The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Artefak Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif:
1. Mulai Dari Diri
2. Demostrasi Kontektual
3. Koneksi Antar Materi
4. Aksi Nyata

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Suci Mardatillah Rosfi, 2023-03-23 21:18:56

Artefak Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif

Artefak Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif:
1. Mulai Dari Diri
2. Demostrasi Kontektual
3. Koneksi Antar Materi
4. Aksi Nyata

Nama : Suci Mardatillah Rosfi Kelas : PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang 1 AKSI NYATA TOPIK 4 Rancangan Kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dapat dipahami sebagai hubungan positif antar ekosistem pembelajaran. Hubungan positif ini, misalnya, hubungan antara sesama peserta didik, antara peserta didik dengan guru, bahkan antara peserta didik dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan, dan antara guru dengan materi pembelajaran yang akan disampaikannya. Hubungan antara peserta didik dimanifestasikan dalam bentuk sikap saling menghargai, apapun kondisi latar belakang mereka. Tidak boleh terjadi perundungan (bullying) antar sesama peserta didik yang mengakibatkan peserta didik yang di-bully merasa rendah diri dan akhirnya menjadi tidak termotivasi dalam belajarnya. Selanjutnya, hubungan antara peserta didik dengan guru diwujudkan salah satunya dengan sikap yang ramah dan menyambut baik yang harus ditunjukkan oleh guru kepada setiap peserta didiknya. Guru harus menghargai setiap perbedaan dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Inilah hakikatnya upaya guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran berdiferensiasi. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun atmosfir lingkungan kelas yang positif. Lingkungan pendidikan untuk memfasilitasi pembelajaran seperti menata meja kursi dengan penataan tertentu, memanfaatkan lingkungan alam untuk pembelajaran, mendekorasi ruang kelas, memanfaatkan teknologi audio visual dan digital. Rancangan berupa: menata ruang kelas belajar, suasana belajar menyenangkan , lingkungan luar kelas yang kondusif, komunikasi serta hubungan sosial yang harmonis antara peserta didik dan guru, membiarkan siswa berkreasi, menyepakati aturan bersama Penataan lingkungan belajar berpusat pada anak yang memberikan keleluasaan atau kebebasan kepada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat maupun karakteristiknya.


K A S U S - K A S U S A K T U A L L I N G K U N G A N K E L A S DEMOSTRASI KONTEKSTUAL Kelompok SMA Negeri 7 Makassar


S e a r c h . . .


ANGGOTA K NINING IRAWATI ZULKIFLI SUTRA D


KELOMPOK DEWI SUCI MARDATILLAH ROSFI NUR JIHAD


Pembelajaran di kelas telah menerapkan prin pembelajaran. Penggunaan LCD dan Smartschool di kelas. Lingkungan sekolah yang nyaman dan aman Pembelajaran berbasis teknologi. Beberapa pendidik yang telah mengikuti pengembangan kompetensi guru penggerak Adanya program literasi sebelum pembelajar dimulai.Adanya pengembangan keterampilan peserta didik melalui program pengembanga baik di lingkungan sekolah, antar sekolah, tin provinsi, maupun secara nasional. 1. 2. 3. 4. 5. 6. KASUS-KASUS AKTUAL TERKAIT LINGKUNGAN KELAS YANG MENDUK EKOSISTEM PEMBELAJARAN.


nsip . k. ran n an diri, ngkat KUNG


Ada Se sehing pemb Karen sehing bahka Masih tidak m Ada ke penca Tempa sehing disekit KASU LING MEND PEMB


ebagian peserta didik yang tidak memiliki kuota gga menghambat pembelajaran Ketika elajaran berbasis internet. a di SMA Negeri 7 Makassar banyak terdapat kantin gga ada beberapa peserta didik yang izin atau an bolos ke kantin. ada beberapa kelas di SMA Negeri 7 Makassar yang memiliki LCD sehingga menghambat pembelajaran. elas yang tidak memiliki lampu sehingga keadaan ahayaan kelas kurang maksimal at sampah yang berukuran kecil di halaman kelas gga masih banyak sampah yang berserakan taran kelas. US-KASUS AKTUAL TERKSeAarcIhT. . . GKUNGAN KELAS YANG KURANG DUKUNG EKOSISTEM BELAJARAN.


Sekolah memfasilitasi peserta didik dengan Wifi agar semua peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan optim tanpa menggunakan kuota internet pribadi Guru atau wali kelas memberikan kegiatan bermanfaat pad jam pembelajaran kosong dan mengawasi peserta didik sehingga mereka tidak bolos ke kantin saat bukan waktu istirahat. Sekolah memberikan fasilitas berupa LCD yang dapat digun secara bergantian pada setiap ruang kelas yang tidak memi LCD. Relaksasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ( Guru inovatif dapat dikatakan sebagai guru yang senantiasa berpikir mencari solusi terhadap masalah-masalah pembelajaran yang dihadapinya, kemudian menerapkan so tersebut dalam sebuah kegiatan nyata pada pembelajaran. TANTANGAN DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KELAS YANG KURANG MENDUKUNG EKOSISTEM PEMBELAJARAN.


a mal da nakan iliki (BOS). a olusi G


TERIMA KAS


SIH


Hubungan Lingkungan Sekolah, Ekosistem Pembelajaran dan Prestasi Belajar Peserta Didik Guru mengembangkan metode dan media pembelajaran dan karakteristik peserta didik. Guru sebagai fasilitato dari berbagai sumber belajar. Guru sebagai pendukung di dalam kelas Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten. Keselarasan pendidikan keluarga dan pendidikan di Sekolah. sekolah sebagai pendukung Ekosistem Pembelajaran Pemberian tugas disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Pembelajaran harus berpusat pada peserta didik PedAGOGIK SEBAGAI PENDUKUNG LINGKUNGAN KELAS YANG BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK Pelaksanaan kurikulum harus berbasis kompetensi. Pembelajaran harus berfokus pada soft skill dan pengembangan karakter. kurikulum sebagai pendukung hasil belajar


LEMBAR KERJA 1 LINGKUNGAN BELAJAR YANG AMAN, NYAMAN DAN BERPIHAK PADA EKOSISTEM PEMBELAJARAN Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman Anda, kemukakan pendapat Anda terkait dengan halhal ini. 1. Mengapa perlu diciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran merupakan faktor pendorong bagi peserta didik dalam belajar secara optimal. Hal tersebut juga dapat membuat kegiatan belajar berjalan secara efektif dan efisien, karena kondisi psikis peserta didik dalam keadaan baik, sehingga dapat memudahkan peserta didik dalam menyerap materi, sehingga nantinya hasil belajar pun akan lebih optimal. 2. Lingkungan kelas seperti apa yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Lingkungan kelas yang memiliki ruang belajar yang konduktif, bersih, rapi dan nyaman. Menciptakan dan mengimplementasi strategi manajemen kelas yang mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam kelas. Membuat aturan kelas yang disepakati bersama guru dan peserta didik. Mendorong siswa untuk melakukan pekerjaan terbaiknya serta merasa antusias terhadap apa yang mereka pelajari. Bersikap responsif terdapat kebutuhan tiap siswa yang berbeda-beda. 3. Apa peran anggota komunitas sekolah dalam menciptakan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Perannya adalah mendukung terciptanya kelas yang aman,nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, dengan cara menyambuat dengan baik peserta didik di sekolah, memberikan aturan yang mendukung terciptanya kebiasaan-kebiasaan baik, seperti menjaga kebersihan, berperilaku sopan santun antar guru dan peserta didik, memfasilitasi kebutuhan belajar baik itu akademik maupun non akademik, untuk mendukung peningkatan potensi dan minat peserta didik. Menjadi teladan bagi peserta didik, bekerjasaam dalam mengatasi masalah-masalah yang ada dan berpartispasi dalam memonitor kegiatan peserta didik. 4. Budaya sekolah seperti apa yang mendukung lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran?


Budaya sekolah yang mendukung adalah budaya positif yang mengacu pada pembiasaan hal-hal baik, seperti budaya malu untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik, budaya 3S untuk memberikan pembinaan karakter, sopan santun, saling menghargai antar peserta didik. 5. Apa peran pemangku kepentingan (guru, peserta didik, dsb) dalam menciptakan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Peran guru yaitu untuk menuntun dan mengarahkan peserta didik baik dalam aspek akademik, emosional, dan spiritual. Menjadi teladan yang dapat ditiru, membuat kesepakatan bersama, mendidik mereka untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tuingginya. Peran peserta didik adalah bertanggung jawab atas proses belajarnya, menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, terlibat dalam membuat kesepakatan kelas dan bertanggung jawab atas kesepakatan itu.


Click to View FlipBook Version