Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul dengan judul “Bhineka Tunggal
Ika”,tepat pada waktu yang telah ditentukan. Modul ini diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan
Atas terselesaikannya modul ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam
penulisan makalah ini,
2. Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
3. Serta, semua pihak yang turut membantu terselesaikannya modul ini.
Karena keterbatasan pengetahuan penulis maka penulisan modul ini jauh dari
sempurna,oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak untuk perbaikan modul ini. Besar harapan penulis agar modul ini memperoleh
nilai yang memuaskan, bahakan sempurna,
Madiun, 26 November 2020
i
Daftar Isi i
ii
Kata Pengantar
Daftar Isi iii
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar iv
Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran 1 v
1. Pengertian Bhineka Tunggal Ika 1
2. Makna Bhineka Tunggal Ika
3. Fungsi Bhineka Tunggal Ika 1
4. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika 2
5. Pengimplementasian Bhineka Tunggal Ika 2
Latihan Soal 3
Daftar Pustaka 3
4
6
ii
Kompetensi Inti
K1 : Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
K2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
K3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
bendabenda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.
K4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
iii
Kompetensi Dasar
1. Menghargai keanekaragaman agama, sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2. Menghayati sikap bangga sebagai bangsa Indonesia.
3. Mengetahui susunan UUD 1945 melalui bacaan atau permainan
iv
Tujuan Pembelajaran
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
v
Pembelajaran 1
1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis
pada lambang Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya
“Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Apabila diterjemahkan kata per kata maka akan
diperoleh
• Bhinneka berarti “beraneka ragam”. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti
“macam” dan menjadi pembentuk kata “aneka” dalam Bahasa Indonesia.
• Tunggal berarti “satu”
• Ika berarti “itu”
Kalimat ini merupakan kutipan dari kakawin Sutasoma karangan Mpu
Tantular pada masa Majapahit dimana di dalamnya mengajarkan toleransi antara umat
Hindu Siwa dengan umat Budhha.
“Bhinneka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa” dicetuskan oleh
Muh. Yamin dan I Gusti Bagus Sugriwa (pupuh 139, bait 5, kakawin Sutasoma).
Secara harfiah bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya merupakan
satu kesatuan. Semboyan Negara Indonesia ini telah memberikan nilai-nilai inspiratif
terhadap system pemerintahan pada masa kemerdekaan.
Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indoesia. Sebagai semboyan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, konsep Bhineka Tunggal Ika bukan hanya perbedaan agama dan
kepercayaan menjadi fokus, tetapi pengertiannya lebih luas seperti perbedaan suku,
bangsa, budaya (adat-istiadat), beda pulau, dan tentunya agama dan kepercayaan yang
menuju persatuan dan kesatuan Negara.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan oleh pemerintah
Indonesia sebagai semboyan resmi negara Indonesia melalui Peraturan Pemerintah
No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara. Aturan tersebut menentukan bahwa
sejak 17 Agustus 1950 Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai semboyan negara
Indonesia.
1
Berdasarkan PP No. 66 Tahun 1951 menyebutkan Lambang Negara
terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Burung Garuda yang kepalanya menengok ke arah kanan
2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda
3. Semboyan yang ditulis di atas pita yang dicengkram oleh Garuda. Di atas pita,
tertulis dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa Kuno yang
berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”
2. Makna Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna sebagai alat pemersatu
bangsa Indonesia. Sesuai dengan artinya yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu jua, hal
ini sangat menggambarkan keadaan Indonesia. Dimana Negara Kesatuan Republik
Indonesia memiliki banyak pulau yang terpisah, memiliki warga yang berbeda-beda
dalam kepercayaan, ras, suku dan bahasa tetapi tetap satu Indonesia.
3. Fungsi Bhinneka Tunggal Ika
Adapun beberapa fungsi dari Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa maupun
bermasyarakat, yaitu :
1. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
2. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
3. Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
4. membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.
5. Membentengi perdamaian Indonesia.
2
4. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika
• Common Denominator
• Tidak Bersifat Sektarian dan Enklusif
• Tidak bersifat formalistis
• Bersifat Konvergen
5. Pengimplementasian Bhinneka Tunggal Ika
Dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara kita sebagai warna
negara Indonesia disamping melakukan sila-sila pancasila juga perlu melaksanakan
nilai-nilai dari Bhinneka Tunggal Ika. Berikut ini adalah nila-nilai dari Bhinneka
Tunggal Ika yang bisa diimpelemntasikan ketika menjalani kehidupan berbangsa dan
bernegara:
1. Inklusif
2. Terbuka
3. Konsistensi damai dan kebersamaan
4. Kesetaraan
5. Tidak merasa yang paling benar
6. Toleransi
3
Latihan Soal
1) Apa arti Bhinneka Tunggal Ika?
Jawab :
2) Di bagian mana dari Garuda Pancasila dapat kita temukan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika?
Jawab :
3) Dari mana asal bahasa semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Jawab :
4) Pada kitab manakah dapat ditemukan konsep Bhinneka Tunggal Ika?
Jawab :
5) Sebutkan contoh sederhana penerapan Bhinneka Tunggal Ika?
Jawab :
6) Apakah mengatakan orang kafir termasuk penerapan Bhinneka Tunggal Ika?
Jawab :
7) Jika kamu berbeda agama dengan temanmu, apa yang harus kamu lakukan sebagai
penerapan Bhinneka Tunggal Ika?
Jawab :
4
8) Apa kaitan Bhinneka Tunggal Ika dan paham radikalisme?
Jawab :
9) Menurutmu, Apakah Bhinneka Tunggal Ika dapat menekan paham radikalisme?
Jawab :
10) Menurutmu, apakah Bhinneka Tunggal Ika masih relevan hingga sekarang?
Jawab :
5
Daftar Pustaka
1. https://coretanandrea.wordpress.com/2013/11/03/323/
2. http://www.gudangmakalah.com/2015/02/contoh-makalah-bhinneka-
tunggal-ika.html
3. Buku Pedoman Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD/MI
4. Buku siswa kelas 6 tema bhineka tunggal ika. Buku Pegangan Guru Kelas 6
Tema Bhineka Tunggal Ika
6