The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Majalah An Najah, 2022-02-01 00:16:32

MAJALAH ANNAJAH EDISI 11 FEBRUARI 2022

MAJALAH ANNAJAH EDISI 11 FEBRUARI 2022

DAFTAR ISI

4 9 17 22

TARBIYAH profil puisi Student
Journalism
Semua Siswa Umar Bakri dari Wanita Hebat
Menjelajah Wisata
Istimewa Gunung Binjai
Pulau Celebes

49 27 39

27 32 36 39

kabar cerpen sainsqu iqra
komite
Usaha Tak Fenomena Si Kotor yang Suka
Konten Inspiratif Mengkhianati Metaverse Bersih-Bersih
Humas SD-SMP Hasil
AISBa

2 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

SAPA REDAKSI

Matematika Langit

Assalamu’alaikum warahmatullah wa­ karena biaya pembangunan sangat
bar­ ­a­katuh besar.
“Kalau ditotal, untuk biaya
Semoga Allah Subhanahu semuanya sangat besar. Lebih
wa Ta’ala selalu mencurahkan dari Rp 10 milyar. Kebutuhannya
kasih sayang, ampunan, dan seperti air hujan. Tak habis-habis,”
kebahagiaan kepada para ujarnya.
pembaca sekalian. Saking besar dana
dibutuhkan, dia berseloroh, “Jika
Itulah selarik doa dari sejak awal akan tahu habis dana
kami—tim redaksi—saat An- sebesar itu. Bisa jadi, saya tidak akan
Najah e-Magazine menyapa para
pembaca di awal Februari 2022. bangun gedung. Nggak cukup dana.
Meski pendek, namun bagi kami, doa Untung saja, waktu itu langsung bangun saja.
itu penting sebentuk cinta karena Allah. Bismillah....”
Dan, semoga dengan cinta itu, kelak Allah
mengumpulkan kita di surga. Optimisme suami Bunda Megawati ini
tidak muncul begitu saja. Melainkan karena
Para pembaca yang budiman. yakin Allah akan menolongnya. Seberapa pun
Per Januari 2022, SD-SMP AISBa pindah dana dibutuhkan. Pertolongan-Nya tidak bisa
ke gedung baru di daerah Bukit Cinta Damai dikalkulasikan dengan matematika manusia.
(BCD), Balikpapan. Alhamdulillah, gedung Selalu saja ada. Tak terkira.
baru ini jauh lebih representatif dan nyaman
untuk murid belajar. Harapannya, di gedung ini “Alhamdulillah, Allah memudahkan
para siswa lebih bersemangat menuntut ilmu pembangunan gedung baru. Meski dana yang
sekaligus menelorkan prestasi. dibutuhkan besar, tapi selalu ada jalan keluar,”
Terkait ini, sekitar medio Desember 2021, ucap Ayah tiga anak ini.
ketua Yayasan Al-Imam Madinatul Iman, Bapak.
H. Muhammad Utama Jaya mengadakan Adanya gedung baru SD-SMP AISBa ini
general meeting bersama guru. Rapat diadakan sekaligus bukti bahwa tidak ada yang mustahil.
di aula lantai dasar gedung SD AISBa lama Yang penting mau berusaha dan berdoa.
untuk membahas perpindahan. Bermimpi dan berusahalah meraihnya!
Menariknya, dalam kesempatan itu, Ayah
tiga anak ini mengaku kaget dengan jadinya Wassalamu’alaikum warahmatullah wa­ba­ra­
gedung baru. Rasa kaget itu bukan karena katuh
gedung baru yang selesai dibangun, namun
Pemimpin Redaksi

SUSUNAN REDAKSI

Penasihat: Bapak. Ir. H. Muhammad Utama Jaya, Ir. Hj. Megawati. Pemimpin Redaksi:
Syaiful Anshor Redaktur Pelaksana: Nur Hidayat Sidang Redaksi: Muflihin, Rahmat,
Romadhan, Lilin Linda Saputri, Abdul Rofik, Randi Patajangan, Karindah Eka, M. Fadly

Ihsan, Hanifah Rahmah, Dina, Nur Hidayat, Indah Yulianti. Desainer: Mustok Design

Alamat Redaksi : Alamat: SD-SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan. Ruko Kompleks
Masjid Namirah Blok A2 Balikpapan Baru. 0542-8515762 WA: 0811533362
Pertanyaan, saran, dan kritik disampaikan ke E-mail:
[email protected].

3Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

TARBIYAH

ISsetmimuaewSiaswa

Oleh: *Syaiful Anshor, Guru Ngaji SD AISBa

Otak inilah yang mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan,
perilaku, dan fungsi dalam tubuh. Itu kenapa erat kaitan antara otak dan
pemikiran.

Seorang Ibu mengenakan jil- memprediksi nilai anaknya. Ya, seperti
bab besar duduk dengan hasil ujian sebelumnya: tidak sesuai
pandangan sedih. Tak ada target.
senyum di wajah. Hatinya
diliputi kalut. Kepalanya ter- “Sebentar ya, Bunda saya lihat
tunduk. Menatap meja kecil berwarna nilai ananda dulu,” tutur sang wali ke-
krem. Meja itu biasa dipakai anaknya las dengan tenang sambil membuka
belajar. Di depannya duduk seorang rapor
guru. Wali kelas anaknya.
Betul. Deretan angka itu masih
Buku rapor dengan kaver biru tua jauh dari target. Jauh dibanding nilai
tertumpuk di atas meja cukup besar siswa lain. Tak hanya angka. Di lembar
berwarna coklat. Pagi itu, sang Ibu
mengantri untuk mengambil rapor
anak. Hanya saja, berbeda orangtua
sebelumnya yang tampak bahagia.
Dia justru terlihat sebaliknya: sedih
dan gulana.

“Bagaimana rapor anak saya,
ustaz?” tanyanya.

Suaranya pelan. Hanya saja, dia
tampak berusaha menahan agar bulir
bening itu tidak luruh. Meski belum
dijawab, sebenarnya dia sudah bisa

4 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

rapor Bukan
lain juga terdapat ko- rekaan.
mentar wali kelas dan juga para guru Se­
pengampu. Semua komentar hampir orang Ibu
sama: meminta anak meningkatkan mengeluh-
prestasinya. kan anak-
nya kepa-
Sang wali kelas tidak tega mem- da penulis
beberkan nilai anaknya. Dia memilih beberapa
untuk menyerahkan rapor biru tua tahun lalu.
itu kepadanya dan memintanya untuk Namun, jika
membaca sendiri. Dia hanya men- ditelisik, se-
jelaskan saja. Anehnya, rapor itu tidak sungguhnya
kunjung dibuka. Dibiarkan tergeletak tidak jarang
di atas meja. orangtua atau
mungkin juga guru yang mengeluhkan
“Saya bingung ustaz. Saya hampir anak didiknya seperti itu: lemah dalam
putus asa dengan anak saya,” ujarnya pelajaran dan nilainya selalu jelek. Ja­
mulai terisak. ngan-jangan, gara-gara itu masa de-
pan sang anak suram.
Kini, bulir bening itu jebol. Tak ter- Lalu, pertanyaan: adakah anak
tahankan lagi. Dia berbicara dengan yang bodoh dan tak punya masa de-
pan?
suara terisak. Katanya, dia te­ Menurut saya, jawabannya ini: ti-
lah melakukan segala cara untuk dak ada!
meng-up-grade kemampuan anak: Mungkin ada yang tidak sepakat
memotivasi, mencarikan guru les, dengan jawaban di atas. Jika ada, bisa
dan sederet cara lain. Hasilnya jadi sudut pandang melihat pintar dan
sama: tak banyak perubahan. bodoh berbeda. Sebab, ada yang me­
ngatakan siswa pintar jika nilai pela­
“Mau jadi apa anak saya nanti jarannya selalu bagus. Misal, dikatakan
kalau sudah besar, ustaz?” tanya­ pintar jika pelajaran matematika dapat
nya. 100. Sebaliknya, jika nilai matematika
50 atau lebih rendah berarti bodoh.
Pembaca yang budiman. Tak pintar. Masa depannya suram.
Lagi-lagi, kisah di atas nyata.
Keajaiban Otak
Sayangnya, tak jarang gara-gara

penilaian seperti ini, lalu meng-klaim
anak atau siswa yang nilai pelajaran-
nya jeblok dianggap bodoh. Parahnya
lagi, karena klaim itu, sang anak diang-

5Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

TARBIYAH

gap punya masa depan suram. Pen-
Nau’zubillah! yakit ini membuat mo-
Jika demikian, sungguh kita tak toriknya terganggu. Tidak bisa diken-
dalikan sehingga mengharuskan
yakin kepada Allah Yang Maha Se- duduk di kursi roda. Kondisi itu tidak
galanya. membuatnya terpuruk dan menyerah.
Di tengah keterbatasan, Naja punya
Tidakkah kita ingat firman kemampuan menghafal al-Qur’an luar
Allah dalam surah At-Tin ayat 4, biasa.
“Sesungguhnya Kami telah men-
ciptakan manusia dalam bentuk Naja cepat sekali menghafal
yang sebaik-baiknya.” Qur’an. Kualitas hafalannya fantas-
tis. Cepat dan kuat. Seperti pita ka-
Menafsiri ayat ini, Ibnu Kat- set yang diputar. Sama. Tidak hanya
sir mengatakan bahwa Allah menghafal ayat dan surah. Tapi juga
telah menciptakan manusia nomor halaman. Detail. Kemampuan
dalam bentuk paling baik dan Naja itu bukti seorang anak dengan
sempurn—ahsanu taqwim—: cerebral palsy bisa berprestasi dan is-
rupa, cara jalan, dan seluruh timewa.
anggota tubuh. Mengagumkan.
Apalagi, anak dengan otak sem-
Pun juga kemampuan akal sebagai purna? Masya-Allah.
alat berpikir: Allah telah mendesain
begitu dahsyat. Dilansir dari wikipe- Thomas Alva Edison
dia, otak manusia memiliki volume Selain Naja, saya juga teringat
sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100
milyar sel saraf atau neuron. Otak Thomas Alva Edison, ilmuwan yang
inilah yang mengatur dan mengkoor- telah melakukan seribu lebih pene-
dinir sebagian besar gerakan, perilaku, muan, salah satunya yang paling fan-
dan fungsi dalam tubuh. Itu kenapa
erat kaitan antara otak dan pemikiran.

Fakta ini bukti dahsyatnya poten-
si otak manusia. Potensi ini sekaligus
melengkapi kesempurnaan fisik. De­
ngan begitu, sungguh tak ada siswa
yang tak istimewa. Semua istimewa.
Sebab, Allah telah mengatakan dalam
al-Qur’an dan dibuktikan berbagai
fakta ilmiah.

Bahkan, dalam kondisi otak yang
tidak ‘normal’ sekalipun. Seorang
anak masih tetap istimewa. Tak per-
caya? Muhammad Naja Hudia Afi-
furrohman buktinya. Peserta Hafiz
Indonesia 2019 ini menderita cerebral
palsy atau lumpuh otak sejak kecil.

6 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

tastis: bola lam- juga teringat penelitian Dr. Howard
pu pijar. Di balik Gardner, professor bidang pendidikan
kesuksesannya, di Harvard University, Amerika Serikat.
ternyata Thom- Professor ini memiliki definisi kecer-
as waktu kecil dasa yang lebih luas. Tidak satu tolok
justru punya pe­ ukur saja.
ngalaman buruk:
dianggap bodoh Menurutnya, manusia punya 8
oleh guru hingga jenis kecerdasan. Pembagian ini dise-
dikeluarkan dari but kecerdasan majemuk (multiple in-
sekolah. telligences). Hanya saja, perlu diingat,
Untung saja, setiap manusia punya taraf 8 kecer-
Thomas punya Ibu dasan berbeda. Tidak sama.
yang juga guru.
Dengan sabar dan Lalu, apa saja 8 jenis kecerdasan
telaten dia menga- itu?
jarinya. Menjawab
berbagai macam per- Kecerdasan linguistik (word smart),
tanyaan anaknya yang kecerdasan logika-matematika (num-
k r i t i s dan tak habis-habis. Hasiln- ber smart), kecerdasan visual-spasial
ya, Thomas tumbuh jadi ilmuwan he- (picture smart), kecerdasan musikal
bat dan berpengaruh dunia. (music smart), kecerdasan gerak tu-
Dia berhasil menemukan bola buh (body smart), kecerdasan inter-
lampu pijar. Penemuan itu diraih personal (people smart), kecerdasan
setelah melakukan perco- intrapersonal (self-smart), dan
baan sebanyak 999 kali. kecerdasan
Kini, manusia di penjuru
dunia merasakan manfaat-
nya. Malam tak lagi gelap.
Itu bukti Thomas yang dulu
dianggap bodoh dan hanya
bersekolah formal tiga bulan
akhirnya sukses.
Lalu, masih percayakah
jika ada anak bodoh yang ti-
dak punya potensi apa-apa
sehigga masa depan mereka
suram?

Jenis Kecerdasan
Selain kisah Naja dan Thom-

as yang begitu inspiratif, saya

7Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

TARBIYAH

naturalis (nature smart). Setelah selesai menggambar, ajak
Menurut Dr. Halit Hulusi, senior anak untuk berdiskusi. Apa pendapat
anak tentang hasil gambar itu?
educational psychologist di Birmingham
Educational Psychology Service, Inggris Nah, jika kecerdasan visual-spasial
orangtua dapat mengembangkan ke- ini dioptimalkan, kata Howard Gar­
cerdasan anak sesuai kecerdasan atau dner, kelak anak bisa menjadi arsitek,
potensi masing-masing. seniman, ahli mesin, animator, desain
grafis, atau fotografer.
Di antara 8 kecerdasan itu, pasti
ada salah satu atau lebih yang dimili- Nah, itu baru satu jenis kecerdasan
ki anak. Karena itu, sebagai orangtua saja. Belum tujuh kecerdasan lain.
dan guru harus membantu mengopti-
malkan potensi kecerdasan tersebut, Karena itu, jika ada orangtua atau
bukan hanya melihat satu sisi saja dan guru mengatakan anak atau siswa
jika buruk, lalu meng-klaim sang anak bodoh—tidak punya kemampuan
bodoh. apa-apa atau lebih halusnya buruk—
bisa jadi, dia belum paham: betapa se-
Eksplorasi tiap anak punya keistimewaan luar bi-
Membahas 8 jenis kecerdasan ini asa. Hanya saja, belum digali de­ngan
pendekatan yang pas.
cukup panjang. Tentu rubrik ini tidak
cukup membahasnya. Teori ini juga Sebab, bisa jadi, anak yang selama
sudah lama dikemukakan Howard ini diklaim bodoh di kelas, kelak le­
Garner. Para pembaca pasti sudah bih sukses dan lebih hebat dari siswa
tahu. Karena itu, sisa orangtua dan yang selalu mendapat rangking dan
guru meneliti dan mengarahkan ken- dipuja-puji. Contohnya ini: Thomas
cenderungan kecerdasan anak yang Alva Edison, siswa yang kata gurunya
paling dominan. Setelah itu, stimu- goblok dan dikeluarkan dari sekolah.
lasikan dan lakukan percobaan. Apa yang terjadi? Dia berhasil jadi
ilmuwan sukses terkemuka di dunia.
Contohnya, bagi
anak yang punya ke- Wallahu’alam.*
cerdasan visual-spa-
sial (picture smart).
Orangtua bisa meminta
anak bereskplorasi saat
menggambar. Bisa gu-
nakan kapur, plastisin,
cat air, dengan berb-
agai alat bantu: sikat,
gunting, tangan, atau
bahkan sayuran un-
tuk mencetak gam-
bar.

8 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

PPRROOFFILIL

Umar Bakri dari
Gunung Binjai

Hujan dan panas seolah sudah jadi sahabat. Tak terpisahkan. Entah,
tak terhitung lagi berapa kali ustaz murah senyum dan ramah ini
kehujanan dan kepanasan.

Jam menunjukkan pukul 5.50 Wita pagi.
Ustaz Lukman Hakim sudah menyalakan
motor. Mesin honda Scoopy putih men­
deru. Suaranya memecah keheningan
pagi. Setelah mesin panas, motor lalu di­
gebernya dengan kencang. Breeeem!
Motor melaju pelan menyusuri jalan Desa
Gunung Binjai. Jalan masih sepi. Belum banyak
orang berangkat kerja. Hanya satu dua orang. Re­
rumputan di sepanjang jalan desa wisata itu juga
masih basah. Bulir embun masih menjuntai di se­
tiap ujungnya.
Guru yang biasa disapa Ustaz Lukman ini terpaksa

berangkat sepagi itu. Tempat kerjanya jauh:
daerah Bukit Cinta Damai (BCD),
Balikpapan Kota. Sedangkan ke­
diamannya di Desa Gunung Bin­
jai, Teritip, Balikpapan Timur.
“Saya harus berangkat
sepagi itu karena mengejar
waktu agar tidak telat,”
ujarnya kepada media ini
akhir Januari lalu.
Waktu sampai di
sekolah tak tentu.
Kadang 45 menit. Tak
jarang juga bisa sam­
pai satu jam. Tergan­
tung arus lalu lintas.
Jika jalan sepi, bisa
lebih cepat. Namun,
jika padat merayap, bisa

9Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

PROFIL

sudah bia­

sa. Hehehe,”

ujarnya sambil

tersenyum.

Hujan dan

panas se­olah

sudah jadi

sahabat. Tak

terpisahkan.

Entah, tak ter­

hitung lagi be­

rapa kali ustaz

murah senyum

dan ramah ini ke­

hujanan dan kepana­

san. Kulit­nya yang dulu

bersih itu pun per­lahan-

lahan kecoklatan. Setiap

hari terpapar sinar matahari

dan debu.

Meski sudah pakai jas hujan tebal.

sam­ Namun, karena curah hujan begitu

pai satu jam. Itu deras, terkadang masuk lewat celah

kenapa dia berangkat lebih pagi. Jalan jas dan membuat pakaian basah. Atau

belum begitu ramai dan agar bisa ce­ karena saking deras sampai berem­

pat sampai. bun di dalam. Dingin dan lembab.

Ustaz kelahiran Brebes, Jawa Te­ “Belum lagi badan saya. Sudah

ngah, 23 Juni 1988 ini harus tiba di pasti kedinginan. Tapi, the show must

sekolah sesuai jadwal kedatangan go on. Siswa di kelas sudah menung­

guru: 07.10 pagi. Jika jadwal piket gu,” tuturnya.

lebih cepat dari itu: 06.50. Karena Suka dan Duka
Bukan itu saja cerita yang dialami.
jauh dan harus tiba tepat waktu, tak
Pernah suatu ketika ban motornya
jarang dia memacu motornya dengan bocor. Waktu itu, Ayah dari dua anak
ini—Shofiah Sidqiyah Hakim dan Ru­
kencang. maysho Sidqiyah Hakim—menggeber
motornya dengan kencang. Tak sadar,
Suami Ustazah Nur Syamsiah Fi­ tiba-tiba ban motor tertancap paku.
Bocor dan kempes.
triani melakoni itu—pulang pergi dari
Laju motor jadi tidak stabil. Agak
Gunung Binjai ke SD-SMP AISBa oleng. Dia sadar jika ban motor kem­
pes. Lalu menghentikan motor dan
dengan sepeda motor—sudah lama: mengecek. Betul. Ban motor kempes.
Karena masih pagi, tak ada tambal
4 tahun lebih. Sejak sekitar tahun ban buka. Terpaksa dia tetap meng­

2018. Kebetulan, istrinya berdomisi­

li di Gunung Binjai. Tinggal bersama

istrinya di sana. Selama itu pula dia

merasakan suka duka mengaspal pu­

luhan kilo meter.

“Kalau kepanasan dan kehujanan

10 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

geber motornya. Masalahnya, jarum tiga bersaudara ini mengaku begitu
jam terus melaju. Jadwal masuk tak menikmatinya. Meski lelah dan sering
lama lagi. sering kepanasan dan kehujanan. Di
balik itu ada kebahagiaan.
“Waktu itu, saya langsung telpon
kepala sekolah kalau datang terlam­ Rasa bahagia itu muncul saat ter­
bat. Minta agar jadwal ngajar saya di­ bayang wajah-wajah
gantikan guru lain dulu,” ujarnya. polos mu­
rid-mu­
Kebetulan, ada pengguna jalan rid­
lain yang bernasib sama. Dia sedang
mengetuk pintu tukang tambal ban. nya
Untung saja, sang tukang tambal ban
keluar dan menolong. Namun, tetap yang
tak sebentar. Dia harus menambal
dua ban sekaligus. dahaga ilmu

“Gara-gara ban bocor itu yang menunggu di ke­ las.
saya telat,” ustaz Lukman
mengenang kejadian beber­ Penuh ceria dengan senyum tulus.
apa tahun lalu.
Karena itu, meski jauh, dia selalu
Perjalanan cukup lama
setiap hari itu meng­ bersemangat menggeber motornya
habiskan banyak bahan
bakar. Menurutnya, seti­ untuk datang tepat waktu setiap hari.
daknya dua hari sekali dia
harus isi bensin. Setiap “Rasa lelah langsung terobati saat
kali isi bensin sekitar Rp.
20 ribu. Sebulan setida­
knya dia harus merogoh
kocek sebesar Rp. 300
ribu.

“Lumayan besar juga.
Tapi sudah risiko perjalanan
jauh. hehehe,” ucapnya sambil
tersenyum.

Perjalanan Ustaz Lukman seti­
ap hari menggeber motornya ke se­
kolah mengingatkan lagu lawas Iwan
Fals yang viral tahun 90-an. Dalam lir­
ik lagu itu, penyanyi legendaris top itu
menyebut sosok guru yang berjuang
mendidik siswa tanpa pamrih sebagai
Umar Bakri. Bedanya, Ustaz Lukman
mengendarai Scoopy sedangkan Umar
Bakri sepeda onthel.

Meski sudah 4 tahun lebih meng­
geber motor setiap hari—Senin hing­
ga Sabtu—ke sekolah, namun anak

11Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

PROFIL

tiba di sekolah melihat senyum siswa. kum oleh petugas mudabbir.
Apalagi, saat disapa, “Ustaz Luk­ “Kalau melanggar bahasa dipang­
maaaan! Masya-Allah. Terasa Nyesss,”
ujarnya. gil oleh qismul lughoh. Dibawa ke
mahkamah lughoh,” terangnya.
Pesan Kyai
Guru cita-cita Ustaz Lukman se­ Saat mondok, ada pesan kyai­
nya yang masih teringat hingga kini:
jak mondok di Pesantren Gontor, Po­ jadilah apa saja, tapi jangan sampai
norogo, Jawa Timur. Ustaz asli Brebes lupa untuk tetap mengajar. Menga­
ini menghabiskan pendidikannya di jar profesi mulia dan punya banyak
pesantren terbesar di tanah air itu. pahala. Katanya, mengajar juga cara
Mulai Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah efektif untuk merawat ilmu agar ti­
(KMI) selama 4 tahun lalu dilanjutkan dak lupa.
di Universitas Darussalam (UNIDA) di
tempat yang sama. Jurusannya pendi­ “Itu kenapa saya suka jadi guru
dikan Islam (Tarbiyah). dan bisa bertahan hingga sekarang
meski setiap hari naik sepeda motor
“Kalau belajar dan mengabdi, total berkilo-kilo meter,” tuturnya.
sekitar 10 tahun saya belajar di pe­
santren Gontor,” jelasnya. Katanya, yang paling membaha­
giakan jadi guru saat melihat mu­
Pendidikan Gontor membentuk­ ridnya berhasil. Meski itu terlihat
nya jadi pribadi guru berintegritas: simpel. Tapi baginya begitu impresif.
dedikatif, sabar, dan totalitas. Kata­ Misalnya, saat murid yang dulunya
nya, waktu belajar di Gontor 24 jam. tidak bisa baca Qur’an. Setelah dia­
Mulai bangun tidur hingga tidur lagi. jari, bisa membaca dengan fasih.
Semuanya diatur rapi. Ada yang ngon­
trol. Khusus. Yang melanggar, dihu­ “Masyaa-Allah, sungguh itu ke­
bahagiaan tiada tara,” pungkas guru
bidang tahfidz dan tilawati ini.*

12 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

AGENDA
SEKOLAH

Saat Bumi Dihantam Meteor

Bumi ternyata pernah dihantam meteor raksasa berdiameter sekitar
5-10 km. Gara-gara itu, permukaan bumi hancur dan memusnahkan ba­nyak
hewan, salah satunya dinosaurus yang hidup sekitar 63 juta tahun lalu.

Informasi itu disampaikan Ustaz Nur Hidayat, wakil pimpinan redaksi
An-Najah e-Magazine mengutip penelitian tim ilmuwan University of Califor-
nia di Berkeley di bawah pimpinan Luis Alvarez pada tahun 1980.

Alumni Universitas Muhammadiyah, Purworejo, Jateng yang juga
guru sains SMP AISBa menyampaikan itu dalam talkshow bedah An-Najah
e-Magaz­ ine di IDC FM pada Rabu, 5 Januari 2022 lalu. Materi yang disam-
paikan itu artikel yang ditulis dalam rubrik Sains-Q: “Bintang Jatuh.”

Selain Ustaz Dayat, pimpinan redaksi, Ustaz Syaiful Anshor juga hadir
dalam talkshow. Penulis buku-buku Islami ini membahas beberapa rubrik
unggulan, seperti Tarbiyah berjudul “Menjadi Orangtua Idola.” Seperti biasa,
bincang literasi ini dimoderatori penyiar lawas, Ustaz Uli Abddurrahman.*

13Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

AGENDA
SEKOLAH

Dua Program Pelejit Potensi Siswa

SD AISBa punya dua program penting: ekstra kelas dan bina prestasi.
Dua program ini dibuat untuk membantu untuk melejitkan potensi siswa.
Ekstra kelas diperuntukkan bagi siswa butuh tambahan pelajaran. Sedang-
kan bina kelas untuk persiapan olimpiade dan lomba.

Hal itu disampaikan koordinator bidang kesiswaan SD AISBa, Ustazah
Dyah Mei Rimadhani dalam Edutalks di radio IDC FM pada Rabu, 19 Ja­
nuari 2022 lalu. Dalam talkshow itu, alumni Universitas Mulawarman ini
ditemani wakil LitBang SD-SMP AISBa yang juga koordinator math dan
science, Ustazah Anis Tri Wulandari.

Menurut Ustazah Dyah—sapaan akrabnya—tidak semua pelajaran di-
masukkan dalam dua program tersebut. Hanya pelajaran tertentu saja. Se-
tiap siswa yang masuk dalam program itu akan dapat bimbingan khusus
dari ustaz dan ustazah yang telah dipilih.

“Dengan program bina prestasi kita bisa menyiapkan siswa untuk ikut
berbagai lomba dan juga olimpiade sains dan math,” jelasnya.

Bincang edukasi yang disiarkan oleh radio Islam yang berada di bawah
naungan Masjid Istiqomah, Balikpapan ini dapat dinikmati di gelombang
89.5 FM. Seperti biasa, acara dipandu langsung oleh Ustaz Uli Abdurrah-
man, penyiar spesialis talkshow pendidikan.*

14 AN-NAJAH | Jumadil Awal 1443/Januari 2022

Inspirasi dari Tiga Alumni

Ada tiga tamu istimewa bertandang ke gedung
SMP AISBa pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu. Tiga
tamu itu sebenarnya bukan orang asing. Mereka
alumni SMP AISBa yang kini menuntut ilmu di Pe-
santren Firqatun Najiyah, Malang, Jawa Timur.

Ketiga tamu itu adalah Shiva Fadhillah Rama­
dhani, Sabrina, dan Aghniya Priyanto. Pada Januari
2022 ini, mereka menghabiskan liburan semester di
Balikpapan. Di sela-sela liburan, mereka diundang untuk memberikan
inspirasi kepada adik-adik kelas.

Banyak cerita inspiratif dan menarik selama mondok di kota Apel
yang indah dan dingin. Khususnya, pengalaman menghafal al-Qur’an.
Belum genap mondok dua tahun, hafalan Qur’an mereka bertambah
drastis. Bahkan, Shiva Fadhillah Ramadhani berhasil menamatkan hafa-
lan 30 juz.

“Alhamdulillah, saya sudah hafal 30 juz selama 1 tahun satu semes-
ter,” katanya di depan para siswi dan sejumlah guru SMP AISBa di lantai
tiga di daerah Bukit Cinta Damai, Balikpapan.

Setali tiga uang sahabatnya, Sabrina. Bina—sapaan akrabnya—telah
hafal 22 juz Qur’an. Tinggal 2 juz lagi, komplit 30 juz. Sebelumnya, Bina
menghafal 8 juz di SMP AISBa. Dia berharap dapat menamatkan hafa-
lannya dalam waktu dekat.

“Tips saya menghafal dengan memahami arti lebih dulu. Dengan tahu
artinya, saya jadi lebih bersemangat dan penasaran dengan kisah yang
ada dalam ayat tersebut,” katanya.

Aghniya juga hafal 22 juz al-Qur’an. Capain itu cukup banyak mengi­
ngat waku di SMP AISBa, Niya baru hafal 5 juz. Seperti Bina, dia juga
berharap dapat menamatkan hafalannya 30 juz sebelum lulus dari pe-
santren.

Shiva mengaku punya tips khusus menghafal Qur’an. Menurut putri
Bapak Aswar Yusdar dan Bunda Lidya Puspasari ini harus sadar dan tahu
ganjaran menghafal al-Qur’an. Lebih-lebih jika jadi hafizah 30 juz dan ah-
lul Qur’an. Bisa menghadiahkan mahkota indah untuk orangtua di surga.

Selain itu, saat menghafal Qur’an, dia biasanya mencari tempat sunyi
dan lebih suka menyendiri. Dengan begitu, dia akan jauh dari teman-
teman dan kebisingan yang dapat mengganggu konsentrasi dalam meng-
hafal.

“Nah, kalau Shiva ini tahan menghafal berjam-jam sendirian di qo’ah—
aula, red,” ujar Bina sambil menunjuk sahabat di sampingnya itu sambil
tersenyum.*

15Jumadil Awal 1443/Januari 2022 | AN-NAJAH

AGENDA
SEKOLAH

Rasa Haru di Gedung Baru

Jalan menuju gedung baru SD-SMP AISBa di daerah Bukit Cinta Damai (BCD),

Balikpapan pada pagi, 17 Januari 2022 lalu tampak berbeda dari biasanya. Satu per-

satu orangtua siswa dengan berkendara motor dan mobil datang untuk me­ngantarkan

anak bersekolah.

Salah satunya, Bapak Dedy. Dengan mengendarai motor Yamaha N-Max hitam,

orangtua siswa yang tinggal di Melati Bintang Residen, Sepinggan Baru ini membon-

ceng putrinya, Akifa Naila Putri. Sesampai di area drop off, dia menghentikan motor

dan menurunkan putri ketiganya itu.

Ustaz Ibad Qadarian dan beberapa guru lain yang sejak pagi stand by langsung

menyambut penuh hangat dan ramah. Guru bahasa Inggris SD AISBa ini lalu menun-

jukkan jalan Akifa—sapaan akrabnya—menuju kelas yang terletak di lantai dua.

“Lurus lalu belok kanan,” ujarnya.

Medio Januari 2022 ini, siswa-siswi SD-SMP AISBa masuk sekolah dan

belajar secara tatap muka (offline) langsung

di sekolah. Kebijakan itu diambil pemerintah

setelah melihat kasus Covid-19 yang semakin

melandai dan terkendali.

Namun, kali ini ada yang berbeda saat

para siswa masuk sekolah. Bukan hanya ber-

beda karena tatap muka—setelah sebelum­

nya hampir 2 tahun online learning—tapi juga

karena gedung baru. Jika sebelumnya ber­

ada di kompleks Masjid Namirah, Balikpapan

Baru, gedung baru kali ini terletak di daerah

Bukit Cinta Damai (BCD).

Dari gedung lama sebenarnya tak begitu

jauh. Sekitar 10 menit. Hanya saja, letaknya

agak masuk dan sedikit berbelok, membuat

orangtua siswa yang kali pertama datang

ke gedung baru ini harus sedikit berjuang.

Apalagi, jalan menuju gedung agak sedikit

turun. Menguji andrenalin.

Sebenarnya, ada beberapa jalan menu-

ju gedung baru. Sejauh pantauan redaksi,

setidakn­ ya ada tiga jalan: lewat jalan Penggalang—sebelah kolam re-

nang Mulawarman—, dan dua jalan lagi lewat jalan Beler. Ketiga rute ini bisa ditempuh

sesuai posisi rumah orangtua siswa.

“Karena rumah di Sepinggan Baru saya lebih memilih lewat arah Jl. MT Haryono

lalu belok kanan arah Jalan Beler. Sekitar satu menit belok kiri. Lebih cepat,” ujar Ba-

pak Dedy.

Belajar tatap muka di sekolah disambut baik oleh siswa. Mereka tampak lebih

bersemangat. Selain karena bisa bertemu guru dan teman secara langsung, juga be­

lajar di kelas yang luas dan nyaman.

“Senang banget bisa belajar di sekolah. Belajar dan bermain bareng bersama

teman,” tutur Akifa, siswi kelas 2 SD AISBa sambil tersenyum bahagia.*

16 AN-NAJAH | Jumadil Awal 1443/Januari 2022

PUISI Wanita Hebat
Oleh: *Najla Raesa Adhila

Ibu
Engkau adalah cinta pertamaku

Aku bangga menjadi anakmu

Ibu
Aku mencintaimu
Engkau adalah wanita hebat
Engkau menyayangiku dengan tulus

Ibu
Aku sangat menyayangimu
Karena engkau merawat diriku dari kecil

Ibu
Terima kasih untuk cintamu
Aku mencintai dan menyayangimu

Sahabat Sejati

Oleh: *Aisyah

Dia
Yang mampu mengeluarkan tangannya
Untuk menghiburku
Terus mendukung mendekapku

Dia
Yang paling mengerti perasaanku
Sangat peduli dengan kelemahanku
Memperhatikan keadaanku

Dia
Sahabat terbaik yang kudapatkan
Sahabat sejati yang selalu mengingatku

Saat dunia menghindariku
Dia selalu menemaniku
Mendukung dalam kebaikan
Tetaplah menjadi sahabat terbaikku

17Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

PUISI Tempatku Belajar

Sekolahku Oleh: *Keyvara Nazwa Trian

Tempatku menuntut ilmu

Tempatku bertemu dengan guru dan kawan

Pagi hari surya bersinar
Kuhirup udara segar
Kekaguman sulit untuk kupendam
Dari siang mentari terbenam,
Pesonanya tak pernah padam

Di lapangan yang luas
Tempatku bermain dengan kawanku
Dihiasi tanaman berwarna-warni
Indah menari-nari
Desiran angin yang berirama
Menyebarkan semerbak aroma bunga

Sekolahku
Kau rumah kedua bagiku
Di sinilah aku mengaktifkan waktu untuk belajar
Ada guru mengajariku
Ada teman yang menemaniku

Angin kencana ataupun hujan deras yang bahkan menyentuhmu
Kau tetap kokoh seolah pohon yang tegap berdiri

Tapi ada sesuatu yang menjedaku belajar di sekolah

Meskipun begitu aku bersyukur
Tetap bisa bertemu dengan guru dan kawanku
Dalam ruang yang berbeda

Adakalanya aku mengunjungimu
Aku rindu sekolahku

Wahai sekolahku
Kau selalu membuatku bahagia
Kau bangunan yang paling berharga
Pasti akan sedikit sulit untuk belajar bila tidak ada kamu

Jadi
Tetaplah kokoh sekolahku
Kau akan digunakan oleh generasi berikutnya
Kau bangunan yang sangat penting


18 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

MY DREAM

Striker Bola
yang Ingin Jadi

Pengusaha

Murid yang akrab disapa Alliyah ini sadar tidak mudah meraih cita-cita itu.
Jadi dokter atau arsitek butuh perjuangan dan kerja keras.

Nazriel jatuh cinta pada Ayahnya mengajaknya menyaksikan
olahraga sepak bola sepak bola di stadion Balikpapan.
sejak usia 5 tahun. Lebih seru dan terasa.
Saat itu, siswa SMP Gara-gara itu, Nazriel tahu
AISBa yang banyak hal tentang olahraga si
bernama lengkap Naz­ kulit bundar. Mulai hafal na­
riel Putra Yusda ini se­ ma-nama klub sepak bola—
ring ikut ayahnya, Bapak baik nasional maupun
Yusman Hamid non­ internasional—, para
ton pertandingan pe­main papan
sepak bola. Ti­ atas, hingga para
dak hanya di suporternya:
layar televisi Bobotoh, The
di rumah, tak J a k­m a n i a ,
jarang juga dan Bonek.
langsung ke Nama pe­
stadion. main sepak
Biasanya, bola seperti
dia melihat Bima Sakti,
banyak per­ Evan Dimas,
tandingan sepak Mesut Oezil,
bola di televesi. Karim Benzema,
Mulai pertandi­ Mohamed Salah
ngan liga dalam negeri Ghaly, Emmanuel
hingga liga luar negeri yang Adeb­ ayor, dan Eric Abidal
terkenal. Hanya saja, untuk non­ sudah tak asing lagi. Mereka ada­
ton bola di stadion tergantung jadwal
pertandingan di Balikpapan. Biasanya, lah pemain sepak bola Muslim ter­
kenal dunia. Nazriel tahu bagaima­

19Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

MY DREAM

na para pesohor sepak bola itu (BSC). Bergabung de­ngan teman lain.
me­rumput di lapangan hijau
dengan skil menggocek dan Berprestasi
menendang bola yang fantas­ Nazriel lalu diajak ikut pertandi­
tis dan mengundang decak
kagum. ngan liga Akademi Futsal Indonesia
(AFI). Dia ditunjuk sebagai striker. Po­
“Mungkin karena itu, saya sisi penting sebagai perobet jala ga­
jadi suka olahraga sepak bola,” wang lawan.
ujar Nazriel kepada media ini
medio Desember lalu. “Alhamdulillah, dalam pertandi­
ngan sepak bola itu, Nazriel dan tim
Ayahnya pun tahu hobi berhasil meraih juara 2,” ujarnya.
baru Nazriel: si kulit bundar. Dia
lalu dibelikan bola. Senang bukan Prestasi itu membuat Nazriel ma­
kepalang. Bola itu dimainkan dan kin bersemangat dan optimis meng­
ditendang di mana-mana: di ruang geluti sepak bola. Dia kembali ber­
tamu, di teras rumah, bahkan di jalan gabung ke SSB. Kali ini, bukan di SSB
saat sepi. Kadang sendiri. Kadang yang dulu. Melainkan SSB Telkom. Di
juga bersama teman sebaya. tempat baru, dia dapat latihan ekstra
di bawah asuhan coach profesional.
Bakat bermain bola Nazriel mulai Skil bermain sepak bolanya semakin
terlihat. Kaki mungilnya tampak lincah terasah. Tajam.
menggiring dan menggocek bola.
Meski masih kecil, dia bisa menggi­ring Nazriel lalu diajak bertanding sepak
bola melewati teman-teman. Tenda­ bola di liga Walikota pada tahun 2020.
ngannya kencang. Postur tubuhnya Lagi-lagi, Nazriel diposisikan sebagai
juga mendukung. Cocok jadi pemain striker. Tugasnya berat: membobol
sebak bola profesional. gawang lawan. Alhamdulillah, tugas
berat itu dituntaskan dengan baik. Dia
“Karena hobi bermain bola, ayah berhasil mencetak 5 gol dan berhasil
memasukkan saya ke Sekolah Sepak
Bola (SSB),” ujar siswa kelahiran Balik­
papan, 31 Juli 2007 lalu.

Saat masuk SSB, putra pasangan
Bapak Yusman Hamid dan bunda Ida
Chalidah ini waktu itu baru berusia
7 tahun. Kebetulan, tempat belajar
bolanya tak begitu jauh dari rumah.
Mudah dijangkau. Biaya pun ramah di
kantong: Rp 50 ribu per bulan. Jadw­
al latihan tiga kali setiap pekan. Ha­
nya saja waktu itu, dia tidak bertahan
lama. Keluar.

Meski sempat berhenti ikut SSB,
namun hobi bermain sepak bola
Nazriel tidak mati. Tetap menyala.
Menginjak usia 11 tahun, dia ikut
futsal di Balikpapan Sport Center

20 AN-NAJAH | Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021

mem­ Jadi Pengusaha
bawa Meski berprestasi dan
timnya meraih
juara 2. berbakat dalam bidang
Kesuksesan itu membuat Nazriel olahraga sepak bola, na­
makin matang dalam olahraga sepak mun kelak, Nazriel men­
bola. Keberhasilannya membawa tim­ gaku tidak bercita-cita jadi
nya meraih juara 2 liga Walikota 2020 pemain sepak bola profe­
membuatnya lebih percaya diri. Skil sional yang merumput di
sebagai striker andal dilirik pelatih. Di­ klub-klub besar seperti para
tambah postur tubuh memadai: tinggi pemain kesohor di atas. Se­
165 cm. Berat badan sekitar 50 kg. lama ini, dia berlatih dan ikut
“Kata pelatih saya juga dinilai pun­ berbagai perlombaan sekadar
ya tendangan yang kencang,” ujar­nya. mengisi waktu dan menyalurkan
Dengan skil sebagai striker an­ hobi.
dal, Nazriel dipilih masuk tim untuk “Soalnya masa depan pemain
mewakili Balikpapan mengikuti Liga bola kurang cerah,” ujarnya.
Top Skor Nasional pada 2021 lalu. Alasannya rasional. Mungkin
Liga sepak bola ini diadakan di Ma­ karena sering melihat para pensi­
diun, Jawa Timur. Seperti biasa, dia unan sepak bola—khususnya di da­
didapuk sebagai striker. Hanya saja, lam negeri—yang nasibnya kurang
dalam pertandingan itu timnya gagal beruntung saat masa tua. Karena
meraih juara. itu, dari­pada jadi pemain sepak
“Kami harus mengakui kekuatan bola, dia lebih memilih jadi pengu­
lawan yang jauh lebih hebat dari saha.
kami. Namun, dengan pengalaman Dengan jadi pengusaha, dia bisa
ini InsyaAllah membuat kami bisa dapat untung sesuai diinginkan.
berlatih lebih baik lagi,” jelasnya. Bisa pasang target income berapap­
un yang diinginkan. Yang penting
rasional. Tak hanya itu, dengan jadi
pengusaha besar, bisa memban­
tu banyak orang. Mempekerjakan
banyak orang dan juga bersedekah.
“Ayah juga lebih setuju kalau
saya jadi pengusaha ketimbang jadi
pemain sepak bola,” tuturnya.
Tentu bukan sekadar pengusa­
ha biasa. Namun, pengusaha luar
biasa: shalih, penghafal al-Qur’an,
dan rajin beribadah. Itu kenapa dia
memilih SMP AISBa. Selain belajar
ilmu umum, dia juga belajar ilmu ag­
ama, bahasa dan tahfidz al-Qur’an.
“Alhamdulillah, pelan-pelan ke­
limuan agama dan hafalan saya ter­
us bertambah,” tutupnya.*

21Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

STUDENT
JURNALISM

WMiseCanetjleaelbPaeujslaahu

L iburan semester ini Naura Na- video call. Kurang lengkap.
dhifa Jaya mudik ke tempat Penasaran dengan wajah kakek dan
kakeknya di Dusun Banga,
Sulawesi Selatan. Siswi SD nenek yang semakin dihiasi labirin. Juga
AISBa kelas 4 ini berang­ keadaan rumah dan kondisi lingkungan
kat dengan adiknya, Nadha Nadhira sekitar. Teman-teman yang baik serta
Jaya dan kedua orangtua: Bapak Jaya alam yang indah. Terlebih lagi Ayah dan
Paturusi dan Bunda Lestari. Bunda. Mereka tampak menyimpan
Momen ini terasa begitu istimewa buncahan rindu kepada orangtua di
karena sudah lama belum menjenguk kampung.
kakek. Selain itu, pada liburan kali ini
dia juga menjelajah aneka objek wi­ Kami berangkat tanggal 31 Desem­
sata eksotik yang ada di pulau Celebes. ber 2021. Naik pesawat dari bandara
Nah, seperti apa kisahnya? Berikut ula­ Sepinggan, Balikpapan menuju ban­
sannya untuk Anda! dara Sultan Alauddin, Makassar. Hanya
memerlukan waktu sekitar 1 jam 12
*** menit, burung besi yang kami naiki ter­
bang sampai di kota Angin Mamiri.
Sudah sekitar lima tahun saya dan
keluarga di Balikpapan, Kaltim tidak Perjalanan tidak selesai di situ. Ses­
mudik ke rumah kakek di Banga, Su­ ampai di Makassar, kami melanjutkan
lawesi Selatan. Saat Ayah mengajak li­ perjalanan lewat jalur darat meng­
buran ke Sulawesi, saya senang bukan gunakan mobil menuju rumah kakek
main, “Yes! Akhirnya, bisa ketemu kakek di Banga. Jarak tempuh sekitar 6 jam.
dan nenek.” Sudah lama nggak temu. Cukup lama. Oh ya, sebelum berang­
Selama ini hanya bisa voice call atau kat, Ayah lebih dulu mengirim mobil ke
Sulawesi. Sesampai di Makassar, kami
langsung dijemput keluarga dengan
mobil.

22 AN-NAJAH | Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021

Perjalanan 6 jam Makassar ke Mereka tampak pangling de­ngan
Dusun Banga cukup melelahkan. Se­ saya dan Nadha. Khususnya saya
lama di Balikpapan saya belum pernah yang sudah terlihat besar. Saat per­
melakukan perjalanan sejauh itu. Bi­ tama kali bertemu mereka, kakek sam­
asanya hanya muter-muter di sekitar pai berseloroh, “Masya-Allah, Naura
kota. Untung saja saya tidak mabok dan Nadha sudah besar. Tinggi-tinggi.
kendaraan. Jadi lancar saja. Mobil ha­ Bahkan Naura tingginya sudah hampir
rus berhenti beberapa kali di tempat sama Ayahnya.”
tertentu untuk istirahat sejenak.
Mendengar itu, saya tersenyum.
Sebelum berangkat, Ayah sudah Juga Ayah dan Bunda. Senyum baha­
mengabari kakek kalau kami akan gia. Itu pertanda saya mulai besar dan
datang pada hari itu. Sebelum kami tumbuh dewasa. Hehehe. Maklum lima
tiba di kediamannya, kakek, nenek, tahun tak bertemu, pasti kakek dan ne­
dan saudara yang lain telah menung­ nek pangling.
gu kami. Mereka berpakaian rapi, seisi
rumah dirapikan, serta menyediakan Dusun yang Indah
makanan dan minuman. Pun juga teras Kakek tinggal di Dusun Banga, Su­
rumah. Dibersihkan. Tampak kinclong.
lawesi Selatan. Tempatnya indah dan
Saat mobil berwarna hitam itu sam­ asri. Dekat pegunungan. Sejauh mata
pai di halaman rumah, kakek, nenek, memandang hamparan sawah yang
dan saudara yang lain tampak telah hiau. Kalau siang udara cukup panas.
menunggu. Mereka tersenyum baha­ Hanya saja, kalu pagi dan sore hawa
gia. Kami turun dari mobil. Satu per­ lebih sejuk. Saya suka menikmati semi­
satu. Bersalaman lalu memeluk tubuh lir anginya waktu pagi dan sore sambil
kakek dan nenek dengan erat. menikmati pemandangan sawah tak

23Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

STUDENT
JURNALISM

jauh dari rumah. karena menunya metik langsung di kebun.
Selain persawahan, dusun tempat Juga untuk ikannya. Langsung mancing di
empang. Jadi, segeeeeer minta ampun.
kakek juga banyak dijadikan perkebu­
nan kelapa sawit. Pohonnya yang ber­ Traveling
deret-deret rapi mirip pohon kelapa. Selain menghabiskan waktu liburan
Hanya saja, daunya lebih banyak dan
lebat. Di sini juga ada kolam ikan de­ di sekitar rumah kakek, saya dan ke­
ngan banyak ikan di dalamnya. Saya luarga juga jalan-jalan ke daerah lain yang
dan keluarga sempat mancing ikan di memiliki objek wisata. Seperti ke kam­
sini. pung Paria dan Tana Toraja. Di daerah ini
kami sempat menginap semalam di Villa
Karena daerah persawahan dan Totombi, Negeri di Atas Awan.
perkebunan, mayoritas mata penca­
harian penduduk dusun ini petani, tu­ Ayah dan Bunda mengajak kami ke
kang kebun, dan peternak. Hanya se­ sini karena pemandangannya yang men­
dikit yang berjualan dan pegawai negeri gundang decak kagum. Saya dan Na­dha
sipil. betul-betul disuguhi panorama indah
seperti di atas awan. Dari puncak bukit,
Liburan cukup lama di kampung ka­ kami bisa melihat gumpalan awan putih
kek membuat saya banyak mela­kukan yang berterbangan. Sepintas seperti se­
kegiatan bersama keluarga. Seperti dang berada di dalam pesawat dan me­
mancing ikan, jalan-jalan menyusuri lihat awan putih.
pematang sawah, dan tak kalah asyik
makan bersama keluarga. Setelah menakjubi panorama objek
wisata Negeri di Atas Awan yang ekso­
Kenapa makan bareng ini asyik? Ya,

24 AN-NAJAH | Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021

tik, kami melanjutkan traveling ke Lon­ Meski orangtua asli Sulawesi Selatan
da, Tana Toraja. Tempat ini sangat unik dan sering ke sini, tapi tetap saja selalu in­
karena memiliki goa yang terbentuk gin kembali menikmati setiap sudut Pan­
dari alam. Goa ini menyimpan banyak tai Losari yang eksotik. Dan, Alhamdulil-
jenazah. Saking uniknya, banyak wisa­ lah, di sela-sela menginap di hotel, saya
tawan dari dalam dan luar negeri yang bersama keluarga sempat berjalan-jalan
berwisata ke tempat ini. dan ber-selfi ria di beberapa sudut pantai.

Dari Londa, Tana Toraja kami lalu Liburan sebenarnya cukup lama:
singgah di Bambapuang, Enrekang. Tak sekitar 13 hari. Karena setiap waktu­nya
begitu jauh dari Tana Toraja. Daerah ini dihabiskan dengan penuh kebahagiaan,
juga tak kalah eksotik. Banyak perbu­ jadi terasa begitu singkat. Waktu seko­
kitan hijau nan indah. Penduduk di sini lah juga sudah tiba. Pada hari Rabu, 12
banyak berprofesi petani dan pekerja Januari 2022 saya dan ke­luarga harus
kebun. Tak heran jika Enrekang ber­ bertolak dari airport Ujung Pandang ke
penghasil sayur mayur. Balikpapan.

Setelah dari Enrekang, kami melan­ Burung besi mengangkasa ke udara
jutkan perjalanan ke Makassar. Di kota meninggalkan kota Makassar dan mem­
Angin Mamiri yang padat ini, kami bawa kami dengan kecamuk rasa: baha­
menginap di hotel tak jauh dari Pantai gia dan sedih. Ya, bahagia karena akhirn­
Losari dan Masjid Kubah 99. Pantai Lo­ ya bisa berlibur ke rumah kakek. Sedih
sari ini ikon kota Makassar. Siapa saja karena harus berpisah dengan mereka.
yang berkunjung ke sini, terasa kurang Semoga suatu waktu bisa kembali lagi.
lengkap jika belum ke ke sini. Aamiiin.*

25Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

RUANG
KOMITE

Pesan Untukmu, Wahai Ibu

Oleh: Wiwied, Anggota Komite SD-SMP AISBa dan Bunda Uwais Haafizh, siswa kelas 1 Pa.

Sabar sedikit wahai Ibu, Kaki lincahnya tidak akan selamanya
Di balik mainan yang berserakan di bisa mengajakmu bermain,
rumah itu,
Mereka sedang mengembangkan Canda dan godanya tidak akan
kreativitasnya. selaman­ ya bisa menghiburmu.
Sabar sedikit wahai Ibu,
Di balik kelahinya dengan saudara- Sungguh waktu kita dengan mereka
nya itu, san­ gat sebentar.
Mereka sedang belajar mengenda-
likan emosinya. Sebelum saatnya mereka harus
Sabar sedikit wahai Ibu, jalankan peran yang telah Allah takdir-
Dibalik tumpahan air di lantai saat kan.
mengambil minum itu,
Mereka sedang melatih kemandi- Bekali mereka dengan “persenjataan”,
riannya. Penuhi hatinya dengan kasih sayang
Sabar sedikit wahai Ibu, agar mereka nanti bisa mengasihi,
Dibalik lompat-lompatan di antara Latih lisannya dengan ucapan lembut
bebatuan itu, agar nanti orang nyaman berbicara de­
Kaki kuat mereka sedang belajar ngan mereka,
ke­seimbangan. Ajarkan mereka dengan ilmu dan
Sabar sedikit wahai Ibu, adab-adab agar tingginya ilmu mereka
Dibalik ayunan tangannya di papan serangkai dengan adab mereka,
mainan itu, Isi hari-harinya dengan nilai-nilai ke-
Tangan lincahnya sedang memper­ baikan agar mereka menjadi anak yang
tajam koordinasinya. berakhlak mulia.
Nikmati tiap moment-mu bersa- Sabar sedikit wahai Ibu,
manya, Karena anakmu akan menjadi inves­
Senyum cerianya tidak akan tasimu, di hari tidak ada lagi kesempatan
selama­nya bisa engkau lihat, beramal sholih untukmu.
Gelak tawanya tidak akan selaman- Ganti keluhmu dengan syukurmu,
ya bisa engkau dengar, sungguh nikmat Allah sudah tak lagi ter-
Tubuh mungilnya tidak akan hitung.
selama­nya bisa engkau peluk, Semoga Allah Subhanu wa Ta’ala sela-
Tangan kecilnya tidak selamanya lu menjagamu...
menggandengmu, Pesan untukmu Wahai Ibu
(yang sejatinya untuk diriku sendiri)

*Balikpapan, 20 Januari 2022

26 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

KABAR
KOMITE

Konten Inspiratif Humas
Komite AISBa

Bunda Yunita Olvayanti dan AISBa. Siapa saja yang punya doku-
Bunda Yulfani Dwi Astuti pu- mentasi foto atau video kami izin untuk
nya kesibukan baru yang ber- mendesain dan meng-uploud di med-
beda. Kesibukan dua orangtua sos komite,” terangnya.
siswa SD dan SMP AISBa ini
bermula sejak diamanahi jadi hubungan Foto yang didapat itu lalu dipilih
masyarakat (humas) Komite SD-SMP paling eye-catching dan diedit. Ada
AISBa pada medio November 2021 lalu. yang di-insert video kegiatan pembela-
Dalam dokumen program kerja jaran siswa di kelas, dan ada juga yang
komite periode 2021-2023 yang dipres- sekadar diberi tulisan: ayat, hadis, un-
entasikan di depan kepala sekolah SD- gkapan salaf as-shalih, wise word, dan
SMP AISBa, divisi kehumasan ini mem- kalimat motivasi lainnya.
buat banyak program. Salah satunya
membuat akun sosial media Instagram. “Dengan konten yang di-share,
“Kami buat akun instagram khusus kami berharap bukan saja dapat mem-
Komite AISBa. Tujuannya untuk men­ promosikan sekolah, tapi juga dapat
sosialisasikan sekolah kepada publik,” menginspirasi publik secara luas,”
ujar Bunda Rindu Ayunda Chandra, siswi terangnya.
SD AISBa kelas 2 kepada media ini me-
dio Januari lalu lewat pesan WhatsApp. Nah, seperti apa saja konten yang
Tak lama setelah dilantik, keduanya dipublikasikan? Segera follow akun in-
langsung tancap gas. Membuat akun stagram-nya dan nikmati up-date kon­
instagram dengan nama “Komite Aisba.” ten-konten inspiratif humas Komite
Saat tulisan ini dibuat—20 Januari SD-SMP AISBa.*
2022—, pantuan media ini, akun terse-
but telah memosting 22 postingan de­
ngan 61 follower.
Sebenarnya, tidak mudah mem-
buat konten tersebut. Apalagi keduan-
ya harus membagi waktu di sela-sela
kesi­bukan kerja dan sebagai Ibu rumah
tangga. Namun, keduanya tetap berse-
mangat mengerjakannya. Tak hanya itu,
keduanya juga harus punya skill desain,
editing, dan up-date teknologi.
Sebab, membuat konten ternyata
tidak mudah. Menurut Bunda Yulfani,
untuk membuat konten diawali dengan
hunting foto lebih dulu. Caranya, alumni
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini
bekerja sama dengan guru di sekolah.
“Kadang guru pelajaran, wali kelas,
atau juga dari bagian humas SD-SMP

27Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

KABAR
KOMITE

Cegah Gigi Berlubang
dengan Rajin Gosok Gigi

Sinar LCD projector memantul acara Penyuluhan Kesehatan Gigi
ke papan tulis putih berukuran pada hari Kamis, 27 Februari 2022.
sedang. Di pantulan cahaya itu Acara ini diadakan atas kerja sama SD
tampak sebuah materi dengan AISBa dengan Komite SD-SMP AISBa.
judul, “Proses Terjadinya Gigi Judulnya: Ayo Rawat Gigi Agar Tu-
Berlubang.” buhmu Sehat.”

Di sebelahnya drg. Adisti Per- Seperti dalam materi yang tepam-
matasari. Dokter gigi alumni Universitas pang di papan tulis, gigi berlubang
Pajajaran, Bandung ini tampak sedang tidak terjadi begitu saja. Melainkan
menjelaskannya dengan detail dan im- melalui proses cukup panjang. Per­
presif. Puluhan siswa-siswi SD AISBa tama, diawali oleh plak yang menem-
duduk di depannya mendengarkan. pel di gigi. Plak ini berasal dari sisa-sisa
makanan.
Judul pendek itu sub materi dari
Setelah menempel lama dan ti-
dak dibersihkan, plak itu berubah
jadi asam laknat. Asam laknat ini lalu
men-demineralisasi enamel sehingga
larut. Muncullah karies atau gigi ber-
lubang. Jika dibiarkan, makin lama ma-
kin dalam.

“Karena itu, agar gigi tidak ber-
lubang, harus rajin dan disiplin di-
gosok,” ujar dokter yang sehari-hari
membuka praktik di klinik di ke­
diamannya.

Ternyata tidak asal menggosok
gigi. Kata Bunda Ahsan, Yasmin, dan
Atthar—semuanya siswa SD-SMP
AISBa—ada cara yang efektif. Tidak
boleh terlalu keras nanti bisa me­
nipiskan gigi. Menggosoknya tidak
lurus. Tapi diputar atau bulat-bulat.
Juga dari gusi ke gigi.

“Disikat dari gusi ke gigi. Dari me­
rah ke putih. Merah ke putih,” jelasnya.

Menurut Ketua Komite SD-SMP
AISBa, Bunda Lidya Puspasari penyu-
luhan kesehatan gigi diadakan untuk
mengedukasi siswa agar tahu meng-
gosok gigi yang baik dan benar.

“Dengan begitu, harapnya siswa
akan tetap punya gigi yang sehat dan
kuat hingga tua,” ujarnya.*

28 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

BK’S CORNER

Memotivasi Siswa Belajar

TATAP MUKA

OLEH: Ustazah Hidayanti, Alumni UI dan Guru BK SMP AISBa

Hampir dua tahun aktivitas baik.
membuka laptop dan ber- Belajar daring selama era pandemi
kutat pada aplikasi pem-
belajaran daring mulai dari membentuk kebiasaan dan karakter
zoom, google classroom, baru bagi siswa jadi serba menggam-
google meet, google form, maupun ap- pangkan segala sesuatu. Dimulain-
likasi game learning seperti quizziz dan ya kembali belajar tatap muka (PTM)
wordwall menjadi rutinitas siswa. atau back to school membuat siswa
Belajar daring di rumah yang ti- memiliki tantangan kembali.
dak mengharuskan mandi di pagi
hari, fleksibel dalam penggunaan se- Seperti halnya sulit bangun pagi,
ragam sekolah dan tugas-tugas yang malas menulis dan mengerjakan tu-
bisa dengan mudah di-download serta gas, serta kelelahan dengan aktivitas
di-copy paste membuat siswa terbiasa fisik di sekolah, bisa berdampak kepa-
dengan alat bantu yang serba digital da kesehatan siswa dan mengganggu
ini dan tidak menggunakan secara mood belajar.
optimal kapasitas otak mereka untuk
berpikir dan mencari solusi yang ter- Berikut beberapa tips untuk
memulihkan kembali semangat bela-
jar kembali setelah lama belajar daring
dari rumah.

1. Tetap perhatikan protokol kesehatan di sekolah.
Jangan lupa tetap menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, mem-
bawa perlengkapan makan dan minum sendiri dan tidak bergantian menggu-
nakannya dengan teman.

2. Sarapan pagi. Ini penting sekali untuk menjaga imun serta berkonsentrasi
dengan pelajaran. Dan sebaiknya siswa SMP juga sudah bisa menyiapkan
sarapannya sendiri. Bisa dipersiapkan dari malam harinya agar tidak kela-
bakan esok paginya.

3. Buat jadwal. Atur kegiatan dalam sehari dan beri tanda mana yang lebih da-
hulu akan dikerjakan. Agar hak istirahat, bermain serta kewajiban menger-
jakan tugas-tugas sekolah bisa terlaksana dengan baik dan seimbang, serta
tidak menumpuk.

29Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

BK’S CORNER

4. Berolahraga secara teratur. Olahraga membangkitkan adrenalin yang mer-
upakan hormon yang akan menimbulkan efek pada berbagai organ tubuh:
Jantung berdetak lebih cepat dan bekerja lebih keras, sehingga membuat
kewaspadaan meningkat. Pembuluh darah melebar, sehingga aliran darah
menuju otot dan otak meningkat. Kita akan bersemangat dalam mengerja-
kan tugas-tugas dan tidak malas. Bisa dimulai dengan olahraga ringan seper-
ti jogging, dan bersepeda.

5. Jalin kembali pertemanan di sekolah dan di tempat les. Setelah akrab dengan
pertemanan online, sudah saatnya sekarang memulai kembali aktivitas sosial
secara real dan nyata. Berbagi cerita dengan teman yang berada di kelas
atau di tempat les, tertawa bersama akan memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan menyehatkan dibanding chatting berjam-jam menatap
layar digital. Mengurangi screen time itu bisa sangat menyenangkan sekaligus
menyehatkan mata jika kita memiliki aktifitas sosial yang baik.

6. Senantiasa berpikiran positif. Hal ini akan mudah dilakukan jika kita dekat
dengan Allah. Memperbanyak ibadah sunnah, memperbanyak hafalan dan
memahami artinya, serta mendengarkan kajian akan membuat kita men-
yadari nikmat yang Allah berikan.
Meningkatkan imun kita juga tentunya dan membuat kita bersyukur bah-
wa masih bisa pergi ke sekolah, dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tu-
gas-tugas sekolah yang selama ini dianggap memberatkan akan terasa ringan
karena kita memahami maksud dari semua tugas itu yang akan menambah

30 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

wawasan kita. Tidak takut berlebihan jika kita merasa lelah dan letih karena
begitulah kaum salaf terdahulu juga dalam menuntut ilmu.
Banyak orang yang sangat ingin berilmu dan menjadi orang yang memiliki
ilmu, akan tetapi mereka tidak tahan dengan lelah dan letihnya menuntut ilmu.
Ilmu tidak mungkin didapatkan, seseorang harus melawan nafsu bersantai-san-
tainya.
Yahya bin Abi Katsir rahimahullah berkata,

‫ولا يستطاع العلم براحة الجسد‬

“Ilmu tidak akan didapatkan dengan tubuh yang santai (tidak bersung-
guh-sungguh)” (Jaami’u bayaanil ‘ilmi wa fadhlihi I/348 no.553, Darul Ibnu Jauzi,
cet.I, 1414 H, syamilah)

Semakin tinggi cita-cira kita, maka semakin sedikit juga waktu luang dan
waktu untuk badan kita bersantai-ria. Imam Syafi’i rahimahullah juga mengis-
yaratkan perjalanan dan perjuangan berat menuntut ilmu dengan hasil yang
baik. Beliau berkata,

‫لا يطلب هذا العلم من يطلبه بالتملل وغنى النفس‬
،‫ وضيق العيش‬،‫ ولكن من طلبه بذلة النفس‬،‫فيفلح‬
‫ �أفلح‬،‫وخدمة العلم‬

“Tidak mungkin menuntut ilmu orang yang pembosan, merasa puas jiwan-
ya kemudian ia menjadi beruntung, akan tetapi ia harus menuntut ilmu dengan
menahan diri, merasakan kesempitan hidup dan berkhidmat untuk ilmu, maka ia
akan beruntung.”( Tadribur Rawi 2/584, Darut Thayyibah, Syamilah)*

31Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

CERPEN

Usaha Tak
Mengkhianati Hasil

Oleh: Asmyranda Azzizah, siswi SMP AISBa kelas 9AISBaAISBa*

A ku sangat semangat ship,” jawabku pendek.
berangkat sekolah. Mendengar jawaban itu, Dona
Sebab, pagi itu adalah
pertama aku berada di berkata lagi, “Kalau begitu, ayo kita
kelas 12 di semester berusaha bersama mendapatkannya!”
dua. Saat sampai di sekolah, banyak
murid mengelilingi majalah dinding “Hahahaha. Yups! Let’s make it
(mading) sekolah. Karena penasaran, true,” jawabku pendek sambil tertawa.
aku lalu ikut melihatnya. Ada post­
er beasiswa perguruan tinggi. Aku Bel berbunyi. Tanda kelas segera
bertekad mendapatkannya. Setida­ dimulai. Saat itu, Ibu Rissa masuk di­
knya, jika dapat, tidak memberatkan ikuti siswa laki-laki.
orangtuaku untuk membiayai kuliah
nanti. “Selamat, pagi anak anak!”
“Pagiiiii, Bu Guru!”
“Hai, Prima! Apakah kamu sudah “Selamat kembali ke sekolah. Hari
melihat poster yang ada di mading se­ ini kita kedatangan satu siswa baru.
kolah itu?” Dona memanggilku. Ayo perkenalkan dirimu,” katanya.
Siswa baru itu lalu maju ke depan
“Hai juga, Dona! Ya, aku sudah me­ dan mulai mengenalkan diri.
lihatnya. I hope I can get the scholar- “Halo, perkenalkan. Namaku Dino.
Aku siswa pindahan dari Bandung.
Semoga kita bisa jadi kawan yang baik

32 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

dan dapat belajar bersama.” dang fokus belajar, Ibu pulang dalam
Lalu, Ibu Rissa menyuruh Dino keadaan mabuk dan bertanya de­ngan
nada marah, “Sedang apa kamu? Be­
duduk di kursi sebelahku karena ke­ lajar, yah??! Kau ini wanita. Wanita
betulan kosong. Ibu Rissa menjelas­ akan berakhir di dapur Prima!! Untuk
kan beasiswa yang aku dan Dona lihat apa belajar kalau akhirnya juga akan
tadi pagi di mading sekolah. di dapur!”

“Anak-anak sekalian. Terkait bea­ Aku terdiam. Ibu keluar sembari
siswa yang ada di mading. Seko­ membanting pintu kamarku. Perkata­
lah akan memilih 4 siswa yang akan an Ibu tadi tidak kugubris. Aku tetap
dapat beasiswa. Dua di antaranya belajar dengan semangat.
dapat beasiswa penuh dan dua lain­
nya dapat potongan biaya masuk per­ “Aku akan mendapatkan beasiswa
guruan tinggi,” jelasnya. itu apapun risikonya,” hatiku mem­
batin.
“Oh ya, Ibu lupa. Untuk seleksi
beasiswa ini akan dilaksanakan ming­ Tes Beasiswa
gu depan, ya. Pertama, pihak sekolah Hari ini adalah hari tes beasiswa.
akan memilih 10 orang terbaik untuk
di seleksi ke 6 besar. Setelah 6 besar Aku sangat gugup. Banyak sekali
akan diseleksi 4 besar dan dibagi 2 siswa yang ikut. Tapi, aku tidak boleh
kelompok. Untuk kelompoknya kita pesimis. Soal pun dibagi ke tiap siswa.
pakai sistem cabutan agar adil,” Ibu Alhamdulillah, ternyata soalnya mu­
Rissa masih menjelaskan. dah. Kami diberi waku 120 menit
untuk mengerjakan soal. Tampaknya
Malam itu, aku belajar keras untuk banyak siswa yang kesulitan jawab
bisa mendapatkan beasiswa. Saat se­

33Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

CERPEN

soal. Mereka tampak berfikir keras. kedua. Aku terus berdoa agar itu
Aku tak sengaja melihat Dino. Dia ter­ nama Dona. Ternyata yang keluar
lihat mahir mengerjakan soal. adalah nama Dino. Aku pasrah. Aku
tidak begitu akrab dengan Dino.
Waktu berlalu. Saatnya penen­ Kami selalu bersaing di kelas. Aku
tuan 10 anak yang lulus seleksi. Saat pikir Dino juga tidak suka padaku.
namaku disebut guru, aku sangat ter­
kejut bisa masuk 10 besar. Dino dan Semua yang masuk 4 besar
Dona pun ikut masuk 10 besar. Wa­ mendapatkan kelas bimbingan. Keb­
jah Dona terlihat bahagia. Sepuluh etulan, aku dapat guru pembimbing
orang terpilih dipersilahkan masuk ke Ibu Rissa. Aku dan Dino belajar ber­
dalam suatu ruangan untuk mengikuti sama. Tetapi beberapa hari setelah­
seleksi lagi. Waktunya lebih singkat: nya, aku tidak pernah datang ke
50 menit. kelas bimbingan karena takut keta­
huan Ibu.
Aku sangat pasrah saat pengumu­
man 4 orang yang akan dipilih. Saat Ibuku pasti akan marah dan
nama Dona disebut aku sangat baha­ memukulku. Ibu juga melarangku
gia dia bisa masuk 4 besar. Tiga nama ke sekolah dan kelas bimbingan.
telat disebut. Sisa satu. Siapa dia? Se­perti yang dikatakan bebera­
pa hari lalu: wanita ti­ d a k
Dan, ini saatnya Ibu Rissa p a n ­ tas belajar t i n g ­
menyebutkan nama terakhir yang lo­
los. “Primaa!!” ucap pak guru. Aku pun
sangat terkejut. Tak terasa sampai
menangis. Kaget. Bahagia. Bercam­
pur aduk. Mungkin hari
ini adalah hari terba­
hagia dalam hidupku.

Saat ini penen­
tuan kelompok. Aku
ingin satu kelompok
dengan Dona.
Aku terus ber­
doa agar satu
kelompok den­
gannya. Guru men­
gocok nama kami
dalam sebuah botol
kaca lalu mengelu­
arkannya.

Namaku pun
keluar pertama. Lalu,
guru mengeluarkan nama

34 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

SAINS-QU

MFeentoamveernsae

Oleh: *Nur Hidayat, Wapimred An-Najah e-Magazine dan Guru Sains SMP AISBa

Belakangan ini metaverse menjadi topik pembicaraan terutama di kalangan
tokoh penting teknologi dan internet

Belum lama ini, publik cukup film, lagu, rekaman suara, game, dan
dihebohkan dengan pem- sebagainya.
beritaan mengenai seorang
pemuda berusia 22 tahun Mungkin bagi kebanyakan orang
bernama Ghozali yang tak memahami bahkan tak peduli de­
mendadak tajir melintir hanya karena ngan hal ini. Namun bagi kalangan ter­
menjual foto selfie-nya dalam bentuk tentu yang mengikuti perkembangan
digital. dunia teknologi digital, tentu hal ini
Pemuda ini hanyalah laki-laki bia- bukanlah hal baru yang mengejutkan.
sa, bukan publik figur ataupun tokoh
penting berpengaruh, benar-benar Sebenarnya, masih banyak NFT se­
orang biasa. Namun siapa sangka, ia lain milik Ghozali yang terjual dengan
berhasil menjual foto dirinya hingga harga fantastis. Sebelumnya juga viral
lebih dari 13 milyar rupiah. Bagaima- gambar monyet bernama The Bored
na hal ini bisa terjadi? Ape yang juga terjual milyaran.

Non Fungible Token Namun, beberapa pendapat me­
Ghozali menjual foto dirinya nyatakan bahwa membeli NFT dengan
harga tak masuk akal ini bukan tentang
melalui situs Opensea dalam bentuk manfaat atau nilai seni yang terkand­
NFT (Non Fungible Token). Mudahnya, ung di dalamnya, namun lebih ke­pada
NFT merupakan aset digital berben- kepentingan ego dan uang. Lebih
tuk karya seni atau barang koleksi jauh lagi mengarah ke Monkey Bussi-
yang mewakili objek di dunia nyata. ness yang sarat unsur penipuan. KPK
NFT bisa berupa gambar, foto, video, sendiri menyatakan bahwa NFT juga
berpotensi menjadi sarana pencucian
uang. Ngeri kan?

36 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

Konsep Metaverse Kemajuan teknologi barang
NFT ternyata hanya bagian kecil tentu harus dibarengi den-
gan kemajuan pola pikir.
dari proyek besar di dunia digital yang Tanpa adanya akal dalam
dikenal dengan Metaverse, yaitu suatu mengelola teknologi maka
dunia virtual yang bergabung dengan bukannya membantu ke-
dunia realita. Belakangan ini metaverse hidupan, malah justru me-
menjadi topik pembicaraan terutama
di kalangan tokoh pent­ing teknologi nyesatkan kita dari
dan internet, mulai dari pendiri Mi- jalan Allah .
crosoft‒‒Bill Gates, milya­der Elon
Musk, hingga pencipta Twitter yaitu di dalamnya.
Jack Dorsey. Bahkan Mark Zuckerberg Gambaran tentang Metaverse se-
mengubah nama perusahaannya yang
semula Facebook Inc menjadi Meta benarnya sudah lama ada, namun le­
sehingga istilah Metaverse mulai po­ bih kepada game online, media sosial,
puler di publik. toko online, dan sebagainya. Kita ha-
rus mendaftarkan identitas diri untuk
Di dalam dunia Metaverse semua mendaftar, kemudian bisa mengganti
kegiatan bisa dilakukan bersama mulai foto profil atau avatar. Namun saat ini
dari bertemu dan rapat bahkan hingga baik game, sosial media, olshop, dan
seperti di dalam game. Mereka juga lainnya masih terpisah. Nah, konsep
bisa memilih lokasi yang diinginkan di metaverse menyatukan semua itu.
dalam dunia Metaverse. Setiap orang
akan bisa memilih atau menciptakan
avatar atau karakter mereka di dunia
Metaverse. Beberapa waktu ini bahkan
sudah muncul pembicaraan mengenai
kegiatan di dalam dunia Metaverse
yang meliputi harga untuk membeli
tanah dan membangun tempat tinggal

37Jumadil Akhir 1443/Februari 2022| AN-NAJAH

SAINS-QU

Metaverse Indonesia 2. Augmented Reality (AR)
Indonesia kabarnya akan menja- Mudahnya, AR adalah kebalikan

di tuan rumah dalam perhelatan KTT dari VR. VR membuat objek nyata
G21 pada Oktober tahun 2022 ini. menjadi objek digital, sedangkan
Menyadari bahwa Indonesia akan AR membawa objek digital ke dun-
menjadi sorotan dunia, Presiden Joko ia nyata. Nantinya pengguna pun
Widodo memanfaatkan kesempatan harus menggunakan kaca mata
ini untuk menunjukkan kepada dunia khusus namun kali ini pengguna
bahwa Indonesia mampu menciptakan harus benar-benar beranjak dari
metaverse, yang disebut Metaverse tempat. Prinsip kerjanya mirip den-
Indonesia. Tentu ini proyek besar di gan permainan Pokemon-Go.
bidang teknologi yang pastinya me­
libatkan banyak pihak, baik dari pe- 3. Artificial Intelligence (AI)
merintah maupun pihak swasta. Penjelasan tentang AI ini sudah

Salah satu perusahaan yang akan pernah dibahas secara khusus di
dilibatkan adalah WIR Group, sebuah rubrik Sains-Qu edisi 9. Intinya, se-
perusahaan lokal asli Indonesia yang gala interaksi dan pengaturan da-
membidangi pengembangan software lam metaverse akan dibantu oleh AI,
dan aplikasi. Dari hasil wawancara misalnya penggunaan BOT sebagai
Dr. Indrawan Nugroho dengan CEO customer service, dan sebagainya.
& Co Founder WIR Group‒‒Michael
Budi, diketahui bahwa memang saat Menurut Budi‒‒CEO & Co
ini sedang dikembangkan prototype Founder WIR Grup, tujuan utama
metaverse Indonesia yang akan dike- metaverse ini adalah memberi-
nalkan di KTT G21 nanti. kan kemudahan bagi masyarakat
di berbagai aspek. Misalnya pada
Menurut penuturan Budi, bidang layanan publik, pariwisata
Metaverse Indonesia akan berbasis 3 internasional dan domestik, bisnis,
komponen utama, yakni Virtual Reality dan kesempatan lapangan kerja.
(VR), Augmented Reality (AR), dan Ar- Dengan demikian, bisa membukti-
tificial Intelligence (AI). kan bahwa Indonesia mampu be-
radaptasi dengan perkembangan
1. Virtual Reality (VR) dunia, terlepas dari pro dan kontra
VR sudah populer terlebih sejak di antara masyarakat.
Kemajuan teknologi barang tentu
lama meski penggunaannya belum harus dibarengi dengan kemajuan pola
terlalu meluas. Pengguna biasanya pikir. Tanpa adanya akal dalam menge-
menggunakan device khusus be- lola teknologi maka bukannya mem-
rupa kaca mata VR untuk melihat bantu kehidupan, malah justru menye-
dunia digital secara 3D. Jadi, cukup satkan kita dari jalan Allah . Maka
diam di tempat kita bisa pergi ke dari itu, haruslah kita ingat, bahwa
manapun di Indonesia. Jadi prinsip­ teknologi bukan sekedar memudahkan
nya, apapun yang ada di dunia nya- hidup manusia, namun harusnya men-
ta dibuat versi digitalnya di dalam gantarkan manusia untuk lebih dekat
dunia metaverse. dengan Sang Pencipta.*

38 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

IQRA’

Si Kotor yang Suka
Bersih-Bersih

Oleh: *Ustaz Nur Hidayat, Wapimred An-Najah e-Magazine

lalat yang dikesankan hewan kotor justru memiliki kebiasaan membersihkan
diri sampai bagian-bagian terkecil dari tubuhnya secara sempurna.

L alat dikenal sebagai bina- yak mengandung kuman. Tubuh ba-
tang yang kotor dan men- gian luarnya rata-rata mengandung
jijikkan. Hampir tak ada 3,7 juta kuman bakteri dan bagian
orang yang suka dengan dalamnya 6-8 kali lipat dibanding
keberadaan binatang kecil bagian luarnya.
ini. Lalat juga dikenal sebagai agen
pembawa penyakit pada manusia Lalat dalam Al-Qur’an
dan berkontribusi dalam penularan Hewan lalat sudah identik de­
patogen yang bersumber dari koto-
ran manusia atau binatang. ngan predikat pembawa biang pen-
Hal tersebut disebabkan ka­ yakit, namun Allah justru men-
rena pola mencari makan yang ber- jadikan lalat sebagai perumpamaan
pindah-pindah dengan cepat dan dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat
buang air besar setiap 5 menit. Ber- 73:
dasarkan hasil penelitian, lalat ban-
“Wahai manusia! Telah dibuat
suatu perumpamaan. Maka dengar-

39Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

IQRA’

kanlah! Sesungguhnya segala yang ngan kecepatan fantastis sayapnya
kamu seru selain Allah tidak dapat tidak robek. Sungguh canggih bu-
menciptakan seekor lalat pun, walau- kan? Sampai pesawat tercanggih
pun mereka bersatu untuk mencip- pun tak mampu menandingi ke-
takannya. Dan jika lalat itu merampas cepatannya. Ternyata QS. Al-Hajj:
sesuatu dari mereka, mereka tidak akan 73 terbukti sesuai dengan fakta
dapat merebutnya kembali dari lalat ilmiah.
itu. Sama lemahnya yang menyembah
dan yang disembah.” (QS. Al-Hajj: 73). Suka Bersih-Bersih Diri
Tak hanya kecepatan manuver
Dalam surah tersebut, Allah
memberikan tantangan kepada lalat yang luar biasa, ada kebiasaan
apapun dan siapapun yang menjadi unik dari lalat. Jika kita pernah
sesembahan atau kebanggaan manu- memperhatikan lalat yang sejenak
sia untuk menciptakan lalat, hewan singgah dan hinggap di suatu
kotor yang sering diremehkan manu- tempat, kita akan mendapati lalat
sia. Kalimat berikutnya juga meng- sering kali menggosok-gosokkan
gambarkan kecepatan lalat yang luar kaki-kakinya ke bagian mata dan
biasa hingga manusia pun tak akan sayapnya.
mampu mengejarnya. Lalu, bagaima-
na dari sudut pandang sains? Faktanya, lalat yang dikesankan
Lalat ternyata memiliki kemam- hewan kotor justru memiliki ke-
puan bermanuver luar biasa yang biasaan membersihkan diri sampai
tidak sanggup ditandingi oleh bagian-bagian terkecil dari tubuh­
kapal perang terbe-
sar dan tercanggih nya secara sempurna. Menge-
sekalipun. Ia mam- tahui fakta terse-
pu terbang dengan but,
cepat untuk mak­ apakah
hluk seuku- kita tidak
ran tu- malu jika me­
buhnya. ngatakan lalat
Ia mam- sebagai he-
pu berpin- wan kotor se-
dah dari satu tempat ke mentara diri kita
tempat lain dengan gesit.
Tiap detiknya, ia mampu menge- (mungkin) lebih ko-
pakkan sayap sekitar 500 kali atau tor?
setara kurang lebih 30.000 kali per
menit (30.000 rpm). Tak heran jika Seperti yang telah disebutkan
ia mampu mengecoh pihak yang di awal bahwasannya seekor lalat
mengejarnya. Namun anehnya, de­ mengandung jutaan bakteri di luar
tubuhdan berkali lipat di bagian
dalamnya. Namun mengapa lalat
justru tak terbunuh dengan bakteri
yang luar biasa banyak di dalam

40 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

tubuhnya? Seorang peneliti ber- dan di sebelahnya yang lain mempu-
nama Dokter Juan Alvarez Bravo nyai penyakit.” (HR. Bukhari)
dengan timnya berhasil menemu-
kan jawabannya. Pada zamannya, hadits tersebut
tentu belum diketahui penjelasan il-
Awalnya Juan mempertanyakan miahnya. Namun di zaman mo­dern
mengapa larva lalat (belatung) dari ini, terbuktilah kebenaran hadits
jenis Sarcophaga peregina bisa ber- tersebut melalui studi ilmiah. Sep-
tahan hidup di lingkungan sampah erti penelitian yang dilakukan ilmu-
yang penuh kuman. Ia kemudian wan bernama Dr. Nabih Da’ish. Be-
menemukan bahwa ternyata dari liau mengemukakan bahwa air yang
perut serangga itu mengandung tidak terdapat lalat lebih ba­nyak
enam macam antibiotika. Salah sa- mengandung bakteri ketimbang
tunya disebut Sapecin-B, sebuah saat diselami seekor lalat.
senyawa kimia yang memiliki 34
gugus asam amino. Walaupun dalam praktiknya
akan sulit bagi kita untuk mencelup-
Selain itu juga ditemukan bak- kan keseluruhan badan lalat ke da-
teriofag yang dikembangkan untuk lam makanan atau minuman, paling
melawan bakteri. Beberapa jenis tidak kebenaran hadits di atas telah
lalat juga diketahui mengeluarkan terbukti secara ilmiah. Bukan be-
suatu senyawa yang menekan rarti pula jika lalat kemudian dapat
siklus hidup patogen plasmodium. dimakan hidup-hidup. Perlu adanya
Artinya, lalat yang mengandung proses penelitian lebih lanjut me­
banyak kuman bakteri ternyata ngenai hal ini.*
juga memiliki penawar untuk diri­
nya. Itulah mengapa lalat bisa ber-
tahan hidup meski dalam kondisi
kotor.

Mencelupkan Lalat
Penelitian ilmiah bahwa lalat

yang mengandung banyak bakteri
juga sekaligus penawarnya ter­
nyata telah disabdakan oleh bag-
inda Nabi Muhammad ribuan
tahun silam.

“Apabila lalat terjatuh ke dalam
bekas minumsalah seorang antara
kamu, celuplah dan kemudian buan-
glah lalat itu karena pada sebelah
sayapnya mengandung penawar

41Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH

PRESTASI

Hobi Jadi Prestasi

Oleh: *Ustaz Nur Hidayat, Wapimred An-Najah e-Magazine

Seperti hari biasanya
di sekolah, para
siswa mengha-
biskan waktu isti-
rahatnya de­ngan
menyantap bekal mas­ ing-
masing yang dibawa dari ru-
mah, termasuk Naufal, siswa
kelahiran Balikpapan, 13 Ma-
ret 2009 yang saat ini duduk
di kelas 7 Pa. Dengan lahap
ia habiskan bekalnya dalam
sekejap.

Memang, bekal yang
disantap bersama teman-
teman rasanya lebih is-
timewa. Namun yang
teman-temannya tak tahu,
siswa bernama lengkap
Naufal Rafi Hermawan ini
ternyata baru saja mendapa-
ti medali perunggu dalam
ajang olimpiade matematika
TIMO (Thailand International
Mathematical Olympiad).

Suka Matematika
Sejak duduk di bangku

sekolah dasar kelas 2, putra
dari ayah Novo Hermawan
dan bunda Rosiana Dhary-
anti ini mulai menunjukkan
ketertarikannya dengan pe-
lajaran matematika. Saat itu
Naufal kemudian diberikan
les tambahan untuk me­

42 AN-NAJAH | Jumadil Akhir 1443/Februari 2022

ngasah kemampuan matematikanya. Mental Naufal sudah
Bukannya terbebani, Naufal jus- siap mendengar
apapun hasilnya.
tru makin menyukai pelajaran yang
penuh dengan angka-angka ini. Men- Hingga akhirnya ia
coba memecahkan soal atau teka-teki mendapati namanya
matematika sudah menjadi hobi bagi­ muncul di daftar nama
nya. Hingga kemudian, orang tuanya juara. Ucap syukur pun
mencoba mengikutsertakannya da- mengalir dari mulutnya
lam berbagai ajang perlombaan.
tanpa henti.
Kesuksesan tentu tak datang begi-
tu saja. Naufal pun tidak serta merta dah dilakukan dengan maksimal. Kini
langsung mendapat juara saat per- tinggal menyerahkan sepenuhnya
tama mengikuti kompetisi. Namun kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala.
kegagalannya saat itu tak menyurut- Diiringi doa dari ayah bundanya, Nau-
kan semangatnya, malah justru mem- fal mengerjakan dengan cukup lancar.
buatnya makin terpacu untuk terus Hingga waktu pengerjaan selesai, dan
berusaha. Dan benar saja, usaha tinggal menunggu pengumuman.
tak mengkhianati hasil. Naufal mu-
lai mendapat juara di berbagai ajang Setelah penantian cukup panjang,
kompetisi matematika. Hingga akhirn- akhirnya diumumkan pemenang olim-
ya ia masuk ke SMP Al Imam Islamic piade TIMO pada bulan Januari 2022
School Balikpapan. ini. Mental Naufal sudah siap men-
dengar apapun hasilnya. Hingga akh-
Ikut Olimpiade Matematika irnya ia mendapati namanya muncul
Memasuki semester kedua di ta- di daftar nama juara. Ucap syukur pun
mengalir dari mulutnya tanpa henti.
hun pertamanya, Naufal terus men-
gasah kemampuan matematikanya di Naufal mendapat juara medali pe-
bawah naungan Ustadzah Indah Pril- runggu dan sertifikat penghargaan.
iaty. Setiap dua kali sepekan, Naufal Siswa yang bercita-cita menjadi pro-
menghabiskan waktu sorenya untuk fesor ahli matematika ini pun berpe-
mendalami matematika yang telah san kepada teman-temannya, “Aku
dipelajari di sekolah. suka matematika karena aku bisa, dan
aku bisa karena aku berusaha, jadi be-
Hingga akhirnya di bulan Septem- rusahalah..”.*
ber 2021, ia mendapat informasi akan
diadakannya olimpiade matematika
(TIMO) yang dilaksanakan secara da­
ring. Tanpa pikir panjang, Naufal pun
mendaftarkan diri di ajang tersebut.

Saat kompetisi dimulai, Naufal ha-
rus bersaing dengan ratusan siswa
lain baik luar maupun dalam negeri.
Usaha untuk mempersiapkan diri su-

43Jumadil Akhir 1443/Februari 2022 | AN-NAJAH




Click to View FlipBook Version