Hitung tekanan osmotik (dalam atm) dari larutan yang mengandung 1,50gr
etilen glikol (C2H6O2) dalam 50mL larutan pada suhu 25℃
Jawaban : = M R T
= C 2 H6O2 x xRxT =62,5 0/ 0,05 0,082 . . 298
= 12,2 atm
Uji Pemahaman
Dalam pembuatan selai terjadi konsep tekanan osmosis oleh gula. Gula
membantu membunuh bakteri yang bisa mengakibatkan keracunan. Dalam
prosesnya terjadi krenasi dimana dalam larutan gula, sel akan mengkerut
dan akhirnya mati. Diketahui jumlahnya rata-rata 3,5% terutama gula
dengan massa molar = 58,5% gram/mol. Bila volume air yang diolah = 1000
liter (diasumsikan massa jenis air = 1 gram/mL) pada suhu 27℃. Hitunglah
tekanan osmotiknya..
Ayo kita diskusikan
Salah satu contoh tekanan osmotik dalam bidang medis yaitu proses cuci darah
atau dikenal dengan dialisis. Pada bidang medis, cuci darah dibutuhkan oleh
pasien yang memiliki penyakit gagal ginjal yang diakibatkan disfungsi ginjal
sehingga tidak dapat berfungsi dengan semestinya yaitu untuk melakukan
filtrasi darah, akibatnya jika darah tidak melalui proses filtrasi dapat merusak
organ tubuh.
a. Temukan hubungan cuci darah dengan tekanan osmotik
b. Apakah seluruh darah akan dicuci atau hanya sebagian saja
51
Laboratorium
kimia
Tekanan Osmosis
Judul : Pengaruh Konsentrasi Zat Pewarna dalam air terhadap proses
osmosis pada bunga
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat pewarna di
dalam air pada proses osmosis bunga
Alat : botol, cutter, pengaduk
Bahan : Air, Pewarna makanan,Bunga
Langkah percobaan :
1. Menyiapkan 3 botol berisi air dengan masing- masing
konsentrasi zat pewarna 30%, 50%, dan 70% dengan cara
meneteskan pewarna makanan sebanyak 1 tetes, 5 tetes, dan
10 tetes
2. Memilih bunga dengan warna kelopak putih sebanyak 3
bunga
3. Memotong tangkai bunga sepanjang 15-20 cm
4. Masukkan 3 bunga kedalam 3 botol yang berisi air seesui
konsentrasinya
Hasil pengamatan
Perubahan warna kelopak bunga
Jam 30% 50% 70%
Bunga bunga Bunga
I
II
III
IV
V
VI
Keterangan : tanda (+) menyatakan insensitas perubahan warna
Kesimpulan:
52
Sifat Koligatif Elektrolit
Tujuan Pembelajaran
Menggunakan faktor Van’t Hoff pada sifat koligatif
larutan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Merumuskan faktor Van’t Hoff
Kalian pernah mendengar penyataan
jika kita menyentuh stop kontak dalam kondisi
tangan basah, kemungkinan besar akan
kesetrum. Apa yang menjadi faktor penyebab
dari semua perilaku ini? Mengapa ikan bisa mati
jika alat setrom dicelupkan kedalam air?
Bukankah penghantar listrik erat kaitannya
dengan suatu bahan logam? Hal tersebut
dibahas pada bab ini.
Sifat koligatif larutan elektrolit memerlukan pendekatan yang
sedikit berbeda dari yang digunakan dengan sifat koligatif non elektrolit.
Jumlah konsentrasi dengan zat terlarut yang sama pada sifat koligatif
larutan elektrolit, memiliki jumlah lebih besar dari pada jumlah konsentrasi
larutan nonelektrolit. Hal tersebut, karena jumlah partikel zat terlarut
dalam larutan elektrolit tidak sama dengan larutan nonelektrolit. Larutan
elektrolit mengalami adanya ionisasi menjadi ion-ion penyusunnya dalam
larutan. Sehingga jumlah partikel dalam larutan menjadi lebih banyak bila
dilarutkan dalam air.
Air adalah penghantar listrik yang baik, sehingga ketika tangan kita
ketika basah bertemu aliran listrik akan lebih mudah tersengat listrik.
Tubuh manusia pada dasarnya adalah sebuah konduktor lemah. Karena sel-
sel dalam tubuh manusia mengandung ion natrium, kalium, dan klorida
yang dapat menghantarkan listrik, terutama pada otot dan saraf. Sehingga,
apabila tubuh kita mengalami kontak dengan listrik, maka tubuh akan
53
merasakan sensasi tersengat listrik. Rasa sengatan ini tergantung kondisi
tubuh, lingkungan, dan aliran listrik.
Karakteristik Koligatif Elektrolit
Sifat koligatif larutan elektrolit memiliki beberapa karakteristik,
yaitu:
a. Larutan elektrolit kuat
Elektrolit kuat merupakan larutan yang memiliki daya hantar listrik
yang kuat, larutan yang menghasilkan lampu terang, gelembung gas
banyak. Proses ionisasi menghasilkan banyak ion maka 1 (terurai
seluruhnya).
Reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah
ke kanan, elektrolit kuat bebarapa dari asam dan basa. Contoh reaksi
ionisasi :
NaCl (aq) → : ;
:;
Kation dan anion yang bisa membentuk elektrolit kuat.
Kation : Na+ , L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-, HCO3-
Golongan elektrolit kuat
1. Asam- asam kuat, yaitu: HCl, HClO3, H2SO4, HNO3
2. Basa-basa kuat, yaitu: basa golongan alkali dan alkali tanah, contoh:
NaOH, KOH,Ca(OH)2, Ba(OH)2
3. Garam yang mudah larut, yaitu: NaCl, KI, Al2(SO4)3
b. Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah merupakan suatu zat yang hanya terurai
sebagian yang membentuk ion-ionnya di dalam air, larutan ini menyala
redup atau tidak menyala, terdapat gelembung gas sedikit. Larutan
elektrolit lemah ini memiliki daya hantar listrik lemah dengn derajat
ionisasi 0< <1 (kecil), sedikit larutan terurai (terionisasi). Semakin
sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut.
Reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah
(bolak balik), yaitu tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak
sempurna).
54
Contohnya:
CH3COOH (aq) ⇄ CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4OH (g) ⇄ NH4+ + OH-(aq)
Golongan elektrolit lemah
1. Asam lemah, yaitu : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S
2. Basa lemah, yaitu : NH4OH, Ni(OH)2
3. Garam yang sukar larut, yaitu: AgCl, CaCrO4, PbI2
Derajat Ionisasi
Suatu zat dilarutkan dalam air kemungkinan terjadi adanya zat
tersebut larut secara sempurna , larut sebagian dan tidak larut dalam air.
Banyaknya zat yang terionisasi dalam air dapat diketahui menggunakan
derajat disosiasi atau derajat ionisasi ( ). Derajat ionisasi adalah
perbandingan jumlah mol atau molekul zat yang terionisasi dengan
banyaknya mol atau molekul zal mula-mula.
ℎ
ℎ −
Harga di antara 0 1. 0 artinya tidak terjadi ionisasi ,
sedangkan 1 artinya terjadi ionisasi secara sempurna. Derajat
ionisasi suatu larutan mendekati 1 atau sama dengan 1 merupakan
golongan larutan elektrolit kuat. Apabila derajat ionisasi suatu larutan
mendekati 0 , tergolong larutan elektrolit lemah. Jika derajat ionisasi
suatu larutan sama dengan 0 , tergolong larutan non elektrolit.
Untuk mengetahui banyaknya penambahan partikel zat elektrolit dalam
larutan, contoh elektrolit A terionisasi membentuk sejumlah n ion B
(kumpulan ion positif dan ion negatif) dengan reaksi:
A(aq) ⇄ n B(aq)
Molekul ion
A⇄nB
Mula-mula : a mol
Bereaksi : a α mol n a α mol
Setelah reaksi : a – a α n a α mol
55
Banyaknya partikel dalam larutan yaitu partikel zat A yang tidak
terion + jumlah partikel B yang terbentuk :
= (a – a α + n a α) mol
= a (1 + n α – α) mol
= a [1+(n-2)α] mol
Jika dibandingkan antara partikel zat setelah reksi ionisasi dengan
partikel zat sebelum reaksi ionisasi akan diperoleh :
=:
Terjadi penambahan jumlah partikel sebesar [1+(n-2)α]kali.
Penambahan itu dinamakan faktor Van’t Hoff atau faktor (i ). Faktor Van’t
Hoff (i) merupakan nilai yang mempengaruhi konsentrasi larutan pada
perhitungan sifat koligatif larutan. Faktor Van’t Hoff terdapat pada larutan
elektrolit dan mempengaruhi jumlah mol zat terlarut dalam perhitungan.
Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan faktor
Van’t Hoff, yaitu:
i = [1+(n-1)α]
Keterangan :
n = jumlah ion yang dihasilkan hasil ionisasi suatu elektrolit (n=2,
disebut biner, n=3 disebut terner, n=4 disebut kuartener)
α = derajat ionisasi larutan elektrolit (elektrolit kuat, α=2 , elektrolit
lemah : 0<α<2)
Dari rumusan faktor Van’t Hoff dapat disimpulkan bahwa i = n, jika
elektrolit kuat (α=2)
Semakin kecil konsentrasi larutan elektrolit, harga semakin besar,
hal tersebut karena semakin mendekati jumlah ion yang dihasilkan oleh
satu molekul senyawa elektrolit. Sedangkan untuk larutan encer, larutan
dengan konsentrasi kurang dari 0,001 m, harga dianggap sama dengan
jumlah ionnya.
Contoh :
a. NaCl(aq) → Na⁺(aq) + Cl(aq)
Dari persamaan reaksi ionisasi NaCl dapat dinyatakan : jumlah
ion yang dihasilkan = satu ion Na⁺ dan satu ion Cl = 1 (n=1) dan
NaCl mengalami ionisasi sempurna (α=2), sehingga
i = [1+(n-2)α]
i = [1+(2-1)1]
i = [1+(1)1]
=2
56
Sifat koligatif larutan elektrolit
Penurunan tekanan uap
∆
Kenaikan titik didih
∆
Penurunan titik beku
∆
Tekanan osmosis
Tabel 4. Faktor Van’t Hoff 3,3233 M larutan elektrolit 25 ℃
Elektrolit i(diukur) i(hitung)
Sukrosa 1.0 1.0
HCl 1.9 2.0
NaCl 1.9 2.0
MgSO4 1.3 2.0
MgCl2 2.7 3.0
FeCl3 3.4 4.0
Sukrosa contoh larutan non elektrolit, dicantumkan untuk
perbandingan
(Sulastri, 2017)
Sebanyak 4 gram NaOH dilarutkan dalam 500 gram air,
hitunglh titik didih larutan.
Penyelesaian:
NaOH(aq) → : ;
Persamaan reaksi ionisasi, n= 2 1
∆
= 4 x 000 0,52 2
40
500
= 0,208℃
= 100 + 0,208
= 100,208℃
57
Titik beku molal air Kf 1,86 ℃/m, pada suhu berapa larutan
KNO3 30 gram (Mr = 101 g/mol) dalam 500 gram air aka
membeku?
Jawab :
Dik : massa KNO3 = 30 gr Mr = 101 gr/mol
P =500 gr Kf = 1,86 ℃/m
KNO3(aq) → : 3 ; Ionisasi= 4
Dit = T?
∆ 000
∆ 0 30 000 1,86 / x 4
/ 500
∆ = 4,31 ℃
T = 0-4,31
= -4,31℃
Tekanan osmosis darah pada manusia diketahui bersuhu 27℃
yaitu 25 atm. Ketika perawat membuat cairan infus yang
isotonik dengan darah, caranya dengan melarutkan NaCl (Mr =
58,5) kedalam air. massa NaCl yang diperlukan untuk
membuat 500 ml cairan infus adalah.. ( R= 0,082 atm.M-1.K-1)
Jawaban :
i = Na+ + Cl-
25 atm = 0,082 . . ; ; 300 2
0,5
n = 25 n=1
24,6
massa NaCl = n NaCl x massa molar NaCl
massa NaCl = 1 mol x 58,5 g/mol
massa NaCl = 58,5 g
58
Uji Pemahaman
Sebanyak 0,01 mol magnesium klorida dilarutkan ke dalam air sampai
500 ml. jika harga derajat ionisasi 0,8 tekanna osmotik larutan jika
diukur pada suhu 27℃ dan harga 0,08 L.atm.Mol-1.K-1 adalah...
Uji Pemahaman
Suatu larutan NaOH dalam air membeku pada suhu -0,93℃. Jika Kf
air 1,86 ℃/molal dan Kb air 0,52 ℃/molal, maka titik didih larutan
NaOH adalah
Uji Pemahaman
lala akan melakukan percobaan penurunan titik beku, dikatahui
penurunan titik beku larutan 28 berat KOH dalam 100 gram air. Mr 56,
dimana Kf air 1,8 ℃/m. hitunglah penurunan titik beku larutan...
59
Minuman elektrolit banyak kita
jumpai di sekeliling kita, minuman
elektrolit merupakan jenis larutan yang
mengandung ion-ion, sehingga dalam
minuman elektrolit biasanya dilengkapi
dengan ion-ion yang dibutuhkan oleh
tubuh. Minuman ini biasanya dikonsumsi
setelah beraktifitas seperti olahraga,
setelah olahraga kita minum jenis minuman
ini, tubuh merasa normal lagi karena ion-
ion tubuh yang hilang telah tergantikan. Sumber : tribunnewswiki.com
Namun, apabila mengonsumsinya secara
berlebihan atau terlalu sering dapat Kelapa minuman
berakibat tidak baik untuk tubuh. Al Qur’an elektrolit
menjelaskan kita tidak boleh makan dan minum secara berlebihan, apalagi
jika makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata tidak baik untuk
tubuh. Karena Allah SWT menciptakan buah-buahan yang aman dikonsumsi.
Al Quran yang menjelaskan tentang makanan dan minuman tidak
boleh berlebihan yaitu Q.S Al-A’raaf ayat 02
ْ(ْ٣١ْْࣖ۞ْ ٰي َت ِن ْيْْٓ ٰا َد َْمْ ُخ ُذواْ ِزي َن َخ ُك ْمْ ِغن َْدْ ُك ِلْْ َمس ِجدَّْْو ُك ُلياْ َواش َر ُةياْ َوَلاْ ُتس ِر ُفياَِْْاّن ْهَْلاْ ُ ِيح ُّ ْبْال ُمس ِر ِفي َْن
)02ْ:7/الاغراف
Artinya: Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada
setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. (Al-A'raf/7:31)
Dalam ayat ini Allah mengatur urusan makan dan minum. Adanya
turunnya ayat ini makanan dan minuman harus disempurnakan gizinya dan
diatur waktu mengonsumsi agar terjaga kesehatan. Hal tersebut supaya
manusia lebih kuat mengerjakan ibadah. Karena kesehatan badan banyak
hubungannya dengan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang
berlebihan dapat mengganggu kesehatan, karena Allah melarang berlebihan
dalam makan dan minum. Hal tersebut mengakibatkan kerugian, penyakit
dan diharamkan oleh Allah. Rasullulah telah bersabda:
60
ُكلُوا َو ْش َربُوا َوتَ َصدَّقُوا َوا ْل َب ُسوا ِفي َغ ْي ِر َم ِخي َل ٍة َو ََل ِإ ْس َرا ٍف َفإِ َّن ّل ّلا يُ ِح ُب أن يرى أثرنعمه علي عبده
Artinya : makanlah, minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah
dengan cara yang tidak sombong dan tidak berlebihan. Sesungguhnya Allah
suka melihat penggunaan nikmat-Nya kepada hamba-Nya. (H.R Ahmad, at-
Tirmidzi dan Al Hakim dari Abu Hurairah).
Allah menciptakan jenis minuman elektrolit yaitu air yang
terkandung dalam kelapa dan mempunyai khasiat banyak. Air kelapa
mempunyai banyak khasiatnya, tidak hanya mengganti ion-ion dalam tubuh
tetapi juga dikonsumsi oleh ibu hamil, dan bisa untuk obat. Air kelapa
mengandung elektrolit kalsium, magnesium, fosfor, natrium, dan kalium.
Minuman yang rendah lemak, tanpa aditif buatan atau pemanis, bebas
kolestrol, 99% bebeas lemak, rendah karbohidrat dan rendah gula.
(www.scribd.com. Ayat-Tentang-Larutan)
61
Rangkuman
1. Larutan merupakan an campuran homogen yang terdiri dari
dua atau lebih zat Yang bisa berupa padatan cairan atau gas.
2. Sifat koligatif merupakan sifat larutan yang tergantung pada
jumlah partikel zat terlarut bukan jenis terlarut nya.
3. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam persen berdasar
massa fraksi mol molaritas dan molalitas.
4. Sifat koligatif larutan terdiri dari penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis. Dari keempat sifat koligatif larutan merupakan sifat
yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat elektrolit yang
ada dan tidak bergantung pada sifatnya
5. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion
yang bebas bergerak pada konsentrasi yang sama. Larutan
elektrolit mempunyai nilai sifat koligatif lebih besar daripada
larutan non elektrolit .
6. Hubungan sifat koligatif larutan dengan jumlah partikel dalam
Larutan larutan non elektrolit
∆
∆
∆
Larutan elektrolit
∆
∆
∆
62
Tes Formatif
1. Sifat koligatif larutan merupakan sifat koligatif yang hanya dipengaruhi
oleh..
a. Jenis partikel pelarut
b. Massa jenis larutan
c. Banyaknya partikel zat terlarut
d. Warna zat pelarut
e. Jenis partikel terlarut
2.
Pegunungan merupakan sebuah daratan yang menjulang lebih tinggi dari
sekelilingnya. Di suatu daerah pegunungan, air mendidih pada suhu 95 ℃.
Jika tekanan uap air jenuh pada suhu tersebut 573 mmHg. Berapa tekanan
udara rata-rata di daerah tersebut…
a. 345,8 gram
b. 577,2 gram
c. 483,5 gram
d. 653,3 gram
e. 711,6 gram
3. Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitunglah titik
didih larutan tersebut! ( Kb air = 0,52℃ ; )
a. 100,0416℃
b. 81,8437℃
c. 86,3844℃
d. 110,435℃
e. 46,4467℃
4. Jika kita melarutkan suatu zat terlarut dalam sebuah pelarut, maka
kemungkinan akan terjadi?
a. Pada larutan akan mudah menguap karena larutan mengalami
penurunan tekanan uap
63
b. Pada larutan akan lebih sukar menguap karena pada larutan
mengalami penurunan tekanan uap akibat adanya partikel zat terlarut
c. Jika didihkan, larutan akan mendidih pada suhu lebih rendah akibat
terjadi kenaikan titik didih
d. Jika dibekukan, larutan akan membeku pada suhu yang lebih besar
akibat partikel terlarut
e. Jika larutan dihubungkan dengan pelarut maka akan melewati
membrane semipermeable yang akan menekan volume karena adanya
osmosis
5. Disuatu rumah sakit, seseorang pasien
membutuhkan injeksi cairan nutrisi/infus, cairan
infus tersebut harus bersifat isotonik yaitu
memiliki tekanan osmotic yang sama dengan
cairan dalam darah. Larutan nutrisi dari infus
berupa garam harus isotonik dengan cairan yang ada didalam darah agar
tidak terjadi perbedaan tekanan ketika masuk sehingga dapat langsung di
bawa oleh darah. Injeksi cairan infus ( NaCl, Mr = 58,5), berkisaran 9,84 atm
pada suhu ruangan 27℃, maka berapakah massa NaCl yang diperlukan
untuk 1 liter cairan infus.. (R = 0,082 L atm ; ; )
a. 31,1 gram
b. 18,2 gram
c. 11,7 gram
d. 61,4 gram
e. 24.4 gram
6. Perhatikan gambar diagram fasa dibawah!
Berdasarkan diagram fasa diatas dapat dibuktikan bahwa
a. Titik didih larutan (D) lebih tinggi dari pada titik didih air (E) dan titik
beku larutan (F) lebih rendah daripada titik beku air (G)
64
b. Titik didih larutan (G) lebih tinggi daripada titik didih air (F) dan titik
beku larutan (E) lenbih rendah daripada titik beku air (D)
c. Titik didih larutan (G) lebih tinggi daripada titik didih air (D) dan titik
beku larutan (E) lebih rendah daripada titik beku air ( F)
d. Titik didih larutan (G) lebih tinggi daripada titik didih air (D) dan titik
beku larutan (F) lebih rendah daripad titik beku air (E )
e. Titik didih larutan (D) lebih tinggi daripada titik didih air (F) dan titik
beku larutan (G) lebih rendah daripada titik beku air (D)
7. Seseorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bila kemolaran cairan
tersebut 0,3. Tentukan tekanan osmosisnya!
a. 3,456 L
b. 5,485 L
c. 4,345 L
d. 6,564 L
e. 7,626 L
8. Suatu larutan gula dalam air yang membeku pada temperature -0,93℃
memiliki perbandingan tetapan penurunan titik beku molal air dengan titik
didih molal air yaitu 3,6 : 1. Maka pada temperature berapakah larutan akan
mendidih jika diketahui tekanan 2 atm…
a. 493,31 ℃
b. 200,11 ℃
c. 233,34 ℃
d. 100,87 ℃
e. 100,26 ℃
9. Gas 2 dapat dihasilakan dari proses peragian glukosa dengan persamaan
reaksi berikut: 6 2 6 2 2 6 2 2 Gas karbon dioksida yang
dihasilkan pada keadaan standar 448 mL. jika glukosa dalam jumlah yang
sama dilarutkan dalam 250 gram air dan Kf air = 1,86. Tentukan titik beku
larutan glukosa…
a. -0,15℃
b. -0,27℃
c. -0,35℃
d. -0,47℃
e. -0,55℃
65
10. Hana melakukan percobaan titik didih. Diketahui H2SO4 sebanyak 9,8 gram
(Mr = 98) yang dilarutkan ke dalam 500 gram air. jika H2SO4 yang terurai
hanya 90%, Kf air diketahui 1,86 ℃/molal dan Kb air 0,52 ℃/molal. Berapa
titik didih larutan...
a. 100,1023 ℃
b. 100.1024℃
c. 100,2012℃
d. 100,2912℃
e. 100,3912℃
11. Ketika sari sedang melakukan percobaan, ternyata senyawa aluminium
klorida (AlCl3) 26,7 gram (Mr 133,5) yang berada dalam 2 kg air mengalami
ionisasi dengan harga α = 3,9. Diketahui Kf = 2,82℃/m, maka titik beku
larutan adalah...
a. -0,0185℃
b. -0,0285℃
c. -0,0265℃
d. -0,0255℃
e. -0,0105℃
12. Rudi sedang malakukan percobaan, ia harus melarutkan gula dalam 360
gram air. Agar diperoleh larutan dengan tekanan uap jenuh 0,1 mmHg lebih
kecil darpada tekanan uap air 25℃, berapa gram gula yang harus ia timbang
? (Mr =180)
a. 15,2 gram
b. 14,3 gram
c. 15,4 gram
d. 13,2 gram
e. 14,4 gram
13. Sebanyak 90 gram glukosa dilarutkan ke dalam 171 gram air pada suhu
25℃. Jika tekanan uap air pada suhu tersebut 17 mmHg dan Mr C6H12O6 180
gram/mol, berapakah penurunan tekanan uapnya...
a. 0,70 mmHg
b. 0,75 mmHg
c. 0,80 mmHg
d. 0,85 mmHg
e. 0,90 mmHg
66
14. Suatu larutan mengandung 0,102 mol Ca(NO3)2 dan 0,927 mol H2O. hitung
tekanan uap larutan pada 55℃ 118,1 torr adalah..
a. 88,8 torr
b. 89,9 torr
c. 75,8 torr
d. 70,9 torr
e. 80,8 torr
15. Perhatikan tabel data percobaan berikut !
Larutan Konsntrasi Titik didih
1m larutan
Non 1m 101,8℃
elektrolit
Elektrolit 104,68℃
terner
Analisis Derajat ionisasi dari percobaan tersebut...
a. 0,5
b. 0,6
c. 0,7
d. 0,8
e. 0,9
16. Mengapa etilen glikol digunakan sebagai tambahan ke dalam air radiator…
a. Karena di daerah beriklim dingin air radiator mudah mengalami
tekanan osmosis, jika terus dibiarkan makan radiator akan rusak.
Penambahan etilen glikol membuat tekanna osmosis air dalam
radiator naik, sehingga air tidak dapat membeku dan kendaraan bisa
digunakan
b. Karena di daerah beriklim dingin air radiator mudah menguap, jika
terus dibiarkan maka radiator akan rusak. Penambahan etilen glikol
membuat titik beku air dalam radiator menurun, sehingga air tidak
mudah menguap dan kendaraan bisa digunakan
c. Karena di daerah beriklim dingin air radiator mudah membeku, jika
terus dibiarkan maka radiator akan rusak. Penambahan etilen glikol
membuat titik beku air dalam radiator naik, sehingga air tidak
mudah membeku dan kendaraan bisa digunakan
d. Karena di daerah beriklim dingin air radiator mudah menguap, jika
terus dibiarkan maka radiator akan rusak. Penambahan etilen glikol
67
membuat penguapan air dalam radiator naik, sehingga air tidak
mudah membeku dan kendaraan dapat digunakan
e. Karena di daerah beriklim dingin air radiator mudah membeku, jika
terus dibiarkan maka radiator akan rusak. Penambahan etilen glikol
membuat titik beku air dalam radiator menurun, sehingga air tidak
mudah membeku dan kendaraan bisa digunakan
17. Larutan infus merupakan larutan yang diberikan langsung ke pembuluh
darah pasien. Kadar larutan infus yang diberikan harus memiliki tekanan
osmotik yang isotonik dengan cairan tubuh. Mengapa demikian..
a. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel, hal tersebut dapat
menjaga kualitas dari cairan infus tersebut
b. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi
osmosis, masuk ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian,
sel-sel darah tidak mengalami kerusakan
c. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi
osmosis pada proses pemberian larutan infus, sehingga tetap terjaga
kualitas dari pembuluh darah
d. Proses pemberian cairan infus harus memperhatikan keadaan yang
sesuai pada pembuluh darah
e. Proses pemberian cairan infus dapat mempengaruhi keadaan
pembuluh darah
18. Berikut adalah beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan
sehari-hari:
1) Pembuatan telor asin
2) Penyulingan minyak bumi
3) Pemakaian obat tetes mata
4) Penambahan etilen glikol pada radiator mobil
5) Membunuh lintah dengan garam
Penerapan tekanan osmosis terdapat pada nomor...
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 4) dan 5)
19. Ketika kita sedang merebus telur di daerah pegunungan dan di pantai, telur
akan lebih cepat matang ketika direbus di daerah pantai daripada
68
pegunungan. Hubungan antara tekanan dan titik didih pada peristiwa
tersebut adalah...
a. Tekanan udara dipegunungan lebih tinggi dari pada udara di sekitar
pantai. Semakin tinggi tekanan maka akan semakin rendah titik
didihnya
b. Semakin tinggi tekanan lingkungan maka semakin rendah titik
didihnya
c. Titik didih sebuah cairan dipengaruhi besarnya tekanan dalam zat
terlarut
d. Lebih rendah titik didih pantai berpengaruh pada kecepatan
merebus telur
e. Tekanan udara dipegunungan lebih rendah dari pada di pantai.
Semakin tinggi tekanan maka akan semakin tinggi titik didihnya.
20. Perhatikan diagram P-T diatas:
Bagian yang menunjukkan proses mencair dari suatu pelarut ditunjukan
pada titik..
a. F-E
b. B-F
c. D-E
d. E-C
e. C-B
21. Di laboratorium kimia terdapat beberapa larutan berikut.
I. Barium nitrat
II. Kalsium sulfat
III. Besi (III) sulfat
IV. Natrium oksalat
69
V. Aluminium klorida
Jika garam-garam tersebut mempunyai konsentrasi yang sama, larutan
garam yang mempunyai titik didih terendah adalah...
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
22. Perhatikan ilustri berikut!
Larutan X larutan Y
Pernyataan yang sesuai dengan ilustri tersebut adalah..
a. Tekanan uap larutan X lebih rendah daripada tekanan uap larutan Y
b. Tekanan uap larutan X lebih tinggi daripada tekanan uap larutan Y
c. Larutan X mendidih lebih lambat dari pada larutan Y
d. Larutan X membeku lebih cepat daripada larutan Y
e. Larutan X isotonik terhadap larutan Y
23. Perhatikan gambar molekul zat terlarut dan pelarut (bukan sebenarnya)
pada larutan berikut !
Ket
Partikel zat terlarut
o Partikel zat pelarut
70
Tekanan uap yang paling kecil terdapat pada gambar nomor...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
24. Lias sedang melakukan percoba . dimeja terdapat dua gelas A dan B yang
berisi air suling sebanyak 200mL, kemudian gelas A dilarutkan 6 gram urea,
CO(NH2)2, dan gelas B dilarutkan 5,85 gram garam dapur, NaCl. Hasil dari
kedua larutan A dan B, perhatikan pernyataan berikut!
1. Pelarut gelas A lebih mudah menguap daripada gelas B
2. Jumlah partikel terlarut pada gelas A sama dengan gelas B
3. Titik beku larutan pada gelas A lebih tinggi daripada gelas B
4. Tekanan osmotik larutan gelas A sama dengan gelas B
Pernyataan yang benar adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
25. Tekanan osmosis merupakan tekanan yang diakibatkan adanya pergerakan molekul
pelarut dari wadah yang mengandung molekul pelarut berkonsentrasi tinggi ke
wadah dengan konsentrasi pelarut rendah melalui membran semipermeabel.
Dari larutan yang berkomposisi solute-solvent berikut ini, perpindahan molekul air
dari ruang A menuju B yang paling banyak, akan terjadi pada larutan?
a. 2 gr glukosa dalam 100 mL larutan
b. 0,5 g NaOH dalam 25 Ml larutan
c. 1,0 g H2SO4 dalam 50 mL larutan
d. 0,75 g NaCl dalam 30 ml larutan
e. 1,25 g LiOH dalam 50 mL larutan
71
Kunci Jawaban
1. C 15. D
2. B 16. E
3 A 17. B
4. B 18. B
5. C 19. E
6. D 20. C
7. E 21. E
8. E 22. B
9. A 23. B
10. D 24. B
11. A 25. B
12. A
13. D
14. A
72
Umpan Balik
Cocokanlah jawabanmu dengan kunci jawaban formatif yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar,
kemudian gunakan rumus berikut Untuk mengetahui tingkat
penguasaan mu terhadap materi kegiatan belajar ini
ℎ 100 %
ℎ
Keterangan :
90 - 100% = baik sekali
80 – 89% = baik
70 - 79 % = cukup
< 70% = kurang
apabila mencapai tingkat penguasaan lebih dari 80% kamu dapat
meneruskan belajar pada kegiatan.
73
Glosarium
Sifat koligatif larutan : Sifat larutan yang bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarutnya.
Diagram P-T : Plot tekanan uap terhadap suhu.
Elektrolit : Lelehan atau cairan yang bisa menghantarkan listrik karena
mengandung ion-ion.
Titik didih : Suhu pada saat tekanan suatu zat cair sama dengan tekanan
atmosfer disekelilingnya dan terjadi kesetimbangan antara fase cair dan
fase gas.
Titik beku : Suhu pada saat terjadi kesetimbangan antara fase cair dan
fase padat.
Kenaikan titik didih (∆ ): Selisih titik didih larutan dengan titik didih
pelarut.
Osmosis : Perpindahan pelarut dari larutan encer ke larutan yang lebih
pekat melalui membran semipermeabel.
Tekanan osmosis : Tekanan yang harus diberikan kepada suatu larutan
untuk mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni.
Membran semipermeabel : Membran atau selaput yang dapat dilalui
oleh partikel pelarut (air), namun tidak dapat dilalui oleh partikel zat
terlarut.
Tetapan kenaikan titik didih molal (Kb): Nilai kenaikan titik didih
yang setara untuk larutan 1 molal.
Tetapan penurunan titik beku molal (Kf) : Nilai penurunan titik beku
yang setara untuk larutan 1 molal.
Faktor Van’t Hoff : Faktor yang membandingkan jumlah ion dari larutan
elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan non elektrolit.
Hipertonik : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi.
Hipotonik : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah.
Isotonik : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama.
74
Daftar Pustaka
Badan Litbang and Diklat. 2011. Air dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains.
Jakarta. Lajnah Pentashihah Mushaf Al-Qur’an
Brady, James E. 2009. Chemistry Matter And Its Changes Fifth Edition.
United States Of America. Bind-Rite Graphics
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Tiga Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Haryono. Heny Ekawati. 2019. Kimia Dasar. Yogyakarta. Budi Utami
https://www.fimela.com/lifestyle/read/2483119/keistimewaan-21-
binatang-yang-disebut-dalam-alquran-part-2 (diakses 22 oktober
2022)
https://umma.id/article/share/id/7/45147 (diakses 11 agustus 2022)
https://www.scribd.com/document/336132247/Ayat-Tentang-Larutan
(diakses 9 November 2022)
Jespersen, Neil D and James E Brady. 2012. Chemistry The Molecular Nature
Of Matter Sixth Edition. United States Of America
Mendera, I Gede. 2020. Modul Kimia Kelas XII. Direktorat SMA
Pembinaan SMA. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Petrucci, Dkk. 2011. Kimia Dasar Prinsip-Prinsip & Aplikasi Moderen Edisi
Kesembilan Jilid 1. Jakarta. Erlangga
Roni. Kiagus Ahmad and Netty.2020. Kimia Fisika II. Palembang. Amanah
Subhan. 2013. Kimia Dasar 2. Makassar. Dua Satu Press
Sulastri And Ratu.2017. Kimia Dasar 1. Banda Aceh. Syiah Kuala University
Sitanggang, Sarmian. 2019. E-modul Sifat Koligatif Larutan. Direktorat
75
Profil Penulisan
ENI PUJI LESTARI
Penulis lahir dari orang tua Bpk. Miskun dan Ibu. Supartini dan sebagai anak
kedua dari dua bersaudara. Penulis dilahirkan di Jambi, tanggal 17 Oktober 1997.
Jenjang pendidikan yang ditempuh oleh penulis, Sekolah Dasar di SDN 257
Merangin (Lulus tahun 2010 ), MTS Miftahul Huda (Lulus tahun 2013), MA
Raudhatul Mujawwidin (Lulus tahun 2016), dan sekarang tengah melanjutkan
Perguruan Tinggi pada program studi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negri Walisongo Semarang.
Tekat yang kuat dan ketekunan penulis dapat menyelesaikan e-modul ini
dengan tepat waktu. Semoga e-modul ini bermanfaat bagi semua yang
membacanya.
76
77