The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by azis peluang, 2023-12-27 02:17:13

PELUANG_165_DESEMBER 2023

PELUANG_165_DESEMBER 2023

No.165•DESEMBER•2023 51 di sekitar Muara Badak. Dengan memiliki salah satu kilang LNG terbesar di dunia, PT Badak NGL pernah memproduksi LNG hingga 20,25 juta ton dan LPG sebesar 1,16 juta ton pada tahun 2001. Hingga tahun 2011, bauran energi nasional masih didominasi BBM (Bahan Bakar Minyak) sebesar 48%. Gas bumi hanya menyumbang 19% dari total bauran energi nasional. Salah satu kendala pemanfaatan gas bumi adalah terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendistribusikan hingga ke level rumah tangga. Pemerintah mencanangkan program pembangunan jaringan gas kota untuk 16.000 sambungan rumah yang tersebar di beberapa kota. Dari jumlah sambungan jaringan gas tersebut, 3.960 sambungan dibangun di Kelurahan Gunung Elai dan Kelurahan ApiApi Kecamatan Bontang Utara. Sehingga, masyarakat yang tinggal di dua kelurahan tersebut dapat merasakan manfaat gas alam LNG terlebih dahulu. Realisasi pembangunan jaringan gas di Bontang pada tahun 2018 telah mencapai 5.005 SR yang tersebar di beberapa kelurahan. Alhasil, saat ini jumlah jaringan gas mencapai 18.000 SR yang tersebar di hampir seluruh kelurahan di Kota Bontang. Dari jumlah SR tersebut, hanya satu kelurahan yang belum terdapat instalasi jaringan gas, yaitu Kelurahan Bontang Lestari. Bagi masyarakat, menggunakan gas alam berarti memanfaatkan karakteristik energi yang lebih murah, bersih, aman dan ramah lingkungan. Oleh BUMD sebagai pengelola jaringan gas di Kota Bontang, gas bumi dijual Rp6.000,00 per m³. Satuan tersebut sama dengan 1 kg gas dalam tabung LPG. Sedangkan harga isi ulang tabung LPG 12 kg di Kota Bontang berada di rentang Rp100.000-an. Dibandingkan dengan energi konvensional, penggunaan gas bumi lebih hemat karena konsumen hanya mengeluarkan Rp72.000,00 untuk 12 m³. Selisih harga minimal Rp30.000,00 tentunya sangat terasa bagi konsumen skala rumah tangga. Sebagai peluang investasi, posisi Bontang ada di jalur aman. Ini kabar baik buat investor yang berminat. Bahwa Bontang terpilih sebagai “kota lengkap” pertama di Pulau Kalimantan—menyusul pencapaian Bali dan Madiun. Status ini memastikan semua tanah di Bontang telah terdaftar di pertanahan dan tidak ada lagi sertifikat tanah yang tumpah tindih. Kota lengkap yang dimaksud adalah keseluruhan tanah di Kota Bontang sudah terdata dan terdaftar baik secara spasial maupun yuridis. Secara spasial artinya tidak ada bagian pertanahan yang tumpah tindih. Sedangkan yuridis, buku tanah ataupun surat ukur sudah bisa diunduh secara elektronik ataupun dalam bentuk fisik. Daya tarik lain kota ini disumbangkan aspek tata ruang. Bontang meraih penghargaan keempat kalinya sebagai Kota Layak Anak (KLA) pada 2019 lalu dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA RI). Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta organisasi perangkat daerah (OPD) Anggota Gugus Tugas KLA dan organisasi, lembaga masyarakat dan dunia usaha. Bontang dikatakan layak anak karena telah memenuhi sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen seluruh stakeholder. Selain itu, Bontang juga akan mengembangkan tempat ibadah ramah anak melalui 21 MRA. Walaupun hanya memiliki tiga kecamatan, kota dengan populasi lebih dari 170 ribu jiwa ini diberkati dengan kekayaan alam yang luar biasa. Wisata maritim unggulan kota gas ini adalah Bontang Kuala. Yaitu kampung nelayan yang unik. Lokasi kampung ini di atas air tetapi di sini tersedia berbagai fasilitas secara lengkap, layaknya perkampungan di darat. Di sini pengunjung tak akan kesulitan memperoleh berbagai kebutuhan dasar. Mulai dari listrik, air bersih, hingga makanan khas Bontang. Corak pemukimannya terasa sangat khas karena hanya di sini kayu ulin yang tahan hujan dan panas itu digunakan di sepanjang jalannya. Dari sisi budaya, kota ini amat menjaga tradisi Pesta Laut Bontang Kuala. Bagi masyarakat lokal, Pesta Laut Bontang Kuala ini merupakan cara kolektif mengungkapkan rasa terima kasih. Dalam acara ini biasanya dilakukan doa bersama agar mereka diberikan perlindungan dan hasil laut yang (tetap) berlimpah di tahun mendatang. Pesta Laut Bontang Kuala digelar setahun sekali, jadwalnya antara bulan November dan Desember, yang berlangsung selama tujuh hari. (Zian) Pulau Beras Basah/M. Jumri No.165•DESEMBER•2023 51


52 No.165•DESEMBER•2023 Destinasi DESA Ke’te Kesu’ merupakan kawasan cagar budaya dan pusat berbagai upacara adat Toraja. Di dalamnya tercakup pemakaman adat yang dirayakan dengan meriah (Rambu Solo), upacara memasuki rumah adat baru (Rambu Tuka), dan berbagai ritual adat lainnya. Sepanjang Juni—Desember, berbagai upacara dan perayaan adat pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat sekitar. Dikenal sebagai desa wisata di kawasan Tana Toraja yang dikenal karena adat dan kehidupan tradisional masyarakat. Di dalam Ke’te Kesu’ terdapat peninggalan purbakala berupa manusia purba yang biasa disebut oky ke’te kesu’ yang berasal dari salodong dengan adik kembarnya nunang tongkonan. Terletak 4 km di tenggara Rantepao, Ke’te Kesu’ terdiri Membersamai Nenek Moyang Toraja di Utara Rantepao Desa Ke’te Kesu’ populer dikenal karena teguhnya masyarakat merayakan tradisi kematian. Baik yang dipertunjukkan melalui upacara pemakaman yang mewah, kuburan gantung, maupun situs pemakaman dekoratif. dari padang rumput dan padi. Di tengahnya berdiri rumah adat Tana Toraja, yaitu Tongkonan. Sebagian rumah adat di desa ini diperkirakan berumur sekitar 300 tahun. Letaknya berhadapan dengan lumbung padi kecil. Selain 6 Tongkonan dan 12 lumbung padi, Ke’te Kesu’ juga memiliki tanah seremonial yang dihiasi 20 menhir. Di dalam salah satu Tongkonan terdapat museum yang berisi koleksi benda adat kuno Toraja. Baik itu ukiran, senjata tajam, keramik, patung, maupun kain dari Cina. Di dalam museum ini juga tersaji pusat pelatihan pembuatan kerajinan dari bambu. Maklum, masyarakat yang hidup di desa ini umumnya memiliki keahlian sebagai pemahat dan pelukis. Di lokasi lain terdapat kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih. Di dalam kubur batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut tersimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia. Hampir semua kubur batu diletakkan menggantung di tebing atau gua. Di lokasi yang lain lagi, terlihat kuburan megah milik kalangan bangsawan semasa hidupnya. Beberapa makam adat di Ke’te Kesu’ telah ditutup dengan jeruji besi untuk mencegah pencurian patung jenazah adat (tau-tau). Beberapa jenazah dapat dilihat jelas dari luar bersama dengan harta yang dikuburkan di dalamnya. Peti mati tradisional (erong) yang terdapat di desa ini tidak hanya berbentuk seperti perahu, tapi ada juga yang berbentuk kerbau dan babi dengan pahatan. Ke'te Kesu' adalah sebuah desa tradisional kuno yang tersembunyi di wilayah pegunungan Tana Toraja, di Kecamatan Sanggalangi, Sulawesi Selatan. Ke'te Kesu' berfungsi sebagai semacam museum hidup, dimana seseorang dapat merasakan secara langsung budaya dan tradisi masyarakat Toraja kuno. 52 No.165•DESEMBER•2023 wonderfulimages.kemenparekraf.go.id


No.165•DESEMBER•2023 53 Destinasi Desa ini populer dikenal karena teguhnya masyarakat mengagungkan tradisi perayaan kematian. Baik yang dipertunjukkan melalui upacara pemakaman yang mewah, kuburan gantung, maupun situs pemakaman dekoratif. Kota abadi ini adalah rumah bagi sekitar 20 keluarga. Terdiri dari delapan “Tongkonan”, disusun dalam barisan saling berhadapan, lengkap dengan lumbung padi yang saling terhubung. No.165•DESEMBER•2023 53 Dinding Tongkonan dihiasi dengan ukiran indah dan tanduk kerbau yang menjadi penanda status pemilik rumah. Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja yang dibedakan dari atapnya yang besar berbentuk perahu. Pada masyarakat Toraja asli, hanya kalangan bangsawan yang berhak membangun Tongkonan. Masyarakat biasa tinggal di rumah yang lebih kecil dan tidak terlalu rumit. Tak jauh di belakang Tongkonan, menhir menjulang dari persawahan, menandai jalan menuju bukit Bukit Buntu Ke'su yang menakutkan. Bukit tersebut merupakan situs pemakaman kuno yang diperkirakan berusia lebih dari 700 tahun. Di lereng bukit berbatu itu berserakan tengkorak dan tulang manusia, sebagian menumpuk tinggi. Bagian muka tebing dilubangi dengan gua-gua. Gua-gua tersebut diukir oleh ahli keahlian mereka, yang pembuatannya memakan waktu berbulan-bulan. Menurut tradisi, mereka yang berstatus bangsawan dimakamkan di lubang yang lebih tinggi, sedangkan rakyat jelata beristirahat di kaki bukit. Masyarakat Toraja percaya bahwa semakin tinggi kuburannya, semakin mudah jalan menuju surga. Tau-tau seukuran manusia yang menghantui, yaitu patung orang mati, bertengger tinggi di seberang tebing. Mereka berjaga di luar setiap makam, sebagai simbol “penghuni” setiap gua. Masyarakat Ke’te Kesu’ terkenal sebagai perajin yang sangat terampil. Ornamen unik dari bambu dan batu diukir dengan pola abstrak dan geometris, seolah-olah tanpa menggunakan perhitungan matematis. Banyak oleh-oleh yang bisa dibeli di dalam dan sekitar desa Ke’te Kesu’. Antara lain tatakan gelas, perhiasan, hiasan dinding, tau-tau, bahkan senjata tradisional. Salah satu Tongkonan telah diubah menjadi museum memamerkan benda-benda aneh dan bersejarah dari adat istiadat kuno. Keramik Tiongkok, patung, belati dan parang, bahkan bendera merah putih yang konon merupakan bendera pertama yang dikibarkan di Toraja. Museum juga menyelenggarakan lokakarya kerajinan bambu bagi mereka yang ingin mencoba keterampilan ini. Desa Ke’te Kesu’ merupakan destinasi desa dengan panorama indah yang terletak di Bonoran, Toraja Utara, Sulawesi. Desa wisata ini menawarkan kondisi kehidupan masyarakat Tana Toraja yang utuh dan sangat menjunjung tinggi tradisi. Desa Ke’te Kesu’ merupakan bagian dari program pelestarian budaya dan dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil kerajinan ukir, lukis, dan patung kelas dunia. Anda akan menyaksikan Tongkonan yang tertata rapi di sepanjang jalan. Tongkonan adalah rumah Tana Toraja yang terkenal. Rumah Tongkonan merupakan rumah panggung kayu dimana masyarakat setempat biasanya membuat ruang di bawahnya untuk memelihara kerbau. Ciri khas Tongkonan adalah pintunya terbalik, atapnya dilapisi ijuk berwarna hitam, bentuknya mirip kapal menghadap ke bawah dengan buritan, bahkan ada yang menggambarkannya sebagai tanduk kerbau. Satu hal, Tongkonan harus dibangun menghadap utara. Masyarakat setempat percaya bahwa roh nenek moyang mereka tinggal di utara dan jika ada yang meninggal, mereka percaya roh orang tersebut bergabung dengan nenek moyang mereka di utara. Jika beruntung anda bisa menyaksikan beberapa upacara adat, sebagian besar upacara adat diadakan antara bulan Juni hingga Desember. Yang terbaik adalah membawa makanan dan minuman karena mungkin sulit ditemukan di desa. Tidak ada hotel juga di desa. Namun Anda bisa menemukannya di Kota Rantepao yang berjarak 5 km. Anda bisa menemukan banyak toko kecil yang menjual oleh-oleh khas Tana Toraja. Ke’te Kesu’ hanya berjarak 5 km dari Kota Rantepao yang merupakan basis pariwisata di Tana Toraja. Desa Ke’te Kesu’ dapat dengan mudah dicapai dengan bus wisata atau bus lokal. Anda berminat? Silakan datang. (Zian)


54 No.165•DESEMBER•2023 Komunitas KOMUNITAS olahraga bermunculan kembali pascapandemi. Indikatornya, pembelian sepeda sepanjang tahun 2020 meningkat, sejak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Komunitas sepeda bermunculan. Salah satunya adalah komunitas pecinta gowes bernama Anak Bike Jakarta. Keanggotaan ABJ cukup beragam dalam banyak hal. ABJ berdiri pada 27 Mei 2020, diprakarsai Jerry Likumahua, Denny Abal dan Wahyu Ceplow. Para anggotanya terdiri dari berbagai usia, gender, dan profesi. Mulai usia 17 tahun hingga di atas 50 tahun boleh bergabung. Dari segi profesi, ada mahasiswa, ibu rumah tangga, artis film dan sinetron, penyanyi, sosialita, disc jockey (DJ), pilot hingga pengusaha. Pokoknya, Nanonano. Visi dan misi ABJ adalah menjadi wadah bersepeda dan berolah raga untuk warga Jakarta. Sekaligus menjaga kesehatan serta mengisi waktu di tengah wabah pandemi Covid-19. Kegiatan mereka pun mulai rutin. Wujudnya bisa berupa Jakarta Cycling Community, Gowes Gembira Klub-klub Antaranggota kerap mengadakan gathering off saddle. Bisa dengan karaoke, makan siang, atau makan malam. Yang penting kumpul tanpa menggunakan jersey dan bawa-bawa sepeda. gowes kuliner, gowes bersama komunitas sepeda lain, gowes event tema khusus, gowes wisata luar kota dan kegiatan bakti sosial. Komunitas ABJ diketuai DJ Jyap dan Jerry Likumahwa sebagai sekjen. Sejumlah komunitas berkumpul di Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE), Indonesia Arena GBK, Jakarta. Acara tersebut digelar sebagai aksi untuk mewujudkan langit biru di Indonesia. Sejumlah komunitas sepeda modern hingga jadul turut memeriahkannya. Bahkan seorang pesepeda dari Komunitas Ontel Batavia tampil menyedot perhatian berkat aksesorinya yang unik. “Yang penting kita menjaga kebersihan, lingkungan, biar fresh untuk Jakarta dan Indonesia,” kata Rendi di acara Festival LIKE, Jakarta. Hal senada turut diutarakan Ketua Komunitas Sepeda KOSTI DKI Jakarta, Darsono. Menurut dia, Festival LIKE yang menggandeng komunitas sepeda ini sedikitnya berkontribusi memberi solusi agar udara menjadi lebih bersih sehingga kesehatan setiap orang bisa terjaga. “Kami (komunitas) sepeda termasuk menyumbang solusi dengan ikut membersihkan udara,” ujar Darsono. Tak hanya dihadiri oleh komunitas sepeda, acara tersebut jading tambah meriah dengan dipamerkannya sejumlah sepeda dari zaman dulu hingga masa kini seperti Velocipeda, Penny-Farthing, dan sepeda listrik. Velocipeda merupakan sepeda (tua) yang ditemukan oleh Baron Karl Von Drais. Moda transportasi tersebut ditemukan tidak terlepas dari dampak letusan Gunung Tambora. Sementara itu, PennyFarthing merupakan sepeda yang terinspirasi dari koin besar dan kecil di Inggris pada 1880. Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 16-18 September 2023. Mengusung tema 'Masyarakat Sejahtera Alam Lestari', Festival LIKE dibagi menjadi 4 zona, yakni Zona Biru, Zona Hijau, Zona Kuning, dan Zona Ungu. Setiap zona diisi berbagai kegiatan menarik seperti talkshow, pameran, coaching, demo inovasi, seller meet buyer, perlombaan, seni budaya, dan pagelaran musik. JKTCC, Klub Sepeda Plus-plus Lebih dari sekadar klub sepeda. “Ini adalah komunitas sepeda,” kata Ario Pratomo, koordinator Jakarta Cycling Community ( JKTCC). Kisah bermula pada 2015. Sekitar 10-12 cyclist yang sering gowes di Bintaro sedang berkumpul. Dari situ tercetus ide membuat nama BL9. BL itu Bintaro Loop. Angka sembilan diambil dari Lot 9, kafe tempat mereka sering nongkrong. 54 No.165•DESEMBER•2023 Instagram/ anakbikejakarta


No.165•DESEMBER•2023 55 Komunitas Dibuatlah WhatsApp grup sebagai wadah untuk janjian gowes di kawasan Bintaro. Berjalan setahun lebih, tak sedikit anggota dari klub lain minat bergabung. Maka, member grup WhatsApp BL9 berisi cyclist dari berbagai klub. Ronald Simanjuntak, salah satu pendiri BL9, menyarankan mengganti nama WhatsApp grup diperluas hingga tak terbatas hanya seputar Bintaro. Diputuskan pakai nama Jakarta Cycling Community disingkat JKTCC. “Ini adalah wadahnya para cyclist. Siapa pun boleh gabung untuk sharing soal cycling dan jadwal serta rute,” ujar Ronald. Visi dari JKTCC adalah ingin merangkul semua cyclist tidak mempedulikan dari klub mana dengan satu tujuan yaitu bersepeda. Saat ini, sekitar 100 member terdaftar dalam WhatsApp grup JKTCC. Sedangkan member yang terdaftar dalam Strava Club ada 668 cyclist dari Jakarta dan daerah lain ataupun luar negeri. “Karena JKTCC merangkul banyak komunitas, tak jarang, ada beberapa komunitas bergabung dengan ride rutin JKTCC,” tutur Pacok. JKTCC memiliki jadwal ride hari Rabu dengan nama “Woles Wednesday”. Woles artinya Selow atau pelan. Hari Rabu biasanya start dari Senayan City jam 5.30 pagi lalu finis di sebuah café untuk ngobrol. “Ride Rabu ini dibuat bersahabat, baik speed maupun jaraknya. Maksimal hanya 40 km di dalam kota,” ucap Ario. Barulah hari Sabtu, JKTCC mereka long ride dengan nama “It’s Saturday Ride” sejauh 70-100 km. Rutenya? Bisa dalam kota Jakarta atau keluar kota menanjak ke Sentul Km 0 atau ke Puncak Rindu Alam. Nah, hari Minggu ini adalah hari coffee ride. “Ujung-ujungnya banyak makan daripada gowesnya” ujar Pacok. Rute jalur ditentukan setelah tahu ingin finis di kafe mana atau mayoritas yang hadir ingin makan apa. Meskipun JKTCC ini bukan klub sepeda, mereka punya peraturan tak tertulis. Bila ada yang tertinggal harus ditungguin. Berbagai cerita lucu muncul dari anggota JKTCC ini. Ada grup papan tengah yang terdiri dari Iyes, Eddy, dan Nanda. “Mereka tidak kenceng, tapi lamban juga tidak. Akhirnya berkelompok sendiri di tengah peloton dengan speed yang nanggung,” tutur Ario. Ada lagi tim yang “gak bisa pelan.” Ini yang suka merusak peloton. Piko, Billy, Bimo, Akun, Romi, dan Royce bawaannya ngebut terus. Tapi anggota JKTCC paling heboh tentunya para ladies. Mereka mementingkan gowes cantik foto-foto dibanding dengan latihannya. Lidya Tjoa sering disebut anggota terbawel, lalu ada juga Liza Wibowo yang mudah tergoda dengan makanan. Ada juga Johana ‘Tante Jo’ dan Diva ‘Mamidiva’ yang biasa berada di grup paling belakang saat bersepeda. Member JKTCC dari berbagai kalangan, berbagai usia, berbagai kemampuan dan ada laki perempuan. Jadi, kita harus toleran, apalagi misi dan visi JKTCC adalah untuk membuat olahraga sepeda makin berkembang. Kita harus bisa merangkul cyclist, terutama yang baru gowes,” tutur Ario. Antaranggota kerap mengadakan gathering off saddle. Entah itu berkaraoke ria, makan siang, atau makan malam. Yang penting kumpul tanpa menggunakan jersey dan bawa-bawa sepeda. (Zian) No.165•DESEMBER•2023 55 Instagram/ jkt_cc


56 No.165•DESEMBER•2023 Wawasan Key Performance Indicator Jurus Jitu Mengukur Kinerja Usaha Oleh Bambang Wijanarko Seorang kepala departemen marketing merasa frustrasi dengan target revenue yang dirasa sangat berat, apalagi koperasi tidak membekalinya dengan tenaga kerja yang secara berkala mendapat training yang cukup. Dengan nada keras dia katakan, ibarat menaiki anak tangga, kaki kiri adalah target sedang kaki kanan kompetensi, lama kelamaan kita akan jatuh karena kaki kiri harus terus menaiki anak tangga sementara kaki kanan tetap di lantai dasar. Senada dengan kasus di atas, kepala bagian administrasi merasa pusing tujuh keliling mencari ruang untuk penurunan biaya jangka pendek atas biaya karena penggunaan gedung baru yang lebih representatif dibanding gedung lama yang seadanya. Penggunaan gedung baru tentu disertai peningkatan biaya yang manfaatnya baru dirasakan tiga tahun ke depan dalam bentuk engagement kepada anggota yang lebih baik, yang berpotensi meningkatkan revenue dan kepuasan karyawan. Dan pada akhirnya akan menurunkan biaya secara keseluruhan. Untuk mencegah hal tersebut pimpinan perusahaan atau pengelola koperasi harus mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa penyusunan Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan tujuan jangka pendek adalah batu loncatan dalam rangka menggapai tujuan jangka panjang. Graham Kenny, dalam artkelnya di Harvard Business Review menceritakan pengalaman Grace, CEO Community Bank yang merubah mindset dari sebelumnya fokus kepada Revenue dan Margin menjadi fokus kepada kebutuhan para stakeholders seperti anggota dan pelanggan lainnya. Akhirnya KPI mereka fokus kepada indikatorindikator yang menjadi driver (pendorong) meningkatnya revenue, seperti customer service scores, service level agreement dan product rankings. Begitu juga dengan Cost, fokus mereka kepada penyebab meningkat dan menurunnya cost seperti ratio back office compare front office dan juga productivity. Perubahan mindset itu dilakukan ketika mereka menyadari bahwa KPI adalah masalah relationship (KPIs are about relationships), seperti masalah di atas, tuntutan akan target yang terus meningkat butuh peningkatan kompetensi tenaga kerja. Akhir tahun ini tentunya anda sudah selesai berkomitmen dengan Key Performance Indicator tahun 2024 lengkap dengan target-target yang disepakati, dari level pengurus dan pengawas, pimpinan pengelola, kepala departemen sampai staff. Sekedar me-remind, beberapa elemen dalam KPI adalah sebagai berikut : 1. Measure : Setiap KPI pasti mempunyai ukuran (measure), bisa percentage, unit, amount (Rp) dan lain-lain. Ukuran harus kuantitatif, bukan kualitatif dan spesifik agar siapapun yang membacanya tidak salah dalam meng-interpretasikannya. 2. Target : Target harus mempunyai ukuran dan jangka waktu yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Sering orang menyebut target harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely). 3. A Data Source : Dalam praktik sehari-hari seringkali ada perdebatan tentang data, ada yang bilang data akuntansi, ada juga yang bilang data operational. Dalam penyusunan KPI harus disepakati sumber data yang digunakan, tidak boleh ada area abu-abu (grey area) perdebatan tentang sumber data. 4. Reporting : Secara berkala perlu dilakukan review atas pencapaian KPI dan umumnya dibutuhkan laporan (report) bulanan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang harus ditentukan corrective action nya. 5. Owner : Setiap KPI harus ditentukan in charge nya, penanggung jawab sehingga tidak saling menyalahkan ketika tidak tercapai atau saling klaim ketika melebihi target. Kita semua tentu sudah sangat familiar dengan balanced scorecards yang sangat powerful dalam membantu penyusunan KPI. Beberapa hal yang dapat kita peroleh dalam membuat strategy mapping dengan menggunakan balanced scorecards di antaranya : 56 No.165•DESEMBER•2023


No.165•DESEMBER•2023 57 Cause and Effect Seperti dalam ilustrasi di bawah, terdapat hubungan sebab akibat antara satu KPI dengan KPI yang lain baik dalam satu perspective maupun antar perspective. KPI Individual Development Plan dan Digitalization akan mengakibatkan meningkatnya kompetensi karyawan, walaupun untuk meningkatkan kompetensi karyawan ada variable lain yang harus diperhatikan. Competence Level dan Leadership akan mengakibatkan meningkatnya Productivity, berkurangnya kesalahan (Zero Defect) dan meningkatkan nilai atas product/ service yang ditawarkan, sekali lagi juga harus perhatikan variable lain, dan seterusnya. Dengan memperhatikan hubungan sebab akibat tersebut, bobot penekanan sebaiknya kepada sebab, bukan akibat, karena sebab adalah akar masalah yang akan menaikkan atau menurunkan akibat. Leading and Lagging Indicator Bayangkan anda mengendarai sebuah mobil, banyak alat bantu untuk kita menjalankan kendaraan tersebut, yaitu : Kaca spion yang menunjukkan gambaran benda/orang di samping dan belakang, speedometer yang menunjukkan kecepatan kendaraan, cadangan bahan bakar, odometer yang menunjukkan jarak tempuh. Alat bantu tersebut tidak mempengaruhi kecepatan kendaraan, hanya menunjukkan kondisi kecepatan kendaraan, indikator ini disebut Lagging Indicator. Alat bantu lainnya adalah Pedal gas, pedal rem, keduanya adalah alat bantu untuk mempercepat atau memperlambat laju kendaraan, indicator ini disebut leading indicator. Begitu juga dengan KPI, ada yang disebut lagging indicator dan leading indicator. Data-data laporan keuangan umumnya adalah lagging indicator yang menunjukkan kondisi organisasi pada suatu saat tertentu sementara kegiatan-kegiatan operasional umumnya adalah leading indicator yang dapat mempengaruhi baik buruknya kondisi laporan keuangan. Seperti ilustrasi di atas, Profit dan Revenue adalah lagging indicator, sementara Individual Development Plan, Digitalization, Productivity, Member Engagement adalah leading indicator. Banyak pihak menyatakan bahwa lebih baik kita mengonsentrasikan energi pada leading indicator karena dengan melihat leading indicator kita dapat memprediksi kondisi yang akan datang (future condition) ketimbang lagging indicator yang menunjukkan kondisi masa lalu (past condition). Investopedia. com mengingatkan, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena walaupun lagging indicator adalah kondisi masa lalu namun datadatanya sangat akurat dibanding leading indicator yang sering tidak akurat dalam memprediksi masa yang akan datang dan cenderung menyesatkan. Kemampuan kita untuk balancing leading dan lagging indicator sangat diperlukan agar diperoleh hasil yang optimal. Jika leading Indicator focus melihat kedepan dan lagging indicator focus kemasa lalu, ada satu jenis indikator lagi yang disebut coincident indicator. Indicator ini menunjukkan kondisi masa lalu dan masa depan. Pendapatan pribadi seseorang menunjukkan seberapa sehat kondisi keuangannya, jika tinggi maka kondisi keuangannya sedang sehat dan jika rendah sedang mengalami kesulitan keuangan, itulah contoh coincident indicator. Produk Domestik Bruto adalah contoh lain coincident indicator. Coincident indicator digunakan sebagai alat untuk membuat asumsi dalam penyusunan KPI. Tidak ada keraguan bahwa KPI adalah alat ukur yang sangat diperlukan oleh para pimpinan organisasi, termasuk koperasi, karena telah mengakomodir berbagai indikator secara holistic namun harus diingat sering KPI membuat frustasi, terutama ketika ukuran (measure) yang akan dijadikan target hanya sekadar formalitas angka-angka pemanis yang harus dicantumkan. Jadikan KPI sebagai komitment jangka pendek yang merupakan bagian dari tujuan jangka panjang dengan target yang challenging. Penulis adalah Pemerhati manajemen koperasi No.165•DESEMBER•2023 57


58 No.165•DESEMBER•2023 Inspirasi Nilai Sebuah Kegagalan TATKALA berhadapan dengan waktu-waktu yang sukar atau waktu yang mengecewakan, kita selalu menjadi cepat marah dan kecewa. Biasanya kita mulai mencaci maki dan sumpah serapah, “Mengapa aku?” Banyak yang tidak dapat melihat nilai pengalaman yang menyakitkan ini mungkin akan terus tunduk dan pasrah kepada nasib. Akibatnya, mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan perasaan marah dan kecewa sehingga akhirnya mengalami kekalahan. Saya ingin katakan bahwa “Anda seharusnya tidak bertanya,” Mengapa saya. Anda seharusnya bersyukur kepada Tuhan karena anda yang mengalaminya. Ini bermakna, andalah insan yang terpilih. Semua tokoh hebat di dunia terpaksa harus berjuang melawan segala jenis kesulitan. Pada saat anda tidak mengalami kesusahan, pribadi anda sebenarnya stagnan tanpa peningkatan. Saya senantiasa berminat dengan kegagalan pertama dari seseorang yang masih muda. Itu merupakan pertanda hidupnya, yang sekaligus merupakan ukuran bagi keberhasilannya. Hakikat kegagalan itu sendiri sama sekali tidak menarik perhatian saya. Saya lebih tertarik dengan cara bagaimana dia bisa menerima kekalahannya. Apa yang dilakukan selanjutnya? Apakah dia akan mengucilkan diri? Apakah dia akan membuat kesimpulan bahwa dia telah membuat kesalahan dalam bidangnya dan memasuki bidang lain? Atau, apakah dia akan bangkit dengan semangat yang tidak mengenal kalah? Karakter tidak dapat dibangun dengan cara yang mudah dan Dengan perumpamaan bahwa tidak ada suatu yang salah, kita terus belajar di atas jalur yang benar. Pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa tahu yang manakah jalur yang benar? Kecuali kita tahu jalur yang salah, bukan? diam-diam. Hanya dengan melalui pengalaman getir dan penderitaanlah anda dapat menguatkan jiwa, menampakkan visi, membangkitkan ambisi, dan mencapai keberhasilan. Kita lebih banyak memetik kearifan dari kegagalan dibandingkan dari keberhasilan. Kita sering mengetahui apa yang akan kita perbuat dengan menentukan apa yang tidak akan kita perbuat. Orang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tidak pernah menemukan sesuatu. Tidak pernah. Setengah dari kita apabila gagal akan terus tenggelam dalam kegagalan. Setengah yang lain akan belajar dari kegagalan itu dan berusaha untuk bangkit dan bergerak maju. Mengapa kita lebih banyak belajar dari kegagalan daripada keberhasilan? Kita perlu menganalisis sesuatu yang kita sebut “belajar”. Bagaimana manusia belajar? Kita belajar dengan penglihatan, pendengaran, pengalaman dan peniruan. Dengan perumpamaan bahwa tidak ada suatu yang salah, kita terus belajar di atas jalur yang benar. Pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa tahu yang manakah jalur yang benar? Kecuali kita tahu jalur yang salah, bukan?. Kata pepatah, jika saya tidak melakukan kesalahan apa pun, saya pasti tidak belajar dan tidak berkembang. Kehidupan bukan bermaksud lari dari kesalahan atau mudah mengakui kekalahan apabila gagal. Kehidupan adalah belajar cara mengatasi apa yang terjadi dan akhirnya mencapai tujuan kita. Pepatah juga menyebutkan “waktu derita” adalah “waktu untuk belajar”. Sejauh mana kebenarannya, hingga kini masih banyak yang belum menyadarinya. Banyak tokoh terkenal turut mengakui hakikat ini. Bagi mereka, pelajaran paling besar dalam hidup mereka justru diperoleh pada masa sulit. Pada waktu yang baik, tatkala segalanya menggembirakan dan menyenangkan, entah bagaimana, hanya sedikit pelajaran yang bisa diperoleh. Billi Lim


No.165•DESEMBER•2023 59 MYEDISI READER www.myedisi.com PT. Myedisi Interaktif Media EXPLORE MAJALAH PELUANG : myedisi.com/Peluang myedisi.com myedisi www.peluangnews.id


60 No.165•DESEMBER•2023 Sosok TERUSLAH berbuat baik untuk menghasilkan kebaikan-kebaikan lainnya. Ini menjadi filosofi hidup Ade Gumilar, Manajer Area 08 Kopsyah BMI. Nilai-nilai kebaikan itu ia praktikkan bukan hanya dalam kehidupan personal tetapi juga saat bekerja. Ade percaya, perbuatan baik yang dilakukan akan berbalik kepada pelakunya sendiri. Pada level individu, pria kelahiran Tangerang, 26 Desember 1989 itu senantiasa melaksanakan nilai-nilai kebaikan universal seperti jujur, empati, menolong sesama, dan lainnya. Sementara di lingkungan kerja ia mematuhi aturan, nilai-nilai dan budaya kerja perusahaan serta mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Pengagum Alm. B.J Habibie itu menyontohkan salah satu ajakan kebaikan yang ditekankan di Kopsyah BMI adalah budaya menabung. Dengan disiplin menabung, keuangan anggota akan sehat dan turut meningkatkan kesejahterannya. “Kami selalu mengajak anggota untuk menabung dan BUKAN hal mudah dalam mengembangkan usaha koperasi di tengah persaingan yang semakin ketat baik dengan sesama koperasi maupun lembaga keuangan lainnya. Ditambah dengan citra miring koperasi di benak sebagian pihak. Namun hal itu tidak menggoyahkan “iman” Imam Arief Akhmadi untuk mengibarkan panji-panji lembaga sokoguru ekonomi tersebut. Imam yang kini dipercaya sebagai Manajer Area 12 Zona Bekasi dan Karawang Kopsyah BMI mengungkapkan bahwa ia tetap fokus untuk memenangkan persaingan dengan cara baik dan benar. “Kami terus mengedepankan kelebihan dan keunggulan yang dimiliki tanpa menjatuhkan atau Senang Berbuat Baik Rajin Sosialisasi Ade Gumilar Manajer Area 08 Kopsyah BMI Imam Arief Akhmadi Manajer Area 12 Kopsyah BMI menjelekkan kompetitor,” ungkap Imam. Sosialisasi atau pengenalan produk simpanan dan pembiayaan kepada anggota itu cukup efektif dalam mendongkrak kinerja Kopsyah BMI. Ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah anggota di wilayah yang dikoordinasikannya. Selain itu, Kopsyah BMI juga terus mengembangkan inovasi seperti digitalisasi produk dan layanan sesuai kebutuhan anggota. Pria kelahiran Tangerang, 8 Maret 1990 itu juga mengaku bangga dengan Kopsyah BMI karena sudah terbukti tangguh dalam kondisi apapun. Ambil contoh, saat pandemi Covid-19 lalu koperasi dengan praktik memberikan pemahaman untuk membiasakan budaya menabung dari penghasilan yang dimilikinya. Dengan menabung anggota akan bisa menolong dirinya sendiri di kemudian hari, serta mengajak kepada pemberdayaan zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf ). Dengan hal ini banyak masyarakat yang pada akhirnya bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI,” ujar Ade. Ayah dari dua anak itu juga mengaku bangga dengan Kopsyah BMI karena setia menggaungkan peradaban baru koperasi Indonesia yang salah satunya adalah koperasi itu harus peduli sesama. Seruan solidaritas sosial itu bukan hanya di tataran teori tetapi sudah dipraktikkan oleh Kopsyah BMI dalam ragam program sosial dan pemberdayaan. tanggung jawab sosial terbaik itu mampu bertahan tanpa mengurangi jumlah karyawan. “Model BMI Syariah telah teruji dan terbukti dalam setiap kondisi,” ungkap pengagum Rocky Gerung itu. (Kur) 60 No.165•DESEMBER•2023


No.165•DESEMBER•2023 61 Sosok Pendekatan Humanis Solidaritas Tanpa Batas Fransiskus Igino Dwiputra Gesi Manajer Cabang Seba KSP Kopdit Pintu Air Thomas Amedi Lodang Manajer Cabang Utama KSP Kopdit Pintu Air SEBAGAI pribadi yang bekerja di lembaga jasa keuangan seperti koperasi, Fransiskus Igino Dwiputra Gesi menyadari pentingnya membangun komunikasi dengan masyarakat. Ini terutama dalam menyosialisasikan produkproduk dari sokoguru ekonomi rakyat itu. Dengan komunikasi yang efektif, publik dapat mengerti manfaat menjadi anggota koperasi. “Sangat penting untuk membangun kedekatan emosional dengan masyarakat yang akan menjadi anggota Kopdit. Oleh karenanya, kami sering bertemu dengan banyak orang dengan karakter yang berbedabeda untuk mengenalkan koperasi,” ujar Fransiskus yang kini dipercaya sebagai Manajer KSP Kopdit Pintu Air Cabang Seba. Dari hasil dialog itu, ia mengaku dapat mengetahui kebutuhan ataupun permasalahan yang dihadapi mereka. Setelah masyarakat menjadi anggota, hubungan yang harmonis tetap dijaga oleh pria kelahiran Kupang, 22 November 1996 ini. Pengagum Yakobus Jano Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air ini, juga mengaku bangga bisa bergabung di kopdit terbesar di Indonesia. Selain pengelolaannya yang profesional, Kopdit Pintu Air juga peduli kepada anggota dalam suasana suka maupun duka. Ini dapat dilihat dari adanya layanan Solidaritas Duka saat anggota atau keluarga anggota mengalami musibah kematian. “Suasana kekeluargaan yang kental dan kepedulian kepada anggota membuat saya nyaman bekerja di Kopdit Pintu Air,” pungkas pria yang bergabung dengan Kopdit Pintu Air sejak Maret 2016 itu. BEKERJA di koperasi adalah sebuah kebanggaan. Ini yang dirasakan oleh Thomas Amedi Lodang, Manajer Cabang Utama KSP Kopdit Pintu Air. Dengan koperasi, ia dapat menolong sesama yang membutuhkan. Di kopdit pula ia belajar pentingnya membangun solidaritas tanpa sekat suku, ras, dan agama. “Kopdit Pintu Air mendidik kami untuk saling menolong antara orang-orang kecil dan terpinggirkan,” ujar Thomas. Sebagian besar anggota Kopdit Pintu Air berprofesi nelayan, tani, ternak, dan buruh yang rata-rata berpenghasilan menengah ke bawah. Seperti pepatah, bersatu kita kuat bercerai kita runtuh, semangat persatuan itu pula yang dirasakannya sejak bergabung di kopdit terbesar di Indonesia itu, 9 tahun silam. Dengan mengembangkan semangat solidaritas dalam suka maupun duka, terjalin hubungan yang harmonis antaranggota maupun pengurus dengan anggota. Dampaknya, usaha kopdit mendapatkan dukungan yang besar dari anggota. Pria kelahiran Oringkoting 12 Maret 1987 itu juga mengapresiasi gerakan menabung yang ditanamkan kepada anggota. “Kopdit Pintu Air mendidik anggota untuk menabung, sesuatu yang belum menjadi budaya di sini. Dengan disiplin menabung maka pengelolaan keuangan anggota menjadi lebih sehat,” pungkasnya. (Kur) No.165•DESEMBER•2023 61


Info Produk AGRIBISNIS AKSESORIS Excero Bags. Craft ( Tas berbahan dasar kain) Pemasaran : Kalimantan Barat, Jawa, Sulawesi, Maluku. WA bisnis : 0812 5580 5300 Alamat : Jl. Perdana Gg. Sejahtera No. 5 Pontianak, Kalimantan Barat Email : [email protected] Koperasi Produsen Baitul Qiradh Baburrayyan. Kopi Biji Green Beans Arabika Gayo. Pasar Selindo. Export : Amerika Serikat, Jerman, India, Cina. HP/WA : 081 1676 582 ( Rizwan) Email : [email protected] AKSESORIS Fins Craf. Hande craf. Rajutan, Akrilik, Hantaran, Doucopage, Macram dll Pasar: Malang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bogor, Bekasi, Samarinda, Balikpapan. HP/WA : 0852 5838 1997 Instagram : @finscraf Kerawing Gallery. Keranjinan Tangan Bahan Rotan, Resam Bembam, Anggrek Hutan, berupa Gelang, Cincin, Tas Keranjang, Tikar dll Pasar : Selindo, Kuching dan Serawak Malaysia. Cp: Fransisca Mening (0812 5715 9998) Alamat : Jl. Pasar Inpres No IA/16 Putussibau - Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, 78711 Email : [email protected] Nuorma fMFarm. Tiwul, Eggroll, Singkong Froze, Keju. Pasar: Jakarta, Bandung, Jawa. Ekspor : Kanada, Singapore. HP/WA : 0858 1191 7677 Email: [email protected] YRVA Bordir. Baju Bordir dan Tas Rajut Pasar : Malang, Surabaya, Jakarta dan Bali. HP. 0813 3427 2258 Email: [email protected] FESYEN dTanbi Handmade. Produsen Kain Shirobi Ahibori warna alam untuk kain lembaran, baju dan home decor. Alamat : Jl. Ikan Piranha J 20 Malang Telp : 0857 8401 7439 Email : [email protected]


Ayo pasang iklan produk Anda di sini, dengan Rp500.000,- produk Anda sudah tersebar melalui media online : peluangnews.id dan Majalah Peluang (cetak) Informasi Lebih Lanjut, Hubungi: 0817 877 781 FOOD & BEVERAGE Sambal Dede Satoe adalah sambal rumahan yang siap saji, Tanpa bahan penguat rasa yang sudah tersertifikasi HALAL, ISO, GMP, dan HACCP. Produk tersebar di berbagai flatform e-commerce antara lain, lazada, tokepedia, shopee. Pemasaran selindo dan ke mancanegara, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Kanada Email : [email protected] Website : sambeldedesatoe.co.id Bolu Legenda Malang. Bolu Gulung, Bolu Kukus dan Brownies. HP/WA: 0822 4470 2525 Email: [email protected] KULINER Sekar Marem Catering. Aneka nasi kotak, tumpeng, prasmanan nikahan, acara khitanan, aneka produk olahan makanan siap masak. Pasar : Area Malang, Pasuruan, Batu Alamat : Jl. Simpang Sulfat Selatan, Sulfat Rivera Residence Blok 4 No. 5 Kontak : 0817 9662 886 Email : [email protected] Smartcoop Software Digitalisasi Koperasi di Indonesia. Smartcoop adalah sebuah software aplikasi berbasis online untuk mendigitalisasi badan usaha koperasi; layaknya “Core Banking” di perbankan, mampu mewujudkan pengelolaan koperasi secara full digital, pencatatan sampai kepada laporan keuangan menjadi lebih mudah. hanya dalam sebuah aplikasi mobile secara online. Silakan akses : www.smartcoop.id atau Telp dan WA: 0811 2396 778 email : [email protected] Bagas Food. Sate Bandeng Bagas, Cemilan Tulang Ikan Dadu, Bandeng Presto, Jeruk dan Lemon Peras, Mie Lidi aneka rasa. HP/WA : 087772513353 Email : [email protected] Ayam Goreng Tenes. Ayam Goreng, Ayam bakar, seafood dll Pasar : Wilayah Malang buka cabang d Jakarta No HP Resto : 0812-3334-4621 Email : [email protected] Kalara Borneo. Cokelat, Gula Aren Dan Sirup Maram. Pemasaran : supply ke Hotel, Restoran, Cafe di Kalbar, Aceh dan Jakarta. WA bisnis : 0811-5777-997 Email : [email protected] / [email protected]


66 No.165•DESEMBER•2023 Perspektif Irsyad Muchtar Tangkap ‘Harimau’ "To fight corruption one must go after the tiger first, then the wolf. There will be absolutely no tolerance for the tiger. --Zhu Rongji. "SAYA MENYESAL," ujar Chen Xitong, mengenang lagi peristiwa berdarah di Lapangan Tiananmen pada 3-4 Juni 1989. Kala itu ia Walikota Beijing yang mendapat perintah atasan untuk menumpas aksi unjuk rasa massa pro demokrasi. Aksi itu dipicu oleh tewasnya Hu Yaobang, seorang reformis liberal, mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis. Namun tidak hanya sekadar berkabung, para demonstran juga menuntut demokrasi, pemberantasan korupsi di tubuh elit partai, akuntabilitas pemerintah, kebebasan pers, kebebasan berbicara dan penghapusan kontrol buruh atas industri. Pemerintah Cina di bawah kendali Deng Xiaoping mengakhiri aksi itu dengan mengirim ribuan tentara. Sekitar 10.000 orang ditengarai tewas digilas puluhan tank. Usai pembersihan Tiananmen, Chen dipromosikan menjadi Sekretaris Partai Komunis Cabang Beijing pada 1992. Ia pun menduduki jabatan elit politbiro yang secara de facto menguasai Cina. Tak diragukan karir politiknya bakal cerah. Naas, pada tahun 1995, ia tersandung korupsi dan dipecat lantaran terbukti menerima suap dan penyalahgunaan 2 miliar dolar AS dana publik untuk membangun villa mewah, pesta dan mengambil perempuan simpanan. Chen menjadi politbiro partai komunis pertama yang masuk penjara, sejak berakhirnya Revolusi Kebudayaan 1976. Tumbal bagi pemerintah Cina yang kala itu bertekad memberantas korupsi dari atas. Mengomentari penangkapan politbiro yang tak tersentuh hukum itu, Zhu Rongjie menganalogikan bak menangkap harimau. Untuk memberantas korupsi, tangkap dulu harimau, lalu serigala. Sama sekali tidak ada toleransi terhadap harimau. Zhu, yang mantan Walikota Shanghai, memang dikenal tak kenal kompromi terhadap korupsi. Ia mendapat pujian publik, namun ia juga sadar bakal punya banyak musuh di pemerintahan dan petinggi partai yang rerata korup. Saat dilantik jadi Perdana Menteri Republik Rakyat Cina pada 1998, Zhu tegas menyatakan perang terbuka terhadap para pejabat korup. Siapkan 100 peti mati, katanya. 99 untuk para koruptor dan satu peti mati untuk dirinya sendiri jika gagal atau justru ia sendiri korupsi. “Prepare 100 caskets and leave one for me.” Peti mati pertama ia kirim kepada koleganya sendiri. Hu Chang-Ging, Wakil Gubernur Provinsi Jiangxi. Ia ditembak mati setelah terbukti menerima suap. Ia menciduk pejabat tinggi Partai Komunis Cina, Cheng Kejie yang terlibat suap 5 juta dolar AS. Permohonan banding Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional itu tidak digubris. Cheng dihukum mati pada tahun 2000. Dari kalangan profesional adalah Xiao Hongbo, Manajer Cabang Bank Konstruksi Cina, Ia menilep uang 4 juta Yuan dari bank milik negara itu dan dihukum mati pada 2001. Sepanjang masa jabatannya, Zhu tercatat telah mengeksekusi mati 4.000-an koruptor. Tidak hanya menyasar pejabat negara kelas harimau, juga pengusaha, bahkan wartawan. Di tahun akhir masa tugasnya, di 2003, Zhu memecat hampir 40 ribu polisi lantaran tidak hanya menerima suap, tapi juga berjudi, mabukmabukan, membawa senjata di luar tugas, dan kualitas di bawah standar. Lalu, selesaikah pemberantasan korupsi di Cina? Ketika terpilih menjadi Presiden Republik Cina pada 14 Maret 2013, Xi Jinping mengakui rumitnya membasmi korupsi yang sejak era kekaisaran sudah menjadi gaya hidup di semua lapisan sosial itu. Namun ia menegaskan sikapnya untuk melanjutkan perang terhadap koruptor. Empat tahun berselang, ia telah menghukum lebih dari satu juta pejabat Cina yang korup di semua tingkatan. Bagi Xi, seperti dikutif AFP, jika ia tidak berani menghukum ratusan ribu pejabat korup, sama saja halnya ia melukai hati 1,3 miliar orang di daratan Cina.


No.165•DESEMBER•2023 67 Unduh Aplikasi PeluangNews Scan Here Nikmati Kemudahan Sajian Berita Berkualitas dari MAJALAH PELUANG Kapan pun dan di Mana pun peluangnews.id @peluangnewsid peluangnews.id Peluang TV www.peluangnews.id


68 No.165•DESEMBER•2023


Click to View FlipBook Version