Keluarga Besar SMAN 1 Jatiwaras Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat
Oleh: Moh. Rusli Rahmat, S.Pd CGP Angkatan 9-SMAN 1 JATIWARAS Kab. Tasikmalaya AKSI NYATA MODUL 3.3 Program KOMunitas PecintA Sains “KOMPAS”
PENDIDIKANCGPANGKATAN9 SOFI ROSMAYANTY, S.Pd., M.Pd FASILITATOR DEDI HERYADI, S.Si., M.Pd PENGAJAR PRAKTIK MOH. RUSLI RAHMAT, S.Pd CALON GURU PENGGERAK
"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. " - Nadiem Makarim-
CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata. 1. CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut. 2.
Bagaimana saya dapat menerapkan rancangan program yang telah saya buat ke dalam bentuk aksi nyata? Langkahlangkah apa yang bisa saya lakukan?
Ekstrakulikuler KOMPAS “KOMunitas PecintA Sains”
Melatih Keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam bidang SAINS melalui program KOMPAS (KOMunitas PecintA Sains) Sebagai wadah bagi murid yang memiliki bakat dan minat yang mereka miliki di bidang SAINS untuk dikembangkan
Masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai bidang sains yang terbukti dari nilai evaluasi pembelajaran dan dari hasil wawancara guru amta pelajaran Dilihat dari raport mutu sekolah terdapat masih rendahnya aspek numerasi yang dicapai oleh peserta didik SMAN 1 Jatiwaras memiliki modal utama aset manusia (guru bidang) ASN, PPPK dan tenaga Honorer yang kompeten di bidangnya masing-masing SMAN 1 Jatiwaras memiliki modal utama aset fisik berupa ruang laboratorium dan perlengkapan di dalamnya yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar
Kepemimpinan murid harus dikembangkan dengan program yang berpihak pada murid untuk membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila Berdasarkan hasil wawancara peserta didik, diperoleh data bahwa terdapat banyak peserta didik yang memiliki minat di bidang SAINS yang ingin mereka kembangkan SMAN 1 Jatiwaras memiliki modal utama aset finansial dari dana BOS yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembiayaan kegiatan ekstrakulikuler/program yang akan dilaksanakan Berdasarkan hasil angket peserta didik, diperoleh data bahwa terdapat banyak peserta didik yang memilih kegiatan ekstrakulikuler KOMPAS
01 Aksi Nyata
Dokumentasi Tahap B Diskusi dengan Kepala Sekolah & Pengajar Praktik
Dokumentasi Tahap B Diskusi dengan Rekan Guru Mata Pelajaran Rumpun Matematika, IPA & IPS Terpadu
Dokumentasi Tahap B Diskusi dengan Seluruh Guru
Dokumentasi Tahap B Diskusi dengan Perwakilan Peserta Didik
Catatan Refleksi Tahap B-uat Pertanyaan
KOMPAS (KOMunitas PecintA Sains) adalah kegiatan ekstrakulikuler yang bertujuan untuk melatihkan keterampilan dan mengembangkan pengetahuan peserta didik dalam bidang SAINS. Program ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai konsep Sains/IPA/rumpun mapel lainnya, serta capaian numerasi yang belum maksimal dalam kegiatan ANBK. Strategi yang dilakukan adalah : 1.Koordinasi dengan Kepala Sekolah 2.Koordinasi dan konsultasi dengan Pengajar Praktik 3.Koordinasi dengan rekan guru rumpun SAINS Diskusi dan sosialisasi dengan seluruh dewan guru untuk meminta saran dan masukan terkait hal yang menarik yang dapat menumbuhkembangkan keterampilan dan pengetahuan peserta didik dalam bidang SAINS. 4. Berdiskusi dengan peserta didik untuk menginformasikan porgram dan menguatkan ide kegiatan yang akan dilaksanakan. 5.
Hal-hal itu dilakukan untuk menggali informasi, bertukar ide dan gagasan, menampung saran, komentar dan masukan yang dapat menjadi kekuatan ide dalam hal program yang akan dilaksanakan dalam estrakulikuler KOMPAS. Selain itu juga untuk menarik minat, dan potensi dari peserta didik dalam bidang sains agar program KOMPAS ini dapat berjalan dengan baik. Adapun hasil dari kegiatan Aksi Nyata tahap B-uat Pertanyaan, yang dihasilkannya adalah seluruh warga sekolah sangat mendukung terkait dibentuknya program KOMPAS ini, karena program ini dapat melatihkan keterampilan dan menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik dalam bidang SAINS melalui kegiatan esktrakulikuler KOMPAS. Namun ekstrakulikuler ini dapat menyempurnakan program yang sudah ada dan dapat disatukan dengan program yang memiliki karakteristik yang sama yang sudah berjalan yang ada di Sekolah / SMAN 1 Jatiwaras, yaitu program ekstrakulikuler KIR (Komunitas Ilmiah Remaja), yang dalam perjalananya penyelenggaraan kegiatan dapat dipadupadankan dengan program KIR tersebut menjadi satu kesatuan Program.
Perasaan yang dialami ketika melaksanakan aksi nyata tahap B-uat Pertanyaan Utama adalah ada sedikit merasa kecemasan, keraguan dan banyak pertanyaan besar apakah program ini akan mendapatkan respon positif, dukungan kuat dari Kepala Sekolah, rekan guru sains, dewan guru bahkan dari peserta didik itu sendiri. Namun ternyata hal tersebut hanya sebuah hal yang ada dalam fikiran awal saja, karena setelah di diskusikan, di sosialisasikan dan disampaikan paparannya tentang program KOMPAS, sangat muncul respon positif tentang ide/gagasan pembuatan program ekstrakulikuler ini karena kegiatan ini dapat melatihkan keterampilan dan mengembangkan pengetahuan peserta didik dalam bidang SAINS, sehingga potensi dan kompetensi yang mereka miliki dapat terasah dan dapat terlatihkan setelah mengikuti program ekstrakulikuler KOMPAS ini.
Pembelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan Aksi Nyata tahap B-uat Pertanyaan Utama adalah : Pentingnya mekakukan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait di sekolah, baik dengan rekan guru, peserta didik terutama Kepala Sekolah sebagai pemangku kebijakan Diskusi dilakukan untuk bertukar informasi, ide/gagasan, saran dan masukan terkait ide pembuatan program KOMPAS ini Pelibatan peserta didik dapat memberikan peluang untuk menyuarakan pendapatnya (Voice), menentukan pilihan (Coice), dan akan merasa memiliki (Ownership) terkait program yang dirasa berguna bagi mereka. Peserta didik lebih bersemangat dan antusias sehingga menumbuhkan kepercayaan dirinya menuju Student Agency.
Melalui kegiatan diskusi dengan seluruh warga sekolah, diharapkan program ini dapat terealisasi. Segala hal tantangan yang ditemui diharapkan dapat diminimalisir dengan memanfaatkan aset utama yang ada di sekolah. Semoga program ini dapat menyatukan ide dengan program yang sudah ada dan dapat berjalan dengan konsisten sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-cita dibentuknya program ini dapat tercapai dengan optimal. Sehingga akhirnya dari program ini, dapat menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan peserta didik (Student Agency). Kekurangan yang ada pada tahap ini, dapat menjadi bahan evaluasi / pembelajaran agar tidak terulang kembali di tahap berikutnya.
02 Aksi Nyata
Dokumentasi Tahap A Diskusi dan Sharing dengan Wakil Kepala Sekolah untuk Mengidentifikasi kebijakan sekolah yang menguatkan keterampilan dan mengembangkan pengetahuan peserta didik
Dokumentasi Tahap A Diskusi dan Sharing dengan Pengajar Praktik untuk menemukan referensi dan informasi dari Sekolah tempat PP bertugas terkait dengan Program/Ekstrakulikuler yang sama yang sudah berjalan
Dokumentasi Tahap A Diskusi dengan Perwakilan Peserta Didik Diskusi dengan Perwakilan Peserta Didik terkait dengan hal yang membuat mereka merasa nyaman saat belajar dan untuk mengetahui
Catatan Refleksi Tahap A-mbil Pelajaran
Setelah tahap pertama B-uat Pertanyaan Utama, yang harus dilakukan selanjutnya adalah harus mencari tahu lebih mendalam gambaran kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan dan menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik dalam bidang SAINS. Sehingga pada tahap A-mbil Pelajaran ini saya mencari referensi dari berbagai sumber baik melalui diskusi, sharing, wawancara maupun sosialisasi dengan Wakil Kepala Sekolah, Pengajar Praktik dan dengan peserta didik itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk menemukan gambaran program yang akan dilaksanakan, terkait arah kebijakan yang akan dilakukan dan juga untuk mengetahui referensi program yang sama yang sudah dilakukan di sekolah lain serta untuk mengetahui fakta yang sesungguhnya yang dirasakan oleh peserta didik terkait dengan pembelajaran yang mereka rasakan dalam bidang SAINS sehingga muncul minat mereka untuk mengembangkan melalui program KOMPAS ini.
Perasaan saya ketika melakukan Aksi Nyata pada tahap A-mbil Pelajaran ini adalah sangat bersemangat untuk mengidentifikasi minat peserta didik dan mencari referensi dari berbagai sumber informasi tentang gambaran kegiatan yang dapat diterapkan dalam melatih dan menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik dalam bidang SAINS. Harapan saya dengan program ini dapat mewujudkan program yang berdampak positif pada peserta didik dan menumbuhkembangkan Student Agency / Kepemimpinan Pada Peserta Didik (Murid).
Pembelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan Aksi Nyata tahap A-mbil Pertanyaan adalah : Menemukan cara dalam memberikan pembelajaran yang menarik kepada peserta didik Membuat dan merubah mindset peserta didik bahwa pembelajaran SAINS itu sulit Dengan adanya kreatifitas dan inovasi baru yang dilakukan dapat membuat peserta didik belajar lebih nyaman Dalam menyelenggarakan program, kita harus melibatkan peserta didik agar kita mengetahui suara/keinginan, pilihan dan rasa memiliki mereka terhadap program yang dilaksanakan sehingga tumbuh dengan sendirinya perubahan yang mereka alami.
Melalui kegiatan ini, semoga kegiatan KOMPAS ini dapat dilaksanakan dengan konsisten, baik dan optimal dan diharapkan dapat memunculkan ide-ide pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan bagi peserta didik. Dan semoga apa yang menjadi permasalahan yang dihadapi dapat teratasi dan terselesaikan melalui program ini, sehingga memberikan dampak positif untuk perkembangan sekolah. Kekurangan pada tahap ini semoga dapat diperbaiki ditahap selanjutnya, yaitu G-ali Mimpi, sehingga program ini akan lebih baik dan dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik
Salam & Bahagia