The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-book ini berisi tentang bahan ajar untuk kelas XI materi neraca saldo perusahaan jasa.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by alifatul.19047, 2021-05-05 10:22:19

LKPD Bahan Ajar Akuntansi Perusahaan Jasa

E-book ini berisi tentang bahan ajar untuk kelas XI materi neraca saldo perusahaan jasa.

Keywords: BAHAN AJAR

TUGAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (PBA)
MEMBUAT LKS/LKPD

Disusun Oleh :

Alifatul Muamalah 19080304047

Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Jurusan Pendidikan Ekonomi
Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi

2021

AKUNTANSI

NAMA :…………………………………………………………….

KELAS :…………………………………………………………….

SEKOLAHAN :…………………………………………………………….

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayahnya,
kami dapat menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Mata Pelajaran Akuntansi, yang
dikhususkan untuk pencapaian Standart Kompetensi Pengerjaan Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa. LKS yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran yang
sederhana, sehingga diharapkan dalam LKS ini dapat dengan mudah dipahami dan
digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran.

Sumber dan bahan ajar pokok berupa LKS, baik LKS manual maupun interaktif dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan
industri, diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta didik
untuk mencapai Standart Kompetensi danKompetensi Dasar yang telah direncanakan dan
diharapkan mampu diaplikasikan dalam dunia kerja dan industri.

LKS ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi LKS,
penyusunan naskah secara tertulis, kemudian disetting dengan bantuan alat-alat komputer.
Harapannya, LKS yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang
berbobot untuk membekali peserta didik dengan kompetensi dasar yang diharapkan.
Namun demikian, karena dinamika perubahan di dunia industri begitu cepat terjadi, maka
LKS ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar
supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.

Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan
fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia usaha dan industri
dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha industri dalam rangka membekali kompetensi
yang terstandar pada peserta didik. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya peserta didik.

MENGELOLA
NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA

Petunjuk belajar :
1. Cermati rangkuman materi
2. Kerjakan soal secara berkelompok

Kompetensi Dasar :
3.7 Menjelaskan Neraca Saldo Perusahaan Jasa
4.7 Menyiapkan Neraca Saldo Perusahaan Jasa

Indicator Kompetensi :
3.7.1 Menjelaskan pengertian dan kegunaan neraca saldo
4.7.1 Mengidentifikasi Prosedur menyiapkan neraca saldo
4.7.2 Menganalisis keterbatasan neraca saldo
4.7.3 Melakukan penyiapan neraca saldo
4.7.4 Mengidentifikasi neraca saldo yang tidak seimbang

Alokasi Waktu :
6 x 45 Menit

Tujuan Pembelajaran :
• Siswa dapat menjelaskan pengertian dan kegunaan neraca saldo.
• Siswa dapat mengidentifikasi prosedur menyiapkan neraca saldo.
• Siswa dapat menganalisis keterbatasan neraca saldo.
• Siswa dapat melakukan penyiapan neraca saldo.

Neraca saldo biasanya mempunyai beberapa kolom utama yang digunakan dalam
melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain yaitu kolom neraca itu
sendiri, kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau
kerugian dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan.

Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai
bahan evaluasi. Hal ini dikarenakan neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian
yang didapat melalui suatu kegiatan ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.

A. Ringkasan Materi
1. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo
➢ Pengertian
• Neraca Saldo merupakan sebagai suatu daftar yang berisi seluruh jenis
nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara
sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari buku besar
perusahaan pada periode tertentu.
• Neraca saldo mempunyai isi berupa daftar yang menerangkan kumpulan
saldo berasal darai data yang dipunyai oleh setiap rekening dari pihak-
pihak terkait.
Pada setiap akhir periode akuntansi, misalnya tiap bulan, kesamaan
antara debet dan kredit perlu dibuktikan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membuat neraca saldo. Perlu diingat bahwa kesamaan debet dan kredit
pada neraca saldo tidak berarti bahwa pencatatan telah dilakukan dengan
benar. Misalnya, kesalahan dalam membukukan ke suatu akun
(seharusnya debet ke akun perlengkapan, salah dibukukan sebagai debet
ke akun peralatan) tidak akan mempengaruhi keseimbangan debet dan
kredit, walaupun hal tersebut tetap merupakan suatu kesalahan.

➢ Kegunaan
• Menunjukkan ringkasan akun – akun buku besar, sehingga dapat
menjadi sumber informasi yang benar untuk menyusun laporan laba
rugi, perubahan ekuitas dan neraca.
• Melakukan pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam
buku besar dan ketepatan perhitungannya dalam pembukuan selama
tahun berjalan.

2. Prosedur Menyiapkan Neraca Saldo

Prosedur dalam menyiapkan neraca saldo ini tergantung dari bentuk buku besar
yang digunakan. Apabila format buku besar menggunakan bentuk stafel, maka
saldo dari masing – masing akun bisa diketahui setiap saat.

Oleh karena itu, trial balance bisa disusun dengan mengutip jumlah saldo yang
sudah tersedia pada setiap akun yang ada di buku besar.

Apabila perusahaan memakai bentuk buku besar stafel, maka saldo masing –
masing akun bisa langsung di pindahkan ke dalam trial balance. Tabel di atas
merupakan contoh dari bentuk stafel.
Jika perusahaan menggunakan buku besar bentuk skontro atau bentuk T, maka
saldo harus dihitung terlebih dahulu. Berikut merupakan langkah – langkahnya jika
perusahaan menggunakan buku besar bentuk T.

• Jumlahkan lah kolom debet selanjutnya jumlahkan kolom kredit. Hal
tersebut dilakukan apabila dalam satu kolom tersebut terdiri dari beberapa
tanggal. Namun jika hanya satu tanggal saja, maka tidak perlu ada
penjumlahan.

• Menghitung selisih antara jumlah kolom yang didebet dengan yang dikredit.
Jika saldo debet lebih besar daripada saldo kredit, maka bersaldo debet.
Namun jika saldo kredit lebih besar daripada saldo debet, maka bersaldo
kredit.

• Pindahkan lah saldo yang sudah dihitung ke neraca saldo, sesuai dengan
saldo di buku besar apakah bersaldo debet atau kredit.

Berikut merupakan tabel contoh dari bentuk skontro atau bentuk T.

3. Keterbatasan Neraca saldo

Terdapat beberapa keterbatasan yang melekat pada trial balance.
• Untuk trial balance sebelum penyesuaian hanya menunjukan saldo – saldo
akun yang sudah dicatat saja. Sedangkan pada akhir periode terdapat
beberapa transaksi yang memang belum dicatat dan harus diakui.

Misalnya seperti penyusutan, gaji yang belum dibayar, sewa yang dibayar
dimuka dan sudah dipakai sebagian, dan lain sebagainya.

Transaksi – transaksi yang sifatnya akrual tersebut harus disesuaikan. Oleh
karena itu neraca saldo belum bisa digunakan sebagai dasar penyusunan
laporan keuangan, karena harus dilakukan penyesuaian terlebih dahulu.

• Jumlah saldo debet dan kredit pada trial balance yang diharuskan sama
belum tentu menunjukan suatu kebenaran. Hal tersebut disebabkan oleh
beberapa hal seperti:

1) Terdapat transaksi yang tidak dicatat sama sekali. Hal tersebut
tentunya tidak berpengaruh terhadap jumlah debet dan kredit.
Contoh: PT M melakukan penjualan senilai Rp. 1.000.000, transaksi
tersebut tidak di-jurnal. Nominal dari penjualan tersebut tidak
berpengaruh terhadap jumlah saldo di trial balance.

2) Kesalahan pencatatan nominal pada akun yang benar. Contoh: PT A
menerima pelunasan piutang sebesar Rp. 1.000.000, dicatat Rp.
100.000. Nominal tersebut setelah di-posting tidak akan berpengaruh
pada persamaan jumlah debet dan kredit di trial balance.

3) Suatu transaksi dicatat lebih dari satu kali. Contoh: PT Y melakukan
pembelian dengan nominal Rp. 1.500.000 dicatat 2 kali. Jumlah
tersebut tidak berpengaruh terhadap kesamaan jumlah debet dan
kredit di trial balance.

4) Kesalahan pencatatan yang terjadi di salah satu akun yang diimbangi
dengan kesalahan di akun yang lainnya. Contoh: PT A membeli
peralatan secara kredit dengan nominal Rp. 1.000.000 dicatat ke akun
perlengkapan. Akun yang salah tersebut tidak akan berpengaruh pada
keseimbangan di trial balance.

4. Menyiapkan Neraca Saldo

Menyiapkan neraca saldo perusahaan jasa, dari transaksi awal, jurnal umum, buku
besar dan neraca saldo. Sebagaimana kita pahami bahwa membuat neraca saldo
adalah salah satu proses penyusunan laporan keuangan dalam siklus akuntansi.

Contoh:

Pak Joyo membuka usaha rumahan dalam bentuk perusahaan jasa konsultasi
akuntansi dan pajak “Kantor Konsultan Joyo” selama tiga tahun.

Saldo awal akun-akun yang digunakan oleh Kantor Konsultan Joyo per 01 Januari
adalah sebagai berikut:

• Kas Rp 4.123.0000
• Piutang dagang Rp 6.725.000
• Bahan habis pakai Rp 290.000
• Asuransi Dibayar di Muka Rp 465.000
• Peralatan Kantor Rp 19.745.000
• Utang Dagang Rp 765.000
• Modal Pak Joyo Rp 30.583.000

Dan berikut ini transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Kantor Konsultan Joyo
selama bulan Januari 2019:

Tanggal Transaksi
1 Membayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp 800.0000
3 Membeli bahan habis pakai secara kredit, Rp 2.100.00
5 Menerima kas hasil pelunasan piutang Rp 3.150.000
8 Membeli bahan habis pakai lain secara kredit Rp 245.000
9 Salah satu bahan habis pakai yang dibeli tanggal 3 Januari rusak.
Barang tersebut di-retur, dan mengurangi utang seharga barang
12 tersebut Rp 325.000
17 Membayar utang pada supplier Rp 1.250.000
Membayar perpanjangan asuransi properti dengan masa
perlindungan enam bulan Rp 370.000

20 Diketahui saldo akun kas dan utang per tanggal 1 Januari kelebihan
catat sebesar Rp 200.000. Hal ini karena ada pembayaran Rp 200.000
belum dicatat.

24 Membayar tunai untuk beban konsumsi Rp 545.000
27 Membayar tunai dari rekening perusahaan untuk keperluan pribadi

dan pengeluaran keluarga pemilik Rp 1.250.000
28 Mencatat penerimaan kas atas honor konsultasi selama bulan Januari

Rp 1.720.000
29 Membayar gaji resepsionis freelance Rp 1.725.000
30 Membayar beban air, listrik Rp 360.000
30 Mencatat honor konsultasi yang belum dilunasi oleh sebagian

pelanggan selama bulan Januari Rp 5.145.000
31 Membayar beban lain-lain Rp 132.000

• Langkah – Langkah membuat jurnal umum
Untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan Kantor Konsultan Joyo
selama bulan Januari 2019, digunakan sistem akuntansi ayat jurnal
berpasangan.
Ada 4 (empat) langkah untuk menganalisis setiap transaksi tersebut, yaitu:
• Baca dengan teliti penjelasan transaksi untuk menentukan akun-
akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
• Untuk setiap akun yang terpengaruh oleh transaksi, tentukan apakah
saldo akun tersebut naik atau turun.
• Tentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan perlu dicatat
sebagai debit atau kredit.
• Catat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal

Dan berikut contoh jurnal umum perusahaan jasa Kantor Konsultan Joyo
periode Januari 2019 ke jurnal umum:

• Langkah – langkah membuat buku besar

Setelah melakukan pencatatan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
Kantor Konsultan Joyo ke jurnal umum.
Langkah selanjutnya adalah memindahkan tiap akun pada ayat jurnal umum
ke akun-akun yang sesuai di buku besar.
Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal umum ke dalam akun
disebut posting.
Dan berikut ini contoh buku besar perusahaan jasa Kantor Konsultan Joyo
yang dibuat dari proses posting ayat jurnal umum.
Pada contoh transaksi perusahaan jasa ini, ada 14 akun yang digunakan,
yaitu:
1. Akun Kas

2. Akun Piutang Dagang

3. Akun Bahan Habis Pakai

4. Akun Asuransi Dibayar di Muka

5. Akun Peralatan Kantor
6. Akun Utang Dagang

7. Akun Modal
8. Akun Prive
9. Akun Pendapatan (Honor Konsultasi)
10. Akun Beban Gaji

11. Akun Beban Sewa

12. Akun Beban Konsumsi

13. Akun Beban Utilitas (Air, Listrik)

14. Akun Beban Lain-lain

• Cara membuat neraca saldo dari buku besar
Fungsi neraca saldo adalah digunakan untuk memeriksa kesamaan jumlah
total sisi debit dan sisi kredit di buku besar.
Sehingga menimbulkan keyakinan bahwa kita tidak membuat kesalahan
ketika melakukan posting debit dan kredit ke dalam buku besar.
Sebelum neraca saldo dibuat, setiap saldo akun dalam buku besar harus
dihitung terlebih dulu.
Ketika bentuk akun standar digunakan, maka saldo setiap akun akan muncul
di kolom saldo pada baris yang sama dengan posting jurnal terakhir ke
dalam akun.

Dan berikut adalah neraca saldo yang dibuat berdasarkan buku besar Kantor
Konsultan Joyo:

Kantor Konsultan Joyo
Neraca Saldo
31 Januari 2019

Format neraca lajur adalah bagian paling atas menunjukkan identitas neraca
saldo, yakni terdiri dari:

▪ Nama perusahaan, menunjukkan identitas perusahaan yang
membuat neraca saldo

▪ Identitas jenis laporan, di bagian ini di isi dengan ‘Neraca Saldo”
sebagai petunjuk bahwa ini adalah jenis laporan neraca saldo.

▪ Tanggal periode di mana neraca saldo dibuat.
Bagian berikutnya menunjukkan daftar akun yang dilaporkan beserta
jumlah saldo akun.
Pada contoh neraca saldo di atas, ada 14 akun lengkap dengan saldo
terakhirnya.
Dan bagian paling akhir menunjukkan jumlah saldo semua akun di sisi debit
dan kredit.
Perhatikan neraca saldo Kantor Konsultan Joyo di atas, jumlah saldo debit
dan kredit adalah sama, yaitu sebesar Rp 38.783.000
Jumlah saldo ini merupakan akumulasi dari jumlah saldo tiap akun yang
sudah dipindahkan dari buku besar ke neraca saldo.

Kesamaan jumlah saldo ini menunjukkan bahwa proses pemindahan
(posting) masing-masing akun dari jurnal umum ke buku besar sudah
berjalan dengan benar.

5. Mendeteksi Neraca Saldo Yang Tidak Seimbang

Mendeteksi berbagai kesalahan yang ada yang menyebabkan trial balance tidak
seimbang merupakan sesuatu hal yang mutlak atau harus dilakukan.
Hal tersebut dikarenakan jika trial balance tidak seimbang, maka siklus akuntansi
selanjutnya menjadi tidak bisa dilakukan.
Siklus akuntansi dapat dilakukan sampai ditemukannya kesalahan dan dilakuakkan
penyesuaian atau pembetulan pada kesalahan yang terjadi.
Pertanyaannya adalah bagaimana mendeteksi kesalahan yang biasa terjadi? nah,
dalam hal ini terdapat beberapa langkah yang dibutuhkan untuk bisa menelusuri
kesalahan dalam proses menyusun neraca saldo.

Berikut merupakan beberapa langkah tersebut.
1) Lakukanlah pemeriksanaan terhadap kebenaran dalam penjumlahan kolom
– kolom debet dan kredit trial balance yaitu dengan cara melakukan
penjumlahan ulang.
2) Bandingkan lah daftar nama akun yang ada di trial balance dengan akun
yang terdapat di buku besar. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
memeriksa apakah ada akun yang terlewat dimasukkan dalam trial balance
atau tidak.
3) Periksalah kebenaran dalam penjumlahan saldo akun debet / kredit dan
selisih-nya untuk semua akun yang ada di buku besar.
4) Bandingkan lah angka yang terdapat di buku besar dan yang ada di trial
balance dengan sangat hari – hati dan penuh ketelitian.
5) Jika seluruh langkah dari poin 1 sampai 4 sudah dilakukan, dan hasilnya
benar atau tidak terjadi kesalahan, tapi trial balance masih belum seimbang.
Maka langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah memeriksa jumlah debet
dan kredit pada ayat – ayat jurnal yang sudah dibuat. Jurnal yang dimaksud
dapat meliputi jurnal umum, jurnal pengeluran kas, jurnal kas masuk, jurnal
pembelian dan jurnal penjualan.

B. Aktivitas Siswa
I. Tugas Portofolio
Bentuklah kelompok dengan 2 – 4 orang. Buatlah transaksi selama 1 bulan pada
sebuah perusahaan jasa. Kemudian catatlah secara rapi transaksi tersebut ke
dalam neraca saldo (trial balance), kumpulkanlah kepada gurumu!

II. Pekerjaan Rumah

1. Apakah yang dimaksud dengan neraca saldo!
Jawab :……………………………………………….
………………………………………………..
………………………………………………..

2. Apa kegunaan neraca saldo!
Jawab :………………………………………………..
………………………………………………...
………………………………………………...

3. Jelaskan prosedur penyiapan neraca saldo!
Jawab :……………………………………………….
………………………………………………..
………………………………………………..

4. Jelaskan cara menyiapkan neraca saldo!
Jawab :……………………………………………….
………………………………………………..
………………………………………………..

5. Bagaimana mendeteksi neraca salso yang tidak seimbang!
Jawab :……………………………………………….
………………………………………………..
………………………………………………..

Ulangan Harian
I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling

tepat!
1. Data akun yang dicataat dalam neraca saldosetelah penutupan adalah…

a. Kas, beban sewa, dan CKP
b. Kas, CKP, dan pendapatan
c. Kas, CKP, dan piutang
d. Cadangan kerugian piutang (CKP), piutang, dan pendapatan
e. Kas, beban sewa, dan pendapatan

Jawaban : C

2. Menyususn neraca saldo sumber pencatatannya berasal dari…
a. Saldo-saldo buku besar
b. Bukti pencatatan
c. Jurnal umum
d. Jurnal penyesuaian
e. Saldo laba/rugi

Jawaban : A

3. Dalam neraca saldo 31 Desember 2015 terdapat iklan dibayar dimuka
Rp. 3.000.000,00. Pada akhir tahun ada keterangan bahwa Rp
1.000.000,00 telah menjadi biaya. Dari data tersebut, akun sewa dibayar
di muka pada neraca saldo disesuaikan adalah…
a. Rp. 4.000.000,00
b. Rp. 3.000.000,00
c. Rp. 2.000.000,00
d. Rp. 1.000.000,00
e. Rp. 250.000,00

Jawaban : C

4. Hal-hal berikut ini yang bukan akun-akun neraca sebelah kredit
adalah…
a. Utang usaha
b. Pendapatan diterima dimuka
c. Modal
d. Utang wesel
e. Persekot asuransi

Jawaban : E

5. Sumber pembelanjaan dari kreditur disajikan dalam neraca sebagai…
a. Harta
b. Modal
c. Prive
d. Utang
e. Pendapatan

Jawaban : D

6. Dalam neraca, harta tetap disajikan menurut…
a. Harga pasar
b. Harga perolehan dikurangi penyusutan
c. Harga perolehan
d. Harga terendah antara harga pasar dengan harga perolehan
e. Harga pasar dikurangi akumulasi penyusutan

Jawaban : B

7. Neraca yang disusun dengan bentuk urut dari atas ke bawah dari harta,
utang baru, kemudian modal disebut bentuk…
a. Skonto terinci
b. Skontro
c. Stafel

d. Terpadu
e. Bertahap

Jawaban : C

8. Pada tanggal 31 Desember 2015 data neraca saldo antara lain
menunjukkan:
a. Mobil Rp 50.000.000,00
b. Akumulasi penyusutan mobil Rp 20.000.000,00.
Penyusutan mobil ditetapkan 60% dari harga perolehan. Akun mobil
dicatat dalam neraca sebesar.
a. Rp. 30.000.000,00
b. Rp. 40.000.000,00
c. Rp. 50.000.000,00
d. Rp. 60.000.000,00
e. Rp. 20.000.000,00

Jawaban : A

9. Diketahui data sebagai berikut.

a. Pendapatan jasa Rp 6.250.000,00

b. Beban sewa Rp 3.000.000,00

c. Beban gaji Rp 750.000,00

d. Beban perlengkapan Rp 500.000,00

e. Modal awal Rp 9.750.000,00

f. Modal akhir Rp 11.000.000,00

Dari data di atas, besar prive adalah…
a. Rp. 250.000,00
b. Rp. 500.000,00
c. Rp. 1.250.000,00
d. Rp. 1.000.000,00
e. Rp. 750.000,00

Jawaban : E

10. Dalam neraca, aktiva tetap dicatat dengan…
a. Harga pengganti
b. Harga perolehan
c. Harga pasar
d. Harga buku
e. Harga beli penyusustan

Jawaban : B

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Neraca saldo biasanya mempunyai beberapa kolom utama yang
digunakan dalam melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut
antara lain yaitu…

2. Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk
digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal ini dikarenakan…

3. Format/bentuk neraca saldo yang sederhana memiliki 4 kolom utama
diantaranya…

4. Bagaimana mendeteksi kesalahan yang biasa terjadi…
5. Setelah informasi transaksi dipindahbukukan dari buku harian (jurnal)

ke buku besar, maka saldo masing – masing akun baru bisa dihitung.
Proses tersebut dinamakan dengan…

III.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan apa itu skontro!
Jawab :……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….

2. Jelaskan fungsi neraca saldo!
Jawab :………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

3. Jelaskan apa itu stafel!
Jawab :………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

4. Bagaimana ketika bentuk akun standar digunakan!
Jawab :………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

5. Jelaskan maksud kesamaan debet dan kredit
pada neraca saldo tidak berarti bahwa pencatatan telah dilakukan
dengan
benar!
Jawab :………………………………………………………
………………………………………………………
……………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, Hendry. 2000. SiklusAkuntansi. Amico: Jakarta.
Raharjo, Sri, dkk. 1990. Dasar-dasarAkuntansi. Intan Pariwara: Klaten.
Kardiman, dkk. 2007. Prinsip-prinsip Akuntansi 1.Jakarta: Yudhistira
Zamzami, F., & Nusa, N. D. (2017). akuntansi pengantar 1. UGM
PRESS.


Click to View FlipBook Version