Berdasarkan maknanya, imbuhan ber-an mempunyai dua makna, yaitu:
1. Menyatakan Banyak Pelaku atau Perbuatannya Terjadi secara Berulang
Makna ini terbentuk saat imbuhan ber-an dibubuhkan pada jenis-jenis kata kerja.
Contoh:
• Bunga-bunga itu berguguran.
• Anak-anak itu berlarian ke sana-ke mari.
• Para wisudawan telah berdatangan ke aula Gedung Serba Guna.
• Daun-daun itu berjatuhan dari rantingnya.
• Burung-burung beterbangan dari sangkarnya.
• Katak itu masih saja berloncatan di atas tanah.
• Bola yang ditendang anak-anak itu malah bergulingan masuk ke selokan.
• Air mata pun bercucuran di mataku.
• Anak-anak berhamburan meninggalkan ruangan kelas.
• Banyak anak kucing berkeliaran di sekitar kompleks perumahan itu.
• Bintang-bintang bertaburan di langit malam ini.
• Lampu sorot kamera berkilatan di wajahnya.
• Bus pariwisata itu bermuatan 40 orang.
• Marini dan temannya tengah berjumpalitan di atas trampolin.
• Pohon ta itu kini telah berlumutan.
• Badannya berlumuran dengan keringat.
• Restoran itu berhidangan masakan enak.
• Air sungai itu berhiliran hingga ke tepi pantai.
2. Menyatakan Hubungan Timbal Balik Antar Dua Pihak
Makna ini terbentuk saat imbuhan ber-an dibubuhkan ke kata kerja resiprok.
Adapun kata kerja resiprok adalah kata kerja atau verba yang mempunyai
makna perbuatan yang dilakukan oleh kedua pihak secara timbal balik.
Contoh dari makna ini adalah sebagai berikut:
• Para murid bersalaman dengan para guru di acara perpisahan sekolah
minggu lalu.
• Mereka berdua saling berpandangan satu sama lain.
• Mereka saling berpegangan tangan.
• Adi dan Andi datang ke sekolah secara bersamaan.
• Burung-burung itu saling bersahutan.
• Kedua mobil itu saling bertabrakan dan menimbulkan kerusakan yang parah.
• Rahmi dan teman-temannya kini berjauh-jauhan satu sama lain.
• Kami pun kemudian berpamitan dengannya.
• Semalam, aku sempat berpapasan dengannya di pinggir jalan.
• Dua kucing itu berlari berkejaran satu sama lain.
• Di kelas, aku berkenalan dengan murid baru pindahan dari luar daerah.
• Para pengantre berebutan jatah Beras Raskin yang diberikan oleh pemerintah.
• Aku berkirim-kiriman surat elektronik dengan Diana yang ada di luar kota.
• Tyo dan Ayu berangkat ke sekolah secara berbarengan.
• Damar berboncengan motor dengan temannya.
• Di konser tersebut, penonton kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke
atas berbauran menjadi satu.
• Ani dan adiknya berjalan bergandengan tangan.
• Nasib yang menimpanya membuatku berbelaskasihan padanya.
Adapun makna konfiks pe-an adalah menyatakan proses,
menyatakan tempat, dan menyatakan alat atau indera.
Konfiks pe-an dapat bergabung dengan kata kerja, kata
benda, kata sifat, dan kata bilangan.
• pe-an
• pe- + latih + -an = Pelatihan
• pe- + kerja + -an = Pekerjaan
Berikut adalah beberapa contoh konfiks pe-an dalam bahasa Indonesia.
a. pe- + kata kerja + -an
1.pe- + beli + -an -> pembelian
1. Pembelian ATK mengalami peningkatan.
2.pe- + jual + -an -> penjualan
1. Sebagai pebisnis, kita harus memahami langkah-langkah yang dapat
meningkatkan penjualan produk yang ditawarkan.
3.pe- + kerja + -an -> pekerjaan
1. Adik sedang mengerjakan pekerjaan rumah.
1.pe- + bakar + -an -> pembakaran
1. Belum lama ini, pembakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Indonesia.
2.pe- + pulang + -an -> pemulangan
1. Pemulangan TKI yang bermasalah di Timur Tengah tidak mengalami kendala.
3.pe- + liput + -an -> peliputan
1. Sebagai wartawan, kita harus memahami dan menguasai teknik serta
metode peliputan jurnalistik.
b. pe- + kata sifat + -an
1.pe- + bersih + -an -> pembersihan
1. Petugas melakukan pembersihan jalan setelah diterjang banjir bandang kemarin
malam.
2.pe- + tua + -an -> penuaan
1. Sebagai perempuan, kita harus mengetahui beberapa tanda penuaan berdasarkan
kelompok umur.
3.pe- + putih + -an -> pemutihan
1. Pemutihan pajak kendaraan akan kembali dilakukan.
4.pe- + besar + -an -> pembesaran
1. Pembesaran ikan dalam kegiatan budidaya ikan bertujuan untuk menghasilkan
ikan ukuran konsumsi.
5.pe- + sempit + -an -> penyempitan
1. Salah satu pemicu penyempitan pembuluh darah adalah plak.
6.pe- + padam + -an -> pemadaman
1. Proses pemadaman kebakaran rumah itu memakan waktu hampir satu jam.
pe- + kata benda + -an
1.pe- + kemas + -an -> pengemasan
1. Proses pengemasan barang pecah belah harus dilakukan dengan hati-hati.
2.pe- + kapal + -an -> pengapalan
1. Salah satu tugas eksportir adalah mengurus pengapalan barang.
3.pe- + buku + -an -> pembukuan
1. Pembukuan keuangan perusahaan harus dilakukan sejak awal.
4.pe- + darat + -an -> pendaratan
1. Karena sesuatu hal, pesawat itu melakukan pendaratan di laut.
5.pe- + rumah + -an ->perumahan
1. Kompleks perumahan ini sangat aman.
6.pe- + gunung + -an -> pegunungan
1. Kampung ini dikelilingi oleh pegunungan.
pe- + kata bilangan + -an
1.pe- + satu + -an -> penyatuan
1. Penyatuan kembali Jerman berlangsung pada tanggal 3 Oktober 1990.
Per-an
Imbuhan per-an memiliki beberapa makna kata, yaitu :
1.Bermakna Menyatakan Tempat. Contoh :
1. Terminal Kalideres merupakan perhentian terakhir semua angkutan kota
Jakarta barat di Daanmogot.
2. Kami mengumpulkan banyak kayu bakar untuk membuat perapian saat malam
nanti.
3. Percetakan yang murah dan terkenal di Jalan Pramuka itu tidak pernah sepi
pengunjung di hari libur sekalipun.
4. Sejak pulang dari perantauan ia membeli beberapa hektar sawah dan
membangun rumah.
1.Menyatakan Hasil Perbuatan. Contoh :
1. Perkelahian antar pelajar itu menyebabkan beberapa sarana umum rusak parah.
2. Sebelum melangkah ke tahap selanjutnya kita harus
mengadakan perundingan terlebih dahulu.
3. Saat ini hasil perdagangan rempah-rempah di Indonesia sudah jauh berkembang.
4. Semua orang kagum melihat perjuangan pria paruh baya itu menyekolahkan
anaknya.
2.Menyatakan Banyak atau Beragam atau Bermacam-macam. Contoh :
1. Menjelang masuk sekolah kami mulai sibuk menyiapkan perlengkapan belajar
kami.
2. Untuk diterima menjadi karyawan bank itu banyak persyaratan yang harus dipenuhi
oleh pelamar.
1.Menyatakan Daerah. Contoh :
1. Di perkotaan, pencemaran udara semakin buruk karena polusi dari kendaraan
dan pabrik, beda halnya dengan daerah perdesaan yang asri dan sejuk.
2. Sejak perkampungan padat penduduk itu di gusur, warga
mendirikan perkemahan di sepanjang bibir jalan raya.
3. Perkebunan teh milik warga di sepanjang bukit itu sungguh indah seperti
hamparan hijau yang tak bertepi.
2.Menyatakan Suatu Hal atau Perihal yang Berkaitan dengan. Contoh :
1. Dalam pembangunan perumahan tersebut, pengembang itu belum melengkapi
surat perizinan dari Pemerintah setempat.
2. Perseteruan yang terjadi antara kedua kubu membuat suasana makin
mencekam.
3. Di antara kami masih ada ikatan pertalian kekeluargaan.
4. Perjanjian dalam surat itu mendapat persetujuan darikedua belah pihak.
Prefik Se-nya
Makna Imbuhan se-nya dalam Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imbuhan adalah bubuhan yang
dibubuhkan pada suatu kata dasar. Macam-macam imbuhan sendiri terdiri
atas imbuhan awalan (macam-macam imbuhan prefiks), imbuhan akhiran
(macam-macam imbuhan sufiks), awalan-akhiran (macam-macam imbuhan
konfiks), dan sisipan atau infiks. Artikel kali ini akan membahas salah satu
imbuhan awalan-akhiran atau konfiks, yaitu se-nya. Imbuhan ini akan
dijabarkan makna-maknanya serta contoh dari setiap maknanya.
Berdasarkan maknanya, imbuhan se-
nya terdiri atas dua makna, yaitu:
• Menyatakan Makna Tingkat atau Paling
• Makna ini terbentuk saat imbuhan se-nya dibubuhkan pada jenis-jenis kata sifat. Adapun kata sifat
yang dibubuhkan adalah kata sifat yang mengalami pengulangan pada kata dasarnya atau
reduplikasi. Misalnya:
• Dia adalah sebaik-baiknya orang yang pernah aku temui.
• Kami pun tertawa sekencang-kencangnya.
• Seburuk-buruknya orang, Tuhan pasti akan mengampuni jika memang mau bertobat.
• Sejahat-jahatnya penjahat, pasti dia tidak mau anaknya menjadi korban kejahatan.
• Aku ingin pergi sejauh-jauhnya dari sini.
• Kami ingin penjahat itu dihukum seberat-beratnya.
• Kami berharap agar hukum dapat ditegakkan seadil-adilnya.
• Sepedih-pedihnya cobaan, pasti akan ada hikmahnya.
• Sekejam-kejamnya binatang, pasti tidak akan membunuh anaknya sendiri.
• Sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti akan jatuh juga.
• Pidato itu disampaikan selantang-lantangnya.
• Debby bernyanyi semerdu-merdunya.
• Kami pun bergegas secepat-cepatnya.
• Dia adalah secantik-cantiknya wanita yang pernah aku temui.
• Kami ingin mendapatkan informasi sebenar-benarnya.
• Semarah-marahnya aku, tak pernah sampai ku merusak barang di sekitar.
• Pantai ini adalah seindah-indahnya pantai yang pernah aku jumpai.
• Di restoran tersebut, pengunjung dapat menambah porsi makanan sepuas-puasnya.
• Para pemuda harus diberi motivasi agar mampu meraih cita-cita setinggi-tingginya.
• Aku ingin keluargaku hidup selayak-layaknya.
• Aku ingin menjalani hidup dengan setulus-tulusnya hati.
• Di kebun apel milik paman, aku dan adikku mengambil buah apel sebanyak-
banyaknya.