The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masnausmandjafar, 2021-04-19 03:16:05

TUGAS PBAK_SRI WAHYUNI HASAN

TUGAS PBAK_SRI WAHYUNI HASAN

TUGAS MANDIRI

GERAKAN ANTI KORUPSO YANG DILAKUKAN MAHASISWA
DALAM LINGKUNGAN TINGKAT NASIONAL YANG BENAR

DAN YANG SALAH DAN SUDAH DILAKUKAN OLEH
MAHASISWA

Dsosen Pengampuh : Siti Choirul Dwi Astuti, M. Tr. Keb

Pendidikan Budaya Anti Korupsi

Nama : Sri Wahyuni Hasan
Nim : 751540120031
Prodi : D-III Kebidanan
Jurusan : Kebidanan

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
2021

“Contoh peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi dilingkungan
nasional baik yang salah dan benar”

Mahasiswa adalah suatu elemen masyarakat yang sangat penting
peranannya bagi pergerakan bangsa ini. Meskipun mahasiswa tidak terlalu
banyak, tetapi mahasiswa merupakan salah satu dari perubahan yang terjadi
dalam kehidupan bernegara, khususnya di negara demokrasi seperti
Indonesia. Dengan berbagai tindakan yang berasal dari mahasiswa yang
mampu melumpuhkan berbagai ketidakadilan yang terjadi di negara ini. Jika
kita meninjau kembali sejarah tahun 1998, rezim otoriter yang telah
dilakukan selama 32 tahun pun mampu dilengserkan oleh berbagai gerakan
yang dilakukan oleh mahasiswa.

A. Contoh kasus peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
dilingkungan nasional yang salah Menurut Jasri

Banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia baik yang dilakukan oleh
pejabat negara, pegawai negeri, maupun pihak-pihak yang lain. Salah satu
kasus korupsi yang hangat diperbincangkan di Indonesia kasus korupsi yang
dilakukan oleh Kepala DPUPR Kota Cilegon. Ternyata kasus ini tidak
terlepas dari gerakan mahasiswa, dikutip dari bantennews.co.id; Puluhan
massa yang tergabung pada Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(GMNI) Kota Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota
Cilegon, Kamis (15/10/2020). Dari berita tersebut dapat diabaikan bahwa
mahasiswa selalu aktif dalam gerakan korupsi, buktinya pada kasus korupsi
di Cilegon tersebut mahasiswalah yang berada di garda terdepan untuk
mengungkap kasus korupsi tersebut.

Sulitnya penanggulangan tindak pidana korupsi terlihat dari banyak
diputusbebaskannya terdakwa kasus tindak pidana korupsi atau minimnya
pidana yang ditanggung oleh terdakwa yang tidak sebanding dengan apa
yang dilakukannya. Hal ini sangat merugikan negara dan menghambat
pembangunan bangsa. Jika ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu
yang lama, dapat meniadakan rasa keadilan dan rasa kepercayaan atas
hukum dan peraturan perundang-undangan oleh warga negara.

Budaya korupsi sudah menyebar di kalangan mahasiswa. Komisi
Pemberantasan Korupsi menemukan sejumlah modus korupsi di kalangan
mahasiswa.

Menurut Jasri, penyelidikan empat kasus dugaan korupsi tersebut murni
untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Dia menegaskan tidak ada motif
pribadi maupun motif lain dalam penanganannya.

"Laporan dari masyarakat kami terima November - Desember 2020.
Laporan itu kemudian kami tindaklanjuti dengan membentuk Satgas Tipikor
pada Januari 2021 untuk mempercepat penanganan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejari Kota Tegal tengah menyelidiki empat kasus
dugaan korupsi dalam proyek yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot)
Tegal. Salah satu yang diselidiki adalah dugaan korupsi dana penanganan
Covid-19.

Penyelidikan tersebut dilakukan Satuan Tugas Tindak Pidana Korupsi
(Satgas Tipikor) yang sudah dibentuk kejaksaan sejak awal Januari 2021
lalu. Satgas ini dibentuk untuk mempercepat laporan kasus dugaan korupsi
yang diterima kejaksaaan.

Koordinator Satgas Tipikor Kejari Tegal, Agung B mengungkapkan
terdapat empat laporan dugaan korupsi yang sedang ditangani Satgas
Tipikor. Keempatnya yakni proyek revitalisasi alun-alun, jalan dan Taman
Pancasila, GOR Tegal Selatan, serta penyelewengan dana Covid-19.

"Jadi laporan terkait proyek 2019-2021 dan dugaan penyelewengan dana
Covid-19," kata Agung yang juga Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Tegal,
Senin (25/1).

A. Contoh peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi dilingkungan
nasional yang benar Menurut Amundsen

Alangkah baik jika sebelum mahasiswa melakukan gerakan-gerakan atau
aksi-aksi untuk korupsi, mahasiswa harus terlebih dahulu memahami fakta
korupsi tersebut. Karena masih banyak mahasiswa yang ikut-ikutan dalam
gerakan atau aksi korupsi, tetapi ia tidak memahami arti dan korupsi itu
sendiri.

Menurut Amundsen dalam Research on Corruption: A Policy Oriented
Survey menyebutkan bahwa terdapat 6 kriteria dasar korupsi yang benar,
yaitu:

1. Suap (Suap)

2. Penggelapan (Penggelapan)

3. Penipuan (Fraud)

4. Pemerasan (Extorition)

5. Favoritisme

6. Nepotisme

Jika mahasiswa mampu memahami 6 karakteristik dasar korupsi tersebut,
maka peluang untuk mengungkap sebuah kasus korupsi tentu akan lebih
mudah. Selain itu, alangkah baiknya jika sebelum melakukan tindakan
untuk memperbaiki korupsi, mahasiswa harus bercermin kepada dirinya
sendiri apakah perilaku korupsi tersebut masih melekat pada dirinya
dilakukan oleh pejabat dan pegawai negeri saja, melainkan masih banyak
mahasiswa yang melakukan tindakan korupsi baik di lingkungan kampus
atau di lingkungan tinggal masing-masing. Kasus korupsi yang banyak
dilakukan oleh mahasiswa yaitu menyalahgunakan uang untuk membayar
biaya kuliah dengan dokter untuk berpoya-poya. Oleh karena itu, jika
perilaku korupsi sudah tidak melekat pada tiap-tiap elemen masyarakat,
khususnya mahasiswa, maka negeri ini akan menjadi negeri yang maju dan
makmur. Mengutip dari dayaknews.com; Menurut Saidulkarnain Ishak,
negeri ini akan maju secara nyata perilaku korupsi tak berdiam di negeri ini.

Korupsi bagaikan penyakit yang sulit disembuhkan khususnya disebuah
negara demokrasi seperti Indonesia. Kesadaran merupakan kunci untuk
mencegah korupsi. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan
rasa kesadaran itu sendiri, salah satunya dengan memperdalam ajaran
agama. Karena dengan memperdalam ajaran-ajaran agama, kita dapat
melihat hal-hal yang baik dan yang buruk. Jika tiap orang sudah
mengamalkan ajaran agamanya secara baik dan benar, maka ia dapat
menjauhkan dirinya pada perilaku yang buruk seperti korupsi.


Click to View FlipBook Version