www.facebook.com/indonesiapustaka ”Kau masih anak-anak, Katarina. Gadis yang berbakat dan
pintar, tapi… masih anak-anak.”
”Aku pencuri, Maggie.”
”Ya, tentu saja. Tapi… bagaimana caranya?”
Kat merasakan krunya berdiri di sekelilingnya: lengan
Hamish merangkul bahu Simon; tangan-tangan halus
Gabrielle menggandeng lengan Angus dan Nick. Tangan
Kat sendiri menemukan tangan Hale, lalu jemari mereka
bertautan, telapak tangan mereka menempel begitu erat
sehingga Kat tahu nggak ada yang bisa memisahkan mereka.
Nggak ada. Ia menatap Hale. Nggak seorang pun.
”Mudah,” kata Kat, ”kalau kau nggak perlu melakukannya
sendirian.”
”Tapi pamanmu...”
”Memainkan perannya dengan sempurna, bukankah
begitu?” kata Gabrielle. ”Kurasa mungkin dia belum memaaf-
kanmu.” Kat mengamati shock yang meresap ke dalam
ekspresi Maggie sementara sepupunya berbicara. ”Maksudku,
tanpa dia, kau mungkin nggak akan pernah membawa
Zamrud Cleopatra ke kota ini, dan tanpa itu… well…”
Kat menyibakkan rambut dari matanya dan mengamati
wanita yang mungkin bisa menjadi masa depannya. Mung-
kin. Tapi lalu Kat merasakan Hale meremas tangannya,
mendukungnya, menahannya ke waktu dan tempat itu, dan
Kat tahu bahwa selama ia nggak melepaskan pegangan, ia
dan Maggie nggak akan pernah menjalani langkah yang
sama.
”Tapi…” Maggie memulai, kesulitan mencari kata-kata.
”Kau masih nggak mengerti, ya, Margaret?” Kat terse-
349
www.facebook.com/indonesiapustaka nyum, nyaris merasa sedih. ”Kami nggak perlu mencuri
Zamrud Antony. Yang perlu kami lakukan hanyalah mem-
buat zamrud itu diletakkan di samping Zamrud Cleopatra
dan menukar tandanya.”
350
www.facebook.com/indonesiapustaka
2 Minggu
Setelah Lelang
Uruguay
Atau Mungkin
Paraguay…
www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka Bab 42
wALAUPUN cerita tentang zamrud yang disebut Antony
sudah masuk di semua koran, itu bukan jenis berita yang
penting untuk waktu lama di tempat seperti Valle Dorado.
Musim panasnya terlalu terik, musim hujannya terlalu
panjang, dan ada terlalu banyak pekerjaan untuk dilakukan
sehingga orang-orang tidak mengkhawatirkan batu berwarna
hijau yang berumur dua ribu tahun dan berada di seberang
dunia.
Atau begitulah kata orang-orang. Tapi bisikan-bisikannya,
Kat menyadari, bisikan-bisikannya selalu menghilang paling
akhir.
Sambil duduk di antara Hale dan Gabrielle di kafe, di
sisi alun-alun yang disinari matahari, Kat mencoba nggak
memikirkan koran-koran yang tergeletak tak tersentuh di
353
www.facebook.com/indonesiapustaka tanah di depan kaki Hale. Ia tahu sekali beritanya akan
berkata apa…
Bahwa Zamrud Antony hanya tipuan. Zamrud palsu yang
indah. Penipuan yang mulus. Bahwa banyak ahli yang
awalnya bersumpah zamrud itu asli sekarang membebankan
kesalahan mereka pada peralatan yang rusak dan jet lag.
Kalau ada yang mencari wanita yang dikenal sebagai
Margaret Covington Godfrey Brooks, mereka nggak menemu-
kannya. Dia hilang nyaris secepat Zamrud Antony, menguap
ke dalam kumpulan turis dan kerumunan orang, disapu
pergi seperti ombak dan pasir, tapi Kat tahu wanita itu
masih ada di luar sana. Kat tahu suatu hari nanti Maggie,
seperti Zamrud Antony, mungkin akan muncul lagi.
Di seberang alun-alun, ada air mancur dengan patung
Saint Christopher dan gereja yang pintunya dibuka setelah
misa pagi selesai. Kat melihat anak-anak sekolah dan
pedagang, mendengar bel-bel berdenting, memberitahu
dunia bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan hidup.
”Berapa lama lagi?” tanya Hale.
”Tiga menit,” kata kedua cewek itu bersamaan.
orang-orang di alun-alun hari itu melihat tiga remaja
yang duduk di meja dan memesan limun. Kedua ceweknya
memakai gaun putih, si cowok memakai topi jerami, dan
mereka terlihat nyaris seperti lukisan selagi duduk di sana,
menikmati sinar matahari.
Saat minuman mereka datang, Gabrielle menyilangkan
kakinya yang panjang, dan Kat merasa harus bertanya,
”Bagaimana pergelangan kakimu?”
Gabrielle tersenyum. ”Seperti baru.”
354
www.facebook.com/indonesiapustaka Mungkin kutukannya sudah dipatahkan dan berakhir,
atau mungkin kutukan itu sebenarnya sama sekali nggak
ada. Yang Kat ketahui secara pasti hanyalah bahwa beberapa
hal nggak bisa dipalsukan bahkan oleh seniman-seniman
terbaik. Ada beberapa kejadian yang nggak bisa direncanakan,
bahkan oleh pencuri-pencuri terhebat. Dan cinta yang
sesungguhnya… cinta yang sesungguhnya nggak pernah bisa
dibelah menjadi dua.
Sesaat Kat bertanya-tanya tentang Zamrud Antony, dan
sesuatu memberitahunya bahwa cerita-cerita itu benar—
bahwa zamrud itu memang ada di luar sana, di suatu
tempat, hilang dan menunggu—tapi Kat juga tahu ia nggak
akan mencarinya.
Yang betul-betul diperlukan Kat sudah ditemukannya.
”Untuk Paman Eddie,” kata Hale, mengangkat gelas.
”orang dalam paling hebat.”
Gabrielle mengulangi sulang itu, tapi Kat nggak bisa
memaksa diri mengucapkan kata-kata itu.
”Apa?” tanya Gabrielle.
”Menurutmu, Paman Eddie masih mencintai Maggie?”
Kat tetap mengarahkan pandangan ke seberang jalan saat
pria berpakaian bagus memasuki bank, tampaknya nggak
memperhatikan truk sampah yang diparkir hanya enam
meter dari situ.
Kat menunduk menatap limun. ”Menurutmu, dia meng-
khianati cinta terbesar dalam hidupnya… demi kita?”
”Maggie menggunakan nama Romani, Kat,” jawab
Gabrielle. ”Lagi pula…” Ia membiarkan kata-katanya meng-
hilang. Tatapannya berpaling ke kejauhan, dan ada kedamai-
355
www.facebook.com/indonesiapustaka an dalam caranya berkata, ”Kita-lah cinta terbesar dalam
hidup Paman Eddie.” Ia mengangkat gelas lagi. ”Untuk
keluarga.”
Kali ini Kat nggak bisa menahan diri untuk berga-
bung.
”Jadi, apakah ini sudah waktunya untuk…” Hale memu-
lai, tapi terdiam saat, setengah blok dari situ, ledakan keras
terdengar dan asap hitam berbentuk spiral membubung
naik, untuk sementara menghalangi langit.
”Yap,” kata Kat.
”Dan ayahmu yakin sindikat kriminal yang menyimpan
harta ini nggak mengetahui harga sesungguhnya?” tanya
Hale khawatir.
”Well, kita akan segera tahu,” kata Kat saat seorang pria
berlari ke air mancur, lalu berseru dalam bahasa Spanyol
yang cepat bahwa ia memerlukan semua orang yang bisa
membantu di bagian belakang gereja. ”wow. Kaki Paman
Felix sudah jauh lebih baik.”
”Yeah.” Gabrielle mengangguk antusias. ”Dia sudah bisa
berjalan dengan mudah.”
Ada kekacauan di alun-alun saat orang-orang berteriak
dan asap membubung, tapi ketiga remaja itu tetap duduk
diam, menunggu, selagi Paman Eddie naik ke truk dan
menjalankannya.
”Jadi,” kata Hale, mengamati asap naik dan Bagshaw
bersaudara lari. ”Ke mana sekarang?”
Kat berdiri dan menghabiskan minumannya dalam satu
teguk, meletakkan gelas kembali ke meja, dan menoleh ke
arah matahari.
356
www.facebook.com/indonesiapustaka ”Well, begini, ada gua di Swiss yang betul-betul perlu
kutemukan.” Ia memakai kacamata hitam; sudah berada di
tengah jalan saat berbalik dan menatap kembali pada Hale
dan Gabrielle. ”Kalian mau ikut?”
357
www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka Ucapan Terima Kasih
Kalau ada satu hal yang kupelajari gara-gara menulis buku-
buku Heist Society, itu adalah kau hanya bisa hebat kalau
krumu juga hebat.
Aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan buku ini
tanpa dukungan besar dan mata teliti editorku, Catherine
onder. Aku berutang sangat banyak pada Stephanie Lurie,
Deborah Bass, Dina Sherman, dan anggota keluarga Disney-
Hyperion lainnya, yang selalu bersedia memberiku tempat
bernaung saat aku pergi ke sana kemari menjadi buronan
dan memberiku semua perlengkapan yang kuperlukan.
Aku berutang sangat besar pada Jenny Meyer, whitney
Lee, Sarah Self, dan terutama Kristin Nelson dan semua
orang di Nelson Literary Agency untuk kesetiaan konstan
dan dedikasi mereka yang tidak goyah. Mereka adalah
perantara terbaik dalam bisnis ini.
Kata-kata tidak cukup untuk mengekspresikan rasa teri-
ma kasihku pada Heidi Leinbach atas semua yang dilaku-
kannya untuk membuat buku-buku ini terbit dan menjagaku
tetap waras. Tambahan lagi, ia selalu siap sedia untuk me-
ngemudikan mobil dalam usaha pelarianku.
Kruku tidak akan lengkap tanpa Jen Barnes, Holly Black,
Rose Brock, Maureen Johnson, Carrie Ryan, dan Bob, yang
selalu bersedia meledakkan semua hal, bergantung dari atap,
dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantuku
bertahan melewati penipuan yang panjang yang merupakan
bisnis ini.
Dan, tentu saja, aku berutang segalanya pada ayahku,
ibuku, dan kakak perempuanku, yang mengajariku semua
hal yang kuketahui saat ini.
www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka
uncommon Criminals
Setelah berhasil memimpin krunya melakukan pencurian lukisan
di museum terhebat dunia, Katarina Bishop—yang sebenarnya
masih remaja—jadi terkenal di kalangan pencuri. Karena itulah,
ia nggak terlalu kaget waktu seseorang memintanya mencuri
Zamrud Cleopatra supaya batu berharga itu bisa dikembalikan
pada pemilik sesungguhnya.
Masalahnya, sudah tiga puluh tahun batu itu disembunyikan
dan tak pernah diperlihatkan kepada publik. Belum lagi soal
menentukan strategi terbaik untuk pencurian ini. Tapi masalah
terbesar yang membuat kru Kat paling gugup adalah... zamrud
itu dikutuk! Kabarnya, Cleopatra—pemilik pertama zamrud
itu—bahkan bunuh diri setelah memotong batu itu, dan sampai
sekarang belum ada yang berhasil mematahkan kutukan tersebut!
Kali ini, mungkin Kat nggak bisa mengandalkan trik-trik lama
dalam sejarah panjang dunia pencurian. Ia harus mengerahkan
seluruh bakatnya, dengan bantuan Hale si cowok miliuner dan
seluruh krunya yang lain.
www.facebook.com/indonesiapustaka
9 789792 289558
9786020613598 DIGITAL
Penerbit NOVEL REMAJA 15+
PT Gramedia Pustaka Utama Harga P. Jawa: Rp77.000
Kompas Gramedia Building
Blok I, Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270
www.gpu.id
www.gramedia.com