Bahan Ajar PEMBELAJARAN
BIOLOGI
Sel Penulis
Arifatul Umayah, S.Si
SMK Negeri 3 Pandeglang
1
SEL
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis keterkaitan antara 3.2.1 Mengidentifikasi (C4) organel-organel
struktur, fungsi, dan proses yang 3.2.2 sel
berlangsung didalam sel 3.2.3 Mengidentifikasi (C4) fungsi organel-
4.2.1 organel sel
4.2 Membedakan struktur sel dan Menganalisis (C4) perbedaan sel
fungsinya dengan menggunakan tumbuhan dan sel hewan
berbagai media
Membuat (P5) replika sel hewan dan
sel tumbuhan dengan media
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran diskusi dan mencermati video tentang sel
tumbuhan dan sel hewan peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi 5 organel-organel sel dengan percaya diri
2. Mengidentifikasi 5 fungsi organel-organel sel dengan teliti
3. Menganalisis 3 perbedaan struktur sel tumbuhan dan sel hewan dengan
teliti
4. Membuat replika sel hewan atau sel tumbuhan dengan media (steroform,
plastisin, kertas origami) dengan kreatif
Tujuan Bahan Ajar
1. Mengetahui macam-macam organel sel
2. Mengetahui fungsi bagian organel-organel sel
3. Mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
2
Sel merupakan unit atau satuan terkecil penyusun tubuh organisme. Didalam sel
berlangsung fungsi hidup yang terjadi didalam tubuh organisme. Untuk
melaksanakan fungsi hidup, sel telah dilengkapi dengan berbagai organel.
Sejarah Penemuan dan Teori Sel
A
1. Sejarah Penemuan Sel
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1635-1703)
ilmuwan berkebangsaan inggris, dengan menggunakan mikroskop sederahana
temuannya, Robert Hooke berhasil mengamati sayatan tipis gabus tutup botol
yang tampak seperti kamar-kamar kecil menyerupai sarang lebah, kamar-
kamar kecil tersebut dinamakan sel
Pada awal ke-17, Antonie an leeuwenhoek berhasil melihat benda-benda
aneh yang terdapat dalam setetes air rendaman jerami dengan menggunakan
mikroskop sederhana rancangannya.
Pada tahun 1809, Jean Baptiste de Lamarck menyatakan bahwa setiap
benda hidup adalah kumpulan sel. Didalam setiap sel bergerak cairan yang
kompleks. Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel tersebut merupakan
bagian fundamental organisme.
IiiIi Ingat Kembali
Se Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665 oleh Robert Hooke
ketika mengamati sayatan tipis gabus tutup botol. Sel pada
sayatan tipis gabus tersebut tampak sperti kamar-kamar
kecil.
2. Teori tentang sel
a. Teori Sel menurut Schleiden dan Thedore Schwann
Schleiden, ahli botani dari inggris, berpendapat bahwa setiap tubuh
tumbuhan tersusun atas sel. Schwann, ahlizoologi dari jerman, berpendapat
3
bahwa setiap tubuh hewan tersusun atas sel.berdasarkan pendapat dua
ilmuwan tersebut, munculah teori sel yang menyatakan bahwa sel
merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme.
Organisme yang tubuhnya tersusun atas satu sel disebut organisme
uniseluler, seperti amoeba, Paramecium, dan chalamydomonas. Organisme
yang tubuhnya tersusun atas banyak sel disebut organisme multiseluler,
misalnya Porifera, Coelenterata,dan Mamalia.
JEL Jelajah Pada awal kehidupannya, organisme multiseluler
yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara
Bb Bersama teman-teman anda kawin berupa satu sel, yaitu sel zigot. Dalam
perhatikanlah hewan dan pekembangan selanjutnya, sel zigotb membelah
tumbuhan dilingkungan rumah berulang-ulang menghasilkan massa yang tersusun
dan sekolah ! Tulislah masing- atas banyak sel. Karena tempat dan fungsinya
masing sepuluh contoh hewan berbeda serta faktor lingkungan yang
dan tumbuhan multiseluler ! mempengaruhi juga berbeda maka tahapan tertentu
Kumpulkan hasilnya kepada dari perkembangan embrio akan dihasilkan massa
dengan berbagai bentuk dan spesialisasi fungsi sel
yang berbeda.
Sel darah merah Sel saraf Sel epidermis daun
Gambar 1. Macam-macam sel pada tubuh hewan
b. Teori Sel menurut Max Schultze
Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar
organisme dan merupakan bagian penting dari sel. Felix Dujardin (1835)
menyatakan bahwa bagian sel hidup yang terpenting adalah cairan
4
protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dikenalkan oleh Johannes
Purkinje.
Berdasarkan teori sel menurut pendapat ini, di dalam protoplasma terdapat
berbagai organel yang berfungsi sebagai pelaksana fungsi-fungsi hidup,
c. Teori Sel menurut Rudolf Virchhow
Rudolf Virchow menyatakan omnis cellula e cellula yang artinya setiap
sel berasal dari sel sebelumnya, Pada organisme seluler, pembelahan sel
induk akan menghasilkan sel individu baru. Pada organisme multiseluler,
pembelahan sel penyusun tubuh akan menambah jumlah sel penyusun
tubuh organisme tersebut. Disamping memiliki kemampuan membelah,
sel juga memiliki kemampuan tumbuh, yaitu pertambahan volume,
pertambahan jumlah dan volume sel penyusun tubuh organisme
multiseluler akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan organisme
tersebut. Berdasarkan hal tersebut, teori sel menyatakan bahwa sel
merupakan unit pertumbuhan.
Rudolf Virchow (1821-1902)
Rudolf Virchow lahir pada 13 oktober 1821 di schivelbein, Pomerania, Polandia.
Pernyataannya ini mendorong berkembangnya teori baru yang menyatakan
Bahwa sel merupakan unit (kesatuan) pertumbuhan.
d. Teori Sel sebagai Akibat Perkembangan Teknologi
Pada akhir abad ke-19 ditemukan berbagai alat bantu canggih, seperti
mikroskop elektron, mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan cara pewarnaan
berbagai bagian sel. Oleh karena itu, protoplasma bagian dalam dapat
diketahui sehingga ditemukan berbagai organel, seperti inti sel,
mitokondria, ribosom, kromosom, dan lain-lain. Perkembangan
selanjutnya diketahui bahw didalam kromosom ditemukan faktor
pembawa sifat yang disebut gen. Melalui gen inilah, sifat suatu organisme
diwariskan dari induk kepada keturunannya. Dari sinilah muncul teori sel
menyatakan bahwa sel merupakan unit hereditas.
5
B Macam Sel Berdasarkan Struktur Dasar
dan Cara Mendapatkan Energi
1. Struktur Dasar
Berdasarkan struktur dan dasarnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel
eukariotik.
• Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel ini memiliki materi genetik,
berupa DNA berbentuk sirkuler yang tidak dibungkus membran inti. Sebagian
besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Contoh sel prokariotik adalah sel
Archaebacteria, sel bakteri, dan sel beberapa jenis Cyanobacteria
• Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan
antara inti sel dengan sitoplasma. Membran inti atau karioteka melindungi DNA,
yaitu komponen berstruktur kompleks yang dikenal dengan kromosom.
penemuan terakhir menunjukkan bahwa di dalam sel eukariotik terdapat jaringan
membran halus yang membentuk filamen dan tubulus, yang dikenal dengan
sitoskeleton. Asah Kemampuan
Sel bakteri 1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Sel prokariotik,
b. Sel eukariotik,
c. Sel autotrofik,dan
d. Sel heterotrofik?
2. 2. Berikan masing-masing tiga contoh
organisme yang termasuk ke dalam sel
eukariotik dan sel heterotrofik !
Gambar 2. Sel bakteri 6
2. Cara Mendapatkan Energi
Berdasarkan cara mendapatkan energi, sel dikelompokkan menjadi sel autotrofik
dan sel heterotrofik.
• Sel autotrofik adalah sel yang mampu memanfaatkan energi cahaya matahari
atau energi kimia untuk menyusun senyawa yang dibutuhkan seperti gula, protein,
Cyanobacteria, Protista mirip tumbuhan (alga), dan hampir semua jenis tumbuhan
dibumi.
• Sel heterotrofik adalah sel yang tidak mampu memanfaatkan energi cahaya
matahari maupun energi kimia. Senyawa yang dibutuhkan oleh sel ini diambil
dari sel autotrof maupun sisa organisme lain. Sel tipe ini ditemukan pada sebagian
besar Archaebacteria, Eubacteria, Protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
jamur, fungi, dan seluruh jenis hewan.
Sel alga Sel protozoa
Gambar 3. Sel alga dan Sel protozoa
7
C Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel
Setiap sel hidup mempunyai tiga bagian pokok, yaitu membran sel, sitoplasma,
dan organel-organel.
Gambar 4. Struktur umum sebuah sel
1. Membran Sel (Membran Plasma)
Membran sel merupakan bagian teerluar dari sel. Fungsinya antara lain sebagai
berikut :
a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya.
b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi
oksidasi dalam repirasi.
c. Sebagai reseptor atau penerima rangsangdari luar, seperti hormon dan bahan
kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian
lain dari sel itu sendiri.
d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
e. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma.
8
Membran sel tersusun atas lipid, protein dan karbohidrat.
Lipidnya terutama berupa fospolipid, yang merupakan
molekul-molekul amfifilik, artinya setiap molekul
mengandung “kepala” hidrofobik. Cari Tahu
Membran sel dapat berfungsi sebagai
pelindung sel dengan membentuk lapisan
ganda fosfolipid (lipid bilayer) dimana Carilah beberapa molekul
kepala hidrofilik menghadap ke arah air dan senyawa yang dapat
pada setiap sisi, sedangkan digunakan oleh sel !
ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air. Kelompokkanlah kedalam
kelompok sebagai berikut.
1. Molekul dan
senyawa hidrofilik.
2. Molekul dan
senyawa hidrofobik.
Kumpulkan hasilnya
kepada guru Anda !
Gambar 5. Struktur membran sel
Membran memiliki dua jenis protein, yaitua protein integral dan periferal.
Protein integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai
protein transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel.
Sementara, protein poriferal menempel di lapisan fosfolipid.
Membran sel secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan
sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Berdasarkan
kenyataan ini, para ilmuwan menyebutnya sebagai membran yang bersifat
diferensial semipermeabel atau selektif permeabel.dengan cara inilah
membran sel berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam
sel agar dapat berjalan terus.
9
Ingat Kembali
Membran sel bersifat diferensial semipermiabel, artinya dapat
dilewati air, zat halus yang terlarut di dalamnya, dan zat tertentu
yang dapat melewati membran sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat yang terlarut
yang mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi oleh
membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid
yang amat dinamis dan senantiasa bergerak. Cairan
mengisi organel dikenal dengan sitosol.
Didalam sitoplasma maupun sitosol terlarut
senyawa organik yang utama untuk
ion-ion gas, molekul-molekul kecil Sitoplasma
seperti garam, asam lemak,
asam amino, gula nukleotida, vitamin, seperti
protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.
Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma
senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal
dengan gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi
oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis). Gambar 6. Bagian sitoplasma
Ingat Kembali
Sitoplasma tersusun atas sitosol yanag bersifat koloid. Didalam sitosol
terdapat organel-orgaanel untuk melakukan berbagai proses
metabolisme sel.
10
3. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel,
seperti nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan badan mikro.
a. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar, organel yang amat vital bagi kehidupan,
yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus
adalah membran inti. Nukleoplasma (matriks), dan nukleolus.
Gambar 7. IntSitsreulktur nukleus
1. Membran inti
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelndung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan
langsung dengan retikulum endoplasma (RE). Pada membran inti terdapat
pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti
dengan sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah
mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
Pada organisme prokariotik, bahan intinya tidak terlindung oleh membran inti.
2. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan caairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion,
enzim, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.benang-
11
benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna
tersebut kromosm. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat
pada protein dasar yang dkenal dengan ribosom.
3. Nukleolus
Bagian ini tersusun atas kumpulan Ingat Kembali !!!
gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom.
Sebagai pengkode RNA ribosom, Nukleus memiliki tiga bagian
struktur ini berfungsi untuk merangkai penting, yaitu membran inti,
subunit-subunit penyusun ribosom. nukleoplasma, dan nukleolus.
b. Retikulum Endoplasma 1. Membran inti, berfungsi
Retikulum endoplasma merupakan sistem sebagai pembungkus sekaligus
membran kompleks yang tersusun tidak beraturan pelindung inti.
membentuk jaring-jaring kerja (retikulum),
yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. 2. Nukleoplasma, merupakan
Organel ini bertindak sebagai saluran-saluran cairan inti berbentuk gel yang
dalam sitoplasma yang menghubungkaan nukleus. kaya akan ion-ion, protein,
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, enzim, nukleotida, dan benang-
yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar memiliki benang kromatin.
3. Nukleolus, tersusun atas gen-
gen yang memberikan kode
RNA ribosom, sehingga secara
tidak langsung berperan dalam
sintesis protein.
ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Sementara,
RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi
senyawa kimia yanga diperlukan untuk metabolisme sel.
12
Gambar 8. Retikulum endoplasma
c. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil didalam sel dengan diameter lebih kurang 20
nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran
RE. Ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein
tidak sedang berlangsung, ribosom dalam bentuk subunit kecil dan besar.
d. Sentriol
Organel terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan
satu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubul yang
terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam
proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
Gambar 9. Ribosom dan Sentriol
13
e. Badan Golgi ( Apparatus Golgi)
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya menonjol
pada sel kelenjar. Badan golgi berfungsi untuk :
1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di
dalamnya.
2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat
lengket.
3. Kadang-kadang untuk transpor lemak.
4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim,
dan lain-lain)
Di dalam badan Golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai
pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan Golgi bervariasi, yaitu mulai
dari yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel
tumbuhan, badan golgi ini sering disebut diktiosom.
Gambar 10. Badan Golgi Ingat Kembali !!!
14
Badan golgi merupakan
organel yang membentuk
struktur seperti jala yang
kompleks. Organel ini
berfungsi untuk sekresi
protein dan pembentukan
f. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh sistem
membran tunggal. Organ ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik, terutama
pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik. Lisosom mengandung
banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase, dan
fosfatase, yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya, enzim-enzim tersebut
dikirim ke dalam badan Golgi. Lisosom berfungsi untuk :
1. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
2. Autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam
sel.
3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya terjadi pada
penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
4. autolisis,yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi
lisosom dalam sel. Misalnya terjadi pada berudu yang menginjak dewasa
dengan menghancurkan struktur sel penyusun ekornya.
Gambar 11. Pembentukan lisosom dan aktivitasnya
15
g. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk seperti sosis dan strukturnya
sangat kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aaerobik. Organel ini
merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran dalamnya berlekuk-lekuk
disebut krista,berfungsi untuk memperluas permukaaan ruangan yang terletak di
antara lipatan membran disebut matriks, kaya akan enzim-enzim pernapasan
(sitokrom)dan senyawa DNA, RNA, serta protein.
Ingat Kembali !!!
Mitokondria merupakan
organel yang berbentuk
seperti sosis dengan
struktur yang sangat
kompleks. Organel ini
merupakan tempat
berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.
Gambar 12. Mitokondria
h. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning atau merah.
fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Struktur kloroplas. Di dalam
kloroplas terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem
membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran
16
pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya
dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
Ingat Kembali !!!
Kloroplas
adalah
plastida yang
mengandung
pigmen
hijau,
kuning, atau
merah.
Gambar 13. Kloroplas
i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan
oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu
peroksisom dan glioksisom.
1. Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak
mengandung enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom terkurung
di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sementara pada tumbuhan terdapat dalam
berbagai tipe sel. Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme
lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin dalam sel.
2. Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi
asam lemak menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
D Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam
perkembangannya, kedua jenis sel tersebut mengalami penyesuaian dengan
lingkungannya sehingga timbul berbagai perbedaan.
17
1. Sel Tumbuhan
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola, dan plastida. Pada sel hewan,
bagian tersebut tidak ditemukan.
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel dan berfungsi sebagai pelindung
serta penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut
dinding primer. Setelah mengalami penebalan, dinding primer berubah
menjadi dinding sekunder.dindingprier tersusun atas serat-serat selulosa
yang amat kuat daya regangnya. Di antara dua sel yang bertetangga terdapt
pori. Melalui pori ini, plasma dua sel yang bertetangga dihubungkan oleh
benang-benang plasma yang dikenal dengan plasmodesmata.
Gambar 14. Sel Tumbuhan
b. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola adalah sesuatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh
membran selapis. Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan
kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah berukuran besar yang
dikelilingi oleh membran tonoplas. Cairan pada vakuola tengah disebut
cairan sel atau getah sel. getah ini merupakan larutan pekat yang kaya
mineral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim dan
sisa-sisa metabolisme lain.
Fungsi vakuola diantaranya sebagai berikut :
18
1. Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
2. Adanya pigmen, seperti antosianin, memberikan kemungkinan
warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
3. Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral
dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh
sitoplasma.
c. Plastida
Organel ini merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenal
dengan proplastida yang banyak didaerah meristematik. Proplastida dapat
berubah menjadi tiga tipe, yaitu leukoplas, kloroplas,dan kromoplas.
1. Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna.
Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar
matahari, khususnya pada organ penyimpan cadangan makanan.
2. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil, pigmen
karetenoid dan pigmen fotosintesis lainnya. Kloroplas banyak terdapat
pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna hijau.
3. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan aneka ragam warna
nonfotoisintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning, dan lain-lain.
2. Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. protoplasmanya hanya dilindungi
oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan
bersel satu, selnya terlindung oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok
tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada
Euglena, Radiolaria, dan Paramecium .
Pada beberapa jenis protista bersel satu, misalnya pada Amoeba dan
Paramecium ditemukan adanya vakuola. Pada Paramecium terdapat dua
macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
19
Gambar 15. Sel Hewan
REFERENSI :
Aditya & Sumadi. 2007. Biologi Sel Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu
Kimbal J W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Sipahutar. 2005. Biologi Sel. Medan : FMIPA UNIMED
20