DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI & EKOSISTEM BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM KALIMANTAN BARAT SEKSI KONSERVASI WILAYAH I KETAPANG E-BOOKLET JUNI 2023 JUNI BERSERI OPTIMIS SEMAKIN SINERGIS
MONITORING MITRA PENYELAMAT SATWA MONITORING MITRA PENYELAMAT SATWA Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat, Bapak RM. Wiwied Widodo, S.Hut., M.Sc, melakukan kunjungan kerja ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan IAR Indonesia Ketapang. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan orangutan yang dititiprawatkan di Pusat Rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia Ketapang dalm kondisi baik. Beliau menyampaikan bahwa orangutan yang telah melalui proses rehabilitasi dan sudah layak dilepasliarkan agar segera dilakukan pelepasliaran ke habitatnya. 1
Selain itu, beliau juga menekankan agar setiap orangutan yang dititiprawatkan maupun akan dilakukan pelepasliaran harus memiliki kelengkapan dokumen sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Harapan kedepannya, orangutan yang dititiprawatkan dan telah selesai menjalani proses rehabilitasi dapat segera dilakukan pelepasliaran ke habitatnya sehingga sesuai dengan kaidah animal welfare berupa tidak ada lagi orangutan yang berada di kandang karena sejatinya orangutan pun seperti halnya manusia yang menginginkan kebebasan dalam melangsungkan kehidupannya. 2
HARI LINGKUNGAN HIDUP, JANGAN BIARKAN SEMANGAT MEREDUP HARI LINGKUNGAN HIDUP, JANGAN BIARKAN SEMANGAT MEREDUP Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni, dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm. Setiap tahunnya, hari lingkungan hidup dirayakan dengan tema yang berbeda-beda. Apel dan aksi bersih sampah Peringati Hari Lingkungan Hidup Balai KSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang memperingati hari lingkungan hidup tahun 2023 ini dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan bersih Pantai Datok Kabupaten Kayong Utara yang diinisiasi oleh Balai Taman Nasional Gunung Palung pada hari Kamis, 8 Juni 2023. Aksi bersih pantai ini diawali dengan apel peringatan hari lingkungan hidup bersama dengan beberapa stakeholder dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Semoga dengan dilakukannya peringatan hari lingungkan hidup ini mampu meningkatkan sinergitas antar stakeholder utamanya dalam pelestarian lingkungan hidup. Pada tahun 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk penanganan sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik. 3
Persiapan Tim Sebelum tim berangkat ke lokasi peringatan hari lingkungan hidup, terlebih dahulu dilakukan briefing dan berdoa bersama agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan Apel Aksi Bersih Pantai Pelaksanaan kegiatan peringatan hari lingkungan hidup diawali dengan apel di halaman Pantai Pulau Datok Kabupaten Kayong Utara bersama dengan beberpa stakeholder dan masyarakat sekitar lokasi. Kegiatan peringatan hari lingkungan hidup yang dilaksanakan di Pantai Pulau Datok Kabupaten Kayong Utara ditutup dengan aksi bersih pantai utamanya dari sampah pastik yang mana selaras dengan tema hari lingkungan hidup tahun 2023 yakni Beat Plastic Pollution. 4
Ketapang, 6 Juni 2023 Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang, Birawa S.Hut., M.Sc bersama dengan pegawai melakukan kunjungan kerja ke Balai Karantina Kelas I Pontianak Wilayah Kerja Ketapang. Koordinasi Demi Wujudkan P e rs a m a a n P e rs e p s i Koordinasi Demi Wujudkan P e rs a m a a n P e rs e p s i 5 Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan kerja antara Balai KSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang dengan Balai Karantina Kelas I Pontianak utamanya dalam pengawasan maupun pengendalian peredaran tumbuhan dan satwa liar (TSL) di Kabupaten Ketapang. Dengan dilakukannya koordinasi ini, diharapkan mampu menciptakan ritme kerja serasi antara Balai KSDA Kalimantan Barat selaku instansi yang diberikan mandat sebagai management authority pengelolaan peredaran TSL dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak sehingga tercipta keseragaman persepsi bahwa ketika mengeluarkan TSL termasuk bagian-bagiannya ke luar Kabupaten Ketapang selain dibutuhkan dokumen pemeriksaan kesehatan dari Balai Karantina Kelas I Pontianak juga diperlukan dokumen Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri / Luar Negeri (SATSN - DN / SATSN - LN) yang diterbitkan oleh Baial KSDA Kalimantan Barat.
SELAMAT JALAN ORANGUTAN "JACKO" Ketapang, 7 Juni 2023 tim WRU SKW I Ketapang melakukan pengecekan terhadap orangutan yang dititip rawatkan di Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan IAR Indonesia Ketapang. Orangutan yang dilakukan pengecekan tersebut merupakan orangutan yang sejak Bulan April 2023 dikabarkan sedang dilakukan perawatan intensif dikarenakan mengalami infeksi jamur pada organ paru-paru. Setelah dilakukan perawatan kurang lebih 2 bulan sejak pertama dilaporkan mengalami infeksi jamur pada paru-paru bulan April 2023 lalu, selanjutnya pada hari ini Rabu tanggal 7 Juni 2023 orangutan tersebut dikabarkan mati. Direncanakan setelah dilakukannya nekropsi akan dilakukan pemusnahan secara kremasi dengan pertimbangan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bersifat infeksius dan patogen. 6 Untuk dapat mengetahui penyebab pasti kematian orangutan, Tim WRU SKW I Ketapang bersama dokter hewan Yayasan IAR Indonesia Ketapang melakukan nekropsi dan pengambilan sampel terhadap orangutan tersebut. Proses nekropsi dimulai pada pukul 10.00 WIB dan masih berlangsung.
P E R J U A N G A N ORANGUTAN "JACKO" BERTA H AN H IDUP P E R J U A N G A N ORANGUTAN "JACKO" BERTA H AN H IDUP 7
Selamat Ulang Tahun Pak BIRAWA, S.Hut., M.Sc
S elamat ulang tahun Pa k B ira w a, S .Hut. , M. S c. S emoga selalu d iberi k an k esehatan, ber k ah d an reje k i y ang mel imp ah. Teta p semangat d alam be k erja d an ber k ar y a d i bi d ang k onservasi serta menja d i p enga y om d i l ing k ungan k erja S e k si Konservasi Wi la y ah I Keta p ang B alai KSDA Kal imantan B arat 9
PELEPASLIARAN TRENGGILING (Manis javanica) PELEPASLIARAN TRENGGILING (Manis javanica) Berdasarkan informasi dari masyarakat tersebut, dijelaskan bahwa trenggiling tersebut masuk ke perkantoran salah satu perusahaan sawit yang ada di Kec. Kendawangan. Meihat satwa tersebut merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi, maka dia berinisiatif untuk melakukan penyerahan ke petugas SKW I Ketapang. Setelah trenggiling diterima oleh petugas SKW I Ketapang, kemudian dilakukan pemeriksaan kondisi fisik trenggiling. Dari pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, diketahui bahwa trenggiling tersebut dalam kondisi sehat, liar, dan siap dilepasliarkan sehingga petugas SKW I Ketapang langsung melakukan pelepasliaran terhadap satwa tersebut ke habitatnya. Ketapang, 14 Juni 2023 Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang kembali menerima penyerahan satwa liar dilindungi berupa 1 indnvidu trenggiling (Manis javanica) oleh salah satu masyarakat di Desa Seriam Kec. Kendawangan Kab. Ketapang. 10
KONSULTASI PUBLIK Ketapang, 14 Juni 2023 Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang mendapat kesempatan menghadiri undangan konsultasi publik dari PT. Andes Agro Investama dan PT. Andes Sawit Lestari. Konsultasi publik tersebut berkaitan dengan pemaparan hasil penelitian dampak sosial dan evaluasi kawasan bernilai konservasi tinggi / HCV perusahaan tersebut. PENELITIAN DAMPAK SOSIAL DAN EVALUASI KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI PENELITIAN DAMPAK SOSIAL DAN EVALUASI KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI Pada kegiatan konsultasi publik yang diselenggarakan oleh PT. Andes Agro Investama dan PT. Andes Sawit Lestari, disampaikan bahwa perusahaan tidak hanya bertanggung jawab melakukan pengelolaan kawasan HCV sesuai dengan Peraturan Daerah Kalimantan Barat Nomor 6 tahun 2018 tentang Pengelolaan Usaha Berbasis Lahan Berkelanjutan, yang didalamnya tertuang bahwa pengelolaan kawasan konservasi perusahaan harus dikelola dengan prinsip konservasi yaitu Pengawetan , perlindungan dan pemanfaatan. 11
UPAYA PENGENDALIAN Kebakaran hutan di Indonesia tidak hanya terjadi di lahan kering tetapi juga di lahan basah seperti lahan atau hutan gambut. Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakarbahan bakar yang ada di atas permukaan (misalnya: serasah, pepohonan, semak, dll), kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (ground fire), membakar bahan organik melalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar/pohon yang bagianatasnya terbakar. Kebakaran Hutan dan Lahan Dalam perkembangannya, api menjalar secara vertikal dan horizontalberbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehinggahanya asap yang berwarna putih saja yang tampak diatas permukaan. Mengingat peristiwa kebakaran terjadinya di dalam tanah dan hanya asapnya saja yang muncul ke permukaan, makakegiatan pemadaman akan mengalami banyak kesulitan. 12
Jika dilihat dari tipe ekosistem kawasan Cagar Alam Muara Kendawangan, kawasan tersebut memiliki beberapa tipe ekosistem mulai dari savana sampai gambut. Oleh karena itu, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran di Kawasan Cagar Alam Muara Kendawangan terlebih pada ekosistem gambut maka tim Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang melakukan beberapa kegiatan pengendalian kebakaran mulai dari pencegahan sampai dengan pemadaman kebakaran. Kegiatan pencegahan kebakaran dilakukan melalui beberapa kegiatan antara lain koordinasi dan konsolidasi Seksi Konservasi WIlayah I Ketapang dengan beberapa stakeholder di sekitar kawasan, sosialisasi bahaya kebakaran, maupun patroli pencegahan kebakaran di Kawasan Cagar Alam Muara Kendawangan. 13
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan tahunan (Annual Health Year) yang meliputi : 1.Pembiusan Sebelum orangutan menjalani proses pemeriksaan kesehatan, terlebih dahulu dilakukan pembiusan agar mempermudah tim dalam melakukan setiap tahapan pemeriksaan kesehatan. Pembiusan dilakukan oleh dokter hewan Yayasan IAR Indonesia didampingi oleh petugas Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang. P EME R I K S A AN K E S E H A T AN O R ANGUT AN P EME R I K S A AN K E S E H A T AN O R ANGUT AN(Pongo pygmaeus) Pemeriksaan kesehatan merupakan suatu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Balai KSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang bersama Yayasan IAR Indonesia. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam rangka memastikan kondisi kesehatan orangutan yang dititiprawatkan di Pusat Rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia dengan rincian pemeriksaan sebagai berikut: 2. Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan TBC (Pemeriksaan untuk mendekteksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menjadi penyebab tuberkolosis); Prastimologi (pemeriksaan untuk diagnosa penyakit hewan yang berasal dari parasit, baik ektoparasit maupun endoparasit); Bakteriologi (Pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan bakteri pada OU); Hematologi (pemeriksaan untuk menilai kesehatan secara umum dan evaluasi status fisiologis hewan dan untuk membantu menegakkan diagnose); 14
Biokimia (Pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai kesehatan orangutan); Gigi (Pemeriksaan kesehatan gigi pada orangutan); Rontgen (Pemeriksaan untuk memastikan kesehatan organ dalam orangutan); USG (Pemeriksaan untuk memastikan kesehatan organ dalam orangutan); Pengambilan sampel urine, feses, dan swab mulut pada orangutan; Penimbangan berat badan orangutan; Pemeriksaan kondisi fisik orangutan secara lengkap. Setelah orangutan selesai menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan kondisinya telah dipastikan baik, orangutan tersebut dikembalikan lagi ke kandang rehabilitasi untuk dilakukan pemantauan perkembangan kesehatan setiap harinya. 15
MANAJEMEN KONFLIK ORANGUTAN MANAJEMEN KONFLIK ORANGUTAN Sukadana, 22 Juni 2023 Tim WRU Balai KSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang mendapatkan laporan adanya orangutan yang masuk ke wilayah perkebunan masyarakat dan memakan beberapa tanaman buah yang ditanam masyarakat tepatnya di Desa Padubanjar, Kec. Simpang Hilir, Kab. Kayong Utara. Selain melakukan penghalauan orangutan masuk ke dalam hutan, tim juga memberikan penyadartahuan kepada masyarakat sekitar lokasi dijumpainya orangutan. Upaya penyadartahuan tersebut dilakukan melalui kegiatan sosialisasi Tumbuhan dan Satwa Liar dilindungi (TSL) kepada masyarakat dan tim juga menghimbau agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan kondisi orangutan seperti melukai, menjerat, bahkan melukai karena bagaimanapun orangutan merupakan salah satu satwa liar dilindungi di Indonesia. Berdasarkan laporan tersebut, Tim WRU Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang langsung menuju lokasi untuk memastikan kebenaran mengenai laporan tersebut. Setelah tim sampai di lokasi, diketahui bahwa mema g benar ada orangutan yang masuk ke perkebunan masyarakat, sehingga tim bersama dengan pemilik kebun bersama-sama menghalau orangutan tersebut masuk ke dalam hutan. 16
Rehabilitasi Selesai, Saatnya Orangutan Hidup Damai Rehabilitasi Selesai, Saatnya Orangutan Hidup Damai Pontianak, 22 Juni 2023 Balai KSDA Kalimantan Barat bersama Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) dan didukung oleh Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang kembali melakukan pelepasliaran 6 (enam) individu orangutan di TNBBBR wilayah kerja Resort Mentatai, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nanga Pinoh. Keenam individu orangutan yang dilepasliarkan ini merupakan orangutan yang dititipkan Balai KSDA Kalbar di Pusat Rehabilitasi Orangutan YIARI Ketapang dengan rentang waktu tahun 2012 hingga tahun 2020. Pelepasliaran orangutan ini merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian satwa liar dilindungi, serta pemulihan populasi orangutan di alam. Kepala BKSDA Kalimantan Barat, RM Wiwied Widodo dalam keterangannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam upaya pelestarian orangutan yang merupakan salah satu satwa endemik Kalimantan. 17
Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat menambahkan, "Upaya memulangkan orangutan ke habitat aslinya dengan kondisi kesehatan satwa yang baik, perilaku dan sifat keliarannya yang sudah kembali normal merupakan proses yang panjang dan tentunya tidak mudah. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia untuk tidak memelihara dan memenjarakan orangutan dalam kandang hanya karena keegoisan semata. Biarkan mereka hidup bebas untuk menjaga keseimbangan di alam." #Jangan Bilang Cinta Kalau Masih Piara 18
S E R B A - S E R B I B U L A N J U N I S E R B A - S E R B I B U L A N J U N I
M A K A N S A M B A L P A K A I T E R A S I J A N G A N L U P A S A M B I L M E N A R I A Y O J A D I K A D E R K O N S E R V A S I A G A R L I N G K U N G A N T E T A P L E S T A R I M A K A N S A M B A L P A K A I T E R A S I J A N G A N L U P A S A M B I L M E N A R I A Y O J A D I K A D E R K O N S E R V A S I A G A R L I N G K U N G A N T E T A P L E S T A R I - N u r sy a a d d a h sept i n i n g w u l a n