The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2017-05-04 07:48:01

The Legend of Tiu Pituq

The Legend of Tiu Pituq

Legenda Tiu Pituq

Friday, March 31, 2017
3:40 AM

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala, atas rahmat dan ridha-Nya
sehingga kami dapat menyusun buku “LEGENDA TIU PITUQ’’ ini dan kami dapat
menyelesaikan penyusunan legenda tiu pituq berkat dukungan dari narasumber dan beberapa
tokoh masyarakat yang peduli terhadap cerita orang-orang tua pada masa lampau, dengan
demikian maka kami dari penulis sangat mudah untuk menghimpun cerita ini dan dapat di
jadikan sebagai alat renungan sekaligus sebagai pelajaran bagi generasi penerus pada masa
sekarang ini.
Dan harapan kami dari penulis mudah- mudahan dengan jadinya buku”LEGENDA TIU PITUQ”
ini dapat kiranya para pembaca dan menghayati isi daripada cerita legenda tiu pituq tersebut.
Dan apabila ada salah kalimat di dalam kami menyusun buku legenda tiu pituq in, maka kami
mohon kepada para pembaca untuk di luruskan, dan kami juga dari penulis mohon maaf apabila
ada kekurangan dalam penulisan legenda ini.

PREFACE
Praise our thanks climb the presence of Allah of subhanahu wata'ala, of and blessing of ridha-Nya so that
we earn to compile book " LEGEND of TIU PITUQ'' this and we earn to finish compilation of legend of tiu
support blessing pituq of guest speaker and some elite figure which care to old people story [at] is old
world, thereby hence us of writer very easy to muster this story and earn [in] making contemplative as a
means of at the same time as Iesson to router generation [at] a period of/to this time
And our expectation from writer hopefully it to be TIU PITUQ buku"LEGENDA" this earn presumably
readers and involve content than legend story of tiu pituq. And if there [is] is wrong [of] sentence in us
compile legend book of tiu in pituq, hence us request to readers to [in] to straightening, and we also from
writer apologize if there [is] lacking of in writing of this legend

.

Penjor 21 Mret 2017

Penulis

PENDAHULUAN

(ANTECEDENT)

Meeting notes Page 1

(ANTECEDENT)

TIU PITUQ
Tiu artinya: kolam yang terbentuk secara alami berdinding batu tebal maupun cadas dan terdiri
dari berbagai bentuk ada yang bentuknya bundar, lonjong dan ada pula yang bentuknya
memanjang dan disertai dengan air terjun, sedangkan Pituq artinya Tujuh.
Tiu Pituq yaitu : Kolam yang terbentuk secara alami yang berjumlah Tujuh ( 7), Tiu pituq terdiri
dari:

its Meaning Tiu: formed pool naturally have thick stone wall [to] and also cadas and consist of various
form there [is] which its for is domed, ellipse and there [is] also which its for length and accompanied with
waterfall, while its Pituq meaning Seven.
Tiu Pituq that is : formed pool naturally amounting to Seven ( 7), Pituq Tiu consist of:

1. TIU TAWAH (TAWAH POOL)
2. TIU TINGGI (TIGGI POOL)
3. TIU BUNTER (BUMTER POOL)
4. TIU RAS (TURAS)/RAS POOL
5. TIU ALAT-ALAT (ALAT-ALAT POOL)
6. TIU LESONG(LESUNG)/LESUNG POOL dan
7. TIU REJENG (REJENG POOL)
Definisi dan bentuk masing- masing tiu sebagai berikut :

Definition and each form [of] the following tiu.

a. Tiu Tawah
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bundar berdinding batu tebal yang isinya terdiri
dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone
and sand.

b. Tiu Tinggi
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya memanjang berdinding batu tebal yang isinya
terdiri dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for length have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone
and sand.

c. Tiu Bunter
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bundar berdinding batu tebal yang isinya terdiri
dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone
and sand.

d. Tiu Ras
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bundar berdinding batu tebal yang isinya terdiri
dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone
and sand.

e. Tiu Alat-alat
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bunder berekor berdinding batu tebal yang isinya
terdiri dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for bunder go with the tide to have thick stone wall which [is] its contents consist
of water, stone and sand

f. Tiu Lesong ( lesung)
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya menyerupai lesung dibagian hulu berdinding batu
tebal dan bergoa yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu
. formed pool naturally its for looking like mortar part of pate;upstream have thick stone wall [to] and

bergoa which [is] its contents consist of water, stone and sand.

g. Tiu Rejeng
Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bunder memanjang berdinding batu tebal yang
isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

Meeting notes Page 2

isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for long domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water,
stone and sand.

LEGENDA TIU PITUQ

Pada zaman dahulu kala ,disebuah kedatuan (kerajaan) yaitu kedatuan “Genggelang,” di
dalam kedatuan tersebut, hiduplah seorang patih,dia salah satu punggawa dari kedatuan
tersebut yang bernama Patih Tempang.

Konon kabarnya patih tempang ini mempunyai dua orang anak satu anak laki-laki dan satu
anak perempuan.Anak laki-lakinya bernama Sapta Karya Jati, sedangkan anak
perempuannya bernama Titian Sari Dewi
.
Tibalah pada satu saat keduanya tumbuh menjadi putra dan putri remaja dewasa ,Sapta
Karya Jati tumbuh menjadi putra remaja yang gagah dan tampan sedangkan Titian Sari
Dewi tumbuh menjadi putri remaja yang cantik,elok nan rupawan, karna kecantikan dan
keelokan serta keluhuran budinya hingga tersiarlah keseluruh pelosok kampung (dasan)
sampai kedasan tetangga, karena keterkenalnya hingga terdengarlah oleh seorang patih
yang bernama patih Anjrak, Patih Anjrak ini adalah seorang patih(Punggawa) kedatuan
Besari dan merupakan sahabat dari ayahnya.

Mendengar hal itu maka Patih Anjrak segera menemui Patih Tempang sahabatnya itu,
dalam pertemuannya ia mengutarakan maksud dan tujuannya Ia ingin meminang dan
menjodohkan putranya Arya Kumara dengan Titian Sari Dewi putri dari Patih Tempang
tersebut, mendengar pernyataan sahabatnya itu, Patih Tempang tersenyum lalu ia
mengatakan “ aku sangat setuju dengan maksud dan tujuanmu ini”. Tetapi sebelum acara
peminangan dan perjodohan ini berlangsung alangkah baiknya aku tanyakan dulu pada
putriku Titian Sari Dewi.

Beberapa lama kemudian Patih Tempang Memanggil putrinya dan memeberi tahu tentang
peminangan dan perjodohan tersebut, tetapi Titian Sari Dewi mengatakan pada ayahnya
aku tidak mau dijodokan dengan laki-laki pilihan ayah, lebih baik aku pergi dari sini.
Mendengar pernyataan itu Patih Tempang merasa malu pada sahabatnya Patih Anjrak dan
sekaligus marah pada putrinya sambil memaki dan mengusir putrinya, Sang patih tidak
mau mengakuinya lagi sebagai anaknya. Melihat kenyataan itu Titian Sari Dewi akhirnya
pergi ke tempat yang jauh dengan perasaan yang amat kecewa dan berjanji tidak akan
kembali lagi. Didalam perjalannya itu ia ditemukan oleh sepasang suami istri yang sudah
tua, kedua pasangan suami istri itu adalah petani miskin dan bukan golongan
bangsawan,hidupnya serba kekurangan,mereka amat polos jujur dan sederhana meliat hal
itu Titian Sari Dewi mengikuti mereka dan tinggal bersama dengan seorang penghuni
lainnya yaitu Rajiana, dia adalah anak laki-laki dari pasangan suami istri yang bernama ”
Amaq Mutiasih dan Inaq Mutiasih.” Walaupun mereka hidup serba kekurangan mereka
rukun dan bahagia, tak pernah seharipun terlewati dengan dengan kebahagiaan ,hingga
tibalah pada satu waktu Rajiana jatuh cinta pada Titian Sari Dewi begitu pula sebaliknya
Titian Sari Dewi begitu mencintai Rajiana.
3
Seiring dengan berjalannya waktu lahirlah seorang putra buah dari pernikaan mereka yang
diberi nama Arka Sakti Ningrat. 20 (Dua puluh Tahun )kemudian, Arka Sakti Ningrat tumbuh
menjadi sosok pemuda yang gagah berani, namun tetap rendah hati. Karena dia dilahirkan dari
seorang ibu yang berdarah bangsawan dan dari seorang ayah yang hanya berasal dari kalangan
rakyat jelata. Dan pada usianya itu pula Arka Sakti Ningrat tinggal sendiri, karna ayah dan ibu
kakek dan nenek baik yang berasal dari ayah dan ibunya sudah tiada, saat itu seharusnya ia
sedang menikmati masa remaja dan merasakan kasih sayang kedua oraang tuanya. Dalam
kesendirian ia merenungi nasibnya yang hanya tinggal sebatang kara, Arka Sakti Ningrat sering
melamun, dalam lamunannya ia bertanya pada dirinya sendiri “siapakah sesungguhnya aku ini,
dan darimanakah asal ibuku, tiba-tiba ia teringat pesan ibunya “Jika kelak engkau sudah dewasa
dan kami telah tiada maka kembalilah kamu ke asal ibumu ini, di sebuah dasan yang bernama

Meeting notes Page 3

dan kami telah tiada maka kembalilah kamu ke asal ibumu ini, di sebuah dasan yang bernama
dasan Penjor. Katakan pada semua orang disana bahwa kamulah satu-satunya pewaris tunggal
dari mendiang kakekmu, Sang Patih Tempang dan hadapilah apapun yang akan terjadi, kelak
kamu akan diikuti dan jadi pemimpin disana. Keesokan harinya ia bergegas berangkat menuju
dasan tersebut. sesampainya disana. Ia bertanya pada seseorang dimanakah aku bisa bertemu
dengan tokoh dasan ini, orang itupun memberi tahu dan langsung mengantarkannya ke rumah
tokoh dasan tersebut. Dalam pertemuannya dengan tokoh dasan itu, tokoh dasan itu bertanya
“siapakah kamu dan apa maksud dan tujuanmu datang ke sini?,” Arka pun menjawab dan
bercerita tentang asal usul ibunya sembari mengatakan “akulah pewaris tunggal dari mendiang
kakekku Patih Tempang”. Mendengar hal itu, tokoh dasan terkejut dan tidak percaya atas
pernyataan Arka tersebut. Akhirnya, dipanggillah seluruh masyarakat dasan untuk
mendengarkan pengakuan pemuda itersebut. Namun pemuda itu, tidak bergeming sedikitpun dan
tetap pada pendiriannya dan pengakuannya. Melihat sikap pemuda itu, seluruh tokoh dan warga
dasan Penjor, langsung mengadakan musyawarah. Dalam musyawarah tersebut didapatkan
sebuah kesepakatan untuk mengajukan beberapa syarat kepada pemuda tersebut, kalau kamu
benar-benar turas tetes(keturunan) dari patih tempang, maka pengakuanmu itu harus di uji
terlebih dahulu, mendengar pernytaan itu Arka Sakti Ningrat bertanya, dengan cara apakah
kalian menguji aku.Tokoh dasan berkata “ sanggupkah kamu di hanyutkan di Tiu Rejeng”.
Mendengar hal itu Arka Sakti Ningrat mengatakan “jangankan aku dihanyutkan, dilempar,
ditumbukpun aku sanggup untuk membuktikan semua itu.

Setelah mendengar pernyataan Arka , keesokan harinya seluruh masyarakat beramai-ramai
menju ke Tiu Rejeng untuk menyaksikan Arka yang akan dihanyutkan disana. Tetapi apa yang
tejadi diluar dugaan setelah dihanyutkan, bukannya hanyut ke hilir, malah sebaliknya pemuda itu
hanyut ke hulu. Hingga sampailah ia di Tiu Lesong . sesuai dengan perjanjian, ia pun dilempari
batu oleh masyarakat dan ditumbuk dengan kayu.Namun tubuh Arka Sakti Ningrat tidak terluka
dan tidak tergores sedikitpun oleh lemparan batu dan tumbukan kayu. Melihat Kenyataan itu
Arka Sakti Ningrat di angkat dari Tiu Lesong. Lalu di bawa kembali ke dasan Penjor
sesampainya di dasan disidngkanlah Arka Sakti Ningrat untuk yang kedua kalinya. Dalam
persidangan itu, seluruh masyarakat mengatakan “kalau kau bersikeras dengan pengakuanmu itu,
bahwa kau adalah turas tetes (keturunan) Patih Tempang, maka kamu harus diuji sekali lagi
untuk meyakinkan kami dengan cara kamu harus terjun diantara kilauan ujung tombak yang
kami tancapkan di Tiu Ras. Tetapi sebelum acara dimulai, kami harus membersihkan dan
mensucikan tombak-tombak itu di Tiu Alat-Alat. Mendengar tantangan itu, Arka Sakti Ningrat
berkata “ kalau itu memang menjadi keputusan kalian, maka aku setuju, tetapi dengan satu
syarat, apabila nanti aku terbukti tidak terluka, apakah kalian mau mengikuti perintahku?.”
Mendengar pernyataan itu akhirnya semua tokoh dan masyarakat dasan menjawab “jangankan
mengikuti perintahmu, menanggalkan status kebangsawanan kami pun sanggup dan engkau akan
kami jadikan panutan kami sampai 5keturunan kami kelak.

Keesokan harinya, Arka Sakti Ningrat dibawa lagi ke Tiu Ras untuk menguji lagi kesaktiannya
dan kebenaran apakah dia keturunan Patih Tempang atau bukan. Sebelum tombak- tombak itu
ditancapkan di Tiu Ras, sesuai dengan kesepakatan, tombak –tombak itu terlebih dahulu
disucikan di Tiu Alat-alat. Setelah tombak-tombak ditancapkan ditengah-tengah Tiu Ras. Arka
Sakti Ningrat langsung terjun ke arah tombak-tombak itu. Namun apa yang terjadi, Arka Sakti
Ningrat tidak tergores sedikitpun oleh tombak-tombak itu. Saat itulah seluruh tokoh dan
masyarakat dasan langsung berenang bersama-sama dari Tiu Ras ke tiu Bunter terus ke Tiu
Tinggi dan berakhir di tiu tawah (tawah yang berarti tawar/ netral). Mereka berbaur bersama baik
yang bangsawan maupun yang rakyat biasa.

Sejak itulah strata sosial dalam keidupan masyarakat tidak ada perbedaan lagi karna sudah di
lebur di tiu Tawah sehingga sampai pada hari ini, panggilan Amiq untuk golongan bangsawan
dan panggilan Amaq untuk golongan bukan bangsawan menjadi sama ( sederajat) baik dalam
bersikap bertutur kata dan dalam berbahasa, begitupula dalam hal perjodohan antara keturunan
Amiq dan Amaq sudah tidak di persoalkan lagi.

Kesimpulanya

Meeting notes Page 4

Kesimpulanya
Kita hidup didunia ini sama disisi Allah SWT yang membedakan hanyalah amal baik
(ketaqwa’an kepada Allah SWT)

THE LEGEND of TIU PITUQ
Pada epoch yore , a kedatuan ( kerajaan) that is kedatuan " Genggelang," in kedatuan, live a patih,dia
one of [the] punggawa of so called the kedatuan [of] Lame Patih.
It is said people say this lame patih have two child people one boy and one child perempuan.Anak of its
so called mans Seven Masterpiece Teak;Core, while its so called daughter [of] Footbridge Gist;Sari
Goddess

Arrive [at] one moment both growing to become and putra of putri adolescent [of] adult , Seven
Masterpiece Teak;Core grow to become handsome and gallant adolescent putra while Footbridge
Gist;Sari Goddess grow to become adolescent putri which [is] beautiful, beauty karna and of keelokan

august and also its kindness till get abouto entire/all orchard area.t ( dasan) until kedasan of amusing.,

because its it[him] [is] till heard by a so called patih [of] Anjrak patih, this Patih Anjrak [is] a
patih(Punggawa) kedatuan of Besari and represent friend of its father.
Hearing that thing is hence Patih Anjrak immediately meet Lame Patih [of] its friend, in its meeting [is] he
phrase its purposes and objectives [is] He wish to propose marriage to and making a match [him/ it]
Aryan him [of] Kumara with Footbridge Gist;Sari Goddess of putri of Lame Patih, hearing statement of
[his/its] friend, Lame Patih smile then he tell " I very agree with your purposes and objectives this". But
before proposal to marry event and this couple take place what a its goodness [of] me ask first [at] my me
[of] Footbridge Gist;Sari Goddess.
Some llama later;then Lame Patih Calling [him/ it] it[him] and memeberi know about proposal to marry
and couple, but Footbridge Gist;Sari Goddess tell [at] its father [is] I do not want to dijodokan with father
choice men, better [of] me go from here. Hearing that statement [of] Lame Patih feel small [at] its friend
[of] Patih Anjrak and at the same time cross with its it[him] at the same time abuse and dissipating [him/ it]
its[his], The patih do not want to confess [him/it] again as its child. See that fact [of] Footbridge Gist;Sari
Goddess finally go to place which far with feeling which disappointed very and promise will not return
again. In its road;street he [is] found by wife husband couple which have is old, both that husband/wife
spouse [is] impecunious farmer and non its faction [of] him completely downright artless insuffiency .,they
are very hard simple and that thing [is] Footbridge Gist;Sari Goddess follow them and remain [together/
along] with a other dweller that is Rajiana, he/she [is] boy of so called husband/wife spouse " Amaq
Mutiasih and of Inaq Mutiasih." Although underprivileged life them [of] foundation them and is happy,
have neverjust gone beyond one day with with bliss , till arrive [at] one time of Rajiana

Along with nun [of] time born a putra the effect of pernikaan of called [by] them [is] Miraculous Arka [of]
Patrician. 20 ( Twenty Year ) later;then, Miraculous Arka [of] Patrician grow to become heroic young man
buttonhole, but remain to lower liver. Because him borne from a blue blooded mother and from a father
which only coming from ordinary people circle. And [at] its age also Miraculous Arka [of] Patrician remain
[by] xself, father karna and grandfather mother and grandmother both for coming from father and [his/its]
mother have the no, that moment [is] he ought to [is] enjoying teen-age and feel affection both [of] old
oraang [of] him. In is solitary [is] he gaze at its chance which only remaining the one kara, Miraculous
Arka [of] Patrician often ponder, in a brown study [is] he ask to their/his self " who is in fact I this, and
where from coming [from] my mother, sudden he [is] remembered [by] message of [his/its] mother " If
later full grown thou and we have the no hence returning you to coming [from] your mother [is], [in] a so
called dasan [of] Penjor dasan. Tell at all of people there that you of[is single single heir of your
grandfather late lamented, The Lame Patih and face any to happened, later you will follow and become
leader there. its day after [is] he rush about to leave to [go] to the dasan. at arrival there. He ask to
someone where I can come in contact with figure of dasan this, people of itupun inform and direct
sending [him/ it] to figure house of dasan. In its meeting with figure of dasan that, figure of dasan that
enquire " who is you and what your purposes and objectives come to this place?," Arka even also [reply/
answer] and tell a story about its mother genesis

After hearing statement of Arka, keesokan of [his/its] day entire/all society troop menju to Tiu Rejeng to
witness Arka to be swept away there. But what tejadi beyond belief after swept away, rather than graze
downstreaming, [oppositely;also] on the contrary that young man drift upstream. Till until he is [in] Tiu
Lesong . as according to agreement, he [is] even also pelted [by] stone by society and boxed with body
kayu.Namun of Arka Miraculous [of] Patrician [do] not injure and [do] not be incised little by stone hurl and
of tumbukan wood. See that Fact [of] Miraculous Arka [of] Patrician [in] lifting from Tiu Lesong. Last [in]
bringing again to Penjor dasan at arrival [in] Miraculous Arka disidngkanlah dasan [of] Patrician for the
things at twice. In that conference, entire/all society tell " if you insist with your confession [is], that you [is]
drip emboweling ( Lame Patih keturunan), hence you have to test again to assure we are by you have to
plunge among luminosity tip of lance which we stick [in] Tiu Race. But before event started, we have to
clean and sanctify that lances [in] Tiu Appliances. Hearing that challenge, Miraculous Arka [of] Patrician
say " if that (it) is true become decision all of you, hence me agree, but with one condition, if waiting I
proven [do] not injure, do all of you will follow my comand?." Hearing that statement finally all society and

Meeting notes Page 5

proven [do] not injure, do all of you will follow my comand?." Hearing that statement finally all society and
figure of dasan [reply/ answer] " don't follow your comand, taking off us nobility status even also ready to
and thou we will make our peer until.
its Day, Miraculous Arka [of] Patrician brought again to Tiu Race to test again its miracle and truth of what
is him clan of Lame Patih or non. Before lance- that lance [is] stuck [by] [in] Tiu Race, as according to
agreement, lance - that lance [is] beforehand sanctified [by] [in] Tiu Appliances. After lances stuck in the
centre of Tiu Race. Miraculous Arka [of] Direct Patrician plunge up at that lances. But what is going on,
Miraculous Arka [of] Patrician [do] not be incised little by that lances. Moment that's entire/all society and
figure of dasan direct swim together from Tiu Race to Bunter tiu continue to High Tiu and end [in] tawah
tiu ( tawah meaning to bargain/ neutrally). They are mixed with both for nob and also which [is] ordinary
people
Since that's social strata in life of society [there] no difference again because have [in] melting [in] Tawah
tiu so that come up with today, call of Amiq for the faction of call and nob of Amaq for faction is not nob
become [is] samely ( on an equal) goodness in behaving to say word and in have Ianguage, begitupula in
the case of couple [among/between] clan of Amiq and of Amaq have [do] not [in] questioning again

Its its[his]
We live this [is] same world beside Allah of SWT differentiating only good charitable ( ketaqwa'an to Allah
of SWT

BIODATA NARA SUMBER
Nama : Kotawadi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Lombok Barat-24-09-1966
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SLTA
Alamat : Dusun Penjor Desa Genggelang Kec. Gangga Kabupaten Lombok
Utara

Pasted from<file:///C:\Users\WINDOWS%207\Desktop\legendatiu%20pituq\TIU%20PITUQ.docx>

tio pitu

Meeting notes Page 6


Click to View FlipBook Version