The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Puisi cinta
Untuk memenuhi tugas bonus TIK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rizaspeed434, 2021-07-28 01:57:06

Untukmu Kekasihku

Puisi cinta
Untuk memenuhi tugas bonus TIK

Keywords: Pendidikan

Inpian Dalam Mimpi

Pagi ini cuacanya segar sekali
Sembari minum kopi

Kududuki kursi tua entah yang dibuat tahun berapa
Dan menghayalkan masa depanku nanti

Terdengar suara panggilan ibuku
Nak..Nasinya sudah matang

Silahkan makan dulu dan jangan melamun melulu
Jawabku dengan singkat.Iya bu

Tatapanku terarah pada daun yang bergoyang
Tertiup angina dan berselimut sinar mentari
Hayalanku sudah sampai kemana-mana
Membayangkanmu yang teramat aku cinta

Kupegang tanganmu
Kulihat tatap matamu
Dan tanpa rasa ragu

Kumanuskkan cincin di jari manismu

Setelah penghulu berkata sah
Orang-orang pun segera berkata sah juga
Sungguh kebahagiaan yang tak bisa kubeli

Kuucapkan Alhamdulillah dalam hati

Telingaku mulai terganggu
Eh ternyata itu bunyi alarm tidurku
Perlahan ku buka mata dan kulihat jendela
Ahh..sudahlah ternyata hanya mimpi belaka

Senyum Manismu

Tak bisa mudah saja kulupa
Tidak semudah itu kekasihku
Engkau selalu ada didalam jiwa
Senyum manismu meruntuhkan tembok hatiku

Bayangmu selalu ada
Sungguh bayangmu itu benar-benar ada

Kucoba untuk berlari
Kucoba untuk bersembunyi
Tapi kau tak berhenti mengikuti

Entah rasa apa yang kualami ini
Gilanya diriku ini

Tak tau aku bagaimana cara menghapusnya
Tak tau juga sampai kapan ujungnya
Yang jelas senyummu tak bisa kulupa

Pertamakali Kulihatmu Kekasih

Hari apa ini
Inikah hari keberuntunganku

Dipertemukan oleh waktu
Dan mungkinkah ini takdirku

Inikah cinta pandangan pertama
Atau perasaanku yang lebay saja
Ingan kamu siapa dan dia siapa
Kau tidak memiliki hubungan apapun

Bisikan yang ada ditelingaku

Tapi tak kuhiraukan hal itu
Kucubo mencari buku tentang dirimu
Kuharap waktu akan kembali membuat baik hariku

Dengan catatan kita telah bersatu

Cintamu Cukup Tipis

Dulu kurasa kau benar akan menjadi pasangan hidupku
Dulu kurasa kau benar yang akan menjadi semangat hidupku

Tapi itu dulu beberapa tahun yang lalu
Sebelum kita dipisahkan oleh asumsi pribadi ini

Fikirku ketidak sengajaan dan ketidak tahuan
Bisa digantikan dengan kata maaf

Dan merasa bersalah akan perbuatan yang dilakukan
Ternyata itu tidak berlaku dalam sebuah hubungan

Berbohong pada diri sendiri ?
Itu sungguh menyiksa hidupku ini

Melawan rasa dalam ati
Kucoba temukan cahaya dalam gelapnya malam

Semoga pagiku nanti akan cemerlang
Ku percaya takdirmu Tuhanku

Ada Karena Terbiasa
Atau Sudah Takdir Dari Yang Esa

Seperti halnya air
Kasih ini terus mengalir
Tanpa sepengetahuan batu yang kulewati
Dan keluar tanpa adanya suara

Akir-akir ini dirimu kurasa cukup mengganggu pikiranku
Dirimi seperti terus ada

Memaksaku untuk memikirkannya

Bukannya aku tak mau memikirkan itu
Tapi kusadari peran diriku

Kurasa ini bukan adanya cinta
Mungkin kau hanya kebetulan lewat saja

Tak Sengaja yang Tak Kulupa

Tak pernah kurancangkan sebelumnya
Betemu denganmu ohh yang mungkin ku cinta

Kata-kataku terbelenggu
Mulutku pun mendadak kaku

Fikirku entah kemana
Jauh dariku yang telah duduk bersamamu

Obrolah terus berlalu
Namu hanaya beberapa butir kata yang dapat kulontarkan

Waktu terus berjalan
Menuju malam yang penuh kegelapan

Namun fikirku tetap melayang
Dan tetap saja ku terbungkam oleh suasana

Waktu pulang pun telah tiba
Kau berjalan menujun kendaraan pribadimu

Begitupun diriku
Sambil melihat dirimu
Dan ternyata kau pun ikut menatapku

Mulutku terkunci tanpa kata-kata
Ku hanya bisa senyum belaka

Dan kuharap ini bukan akhir dari pertemuan ini
Dan kuharap ini awal dari cerita dari hidup ini

Berlalu Tanpa Arti

Benarkah kini kau selamanya berjlan melaluiku
Atau hanya sekejak saja untuk melepas rasa kesalmu

Harapku dalam cemas
Semoga engkau tidak berlalu begitu saja

Seiring berjalannya waktu
Kau rampas hari-hariku
Kau tinggalkan jejak kakakimu didalam hatiku
Yang tak pernah kusangka sebelumnya
Bahwa kisah ini akan berakhir tanpa sedikitpun makna
Meninggalkan butiran-butiran arti
Dan tak akan mungkin dipahami artinya

Apakah semua ini kau anggap gurauan saja
Atau bahkan bahan cendaan saja

Kasihku tak bisa lagi kumengerti sikapmu
Baiklah ini pilihanmu dan kau berhak menentukan hidupmu

Tak Mua Lagi Ku Merindu

Tak terasa waktu akan menembus malam
Suara laju kendaraan pun ikut berkurang

Ku matikan kipas angina bututku
Agar tak menerpa lagi saat waktu tidurku

Tapi aneh sekali malah ini
Kumerasakan hal yang sangat sepi
Yang membuat kenanganku datang berhamburan

Kuingat satu persatu

Dalam ingatanku pertamaku
Tiba-tiba terlindas dirimu

Bidadari yang pernah mengisi hari-hariku
Yang selalu membuatku rindu

Yang meninggalkanku tanpa ragu
Sudahlah tak mau lagi aku mengingat hal itu

Karenamu Aku Ambigu

Melihat dulu
Beberapa tahun yang lalu
Kurasa tak begini nasib hidupku
Kurasa aku sebutir harapan dari ribuan kesuksesan

Sejak kehadiranmu
Pikirku terus melaju

Tanpa batas
Bahkan terlihat bodoh nasibku

Tak bisa kumengerti
Logikaku berbenturan dengan hatiku

Apakah ini yang kau mau
Nasihat tak lagi kudengarkan
Hatiku sudah linglung ditengah hamparan perasaan

Kumelangkah Pergi

Kasihku
Dengarlah ocehan terakhirku
Kini aku tak lagi seperti dulu
Kau banyak merubah hidupku
Bahkan kau hampir membunuh fikiranku

Kasihku
Bukan maksud menyudutkan dirimu

Ini hanya keluh kesah dariku
Tapi ingat aku sudah tak seperti dulu

Yang memilih berjalan diatas duri
Menari-nari dalam kesedihan

Memilih untuk menunggu bunga mekar
Tanpa mengerti bahwa wakti terus berjalan

Kasihku

Kini waktu telah memrubahku
Kembali melaju tanpa ragu

Ke pusat rembulan yang terang dan cemerlang

Catatan Kecilku

Tak sengaja ku pegang catatan usamku
Kubuka satu persatu

Dan mencoba mengingat kisah yang dahulu
Tanpa sandar dan mengerti

Setengah tulisan ini menjelaskan tentang dirimu
Cintaku yang dahulu

Senyumku tak bisa kutahan
Sambil membaca tulisan yang pernah ku buat

Cepat sekali waktu berlalu

C.I.N.T.A

Cinta tak bisa dipisahkan oleh kaula anak muda
Numun boleh juga untuk usia yang lainnya

Apakah benar cinta tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata
Atau itu hanya peribahasa masa lalu saja

Cinta menggambarkan tentang keindahan
Tidak lupa juga arah menuju kebahagiaan
Setiap orang berhak akan adanya rasa cinta

Tidak ada yang boleh membatasinya

Tapi ingat
Cinta juga memiliki bisa
Yang kadang membuatmu luka
Bahkan menjadi tak berdaya

Aku Pasti Kembali

Apakabarmu kekasihku
Disebrang pulau juah sana
Yang membuatku merindu
Dan memang harus merindu

Yakinlah waktu akan membawa kita untuk berjumpa
Sabarlah Aku akan kembali

Berjanjilah Kamu tidak berpindah hati
Tunggu aku kekasihku

Engkaulah satu-satunya harapanku

Undangan Pernikahan

Terkejut hatiku ingi
Dan mendadak berhenti detak jantungku

Melihatmu datang kerumahku
Membawa bungkusan yang isinya entah apa

Kau datangi aka
Kau berikan bingkisan itu
Serta selember kertas yang ada ditanganmu
Tak tau tak tak kuhiraukan semua itu
Yang kufikirkan hanyalah dirimu

Perlahan kau pergi
Tak berupah dari dulu
Seyummu sungguh memukai hatiku
Lambaian tanganmu menutup pertemuan singkat itu

Kulihat sedikit kebawah

Kubuka perlahan lahan
Kubaca surat yang engkau berikan
Dan ternyata itu surat undangan

Udangan pernikahan
Hancur sekali perasaanku
Kau cambuk lagi hatiku

Pilihanmu Tepat

Meratapi nasib yang semakin tidak menentu ini
Berfikir lagi harus gimana lagi aku ini
Langkahku kini tak pasti

Mencoba lari tapi terasa berat sekali kali ini

Jika memang aku tak pantas untukmu
Jika memang aku tak ditakdirkan bersama

Aku menerima semua itu
Aku sadar akan banyaknya kekuranganku

Mencari kebahagiaan adalah tujuan semua orang
Hidup menyenangkan selalu menjadi impian
Begitupun denganmu

Yang memilih Berjalan dengan arah tak sama lagi denganku

Aggung Namamu

Anggun…
Parasmu cantik sesuai namamu
Bak kilau cahaya terpancar disetiap senyumanmu
Bahkan jadi candu dalam diriku

Adaikan ada satu peluang
Izinkan aku mengenalmu
Kusampaikan lewat hembusan angin rindu
Terbayang selalu saat diamku
Anggun parasmu anggun namamu

Seiring bergantinya hari
Semakin membara juga hasrat ini

Meski ragaku jauh darimu
Jiwaku selalu dekat denganmu

Berlalulah Jika Kau Mau

Bagaikan merpati yang hanya mengatarkan pesan
Kau datang dan pergi hanya meninggalkan kesan

Sebatang kara ku sendiri disini
Yang belalang pun tak juga perduli
Anehnya lagi kau ikut serta untuk pergi

Tidak kupaksakan adanya dirimu
Jika engkau memang ingin berlalu
Cukup sampai disini perjuanganku

Kuhentikan langkah kakiku
Dan kurasa cukup aku yang mengerti semua itu

Diatas Motor Kesayanganku

Kaupeluk tubuhku tanpa rasa ragu
Diatas motor merah kesayanganku

Wajahmu tampak bergembiran
Tumbuhan dijalanpun ikut bersukaria

Menceritakan banyak hal
Memberikan banyak pelajaran
Perjalanan kala itu sangat berarti
Dan motorku ini telah menjadi saksi

Secercah Kata

Saat pertama kali kumelihatmu
Bagai secercah harapan

Bagi hati yang telah lama menanti tuan

Saat pertama kali kumelihatmu
Aku menaruh harapan padamu
Untuk hati yang telah mendamba rasa

Saat pertama kali kumelihatmu
Kutepis segala rasa egoku

Untuk hati ini yang telah lama gersang dan tandus

Engkau adalah rasa yang terpintas
Saat matahari tenggelam diambang batas

Sedangkan aku kata air kepada batu
Yang lambat laun mengikis rasa angkumu

Bisa Apa

Aku bisa apa
Jika kau berpatok dengan angka

Aku bisa apa
Jika kau melihat dari rupa

Jika kau melihat cinta dari rupa
Bagaimana jika rupa mulai menua

Jika kau melihat cinta dari harta
Bagaimana jika harta mulai sirna

Jangan bicara cinta jika tak punya harta
Jangan nagih cinta jika tak tau rupa
Jelas Dorlin

Jika kau melandaskan cinta
Dengan harta
Dengan rupa

Dengan jabatan
Itu bukan cinta tapi rakus


Click to View FlipBook Version