The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi tentang Teori dan persebaran asal usul nenek moyang bangsa Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sofiewulandari565, 2022-12-07 11:20:13

Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia

Materi tentang Teori dan persebaran asal usul nenek moyang bangsa Indonesia

Keywords: Pelajaran sejarah SMA kelas 10

ASAL USUL NENEK MOYANG
BANGSA INDONESIA

Daftar Isi :
Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia:
1. Teori Yunan

a. Proto Melayu
b. Deutero Melayu
c. Melanesoid
d. Bangsa Primitif

Manusia Pleistosen (Purba)

Suku Wedoid
Suku Negroid
2. Teori Nusantara
3. Teori Out Of Africa
4. Teori Out Of Taiwan
Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa
Indonesia – Indonesia adalah bangsa
yang besar dengan berbagai macam
suku, ras, agama, dan wilayahnya.

Ada empat teori utama tentang asal usul
nenek moyang bangsa Indonesia seperti
berikut ini:

1.) TEORI YUNAN

Teori Yunan ini mengungkapkan asal usul nenek
moyang Indonesia berasal dari wilayah Tiongkok,
tepatnya daerah Yunan.

Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki
kebudayaan kelautan yang sangat baik, yakni
sebagai penemu model asli perahu bercadik yang
menjadi ciri khas kapal- kapal bangsa Indonesia
saat itu.

Penduduk Austronesia yang masih termasuk dalam
wilayah kepulauan Nusantaraini kemudian
menetap dan akhirnya disebut bangsa Melayu
Indonesia.

Para Ahli yang sepakat dengan teori ini antara lain
J.R. Logon, R.H Geldern, J.H.C Kern, dan J.R.
Foster.

Dasar utama teori Yunan adalah ditemukannya
kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki ciri
khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia
Tenggara. Teori Yunan menendakan ada tiga
gelombang kedatangan tersebut, antara lain Proto
Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid.

Teori Yunan juga didukung oleh ahli dalam negeri
bernama Moh. Ali yang menyatakan bahwa teori
asal-usul nenek moyang Indonesia adalah manusia
yang berasal dari Yunan.

Tiga gelombang perpindahan atau migrasi dalam
teori Yunan dijelaskan lebih detail seperti berikut
ini:

a. Proto Melayu

Proto Melayu atau Melayu Tua adalah orang- orang Austronesia yang berasal dari Asia yang pertama
kali datang di kepulauan Nusantara sekitar tahun 1500 SM.Bangsa Proto Melayu ini memasuki
wilayah nusantara dengan dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia-Sumatera dan jalur timur
melalui Filipina –Sulawesi. Batu baru atau disebut juga zaman neolithikum yang pembuatan batunya
sudah dihaluskan. Berdasarkan penelitian Van Heekeren di Kalumpang atau daerah Sumatera utara,
telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong. Tradisi tersebut dibawa oleh
orang-orang Autranesia yang datang dari arah Utara atau melalui Filipina dan Sulawesi. Anak
keturunan asli bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja yang masuk dalam suku
bangsa Indonesia.

b. Deutero Melayu

Bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda kemudian berhasil mendesak dan akhirnya berasimilasi
dengan bangsa pendahulunya, yakni bangsa proto Melayu. Hal ini terjadi pada kurun waktu sekitar
tahun 400-300 S, yakni gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke wilayah
Nusantara. Bangsa Melayu muda ini masuk ke Nusantara dengan jalur barat dengan menempuh rute

dari Yunan lebih tepatnya Teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaysia, dan sampai akhirnya
sampai di wilayah Nusantara. Bangsa ini telah memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan
bangsa pendahulunya (Proto Melayu) karena sudah bisa menghasilkan barang-barang dari perunggu
dan besi. Contohnya kapak corong, kapak serpatu, dan bentuk- bentuk nekara. Selain kebudayaan
logam, bangsa ini juga sudah mulai mengembangkan kebudayaan megalithikum. Contohnya
membuat menhir atau tugu batu, dan unden berundak. Keturunan bangsa Deutro melayu atau
Melayu Muda ini adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis yang termasuk dalam suku bangsa Indonesia.

c. Melanesoid

Bangsa Melanesoid mulai hadir juga di sekitar wilayah Papua pada akhir zaman es 70.000 SM.
d. Bangsa Primitif

.
Sebelum masuknya kelompok- kelompok bangsa melayu (Proto Melayu dan Deutro Melayu) di
Nusantara, sebenarnya sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dulu tinggal di wilayah ini.
Berikut ini rincian penjelasan tentang bangsa primitif di Nusantara:

1.) Manusia Pleistosen (Purba)

Manusia purba saat itu selalu hidup nomaden, alias berpindah-pindah tempat dengan kemampuan
yang sangat terbatas. Begitu pula dengan kebudayaan yang mereka miliki sehingga corak hidup
mereka tidak dapat diikuti kembali. Kecuali pada beberapa aspek saja, seperti teknologinya yang
masih sangat sederhana atau disebut juga dengan istilah teknologi paleolitik.

2.) Suku Wedoid

Sisa- sisa kelompok dari suku Wedoid sampai saat ini sebenarnya masih ada, yakni suku Sakai di Siak
dan suku Kubu di perbatasan Jambi dan Palembang. Kelompok suku ini bertahan hidup dengan
mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan dengan sederhana.

3.) Suku Negroid

Di wilayah Indonesia sudah tidak ditemukan lagi dari sisa- sisa suku Negroid. Namun masih ada di
pedalaman Malaysia dan Filipina dari keturunan suku Negroid ini. Suku yang masuk dalam suku ini
adalah suku Semang di Semenanjung Malaysia dan Suku Negrito di Filipina.

2.) TEORI NUSANTARA

Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri, yakni
tidak melalui proses migrasi dari daerah manapun.
Teori Nusantara ini didukung oleh para ahli, antara
lain Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir
Alisjahbana, dan Muhammad Yamin. Dasar utama
teori Nusantara adalah berdasarkan pada bangsa
Melayu yang merupakan bangsa dengan
peradaban yang sudah tinggi.Teori Nusantara juga
didukung dengan penemuan adanya kesamaan
bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja karena
sebuah kebetulan. Kemudian penemuan Homo
Soloensis dan Homo Wajakensis di Pulau Jawa
menjadi penanda bahwa keturunan bangsa Melayu
memiliki kompetensi berasal dari Jawa.

3.) TEORI OUT OF AFRICA

Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika.
Teori ini kemudian mengungkapkan bahwa bangsa
Afrika bermigrasi atau melakukan perpindahan
menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun
yang lalu. Perpindahan bangsa afrika ke Asia
kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok.
Ada kelompok yang tinggal sementara di bagian
wilayah Timur Tengah atau Asia Barat Daya dan
ada kelompok lain yang bermigrasi dengan
menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju
India, Ais Timur, Australia, termasuk Indonesia.
Selain itu ada dua jalur yang diperkirakan menjadi
wilayah yang ditempuh oleh bangsa Afrika di masa
itu, yakni jalur untuk menuju Lembah Sungai Nil.
Wilayah tersebut melintasi Semenanjung Sinai
kemudian ke bagian utara melewati Arab Levant
dan jalur yang juga melewati Laut merah.

4.)TEORI OUT OF TAIWAN

Teori Out Of Taiwan mengungkapkan bahwa asal-usul
bangsa Indonesia adalah berasal dari kepulauan
Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini rupanya
didukung oleh ahli bernama Harry Truman
Simanjuntak yang mendasari atas argument pada
teori ini. Dasar utama dari teori Out Of Taiwan yang
pertama adalah tidak adanya pola genetika yang
sama antara kromosom manusia bangsa Indonesia
dengan manusia dari bangsa Tiongkok. Bahasa yang
digunakan dan berkembang di nusantara adalah
bahasa yang masuk dalam rumpun bahasa
Austranesia. Bahasa rumpun Austronesia ini
digunakan oleh para leluhur bangsa Indonesia,
terutama yang menetap di Pulau Formosa.


Click to View FlipBook Version