Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : Dosis bersifat individual.
Interaksi dan Makanan : Relaksan otot non-depolarisasi, nitrogen oksida,
ESO : Depresi pernafasan, hipotensi, aritmia;
menggigil, mual, muntah, ileus; peningkatan sementara leukosit. Gangguan
fungsi hati pasca operasi.
KI : Diketahui atau diduga ada kecenderungan
genetik mengalami hipertemia maligna.
Peringatan : Hipotensi, depresi pernafasan. Hamil & laktasi.
S/K : Larutan inhalasi (botol) 100 mL x 1. 250 mL x
1.
Keamanan Kehamilan : C
TORAS
Pharos
Kandungan Zat : Methylprednisolone.
Manfaat : Penyakit saluran pernapasan, kulit, penyakit
reumatik & endokrin, alergi & berbagai penyakit autoimun.
Golongan Obat : Obat Keras.
201
DM, DL : Dewasa 4-48 mg/hr. Anak 0.4-1.6 mg/kg BB/hr.
Interaksi dan Makanan : AINS, antidiabetik, fenitoin, rifampisin,
barbiturat, diuretik. Diberikan bersama makanan.
ESO : Gangguan cairan tubuh & elektrolit, kelemahan
otot, hambatan penyembuhan luka, peningkatan TD, katarak subskapsular
posterior, hambatan pertumbuhan pada anak, insufisiensi adrenal, sindrom
Cushing, osteoporosis, tukak peptik.
KI : Infeksi jamur sistemik. Imunisasi yang belum
lama dilakukan. Laktasi.
Peringatan : Hamil, TB aktif atau laten; hipotiroid, sirosis
(peningkatan efek); herpes simpleks pada mata; infeksi kambuhan;
osteoporosis, tukak duoderum & tukak peptik (akibat penggunaan jangka
panjang).
S/K : Tab 4 mg x 10 x 10 (Rp242,000). 8 mg x 10 x 10
(Rp388,300). Inj (vial) 125 mg/2 mL x 1 (Rp60,000).
Keamanan Kehamilan : C
202
TRICLOFEM
Tunggal Idaman Abdi
Kandungan Zat : Medroxyprogesterone acetate.
Manfaat : Metode kontrassepsi pilihan jika kontrasepsi oral
atau IUD tidak dapat digunakan.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : 150 mg atau 1 mL tiap 3 bulan atau 13 minggu
secara inj IM dalam pada otot gluterus atau deltoid. Inj harus diberikan
dalam 5 hari pertama siklus haid.
Interaksi dan Makanan : Pada pemberian bersama aminoglutetimid dapat
menekan kadar medroksiprogesteron asetat dalam serum.
ESO : Haid tidak teratur, perubahan BB, sakit kepala,
gugup, nyeri atau rasa tidak enak pada perut, pusing, astenia, penurunan
libido, nyeri punggung, vaginitis, nyeri pada payudara, kram tungkai,
depresi, mual, insomnia, leukore, jerawat, alopesia, pembengkakan, ruam,
edema, sensasi panas & kemerahan pada wajah, artragia, anafilaksis,
penyakit tromboembolik-tromboflebitis, galaktore, melasma, kloasma,
gangguan pencernaan, ikterus, ISK, kista pada vagina, kanker serviks,
emboliparu, reaksi alergi, anemia, sinkop, dispnea, asma, takikardi, demam,
203
kedinginan, kulit kering, kanker payudara, perlunakan payudara, galaktore,
moonface, reaksi lokal pada tempat inj.
KI : Pendarahan vaginal yang tidak diketahui
penyebabnya, diketahui atau diduga kanker payudara; tromboflebitis aktif
atau ada riwayat gangguan tromboemboli, penyakit serebrovaskuler,
gangguan fungsi hati. Hasil pemeriksaan Pap smear memperlihatkan
stadium III atau lebih; galaktore atau sekresi puting susu lainnya. Diketahui
atau diduga kanker. Wanita yang sedang menjalani terapi terutama obat
penenang dosis tinggi, barbiturat, antidepresan, antikonvulsan, rifampisin, &
obat anti malaria. Diketahui atau diduga hamil.
Peringatan :-
S/K : Inj (vial) 150 mg/mL x 20 (Rp8,557/vial).
Keamanan Kehamilan : X
URDEX
Dexa Medica
Kandungan Zat : Ursodeoxycholic acid.
204
Manfaat : Batu empedu yang radiolusen berdiameter tidak
lebihdari 20 mm. Pasien yang mengalami peningkatan risiko atau yang
menolak tindakan kolesistektomi. Peny hati kolestatik.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : 8-10 mg/kg BB/hr dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
Biasanya 250 mg pada pagi dan sore hari.
Interaksi & Makanan : Kolestiramin atau Al hidroksida menghambat
absorpsi asam ursodeoksikolat. Estrogen, kontrasepsi oral, klofibrat (obat
penurun lemak lainnya) meningkatkan sekreis kolesterol hati & memicu
pembentukan batu empedu kolesterol hati & memicu efektivitas asam
ursodeoksikolat. Dapat diberikan bersama susu, biasanya pada pagi hari &
sore hari.
ESO : Diare, pruritus, ruam kulit, urtikaria, kulit kering,
keringat dingin, kerontokan rambut, mual, muntah, gangguan pencernaan,
gangguan daya pengecapan, nyeri perut, nyeri empedu, kolesistitis,
konstipasi, stomatitis, kembung, pusing, kelelahan menyeluruh, gangguan
cemas, depresi, gangguan tidur, artralgia, mialgia, nyeri punggung, batuk &
rinitis, kalsifikasi batu empedu.
KI :Hipersensitif terhadap ursodeoxycholic acid
(asam ursodeoksikolat ), asam empedu. Batu kolesterol terkalsifikasi, batu
radioopak atau batu pigmen empedu yang radiolusen. Kolestitis akut yang
tidak mengalami remisi, kolangitis, obstruksi saluran empedu. Kalsifikasi
batu empedu. Kandung empedu yang tidak berfungsi. Penyakit inflamasi &
kondisi lainnya dari usus halus. Kolon & hati yang mengalami efek akibat
gangguan sirkulasi enterohepatik dari garam empedu. Hamil.
Peringatan : Laktasi, anak.
S/K : Kaps 250 mg x 5 x 6.
Keamanan Kehamilan : B
205
UROMITEXAM
Transfarma Medica Indah
Kandungan Zat : Mesna.
Manfaat : Pencegahan efek urotoksik oksazafosforin.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : Antineoplastik secara IV bolus. Dewasa 20%
dari dosis antineoplastik diberikan tiap 4jam, diberikan bersama dengan
injeksi antineoplastik. Anak diberikan lebih sering, misal: 6 x & dengan
interval yang lebih singkat, misal: tiap 3 jam. Antineoplastik diberikan
sebagai infus yang terus menerus: uromitexan sebanyak 20% dari total dosis
antineoplastik disuntikkan secara IV, dilanjukan dengan 100% dari total
dosis antineoplastik IV infus selama 24 jam, kemudian berikan 50% infus
IV selama 12 jam.
Interaksi dan Makanan : -
ESO : Gangguan GI, sakit kepala, ruam kulit. Gejala
alergi pada kulit (jarang), iritasi vena.
KI : -
Peringatan : Efek protektif hanya pada sal kemih.
206
S/K : Lar infus (amp) 400 mg x 4 mL x 15
(Rp1,266,050).
Keamanan Kehamilan : Class= 18a : B; Class=9e : B
VALENOR 2
Triyasa Nagamas Farma
Kandungan Zat : Levonorgestrel.
Manfaat : Kontrasepsi oral darurat.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : 2 tab pada saat yang sama sesegera mungkin,
dalam waktu 12-72 jam sesudah senggama. Ulangi dosis jika terjadi muntah
dalam waktu 3 jam sesudah dosis diberikan.
Interaksi dan Makanan : Penggunaan bersama rifampisin, kloramfenikol,
sulfonamid, , barbiturat, fenibutazon, fenitoin Na, ampisilin, neomisin,
griseofulvin, karbamazepin, pirimidon dapat mengurangi efek kontrasepsi.
ESO : Nyeri perut bagian bawah, sakit kepala, pusing,
lelah,nyeri payudara, kehamilan aktropik, mual, muntah, pendarahan uterus
yang tidak teratur.
207
KI : Diketahui, diduga atau sudah ada kehamilan.
Pendarahanper vaginam, penyakit hati & empedu, riwayat ikterus kolestatik;
karsinoma payudara, ovarium, atau uteri, tromboflebitis atau gangguan
tromboemboli, penyakit jantung koroner, neoplasma, pendarahan genital
abnormal yang tidak diketahui penyebabnya.
Peringatan : Gangguan sirkulasi, tumor, gangguan fungsi
ginjal hiperlipidemia, depresi, adanya atau pernah adanya riwayat
tromboflebitis atau tromboemboli atau stroke, merokok, gangguan fungsi
hati. Nyeri dada yang bersifat tajam, batuk berdarah, nafas tiba-tiba
memendek, nyeri pada betis, hilangnya daya penglihatan secara tiba-tiba
atau lengkap., benjolan pada payudara, nyeri lambung berat, ikterus pada
kulit atau mata.
S/K : Tab 0.75 mg x 2 (Rp10,000).
Keamanan Kehamilan : X
VESICARE
Astelias
Kandungan Zat : Solifenacin succinate.
208
Manfaat : Terapi simtomatik untuk inkontinensia urin &
atau peningkatan frekuensi berkemih & keinginan untuk berkemih pada
pasien dengan sindrom overaktif kandung kemih.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : Dewasa & lanjut usia 5 mg 1 x/hr, dapat
ditingkatkan s/d 10 mg 1 x/hr. Pasien dengan gangguan ginjal berat atau
gangguan hati sedang s/d berat Maks: 5 mg/hr.
Interaksi dan Makanan : Ketokonazol, ritonavir, nelfinavir, itrakonazol,
verapamil, ditiazem, rifampisin, fenitoin, karbamazepin. Telan utuh, jangan
dikunyah/ dihancurkan.
ESO : Mulut kering, konstipasi, mual, dispepsia, nyeri
perut,peny refluks gastroesofageal; ISK, sistitis; penglihatan kabur, mata
kering; rasa lelah. Somnolen, disgeusia; edema pada tungkai bawah;
kekeringan pada hidung; kulit kering; kesulitan berkemih.
KI : Retensi urin, gangguan GI berat, miastenia
gravis atau glaukoma sudut sempit. Pasien yang menjalani hemodialisis.
Gangguan ginjal berat. Gangguan hati sedang atau berat.
Peringatan : Obstruksi aliran keluar kandung kemih yang
signifikan, gangguan obstruksi GI & penurunan motilitas GI, gangguan
ginjal berat, gangguan hati sedang s/d berat, hernia hiatal/ refluks
gastroesofageal; neuropati otonom. Hamil, laktasi. Anak.
S/K : Tab salut selaput 5 mg x 30 (Rp381,150). 10 mg
x 30 (Rp465,675).
Keamanan Kehamilan : C
209
VIPRO- G
Simex
Kandungan Zat : Per tab Epigallocatechin gallate 25,000 mcg,
taurine 1,000 mg, vit C 1,000 mg, Zn picolinate 25 mg.
Manfaat : Menjaga kondisi tubuh terhadap serangan
radikal bebas yang terdapat dalam asap rokok, dll.
Golongan Obat : Obat Bebas.
DM, DL : 1 tab eff 1-2 x/hr.
Interaksi dan Makanan : Larutkan tiap tab/ sachet dalam 150-200 mL air
dingin.
ESO : -.
KI : -
Peringatan :-
S/K : Tab eff (rasa original/jeruk) 10 (Rp27,500), (rasa
original) 20 (Rp55,000).
Keamanan Kehamilan : -
210
WIDA KN-1
Widatra Bhakti
Kandungan Zat : Per L KCl 1.5 g, NaCl 9 g.
Manfaat : Sebagai sumber asupan air & elektrolit.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : Dosis tergantung kebutuhan individu.
Interaksi dan Makanan : Kortikosteroid, kortikotropin.
ESO : Mual, muntah, nyeri perut, diare; parestesi pada
anggota tubuh, paralisis flaksid; kebingungan mental, lemas, tungkai terasa
berat, hipotensi, aritmia kordis, blok jantung, EKG abnormal.
KI : Kadar kalium yang tinggi dalam darah.
Peringatan : Pantau perubahan keseimbangan cairan, kadar
elektrolit, & keseimbangan asam basa, kadar K serum & EKG. Pasien
dengan penyakit jantung yang disertai dengan penyakit ginjal. Hamil &
laktasi. Lanjut usia, anak, neonatus terutama pada bayi prematur.
S/K : Lar infus 500 mL x 20.
Keamanan Kehamilan : -
211
WIDA KN-2
Widatra Bhakti
Kandungan Zat : Per L KCl 3 g, NaCl 9 g.
Manfaat : Sebagai sumber asupan air & elektrolit.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : Dosis tergantung kebutuhan individu.
Interaksi & Makanan : Kortikosteroid, kortikotropin.
ESO : Mual, muntah, nyeri perut, diare; parestesi
anggota tubuh, paralisis flaksid; kebingungan mental, lemas, tungkai terasa
berat, hipotensi, aritmia kordis, blok jantung, EKG abnornmal.
KI : Kadar kalium yang tinggi dalam darah.
Peringatan : Pantau perubahan keseimbangan cairan, kadar
elektrolit & keseimbangan asam basa, kadar K serum, & EKG. Pasien
dengan penyakit jantung yang disertai dengan penyakit ginjal. Hamil &
laktasi. Lanjut usia, anak, neonatus; terutama bayi prematur.
S/K : Lar infus 500 mL x 20.
212
Keamanan Kehamilan : -
XEPAGEL KRIM
Teguhsindo Lestaritama
Kandungan Zat : Minyak zaitun, PEG-8, ceramide, PEG 7 ester,
polyacrylamide, isoparaffin.
Manfaat : Meredakan iritasi, gatal atau kulit kemerahan.
Melindungi kulit dari efek radikal bebas & polusi yang dapat
mengakibatkan hilangnya kelembaban kulit, kulit menjadi kusam atau
kemerahan. Melindungi kulit dari dari efek radikal bebas & polusi yang
mengakibatkan kehilangan kelembaban kulit kulit, kulit rapuh & sensitif.
Meredakan gatal & kemerahan pada kulit. Eksim ringan pada balita; kasus
eksema sedang hingga berat.
Golongan Obat : Obat Bebas.
DM, DL : Oleskan secara merata di area yang
membutuhkan 1-2 x/hr.
Interaksi dan Makanan : -
ESO :-
213
KI :
Peringatan :-
S/K : Krim (tube) 75 g x 1 (Rp110,000).
Keamanan Kehamilan : -
ZANIDIP
Abbott Products
Kandungan Zat : Lercanidipine HCl.
Manfaat : Penatalaksanaan hipertensi esensial ringan -
sedang.
Golongan Obat : Obat keras.
DM, DL : 10 mg 1 x/hr, dapat ditingkatkan menjadi 20 mg.
Interaksi dan Makanan : Hindari penggunaan bersama dengan inhibitor
CYP3A4 (seperti ketokonazol, itrakonazol, ritonavir, eritromisin,
troleandomisin), siklosporin & jus grape fruit. Hati-hati selama diresepkan
dengan substansi lain CYP3A4 (seperti terfenadin, astemizol, obat
antiaritmia kelas III), simetidin dosis tinggi, antikonvulsan & rifampisin.
Pemberian dosis tambahan jika diresepkan β-bloker. Jika yang diberikan
bersama digoxin harus dimonitor terhadap gejala toksisitas. Alkohol.
214
Berikan pada saat perut kosong sekurang-kurangnya 15 menit sebelum
makan.
ESO : Ruam, edema perifer, palpitasi, takikardi, sakit
kepala, pusing, astenia.
KI : Hamil, laktasi, obstruksi aliran keluar ventrikel
kiri, gagal jantung kongesif yang tidak diobati,angina pektoris tidak stabil,
disfungsi hati & ginjal berat atau bersama dengan infark miokard yang
diderita dalam 1 bulan. Digunakan bersama dengan siklosporin atau dengan
jus anggur.
Peringatan : Sinroma sick sinus (jika tanpa pacu jantung)
disfungsi ventrikel kiri, penyakit jantung iskemik. Hindari penggunaan
bersama dengan inhibitor kuat CYP3A4 (seperti ketokonazol, itrakonazol,
ritonavir, eritromisin, troleandomisin).
S/K : Tab salut selaput 10 mg x 28 (Rp137,000).
Keamanan Kehamilan : -
215
ZENTRA DM
Zenith Pharmaceuticals
Kandungan Zat : Per 5 mL Triprolidine HCl 1.25 mg,
pseudoephedrine HCl30 mg, dextromethorphan HBr 10 mg.
Manfaat : Meredakan gejala-gejala rinitis & batuk kering.
Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas.
DM, DL : Dewasa 5 mL 3 x/hr. Anak 6-12 tahun 2.5 mL 3
x/hr.
Interaksi dan Makanan : Dekongestan, antidepresan trisiklik, obat
penekan nafsu makan, psikostimulan seperti amfetamin, MAOI, bretilitium,
betanidin, guanetidin, debrisokuin, metildopa, penyekat adrenergik α &
β ,furazolidon, alkohol, obat sedatif lainnya. Diberikan bersama atau tanpa
makanan.
ESO : Mengantuk, mual, konstipasi, pusing, mulut
kering, hidung kering, tenggorokan kering, tremor, insomnia, halusinasi,
gelisah, penglihatan kabur/buram, retensi urin.
216
KI : Hipersensitivitas. Hipertensi berat, penyakit
jantung, & DM. Pengobatan bersama dengan MAOI>.
Peringatan : Hipertensi, gangguan jantung, penyakit tiroid,
glaukoma, hipertrofi prostat, emfisema. Pasien dengan gangguan fungsi
gangguan fungsi hati & ginjal, DM, peningkatan TIO. Pasien dalam kondisi
lemah fisik & hipoksia. Dapat menyebabkan depresi pernapasan & SSP
pada dosis besar atau pada pasien dengan gangguan pernapasan (misalnya
asma, emfisema). hentikan jika terjadi insomnia, palpitasi & pusing. Dapat
mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
Hamil & laktasi.
S/K : Sir (botol) 60 mL x 1 (Rp28,531).
Keamanan Kehamilan : -
ZYTIGA
Johnson & Johnson
Kandungan Zat : Abiraterone acetate.
217
Manfaat : Dalam kombinasi dengan prednison atau
prednisolon untuk terapi kanker prostat dengan metastatis (kanker prostat
resisten dengan kastrasi) pada pasien sebelumnya menjalani kemoterapi
yang mengandung taxane.
Golongan Obat : Obat Keras.
DM, DL : Dosis anjuran: 1 g/hr. Gunakan dengan
prednison atau prednisolon dosis rendah. Dosis anjuran
(prednison/prednisolon); 10 mg/hr.
Interaksi dan Makanan : CYP2D6 (terutama obat-obatan yang
mempersempit indeks terapeutik). Berikan sekurang-kurangnya 1 jam
sebelum atau 2 jam sesudah makan. Telan utuh, jangan
dikunyah/dihancurkan.
ESO : Edema perifer, hipokalemia, hipertensi, retensi
cairan, ISK.
KI : Hipersensitivitas. Gangguan hati berat. Wanita
hamil & yang memiliki kemungkinan untuk hamil.
Peringatan : Hipertensi, hipokalemia & ratensi cairan akibat
kelebihan mineralokortikoid, hepatotosisitas, penghentian kortikosteroid,
dan situasi yang menimbulkan stres berat.
S/K : Tab 250 mg x 120 (Rp37,400,000).
Keamanan Kehamilan : X
218
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam buku ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, penulis sangat senang agar para pembaca
mau memberikan kritik dan saran, agar buku ini dapat diperbaiki.
Semoga buku ini berguna bagi penulis lainnya dan khusus bagi para
pembaca agar mengetahui sedikit wawasan tentang obat obatan.
219
DAFTAR PUSTAKA
Syafriani, Sunny. 2017. MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 16 Tahun
2016/2017. Jakarta Selatan : PT Mediadata Indonesia.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2017. Informasi Spesialit Obat Indonesia,
Volume 512017/2018. Jakarta : PT IFSI Penerbitan.
Sirait, Midian. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III . Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Hardjasaputra, Purwanto. 2002. Data Obat Indonesia . Jakarta : Grafidian
Medipress.
220