FEB UNTAN
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
2020-2024
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Rencana Strategis
2020 - 2024
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-
Nya, Rencana Strategis 2020-2024 Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura (FEB
Untan) yang mengacu pada arah kebijakan Pendidikan Tinggi Nasional, Rencana
Strategis Universitas dan evaluasi Renstra Fakultas sebelumnya telah selesai disusun.
Rencana strategis (Renstra) merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
tujuan fakultas yang menjadi pedoman pelaksanaan tugas tridharma perguruan
tinggi di FEB Untan. Strategi dan program yang dirumuskan dalam Renstra ini
didasarkan pada faktor kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal serta
peluang dan tantangan yang merupakan faktor eksternal. Renstra ini disusun agar
dapat dijadikan panduan dalam merumuskan perencanaan kinerja, program dan
kegiatan tahunan di FEB Untan selama periode 2020 – 2024, sehingga diharapkan
dapat diperoleh kinerja dan hasil yang optimal.
Penyelesaian penyusunan Renstra FEB Untan merupakan kerja keras semua
pihak. Ucapan terimakasih kepada tim perumus Renstra dan kepada semua pihak
yang telah memberikan petunjuk, arahan, sumbangan pemikiran, waktu dan
kesungguhan untuk memajukan FEB Untan di masa yang akan datang. semoga
Renstra FEB Untan 2020-2024 ini dapat menjadi tonggak sinergisitas langkah FEB
Untan dalam mewujudkan pencapaian visi dan mengantarkan FEB Untan menjadi
Fakultas Riset dan Pelayanan Bermutu untuk kemaslahatan kita semua.
Pontianak, Januari 2020
Dekan,
ii
DAFTAR ISI Halaman
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PENETAPAN RENSTRA v
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG TIM RENSTRA vii
BAB I PENDAHULUAN 1
1
1.1. Kondisi Umum 3
1.2. Potensi dan Permasalahan 9
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 9
2.1. Visi 9
2.2. Misi 10
2.3. Tujuan 11
2.4. Sasaran Strategis 14
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 14
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pendidikan Tinggi 14
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi FEB Untan 17
3.3. Kerangka Regulasi 17
3.4. Kerangka Kelembagaan 19
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 19
4.1. Target Kinerja 19
4.2. Kerangka Pendanaan 20
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
L.1. Matriks Kinerja
iii L.2. Matriks Pendanaan Unit Kerja
iv
v
vi
vii
viii
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, berdiri pada tahun
1959, merupakan Fakultas pertama dan tertua di lingkungan Universitas
Tanjungpura Pontianak. Pada bulan Desember 2015, Fakultas Ekonomi
Universitas Tanjungpura secara resmi berubah nama menjadi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB UNTAN) berdasarkan Permenristekdikti Nomor
28 Tahun 2015.
FEB UNTAN dipimpin seorang oleh Dekan yang dibantu oleh Wakil
Dekan I bidang Akademik, Wakil Dekan II bidang Umum dan Keuangan
serta Wakil Dekan III kemahasiswaan dan Alumni. FEB UNTAN memiliki
beberapa Program Studi (PS), diantaranya:
1) Program Studi Sarjana (S1) yang terdiri dari PS-Ilmu Ekonomi, PS-
Manajemen, PS-Akuntansi, dan PS-Ekonomi Islam. Untuk program
studi S1 terdapat pula kelas internasional dengan program studi Ilmu
Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi.
2) Program Studi Pasca Sarjana (S2), yang terdiri dari Program Studi
Magister Manajemen (PS-MM), Program Studi Magister Ekonomi (PS-
ME), dan Program Studi Magister Akuntansi (PS-MA),
1|Renstra FEB Untan 2020-2024
3) Program Studi Doktor (S3), diantaranya Program Doktor Ilmu
Manajemen (PSDM) dan Program Doktor Ilmu Ekonomi (PSDE).
Sampai dengan Januari 2020, keseluruhan mahasiswa FEB UNTAN
berjumlah 4.464 mahasiswa dengan rincian sebagai berikut:
1) PS-Ilmu Ekonomi memiliki 1.155 mahasiswa
2) PS-Manajemen memiliki 1.409 mahasiswa
3) PS-Akuntansi memiliki 1.288 mahasiswa
4) PS-Ekonomi Islam memiliki 284 mahasiswa
5) PS-Magister Manajemen memiliki 133 mahasiswa
6) PS-Magister Ekonomi memiliki 37 mahasiswa
7) PS-Magister Akuntansi memiliki 89 mahasiswa
8) Program Doktor Ilmu Manajemen memiliki 61 mahasiswa
9) Program Doktor Ilmu Ekonomi memiliki 24 mahasiswa
Dalam menjalankan kegiatannya, FEB UNTAN dibantu oleh tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan dengan rincian data sebagai berikut:
1) Tenaga pendidik berjumlah 94 orang
Tenaga pendidik berdasarkan kepangkatan tahun 2020:
a. Guru Besar: 2 orang
b. Lektor Kepala: 28 orang
c. Lektor: 33 orang.
d. Asisten Ahli: 31 orang.
Tenaga pendidik berdasarkan strata pendidikan tahun 2020:
a. Tenaga pendidik bergelar S2 sebanyak 51 orang
b. Tenaga pendidik bergelar S3 sebanyak 43 orang
2) Tenaga kependidikan berjumlah 61 orang
Tenaga kependidikan berdasarkan status kepegawaian tahun 2020:
a. PNS: 25 orang
b. Kontrak: 36 orang
2|Renstra FEB Untan 2020-2024
Tenaga kependidikan berstatus PNS berdasarkan strata pendidikan
tahun 2020:
a. Tenaga kependidikan bergelar S2 sebanyak 4 orang
b. Tenaga kependidikan bergelar S1 sebanyak 9 orang
c. Tenaga kependidikan bergelar D3 sebanyak 1 orang
d. Tenaga kependidikan bergelar SMA sebanyak 9 orang
e. Tenaga kependidikan bergelar SMP sebanyak 1 orang
f. Tenaga kependidikan bergelar SD sebanyak 1 orang
Tenaga kependidikan berstatus kontrak berdasarkan strata pendidikan
tahun 2020:
a. Tenaga kependidikan bergelar S2 sebanyak 3 orang
b. Tenaga kependidikan bergelar S1 sebanyak 16 orang
c. Tenaga kependidikan bergelar D3 sebanyak 1 orang
d. Tenaga kependidikan bergelar SMA sebanyak 14 orang
e. Tenaga kependidikan bergelar SMP sebanyak 2 orang
1.2. Potensi dan Permasalahan
Pengembangan Renstra FEB
Untan 2020-2024 berdasarkan
pertimbangan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
1) Arah pembangunan yang
terfokus pada bidang sumber daya
manusia, ekonomi, energi,
manajemen sumber daya alam dan
lingkungan;
2) Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang
mengharuskan FEB Untan meningkatkan daya saingnya dalam
3|Renstra FEB Untan 2020-2024
penyelenggaraan pendidikan dan menghasilkan mutu lulusan yang
bertaraf internasional;
3) Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma di FEB Untan yang
mengharuskan pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen yang
mengacu pada operational excellent, yaitu pemanfaatan investasi
sumber daya dan sistem pengelolaan yang transparan dan akuntabel;
4) Kualitas dan layanan akademik menjadi dasar pertimbangan dalam
pemilihan program studi oleh calon peserta didik;
5) Optimalisasi peran FEB Untan dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi yang harus mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif,
bermutu, dan kompeten, serta penelitian yang bermanfaat bagi
pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
6) Reputasi FEB Untan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan layanan
akademik, kualitas penelitian, produk unggulan fakultas, dan
hubungan baik dengan pihak eksternal.
7) Persaingan dan kemitraan global akan berpengaruh dan harus
diadaptasi dalam berbagai pengembangan pendidikan tinggi.
Berdasarkan asumsi-asumsi pemikiran di atas, dapat diidentifikasi
beberapa titik lemah yang masih memerlukan penguatan FEB Untan ke
depan, yaitu:
1) Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi berkala kegiatan akademik dan
non akademik;
2) Belum optimalnya koordinasi administrasi antar program studi;
3) Implementasi sistem penjaminan mutu serta pengelolaan program studi
yang belum optimal, di mana program studi masih dominan
terakreditasi dengan nilai B;
4) Belum tersedianya instrumen evaluasi kinerja fakultas;
4|Renstra FEB Untan 2020-2024
5) Belum optimalnya sistem penghargaan dan sanksi berdasarkan kinerja
unit;
6) Program studi masih belum berorientasi sepenuhnya pada KKNI
(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia);
7) Belum ada SOP dan instrumen untuk mengevaluasi kurikulum secara
berkala;
8) Belum optimalnya pemanfaatan sistem e-learning yang ada;
9) Minimnya tenaga pendidik yang berkualifikasi Guru Besar yang saat ini
(tahun 2020) hanya berjumlah 2 orang;
10) Fasilitas pendidikan dan pengajaran yang dimiliki oleh FEB Untan baru
mencapai standar pelayanan minimal;
11) Aset FEB Untan yang belum optimal;
12) Tingkat partisipasi mahasiswa dalam penelitian dan PKM dosen masih
kurang.
Selain kelemahan tersebut di atas FEB Untan juga memiliki kekuatan
yang dapat menjadi pendorong untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Faktor-faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Adanya visi, misi, sasaran, dan tujuan FEB Untan yang menggambarkan
unsur-unsur strategi, sebagai panduan dalam pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi;
2) Adanya peraturan internal Fakultas dan Tupoksi unsur Pimpinan
Fakultas;
3) Tersedianya peraturan akademik FEB Untan yang menjadi pedoman
seragam bagi penyelenggaraan pendidikan di fakultas;
4) Adanya peraturan akademik terkait proses kegiatan belajar mahasiswa;
5) FEB Untan memiliki 9 Prodi yang terdiri atas Jenjang (S1) 4 Prodi,
Jenjang (S2) 3 Prodi, dan Jenjang (S3) 2 Prodi.
5|Renstra FEB Untan 2020-2024
6) FEB Untan tahun 2020 memiliki 94 tenaga pendidik dengan kualifikasi
S2 sebanyak 51 orang dan S3 sebanyak 43 orang;
7) Adanya Sistem Informasi Akademik yang mendukung proses
pembelajaran, termasuk pengembangan e-learning;
8) Budaya penelitian dan PKM di kalangan dosen yang terus meningkat;
9) FEB Untan mempunyai fasilitas pendidikan dan pengajaran yang
memadai;
10) Adanya sistem seleksi calon mahasiswa yang baik;
11) FEB Untan memiliki 4.464 mahasiswa aktif;
12) Rasio dosen dengan mahasiswa dalam kategori ideal yaitu 1 (satu) : 44
(empat puluh empat) dimana masih sesuai dengan ketentuan standar
nasional maksimal 1 (satu) : 45 (empat puluh lima);
13) Tersedianya wadah bagi mahasiswa untuk berkompetisi baik di bidang
akademik maupun dalam bidang penalaran, minat, dan bakat;
14) Indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata lulusan S1 FEB Untan tahun
2019/2020 sebesar 3,35 dengan masa studi rata-rata 4 tahun 6 bulan 13
hari.
15) Adanya pusat-pusat kajian sesuai bidang ilmu.
Peluang untuk mewujudkan FEB Untan sebagai Fakultas Riset dan
Pelayanan Bermutu menjadi sangat terbuka. Terdapat peluang yang
menjadi pendukung kekuatan di atas yaitu:
1) Berkembangnya pasar global dan teknologi yang dapat mendukung
pencapaian visi dan misi fakultas dalam bentuk kerjasama pendidikan
dan penelitian;
2) Tersedianya hibah yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
kegiatan akademik FEB Untan;
3) Terbitnya berbagai peraturan perundang-undangan dan regulasi di
bidang pendidikan yang dapat mendorong penyelenggaraan
6|Renstra FEB Untan 2020-2024
pendidikan tinggi yang lebih efisien, transparan, akuntabel, dan
mandiri;
4) Adanya kerjasama dengan institusi baik dalam negeri maupun luar
negeri dalam bentuk MoU. Hal ini menjadi peluang bagi FEB Untan
untuk menyelenggarakan berbagai program peningkatan mutu
akademik, manajemen, dan lainnya;
5) Tersedianya berbagai beasiswa untuk studi lanjut bagi tenaga didik,
sehingga pengembangan sumber daya manusia FEB Untan tidak hanya
bertumpu pada kekuatan sendiri;
6) Dunia kerja di tingkat lokal yaitu Kalbar masih terbuka lebar bagi
lulusan FEB Untan;
7) Tuntutan pasar kerja yang makin kompetitif menginginkan lulusan
berketerampilan tinggi dan berwawasan global merupakan peluang
bagi program studi;
8) Kalimantan Barat memiliki keunggulan kompetitif sebagai wilayah
perbatasan darat dan laut dengan beragam kekayaan alamnya,
menjadikan peluang untuk meningkatkan nilai tambah.
Selanjutnya untuk memperkuat posisi keunggulan di atas, FEB
Untan perlu memperhatikan beberapa tantangan yang dapat berpengaruh
bagi tercapainya cita-cita yang diharapkan yaitu:
1) Perubahan kebijakan pendidikan di tingkat Nasional serta perubahan
status kelola perguruan tinggi yang sangat cepat;
2) Sistem pengamanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) apabila
tidak diantisipasi dapat mengganggu proses pendidikan di FEB Untan;
3) Peraturan sistem penganggaran yang kaku terkadang menghambat
dalam penyelenggaraan kegiatan akademik;
4) Tuntutan kualitas dan layanan akademik FEB Untan yang semakin
tinggi;
7|Renstra FEB Untan 2020-2024
5) Terbatasnya formasi penerimaan dosen dan karyawan untuk menjadi
PNS;
6) Kompetisi antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri menyebabkan
makin tingginya tingkat persaingan baik dalam rekrutmen mahasiswa,
peningkatan mutu proses pendidikan, maupun peningkatan mutu
lulusan.
Tantangan tersebut di atas membutuhkan respon yang cepat untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang berubah agar FEB Untan tetap dapat
menuju kepada Fakultas Riset dan Pelayanan Bermutu yang akan dicapai
pada tahun 2025.
8|Renstra FEB Untan 2020-2024
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
2.1. Visi
Menjadi pusat informasi ilmiah di bidang ekonomi dan bisnis
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.
2.2. Misi Menyelenggarakan pendidikan di bidang ekonomi dan
bisnis yang bermutu mengikuti perkembangan ilmu
1 pengetahuan dan teknologi.
2 Meningkatkan budaya publikasi dan prestasi ilmiah
3 melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan berlandaskan kearifan lokal Kalimantan Barat
sebagai daerah perbatasan.
Membangun kemitraan strategis tingkat nasional dan
internasional untuk meningkatkan daya saing global.
9|Renstra FEB Untan 2020-2024
2.3. Tujuan
Menghasilkan ekonom yang professional, berjiwa wirausaha, bermoral,
dan memiliki etos kerja yang tinggi, serta mampu berkompetisi pada
tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan memerlukan strategi
yang mengacu pada paradigma manajemen pendidikan tinggi yang
mencakup:
1) Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan tinggi
2) Peningkatan kualitas sumber daya dan kelembagaan Iptek dan Dikti
3) Peningkatan relevansi kegiatan ristek dan lulusan pendidikan tinggi
4) Peningkatan keunggulan kelembagaan Ristek dan Dikti
2.3.1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
FEB Untan sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran
bertujuan memberikan pengetahuan bertaraf nasional dan
internasional dengan menyertakan muatan lokal khas daerah Kalbar,
sehingga:
1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi
budaya ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional,
nasional, maupun global;
2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan
nilai-nilai ilmiah, berprestasi, berdayaguna, beradaptasi, dan
bekerjasama, sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan
bangsa;
3) Menjadi institusi di bidang IPTEK, sosial dan budaya.
10 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
2.3.2. Bidang Penelitian
FEB Untan melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional,
dan internasional yang dapat menghasilkan output yang berkualitas
berupa:
1) Jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional terakreditasi
dan jurnal internasional bereputasi;
2) Buku referensi;
3) Buku ajar;
4) Hak paten.
2.3.3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
FEB Untan melaksanakan pengabdian dan pelayanan kepada
masyarakat dalam bentuk:
1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, dan
internasional;
2) memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan, serta
berperan dalam pembangunan daerah dan nasional;
3) menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta, dan
perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri;
4) hak paten.
2.4. Sasaran Strategis
Sasaran umum dari Pendidikan Tinggi adalah mendukung tujuan
Peningkatan Akses, Kualitas, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi
yang diwujudkan melalui:
1) Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien;
2) Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;
11 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
3) Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan, dan keterjaminan akses
untuk memperoleh pendidikan tinggi;
4) Peningkatan mutu manajemen dan sumber daya manusia;
5) Peningkatan citra, kemitraan, dan daya saing regional menuju
internasionalisasi perguruan tinggi;
6) Peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan dan alumni.
Selaras dengan sasaran pendidikan tinggi tersebut, sasaran strategis
FEB Untan adalah untuk meningkatkan pemerataan akses, kualitas lulusan,
relevansi, serta daya saing baik lulusan maupun sivitas FEB Untan. Sasaran
ini juga untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi
khususnya di Provinsi Kalbar.
Selain menambah daya tampung mahasiswa, sasaran strategis juga
diikuti dengan peningkatan kualifikasi dosen S2 menjadi S3 dan
mendorong dosen ke pencapaian Guru Besar. Kapasitas dan kapabilitas
dosen yang tinggi juga diarahkan untuk mampu bersaing dalam berbagai
kompetisi pada berbagai jenjang agar dapat merebut peluang riset di
berbagai lembaga penelitian, tidak hanya pada pembiayaan fakultas,
universitas, atau kementerian, tetapi juga skim pendanaan dari luar negeri,
lembaga riset dan kemitraan dengan Pemerintah Daerah.
Sasaran strategis yang dilakukan FEB Untan ditujukan dalam rangka
untuk:
1) Meningkatkan martabat FEB Untan dalam hubungan ke dalam dan
keluar;
2) Meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi;
3) Mengurangi kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok
masyarakat, terutama dari mereka yang berasal dari keluarga kurang
mampu dan daerah terisolir;
12 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
4) Meningkatkan aktivitas riset yang dapat diterapkan dan juga untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
5) Meningkatkan kualitas lulusan agar menjadi tenaga kerja siap pakai dan
juga sebagai pencipta lapangan kerja di masyarakat;
6) Meningkatkan peran serta dalam perbaikan ekonomi dan pusat
pertumbuhan khususnya di Kalimantan Barat.
13 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pendidikan Tinggi
Arah kebijakan dan isu strategis Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi terdiri atas empat poin penting yaitu:
Peningkatan relevansi 3
1Peningkatan dan pemerataan kegiatan ristek dan lulusan
pendidikan tinggi
akses pendidikan tinggi
Peningkatan kualitas sumber Peningkatan keunggulan
2 daya dan kelembagaan 4 kelembagaan Ristek dan
Iptek dan Dikti Dikti
Arah kebijakan dan isu strategi tersebut menjadi acuan bagi
Universitas Tanjungpura yang akan dituangkan dalam Renstra Untan 2020-
2024. Oleh karena itu, empat arah kebijakan dan isu strategi yang ada juga
menjadi landasan bagi FEB Untan dalam menyusun Renstra tahun 2020-
2024.
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi FEB Untan
Sesuai dengan empat arah kebijakan dan isu strategis Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, maka strategi FEB Untan untuk mendukung
keempat arah kebijakan tersebut antara lain adalah:
1) Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan tinggi
a. Peningkatan daya tampung dan pemerataan akses pendidikan
dilakukan antara lain dengan membuka prodi baru yang sesuai
14 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
dengan kebutuhan daerah dan masyarakat. Selain itu dengan
meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa pada jenjang
program pascasarjana baik S2 maupun S3.
b. Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas
pendidikan;
c. Penyediaan bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang kurang
mampu.
2) Peningkatan kualitas sumber daya dan kelembagaan Iptek dan Dikti
a. Peningkatan kualitas dosen, melalui:
1. Mendorong dosen untuk terus membaca literatur yang up to date
dan melakukan riset ilmiah di bidang keilmuannya;
2. meningkatkan pendidikan kepada mahasiswa baik sisi keilmuan,
mental, cara berpikir, dan berperilaku yang baik.
3. pengembangan profesionalisme dosen yang komprehensif
dengan melibatkan universitas, pemerintah, dan masyarakat.
b. Peningkatan kerjasama akademik dan penelitian;
Hal ini dilakukan dengan peningkatan penelitian yang dilakukan
oleh dosen melalui kerjasama dengan instansi luar dan melakukan
berbagai skim riset seperti hibah bersaing dan sejenisnya;
c. Pengembangan sistem insentif untuk mendukung kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pemantapan sistem penjaminan mutu institusi dan program studi;
e. Peningkatan akreditasi jurnal fakultas tingkat nasional;
f. Penjaminan kualitas calon mahasiswa yang masuk ke FEB Untan
melalui proses seleksi yang tepat.
3) Peningkatan relevansi kegiatan ristek dan lulusan pendidikan tinggi
a. Pengembangan program studi sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dan dunia usaha;
15 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
b. Penguatan kerjasama FEB Untan dengan dunia usaha untuk
penelitian dan pengembangan;
c. Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
bekerjasama dengan dunia usaha;
d. Merencanakan skema pendanaan melalui kemitraan dengan pihak
pemerintah dan swasta.
4) Peningkatan keunggulan kelembagaan Ristek dan Dikti
a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1. Peningkatan mutu calon mahasiswa, perbaikan proses
pembelajaran, dan kualitas output;
2. Pengembangan bahan dan model pembelajaran;
3. Peningkatan kualitas program studi dan Penjaminan Mutu
4. Modernisasi sarana dan prasarana Pendidikan
5. Peningkatan kompetensi dosen;
6. Pengembangan layanan perpustakaan;
7. Pengembangan layanan laboratorium;
8. Tindak lanjut kerjasama dengan PT di luar FEB Untan
9. Pengembangan program unggulan (Sosek Perbatasan)
10. Akselerasi penerbitan buku, buku ajar, dan e-learning.
b. Bidang Penelitian
1. Mengembangkan riset unggulan;
2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian;
3. Meningkatkan jumlah dan mutu publikasi ilmiah;
4. Pembentukan kelompok riset;
5. Pemberdayaan mahasiswa dalam penelitian;
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
1. Peningkatan kerjasama dengan stakeholder;
d. Layanan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni
16 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
1. Peningkatan pelayanan kepada mahasiswa;
2. Pemberdayaan alumni.
e. Peningkatan Tata Kelola
1. Peningkatan kualitas pengendalian internal;
2. Pemantapan manajemen lembaga secara efektif dan efisien,
transparan dan akuntabel.
3.3. Kerangka Regulasi
Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan dengan
baik, maka perlu didukung dengan regulasi yang memadai. Perubahan dan
penyusunan regulasi disesuaikan dengan tantangan global, regional, dan
nasional. Regulasi diarahkan untuk:
1) Meningkatkan sumber daya manusia yang MULIA (Maju, Unggul,
Luhur, Inspiratif, dan Akuntabel);
2) Peningkatan kualitas pendidikan melalui penyempurnaan kurikulum,
SOP, fasilitas, dan pendanaan;
3) Peningkatan daya saing melalui kompetensi pada berbagai tingkatan;
4) Peningkatan tata kelola Fakultas.
3.4. Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan disusun untuk menyesuaikan dengan
lingkungan strategis. Hal ini dimaksudkan untuk:
1) Menciptakan iklim organisasi yang tertata secara sistematis, merujuk
kepada peraturan pemerintah;
2) Membangun hubungan internal organisasi dalam kaitannya dengan
akuntabilitas dan transparansi;
3) Peningkatan kualitas, kapabilitas, dan kesejahteraan karyawan;
4) Terbangunnya sistem informasi integratif Fakultas;
5) Pemberdayaan Senat Fakultas;
17 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
6) Pemberdayaan Media Fakultas.
Organisasi dan Tata Kerja FEB Untan saat ini berdasarkan
Kepmendiknas Nomor 095/0/2001 Jo Kepmendikbud Nomor 0171/0/1995
Jo Kepmendiknas Nomor 31 Tahun 2011 dan berdasarkan SK Rektor
UNTAN No. 2155/UN22/OT/2018 tanggal 2 April 2018.
18 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
4.1. Target Kinerja
Target kinerja merupakan penilaian dari pencapaian program yang
diukur secara berkala dann dievaluasi pada akhir tahun 2024. Sasaran
kinerja dihitung secara kumulatif selama lima tahun dan berakhir pada
tahun 2024. Sasaran Strategis FEB Untan antara adalah:
1) Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan;
2) Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Iptek;
3) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti;
4) Penguatan Riset dan Pengembangan;
5) Penguatan Inovasi;
4.2. Kerangka Pendanaan
Kerangka pendanaan meliputi peningkatan dan efektifitas
pendanaan Fakultas melalui anggaran yang tersedia. Sumber pendanaan
Fakultas berasal dari APBN, APBD, dan sumbangan pihak ketiga dengan
sistem keuangan satu pintu. Untuk meningkatkan pendanaan FEB Untan
perlu meningkatkan peran Pemerintah Daerah, alumni, dan swasta serta
pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Penggunaan
pendanaan lebih diutamakan untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan
tri dharma perguruan tinggi, peningkatan daya saing, dan tata kelola
Fakultas.
19 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
BAB V PENUTUP
Penetapan Renstra Tahun 2020-2024 menjadi kewajiban bagi
pimpinan FEB Untan untuk dipahami, disebarluaskan, agar dapat menjadi
dasar pijakan oleh sivitas akademika serta wajib diwujudkan sesuai dengan
yang dijanjikan.
Renstra Tahun 2020-2024 merupakan dasar bagi penyusunan
anggaran unit-unit kerja yang ada di FEB Untan. Pencapaian target periode
2020-2024 dapat dijadikan pedoman untuk penyusunan Renstra periode
selanjutnya. Renstra FEB Untan ini mengacu dan selaras dengan Renstra
Untan 2020-2024. Apabila terjadi perubahan lingkungan strategis yang
dapat menghambat penerapan Renstra ini, maka dapat dilakukan
penyesuaian oleh Pimpinan FEB Untan dengan persetujuan Senat.
20 | R e n s t r a F E B U n t a n 2 0 2 0 - 2 0 2 4
Tabe
Matriks K
Sasaran Strategis (SS)/Indikator Kinerja Utama (IK
Sasaran Strategis (1) : Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaa
IKU-1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi
IKU-2 Persentase Program Studi Terakreditasi Minimal Baik Sekali
IKU-3 Persentase Lulusan PT yang langsung bekerja
IKU-4 Persentase Mahasiswa Lulusan Vokasi, Akademisi yang Bersertifikat
IKU-5 Jumlah Prodi Terakreditasi International
IKU-6 Jumlah Mahasiswa yang berwirausaha
Sasaran Strategis (2) : Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Iptek
IKU-7 Peningkatan Unit Pengelola Jurnal yang Terakreditasi Internasional
IKU-8 Peningkatan Jumlah Program Studi yang Terakreditasi Unggul
IKU-9 Jumlah kelompok atau unit Multimedia berbasis Teknologi Informas
IKU-10 Terbentuknya Tempat Uji kompetensi (TUK) FEB UNTAN
Sasaran Strategis (3) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti
IKU-11 Peningkatan Persentase SDM (Tenaga Pendidik) Berkualifikasi S3
IKU-12 Peningkatan Persentase percepatan Lektor Kepala
Peningkatan Persentase percepatan Persentase Guru Besar
IKU-13 Persentase Tenaga Kependidikan yang Memiliki Jabatan Fungsional
IKU-14 Peningkatan Jumlah Pusat/Unit HKI
Sasaran Strategis (4) Penguatan Riset dan Pengembangan
IKU-15 Peningkatan Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional/Nasional
IKU-16 Peningkatan Jumlah Sitasi di Jurnal Internasional/Nasional
IKU-17 Peningkatan Jumlah Kekayaan Intelektual yang Terdaftar
IKU-18 Peningkatan Jumlah Kekayaan Intelektual yang Diberikan (Granted)
IKU-19 Jumlah Prototype R&D
IKU-20 Terbentuknya Inkubator Bisnis Teknologi
Sasaran Strategis (5) Penguatan Inovasi
IKU-21 Jumlah Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)
IKU-22 Jumlah Inovasi (Produk, Modul dan Proses)
IKU-23 Jumlah PPBT yang Sukses
el 1. Baseline 2021 Target 2024
Kinerja 2022 2023
KU) 2019 2020
an
t Kompetensi 412 417 417 417 417 417
100% 100% 100% 100% 100% 100%
si 66% 69% 71% 74% 77% 80%
10% 30% 50% 70% 90%
) 5%
- 1 1 2 2 3
40 60 80 100 120 160
- - Sinta 2 Sinta 1 Sinta 1 Sinta 1
-12 2 2 2
N/A - 1 1 1 1
N/A - 1 1 1 1
56% 61% 65% 68% 71% 77%
38% 42% 45% 48% 52% 55%
6% 9% 10% 13% 16% 19%
5% 10% 20% 25% 30% 30%
0 1 1 1 1 1
33/18 36/21 39/24 42/27 45/29 49/33
105 217 226 237 248 259
11 18 25 32 39 46
6 10 14 18 22 26
2 2 2 2 2 4
- - 1 1 1 1
- 5 10 15 20 24
- 5 10 15 20 24
-36 9 12 15
Tabe
Pendanaan
Sasaran Strategis (SS)/Indikator Kinerja Sasaran Strat
Sasaran Strategis (1) : Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan
IKU-1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi
IKP-1 Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru
IKK-1 Jumlah Mahasiswa Program Reguler
IKK-2 Jumlah Mahasiswa PPAPK
IKK-3 Jumlah Mahasiswa Program Strata 2
IKK-4 Jumlah Mahasiswa Program Strata 3
IKU-2 Persentase Program Studi Terakreditasi Minimal Baik Sekali
IKP-2 Jumlah Kerjasama Pendidikan
IKP-3 Jumlah Program Studi yang Melakukan Pengembangan Kurikulum dan Mutu
IKK-5 Jumlah Mahasiswa Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
IKK-6 Jumlah Program Studi yang Memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal/SPM
IKK-7 Jumlah Program Studi yang Melaksanakan Kemitraan dengan Industri Dalam
IKK-8 Jumlah Program Studi yang Telah Menerapkan E-Learning
IKK-9 Jumlah Program Studi yang Melaksanakan Tracer Study
IKK-10 Jumlah Pengadaan/berlangganan Jurnal Internasional
IKK-11 Jumlah Pengadaan Buku Pustaka di Setiap Program Studi
IKP-4 Jumlah Program Studi Yang Melakukan Pengembangan SDM Tenaga Pendid
IKK-12 Jumlah seminar/workshop yang diadakan dalam rangka pengembangan SD
IKK-13 Jumlah Tenaga Pendidik yang memiliki sertifikat kompetensi dan atau serti
atau lembaga lainnya
IKK-14 Jumlah Kelompok Bidang Keahlian Dosen
IKP-5 Jumlah Mahasiswa yang berprestasi Tingkat Nasional dan atau internationa
kegiatan nasional & 6 kegiatan International)
IKK-15 Jumlah kegiatan kemahasiswan dalam peningkatan karakter dan kompeten
IKK-16 Jumlah kompetisi yang diikuti mahasiswa baik tingkat nasional maupun inte
IKU-3 Persentase Lulusan PT yang langsung bekerja
Mahasiswa Program Reguler
Mahasiswa PPAPK
Mahasiswa Kelas Internasional
el 2. Baseline Target
Unit Kerja
2019 2020 2021 2022 2023 2024
tegis (IKU)
tu Akademik 1272 861 873 873 886 896
MI 674 665 665 665 665 665
m Penyusunan Kurikulum 412 417 417 417 417 417
120 145 155 155 165 175
dik 19 19 21 21 24 24
DM tenaga pendidik 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ifikat sebagai assesor kompetensi BNSP 33 33 36 38 41 43
7 77777
- -----
9 99999
7 99999
5 88999
9 99999
1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket
60 60 60 60 60 60
9 99999
12 14 14 14 14 16
35 44 49 54 59 64
al sesuai dengan SIMKATMAWA (20 18 18 21 21 24 24
- 22222
nsi mahasiswa 14 16 20 22 26 28
ernational 10 12 13 14 15 16
66% 69% 71% 74% 77% 80%
66% 69% 73% 76% 80% 84%
90% 90% 90% 90% 90% 90%
Sasaran Strategis (SS)/Indikator Kinerja Sasaran Strat
Mahasiswa Program Strata 2
Mahasiswa Program Strata 3
IKP-6 Jumlah Mahasiswa yang berwirausaha
IKK-17 Jumlah Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampin
IKK-18 Jumlah mahasiswa yang telah mengikuti kompetisi kewirausahaan baik di t
international
IKP-7 Jumlah Mahasiswa yang telah mengikuti program pengembangan karir dan
IKK-19 Jumlah Mahasiswa yang telah mengikuti program magang dalam negeri
IKK-20 Jumlah Mahasiswa yang mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa
IKK-21 Jumlah mahasiswa yang telah mengikuti program magang /pengalaman di l
IKK-22 Jumlah mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan softskill
IKK-23 Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyaraka
IKU-4 Persentase Mahasiswa Lulusan Vokasi, Akademisi yang Bersertifikat Kompe
IKP-8 Jumlah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi
IKK-24 Jumlah lulusan yang telah megikuti ujian sertifikasi kompetensi
IKU-5 Jumlah Prodi Terakreditasi International
IKP-9 Jumlah Program studi yang dipersiapkan untuk mengikuti akreditasi intern
IKP-10 Jumlah program studi yang memiliki kurikulum standar international
IKK-25 Jumlah Mahasiswa Asing
IKK-26 Jumlah Dosen tamu dalam Negeri/Luar negeri
IKU-6 Persentase Lulusan Prodi Sains dan Tekhnologi
IKP-11 Jumlah Prodi Inovatif/Vokasi/terapan
Sasaran Strategis (2) : Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Iptek
IKU-7 Ranking UNTAN dalam World Class Uiversity (WCU)
IKU-8 Jumlah Program Studi Terakreditasi Unggul
IKK-28 Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK)
IKK-29 Jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P1) BNSP & Pusat Karir
IKK-30 Jumlah Pusat Pengembangan SDM dan Assesment Center
IKP-13 Jumlah Program Studi Pascasarjana (S-2/S-3)
IKP-14 Jumlah Laboratorium yang tersertifikasi/terakreditasi
IKP-15 Jumlah Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
IKK-36 Jumlah Lembaga Pemeriksa Halal
tegis (IKU) Baseline 2020 Target 2023 2024
90% 2021 2022
ngan kewirausahaan 2019 100% 90% 90%
tingkat lokal/nasional maupun 90% 60 90% 90% 100% 100%
n softskill 100% 10 100% 100% 120 160
40 224
luar negeri 80 100 40 50
at - 20 30 275 300
etensi 207 241 258
national 422 465 497 527 560 615
167 187 207 227 247 267
30 35 50 35 75 90
13 15 20 24 31 37
165 185 197 207 220 245
47 74 96 118 140 170
5% 10% 30% 50% 70% 90%
5% 10% 30% 50% 70% 90%
5% 10% 30% 50% 70% 90%
- 11223
3 33333
- - 1122
- - - - - 10
19 22 25 28 31 34
- -----
- - 1122
- -----
- 12222
N/A
N/A - 1 1 1 1
N/A 1 1 1 1 1
Sasaran Strategis (SS)/Indikator Kinerja Sasaran Strat
IKK-37 Jumlah Pusat HKI
IKK-38 Jumlah Pusat Ketahanan Jurnal dan Penerbitan
IKP-18 Jumlah Fakultas Vokasi/Terapan
IKP-19 Jumlah bangunan/gedung yang dibangun dalam rangka optimalisasi asset
IKP-20 Jumlah Unit PJJ (Pusat Pembelajaran Daring)
IKU-9 Jumlah Pusat Unggulan Iptek (PUI)
IKP-21 Jumlah Pusat Studi di tingkat Universitas
IKP-22 Jumlah Kelompok Kajian di Tingkat Fakultas
IKU-10 Jumlah Science Techno Park (STP) UNTAN
IKP-23 Jumlah Laboratorium Berbasis Riset Iovasi
IKP-24 Jumlah Unit Inovasi dan Inkubasi Bisnis/Industri
Sasaran Strategis (3) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti
IKU-11 Persentase SDM Berkualifikasi S3
IKP-25 Jumlah Dosen yang studi lanjut S3 Luar Negeri / Dalam Negeri
IKP-26 Jumlah Dosen yang mendapatkan bantuan studi lanjut S3 Luar Negeri / Dal
IKU-12 Persentase Lektor Kepala
Persentase Guru Besar
IKP-27 Jumlah Pengusulan usulan Lektor Kepala
IKP-28 Jumlah Pengusulan usulan Guru Besar
IKP-29 Jumlah Pedoman/SOP/aplikasi dalam peningkatan layanan Lektor kepala /
IKK-39 Jumlah aplikasi PAK
IKK-40 Jumlah SOP layanan kenaikan pangkat
IKK-41 Jumlah pedoman pencegahan plagiasme
IKK-42 Jumlah kegiatan pendampingan usulan PAK dan pencegahan plagiasi
IKU-13 Persentase Tenaga Kependidikan yang Memiliki Jabatan Fungsional
IKP-30 Jumlah Pedoman/SOP/aplikasi dalam peningkatan layanan percepatan
kependidikan
IKP-31 Jumlah tenaga kependidikan yang memiliki sertifikasi kompetensi teknis
IKK-43 Jumlah Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang memiliki sertifikasi ko
IKP-33 Persentase pengembangan sarpras kampus UNTAN sebagai Green Campus
IKK-45 Persentase Smart Building
IKK-46 Persentase pengelolaan limbah dan air bersih
tegis (IKU) Baseline 2020 Target 2024
2021 2022 2023
2019 1 1
1 111 1
1 111
1
N/A
N/A - 1 1 1 1
N/A 1 1 1 1 1
lam Negeri 56% 61% 65% 68% 71% 77%
/ Guru Besar 5 9 9 9 10 12
5 9 9 9 10 12
usulan jabatan fungsional bagi tenaga 52% 55%
38% 42% 45% 48% 16% 19%
6% 9% 10% 13% 6 7
2 3 4 4
1 2 4 5 4 4
4 4 3 3 1 1
1 1 4 4 4 4
4 4 1 1 2 2
2 2 4 4 4 4
2 3 2 2 30% 30%
5% 10% 3 4 2 0
2 2 20% 25%
2 2
- 23456
ompetensi
Sasaran Strategis (SS)/Indikator Kinerja Sasaran Strat
IKP-34 Persentase pemanfaatan Gedung Layanan Bersama
IKP-35 Persentase pemanfaatan gedung laboratorium dasar terpadu
Sasaran Strategis (4) Penguatan Riset dan Pengembangan
IKU-15 Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional/Nasional
IKU-16 Jumlah Sitasi di Jurnal Internasional/Nasional
IKU-17 Jumlah Kekayaan Intelektual yang Terdaftar
IKU-18 Jumlah Kekayaan Intelektual yang Diberikan (Granted)
IKU-19 Jumlah Prototype R&D
IKU-20 Jumlah Prototype Industri
Sasaran Strategis (5) Penguatan Inovasi
IKU-21 Jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)
IKU-22 Jumlah Inovasi (Produk, Modul dan Proses)
IKU-23 Jumlah PPBT yang Sukses
Baseline Target
tegis (IKU) 2019 2020 2021 2022 2023 2024
33/18 36/21 39/24 42/27 45/29 49/33
105 217 226 237 248 259
11 18 25 32 39 46
6 10 14 18 22 26
2 2 2 2 2 4
- - - - - -
- -----
- -----
- -----