The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by salmah_potter, 2021-03-28 04:35:45

Nur Hafizah 18058227 (Tugas. E-modul)

Nur Hafizah 18058227 (Tugas. E-modul)

MODUL IPS

E-MODUL

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

“STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM
MENYIKAPI KETIMPANGAN SOSIAL”

KELAS

XII

1
SEMESTER GANJIL

E- MODUL PEMBELAJARAN SMA
SOSIOLOGI

STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM
MENYIKAPI KETIMPANGAN SOSIAL

PENYUSUN
NUR HAFIZAH

18058227

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2021

2

PRAKATA

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
hidayah dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan E-modul digital Ilmu
pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa kelas XII SMA dengan lancar. Shalawat serta salam
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAWdan para sahabatnya yang memimpin bangsa ini.
Modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait
dengan materi yang terdapat pada e-modul. Dalam e-modul Ilmu Pengetahuan Sosial ini akan
dibahas tentang “Strategi Pemberdayaan Komunitas Dalam Menyikapi Ketimpangan Sosial”.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan e-modul ini.

Saya mengucapkan terima kasih terutama dosen pengampu mata kuliah Inovasi
pembelajaran Sosiologi ini yaitu ibu Ike Sylvia, S.IP., yang telah membimbing penyusun
dalam pembuatan e-modul ini. Semoga e-modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.

Padang, 23 Maret 2021

Nur Hafizah

3

DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................................. I, II
Prakarta........................................................................................................... III
Daftar Isi...........................................................................................................IV
Kompetensi Dasar ............................................................................................. V

Indikator ......................................................................................................... V
Pendahuluan

A. Identitas Modul................................................................................. 1
B. Kompetensi Dasar............................................................................. 1
C. Deskripsi Singkat Materi.................................................................. 1
D. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................... 1
E. Materi Pembelajaran........................................................................ 1
Konsep dasar ...................................................................................................... 2
Kegiatan Pembelajaran
1. Konsep Dasar Evalusia Pemberdayaan Komunitas ....................... 3

a. Definisi Pemberdayaan Komunitas .................................................... 4
b. Gambar Pemberdayaan Komunitas ................................................... 5
2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Komunitas ..................................... 6
a. Prinsip pemberdayaan ................................................................ 7
3. Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas .................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9

4

KOMPETENSI DASAR

 KD 3.5
Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas
sebagai bentuk kemandirian dalam
menyikapi ketimpangan sosial.

 KD 4.5
Mengelaborasikan berbagai alternatif
pemberdayaan sosial yang diperlukan untuk
mengatasi ketimpangan sosial di
masyarakat.

INDIKATOR

 Menjelaskan Konsep dasar atau
definisi evaluasi pemberdayaan
komunitas.

 Mengklasifkasikan prinsip dan ruang
lingkup pemberdayaan komunitas

5

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Satuan pendidikan : SMA N 15 Padang

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/ Semester : XII/ Ganjil

Materi Pokok : Evaluasi Aksi Pemberdayaan Komunitas dalam menyikapi
Ketimpangan Sosial

Alokasi Waktu : 4 JP (1 x Pertemuan)

B. Kompetensi Dasar

3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam
menyikapi ketimpangan sosial.

4.5 Mengelaborasikan berbagai alternatif pemberdayaan sosial yang diperlukan untuk
mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat.

C. Deskripsi Singkat Materi

Kajian Sosiologi mengenai Evaluasi aksi pemberdayaan komunitas dalam menyikapi
ketimpangan sosial dengan mengkaji mengenai

1. Evaluasi Pemberdayaan Komunitas
1.1 Konsep (definisi evaluasi pemberdayaan komunitas
1.2 Mendeskripsikan Prinsip-prinsip evaluasi pemberdayaan komunitas, dan
1.3 Ruang lingkup pemberdayaan komunitas.

Dalam masteri pemberdayaan komunitas ini dimana sumber daya masyarakat mulai
adanya peningkatan karena adanya program-program yang diberikan kepada masyarakat,
agar masyarakat bisa mandiri dan berperan aktif.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Baca dan pahami kompetensi dasar yang terdapat pada modul.

1

2. Ikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran.
3. Bacalah setiap materi pembelajaran yang terdapat pada modul ini dengan sungguh-

sunguh.
E. Materi Pembelajaran

Modul ini didalamnya ada uraian materi mengenai definisi, prinsip dan ruang lingkup
dari evaluasi pemberdayaan komunitas.

1

PETA KONSEP

Evaluasi Aksi Pemberdayaan
Komunitas dalam Menyikapi

Ketimpangan Sosial.

Konsep Evaluasi Prinsip dan ruang lingkup
Pemberdayaan Komunitas pemberdayaan Komunitas

Program yang Perlu adanya break-
membentuk even dalam kegiatan yang
membentuk sikap dan dikelola oleh komunitas.
perilaku individu dan
masyarakat yang Adanya keterlibatan
mandiri masyarakat

Ruang Lingkup Evaluasi Pelatihan sumber daya
Pemberdayaan Komunitas manusia

Memaksimalkan Sumber
daya

Adanya Fungsi Penghubung

1. Bidang Ekonomi
2. Bidang Politik
3. Budang sosial budaya
4. Bidang Lingkungan

2

Kegiatan Pembelajaran 1
Pemberdayaan Komunitas
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan 1 pembelajaran ini , diharapkan ananda dapat menjelaskan dan
memahami definisi, prinsip dan ruang lingkup dari pemberdayaan komunitas.
B. Uraian Materi
Evaluasi Aksi Pemberdayaan Komunitas dalam Menyikapi

Ketimpangan Sosial

1. PENGERTIAN EVALUASI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

Kata “evaluasi” dalam kehidupan sehari-
hari sering diartikan sebagai padanan
istilah dari “penilaian”, yaitu suatu
tindakan pengambilan keputusan untuk
menilai suatu objek, keadaan, peristiwa,
atau kegiatan tertentu yang sedang
diamati (Hornby dan Parnwell, 1972).
Pokok-pokok pengertian tentang
evaluasi:
1. Evaluasi adalah kegiatan pengamatan dan analisis terhadap suatu keadaan,
peristiwa, gejala alam, atau sesuatu objek
2. Membandingkan segala sesuatu yang kita amati dengan pengalaman atau
pengetahuan yang telah kita ketahui dan atau miliki
3. Melakukan penilaian, atas segala sesuatu yang diamati, berdasarkan hasil
perbandingan atau pengukuran yang dilakukan.
Kegiatan evaluasi selalu mencakup kegiatan berikut:
1) Observasi (pengamatan)
2) Membanding-bandingkan antara hasil pengamatan dengan pedoman yang ada
atau telah ditetapkan lebih dahulu
3) Pengambilan keputusan atau penilaian atas objek yang diamati.

3

Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dan sistematis yang meliputi
hal-hal berikut:
1) Pengamatan untuk pengumpulan data atau fakta
2) Penggunaan “pedoman” yang telah ditetapkan
3) Pengukuran atau membandingkan hasil pengamatan dengan pedomanpedoman
yang sudah ditetapkan terlebih dahulu
4) Penilaian dan pengambilan keputusan

Evaluasi harus “objektif”, dalam arti harus dilakukan berdasarkan data atau fakta,
bukan berdasarkan praduga atau intuisi seseorang. Evaluasi juga harus menggunakan
pedoman- pedoman tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Sedangkan secara mendasar, pemberdayaan didefinisikan sebagai proses
menumbuh kembangkan, mendorong kemandirian atau menswadayakan,
memperkuat posisi pertahanan masyarakat lapisan bawah terhadap tekanan- tekanan
yang relative kuat di segala aspek dan bidang kehidupan (Sutoro Eko, 2002). Konsep
pemberdayaan dapat dipahami juga dengan dua perspektif yang berlainan. Pertama,
pemberdayaan dimaknai dalam kerangka penempatan posisi kedudukan masyarakat.
Dalam hal ini kedudukannya untuk definisi masyarakat bukanlah obyek yang
menerima kebermanfaatan (beneficiaries), di dalamnya dijumpai ketergantungan
terhadap pemberian dari pihak luar seperti pemerintah, melainkan dalam kedudukan
sebagai subyek, yaitu keberadaan partisipan sebagai pelaku yang bertindak secara
mandiri. Bertindak secara mandiri dimaknai dalam perspektif yang dimaknai tidak
serta merta lepas dari tanggung jawab negara. Pemberian layanan public dalam

berbagai aspek meliputi pelayanan kesehatan,
pendidikan, hunian atau tempat tinggal,
transportasi dan lain sebagainya kepada
masyarakat , secara mendasar secara hakikat,
merupakan tugas negara.

Jadi, evaluasi pemberdayaan komunitas
merupakan sebuah program yang diupayakan
dengan tujuan untuk membentuk sikap dan
perilaku individu dan masyarakat yang mandiri.
Kemandirian tersebut dipandang dari berbagai

4

sisi, meliputi kemandirian dalam berpikir, berperilaku, mengendalikan apa yang
dilakukan serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan
potensi yang melekat pada diri.
Definisi Pemberdayaan Komunitas Menurut Para Ahli, sebagai berikut;
Sedangkan pengertian menurut para ahli, mengenai pemberdayaan masyarakat
antara lain sebagai berikut;
Rappaport (1985)

Pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian praktisi dan kegiatan yang
diimplementasikan dengan keberadaan simbol simbol. Simbol simbol tersebut
kemudian dapat menyampaikan tujuan untuk perubahan yang diharapkan , baik
dalam diri individu maupun kelompok bersangkutan. Kemudian pada nantiya,
dampak nya akan dirasakan dengan kecenderungan perubahan maupun
perkembangan kehidupan sebagai makna pemberdayaan.
Pyne (1991)

Pemberdayaan komunitas didefinisikan sebagai upaya sekumpulan orang
perorangan maupun kelompok yang bersangkutan dalam mencapai kehidupan yang
adil dan beradab, serta kesejahteraan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti
bidang ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya.
Rusel Erlic dan Rievera (1986)

Pemberdayaan masyarakat merupakan serangkaian tanggapan untuk dapat
mengikuti perubahan kehidupan, khususnya dalam bidang ekonomi serta politik,
yang bernilai penting bagi kehidupan masyarakat.

5

2. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI AKSI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Kegiatan evaluasi harus merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari

kegiatan perencanaan program artinya tujuan evaluasi harus selaras dengan tujuan
yang ingin dicapai yang telah dinyatakan dalam perencanaan programnya.
Setiap evaluasi harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Objektif
b. Menggunakan pedoman tertentu yang telah dibakukan (stkamurized)
c. Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat dan teliti
d. Menggunakan alat ukur yang tepat (valid, sahih) dan mampu dipercaya (teliti,
reliable) Setiap evaluasi harus menggunakan alat ukur yang berbeda untuk
mengukur tujuan evaluasi yang berbeda pula. Evaluasi harus dinyatakan dalam
bentuk data kuantitatif dan uraian kualitatif Evaluasi harus efektif dan efisien.
Menurut Rubin (dalam Sumaryadi, 2005:94-96) ada beberapa prinsip dasar dalam
pemberdayaan komunitas, yakni:
1) Perlu adanya break-even dalam kegiatan yang dikelola oleh komunitas.

Lain halnya dengan organisasi bisnis, keuntungan yang didapat akan
didistribusikan kembali dalam bentuk program atau kegiatan lainnya.

2) Adanya keterlibatan masyarakat
Mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Keterlibatan ini bersifat wajib.

6

3) Pelatihan sumber daya manusia tidak kalah penting dengan pembangunan fisik
yang dilakukan.
4) Memaksimalkan sumber daya

Maksimalkan sumber daya yang tersedia supaya dapat melakukan efisiensi
biaya untuk penerapannya.

5) Adanya fungsi penghubung
Mempunyau fungsi penghubung antara kepentingan pemerintah yang bersifat

makro dengan kepentingan masyarakat yang bersifat mikro.

Komunitas Organik Indonesia: Aktif Mengajak Masyarakat Untuk
Hidup Sehat
7

Selain adanya prinsip, tentu harus memiliki ruang lingkup dengan fokus dan
kegiatan yang berbeda-beda, yaitu
1) Bidang ekonomi
2) Bidang politik, berupa peningkatan bargaining position masyarakat terhadap

pemerintah
3) Bidang sosial budaya, yaitu usaha untuk melakukan peningkatan sumber daya

manusia di masyarakat
4) Bidang lingkungan, misalnya rutin mengadakan pelestarian lingkungan.
C. Rangkuman
Dengan adanya keberadaan pemberdayaan komunitas ini diharapkan mampu
menciptakan sumber daya bagi manusia yang unggul dan potensial, dengan peningkatan
di berbagai bidang kehidupan baik itu dari segi bidang ekonomi, politik, sumber daya
maupun dalam bidang masyarakat. Selain itu juga, peningkatan dalam kualitas
pendidikan, tingkat kesehatan, perluasan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan,
dan juga meminimalkan kesenjangan sosial yang sering dijumpai dalam kehidupan. Jadi
untuk itu, masyarakat itu sendiri harus bisa break-even dalam kegiatan yang dikelola oleh
komunitas, harus terlibat dalam komunitas tersebut, harus adaya latihan serta adanya
fungsi penghubung

8

DAFTAR PUSTAKA
Muliyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira: Jakarta
Poerwanti HP, Yustinah EJ. 2014. Buku Siswa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII.

Klaten: Cempaka Putih
Sumaryadi. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan

Masyarakat. Jakarta: CV Citra Utama.
Triyono, Slamet dan Hermanto. 2017. Sosiologi untuk SMA Kelas XII: Kelompok

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung. Srikandi Empat
Rujukan :
https://dosensosiologi.com/pemberdayaan-komunitas/ (diunduh pada tanggal 22 Maret 2021,

pukul: 17.15 WIB)

9

10


Click to View FlipBook Version