Pengertian Antonim dan Sinonim
Disertai Perbedaannya
A. Pengertian Antonim dan Sinonim Disertai Perbedaannya
Dalam soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, seringkali ditemui
pertanyaan mengenai antonim dan sinonim kata. Antonim dan sinonim kata
menjadi salah satu materi wajib yang selalu dibahas oleh guru Bahasa
Indonesia.
Materi mengenai antonim dan sinonim termasuk dalam relasi makna.
Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat di antara satuan
bahasa satu dengan satuan bahasa yang lain. Apa saja sih yang termasuk dalam
satuan bahasa? Satuan bahasa itu bisa berupa kata, frasa, maupun kalimat.
1. Pengertian Antonim
Kata ‘antonim’ berasal dari Yunani Kuno, yaitu ‘onoma’ yang berarti
‘makna’; dan ‘anti’ yang berarti ‘melawan’. Sehingga dapat diartikan secara
harfiah yakni ‘nama lain untuk benda lain pula’.
Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang
mempunyai makna berkebalikan atau berlawanan antara satu sama lain. Dalam
buku pelajaran Bahasa Indonesia, sering dikatakan bahwa antonim adalah
lawan kata. Padahal seharusnya, yang berlawanan bukanlah kata-kata itu
melainkan makna dari kata-kata itu. Singkatnya, antonim ialah perlawanan
makna.
Hubungan antara dua satuan ujaran yang berantonim bersifat dua arah.
Misalnya, membeli berantonim dengan menjual; kata mati berantonim dengan
kata hidup. Namun, apabila dianalisis lebih jauh apakah benar kata mati
berlawanan dengan kata hidup? Ya. Sesuatu yang hidup memang belum atau
tidak mati; begitu juga dengan sesuatu yang mati memang sudah tidak hidup.
Jadi, dua kata tersebut memang berlawanan.
Lalu, bagaimana dengan kata putih dan kata hitam? Apakah mereka benar-
benar berlawanan makna? Belum tentu, karena ada kemungkinan warna kelabu.
2. Sifat-Sifat Antonim
Sekarang, mari kita lihat apa saja sih sifat-sifat dalam hubungan antonim ini.
1. Antonim bersifat mutlak
Antonim dengan sifat mutlak berarti kedua satuan ujarannya memiliki
makna yang saling berlawanan secara mutlak atau tidak bisa dibantah. Contoh:
Mati >< Hidup
Mengapa kata mati berantonim dengan kata hidup? Karena antara hidup
dan mati terdapat batas yang mutlak. Sesuatu yang hidup tentu tidak (belum)
mati; begitu juga dengan sesuatu yang mati maka sudah tentu tidak hidup lagi.
Walaupun dalam dunia kedokteran, terdapat istilah “koma” yaitu keadaan
dimana seseorang yang tidak hidup tetapi juga belum mati. Hal tersebut karena
yang masih hidup hanyalah detak jantungnya saja.
Diam>< Gerak
Menurut KBBI, gerak mempunyai makna ‘peralihan tempat atau kedudukan
baik hanya sekali maupun berkali-kali’. Sementara diam mempunyai makna
tidak bergerak atau tetap berada di tempat.
Sesuatu yang bergerak pasti tidak dalam keadaan diam; dan sesuatu yang
diam tentu tidak berada dalam keadaan bergerak. Keduanya memiliki proses
yang tidak dapat dilakukan bersamaan, tetapi secara bergantian.
2. Antonim bersifat relatif
Antonim bersifat relatif ini juga dapat disebut sebagai antonim
(pertentangan) gradasi. Hal tersebut karena masih terdapat tingkatan makna
pada satuan ujaran tersebut. Tingkatan makna tersebut tidak mempunyai batas
yang jelas antara satu dengan yang lainnya, maka dari itu disebut relatif. Contoh:
Kaya >< Miskin
Sebutan kaya dan miskin mempunyai makna relatif. Kriteria atau standar
kaya dan miskin hingga saat ini belum mempunyai batasan yang jelas. Orang
yang tidak kaya belum tentu merasa dirinya miskin. Begitu juga dengan orang
tidak miskin belum tentu merasa dirinya kaya.
Tingkatan makna dalam satuan ujaran tersebut tampak seperti adanya
gradasi, seperti adanya sebutan agak kaya, cukup kaya, kaya, dan sangat kaya.
Namun, orang yang sangat kaya dalam suatu deret perbandingan lain, bisa saja
menjadi paling miskin.
Jauh >< Dekat
Satuan ujaran jauh dan dekat juga termasuk dalam antonim relatif. Hal
tersebut karena tidak dapat ditentukan batas yang jelas antar kedua satuan
ujarannya. Sesuatu yang dekat belum tentu jauh, begitu juga sesuatu yang jauh
belum tentu dekat.
Tingkatan makna dalam satuan ujaran tersebut yakni lebih dekat, sangat
dekat, dekat, atau paling dekat. Serupa dengan hal tersebut, yakni lebih jauh,
sangat jauh, jauh, atau paling jauh.
Besar >< Kecil
Suatu objek dikatakan besar atau kecil dalam kehidupan ini adalah karena
diperbandingkan dengan sesuatu yang lain. Seekor kambing dapat disebut kecil
apabila dibandingkan dengan hewan gajah atau badak; tetapi seekor kambing
dapat disebut besar apabila dibandingan dengan kucing atau kelinci.
Sama halnya dengan hewan kucing, dapat disebut besar apabila
dibandingkan dengan katak atau tikus; tetapi seekor kucing juga dapat disebut
kecil apabila dibandingkan dengan sapi atau keledai.
3. Antonim bersifat relasional
Makna satuan ujaran yang mempunyai sifat relasional (hubungan) ini
adalah saling melengkapi. Artinya, kehadiran kata yang satu dengan kata yang
lain akan menjadi hubungan. Contoh!
Menjual >< Membeli
Kata menjual dan membeli walaupun menjadi perlawanan makna tetapi
dalam proses kejadiannya berlaku serempak. Proses menjual dapat terjadi
bersamaan dengan proses membeli, maka dari itu sering dijumpai frasa jual-
beli. Apabila tidak ada proses menjual maka juga tidak akan ada proses
membeli.
Suami >< Istri
Seorang laki-laki dapat disebut sebagai suami apabila mempunyai seorang
istri; begitu juga sebaliknya, seorang perempuan dapat disebut sebagai istri
apabila mempunyai seorang suami. Andaikata salah satu di antaranya
meninggal dunia, maka dia bukan seorang suami atau istri lagi, melainkan
menjadi seorang duda atau janda.
Contoh lain dari antonim relasional (hubungan) adalah maju-mundur,
pulang-pergi, memberi-menerima, ayah-ibu, guru-murid, utara-selatan, dan
sebagainya.
4. Antonim bersifat hierarkial
Antonim yang bersifat hierarkial ini menyatakan suatu deret jenjang atau
tingkatan pada satuan ujaran satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, satuan
ujaran yang berantonim hierarkial ini berupa nama satuan ukuran (berat,
panjang, dan isi), nama satuan hitungan dan pemenggalan, nama jenjang
kepangkatan (jabatan), dan sebagainya. Contoh!
Meter >< Kilometer
Kata meter mempunyai pasangan antonim dengan kata kilometer karena
berada dalam deretan nama satuan yang menyatakan ukuran panjang.
Tamtama >< Bintara
Kata tamtama mempunyai pasangan antonim dengan bintara karena
keduanya berada dalam deretan nama satuan yang menyatakan jenjang
kepangkatan (jabatan).
5. Antonim bersifat Majemuk
Dalam Bahasa Indonesia, juga terdapat satuan ujaran yang memiliki
pasangan antonim lebih dari satu yang disebut denganantonim majemuk.Hal
tersebut bisa terjadi karena dalam pembendaharaan kosakata Bahasa
Indonesia, terdapat kata-kata yang mempunyai oposisi atau perlawanan makna
terhadap lebih dari sebuah kata.
Contohnya kata berdiri dapat mempunyai antonim berupa kata duduk,
berbaring, tiarap, jongkok, dan bersila. Antonim tersebut lazim ditemui dalam
Bahasa Indonesia. Contoh lain adalah kata diam yang mempunyai antonim
dengan kata berbicara, bekerja, dan bergerak.
3. Jenis – Jenis Antonim
1. Antonim Biner dan Antonim Non Biner
Antonim biner (binary opposition) merupakan perlawanan makna antara dua
buah kata saja, tidak lebih. Dalam antonim biner lebih bersifat mutlak atau
tidak bisa dibantah lagi keberadaannya. Menurut Lyons (dalam Wijana, 2008)
antonim biner disebut juga denganantonim komplementerkarena sifat-sifatnya
yang saling melengkapi. Contoh:
Mati >< Hidup
Laki-laki >< Perempuan
Jantan ><Betina
Sementara itu, antonim non biner merupakan perlawanan makna dengan
jumlah lebih dari dua kata. Dalam antonim non biner mempunyai sifat berdaur
atau berulang dengan pola yang sama. Misalnya, kata dingin berantonim dengan
kata panas, sepanjang skalanya masih memungkinkan untuk kata lainnya,
seperti hangat dan sejuk. Apabila dibuat dalam gambaran skala maka sebagai
berikut,
Panas – Hangat – Sejuk – Dingin
Dalam antonim non biner, perlawanan makna salah satu anggotanya tidak
secara mutlak. Jika dikatakan bahwa air ini tidak panas maka berarti air itu
dingin. Namun, jika dikatakan air itu tidak dingin, tidak berarti air tersebut
panas, bisa saja hangat.
Contoh lain adalah kata dahulu dan sekarang, masih terdapat sejumlah
kata yang dapat disisipkan di antaranya yaitu barusan, tadi, kemarin, tempo
hari, dan lainnya.
Nama-nama bulan dalam sebuah kalender perhitungan waktu juga
dianggap sebagai pasangan antonim yang perlawanannya bersifat non biner. Di
antara rentang Januari dan Desember, masih terdapat anggota kata lain di
antaranya yaitu Februari, Maret, April, dan seterusnya.
2. Antonim Bergradasi dan Antonim Tak Bergradasi
Antonim bergradasi merupakan perlawanan makna yang berjenjang atau
bertingkat. Hal tersebut berkaitan dengan sifat-sifat relatif yang dimiliki oleh
satuan ujarannya. Kata panas biasa berantonim dengan kata dingin, padahal
ada kemungkinan terdapat antonim berupa lebih panas atau lebih dingin. Untuk
lebih memahaminya, coba perhatikan kalimat berikut!
Air ini lebih dingin daripada air yang ada di dalam kendi itu.
Panas
Sementara itu, antonim tak bergradasi merupakan perlawanan tak
bertingkat atau tak berjenjang. Kata nenek dan kakek, ayah dan ibu, menjadi
tipe antonim tak bergradasi karena tidak memiliki sifat relatif. Coba ayo berpikir,
apakah ada pasangan dalam bentuk lebih nenek dan lebih kakek, lebih ayah dan
lebih ibu, dan sebagainya?
2. Antonim Orthogonal dan Antonim Antipodal
Antonim orthogonal merupakan perlawanan makna yang oposisinya tidak
bersifat diametral. Menurut KBBI, diametral berarti seperti diameter; terbagi dua
(oleh garis pemisah); terpisah secara berhadap-hadapan (KBBI V).
Contohnya, kata utara mempunyai antonim yang secara orthogonal dengan
semua arah mata angin, kecuali selatan. Sehingga dapat dikatakan apabila
menurut antonim orthogonal, kata utara mempunyai antonim dengan timur
laut, timur, tenggara, barat daya, barat, dan barat laut.
Sementara itu, antonim antipodal merupakan perlawanan makna yang
oposisinya bersifat diametral. Oleh sebab itu, apabila dianalisis menggunakan
contoh yang sama dengan sebelumnya, maka kata utara mempunyai antonim
dengan selatan. Begitu pula dengan timur laut yang mempunyai antonim
dengan barat daya, timur dengan barat, dan tenggara dengan barat laut.
3. Antonim Direksional dan Antonim Relasional
Antonim direksional merupakan perlawanan makna yang oposisinya
ditentukan berdasarkan adanya gerak menjauhi atau mendekati suatu tempat.
Menurut KBBI, direksional berkenaan dengan arah.
Contohnya adalah kata pulang dan pergi, kesana dan kemari, datang dan
pergi. Pasangan antonim tersebut masing-masing bersifat direksional atau
berkenaan dengan arah. Kata pulang, kemari, dan datang dapat menjadi sebuah
gerak mendekati pembicara; sedangkan pergi dan kesana dapat menjadi sebuah
gerak menjauhi pembicara. Sementara itu, antonim relasional merupakan
perlawanan makna yang bersifat berkebalikan.
2. Pengertian Sinonim
Kata sinonim berasal dari Yunani Kuno, yaitu ‘onoma’ yang berarti ‘nama’;
dan ‘syn’ yang berarti ‘dengan’. Maka dapat dijabarkan secara harfiah menjadi
‘nama lain untuk benda atau hal yang sama’.
Sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan
makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran yang lain. Hubungan
makna antara dua satuan ujaran tersebut bersifat dua arah. Maksudnya, apabila
A bersinonim dengan B, maka B juga bersinonim dengan A. Contoh, kata bunga
bersinonim dengan kembang, maka kembang juga bersinonim dengan bunga.
Namun, terdapat beberapa pasangan sinonim yang maknanya tidak akan persis
sama. Mutlak dalam sebuah sinonim Bahasa Indonesia memang tidak ada.
a. Macam-Macam Sinonim
1) Sinonim Semirip
Sinonim semirik adalah kata yang bisa saling bertukar posisi dalam sebuah
konteks kebahasaan. Pertukaran ini dilakukan tanpa merubah makna dalam sebuah
lesikal dan struktual. Terutama dalam rangkaian kalimat, kata, klausa, frasa terhadap
kalimat yang dibuat.
Contoh:
1. Melatis yakni menerobos.
2. Lahiriah yakni jasmaniah.
2) Sinonim Mutlak
Sinonim mutlak adalah kata yang bisa saling bertukar posisi atau tempat dalam
sebuah konteks kebahasaan apapun, tanpa mengubah lesikal dan struktual. Terutama
dalam rangkaian kalimat, kata, klausa, frasa terhadap kalimat yang dibuat.
Contoh:
1. Kucing yakni meong.
2. Laris yakni laku.
3. Kosmetik yakni kecantikan.
3) Sinonim Selingkung
Sinonim selingkung adalah kata yang bisa saling bertukar posisi atau tempat
dalam sebuah konteks kebahasaan tertentu, tanpa mengubah lesikal dan struktual.
Contoh:
1. Lemah yakni lemas
2. Telaten yakni teliti
b. 3 Pembagian Antonim:
1) Sinonim Absolut: merupakan suatu relasi dari dua kata atau lebih yang sama
pada semua konteks. Di dalam sebuah bahasa, kata yang bersinonim absolut
umumnya jarang ditemukan.
2) Sinonim Proporsional: merupakan arti dari dua kata atau lebih yang bisa
bersubstitusi dengan beberapa ekspresi tanpa menimbulkan perbedaan arti.
Dalam sinonim proporsional ini, perbedaan ada pada tingkat makna ekspresif,
stylistic, dan medan pembicaraan seperti suami dan laki, kamu dan anda, buat
dan bikin.
3) Sinonim Dekat: merupakan relasi arti antara dua kata atau lebih yang sebagian
kata memiliki arti sama seperti besar dan luar biasa, cantik dan ayu, buta dan
rabun.
c. Faktor yang Mempengaruhi Sinonim
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat pasangan sinonim yang
makna antara keduanya tidak akan persis sama. Mengapa bisa tersebut dapat
terjadi?
1. Faktor Waktu
Misalnya, kata hulubalang yang mempunyai padanan makna dengan kata
komandan. Namun, kata hulubalang memiliki pengertian klasik; sementara kata
komandan tidak memiliki pengertian klasik.
Sehingga keduanya tidak bisa dipertukarkan begitu saja karena kata
hulubalang lebih cocok digunakan untuk konteks situasi kuno, sedangkan kata
komandan hanya cocok digunakan untuk konteks situasi modern.
2. Faktor Tempat atau Wilayah
Misalnya, kata saya dan beta. Pasangan kata tersebut memang merupakan
bentuk sinonim, tetapi apabila dianalisis berdasarkan kecocokan konteks
tempatnya akan berbeda.
Kata saya dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia, sementara kata
beta cocok digunakan di wilayah Indonesia bagian timur, atau mungkin dalam
konteks percakapan yang lawan bicaranya adalah masyarakat Indonesia timur.
3. Faktor Keformalan
Misalnya kata uang yang bersinonim dengan kata duit. Namun, kata uang
lebih cocok digunakan dalam ragam percakapan formal atau resmi, sementara
kata duit lebih cocok digunakan dalam ragam percakapan tak formal atau
santai.
4. Faktor Sosial
Kata saya mempunyai padanan makna dengan kata aku. Namun, kata saya
cocok digunakan dalam ragam percakapan oleh siapa saja dan kepada siapa
saja. Sementara itu, kata aku lebih cocok digunakan dalam ragam percakapan
yang lawan bicaranya adalah teman sebaya, seseorang yang dianggap akrab,
atau kepada yang lebih muda.
5. Faktor Bidang Kegiatan
Kata matahari mempunyai persamaan makna dengan surya. Namun,
penggunaan kata matahari lebih cocok digunakan dalam kegiatan apa saja atau
kegiatan umum; sedangkan kata surya lebih cocok digunakan dalam kegiatan
khusus, misalnya dalam kegiatan bersastra.
6. Faktor Nuansa Makna
Kata melihat, melirik, menonton, dan mengintip memiliki makna yang
sama, yaitu kegiatan memperhatikan sesuatu menggunakan indera
penglihatan. Namun, antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lain tidak
bisa ditukarkan begitu saja karena masing-masing memiliki nuansa makna
tersendiri.
Kata melihat memiliki makna memperhatikan sesuatu dengan kedua bola
mata; kata melirik memiliki makna memperhatikan sesuatu dengan sudut
mata; kata menonton memiliki makna memperhatikan sesuatu secara jauh
atau melalui alat; sedangkan kata mengintip memiliki makna memperhatikan
sesuatu melalui lubang secara diam-diam.
Contoh Sinonim dan Antonim dengan
Kalimat Lengkap
A. Contoh Antonim
Besar >< kecil
Besar : rumah milik pengusaha sangat luas dan besar
Kecil : meskipun tubuhnya kecil, namun itu tidak membuatnya takut pada musuhnya
Banyak >< Sedikit
Banyak : Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak suku dan
budaya
Sedikit : saat ini peminat ojek pangkalan lebih sedikit daripada ojek online
Besih >< Kotor
Bersih : agar rumah tetap bersih, maka harus selalu dibersihkan
Kotor : karena banyak sampah yang dibuang di sungai membuat air sungai menjadi
kotor dan tercemar
Berani >< Takut
Berani : singa adalah raja hutan yang gagah berani
Takut : kancil sangat takut dengan singa
Asli >< Palsu
Asli : ternyata wajah Lucinta Luna tidak asli karena sudah dioperasi plastik
Palsu : wajah Lucinta Luna selama ini adalah palsu
Aktif >< Pasif
Aktif : sebagai aktivis, Doni sangat aktif dalam organisasinya
Pasif : ada beberapa hewan yang pasif saat siang hari
Sempit >< Longgar
Sempit : rumah berukuran 36 masih terlalu sempit
Longgar : ternyata baju yang dibeli dari online shop lebih longgar dari yang
diperkirakan
Mahal >< Murah
Mahal : membeli kebutuhan rumah di supermarket ternyata lebih mahal
dibandingkan dengan membeli di warung tetangga
Murah : banyak barang-barang dari China yang dijual murah
Nyata >< Maya
Nyata : mimpi yang dialami semalam terlihat sangat nyata
Maya : banyak orang yang sudah kecanduan dengan dunia maya
B. Contoh Sinonim
Berbohong = Dusta
Berbohong : apa yang dikatakannya ternyata hanya untuk berbohong di depan orang
tuanya
Dusta : jangan kamu dusta dengan perkataanmu sendiri
Asa = Harapan
Asa : jangan pernah putus asa pada apa yang sedang kamu perjuangkan
Harapan : ketika sedang memperjuangkan sesuatu jangan pernah putus harapan
Anggapan = Asumsi
Anggapan : banyak yang punya anggapan negatif pada temanku
Asumsi : teman sebangkuku memiliki asumsi bahwa pacarku telah selingkuh
Beragam = Majemuk
Beragam : Sebagai orang Indonesia sudah sepatutnya bangga karena punya bahasa
dan budaya yang beragam
Majemuk : karena Indonesia merupakan negara majemuk yang di dalamnya banyak
perbedaan
Ulet = Giat
Ulet : Putri sangat ulet dalam bekerja
Giat : sebagai atlet bulutangkis, Susi Susanti sangat giat berlatih
Laris = Laku
Laris : mendekati hari raya idul Fitri, kue kering dagangan ibu saya laris manis
Laku : kota Jogja merupakan tempat di mana banyak souvenir asli Indonesia seperti
batik laku terjual
Dispensasi = Pengecualian
Dispensasi : Setiap karyawan akan mendapatkan dispensasi ketika sudah memenuhi
syarat
Pengecualian : tak ada pengecualian bagi seluruh murid yang ingin mendaftarkan diri
dalam memeriahkan acara perpisahan
Refleksi = Cerminan
Refleksi : hukum menjadi salah satu refleksi bagi masyarakat sehingga harus
ditegakkan dengan adil
Cerminan : orang yang suka menabung cerminan orang yang sukses di masa yang
akan datang
Senang = Bahagia
Senang : di hari ulang tahunnya yang ke 17, ternyata Yuli diberi kejutan yang
membuatnya senang
Bahagia : hari raya idul Fitri menjadi salah satu momen yang membuat siapa saja
merasa bahagia karena bisa berkumpul dengan keluarga dan saudara
Pintar = Pandai
Pintar : saat ini pemerintah sudah mengenalkan dan membuat kartu Indonesia pintar
Pandai : Dewi adalah salah satu siswa yang paling pandai di kelasnya
Contoh sinonim dan antonim di atas tentunya masih sebagian kecil saja. Hal itu
dikarenakan masih ada banyak sekali contoh dari sinonim dan antonim. Semoga
bermanfaat untuk Anda yang masih bingung mengenai antonim dan sinonim.
50 Kata Sinonim yang Sering Digunakan
Agunan = Jaminan
Ahli = Pakar
Akselerasi = Percepatan
Akurat = Seksama
Almanak = Penanggalan
Ambiguitas = Bermakna ganda
Bhineka = Berbeda-beda
Bicu = Dongkrak
Biologi = Hayati
Bisa = Dapat
Boga = Makanan kenikmatan
Centeng = Body guard
Citra = Gambaran
Copyright = Hak cipta
Dampak = Akibat
Darma = Pengabdian
Daur = Siklus
Deduksi = Konklusi
Defleksi = Penyimpangan
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
Dekade = Dasa warsa
Eksklusif = Tertentu
Ekspansi = Perluasan
Eksploitasi = Pendayagunaan
Ekspresi = Aktualisasi diri
Ekstensi = Perluasan
Frustasi = Putus Harapan
Fundamental = Mendasar
Fungi = Jamur
Fusi = Gabugan
Futuristis = Menuju masa depan
Galat = Keliru
Gemar = Getol
Generik = Umum
Genjah = Cepat berbuah
Genre = Aliran
Harmonis = Serasi
Harta benda = Mal
Hayati = Hidup
Hedonisme = Hura-hura
Hegemoni = Intervensi
Injeksi = Suntik
Inovasi = Penemuan
Insentif = Bonus
Insinuasi = Sindiran
Insomnia = Tidak bisa tidur
Jajak = Telaah
Jargon = Slogan
Jeda = Jarak
Jemawa = Angkuh
Jumantara = Awang-awang
50 Kata Sinonim yang Sering Digunakan
Kaldera = Kawah
Kampiun = Juara
Kapital = Modal
Kapling = Tanah yang sudah
dipetak-petak
Karakteristik = Ciri
Kudeta = Perebutan kekuasaan
Kudus = Suci
Kuliner = Masakan
Kulminasi = Klimaks
Kuno = Antik
Landskap = Pertamanan
Latif = Indah
Legal = Sah
Liga = Perserikatan
Loka = Tempat
Manunggal = Bersatu
Mayapada = Dunia
Mediator = Perantara
Mekar = Mengembang
Mengecoh = Mengakali
Militan = Agresif
Misteri = Rahasia
Mistifikasi = Sakralisasi
Mistik = Gaib
Mitra = Kawan
Naratif = Terinci
Nir = Tidak
Nisbi = Relatif
Niscaya = Pasti
Norma = kebiasaan
Opas = Pesuruh
Oral = Berkaitan dengan mulut
Orisinil = Asli
Ortodok = Konservatif
Otodidak = Belajar sendiri
Pingsan = Kelenger
Pioner = Perintis
Plagiator = Penjiplak
Planning = Rencana
Poly = Banyak
Preman = Partikelir
Premi = Iuran pertanggungan
Preposisi = Kata depan
Prestise = Martabat
Pretensi = Pura-pura
Primer = Utama
Prominen = Kondang
Promotor = Penganjur
Prosedur = Mekanisme
Proteksi = Perlindungan
Protesis = Buatan
50 Kata Sinonim yang Sering Digunakan
Partikelir = Swasta
Paseban = Penghadapan
Pedagogi = Pengajaran
Pedoman = Panduan
Pembatasan = Restriksi
Pemugaran = Perbaikan
Pencerahan = Kesadaran
Perdeo = Gratis
Perforasi = Perlubangan
Perlop = Cuti
Rabat = Potongan harga
Rahib = Pendeta
Ralat = Pembetulan
Rambang = Acak
Rancu = Kacau
Random = Secara acak
Rapel = Pembayaran sekaligus
Rapuh = Ringkih
Ratifikasi = Pengesahan
Referensi = Surat keterangan
Sahih = Benar
Sandang = Pakaian
Sanksi = Hukuman
Sapta = Bilangan
Sasana = Gelanggang
Selebaran = Risalah
Semboyan = Slogan
Serebrum = Otak besar
Seremoni = Perayaan
Serikat = Perkumpulan
Sumbang = Tidak sinkron
Supervisi = Pengawasan
Sutradara = Pengarah adegan
Swatantra = Otonomi
Syahdan = Konon
Talenta = Bakat
Tandang = Lawatan
Tanggal = Lepas
Tangkal = Cegah
Tanur = Perapian
Taraf = Tingkat
Target = Sasaran
Telatah = Gerak-gerik
Tendensi = Kecenderungan
Tentatif = Belum pasti
Vandalisme = Destruksi
Ventilasi = Jendela
Verifikasi = Pembuktian
Versus = Lawan
Wahana = Sarana
Warta = Berita
Contoh Kalimat dengan 50 Kata Sinonim
1. Cara pemakaian alat teknologi terbaru itu memang sangat dibutuhkan supaya orang
awam bisa mengerti dengan baik bagaimana cara memanfaatkan teknologi tersebut.
Sinonim awam adalah umum.
2. Bahagia rasanya jika mendekati waktu lebaran dimana semua keluarga besar akan
berkumpul bersama. Sinonim bahagia adalah senang.
3. Tim basket di sekolahku memiliki target untuk memenangkan perlombaan antar
sekolah tahun ini. Sinonim target adalah sasaran.
4. Apabila kamu berusaha dengan sungguh-sungguh dan selalu bekerja keras, niscaya
semua impian kamu akan segera tercapai. Sinonim niscaya adalah pasti.
5. Nenek selalu mempunyai harapan supaya semua cucunya bisa meraih kesuksesan
saat dewasa nanti. Sinonim mempunyai adalah memiliki.
6. Lina tampak sangat sedih saat ia melihat neneknya meninggal dunia tadi malam.
Sinonim meninggal dunia adalah mati.
7. Perkara ini sebenarnya bukanlah sebuah perkara yang sukar jika diselesaikan
dengan kepala dingin. Sinonim sukar adalah sulit.
8. Hal paling utama dari naik kelas adalah proses pembelajaran dan pemahaman
pelajaran pada setiap kelasnya. Sinonim dari utama adalah primer.
9. Indonesia akhirnya membuka asa untuk tampil pada final piala Uber tahun ini.
Sinonim dari asa adalah harapan.
10. Kebanyakan orang menyukai seseorang yang jujur bukan orang yang suka
berdusta. Karena orang yang berdusta hanyalah tukang pembohong. Sinonim dari
berdusta adalah berbohong.
11. Legenda NBA Kobe Bryant dan putrinya, Gianna Maria Onore, meninggal dunia
bersama 7 orang lainnya akibat kecelakaan helikopter di perbukitan Calabasas.
Sinonim dari meninggal adalah wafat.
12. Wuhan kini telah ditandai sebagai area berbahaya karena menjadi area
penyebaran pertama kali wabah Virus Corona. Sinonim dari area adalah zona.
13. Seharusnya Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah Duke dan Duchess of
Sussex, tetapi mereka memutuskan untuk mundur dari kerajaan dan mandiri.
Sinonim dari seharusnya adalah semestinya.
14. Gejala-gejala awal yang ditimbulkan oleh Virus Korona tidak jauh berbeda dengan
sakit demam dan gangguan pernapasan pada umumnya. Sinonim dari umum
adalah biasa.
15. Aku tidak pernah melihat model rambut ini sebelumnya, apakah kamu memiliki
potongan rambut baru? Sinonim dari potong adalah pangkas.
Referensi
https://www.gramedia.com/literasi/antonim-dan-sinonim/
https://blog.elevenia.co.id/contoh-sinonim-dan-antonim-dengan-kalimat-
lengkap/
https://hot.liputan6.com/read/4542082/50-kata-sinonim-yang-sering-
digunakan-lengkap-macam-macam-dan-contoh-kalimatnya