengembangan kegiatan usaha untuk masa yang akan datang . Apakah hasilnya efektif : Hasil pembelajaran sangat efektif karena terlihat dari hasil evaluasiakhir yang diperoleh peserta didik secara keseluruhan meningkat dan telah memenuhi KKM. Bagaimana respon orang lain : Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan khususnya hasil pengamatan observer yang dilakukan teman PPG menyatakan
bahwa proses pembelajaran berhasil dengan baik dan efektif, Guru mampu memberi materi yang akan dipelajari melalui media interaktif, langkahlangkah pembelajaran sudah sesuai dengan sintaks PBL, guru mampu berperan sebagai fasilitator, dan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan : Dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif untuk menyelesaikan pada LKPD, serta peserta didik mampu berkolaborasi dengan teman untuk meningkatkan dinamika interaksi secara interaktif antar teman. Selain itu pemilihan model pembelajaran sangat tepat dengan karakteristik materi yang di pelajari yaitu evaluasi hasil kegiatan usaha. Metode pembelajaran ini sangat berhasil karena media yang digunakan sangat menarik dan menjadikan peserta didik mampuberfikir kritis dan kreatif, hal ini terlihat dari hasil belajar yang memuaskan. Selain itu media ini juga sangat sesuai dengan karakteristik peserta didik yang termasuk generasi yang tidak lepas dari smartphone dan media sosial yang berbasis IT. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan adalah : 1. Mampu mengetahui apa saja kekurangan dan kelemahanguru dalam mengajar 2. Lebih optimal dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran 3. Ketika muncul kendala dalam proses pembelajaran, guruharus siap dan mampu menemukan solusinya.