The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Majalah An Najah, 2022-09-30 02:27:36

MAJALAH AN NAJAH EDISI 19 OKTOBER 2022

MAJALAH AN NAJAH EDISI 19 OKTOBER 2022

SALAM

Uswah
Oleh: : Syaiful Anshor, Guru Ngaji SD AISBa

َ‫لََق ْد َكا َن لَ ُك ْم ِفَوالَْريـَُْسوَموِلاْالَلِِّلخَرأُ َْسوَذَوةٌَكَرَحا َلَّسلَنَةٌَكثلِِّيَمًران َكا َن يـَْر ُجو ا َلّل‬

“Sesungguhnya telah ada pada ya.
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang - Baik dari setiap tutur katanya.
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang - Baik dari setiap perbuatanya.
mengharap (rahmat) Allah dan (ke­ - Baik dari setiap tindak tan­
datangan) hari kiamat dan dia ba­
nyak menyebut Allah,” (QS. Al-Ahzab duknya.
21) Mulai skala mikro hingga makro.
Semuanya. Dari masuk masjid, makan,
Kata uswah terdapat dalam al- bepergian, masuk kamar mandi, men­
Qur’an. Seperti pada ayat di atas. genakan pakaian, hendak tidur, dan
Tepatnya pada surah al-Ahzab ayat masih banyak lagi. Semua ada sunnah
21. Uswah berarti teladan. Kata ini dan kebaikan diteladankan.
menarik ditelaah. Apalagi dalam Lebih-lebih lagi saat berinteraksi
konteks dunia pendidikan. Sangat dengan keluarga. Berlaku lemah lem­
related. but. Tidak pernah berkata ciuh ke­
padanya. Begitu menyanyangi. Pun
Lebih dari itu, kata ini disebut juga saat berinteraksi dengan orang
langsung oleh Allah Subhanahu wa lain: tetangga, sahabat, bahkan musuh.
Ta’ala dalam kitab suci-Nya. Pasti Sungguh semua yang diteladankan
ada pesan penting terkandung di da­ Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
lamnya. Apalagi kata ini bersanding Sallam mengandung kebaikan dan pa­
dengan kalimat Rasulullah. hala. Tak heran jika sahabat Nabi ber­
lomba meneladaninya dalam setiap
Ayat ini mengabarkan kita bahwa sendi kehidupan.
tiada teladan terbaik di dunia kecua­ Lalu, dalam pendidikan teladan apa
li dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi yang bisa diikuti?
wa Sallam. Semuanya. Tiada yang Ya. Salah satunya adalah memberi
bersumber dari manusia mulia itu, contoh langsung. Bukan sekadar teori
kecuali kebaikan yang mengundang atau nasihat. Tapi langsung diprak­
selaksa keberkahan, rahmat, dan pa­ tikkan. Ini juga yang harus dilakukan
hala.

- Baik dari setiap perangain­

2 AN-NAJAH | Rabiul Awal 1444/Oktober 2022

SALAM

guru. Selain sibuk mengajarkan ilmu, santun setiap kali bertemu,
tapi juga sibuk melaksanakannya. dia juga harus melakukan­
nya.
Seperti halnya yang dilakukan - Saat guru meminta murid­
Rasulullah. Saat menyuruh sahabat nya untuk shalat berjemaah
shalat, bersedekah, berpuasa, mem­ di masjid dan tidak masbuq,
baca al-Qur’an, dan sebagainya. Nabi dia juga harus melakukann­
tidak hanya menyuruh. Tapi juga ya.
melakukannya. Memberi teladan. Selalu jadi teladan. Kapan pun
dan di mana pun. Antara kata dan
Contoh lain saat menggali parit perbuatan segendang seirama. Ya. Ini
khandaq. Bukan mentang-mentang memang tidak mudah. Tapi, beginilah
seorang Nabi, lantas hanya berle­ seharusnya seorang guru dalam tar­
ha-leha melihat sahabat bekerja biyah Islam: berbasis keteladanan.
keras menggali parit dengan mem­ Sebab, lebih dari itu, takutlah
belah batu besar, keras, dan cadas. kita seorang guru jika dicap oleh Al­
Nabi justru ikut terjun langsung mes­ lah sebagai orang yang berkata tapi
ki dalam keadaan perut kosong dan tidak melakukan. Jika kita semua
lelah. dapat melakukan, insya-Allah, peru­
bahan besar dalam dunia pendidikan
Saat Salman tak kuasa memecah akan terjadi.
batu dengan tembilangnya, Rasu­ Namun, jika tidak, semua yang
lullah juga tak tinggal diam. Nabi dicita-citakan dan visi-misi yang dit­
langsung turun tangan. Dengan ulis hanya akan jadi pepesan kosong
mengucap basmalah, Nabi meng­ semata. Useless!.*
hantamkan tembilang ke batu besar
hingga terbelah.

Itulah pemimpin sekaligus pen­
didik sejati: memberi keteladanan
dan contoh. Bukan sekadar mem­
buat regulasi atau mengajar saja.

Itu juga yang harus dilakukan
orangtua, kepala sekolah, dan guru.
Tidak sekadar sibuk mengajari murid
berbagai ilmu pengetahuan, mence­
koki ribuan nasihat, dan motivasi.
Tapi juga sibuk memberi contoh.

- Saat guru meminta murid­
nya disiplin datang tepat
waktu, seorang guru juga
harus melakukannya.

- Saat guru meminta mu­
ridnya rajin membaca dan
menghafal al-Qur’an, guru
juga harus melakukannya.

- Saat guru menasihati murid­
nya berlemah lembut, selalu
senyum, salam, sapa, dan

3

DAFTAR ISI

2 6 10 19

salam TARBIYAH LAPORAN silaturra-
KHUSUS him
Uswah Saat Berharga
Proyek Kelas Berdakwah
Bersama Anak
Market Day Lewat Kopi

6 10 33 37

23 33 37 40

KABAR STUDENT my dream bk’s corner
SEKOLAH JURNALISM
Siswi dengan Siswi dengan
Tim POP Visitasi Menikmati 50 Medali 50 Medali
Eksotisme Sunrise
SD AISBa di Bromo

4 AN-NAJAH | Rabiul Awal 1444/Oktober 2022

SAPA REDAKSI

Alhamdulillah, 50 Persen
Lebih dari Kuota

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wa- lebih, lebih dari 50 persen kuota target PSB
barakatuh sudah terpenuhi.

Pembaca An-Najah yang dirahmati Allah “Benar-benar di luar prediksi. Kami kira
Subhanahu wa Ta’ala. Kami, tim redaksi ber­ untuk memenuhi 50 persen kuota butuh
bahagia dapat menyapa kembali dengan ma­ waktu beberapa bulan. Alhamd­ ulillah kini su­
jalah edisi terbaru. Alhamdulillah, Oktober ini, dah 50 persen lebih kuota terpenuhi,” ujar
media SD-SMP AISBa ini menginjak edisi ke-19. ketua PSB, ustaz Syaiful Anshor.

Di tengah segala keterbatasan, kami berusa­ Guru ngaji SD AISBa ini juga mengingat­
ha untuk bisa selalu hadir dan menyajikan aneka kan para orangtua untuk segera mendaftar­
tulisan terbaik. Selain sebagai media informasi kan putra-putrinya ke SD-SMP AISBa. Se­
sekolah, harapannya media ini juga bisa men­ bab, menurutnya jika kuota terpenuhi, tidak
syiarkan Islam kepada para pembaca. memungkinkan maka PSB akan di-close.

Jazaakumullah ahsanal jazaa kami sampaikan “Mumpung masih ada cashback di kis­
atas doa dan support semua pihak hingga me­ aran Rp 3 juta dan kuota masih tersedia,
dia ini bisa tetap eksis. Kami juga mendoakan segera daftarkan buah hati Ayah Bunda ke
para pembaca semua semoga diberi keseh­ atan, SD-SMP AISBa,” pesannya.*
keberkahan, dan kemudahan dalam menjalani
setiap aktivitas.

Para pembaca yang budiman.
Pada kesempatan kali ini kami juga mengin­
formasikan perkembangan Penerimaan Siswa
Baru (PSB) SD-SMP AISBa tahun ajaran 2023-
2024. Pasca launching PSB 17 Agustus lalu,
alhamdulillah cukup banyak calon murid baru
yang telah mendaftar.
Saat kami menulis berita ini—21 September
2022—seperti informasi admin PSB SD dan
SMP—Ustazah Annisa dan Ustazah Dini Rah­
mawati, sudah ada sekitar 54 calon murid baru
SD dan SMP. Itu berarti, dalam tempo sebulan

SUSUNAN REDAKSI

Penasihat: Bapak. Ir. H. Muhammad Utama Jaya, Ir. Hj. Megawati. Pemimpin Redaksi:
Syaiful Anshor Redaktur Pelaksana: Nur Hidayat Sidang Redaksi: Muflihin, Rahmat,
Romadhan, Lilin Linda Saputri, Abdul Rofik, Randi Patajangan, Karindah Eka, M. Fadly

Ihsan, Hanifah Rahmah, Dina, Nur Hidayat, Indah Yulianti. Desainer: Mustok Design

Alamat Redaksi : Alamat: SD-SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan. Ruko Kompleks
Masjid Namirah Blok A2 Balikpapan Baru. 0542-8515762 WA: 0811533362
Pertanyaan, saran, dan kritik disampaikan ke E-mail:
[email protected].

5

TARBIYAH

Saat Berharga
Bersama Anak

Oleh: *Syaiful Anshor, Pimred An-Najah

Kebersamaan dengan buah hati tak lama. Sebentar saja. Anak kita tak
selamanya juga kecil. Lambat laun, dia akan tumbuh besar dan dewasa

Siapa tak kenal Umar binKhaththabradhiyallahubercanda. Ternyata tidak. Betapa
kagetnya dia saat melihat Umar jus-
‘anhu? Sahabat mulia Ra- tru sedang tidur telentang bersama
anaknya.
sulullah Shallallahu ‘alaihi
Umar tahu ekspresi kaget pega-
wa Sallam. Khalifah kedua. wainya. Dia lalu bertanya kepadanya,
“Bagaimana Anda selama ini bersama
Dikenal pemberani, tegas, kuat, dan keluarga di rumah?” dan dijawab­nya,
“Kalau aku masuk rumah, mereka
jago berperang. Jangankan musuh. semua langsung diam.”

Setan pun takut kepadanya. Namun, Umar lalu berkata lagi, “Keluarlah
dari pekerjaan Anda! Sesungguhnya
di balik ketegasannya, dia ternyata Anda tidak punya rasa kasih sayang
terhadap keluarga Anda. Bagaimana
sosok lemah lembut dan penyayang Anda akan bisa memberikan kasih
sayang terhadap umat Muhammad?”
kepada keluarga. (Muhammad ‘Athiyah al-Abrasi, al-Tar-
biyah al-Islamiyah wa Falsafatuha, di-
Suatu saat, pegawainya berkun- kutip dari majalah Suara Hidayatullah.

jung ke rumahnya. Dalam benaknya, Apa yang terjadi dalam kisah
pendek di atas mengajarkan kita in-
mungkin Umar begitu menjaga in- teraksi Umar dengan keluarga. Tan-

teraksi dengan keluarga, pa sekat. Begitu dekat.
Meski di luar rumah
khusus­nya anak. Tak mau

bermain

atau-

pun

6 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

Umar dikenal sosok khalifah disegani, membiarkan buah hati tumbuh tanpa
namun di dalam rumah dia ternyata kebersamaan yang berkualitas. Lan-
seorang Ayah yang begitu lembut dan tas, kaget setelah anak besar. Kuliah
kasih sayang kepada keluarga. dan tinggal jauh darinya dan ber­kata,
“Anakku sudah besar. Sudah jauh
Tak segan untuk bersendau gu- dariku.”
rau, bercanda, dan bermain-main
dengan anak. Bahkan, sampai da- Selaksa Manfaat
lam posisi telentang. Dari posisi ini, Kebersamaan dengan anak ber-
bisa dibayangkan betapa totalitasnya
seorang Umar saat bermain dengan dampak positif bagi perkembangan
anaknya. Tak sungkan mengikuti gera­ dan pertumbuhannya. Bercanda dan
kan anak. tertawa bersama. Orangtua mengajak­
nya bermain. Merangkak, berlari, ber-
Ketahuilah. Kebersamaan dengan main bola, petak umpet, saling kejar,
buah hati tak lama. Sebentar saja. mobil-mobilan, masak-masakan, dan
Anak kita tak selamanya juga kecil. permainan anak lainnya.
Lambat laun, dia akan tumbuh be-
sar dan dewasa. Ada waktunya ke- Masih dikutip dari Suara Hidayat-
lak dia tak mau lagi bermain dengan ullah, menurut psikolog, kebersamaan
kita, orangtuanya. Kelak, dia punya itu dapat menstimulasi dan mem-
dunianya masing-masing. Pergi jauh perkuat ikatan emosional (emotional
meninggalkan kita. bonding) orangtua dengan anak. Anak
jadi merasa diperhatikan, nyaman,
Manfaatkanlah momen ber­harga aman, dan tumbuh kembang dengan
yang sebentar itu dengan sebaik kemampuan emosi positif sebagai
mungkin. Jangan sia-siakan. Be­tapa bekal kelak dewasa.
banyak orangtua yang menyesal

7Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

TARBIYAH

Bagi anak, kebersamaan yang Yang juga jarang disadari dari in-
penuh kebahagiaan dan impresi itu teraksi orangtua dan anak itu pula
juga jadi memori indah tak akan ter- sesungguhnya dapat menghibur
lupakan sepanjang hayat. Memori dan menghilangkan stres orangtua.
indah itu akan menjadikan anak lebih Tak percaya? Lihat saja perasaan
percaya diri dan menghargai hidup. Ayah-Bunda saat pulang bekerja dan
setiba di rumah disambut anak?
Kerbersamaan dengan anak juga
bermanfaat bagi orangtua. Seringnya Dengan lucu dan menggemas-
berinteraksi dengan anak, orangtua kan seraya menarik-narik baju anak
tahu perkembangannya: kognitif, mo- berceloteh, “Papah pulang. Papah
torik, sosial, dan bahasa. Dengan be- pulang.”
gitu, orangtua dapat mendeteksi lebih
dini jika anak memiliki kendala dalam Ah, seberat apapun masalah di
proses tumbuh kembang. kantor, saat menyaksikan senyum
manis dan suara lembut itu semua
Contohnya, saat orangtua dan beban di tempat kerja seolah
anak berinteraksi secara verbalistik. langsung hilang.
Meski misalnya, buah hati belum bisa
berbicara dengan sempurna. Hanya Selain itu, dengan kedekatan
sepatah dua patah kata: Aaa...bi, Um- orangtua dengan anak, juga dapat
mmi, cu...cu. Tapi orangtua paham. menstimulasinya lebih nyaman dan
Kata yang dimaksud adalah abi, umi, terbuka mengutarakan isi hati ke­
dan susu. pada orangtua. Dengan semangat­
nya, anak akan bercerita pengalaman
seharian bermain dan belajar kepada
orangtua.

Namun, bisa dibayangkan jika
respon orangtua begitu buruk dan
negatif. Tanpa ekspresi, muka ma-
sam, cuek, dan acuh. Sang anak pasti
berkata, “Ko, Papah begitu!? Nggak
suka dengar kaka cerita, yah?”

Apa yang terjadi? Anak akan
pergi dengan muka sedih bahkan
menangis. Sungguh kasihan!

Bermain dan bercanda dengan
anak atau keluarga bukanlah hal bu-
ruk dan dosa. Jangan sampai salah
persepsi. Jangan anggap bermain
dengan anak perbuatan sia-sia yang
melalaikan dari berzikir kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Sungguh bukan
itu maksudnya.

Kisah Handzolah
Teringatlah kita pada kisah sa­

habat Nabi Muhammad, Handzolah.

8 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

Suatu saat, dia bertemu Abu Bakar pergi menemui Rasulullah Shallallahu
dan bercerita sesuatu kepadanya. Abu ‘alaihi wa Sallam.
Bakar bertanya kepadanya, “Bagaima-
na keadaanmu duhai, Handzolah?” Saat bertemu Rasul, dia berkata,
dan dijawabnya, “Handzolah seorang “Handzolah telah jadi orang munafik,
munafik.” ya Rasulullah.” Rasulullah lalu bers-
abda, “Apakah yang dimaksud itu?”
Mendengar jawaban itu, Abu Ba- dan dijawabnya, “Wahai Rasulullah,
kar kaget dan berkata lagi, “Subhanal- dahulu kami bersamamu dan engkau
lah, apa yang kau katakan?” mengingatkan kami tentang surga
dan neraka seolah-olah kami melihat-
Handzolah lantas berkata, “Dulu nya, setelah kami keluar darimu, kami
kami bersama Rasulullah. Beliau bermain dengan anak dan istri kami
mengingatkan kami tentang neraka hingga kami banyak lupa (tentang sur-
dan surga seolah-olah kami mengi­ ga dan neraka).”
ngatnya, ketika kami keluar dari Rasu-
lullah kami bermain dengan istri dan Rasulullah bersabda, “Demi Dzat
anak kami melupakan segalanya.” yang diriku ada pada genggaman­
nya, andai kata kalian terus menerus
Abu Bakar lalu berkata, “Demi di dekatku dan terus menerus ber-
Allah, sesungguhnya kami juga me­ zikir, niscaya para malaikat akan ber-
nemui hal itu.” jabat tangan dengan kalian di kasur
dan jalan-jalan kalian. Akan tetapi
Handzolah dan Abu Bakar lantas wahai Handzolah ada waktunya mas-
ing-masing (kalimat ini diulang 3 kali.”
al-Hadis.

Dalam sanad yang lain, “Kemudian
aku (Handzolah pulang ke rumah, lalu
aku tertawa bersama anak-anak dan
bersenang-senang dengan istri.” (Ri-
wayat Shahih Muslim).

Hadis ini menjelaskan bahwa tidak
mengapa orangtua bermain dengan
anak di rumah. Semuanya ada wak-
tu masing-masing. Ada waktu untuk
ibadah. Ada waktu bekerja. Ada wak-
tu bersama keluarga. Yang terpenting
semuanya diniatkan untuk ibadah.

Jadikan rumah tempat ternyaman
bagi anak. Jangan justru sebaliknya,
rumah jadi tempat angker dan mem-
bosankan. Anak tak betah di rumah.
Selalu ingin keluar. Duhai orangtua,
jadikan kebersamaanmu dengan buah
hati yang sesaat itu sebagai saat-saat
terindah baginya.*

9Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

LAPORAN
KHUSUS

MParorykekeKtelDasay

S elama sepekan SMP AISBa mengadakan proyek kelas (class pro­
jects). Tepatnya sejak tanggal 5 hingga 11 September lalu. Ini
adalah program baru yang diadakan sejak pemerintah member­
lakukan kurikulum merdeka. Terlebih setelah sekolah ini dinobat­
kan sebagai sekolah penggerak.
Tema class projects kali ini market day. Tujuannya untuk menumbuhkan
jiwa wirausaha siswa. Harapannya, dari SMP AISBa kelak lahir para pengu­
saha sukses. Ada banyak rangkaian acara selama sepekan: presentasi propo­
sal, dekorasi kelas dan koridor, serta pertunjukan seni sekaligus market day.

Seperti apa proyek kelas market day perdana SMP AISBa? Menu apa saja
yang disajikan dan bagaimana menyiapkannya? Serta berapa keuntungan
didapat? Berikut ulasannya untuk pembaca An-Najah. *Syaiful Anshor.

10 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

Sidang SSkerpieprstii

Namora dan Andi Khanza
berdiri di atas panggung.
Dua murid kelas 8 Pi SMP
AISBa ini tidak sendiri.
Mereka ditemani murid
satu kelasnya. Ramai. Hanya bedanya,
teman-teman yang lain duduk di be­
lakang.
Papan tulis berukuran cukup besar
dan lebar berada di tengah stage. Sinar
LCD projector memantul di white board
mengilap. Di bagian tengah terdapat
tulisan, “Proposal Market Day. Waroeng
Etam. Rufaidah al-Anshariyah, 8 Pi.”
Seperti judulnya. Namora dan Andi
Khanza mempresentasikan proposal
Market Day. Proposal dipresentasikan
di depan seluruh guru dan murid. Ada
empat guru sebagai asesor: ustaz Ab­
dul Rofik, ustaz Muflihin, ustazah Lilin
Linda Saputri, dan ustazah Dini Rah­
mawati.
“Tema proposal Market Day kelas
8 Pi Waroeng Etam. Seperti judulnya,
rencananya kami akan menjual ane­
ka menu khas Kalimantan,” jelas Andi
Khansa mantap.
Proposal hasil karya kelas 8 Pi ini
menarik dan komplit. Berisi 13 hala­

11Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

LAPORAN
KHUSUS

man. Terdiri dari 5 bab. Mulai pen­ ini dibagi sesuai dengan jenis menu.
dahuluan, rencana usaha, aspek pro­ Sedangkan yang bertugas drinks corner
duksi, rencana anggaran hingga pe­ Ibel, Fira, Namora, dan Naurah.
nentuan harga jual hingga penutup.
Ada 12 daftar menu dijual Waroeng
Untuk rencana usaha terdiri dari Etam: Soto Banjar, spaghetti bolognese,
lokasi kegiatan, target konsumen, je­ amplang, pisang gapit, sosis bakar, bak­
nis produk, dan denah lokasi kegiatan. so goreng, dan tela-tela singkong. Se­
Gambar denah jualan sudah dibuat mentara, untuk minumannya air min­
dan ditayangkan dalam proposal. Jelas. eral, es milo, es jeruk, jus alpukat, dan
Tak cukup hanya itu, Anda Khanza juga smoothies—mangga, pisang, dan buah
menjelaskan tugas setiap tim. naga.

“Nanti ada yang bertugas sebagai Menariknya, dalam proposal
ambassador, chasier, waitress, food cor­ tersebut, kelas ini tidak saja menjelas­
ner, dan drink corner,” jelasnya lagi. kan daftar menu dan minuman. Bahkan
hingga jumlah porsi—mangkok, gelas,
Yang bertugas sebagai ambassador tusuk, dan plastik—serta anggaran yang
Khanza. Chasier Rizky. Waitress Balqis dibutuhkan setiap menu dan minuman.
dan Caca. Food corner Keisha, Zura, Lengkap dan detail.
dan Syaura. Ditambah Fiola, Keisya,
dan Athifa. Untuk penjaga food corner Kata Namora dalam presentasinya,

12 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

untuk menjalankan roda bisnis Market Bukan hanya kelas 8 Pi yang
Day dengan tema Waroeng Etam di­ mempresentasikan proposal
butuhkan anggaran dana sebesar Rp jualannya. Hal serupa juga
1.4 juta. Dana itu berasal dari patu­ dilakukan oleh seluruh kelas
ngan setiap murid sebesar Rp. 100 lain. Setiap kelas membuat
ribu. proposal dan mengutus dua

“Dari modal sebesar itu harapan­nya perwakilan untuk mem­
bisa mencukupi seluruh biaya Market presentasikan di depan guru
Day Waroeng Etam,” pungkasnya.
dan murid.
Kritik Penguji
Proposal Waroeng Etam kelas 8 Seperti dilakukan kelas 7 Pi. Yang
bertugas mempresentasikan proposal
Pi yang dipresentasikan oleh Namo­ dua murid: Yasmin dan Amirah. Tema­
ra dan Khanza dapat tanggapan dari nya Lamak Bana. Diambil dari bahasa
para asesor. Salah satunya, ustaz Ab­ Padang, Sumatera Barat: Laziz Jiddan
dul Rofik. Kepala SMP AISBa ini me­ atau enak sekali.
nyingung soal packaging.
“Karena waktu undian kelas 7 Pi
“Ini packaging menunya seperti dapat daerah Sumatera Barat. Jadi,
apa? Soalnya, dalam pemasaran se­ menu yang disajikan harus khas
buah produk, begitu juga makanan, Padang. Nama yang dipakai juga baha­
kemasan sangat penting. Ini akan jadi sa Padang: Lamak Bana,” ujar Ustazah
the first impression. Pemikat calon pem­ Hanifah.
beli,” ujarnya.
Menu yang dijual kelas ini semua­
Tak hanya ustaz Abdul Rofik. nya khas Padang. Baik makanan mau­
Ustazah Linda juga punya pertanyaan pun minuman. Seperti nasi Padang,
sekaligus saran tak jauh berbeda. Ket­ pentol saus Padang, martabak saus
ua bidang kurikulum SMP AISBa ini Padang, risol, teh talua, dan lain se­
menyoal soal harga setiap menu yang bagainya.
dibandrol Waroeng Etam.
Dana yang dibutuhkan sebesar Rp
“Jangan sampai harga yang diban­ 1.450 ribu. Seperti kelas lain, anggaran
drol terlalu tinggi hingga tidak terjang­ ini berasal dari iuran seluruh murid ke­
kau. Harga harus tetap rasional,” jelas­ las 7 Pi. Usai Yasmin dan Amirah pre­
nya. sentasi, keduanya juga dapat kritik ser­
ta saran dari empat asesor. Kritik dan
Bukan hanya kelas 8 Pi yang mem­ saran itu dicatat dan jadi perbaikan
presentasikan proposal jualannya. Hal proposal.
serupa juga dilakukan oleh seluruh ke­
las lain. Setiap kelas membuat propos­
al dan mengutus dua perwakilan untuk
mempresentasikan di depan guru dan
murid.

13Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

LAPORAN
KHUSUS

Asyik, Bisa

Belajar Jualan

“Welcome to Saung Pasundan. Silah­ dapat aneka makanan dan minuman
kan, mampir Ustaz!” kata Kirana Aure­ lengkap dengan daftar harga.
lia ramah kepada An-Najah saat lewat
di depan kelas 9 Pi di lantai 3 gedung “Masya-Allah. Menunya enak nih.
SMP AISBa di bilangan Beler. Harus dicoba,” seloroh An-Najah sam­
bil izin masuk ke dalam Saung Pasun­
“Apa saja menu di Saung Pasun­ dan.
dan, Kirana?” An-Najah balik bertanya
penasaran. Tak hanya mengajak para ustaz
dan ustazah. Murid kelas 9 Pi ini juga
Dengan cekatan dan tanpa malu, mengajak para orangtua siswa—baik
Kirana langsung menunjukkan menu di SD maupun SMP—yang mengunjungi
selembar kertas tebal berwarna yang acara Market Day pada Sabtu, 10 Sep­
selalu dibawa. Di kertas menu itu ter­ tember lalu.

14 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

Kirana tak memakai seragam seko­ sungkan menjalani peran sebagai am­
lah seperti biasa. Untuk menarik minat bassador. Katanya, bahkan dia bangga
pengunjung, murid murah senyum dan dan begitu percaya diri. Pengalaman­
ceria ini mengenakan seragam khas nya dalam berjualan di Market Day itu
Sunda, Jawa Barat bermotif batik. Pa­ pun memotivasinya untuk jadi pengu­
kaian tradisional itu disewa dari penye­ saha.
waan busana di Rapak.
“Cita-cita saya ingin jadi pengusa­
Bukan tanpa alasan Kirana me­ ha. Pengusaha bakery,” pungkas Kirana
ngenakan busana tersebut. Dia mantap.
didapuk oleh kelasnya untuk jadi am­
bassador kedainya: Saung Pasundan. Pengalaman serupa dialami Zha­
Kedai ini menjual aneka khas makanan firah Aurah Fitria. Hanya saja, Zha­
dan minuman khas Jawa Barat. firah—sapaan akrabnya—tidak menjadi
ambassador, melainkan waitress. Tu­
“Untuk menarik pembeli dan agar gasnya berbeda. Mencatat makanan
lebih totalitas dalam berjualan,” ujar­ yang dipesan pembeli. Zhafira kadang
nya kepada An-Najah medio Septem­ duduk di kursi khusus di dekat pintu
ber lalu. masuk kelas. Kadang juga moving.

Kirana tampak tak malu menawar­ Setiap pembeli yang akan meme­
kan menu kepada setiap pengunjung: san menu Saung Pasundan salah sa­
murid, guru, alumni, maupun orangtua tunya harus lewat dirinya. Memesan
siswa. Dia punya trik khusus untuk dan membayar dengan kupon. Di Mar­
menawarkan kepada para pengunjung. ket Day pembeli tidak menggunakan
uang cash. Tapi, pakai kupon yang ditu­
“Kalau calon pembeli anak-anak kar lebih dulu di koridor depan. Dekat
kita pakai boneka. Sambil nawarin pintu masuk. Satu kupon Rp. 2500.
sambil menunjukkan boneka kepada
supaya tertarik,” ujarnya. Setelah pesan, Zhafirah mengin­
formasikannya kepada chef. Pembeli
Sedangkan untuk calon pem­beli diminta menunggu sambil duduk di
orangtua dan dewasa, Kirana lebih tempat yang disediakan. Waktunya tak
kepada kualitas komunikasi dan pre­ tentu. Bisa lama. Bisa juga sebentar.
sentasi menu yang disediakan. Alham­ Tergantung menu yang dipesan.
dulillah, usahanya berbuah hasil. Menu
yang dijual Saung Pasundan laris manis. Jika selesai, chef akan memberita­
hu Zhafirah. Dengan cekatan dia lalu
“Jualan yang laris manis dan cepat mengantarkan menunya kepada pem­
sold out adalah es lilin dan es Yakult,” beli.
ujarnya.
“Yang paling laris dan cepat sold out
Ingin Jadi Pengusaha adalah spaghetti bolognese, sosis bakar,
Kirana mengaku tidak malu dan dan bakso goreng,” jelasnya.

15Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

LAPORAN
KHUSUS

Tugas sebagai waitress membuat­ krispi, dan teh kocok. Di antara menu
nya harus banyak bergerak. Bertanya itu, murid berdarah Malang, Jawa
kepada pembeli, mencatat, mengin­ Timur ini memilih untuk membuat
formasikan kepada chef, dan mengan­ tahu tek.
tarkan pesanan kepada pembeli. Tak
heran jika tugas itu cukup menguras “Saya pernah makan tahu tek. Tapi
tenaganya. belum pernah masak sendiri,” ujar
murid bertubuh tinggi besar ini.
“Lumayan. Capek banget,” ujarnya
sambil tersenyum. Ezi tak menyerah begitu saja. Dia
langsung meriset di internet. Mencari
Namun, meski capek, tapi Zhafirah resep tahu tek. Bahan dan bumbu apa
mengaku menikmati pekerjaanya. saja yang diperlukan. Meski terkesan
Apalagi, dia menyukai pekerjaannya. simpel. Tapi ternyata butuh banyak
Menyenangkan. Dia pun mengaku bahan baku.
ing­in menjadi pengusaha. Salah satu­
nya bergerak di bidang kuliner. Seperti lombok, gula, kacang, ga­
ram, asam, dan ketumbar. Sedangkan
“Namanya juga bekerja. Tapi kita ti­ bahan lainnya seperti lontong, tahu,
dak boleh baper. Semangat terus. Se­ kecambah, telor, seledry, dan bawang.
bab, pasti ada hasilnya,” tuturnya. Semua bahan itu dibeli Ezi. Dutinya
hasil patungan kelasnya.
Katanya, dari hasil jualan, kelasnya
dapat meraup omset sekitar Rp. 6 juta. Sebelum menjualnya ke pem­beli.
Sementara modal awalnya Rp 4 juta. Ezi lebih dulu memasak tahu tek.
Untung sekitar Rp 2 juta. Sebagai percobaan. Beberapa bahan
dimasak di rumah. Sebagian lagi di se­
“Nah, kalau dapat untung, selelah kolah. Setelah jadi, dia meminta ustaz
dan secapek apapun pekerjaan, jadi Abdul Rofik sebagai tester. Katanya,
tidak terasa. Hehehe,” ujarnya tertawa rasanya nendang. Lezat.
kecil.
“Alhamdulillah. Tahu tek buatan
Jadi Chef Dadakan saya jadi salah satu menu terlaris di
Pengalaman unik didapat Mu­ depot Songopo,” ujar Ezi tersenyum
bahagia.
hammad Ghazy Sukmawinatra dalam
helatan Market Day. Murid kelas 9 Pa Kelas proyek Market Day mem­
yang biasa disapa Ezi ini didapuk jadi buatnya termotivasi jadi pengusaha.
chef. Sesuai tema depot-nya—Son­ Apalagi, katanya, sejak lama dia ingin
gopo—menu yang dijual khas Jawa jadi pengusaha. Seperti Ayahnya.
Timur.
“Saya nggak mau jadi pejabat neg­
Ada banyak menu disajikan: bakso ara. Saya maunya jadi pengusaha,”
Malang, tahu tek, pisang aroma, tahu pungkasnya.*

16 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

PerPteusannjSukebauanh

Empat murid berdiri di atas melakukan pertunjukan syair berba­
panggung di aula lantai 4 hasa Arab. Judulnya: Umniyatu ahlin
gedung SD-SMP AISBa. nar. Artinya, angan-angan penghuni
Formasinya berbaris. Sebe­ nereka. Pertunjukan ini dilakukan se­
lah kanan Muhammad Razi, bagai pembukaan acara Market Day
disusul Muhammad Ibrahim Yusuf, M pada Sabtu, 10 September lalu.
Athar Hamizan, dan terakhir Haikal.
Mereka berdiri di sana untuk Hadir dalam acara itu ketua
Yayasan Al-Imam Madinatul Iman,
Bapak. H. Muhammad Utama Jaya
beserta Bunda Megawati, kepala SD-
SMP AISBa, wakil ketua Komite AISBa,
Bunda Kartika Dewi, dan orangtua
murid SMP dan kelas 6 SD.

“Tahukah kalian apa angan-angan
penghuni nereka?” kata Razi dan di­
jawab Ibrahim Yusuf, “Mereka ingin
sekali kembali ke dunia. Ingin beramal
shalih sebaik-baiknya.”

Sayang. Angan-angan ahli nera­
ka itu tak pernah terwujud. Mereka
tetap berada di dalam neraka. Disiksa
dengan begitu pedih. Tanpa ampun.
Selamanya. Mengerikan!

Syair Arab itu disampaikan murid
SMP AISBa dengan begitu impresif.
Suaranya indah. Logatnya seperti
orang Arab asli. Apalagi intonasi dan
ekspresi. Pertunjukan ini menyedot
antusiasme penonton. Tak sedikit
yang mengabadikannya.

Pertunjukan tak kalah menar­

17Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

LAPORAN
KHUSUS

ik ditampilkan empat murid akhwat: siswa diminta buat proposal lebih
Faza Fauzan Adhima, Ascendrya Aru­ dulu. Tentang Market Day. Setelah
mi Atmadjaya, Andi Khanza, dan Adin­ itu, dipresentasikan. Lalu siswa di­
da. minta mendekorasi kelas dan men­
jual produk yang telah dipresenta­
Jika sebelumnya pertunjukan ber­ sikan,” ujarnya.
bahasa Arab, keempat murid gabun­
gan dari berbagai kelas ini dengan Program ini juga dapat apresiasi
bahasa Inggris. Temanya tentang re­ dari Ketua Yayasan Al-Imam Madinat­
portase. Satu orang jadi reporter, dan ul Iman. Menurut Bapak Utama Jaya,
satu lagi jadi narasumber. program ini bagus untuk memupuk
jiwa entrepreneurship siswa. Dalam
Saat pertunjukan reportase terse­ kesempatan itu, beliau juga mengin­
but juga ditayangkan beberapa video formasikan rencana pembangunan
yang sedang dibahas. Seperti kegiatan sekolah.
class meeting, literasi goes to school,
cooking class, kegiatan 17 Agustus, “Insya-Allah, kita sekarang sedang
dan terakhir Market Day. membangun jalan ke sekolah dan
juga melanjutkan pembangunan di
Bak jurnalis asli, mereka bertanya sisi Timur sekolah. Mohon doa Ayah
dengan bahasa Inggris dengan lancar Bunda semua agar proses ini diberi
dan fluently. Begitu juga yang men­ kelancaran,” harapnya.
jawab. Sementara, pertunjukkan satu
lagi tentang presentasi menu Market Acara tersebut juga dapat apre­
Day oleh Rulliansyah Akbar Senjaya. siasi dari Komite SD-SMP AISBa,
Bunda Kartika Dewi. Bunda Akram—
Acara dipandu dua master of cer­ siswa kelas 6 Pa—mewakili ketua
emony hebat: Aida dan Namora. Komite, Bunda Lidia Puspasari yang
Keduanya menggunakan tiga baha­ berhalangan hadir.
sa: Arab, Inggris, dan Indonesia. Usai
pertunjukan yang berselang sekitar Menurutnya, kegiatan proyek
dua jam, dilanjutkan belanja di stand kelas Market Day sangat inspiratif
Market Day. dan edukatif. Program ini didesain
dan direncanakan dengan sangat
Apresiasi baik. Mulai pra dan pasca kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Dia pun berharap, kegiatan tersebut
dapat memotivasi siswa agar tidak
AISBa, ustaz Abdul Rofik, menga­ takut terjun ke dalam dunia usaha.
takan program Market Day adalah
program perdana sekolah yang ma­ “Harapannya, dari AISBa ini kelak
suk dalam class projects. Tujuannya akan lahir pengusaha atau ekonom
untuk menumbuhkan jiwa wirausaha Muslim hebat yang dapat berdakwah
siswa. dan mensyiarkan ekonomi Islam,” tu­
turnya.*
“Prosesnya cukup panjang. Jadi

18 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

SSILILAATTUURRAAHHIMIM

Berdakwah
Lewat Kopi

“Kafe ini jadi salah satu kopi. Tepatnya di Serasa Coffe and
tempat untuk berkumpul Space. Quote itu ditempel di dinding
para pengusaha untuk di ruang tengah. Artistik.
membahas bisnis sesuai
syariah tanpa terjerat riba,” Bukan hanya quote inspiratif itu
saja yang ada di kafe di bilangan
“Dunia ini ibarat bayangan. Ke­ Soekarno Hatta KM 3.5 ini. Di bagian
jar dia dan engkau tak akan pernah dinding lain juga ada tulisan nasihat
menangkapnya. Balikkan badanmu serupa. Hanya saja, berbahasa Inggris.
darinya dan dia tak punya pilihan lain Isi nasihatnya tak kalah makjleb.
kecuali mengikutimu.” –Ibnu Qayyim.
Dalam Islam tidak ada pacaran.
Nasihat itu bukan berada di mas­ Baik lajang atau yang sudah menikah.
jid, sekolah, ataupun pondok pesant­ Jika mencintai, nikahilah. Tidak boleh
ren. Kalimat pendek itu berada di kafe mempermainkan. Sepintas, quote
ini sederhana. Namun, jika diresapi
maknan­ ya begitu dalam.

Bukan tanpa alasan owner Serasa

19Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

SSILILAATTUURRAAHHIMIM

Coffe and Space, Bapak Arif Rahman jerat riba punya banyak masalah hi­
memasang nasihat di kafenya. Katan­ dup. Pelik. Berat. Dari masalah bisnis
ya, nasihat itu bisa jadi pengingat para hingga keluarga. Ada yang bisnisnya
pengunjung. Apalagi, tak sedikit dari gulung tikar. Jika pun ada yang un­
mereka yang masih muda dan single. tung, tak ada keberkahan. Orangnya
selalu gelisah dan jauh dari bahagia.
Suami dari Bunda Chairunnisa in­
gin membuat kafenya berbeda dari “Kebanyakan mereka datang dan
yang lain. Setidaknya, ada pesan dak­ berkonsultasi di kafe. Sebagai pe­
wah. Para pembeli tidak sekadar me­ ngusaha yang pernah terperosok ke
nikmati aneka kopi hasil racikannya, lubang jurang riba, setidaknya kami
tapi juga dapat nilai tambah dakwah. dapat memberikan solusi yang kami
tahu,” tuturnya.
Suguhan dakwah ayah dua anak—
Muhammad Fatih Gibral Assuyuti (Ke­ Dia berbahagia jika bisa memban­
las 8 SMP AISBa) dan Aby Rahman tu para pengusaha keluar dari jerat
Al-Ghifary (Kelas 7 SMP AISBa)—ini riba. Sebab, katanya, zaman sekarang
tidak sekadar bentuk tulisan. Dia juga jika tak sungguh-sungguh hampir
menjadikan kafe sebagai “markas” semua pengusaha sulit terhindar dari
dakwah bagi para pengusaha lain. riba. Apalagi, tawaran dan godaan riba
menggiurkan.
“Setiap hari Selasa, Serasa Coffe
and Space jadi tempat sharing bisnis “Padahal, dosa riba itu ngeri ba­
para pengusaha yang tergabung da­ nget. Bayangkan! Dosa riba paling
lam komunitas MTR Miliarder Club ringan seperti menzinahi ibu sendiri,”
(MMC),” ujarnya saat berbincang
dengan kru An-Najah—Syaiful Anshor
dan Nur Hidayat—ditemani Zul Fahmi
Alwi, di kafenya awal September lalu.

Ada banyak pengusaha tergabung
dalam komunitas ini. Dari skala kecil
hingga besar. Menariknya, mereka pu­
nya semangat sama: hijrah dari riba.
Tak hanya itu, komunitas ini juga aktif
mengedukasi pengusaha yang ingin
keluar dari jeratan riba.

“Kafe ini jadi salah satu tempat un­
tuk berkumpul para pengusaha untuk
membahas bisnis sesuai syariah tanpa
terjerat riba,” jelasnya.

Tempat Konsultasi
Bapak Arif cukup aktif dalam ko­

munitas ini. Tak heran jika banyak
pengusaha mengenalnya sebagai ak­
tivis anti riba. Karena itu, tak sedikit
pengusaha yang sedang terjerat riba
datang kepadanya berkonsultasi.

Katanya, kebanyakan orang ter­

20 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

tegasnya sambil mengutip sebuah jadi kinclong seperti baru lagi.
hadis. Dengan dua usaha yang dimili­

Bapak Arif juga menjaga kafe-nya ki, Bapak Arif punya sekitar sebe­
dari tempat nongkrong kaum LGBT. las karyawan. Jumlah lumayan ba­
Saat awal buka kafe, dia sering meli­ nyak. Menariknya, dalam rekrutmen
hat kaum ini nongkrong di tempatnya. karyawan dia tidak sembarangan. Ha­
Biasanya, mereka berpasangan. Me­ rus melalui seleksi ketat.
mesan secangkir kopi tapi ngobrolnya
lama sekali. Bahkan sampai batre HP “Salah satu seleksinya dengan
habis dan di-cas di kafe. mengetes bacaan al-Qur’an. Saya
yang mengetesnya langsung,” ujarnya.
“Saya tahu gerak-gerik orang ini.
Makanya saya nggak pasang tem­ Bacaan al-Qur’an jadi poin penting
pat buat nge-charge HP. Kalau pas di jadi karyawan di sini. Jangan berharap
luar saya pantau via CCTV. Jika ada bisa bekerja di tempat ini jika belum
yang mencurigakan saya pesan ke bisa baca al-Qur’an. Tak heran jika
karyawan untuk menegur,” katanya. salah satu karyawannya ada yang su­
dah hafal 30 juz al-Qur’an.
Wajib Shalat
Bapak Arif tidak hanya punya us­ Bukan hanya soal bacaan al-
Qur’an. Bagi karyawan perempuan
aha Kafe Serasa Coffe and Space. Dia juga wajib mengenakan jilbab di sini.
juga punya usaha lainnya ber­gerak Sebagus dan sebaik apapun performa
dalam cuci sepatu. Namanya De kinerja, kalau tidak mengenakan hijab,
Schoenen. Usaha ini menerima beber­ tidak akan diterima.
apa jenis jasa: laundry, cleaning shoes,
unyellowing, dan recoloring. Shalat lima waktu juga jadi aturan
tersendiri untuk para karyawan di dua
Tempat De Schoenen berada pas tempat usahanya. Sesibuk apapun,
di samping kafenya. Satu tempat. Bisa mereka wajib shalat.
dilihat di plang depan kafe di ping­
gir jalan. Karena itu, para pelanggan “Ini jadi aturan yang sangat pent­
selain bisa menikmati aneka kopi, ing. Seluruh karyawan wajib shalat 5
bisa sekaligus menggunakan jasa De waktu,” tegasnya.
Schoenen yang siap menyulap sepatu
Hijrah Bersama
Tak mudah hijrah dari riba yang

21Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

SISLIALTAUTRUARHAHIMIM

dilakukan Bapak Arif dan istri, Bun­ Abdurrahman tentang bahaya dosa
da Chairunnisa. Sebelum menggeluti riba. Katanya, dosa riba seperti men­
bisnis Serasa Coffe and Space dan De zinahi Ibu sendiri. Seperti disambar
Schoenen, dia salah satu pengusaha gledek. Kaget setengah mati.
kontraktor ternama dan cukup besar di
kota Balikpapan. “Sejak itu saya selalu memikirkan
nasihat itu. Setiap waktu. Hati ini
Banyak tender dimenangkan. Juga dilanda takut luar biasa. Sampai-sam­
banyak proyek dikerjakan. Khususnya pai saya bermimpi mati. Makin lama
rumah sakit. Di Balikpapan juga Sama­ makin tak kuat,” ujarnya.
rinda. Omsetnya fantastis: puluhan mi­
lyar per bulan. Saking banyaknya uang Pergolakan batin terhadap bisnis
kala itu, dia berseloroh kalau bisa mem­ yang digeluti makin dahsyat. Pasalnya,
beli mobil berapa saja yang diinginkan. bisnis yang digeluti mengandung riba.
Tak terhitung lagi. Saking takutnya,
“Bukan sombong, yah. Waktu itu suatu saat dia datang kepada istri­
kalau mau beli mobil, apalagi motor nya dan berkata, “Maafkan suamimu.
gampang banget. Saking mudahnya Selama ini memberi makan dari harta
bahkan seperti beli kacang goreng,” riba.”
selorohnya sambil tersenyum.
Dia lalu memutuskan untuk
Kondisi serba ada dan wah itu ti­ meninggalkan bisnis. Semua usaha
dak membuatnya justru makin bahagia kontraktor beromset puluhan milyar
dan tenang. Anehanya, yang ada just­ per bulan yang telah lama dirintis su­
ru sebaliknya. Hidupnya makin diliputi sah payah ditinggal begitu saja. Un­
rasa khawatir, cemas, takut, gunda gu­ tung saja, istrinya, Chairunnisa men­
lana serta jauh dari kebahagiaan dan dukung.
ketenangan.
“Kita mulai hijrah memang ber­
“Meski serba ada. Mau apapun bisa sama. Setelah ada turning point. Ngaji
dipenuhi. Namun, hidup makin ger­ bersama dan memutuskan hijrah ber­
sang. Tak ada waktu untuk ke­luarga. sama. Apapun keadaanya, meski hi­
Apalagi untuk orangtua. Selalu sibuk,” dup tidak seperti dulu, saya selalu siap
katanya mengenang. berada di sisi, di sisinya,” ujar istrinya
yang saat itu berada di sampingnya
Puncaknya, saat dia mendengar ce­ menemani penuh mantap.*
ramah mendiang ustaz Allahuyarham

22 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

KABAR
SEKOLAH

Tim POP
Visitasi SD

AISBa

SD AISBa kedatangan tamu ustaz Rahmat Ramadhan. Setelah pro-
pada Rabu, 24 Agustus lalu. gram itu, tim POP melakukan kunjun-
Mereka tim Program Organi- gan ke sekolah.
sasi Penggerak (POP) Sekolah
Alam Depok. Kedatangan itu “Alhamdulillah, kami dapat banyak
untuk melakukan visitasi sekolah. Hadir ilmu dan inspirasi baru dari program
juga Kepala SD Alam Balikpapan, Moh. POP ini untuk pengembangan sekolah.
Tamam Badrudin yang mendampingi Apalagi, setelah pindah ke gedung baru
rombongan. ini. Bisa langsung dipraktikkan,” kata
Ustaz Randi.
Visitasi dilakukan menindaklanju-
ti program POP yang diikuti oleh SD Hal senada disampaikan tim POP,
AISBa sejak 2021 lalu. Seperti diketa- Bunda Tanti. Katanya, salah satu prog­
hui, POP adalah program yang digulir- ram POP adalah memberikan pen-
kan pemerintah untuk mengembang- dampingan dan ruang dialog kepada se-
kan sekolah. kolah untuk mengembangkan sekolah.
Khususnya dalam perencanaan class
Di Balikpapan ada beberapa sekolah display, edu-sign, dan lain sebagainya.
ditunjuk untuk mengikuti, salah satun-
ya SD AISBa. Program POP di antara- Pada kesempatan itu, tim POP juga
nya Great Bootcamp (GBC). Program ini memberikan beberapa perangkat pem-
sudah dua kali diadakan. belajaran dan buku. Di akhir kunju­ngan,
rombongan juga sempat meninjau
Program ini diadakan secara virtual proses pembelajaran ke beberapa ke-
dan diikuti oleh kepala sekolah, Ustaz las. Mereka memerhatikan presentasi
Randi Patajangan dan ketua kurikulum, dari beberapa siswa tentang siklus air.*

23Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

KABAR
SEKOLAH

Cetak Calon
Pendakwah
dengan
Muhadhoroh

A nindya Sasikirana Gos- salam Anin dengan penuh ekspresif
sal berdiri di depan dan nada tinggi.
teman-temannya. Pan-
dangannya ke depan. Anin melakukan itu di kelas pub-
Melihat wajah-wajah ce- lic speaking atau muhadharoh. Guru
ria yang tak asing lagi baginya. Mes- pembimbingnya Ustazah Salisatul
ki begitu, murid kelas 4 SD AISBa ini Maghfiroh. Sebelum tampil, Anin
masih terlihat agak grogi. diajari cara membuka pidato de­
ngan salam dan muqaddimah yang
Anin menarik napas dalam. Dia menarik.
juga terlihat berusaha meningkatkan
rasa percaya diri. Sejurus kemudian, Tak hanya Anin, murid lainnya
murid ceria dan murah senyum ini juga dapat giliran: Aisyah, Bariza,
mengucapkan salam, “Assalamu’alai- Jasmine, dan lainnya. Satu persatu.
kum Warahmatullah Wabarakatuh.”
Menurut ketua kurikulum SD
Salam yang diucapkan lengkap. AISBa, ustaz Rahmat Ramadhan, ke-
Plus dengan intonasi yang memukau. giatan itu dilakukan setiap hari Rabu
Dari rendah, naik, lalu turun. Tak ke­ untuk semua kelas. Tujuannya untuk
tinggalan tangan kanan dan kirinya melatih mental dan keberanian mu-
ikut bergerak. Ke samping kanan dan rid dalam berpidato.
kiri.
“Kelas muhadhoroh ini untuk
Khas seperti para penceramah mencetak calon pendakwah masa
kondang yang biasa tampil di layar depan. Semoga dari AISBa kelak
kaca televisi. Teman-temannya juga akan lahir para penceramah dan
tak mau kalah. Mereka menjawab juga public speaker andal yang me­
ngubah dunia,” harapnya.*

24 AN-NAJAH | Rabiul Awal/Oktober 2022

Literasi dan
Pengalaman

Menulis
Rindu

L iterasi sangat penting. Ter- Syaiful Anshor dalam bincang bedah
lebih lagi di era disrupsi 4.0 rubrik An-Najah di IDC FM awal Sep-
seperti sekarang. Hampir tember lalu.
semua bidang membutuhkan
kemampuan literasi. Seperti Seperti dilakukan Rindu Ayunda
diketahui, literasi bukan sekadar baca Chandra pada An-Najah edisi ke-18
tulis. Tapi juga literasi digital, finansial, bulan September ini. Murid kelas 3 Pi
dan masih banyak lagi. ini menulis hasil liburannya ke beber-
Untuk itu, dalam proses pembela- apa tempat: sejumlah pantai di Balik-
jaran, SD-SMP AISBa mengembang- papan, Pasar Malam, hingga ke Tepian
kan literasi untuk semua stake holder: Sungai Mahakam, Samarinda. Tulisan-
guru, staf, murid, bahkan orangtua. nya pun sangat menarik.
Pelibatan itu memanfaatkan sejumlah
media yang dikelola sekolah: An-Najah, “Jujur, saya hanya perlu sedikit saja
kanal youtube AISBa TV, dan sejumlah meng-edit tulisan Rindu. Sudah bagus
media sosial lain. dan sistematis,” ujarnya lagi.
Seperti halnya dalam An-Najah.
Redaksi menyiapkan rubrik khusus un- Untuk berbagi pengalaman menu-
tuk murid: Student Journalism. Rubrik lis itu, Rindu—sapaan akrabnya—diun-
ini berisi berbagai tulisan yang ditulis dang untuk membahas pengalaman
siswa, khususnya hasil reportase. Ru- berlibur sekaligus menulis itu di pro-
brik ini harapannya bisa meningkatkan gram IDC Public, IDC FM bersama
kemampuan literasi siswa. Pimred An-Najah, Ustaz Syaiful An-
“Itu kenapa di An-Najah kita shor.
menyediakan rubrik Student Journal-
ism. Sebagai media bagi siswa berak- “Saya suka menulis. Menurut saya
tualisasi literasi. Melalukan reportase menulis itu penting sekali. Biasanya
dan menulis,” ujar Pimred An-Najah, saya melakukannya dengan mencatat
hal-hal penting yang biasa dijumpai
dan dipikirkan,” jelas Rindu yang saat
itu juga didampingi Ayah dan Bunda­
nya.*

25Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

KABAR
SEKOLAH

Weekly
Progress
Report

Ini adalah secarik kertas yang baru saja SD tapi juga SMP AISBa. Setiap
saja di-print ustazah Fitri, wali ke- pelajaran terdiri dari tiga variable:
las 3 Pi SD AISBa. Isinya Weekly kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Progress Report (WPR). Seperti
yang tertera di tengah bagian atas Pun juga untuk bidang tahsin
kertas dengan huruf kapital. Guru-gu- dan tahfidz. Variable penilaiannya
ru menyebutnya Weekly Report. lebih detail: mencakup fashohah,
“Ini mirip rapor. Hanya saja, jika tajwid, itqonul hifdz, dan juga adab
rapor biasa dikeluarkan setiap tengah siswa. Berikut dengan materi yang
semester atau satu semester. WPR dipelajari pada pekan tersebut.
ini diberikan kepada siswa dan juga
orangtua setiap sepekan sekali. Itu Tak cukup hanya itu, setiap pe-
kenapa disebut Weekly Progress Re- lajaran ada keterangan atau diskripi.
port,” jelas Ketua Kurikulum SD AISBa, Isinya menjelaskan secara personal
Ustaz Rahmad Ramadhan. perkembangan murid di pelajaran
Seperti namanya, laporan pekanan tersebut.
ini berisi perkembangan murid untuk
semua pelajaran. Mulai bidang al- “Dengan begitu, orangtua dapat
Qur’an, bahasa, dan eksakta. Bukan melihat perkembangan anaknya se-
lama sepekan. Tidak perlu menung-
gu hingga pembagian rapor setiap
semester,” pungkasnya.

26 AN-NAJAH | Rabiul Awal/Oktober 2022

Saat Siswa
Dicek

Kesehatan

“Alem Zeroun Al-Ghifari. Silahkan pai tepat di atas kepala. Angka tinggi
maju ke depan duluan,” kata salah Zeron disebut. Salah satu petugas di
satu petugas Puskesmas Damai, samping mencatatnya dengan ce­
Balikpapan sambil melihat secarik katan di selembar buku.
kertas putih yang dipegang.
Usai diukur tinggi badan, Zeron
Murid kelas 1 SD AISBa yang beranjak ke meja pemeriksaan mu-
akrab disapa Zeron ini beranjak dari lut dan gigi. Dokter gigi Elsye Z. M.
tempat duduk dan maju ke depan. Lisastro siap menunggu. Di tangan
Sesuai abjad absensi kelas, Zeron di- kanannya senter kecil.
panggil duluan. Zeron akan men­jalani
rangkaian penjaringan kesehatan “Buka mulutnya,” pintasnya.
pada Senin, 12 September. Zeron lalu membuka mulut. Le­
bar-lebar. Dokter melihatnya dengan
“Berdiri di sini,” lanjut petugas seksama dibantu senter kecil. Tam-
berseragam dinas dipadu jilbab putih pak senter itu diarahkan ke berbagai
dan sarung tangan. sisi mulut: bagian dalam, langit-la­
ngit mulut, hingga ke seluruh bagian
Zeron berdiri di dinding di bawah gigi. Kanan dan kiri. Kondisi gigi dan
jendela kaca. Pandangannya ke de- mulut pun dengan mudah diketahui.
pan. Petugas menarik alat ukur me­ Setelah dari dokter gigi, Zeron
teran yang dipasang di jendela sam-

27Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

KABAR
SEKOLAH

pindah ke dokter umum. Seorang Gosok Gigi
dokter umum laki-laki muda de­ Pemeriksaan kesehatan oleh
ngan sigap memeriksanya: mata,
telinga, dan sejumlah bagian badan petugas Puskemas Damai. Kegiatan
lainnya. dilanjutkan pelatihan menggosok
oleh drg. Adisti. Kegiatan ini diikuti
“Sudah makan?” tanyanya dan seluruh siswa kelas 1-3 dan bertem-
dijawab, “Sudah?” pat di koridor bagian depan pintu
masuk gedung sekolah.
Zeron juga ditanya apakah
Ayahnya atau anggota keluarga Semua anak membawa sikat gigi
lainnya di rumah merokok atau ti- dan cangkir berisi air. Mereka ber-
dak? kumpul jadi satu. Dokter gigi alum-
nus Universitas Padjadjaran ini lalu
Zeron tidak sendiri. Teman- menyontohkan cara menggosok gigi
teman lainnya dari kelas 1, 2, dan yang baik dan benar. Setelah itu,
3, serta siswa kelas 7 SMP juga semua siswa mempraktikannya.
ikut diperiksa seperti Zeron: berat
badan, tinggi badan, gigi, dan kese- Drg. Adisti tidak hadir sendiri.
hatan secara umum. Dari hasil pen- Orangtua Ahsan, Yasmin, dan Atthar
jaringan kesehatan itu, setiap siswa ini didampingi para pengurus Komite
diberi surat rujukan pemeriksaan SD-SMP AISBa: Bunda Kartika Dewi,
kesehatan secara berkala. Baik dari Bunda Lokita, Bunda Yulfani, dan
puskesmas atau klinik terdekat. lainnya.*

28 AN-NAJAH | Rabiul Awal/Oktober 2022

Saat
Salman
Selesai
Jawab Soal

Jam menunjukkan sekitar pukul isim isyarat—kata tunjuk: haza (ini).
08.30. Ujian Penilaian Tengah Soalnya, “Maa hazaa?” dengan sebuah
Semester (PTS) telah ber- gambar buku di sampingnya. Ada be-
langsung sekitar setengah jam. berapa jawaban di pilihan ganda: ki-
Waktu ujian masih lama: 50 tabun, qirtasun, dan mushafun.
menit lagi. Namun, Salman Al-Farisi
Lubis telah selesai mengerjakan soal. Tak hanya Salman murid. Murid
lain juga mengerjakan soal serupa.
“Saya sudah selesai, ustazah,” kata Mereka tampak berusaha menjawab
Salman sambil mengangkat lembar soal dengan sebaik mungkin. Mem­
kertas jawaban seraya menunjukkan- baca dan menganalisa soal dengan
nya kepada Ustazah Rifka. seksama lalu membubuhkan jawaban
di lembar jawaban yang disediakan.
Ustazah Rifka yang bertugas men-
gawas ujian masih berdiri di depan Mulai Senin, 19 September ini
kelas. Tangan kanannya memegang SD AISBa mengadakan PTS dan su-
beberapa lembar kertas ujian. Sambil matif tengah semester. Ada tiga pe-
sesekali membacakan teks soal ke­ lajaran yang diujikan: bahasa Arab,
pada murid yang belum paham. Pen­didikan Agama Islam (PAI) dan
matematika. Ujian tulis ini diadakan
Salman dan teman-temannya di hingga Jumat, 23 September depan.
kelas 1 Pa pagi ini melaksanakan PTS
dengan soal pertama bahasa Arab. “Selain sebagai asesmen formali-
Semua soal berbahasa Arab. Tak ada tas sekolah, ujian ini juga untuk me­
terjemahan. Ada yang berbentuk pili- ngukur progres capaian siswa selama
han ganda juga mencocokkan. tiga bulan ini,” tutur Ustaz Rahmat Ra-
madhan, ketua kurikulum SD AISBa.*
Terlihat soal nomor satu tentang

29Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

KABAR
SEKOLAH

Ukur
Kualitas
Pembelajaran
dengan ANBK

R uang kelas 8 Pa tampak Lebih lanjut, katanya, asemen
berbeda dari biasanya. model ini lebih kepada penilaian
Formasi mejanya dibuat mutu kualitas proses belajar me­
dua baris. Kanan dan kiri. ngajar dan iklim satuan pendidikan
Di setiap baris, murid sa­ sekolah. Asesmen ini bukan penentu
ling berhadapan. Di depan murid ter- kelulusan. Tapi, untuk menilai hasil
dapat laptop masing-masing. secara kolektif siswa, bukan pers­ o­
Mereka sedang tidak belajar de- nal.
sain grafis bersama ustaz Dayat atau
pun belajar online learning. Tapi, se- “Nantinya setelah itu akan jadi
dang mengikuti ujian Asesmen Nasi- dasar untuk melalukan perbaikian
onal Berbasis Komputer. Biasa dising- proses pembelajaran,” jelasnya lagi.
kap ANBK.
Ujian ini berbeda dari ujian bi- Ada beberapa instrumen ases-
asanya. Berbasis komputer. Soalnya men yang digunakan ANBK: Ases-
terdapat di komputer. Jawaban yang men Kompetensi Minimum (AKM),
ditulis siswa terekam secara otoma- survei karakter, dan survei lingkun-
tis. Hasilnya bisa langsung diketahui. gan belajar. AKM adalah instrumen
Praktis. Pengawasnya pun dari luar. untuk mengukur kemampuan literasi
Senin ini dua pengawas—laki dan membaca dan literasi matematika
pe­rempuan—dari Sekolah Harapan (numerasi) murid.
Bangsa, Balikpapan.
“ANBK adalah asesmen yang Survei karakter untuk mengukur
diselenggarakan Kemendikbudristek sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan
untuk menilai mutu hasil belajar pe- yang mencerminkan karakter peser-
serta didik,” ujar Ketua Kurikulum SMP ta didik. Terakhir, survei lingkungan
AISBa, Ustazah Lilin Linda Saputri. belajar untuk mengukur kualitas
berbagai aspek input dan proses
belajar-mengajar di kelas maupun di
sekolah.*

30 AN-NAJAH | Shafar 1444/September 2022

SMP AISBa
Juara 3
Cerdas

Cermat UKS

Murid SMP AISBameraihprestasi Agustus.
Menurut guru pendamping,
gemilang. Prestasi
Ustazah Dini Rahmawati, tidak mu-
kali ini diraih dalam dah meraih prestasi tersebut. Tim
SMP AISBa harus menghadapi be-
bidang cerdas cer- berapa sekolah besar. Namun, kare-
na dengan persiapan yang cukup dan
mat Unit Kesehatan Sekolah (UKS). percaya diri, tim berhasil merebut
juara 3.
Tiga murid SMP AISBa peraih
“Alhamdulillah, meski dengan per-
juara 3 lomba cerdas cermat UKS itu siapan relatif sebentar atau se­lama
empat hari, namun murid-murid kita
adalah Rulliansyah Akbar Senjaya, Al bisa memberikan hasil terbaik,” ujar
guru sains SMP AISBa ini.*
Nino Ikhtiarullah, dan Namora Ilma

Tsabita. Semuanya murid kelas 8.

Lomba diadakan oleh Kecamatan

Balikpapan Kota dalam rangka pelak-

sanaan Jambore UKS pada Selasa, 30

31Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

Advertorial

Jejak Jariah dari Sajadah

Alhamdulillah. Aula lantai 4 gedung karpet tahan lama dan tidak cepat rusak.
SD-SMP AISBa sudah selesai sejak dua Hanya saja, kata alumni Al-Azhar Me-
bulan lalu. Sejak itu pula, aula yang luas­
nya 154 m2 ini digunakan untuk banyak sir ini, dana yang dibutuhkan tidak se­
kegiatan. Belajar ngaji, hafalan al-Qur’an, dikit. “Untuk pemasangan karpet aula
dan class projects. seluas 154 m2 dibutuhkan dana sekitar
Rp 57.750.000. Angka yang cukup besar,”
Selain untuk kegiatan pembelajaran, ujarnya.
aula ini juga digunakan untuk shalat wa-
jib—zuhur dan ashar—serta shalat Jum’at. Guru tahfidz al-Qur’an SD AISBa
Setidaknya, sudah dua bulan atau delapan ini pun mengundang para Ayah-Bunda
kali ibadah Jum’at dilakukan di aula ini. semua untuk turut serta menjejakkan
pahala jariah di atas sajadah. Insya-Allah,
Selama ini, para murid dan guru shalat selama sajadah itu digunakan shalat dan
di atas karpet biasa. Seadanya. Kadang kegiatan yang lain, selama itu pula me­
juga tanpa alas. Hanya beralaskan kera- ngalirkan pahala jariah.
mik. Karena itu, untuk kenyamanan murid
dan guru beribadah, sekolah akan mema- Untuk menjejakkan pahala jariah di
sang karpet. atas sajadah itu, Ayah Bunda bisa ber­
donasi mulai dari Rp 375 ribu per meter­
Menurut ketua divisi Sarana dan Prasa- nya. Investasi jariah terbaik disalurkan ke
rana, Ustaz Usman Ladullah, Lc kar­pet rekening: 686-999-000-7 a/n Yayasan
akan dipasang seluas aula dengan kualitas Al-Imam Madinatul Iman. Konfirmasi:
yang bagus: tebal dan padat. Hal itu agar 082153636757 / 0811533362 .

STUDENT
JURNALISM

BromoSurga di Balik

Medio Agustus lalu, dua
murid SD AISBa—Mu­
hammad Abid Fathin
(4 Pa) dan Akifa Naila
Putri—berlibur ke kota
Batu, Malang, Jawa Timur. Ada be­
berapa objek wisata yang dikunjungi:
Bromo, Jatim Park, museum Angkut,
dan Agrowisata Perkebunan Jambu.
Ini kali pertama dua bersaudara
itu berlibur ke kota Apel yang dingin
dan indah. Banyak cerita seru dan
menarik. Terutama cuaca yang dingin
dan eksotisme sunrise di Bromo. Nah,
seperti apa perjalanannya? Berikut
ulasannya untuk pembaca An-Najah.
Selamat menikmati!

***

Pesawat berjalan di atas runway
bandar udara Internasional Sultan
Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan,
Balikpapan. Putaran rodanya makin

33Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

STUDENT
JURNALISM

lama makin cepat. Burung besi yang tempuh sekitar dua jam dengan mobil
membawa Abid dan Akifa—biasa menyuguhkan alam yang indah. Itu
keduanya disapa—langsung meluncur terlihat dari kaca kanan dan kiri mobil.
ke udara tepat pada 19 Agustus lalu.
Terlebih lagi saat sampai di pengi­
Pesawat akan terbang selama napan di Batu. Masya-Allah, tampak
sekitar sejam setengah menuju ban­ alam yang indah dan hijau. Dari ke­
dar udara Juanda, Surabaya. Tak ha­ jauhan gunung tinggi menjulang. Be­
nya membawa dua bersaudara ini. lum lagi udara yang sejuk dan dingin.
Tapi juga keluarganya: Ayah, Bunda, Abid dan Akifa harus mengenakan
dan kakaknya. Keberangkatan mereka baju berlapis dan dibalut jaket tebal.
untuk berlibur ke kota Batu, Malang, Itu juga masih dingin. Suhu udara di
Jawa Timur. Batu sangat berbeda di Balikpapan.
Lebih Nyes!
Rencananya mereka akan ber­libur
ke kota Apel yang dingin itu sela­ Jatim Park dan Bromo
ma tiga hari dua malam. Alhamdulil- Agenda liburan pertama rombo­
lah, kantor tempat Ibunya bekerja di
Balikpapan Baru mengadakan family ngan ke Jatim Park. Destinasi wisata
gathering ke luar kota. Semua anggota ini cukup terkenal. Khususnya bagi
keluarga pegawai diajak. Biaya ditang­ wisatawan luar kota dan provinsi.
gung: transportasi, penginapan, hing­ Bahkan hingga mancanegara. Tak se­
ga akomodasi. Gratis!

Ini liburan kali pertama Abid
dan Akifa ke Malang. Saat di­kabari
orangtua akan berlibur ke sana,
keduanya bahagia bukan kepalang.
Bisa melihat aneka destinasi wisata
yang eksotik. Apalagi, tak sedikit war­
ga Balikpapan yang selama ini men­
jadikan Malang salah satu destinasi
liburan favorit.

Kota Batu, Malang tak asing lagi
bagi Abid dan keluarga. Mereka se­
ring mendengarnya. Baik dari berita,
tayangan televisi maupun cerita orang
yang pernah berlibur ke sana. Salah
satu destinasi yang mengundang de­
cak kagum dengan aneka wisata.

Jawa Timur memang menyuguh­
kan aneka wisata alam yang memikat.
Buktinya, belum sampai Batu saja su­
dah banyak disuguhi eksotisme alam.
Perjalanan Surabaya-Batu yang di­

34 AN-NAJAH |Rabiul Awal/Oktober 2022

dikit wisatawan asing yang berlibur ke “Seperti musim salju di Eropa,”
sini. Nah, serasa kurang afdhal berlibur kata Ayah tertawa.
ke Jawa Timur jika belum berkunjung
ke tempat ini. Namun, semua perjuangan ter­
bayar saat Abid dan Akifa berhasil
Di tempat ini Abid dan Akifa me­ turun ke dekat kawah Bromo. Bisa
ngunjungi Museum Musik Dunia. Di melihat matahari terbit (sunrise) dari
dalamnya terdapat patung lilin pe­ balik kawah. Tampak matahari beran­
nyanyi terkenal dalam dan luar negeri. jak perlahan-lahan naik sepenggelan.
Juga banyak alat musik dari berbagai Sinarnya yang terang menyinari alam.
negara. Macam-macam. Unik-unik. Hingga alam terlihat begitu sempur­
Aneh-aneh. na.

“Ini sekadar untuk pengetahuan Masya-Allah. Indah sekali. Peman­
dan wawasan kalian. Bahwa ada dunia dangan yang tak pernah dilihat sebel­
musik yang dimuseumkan,” ujar Ayah­ umnya. Seperti potongan surga yang
nya menegaskan. jatuh di Bromo. Menakjubkan. Juga
pemandangan kawah yang tak kalah
Setelah hari pertama berkunjung eksotik dari atas. Asap yang menge­
ke Jatim Park, hari kedua Abid, Akifa, pul. Tercium bau belerang. Abid dan
dan rombongan lalu berlibur ke Bromo. Akifa melihat dari jalan khusus de­
Ternyata tak mudah menuju tempat ngan agak berhati-hati.
ini. Rombongan harus bangun pukul
23.00. Lagi nyenyak-nyenyak tidur di
balik selimut tebal di tengah suhu uda­
ra yang menggigit kulit.

Saat mata masih merem-melek kare­
na ngantuk, tepat pukul 24.00 Abid,
Akifa dan rombongan harus naik mobil
Jeep atau Hard Top. Mobil ini sengaja
dipilih ke Bromo karena medan yang
sangat menantang. Kata tour guide
rombongan, jalan ke Bromo hanya bisa
dilalui jenis mobil ini.

Rombongan tiba tepat pukul 3 pagi.
Suasana masih gelap. Sejauh mata me­
mandang yang ada hanya gelap. Hanya
pendar lampu dari balik rumah pen­
duduk yang tampak berjauhan.

Cuaca sangat dingin. Udara ber­
hembus menggigit kulit. Meski me­
makai beberapa helai baju ditambah ja­
ket tebal masih saja terasa dingin. Bah­
kan, saking dinginnya, dari mulut para
pengunjung keluar asap tebal putih.

35Rabiul Awal/Oktober 2022 | AN-NAJAH

STUDENT
JURNALISM

Usai menikmati suasana mataha­ bil Jeep, berlatar gunung, bunga, pe­
ri terbit, Abid, Akifa dan rombongan pohonan, ayunan, bukit, kawah, dan
tak mau menyia-nyiakan waktu. Rom­ masih banyak lagi hingga puas. Meski
bongan berpencar mencari spot selfi tak lama, tapi berlibur ke Bromo begi­
terbaik. Termasuk Abid, Akifa, dan kel­ tu impresif.
uarga. Mencari angle menarik dengan
latar (background) gunung yang hijau Museum Angkut
dan tinggi dengan gumpalan awan Liburan selanjutnya ke Wahana
putih.
Museum Angkut. Konsep museum ini
Mereka mengabadikan momen relatif unik: angkutan umum. Classic
indah dan berharga itu dengan ber­ but classy. Seperti sebelumnya: mu­
foto di berbagai tempat: di atas mo­ seum musik. Di museum angkut juga
memajang aneka jenis alat angkutan
dari zaman bahuela sampai zaman
modern.

Tak heran jika di museum ini ter­
dapat gerobak, bajai dan becak. Moda
transportasi yang sulit dijumpai pada
saat ini. Namun, banyak juga moda
tranportasi modern dengan berbagai
jenis dan bentuk: mobil, bus, hing­
ga helikopter. Dengan mengunjungi
tempat ini, Abid dan Akifa bisa tahu
perbedaan moda transportasi tra­
disional dan modern.

Wisata selanjutnya ke Agrowisata
Perkebunan Jambu. Destinasi wisata
ini juga tak kalah menarik, unik, dan
indah. Bisa melihat aneka tanaman
jambu secara langsung. Ternyata, ada
banyak jenis jambu. Bentuk dan uku­
rannya berbeda-beda. Ada yang kecil
dan besar.

Tak terasa tiga hari sudah ber­
libur di Batu. Jadwal kepulangan tiba.
Semua rombongan harus bersiap
kembali ke Balikpapan. Tak terasa
waktu begitu cepat. Padahal, tiga hari
terasa masih kurang. Abid dan Akifa
masih ingin mengeksplor lebih jauh
berbagai destinasi wisata. Keduanya
berharap, suatu saat bisa berlibur ke
tempat ini lagi.*

36 AN-NAJAH | Rabiul Awal/Oktober 2022

MY DREAM

Siswi dengan
50 Medali

Kerja keras putri semata wayang pasangan Bapak Adi Rachmat Sanusi dan
Bunda Risty Hidayati pada setiap sesi latihan memanah berbuah manis. Dia

berhasil meraih dua juara sekaligus

Jasmine berdiri tegak di ping- akurasi dan presisi anak panahnya.
gir lapangan di gedung SD- Meski berat, namun dia cukup ter-
SMP AISBa di bilangan Beler, bantu dengan alat stabilizer yang di-
Balikpapan. Tangan kirinya pasang di tengah busur.
memegang busur beruku-
ran cukup besar dan berat. Dia lalu Setelah yakin, Jasmine—sapaan
akrabnya—lalu melepas tali busur
mengambil anak panah di samping­ itu. Wusssh! Anak panah itu dengan
cepat melesat. Jauh. Seperti angin.
nya dan dipasangkan di tali busur. Anak panah mengenai tepat di ba-
gian tengah objek panahan berwar-
Ujung anak panah itu dipasang-
na kuning. Jleb!
kan di tali busur yang kuat dan te- “Dulu di awal-awal
latihan memanah
bal. Pas di bagian tengah. tarikan tali bu-
sur saya hanya
Ta­ngan kanannya 18 LBS. Al-
hamdulillah,
dengan kuat lalu sekarang
sekitar 38
menarik tali bu- LBS,” ujar
Jasmine
sur per­lahan- kepada
An-Najah
lahan hingga September
lalu.
sempurna. Latihan
memanah Jas-
Sesaat tali mine pada Agus-

itu dita­han tus lalu untuk persia-
pan lomba gelaran MTs
seraya Memanah 2022 di Manggar, Balik-
papan. Dia didampingi guru olahraga
panda­

ngannya

jauh

ke objek

yang akan di-

panah.

Objek me-

manah siswi kela-

hiran Balikpapan, 4

Januari 2008 yang ber-

tubuh tinggi ini sejauh 40 me-

ter. Dia tampak berusaha mengukur

37Rabiul Awal 1444/Oktober 2022 | AN-NAJAH

MY DREAM

SMP AISBa, Ustaz Zulfahmi dua
Alwi. Pada sesi latihan, Jas- kategori
mine sempat melesatkan be- lomba diikuti:
berapa anak panah dan tepat 10 meter dan
mengenai warna kuning ba- 5 meter.
gian tengah. “Untuk yang
10 meter Jasmine
“Hasil di setiap latihan juara 3 sedangkan
selalu bagus. InsyaAl- yang 5 meter juara 2,”
lah, optimis Jasmine ucapnya.
juara panahan,” Prestasi perdana itu mem-
kata Ustaz Fah- buat Jasmine makin percaya diri dan
mi menyema­ intensif berlatih memanah. Tiga kali
ngati. dalam sepekan dia berlatih di bawah
asuhan beberapa coach profesional
Kerja keras Sabili Archery. Sejak itu pula prestasi
putri semata Jasmine dalam lomba memanah makin
wayang pa­ moncer.
sangan Bapak Dengan keahlian memanah
Adi Rachmat Jasmine, dia dilirik Persatuan
Sanusi dan Bun- Panahan Indonesia (Perpani)
da Risty Hidayati untuk mendapatkan pelati-
pada setiap sesi han dan pembinaan khusus.
latihan memanah ber- Saat berita ini ditulis, kata­
buah manis. Dia berhasil nya, dalam waktu dekat
meraih dua juara sekaligus: dia juga akan mengikuti
Juara 3 untuk kategori 30 meter dan lomba memanah dalam
juara 3 untuk kategori 20 meter. Pekan Olahraga Dae­
rah (POPDA) dan Pekan
Bukan kali ini saja siswi hobi pela- Olahraga Provinsi (POR-
jaran matematika ini berhasil meraih POV).
prestasi dalam bidang olahraga sun- “Sebenarnya juga ke-
nah memanah. Katanya, sejak per-
tama terjun di dunia panahan pada
2016, dia sudah mengantongi pulu-
han medali dari berbagai lomba me-
manah. Baik tingkat daerah, provinsi,
hingga nasional.

“Alhamdulillah, Jasmine sudah
meraih 50 medali dari lomba mem-
anah,” ujarnya tersenyum.

Prestasi pertama diraih Jasmine
bahkan saat dia belum lama berlatih
secara serius dalam klub memanah
Sabili Archery. Saat itu, Jasmine masih
kelas 3 SD. Pada tahun 2016 juga,
Jasmine ditunjuk klub-nya untuk
mengikuti lomba memanah di Bali.
Pesertanya dari berbagai daerah. Ada

38 AN-NAJAH | Rabiul Awal 1444/Oktober 2022

marin juga diminta untuk ikut lomba saat menarik tali busur berat bukan
panahan di Kejurnas. Tapi karena ng- main. Belum lagi memegang busurn-
gak bisa. Izin. Semoga bisa lain kali ya. Susah. Meski begitu, Jasmine ti-
lagi,” ujarnya. dak mau putus asa.

Karier olahraga memanah Jas- “Saya terus berlatih dan dimoti-
mine cukup cemerlang. Di usianya vasi oleh Bunda dan pelatih. Alham-
yang masih muda, siswi kelas 9 Pi dulillah, beberapa bulan akhirnya
SMP AISBa ini telah banyak menore- bisa beradaptasi,” jelasnya.
hkan prestasi. Setelah berulang kali
juara di tingkat provinsi, dia pun Olahraga pahanan bukan seka-
menarget untuk berprestasi di ting- dar teknik memanah saja. Tapi sang
kat nasiona, bahkan internasional. atlit juga harus punya badan sehat
dan kuat. Terlebih kekuatan tangan
“Cita-cita saya kedepan bisa ber- untuk memegang busur dan menarik
prestasi dalam olahraga panahan tali. Harus kuat.
ini hingga ke dunia internasional,”
harap­nya. “Untuk dapat badan kuat dan se-
hat. Jasmine harus rutin latihan push
Tak Suka Jadi Cinta up, sit up, dan angkat barbel. Untuk
Awalnya Jasmine tidak begitu push up dan sit up yang bisalah kalau
20 kali,” ujarnya tersenyum.
tertarik olahraga panahan. Bah-
kan tak suka. Kurang menarik dan Yang berawal dari tidak suka, la-
menantang. Namun, karena wak- ma-lama setelah beradaptasi dan
tu itu didaftarkan Bundanya, Risty meraih banyak prestasi, akhirnya
Hidayati, dia pun menyanggupinya Jasmine menyukai olahraga panah-
saja. an. Bahkan, dia ingin jadi atlit pahan-
an profesional yang bisa berprestasi
Meski terlihat simpel, ternyata hingga level dunia.
olahraga panahan juga
sulit. Katanya, Untuk mendukung cita-citanya,
pertama Jasmine punya peralatan panahan
kali sendiri. Seperti dua busur: terbuat
dari besi dan juga kayu. Untuk yang
besi harganya Rp 12 juta. Busur ini
spesialis untuk jarak jauh. Sedang-
kan kayu khusus untuk jarak dekat.
Harganya lebih terjangkau Rp. 1.5

juta.
Tak cukup hanya itu, untuk

menstabilkan busur saat dipakai
memanah, dia juga memiliki dua
stabilizer. Satu alat harganya
sekitar Rp 8 juta. Belum lagi

puluhan anak panah (arrow).
Selain itu, dia juga punya tem-
pat latihan khusus di rumah.

“Jadi, Jasmine bisa latihan
kapan saja di rumah,” pung-
kasnya.*

39

BK’S CORNER

Say No To Bullying

Ilustrasi Oleh: Ustazah Hidayanti, alumni UI dan guru BK SMP AISBa

K ata bullying berasal dari kategori perundungan; pelaku baik in­
kata bully. Suatu kata yang
me­ngacu pada pengertian dividual maupun group secara sengaja
adanya “ancaman” yang
dilakukan seseorang ter­ menyakiti atau mengancam korban
hadap orang lain (yang umumnya lebih
lemah atau “rendah” dari pelaku). dengan cara:
Perbuatan ini dapat menimbulkan - Menyisihkan seseorang dari
gangguan psikis bagi korbannya beru­
pa stress (yang muncul dalam bentuk pergaulan
gangguan fisik atau psikis, atau kedua­ - Menyebarkan gosip, mem­
nya; misalnya susah makan, sakit fisik,
ketakutan, rendah diri, depresi, cemas, buat julukan yang bersifat
dan lainnya).
Dalam Bahasa Indonesia Bullying ini ejekan, seperti body shaming
dikenal dengan perundungan. Beber­
apa contoh tindakan yang termasuk atau memanggil dengan nama

orangtua.
- Mengerjai seseorang untuk

mempermalukannya,
- Mengintimidasi atau mengan­

cam korban,
- Melukai secara fisik,
- Melakukan pemalakan/ pe­

40 AN-NAJAH | Rabiul Awal 1444/Oktober 2022

BK’S CORNER

ngompasan. ataupun pelaku kriminal dan akan
Agama Islam telah melarang pe­ membawa masalah dalam pergaulan
rundungan dalam bentuk apapun. Al- sosial.
Qur’an menyebutkan larangan ini da­
lam surat al-Hujurat ayat 11 yang arti­ Sebagai sekolah Islam, tentu saja
nya: “Hai orang-orang yang beriman, SD-SMP AISBa selalu mengedepan­
janganlah suatu kaum mengolok-olok kan adab dan akhlak yang mulia yaitu
kaum yang lain, (karena) boleh jadi mer­ dengan mensosialisasikan adab ber­
eka (yang diolok-olok) lebih baik dari teman, adab bermajelis, adab mene­
mereka (yang mengolok-olok).” gur bahkan adab bercanda. Sehingga
Perundungan itu sangat menyakit­ hal-hal yang mendekati perundungan
kan bagi si korban. Tidak seorangpun bisa terhindarkan.
pantas menjadi korban bullying. Setiap
orang memiliki hak untuk diperlakukan Jika ada yang melakukan maka
dan dihargai secara pantas dan wajar. akan ditindak sesuai tatib siswa yang
Perundungan memiliki dampak yang berlaku dimana nasehat menjadi
negatif bagi perkembangan karak­ senjata utama dan punishment yang
ter anak, baik bagi si korban maupun mendidik, seperti memperbanyak is­
pelaku. tighfar, tidak malu untuk meminta
Contoh dampak perundungan bagi maaf, menambah hafalan al-Qur’an
sang korban : dan memahami artinya terutama yang
- Depresi berhubungan dengan adab berteman.
- Rendahnya kepercayaan diri /
Semakin sering penanaman adab
minder dilakukan maka akan semakin banyak
- Pemalu dan penyendiri siswa yang paham mana yang boleh
- Merosotnya prestasi aka­demik dilakukan dan mana yang tidak boleh.
- Merasa terisolasi dalam per­ Dan jika ada siswa yang melakukan
perundungan maka siswa lain bisa
gaulan mengingatkan, menasehatkan bahkan
- Terpikir atau bahkan mencoba melaporkan kepada guru piket, walas
bahkan BK jika dianggap sudah ber­
untuk bunuh diri bahaya.
Di sisi lain, apabila dibiarkan, pelaku
perundungan akan belajar bahwa ti­ Sehingga semakin banyak juga
dak ada risiko apapun bagi mereka bila siswa yang menjadi agent of change
mereka melakukan kekerasan, agresi untuk menjadikan sekolah tempat
maupun mengancam anak lain. Ketika yang menyenangkan, aman dan be­
dewasa pelaku tersebut memiliki po­ bas dari perundungan. Sehingga mer­
tensi lebih besar untuk menjadi preman eka akan Bahagia belajar di sekolah
dan prestasi bisa dicapai maksimal.*

41




Click to View FlipBook Version