The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MODUL AJAR AKSI 1 DARING

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sittihajrah042, 2023-06-23 10:42:19

ekonomi

MODUL AJAR AKSI 1 DARING

MODUL AJAR DARING RENCANA AKSI KE-1 PPG KATEGORI 1 2023 INFORMASI UMUM KOMPETENSI AWAL Peserta didik memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi, skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, serta memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Peserta didik memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam proses pembelajaran. 2. Berkebhinekaan global Peserta didik mampu berkomunikasi dalam berinteraksi dengan temannya meskipun berbeda agama dan budaya. 3. Gotong Royong Peserta didik mampu melakukan kegiatan secara bersama-sama (berkolaborasi) sehingga kegiatan diskusi berjalan dengan lancar. 4. Mandiri Peserta didik bertanggung jawab atas proses dan hasil diskusinya. 5. Bernalar Kritis Peserta didik menganalisis penyebab dan menentukan solusi dari masalah yang ditemukan. 6. Kreatif Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusinya dan membuat kesimpulan dari hasil presentasi kelompok. SARANA DAN PRASARANA Komputer/Laptop Smartphone Jaringan internet IDENTITAS MODUL Nama Sekolah SMA Negeri 14 Bone Penyusun Sitti hajrah Mata Pelajaran Ekonomi Fase / Kelas/ Semester E / X / Ganjil Elemen Kelangkaan dan skala prioritas Tahun Ajaran 2022 / 2023 Materi Kelangkaan dan Biaya peluang Alokasi Waktu 1 Pertemuan (2 x 45 Menit)


LCD/ proyektor Sumber belajar Google, LKPD, PPT, Artikel BSE IPS Ekonomi SMA/MA Kelas X Aplikasi Quizziz, Google classroom, WhatsApp TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik reguler Jumlah Peserta didik 35 orang MODEL PEMBELAJARAN Problem Based Learning MODA PEMBELAJARAN Daring (Dalam jaringan) KETERSEDIAAN MATERI • Pengayaan untuk peserta didik yang melampaui capaian pembelajaran diberikan materi dan tugas yang memerlukan analisis yang lebih tinggi. • Alternatif penjelasan/Metode diberikan apabila terdapat peserta didik yang nilainya belum mencapai capaian pembelajaran. KATA KUNCI Kelangkaan dan Skala prioritas PERSIAPAN PEMBELAJARAN No Materi ajar Sarana dan Prasarana Aktivitas yang dilakukan Alokasi waktu 1 Kelangkaan Laptop Smartphone Jaringan internet LCD/ proyektor Papan Tulis Sumber belajar: Google, LKPD, PPT, Artikel Buku IPS Ekonomi Membuat dan mencetak LKPD 90 menit 2 Biaya peluang Menyiapkan pertanyaan pemantik 3 Literasi keuangan Menentukan metode pembelajaran (Diskusi dan presentasi) 4 Skala prioritas KOMPONEN INTI TUJUAN PEMBELAJARAN a. FASE : E b. KELAS : X c. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Pada akhir fase E, peserta didik di kelas X mampu merefleksikan kembali konsep kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu membedakan dengan jelas antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Peserta didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. d. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah menyimak power point yang disampaikan guru melalui aplikasi google classroom, peserta didik dapat menjelaskan fenomena kelangkaan berdasarkan


pengalaman dari lingkungan sekitar. 2. Dengan mengamati power point pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis hubungan antara kelangkaan dengan biaya peluang 3. Dengan kerjasama kelompok (proses diskusi dilakukan lewat grup whatsApp), peserta didik dapat menyusun skala prioritas kebutuhan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi kelangkaan. PEMAHAMAN BERMAKNA 1. Peserta didik menjadi pribadi yang bernalar kritis dalam memahami kelangkaan dan biaya peluang 2. Peserta didik memiliki kemampuan menyusun skala prioritas kebutuhan sehari-hari. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Pernahkah kalian melihat antrian panjang atau ikut antri pada saat mau membeli bahan bakar minyak? 2. Siapa diantara kalian yang menginginkan membeli beberapa jenis kebutuhan tetapi uang yang kalian miliki tidak cukup? KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan Orientasi: 1. Melalui aplikasi Google classroom, Guru mengucapkan salam dan peserta didik menjawab salam, lalu salah seorang peserta didik memimpin do’a bersama sebelum memulai pembelajaran. 2. Guru membuka kegiatan dengan menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kebersihan dan memberi motivasi. 3. Apersepsi: Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dilaksanakan pada hari ini dengan melakukan tanya jawab 4. Guru memberikan pertanyaan pemantik 5. Guru menyampaikan tema dan tujuan materi yang akan dipelajari pada hari ini yaitu tentang “Kelangkaan dan skala prioritas” Motivasi: Guru memberikan penjelasan tentang mamfaat mempelajari kelangkaan dan skala prioritas dalam kehidupan sehari-hari. 10 menit Kegiatan inti Tahap 1 : Orientasi peserta didik pada masalah. 1. Melalui aplikasi Google classroom, Guru membagikan dua link artikel berita tentang: 25 menit


1) "Lonjakan harga beras-kelangkaan minyak goreng” https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230207130755-532- 909883/lonjakan-harga-beras-kelangkaan-minyak-gorengbisa-ganjal-ekonomi-2023 2) “Skala prioritas Kebutuhan-Pengertian, mamfaat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya” https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/23/210000069/ skala-prioritas-kebutuhan--pengertian-manfaat-dan-faktormmemengaruhinya?page=all 2. Peserta didik mengamati lalu diberi stimulus berupa pertanyaan terkait artikel yang ditayangkan yaitu, Apa yang terjadi? Apa penyebab dari terjadinya hal tersebut? Siapa yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Bagaimana cara mengatasi hal tersebut? 3. Melalui power point dan artikel, peserta didik menyimak penjelasan guru tentang kelangkaan dan biaya peluang, dimana pekan lalu guru sudah memberikan bahan ajarnya melalui aplikasi google classroom supaya dapat dibaca terlebih dahulu oleh peserta didik. Tahap 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 1. Guru meminta peserta didik membentuk 2 kelompok belajar yang heterogen dan memberinya LKPD. 2. Kelompok 1 menganalisis berita artikel ke-1 dan kelompok 2 menganalisis berita artikel ke-2 3. Setiap kelompok peserta didik membaca petunjuk LKPD dan berbagi tugas mencari literatur, mengolah dan menuangkannya dalam LKPD serta membuat media presentasi yang menarik. 4. Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugasnya dan sudah berbagi tugas dalam kelompoknya. 5. Guru menyampaikan kriteria penilaian proses


pembelajaran yang akan dilakukan baik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tahap 3: Membimbing penyelidikan 1. Peserta didik dalam tiap kelompok bekerjasama menganalisis penyebab dan solusi dari masalah yang ditemukan oleh masing- masing kelompok. 2. Melalui grup whatsapp, guru membimbing peserta didik bekerja sama mengumpulkan informasi/ melakukan penyelidikan melalui sumber belajar dari bahan ajar, buku BSE dan internet. 3. Peserta didik mengolah data yang didapatkan, menuangkannya dalam LKPD dan dapat mempresentasikannya. Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan tugasnya dengan rekaman video,kemudian hasil rekaman dikirim ke aplikasi google classroom atau grup whatsapp (disesuaikan dengan kondisi jaringan) 2. Guru menciptakan interaksi tanya jawab baik antar sesama peserta didik maupun dengan guru melalui forum diskusi di google classroom (disesuaikan dengan kondisi) 3. Guru melakukan penilaian (pengetahuan, sikap, keterampilan) melalui presentasi dan diskusi. Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Guru melakukan evaluasi proses pemecahan masalah yang telah dilakukan peserta didik. 2. Tiap kelompok membuat kesimpulan dari hasil presentasi kelompok, menuliskan kesimpulan dalam LKPD, dan mengumpulkan LKPD melalui google classroom. 3. Melalui grup whatsaap, guru mengumumkan kelompok terbaik serta menjelaskan kriteria penilaiannya.


Kegiatan Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang didapatkan pada hari itu. 2. Guru memberi penghargaan berupa pujian bagi kelompok terbaik. 3. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi pembelajaran. 4. Guru memberikan tes berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah dipelajari (dikerjakan melalui aplikasi quizziz). 5. Guru merencanakan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya dengan memberikan bahan ajar melalui aplikasi google classroom dan menugaskan setiap peserta didik untuk membacanya terlebih dahulu. 6. Guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan dan berdoa bersama serta menutup kegiatan pembelajaran dengan salam melalui forum diskusi google classroom. 10 menit ASSESMEN / PENILAIAN PEMBELAJARAN Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok Guru melakukan pengamatan selama diskusi dan presentasi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban peserta didik dan partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali. Guru melakukan beberapa asesmen: Assesmen Diagnostik kognitif : Kuosioner melalui Quizizz Asesmen Formatif : Kuis, Unjuk kerja Asesmen Sumatif : Tes tertulis Rubrik Penilaian Rubrik Penilaian Kognitif Evaluasi Jenis Soal Kriteria Penilaian Skor Pilihan Ganda - Setiap jawaban yang benar mendapatkan nilai 10 - Setiap jawaban yang salah mendapatkan nilai 0 - Setiap jawaban yang tidak terjawab mendapatkan nilai 0 Skor Maksimal = 100


PENGAYAAN DAN REMEDI 1. Pengayaan Peserta didik yang membutuhkan pengayaan diminta untuk mencari artikel singkat tentang dampak kelangkaan lokal tetapi mengakibatkan mengglobal di dunia disertai analisis menurut peserta didik dan dikumpulkan pada guru. 2. Remedial Peserta didik yang membutuhkan remedial diminta untuk membaca kembali dan mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi kelangkaan. Soal : 1) Jelaskan tentang konsep kelangkaan menurut bahasamu sendiri! 2) Jelaskan tentang keterkaitan kelangkaan dengan skala prioritas menurut bahasamu sendiri! 3) Jelaskan tentang solusi mengatasi kelangkaan menurut bahasamu sendiri! RUBRIK PENILAIAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN No Nama Peserta Didik Nilai Ulangan Indikator yang Belum Dikuasai Bentuk Tindakan Remedial Nilai Setelah Remedial Keterangan 1 2 3 dst REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK 1. Refleksi Guru: 1) Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran? 2) Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran? 3) Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya materi ini? 2.Refleksi Peserta didik : 1) Apa saja yang telah kamu pelajari hari ini? 2) Apa yang belum kalian pahami dari materi pembelajaran hari ini? 3) Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki proses belajarmu? Bone, Juni 2023 Mengetahui, Mahasiswa PPG Kepala UPT SMAN 14 Bone Drs. Mubarrak, M. Pd. Sitti hajrah NIP 196810161994121002 NIP 197602042009042001


Komponen Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) “Kelangkaan” Nama Kelompok : Kelas : Tanggal : Tujuan Pembelajaran : Setelah menyelesaikan semua aktivitas LKPD, peserta didik dapat menjelaskan fenomena kelangkaan berdasarkan pengalaman dari lingkungan sekitar. Aktivitas/Langkah kerja: 1. Berdoalah sebelum melakukan kegiatan 2. Pelajari materi yang ada pada link yang dibagikan 3. Diskusikan dengan teman sekelompoknya yang dibentuk melalui whatsaap dan jawablah pertanyaan denga tepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan. 4.Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan merekamnya dalam bentuk video kemudian dikumpul melalui Google classroom. SelamatBekerja! Bacalah cuplikan artikel berikut ini! Lonjakan harga beras-Kelangkaan minyak goreng CNN Indonesia -- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengingatkan pemerintah berbagai tantangan yang bakal menghantui perekonomian di tahun ini. Mulai dari inflasi akibat efek kenaikan BBM yang masih terasa, hingga kenaikan harga beras dan kelangkaan minyak goreng. Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan apalagi di awal tahun ini belum ada event khusus ataupun kebijakan pemerintah yang bisa merangsang perekonomian. Bantuan sosial di awal tahun nyatanya memang belum bisa didistribusikan dengan baik karena administrasi. Baru-baru ini kita dihadapkan harga beras tinggi dan minyak goreng sulit diperoleh. Ini merupakan tantangan besar," ujarnya dalam diskusi Indef, Selasa (7/2).


Selain itu, kinerja ekspor yang mendorong perekonomian sepanjang 2022 hingga bisa tumbuh 5,31 persen kini terlihat mulai melambat sejak akhir tahun lalu. Artinya, keuntungan dari kenaikan harga komoditas unggulan di pasar global tak akan secerah 2022."Trennya tiga bulan terakhir dan masih terasa di awal Januari kalau pertumbuhan ekspor makin turun, maka tentu saja ini menjadi sinyal 2023 efek dari global dirasakan makin berat," jelasnya.Dengan kondisi ini, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 diramal hanya bisa tumbuh 4,9 persen atau tak setinggi kuartal IV-2022 yang terealisasi 5,01 persen. "Saya kira ini menjadi signal pemerintah harus memperbaiki beberapa hal, termasuk mengurangi tekanan inflasi yang menggerus daya beli, mempertahankan konsumsi masyarakat dan tentu saja memperbaiki stimulus pemerintah agar lebih baik lagi," kata Tauhid.Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menekankan jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah dan tak sekuat yang digadang-gadang pemerintah. Misalnya dengan Vietnam dan Filipina, Indonesia kalah padahal memiliki tantangan perekonomian yang sama."Ekonomi Indonesia itu tidak impresif banget sebetulnya karena negara lain mampu lebih tinggi. Vietnam mampu tumbuh 8,02 persen dan Filipina juga tumbuh 7,6 persen di 2022. Artinya walau kita bisa tumbuh 5,3 persen, tapi dibandingkan tetangga, kita kalah," pungkas Eko. Dari artikel di atas, jawablah pertanyaan berikut! 1. Analisislah berita yang terdapat dalam artikel, tuliskan dalam LKPD apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana solusinya? 2. Di akhir pembelajaran, buatlah kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilakukan!


2.Bahan bacaan untuk peserta didik Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya Kelangkaan Sumber Daya Pengertian Kelangkaan Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Penyebab kelangkaan 1. Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. 2. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia. 3. Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada. 4. Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat. Biaya peluang Pengertian Biaya Peluang Biaya peluang dari sesuatu adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Biaya peluang juga dapat menjadi dasar pilihan jika melakukan alternatif yang dipilih. Hasilnya adalah sesuatu yang tidak didapat dibandingkan dengan sesuatu yang didapat setelah memilih alternatif tindakan. Perbedaan Biaya Peluang dan Biaya Sehari-hari Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain sedangkan. Biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak dilakukan. Biaya eksplisit perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang dibeli di “pasar sumber daya”, yaitu segala sesuatu yang diperlukan untuk mendukung aktivitas perusahaan. Biaya sumber daya dapat berupa upah, sewa, bunga, asuransi, dan pajak. Dengan kata lain, biaya eksplisit adalah biaya sumber daya perusahaan dalam bentuk pembayaran tunai. Biaya implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan. Biaya peluang berbeda dengan biaya seharihari. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya


kegiatan lain. Singkatnya, biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan. Literasi Keuangan Literasi keuangan adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat (Kemdikbud, 2017) Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan a. Skala Prioritas Salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi kondisi di mana alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tak terbatas adalah dengan menetapkan skala prioritas. Kebutuhan yang lebih penting harus didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan lainnya. Secara umum, kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan harus didahulukan pemenuhannya dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Jika tidak didahulukan, kelangsungan hidup kita dapat terancam. b. Pengelolaan Keuangan Langkah-Langkah yang dapat kita lakukan dalam mengelola keuangan adalah : Membuat pembukuan keuangan ; Kita dapat membuat pembukuan mengenai besar jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap minggu atau bulan. Kita dapat merencanakan pengeluaran yang akan kita lakukan dalam minggu atau bulan yang bersangkutan. Memonitor dan mengevaluasi secara berkala. Membiasakan diri menabung sejak dini


3. Bahan Bacaan untuk Guru dan Peserta didik Buku IPS Ekonomi SMA/MA Kelas X dari Penerbit Erlangga halaman 1-24 4. Glosarium Kelangkaan (scarcity) : kondisi di mana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Biaya peluang : segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu Biaya eksplisit perusahaan : pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang dibeli di “pasar sumber daya Biaya implisit : merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan. 5. Daftar Pustaka o Alam S. (2016). Buku Ekonomi SMA kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga. o Baskara, I Gde Kajeng. 2013, “Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia” o "Lonjakan harga beras-kelangkaan minyak goreng” https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230207130755-532-909883/lonjakan-harga-beraskelangkaan-minyak-goreng-bisa-ganjal-ekonomi-2023 o “Skala prioritas Kebutuhan-Pengertian, mamfaat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya” https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/23/210000069/skala-prioritas-kebutuhan--pengertianmanfaat-dan-faktor-mmemengaruhinya?page=all


Click to View FlipBook Version