The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

SNI Dimsum Ikan 7756 2020

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Khusnul Alfionita, 2024-06-02 22:05:30

SNI Dimsum Ikan

SNI Dimsum Ikan 7756 2020

Keywords: Dimsum Ikan

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 ICS 67.120.30 Standar Nasional Indonesia Dimsum ikan


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” © BSN 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN BSN Email: [email protected] www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 i Daftar isi Daftar isi ................................................................................................................................. i Prakata .................................................................................................................................. ii Pendahuluan ......................................................................................................................... iii 1 Ruang lingkup .................................................................................................................. 1 2 Acuan normatif ................................................................................................................. 1 3 Istilah dan definisi ............................................................................................................ 2 4 Deskripsi .......................................................................................................................... 2 5 Syarat bahan baku, bahan penolong dan bahan lainnya ................................................... 3 6 Syarat mutu dan keamanan produk .................................................................................. 3 7 Pengambilan contoh ......................................................................................................... 4 8 Cara uji ............................................................................................................................ 4 9 Higiene dan Penanganan ................................................................................................. 5 10 Syarat pengemasan ......................................................................................................... 5 11 Pelabelan ......................................................................................................................... 6 Lampiran A (normatif) Lembar penilaian sensori dimsum ikan .............................................. 7 Lampiran B (informatif) Alur proses pengolahan dimsum ikan .............................................. 8 Lampiran C (informatif) Jenis-jenis dimsum ikan ................................................................... 9 Bibliografi ............................................................................................................................. 14 Tabel 1 - Persyaratan mutu dan keamanan dimsum ikan ...................................................... 4 Tabel A.1 - Lembar penilaian sensori dimsum ikan ................................................................ 7 Gambar B.1 - Diagram alur proses pengolahan dimsum ikan ................................................ 8 Gambar C.1 – Jenis-jenis dimsum ikan ................................................................................ 13


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 ii Prakata SNI 7756:2020 Dimsum ikan yang dalam Bahasa Inggris berjudul Fish dimsum merupakan standar revisi dari SNI 7756:2013 Siomay ikan. Standar ini disusun dengan metode pengembangan sendiri dan ditetapkan oleh BSN Tahun 2020. Revisi pada Standar ini meliputi: 1. Perubahan pada judul SNI; 2. Perubahan ruang lingkup dengan menyebutkan jenis bahan baku; 3. Penambahan pada pasal persyaratan mutu dan keamanan dimsum ikan yaitu parameter uji histamin; 4. Perubahan rentang nilai di lembar penilaian sensori dimsum ikan. Standar ini disusun oleh Komite Teknis 65-05 Produk Perikanan. Standar ini telah dibahas dan disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 27 Agustus 2020 melalui metode telekonferensi yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha, konsumen, dan pakar. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 21 September 2020 sampai dengan 20 November 2020 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI. Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan Standar ini, disarankan bagi pengguna standar untuk menggunakan dokumen SNI yang dicetak dengan tinta berwarna. Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen Standar ini dapat berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 iii Pendahuluan Dalam rangka penyesuaian dengan regulasi mutu dan keamanan pangan terbaru sebagai upaya pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan pada produk dimsum ikan serta menindaklanjuti Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan, bahwa siomay ikan dan produk sejenis lainnya masuk dalam kategori pangan dimsum ikan, maka dilakukan revisi terhadap SNI 7756:2013 Siomay ikan. Standar ini disusun dengan memperhatikan peraturan perundangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009. 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. 6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 51/PERMEN-KP/2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu/Hazard Analysis Critical Control Point. 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 58/PERMEN-KP/2018 tentang Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan Selain Bahan Baku dan Penolong. 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2019 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan. 9. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan Olahan. 10. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor 13 Tahun 2019 tentang Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan Olahan. 11. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan. 12. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 42B/KEP/BSN/2/2020 tentang Panduan Telekonferensi dalam Perumusan Standar Nasional Indonesia.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 1 dari 14 Dimsum Ikan 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan syarat mutu dan keamanan pangan dimsum ikan. Standar ini berlaku untuk produk sejenis lainnya berbahan baku ikan, krustasea atau moluska yang dibentuk dan dibungkus dengan kulit pangsit atau lumpia atau kembang tahu atau bahan pangan lain yang dapat dimakan yang mengalami perlakuan pengukusan. 2 Acuan normatif Dokumen acuan berikut diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan tidak bertanggal, berlaku edisi terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh perubahan/amandemennya). SNI 2326, Metode pengambilan contoh produk perikanan SNI 2332.3, Cara uji mikrobiologi - Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada produk perikanan SNI 2332.9, Cara uji mikrobiologi - Bagian 9: Penentuan Staphylococcus aureus pada produk perikanan SNI 2346, Pedoman pengujian sensori pada produk perikanan SNI 2354.1, Cara uji kimia - Bagian 1: Penentuan kadar abu dan abu tak larut dalam asam pada produk perikanan SNI 2354.2, Cara uji kimia - Bagian 2: Penentuan kadar air pada produk perikanan SNI 2354.3, Cara uji kimia - Bagian 3: Penentuan kadar lemak total pada produk perikanan. SNI 2354.4, Cara uji kimia - Bagian 4: Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada produk perikanan SNI 2354.5, Cara uji kimia - Bagian 5: Penentuan kadar logam berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada produk perikanan SNI 2354.6, Cara uji kimia - Bagian 6: Penentuan kadar logam berat merkuri (Hg) pada produk perikanan SNI 2354.10, Cara uji kimia - Bagian 10: Penentuan kadar histamin dengan Spektroflorometri dan Khromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada produk perikanan SNI 2372.7, Cara uji fisika - Bagian 7: Pengujian filth pada produk perikanan SNI 2694, Surimi SNI 2705, Udang beku SNI 2728, Udang segar


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 2 dari 14 SNI 2729, Ikan segar SNI 2731.2, Cumi-cumi beku SNI 3460, Daging kerang beku SNI 4110, Ikan beku SNI 4872, Es untuk penanganan dan pengolahan ikan SNI 8813, Lumatan daging ikan SNI ISO 4833-1, Mikrobiologi rantai pangan - Metode horizontal untuk enumerasi mikroorganisme - Bagian 1: Penghitungan koloni pada suhu 30 °C dengan teknik cawan tuang (ISO 4833-1:2013, IDT) SNI ISO 19343, Mikrobiologi rantai pangan - Deteksi dan kuantifikasi histamin pada ikan dan produk perikanan – Metode HPLC (ISO 19343:2017, IDT, Eng) SNI CAC/RCP 1, Rekomendasi nasional kode praktis - Prinsip umum higiene pangan CAC/GL 21, Principles and guidelines for the esthablishment and application of microbiological criteria for foods CAC/RCP 52, Code of practice for fish and fishery products 3 Istilah dan definisi Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku. 3.1 dimsum ikan produk perikanan dengan menggunakan lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi, cacahan dan/atau potongan daging ikan, moluska atau krustasea, dengan kandungan tidak kurang dari 30 %, tepung dan bahan pangan lain, dibentuk dan dibungkus dengan kulit pangsit atau bahan pangan lain yang dapat dimakan dan mengalami perlakuan pengukusan 4 Deskripsi 4.1 Definisi produk Dimsum ikan adalah produk perikanan yang berbentuk bulat, lonjong panjang, kerucut atau bentuk lainnya yang memiliki tekstur kenyal. 4.2 Definisi proses Dimsum ikan diproses melalui tahapan pengadonan, pembentukan dan pembungkusan sesuai bentuk dan jenis produk, pengukusan, pendinginan, pengemasan dan penyimpanan beku.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 3 dari 14 5 Syarat bahan baku, bahan penolong dan bahan lainnya 5.1 Bahan baku 5.1.1 Jenis Semua jenis ikan, krustasea atau moluska yang segar atau beku dan lumatan daging ikan atau surimi. 5.1.2 Bentuk Utuh, potongan atau cacahan atau lumatan. 5.1.3 Asal Bahan baku merupakan hasil budidaya atau penangkapan dari perairan yang tidak tercemar. 5.1.4 Mutu Bahan baku harus bersih, bebas dari setiap bau yang menandakan kemunduran mutu, bebas dari tanda dekomposisi serta tidak membahayakan kesehatan. Bahan baku harus mempunyai karakteristik kesegaran sesuai dengan penilaian sensori pada SNI 2729, Ikan segar; SNI 4110, Ikan beku; SNI 2728, Udang segar; SNI 2705, Udang beku; SNI 8813, Lumatan daging ikan; SNI 2694, Surimi; SNI 2731.2, Cumi-cumi beku; SNI 3460, Daging kerang beku. Jika bahan baku belum terdapat SNI yang diacu maka, secara sensori bahan baku mempunyai karakteristik kesegaran sebagai berikut : - Kenampakan : cemerlang spesifik jenis - Bau : segar spesifik jenis - Tekstur : kompak dan elastis 5.2 Bahan penolong 5.2.1 Air Air yang dipakai sebagai bahan penolong untuk kegiatan di unit pengolahan memenuhi persyaratan air bersih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5.2.2 Es Es yang digunakan sesuai SNI 4872. 5.2.3 Bahan lainnya Bahan lainnya yang digunakan harus tara pangan dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 4 dari 14 6 Syarat mutu dan keamanan produk Persyaratan mutu dan keamanan dimsum ikan sesuai Tabel 1. Tabel 1 - Persyaratan mutu dan keamanan dimsum ikan Parameter uji Satuan Persyaratan a. Sensori - Minimum 7,01) b. Kimia - Kadar protein - Kadar lemak - Kadar abu - Kadar air % % % % Minimum 5 Maksimum 12 Maksimum 2,5 Maksimum 60 c. Cemaran mikroba n c m M - Angka lempeng total (ALT)4) - Staphylococcus aureus4) koloni/g koloni/g 5 5 2 1 104 102 105 103 d. Cemaran logam - Merkuri (Hg) - Timbal (Pb) - Kadmium (Cd) mg/kg mg/kg mg/kg Maksimum 0,5 Maksimum 1,02) Maksimum 0,2 Maksimum 0,42) Maksimum 0,1 Maksimum 0,32) e. Cemaran fisik - Filth potongan 0 f. Histamin3) - Histamin mg/kg Maksimum 100 1) Untuk setiap parameter sensori 2) Untuk bahan baku ikan predator 3) Untuk bahan baku ikan scombroidae 4) Untuk pengujian kuantitatif yang persyaratannya jumlah koloni menggunakan 3 kelas sampling. Persyaratan cemaran mikroba diperbolehkan sejumlah contoh tertentu berada pada nilai marginal (antara m dan M) tetapi tidak diperbolehkan satu contoh pun melebihi nilai hasil uji maksimal (M) dengan keterangan: n adalah jumlah contoh yang diuji c adalah jumlah contoh yang diperbolehkan berada pada nilai marginal (antara m dan M) m adalah nilai hasil uji minimal pada nilai marginal M adalah nilai hasil ujii maksimal pada nilai marginal 7 Pengambilan contoh Cara pengambilan contoh sesuai SNI 2326. Rencana sampling untuk uji mikrobiologi mengacu pada Codex (CAC/GL 21). 8 Cara uji 8.1 Sensori Pengujian sensori sesuai SNI 2346. Penilaian sensori sesuai lampiran A. Persyaratan mutu nilai sensori merupakan penilaian dari setiap parameter (minimum 7 untuk setiap parameter sensori), bukan merupakan nilai rata-rata dari setiap parameter.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 5 dari 14 8.2 Kimia - Pengujian kadar protein sesuai SNI 2354.4. - Pengujian kadar lemak sesuai SNI 2354.3. - Pengujian kadar abu sesuai SNI 2354.1. - Pengujian kadar air sesuai SNI 2354.2. 8.3 Cemaran mikroba - Pengujian ALT sesuai SNI 2332.3 atau SNI ISO 4833-1. - Pengujian Staphylococcus aureus sesuai SNI 2332.9. 8.4 Cemaran logam - Pengujian merkuri (Hg) sesuai SNI 2354.6. - Pengujian timbal (Pb) dan kadmium (Cd) sesuai SNI 2354.5. 8.5 Cemaran fisik Pengujian filth sesuai SNI 2372.7. 8.6 Histamin Pengujian histamin sesuai SNI 2354.10 atau SNI ISO 19343. 9 Higiene dan Penanganan Produk akhir dimsum ikan harus bebas dari benda asing yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Produk akhir harus bebas dari cemaran mikroba atau toksin yang membahayakan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penanganan dan pengolahan produk ini mengacu pada Rekomendasi nasional kode praktis - Prinsip umum higiene pangan (SNI CAC/RCP 1) dan Code of practice for fish and fishery products (CAC/RCP 52). 10 Syarat pengemasan 10.1 Bahan kemasan Kemasan untuk dimsum ikan menggunakan bahan kontak, zat kontak pangan dan persyaratan keamanan kemasan pangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10.2 Teknik pengemasan Produk dimsum ikan dikemas dengan cermat dan saniter. Pengemasan dilakukan agar dapat mencegah terjadinya kontaminasi dan penurunan mutu.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 6 dari 14 11 Pelabelan Pelabelan produk sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 7 dari 14 Lampiran A (normatif) Lembar penilaian sensori dimsum ikan Tabel A.1 - Lembar penilaian sensori dimsum ikan Nama Panelis:………………………….. Tanggal:………………………….. • Cantumkan kode contoh pada kolom yang tersedia sebelum melakukan pengujian. • Berilah tanda√ pada nilai yang dipilih sesuai kode contoh yang diuji. • Contoh produk dilelehkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengujian Spesifikasi Nilai Kode contoh 1 2 3 4 5 1. Kenampakan - Cerah spesifik produk 9 - Cukup cerah 7 - Kusam 5 2. Bau - Spesifik produk, Kuat 9 - Netral 7 - Apak dan tengik 5 3. Rasa - Spesifik produk, Kuat 9 - Netral 7 - Asam 5 4. Tekstur - Padat, kompak, elastis 9 - Padat, kompak 7 - Tidak elastis 5 5. Lendir - Tidak ada 9 - Berlendir 5


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 8 dari 14 Lampiran B (informatif) Alur proses pengolahan dimsum ikan Keterangan: ------- Selama tahapan pemrosesan suhu dipertahankan 0 °C – 5 °C. Gambar B.1 - Diagram alur proses pengolahan dimsum ikan Pencucian Pembentukan Pengukusan Pendinginan Pengemasan Penyimpanan beku Penyiangan Pengambilan daging Pelumatan/pencacahan Pelumatan Pencucian Pencucian Penyiangan Pencucian Pengambilan daging Pelumatan/pencacahan Pengadonan Penerimaan bahan baku Utuh beku Pelelehan Penerimaan bahan kemasan dan label Penyimpanan Penerimaan bahan lainnya Penghalusan Surimi/mince Segar Pelelehan Pencucian Pencucian


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 9 dari 14 Lampiran C (informatif) Jenis-jenis dimsum ikan Sumber: CV. Sakana Indo Prima 2020 Siomay ikan Dimsum yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbu-bumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kulit pangsit. Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Telur bungkus lumatan daging ikan Dimsum yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbu-bumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kembang tahu (lapisan tipis cairan kedelai) dan ujungnya dipilin dengan atau tanpa diikat. Sumber: CV. Sakana Indo Prima 2020 Kekian Dimsum yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbu-bumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus kembang tahu (lapisan tipis cairan kedelai) berbentuk panjang dengan kedua ujungnya dilipat.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 10 dari 14 Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Samosa ikan Dimsum yang terbuat dari potongan atau cacahan daging ikan, moluska atau krustasea, bumbu-bumbu dan bahan pangan lain yang dibungkus dengan kulit pangsit/lumpia dan dibentuk segitiga. Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Fish roll Dimsum berbentuk panjang yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbubumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kembang tahu (lapisan tipis cairan kedelai) dengan cara digulung, tanpa dilipat bagian ujungnya. Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Shrimp roll Dimsum yang terbuat dari lumatan daging ikan atau udang dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbubumbu, dan bahan pangan lain yang dibungkus dengan kulit pangsit/lumpia berbentuk lonjong dengan atau tanpa penambahan ekor udang pada bagian ujungnya.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 11 dari 14 Sumber: CV. Sakana Indo Prima 2020 Keong mas Dimsum berbentuk kerucut yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbubumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kulit pangsit/lumpia dengan atau tanpa penambahan cabai. Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Lumpia ikan Dimsum berbentuk lonjong yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbubumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kulit pangsit/lumpia. Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Pangsit ikan Dimsum yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbu-bumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kulit pangsit/lumpia.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 12 dari 14 Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Hakau Dimsum yang terbuat dari lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau surimi yang dihaluskan atau potongan, bumbu-bumbu, dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan kulit yang terbuat dari pati gandum (tangmien/wheat starch) dengan warna yang lebih putih dan lebih halus. Sumber: CV. Sakana Indo Prima 2020 Tahu ikan Dimsum yang terbuat lumatan daging ikan, moluska atau krustasea dan atau potongan, bumbu-bumbu dan bahan pangan lain dan dibungkus dengan tahu, dimana tahu tersebut terbuat dari perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Kembang tahu Lapisan terbentuk pada permukaan cairan kedelai yang direbus, lapisan diangkat kemudian dikeringkan. Dapat digoreng menggunakan minyak banyak (deep frying) atau dilembutkan dalam air sebelum digunakan pada sup atau produk pangan direbus (poached). Dikenal sebagai fuzhu, yuba, atau kembang tahu.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 13 dari 14 Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Kulit pangsit Kulit pangsit atau kulit lumpia Produk tepung yang diperoleh dari adonan tepung dengan air atau tanpa penambahan bahan pangan lain. Produk ini berbentuk lembaran tipis kotak atau lingkaran, dan dapat digunakan sebagai pembungkus pangsit, siomay atau risol. Sumber: Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan 2020 Kulit lumpia Gambar C.1 – Jenis dimsum ikan dan kulit pembungkusnya


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7756:2020 © BSN 2020 14 dari 14 Bibliografi [1] Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. [2] Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 24/M-IND/PER/2/2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang pada Kemasan Pangan dari Plastik. [3] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. [4] Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. [5] Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan” Informasi perumus SNI [1] Komite Teknis Perumusan SNI Komite Teknis 65-05 Produk Perikanan [2] Susunan keanggotaan Komite Teknis Perumusan SNI [3] Konseptor Rancangan SNI - Siti Mardiana – Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan, KKP. - Natalia Prodiana Setiawati – Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan, KKP. [4] Sekretariat pengelola Komite Teknis Perumusan SNI Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Ketua : Trisna Ningsih Pemerintah Sekretaris : Simson Masengi Pemerintah Anggota : Lia Sugihartini Pemerintah Murtiningsih Pemerintah Bagus S. B. Utomo Pakar Harsi D. Kusumaningrum Pakar Slamet Andriyanto Pakar Desy Rasta Waty Pakar Adi Surya Produsen Budhi Wibowo Produsen Sudiarso Produsen Tri Winarni Agustini Konsumen Nurjanah Konsumen Santoso Konsumen Tengku A.R Hanafiah Konsumen


Click to View FlipBook Version