Seminar Nasional ESEC 2023 50 PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM PERUMAHAN GREENLAND MENGANTI MENGGUNAKAN EPANET 2.2 Achmad Afandi Oktavianto, Muhammad Ryan Nur Rochim Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air khususnya air minum bagi manusia untuk kehidupan sehari-harinya, misalnya dengan mendayagunakan sumber-sumber air yang ada, baik air permukaan, mata air, dan air tanah. Akan tetapi usaha tersebut tidak selalu bisa menjawab kebutuhan air masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan pengembangan jaringan distribusi air minum pada perumahaan Greenland Menganti. Untuk memudahkan perencanaan ini dilakukan dengan memanfaatkan salah satu software yaitu EPANET 2.2. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan software EPANET 2.2. EPANET sendiri merupakan software yang digunakan untuk membantu menggambarkan kondisi jaringan distribusi air yang disesuaikan dengan kondisi eksisting di lapangan. Dari hasil simulasi EPANET dengan parameter velocity diketahui sebagian besar pipa memiliki nilai velocity 0,13 dan 0,56 m/s. Hasil running EPANET dengan parameter tekanan diketahui bahwa nilainya antara 8,46 mka-9,67 mka. Untuk hasil evaluasi dari sistem jaringan distribusi di Perumahan Greenland Menganti adalah pada output nilai kecepatan aliran yang mana hasil simulasi di EPANET menunjukkan banyak pipa memiliki kecepatan dibawah kriteria perencanaan. Kata Kunci: debit, EPANET 2.2, perencanaan, sistem jaringan distribusi air
Seminar Nasional ESEC 2023 51 ANALISIS PENGARUH JUMLAH BEBAN PENCEMARAN AIR ANTARA AIR PERMUKAAN UPSTREAM DAN DOWNSTREAM MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR Anidah H Triwulandari Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Jurnal ini bertujuan mengetahui pengaruh jumlah beban pencemaran air permukaan upstream terhadap jumlah beban pencemaran air permukaan downstream di Kali Baru. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier sederhana dengan variabel respon adalah beban pencemaran air permukaan upstream (X) dan variabel prediktor adalah beban pencemaran air permukaan downstream (Y) di Kali Baru. Hasil menunjukkan nilai constant (a) sebesar 0,374 sedangkan nilai slope (b) sebesar 1,02229 oleh karena itu didapatkan model regresi y = 0,374 + 1,02229. Dari data dapat disimpulkan bahwa variabel beban pencemaran air permukaan upstream (X) memiliki pengaruh positif pada variabel beban pencemaran air permukaan downstream (Y) terhadap kualitas air permukaan Kali Baru. Secara simultan, jumlah beban pencemaran air permukaan upstream memiliki pengaruh pada jumlah beban pencemaran air downstream di Kali Baru yaitu 0,374%, sedangkan 1,02229% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar yang diteliti. Kata Kunci: air, beban pencemaran, kualitas air, regresi
Seminar Nasional ESEC 2023 52 ANALISIS KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI PUPUK NPK PADAT PADA SUNGAI GEMBOLO MENGGUNAKAN SOFTWARE MIKE21 Firza Ramadhan Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Sungai Gembolo merupakan salah satu sungai yang mengalir melintasi Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Saat ini sungai gembolo mengalami penurunan kualitas air sungai yang disebabkan oleh pembuangan air limbah baik dari kegiatan industri maupun domestik. Penurunan kualitas air Sungai Gembolo dapat dilihat melalui warna air dan baunya. Perkembangan industri pada Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu faktor terbesar selain aktivitas domestik masyarakat yang terjadi di sekitar aliran sungai. Terdapat beragam industri yang berdiri pada sepanjang aliran sungai dan mempengaruhi kualitas air Sungai Gembolo, salah satunya yaitu industri pupuk NPK padat. Air limbah hasil olahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri pupuk tersebut dialirkan secara langsung menuju aliran Sungai Gembolo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sebaran air limbah terhadap kualitas air Sungai Gembolo yang dihasilkan oleh industri pupuk NPK padat tersebut dengan melakukan permodelan air sungai. Pengukuran sebaran air limbah tersebut menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan software Mike21. Hasil penelitian kualitas air Sungai Gembolo didapatkan bahwa dengan dipengaruhi oleh waktu, debit, dan panjang sungai, pembuangan air limbah industry pupuk NPK padat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas air pada Sungai Gembolo. Selain itu keberadaan industri lain pada upstream dan downstream aliran sungai juga berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas air Sungai Gembolo. Kata Kunci: sungai gembolo, permodelan sebaran air limbah, Mike21
Seminar Nasional ESEC 2023 53 ANALISIS SEBARAN AIR LIMBAH PADA SUNGAI KALIBARU AKIBAT BUANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN DAGING AYAM TERINTEGRASI KABUPATEN BANYUWANGI MENGGUNAKAN QUAL2KW Jason Dimas Ekoputra Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Sungai Kalibaru adalah salah satu sungai yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Sungai Kalibaru termasuk sebagai sungai penerima jenis limbah seperti limbah industri, limbah pertanian maupun limbah domestik. Kegiatan industri, pertanian, dan domestik telah berkembang pesat di sepanjang aliran Sungai Kalibaru. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air sungai dan mempengaruhi masyarakat di sekitar aliran sungai dikarenakan Sungai Kalibaru memiliki peran penting dalam kebutuhan sehari-hari. Salah satu industri yang dilewati oleh Sungai Kalibaru adalah Industri pengolahan daging ayam terintegrasi. Industri pengolahan daging ayam terintegrasi berperan sebagai pemasok untuk kebutuhan produksi ayam pedaging di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran air limbah pada Sungai Kalibaru akibat buangan Industri pengolahan daging ayam terintegrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif menggunakan pemodelan dengan software QUAL2Kw dan menentukan pengaruh kualitas air sungai terhadap jarak dari titik pembuangan air limbah industri tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh dari 3 titik lokasi sampling dengan jarak 0,07 km, 0,31 km, dan 0,48 km dari titik outfall, sebaran air limbah dari Industri pengolahan daging ayam terintegrasi tidak berpengaruh secara signifikan pada kualitas air sungai. Parameter pencemar yang banyak diterima oleh Sungai Kalibaru tidak melampaui baku mutu air sungai kelas 2 sesuai dengan klasifikasi kelas Sungai Kalibaru. Kata Kunci: industri pengolahan daging ayam terintegrasi, pemodelan lingkungan, sungai kalibaru, sebaran air limbah
Seminar Nasional ESEC 2023 54 Pemodelan Dispersi Pencemaran Udara Ambien Dengan Parameter SO2 Kawasan Industri Makanan di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Iqbal Syah Putra, Restu Hikmah Ayu Murti Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Pencemaran udara timbul akibat dari aktivitas kegiatan industri di daerah Ngoro, Mojokerto. Hal ini disebabkan cerobong udara yang dilepaskan ke atmosfer tidak terkontrol, di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi zat-zat berbahaya. Salah satunya SO2 (Senyawa Dioksida) yang dapat mempengaruhi faktor kualitas lingkungan dan membawa resiko kesehatan bagi makhluk hidup lainnya. Tujuan penelitian ini dengan melakukan analisis sebaran pencemaran udara dari sumber yang dilakukan dalam upaya untuk mengestimasi dampak yang mungkin terjadi. Dengan menggunakan model pemetakan sebaran pencemaran udara di lingkungan industri. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan analisis spesial menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW) dengan memanfaatkan software surfer 16 sebagai rekayasa kontur pencemeran udara. Pengambilan titik sampling dilakukan 40 titik di dalam lingkungan industri makanan. Hasil pemetaan udara pada parameter SO2 mengalami perubahan secara fluktuatif. Titik persebaran udara yang terjadi diakibatkan karena letak pemantauan berdekatan langsung dengan kawasan industri yang berhimpitan yang mengakibatkan suhu panas meningkat dan kawasan tersebut beroperasi selama 24 jam. Kesimpulan dari penelitian bahwa terdapat 7 titik yang melebihi 45 µg/m3 yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan PP 22 Tahun 2021, peneliti memberikan rekomendasi meningkatkan lagi pengawasannya terhadap indusri makanan agar terwujudnya industri yang berwawasan lingkungan. Kata Kunci: dispersi udara ambien, inverse distance weighting (idw), indeks standar pencemar udara, pemetaan, software surfer 16
Seminar Nasional ESEC 2023 55 ANALISIS PERSEBARAN EMISI UDARA DI KAWASAN ASRAMA MAHASISWA MENGGUNAKAN PEMODELAN AERMOD Tri Karisma Wardhani Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Fasilitas hunian berupa asrama mahasiswa akan dibangun sebagai tempat sementara bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal selama masa studinya. Dalam perencanaan pembangunan sebuah hunian, salah satu hal yang perlu di perhatikan adalah kualitas udara ambien. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan pengukuran kualitas udara secara langsung pada 2 titik lokasi sekitar kegiatan rencana pembangunan asrama mahasiswa. Hasil pengukuran kualitas udara akan dimodelkan dengan software AERMOD untuk mengetahui sebaran polutan di sekitar asrama. Parameter kualitas udara yang diukur berupa Nitrogen Dioksida (NO2) sesuai SNI 7119.2-2017, Sulfur Dioksida (SO2) sesuai SNI 7119.7-2017, TSP (Debu) sesuai SNI 7119.3-2017, Karbon Monoksida (CO) sesuai ITEC.IK-7.2-1.06, Oksidan (O3) sesuai SNI 19-7119.8-2017, NMHC sesuai SNI 7119.13:2009, Timbal (Pb) sesuai SNI 7119.4-2017, Particulate Matter 10 (PM 10) sesuai SNI 7119.15:2016, dan PM 2,5 sesuai SNI 7119.14:2016. Hasil pengukuran parameter kualitas udara tersebut masih memenuhi baku mutu sesuai PP No. 22 Tahun 2021. Akan tetapi, parameter PM 10 pada titik 1 dan titik 2 menunjukkan nilai tertinggi yang mendekati baku mutu berturut-turut yaitu senilai 50,76 µg/m³ dan 42,90 µg/m³. Hasil pemodelan parameter pm10 selama satu bulan menunjukkan bahwa konsentrasi PM 10 di sekitar asrama menurun dengan cepat mulai pada jarak 50 m dari pusat lokasi pengukuran. Kata Kunci: aermod, kualitas udara ambien, pemodelan,pengukuran kualitas udara
Seminar Nasional ESEC 2023 56 PENURUNAN KUALITAS AIR SUNGAI TERHADAP PENINGKATAN KEGIATAN INDUSTRI BERDASARKAN TINGKAT INDEKS PENCEMARAN Muhammad Aditya Muzaky Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Penurunan kualitas air sungai yang terjadi saat ini berbanding terbalik dengan peningkatan dan perkembangan kegiatan industri yang menimbulkan tidak hanya limbah dari proses industri itu sendiri tetapi juga dari limbah domestik yang ada dalam indusrti tersebut, hal ini dapat menjadi masalah serius untuk biota dan makhluk hidup yang ada. Pencemaran yang terjadi dapat diukur dari indeks pencemaran untuk mengetahui tingkat pencemar beberapa parameter seperti BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), pH, dan kadar logam berat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi indeks pencemaran yang terjadi. Hasil pada penelitian ini akan menunjukkan hubungan antara tingkat pencemaran yang terjadi dengan kegiatan industri yang ada. Hasil dari identifikasi yang akan lebih efektif dalam mengetahui indeks tingkat pencemaran yang terjadi. Kata Kunci: OD, COD, indeks pencemaran, pencemaran air, penurunan kualitas
Seminar Nasional ESEC 2023 57 POTENSI DAMPAK LINGKUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DI INDUSTRI GALANGAN KAPAL DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT Muhammad Ijlal Rafi, Syadzadhiya Qotrunada Zakiyayasin Nisa Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Salah satu Industri Galangan Kapal di Kota Surabaya menghasilkan sampah sebanyak 3 ton/hari. Saat ini, pengelolaan sampah yang dilakukan cenderung langsung dibuang ke wadah sementara tanpa dilakukan pemilahan sehingga menyebabkan sampah tercampur di TPS. Kurangnya proses pemisahan sampah berdasarkan komposisinya mempengaruhi perubahan lingkungan karena proses pengelolaan dan pengolahan tidak dilakukan dengan seharusnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi dampak lingkungan dengan membandingkan tiga skenario daur ulang sampah yang berhubungan dengan proses pemisahan sampah menggunakan Life Cycle Assessment (LCA). Input dan output dari prosesnya menggunakan software OpenLCA dengan metode CML Baseline. Terdapat satu skenario eksisting dan dua skenario alternatif pengelolaan sampah yaitu pengomposan dan Anaerobic Digestion. Hasil menunjukkan bahwa skenario 1 (eksisting) memiliki bobot sebesar 2,8 x 10-6 , skenario 2 sebesar 1,87 x 10-6 , dan skenario 3 sebesar 8,76 x 10-6 . Skenario 2 memiliki potensi dampak lingkungan yang kecil dilihat dari nilai pembobotannya yang rendah sehingga alternatif yang dapat dilakukan oleh Industri Galangan Kapal adalah memilah sampah di sumbernya; melakukan pengomposan; mendistribusikan sampah untuk didaur ulang; serta mengumpulkan dan mengangkut sisa sampah yang ada ke TPA Benowo. Kata Kunci: industri galangan kapal, life cycle assessment, pengelolaan sampah, sampah domestik
Seminar Nasional ESEC 2023 58 ANALISIS PENGELOLAAN LINGKUNGAN KEGIATAN PENAMBANGAN BAHAN GALIAN TANAH URUG Hammam Fawaz Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Kebutuhan bahan/material bangunan terutama tanah urug semakin meningkat seiring dengan meningkatnya Pembangunan sarana dan prasarana/infrstruktur. Dengan kondisi yang seperti itu maka kegiatan penambangan untuk pengambilan bahan galian tanah urug juga kian meningkat. Kegiatan penambangan tersebut tentunya akan berdampak kepada wilayah sekitar dari segi ekonomi, lingkungan, dan social. Maka dari itu penelitian kali ini bertujuan untuk menemukan solusi dari kegiatan penambangan yang berdamapak ke wilayah sekitar dengan cara menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem sehingga dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan memberikan gambaran secara rinci bagaimana rencana pengelolaan lingkungan lahan pasca kegiatan penambangan. Selain itu penelitian ini juga ditujukan untuk memproyeksikan kondisi lahan ketika kegiatan penambangan berlangsung dengan kondisi lahan ketika pengelolaan lingkungan sudah dijalankan. Proyeksi kondisi lahan tersebut akan diolah menggunakan software ArcGis dan Global Mapper. Rencana pengelolaan lingkungan pasca tambang dilakukan berdasarkan identifikasi potensi dampak penambangan. Pengelolaan lingkungan pasca tambang akan dilakukan dengan teknik revegetasi serta penataan lahan sesuai prosedur tahapan pengelolaan lingkungan pasca tambang. Pengelolaan lingkungan ini akan dilakukan tiap tahun agar dapat meminimalisir kerusakan lingkungan dan kestabilan area hijau. Kegiatan pengelolaan lingkungan ini akan mengembalikan fungsi lahan tambang seperti semula (sebelum penambangan) yaitu menjadi area persawahan dan tegalan. Kata Kunci: penambangan, pengelolaan lingkungan, revegetasi, tanah urug
Seminar Nasional ESEC 2023 59 ANALISIS DAMPAK ASIDIFIKASI INDUSTRI SEMEN PT X DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA): GATE-TO-GATE Muhammad Riza Pahlevi, Syadzadhiya Qotrunada Zakiyayasin Nisa Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Di Indonesia terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam dunia industri Pertumbuhan industri, salah satunya adalah industri semen. Hal ini mengakibatkan tingginya perhatian masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan dari proses produksi dalam industri. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kebutuhan terhadap produk semen di Indonesia mengalami peningkatan 63 persen. Pada tahun 2010, telah tercatat konsumsi semen sebesar 40,78 juta ton. Salah satu dampak yang muncul dari proses produksi semen adalah terjadinya hujan asam atau asidifikasi. Proses produksi semen diawali dengan tahap Kiln Mill, Klinker, Finish Mill, dan Packer. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Life Cycle Assesment. Ruang lingkup yang digunakan pada kajian ini yaitu gate to gate. Data pada proses-proses produksi dianalisis melalui software SimaPro 9.5. Proses Packer merupakan tahapan dalam proses produksi semen yang menyumbang dampak asidifikasi terbesar dengan nilai 44,012 kgSO2 eq/Ton. Alternatif program perbaikan yang disarankan yaitu dengan penggunaan Flue Gas Desulfurization (FGD) Tipe Basah dan penanaman pohon pada lingkungan industri untuk mengurangi risiko asidifikasi. Kata Kunci: asidfikasi, life cycle assessment, produksi semen
Seminar Nasional ESEC 2023 60 SIMULASI DISPERSI EMISI CEROBONG UDARA SO2, NOX, DAN TSP KEGIATAN PRODUKSI PUPUK BUATAN CAMPURAN HARA MAKRO MENGGUNAKAN SOFTWARE AERMOD VIEW Nurabhinaya Irsyadi, Syadzadhiya Qothrunada Zakiyayasin Nisa Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Salah satu industri pupuk di Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan skala, baik dari sisi kapasitas produksi, wilayah, dan sumber daya manusia seiring dengan peningkatan kebutuhan pupuk di Indonesia sebesar 5,67%. Di sisi lain, juga menyebabkan peningkatan emisi ke atmosfer yang akan mempengaruhi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan simulasi dispersi udara untuk menetapkan kadar maksimum dari pelepasan emisi dari produksi pupuk buatan campuran hara makro. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan model numerik dengan software Aermod View dalam mensimulasikan proses dispersi emisi udara CO2, NOX, dan TSP pada sebaran emisi kegiatan produksi pupuk buatan campuran hara makro. Hasil sebaran dispersi model emisi SO2, NOX, dan TSP, berada pada jarak 500 - 600 m dari sumber emisi (berada pada daerah pemukiman). Hasil simulasi dispersi model emisi SO2 menunjukkan konsentrasi tertinggi sekitar 7,34 µg/m3 . Hasil simulasi dispersi model emisi NOX menunjukkan konsentrasi tertinggi sekitar 9,791 µg/m3 . Serta, hasil simulasi dispersi model emisi TSP menunjukkan konsentrasi tertinggi sekitar 1,22 µg/m3 . Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22/2021 Lampiran VII tentang Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter SO2 sebesar 150 µg/m3 , parameter NOX sebesar 200 µg/m3 , dan parameter TSP sebesar 230 µg/m3 , masing-masing parameter emisi masih memenuhi baku mutu emisi yang ditetapkan. Kata Kunci: aermod, dispersi, emisi, NOX, pupuk, SO2, TSP
Seminar Nasional ESEC 2023 61 PENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS SUNGAI X Risma Indah Salsabila1 , Novirina Hendrasarie Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Pesatnya perkembangan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) X baik dari jumlah penduduk, aktivitas pertanian maupun kegiatan industri yang semakin bertumbuh mengakibatkan kenaikan dalam penggunaan air sungai sehingga beresiko semakin terjadinya pencemaran. Beberapa parameter seperti BOD, COD dan TSS dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Dengan metode data sekunder parameter BOD, COD, dan TSS dari beberapa titik sungai X, didapatkan beberapa titik yang melebihi baku mutu air sungai yaitu pada koordinat A dan B dengan BOD Fmg/L dan Gmg/L, koordinat C dengan COD Hmg/L, dan koordinat D dengan TSS Img/L. Hal tersebut diatas disebabkan oleh adanya aktivitas masyarakat sekitar yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan sungai, seperti membuang sampah di bantaran sungai dan membuang air limbah (industri, rumah tangga dan pertanian) langsung ke sungai. Kata Kunci: aktivitas masyarakat, kualitas sungai, sungai X
Seminar Nasional ESEC 2023 62 METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) SEBAGAI PENILAIAN TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN PADA PROSES PRODUKSI PUPUK ZA II PETROKIMIA GRESIK Bagas Chrisma Pratama Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahan pupuk terbesar dan terlengkap di Indonesia menjadi peran utama dalam sektor ketahanan pangan. Produksi pupuk yang menjadi unggulan yaitu pupuk ZA II. Keberadaan yang menjadi perhatian kuat terletak pada emisi yang dihasilkan dalam proses produksi dimana keberadaan gas dapat memicu terjadinya dampak lingkungan jika tidak dikelola dan dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, melalui metode Life Cycle Assessment (LCA) mampu mengidentifikasi dengan menilai potensi dampak lingkungan dalam proses produksi pupuk ZA II PT Petrokimia Gresik. Pendekatan yang dilakukan dengan cara Endpoint yang terbagi atas kesehatan manusia, kualitas ekosistem, dan sumber daya dengan Recipe tahun 2016. Sebagai pendukung dengan identifikasi yang dilakukan akan menggunakan perangkat lunak berupa Open LCA tipe 1.11.0 dan SimaPro tipe 9.4.0.2. Kajian yang didapat terlihat adanya proses unit yang dihasilkan dengan dampak terbesar terdapat pada sistem unit pengeringan (drying) dan pendinginan (cooling) karena penyebab bahan kimia yang digunakan dan kandungan emisi yang dikeluarkan berupa ammonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2). Dengan adanya dampak tersebut, perlu dilakukan solusi alternatif dalam mengurangi resiko dampak yang terjadi dalam proses produksi pupuk ZA II. Kata Kunci: life cycle assessment, open lca, pengeringan, pendinginan, simapro, ZA II.
Seminar Nasional ESEC 2023 63 STUDI STRATEGI POLUSI UDARA PADA MASYARAKAT RESIKO DI KOTA METROPOLITAN Siti Mariyam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Ekologi Manusia telah lama menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi problematika lingkungan sosial di tengah masyarakat modern, kualitas udara di Indonesia menjadi polusi udara terburuk di Asia Tenggara. Berdasarkan data dari IQAir Negara Indonesia berada pada posisi ke-26 dari 131 negara dunia dengan tingkat polusi udara tertinggi. Penyebab polusi udara salah satunya dari aktivitas manusia yang dilakukan secara berkala dan berjangka panjang mulai dari sarana transportasi, industrialisasi, dan problematika pengelolaan sampah khususnya di wilayah Jakarta sebagai kota metropolitan. Penelitian ini dikaji dengan teori masyarakat resiko Ulrich Beck sebagai pisau analisis terdapat tiga pemikiran pokok yaitu resiko fisik ekologis, resiko sosial, dan resiko psikologis bahwa resiko-resiko ekologi menjadi persoalan sosial. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan ekologi manusia terhadap isu polusi udara. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif pengumpulan data melalui kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara genealogi Jakarta menjadi kota Metropolitan sehingga urbanisasi sangat tinggi yang menjadi sentral populasi manusia paling padat. Era baru moderenitas ditandai ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa arus percepatan modernisasi dan globalisasi sehingga menciptakan resiko sosial. Dari mobilitas tersebut populasi udara menjadi isu serius kesadaran ekologi manusia mendorong kemandirian dalam mengatasi isu ekologi berskala kecil. Kata Kunci: ekologi manusia, masyarakat resiko, polusi udara
Seminar Nasional ESEC 2023 64 DIVERSITAS INVERTEBRATA LAUT DI PESISIR KEPULAUAN KARIMUNJAWA SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN AIR Sri Riani1,2, Rosyid Ridlo Al-Hakim3,4, Fika Nurul Falah2 , Johanes De Britto Bintan Cahyo Adi2 1Universitas Wanita International 2Universitas Jenderal Soedirman 3Universitas Harapan Bangsa 4 IPB University Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Invertebrata digunakan sebagai bioindikator karena mempunyai sifat hidup yang relatif menetap dalam jangka waktu yang lama, sifat invertebrata tersebut memungkinkan untuk merekam kualitas suatu perairan. Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu lokasi dengan kelimpahan biota laut yang beragam, namun juga merupakan destinasi wisata. Dikarenakan terbatasnya penelitian mengenai kondisi biodiversitas invertebrata laut sebagai bagian dari lingkungan perairan pesisir di Kepulauan Karimunjawa, penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi invertebrata laut di pesisir Kepulauan Karimunjawa. Metode yang digunakan melalui teknik hand collecting, kemudian sampel yang didapatkan diidentifikasi di Laboratorium Pengajaran 1 Fakultas Biologi Unsoed. Hasil yang didapatkan terdapat sepuluh spesies invertebrata laut yang berada di sekitar pesisir Kepulauan Karimunjawa. Kesimpulan yang dapat diambil berupa invertebrata yang terkoleksi memberikan bioindikator kondisi pencemaran perairan di pesisir Kepulauan Karimunjawa, sehingga perlu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan lingkungan biota di pesisir Kepulauan Karimunjawa, sehingga diversitas invertebrata tetap terjaga dengan baik dan mengurangi risiko yang ditimbulkan dari aktivitas wisata perairan yang ada. Kata Kunci: akuatik, avertebrata, bioindikator, biologi laut, biota laut, inventarisasi, keanekaragaman, kelimpahan
Seminar Nasional ESEC 2023 65 IDENTIFIKASI KUALITAS UDARA PT. X MENGGUNAKAN PEMODELAN AERMOD Daffa Maulana Attoriqh Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Seiring dengan berjalannya waktu, industri yang ada di dunia ini juga semakin berkembang secara pesat, termasuk industri yang bergerak di bidang Pengolahan Daging Ayam dan Cold Storage Terintegrasi, PT. X ini memiliki sumber emisi yang berasal dari kegiatan produksi dan kegiatan penunjang sehingga menghasilkan SO₂, NO₂, Total Partikulat. Baku mutu yang digunakan tercantum pada Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran VII Baku Mutu Udara Ambien. Oleh karena itu, dilakukan simulasi dispersi untuk menetapkan kadar maksimum dari pelepasan emisi dari kegiatan produksi PT. X. Penelitian ini menggunakan software Aermod View. Hasil sebaran dispersi model emisi SO₂, NO₂, Total partikulat yaitu parameter NO₂ memiliki angka yang paling tinggi dengan total ambien <30,6 mg/Nm³, Parameter Total Partikulat dengan total ambien 27,5 mg/Nm³, Parameter SO₂ dengan total ambien <22,6 mg/Nm³. Kata Kunci: aermod, dispersi, NO₂, SO₂, total partikulat
Seminar Nasional ESEC 2023 66 KAJIAN DAMPAK PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI DI PT X TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) Mochammad Yordan Royan Futari Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Industri BBM merupakan salah satu industry dengan penyumbang emisi terbesar di Indonesia. Emisi yang dihasilkan berupa emisi gas rumah kaca CO2, CH4, N2O dan gas pencemar udara SOx, NOx, PM. Oleh karena itu diperlukan kajian Life Cycle Assessment menganalisis atau mengidentifikasi dampak lingkungan total dari suatu proses pengolahan disebuah industri. Pada peelitia kali ini menggunakan aplikasi yang digunakan merupakan Simapro 9.1. Dari hasil running yang telah dilakukan didapatkan hasil nilai dampak lingkungan pada PT X per 1 kL produk BBM yaitu Global Warming Potential sebesar 2.27E+01 kg CO2 eq, Ozone Depletion Potential sebesar 2.44E-06 kg CFC-11 eq. Acidification Potential sebesar 5.12E+00 kg SO2 eq, Eutrophication Potential 1.63E-01 kg PO43-- eq, Photochemical oxidant formation potential 2.13E-01 kg C2H4 eq, Abiotic Depletion Potential 5.25E-05 kgSb eq, Abiotic depletion potential sebesar 2.07E+02 MJ, human toxicity sebesar 8.29E+00 kg 1,4-DB eq,. Berdasarkn hasil yang didapatkan hotspot dampak GWP adalah pada unit proses market for electricity, direkomendasikan program untuk genset beralih ke sumber energi terbarukan solar cell untuk memproduksi listrik yang dikonsumsi oleh unit. Hotspot dampak abiotic deplation (fossil fuels) adalah pada unit proses transport, freight, lorry 16-32 a. direkomendasikan untuk mengganti tipe kendaraan menjadi kendaraan dengan spesifikasi mesin yang lebih ramah lingkungan. Kata Kunci: life cycle assessment, simapro, GWP, BBM
Seminar Nasional ESEC 2023 67 ANALISIS PENGARUH BEBAN PENCEMAR TERHADAP KUALITAS UDARA AMBIEN DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS X DI KOTA SURABAYA Disnanda Utamifa Jannahdita, Okik Hendriyanto Cahyonugroho Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Kegiatan pengembangan yang terjadi di Universitas X berpotensi menimbulkan pencemaran udara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh beban pencemar terhadap kualitas udara ambien di sekitar lokasi kegiatan menggunakan software SPSS 23. Metode analisis yang digunakan mengacu pada metode regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikasi < 5% yang artinya dugaan adanya pengaruh kualitas udara ambient di titik 2 terhadap kualitas udara ambient di titik 1 dapat diterima. Hasil lain menunjukkan cek koefisien determinasi antara kedua titik sebesar 99,6% artinya ada hubungan linear yang sangat kuat antara kualitas udara ambient titik 2 dengan jumlah kualitas udara titik 1 yang dihasilkannya. Dapat ditarik kesimpulan diantara data yang dianalisis yaitu kualitas udara ambient titik 1 dan titik 2 memiliki hubungan linear yang sangat kuat dan nilai parameter dari data tersebut masih memenuhi baku mutu berdasarkan Pergub Jatim No 10 tahun 2009. Kata Kunci: kualitas udara ambien, SPSS 23, regresi linear sederhana
Seminar Nasional ESEC 2023 68 INDEKS KUALITAS AIR MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN PADA KAWASAN INDUSTRI DI JAWA TIMUR Aurelia Asilah Zahrah Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Kawasan industri mengalami perkembangan berkat potensi sumber daya yang mendukung, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kualitas Air pada Effluent IPAL Kawasan Industri di Jawa Timur tergolong baik dengan parameter COD sebesar 20,16 mg/L sedangkan parameter TSS sebesar 15,05 mg/L dan memenuhi kriteria mutu air kelas III. Pengujian kualitas air dilakukan melalui perbandingan nilai parameter kualitas air dengan standar mutu yang berlaku di kawasan industri. Ini dapat menyebabkan perbedaan pandangan tentang tingkat polusi pada tiap parameter.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran effluent salah satu kawasan industri Jawa Timur dengan menggunakan metode indeks pencemaran. Metode ini digunakan karena dapat menentukan tingkat pencemaran dengan penggunaan beberapa parameter dalam mewakili kondisi umum pencemaran air. Pengujian harian dilakukan di titik effluent IPAL kawasan industri dan dibandingkan dengan baku mutu yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013. Parameter yang diuji adalah TSS, COD, DO dan pH sedangkan parameter lain digunakan untuk memonitor nutrien lain penyebab pencemaran. Dari hasil uji kualitas air ditemukan bahwa air tidak melampaui baku mutu, namun perlu pemantauan lanjutan sebagai upaya monitoring mutu air yang akan dibuang ke Sungai Tambak Oso, mengingat meningkatnya aktivitas industri di kawasan industri tersebut. Kata Kunci: kawasan industri, kualitas air, indeks pencemaran
Seminar Nasional ESEC 2023 69 Analisis Potensi Dampak Lingkungan Pada Proses Refinery Minyak Bumi dengan Metode Life Cycle Assesment (LCA) Farah Eka Putri Ramadaniati Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Energi fosil seperti minyak bumi masih memiliki peranan penting untuk kebutuhan energi dan domestik pada masa transisi energi di Indonesia. Proses pengolahan dari minyak bumi tentunya masih memiliki potensi dampak terhadap lingkungan, sehingga diperlukan tindakan pencegahan dan alternatif untuk menciptakan proses pengolahan yang lebih ramah lingkungan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis potensi dampak lingkungan serta mengetahui kategori dampak yang memiliki pengaruh terbesar (hotspot) dari setiap proses refinery minyak bumi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun 2021. Penilaian potensi dampak ditinjau menggunakan metode Life Cycle Assesment melalui software OpenLCA 1.11.0. Ruang lingkup yang digunakan pada studi ini yaitu pendekatan gate to gate, dimulai dari pengolahan bahan baku minyak mentah hingga menjadi produk akhir. Berdasarkan hasil analisis, diketahui potensi dampak terbesar berasal dari proses disstiling sebesar x kg CO2 eq pada kategori dampak climate change. Kata Kunci: analisis dampak lingkungan, life cycle assesment, minyak bumi, OpenLCA
Seminar Nasional ESEC 2023 70 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa klor
Seminar Nasional ESEC 2023 71 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa klor
Seminar Nasional ESEC 2023 72 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa klor
Seminar Nasional ESEC 2023 73 KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PADA PROSES PRODUKSI PUPUK NPK DI PT. X MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) Aprilia Putri Ningrum Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Industri pupuk merupakan salah satu sektor strategis yang dapat memacu perekonomian nasional. Sebab, industri pupuk berperan penting dalam mendorong peningkatan produksi sektor pertanian yang mendukung program ketahanan pangan nasional di masa datang. NPK merupakan pupuk majemuk yang terdiri dari beberapa unsur yang dibutuhkan oleh tanaman diantaranya yaitu nitrogen, phosfor dan kalium. Secara garis besar proses pembuatan pupuk NPK Granulasi terdiri dari pengumpanan bahan baku solid, penyiapan slurry, proses granulasi, proses pengeringan dan pengayakan (drying dan screening), pendinginan dan pengayakan (cooling dan screening), dan pelapisan (coating) Namun semakin banyaknya industri pupuk yang beroperasi kegiatan industri juga pasti akan berdampak pada perubahan lingkungan seperti kualitas air, tanah, dan udara. Pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) merupakan alat yang tepat untuk menganalisis untuk mengurangi polusi dan dampak lingkungan selama siklus hidup produk. Dalam studi ini digunakan perangkat lunak Open LCA 1.11.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sejauh mana dampak lingkungan dari proses LCA dengan menggunakan pendekatan gate to gate pada proses produksi. Setelah diketahui besaran dampak lingkungan yang dihasilkan maka selanjutnya akan ditentukan alternatif perbaikan guna mengurangi besaran dampak lingkungan yang dihasilkan tersebut. Kata Kunci: industri pupuk, life cycle assessment (LCA), pencemaran lingkungan, software
Seminar Nasional ESEC 2023 74 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa klor
Seminar Nasional ESEC 2023 75 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa klor
Seminar Nasional ESEC 2023 76 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa kl
Seminar Nasional ESEC 2023 77 PREDIKSI SEBARAN AIR LIMBAH BATUBARA DI BADAN AIR PERMUKAAN (ANAK SUNGAI X) DENGAN MEMPERHATIKAN MUSIM BARAT DAN TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE MIKE 21 Rizal Fachrudin, Rizka Novembrianto Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Penambahan luasan pada pit dan disposal batubara, direncanakan penambahan titik outlet pada area project (aktivitas Pelabuhan). Limbah cair berupa air hujan limpasan penimbunan di stockpile, hingga pencucian material mengandung logam berat, nantinya masuk ke Settling Pond sebelum dibuang ke anak sungai X. Sehingga, dibutuhkan prakiraan dampak sebaran air limbah di anak sungai X untuk mengetahui besar pengaruh kualitas limbah cair batubara yang dibuang. Dilakukan pendekatan numerik software MIKE 21 yang diaplikasikan dengan memperhatikan musim barat dan timur. Didapatkan konsentrasi suhu tertinggi mencapai 26°C, pada outfall-1,7 km di musim barat dan timur. Sebaran konsentrasi pH tertinggi pada musim timur mencapai 6,1397, pada outfall-1,7 km. Sebaran konsentrasi TSS tertinggi mencapai 15,0 ppm, pada jarak 0,4-0,6 km di musim barat dan timur. Sebaran konsentrasi Fe tertinggi mencapai 0,952 ppm, pada titik outfall-0,25 km di musim barat dan timur. Serta, sebaran konsentrasi Mn tertinggi mencapai 0,448 ppm, pada jarak 0,25 km di musim barat dan timur. Berdasarkan PP No. 22/2021 Lampiran VI tentang Baku Mutu Air Nasional Kelas 2 yakni parameter Suhu Dev 3°C, parameter pH 6-9, parameter TSS 50 ppm, serta parameter Fe dan Mn tidak dipersyaratkan, sehingga hanya parameter pH yang tidak memenuhi baku mutu. Kata Kunci: anak sungai x, batubara, Fe, MIKE 21, Mn, pH, suhu, TSS
Seminar Nasional ESEC 2023 78 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa kl
Seminar Nasional ESEC 2023 79 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa kl
Seminar Nasional ESEC 2023 80 PROPOSING MODEL BANK SAMPAH WAKAF DALAM UPAYA PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI INDONESIA Anisa Fadilah Zustika Universitas Airlangga Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Sampah merupakan salah satu sumber permasalahan namun apabila dikelola dengan baik berpotensi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan perekonomian. Salah satu upaya pengelohan sampah yaitu dengan adanya bank sampah di setiap wilayah. Bank sampah turut berkontribusi dalam upaya pengurangan dan pengolahan sampah. Selain itu bank sampah juga turut membantu perekonomian rumah tangga. Indoensia mempunyai bank sampah induk sebanyak 222 unit dan bank sampah unit sebanyak 26.932 namun eksistensi bank sampah ini tidak stabil. Dimana dalam setiap wilayah bank sampah bisa aktif , pasif maupun off hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya faktor SDM dan faktor pendanaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan model bank sampah melalui wakaf dalam pencapaian sustainable development goals (SDGs) di Indonesia. penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan diperkuat dengan indept interview beberapa pihak terkait. Hasil penelitian ini berupa gambaran model bank sampah wakaf yang diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan pencemaran sampah di Indonesia. Kata Kunci: bank sampah, lingkungan, pengolahan sampah, SDGs, sampah, wakaf
Seminar Nasional ESEC 2023 81 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa kl
Seminar Nasional ESEC 2023 82 VARIABILITAS TINGGI GELOMBANG LAUT PERMUKAAN YANG BERKAITAN DENGAN ANGIN MONSUN DI PERAIRAN BARAT SUMATRA Arifai Susanto Universitas Bengkulu Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Perairan Barat Sumatra termasuk dalam wilayah timur Samudra Hindia yang berinteraksi langsung dengan laut lepas, terletak diantara benua Asia dan benua Australia sehingga terjadi fenomena pola angin musiman Asia-Australia yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya gelombang, sehingga mempengaruhi kegiatan nelayan dan pelayaran. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecepatan angin monsun terhadap variabilitas tinggi gelombang laut permukaan di peraian Barat Sumatra. Data yang digunakan dalam penilitian ini adalah data sekunder berupa data angin dan data gelombang selama 11 tahun terakhir (2012-2022). Data angin diperoleh dari website marine copernicus dan data gelombang laut diperoleh dari websie ECMWF. Analisis hasil yang digunakan dalam penelitan ini ialah analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriftif berdasarkan pola pergerakan angin monsun yang dihasilkan dari display Software GrADS. Fungsi data yang diolah menggunakan Software GrADS untuk mendapatkan gambaran pola variabilitas angin monsun di wilayah perairan barat Sumatra yang dihubungkan dengan variabilitas tinggi gelombang permukaan. Proses perhitungan menggunakan software panoply untuk mendapatkan nilai kuantitatif kecepatan angin dan ketinggian gelombang yang selanjutnya hasil dari software panoply diperoleh kecepatan angin maksimum sebesar 81.34 m/s dan tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 2,925 meter, periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 8,478 detik. Data kecepatan angin dan ketinggian gelombang minimum sebesar 11,32 m/s dan tinggi gelombang sebesar 1.32 meter. Hubungan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut dilihat dari data yang diperoleh, semakin tiggi kecepatan angin yang terjadi maka semakin tinggi gelombang yang terjadi, sebaliknya semakin rendah kecepatan angin maka semakin rendah juga gelombang yang terjadi. Kata Kunci: angin monsun, gelombang laut permukaan, gelombang signifikan, monsun barat laut, monsun tenggara, pengaruh angin terhadap gelombang, perairan barat sumatra, variabilitas gelombang laut
Seminar Nasional ESEC 2023 83 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa kl
Seminar Nasional ESEC 2023 84 STRATEGI PENGELOLAAN DESA MINGGIRSARI SEBAGAI DESA WISATA ALAM RAMAH LINGKUNGAN Hesty Puspita Sari, Anita Reta Kusuma Wijayanti Universitas Islam Balitar Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Berbatasan dengan Sungai Brantas, Desa Minggirsari mengembangkan sektor pariwisata melalui pemanfaatan potensi alam lokal. Kegiatan di alam terbuka menjadi daya tarik utama wisata Desa Minggirsari seperti: Ngeli Ban kali Brantas, Arum Jeram di Sungai brantas, Glamping wisata di area pinggir Sungai Brantas dan kuliner makan di Papringan. Untuk mengembangkan potensi wisata, Desa Minggirsari tidak hanya menyuguhkan kegiatan alam tetapi menerapkan strategi dan perencanaan yang matang. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan Desa Minggirsari sebagai desa wisata alam ramah lingkungan. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada pengelola Desa wisata Minggirsari untuk mendapatkan informasi. Metode deskriptif kualitatif diterapkan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis SWOT dan strategi. Dengan Potensi alam yang dimiliki, Desa Minggirsari mampu menciptakan Village-based tourism sebagai salah satu strategi pengelolaan desa wisata alam ramah lingkungan. Kata Kunci: potensi alam, desa wisata, startegi pengelolaan
Seminar Nasional ESEC 2023 85 SIMULASI SEBARAN EMISI UDARA CO DAN NH3 MENGGUNAKAN AERMOD DI TPA JABON Rania Ichdatunnisa Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK TPA Jabon merupakn TPA yang berada di Sidoarjo dan menghasilkan emisi udara berupa CO dan NH3. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model Aermod dalam memprediksi sebaran parameter CO dan NH3 di TPA Jabon. Baku mutu yang digunakan tercantum pada Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran VII Baku Mutu Udara Ambien. Dengan menggunakan Software Aermod View maka dapat dihitung simulasi dispersi. Data yang digunakan dalam melakukan permodelan sebaran emisi TPA Jabon yaitu Data meteorologi (arah/kecepatan angin, suhu permukaan, kelembaban udara, tekanan atmosfer, paparan radiasi sinar matahari, tutupan atmosfer, dan lain-lain), Hourly Surface Met Data di Kabupaten Sidoarjo dari Tahun 2013 – 2022, dan Upper Air Met Data di Kabupaten Sidoarjo dari Tahun 2013 – 2022. Maka hasil yang didapatkan yaitu parameter CO sebesar 12,9 µg/m3 , dan parameter NH3 sebesar 0,024 µg/m3 . Kata Kunci: aermod, CO, dispersi, NH3
Seminar Nasional ESEC 2023 86 ANALISIS TINGKAT LAJU EROSI PADA AREA COVER CROP JARANG DAN LEBAT DALAM PEMULIHAN LAHAN BEKAS TAMBANG PADA LAHAN REVEGETASI I18 PT BHARINTO EKATAMA Ahmad Sobirin Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Perubahan tutupan lahan yang awalnya merupakan kawasan hutan produksi terbatas dialihkan menjadi kawasan pertambangan menimbulkan degradasi lingkungan. Lahan revegetasi I18 awalnya merupakan kawasan hutan dengan bentuk lahan perbukitan denudasional yang ditutupi berbagai vegetasi hutan tropis kalimantan dialihkan menjadi kawasan pertambangan batubara dan hendak dikembalikan menjadi kawasan hutan melalui rehabilitasi lahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat laju erosi pada area cover crop jarang dan lebat dalam pemulihan lahan bekas tambang pada lahan revegetasi I18. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pemetaan lapangan dalam pengumpulan dan pengolahan data. Pengambilan data kerapatan vegetasi dilakukan pada 20 titik sampel secara purposive sampling menggunakan metode quadrat transect. Penentuan tingkat laju erosi menggunakan metode tongkat dengan rincian 12 tongkat di area cover crop jarang dan 6 tongkat di area cover crop lebat. Hasil penelitian menunjukkan nilai laju erosi area cover crop jarang sebesar 161,13 ton/ha sedangkan area cover crop lebat memiliki nilai erosi sebesar 1,57 ton/ha. Area cover crop jarang memiliki tingkat laju erosi lebih tinggi dibandingkan area cover crop lebat lebih rentan terhadap kerusakan tanah dengan luas mencapai sehingga 55,46% area I18 berpotensi terjadinya pengikisan sehingga perlu perbaikan melalui konservasi. Kata Kunci: cover crop, erosi, konservasi, quadrat transect, revegetasi i18, tongkat
Seminar Nasional ESEC 2023 87 PEMBUATAN SISTEM MONITORING TOTAL DISSOLVED SOLIDS (TDS) BERBASIS MIKROKONTROLER PADA CLARIFIER TANK PABRIK KELAPA SAWIT Hanifadinna , Yonatan Silaban Institut Teknologi Sains Bandung Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Clarifier Tank merupakan salah satu tangki di Stasiun Water Treatment Plant pada Pabrik Kelapa Sawit Anugerah Tani Makmur. Air overflow atau keluaran dari Clarifier Tank akan diukur Total Dissolved Solid (TDS) dalam satuan ppm (Part Pert Million) dengan standar air dibawah 150 ppm. Sampel air dari Clarifier Tank akan dibawa laboratorium untuk diukur menggunakan TDS meter analog dan hal ini dilakukan 1 kali dalam sehari. Atas dasar ini, perlu dirancang alat monitoring TDS meter yangd apat bekerja secara real time di Clarifier Tank agar nilai TDS dapat diketahui setiap saat. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yaitu studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara. Alat ini dibuat dengan menggunakan Arduino Uno, MicroSD Card Datalogger sebagai penyimpan data, dan LCD I2C sebagai penyaji data. Hal ini dilakukan karena jika TDS terlalu rendah dapat menyebabkan korosif pada pipa boiler, dan sebaliknya jika TDS terlalu tinggi maka terjadinya pemborosan bahan kimia yang digunakan. Hasil dari penelitian menunjukkan alat monitoring dapat berjalan dengan baik dan dapat membantu dalam memonitor dan kontrol TDS dengan error yang rendah yaitu dibawah 0% dan hasil pengumpulan data menunjukkan Datalogger dapat menyimpan data setiap menitnya dengan baik. Kemudian dalam hal biaya, alat monitoring TDS ini jauh lebih murah dibandingkan dengan alat komersial di laboratorium yaitu TDS meter. Kata Kunci: clarifier tank, mikrokontroler, monitoring TDS meter
Seminar Nasional ESEC 2023 88 ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS KERJA PADA PT. A GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SOFTWARE SURFER Audyna Ayu Ramadhani, Rizka Novembrianto Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Kegiatan operasional pada PT. A memiliki potensi dalam kebisingan yang disebabkan oleh penggunaan alat kerja perusahaan. Kebisingan ini sangat berpengaruh pada kenyamanan karyawan pada saat bekerja dan lingkungan sekitar perusahaan apabila tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas kebisingan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kebisingan, analisis sumber kebisingan serta memberikan solusi atau usulan pengendalian terhadap kebisingan tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung pada objek penelitian menggunakan Sound Level Meter (SLM) pada 3 titik yang ditentukan dan pencatatan tiap 5 detik sekali selama 5 menit dengan data yang diperoleh berupa satuan desibel ampere (dBA). Data yang diperoleh selanjutnya akan diolah menggunakan Software Surfer. Dalam upaya pengendalian kebisingan (noise barrier) yang dapat dilakukan oleh PT. A adalah melakukan pemeliharaan alat kerja pada perusahaan secara rutin agar tingkat kebisingan tidak melampaui baku mutu serta penggunaan alat pelindung pendengaran pada para pekerja. Kata Kunci: desibel, kebisingan, noise, SLM, surfer
Seminar Nasional ESEC 2023 89 ANALISA KORELASI ANTAR KADAR SISA KLOR DAN PH PADA AIR BERSIH DI PDAM Nara Naomi Aprilia Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia. Air bersih sendiri berasal dari air sungai yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam pengelolaan tersebut dilakukannya beberapa proses yang membuat parameter dalam air dapat aman digunakan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu parameter yang perlu dikelola pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 yaitu menghilangkan partikel (bakteri pathogen) dan menjaga pH yang ada pada air produksi tersebut. Cara untuk menghilangkan partikel (bakteri pathogen) adalah dengan dilakukannya desinfeksi. Desinfektan yang digunakan pada PDAM adalah klor. Tujuan penelitian ini merupakan menganalisis korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data selama 2 bulan pada tahun 2022 yang nantinynya akan dimasukkan kedalam minitab. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat beberapa korelasi antar sisa klor dan pH dalam air bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa yang memiliki nilai sisa klor yang paling tinggi namun nilai pH bukan termasuk dalam nilai pH yang paling tinggi, dan begitu sebaliknya. Kata Kunci: air bersih, desinfeksi, pH, sisa k
Seminar Nasional ESEC 2023 90 ANALISIS KORELASI ANTARA KANDUNGAN SENYAWA ORGANIK (KMnO4) DENGAN TINGGINYA KEKERUHAN PADA KALI SURABAYA MENGGUNAKAN SOFTWARE MINITAB Maulana Rohman Bahari Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Email Korespondensi (Penulis): [email protected] ABSTRAK Air merupakan unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Akan tetapi kualitas air di permukaan bumi ini tiap tahun kian mengalami penurunan tak terkecuali air sungai. Salah satu sungai besar yang ada di Kota Surabaya adalah Kali Surabaya, dimana sungai ini mensuplai sebagian besar air baku yang diolah PDAM Kota Surabaya menjadi air bersih untuk masyarakat Kota Surabaya. Akan tetapi air dari sungai ini mempunyai kualitas yang kurang baik. Salah satunya karena tingginya kekeruhan pada sungai ini. Kekeruhan yang tinggi ini menyebabkan pemanfaatan air sungai secara langsung sangat terbatas serta memerlukan pengolahan yang cukup sulit untuk mengubahnya menjadi air bersih. Kekeruhan ini dapat disebabkan oleh senyawa organik yang berasal dari tergerusnya tanah sepanjang aliran sungai, pelapukan bahan organik, dsb; maupun oleh senyawa anorganik yang berasal dari limbah industri di sepanjang aliran sungai. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui penyebab dari kekeruhan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menguji air sampel selama bulan April 2023. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan software Minitab. Hasil running pada software Minitab terhadap data kekeruhan dan senyawa organik (KMnO4) ini didapatkan korelasi yang tinggi dengan nilai p-value = 0,713. Hasil ini menunjukkan bahwa senyawa organik mempengaruhi besarnya kekeruhan pada Kali Surabaya. Kata Kunci: korelasi, kualitas air, Minitab, senyawa anorganik, senyawa organik