The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Peta Konsep dan Flipbook Ordo Urodela dan Apoda Kelompok 7 Mata Kuliah Zoologi Vertebrata

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nisarhyn, 2021-10-19 22:10:13

Peta Konsep dan Flipbook Ordo Urodela dan Apoda Kelompok 7

Peta Konsep dan Flipbook Ordo Urodela dan Apoda Kelompok 7 Mata Kuliah Zoologi Vertebrata

RF TELGORDO URODELA & APODA PDAT NW


OG SPA

ORF ELO

kelompok 7
M. Haekal t. al gifary, Ugi hermawati,
agnatul mardhiah, nisa rohayani, fuza cahyani

Kelas C
Zoologi Vertebrata





A. Pengertian Amphibi
Amphibi berasal dari dua kata yaitu, “Amphi” yang berarti dua dan “Bios” yang

berarti hidup. Karena itu amphibi dapat diartokan sebagai hewan yang memiliki dua
bentuk kehidupan yaitu di darat dan di air. Amphibi merupakan kelompok terkecil pada
golongan hewan vertebrata, yang memiliki jumlah hanya 3000 spesies.

Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Ini berarti amfibi tidak dapat mengatur
suhu badannya sendiri. Untuk itu, amfibi memerlukan matahari untuk menghangatkan
badan. Hewan amphibi memiliki beberapa macam/ jenis, yaitu terdapat ordo urodela,
apoda dan anura.

B. Ciri Umum Amphibi

Amphibi memiliki ciri-ciri antara lain:

a. Penutup pada tubuhnya berupa kulit yang berlendir
b. Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
c. Hewan berkaki empat (tatrapoda),
d. Jantung pada amphibi terdiri dari tiga ruang, yaitu dua serambi dan satu bilik.
e. Alat pernafasan pada ampibi saat masih larva (kecebong) alat pernafasannya

berupa insang. Dan setelah dewasa hewan amphibi bernafas menggunakan paru-
paru dan juga kulit.
f. Mata pada amphobi mempunyai selaput tambahan yang disebut dengan membrane
niktitars.
g. Hewan amphibi berkembang biak dengan cara bertelur, melalui pembuahan
eksternal.

C. Ordo Urodela
Ordo urodela disebut juga caudata dalah kelompok amphibi yang memiliki ciri khas

yaitu memiliki ekor. Urodela atau caudata berasal dari kata “Cauda” yang artinya ekor.
Tubuh ordo ini terdapat bagian kepala, badan, ekor, dan anggota gerak. Anggita dari
ordo ini memiliki ukuran yang bervariasi dan panjang ekornya hampir sama dan ada
yang lebih panjang dari panjang tubuhnya.

• Ciri Umum Urodela
a. Bentuknya memanjang dan memiliki 4 kaki, yang terdiri dari kaki depan dan
kaki belakang yang berukuran sama.
b. Mempunyai anggota gerak dan ekor, serta tidak memiliki tympanum
c. Mempunyai ekor pada saat larva, muda, dan dewasa
d. Saat larva dan dewasa urodela merupakan hewan karnivora
e. Anggota ordo urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari air
f. Pola persebarannya meliputi wilayah Amerika Utara, Amerika Tenga, Asia
Tengah (China, Jepang) dan Eropa.
g. Beberapa spesies memiliki insang dan lainnya bernafas menggunakan paru-paru

• Klasifikasi Ordo Urodela

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Caudata
Famili : Sirenidae
Genus : Siren
Spesies : Siren lacertian

1. Subordo Sirenidea
a. Famili Sirenidea
Hanya dalam satu malam, ratusan hingga ribuan salamander dapat
membuat jalan ke kolam untuk kawin. Betina biasanya menjaga sekitar 100
telur yang melekat pada tanaman. Telur berbentuk bulat, jelas, rumpun jeli
seperti yang biasanya 2, 5-4 inci (6, 3-10 cm) lama. Hewan dewasa hanya
tinggal di dalam air selama beberapa hari, maka telur menetas dalam 1
sampai 2 bulan. Pelapisan Jelly mencegah telur salamander dari kekeringan,
namun menghambat difusi oksigen (diperlukan untuk perkembangan
embrio). Contoh hewannya yaitu Siren lacertian.

2. Subordo Cryptobranchidae
a. Famili Cryptobranchidae
Famili Cryptobranchidae memiliki ciri-ciri yaitu, ukuran tubuhnya
mencapai 1, 44 meter (4, 7 kaki), memakan ikan dan udang-udagan, dapat
hidup selama lebih dari 50 tahun di penangkaran. Contoh hewannya adalah
Andrias japonicas (Kadal raksasa).

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Caudata
Famili : Cryptobranchidae
Genus : Andrias
Spesies : Andrias japonicas

b. Famili Hynobiidae

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi

Ordo : Caudata
Famili : Hynobiidae
Genus : Slamandrella
Spesies : Salamendrella keyserlingi

Famili ini memiliki ciri ciri yaitu Salamander dari keluarga
Cryptobranchidae adalah memanjang (panjang dapat melebihi 1, 5 meter). Fosil
mencapai ukuran yang lebih besar bahkan, panjang tubuhnya melebihi 2 meter.
Metamorfosis sebagian, insang eksternal yang hilang pada hewan dewasa dan
ekor tetap lateral dikompresi dan finlike. Salamander dari keluarga
Cryptobranchidae adalah memanjang (panjang dapat melebihi 1, 5 meter). Fosil
mencapai ukuran yang lebih besar bahkan, panjang tubuhnya melebihi 2 meter.
Metamorfosis sebagian, insang eksternal yang hilang pada hewan dewasa dan
ekor tetap lateral dikompresi dan finlike. Contoh hewannya yaitu Salamendrella
keyserlingi

3. Subordo Salamandroidea
a. Famili Proteidae

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Caudata
Famili : Proteidae
Genus : Proteus
Spesies : Proteus anguinus

Famili ini memiliki ciri-ciri yaitu, bersifat nocturnal, bentu tubuhnya
memanjang, dan kurangnya pigmentasi kulit. Contoh hewannya yaitu Proteus
anguinus.

b. Famili Amphiumidae

Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Caudata
Famili : Amphiumidae
Genus : Amphiuma
Spesies : Amphiuma means

Hewan ini memiliki tubuh yang memanjang, umumnya tubuh family ini
berwarna abu-abu hitam. Memiliki kaki namun sangat kecil, panjang tubuhnya
bisa sampai 116cm, dan panjang kakinya sekitar 2cm. Contoh hewannya yaitu
Amphiuma means.

c. Famili Salamandridae

Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Ordo : Amphibia
Famili : Salamandridae
Genus : Chioglossa
Spesies : Chioglossa lucitanica

Famili ini memiliki ciri-ciri diantaranya, memiliki pola warna-warni
yang cerah dan kontras, memiliki 4 anggota gerak, ukuran panjangnya berbeda-
beda dari 7cm sampai 30cm. contoh jenis salamander adalah Chioglossa
lucitanica.

d. Famili Dicampetodontidae

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Urodela
Famili : Dicampetodontidae
Spesies : Dicamptodon tenebrosus

Famili ini memiliki ciri-ciri yaitu berukuran tubuh sampai 30cm, dan
banyak ditemukan di bagian barat seperti amerika serikat, Barat, Selatan, British
Columbia, ukurannya mirip dengan salamander, habitat hewan ini dapat di darat
maupun di perairan. Contoh hewan jenis ini adalah Dicamptodon tenebrosus.

e. Famili Plethodontidae

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Urodela
Famili : Plethodontidae
Genus : Eurycea
Spesies : Eurycea guttolineata

Famili ini memiliki ciri-ciri yaitu warnanya bervariasi dari kuning
sampai ungu, memiliki tiga garis hitam yang sangat jelas dan dapat menunjukan
panjang hewan. Contoh hewan ini adalah Eurycea guttolineata.

f. Famili Ambystomatidae

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Urodela
Famili : Ambystomatidae

Genus : Dicamptodon
Spesies : Dicamptodon aterrimus

Famili ini memiliki ciri- ciri yaitu memiliki 3 pasang insang eksternal
di belakang kepala mereka dan di atas celah insang. Larva memiliki ekor sirip
yang memanjang dari belakang kepala ke ekor. Kakinya tumbuh stelah
menetas, dengan 4 jari pada lengan dan dan 5 jari pada hindleges. Contoh
hewannya: Dicamptodon aterrimus.

• Sistem Syaraf Urodela
Sistem saraf urodela terdiri artas sistem saraf sentral dan sistem saraf

periforium. Sistem saraf sentral terdiri dari encephalon (otak) dan medulla spinalis.
Encephalon tedapat pada kotak otak (cranium).

Pada sebelah dorsal akan tampak dua lobus olfactorium menuju saccus nasalis,
dua haemisperium cerebri atau cerebrum kanan kiri yang dihubungkan dengan
comisure anterior, sedangkan bagian anteriornya dergabung dengan dienchepalon
medialis.

• Sistem Rangka Urodela
Ordo urodela memiliki sistem rangka yang tergolong kuat sehingga dapat

memungkinkan untuk mendukung kepala dan tubuh. Terdapat empat jari pada kaki
depan dan 5 jari di kaki belakang, beberapa jenis salamander seperti Amphiumas
yang berbentuk seperti belut, memiliki ukuran kaki yang pendek.

o Struktur Anatomi Tubuh Ordo Urodela
a) cor/ jantung
b) Pulmo/ paru-paru
c) Hepar / hati
d) Ventriculus
e) Intestinum tenue
f) Intestinum crissum
g) Lien
h) Ren
i) Vesicca urinaria
j) Gonade
k) Rectum dan ductus

• Sistem Reproduksi Urodela
Sistem genitalia pada jantan berupa sepasang testis, yang memiliki warna

kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus
adiposum,yang terletak di bagian posterior rongga abdomen. Saluran reproduksinya
yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari
testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada
beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan
sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin
saja. Vasa daferens merupakan saluransaluran halus yang meninggalkan testis,
berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari
dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang
masih jelas dijumpai

Sistem genitalia pada betina berupa sepasang ovarium yang dijumpai pada
jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Saluran reproduksi berupa

oviduk yang merupakan saluran yang berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan
bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum
abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus
mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka. Pembuahan pada urodela teradi
secara eksternal, yaitu pembuahan terjadi di luar tubuh.

• Siklus Hidup Urodela
1) Salamander yang sudah dewasa siap untuk berkembangbiak dan melakukan
proses perkawinan lalu menempelkan telur – telur pada ranting atau dedaunan di
sungai.
2) Telur – telur tersebut menetas dan menjadi larva kecil yang memiliki insang
3) Fase selanjutnya, larva tersebut berubah menjadi larva muda dan tumbuh kaki
pada bagian depan.
4) Setelah beberapa minggu diikuti dengan tumbuhnya kaki belakang dan ukuran
tubuh yang membesar.
5) Selanjutnya yaitu dengan hilangnya insang dan perubahan bentuk pada sirip ekor
diikuti dengan alat pernapasan yang menggunakan paru – paru.
6) Lalu salamander yang telah bermetamorfosis pindah ke daratan atau tanah yang
lembab dan akan kembali ke air pada saat berkembangbiak

• Manfaat bagi Manusia
1) Telur salamander (spesies Axolotl) dapat dimanfaatkan sebagai obat kanker.Hal
ini dibuktikan oleh para ilmuan di Univesitas Nottingham, dengan
mengendalikan sel kanker dan mengaktfkan gen supresor kanker dengan ekstra
oosit Axolotl.

2) Dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan, contohnya adalah Salamander Tiger
(Ambystoma tigrinum, Ambysoma mavortium) yang dijual sebagai hewan
peliharaan.

3) Salamander juga dapat digunakan sebagai hewan penelitian.

D. Ordo Apoda
Apoda atau Sesilia, Gymnophiona adalah ordo amfibia yang bertubuh serupa

cacing besar atau ular. Hewan ini amat langka. Selain karena hanya ditemukan di daerah
hutan-hutan yang masih baik, sesilia hidup di dalam tanah yang gembur, di dekat sungai
atau rawa-rawa; sehingga jarang sekali didapati oleh manusia

• Karakteristik Ordo Apoda
Bangsa Apoda merupakan Amfibi tidak bertungkai. Bentuk tubuh panjang dan

tidak memiliki extremitas, sehingga sekilas Nampak seperti ular. Amfibi ini terdiri
dari segmen tubuh yang membedakan dengan ular yang mempunyai sisik, badan
berbentuk silinder, mulut membulat, jarak antar mata mudah dibedakan, tentakel
berukuran kecil dan berada di depan atau di bawah mata. Warna tubuh coklat gelap
atau biru gelap, bagian sisi tubuh berwarna kuning terang
• Habitat Ordo Apoda

Sesilia menyukai tempat-tempat yang basah atau lembap. Tepi-tepi sungai atau
parit, di bawah tumpukan batu, kayu atau serasah yang bertimbun; dan di dekat
kolam atau rawa.

• Ciri Umum Ordo Apoda
o Tidak mempunyai kaki
o Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak bertungkai dan ekor
mereduksi
o Ekornya pendek atau tidak ada dan kloakanya dekat ujung badan

• Klasifikasi Ordo Apoda

o Sesilia Berparuh (Rhinatrematidae) - 2 genera, 9 spesies

o Sesilia ikan (Ichthyophiidae) - 2 genera, 39 spesies

o Sesilia India (Uraeotyphlidae) - 1 genus, 5 spesies

o Sesilia Tropis (Scolecomorphidae) - 2 genera, 6 spesies

o Sesilia Akuatik (Typhlonectidae) - 5 genera, 13 spesies

o Sesilia Umum (Caeciliidae) - 26 genera, 99 spesies

• Sistem Ekskresi Ordo Apoda
Amfibi melakukan sekresi pada kulit mereka yang membuatkan mereka racun.

Mereka mendapatkan racun dari apa yang mereka makan. Seperti serangga di
habitatnya. Serangga-serangga ini mendapatkan racun dari tumbuhan.

• Sistem Indera dan Sistem Rangka Ordo Apoda
Mata dari binatang amfibi memiliki penutup, kelenjar dan pipa. Mata sesilia

kecil dan gelap. Kebanyakan dari mereka buta. Sebagian besar amfibi memiliki
indra penciuman yang baik bahkan di bawah air.

Sistem rangka amfibi mempunyai tulang belakang, iga yang melengkung,
tulang panjang seperti humerus dan femur. Mempunyai tulang pendek seperti
palang dan metatarsal. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali
sesilia.


Click to View FlipBook Version