The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Eny Suryaningsih, 2023-09-24 19:25:31

EKOSISTEM

Memahami Ekosistem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Tayu Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X / Genap Materi Pokok : Ekosistem Alokasi Waktu : 1 pertemuan (10 menit) Kompetensi Dasar (KD) KD IPK 3.10 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya. • Menganalisa komponen biotik dan abiotik pada ekosistem. • Menganalisa informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya. • Menganalisa aliran energy pada rantai makanan dan jaring – jaring makanan pada ekosistem. • Menyebutkan urutan daur biogeokimia. • Mensimulasikan interaksi antar komponen ekosistem secara berkelompok. KD IPK 4.10 Mensimulasikan interaksi antar komponen dalam suatu ekosistem. • Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan peranannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning peserta didik diharapkan • Menganalisa komponen biotik dan abiotik pada ekosistem. • Menganalisa informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya. Langkah Pembelajaran Pendahuluan: Pembukaan • Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. • Siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran. • Guru mengecek kehadiran, ketertiban, dan kesiapan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Apersepsi • Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan meminta siswa melihat keluar jendela dan menyebutkan setidaknya 10 hal-hal yang dilihat Motivasi • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memberi motivasi mengenai manfaat mempelajari ekosistem, menyampaikan cakupan materi dan teknik penilaian yang akan dilakukan di akhir pembelajaran. Kegiatan Inti: Stimulasi • Guru memberikan link video berisi ekosistem sawah kepada siswa untuk diakses secara individu dengan link: https://drive.google.com/file/d/1lq5s12S3GuH2tUJqBt8YJqmJI6OeORt5/view?usp=sharing Identifikasi masalah • Guru memberikan kesempatan siswa mengajukan pertanyaan, seperti: apa saja yang dilihat dalam video tersebut? Ada berapa macam komponen dalam ekosistem yang ditayangkan dalam video? Apa saja komponen biotik dan abiotic dari ekosistem sawah yang ada pada video? Apa saja bentuk interaksi antarkomponen biotik yang dijumpai dalam ekosistem dalam video tersebut? Pengumpulan Data • Guru memberikan kesempatan siswa untuk memimpin berkelompok lalu mengerjakan lembar diskusi siswa dengan mengumpulkan informasi dari buku ataupun internet. Pengolahan Data • Siswa mendiskusikan hasil pengamatan mengenai berbagai komponen ekosistem yang dijumpai pada lingkungan sawah dalam video yang ditayangkan bersama siswa lain dalam satu kelompok. Pembuktian • Salah satu kelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi • Siswa mendiskusikan hasil presentasi kelompok lain • Guru memberikan kesempatan bagi kelompok yang lain untuk menanggapi isi presentasi Menarik Simpulan


• Siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusi • Guru memberikan apresiasi kepada siswa selama berlangsungnya diskusi • Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas kepada guru. • Guru meluruskan pemahaman siswa. Penutup: • Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, merefleksikan hasil pembelajaran dalam bentuk emoticon • Siswa mengerjakan soal pemahaman melalui office 365 dengan link: https://forms.office.com/r/75pZsAd0ca • Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang dan memberikan penugasan • Menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya • Guru menutup pelajaran dengan salam Penilaian: Penialaian sikap diambil dari penilaian sejawat; penilaian pengetahuan dilakukan dengan soal pemahaman (dari office 365), penilaian keterampilan dari presentasi yang telah dilakukan. Pati, 16 Januari 2023 Mengetahui , Kepala SMA Negeri 1 Tayu Guru Biologi Suhartono, S.Pd., M.Pd., M.Si Maria Chrisna Setya Sefiasanti, S.Pd. NIP. 19630910 198703 1 009 NIP. 19900908 202012 2 010


Rancangan Penilaian KD 3.10 Kisi-kisi Soal KD. Materi Indikator Soal Bentuk soal Nomor soal 3.10 Menganali sis informasi/ data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsun g di dalamnya. Ekosistem Siswa diminta menyebutkan yang bukan termasuk dalam komponen abiotik. Pilihan Ganda 1 Siswa diminta menunjukkan yang termasuk dalam komponen biotik. Pilihan Ganda 2 Siswa diminta menyebutkan makhluk hidup yang berperan sebagai decomposer. Pilihan Ganda 3 Siswa diminta menunjukkan peranan Burung pipit dalam berdasarkan jarring – jaring makanan. Pilihan Ganda 4 Siswa diminta menunjukkan contoh interaksi protokooperasi. Pilihan Ganda 5 Siswa diminta menyebutkan jenis interaksi yang trjadi antara Cacing Faschiola hepatica dengan sapi. Pilihan Ganda 6 Siswa diminta menunjukkan massa kering organisme yang paling berat pada piramida biomassa ekosistem akuatik. Pilihan Ganda 7 Siswa diminta menyebutkan proses yang terjadi pada daur Nitrogen. Pilihan Ganda 8 Siswa diminta menyebutkan organisme yang pertama kali muncul pada suksesi primer. Pilihan Ganda 9 Siswa diminta menyebutkan contoh penyebab terjadinya suksesi primer. Pilihan Ganda 10 Siswa diminta menjelaskan jenis interaksi simbiosis mutualisme, kompetisi interspesifik, parasitisme dan komensalisme beserta contohnya. Uraian 1 Siswa diminta menyebutkan urutan perkembangan vegetasi pada suksesi primer. Uraian 2 Siswa diminta menjelaskan perbedaan antara suksesi primer dengan suksesi sekunder beserta contohnya. Uraian 3 Instrumen Soal Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut dengan tepat! I. Pilihan Ganda 1. Di bawah ini yang bukan merupakan komponen abiotik adalah … a. Tanah b. Mikroorganisme c. Sinar matahari d. Air e. Udara


2. Berikut ini yang merupakan komponen biotik dalam ekosistem antara lain … a. Tanah, sampah organik, sampah anorganik. b. Jamur, bakteri, tumbuhan, hewan. c. Daun kering, oksigen, sinar matahari. d. Sinar matahari, suhu, air, oksigen. e. Tumbuhan, hewan, manusia, lingkungan di sekitarnya. 3. Makhluk hidup di bawah ini yang berperan sebagai decomposer yaitu … a. Cacing tanah dan rayap. b. Kaki seribu dan Jamur. c. Rayap dan Kaki seribu. d. Cacing tanah dan Bakteri. e. Bakteri dan Jamur. 4. Perhatikan jaring - jaring makanan berikut. Burung Pipit berperan sebagai … a. Konsumen tingkat I. b. Konsumen tingkat II c. Konsumen tingkat III d. Konsumen tingkat IV e. Konsumen tingkat 5. Interaksi antar spesies yang merupakan protokooperasi yaitu … a. Rayap dengan Flagellata. b. Ular dengan Tikus. c. Anggrek dengan pohon yang ditempeli. d. Bunga dengan Lebah madu. e. Escherichia coli di usus besar manusia. 6. Cacing Faschiola hepatica yang hidup pada sapi merupakan bentuk interaksi … a. Endoparasit b. Ektoparasit c. Amensalisme d. Kompetisi e. Komensalisme 7. Pada piramida biomassa ekosistem akuatik, massa kering total organisme hidup yang paling berat terdapat pada … a. Produsen b. Herbivor c. Konsumen II d. Konsumen III e. Konsumen IV 8. Perhatikan Daur Nitrogen berikut ini!


Proses X dan Y secara berurutan adalah ... a. Denitrifikasi dan nitrifikasi b. Nitrifikasi dan denitrifikasi c. Amonifikasi dan denitrifikasi d. Amonifikasi dan nitrifikasi e. Fiksasi dan denitrifikasi 9. Organisme yang pertama kali muncul pada peristiwa suksesi primer adalah … a. Cyanobacteria b. Lumut c. Jamur d. Rumput e. Tumbuhan berbiji 10. Suksesi primer dapat terjadi pada … a. Hutan gundul b. Lahan tertutup lumpur panas c. Dasar laut dengan terumbu karang yang rusak d. Lahan pertanian yang dijadikan perumahan e. Sawah yang habis dipanen. II. URAIAN 1. Jelaskan jenis interaksi di bawah ini dan berikan contohnya! a. simbiosis mutualisme b. kompetisi interspesifik c. parasitisme d. komensalisme 2. Sebutkan urutan perkembangan vegetasi pada suksesi primer! 3. Jelaskan perbedaan antara suksesi primer dengan suksesi sekunder beserta contohnya! KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN Soal Pilihan Ganda 1. B 2. B 3. E 4. B 5. D 6. A 7. E 8. C 9. A 10. B


Uraian No. Kunci Jawaban Skor 1. a. Simbiosis Mutualisme : Interaksi yang terjadi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan dan merupakan suatu keharusan (tidak dapat dipisahkan). Contoh: Flagellata dengan rayap. b. Kompetisi interspesifik : persaingan yang terjadi antara organism atau individu yang berbeda spesies. Contoh: sapi dan kambing yang sama – sama di sebuah lapangan (bersaing mendapatkan rumput). c. Parasitisme: interaksi antara 2 spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. Contoh: Benalu dengan tanaman inangnya. d. Komensalisme: interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan. Contoh: tumbuhan paku yang menempel pada suatu pohon. 10 2. 1. Permukaan tanah terbuka 2. vegetasi perintis (Cyanobacteria, Lichen) 3. vegetasi Cryptogamae (Jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku) 4. vegetasi rumput dan semak kecil 5. vegetasi semak belukar 6. vegetasi perdu dan pohon 7. vegetasi klimaks. 10 3. a. suksesi primer yaitu suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang mula – mula tidak bervegetasi atau lahan yang pernah bervegetasi tetapi mengalami gangguan berat sehingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada lagi kehidupan. Contohnya adanya letusan gunung berapi sehingga daerah disekitarnya vegetasinya hilang. b. suksesi sekunder yaitu suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang pada awalnya tlah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami kerusakan tetapi tidak sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Contohnya bencana banjir. 10 Jumlah Skor 30 Nilai = ((Jumlah Benar Pilihan ganda x 2) + Jumlah Skor Uraian) x 2


LEMBAR PENILAIAN SIKAP TEMAN SEJAWAT Petunjuk : Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor sesuai, dengan kriteria sebagai berikut. 4 = selalu, apabila selalu melakukan (lebih dari 3 kali) sesuai pernyatan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Penilai : Kelas : X Kelompok : Materi : Ekosistem No Aspek Pengamatan Nama Anggota Kelompok Skor Aktif 1 Berpartisipasi melakukan investigasi 2 Bersediaan melakukan tugas sesuai dengan pembagian tugas 3 Berpartisipasi dalam diskusi 4 Berpartisipasi menjawab pertanyaan guru atau teman 5 Mengajukan usul atau memberikan arahan tentang tugas yang harus diselesaikan 6 Sering berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan Disiplin 7 Mengikuri pembelajaran tepat waktu 8 Melakukan pengamatan/investigasi dengan kondusif 9 Melakukan diskusi dengan kondusif 10 Menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai waktu yang ditetapkan Kerjasama 11 Mentaati pembagian tugas dalam kelompok 12 Membantu penyelesaian permasalahan (tugas/LKS) dalam kelompok 13 Mendiskusikanpermasalahan secara berkelompok 14 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya Tanggung jawab 15 Menegur dengan sopan bila ada temannya yang tidak serius dalam bekerja 16 Bersedia melakukan presentasi hasil diskusi 17 Berpartisipasi menyelesaikan tugas kelompok 18 Berpartisipasi menyelesaikan pengamatan/investigasi Jumlah Skor Kriteria penilaian: Skor 1-18 = kurang (D) Skor 19-36 = cukup (C) Skor 37-54 = baik (B) Skor 55-72 = baik sekali (A)


Lembar Penilaian Keterampilan (Presentasi Hasil Diskusi) Instrumen No. Aspek Nilai 3 2 1 Kemampuan Presentasi 1 Kualitas vokal 2 Bahasa tubuh yang mendukung 3 Penyaji menanggapi pertanyaan dari audien 4 Membuka dan menutup presentasi 5 Materi Yang Dipresentasikan Kebenaran konsep 6 Penjelasan pendukung konsep 7 Memuat gambar,diagram, dll. Yang mendukung presentasi. Rubrik Penilaian No. Aspek Nilai 3 2 1 Kemampuan Presentasi 1 Kualitas vocal Volume suara, artikulasi, antusiasme dalam menyampaikan sangat baik Volume dan artikulasi baik, namun kurang antusias dalam menyampaikan presentasi Volume bagus, artikulasi dan antusiasme kurang. 2 Bahasa tubuh yang mendukung Menggunakan isyarat mata, tangan dan gerakan tubuh/ kaki Menggunakan dua dari tiga jenis gerakan (mata, tangan, tubuh/kaki) Menggunakan salah satu gerakan (mata, tangan, tubuh/kaki) 3 Penyaji menanggapi pertanyaan dari audien Penyaji menanggapi semua pertanyaan audien Sesuai konteks Penyaji menanggapi pertanyaan audien Namun hanya sebagian yang sesuai konteks Penyaji tidak menanggapi pertanyaan audien 4 Membuka dan menutup presentasi mampu membuka dan menutup presentasi dengan baik mampu membuka atau menutup presentasi saja dengan baik Tidak mampu membuka dan menutup presentasi dengan baik Materi Yang Dipresentasikan 5 Kebenaran konsep Materi yang disampaikan sesuai konsep awal Materi yang disampaikan sedikit menyimpang dari konsep Materi yang disampaikan menyimpang dari konsep 6 Penjelasan pendukung konsep Penjelasan sesuai konsep dan menjelaskan isi konsep dengan jelas Penjelasan yang diberikan sesuai konsep namun sulit dipahami Penjelasan yang disampaikan membuat pengertian ganda Atau salah konsep


7 Memuat gambar,diagram, dll. Yang mendukung presentasi. Konten presentasi memuat gambar, grafik, diagram atau sketsa yang mendukung Konten presentasi hanya memuat sebagian gambar atau grafik yang mendukung Konten tidak memuat gambar ataupun grafik yag mendukung Keterangan : nilai 0 – 7 : Kurang 8 -14 : Cukup 15-21 : Baik


Lembar Diskusi Siswa Nama/Kelas/No. Presensi: 1. .......................................................... 2. .......................................................... 3. .......................................................... 4. .......................................................... I. Topik Mengidentifikasi macam dan peran komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem di lingkungan sekolah. II. Tujuan • Siswa mampu mengidentifikasi minimal 4 komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem di video dengan link: https://drive.google.com/file/d/1lq5s12S3GuH2tUJqBt8YJqmJI6OeORt5/view?usp=sharing • Siswa mampu mengidentifikasi peranan komponen biotik dan interaksi ekosistem yang berlangsung di dalam video tersebut III. Alat dan bahan 1. Alat tulis 2. Video Ekosistem Sawah IV. Langkah Kerja 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang. 2. Siswa mencatat komponen biotik dan abiotik yang ditemukan dakam video tersebut. 3. Siswa mentabulasikan data yang diperoleh pada tabel. 4. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang ada di dalam lembar kerja 5. Siswa menyimpulkan V. Data Pengamatan No Komponen biotik Komponen abiotik Interaksi 1


VI. Bahan diskusi 1. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, kelompokkan komponen biotik ke dalam produsen, herbivora, karnivora, dan pengurai. Jawaban : ....................................................................................................................... ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ 2. Jelaskan alasan kalian mengelompokkan komponen biotik tertentu kedalam produsen, herbivore, karnivora atau pengurai! Jawaban :…………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………… 3. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, apa sajakah peranan komponen abiotic dalam ekosistem? Jawaban:…………………………………………………………................................ ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 4. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, buatlah beberapa rantai makanan yang mungkin terjadi dari komponen biotik yang ditemukan. Jawaban: 5. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, buatlah jaring-jaring makanan dari komponen biotik yang ditemukan. Jawaban: 6. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, interaksi apa saja yang mungkin terjadi pada ekosistem dalam video tersebut? Jawaban: VII. Kesimpulan


MATERI AJAR EKOSISTEM A. Pengertian Ekosistem Ekosistem merupakan suatu sistem dimana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup. Setiap komponen memiliki makna khusus bagi komponen lainnya. Hubungan tersebut berlangsung secara dinamis sehingga terjadilah keseimbangan lingkungan. Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi. B. Hukum yang Berkaitan dengan Ekosistem Hukum I Termodinamika (Hukum Kekekalan Energi) “Energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, namun hanya ditransfer atau ditransformasi.” Tumbuhan dan organisme fotosintetik lainnya mengonversi energi surya menjadi energi kimiawi, namun jumlah total energi tidak berubah. Aliran energi melalui ekosistem-ekosistem untuk memahami faktor-faktor yang mengontrol transfer energi tersebut. Transfer energi membantu menentukan seberapa banyak organisme yang dapat didukung oleh suatu habitat dan jumlah makanan bagi manusia yang bisa dipanen dari daerah tertentu. (Reece, 2010:407) Hukum II Termodinamika “Setiap pertukaran energi akan meningkatkan entropi sistem alam semesta (konversi energi tidak bisa sepenuhnya efisisen, beberapa energi selalu hilang sebagai panas)” (Reece, 2010:407) Hukum Kekekalan Massa (Law of conservation mass) “Materi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan.” Hukum ini menentukan seberapa banyak unsur kimia yang dapat didaur ulang di dalam suatu ekosistem, atau diperoleh/hilang dari ekosistem itu seiring waktu. Unsur-unsur bergerak di antara ekosistem-ekosistem sebagai masukan dan keluaran. (Reece, 2010:407) Hukum Toleransi Shelford “Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme bergantung kepada lengkapnya kompleks-kompleks keadaan”. Asas tambahan 1. Organisme-organisme dapat memiliki kisaran toleransi yang lebar bagi satu faktor dan kisaran yang sempit untuk lainnya. 2. Organisme-organisme dengan kisaran toleransi yang luas untuk semua faktor wajar memiliki penyebaran yang paling luas. 3. Apabila keadaan-keadaan tidak optimum bagi suatu jenis mengenai satu faktor ekologi, batas-batas terhadap faktor ekologi lainnya dapat dikurangi. 4. Seringkali ditemukan bahwa organisme-organisme di alam sebenarnya tidak hidup pada kisaran optimum berkenaan dengan faktor fisik tertentu.


5. Periode reproduksi biasanya merupakan periode yang gawat apabila faktor-faktor lingkungan yang membatasi (Eugene P. Odum, 1994:133-134). Untuk menyatakan taraf toleransi nisbi, dalam ekologi yang menggunakan awalan “steno” yang berarti sempit dan “eury” yang berarti lebar. stenothermal-eurythermal temperatur stenohydrik-euryhydrik air stenophagik-euryphagik makanan stenoecious-euryecious pemilihan habitat (Eugene P. Odum, 1994: 134-135) Hukum Minimum “Untuk dapat bertahan dan hidup dalam keadaan tertentu, suatu organisme harus memiliki bahan-bahan yang penting diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan keperluan-keperluan dasar ini bervariasi antara jenis dan dengan keadaan. Di bawah keadaan-keadaaan mantap bahan yang penting yang tersedia dalam jumlah paling dekat mendekati minimum yang genting yang diperlukan akan cenderung merupakan pembatas” (Eugene P. Odum, 1994: 143-172). Berikut yang merupakan faktor pembatas meliputi: - temperatur - radiasi/sinar matahari - air → curah hujan, evapotranspirasi, kelembaban - iklim (suhu dan kelembaban udara) - gas-gas atmosfer - garam-garam biogenik → N,P, Ca, S dan Mg - arus dan tekanan - tanah → lapisan tanah, profil tanah, topografi, tipe tanah - api Ten Law “Transfer energi di antara tingkat-tingkat trofik biasanya hanya 10% efisien. Efisiensi trofik adalah persentase produksi yang ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Efisiensi trofik umumnya sekitar 10% dan berkisar dari kira-kira 5% hingga 20% bergantung pada tipe ekosistem.” (Campbell, 2010: ) C. Komponen Penyusun Ekosistem 1. Komponen Abiotik Komponen Abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium dan substrat untuk berlangsungnya suatu kehidupan (Irnaningtyas, 2016:404). a. Udara


Sekumpulan gas yang membentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Udara yang bersih dan kering di atmosfer mengandung gas dengan komposisi permanen yaitu nitrogen (N2), oksigen (O2), karbondioksida (CO2), dan gas lain (Ne, He,Kr, Xe, H2, CH4 dan N2O). Udara berfungsi untuk menunjang kehidupan penghuni ekosistem, oksigen untuk respirasi makhluk hidup dan karbondioksida untuk fotosintesis tumbuhan (Irnaningtyas, 2016:404). b. Air Air mengandung berbagai jenis unsur senyawa kimia dalam jumlah yang bervariasi, contohnya natrium, kalsium, amonium, nitrit, nitrat dan fosfat. Jumlah unsur yang terkandung dalam air bergantung pada kualitas udara dan tanah yang dilalui air (Irnaningtyas, 2016:404). c. Tanah Tanah terbentuk dari proses destruktif (pelapukan batuan dan pembusukan senyawa organik) dan sintesis (pembentukan mineral). Komponen tanah yang utama adalah bahan mineral, bahan organik, air, dan udara (Irnaningtyas, 2016:405). d. Garam Mineral Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhan. Hewan dan manusia memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan untuk metabolisme (Irnaningtyas, 2016:405). e. Sinar Matahari Sinar matahari merupakan sumber energi bagi semua kehidupan di bumi. Dalam ekosistem energi dialirkan dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam bentuk transformasi energi. Sinar matahari diubah oleh tumbuhan menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat. Karbohidrat di makan oleh hewan dan manusia diubah menjadi energi kinetik (Irnaningtyas, 2016:405). f. Suhu Suhu di berbagai ekositem berbeda-beda, bergantung garis lintang dan ketinggian tempat. Suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem (Irnaningtyas, 2016:405). g. Kelembaban Kelembaban dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, angin, dancurah hujan. Kelembaban mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah dengan kelembaban yang berbeda akan menghasilkan ekosistem dengan komposisi tumbuhan yang berbeda pula (Irnaningtyas, 2016:406).


h. Derajat Keasaman (pH) Keadaan pH tanah mempengaruhi mineral penyusun tanah dan berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan. Tumbuhan akan tubuh dengan baik pada pH 5,8- 7,2. Nilai pH tanah dipengaruh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman dan pengurai mineral tanah (Irnaningtyas, 2016:406). i. Topografi Merupakan tinggi rendahnya permukaan bumi. Topografi mempengaruhi keadaan iklim yang menyangkut suhu dan kelembaban serta menentukan keanekaragaman hayati dan penyebaran suatu organisme (Irnaningtyas, 2016:406). 2. Komponen Biotik Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi. a. Komponen Autotrof Organisme autotrof merupakan organisme uniseluler dan multiseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis, contohnya fotoplankton, ganggang, lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Organisme autotrof merupakan produsen utama dalam ekosistem yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen dari proses fotosintesis (Irnaningtyas, 2016:406). b. Komponen Heterotrof Organisme heterotrof merupakan organisme yang dalam hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya. Terdiri atas: 1) herbivor sebagai konsumen primer, 2) karnivor sebagai konsumen sekunder, 3) karnivor yang memakan karnivor lainnya sebagai konsumen tersier, 4) dekomposer yaitu mikroorganisme pengurai zat organik sisa tumbuhan atau hewan menjadi zat yang lebih sederhana, misalnya jamur dan mikroorganisme 5) detritivor yaitu organisme yang hidup dengan cara mengambil serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati misalnya rayap, cacing tanah, dan keluwing (Irnaningtyas, 2016:406-407). D. Interaksi dalam Ekosistem 1. Interaksi Antarspesies/Interspesies a. Netralisme


Netralisme adalah interksi antar dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Tidak ada yang diuntungkan ataupun dirugikan, terjadi antara spesies yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Contoh: sapi dan kucing, ayam dan kucing (Irnaningtyas, 2016:408). b. Kompetisi (persaingan) Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi. Masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya misalnya ruang (tempat), makanan, air sinar matahari, udara dan pasangan kawin. Persaingan dapat mengakibatkan organisme yang kalah bersaing akan mati, tersingkir, atau berpindah ke tempat lain. Persaingan dapat terjadi pada organisme dengan niche yang sama. Niche adalah posisi suati organisme dalam ekosistem dan peranan fungsionalnya. Kompetisi dibedakan menjadi: 1) Kompetisi intraspesifik Yaitu persaingan yang terjadi antara organisme atau individu dari spesie yang sama. Misalnya kambing jantan berkelahi memperebutkan pasangan kawinnya. 2) Kompetisi interspesifik Yaitu persaingan yang terjadi antar organisme atau individu yang berbeda spesies. Misalnya jagung dan rumput liar sama-sama tumbuh di ladang (Irnaningtyas, 2016:408-409). (a) (b) Gambar 2. (a) 2 ayam jantan dan (b) jagung dan rumput c. Komensalisme Gambar 1. ayam dan kucing


Adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh akan adanya asosiasi atau tidak dirugikan. Contoh tumbuhan paku dan tumbuhan anggrek yang hidup menempel pada pohon mangga (Irnaningtyas, 2016:409). d. Amensalisme Yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang salah satunya dirugikan sedangkan yang lainya tidak terpengaruh adanya asosiasi (tidak diuntungkan atau tidak dirugikan). Misalkan Alelopati yaitu fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimian yang mempengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lainnya. Zat kimia itu disebut alelokimia yaitu berupa hasil metabolit sekunder yang tidak dibutuhkan dalam metabolisme organisme alelopati. Contohnya Nerium oleander menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi manusia dan ganggang Hydrodictyon dan Scenedesmus yang menghasilkan antibiotik yang mematikan bakteri tertentu (Irnaningtyas, 2016:409). e. Parasitisme Yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan (inang), sedangkan pihak lain (parasit) beruntung. Parasit mencari makanan di tubuh inangnya. Berdasarkan letaknya, parasit dibedakan menjadi 2, yaitu : a. Endoparasit Letaknya didalam tubuh inangnya,contoh Trichomonas vaginalis yang hidup di saluran kelamin wanita. b. Ektoparasit Hidup di luar tubuh inangnya, contoh Cuscuta sp. yang hidup menumpang pada tanaman lain (Irnaningtyas, 2016:409). (a) (b) (c) Gambar 3. tanaman anggrek dan inangnya Gambar 4. Penicillium


Gambar 5. (a) cacing pita di usus manusia, (b) benalu, dan (c) tali putri f. Predasi Yaitu interaksi makan dan memakan antar organisme. Umumnya tubuh predator lebih besar dari pada mangsanya. Contohnya ular menjadi predator dari tikus dan katak, harimau menjadi predator dari rusa, kambing (Irnaningtyas, 2016:410). g. Protokooperasi Yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan tetapi tidak harus terjadi asosiasi. Contoh, kerbau dan burung jalak. Burung jalak mendapatkan makanan berupa kutu dari kerbau, tapi jalak bisa mendapatkan makanan dari seranggga lain misalnya semut, ulat dan belalang (Irnaningtyas, 2016:410). Gambar 7. kerbau dan burung h. Mutualisme Yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan. Contoh asosiasi antara jamur dan Cyanobacteria membentuk liken (Irnaningtyas, 2016:410). 2. Interaksi Intraspesies a. Perkawinan Perilaku kawin setiap jenis hewan menunjukkan perilaku yang khas. Pada umumnya, perilaku ini dimulai dengan pendekatan, perilaku menarik perhatian betina, percumbuan dan diakhiri dengan perkawinan. b. Pengasuhan Beberapa hewan kan mengasuh keturunannya sendiri. Seperti halnya manusia, induk orang utan tak segan-segan mengasuh, mendidik, memberi contoh memilih makanan, dan membuat sarang bagi si kecil dan memberi kasih sayang Gambar 6. cheetah dan rusa Gambar 8. lumut kerak


kepada anaknya yang masih kecil, hingga dirasa dia bisa hidup secara mandiri lepas sama sekali dari induknya. Jadi, seorang induk akan mengajarkan tentang cara beradaptasi dengan lingkungannya, sampai anaknya benar-benar dewasa dan mampu menjalankan hidup sendiri.


Click to View FlipBook Version