The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Berperilaku Al Karimah Digunakan untuk Pembelajaran diacara kegiatan Pesantren Ramadhan di SMP Nasima tahun 2021

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by alatulisberkah67, 2021-04-28 19:57:15

E. MODUL BERPERILAKU AKHLAKUL KHARIMAH

Modul Berperilaku Al Karimah Digunakan untuk Pembelajaran diacara kegiatan Pesantren Ramadhan di SMP Nasima tahun 2021

Keywords: Modul Al-Karimah

Disusun oleh:
Dwi Purnaning Rahayu, S.Pd

Muh Amin, S.Pdi, AH

BAB 1
PENDAHULUAN

Akhlak Al Kharimah – Sebagai seorang siswa harus memiliki sikap yang terpuji.
Mengingat usia anak SMP adalah masa transisi dari SD menuju usia remaja, tentu hal ini waktu yang
sangat tepat untuk mengajarkan sikap terpuji terhadap siswa. Di usia transisi seperti ini terkadang anak

belum bisa mengetahu hal yang diperbuat itu dapat menimbulkan manfaat atau mudhorot.

Ilustrasi Permasalahan ADAP KEPADA ORANG TUA
Sikap seorang anak terhadap orang tua
Pada siang hari selepas sholat dhuhur di
bulan Ramadhan, Lia sedang membaca Al ADAP KEPADA GURU
Qur’an di kamarnya. Pada saat itu dia hanya Sikap seorang siswa terhadap guru
sendirian di rumahnya. Di sela-sela dia
membaca, ada suara ketukan pintu dan salam ADAP KEPADA SESAMA TEMAN
dari arah luar rumahnya. Lia pun keluar masih Sikap seorang siswa terhadap siswa
menggunakan mukena. Setelah Lia teman
membukakan pintu, ternyata ia melihat ada
seorang nenek yang sudah tua meminta
sedekah kepada Lia.

Disisi lain, Lia adalah seorang murid SMP di
salah satu sekolah swasta di Kota Semarang.
Karena masa pandemic yang menyebabkan
sekolah secara daring, Lia tidak mendapatkan
uang saku dari orang tuanya. Di dalam
dompetnya, ia hanya memiliki selembar uang
kertas Rp 50.000.

Menurut kalian, jika kalian berada di posisi
Lia, bagaimana sikap yang harus diambil oleh
Lia terhadap nenek tersebut?

BAB 2 ISI

APA ITU AKHLAKUL KARIMAH?

Secara etiologis akhlaq berasal dari kata • Hubungan manusia dengan dirinya
Al-Huluq, akhlaq yang berarti tabiat, budi • Hubungan manusia dengan Allah
pekerti, kebiasaan. Secara istilah akhlaq • Hubungan manusia dengan sesamanya
berarti sesuatu yang melekat pada jiwa • Hubungan manusia dengan alam
manusia yang daripadanyalah lahir
perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa lingkungannya
melalui proses pemikiran pertimbangan atau
penelitian. 1 Apa itu akhlaq?

Oleh sebab itu, akhlaq tidak dapat di 2 Akhlaq mencakup apa saja?
identikan dengan : Budi pekerti, etika, sopan
santun karena semuanya itu hanya terbatas 3 Apa itu Akhlakul Karimah?
hal-hal yang lahiriyah saja, di samping hanya
berkaitan dengan hubungan pergaulan
antara manusia, sementara akhlaq
mencangkup :

AKHLAKUL KARIMAH

Akhlakul Karimah adalah
Akhlak yang baik dan terpuji
yaitu suatu aturan atau norma
yang mengatur hubungan antar
sesama manusia dengan tuhan
dan alam semesta.

Pengertian akhlakul

karimah lainnya adalah akhlak

yang terpuji baik yang langsung

terhadap Allah dan maupun

dalam melaksanakan hubungan

yang baik terhadap sesama

manusia.

Ditinjau dari bentuknya Ditinjau dari sifatnya
akhlaq terbagi menjadi 3 : akhlaq terbagi menjadi 2 :

1. Akhlaq Jawarih (anggota badan atau 1. Al-Akhlaq al-Karimah (mulia) atau disebut
aktifitas fisik) juga al-Mahmudah (terpuji)
2. Akhlaq Lisan (ucapan atau perkataan) 2. Al-Akhlaq al-Sayyi’ah (buruk) atau disebut
3. Akhlaq Qalbu (sifat atau sikap hati) juga al-Mazmumah (tercela)

DALIL TENTANG AKHLAKUL KARIMAH

CONTOH AKHLAKUL KHARIMAH

Artinya : 1. HUSNUDZHAN dalam HABLUMMINALLAH
WAHABLUMMINANNAS (Berprasangka baik dalam
“Jadilah engkau pemaaf dan hubungan kepada Alloh dan hubungan dengan
suruhlah orang mengerjakan yang sesama manusia )
ma’ruf, serta berpalinglah dari
pada orang-orang yang bodoh. “ 2. QANA’AH yaitu menerima segala pemberian Allah
(QS. Al A’raf : 199) SWT.

Ayat ini singkat namun padat dan 3. IKHLAS yaitu melaksanakan sesuatu perbuatan yang
mengandung arti yang begitu luas, baik hanya karena Alllah SWT.
dengan kalimatnya yang singkat ia
sudah mencakup seluruh aspek 4. SABAR yaitu menerima pemberian dari Allah baik
akhlaqul karimah. Ayat ini berupa nikmat maupun berupa cobaan.
memerintahkan kita kepada tiga hal:

1. Kata ( ‫خذ العفو‬maafkanlah) 5. ISTIQOMAH yaitu teguh pendirian terhadap
memerintahkan kita untuk keyakinannya.
memaafkan orang yang bersalah,
menyambung tali silaturrahmi 6. TASAMMUH yaiitu memiliki sifat tenggang rasa,
kepada saudara yang lapang dada, dan memiliki sifat toleransi.
memutuskannya, memperbaiki
hubungan dengan orang lain, 7. IKHTIAR yaitu berusaha atau kerja keras untuk
memaafkan orang yang menyakiti mencapai tujuan.
kita dan lain sebagainya. Kalimat ini
mengandung segala bentuk 8. BERDOA yaitu memohon kepada Allah.
memaafkan dan bersabar terhadap
orang lain.

2. Kata ( ِ‫ َوأ ُمر بِٱلعُر ِف‬suruhlah orang mengerjakan yang ma´ruf (baik).) mengandung perintah
untuk menyeru kepada segala hal yang dianggap baik dalam syariat, baik berupa perkataan
maupun perbuatan.

3. Kata ( ِ‫ َوأَع ِرض َع ِِن ٱل َٰ َج ِه ِلي َن‬berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh) mengandung
perintah untuk bersabar dan berpaling dari orang-orang bodoh serta memuliakan diri dengan
tidak berdebat dengan mereka.

HADITS AKHLAKUL KHARIMAH

Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya yang paling aku cintai

di antara kalian dan yang paling

dekat tempat tinggalnya denganku

pada hari kiamat adalah yang paling

mulia akhlaknya” (HR.

Tirmidzi, shahih)

“Tidak ada sesuatu pun yang lebih

berat dalam timbangan seorang

mukmin pada hari kiamat daripada

akhlak yang mulia” (HR.

Tirmidzi, shahih)

ADAB ANAK
KEPADA ORANG TUA

Sebagai seorang muslim yang baik Pentingnya Berbakti Pada
hendaknya kita selalu berbakti kepada orang tua, Kedua Orang Tua QS.Al Is-ra’
melakukan apa yang telah diperintahkan oleh ayat 23-24
orang tua, dan pantang untuk membangkang
terhadap orang tua. Namun di zaman sekarang ini ِ‫ِإَِكو َََْقحل َٰ َس ُهَنًضاَمَٰ ِۚاِى فإَِ ََََرملُِّبا َِكتَيَقُ ْبلُأَلََّغلِ َلَِن ُهتََم ْعِا ِعبُنُدأَُدِوِاَكِفِ إِٱََّْوللَِِّكلَِلبَ ُهِإَرَِيتََماْناهُِ َهأَ َقْ ْرَحَوو ُدُّهًبِِلَٱمُهْلاَََٰمَكِواِِلِ َرَدويْيقُِأًَمِْاِونل‬
banyak dari kita seakan lupa terhadap kewajiban
kita terhadap orang tua. Sebagai muslim yang Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan
baik, kita harus memiliki akhlak yang sempurna supaya kamu jangan menyembah selain Dia
terhadap orang tua kita. Kehadiran orang tua dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
sangatlah memberi ketenangan, cinta, serta kasih bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
sayang tersendiri yang bersemi di hati segenap seorang di antara keduanya atau kedua-
insan yang berakal. duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
Adapun akhlak terhadap orang tua adalah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu
sebagai berikut : Menyayanginya, mencintainya, membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia." (QS: Al-Isra
menghormatinya, mematuhinya, dan ayat 23-24).

merendahkan diri padanya serta sopan Adapun hormat, mencintai dan
berbakti kepada orang tua juga
kepadanya. Kita mengetahui dan menyadarinya disebutkan dalam hadits sebagai
berikut:
dengan sepenuh hati bahwa hidup bersama orang
"Dosa-dosa besar yang paling besar
tua merupakan nikmat yang luar biasa, yang tidak adalah: syirik kepada Allah,
membunuh, durhaka kepada orang
dapat tergantikan dengan apapun di dunia ini. tua, dan perkataan dusta atau sumpah
palsu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketika orang tua kita meninggal alangkah

sedihnya hati kita karena tidak ada yang dapat

dipandanginya lagi. Pandanglah kedua orang tua

dengan penuh kasih sayang, janganlah

memandangnya dengan pandangan marah dan

bersuara keras kepadanya

Kedudukan dan hak seorang ibu diberikan bakti oleh seorang anak adalah lebih tinggi
tiga berbanding satu dibandingkan hak seorang ayah. Padahal hak seorang ayah terhadap
anaknya sangat besar. Dari Abu Hurairah ia berkata “ Ada seorang lelaki datang kepada
Rsulullah, kemudian berkata , wahai Rasulullah siapa manusia yang berhak mendapatkan
perlakuan baik dariku? Dia menjawab “ Ibumu”, Ia berkata lagi , Kemudian siapa lagi?” Dia
menjawab , “Ibumu”,Iapun berkata lagi,”Kemudian siapa lagi? Dia menjawab, “Ibumu”, Iapun
berkata lagi “Kemudian siapa lagi? “Dia menjawab, “Bapakmu”.

Dari penjelasan hadist diatas kita dapat memahami bahwa jika perintah orang tua
terhadap anak secara bersamaan maka yang lebih didahulukan adalah ibunya. Namun dalam
hal ini bukan berarti kita menyepelekan perintah sang ayah. Setelah perintah ibu terlaksanakan
kemudian dilanjutkan dengan perintah ayah.

CONTOH ADAB
KEPADA ORANG TUA

1. Mentaati Mereka selama tidak mendurhakai SEBAGAI SEORANG PELAJAR,
Allah SWT. BELAJAR DENGAN RAJIN
MERUPAKAN SALAH SATU
Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap CARA BERBAKTI KEPADA
muslim. Haram hukumnya mendurhakai keduanya. ORANG TUA
Tidak diperbolehkan sedikitpun mendurhakai mereka
berdua kecuali apabila mereka menyuruh untuk 5. Membantu Orang Tua.
menyekutukan Allah atau mendurhakainya.
Sebagai seorang anak sudah seharusnya membantu
2. Berbicara dengan bahasa yang halus, sopan, orang tua. Misalnya membantu menyelesaikan
dan mendoakannya. pekerjaan rumah, menyapu, mencuci piring bekas
makannya sendiri, mengambil makan secara mandiri,
Setiap anak harus berkata baik kepada orang tua membantu mengasuh adik, dll.
dalam bentuk ucapan maupun perbuatan dan
mendoakan keduanya. 6. Tidak memanggil dengan nama terangnya.

3. Meminta Izin Dan Restu Orang Tua. Seorang anak tidak dibenarkan memanggil orang tua
dengan nama terangnya apalagi memangggil
Anak yang berbakti adalah anak yang selalu meminta temannya dengan nama orang tuanya, tentu sangat
restu orang tuanya dan meminta izin kepada orang tidak dibenarkan. Hal ini menunjukkan kesejajaran
tuanya dalam hal apapun. Contoh : jika akan anak dengan orang tuanya. Padahal anak lebih rendah
berangkat ke sekolah, meminta izin dengan mencium dari orang tuanya.
tangan
7. Tidak mencela orang tua lain.
4. Menjalin silaturahmi Yang Dijalin Oleh Orang
Tua. Seorang anak sangat dituntut untuk menjaga citra
atau nama baik orang tuanya. Karena itu Rasulullah
Setiap anak hendaklah melakukan kebaikan-kebaikan saw sangat melarang seorang anak mencela orang tua
kepada orang tuanya. Karena dengan melakukan yang lain karena penghinaan itu akan berakibat pada
silaturrahmi selain dari bentuk berbakti juga dihinanya orang tuanya sendiri . Untuk itu setiap
merupakan perintah Rasul, kerena dengan melakukan anak dianjurkan berbuat baik pada kedua orang
silaturrahmi akan memperluas rezeki atau tuanya yaitu memuliakan keduanya serta menjaga
dipanjangkan rezeki atau dipanjangkan umur. Hal ini nama baik keduanya.
merupakan salah satu yang amat ditekankan oleh
Rasulullah saw. Sebagai amalan kebaikan yang 9. Hubungan setelah orang tua meninggal dunia.
sangat baik. Seperti yang dijelaskan dalam hadis
Nabi yang artinya” Dari Anas Bin Malik ra. Ia Meskipun orang tua sudah meninggal dunia, anak
berkata” Mendengar Rasulullah saw bersabda.Barang tetap harus berlaku baik pada orang tuanya dengan
siapa ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan melakukan hal-hal yang disebutkan oleh Rasulullah
umurnya, hendaklah ia menyambung silaturrahmi” saw. Dalam hadis yang merupakan jawaban atas
(HR.Muslim).11 pertanyaan Bani Salamah yang bertanya sebagai
berikut: Dari Abu Usaid Malik Bin Rabiah As-Sa’diy
ra. Berkata: “ Takkala kami duduk dihadapan
Rasulullah saw, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki
dari Bani Salamah dan bertanya, Wahai Rasulullah ,
apakah ada kebaikan yang dapat aku kerjakan untuk
bapak dan ibuku sesudah mereka meninggal dunia?
Rasulullah saw menjawab, ya… yaitu menshalatkan
jenazahnya, memintakan ampunan baginya,
menunaikan haji (wasiat), menghubungi keluarga
yang tidak dapat dihubungi, kecuali dengan keduanya
(silaturrahmi), dan memuliakan kenalan baik
mereka.” (HR. Abu Daud).

KEUTAMAAN BERBUAT BAIK TERHADAP ORANG TUA

1. Merupakan amalan yang paling mulia. CONTOH AKHLAKUL KHARIMAH

Dari Abdullah Bin Mas’ud mudah-mudahan
Allah meridhainya dia berkata: Saya bertanya
kepada Rasulullah salallahi alaihi wasallam,
Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?
, Bersabda Rasulullah SAW : “Shalat tepat pada
waktunya”, Saya bertanya kemudian apa lagi?
Bersabda Rasulullah SAW “ Berbuat baik
kepada kedua orang tua.

2. sebab-sebab diampuninya dosa.

Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15-16 Allah
mengatakan :” Kami perintahkan kepada

manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu

bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan

susah payah, dan melahirkannya dengan susah

payah (pula). Masa mengandung sampai
menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga 3. Sebab masuknya seseorang ke syurga.

apabila dia (anak itu) telah dewasa dan Dari Muawiyah bin jahimah mudah-mudahan
umurnya mencapai empat puluh tahun, Dia Allah merihdai mereka berdua, dia berkata
berdoa ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, sya ingin
aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah berangkat untuk berperang, dan saya datang ke
Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua sini untuk minta nasehat pada Anda. Maka
orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat Rasulullah Saw Bersabda: “ kamu masih
kebajikan yang Engkau ridhai dan berilah aku memiliki ibu?”. Berkata dia, “ Ya” . Bersabda
kebaikan yang akan mengalir sampai kepada Rasulullah Saw : “Tetaplah dengannya karena
anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada sesungguhnya syurga itu dibawah telapak
Engkau, dan sungguh aku termasuk orang kakinya.”(Hadis Hasan diriwayatkan oleh Nasa’I
muslim”. “ Mereka itulah orang-orang yang dalam Sunnahnya dan Ahmad dalam Musnatnya.
kami terima amal baiknya yang telah mereka

kerjakan , dan (orang -orang) yang kami 4. Merupakan keridhaan Allah.
maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan
menjadi) penghuni-penghuni syurga. Itu janji Sebagaimana hadis-hadis yang lalu “ Keridhaan

yang benar yang telah dijanjikan kepada Allah ada pada keridhaan kedua orang tua dan
mereka”. (QS.Al-Ahqaf 15-16 )
kemurkaan-Nya ada pada kemurkaan kedua
orang tua.” Allah sangat membenci orang yang

selalu membuat orang tua marah, sakit hati dan

lain-lain. Sebagai seorang anak maka kita

berkewajiban untuk selalu membuat mereka

senang dan bangga terhadap apa yang kita capai.

5. Bertambahnya Umur dan Rejeki.

Sebagaimana kita ketahui bahwa silaturrahmi
dapat memperluas rizki dan memanjangkan umur
seseorang dan silaturrahmi yang paling utama
adalah silaturrahmi dengan orang tua dan
senantiasa berbuat baik kepada mereka. Jika
orang tua tinggal jauh dengan anak maka sang
anak hendaknya selalu berusaha menyambung
komunikasi dengan mereka dan mengunjungi
orang tuanya pada suatu waktu untuk
memastikan kondisi kedua orang tuanya

ADAB SISWA ‫ َو َي ْع ِر ْف ِلعَا ِل ِم َنا‬،‫ َويَ ْر َح ْم َص ِغي َرنَا‬،‫لَ ْي َس ِمنَّا َم ْن َل ْم يُ ِج َّل َك ِبي َرنَا‬
KEPADA GURU
“Tidak termasuk golongan kami orang
Salah satu tujuan kita yang tidak menghormati yang lebih tua
bersekolah dan belajar adalah agar dan menyayangi yang lebih muda serta
memperoleh ilmu. Tidak hanya yang tidak mengerti hak ulama
mendapatkan ilmu, tapi ilmu itu (Guru)” (HR. Ahmad).
harus bermanfaat dan membawa
berkah. Ilmu yang berkah adalah
ilmu yang akan menghantarkan
kebahagiaan dan kesuksesan dunia
akhirat.

Salah satu tujuan kita bersekolah dan belajar adalah agar memperoleh ilmu.Tidak hanya
mendapatkan ilmu, tapi ilmu itu harus bermanfaat dan membawa berkah.Ilmu yang berkah
adalah ilmu yang akan menghantarkan kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat. Untuk
memperoleh ilmu yang berkah dan manfaat salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah
berakhlaq terhadan guru-guru kita.

Diantara adab dan akhlak terhadap guru, seperti dalam kitab Ta’lim
Muta’alim karya Sheikh Az-Zarnuji, yaitu; “Seorang murid tidak berjalan di depan gurunya;
Tidak duduk di tempat gurunya; Tidak memulai bicara kecuali dengan izin gurunya; Tidak
berbicara di hadapan guru; Berbicara ataupun bertanya tidak meninggikan suara; Tidak
bertanya sesuatu bila guru sedang capek; Harus menjaga waktunya, jangan mengetuk
pintunya, tapi menunggu sampai guru keluar; Seorang murid harus mendapat kerelaan hati
gurunya, harus menjauhi hal-hal yang menyebabkan guru marah; Mematuhi perintahnya asal
tidak bertentangan dengan agama; Termasuk menghormati guru adalah dengan menghormati
kelurganya, putra-putrinya, istrinya, temannya, dan sanak kerabatnya; Jangan menyakiti
hati seorang guru karena ilmu yang dipelajarinya akan tidak berkah.”

Syeikh Ahmad Nawawi juga menyampaikan pendapatnya antara lain: “Murid harus taat
kepada guru terhadap apa yang diperintahkan di dalam perkara yang halal; Mengucapkan salam
ketika bertemu dengan guru, karena perilaku itu bisa membuat guru senang; Ketika murid
bertemu guru di tepi jalan, hendaklah murid menghormati guru dengan berdiri dan berhenti;
Murid hendaknya menyiapkan tempat duduk guru sebelum guru datang; Ketika duduk di hadapan
guru harus sopan seperti ketika sedang sholat yaitu dengan menundukkan kepala; Murid harus
memperhatikan penjelasan guru; Murid jangan bertanya ketika guru sedang lelah; Ketika duduk
dalam suatu majelis pelajaran, murid hendaklah tidak menolah-noleh ke belakang; Murid jangan
bertanya kepada guru tentang ilmu yang bukan di bidangnya atau bukan ahlinya; Murid harus
memperhatikan penjelasan guru dan mencatatnya untuk mengikat ilmu agar tidak mudah hilang;
Murid harus berprasangka baik terhadap guru.”

Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata,“Saat kami sedang duduk-
duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di

hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari
kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

MARI KITA MENELADANI

Imam Syafi`i SuatuSkEetBikUa‫نَا‬IA‫ِم‬m‫ا ِل‬Hَ‫ع‬a‫ِل‬m‫ْف‬KS‫ِر‬Iy‫ ْع‬S‫َي‬a‫َو‬fAi،'i‫ا‬Hَ‫ن‬p‫ َر‬e‫ِغي‬r‫ص‬nَ ah‫ َح ْم‬t‫ر‬iْ bَ‫وي‬aَ -،ti‫نَا‬b‫َر‬a‫ ِبي‬m‫َّل َك‬e‫ج‬nِ cُ‫ي‬i‫ْم‬u‫ َل‬m‫ َم ْن‬ta‫ا‬n‫ِم َّن‬ga‫ َس‬n‫ ْي‬d‫ َل‬an

memeluk hangat seorang laki-laki tua yang kebetulan bertemu muka
dengannya. Tin“Tdaikdaankinitjeerlams amseunkgungdoanlogntgaanyna pkaaramsiahaobraat ndgan
Sayyidina Ali murid-murid ImyaamngSytaifdi'ia. k menghormati yang lebih tua

"Wahai Imam, mengapa engkau dan menyayangi yang lebih muda serta
mau mencium tangan dan memeluk yang tidak mengerti hak ulama
lelaki tua yang tak dikenal itu? (Guru)” (HR. Ahmad).

Bukankah masih banyak ulama yang

lebih pantas diperlakukan seperti itu

dari pada dia?" tanya salah seorang

sahabatnya.

Dengan lugas, Imam Syafi'i
menjawab: "Ia adalah salah seorang
guruku.

Ia kumuliakan karena pernah suatu hari aku bertanya kepadanya, bagaimana mengetahui

seekor anjing telah dewasa. Ia pun menjawab, untuk mengetahuinya dengan melihat apakah

anjing itu mengangkat sebelah kakinya ketika hendak kencing. Jika iya, ketahuilah bahwa
anjing itu telah berusia dewasa.“

Begitu luar biasanya Imam Syafi'i memperlakukan dan memuliakan gurunya. Meski
pembelajaran yang ia dapatkan terkesan remeh, tidak membuat mufti besar itu melupakan
apalagi meremehkan jasa dari orang tersebut. Ia tetap memperlakukannya dengan mulia, sama
seperti ia memperlakukan guru-gurunya yang lain.

Tak kalah luar biasanya lagi, adalah Khalifah Ali Bin Abi Thalib dalam hal memuliakan
guru. Beliau pernah berkata: "Aku adalah hamba dari siapa pun yang mengajariku walaupun
hanya satu haruf. Aku pasrah padanya. Entah aku mau dijual, dimerdekakan atau tetap sebagai
seorang hamba.“Perkataan beliau ini menunjukkan bentuk memuliakan dan pengabdian yang
tinggi pada siapa pun saja yang pernah mengajarinya walaupun hanya satu huruf. Bahkan,
beliau mengibaratkan hubungan guru dengan murid seperti tuan dengan budaknya.
Sebagaimana budak, senantiasa siap menjalankan titah tuannya.

Begitulah sejatinya memuliakan gurunya. Memuliakan guru adalah kewajiban setiap
murid. Memuliakan guru tak kenal batas ruang dan waktu. Baik di sekolah, di jalan, di rumah,
di taman, atau di mana saja. Memuliakan guru juga tidak hanya mengacu pada posisi saat ia
masih aktif menjadi guru. Namun, meski guru sudah berhenti atau pindah tugas dari tempat kita
belajar, beliau tetap harus dimuliakan. Memuliakan guru sejak kita berguru padanya sampai ajal
menjemput kita.

Memuliakan guru bukan formalitas belaka, harus tumbuh dari dalam sanubari. Jangan
sampai lahir kelihatan hormat, tetapi batinnya melaknat. Penghormatan dan memuliakan guru
itu harus berangkat dari hati yang bersih agar berbuah kasih dari Allah SWT.

Teladanilah Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Imam Syafi'i dalam hal memuliakan
guru. Pantaslah jika di kemudian hari, sejarah Islam mencatat nama beliau berdua dengan
tinta emas, yang hingga kini tetap diingat dan dihormati setiap Muslim. Bahkan, Nabi SAW
dalam satu kesempatan pernah bersabda: "Saya adalah kota ilmu dan Ali sebagai pintunya."
Hadis ini menunjukkan betapa tingginya ilmu Sayyidina Ali sehingga Rasulullah
menjulukinya sebagai Babul Ilmi (pintu ilmu pengetahuan). Wallahu a'lam.

GURU adalah orang tua kedua, yaitu orang
yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi
lebih baik sebagaimana yang diridhoi Allah ‘azza wa
jalla. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi
kedua orangtua, maka wajib pula mematuhi
perintah guru, selama perintah tersebut tidak
bertentangan dengan syariat agama.

Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa,
namun kita sebagai muridnya wajib untuk selalu
menghargainya. Setidaknya jika kita belajar dengan
baik pun, maka guru akan merasa senang. Perilaku
murid yang baik terhadap guru yang mengajarkan
ilmu agama mau pun ilmu umum di antaranya:

Selalu hormat padanya. Sebagai
seorang murid hendaklah mengikuti
segala perintahnya selama kita berada
di sekolah.

Mengikuti kegiatan belajar dengan baik
dan tidak membangkang perkataannya

Jangan bertanya sebelum guru kita
berhenti berbicara

ADAB KEPADA
SESAMA TEMAN

Diperlukan rasa saling memahami, saling
bersabar dan saling menyayangi agar sebuah
hubungan pertemanan dapat berjalan lama. Sebab
tanpa adanya tiga hal tersebut rasanya sangat sulit
mewujudkan sebuah hubungan yang tahan lama.
Apalagi kita tahu kan bahwa setiap orang memiliki
pendapat atau pemikiran masing-masing terhadap
suatu hal. Kalau semua orang merasa paling benar,
merasa dirinya yang paling penting, atau sifat egois
lainnya, pasti hubungan pertemanan akan cepat
berakhir.

Oleh sebab itu, setiap dari kita harus
memerhatikan adab-adab dalam berteman, agar
hubungan kita dengan orang lain terasa selalu manis.
Berikut ini adab-adab dalam berteman:

1. Mendamaikan jika ada teman yang berselisih

Dalam setiap menjalin hubungan dengan orang lain, tentunya tak luput dari berselisih
atau berbeda pendapat. Perbedaan-perbedaan ini kadang menjadi pemicu munculnya
masalah. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi sebuah kewajiban untuk mendamaikan jika
ada pihak yang berselisih, bukan mendiamkan atau memperkeruh masalah.

2. Menolong ketika ia ada kesulitan
Dalam hidup kita akan saling membutuhkan satu sama lain. Ketika melihat teman sedang

ada yang membutuhkan dan dirasa kita mampu membantunya, maka bantulah ia. Sebab
dengan memudahkan urusan orang lain, Allah pun akan memudahkan urusan kita. Rasulullah
bersabda:
” Allah Akan Selalu Menolong Hambanya Selama Hamba Itu Mau Menolong Saudaranya” (H.R
Muslim)

3. Tidak berkata kasar atau jorok
Karena merasa sudah dekat dengan teman atau sahabat, terkadang kita lupa batasan

hingga tak sadar mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya. Entah itu kata-kata kasar
yang menyakitkan hati atau kata-kata jorok yang tidak pantas diucapkan. Padahal Rasulullah
bersabda:
“Sesungguhnya Allāh ‘Azza Wa Jalla Tidak Suka Dengan Perbuatan Keji Dan Kata-Kata Yang
Kotor (Kasar).” (HR Ahmad)

4. Menjaga aibnya
Setiap dari kita pasti punya aib kan? Sama juga dengan teman-teman kita, mereka juga

pasti memiliki aib. Terkadang saat sedang marah kita lupa dan kemudian menyebarkan aib
teman kita itu kepada orang lain. Hal ini tidak diperbolehkan, karena menjaga aib orang lain
adalah satu akhlak seorang muslim yang baik.
Rasulullah Bersabda: “Siapa Yang Menutup Aib Seorang Muslim Niscaya Allah Akan Menutup
Aibnya Di Dunia Dan Kelak Di Akhirat.”
(HR. Muslim

ADAB KEPADA 5. Tidak memotong pembicaraan
SESAMA TEMAN
Ketika teman sedang berbicara, maka
ِࣖ‫اِاَنَ َخَم َاوِْيا ْلُك ُْممِْؤَوِمانُتَ ْقُووَناِِِٰاّلهْلخَا َِوِلَةِعَلََفاَُك ْمِْصتُِل ْرُح َْحواُمِْبَوِ ْي َن َِن‬ janganlah kamu memotong pembicaraan mereka.
Memotong pembicaraan seseorang merupakan
“Orang-Orang Beriman Itu perbuatan yang tidak sopan dan tidak menghargai
Sesungguhnya Bersaudara. Sebab orang lain.
Itu Damaikanlah (Perbaikilah
Hubungan) Antara Kedua 6. Menghindari debat
Saudaramu Itu Dan Takutlah
Terhadap Allah, Supaya Kamu Untuk menjaga pertemanan yang baik, maka
Mendapat Rahmat.” (QS. Al- sudah sebaiknya kita menghindari debat. Bahkan
Hujurat: 10) meskip[un kita tahu bahwa kita berada di pihak
yang benar, namun hendaknya kita
menghindarinya.

7. Saling menghormati hak teman.

Selama bergaul dengan sebaya hendaknya
memperlakukannya dengan baik dan saling
menghormati hak-haknya dan tidak saling
mendzalimi. Sebagaimana sabda Nabi
Muhammad SAW riwayat Ahmad, Al-Bukhari,
Muslim, dan Ibnu Majah: “Hak seorang muslim
atas muslim lainnya ada lima, yaitu menjawab
salam, menengok orang yang sakit, mengiringi
jenazahnya, mendatangi undangannya, dan
mendoakan ‘yarhamukallah’ untuk yang
bersin.”

Dan juga sebagaimana sabda Nabi
Muhammad SAW riwayat Imam Muslim:
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku
telah mengharamkan dzalim atas diri-Ku, dan
Aku pun telah menjadikannya haram di antara
kalian maka janganlah kalian saling
mendzalimi!”

8. Menjauhi hal yang menimbulkan keburukan.

Antar teman hendaknya tidak
berprasangka buruk dan menggunjing, yaitu
tidak menyebarkan aib dan kekurangannya,
sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an
surat Al-Hujurat ayat 12 yang artinya: “Jauhilah
kebanyakan dari prasangka, karena sebagian
prasangka itu adalah dosa. Janganlah kalian
saling mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah sebagian kalian menggunjing
sebagian yang lainnya, apakah salah seorang di
antara kalian suka memakan bangkai
saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian
tidak menyukainya.”

BAB 3 LEMBAR AKTIFITAS
SISWA

PERMASALAHAN 1

Rudi sedang melaksanakan Kegiatan Belajar
Mengajar secara daring, pada saat istirahat ia
merasa sangat lapar karena sejak pagi belum
sarapan. Kemudian ia menghampiri meja makan dan
menjumpai banyak makanan. Di sisi lain ibunya Rudi
sedang menggendong 2 adik yg sedang menangis.
Jika kamu berada di posisi Rudi, apa yang akan
kamu lakukan?

PERMASALAHAN 2

Pada suatu hari saat pulang sekolah, di
ruang tamu kamu melihat Ayahmu sedang
menemui tamu. Sedangkan kamu harus
masuk ke rumah, apa yang akan kamu
lakukan?

PERMASALAHAN 3

Nia sedang melaksanakan KBM di sekolah. Pada saat
pergantian pembelajaran, belum ada guru yang masuk ke
kelas dia. Kemudian Nia memanfaatkan waktu yang ada
untuk pergi buang air kecil ke kamar mandi. Di perjalanan
menuju kamar mandi, Nia berpapasan dengan ibu guru
yang membawa buku teman-temanmu, bahan untuk
praktik, dan laptop. Jika kamu berada di posisi Nia saat
itu, apa yang kamu lakukan?

LEMBAR AKTIFITAS
SISWA

PERMASALAHAN 4

Pada suatu hari saat istirahat di sekolah, kamu makan
siang bersama-sama dengan teman-temanmu di kelas. Kamu
diberi bekal oleh ibumu sepotong roti. Sedangkan salah
seorang temanmu yang bernama Amir yang duduk di
dekatmu tidak membawa makanan karena orang tuanya
sedang sakit sehingga tidak sempat mempersiapkan bekal.
Di sisi lain, kamu belum sempat sarapan sehingga kamu
sangat lapar kala itu. Apa yang akan kamu lakukan?

PERMASALAHAN 5

Pada suatu ketika saat gurumu sedang menjelaskan suatu
materi tentang Norma, kamu tidak setuju dengan apa yang
dijelaskan oleh gurumu. Kemudian apa yang akan kamu
lakukan?

PERMASALAHAN 6

Pada saat jam pembelajaran, kamu izin pergi ke kamar
mandi kepada gurumu. Pada saat itu, ada seorang guru yang
masuk ke kamar mandi di belakangmu dan kamu
mengetahuinya. Sedangkan kamar mandi dalam keadaaan
tertutup karena masih ada orang di dalamnya. Disana hanya
ada 1 kamar mandi yang kosong. Apa yang akan kamu
lakukan?

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Agus Fitriawan. 2019. “Teladan Imam Syafi'i Memuliakan Guru”,
https://www.republika.co.id/berita/q1klt3313/teladan-imam-syafii-memuliakan-guru ,
diakses pada Senin, 19 April pukul 13.00

Darmiah. 2019. AKHLAK ANAK TERHADAP KEDUA ORANG TUA. Jurnal
Pendidikan Anak Bunayya Vol 5 No 1, https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/view/6384 diakses pada Senin, 19 April pukul
12.00

Kemendikbud. 2016. Buku PABP Kelas 9. Jakarta : Kemendikbud

Kementrian Agrama Republik Indonesia. 2016. Buku Guru Akidah Akhlak MA Kelas
XII. Jakarta : Kementrian Agama Republik Indonesia

“8 Adab Berteman Dalam Islam dan Dalilnya”, https://dalamislam.com/akhlaq/adab-
berteman-dalam-islam , diakses pada Senin, 19 April pukul 13.10

Muhammad Ishom. 2019. “10 Adab Murid terhadap Guru Menurut Imam al-Ghazali”
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/109867/sepuluh-adab-murid-terhadap-guru-
menurut-imam-al-ghazali , diakses pada Senin, 19 April pukul 14.10

Taman Zakat. “Adab dan Etika Murid terhadap Guru” , https://tamanzakat.org/etika-
murid-terhadap-guru/ , diakses pada Senin, 19 April pukul 14.00


Click to View FlipBook Version