The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Majalah An Najah, 2021-11-02 04:24:24

MAJALAH AN NAJAH EDISI 08 NOVEMBER 2021

MAJALAH AN NAJAH EDISI 08 NOVEMBER 2021

DAFTAR ISI

4 9 11 16

TARBIYAH INSIGHT PROFIL SILATURRAHIM

The Living Pahlawan Tanpa Guru Berprestasi Jika Karena Allah, Pasti

Qur’an Tanda Jasa Idola Siswa Diganti Lebih Baik

4 9 25 29

25 29 31 41

MY DREAM STUDENT IDOLA CERPEN
JURNALISM
Tak Kenal Lelah Menggendong Dunia Panda
Menghafal Qur’an Karya Indah di Ibu dari Yaman
Pameran Foto ke Mekkah

2 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

SAPA REDAKSI

Alhamdulillah, Akhirnya
Belajar di Sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullah wa­ba­ karang—saat tulisan ini diketik—,siswa-siswi
r­a­katuh masih bisa belajar di sekolah. Mengikuti pem-
belajaran dan aktivitas sekolah seperti dulu
Pembaca yang dirahmati Allah Subha- lagi.
nahu wa Ta’ala.
Semoga dengan diberlakukan kebijakan
Alhamdulillah, akhirnya belajar di seko- baru ini tidak hanya dapat mengobati kerin-
lah! duan siswa dan guru, namun juga mening-
katkan capaian siswa. Tak lupa pula kita do-
Kalimat syukur banyak diucapkan akan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
orang tua, siswa, dan juga guru pada awal Proses pembelaran tatap muka berlangsung
Oktober 2021 ini. Setelah hampir 2 tahun seperti sedia kala.
lebih belajar daring dari rumah, siswa kini
diperbolehkan belajar di sekolah. Wassalamu’alaikum warahmatullah wa­ba­
ra­katuh
Meski kebijakan belajar di sekolah itu
masih terbatas—baik waktu maupun pros- Pemimpin Redaksi
es. Namun, bagi seluruh stake holder se-
kolah, kebijakan itu seperti oase di tengah
gurun padang pasir yang tandus.

Juga bagi siswa-siswi SD-SMP AISBa.
Mayoritas masuk sekolah. Meski sebagian
kecil memilih online dari rumah. Jelang
PTM-T, para orang tua dan siswa sibuk
menyiapkan seragam: jilbab, baju, celana,
dan sepatu. Uniknya, tidak sedikit seragam
siswa yang tak muat lagi.

Seperti dialami Naura Nadhifa Jaya,
Marsya, Syifa, dan juga Nabil, siswa kelas 9
SMP AISBa. Seragam mereka sudah tidak
muat karena badan semakin besar. Mau ti-
dak mau, mereka harus beli baru.

Alhamdulillah. Sejak kebijakan belajar
di sekolah mulai awal Oktober hingga se-

SUSUNAN REDAKSI

Penasihat: Bapak. Ir. H. Muhammad Utama Jaya, Ir. Hj. Megawati. Pemimpin Redaksi:
Syaiful Anshor Redaktur Pelaksana: Nur Hidayat Sidang Redaksi: Muflihin, Rahmat,
Romadhan, Lilin Linda Saputri, Abdul Rofik, Randi Patajangan, Karindah Eka, M. Fadly

Ihsan, Hanifah Rahmah, Dina, Nur Hidayat, Indah Yulianti. Desainer: Mustok Design

Alamat Redaksi : Alamat: SD-SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan. Ruko Kompleks
Masjid Namirah Blok A2 Balikpapan Baru. 0542-8515762 WA: 0811533362
Pertanyaan, saran, dan kritik disampaikan ke E-mail:
[email protected].

3Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

TARBIYAH

TQhue Lrivin’ag n

Oleh: *Syaiful Anshor, Guru Ngaji SD AISBa

Tidak hanya bisa membaca dengan baik, bahkan nomor ayat, nama surah,
hingga halamannya diketahui. Detail dan benar. Pun juga tafsrinya

Kamus berjalan. Istilah la- pajang-pendek.
was ini biasanya digunakan Suara juga merdu. Seperti para
untuk orang yang memiliki
kemampuan bahasa di atas syaikh di Timur Tengah. Siapa saja
rata-rata orang pada um- mendengar penuh takjub hingga
umnya. Baik bahasa Indonesia atau hati meleleh. Hafalan benar-benar di
bahasa asing. Pokokn­ ya, isi otaknya luar kepala. Saat diminta mem­baca
seperti kamus. Dita­nya apa saja, tahu. langsung dijawab. Bahkan secara
Bahkan diksi yang paling sulit sekali- acak. Kemampuannya seperti mbah
pun. google.
Misalnya, saat ditanya apa arti
sakral? Tanpa melihat kamus, dengan Tidak hanya bisa membaca de­
cepat dan tepat akan menjawab, “Suci ngan baik, bahkan nomor ayat, nama
atau keramat.” Tak heran jika sese­ surah, hingga halamannya diketahui.
orang yang dijuluki sebagai kamus Detail dan benar. Pun juga tafsrinya.
berjalan (the walking dictionary) diang- MasyaAllah. Pemahaman tafsir dan as-
gap orang pintar, punya banyak wa- babun nuzul setiap ayat juga tak kalah
wasan, dan istimewa. hebat. Tak berlebih orang seperti ini
Sekarang, istilah ini kita tarik kepa- disebut The Walking Qur’an.
da Al-Qur’an: The Walking Qur’an. Al-
Qur’an berjalan. Orang yang memiliki Zaman sekarang menemukan The
kemampuan al-Qur’an luar biasa. Di Walking Qur’an relatif mudah. Kita
atas rata-rata. Punya hafalan 30 juz. acapkali menyaksikan di layar tele-
Dapat membaca dengan fasih dan visi. Baik anak kecil hingga dewasa
benar. Mulai makhroj, tajwid, hingga yang memiliki kemampuan al-Qur’an
yang menakjubkan. Belaka­ngan ke-
munculannya semakin ba­nyak. Bak
cendawan di musim hujan.

4 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

Jika dalam setiap
denyut nadi
ditelaah, fenomena ini kehidupan?

bisa jadi karena semakin banyak ru- Per-
tanyaan ini
mah Qur’an. Ditambah kesadaran penting di-
jawab. Sebab,
orang tua akan pentingnya al-Qur’an Al-Qur’an bukan
se­kadar deretan
se­makin tinggi. Mereka lalu ramai-ra- ayat dari surah
al-Fatihah hingga
mai memasukkan anak ke lembaga surah An-Nas dari
juz 1 hingga juz 30
tahfidz Al-Qur’an: sekolah Islam, ru- yang hanya dilafal, diha-
fal, dan dipelajari. Namun,
mah Qur’an, dan pesantren. yang tak kalah penting apakah
setiap kandungannya telah dia-
Satu sisi, fenomena ini adalah malkan?
Atau setidaknya apakah ber­lelah-
anugerah terindah untuk negeri ter- lelah dalam menghafal dan mempe-
lajarinya juga setali tiga uang dengan
cinta ini yang patut disyukuri. Se­ ikhtiar terbaik kita semua dalam me­
ngamalkannya? Sebab, jika tidak, kita
tidaknya, al-Qur’an semakin di­cintai patut mengkhawatiri diri yang hina
ini: jangan-jangan selama ini hanya
dan digandrungi oleh penghuni sibuk menjadi The Walking Qur’an tapi
alpa atau abai untuk tidak jadi The Li­
kolong langit bumi. Namun, jika mau ving Qur’an.
Dalam pertanyaan yang lain: ja­
menyelusup jauh ke dalam relung ngan-jangan di balik berlelah-lelahnya
kita atau putra-putri kita dalam men-
hati, ya, sesaat saja, di sana ada se­ jadi The Walking Qur’an ada niatan bu-
ruk yang terselip di dalamnya: mem-
bersit pertanyaan yang menggan- pelajarinya bukan untuk diamalkan,
namun hanya sekadar ingin dikatakan
tung. Apa itu? seorang Quran Reciter bersuara mer-
du, hebat dan terkenal.
Apakah semarak bermunculannya Innalillahi.
Takutklah kita akan hal ini. Ber­
The Walking Qur’an segendang se­ sebab, orang yang meniatkan mem-
pelajari al-Qur’an hanya karena peci-
irama semangat menjadi The Living traan di hadapan manusia semata,
maka bersiap-siaplah tubuhnya kelak
Al-Qur’an? Apakah Al-Qur’an telah dilemparkan oleh malaikat ke dalam
api neraka yang menyala-nyala. Ha-
menjadi pola pikir (way of life), cara

pandang (worldview), pedoman hi­dup

(guidance) bahkan telah membersamai

5Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

TARBIYAH

falannya tak ada gunanya. Tak dinilai mulia yang menawan dalam ke-
apa-apa oleh Allah . hidupan sehari-hari Rasulullah. Gam-
baran hidupnya adalah al-Qur’an.
Akhlak Qur’an Tutur katanya, perilakunya, dan
Sejenak mari melihat interaksi Nabi semuanya. Seperti halnya jawaban
Aisyah Radhiyallahu ‘anha saat dita­
Muhammad terhadap al-Qur’an. nya oleh sahabat tentang akhlak Nabi
Ayat demi ayat dan surah demi surat Muhammad .
diturunkan oleh Allah melalui malaikat
Jibril secara berangsur-angsur kepada Apa jawabannya? Ya, akhlak Ra-
Nabi Muhammad. Kitab suci itu pun sulullah adalah al-Qur’an. Rasulullah
tidak saja dilafal, dihafal, dan dipelajari, adalah al-Qur’an yang hidup: The Liv-
namun juga sekuat tenaga diamalkan. ing Qur’an. Keterangan itu terdapat
Terbukti. Al-Qur’an menginternalisasi dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Ahmad, Ibnu Hibban, dan Bukhari da-
dalam balutan lam “Khalqu af’al al-Ibad.”
akhlak
Saking mulia dan istimewa akhlak
Rasulullah, Allah sampai menyan-
jungnya. Pujian itu terdapat dalam al-

Qur’an surah al-Qalam ayat 4, “Dan
sesungguhnya kamu benar-benar
berbudi pekerti yang agung.”
ari akhlak yang diteladank-
an Rasulullah, sungguh kita
sadar bahwa selain ber-
lelah-lelah mempelajari
al-Qur’an yang harus
dilakukan juga me­
ngamalkannya dalam
setiap sendi kehidupan.
Sebab, hanya dengan
jalan itu Allah akan
memuliakan dan me­
ngangkat derajat kita.
Seperti hadis yang
diriwayatkan Muslim,
“Sesungguhnya Allah
mengangkat dengan al-
Qur’an ini suatu bangsa
dengan merendahkan bang-
sa yang lain.”
Di hadis lain, Rasulullah juga
bersabda, “Sesungguhnya Allah

mempunyai ‘ahli’ dari kalangan ma-
nusia.” Para sahabat bertanya, “Wa-
hai Rasulullah, siapakah mereka itu?”
Baginda berkata, “Merekalah ahlu

6 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

al-Quran, yaitu ‘ahli’ Allah dan go­lo­ Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin
ngan pilihan-Nya.” (HR Ahmad dan Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin
Ibnu Majah). Abi Thalib, serta sederet sahabat
mulia lainnya. Peradaban jahiliyah pun
Yang dimaksud ahlul Qur’an dalam tumbang. Romawi runtuh. Berganti
hadis di atas adalah para penghafal al- peradaban Islam yang penuh cahaya.
Qur’an yang tidak saja menghafal dan
menjaganya agar tidak lupa, namun Begitu juga saat al-Qur’an mera-
juga berikhtiar sebaik mungkin untuk suk dan menginternalisasi dalam prib-
beramal dan berakhlak dengan akhlak adi seorang Muslim. Tidak ada yang
al-Qur’an. terjadi kecuali kebaikan dan keberk-
ahan dalam hidup. Seluruh sendi ke-
Menurut Imam Tirmidzi dalam ki- hidupannya akan berubah: Pola pikir,
tab Faidh al-Qadir, ahlul Qur’an itu tutur kata, life style, makanan, hingga
hanya bagi para penghafal dan pem- perilaku. Semuanya terbimbing wa-
baca al-Quran yang tidak ada kezali- hyu.
man (syirik) dalam hatinya serta tidak
ada kejahatan dalam diri. Perubahan itu bukan saja terjadi
secara horizontal (hablum minannas),
Penuh Pesona namun juga vertikal (hablum minallah)
Al-Qur’an itu mukjizat. Tidak ada relasi transendental dengan Allah
. Semua terbingkai dengan sangat
yang terjadi saat mempelajari dan indah. Saat seseorang memiliki profil
mengamalkannya melainkan men- seperti ini, sungguh dia pribadi penuh
datangkan selaksa keberkahan dan pesona. Menakjubkan.
kebaikan. Sudah terbukti sejak di-
turunkan kepada Nabi Muhammad Lihat bagaimana akhlak Rasulul-
lah kepada orang lain—bukan saja
14 abad lebih yang silam. kepada para sahabatnya, bahkan ke-
Lahirlah para sahabat yang mulia—

7Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

TARBIYAH

pada non-Muslim sekalipun. Selalu sekali. Saking lama dan khusuknya
menggambarkan pesona akhlak yang kaki Nabi hingga bengkak, mata sem-
menakjubkan. Tidak ada rasa benci bab, dan pakaian basah karena linan-
bahkan dendam kesumat di dalam gan air mata.
dada.
Gara-gara ini, ‘Aisyah Radhiyal-
Bahkan kepada orangtua buta lahu ‘anha bertanya, “Wahai Rasu-
yang selalu menghinanya di selas- lullah, bukankah engkau telah dija-
ar pasar. Rasulullah tak marah. Tak min masuk surga? Bukankah eng-
de­ndam. Apalagi membalas. Tidak! kau juga dijamin terlepas dari dosa
Justru berbelas kasihan. Disuapinya (makshum)? Tapi, mengapa engkau
kakek tua itu. Penuh lemah lembut beribadah sampai seperti itu? Ra-
dan kasih sayang. sulullah lalu bersabda: Bukankah
karena itu semua saya harus men-
Lebih-lebih kepada Allah. Rasul jadi hamba yang bersyukur (Abdan
mulia itu begitu menjaga hubungan Syakuura).*
dengan Sang Pencipta, Allah .
Meski Nabi Muhammad telah dija- Pertanyaan selanjutnya, “Kalau
min surga dan maksum, namun tidak Nabi Muhammad saja yang su-
berarti Nabi lalu bermalas-malasan dah dijamin kebahagiaan surgawi di
dan beribadah ala kadar saja. Nabi akhirat kelak masih mau berlelah-le-
tetap beribadah dengan sebaik dan lah dalam ibadah di sepertiga malam
sekuat mungkin. dan ibadah lainnya, lalu bagaimana
de­ngan kita—manusia biasa yang
Tiada waktu di sepertiga malam berlumur dosa ini?”
yang berlalu kecuali Nabi Muham-
mad selalu mengisinya dengan qi- Ya, Rabb. Tak kuasa jemari ini un-
yamul lail. Itu juga tak sebentar. Lama tuk menjawabnya.*

8 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

INSIGHT

Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa

Oleh: *Abdul Rofik, S.Pd.I, Kepala SMP AISBa

Karena guru bukan hanya saja mengajar atau memberikan informasi-
informasi baru, tetapi lebih dari itu, guru juga harus menjadi teladan (role
model), motivasi, dan inspirasi kepada siswa.

K etika kita mendengar kata oleh pahala seperti pahala orang yang
guru, seketika terlintas mengikutinya, tanpa mengurangi se-
dalam pikiran banyakn- dikit pun dari pahala-pahala mereka.
ya cerita, kisah, peristiwa, Dan barangsiapa yang mengajak ke-
bahkan mungkin capaian pada kesesatan maka dia memperoleh
asa yang kita rasakan sekarang berkat dosa semisal dosa orang yang mengi-
jasa seorang guru. kutinya tanpa mengurangi sedikit pun
Lantas, adakah di antara kita yang dari dosa-dosa mereka.’ [Shahih Mus-
tidak mengenal kata guru? Guru ada- lim al-ilmu :2674]
lah “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.” Is-
lam bahkan menempatkan guru pada Di negara kita, profesi guru diray-
maqom yang istimewa: dapat pahala akan 2 kali dalam setahun. Pertama,
yang tidak terputus dari orang yang pada tanggal 5 Oktober: Hari Guru
mengamalkan ilmu yang diajarkan. Sedunia (World teachers’ Day). Kedua,
pada 25 November: Hari Guru Na-
‫ َكا َن َل ُه ِم َن‬،‫َم ْن َد َعا �إِلَى ُه ًدى‬ sional. Salah satu tujuannya untuk
‫ لاَ َي ْن ُق ُص‬،‫َم ْن َت ِب َع ُه‬ ‫ْال�أ ْج ِر ِم ْث ُل أ� ُج ْو ِر‬ mengingat dan menghargai jasa para
‫ َو َم ْن َد َعا �إِلَى‬.‫َش ْي ًئا‬ ‫ذلِ َك ِم ْن أ� ُج ْو ِر ِه ْم‬ pendidik.
‫ َكا َن َع َل ْي ِه ِم َن اْل إِ� ْث ِم ِم ْث ُل �آ َثا ِم‬،‫َضلاَلَ ٍة‬
‫ لاَ َي ْن ُق ُص ذلِ َك ِم ْن آ� َثا ِم ِه ْم‬،‫َم ْن َت ِب َع ُه‬ Pada zaman 4.0 sosok guru masih
‫ َش ْي ًئا‬. dielu-elukan. Terbukti, tatkala pan-
demi Covid-19 melanda. Para peserta
‘Barangsiapa yang mengajak kepa- didik dan orang tua menyadari pent-
da suatu petunjuk, maka dia memper- ingnya seorang guru. Walau teknologi
sudah berkembang sangat pesat bah-
kan serasa sangat dekat dengan ke-
hidupan manusia. Itu tidak lain karena
sosok guru tidak bisa digantikan oleh
media maupun aplikasi apapun.

Karena guru bukan hanya saja
mengajar atau memberikan informa-
si-informasi baru, tetapi lebih dari itu,

9Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

guru juga harus menjadi teladan (role dan eksis memberikan dedikasi ke-
model), motivasi, dan inspirasi kepa- pada para peserta didik.
da siswa.
Pertanyaannya: kenapa mereka
Sebagaimana Bapak Pendidikan bisa bertahan sejauh itu? Salah satu
Indonesia Ki Hajar Dewantara per- jawaban adalah karena cinta dan
nah mengatakan guru memiliki tiga ikhlas.
peranan seperti dalam istilah yang
sering kita dengar: Ing ngarso sungai Dalam diri seorang guru yang
tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut- terpenting adalah cinta dan keikh-
wuri handayani. lasan. That’s the power of teacher.
Sehingga apa yang diajarkan tidak
Di depan memberi teladan  (ing hanya masuk telinga kanan dan kel-
ngarso sung tulodo), di tengah mem- uar telinga kiri, akan tetapi melekat
bangun kemauan (ing madyo mangun dalam sanubari. karena segala uca-
karso), dan di belakang memberi- pan yang keluar dari seorang guru
kan dukungan moral (tut wuri han- berasal dari dalam hati, maka akan
dayani).  Dengan begitu, tugas guru sampai pula pada hati-hati para pe-
tidak hanya mengajarkan mata pela- serta didik.
jaran di sekolah, tapi juga mendidik
moral, etika, juga karakter peserta Dengan keikhlasan maka semua
didik. yang dikerjakan akan terasa ringan.
Karena cinta dan keikhlasan itulah
Naasnya, di balik seorang guru, kita mengerti kenapa guru disebut
banyak yang menyimpan cerita se- pahlawan tanpa tanda jasa, pahla-
dih. Tak sedikit yang menyerah dan wan yang selalu menerangi kege-
vakum dari profesi guru. Namun, tak lapan. Pahlawan yang selalu mem-
sedikit pula cerita sedih perjuangan berikan motivasi dan keteladanan.
guru, baik mereka yang di daerah
perkotaan ataupun di daerah 3 T Terima kasih, guru! Sungguh
(terdepan, terpencil dan tertinggal) jasamu takkan terlupakan dan akan
dengan segala keterbatasan dan uji- selalu mengalir dalam setiap jejak
an yang dihadapi tapi tetap bertahan langkah-langkah muridmu.

Selamat, Hari Guru Nasional!

10 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

PPRROOFFILIL

Guru Ber-
prestasi
Idola Siswa

“Seorang guru yang baik memang
seharusnya kreatif dan inovatif. Selalu
memberikan sesuatu yang berbeda
dan baru kepada siswa,”

Layar gawai Ustazah Dyah Mei
Rimadhani kelap-kelip. Ada pesan
masuk. Dari orangtua siswa. Dia
bergegas membuka. Sejak jadi wali
kelas, hampir setiap hari gawai ti-
dak pernah sepi. Ada saja pesan atau tel-
pon. Baik yang masuk ke group WhattsApp
wali kelas maupun masuk via pribadi.
Jika orangtua biasa bertanya pelajaran
atau perkembangan anak, kali ini berbeda.
Pesan itu berbunyi, “Atikah senang punya
wali kelas yang smart, humble, bersahabat,
lucu, baik, dan juga sabar seperti ustazah
Dyah.” Sontak, ustazah Dyah kaget. Antara
percaya dan tidak dengan isi pesan itu.
“Saya malu baca pesan itu. Sebab, saya
merasa belum pantas jadi guru seperti yang
ada dalam pesan itu,” ujarnya merendah
kepada media ini medio Oktober lalu.
Sebenarnya, isi pesan yang ditulis salah
satu orang tua siswi itu tidak berlebihan.
Sesuai fakta. Sebab, tidak sedikit murid
yang memang mengidolakan ustazah mu-
rah senyum ini. Ucapan serupa juga bukan
kali ini saja. Dia acapkali dapat apresiasi

11Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

PROFIL

dari siswa maupun orangtua siswa
lain.

Banyak Prestasi
Jika dibanding guru-guru lain di

SD AISBa, Ustazah Dyah tergolong
guru paling berprestasi. Betapa ti-
dak. Ustazah Dyah punya segudang
prestasi. Baik skala lokal maupun na-
sional. Bahkan prestasi itu bukan ha-
nya bidang sains yang digeluti. Bah-
kan juga merambah ke bidang lain.

Seperti tahun 2020 lalu. Sarja-
na fisika lulusan Universitas Mula-
warman ini berhasil menyabet juara
1 lomba guru memotivasi siswa
berbahasa Indonesia. Lomba ting-
kat provinsi ini diadakan oleh Kantor
Bahasa Kaltim. Setiap peserta harus
membuat video motivasi berbahasa.

Masih pada tahun yang sama,
Ustazah Dyah juga berhasil meraih
medali emas dalam ajang kompe­
tisi bidang ilmu pengetahuan alam.
Lomba ini diadakan oleh Indonesian
Youth Science Competition (IYSC).
Para peserta yang jadi pesaingnya
tidak main-main. Guru-guru terbaik
dari SD/MI dari berbagai daerah di
tanah air.

Prestasi tak kalah prestisius diraih
pada April tahun ini. Koordinator
bidang tematik dan sains SD AISBa
ini kembali meraih juara dalam lomba
“Guru Inovatif Competition” gelaran
HAFECS, sebuah lembaga pelatihan
dan pendidikan. Pesertanya banyak.
Dari berbagai sekolah di seluruh In-
donesia.

Lagi-lagi, Ustazah Dyah meraih
juara. Videonya tentang EdPuz-

12 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

zle—inovasi dan kreasi pembelaja- tematik dan sains, dia punya program
ran menggunakan puzzle—berhasil literasi di bidang pelajaran. Program
menyisih­kan karya para peserta lain itu disebut Reading, Ability, dan Mea-
dan membawanya sebagai juara 2. surement (RAM). Dengan program
Dua sekolah lainnya— peraih juara 1 itu, dia dan tim punya cara dan alat
dan 3—bahkan tergolong sekolah ter- ukur untuk mengetahui kemampuan
nama: SMAK Penabur Tangerang, dan literasi siswa secara efektif.
SMA Kolese De Britto, Yogyakarta.
Metode itu cukup berhasil. Tak
Kreatif sedikit siswa yang merasakan dampa-
Berbagai prestasi itu bukti Ustazah knya. Dari yang tidak ter­biasa berfikir
logis dan analitis, lambat laun dengan
Dyah guru tematik dan sains yang luar pendekatan RAM, siswa jadi terbiasa.
biasa. Sudah terbukti. Baik skala lokal beberapa siswa yang awalnya grogi
maupun nasional. Selalu juara lom- dan malu saat maju ke depan atau
ba. Tak hanya itu, dia juga guru yang mengutarakan pendapat, kini berani.
kreatif dan inovatif dalam mengajar.
Selalu saja ada ide dan cara baru. “Guru-guru tematik dan sains
terbiasa untuk bertanya satu per-
“Seorang guru yang baik memang satu kepada siswa dengan model
seharusnya kreatif dan inovatif. Se­lalu pertanyaan yang berbeda-beda. Tapi
memberikan sesuatu yang berbeda tujuannya untuk melatih nalar dan
dan baru kepada siswa,” terangnya. logika siswa,” ucapnya.

Terlebih dua mata pelajaran yang Tak mudah jadi guru ideal apalagi
diampu—tematik dan sains—yang sampai diidolakan siswa. Termasuk
relatif sulit dan membosankan. Jika dirinya. Dia sendiri berpendapat ma-
guru tidak kreatif, bisa jadi siswa akan sih jauh dikatakan sebagai guru ideal.
bosan dan tidak tertarik untuk belajar. Yang bisa dilakukan hanya berusaha
Padahal, guru berperan sangat pen­ untuk menjadi guru ideal yang baik
ting dalam proses pembelajaran di dan profesional.
kelas.
Menurutnya, untuk jadi guru yang
Menurutnya, pelajaran tematik bagus harus profesional dan pro-
dan sains sangat penting bagi siswa. porsional. Maksudnya, guru harus
Terutama untuk melatih cara berfikir bekerja semaksimal mungkin sesuai
yang logis dan analitis. Sebab, dalam dengan kemampuan dan tanggung
pelajaran ini siswa dilatih memecah- jawabnya. Juga tidak boleh berpuas
kan berbagai macam masalah dengan diri dengan kemampuan yang dimi­liki.
pendekatan literasi. Harus terus belajar dan menambah
ilmu.
“Jika siswa dapat memahami teks
dengan baik, InsyaAllah siswa dapat “Apalagi zaman semakin canggih.
memecahkan masalah atau menjawab Banyak hal baru. Mau tidak mau,
soal dengan benar,” jelasnya. guru pun harus beradaptasi jika tidak
mau ketinggalan,” ujarnya.*
Untuk itu, sebagai koordinator

13Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

AGENDA
SEKOLAH

Parenting Qur’ani Kiat Jadi Ahlul Qur’an

Kata hafiz al-Qur’an
kini tidak asing lagi
di telinga. Di negeri
ini, para hafiz dan
hafizah bermunculan
bak jamur di musim hujan. Ke-
munculan mereka seiring kian
menjamurnya rumah al-Qur’an
atau sejenisnya yang hampir be-
rada di seluruh penjuru negeri:
dari Sabang hingga Merauke.
Satu sisi, ada rasa haru dan
bangga yang menyeruak di dada.
Al-Qur’an mulai membumi di
bumi pertiwi. Para penghafal al-
Qur’an tumbuh subur. Qur’an reciter dengan suara indah dan merdu bermun-
culan. Namun, yang jadi pertanyaan: apakah semangat menghafal al-Qur’an
segendang seirama dengan semangat mengamalkannya sehingga yang mun-
cul bukan sekadar hafiz al-Qur’an, tapi juga ahlul quran?
Sebagaimana disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Sesung-
guhnya Allah mempunyai ‘ahli’ dari kalangan manusia.” Para sahabat bertanya,
“Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu?” Baginda berkata, “Merekalah ahlu
Alquran, yaitu ‘ahli’ Allah dan golongan pilihan-Nya.” (HR Ahmad dan Ibnu Ma-
jah).
Untuk mengupas lebih jauh kiat mencetak generasi ahlul qur’an, SD AISBa
pada Sabtu, 9 Oktober 2021 lalu mengadakan parenting qurani dengan tema:
“Mencetak Generasi Ahli Al-Qur’an”. Acara diisi oleh Ustaz Muhammad Ba­
harun Musaddad, Lc.
Putra Ustaz Zainuddin Musaddad—ustaz yang memiliki 6 putra-putri hafiz-
hafizah—ini mondok di Ma’had Tahfidzul Qur’an Tuju-tuju, Kajuara Bone, Su-
lawesi Selatan. Sedangkan gelar Lc diraih dari Universitas Islam Madinah (UIM)
dengan jurusan Al-Qur’an dan telah memegang sanad qiro’ah asyarh.
Dalam materi yang disampaikan via aplikasi zoom cloud meeting dan
streaming youtube AISBa TV, dosen Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) Sekolah
Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah, Balikpapan, mengatakan anak shalih
dan hafiz al-Qur’an adalah investasi paling berharga untuk orang tua.
“Mungkin ada menganggap investasi berharga itu harta benda, rumah
mewah, dan perusahaan dengan omset besar. Padahal, jika sadar, itu semua
akan ditinggalkan. Namun, anak shalih yang hafiz al-Qur’an akan mengalirkan
pahala dan doa meski orangtua telah tiada,” tutur peraih juara 2 lomba Hifzul
Qur’an (30 juz) UIM beberapa tahun lalu.*

14 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

Talkshow Mendidik Anak di Era Digital

T ak mudah mendidik anak di zaman digital seperti sekarang.
Tantangannya berbeda dengan zaman dulu yang serba kon-
vensional. Masalah yang dihadapi juga kerap berkaitan dengan
teknologi. Mulai kecanduan game online, terlalu lama main ga-
wai, hingga yang lebih parah: pornografi.
Karena soal teknologi, solusinya juga lebih kompleks. Selain kontrol
dan pendidikan, orangtua dan guru juga harus melek dan aware teknolo-
gi. Tahu perkembangan teknologi. Jangan sampai anak lebih paham dari­
pada guru atau orangtua. Alhasil, anak bisa dengan gampang mengelabuhi
orangtua.

Fenoma ini menjadi perhatian SMP AISBa. Selain itu, hampir dua tahun
ini siswa-siswi belajar secara online menggunakan gawai dari rumah. Guru
lebih sulit mengontrol siswa. Pun juga orangtua yang sibuk bekerja di luar
rumah sehingga tidak bisa mengontrol 24 jam kegiatan anaknya di rumah.

Pada Sabtu, 9
Oktober 2021
lalu SMP AISBa
mengadakan
parenting de­
ngan tema “Di-
namika Men-
didik Anak di
Era Digital.”
Acara yang di-
adakan secara
online melalui
aplikasi zoom
cloud meeting
ini dibentuk
seperti talkshow
dengan nara-
sumber Ustazah
Hidayanti. Se-
dangkan Ustazah
Rosalina sebagai
moderator.

Ustazah Rosa—sapaan akrabnya—yang juga alumni Pondok Modern
Gontor ini mengajukan banyak pertanyaan. Berbagai pertanyaan itu lalu
dijawab dengan sangat baik oleh Ustazah Hida yang juga alumni Universi-
tas Indonesia dan juga guru bimbingan konseling (BK) SMP AISBa.*

15Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

SILATURAHIM

Jika Karena
Allah, Pasti
Diganti Lebih Baik

“Alhamdulillah, selain bisa pergi ke kedai yang tak jauh dari kom­
berpenghasilan, kami juga bisa pleks Masjid An-Nasa’i ini.
membantu orang lain dengan
mempekerjakan orang lain. Kedatangan suami dari Bunda Adis­
Satu hal yang dulu belum ti ke kedai miliknya untuk mengontrol
bisa dilakukan saat bekerja di usaha kuliner yang dirintis beberapa
perusahaan,” tahun lalu. Karena bekerja di tempat
sendiri, dia pun tidak memakai sera­
Mobil milik Bapak Hen­ gam seperti pegawai di perusahaan
ry Ferdiansyah me­ elit. Sesuai selera yang diinginkan.
laju dengan kecepatan
sedang menuju Kedai Saat itu, dia hanya bercelana
Falyo Risol Mayo, Food cingkrang, berbaju kurtah warna biru
& Coffee di bilangan Sarifuddin Yoes, tua, dan dipadu kopiah putih. Jenggot
Balikpapan. Hampir setiap pagi jika hitam dan lebat menghias dagu. Pa­
tak ada keperluan mendesak, dia akan kaian yang dikenakan berbeda seratus
persen saat bekerja di Total dulu. Di
perusahaan minyak bumi dan gas milik
asing itu dia selalu berseragam necis

16 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

dan rapi: bersepatu, celana selalu licin, akan kesulitan ekonomi.
dan baju dimasukkan. Maklum, membuka usaha—apala­

Bapak Henry sebelumnya tidak gi kuliner—tidak segampang memba­
pernah berpikir akan terjun ke du­ likkan telapak tangan. Tidak sedikit
nia bisnis kuliner seperti sekarang. cerita orang yang terjun ke bidang ini
Apalagi sebelumnya, alumni Institut bukannya untung tapi justru buntung.
Teknologi Bandung (ITB) ini bekerja di Gulung tikar. Pikiran itulah yang meng­
perusahaan asing yang banyak diing­ hantui dirinya.
inkan orang dan bergaji besar. Secara
ekonomi sudah tidak kekurangan. “Jujur, awalnya berat sekali. Suami
harus keluar dari Total dan berganti ke
Meski begitu, entah kenapa, yang dunia wiraswasta. Ah, betul-betul ng­
dirasakan dalam hati justru sering gak bisa membayangkan. Takut sekali,”
gersang dan tidak tenang. Seperti ujarnya.
ada yang kurang. Setelah ditelisik, dia
merasa bahwa ibadah masih kurang Di tengah dilema dan bimbang,
maksimal. Sering telat, terburu-buru, Ibunya menasihati. Katanya, tak per­
dan kurang khusuk. lu mengkhawatiri rezeki. Semua telah
diatur dan dibagi sesuai takaran mas­
“Namanya juga bekerja di perusa­ ing-masing. Yang penting mau be­
haan besar. Kerja harus profesional.
Saat azan berkumandang, kita masih
harus sibuk meeting,” jelasnya kepada
media ini akhir Oktober lalu di kedai­
nya.

Meski begitu, Bapak Henry sangat
bersyukur bisa pernah bergabung dan
jadi bagian dalam perusahaan Total.
Di perusahaan ini dia mengaku dapat
banyak pengalaman serta skill yang
sangat berharga.

Sebenarnya dari dulu dia ingin pu­
nya bisnis sendiri. Keinginan itu terin­
spirasi dari mendiang ayah rahimahul-
lah dan Ibu mertua. Keduanya adalah
pengusaha. Ayahnya pengusaha di
bidang kayu sedangkan ibu mertua
bergerak di bidang catering.

“Itu juga jadi salah satu alasan pen­
siun dini,” ujarnya.

Ternyata tidak mudah untuk pen­
siun dini dari Total. Banyak keluarga
yang tidak setuju dan menyayangkan
jika keputusan itu diambil. Termasuk
istri. Saat itu, istri yang juga alumni
kedokteran gigi Universitas Padjajaran
(Unpad) Bandung, khawatir jika sua­
mi pensiun dan beralih ke wiraswasta

17Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

SILATURAHIM

rusaha dengan sebaik mungkin. Jika menjanjikan, rezeki tetap lancar. Usaha
memang sudah mantap, putuskan dan dari kedai Falyo Risol Mayo bisa untuk
jangan pernah ragu. hidup. Bahkan, dia juga bisa membantu
orang lain.
“Alhamdulillah, setelah mende­
ngar nasihat Ibu, akhirnya hati saya “Alhamdulillah, selain bisa berpeng­
luluh dan menerima keputusan suami,” hasilan, kami juga bisa membantu orang
ujarnya lagi. lain dengan mempekerjakan orang lain.
Satu hal yang dulu belum bisa dilakukan
Dari sebagian dana hasil pen­siun saat bekerja di perusahaan,” ujarnya.
dini dia gunakan untuk membuka
bisnis kuliner: Kedai Falyo Risol Mayo, Bukan itu saja, dia juga merasa bisa
Food & Coffee. Kedai ini terletak di hidup dan beribadah lebih tenang. Ti­
kompleks Masjid An-Nasa’i di bilangan dak terburu-buru dan dikejar waktu. Ka­
Syarifuddin Yoes, Balikpapan dan ha­ lau azan berkumandang bisa langsung
nya hanya berjarak sekitar 100 meter datang ke masjid. Shalat berjemaah den­
dari jalan raya. gan khusuk. Dia juga jadi lebih sering
bersama keluarga.
Selain risol yang jadi menu unggu­
lan kedai ini, nasi liwet ayam dan ikan “Bagi saya, itu sudah nikmat dan
bakar juga tak kalah banyak digan­ rezeki yang luar biasa,” ucapnya.
drungi pelanggan.
Keempat putra-putrinya—Muham­
Aneka minuman juga disajikan di mad Athar Hamizan, Aleeya Yasmin
kedai ini. Seperti Vietnam Drip—kopi Fathinah, Ahsan Abdurrahman, dan
Vietnam—serta aneka jenis kopi lain. Hanif Abdillah—juga tumbuh jadi anak-
Karena rasa yang maknyus, tak sedikit anak shalih-shalihah yang cerdas dan
orang datang ke tempat ini untuk me­ berprestasi.
nikmati sajian kuliner dan minuman
yang menggoyang lidah. Seperti putra sulung, Muhammad
Athar Hamizan kini duduk di kelas 8 SMP
Lebih Tenang AISBa dan beberapa kali meraih juara
Meski sekarang tidak lagi bekerja di tahfidz al-Qur’an baik skala lokal maupun
nasional.
perusahaan minyak bumi dan gas yang
Senada putri kedua, Aleeya Yas­

18 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

min Fathinah. Siswi kelas 6 SD AISBa ini aktif mengikuti kajian keislaman di maje­
memiliki prestasi membanggakan. Dari lis taklim.
awal yang hanya mampu berada di nomor
dua dari akhir ketika pindah ke kelas 4 SD Selain itu, meski sibuk bekerja—Bapak
AISBa, kini prestasi Yasmin semakin baik Henry mengurus kedai dan Bunda Adisti
dan lebih bersemangat belajar. praktik dokter gigi—, keduanya juga tidak
mau kalah dalam membaca al-Qur’an.
“Setidaknya dari sini kita bisa me­ Setiap ada kesempatan mereka berusaha
ngambil pelajaran. Jika sesuatu diputus­ untuk membaca. Jadi, bukan hanya anak
kan karena Allah—lillah—yakinlah Allah saja.
akan mengganti dengan yang lebih baik
dari sebelum dimiliki,” katanya yakin. “Orangtua adalah teladan bagi pu­
tra-putri. Kalau orangtua rajin beriba­
Konsep Pendidikan dah dan bagus akhlaknya, semoga Allah
Bapak Henry Ferdiansyah dan istri, Subhanahu Wa Ta’ala memberi kebaikan
dalam diri anak-anak mereka dan men­
Bunda Adisti punya konsep mendidik jadikan mereka anak-anak yang sha­
anak sendiri. Katanya, mendidik anak se­ lih-shalihah,” ucapnya
tali tiga uang mendidik orangtua. Harus
berjalan seiringan. Jika tidak, hasilnya ti­ Bapak Henry tidak berharap mu­
dak maksimal. luk-muluk pada keempat anaknya ke­
lak di masa depan. Baginya, yang paling
“Untuk mencetak anak yang shalih, penting adalah tauhid, agama, dan akh­
orangtua juga harus shalih. Tidak hanya lak. Jika anak punya akhlak dan agama
anak saja, tapi orangtua juga harus be­ yang bagus, InsyaAllah kehidupan pasti
rusaha maksimal untuk memperbaiki diri bagus.
dan mempelajari agama Islam,” jelasnya.
“Kami yakin rezeki itu sudah diatur
Keduanya pun tidak mau kalah de­ oleh Allah. Jadi tidak perlu khawatir. Jus­
ngan putra-putrinya dalam masalah bela­ tru yang perlu dikhawatiri adalah kalau
jar agama dan beribadah. Jika anak belajar agama dan akhlak anak-anak kita buruk,”
agama di SD-SMP AISBa, keduanya juga tuturnya.*

19Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

PERSPEKTIF

Guru
Vs
Pandemi
Penyampaian materi dan tugas oleh guru tak akan bermakna tanpa
adanya kedekatan emosional antara guru dan siswa. Hal ini tentu sulit
diperoleh hanya dengan bertatap muka melalui layar.

Oleh: *Ustadz Nur Hidayat, Wapimred Majalah An-Najah

Hampir dua tahun, du­ bedaan pandangan atau pendapat
nia pendidikan kita ter­ dari para pembaca sekalian, dan saya
dampak oleh pandemi sangat menghargainya.
Covid-19. Pada bebera­
pa bulan awal pandemi, Layar Komputer
proses belajar mengajar tatap muka Pada awal dikeluarkan kebi­jakan
pun terpaksa dihentikan. Guru ha­
rus memutar otak agar pembelajaran untuk melaksanakan pembelaja­
tetap berlangsung. ran dari rumah, mulailah para guru
Mulai dari sini, guru diuji dengan diakrabkan dengan istilah pembelaja­
masalah bertubi-tubi yang datang silih ran daring. Saat itu semua guru jung­
berganti. Tulisan saya ini adalah murni kir balik meng-upgrade kemampuan
dari perspektif saya pribadi sebagai IT-nya, merancang metode pem­
guru, jadi memungkinkan adanya per­ belajaran yang tepat, dan berusaha
memenuhi segala fasilitas perangkat

20 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

yang mendukung. tua di rumah menunjukkan hasil yang
Tak sedikit guru yang sangat berbeda dengan siswa dengan
kondisi sebaliknya.
harus merogoh kan­
tong pribadinya untuk Artinya, saat pembelajaran daring,
memenuhi perangkat peran orang tua sangat berpengaruh
yang dibutuhkan demi terhadap proses belajar siswa. Namun
berlangsungnya proses pem­ sebagai guru, kita pun harus melihat
belajaran. Hingga akhirnya baik dari sudut pandang orang tua. Kalau
guru maupun siswa terbiasa mengistilahkan, saya istilahkan de­
dengan pembelajaran melalui la­ ngan “Guru Karet”.
yar komputer atau gawai. Namun,
apakah pembelajaran yang demi­ Menjadi Guru Karet maksudnya
kian sama efektifnya atau mungkin guru itu haruslah fleksibel, tidak kaku,
lebih efektif dari pembelajaran tat­ dan biarpun ditarik ulur ia akan tetap
ap muka? Bagi saya tentu saja tidak. kembali seperti semula. Guru harus
Penyampaian materi dan tugas memahami setiap kendala yang diala­
oleh guru tak akan bermakna tanpa mi baik dari siswa maupun orang tu­
adanya kedekatan emosional antara anya. Karena tidak semua dari mereka
guru dan siswa. Hal ini tentu sulit di­ dalam kondisi yang ideal.
peroleh hanya dengan bertatap muka
melalui layar. Entah itu dari segi ekonomi,
Mungkin bisa jika pembelajaran teknis, atau kesibukan pekerjaan. Dan
dilakukan secara individu, namun semua itu tak bisa dihindari. Sehingga
seperti yang diketahui, seorang guru guru harus bisa menyesuaikan setiap
pada umumnya mengajar puluhan pembelajaran dengan keadaan mas­
siswa sekaligus dalam pembelajaran. ing-masing siswa. Guru sebisa mun­
Untuk sekedar menyampaikan materi gkin mendesain pembelajaran yang
agar sampai kepada siswa saja diper­ memudahkan semua pihak.
lukan kemampuan setara pembicara
dalam acara seminar daring atau yang Sebagai konsekuensi, tenaga dan
sering disebut webinar. pikiran yang dikeluarkan jauh lebih
besar dari pada sekedar pembela­
Guru Karet jaran tatap muka. Jadi, jika ada yang
Dulu ada istilah “guru adalah orang beranggapan bahwa guru lebih santai
saat pembelajaran daring, itu salah
tua kedua di sekolah”, namun seka­ besar!
rang “orang tua adalah guru kedua di
rumah”. Betapa tidak, se­lama pem­ Guru Tetaplah Guru
belajaran daring, pengawasan guru Di awal pandemi banyak beredar
kepada siswa sangatlah terbatas. Pe­
rubahan perilaku siswa mulai tampak di sosial media tentang curhatan-cur­
seiring berjalannya waktu. hatan para orang tua mengenai ke­
sulitan pembelajaran anak-anaknya.
Sebagian siswa mulai “cerdas” me­ Bahkan beberapa dijadikan meme
manfaatkan kelemahan pembelajaran yang cenderung menyudutkan guru.
daring untuk melakukan hal-hal lain
di luar konteks belajar. Siswa yang Seperti misalnya biaya sekolah
mendapat perhatian penuh dari orang hanya perlu dikirim fotonya karena
pembelajarannya juga hanya secara
virtual. Meski hanya lelucon namun
hal tersebut cukup membuat miris.

21Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

PERSPEKTIF

Namun, apapun yang terjadi, guru kita yang berpotensi mengalami
tetaplah guru. penurunan kualitas akademik, seperti
mata rantai yang terputus atau rusak.
Dari sini, guru pun mulai men­ Padahal generasi inilah yang nantinya
yadari bahwa mereka tidak hanya akan melanjutkan kepemimpinan di
bertugas mendidik siswa namun juga negara kita.
memahamkan kepada orang tua ten­
tang pembelajaran daring. Kebanya­ Oleh karena itu, kita sebagai guru
kan orang tua yang mengeluh sering harus terus berupaya menjaga kuali­
kali hanyalah faktor komunikasi. tas pendidikan di Indonesia. Kita bisa
menjadi guru yang fleksibel, memu­
Adanya miskomunikasi menyebab­ dahkan setiap urusan pembelajaran,
kan perbedaan pandangan terhadap namun juga perlu mempertimbang­
sistem pembelajaran daring. Dengan kan apakah setiap upaya kita yang
memperbaiki cara komunikasi kedua bermaksud “memudahkan” justru
belah pihak setidaknya menghindar­ malah membuat lalai para anak didik
kan dari adanya kesalahpahaman. kita.
Karena pada dasarnya, tujuan orang
tua dan guru adalah sama, yaitu ber­ Mari kita optimis bahwa pandemi
sama mencerdaskan anak-anak dari segera berakhir. Dengan progam vak­
segi akademik maupun spiritual. sinasi yang dicanangkan pemerintah
serta mulai diberlakukannya pembe­
Ancaman Terbesar lajaran tatap muka terbatas, semo­
Pandemi yang melanda dunia ga kualitas pendidikan di Indonesia
segera pulih. Karena masa depan
hampir dua tahun ini layaknya selek­ bangsa dan negara nantinya ada di
si alam. Yang bertahan adalah yang pundak generasi muda yang kita didik
mampu beradaptasi. Semakin banyak sekarang ini.
anak-anak yang terancam putus seko­
lah, bahkan sudah putus sekolah. Selamat Hari Guru, majulah Indo­
nesia-ku.*
Banyak juga guru yang memutus­
kan beralih profesi. Mungkin sebagian
orang beranggapan “ah, ini kan han­
ya sementara, nanti setelah pandemi
usai juga semua akan kembali nor­
mal”. Namun dalam pandangan saya
hal ini tetap menjadi potensi ancaman
di masa yang akan datang.

Bagi saya, jenjang pendidikan yang
ditempuh anak-anak itu ibarat sebuah
rantai. Rantai akan kokoh jika semua
mata rantai memiliki kekokohan yang
sama. Bayangkan jika satu saja mata
rantai itu putus maka rantai tersebut
tidak akan bisa digunakan. Atau jika
mata rantai yang putus itu diganti,
mungkin berfungsi namun tidak seko­
koh rantai yang utuh.

Artinya, ada jutaan generasi muda

22 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

PUISI Desa

Pancaran sinar matahari yang cerah Oleh: *Athar Darvesh Shaquelle Ilham
Terpaan angin yang segar
Disaat kubuka jendela.

Warga desa ramah tamah
Memikul hasil panen ke pasar
Memberi makan ternak pun tak lupa.

Padi menguning di hamparan sawah
Aliran sungai jernih nan segar
Tanah yang selalu dirindukan,desa.

Engkau sungguh nyaman
Engkau adalah tempat tinggal ku
Tiap pagi ku mendengarkan
Kicauan burung dengan tenteram

Tiap pagi ku melihat langit yang cerah dan biru
Tiap pagi ku menikmati hembusan angin yang segar
Aku melihat banyak hal
Orang sedang menanam padi di sawah yang luas

Pohon yang tinggi dan rimbun
Sungai yang jernih mengalir deras,
Warga desa menyapa ku dengan ramah,

PelangiTinggal di desa sangatlah nyaman, ohh desaku
Oleh: *Najla Aleka Putri Hilmi Engkaulah lukisan Tuhan yang paling indah
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu

Itulah warna – warna indahmu
Yang terlukis indah di langit biru
Ingin rasanya kumengambil salah satu warna indahmu
Untuk membuat hatiku senang

Di setiap turun hujan
Aku menantimu

Dari balik jendela kamarku
Kumencari lengkungan warna – warni indahmu
Akankah engkau datang saat hujan reda nanti?

Menghiasi langit yang biru
Untuk menemani hariku

23Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

GurukuPUISI
Guruku di Al Imam Oleh: *Naura Nadhifa Jaya
Dipanggil Ustaz dan Ustazah
Selalu baik dan sabar

Guruku mengajar dengan ikhlas
Lelah tidak ditampakkan
Tetapi selalu tampak bahagia

Guruku membimbingku
Guruku mendidikku
Guruku pahlawanku

Terima kasih guruku
Jasamu begitu besar
Semoga menjadi pahala bagimu

UTnteumkamnu Waktupertamakali
Oleh: *Farisya Ramdan Nayla Aku bertemu denganmu
Senyum lebar mengembang di pipi

Sejak saat itu hati kita menyatu

Berbagai hal kita jalani

Banyaknya rintangan kita lewati

Bertengkar bagi kita bukan untuk saling benci

Melainkan untuk saling memahami

Dari situ aku mengerti
Semua hal yang kita lakukan
Setiap pertengkaran yang ditimbulkan
Adalah cara kita untuk mengukir berjuta memori

Dari situ juga aku sadari
Setiap kebersamaan akan membekas di hati

Jangan khawatir, aku pergi untuk kembali
Semoga dapat berjumpa lagi

24 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

MY DREAM

Tak Kenal Lelah
Menghafal Qur’an

Meski setiap hari hanya hafal 2-4 ayat, namun karena dilakukan secara
konsisten, hafalan Khanza pun tak terasa semakin banyak.

“Wallohu yuriidu ay yatuuba ‘alaikum, untuk menguji kesahihan kabar ter­
wa yuriidullaziina yattabi’unnasy-sya­ sebut.
hawaati angtamiiluu mailan ‘azhiimaa.”
“Jumlah hafalan Khanza relatif
Itu adalah bunyi surah An-Nisa, juz lebih banyak dibanding teman-teman
5 ayat ke-27. Majalah An-Najah pada di halaqah yang saya asuh. Kualitas
medio Oktober lalu sengaja men- bacaannya juga sangat bagus,” tutur
guji Khanza Alinka Dian Amin untuk Ustazah asal Sulawesi Selatan yang
melanjutkan bacaan ayat tersebut. Sis- juga hafidzah 30 juz ini.
wi kelas 3 SD AISBa ini dengan lincah
melanjutkan bacaan. Benar saja. Saat dites, siswi ke­

“Yuriidullohu ay yukhoffifa ‘angkum
wa khuliqol-ingsaanu dho’iifaa,” baca­
nya.

Tes ujian dadakan itu bukan tanpa
alasan. Sebab, majalah ini dapat infor-
masi dari guru tahfidz Khanza, Ustazah
Fitriani Ningsih dia punya banyak ha-
falan: hampir 8 juz. Tes itu pun sekadar

Khanza punya
cita-cita mulia.
Dia ingin menjadi
guru agama dan
tahfidz Al-Qur’an.

25Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

MY DREAM

lahiran Balikpapan 12 Maret, 2013 lalu hun. Dia mulai menghafal al-Qur’an
ini bisa menjawab dengan sangat baik. sejak usia 6 tahun. Selain belajar
Mulai dari makhroj, tajwid, dan pan- dengan guru les khusus al-Qur’an,
jang-pendeknya. Bukan saja ayat di juz Khansa juga belajar langsung kepada
ke-5 itu. Tapi juga di beberapa ayat di Ibu. Sejak itu, sedikit demi sedikit ha-
juz yang lain. falannya semakin banyak. Bacaan al-
Qur’an-nya juga semakin bagus.
Khanza betul-betul tidak melihat
al-Qur’an. Dia membacanya berdasar- “Saat masuk SD AISBa, hafalan
kan hafalan yang tersimpan rapi di Khansa baru 1 juz,” katanya.
dalam dada. Al-Qur’an miliknya yang
tebal dengan kaver arstistik indah itu Khanza beruntung. Dia punya
hanya didekap di dada. Tak dibuka dan seorang Ibu, Bunda Susanty Perjuan-
dilirik sedikitpun. gan yang tidak saja begitu perhatian
terhadap hafalan putri bungsunya,
“Iya. Alhamdulillah, Khanza sudah tapi juga bisa membaca al-Qur’an
hafal 7 juz lebih. Sudah mau 8 juz,” tu- dengan sangat baik. Setiap hari, dia
tur putri dari pasangan Bapak Budiman mendampingi Khanza menghafal al-
Amin dan Bunda Susanty Perjuangan Qur’an.
saat ditemui di ruang admin SD AISBa.
Proses menghafal Khanza sebe-
Hafalan Khansa terdiri dari beber- narnya tidak ribet dan memakan wak-
apa juz dari belakang dan depan. Dari tu lama. Waktunya hanya dari bakda
belakang: juz 30, 29, dan 28. Sedang- Maghrib hingga Isya. Ayat yang diha-
kan dari depan: juz 1, 2, 3, 4, dan seba- fal juga tak banyak. Hanya sekitar 2
gian juz 5. Termasuk ayat ke-28 dalam sampai 4 ayat setiap hari.
surah An-Nisa yang dibacanya di atas
tadi. Cara menghafalnya, sang Ibu akan
membacakan ayat yang akan dihafal
Hafalan Setiap Hari lebih dulu. Lalu, Khanza diminta me­
Khanza kini menginjak usia 8 ta- ngulangi hingga beberapa kali sampai
bacaan bagus dan benar. Proses ini

26 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

disebut talqin. Setelah dapat mem­ Belum lagi saat melihat teman-teman
baca dengan baik, Khanza lalu meng- di sekolah makan dan minum.
hafal.
Namun, karena terbiasa, lambat
“Setelah hafal nanti baru disetor laun sudah kuat. Puasa sunnah itu
ke Bunda,” ujarnya. hingga kini masih dilakukan. Saat me-
dia ini mewawancarainya pada Kamis—
Meski setiap hari hanya hafal 2-4 hari berpuasa sunnah—medio Oktober
ayat, namun karena dilakukan secara lalu, dia pun sedang berpuasa.
konsisten, hafalan Khanza pun tak
terasa semakin banyak. Seperti kata “Iya, alhamdulillah. Saya sedang
pepatah: sedikit demi sedikit lalu berpuasa,” tutur Khanza sambil
jadi bukit. Kini, meski baru duduk di tersenyum.
bangku kelas 3 SD dan berusia 8 ta-
hun, hafalan Khanza masuk 8 juz. Gurat senyum indah itu terlihat dari
kedua matanya yang lebih sipit.
Khanza juga tidak hanya meng-
hafal saat di rumah bersama Ibu. Khanza punya kebiasaan baru. Di
Dia juga melakukan di sekolah ber- dua hari ini dia bersama Ibu dan Ayah-
sama teman-teman dan dibimbing nya bangun tidur lebih cepat untuk
langsung oleh Ustazah Fitri. santap sahur. Menunya berbeda-beda.
Ibu biasa membangunkan Khanza jika
“Dalam tiga kali sepekan, Khanza waktu sahur tiba.
kira-kira dapat menghafal satu hala-
man ditambah lagi dengan murajaah Untuk berbuka puasa, Khanza pu­
hafalan,” tutur Ustazah Safitri kepada nya kebiasaan unik. Tidak ber­buka
media ini di sela-sela waktu istirahat puasa di rumah. Melainkan lebih
di gedung SD AISBa. memilih berbuka puasa di Masjid Is-
tiqomah. Kebetulan, di masjid yang
Tak heran jika kegiatan tahfidz terletak di samping Lapangan Mer­deka
Khanza di rumah dan juga di seko- ini menyediakan ifthor bagi jemaah
lah membuat hafalannya semakin yang berpuasa sunnah Senin-Kamis.
berkembang. Bukan saja hafalan yang
bertambah, tapi juga terjaga dengan Tidak sedikit warga kota minyak
baik. Bahkan, katanya lagi, di hari li- yang berpuasa sunnah dan memilih
bur—Sabtu dan Ahad—Khanza masih berbuka di masjid ini. Beberapa menit
punya waktu khusus untuk mengaji di sebelum waktu azan, mereka telah
masjid dengan guru ngaji. berkumpul di beranda masjid dengan
membuat lingkaran atau shaf. Khanza
Puasa Senin-Kamis dan Ibu biasa menunggu waktu azan
Selain rajin menghafal al-Qur’an, maghrib sambil menghafal dan mura-
jaah.
siswi bercadar ini ternyata rutin men-
jalankan puasa sunnah Senin-Kamis. Khanza punya cita-cita mulia. Dia
Khanza melakukan itu tidak sendi- ingin menjadi guru agama dan tahfidz
rian. Tapi juga semua keluarga: Ayah Al-Qur’an. Menurutnya, guru agama
dan Ibu. Ibadah sunnah itu sudah punya banyak pahala. Mengajarkan
dikerjakan Khanza sejak kelas 1 SD. ilmu kepada orang lain dan bisa jadi
amal jariah. Sejak sekarang dia pun te­
Awal puasa Khanza merasa lapar lah menyiapkan bekalnya.
dan haus. Terlebih jika harus belajar
seharian di sekolah. Tidak makan dan “InsyaAllah, saya ingin jadi guru
minum. Kadang bahkan sakit perut. agama karena punya banyak pahala,”
pungkasnya.*

27Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

PRESTASI

Fayha Zafirah Juara 2
Spelling Bee di KICS

Siswi SMP AISBa kembali menorehkan prestasi gemilang. Prestasi kali ini
diraih Fayha Zafirah Subandi dalam bidang bahasa Inggris. Siswi kelas
7 ini meraih juara 2 lomba Spelling Bee gelaran Kalimantan Christian
School (KICS) pada 9 Oktober lalu.
Menurut guru pendamping Fira—sapaan akrabnya—, Ustaz Puguh
Hariyanto lomba Spelling Bee tersebut tergolong sulit. Sebab, daftar kosa-kata (list
of vocabulary) yang dilombakan biasa dipakai oleh international school yang relatif
sulit.

Alumni bahasa Inggris Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini tak mau menye­
rah dan kehabisan akal begitu saja. Ustaz yang pernah mengikuti english debate
di Yunani saat mahasiswa ini lalu memperkenalkan kosa-kata yang tergolong

intermediate and advance level kepada Fira.
Lomba spelling bee ini punya dua babak. Per-

tama, ronde penyisihan. Dalam babak ini peser-
ta lomba menjawab soal dalam bentuk word-
wall. Soalnya langsung dibacakan oleh penguji
dan semuanya pakai bahasa Inggris. Peserta
yang dapat nilai tinggi akan keluar ke babak fi-
nal. Fira pun lolos.

“Saya awalnya berfikir nggak bakal lolos ke
babak final. Sebab, soal yang diberikan relatif
susah juga banyak saingan dari peserta lain. Al-
hamdulillah, akhirnya bisa lolos juga,” ucap Fira
bahagia.

Di babak final, soal diberikan dalam bentuk
oral. Fira masih harus berjuang lagi menjawab
berbagai soal yang lebih sulit. Tak hanya itu,
gadis keturunan Palembang, Sumatera Se­latan
ini harus berhadapan dengan para peserta
lain tak boleh dianggap sebelah mata. Setelah
berjuang keras, akhirnya Fira berhasil meraih
juara 2.

“Yang awalnya dikira nggak bakal masuk fi-
nal, Fira alhamdulillah berhasil juara 2. Hadiah­
nya dapat piala, sertifikat, dan juga uang,”
ujarnya bahagia.*

28 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

STUDENT

PKJURNAaaLISMmryearaInndaFohtdoi
Oleh: *Nauval Azzura Rahimy, Siswa Kelas 9 SMP AISBa

Jika Anda ingin melihat hasil jid dengan alat seadanya. Menggu-
karya foto terbaik, pergilah ke nakan papan pengumuman beru­kuran
pameran foto. Salah satunya sedang. Diberi kertas karton tebal
pameran foto yang diadakan di berwarna biru muda. Di bagian atas
Masjid Ar-Rahmah, Sepinggan kertas itu tertulis, “Pameran Foto Kelas
Pratama, Balikpapan. Pada akhir Ok­ Fotografi Arrahmah.” Berbagai macam
tober ini, masjid ini mengadakan pam- foto hasil karya para fotografer di tem-
eran foto. Pameran foto memang tidak pel. Ada banyak objek foto yang dipa-
seperti pameran foto profesional yang merkan di sini.
jamak diadakan di gedung mewah.
Seperti bunga, mushaf al-Qur’an,
Pameran ini diadakan di teras mas- hewan peliharaan, manusia, hingga

29Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

mainan anak-anak. Meski foto itu bu-
kan karya fotografer andal dan pro-
fesional, namun hasilnya tidak boleh
dianggap sepele. Dengan teknik pe­
ngambilan foto dan angle yang pas,
foto-foto tampak menarik.

Objek foto pameran ini tergolong
unik dan lucu. Seperti mainan anak
dan kucing. Maklum, para fotografer
yang mengabadikan berbagai objek itu
adalah anak-anak remaja masjid yang
berdomisili di perumahan Sepinggan
Pratama. Mereka sengaja mengikuti
pelatihan fotografi yang diadakan mas-
jid. Pelatihnya Mas Fauzan.

Kemampuan fotografi alumni Uni-
versitas Muhammadiyah, Malang ini
tidak diragukan lagi. Jari telunjuknya
terampil memencet tombol kamera
DSLR sejak kuliah dan telah meng-
hasilkan banyak karya foto menarik.
Pengetahuan tentang lighting, memilih
angle, hingga jenis foto sangat bagus.
Kemampuan itu juga yang diajarkan
kepada para peserta pelatihan.

Setelah latihan, para peserta di-
tugaskan menjepret berbagai macam
objek yang menarik. Peserta wajib
mengumpulkan foto. Dari berbagai
foto itu akan dipilih yang paling mena­
rik dan diberi hadiah. Hadiahnya coklat
silverqueen dari ukuran kecil hingga
besar. Hanya bermodal gawai, para
peserta berhasil berbagai macam ob-
jek dan momen dengan berbagai angle
menarik.*

30 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

IDOLA

MUwaeis anl-Qgargniendong
Ibu dari Yaman
ke Mekkah

OLEH: Syaiful Anshor

Uwais adalah sosok pemuda Tidak hanya punya nama yang
yang shalih dan sangat berbakti sama. Semangat dua siswa SD AISBa
kepada Ibunya dalam menghafal al-Qur’an juga sama:
luar biasa. Meski masih duduk di
T ahun ajaran baru ini saya bangku kelas 2 dan 1, tapi hafalannya
diminta untuk member- kini masuk ke juz 1 surah Al-Baqarah.
samai siswa SD AISBa Bacaan keduanya juga bagus.
menghafal al-Qur’an.
Koordinator Kedua orangtua Muhammad
bidang tahfidz Ustazah Uwais Al-Ammar dan Uwais Haa-
Nadia lalu memberikan
halaqah tahfidz kepada fidz Abdurrahman Lolowang
saya. Dalam halaqah itu tentu tidak sembarang
ada 9 siswa dari beberapa memberi nama itu. Pasti
kelas. Campuran. ada alasannya. Namun,
terlepas apa alasan itu,
Uniknya, dari 9 siswa nama Uwais mengin-
itu ada dua siswa dengan gatkan kita akan seseo-
nama yang sama: Uwais. rang yang tinggal di bumi
Yang pertama, Muhammad namun dikenal oleh pen-
Uwais Al-Ammar. Siswa duduk langit.
kelas 2 Pa dan akrab Siapa dia? Dia adalah
disapa Uwais Al-Am-
mar. Sedangkan yang Uwais al-Qarni. Uwais ting-
kedua, Uwais Haafidz gal di Yaman. Punya pen-
Abdurrahman Lolowang. yakit sopak dan tubuhnya
Panggilannya juga sama:
Uwais Haafidz. belang-belang. Meski be-
gitu, Uwais adalah sosok
pemuda yang shalih dan
sangat berbakti kepada
Ibunya. Ibu Uwais adalah

31Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

wanita tua yang lumpuh dan buta. Tak berat: 100 kg. Uwais pun sudah ter-
bisa melakukan apa-apa. Hidupnya biasa menggendongnya. Ototnya se-
hanya bergantung kepada Uwais. makin besar. Begitu juga tenaga se-
makin kuat. Delapan bulan telah ber-
Uwais begitu sayang dan baik ke- lalu sejak pelihara lembu. Musim haji
pada Ibunya. Apapun yang diminta akhirnya tiba.
Ibunya dituruti. Namun, ada per-
mintaan Ibunya yang belum bisa di- Uwais lalu menggendong Ibu. Tu-
tunaikan dan membuatnya bersedih buh lumpuh sang Ibu itu digendong
hati: berangkat haji. Uwais berpikir menyusuri padang pasir yang tandus
bagaimana mungkin dia dan Ibunya dan panas menunju Mekkah. Peluh
bisa berjalan berhari-hari menempuh luruh dibiarkan membasahi tubuhnya.
padang pasir yang tandus dan panas Lelah tak dirasakan lagi. Yang ada han-
dari Yaman ke Mekkah. ya keinginan menunaikan permintaan
Ibunya berhaji.
Sebenarya bisa saja ditempuh
dengan kuda atau unta. Namun, Uwais dan Ibu akhirnya sampai di
Uwais hanya orang miskin yang tak Mekkah. Dengan masih menggen-
punya apa-apa. Sekadar untuk meng- dong Ibunya, keduanya tawaf menge-
ganjal perut sehari-hari saja dia dan lilingi Ka’bah. Ibunya pun terharu dan
Ibu harus bekerja keras memeras bercucuran air mata karena akhirnya
keringat dan banting tulang dengan bisa berhaji ke Baitullah. Di hadapan
menggembalakan kambing warga rumah Allah itu, Uwais berdoa, “Ya Al-
sekitar. Otomatis itu mustahil. lah, ampuni semua dosa Ibu.”

Permintaan Ibu selalu berkelebat Mendengar untaian doa pendek
di benak. Mau nggak mau, dia harus itu, Ibunya lantas bertanya, “Lalu
mengabulkan. Uwais lalu memutar bagaimana dengan dosamu, Uwais,”
otak mencari jalan keluar. Ketemu! Dia dan dijawab, “Dengan terampunnya
lalu membeli seekor lembu dan mem- dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga.
buat kandang di puncak bukit. Setiap Cukuplah ridha Ibu yang akan memb-
pagi, Uwais menuruni bukit dengan awaku ke surga.”
menggendong lembu.
MasyaAllah.
Orang-orang seki- Seketika Allah menyem-
tar yang melihat ting-
kah aneh Uwais kag- buhkan penyakit sopak
et dan bingung. Uwais. Hanya tersisa bu-
Mereka ber-
kata, “Uwais latan putih. Allah sen-
gila!....Uwais gaja menyisakan bu-
gila!” latan sopak kecil
itu sebagai tan-
Waktu ter- da agar kelak
us berlalu. Tak Khalifah Umar
terasa lembu bin Khaththab
yang digen- dan Ali bin Abi
dong se- Thalib dapat
tiap pagi mengenali
semakin Uwais dan
besar dan meminta
didoakan.*

32 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

IQRA’

Hikmah Sang
Penghisap Darah

Oleh: *Ustaz Nur Hidayat, Wapimred Majalah An-Najah

Nyamuk dilengkapi suatu organ yang tidak ditemukan pada makhluk lain
yakni enam buah pisau pengiris yang bekerja seperti gergaji

Sensasi gatal adalah hal membuat perumpamaan seekor nyamuk
yang umum dirasakan saat atau yang lebih kecil dari itu. Adapun
mendapat gigitan nyamuk. orang-orang yang beriman, mereka tahu
Selain rasa gatal, dengu­ bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi
ngan suara hewan kecil satu mereka yang kafir ber­kata, “Apa maksud
ini cukup mengganggu saat terbang Allah dengan perumpamaan ini?” De­
di sekitaran telinga. Meski demikian, ngan (perumpamaan) itu banyak orang
beberapa jenis nyamuk tertentu tidak yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan
hanya sekedar mengganggu, namun itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya
bisa membawa dampak penyakit se- petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia ses-
rius seperti malaria dan demam ber­ atkan dengan (perumpamaan) itu selain
darah. Maka dari itu, meski ukuran­ orang-orang fasik”. (QS. Al-Baqarah:
nya kecil, hewan ini perlu diwaspadai. 26)
Bahkan dalam Al-Qur’an, Allah
menjadikan nyamuk menjadi salah Ibnu Katsir dalam tafsirnya menge-
satu perumpamaan. mukakan pendapat dari As-Sa’adi,
bahwa orang yang disesatkan dalam
Dijadikan Tamsil ayat tersebut adalah merujuk kepada
“Sesungguhnya Allah tidak segan orang-orang munafik. Perumpamaan
ini dibuat oleh Allah untuk menggam-

33Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

IQRA’

barkan keadaan mereka sendiri, akan set forth any parable (that of) a (fe-
tetapi mereka tidak mau percaya ke- male) gnat or any thing above that....).
tika perumpamaan itu sesuai dengan Para ilmuwan mengungkapkan,
keadaaan mereka. bahwa di sini terlihat jelas penting-
nya nyamuk betina menghisap da­
Di situlah Allah menyesatkan me­ rah untuk kepentingan meneruskan
reka dengan perumpamaan yang te­ keturunannya telah tertulis dalam
lah dibuat-Nya. Berbeda halnya de­ Al-Qur’an 14 abad lalu. Suatu hal
ngan orang dari kalangan ahli iman, yang belum diketahui manusia pada
mereka mendapat petunjuk karena saat itu.
mempercayai dan mengakui setelah
tahu bahwa perumpamaan yang Allah Nyamuk dilengkapi suatu organ
buat sesuai dengan kondisi yang me­ yang tidak ditemukan pada makhluk
reka alami. lain yakni enam buah pisau pengiris
yang bekerja seperti gergaji. Alat ini
Berangkat dari tafsir tersebut, terletak di ujung proboscis, organ
maka orang-orang munafik akan berbentuk tabung yang ada di ke­
menganggap perumpamaan he- pala nyamuk. Jika proses pengirisan
wan-hewan kecil ini bukanlah hal berlangsung, nyamuk menyiramkan
yang penting, sia-sia, dan tak bergu- suatu cairan keluka ketik cairan ini
na. Namun, sebagai seorang mukmin, berfungsi membuat daerah di seki-
sudah seharusnya kita mempelajari tar luka menjadi mati rasa, sekaligus
maksud perumpamaan tersebut yang mencegah darah membeku. Maka
pastinya mengandung makna dan pe- dari itu, seringkali kita tidak mera-
tunjuk yang penting. sakan apapun saat nyamuk meng-
gigit dan baru terasa gatal seusai
Fakta tentang Nyamuk nyamuk selesai menuntaskan tu-
Nyamuk pada umumnya dikenal gasnya.

sebagai hewan yang menghisap darah Selain itu, nyamuk juga memili-
manusia dan hewan. Pendapat ini ti- ki organ yang tak kalah dengan te-
dak sepenuhnya benar, karena setelah
diteliti, ternyata hanya nyamuk be­ knologi mo­
tina-lah yang menghisap darah, se- dern, yaitu
dangkan yang jantan menghisap nek- radar atau
tar bunga. Nyamuk betina menghisap sensor pe­
darah untuk memperoleh protein nangkap panas.
guna mematangkan t e l u r Artinya, nyamuk tidak
yang dikandun- melihat sesuatu dari bentuk
gnya. dan warnanya, melainkan dari
panasnya. Sehingga, walau
Kata “ba’udhah” berada di sebuah kamar
dalam QS. Al-Baqa- yang gelap, ia bisa
rah: 26 dalam edisi mengetahui orang
terjemah bahasa yang sedang tidur.
Inggris diartikan Sebab, panas­
nyamuk be­ nya orang yang
tina (Surely tidur melebihi
Allah dis- panasnya peralatan
dains not to

34 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

kamar. Dengan kata lain, sensor sekarang, telah banyak bermunculan
penerima panas ini sangat bagus dan alat-alat yang menggunakan konsep
sensitif. nano teknologi, contohnya komputer,
alat-alat dibidang medis, farmasi, kos-
Yang Kecil Yang Canggih metik, tekstil, otomotif, dan alat-alat
Pada tahun 1947, CPU komputer kemiliteran. Dengan adanya tekno­logi
tersebut, manusia dapat menyele-
berbentuk sangat besar, tapi dalam saikan berbagai pekerjaannya dengan
pengembangannya, justru prosesor sangat cepat efisien, hemat, dan ra-
dikembangkan dalam bentuk yang se- mah lingkungan.
makin kecil. Artinya, seekor nyamuk
yang menjadi perumpamaan dalam Itu baru seekor nyamuk yang sa­
Al-Quran sejak beberapa abad yang ngat kecil, bagaimana dengan cipta-
silam adalah suatu rancangan yang an Allah yang lain? Singkatnya, ayat
sangat canggih untuk ukuran ilmuwan penyebutan penciptaan nyamuk
modern saat ini. Bahkan tidak menut- dalam Al-Quran ini mengajarkan ke­
up kemungkinan nyamuk adalah salah pada manusia agar tidak meremehkan
satu hewan yang melahirkan inspira- ciptaan Allah yang kecil dalam peng-
si dalam penciptaan nano teknologi. lihatan mata. Sebab bisa jadi sesuatu
Semakin maju pencapaian seseorang, yang kecil itu lebih bermanfaat bah-
produk yang ditemukannya akan se- kan bisa saja lebih berbahaya diban­
makin kecil. dingkan dengan sesuatu yang keliha-
tan besar dan kuat.*
Seperti yang sudah kita saksikan

35Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

BK’S CORNER

Q & A BK SMP AISBa

OLEH: Ustazah Hidayanti, Guru BK SMP AISBa

Istilah Bimbingan dan Konseling atau Nah, dari penjelasan di atas maka
sering disingkat dengan BK sudah fungsi BK itu sendiri sudah jelas, ya? BK
sangat familiar di telinga siswa serta tidak ditujukan hanya untuk siswa yang
orangtua siswa SMP dan SMA. Teta- sedang mengalami masalah tetapi juga
pi, apakah sebenarnya fungsi BK itu bisa sebagai tempat siswa berkonsultasi
sendiri ? Apakah hanya siswa bermasalah mengenai potensi dirinya.
saja yang ditangani oleh BK ? Bagaima-
na peran BK sendiri di AISBA ? Tak kenal Bimbingan Konseling ini juga dapat
maka tak sayang. Yuk, kita simak dulu diberikan kepada seseorang individu
penjelasan tentang BK itu sendiri. atau sekumpulan individu, ini berarti
Bimbingan Konseling merupakan bahwa bimbingan dapat diberikan se-
pemberian bantuan terhadap siswa cara individual dan juga diberikan secara
(yang selanjutnya disebut konseli) yang kelompok.
diberikan seorang guru BK (yang selan-
jutnya disebut konselor) guna membantu Di SMP AISBa sendiri bimbingan se-
memecahkan masalah yang dialaminya cara kelompok biasa dilakukan pada saat
serta interaksi antara konselor dengan Muhadhoroh atau pada saat pelajaran
konseli baik secara langsung maupun ti- Akidah Akhlak. Latar belakang agama/
dak langsung dalam rangka untuk mem- diniyah merupakan landasan bimbingan
bantu konseli agar dapat mengembang- dan konseling yang diberikan sekolah
kan potensi dirinya atau pun memecah- Aisba kepada siswanya sebagai upa-
kan permasalahan yang dialaminya dan ya mengintegrasikan nilai-nilai diniyah
untuk memandirikan kliennya (siswa). dalam proses bimbingan dan konseling
agar siswa tidak terjerumus kearah yang
negatif dan berperilaku sesuai sunnah.

Agar bisa mengenal lebih dalam lagi mengenai Bimbingan dan Konseling di
Aisba, kita bisa menyimak Question and Answer di bawah ini.

Q : Siapa Guru BK di SMP Aisba saat ini ?

A : Ustadzah Hidayanti S.S, dibantu oleh ustadzah Pangguaran Rosalina, S.Psi

Q : Apakah ada jam khusus untuk BK ?

A : Jam BK untuk kelas 7 dan 8 dimasukkan ke dalam materi Muhadhoroh
dan pelajaran Akidah Akhlak. Untuk kelas 9 ada jam khusus sebagai upaya untuk
mempersiapkan siswa agar bisa lebih mengenal potensinya sehingga tepat dalam

36 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

memilih sekolah lanjutan setelah SMP.

Q : Apakah ada batasan permasalahan yang dapat di tangani oleh konselor?
Jelaskan !

A : Tidak ada batasan permasalahan yang dapat di tangani oleh konselor kare-
na setiap klien mempunyai masalah yang berbeda tetapi jika masalah yang di
hadapi klien berada diluar kemampuan dan kewenangan konselor maka konselor
dapat mengalih tangankan klien tersebut pada badan lain yang lebih ahli dan
sesuai dengan kesepakatan bersama. Tetapi yang menjadi perhatian utama ada-
lah permasalahan KBM dan attitude/akhlak/ adab siswa di lingkungan sekolah
secara khusus dan luar sekolah secara umum.

Q : Bagaimanakah alur penanganan masalah konseli (siswa) di SMP Aisba ?

A : Bagi konseli yang bermasalah (termasuk juga jika melanggar aturan seko-
lah), biasanya akan ditangani oleh wali kelasnya terlebih dahulu. Wali kelas akan
berkomunikasi dengan konseli yang bermasalah untuk mencari tahu akar perma-
salahannya dan akan memberikan arahan serta solusinya.

Jika konseli masih sulit untuk diarahkan atau berulang permasalahannya
maka dari wali kelas akan di alih tangankan kasus konseli tersebut kepada kon-
selor (guru BK).

Setelah itu konselor akan membuat janji temu dan berusaha menggali lebih
dalam lagi, memberikan bimbingan untuk menyelesaikan permasalahannya dan
konseli melakukan solusi yang telah diberikan konselor sesuai dengan jenis per-
masalahannya.

Jika pelanggaran tergolong berat maka Kepala sekolah akan memanggil kon-
seli dan orangtua konseli untuk membicarakan hal ini lebih lanjut.

Q : Bolehkah BK melibatkan teman-teman si klien dalam menangani masalah
klien mengingat ada asas kerahasiaan BK?

A : Seorang konselor boleh melibatkan teman-teman si klien untuk lebih me-
mahami permasalahan atau membantu memecahkan masalah si klien sesuai
fungsi pemahaman akan tetapi dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan asas
kerahasiaan.

Q : Ada berapa jenis bimbingan/layanan yang disediakan oleh BK SMP Aisba ?

A : Ada 4 jenis bimbingan/layanan, yaitu ; bimbingan individu, bimbingan
kelompok, bimbingan bagi siswa yang bermasalah dan bimbingan karier bagi
siswa kelas 9.

37Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

SAINS-QU

Sungai
Dalam Laut

Oleh: *Nur Hidayat, Guru Sains SMP AISBa

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang
ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqan: 25)

Sungai merupakan aliran air Penemuan
di permukaan yang besar Seperti yang kita ketahui bersama
dan berbentuk meman-
jang yang mengalir secara bahwasannya sebagian besar permu-
terus-menerus dari hulu kaan Bumi kita diselimuti oleh lautan.
(sumber) menuju hilir (muara). Di Namun dari keseluruhan lautan, saat
Indonesia, kita dengan mudah men- ini hanya 5 persen saja yang telah
jumpai sungai, mulai dari perkotaan dieksplorasi oleh manusia. Itu saja su-
hingga pedesaan. dah menggunakan peralatan canggih.

Selain itu, ada juga sungai yang Sedangkan 95 persen sisanya ma-
mengalir di bawah tanah, misalnya sih menjadi misteri sampai hari ini.
sungai Gua Pindul di Yogyakarta atau Artinya, di zaman modern ini ilmu
sungai Gua Liang Hajuq di Kaliman- pengetahuan yang diketahui manusia
tan Tengah. Baik sungai yang men- tentang laut baru secuil. Meski baru 5
galir di permukaan tanah maupun persen isi lautan yang diketahui, na-
di bawah tanah, kedua jenis sungai mun sudah begitu banyak penemuan
tersebut merupakan fenomena alam yang membuat kita merinding takjub.
yang lumrah. Mulai dari fenomena alam maupun
berbagai jenis makhluk yang hidup di
Namun, tahukah Anda bahwa dalamnya.
ternyata ada sungai yang justru
mengalir di dasar laut. Tak hanya itu, Salah satu fenomena alam menak-
airnya pun tawar dan tak bercampur jubkan adalah adanya sungai bawah
dengan air laut. laut. Sungai di bawah laut adalah
fenomena alam terdapatnya sungai

38 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

dengan karakteristik air tawar di da- gai di dasar laut terjadi karena fenom-
lam laut yang kadar salinitasnya tinggi ena bernama halocline. Keadaan ini
atau asin. disebabkan area vertikal yang letak-
nya berada di bawah laut. Pada area
Fenomena ini pertama kali tersebut kandungan kadar garam be-
ditemukan oleh pakar Oceanografi rubah dengan cepat seiring perubah-
asal Perancis bernama Jacques-Yves an kedalamannya.
Cousteau. Sungai bawah laut ter­
sebut dikenal dengan sebutan Ceno- Jika diperhatikan, pada sungai
te Angelita yang terletak di Meksiko. bawah laut terdapat sebuah dinding
Cenote Angelita berada di kedalaman pemisah antara air asin dan air tawar.
115 kaki atau sekitar 35 meter den- Hal itu disebabkan oleh perubahan
gan lebar sungai setengah mil. kadar garam yang berpengaruh ter­
hadap kepadatan air.
Selain itu, sungai dasar laut lain
juga ditemukan di perairan Laut Hi- Sehingga ketika air asin dan air
tam oleh tim dari University of Leeds. tawar bertemu, akan muncul sema-
Sungai tersebut diduga berukuran cam pembatas di antara kedua­nya.
besar dan mengalirkan air tawar den- Dari fakta ini sudah jelas bahwa
gan kecepatan empat mil per jam atau sekali lagi Al-Qur’an membuktikan
sekitar 22 ribu meter per kubiknya. keberadaan fenomena alam sejak
Sungai bahwa laut merupakan sebuah zaman di mana teknologi belum se­
fenomena yang langka. Kemunculan- perti sekarang.
nya seringkali menimbulkan perde-
batan di antara para peneliti. Pohon dalam Laut
Jika kita meluangkan waktu se-
Perspektif Islam
Fenomena sungai dalam laut yang jenak mencari foto-foto tentang su­
ngai bawah laut di internet, kita akan
diketahui di zaman era modern ini melihat adanya dedaunan dan batang
ternyata telah diisyaratkan dalam Al- pohon di sana. Lalu, benarkah ada po-
Qur’an 14 abad yang lalu, Allah hon yang bisa hidup di dalam lautan
berfirman: seperti yang sering diberitakan?

“Dan Dialah yang membiarkan dua Jika kita ambil contoh Cenote
laut yang mengalir (berdampingan); Angelita yang cukup terkenal, dalam
yang ini tawar lagi segar dan yang lain fotonya terlihat banyak daun-daun
asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara dan pepohonan yang jumlahnya cu­
keduanya dinding dan batas yang men- kup banyak. Namun itu bukan men-
ghalangi.” (QS. Al-Furqan: 25) jadi bukti adanya pohon yang hidup
di sana.
Ada pendapat dari beberapa ahli
bahwa sungai di bawah laut itu ti- Kondisi tersebut terjadi karena
dak ada. Warna gelap atau kecokela- letak Cenote Angelita berada di da­
tan yang ditemukan dan menyerupai erah hutan yang disekitarnya terdapat
sungai dianggap sebagai lapisan gas banyak pepohonan. Jadi bisa diambil
hidrogen sulfida dan bukan air tawar. kesimpulan bahwa batang pohon dan
daun-daun yang ada di bawah laut
Terdapat pendapat mengenai sun-

39Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

SAINS-QU

berasal dari hutan tersebut. Lagi pula terdapat kandungan gas hidrogen sul-
sangat sulit untuk pohon besar hidup fida yang tinggi dan berbahaya.
di kedalaman laut.
Hikmah
Sungai bawah laut bukanlah tem- Sampai saat ini, fenomena sungai
pat yang aman bagi manusia. Um-
umnya letak sungai ini berada di di bawah laut selalu menarik untuk
kedalaman 60 meter di bawah laut. dibahas. Informasi yang masih minim
Sehingga cukup membahayakan bagi membuat setiap orang akan penasa-
manusia karena tekanan airnya yang ran terhadap apa yang sebenarnya
cukup besar. terjadi di sungai dasar laut. Tapi per-
lu diingat bahwa kita juga harus ber­
Selain itu, letaknya yang jauh dari hati-hati dalam mengambil informasi
permukaan laut membuat kondisi dari internet. Salah satu informasi
lingkungannya sangat gelap. Ini akan yang beredar luas adalah mengenai
sangat berbahaya, terdapat risiko salah satu tokoh yang identik dengan
para penyelam tidak bisa kembali ke penemuan sungai bawah laut, yaitu
daratan karena tersesat. Di dalamnya Jacques-Yves Cousteau.

juga Banyak beredar hoax yang men-
gatakan Cousteau menjadi mualaf

di mana hal tersebut sudah per-
nah dibantah secara resmi
oleh pihak keluarga melalui
Yayasan yang didirikan
oleh Jacques Yves Cous-
teau sendiri. Banyak
blog lokal yang kemu-
dian menurunkan in-
formasi yang salah
mengenai Cousteau.
Hal pertama
yang perlu dilurus-
kan bahwa pene-
muan sungai bawah
laut di Cenote An-
gelita baru-baru ini
bukanlah oleh kelom-
pok Cousteau Founda-
tion, melainkan kelompok
peneliti lain. Meski demiki-
an, penemuan sungai dalam
laut adalah sebuah fenomena

menakjubkan yang membuktikan
kebenaran Al-Qur’an.*

40 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

CERPEN

Dunia Panda
Oleh: Adhwa Naila Hariyanto, Siswi kelas 9 SMP AISBa*

A ngin menerobos masuk anak tangga dan segera duduk di
ke dalam kamar melewati meja makan menyantap sarapan yang
jendela membuat untaian sedari tadi disiapkan Ibu. Usai men­
gorden tipis menari in­ gunyah beberapa suap nasi, aku ma­
dah. Halaman buku yang sih terpikir masalah para panda dari
sedang kubaca ikut tersibak. Dengan buku yang kubaca tadi. Kuputuskan
wajah mengerut aku tetap fokus mem­ bertanya pada Ibu karena dia selalu
baca buku sampai suara Ibu mengalih­ memberi solusi yang baik.
kan fokusku, “Mey, turun! Kita sarapan
dulu.” “Apakah Ibu tahu cara menanam
bambu?”
“Baik, Bu,” jawabku.
Aku menutup buku Panda’s Trou- “Bambu? Hhmm… yang ibu tau
ble dan meninggalkannya tergeletak di kamu hanya perlu memotong sedikit
meja kamar. Berjalan cepat menuruni bagian bambu yang masih baru dan
menanamnya lagi,” jawab Ibu.

41Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH

CERPEN

“Semudah itu kah?” tanyaku lagi “Lihat bungkus snack di tangann­

memastikan. ya. Dia memakan olahan kita!” teriak

Kepala Ibu mengangguk. Yakin. Tobio.

Aku segera menghabiskan suapan “Maksudmu biskuit berbentuk

terakhir sarapanku. Tak lupa men­ panda ini?” ucapku sembari mengelu­

gucapkan terima kasih pada ibu dan arkan biskuit dari kemasannya.

bergegas kembali ke kamar. Saat sam­ Tobio dan Shoyo mendekat mem­

pai di kamar, aku kembali duduk di perhatikan biskuit yang kupegang.

meja belajar sambil membuka snack. “Bukkkkkk!” Suara gebukan

Kulanjutkan membaca buku keras Shoyo di punggu­

yang tadi kutinggal dan ng Tobio.

tak sadar aku tertidur di “Lihatlah otak

meja. udang itu hanya bi­

Aku merasakan ca­ skuit cepat minta

haya matahari hangat maaf pada gadis kecil

menerpa wajahku. itu!”

Perlahan aku mu­ Tobio menun­

lai membuka mata duk malu masih

meraba sekitar sam­ dengan wajah

bil menyesuaikan masamnya. Ia

cahaya yang ma­ meminta maaf,

suk di mata. Aku “Oke baik, maaf

seketika melotot, aku telah ber­

“Rumput?”. Aku laku kasar.”

langsung meli­ Aku ter­

hat sekeliling dan senyum kecil

betapa terkejutnya dan berkata pe­

melihat hutan lan, “Nggak apa-

bambu di se­ apa. Aku tahu itu

kelilingku. hanya salah paham

“Di mana aku saja.”

sekarang?” “Ah ngo­

“Apakah aku mong-ngomong aku

masuk ke dalam buku Shoyo. Dia Tobio. Siapa namamu ga­

yang sedang dibaca?” dis kecil? Bagaimana kau bisa di sini?”

“Ah, itu panda yang saya Benar juga bagaimana aku bisa di

baca tadi!” sini pikirku dalam hati.

Refleks aku “Aku Mey. Aku juga tidak tau ke­

langsung menengok napa aku bisa tiba-tiba di sini. Namun,

ke arah suara yang anggap saja aku sebagai penolong ka­

menginstrupsiku. Alis ta­ lian!”

jam berbadan tinggi, dia pasti Shoyo dan Tobio saling bertata­

Tobio. pan, “Penolong?” ucap mereka bersa­

“Tobio kau terlalu kasar padanya,” maan.

ucap panda dengan tubuh lebih mun­ “Iya! Stok bambu kalian mulai

gil yang tidak lain adalah Shoyo. menipis karena banyak yang mati

42 AN-NAJAH | Rabi’ul Awal 1443/November 2021

kan?” ucapku. kuat ke dalam tanah, Tobio datang
Mereka melotot setelah men­ membawa beberapa batok kelapa
yang diisi air seperti yang kuperintah­
dengar jawabanku. Tampaknya tepat kan. Kami mulai menyiraminya.
sasaran.
Usai menyiraminya, tak sadar
“Benar-benar!” ungkap Shoyo dan waktu sudah gelap, Shoyo dan Tobio
Tobio menyiapkan tempat untuk kami tidur.
Dengan beberapa daun pisang se­
“Aku akan mengajari kalian cara bagai alas. Kami tidur di atasnya. Se­
menanam kembali bambu!”seruku dangkan aku berada di tengah-tengah
dengan senyum lebar. mereka. Bulu mereka yang lembut
dan badan yang gempal terasa sangat
Mereka berdua tampak antusias nyaman hingga aku terlelap dengan
dan balik bertanya. mudah.

“Jadi, bagaimana caranya?” ucap Keeseokan harinya aku terbangun
Shoyo. mendengar suara jeritan Shoyo “Mey!
Mey! Lihat! Mereka tumbuh!” Benar
“Hmm bisakah kamu mematah­ saja semua yang kami tanam kemarin
kan bambu baru itu menjadi bebera­ telah tumbuh menjadi bambu yang
pa potongan Tobio?” kataku sembari menjulang tinggi. Kami berpelukan,
menunjuk pohon bambu yang masih “Hore! Kita berhasil terima kasih
hijau muda. Mey!” ucap mereka.

“Baik,” ucap Tobio. Kami tetap berpelukan sambil
Tobio dengan cepat mematahkan menggoyangkan badan. Saat
bambunya dan mulai membagi bam­ aku melepas pelukan mereka.
bu tersebut menjadi beberapa ba­ Aku melihat ibu yang sedikit
gian. Aku mengambil bambu yang su­ menggoyangkan badanku agar
dah dipatahkan Tobio dan mengajak
Shoyo untuk mulai menumpuknya bangun, “Bangun dan pergilah
dengan tanah. Setelah semua su­ mandi Mey! Ibu akan membuat sara­
pan di bawah,” ucap Ibu lalu pergi
dah terta­
nam meninggalkan kamarku.
Aku bergegas mengecek
bukuku dan membaca kata
demi kata. Aku men­
emukan cerita yang
sama persis seperti da­
lam mimpiku tadi. Aku
tertegun sesaat sambil
berpikir, “Apakah aku
benar-benar masuk ke
buku, yah?”
“Lekas mandi, Mey!

Nanti telat. Katanya mau
pergi jalan jalan!” ujar Ibu dari
bawah.*

43Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | AN-NAJAH




Click to View FlipBook Version