i BAHAYA NARKOBA, MIRAS, MEROKOK, PENYIMPANGAN SEKS PADA GENERASI MUDA Dr. H. Rumanul Hidayat, M.M., M.Si., M.Sc. Hak Cipta Buku Kemenhum dan HAM Nomor : EC00202206955 PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA
ii BAHAYA NARKOBA, MIRAS, MEROKOK, PENYIMPANGAN SEKS PADA GENERASI MUDA Penulis : Dr. H. Rumanul Hidayat, M.M., M.Si., M.Sc. Desain Sampul : Eri Setiawan Tata Letak : Tukaryanto, S.Pd., Gr. ISBN : 978-623-5896-86-1 NO HKI : EC00202206955 Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, JANUARI 2022 ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH NO. 225/JTE/2021 Redaksi: Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992 Surel : [email protected] Cetakan Pertama : 2022 All right reserved Hak Cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit.
iii KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr, Wb. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan buku ini. Penulisan buku merupakan buah karya dari pemikiran penulis yang diberi judul “ Bahaya Narkoba, Miras, Merokok, Penyimpangan Seks pada Generasi Muda”. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini. Sehingga buku ini bisa hadir di hadapan pembaca. Buku ini memberikan pemahaman yang luas tentang bahaya narkoba, miras, merokok, penyimpangan seks pada generasi muda. Selain itu penulis mengemas buku ini dalam bahasa keseharian sehingga mampu dipahami oleh masyarakat secara umun dan remaja pada khususnya. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan guna penyempurnaan buku ini. Akhir kata saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga buku ini akan membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Wassalamu'alaikum Wr, Wb. Bogor, Januari 2022 Hormat Kami, Dr. H. Rumanul Hidayat, S.H., M.M., M.Sc., M.Si
iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................iii DAFTAR ISI....................................................................................... iv BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................1 A. Latar Belakang...................................................................1 B. Dimensi Biologis................................................................2 C. Dimensi Kognitif ...............................................................3 D. Dimensi Moral...................................................................4 E. Dimensi Psikologis............................................................6 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA...............................................................9 A. Narkotika ...........................................................................9 B. Psikotropika .....................................................................10 C. Pecandu Narkotika..........................................................11 D. Penyalahguna Narkotika ................................................12 E. Korban Penyalahgunaan Narkotika ..............................13 F. Minuman Keras ...............................................................13 G. Seputar Hukum bagi Pecandu Narkoba, Rokok dan Seks ...................................................................................19 BAB 3 DATA DAN FAKTA HIV DAN AIDS .............................25 A. Pengidap HIV ..................................................................25 B. Remaja dan HIV/AIDS...................................................26 C. Remaja Narkoba dan Penyalahgunaan Minuman Keras .................................................................................29 D. Penyalahgunaan Narkoba ..............................................35 E. Remaja dan Perilaku Hidup Sehat.................................40 BAB 4 NARKOBA DAN MASALAH REMAJA..........................42 A. Pemakaian Narkoba........................................................42 B. Bahaya Narkoba bagi Geberasi Muda...........................45 C. Solusi Terlepas dari Narkoba .........................................50 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................52 TENTANG PENULIS........................................................................54
1 BAB 1 A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002). Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan PENDAHULUAN
9 BAB 2 A. Narkotika Banyaknya definisi tentang Narkotika menurut para ahli, baik ahli bidang kesehatan maupun hukum, sehingga penulis mengutip beberapa pengertian yang di definisikan oleh para ahli tersebut. Prof. Sudarto menuliskan bahwa Narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu "Narke" yang berarti terbius, sehingga seseorang tidak merasakan apa-apa karena menggunakannya. Penulis juga mencari dalam Encyclopedia Amerika terkait pengertian dari Narkotika, bahwa dapat dijumpai pengertian Narkotika sebagai “a drug that dulls the senses, relieves pain induces sleep and can produce addiction in varying degrees". Sedang "drug" diartikan sebagai: “Chemical agen that is used therapeutically to treat disease/ more broadly, drug maybe delined as any chemical agent attecis living protoplasm.” Yang artinya “Narkotika merupakan suatu bahan yang dapat menimbulkan rasa, menghilangkan rasa nyeri dan sebagainya. Menurut Soedjono D, pengertian Narkotika yaitu merupakan suatu zat yang bila dipergunakan dengan cara memasukkan ke dalam tubuh si pemakai, sehingga dapat membawa pengaruh terhadap tubuh si pemakai tersebut. Efek dari penggunaan Narkotika tersebut dapat berupa menenangkan, merangsang dan menimbulkan khayalan atau halusinasi. Edy Karsono menjelaskan Narkotika adalah zat KAJIAN PUSTAKA
25 BAB 3 A. Pengidap HIV Dilihat dari jumlah pengidap dan peningkatan jumlahnya dari waktu ke waktu, maka dewasa ini HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sudah dapat dianggap sebagai ancaman hidup bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan sampai Juni 2003 jumlah pengidap HIV/AIDS atau ODHA (Orang Yang Hidup Dengan HIV/AIDS) di Indonesia adalah 3.647 orang terdiri dari pengidap HIV 2.559 dan penderita AIDS 1.088 orang. Dari jumlah tersebut, kelompok usia 15 -19 berjumlah 151 orang (4,14%); 19-24 berjumlah 930 orang (25,50%). Ini berarti bahwa jumlah terbanyak penderita HIV/AIDS adalah remaja dan orang muda. Dari data tersebut, dilaporkan yang sudah meninggal karena AIDS secara umum adalah 394 orang (Subdit PMS & AIDS, Ditjen PPM & PL, Depkes R.I.). Diperkirakan setiap hari ada 8.219 orang di dunia yang meninggal karena AIDS, sedangkan di kawasan Asia Pacific mencapai angka1.192 orang. Data dan fakta tersebut belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya,melainkan hanya merupakan "puncak gunung es", artinya, yang kelihatan atau dilaporkan hanya sedikit, sementara yang tidak kelihatan atau tidak dilaporkan DATA DAN FAKTA HIV DAN AIDS
42 BAB 4 A. Pemakaian Narkoba Pada Tanggal 26 Juni 2006 lalu diperingati sebagai Anti Madat Sedunia. Didorong keprihatinan akan meningkatnya pengguna narkoba khususnya di kalangan remaja, maka sebagai wujud kepedulian, berkenaan dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional serta sebagai upaya mencegah meluasnya pemakaian narkoba terutama dikalangan remaja, redaksi menurunkan artikel mengenai bahaya narkoba. Masalah utama remaja berawal dari pencarian jati diri. Mereka mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam kelompok dewasa. Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja di belahan dunia ini. Oleh karena pergumulan di masa remaja ini, maka remaja mempunyai kebutuhan sosialisasi yang seoptimal mungkin, serta dibutuhkan pengertian dan dukungan orangtua dan keluarga dalam kerentanan di masa remaja. Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja akan terjebak dalam perkembangan pribadi yang "lemah", bahkan dapat dengan mudah terjerumus ke dalam belenggu penyalahgunaan narkoba. Hingga sekarang, penyalahgunaan narkoba semakin luas di masyarakat kita, terutama semakin banyak di kalangan para remaja yang sifatnya ingin tahu dan ingin coba-coba. Banyak NARKOBA DAN MASALAH REMAJA
52 DAFTAR PUSTAKA Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Azwar, S. 2002. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset BKKBN. 2001. Remaja Mengenai Dirinya. Jakarta. BKKBN Dep. Kesehatan RI. 1997. AIDS di Tempat Kerja. Jakarta UNESCO and UNAIDS. 2002. HIV/AIDS and Education: A Too/kit for Ministries of Education Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002. Djoko Prakoso, Kejahatan Kejahatan yang membahayakan dan Merugikan Negara,Jakarta :Bina Aksara, 1987, hlm. 480. Fourth Edition. California : Addison-Wesley Publishing Company. Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo & Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga. Kaplan dan Sadock.1997. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis (Edisi ke 7, Jilid 1). Jakarta. Binarupa Aksara. Kozier, B (1991). Fundamental of Nursing : Concept, Process, and Practice. Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Muchtadi TR, Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor: PAU IPB. Hal:36 Soedjono D, Narkotika dan remaja, Bandung : Alumni, 1983, hlm 3. Soedjono D, Segi Hukum tentang Narkotika di Indonesia, Bandung : Karya Nusantara,1977, hlm. 5. Stuart & Sundeen (1998). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. 6 th. Ed. Philadelphia: The C V Mosby.
53 Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung : Alumni, 1986, hlm. 36 Undang-Undang Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 143. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika, Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:22/MENKES/SK/II/1998 Pengertian Minuman Keras Oplos. Website/Internet https://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2013/07/23/ 704/faktor-penyebab-penyalahgunaan- Narkotika diakses pada tanggal 14 Januari 2022, pukul 16.27 WIB. http://edisicetak.joglosemar.co/berita/minuman-keras- oplosan107417.html, diakses pada tanggal 14 Januari 2022, pukul 16.27 WIB. https://bnn.go.id/ Bahaya Narkoba dan Penanggulangannya Bagi Generasi Muda diakses pada tanggal 14 Januari 2022, pukul 16.32 WIB.
54 TENTANG PENULIS Dr. H. Rumanul Hidayat, M.M., M.Si., M.Sc., dilahirkan di Desa Lengkong Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 7 Mei 1958. Penulis sejak masih di sekolah dasar sangat tertarik menjadi camat dan mempunyai sekolah dari Tk sampai perguruan Tinggi dan alhamdulillah Alloh tuhan yang maha kuasa mentakdirkannya menjadi camat dan punya perguruan, sehingga pada waktu masih menjadi mahasiswa di Bandung, penulis mendirikan yayasan pendidikan yang diberi nama Yayasan Bina Bangsa tahun 1981 dan pada tahun 1986 karena tugas menjadi Pegawai Negeri di Kecamatan di Gunungputri Kabupaten Bogor, atau istilah pada waktu itu sarjana masuk Desa. Dengan penduduk Kecamatan Gunungputri dari 10 Desa sekitas 76.000 jiwa dan yang sarjana S1 cuma penulis dan Kepala Puskesmas, Dan pada waktu itu sekolah di Kecamatan Gunungputri, baru ada SMPN 1 Gunungputri dan belum ada SMA baik negeri maupun Swasta, dengan kondisi tersebut seizin bapak Camat dan Kepala Dinas pendidikan Kecamatan Gunungputri sepakat untuk mendirikan sekolah swasta yaitu SMA. Sehingga pemikiran penulis untuk lebih cepat terwujud, Yayasan Bina Bangsa di Bandung dikembangkan di Gunungputri, dan alhamdulillah SMA Binà Bangsa menjadi pilihan Masyararakat. Penulis selain jadi pegawai Kecamatan, siangnya menjadi Kepala Sekolah SMA dan penulis pada tahun 1994/1995 pernah merangkap 3 jabatan di Kecamatan Gunungputri yaitu : (1). Kepala urusan Pembangunan, (2). Kepala SMA Bina Bangsa dan (3). Pjs Kepala Desa Bojongkulur. Penulis tahun 1995 pada waktu menjadi Pjs kepala Desa ada rapat di Kabupaten Bogor dan pada waktu itu di hadiri oleh Wakil Presiden Bapak Tri Sutrisno dalam sambutannya penulis salah satu kepala desa yang dibanggakan oleh Wakil Presiden Tri
55 Sutrisno, dan tidak lama kemudian pada tahun 1996 langsung diangkat menjadi Sekretasis Camat di Sukmajaya Depok Kabupaten Bogor, dan 3 bulan kemudian setelah jadi Sekretaris Camat, penulis dalam tugasnya menggerakkan maksimal staf kecamatan dan alhamdulillah Camat Sukmajaya menjadi Camat terbaik di Kabupaten Bogor dalam pelaporan tercepat dan terbaik sehingga penulis selaku sekcam diberi hadiah oleh camat mobil jeep Ferosa dan diajukan untuk mengikuti seleksi SUSPIM di Bandung dan Alhamdulillah lulus seleksi untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pertahanan Negara dan Kepemimpinan aparatur DEPDAGRI selama 4 bulan di DEPHANKAM Bandung (SUSPIM DEPDAGRI) angkata X1 tahun 1996. Dan penulis diangkat oleh Pusdik dan teman2 SUSPIM sebagai Komandan Batalion. Dan selesai SUSPIM langsung diangkat PLH camat Sukmajaya, dan setelah Depok resmi menjadi Kotamadya, langsung diangkat menjadi Camat di Kecamatan Pancoranmas Kota Depok, bapak Walikota Depok Memotivasi kepada penulis, apabila bisa melebarkan jalan Dewi Sartika 2 kali lipat dengan jalan yang ada, karena macet yang luar biasa dan sudah 5 Walikota Administratif Depok tidak ada yang bisa melebarkan jalan tersebut, dengan penuh keyakinan penulis bisa pelebaran jalan Dewi Sartika sukses tanpa ekses, dan alahmadulillah dalam 3 bulan sosialisasi ke masyarakaat pedagang pasar Dewi Sartika semua menyetujui utuk dilebarkan. Pada tahun 2000 penulis diangkat menjadi Camat di Kecamatan Cimanggis Kota Depok dan penulis langsung rapat dengan lurah dan kepala Desa serta para pengusaha yang ada di Ciamggis untuk merenovasi Kantor Kecamatan yang sudah tidak lagi menampung kegiatan karena Kematan Cimanggis adalah penduduknya mencapai 400 ribu dan penduduk terpadat di Asia, sedang Kota Depok pada waktu itu jumlah penduduk sekitar 800 ribu jiwa dan 400 ribu ada di Kecamatan Cimanggis. Dengan dasar tersebut penulis selaku camat mengajak masyarakat dan pengusaha untuk merehab Kantor Kecamatan dengan swadaya masyarakat dan alhamdulillah bisa terlaksana 2 lantai dan menjadi Kantor Camat terbaik di Kota Depok.
56 Dan selain itu penulis dalam pembinaan kepada perangkat Kelurahaan sangat diprioritaskan dari 13 kelurahan di Kecamatan Cimanggis sehingga kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis menjadi Kelurahan percontohan di Indonesia. Penulis pada ada tahun 2001 mengikuti pendidikan dan pelatihan pendalaman fungsi Camat selaku perangkat Daerah di DEPDAGRI dan pada tahun 2004 mengikuti pendidikan dan pelatihan Camat untuk pembinaan Desa/Kelurahan di Bandung Jawa Barat, dan pada tanggal 6 September tahun 2004 oleh Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara penulis mendapat pemberian Penghargaan PNS teladan ( Prestasi Kerja Luar Biasa Baiknya) oleh Presiden RI Megawati Sukarno Putri di Istana Negara. Dan pada tanggal 28 Nopember tahun 2007 mendapat Penganugerahan tanda kehormatan SATYA LENCANA KARYA SATYA oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Dengan lamanya penulis menjadi pengawai Kecamatan dan prestasi2nya selama tugas di Kecamatan sehingga penulis sangat tertarik membahas tentang fungsi Camat dalam melaksanakan tugasnya
57