The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by asifarahimmah, 2021-05-29 08:24:15

ASYSYIFA RAHIMMAH

ASYSYIFA RAHIMMAH

1. Simple Present Tense

Simple present tense adalah tenses yang digunakan ketika suatu kejadian sedang
berlangsung saat ini atau kejadian yang berlangsung berulang kali (kebiasaan). Tenses ini
merupakan tenses yang paling sering digunakan dalam Bahasa Inggris. Untuk membentuk
kalimat tense ini, biasanya digunakan kata kerja bentuk dasar atau Verb 1. Kecuali untuk kata
ganti orang ketiga, menggunakan Verb 1 + s/es. Seperti ditunjukkan pada table dibawah ini.
adapun rumus yang diperlukan dalam membentuk kalimat simple present tense ialah:

Subject Verb The Rest of the
Sentence
I/You/They/We Go
She/He/It Goes To the school by bus
To the school by bus

Bentuk spelling kata kerja pada orang ketiga (She, He, It), tergantung dari akhiran kata kerja
(verb) tersebut. Sedangkan untuk kata kerja yang berakhiran -O, -CH, -SH, -X, atau -Z,
tambahkan -ES, seperti:

 go – goes
 catch – catches
 wash – washes
 kiss – kisses
 box – boxes
 fix – fixes

Untuk kata kerja (Verb) yang berakhiran konsonan + Y, hilangkan Y, dan tambahkan -IES.

 carry – carries
 study – studies
 worry – worries
 marry – marries

Sedangkan, untuk kata kerja yang berakhiran vokal + Y, cukup tambahkan -S.

 play – plays
 say – says
 enjoy – enjoys

Bentuk Kalimat Simple Present Tense

 Simple Present Tense Affirmative
Untuk membentuk kalimat affirmative, rumusnya adalah

S + Verb 1/Verb dasar/to be (is, am, are) + O

Contoh simple present tense affirmative :

1. Susi Pudjiastuti is the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.
2. She reads Harry Potter books every day.
3. They watch new movies every Sunday.
 Simple Present Tense Negative

Untuk membentuk kalimat simple present tense negative, biasanya menggunakan
tambahan don’t atau doesn’t sebelum kata kerja, kecuali To Be dan Modal, rumusnya
adalah

S + Don’t/Doesn’t + Verb (1) + O

Jika kata kerja / verb nya berupa To Be, maka rumusnya menjadi

S + (is, am, are) + not + O

Contoh simple present tense negative:

1. Susi Pudjiastuti is not the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.
2. She doesn’t read Harry Potter books every day.
3. They don’t watch new movies every Sunday.
Perhatikan, untuk subjek bentuk ketiga (she, he it), setelah kata don’t atau doesn’t,
bentuk verb tidak ditambahkan s/es.
 Simple Present Tense Interrogative

Untuk membentuk kalimat interogative/kalimat pertanyaaan, biasanya menggunakan
tambahan do atau does di depan kalimat. Rumusnya adalah sebagai berikut;

Do/Does + S + Verb 1 + O

Kata do digunakan jika subjeknya adalah I, you, they, atau we. Namun, kata does
digunakan jika subjeknya adalah bentuk orang ketiga (She, He, It).

Contoh simple present tense interrogative :

1. Does she read a Harry Potter book?
2. Do they watch a new movie every day?
3. Do you play basketball every morning?

Apabila kata kerja (verb) berupa To Be atau Modal, maka jangan menggunakan kata
do atau does. Contohnya;

1. Is Susi Pudjiastuti the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries?
2. Are you new staff of Wall Street English?
3. Are they football fans of Persija Jakarta?
2. Present Continuous Tense

Pengertian present continuous tense adalah sebuah bentuk tenses yang digunakan untuk
menyatakan sebuah aksi yang sedang berlangsung dalam waktu tertentu pada waktu sekarang.
Bentuk tense ini memberitahukan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum, dan berjalan selama
sekarang, dan berlanjut setelahnya. “A verb tense which is used to show that an ongoing action
is happening now, either at the moment of speech or now in a larger sense.” Jika kita mengenal
simple present tense, maka tidak akan sulit untuk mempelajari bentuk tense yang satu ini.

Rumus Present Continuous Tense
 Kalimat Positif

Subject + to be (am/is/are) + verb (-ing) + …

Contoh kalimat present continuous tense bentuk positif:

1. I am reading it right now
2. We are trying to bake the cake
 Kalimat Negatif

Subject +to be (am/is/are) + not + verb (-ing) + …

Contoh kalimat present continuous tense bentuk negatif:

1. She is not sleeping right now
2. They are not going to attack the goal
3. We are not talking about the sales
 Kalimat Interrogatif

To Be (am/is/are) + subject + verb (-ing) + …?

Contoh kalimat present continuous tense bentuk pertanyaan:

1. Is she working right now?
2. Are you going to zoo today?

Keterangan Waktu

Pada dasarnya, keterangan waktu sangat penting pada bentuk tense ini. Keterangan
waktu yang biasanya digunakan pada kalimat present continuous tense adalah:

Waktu dimana pembicaraan sedang terjadi (at the time of speaking)

 Today
 Right now
 At the moment
 At present, etc.

Kejadian terjadi sekitar waktu pembicaraan (around the time of speaking)

 This year
 This month
 This week
 This semester, etc.
3. Present Perfect Tense

Present perfect tense adalah pola kalimat yang dipakai untuk menunjukkan peristiwa yang
sudah selesai pada waktu sekarang tetapi masih ada kaitannya dan tidak disebutkan keterangan
waktunya. Penekanan kalimatnya ada pada sudah selesainya perbuatan. Present perfect tense
mudah dikenali karena menggunakan kata kerja bentuk ketika (Verb 3). Perhatikan rumus
berikut:

Rumus verbal, digunakan apabila kalimat tersebut menggunakan kata kerja (Verb).
+ S + have/has +V₃
- S + have/has + not + V₃
? Have/has + S + V₃

Notes:

 S + have bisa disingkat menjadi (s)’ve. Misalnya I have > i’ve, they have > they’ve
 Have digunakan untuk subjek I, You, We, They
 Has digunakan untuk subjek He, She, It

Contoh kalimat:

1. I have eaten 5 times a day (Saya sudah makan 5 kali sehari)
2. They have not sent our orders (Mereka belum mengirim pesanan kami)
3. Have you called Andrew? (Apakah kamu sudah menelepon Andrew?)

Rumus nominal, digunakan apabila kalimat tersebut tidak menggunakan kata kerja seperti
kata sifat, kata benda, kata keterangan.

+ S + has/have + been +
adjective/adverb/noun
- S + has/have + not + been +
? adjective/adverb/noun
Has/have + S + been +
adjective/adverb/noun

Contoh kalimat:

1. Intan has been here (Intan sudah disini)
2. I have not been hungry (Saya belum merasa lapar)
3. Have you been to Bali? (Pernahkah kamu ke Bali?)

Penggunaan Rumus Question Words

Apabila menggunakan question words, maka susunan kalimatnya menjadi:

QW + have/has + been + S + V3 + past participle + O

Contoh kalimat:

1. Why have you moved the chairs? (Mengapa kamu memindahkan kursinya?)
2. Where has the guest left? (Kemana para tamu pergi?)

Jika question word menanyakan subjek, susunan kalimatnya adalah:

QW +have/has + V3 + C

Contoh kalimatnya:

1. Who has painted the room? (Siapa yang mengecat ruangan ini?)
2. Who have washed the car? (Siapa yang mencuci mobil?)

Notes:

Since: menunjukkan kapan periode tersebut dimulai. Contoh: She has lived here since 1995.

For: menunjukkan berapa lama periode berlangsung. Contoh: They have worked there for two
years.

4. Present Perfect Continuous

Present perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk
menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa
lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Aksi pada tense ini biasanya berdurasi waktu tertentu
dan ada relevansinya dengan kondisi sekarang.

Rumus Present Perfect Continuous

Present perfect continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb have atau has, been dan
present participle (-ing). Have digunakan untuk I, you, dan plural subject seperti: plural
pronoun (seperti: they, we), plural noun (seperti: boys, men), dan compound subject dengan
kata hubung “and” (seperti: you and I, Tom and Jack). Sedangkan has untuk singular subject
seperti: third person singular pronoun (seperti: he, she, it) dan singular noun (seperti: Tom,
man). Secara umum present perfect continuous tense hanya terjadi pada aksi berupa dynamic
verb, tidak stative verb karena umumnya hanya dynamic verb yang memiliki bentuk
continuous.

Rumus tense ini dibagi menjadi 3 tergantung dari jenis kalimatnya, antara lain:
 Kalimat positif
S + have/has + been + -ing/present participle.

Contoh kalimat :

1. She has been driving. (Ia telah menyetir)
2. The toddlers have been sleeping. (Anak-anak sudah tidur)
 Kalimat negative

S + have/has + not + been + -ing/present participle.

Contoh kalimat :

1. She has not been driving. (Ia belum menyetir.)
2. The toddlers haven’t been sleeping. (Anak-anak belum tidur.)
 Kalimat interogatif

Have/has + S + been + -ing/present participle.

Contoh kalimat :

1. Has she been driving? (Apakah ia sudah menyetir?)
2. Have the toddlers been sleeping? (Apakah anak-anak sudah tidur?)
5. Simple Past Tense
Simple past tense digunakan untuk membicarakan suatu kejadian yang terjadi di masa
lampau dan berakhir pula di masa lampau dalam waktu yang spesifik. Kalimat dalam simple
past tense ditandai dengan kata kerja kedua (verb2) yang menunjukkan waktu lampau. Adapun
rumus Simple Past Tense terbagi menjadi 2 rumus Pola kalimat, yaitu verbal simple past tense
dan nominal simple past tense.

Verbal simple past

+ Subject + V2 + Object

- Subject + did + not + V1

? Did + Subject + V1

Contoh kalimat :
1. My mom and I went to the zoo yesterday (Saya dan ibu pergi ke kebun binatang
kemarin)
2. I played football last week (Saya bermain bola minggu lalu)
3. Arini did not attend my birthday party (Arini tidak menghadiri pesta ulang tahun saya)
4. Last monday, We didn’t come to the opening ceremony (Senin kemarin, kami tidak
datang ke upacara pembukaan)
5. Did you go to the school yesterday? (Apakah kamu pergi ke sekolah kemarin?)
6. Did your dad give you money? (Apakah ayahmu memberikanmu uang)

Nominal Simple Past

+ Subject + To Be (was/were) +
adjective/adverb

- Subject + To Be (was/were) + not +
adjective/adverb

? To Be (was/were) + Subject +
adjective/adverb

S + was/were + VingNotes

 Was digunakan untuk subjek I, She, He, It
 Were digunakan untuk subjek You, They, We
Contoh kalimat nominal simple past tense:
1. I was here last night (Semalam saya ada disini)
2. We were late yesterday (Kami semua terlambat kemarin)
3. He was not happy because of me (Dia tadi tidak senang karena saya)
4. They were not home last night (Mereka tidak ada di rumah tadi malam)
5. Was she pretty? (Apakah dia cantik?)
6. Were you at Dina’s house? (Apakah kamu tadi ada di rumah Dina?)

6. Past Continuous Tense
Past continuous tense memiliki fungsi untuk menjelaskan peristiwa atau kejadian yang

sedang terjadi di masa lalu. Bentuk tenses ini dapat di sela kejadian lain dan juga dapat
digabungkan dengan kejadian lainnya pada waktu yang bersamaan. Adapun rumus yang
digunakan pada tenses ini adalah sebagai berikut:

 Kalimat Positif:

 Kalimat negatif :

S + was/ were + not + Ving

 Kalimat tanya :

Was/ were + S + Ving

Perhatikan contoh kalimat yang menggunakan past continuous tense berikut ini:
1. He was studying when she called
2. Was she studying when she called?
3. She was not studying when she called

Fungsi
Fungsi yang pertama adalah untuk mengindikasikan bahwa sebuah kejadian yang lebih panjang
di masa lalu telah diinterupsi atau disela. Interupsi tersebut berupa aksi atau kejadian yang lebih
pendek. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh berikut :

1. I was playing game when John called
2. While I was sleeping last night, someone stole my watch.
3. When I was writing the e-mail, my laptop suddenly went off
Pada pengggunaan selanjutnya, past continuous tense menggunakan waktu yang spesifik
sebagai penginterupsi pada sebuah kejadian. Pada simple past tense, keterangan waktu yang
spesifik digunakan untuk menunjukan sebuah peristiwa dimulai atau diakhiri. Perhatikan
contoh berikut :
1. Last night at 6 PM, I was eating dinner.
2. At midnight, we were still driving through the desert.
Past continuous tense juga dapat digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian pararel pada
masa lalu. Ketika Anda menggunakan tenses ini dengan dua kejadian di dalam kalimat yang

sama, akan memunculkan ide jika kedua kejadian tersebut telah terjadi pada waktu yang
bersamaan.
Contoh :

1. She was studying while I was making dinner.
2. What were you doing while you were waiting?
3. Were you listening while he was talking?
Pada penggunaan past continuous tense, sering ditemukan penggunaan kata while atau when.
Perlu diperhatikan dengan baik. When biasanya diikuti oleh kata kerja Verb2 dan while diikuti
oleh kalimat past continuous tense.
Contoh :
1. I was studying when Jane called.
2. While I was studying, Jane called.
7. Past Perfect Tense
Past perfect tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah
selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Past perfect tense memiliki
rumus sebagai berikut:
 Kalimat positif :

S + had + verb3/ past participle

 KalimatNegatif:
Kalimat negatif :

Subjek + had + not + verb3/ past participle

 Kalimat tanya:
Had + Subjek + Verb3/ past participle

Contoh kalimat yang menggunakan past perfect tense berikut ini:
(+) She had studied English before she moved to Jakarta.
(-) She had not studied English before she moved to Jakarta.
(?) Had she studied English before she moved to Jakarta?
Past perfect tense memiliki beberapa penggunaan. Salah satu penggunaannya adalah untuk
menunjukkan sesuatu terjadi di masa lalu dan terus berlangsung sampai terjadinya aksi yang
lain di masa lalu. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat memperhatikan contoh berikut :

 I had had that car for five years before it broke down.
 My mother felt bad about selling the house because she had owned it for more than ten

years.
Past perfect tense juga dapat digunakan pada reported speech setelah verbs : said, told, asked,
thought, wondered dan lain-lain. contoh:

 She said that she had studied hard
 I though she had changed to be better woman
Selain itu, tenses ini dapat digunakan untuk mengekspresikan harapan atau impian yang tidak
tidak tercapai (conditional tipe 3). Perhatikan contoh berikut :
 If I had not taken a bath fast, I would have missed the train.
 She would have been at the same level as me if she had studied harder.

Past perfect tense jika diubah menjadi kalimat pasif akan menjadi seperti contoh di bawah ini
:

 (kalimat aktif) Ryan had repaired many cars before he received his mechanic’s license
 (kalimat pasif) Many cars had been repaired by Ryan before he received his

mechanic’s license
8. Past Perfect Continouos Tense

Past Perfect Continuous Tense, yaitu suatu bentuk kata kerja yang digunakan pada saat
menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu. Aksi yang
dinyatakan memiliki durasi waktu tertentu. Mudahnya, tense ini digunakan untuk
mengekspresikan suatu kejadian yang telah dimulai dan sedang berlangsung di masa lampau,
namun saat ini sudah tidak terjadi lagi.
Rumus
Past Perfect Continuous Tense dibentuk dengan auxiliary verb had dan been dan present
participle. Berikut rumus Past Perfect Continuous Tense yang dapat dijadikan sebagai panduan
Anda dalam membuat suatu kalimat.

 Kalimat positif:

Subjek + had + been + V1-ing/ present participle

 Kalimat negatif:

Subjek + had + not + been + V1-ing/ present participle

 Kalimat pertanyaan:

Had + subjek + been + V1-ing/ present participle + ?

Fungsi Kalimat dan Contohnya
Past Perfect Continuous Tense memiliki tiga fungsi, yaitu :

1. Untuk menceritakan kejadian yang telah terjadi dan sedang berlangsung di masa
lampau sampai titik waktu tertentu di masa lampau juga
Contoh : When the kids came, their mom had been waiting for three hours
Kalimat ini menjelaskan kejadian pada masa lampau, yang menceritakan bahwa pada
saat anak-anak datang, ibunya telah menunggu selama tiga jam. Kegiatan menunggu
Ibu telah dimulai sebelum anak-anaknya datang, dan telah selesai juga di masa lampau.

2. Sebagai kalimat pengandaian (conditional sentence) type III
Contoh : If it had been raining, I would have stayed in the office until midnight
Kalimat di atas menyatakan suatu pengandaian mengenai hal yang tidak terjadi, atau
seolah-olah kita membayangkan hal tersebut terjadi.

3. Kalimat tidak langsung (indirect speech)
Contoh :
 Direct speech : “He was playing piano”
 Indirect speech : He said that he had been playing piano
Kalimat di atas menyatakan kalimat tidak langsung yang diucapkan oleh seseorang
untuk menceritakan aktivitas orang lain.

9. Simple Future Tense
Simple future tense digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang akan berlangsung di

masa mendatang. Artinya, kegiatan tersebut masih belum terjadi sekarang. Kegiatan
dalam simple future akan terjadi dan berakhir di masa mendatang. Adapun rumus dan contoh
kalimat simple future tense berikut:
Dalam kalimat simple future selalu ditambah dengan "will" atau "shall". Shall biasa digunakan
setelah I dan We.
Rumus

 Kalimat Positive:
Subject + will + verb 1

 Kalimat Negative:
Subject + will not/won't + verb 1

 Kalimat Interrogative:
Will + subject + verb 1 + ?

Contoh kalimatnya:

1. Dad will go to the airport at 7 am.
2. I will not/won't take the extra class.
3. Will you come to my birthday party?
Melansir Grammarly, selain "will", simple future bisa menggunakan "going to".
Rumus simple future menggunakan "going to".

 Kalimat Positive:
Subject + to be (is/am/are) + going to + verb
1

 Kalimat Negative:
Subject + to be (is/am/are) not + going to + verb 1

 Kalimat Interrogative:
To be (is/am/are) + subject + verb 1 + ?

Contoh kalimatnya:

1. She is going to have a baby this winter.
2. I am not going to join the summer camp next year.
3. Are you going to the beach next week?

"Going to" biasa digunakan untuk percakapan atau tulisan non formal. Terkadang "will"
disingkat agar lebih singkat, contohnya:

 I will = I'll.
 She will = She'll.
 We will not = we won't.

Penyingkatan ini digunakan untuk tulisan non-formal. Jika sedang menulis teks formal, lebih
baik tidak menggunakan singkatan.

10. Future Continuous Tense

Future continuous tense adalah suatu bentuk tense dalam bahasa Inggris yang biasanya
disebut juga dengan future progressive tense. Penggunaaan tense ini menunjukkan bahwa suatu
kejadian akan terjadi di masa depan dan terus berlanjut untuk beberapa waktu. Hal yang penting
untuk diingat adalah bahwa suatu kejadian yang digambarkan dengan tense ini memiliki durasi
waktu.

Rumus kalimat positif
Rumus yang digunakan dalam kalimat future continuous tense adalah:

Subject + will/shall + be + verb-ing

Penggunaan will digunakan untk objek seperti I, you, they, we, he, she, it. Sedangkan
penggunaan shall digunakan untuk objek I dan we. Contoh kalimatnya, antara lain:

1. Mikaela will be running in a marathon race this Sunday morning.
2. I will be staying with my sister for a week.
3. I will be eating at 7 o’clock tonight.
4. I shall be returning the book to the library this evening.
5. He will be coming to my birthday party tomorrow.
Rumus kalimat negatif
Selain kalimat positif, ada juga kalimat negatif yang digunakan dalam kalimat future
continuous tense. Pembedanya hanyalah tambahan not atau tidak setelah will atau shall.
Rumus yang digunakan adalah:

Subject + will/shall + not + be + verb ing + complement

Adapun contoh kalimatnya adalah:
1. I will not be staying with my sister for a week.
2. Erika will not be competing against Mikaela in the race when the race starts.
3. Due to the new regulations of our office, we shall not be eating in our room starts from
tomorrow morning.
4. She will not be coming to your farewell party next week.
5. He will not be playing games for a month.

Will not dan shall not dapat disingkat dalam kalimat Bahasa Inggris menjadi won’t dan shan’t.
Namun, penggunaan singkatan shan’t tidak lazim digunakan dalam perbincangan sehari-hari.
Biasanya dipakai hanya dalam bentuk tulisan saja.

Rumus kalimat interogatif
Tidak hanya berlaku untuk kalimat pernyataan, ada juga rumus future continuous tense untuk
kalimat tanya atau yang bersifat interogatif. Rumus yang digunakan adalah

will /shall+ subject + be + verb-ing + complement

Jika dalam kalimat pernyataan will dan shall diletakkan setelah objek, dalam kalimat
tanya will dan shall diletakkan di paling depan. Contoh kalimatnya adalah:

1. Will Sunny and Rain be watching Mikaela race this Sunday evening?
2. Will I be sleeping in this room?
3. Will you be coming to Susi’s farewell party?
4. Shall you be returning this tray to that counter, please?
5. Will James be exercising at the gym?

Penggunaan Keterangan Waktu
Dalam menggunakan future continuous tense, ada keterangan waktu yang perlu ditulis untuk
menjelaskan masa depan. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan keterangan waktu di bawah
ini sebagai referensi.

1. Tomorrow night: Besok malam
2. Next year on April: Tahun depan pada bulan April
3. Tonight at seven o’clock: Nanti malam jam 07.00
4. At this time tomorrow: Pada waktu ini besok
5. At six o’clock tomorrow morning: Pada jam 6 besok pagi
6. At this time next year: Pada saat ini tahun depan

11. Future Perfect Tense
Future perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan

bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada titik waktu di masa depan.

Rumus Future Perfect Tense
Future perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb will dan have, dan past participle (verb-3).
Have digunakan baik untuk singular maupun plural subject. Sedangkan past participle dibentuk
dengan menambahkan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada base form berupa regular verb. Pada
base form berupa irregular verb, bentuk past participle tidak konsisten.

+ S + will + have + past participle (V3)

- S + will + not + have + past participle (V3)

? Will + S + have + past participle (V3)

Contoh kalimat:
Positif
1. They will have come tomorrow afternoon (Mereka akan telah datang besok sore.)
2. Meri will have moved out tomorrow (Meri akan telah pindah besok.)

Negatif
1. They will not have come tomorrow afternoon (Mereka belum akan datang besok sore.)
2. Meri won’t have moved out tomorrow (Meri belum akan pindah besok.)
Introgatif
1. Will they have come tomorrow afternoon? (Apakah mereka akan telah datang besok

sore?)
2. Will Meri have moved out tomorrow? (Apakah Meri akan telah pindah besok?)

Fungsi dan Contoh Kalimat Future Perfect Tense
Future perfect tense untuk mengungkapkan suatu aktivitas yang akan sudah selesai atau terjadi
sebelum aktivitas lain dilakukan di masa depan. Subordinate conjunction yang dapat digunakan
sebagai time expression (keterangan waktu) antara lain:
before, when (future perfect tense + before/when + simple present tense)

Tense ini untuk menunjukkan bahwa suatu aksi akan telah selesai pada suatu waktu di masa
depan. Penanda waktu yang dapat digunakan antara lain:

 At this time next week/month (pada waktu yang sama pada saat ini di minggu/bulan
depan)

 By this time next week/month (selambat-lambatnya waktu yang sama pada saat ini di
minggu/bulan depan)

 By next Sunday (tidak melebihi Minggu depan)
 By 9 (tidak melebihi pukul 9)
 Tomorrow (besok)
 On the 15th of May (pada tanggal 15 bulan Mei)
 In 3 years time (dalam waktu tiga tahun)

Contoh Kalimat Future Perfect Tense
1. At this time next month, I’ll have finished my driving course. (Bulan depan, saya akan
telah menyelesaikan kursus mengemudi.)
2. By this time next week, we will have lived in this house for 2 years. (Minggu depan,
kita akan telah tinggal di rumah ini selama 2 tahun.)
3. The mechanic will have repaired my car tomorrow. (Montir akan telah memperbaiki
mobil saya besok.)
4. On the 15th of May it will have been two months since we met for the first time.
(Tanggal 15 Mei akan menjadi dua bulan sejak kita bertemu pertama kali.)

12. Future Perfect Continuous Tense
Future perfect continuous merupakan salah satu bentuk kalimat yang digunakan untuk

dapat mengekspresikan tindakan yang sedang akan berlangsung ataupun berkelanjutan.
Dimana akan dimulai pada waktu tertentu atau di masa depan dan terus berlanjut hingga masa
nanti. Terdapat dua referensi waktu lanjutan dalam tense ini. Dua referensi waktu tersebut
adalah for then months, for 2 years, since Monday, dan since June. Apabila tidak terdapat
referensi waktu, maka kalimat tersebut jelas future continuous tidak menyatakan future perfect

continuous. Karena tanpa menggunakan referensi waktu yang berkelanjutan, maka kalimat
tersebut adalah future continuous tense. Terdapatnya referensi waktu yang berkelanjutan
tersebut dapat membedakan antara future continuous tense dan juga future perfect continuous
tense.
Rumus Future Perfect Continuous Tense

 Kalimat Positif

S + will + have been + -ing/present participle

Contoh Kalimat
1. I shall have been shiting under the tree since 10 A.M.
2. The cat will have been sleeping long.
3. They will have been playing
 Kalimat Negatif

S + will + not + have been + -ing/present participle

Contoh Kalimat
1. They will not have been playing
2. The cat won’t have been sleeping
3. She will has been swiming with her boyfriend for 3 hours.
 Kalimat Interogatif

will + S + have been + -ing/present participle

Contoh Kalimat
1. Will they have been playing
2. Will the cat have been sleeping
3. Will she have been swiming with her boyfriend for 3 hours.
Penerapan Dalam Kalimat
Masing-masing dari ketiga contoh dalam kalimat ini akan menggambarkan 3 kategori positif,
negatif, ataupun interogatif. Berikut adalah contohnya:
Contoh kalimat:
 I will be delivering my speech over the next weeks (Aku tengah akan memberikan
sebuah ceramah dalam minggu ini dan juga minggu depan).
Penjelasan:
Dalam bentuk positif dari kalimat future perfect continuous ini dilambangkan dengan
menggunakan komponen will be, sementara untuk komponen verb + Ing-nya
merupakan sebuah delivering (Memberikan dari asal verb-nya , deliver). Terdapatnya
over the next weeks (Dalam beberapa minggu kedepan) Menunjukkan kalimat ini
digunakan sebagai sebuah proyeksi diri sendiri di masa yang akan datang.
Contoh kalimat:
 I guess you will not be accompanying that woman in her concert (Mungkin kamu tidak
akan mendampingi perempuan itu dalam sebuah konsernya).
Penjelasan:
Terdapatnya sebuah komponen will not be pada contoh kalimat tersebut menandakan
bahwa bentuk negatif dari future perfect continuous tense. Komponen verb+ing yang
melambangkan sesuatu dimana di masa depan sedang akan terjadi adalah

accompanying menemani dari asal verb accompanying guess. Kalimat tersebut
merupakan sebuah pertanda atau perkiraan atau proyeksi kejadian yang tidak akan
menemani perempuan tersebut dalam konsernya di masa yang akan datang.
Contoh kalimat:
 Will you be going with my mother tomorrow evening? (Akankah kamu akan ikut
dengan ibuku besok sore?)
Penjelasan:
Tak hanya diakhiri menggunakan tanda tanya, namun penjelasan dari tense tersebut
menunjukkan kalimat interogatif pada kalimat. Kalimat interogatif tersebut ditunjukkan
pada kalimat will yang terletak pada bagian awal kalimat dan juga be serta verb+ing-
nya yaitu going yang mengampit subjek yaitu you. Pertanyaan yang menggunakan
bentuk future perfect continuous tersebut merupakan salah satu contoh penggunaan
kalimat yang sopan.
Keterangan Waktu
Tanda dari keterangan waktu atau time signal yang sering dipergunakan dalam bentuk tense
ini adalah for, next, at this tomorrow, for two weeks, month, by the end of 2000, dan yang
terakhir by the end of this weeks.
13. Simple Past Future Tense
Simple Past Future Tense adalah suatu bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk
membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Tenses ini dapat digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian atau aksi yang akan dilakukan (sukarela ataupun yang
direncanakan), membuat perkiraan atau prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat
berada di masa lalu. Dalam bahasa Inggris, Simple Past Future Tense juga digunakan untuk
menjelaskan peristiwa yang terjadi atau dilakukan secara berulang atau telah menjadi kebiasaan
di masa lampau. Penggunaan kata “would” biasanya menunjukkan bahwa pembicara ingin
sesuatu terjadi di masa depan, yang mungkin ataupun tidak mungkin menjadi kenyataan.
Rumus
Simple Past Future Tense dibentuk dengan dua tipe, pertama yaitu ‘would’ dan bare infinitive
(bentuk simpel dari verb). Tipe kedua dibentuk dari ‘was/were’, present participle ‘going’ dan
infinitive. Infinitive yaitu suatu kata yang terdiri dari to + bare infinitive. Tipe kedua lebih
sering digunakan untuk menyatakan aksi yang telah direncanakan.
Berikut rumusnya:
 Kalimat positif :

S + would + bare infinitive atau S + was/were + going to + bare infinitive

 Kalimat negatif :

S + would + not + bare infinitive atau S + was/were + not + going to + bare infinitive

 Kalimat pertanyaan :

Would + S + bare infinitive? atau Was/were + S + going to + bare infinitive?

Contoh:
1. I wish you would come to my house because today’s my birthday (Saya berharap Anda

dapat datang ke rumah karena hari ini adalah hari ulang tahun saya)

2. My friends promised he would give you an ice cream (Teman saya telah berjanji bahwa
dia akan memberikanmu es krim)

3. She told me that she is going to visit Denpasar (Dia memberitahu saya bahwa dia akan
mengunjungi Denpasar)

14. Past Future Continouos Tense
Past Future Continuous Tense adalah tenses yang dibagi menjadi 16 jenis mencakup aturan

untuk mengungkapkan kalimat bersifat masa lalu namun akan sedang terjadi. Jenis tense ini
memang cukup membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Tenses satu ini biasa disebut
dengan Past Future Progressive. Artinya adalah bentuk atau pola kalimat yang menunjukkan
suatu kejadian atau keadaan pada yang akan terjadi. Namun waktu tersebut berada di masa
lampau. Sehingga penggambarannya sama seperti imajinasi yang akan terjadi di masa lalu.
Jadi, kegiatan atau kejadian tersebut belum selesai dilakukan.
Rumus Pola Kalimat
Dimana rumusnya terdiri dari tiga bentuk kalimat. Diantaranya adalah Continuous tenses
dengan rumus be + verb -ing. Kemudian bentuk Future tenses dengan rumus Will + Verb 1.
Lalu bentuk Past Tenses dengan rumus Verb 2.

 Kalimat Positif
Pada kalimat positif, rumus yang digunakan tidak ada perubahan sama sekali. Kalimat
ini biasa digunakan dan diungkapkan secara jelas.

S + Should atau Would + V-ing + O

Contoh kalimat:
1. Uncle Bobby should be working hard
2. She would be listening to the music

 Kalimat Negatif
Rumus Past Future Continuous untuk kalimat negatif sama seperti kalimat positif.
Hanya saja ada penambahan kata yang berarti penolakan atau keterbalikan. Kata
tersebut adalah “not” yang memang lazim digunakan sebagai lawan keadaan.

S + Would atau Should + Not +V -ing + O

Contoh kalimat:
1. Uncle Bobby should not be working hard
2. She would not be listening to the music

 Kalimat Interogatif
Rumus yang digunakan pada kalimat tanya sedikit berbeda dengan kedua rumus diatas.
Sebab, untuk partikel Should atau Would diletakkan di awal kalimat sebagai kata tanya.
Kemudian subjek diletakkan setelah kata tanya.

Should/Would + S + V-ing + O + ?

Contoh kalimat:
1. Should Uncle Bobby be working hard?
2. Would he be listening to the music

Keterangan waktu:
 The day before : hari sebelumnya

 Before : sebelumnya
 The following day : hari berikutnya
 The following : berikutnya
 That night : malam itu
 On november last year : pada bulan november tahun yang lalu
 On Friday : pada hari Jum’at
 Next month : bulan depan
 Next week : minggu depan
 Tomorrow: besok.
15. Past Future Perfect Tense
Past future perfect tense adalah bentuk kalimat yang berfungsi untuk mengekspresikan
gagasan di masa lalu yang mana bahwa suatu tindakan/peristiwa yang diprediksi, direncanakan,
dijanjikan, diharapkan atau telah dilakukan sebelum waktu tertentu di masa depan dari sudut
pandang masa lalu tetapi faktanya bahwa gagasan itu belum terbukti benar atau gagasan itu
tidak terlaksana sesuai dengan yang diinginkan.
Rumus:
 Kalimat Positif

S + would/should + have + V-3/past participle

Contoh kalimat:
 She would have seen the car accident on the street.

 Kalimat Negatif

S + would/should + not + have + V-3/past participle

Contoh kalimat:
 We should not have read this information.

 Kalimat Interogatif

Would/should + S + have + V-3/past participle?

Contoh kalimat:
 Would She have seen the car accident on the street?

Fungsi:
1. Berfungsi untuk menyatakan suatu peristiwa atau kejadian yang akan sudah dilakukan
pada masa lampau.
Contoh kalimat:
 Michael would have done his history assignment last night. (Michael
seharusnya sudah mengerjakan tugas sejarahnya tadi malam).
2. Berfungsi untuk membuat kalimat pengandaian (conditional sentence) yang
menyatakan pengandaian yang sudah pasti tidak mungkin terjadi, karena menunjukkan
suatu peristiwa, tindakan dan perbuatan yang lampau.
Contoh kalimat:

 If you had met Sally, you would have felt happy last week. (Seadainya kamu
telah menemui Sally, kamu akan sudah merasa bahagia minggu lalu).

 I should have bought a house if I had much money last year. (Aku akan sudah
membeli rumah jika aku mempunyai banyak uang tahun lalu.

3. Berfungsi untuk menceritakan suatu kejadian di masa lampau yang tidak sukses
dilakukan, dengan menggunakan “could“.
Contoh kalimat:
 Anto could have bought new house, but he prefered to save money and wait for
the new car.

Keterangan waktu
o On last week: pada minggu lalu
o In July last year: pada bulan juli tahun lalu
o At one o’ clock yesterday: pada jam satu kemarin
o In last year: pada tahun lalu
o At…Yesterday: pada …kemarin

16. Past Future Perfect Continouos Tense
Past future perfect continuous tense merupakan kata kerja yang digunakan untuk

menerangkan suatu peristiwa atau pekerjaan yang akan atau sudah terjadi dan sedang dilakukan
pada masa lalu. Dimana tidak ada hubungannya dengan masa sekarang.
Waktu dari suatu peristiwa atau pekerjaan pada tense ini memiliki ciri-ciri tersendiri. Biasanya
diketahui serta terukur, dari jam berapa sampai jam berapa, selama berapa hari, dan hari apa
sampai hari apa.
Rumus

 Kalimat Positif

S + would + have + been + present participle (Verb-ing)

Contoh kalimat:
1. She should have been writing a letter but the paper was lost. (Dia seharusnya
menulis surat, tetapi kertasnya hilang).
2. The lion would have been catching the prey. However, the reality is not.
(Seharusnya singa itu menangkap mangsanya. Namun kenyataannya tidak
demikian).
3. We would have been gone an hour ago and now if it too late. (Kami seharusnya
pergi satu jam yang lalu, dan sekarang sudah terlambat).
4. Agung should have been better men. But he is not a good man. (Agung
seharusnya menjadi pria yang baik. Tetapi dia bukan pria yang baik).
5. They would have been reading the new book if it is still on the rack. (Mereka
seharusnya membaca buku baru itu jika masih ada di rak).

 Kalimat Negatif

S + would + not + have + been + present participle (Verb-ing)

Contoh kalimat:
1. She would not have been driving. (Dia seharusnya tidak mengemudi).
2. They would not have been working. (Mereka seharusnya tidak bekerja).

3. She would not have been carrying my suitcase if my shoulders are not in pain. (Dia
seharusnya tidak membawa koper ku, jika bahu ku tidak sakit).

4. She would not have been living in this city. (Dia seharusnya tidak tinggal di kota
ini).

 Kalimat Introgatif
Would + S + have + been + present participle (Verb-ing)

Contoh kalimat:
1. Would She have been carrying my suitcase? (Apakah dia seharusnya membawa koper

saya?)
2. Would we have been running? (apakah kita seharusnya berlari?)
3. Would I have been driving? (apakah saya seharusnya mengemudi?)
4. Would they have been working? (Apakah mereka seharusnya bekerja?)
Penggunaan Time Signal
Penggunaan keterangan waktu atau sering disebut sebagai time signal pada tense ini dapat
mengekspresikan durasi waktu tertentu. Terdapat beberapa tima signal atau durasi waktu yang
digunakan di dalam tense ini. Diantaranya yakni yesterday, by the end of this week, all the
time, dan sebagainya.
Fungsi
Di dalam pembuatan kalimatnya, tense ini memiliki fungsi. Dimana dapat digunakan untuk
menyatakan sebuah kejadian maupun peristiwa tertentu. Berikut ini adalah fungsi dari tense
tersebut.
Memberikan pernyataan akan lamanya suatu peristiwa, tindakan, serta perbuatan yang akan
sudah sedang terjadi pada masa lampau.
Selain itu, juga dapat menyatakan suatu peristiwa, tindakan, serta perbuatan yang waktunya
sedang berlangsung sudah terjadi serta akan berlangsung di masa lampau.

Terimakasih…


Click to View FlipBook Version