The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MATERI AKUNTANSI KAS KECIL SYSTEM DANA TETAP

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wiwikmirantisllhi, 2022-04-12 20:12:13

MATERI AKUNTANSI SMK

MATERI AKUNTANSI KAS KECIL SYSTEM DANA TETAP

Keywords: E-BOOK SMK KELAS XII

SMK
AKUNTANSI

Akuntansi kas kecil

KELAS XII SEMESTER 1

Disusun Oleh
Wiwik Miranti 2005111284

AKUNTANSI KAS KECIL SYSTEM DANA TETAP

1. Pengertian Kas Kecil

Kas kecil adalah dana cadangan yang disimpan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membiayai
keperluan-keperluan yang sifatnya mendadak dan jumlahnya tidak terlalu besar. Pada umumnya
uang yang tersimpan di dalam kas kecil atau petty cash tersebut digunakan oleh perusahaan
untuk biaya kegiatan operasional harian ataupun reimbursement.

2. Fungsi Kas Kecil

Kas kecil digunakan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relatif
kecil seperti conth dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk
kepentingan rapat, dan lain sebagainya.

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan kas kecil adalah untuk beberapa berikut di antaranya:

1. Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor.
2. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang

jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
3. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada

pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
4. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak

terencana sebelumnya.

3. System Pencatatan Kas Kecil

Sistem pembukuan kas kecil adalah sistem pencatatan dana yang disediakan untuk membayar
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.Terdapat
dua system pencatatan dana kas kecil, yakni system pencatatan dana tetap (imprest fund system)
dan system pencatatan data tidak tetap (Fluctuation Fund System).

 Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)
Kebanyakan dana kas kecil dibentuk atas dasar jumlah yang tetap, yang dinamakan sebagai
sistem dana tetap (imprest fund system). Dengan menggunakan sistem ini, tidak ada ayat jurnal
tambahan yang diperlukan atas akun kas kecil, kecuali manajemen organisasi memang
bermaksud untuk mengubahnya (menambah atau mengurangi) jumlah kas kecil yang sudah
dibentuk. Dengan metode imprest, dana kas kecil dalam jumlah yang relative tetap. Artinya
sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran kas kecil dalam
periode tertentu, jumlah dana kas kecil tidak dinaikkan atau diturunkan.

Dengan sistem dana tetap, tidak ada ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat pembayaran kas
kecil. Efek akuntansi dari setiap pembayaran kas kecil baru diakui atau dicatat dalam pembukuan
(melalui jurnal akuntansi) ketika kas kecil yang telah dibayarkan tersebut disi kembali.

 Sistem Dana Fluktuasi (Fluctuation Fund System)
Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi jumlah kas
kecil, diantaranya:
1. Pembentukan dana kas kecil
2. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil
3. Pengisian dana kas kecil
4. Penambahan dana kas kecil, maupun
5. Pengurangan/penarikan kembali dana kas kecil.

Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan
sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil (seperti pada sistem dana tetap). Akun kas
kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil
yang ada di kasir kas kecil.
Berikut ini perbedaan cara pencatatan dana kas kecil dengan sistem imprest dan sistem fluktuasi :

No. TRANSAKSI Pencatatan dalam jurnal

Imprest Fund System Fluctuation Fund System

1. Pembentukan dana kas Kas kecil xxx Kas kecil xxx

kecil

Kas xxx Kas xxx

2. Pengeluaran dari kas TIDAK DIJURNAL Biaya perangko xxx

kecil

(misalnya: pembelian Kas

kecil xxx

perangko, meterai, Biaya meterai xxx

pemba-

yaran rek. listrik, &air) Kas

kecil xxx

B. Listrik dan air xxx

Kas

kecil xxx

3. Pengisian kembali dana Biaya perangko xxx Kas kecil xxx

kas

Kecil Biaya meterai xxx Kas xxx

Biaya listrik & air xxx

No. TRANSAKSI Pencatatan dalam jurnal Fluctuation Fund System
Imprest Fund System

Kas xxx

4. Penyetoran kembali ke Kas xxx Kas xxx

kas

(jika dana kas kecil Kas kecil xxx Kas
kecil
dianggap xxx

terlalu besar)

Agar jelas rincian tentang pengeluaran kas kecil, pemegang dana kas kecil harus membuat buku
kas kecil yang kolom-kolomnya disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut ini contoh kolom-kolom
buku kas kecil :

Buku Kas Kecil

T Akun-akun yang didebet
gl
. No. Keterangan Penerimaan Pengeluar B. List. Perlengk B. angkut Serba-serbi
Bukti an dan air Akun Jml
kantor pembelian

4.Pencatatan Kas Kecil Dengan System Dana Tetap Dan Tidak Tetap

1) Pembentukan Kas Kecil

Selanjutnya, berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam metode tetap :

 Pembentukan dana kas kecil di mana pemegang kas nanti diberi sejumlah uang tunai yang
nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam
waktu tertentu.

 Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran.
 Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya

sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

Metode tidak tetap

 pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam akun kas kecil.
 Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit akun-akun
yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.

 Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi disesuaikan dengan perkembangan
kegiatan bagian-bagian pemakai dana.

2) pembayaran dengan kas kecil

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:

 Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-
pengeluaran

 Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
 Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
 Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung lainnya

harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.

Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi
dengan cara :

 Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas
 Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas

kecil.
 Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda persetujuan

pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.

5. Pengisian Kembali Kas Kecil

1) Setelah menentukan batas saldo dan metode pencatatan kas kecil, selanjutnya Financial
Controller memerintahkan pengisian kepada kasir umum dengan menarik kas dari bank.

2) Kemudian uang diserahkan kepada kasir kas kecil. Langkah selanjutnya akan dilakukan
penghitungan secara fisik dan harus ada bukti serah terima.

3) Pada proses ini, kasir kas kecil menandatangani tanda terima atas dana yang diserahkan
serta sebagai tanda serah terima tanggung jawab terhadap dana tersebut.

4) Jika suatu saat saldo kas kecil minim, maka kasir kas kecil harus mengajukan
permohonan pengisian kembali kepada Financial Controller.

Apabila dana kas kecil semakin menipis maka harus dilakukan pengisian kembali dana kas kecil.
Cara atau langkah dalam melakukan pengisian kembali saldo kas kecil antara lain :

1. Bagian pemegang dana kas kecil mengisi formulir pengisian kembali dana kas kecil, serta
dilampirkan dengan menggunakan bukti pendukung.

2. Selanjutnya dikirim. ke bagian hutang untuk di proses pengisian kembali dana kas kecil.

Pembahasan :

Kas kecil adalah sejumlah dana yang dibentuk dengan tujuan untuk menyediakan pengeluaran-
pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil. Didalam Pencatatan dana kas kecil terdapat 2
macam metode yaitu antara lain : Metode Imperst dan Metode Fluktuasi.
Dan Apabila dana kas kecil semakin menipis maka Bagian pembentukan kembali dana kas kecil
harus segera melakukan pengisian kembali dana kas kecil.

Contoh Soal Kas Kecil
Pada sebuah perusahaan PT. Angin Ribut yang menyediakan dana kas kecil terdapat transaksi-
transaksi pada bulan Desember 2017 sebagai berikut:

 4 Desember 2017 : Diserahkan selembar cek sebesar Rp. 2.000.000,00 untuk membentuk
kas kecil.

 7 Desember 2017 : Dibeli tunai alat-alat tulis untuk kantor Rp. 96.000,00
 18 Desember 2017 : Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 275.000,00
 19 Desember 2017 : Dibayar uang makan untuk para karyawan yang lembur Rp.

150.000,00
 22 Desember 2017 : Dibeli tunai alat-alat tulis kantor Rp. 70.000,00
 28 Desember 2017 : Dilakukan pertanggungjawaban atas pengeluaran-pengeluaran

menggunakan kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil.

Jawaban metode imprest
Pencatatan transaksi dana kas kecil dengan menggunakan metode imprest (dana tetap):

1) Saat pembentukan dana kas kecil

2) Saat pengisian kembali dana kas kecil

Setelah pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp. 591.000 maka jumlah keseluruhan saldo
kas kecil akan menjadi Rp. 2.000.000 seperti saldo disaat awal pembentukan dana kas kecil.
Jawaban metode fluktuasi
Pada metode fluktuasi, transaksi-transaksi diatas akan dicatat kedalam buku kas kecil seperti
berikut ini;

1. Saat pembentukan dana kas kecil

2. Saat terjadi transaksi langsung dicatat pada buku dana kas kecil
a) Pembelian alat tulis kantor

b) Pembayaran biaya angkut

c) Pembayaran uang makan lembur karyawan

d) Pembelian alat tulis kantor

Pada saat pengisian kembali, metode fluktuatif terserah kepada kasir kas kecil akan
mengisi/menambah jumlah dana kecilnya. Jadi ketika kasir meminta pengisian sebesar Rp.

700.000 maka saldo dana kas kecil akan menjadi Rp. 2.109.000 . Saldo ini berbeda dengan saat
pembentukan dana kas kecil yang sebesar Rp. 2000.000.

KESIMPULAN

Kas kecil merupakan dana yang disediakan oleh perusahaan dalam kebutuhan yang relatif kecil
dan kurang efektif serta ekonomis apabila menggunakan cek. Dana kas kecil merupakan dana
yang sangat berfungsi untuk kelancaran kegiatan operasional sehari-hari perusahaan seperti
pembelian prangko, membayar tagihan telepon, biaya perjalanan dinas, atau membayar
transaksi-transaksi dalam jumlah kecil. Pembentukan dana kas kecil sederhana namun harus
mengikuti prosedur yang di perusahaan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. Untuk
pembentukan dana kas kecil terdiri beberapa tahapan dan dilaksanakan oleh pemegang dana kas
kecil, pemegang kas, bagian akuntansi, dan pemakai dana kas kecil yang mana dalam
pengelolaan dana kas kecil menggunakan dokumen-dokumen seperti cek, voucher, surat
keputusan dan atau permintaan pengeluaran dan permintaan kas kecil. Dalam kegiatan kas kecil
perusahanharus menetapkan metode yang sesuai dengan kebutuhan kas kecil perusahaannya agar
tidak terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan operasional perusahaan dengan apa yang
sudah perusahaan tetapkan tentang perlakuan kas kecil.Pengelolaan dana kas kecil dilakukan
dengan dua metode pencatatan, yang terdiri dari sistem dana tetap dan sistem dana berubah.
Maka dari itu kas kecil harus diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan untuk
keperluan pihak internal maupun eksternal.


Click to View FlipBook Version