The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by g-04371821, 2020-11-16 00:59:30

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

menshalatkan jenazahnya. Beliau langsung yang menshalatkan dan
memakamkannyarse di al-Baqi'. Semoga Allah meridhainya.

Adapun budak wanita beliau yangkedua adalah Raihanah binti
'Amr, tetapi adayangmengatakan Raihanah binti Zaid. Rasulullah it&

memilihny a dari paratawanan Bani Qurai zhah dantetap menjadikannya
sebagai budak wanita beliau. Meskipun demikian, ada riwayat yang
menyebutkan bahwa akhirnya beliau menikahinya. Terdapat pula

riwayat yang mengatakan bahwa beliau menjadikannya sebagai

budak wanitanya, namun kemudian membebaskannya sehingga iapun
kembali kepada keluarganya.

Sebagian ulama mutaakhkhirin menyebutkan bahwa Rasulullah

ffi j.rg, pernah mengambil dua budak wanita lainnya.'uo Wallaahu

d.'ldrn.t6l

SirahNabiMuhammad ffi 331



PASALT

[Budak-Budak Rasulull ah Ml

Pasal ini akan menyebutkan nama budak-budak Rasulullah ffi

[secara berurutan],162 sesuai dengan urutan abjadArab. Semoga Allah
meridhai mereka. Penyebutan nama-nama di bawah ini berdasarkan
penjelasan al-Hafizhal-Kabir Abul Qasim bin'Asaki r padabagian awal
Taariikb-ny a.' u' Budak-budak tersebut adalah seb agai berikut :

Ahmar, yangjulukannya adalah Abu'Usaib; Aswad; Aflah;
Anasah;rs Aiman bin Ummu Aiman; Badzam; Tsauban bin Bujdud;
[Hunain] ;t6s Dzakwan, namun ada riwayat yang menyebutkan
Thahman, Kaisan, dan Marwan, serta Mahran; Rafi', Rabah; Ruwaifi';
lZaid bin Bawla'11'166 Zaid bin Haritsah;Zaid, kakek Hilal bin Yasar

fbinZaidl;toz Sabiq; Salim; Sa'id; Safinah; Salman al-Farisi; Salim, yang
berjuluk Abu Kabsyah, juga terdapat riwayat bahwa ia termasuk
orang yangmengikuti Perang Badar; Shalih Syaqran; Dhumairah bin
Abi Dhumairah; 'Ubaidillah bin Aslam;'Ubaid dan'Ubaid lain yang

berjuluk Abu Shafiyah; Fudhalah al-Yamani; Qashir; Kirkirah atau
Karkarah; Ma'bur al-Qibthi; Mid'am; Maimun; Nafi'; [Nubaih];'68
Hurmuz; Hisyam; \[aqid;'Wardan; Yasar (Naubi); Abu Utsailah; Abu
Bakrah; Abul Hamra; dan Abu Rafi', yarLgnama aslinya Aslam, tetaPi
dalam riwayat lain disebutkan Abu'Ubaid.

Me rekal ah y angdise butkan o leh Abt Z akariya an-Na w aw i'+dsa
pada awal kitabnya, Tabdziibul Asmaa'ual Lugbaat,tle hanya saja aku
menyusunnya berdasarkan abjadArab agar mudah diketahui.

Adapun budak-budak perempuan Rasulullah". adalah sebagai

berikut: 'lJmayyah; Barakah atau LImmu Aiman, yakni ibunya

SirahNabi Muhammad ffi 333

'usamah binZaid;Khadhrah; Radhwa; Raihanah; Salma atau LJmmu
Rafi', yairu isteri Abu Rafi'; Syirin dan saudarinya, Mariyah atau

LJmmu Ibrahim; Maimunah binti Sa'ad; Llmmu Dhumairah; dan

I-Jmmu ' Ayyasy.

memiliAkibmueZreakkaar(ibyuadtTatk-{b)uHdak^rtoeyrseebbuutt)ksaenka: li'gRuas sduallualmlahsatfufiwtaidkatuk,

melainkan dalam waktu yang berbeda-b eda."

334 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL 8

[Pelayan-Pelayan Rasulull ah Ml

B anyak di antara S ah ab at t 72 y arTg men gab di seb a gai p elay an Nab i

ffi, seperti 'Abdullah bin Mas'ud "!B yang berkhidmat mengurus
sandal beliau. Apabila Rasulullah ffi menyiapkannya untuk
bangkit, ia

beliau. Demikian pula sebaliknya, apabila beliau duduk, ia meletakkan

kedua sandal itu pada kedua lengannya hingga beliau bangkit.

Al-Mughirah bin Syu'bah €5 berkhidmat dalam memayungi

kepala beliau (dari sengatan sinar matahari).

Sementara itu, 'Uqbah bin'Amir gE menjadi pengurus bighal

beliau. Ia senantiasa menuntun bighal Rasulullah dalam setiaP perjalanan
beliau.

Begitu |uga yang dilakukan oleh Anas bin Malik; Rabi'ah bin
Ka' ab; Bilal; dan Dzu Mikhbar atau D zrt Mikhmar, yakni keponakan

Raja an-N ajasyi,Raja Habasyah, namun ada riwayatyang menyebutkan
ia anak dari saudara perempuan an-Najasyi; serta para Sahabat yartg

lainnya.tT3

[Para Sahabat yang Bertugas Mencatat \7ahyu]

Di antara para Sahabat yang bertugas mencatat wahyu adalah
Abu Bakar, 'IJmar, 'Lltsman, 'Lli, az-Zubair, Ubay bin Ka'ab , Zaid
bin Tsabit, Muawiyah bin Abi Sufyan, Muhammad bin Maslamah, al-
Arqam bin Abil Arqam, Abban bin Sa'id bin al-Ash serta saudaranya

Khalid, Tsabit bin Qais, Hanzhalah bin ar-Rabi'al-Usaid y^igseorang
juru tulis, Khalid bin al-\[alid, 'Abdullah bin al-Arqam, 'Abdullah bin
Zaidbin'Abdu Rabbihi, al-Ala' bin'Utbah, al-Mughirah bin Syu'bah,

&.dan Syurahbil bin Hasanah

SirahNabi Muhammail ffi 335

Nama-nama itu juga disebutkan oleh al-Ha{izh Abul Qasim

dalam kitabnya"a secara detail. Bahkan, beliau menerangkan biografi

mereka, kecuali Syarahbil bin Hasanah. Abul Qasim juga menyebutkan

bahwa merekalah yang dimaksud dengan as-Sij ill, sebagaima na y

diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa-il" darilbnu'Abbas c^lqn,g,

yaitu berkenaan dengan firman Allah W:

fry{ @ .... J$i At{izili crrti;.*

"(Yaitu) pada bari Kami gulung langit sebagaimana rnenggulung Sijill
(embaranlembaran) kertas.... " (QS. Al-Anbiy aa: 104)

Ada yang berpendapat bahwa arsijillyang dimaksud dalam ayat

di atas adalah nama seorang juru tulis Nabi ffi.

Hadits ini ditolak keshahihannya oleh al-Imam Abu Ja'far bin
Jarir dalam Tafsiir-nya.t76 la menjelaskan:'Tidak [pernah dikenal]l77

ada seorang juru tulis Nabi M yangbernama Sijill, bahkan juga tidak

dikenal di kalanganparasahabat beliau orang yangbernama Sijill."

Aku (Ibnu Katsir) menegaskan: "Banyak kalangan buffazb (ahli
hadits)"t yangjuga menolak pendapat tersebut. Aku telah merangkum
masalah ini dalam sebuah pembahasan khusus. Aku pun menjelaskan
jalur-jalur riwayatnya, cacat-cacatnya, serta para perawi yang masih
diragukan ke-tsiqab-alnya di kalangan ulama, bahkan juga pendapat
sebagian ulama yarg menyatakan bahwa riwayat tersebut palsu.
W'allaabu d'larn."

336 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL9

lP aru Muadzin Rasulull ah M)

Rasulullah ffi memiliki empat orang muadzin: Bilal bin Rabah;

'Amr bin Ummi Maktum yangbuta, namun adayangmenyebutkan

bahwa namanya adalah'Abdullah, keduanya adalah muadzin Nabi di
Madinah yangsecara bergiliran mengumandangkan adzan; lalu Sa'ad
al-Qarazhdi Masjid Quba'; serta Abu Mahdzurah di Makkah. Semoga
Allah meridhai mereka.

SirahNabiMuhammadffi 337



PASAL 10

Delegasi Rasulullah M Ke Berbagai Negeri

Rasulullah ffi mengutus'Amr bin Umayyah adh-Dhamri kepada

an-Najasyi untuk mengantarkan surat beliau,l7e lalu an-Najasyi pun
masuk Islam. Semoga Allah meridhainya dan menerangi kuburnya. t 80

Nabi juga mengutus Dihyah bin Khalifah al-Kalbi kepada

Heraclius, pemimpin besar Romawi. Heraclius tenarik terhadap Islam,
bahkan hampir memeluknya, namun pada akhirnyaiatidak jadi masuk
Islam. Akan tetapi, sebagian orang meriwayatkan bahwa ia masuk
Islam sesudah itu. Sunaid bin Dawud meriwayatkan dalam Tafsiir-nya
sebuah hadits mursalyane menunjukkan bahwasanya Heraclius benar-
benar masuk Islam. Abu 'Ubaid meriwayatkan sebaliknya dalam kitab
al-Amuaa/,"' yakni sebuah hadits mursal yar,g menegaskan bahwa
Heraclius tidak jadi masuk Islam.

Beliau mengutus pula' Abdullah bin Hudzalah as-S ahmi kep ada
Kisra, Raja Persia. Namun, raja tersebut berlaku sombong dan merobek-

robek surat Nabi.'82 Allah W pun mencabik-cabik (meluluhlantakkan)

kerajaannya dengan sehancur-hancurnya melalui do'a Rasulullah ffi

karena perlakuannya itu.'83

Rasulullah ffi mengutus Hathib bin Abi Balta'ah kepada Raja

Muqauqis, Penguasa Iskandariyah dan Mesir.Ia iuga sudah dekat

(tertarik) dengan Islam, namun tidak disebutkan apakah ia masuk Islam

atau tidak. Meskipun demikian,rqaitu mengirimkan berbagai hadiah

dan bingkisan kepada Nabi ffi.
Nabi juga mengutus 'Amr bin al-Ash gb kepada dua Raja Oman,

hingga keduanya pun masuk Islam. Bahkan, mereka memberikan

SirahNabi Muhammad ffi 339

kebebasan kepada'Amr untuk mengumpulkan zakat dan memutuskan
hukum di tengah masyarakat. Semoga Allah meridhai keduanya.

Kemudian, Rasulullah M mengutus Salith bin 'Amr al-'Amiri

kepada Haudzah bin 'Ali al-Hanafi di Yamamah. Beliau juga mengutus
Syuja' bin \7ahb al-Asadi kepada al-Harits bin Abu Syammar al-

Ghassani, Raja Balqa' di negeri Syam. Beliau pun mengutus al-Muhajir
bin Abu'Umayyah al-Makzhumi kepada al-Harits a1-Himyari.

Nabi lalu mengutus al]Ala'bin al-Hadhrami kepada al-Mundzir
bin Sawi al-'Abdi, Raja Bahrain, kemudian raja itu pun masuk Islam.

Beliau juga mengutus Abu Musa al-Asy'ari dan Mu'adz bin Jabal ,+ih,
kepada penduduk Yaman,r8a hingga sebagian besar pemimpin dan
rakyatnya masuk Islam.

340 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL II

[Unta Dan Kuda Rasulullah M]

Di antara unta-unta yangdimiliki oleh Rasulullah ffi adalahal-

'Adhba', al-Jad'a',dan al-Qashwa'. Diriwayatkan dari Muhammad bin
Ibrahim at-Taimi, ia menyatakan bahwa beliau hanyamemiliki seekor

unta yang disifati dengan ketiga nama tersebut. Namun, pendapat y{rg
dihikayatkan oleh an-Nawawi ini aneh sekali."'

Di antara kuda yangNabi miliki adalah as-Sakb, yaitu kuda

yarTgkepala dan kaki sebelah kanannya berwarna Putih. Itulah kuda
pertama yang dibawa beliau dalam peperangan. Berikutnya adalah
Sabhah, yakni kuda yangbeliau gunakan untuk berlomba. Kemudian,
al-Murtajiz. Kuda terakhir inilah y^ngbeliau beli dari seorang Arab
Badui dengan persaksian langsung Khuzaimah bin Tsabit.t86

Sahal bin Sa'ad €F-, menyebutkan: 'Rasulullah M memiliki

tiga ekor kuda lags:Lazaz,Zharlb,dan Lakhif. Ada yangmenyebutkan

Lahif dengan huruf ba'tanpa titik. Terdapat juga pendaPat yang

menyebutkan Nahif sebagai kuda beliau yangkeenam. Adapun kuda
ketujuh bernama al-'Warad, yangdihadiahkan oleh Tamim ad-Dari
untuk beliau.

Nabi juga memiliki seekor bighal yangbernama Duldul, yang

merupakan hadiah dari Muqauqis. Beliau menunggangi bighal tersebut

dalam Perang Hunain. Bahkan, bighal itu masih hidup setelah beliau
wafat, sampai-sampai dibuatkan gandum untuk makananny a karena
giginya sudah copot semua. Padawaktu itu, hewan ini dirawat oleh
'Ali, baru kemudian setelahnya dipelihara oleh'Abdullah bin Ja'[ar.

SitahNabi Muhammail ffi 341

Rasulullah ffi memiliki pula seekor keledai bernama 'IJfair,

namun terdapat riwayat lain yang menyebutkan Ghufair. Demikian-
lah yang disebutkan oleh Iyadh.

An-Nawawir8T menyatakan: 'Para ulama sepakat dalam menyalah-

kan perkataan Iyadh itu."

Aku (Ibnu Katsir) menambahkan: "Ada lagi yang lebih aneh

daripada itu, yaitu riwayatdari Abul Qasim as-Suhaili dalam kitabnya
yang berjudul ar-Raudb. Ia menyebutkan sebuah hadits masyhur

tentang kisah 'lJfair, bahwasanya keledai itu pernah berbincang-

bincang dengan Nabi ffi. Oleh karena itu, beliau berkata: 'Ufair

adalah keturunan dari tujuh puluh keledai yangmasing-masih pernah

ditunggangi oleh seorang Nabi. Nama keledai itu adalah Yazid bin

Syihab.' Rasulullah ffi biasa menungganginya untuk menyelesaikan

berbagai keperluan dengan para Sahabatnya."r88

Riwayat tersebut jelas-jelas bathil, tidak ada asalnyadaririwayat
shahih atau lemah sekalipun, kecuali yang disebutkan oleh Abu

Muhammad bin Hamid melalui jalur riwayat yattg munkar dan

tertolak.

Maka dari itu, [tidak diragukan lagi]'8e oleh para ulama bahwa
hadits itu palsu. Abu Ishaq al-Isfarayini ffuga]leo menyebutkan kisah
senrpa, demikian pula Imam al-Haramain. Sampai-sampai, al-Qadhi
Iyadh menyebutkan dalam kitabnya yangberjudul asy - Sy rfaater sebagai
cerita lepas. Alangkah baiknya apabila mereka tidak mencanrumkan
cerita tersebut. Sebab, cerita itu palsu.

Aku (Ibnu Katsir) pernah bertanya kepada guru kami, Abul
Hajjaj, berkenaan dengan kisah itu. Syaikh menjawab: "Tidak ada

asalnya. Kisah itu hanyalah lelucon."

[Benda-benda Lain Milik Rasulullah Ml

ffiRasulullah [pernah]"' memiliki dua puluh ekor liq-hahte3

dan seratus ekor kambing. Nabi juga [pernah]rea memiliki tiga bilah

tombak, tiga buah busur panah, dan enam bilah pedang. Di antara

342 Haji, Umrah, ilan Keluarga Rasulullah ffi

pedang itu adalah Dzulfiqar, yaiat, pedang yang beliau gunakan saat
Perang Badar. Selain itu, beliau memiliki [dua buah baju besi],'e'

sebuah tameng, sebuah cincin, cangkir kasar terbuat dari kayu, panji

perang berwarna hitam berbentuk bujur sangkar, dan sebuah bendera

berwarna putih atau berwarna hitam dalam riwayat lain.

SirahNabi Muhammad ffi 343



PASAL 12

[Bentuk Fisik Rasulullah M)

Para ulama banyak menulis kitab berkenaan dengan masalah

ini (bentuk fisik Rasulullah ffi). Kitab terbaik dalam hal ini adalah

yaragditulis oleh al-Imam Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah
at-Tirmid zi,+t)Fo, yakni asy - Sy amad- il.te6 Kemudian, kary a itu diikuti
oleh kitab-kitab para imam dan ulama-ulama lainnya."'

Kitab tersebut telah dikupas secara lengkap dengan sanad-
sanadnya dan dijelaskan panjang lebar oleh Abul Qasim bin'Asakir
,+ga.tss Demikian irugayangdilakukan oleh Syaikh kami, al-Imam al-
HafizhAbul Hajjaj al-Mizzi, dalam kitabnya, Tahdziibul Kamaal."'

Sementara itu, Syaikh Abu Zakariya an-Nawawi merangkum
kitab itu dalam Tabdziihny*w ke dalam sebuah pasal ringkas yang

menerangkan ciri-ciri fisik Rasulullah ffi. An-Nawawi 1t)5 pun

menjelaskan: "Beliau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek,
tidak terldu pudh kulitnya dan tidak terlalu coklat, sefta tidak terlalu
keriting dan tidak terlalu lurus rambutnya."20l

Ketika Nabi wafat, rambut y{tgmemudh (uban) di kepala beliau
tidak sampai dua puluh helai.

Rasulullah M bertubuh bagus dan memiliki bidang bahu

yanglebar. Panjang rambut Nabi sampai ke bahu, [sesekali paniang
rambutnya hingga ke batas daun telinga],2,'bahkan sekali waktu
mencapai pertengahan telinga. Beliau memiliki jenggot yarLg tebal,
telapak tangan yanglebar, jari-jari yangbesar, serta kepala yangbidang

dan persendian yang kuat.2o3

SirahNabi Muhammad ffi 34s

\Vajah Rasulullah Mi agak bulat, kedua kelopak matanya
berwarna ad'aj(hitam pekat),,,. berbulu mata panjang, kemerahan
bagian depan dan bagian belakang (bola) matanya,2o'dan memiliki
masrabab, yaitu bulu-bulu halus di bagian dada hingga pusar seperri

tongkat. Kalau berjalan, beliau mengangkat kakinya seolah-olah turun
dari sbabab, yakni berjalan dengan gagah. Arti shabab di sini adalah
temPat menurun.

\Vajah Nabi bercahaya bagaikan cahaya bulan di malam
purnama, seolah wajah beliau itu benar-benar seperri bulan. Beliau

memiliki suara yangbagus, pipi yang agak pipih, mulur yang dbali2o6,
serta dada dan perut yangrata. Bahu dan lengan beliau berbulu, dada
beliau membusung, kedua pundak beliau tinggi, dan dada beliau
bidang. Beliaupun memiliki celah mata yangpanjang,jugatumit yang
berdaging sedikit.

Di antara kedua pundak Rasulullah terdapat kbaatamun

nubuuanb (tanda kenabian), bentuknya seperti telur burung bajlabzo?

atau seperti telur merpati. Apabila berjalan, seakan-akan bumi ini
dilipat untuk beliau. Para Sahabat amat sulit untuk mengikutinya,

padahal beliau berjalan santai.

Pada awalnya, Nabi ffi membiarkan rambutnya terurai, tetapi

kemudian beliau sering menyisirnya menjadi belah tengah. Beliau
juga menyisir rambut dan merapikan jenggotnya. Setiap malam beliau
menggunakan celak itsmidpada kedua matanyasebanyak tiga polesan,
yaitu ketika hendak tidur.

Pakaian yang paling disukai Nabi adalah gamis, khususnya
yang berwarna putih, dan kain hibarah, yakni sejenis kain beludru

yangberwarna kemerahan. [Lengan tangan]2oS baju beliau memanjang
hingga pergelangan tangan. Suatu ketika beliau mengenakan pakaian
merah, kain, dan selendang. Pada kesempatan lain, beliau mengenakan
dua potong pakaian berwarna hijau. Beliau mengenakan jubah yang
berlengan sempit pada waktu lainnya. Pada lain kesempatan, beliau
mengenakanqabaa' (enis pakaian luar) atau memakai sorban hitam dan
menjulurkan kedua ujungnya ke atas pundak. Terkadang beliau juga

346 Haji, Umtah, dan Keluarga Rasulullah ffi

mengenakan sarung hitam, cincin, kh"ff, dan sandal." Selesai sampai
di sini keterangan Syaikh (an-Nawawi).20e

Anas bin Malik gB menegaskan: "Aku ddak pernah menyentuh

sutera tipis atau sutera tebal yanglebih halus daripada telapak tangan

Rasulullah ffi. Aku juga tidak pernah menghirup wewangian yang
lebih harum daripada aroma tubuh Rasulullah ffi. Aku menjadi

pelayan Rasulullah selama sepuluh tahun, namun beliau sama sekali

tidak pernah berkata kepadaku: "Cis." Beliau juga tidak pernah
bertanya tentang apayang aku lakukan: "Mengapa kamu berbuat
sepefti ini?" Atau tentang sesuatu yang belum sempat aku lakukan:

"Mengapa kamu tidak mengerjakannya?" Hadits ini diriwayatkan oleh

Muslim.2to

'Abdullah bin Salam €5 menceritakan: "Ketika Rasulullah
M datang ke Madinah, masyarakat di situ pun mengelilinginya.2"

Pada saat melihat wajahnya, aku pun mengetahui bahwasanya beliau

bukanlah seorang pendusta."2 Semoga shalawat dan salam selamanya

dilimpahkan Nabi ffi hingga hari Kiamat."

SirahNabi Muhammad S 347



PASAL 13

Akhlak Rasulullah M Yang Suci

Allah W berfirman:

Ji ott @ yj4.3j *.,iru @ i':Uti| )ilb -- *

# i{ @ riLg Lr't' @ pi'i?tf

"Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Rabbmu
kamu (Muhammad) sekali-kali bukan ordng gila. Dan sesunggubnya
bagi kamu benar-benar pabala yang besar ydng tidak putus-putusnyd..
Dan sesungguhny a kamu benar-benar berbudi pekerti y ang d,gung. " (QS.
Al-Qalam: 1-4)

Diriwayatkan dari 'Aisyah 6p, dalam kitab asb-Shabiib,"'ia

berkata:

((.,i$r M,)?11 dioKp

"Akhlak Rasulullah ffi adalah al-Qur-an."

Maknanya, Rasulullah M, selalu berbuat berdasarkan perintah
al-Qur-an dan meninggalkan apa y arLgdilarang oleh al-Qur-an. Ketaatan

Nabi terhadap perintah Rabbnya itulah yar,g menjadi akhlak dan

tabiat beliau. Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada
Rasulullah hingga hari Kemudian.

Allah [H berfirman:

{ @ *..i}r3,4eiL|Au(iiL }

SitahNabi Muhammad ffi 349

"Sesungubnya al-Qur-an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebib lurus...." (QS. Al-Israa': 9)

Akhlak Rasulullah adalah akhlak yang paling mulia, paling

terpuji, paling baik, dan paling agung. Beliau ffi adalah orang yang

paling pemberani,2ta bahkan keberaniannya semakin bertambah tatkala

kecamuk perang tengah memuncak. Beliau ffi adalah orang yang

paling murah hati, [dan]2r5 kemurahan hatinya semakin bertambah

pada bulan Ramadhan.2t6 Beliau ffi adalah hamba Allah yangpaling

mengenal Rabbnya, paling fasih bicaranya,paling banyak memberikan
nasihat kepada manusia, dan paling santun terhadap ummarnya. Beliau

ffi adalah orang yangpaling tawadhu, namun tetap penuh wibawa.

Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi ffi hingga

hari Kiamat.

Qailah2'? binti Makhramah dalam haditsnya yangdiriwayatkan
oleh Abu Dawud mengatakan: "Saat aku melihat Rasulullah M-,
demikian khusyu' dalam majelisnya, tubuhku gemetar2l8 karena

kesungguhan beliau. "21e

Dalam kitab-kitab sirah disebutkan bahwa ketika memasuki

Makkah pada hari penaklukannya, Rasulullah ffi menunduk-

kan kepalanya karena tawadhu sehingga nyaris saja jenggot beliau
menyentuh pelana tungganga nny a.220

Nabi lebih pemalu jika dibandingkan dengan gadis perawan

dalam pingitan.,2t Meskipun demikian, beliau adalah orang y argpaling
tegas dalam menjalankan perintah A11ah. Diriwayatkan bahwa beliau

ffi bersabda: "Aku adalah orang yangsuka bercanda tetapi juga suka
"'IoerPerang.rrrr

Demikian pulalah Allah W memuji Sahabat-Sahabat beliau,

sebagaimana firman-Nya:

( . . ..'r;S.A;, )Ki &{irt ia rg ;'t 3$:*y

"Mubammad itu adalah utusan A llab dan orang-ordng y ang bersama din

350 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

adalab keras terbadap ordng-ord.ng kafir, tetapi berkasib sdyimg sesarna
mereba...." (QS. Al-Fat-h: 29)

Sifat-sifat Rasulullah M y^ng agung lainnya akan disebutkan

secara lebih detail pada saat kami mengemukakan berbagai hadits lain,
insya Allah.Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

SitahNabi Muhammail $ 35{



PASAL 14

ffiBeberapa Tempat Yang Pernah Disinggahi Rasulullah

Dalam Perialan alrzt Kenabian

Rasulullah ffi pernah datang ke negeri Syam sebanyak dua kali,

yaitu:

Pertama, ketika datang bersama Abu Thalib, paman beliau, untuk
berdagang di sana. Pada saat itu, usia Nabi baru 12 tahun. Saat itulah

terjadi perjumpaan dengan Buhaira dan ceritagembira yang disampaikan

pendeta tersebut. [Demikian)". juga terjadi berbagai tanda kekuasaan
Allah \H yang dilihat oleh mereka (masyarakat Arab), yang menakjubkan
akal. Semua peristiwa tadi telah diutarakan secara panjang lebar dalam
hadits yan g diriw atkarL oleh at-Tirm idzi, y ang hany a b ersumb e r dari
Qurad Abu Nuh^,y yang nama aslinya 'Abdurrahman bin Ghazwan.
Sanad hadits itu shahih, tetapi matannya ganjil. Aku (Ibnu Katsir) telah
men gome ntariny a pada kesem p atan lain. D alam hadits itu disebutkan
juga kisah awan yangmenaungi beliau, namun sejauh pengetahuanku
tidak ada hadits shahih lain yang menyebutkan kisah tersebut.225

Kedua, ketika Rasulullah ffi menjalankan perniagaan Khadij ah

binti Khuwailid. Beliau ditemani oleh pelayan Khadijah yang bernama

Maisarah. Nabi ffi pergi ke daerah Busra, berdagang di sana, lalu

pulang kembali. Maisarah mengabarkan kepada Khadijah berbagai

tanda kenabian yang dilihatnya pada diri beliau ffi. Maka Khadijah

langsung menyukai Nabi dan kemudian menikah dengannya.226 Usia
beliau ketika menikah dengan Khadijah adalah 25 tahun, sebagaimana
yatgdisebutkan oleh para ahli sejarah.

Sebelumnya telah diterangkan bahwa pada suatu malam,

Rasulullah ffi diperlalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.

SirahNabi Muhammad ffi 353

Beliau pun berkumpul dengan para Nabi tW danshalat mengimami

mereka di sana, kemudian naik ke langit, lalu ke langitJangit di atasnya,
hingga melalui langit demi langit. Beliau juga melih at paraNabi ?\@! di

sana sesuai dengan kedudukan mereka. Rasulullah ffi memberi salam

kepada Nabi-Nabi itu dan mereka pun membalas salam beliau. Setelah

itu, Nabi ffi naik ke Sidratul Muntaha dan sempar melihat Jibril di

sana sesuai dengan bentuk asli yang A1lah ciptakan. Jibril digambarkan
memiliki enam ratus sayap.

Al-Jabbar Mj , Pemilik segala kemuliaan mendekati22T Nabi,

bahkan lebih dekat lagi, sesuai dengan kehendak-Ny., sebagaimana

yang disebutkan dalam hadits.22s Rasulullah ffi pm melihat tanda-tanda

kekuasaan Rabbnya yangterbesar, seperri halnya yangdifirmankan
Allah \9H:

(@ l;K.rti;*;L;1,11 F

"Sesungguhnya dia telab melibat sebagian tanda-tanda (kekuasaan)
Rabbnya yang paling besar." (QS. An-Najm: 18)

Allah \iM mengajak Nabi ffi berbicara, menurut pendapat yang

paling masyhur di antara dua pendapat ahli hadits. Beliau juga melihat

Allah \H dengan penglihatan mata menurur sebagian ulama. Pendapat
itulah yang dipilih oleh al-Imam Abu Bakar bin Khuzaimah dari
kalangan ahli hadits, lalu diikuti oleh sejumlah ulama muta'akhirin.

Di sisi lain, Muslimz2e meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas qe!r,

bahwa Rasulullah ffi melihat Allah dengan mata hatinya, sebanyak
dua kali. 'Aisyah Ummul Mukminin ef, pun mengingkari bahwa
Rasulullah ffi melihat Allah W dengan kedua matanya.z3'

Muslim23l meriwayatkan dalam Sbahiih-nya dari Abu Dzarr
gb , ia pernah bertanyaz "\7ahai Rasulullah, apakah engkau pernah
melihat Rabbmu?" Beliau menjawab: "Cahaya, bagaimana aku bisa

melihat-Nya?"

Pendapat inilah yang menjadi pilihan sejumlahB2 ulama terdahulu

dan sekarang, berdasarkan hadits dan ucapan 'Aisyah qtg, di atas.

354 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

Mereka menegaskan: "Itulah pendapatyang masyhur dari 'Aisyah

,Cy-,. Selain itu, tidak pernah diketahui ada di antara para Sahabat

yang menentangpendapat tersebut, bahkan terdapat hadits lain riwayat

Ibnu'Abbas cF' t fangmenerangkan bahwa Rasulullah W melihat

Rabbnya dengan mata hati. Demikian yang menjadi pendapat kami.
Adapun riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa beliau melihat
Rabbnya dengan kedua matanya, tidak ada yang shahih, baik secara

rndrfu' maupun mauquf. lVallaahu d'1Am.233

Rasulullah M juga pernah melihat Surga dan Neraka serta

berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah yang besar. Pada saat itulah,

Allah mewajibkan kepada beliau shalat lima puluh waktu. Akan tetapi,
perintah itu kemudian diringankan menjadi lima waktu. Beliau bolak-

balik menemui Musa }M; dan Rabbnya Mj demi memperjuangkan

hal ini.23o

Sesudah itu, Rasulullah ffi diturunkan kembali ke bumi, yakni

di Makkah, tepatnya di Masjidil Haram. Pagi harinya, beliau pun
menceritakan kepada masyarakat tentang tanda-tanda kekuasaan Allah

yangdisaksikannya."'

Adapun hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa-i236 pada awal Kitab

"ash-Shalaah",iaberkata; 'Amr bin Hisyam telah mengabarkan kepada
kami, ia berkata; Mukhallad, yaitu Ibnu Yazid, telah meriwayatkan
kepada kami, dari Sa'id bin'Abdul'Aziz, ia berkata;Yazid bin Abu
Malik telah meriwayatkan kepada kami, ia berkata; Anas bin Malik

ffimenceritakan sebuah riwayat kepada kami, bahwasanya Rasulullah

bersabda: "Dibawakan kepadaku seekor hewan tungganga n yanglebih

besar daripada keledai, tetapi lebih kecil dari pada bighal. Langkahnya
sejauh ujung pandangannya. Aku pun mengendarainya bersamaJibril

lH;. Aku terus berjalan sampai Jibril berseru kepadaku: "Turun dan

shalatlah." Aku pun shalat. 'Tahukah di mana engkau shalat tadi?'
tanyaJibril. (Malaikat itu memberitahu Nabi): 'Engkau shalat di
Thayibah. Di sanalah tempat hijrah.' Setelah berjalan lagi beberapa
saat, Jibril berseru: 'Turun dan shalatlah.' Aku pun shalat. 'Tahukah di

mana engkau shalat tadi?'tanyaJibril lagi. (Malaikat itu menerangkan):
'Engkau shalat di Bukit Thursina. Di sinilah Allah 'iffi berbicara dengan

SirahNabiMuhammad ffi 355

Musa A4;.' Setelah kembali berjalan, Jibril berseru lagi: 'Turun dan
shalatlah.' Aku pun shalat. 'Tahukah di mana engkau shalat tadi?'
tanyaJibril. (Malaikat itu menjelaskan): 'Engkau shalat di Betlehem.
Di situlah tempat kelahiran'Isa ),pi.'Kemudian, aku masuk ke Baitul
Maqdis. Selanjutnya, dikumpulkanlah para Nabi [kepadaku].r? Jibril
pun menyuruhku maju untuk mengimami mereka terlebih dahulu,
baru kemudian Jibril kembali membawaku naik ke atas langit."

Sesudah itu, an-Nasa-i menyebutkan lanjutan hadits tersebut
secara lengkap hadits ini gbarib dan munkar sekali Sanadnya pun
muqarib. Hadits-hadits shahih lainnya menunjukkan kemunkaran
riwayat ini. lVallaabu a'lam.

Demikian juga dengan hadits yanghanyadiriwayatkan oleh
Bakar binZiyad al-Bahili yanBmatruk, yakni dari'Abdullah bin al-
Mubarak, dari Sa'id bin Abi'Arubah, dari Qatadah, dari Zwarahbin

Awfa, dari Abu Hurairah gE, , dari Nabi ffi, beliau menceritakan:

fF(( # ;;i'r*Ul+i w, g;$- i\, u-,e-.i+r n

"Padamalam Isra',Jibril berkata kepadaku: 'Inilah kuburan kakekmu
Ibrahim. Maka dari itu, turun dan shalatlah di sini.'"

Riwayat tersebut juga tidak sah karena kedha'ifan perawi Bakar
binZiyad tersebut.238

Demikian juga dengan hadits yangdiriwayatkan oleh IbnuJarir
dalam awal kitab Taariihb-nyaBe darihadits Abu Nu'aim, 'IJmar bin
ash-Shubh, seorang pendusta yarLgdikenal sebagai pemalsu hadits, dari
Muqatil bin Hayyan, dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas c*/,, bahvrapada

malam Isra' Rasulullah ffi pergi ke negeri Ya'jul dan Ma'juj. Beliau

mengajak kaum itu kepada agama Allah yii. , namun mereka menolak

dakwah (rjrk*) itu. Kemudian,Jibril membawanya ke dua kota, yakni

Jablaq, sebuah kota di bumi bagian timur, yangpenduduknya adalah
sisa-sisa kaum 'Ad, dari anak keturunan mereka yangberiman; dan
Jabras, sebuah kota di bumi bagian barat, yatrgpenduduknya adalah

356 Haji, Umrah, dan Keluatga Rasulullah ffi

keturunan kaum Tsamud yang beriman. Nabi pun mengajak kedua
kaum tersebut kepada agamaAllah Wlhingga mereka pun beriman.

Dalam hadits ini disebutkan bahwa kedua kota tersebut memiliki
sepuluh ribu pintu. Jarak arTt^ra satu pintu dan pintu yang lainnya
adalah saotfarsakb.Padasetiap pintu itu dijaga oleh sepuluh ribu orang
laki-laki setiap harinya. Kemudian; para, penjaga tadi diganti dengan
yanglain sehingga mereka tidak lagi menjagarTya. Demikianlah yang
terus-menerus berlangsung sampai ditiupnya asb-Shuur (terompet
pertanda tibanya hari Kiamat). Demi Allah yangjiwa Muhammad
berada di tangan-Nyr, seandainya bukan karena jumlah manusia yang
terlalu banyak dan [suara mereka yafrgsangat berisik],'oo tentu orang-
orang dari seluruh penjuru dunia pa$i akan mendengar getar suara
matahari saat terbit dan tenggelam.

Masih terdapat tiga kaum lagi, yaitu Mansik, [Tawikl],'z.' dan

Taris. Dalam riwayatitu disebutkan bahwa Rasulullah ffi mendakwahi

ketiga kaum tersebut, namun mereka menolak dan kufur. Maka mereka

berkumpul bersama Ya'j$ dan Ma'juj.

Ia (Ibnu Jarir ath-Thabari) telah menyebutkan sebuah hadits
panlangyang tidak diragukan lagi kepalsuannya oleh orangyang
dangkal ilmunya sekalipun. Aku sengaja mencantumkannya dalam
kitab ini agar diketahui kondisinya dan supaya ddak adayangteperdaya
karenanya, di samping memang merupakan bagian dari pasal ini dan
rentetan dari cerita tentang Isra' dan Mi'raj. Vlallaahu a'lam.

IPasal]'o'

Rasulullah it{fi berhijrah dari Makkah ke Madinah. Sebelumnya,
kami telah menyebutkan beberapa peperangan beliau, serta pelaksanaan

umrah dan haji beliau ffi. Semua itu termasuk bagian dari pasal ini,

namun tidak perlu lagi diulangi penjelasannya di sini.

SirahNabi Muhammad ff, 357



PASAL 15
[Rasulullah ffi Mendengar Kalam Allah \H ]

Kami telah menjelaskan bahwa beliau mendengar Kalaamulalab

W4j. ,bahkan berbicara dengan Allah pada malam Isra'dan Mi'raj. Hal

ini sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

'iyt"9 E,..f;[s F,3]';zi :i;td.,'Jii i! jf '*-rr-F lt
,;;e W/ o t o< e,&ii;tll i1i -'i

((.o-5,^

"Aku pun dipanggil, lalu terdengarlah suara: 'Telah Kusempurnakan
kewajiban beribadah terhadapKu dan telah Kuberikan keringanan
kepada hamba-hamba-Ku, hai Muhammad! Ucapan-Ku ini tidak akan
bisa diubah lagi, yaitu kewajiban mengerjakan shalat lima waktu yang
pahalanya sama dengan lima puluh waktu. "z+: 1Al-Haditsl'oo

Perkataan seperti itu tentu hanya diucapkan oleh Allah \W,

Rabbul'aalamiin,sebagaimana firman Allah \H saat berbicara dengan

Musa flQi:

{ @ et4x ;iii ;5 effiu 6 *y-aL7 {i'i 6 r;Ly

"Sesunggubnya Aku ini adalah Allab, tidak ada ilab (yong baQ selain
Aku, maka sembablah Aku dan dirikanlah sbalat untuk mengingat Aku."

(QS. Thaha:14)

Para ulama Salaf danparaimam menyebutkan: "Ini merupakan
dalil paling kuat y^ng menunjukkan bahwa Kalaamullaah bukanlah
makhluk, karena memang tidak berasal dari makhluk."

SirahNabiMuhammad ffi 359

[Sejumlah]2as ulama lain menegaskan: "Barang siapa yang ber-

anggapan bahwa firman Allah \H:

{@ e}-:t ri3i;5i-,5t S JY-iL7'ii6-,rLy

'sesungguhnya Aku ini adalah Allab, tilak ada ilab (yanghaq) selain Aku,
maka sembahlab Aku dan dirikanlab sbalat untuk mengingat Aku'

adalah makhluk maka ia telah kafir. Sebab, konsekuensi pendapat itu
berarti Kalam Allah yangdianggap sebagai makhluk telah menyuruh
Musa untuk menyembahnya! Masalah ini sudah dijelaskan panjang

lebar dalam kesempata n lain.2a6

Rasulullah ffi telah meriwayatkan dari Rabbnya Mj seiumlah

hadits qudsi, di antaranya hadits:

#(GJrui;'it'pr+ r,5;[* E ))

"Haiparahamba-Ku! Kalian semua kelaparan, kecuali yangAku beri
makan...."

Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim.24, Masih banyak lagi hadits
lain yang sejenis (semakna) dengan hadits tersebut.

Para ulama telah menyusun secara khusus kitab-kitab yang
menyebutkan hadits-hadits ilahiah (qudsi) ini.248 Zahir bin Thahir'o'
telah mengumpulkan hadits-hadits qudsi dalam sebuah kitab khusus.
Demikian Ungal"o yangdilakukan oleh al-Hafizh adh-Dhiya'. 'AIi bin
Balban25l mengumpulkan riwayattersebut dalam satu iilid kitab yang
telah kulihat langsung, yang memuat sekitar seratus hadits (qudsi).

Sejumlah'' ahli hadits dan ahli ushul berpendapat bahwa seluruh

Sunnah adalah wahyu, berdasarkan firman Allah W:

{@ 6;uJt;4@-6A*a6y

"Ddn tiadalabyangdiucapkannya itu (al-Qur-an) mmurut kermuan hawa
nafsunya. [Jcapannya itu tiada lain banyalab walryu yang diwalryuk'an
(kepadanyQ." (QS. An-Najm: 3-4)

360 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi

Masalah ini telah dibahas dalam kitab-kitab ushul, bahkan diulas
secara detail oleh al-Hafizh Abu Bakar al-Baihaqi dalam kitabnya yang
berjudul al-Madkbal ilas sunaa. Namun t ptraulama tersebut berbeda

pendapat mengenai apakah Rasulullah M pernah melihat Rabbnya

atau tidak, seperti yangsudah disebutkan sebelumnya.

Nabi ffi telah melihatJibril lp; di sana dalam bentuk aslinya.

Beliau sudah pernah melihat Jibril sebelumnya saat turun dari langit
ke bumi, juga dalam bentuk aslinya. Hal itu terjadi pada permulaan
turunnya wahyu, sebagaimana firman Allah \H:

-i @ Gsr$*u;;@ t;,:;ett;@ iirti$,;l;y

{ @ i;Ji,fii, 46'i,K@ .ir r

'Yang diajarkan kepadanya oleb fiibril) yang sangat kuat, ydng rnernpunyai
akalyangcerdas, danJibril itu mmampakkan diri dengan rupayangasli,

sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian, dia mendekat, lalu
bertambah dekat kgi, maka jadilah dia dekat (pada Mubammad sejarak)

dua ujung busur panah atau lebib dekat Qoyr)." (QS. An-Najm: 5-9)

Pendapat ymgbenar dari kalangan ahli tafsir bahkan merupakan
pendapat yangpasti, adalah bahwa ungkapan "lalu bertambah dekat

lagi'yang disebutkan dalam ayat ini adalah untuk Malaikat Jibril

2 ;, sebagaima na y angdikeluarkan dalam kitab asb- Sb ah iibainz$ dari

'Aisyah r€k-, . 'Aisyah pernah benanya kepada Rasulullah ffi tentang
pengertian (tafsir) ayatitu,lalu beliau ffi menjawab: "Yang dimaksud

adalahJibril." Hadits ini sudah cukup untuk menuntaskan perbedaan
pendapat yang beredar, sekaligus menghilangkan kerumitan yang

^d^.zse

Sebelumnya,25s kami menyebutkan bahw a paraNabi berkumpul
dan Rasulullah melihat mereka sesuai dengan kedudukan masing-

masing. Beliau juga melihat penjaga Neraka dan penjaga Surga. Di
setiap langit beliau diiringi oleh para Malaikat muqarrabin hingga
sampai ke langit berikutnya. Di langit tersebut, beliau benemu lagi

dengan para Malalkat muqarrabinyang lain.

SitahNabi Muhammail S, 361

Dalam kitab as-Sunanzsu disebutkan bahwa Rasulullah ffi ber-

sabda: "Pada malam Isra', setiap kali aku melewati sekelompok
Malaikat, mereka pasti berkata: 'Hai Muhammad, perintahkanlah

ummatmu untuk berbekam."'Namun, Abbad bin Manshur terpisah
seorang diri dalam meriwayatkan hadits ini.

Dalam hadits lain disebutkan: '[Hai Muhammadf,zs7 perintahkan
ummatmu untuk memperbanyak tanaman Surga, yakni ucapan
Subb aanallaab dan alh amdulilladb .D 2ss (Al-Hadits) Akan tetapi, kedua

rrw ayat tersebut gbarib.

Jibril )Hi turun membawa al-Qur-an kepadaRasulullah ffidari

Allah t6i. ,Iangsung ke dalam hati beliau yalgmulia.
Dalam kitab as-Siirabzse disebutkan bahwa Malaikat gunung

datang kepada beliau pada hari Qarnuts Tsa'alib260 sesuai dengan
perintah Allah. Lantas, Malaikat itu berkata: "Apabila perlu, bisa saja

kedua gunung ini ditimpakan atas mereka."'u' Rasulullah ffi menjawab:

'Jangan, aku masih berharap mereka mau beriman.D262

Dalam Sbahiih Muslim263 disebutkan bahwa seorang Malaikat
tunrn membawa dua ayat terakhir surat Al-Baqarah.

Dalam al-Magbaazi karyaal-Umawi diriwayatkan sebuah hadits
dari ay ahny a, ia berkata b ahwa al-Kalbi men gklaim riw ay at ini beras al

dari Abu Shalih dan Ibnu 'Abbas. Ibnu 'Abbas 4/; m€nceritakan
bahwa ketika Nabi ffi sedang mengumpulkan al-aqbaadb26a (harta

rampasan perang), sementara Jibril berada di sebelah kanannya,

datanglah Malaikat dan berkat a: "HiMuhammad, sesungguhnya Allah

"sesungguhnya Dia adalah as-Salam,dari-Nya keselamatan dan hanya

kepada-Nya keselamatan itu (dicari)."

Malaikat itu berkata: "Allah berfirman kepadamu: 'sesungguhnya
Allah memberitahukanmu bahwa yang benar adalah perkara yang

disarankan kepadamu oleh al-Hubbab bin al-Mundzir."' Maka
Rasulullah ffibertanya kepada Jibril26s: "Kenalkah266 engkau dengan

Malaikat ini?"Jibril menjawab: "Tidak setiap penghuni langit kukenal.
Namun, Malaikat ini jujur dan ia bukanlah syaitan."

362 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi

Hadits ini, meskipun sanadnya tidak bagus,267 tetapi memiliki
syahid (penguat). Riwayat tersebut menyebutkan bahwa ketika
Rasulullah singgah di sumber mata air yang terdekat dengan Badar,
al-Hubbab bin al-Mundzir memberikan saran kepada beliau: "'Wahai
Rasulullah, jika engkau menempati posisi ini karena perintah Allah
kepadamu, makatidaklah masalah. Namun, kalauposisi ini merupakan
pilihan engkau untuk berperang dan melakukan tipu daya, maka

bukan ini tempat yang tepat." Nabi g menjawab: "Inilah posisi

yangkupilih sendiri untuk berperang dan melakukan tipu daya." A1-
Hubbab berkata: "Kalau begitu, mari ikuti kami. Kita akan menuju
sumber air yangpaling dekat dengan mereka (pasukan Quraisy). Kita
akan menutup seluruh sumber air di belakangnya, lalu kita membuat
kolam dan mengisinya dengan air untuk kita." Demikian seterusnya,

sebagaimana telah disebutkan dalam kisah Perang Badar.268

Diriwayatkan pula bahwa Rasulullah ffimenyampaikan sebuah
perkataan yang beliau dengar dari Qus bin Sa'idah al-Iyadi di pasar
Ukazh. Namun, sanadnya perlu diteliti ulang.26e

Dalam Sbabiib MuslimzTo diriwayatkan dari Fathimah binti Qais

ffi€9, , bahwasanyaRasulullah menyampaikan di atas mimbar kisah

Tamim ad-Dari yangbertemu dengan ad-Dajjal.

SirahNabi Muhammad ffi 363



PASAL 16

[Periwayatan Dari Nabi ffi]

Para Sahabat mendengar hadits dari Rasulullah di Makkah,

Madinah, dan berbagai tempat lainzTt yar.g pernah didatangi beliau,
baik untuk berperang maupun sekadar singgah di situ yakni di Arafah,
di Mina, dan di daerah lainnya.

Bahkan, kalangan jin juga mendengar al-Qur-an dari Nabi ffisaat
beliau membacanya bersama para Sahabat di 'Ukazh. Mereka datang
menemui beliau dan bertanya tentang berbagai perkara.z7z

Suatu malam, Nabi ffi pernah mengadakan pertemuan dengan

para jinyangdisaksikan oleh'Abdullah bin Mas'ud +g . Hanya saja,

Ibnu Mas'ud gg tidak langsung bertemu dengan mereka.273 Sahabat

itu menunggu Rasulullah M di sebuah tempat yarLg sengaja beliau

pagari agar tidak terkena gangguan.2Ta Sebagian di antara kalangan
jin Nashibainz7s ini masuk Islam. Semoga Allah meridhai mereka.

Kami telah meriwayatkan dalam kitab al-Ghailaani.1ryaaf,6 sebuah

hadits dari salah seorang di antara mereka, yang bernama 'Abdullah

Samhaj, namun sanadnya gbarib.

Jibril 24i pernah datang menemui Rasulullah ffi dalamwujud

seorang lakilaki, lalu Jibril berbicara dengan beliau tentang Islam,

Iman, dan Ihsan, serta tanda-tanda hari Kramat.277

SirahNabiMuhammad ffi 365



PASAL 17

Jumlah Kaum Muslimin Ketika Rasulullah W, \flafat

Al-Imam Abu' Abdullah asy-Sy atr' i't;15 mengatakan :'Jumlah

ffikaum Muslimin pada saat Rasulullah wafat adalah enam puluh

ribu orang, tiga puluh ribu berada di Madinah, dan tiga puluh ribu
sisanya berada di tempat lain."

Al-Hafizh Abu Zur'ah 'Ubaidillah bin 'Abdul Karim ar-Razi

ffi4!$Y, menyatakan: "Ketika Rasulullah waf.at, tercatat lebih dari

seratus ribu orang yangtelah melihat dan mendengar dari beliau."

Al-Hafizh Abu 'Abdullah Muhammad bin 'Abdullah al-

Hakim an-Naisaburi berkata: "Ada empat ribu Sahabat yang telah

meriwayatkan hadits dari Rasulullah ffi."

Aku (Ibnu Katsir) berkomentar: "Para ulama hadits telah me-

ngumpulkan nama-n affLa parasahabat dalam karya-karya mereka secara
terpisah, seperti al-Bukhari pada awal kitab at'Taariikbul Kabiir, juga

Ibnu Abi Khaitsamah, al-Hafizh Abi 'Abdillah bin Mandah, al-Hafizh
Abu Nu'aim al-Ashbahani, dan Syaikh [al-Imam]'s Abu 'IJmar bin
'Abdul Barr, serta para imam lainnya."

Abu Muhammad bin Hazm juga telah mengumpulkan nama-
nama para Sahabat dalam sebuah kitab tersendiri,Te yang beliau
rangkum dari kitab yangdisusun oleh Imam Baqi bin Mukhallad al-
Andalusi ,*sz.Beliau mencantumkan satu per satu hadits-hadits yang
telah mereka riwayatkan.

Kami akan membahas persoalan ini secara detail di dalam sebuah
pasal"o khusus, insya Allab, dan kami akan menambahkan beberapa

bahasan yang dianggap perlu untuk disertakan. Jika Allah yar,g

SirahNabi Muhammail ffi 367

Mahamulia dan yang Maha Pemberi memberikan kemudahan, aku akan
menyebutkan musnad-musnad dan sunan-sun an yangmemuat hadits-

hadits y^ng diriwayatkan oleh tiap-tiap Sahabat z&. Aku juga akan

mengulas dan menjelaskan kedudukan setiap hadits tersebut, shahih

atau dha'if , insya Allab. Hanya kepada Allah kita menggantungkan
kepercayaan dan hanya kepada-Nyakita bertawakkal. Tiada daya
dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yangMahaperkasa dan

Mahabijaksana.2sr

368 Haj i, Umrah, dan Keluarga Rasulull ah ffi

Sumber Ruiukan dan Keterangan

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiib-nya (no. 1778, L779,1780) dan Muslim dalam Shahiib-
nya (no. 1253, 1254, 1255).
Jumhur ulama berpendapat bahwasanya ibadah haji diwajibkan pada tahun 6 H. Mereka berdalil
dengan firman Allah W yang turun pada tahun keenam, yaitu pada saat Perjanjian Hudaibiyah:

\a;&tG7i;G:jjli&;tK:";:,\A;152;iiO#i1ic\r9';t{;s6e'"Sy

i ;Uti'-';:{i6 &\ Jy,;y'#;'lsg ,{3 J iir i te n7:*.;S ,t ii.4l

':;\ \$ij \g\ 2rai e-ta i\; k i A ay'$g W aEW 4#, U e tC: *t i6 4

{ @ tolir- ,;;,ti';I\1A;V

*Dan sernpumahanlab ibadab haji dan urnrah harena Allah. Jiha hamu terkepung (terbalang oleb
musub atau karena sahit), maka (semblihlab) kurban yang mudab didapat, dan jangan kamu mencukur

kepakmu, sebelum kurban sampai he tempdt penyembelibannya. Jika ada di anara kamu yang sahit
atau ada gdngguan di hepalarrya (alu ia bercuhur), maha uajiblab dtdsnyd mernbayar fi.dyah, yaitu
berpuasa aau bersedebab aau berkurban. Apabila hamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang

ingin mengerjakan umrab sebelum baji(di dalam bulan Haji), (anjiblah ia mmyembelih) kurbanyang

mudab ffipat. Akan tetapi, jika ia tidah menemuhan (binaung hurban atau tidak mampu), maha

utajib berpuasa tiga bari dalam masa haji dan tujub bari (agi) apabila bamu telab pulang kembali.

Itulah sepuluh ftari) yang sempurna. Demihi.an itu (heuajiban mernbayar fidyab) bagi orang-orang
yang keluarganya tidab berada (di sehitar) Masjidil Haram (orang-orangyang buhan penduduk kou

Makkah). Dan bertakutalah kepada Allab dan hetabuilah bahua Allah sangat keras siksa-Nya. " (QS.

Al-Baqarah: 196)

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dr dalam Zaadul Ma'aad (tr/100 memilih pendapat bahwasanya
kewajiban haji diakhirkan hingga tahun kesembilan atau kesepuluh Hijriyah. Silakan lihat kitab

al-Majmuu'karya an-Nawawi W82) dm Fat-hul Baai W442).

Telah dijelaskan pada catatan kaki sebelumnya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fat-bul Baari (YfiI/107): "... Maksud perkataan Ibnu
Ishaq: 'Setelah beliau hijrah' dapat dipahami, yaitu beliau telah melaksanakan haji sebelum

hijrah. Akan tetapi, perkataannya: 'Yang lain' mengesankan bahwasanya beliau belum pernah
menunaikan haji sebelum hijrah, kecuali sekali saja. Hal ini keliru, bahkan beliau telah berkali-

kali mengerjakan haji sebelum hijrah. Bahkan hal yang tidak saya ragukan adalah: bahwasanya

beliau tidak pernah meninggalkan haji sekalipun, selama berada di Makkah, sebagaimana

kebiasaan kaum Quraisy pada masaJahiliyyah. Mereka yang meninggalkan haji hanyalah
orang yang tidak berada di Makkah atau terhalang karena udzur Q<elemahan). Jika mereka
yang menganut agama. selain agama yang benar saja menegakkan ibadah haji dan memandang

hal itu sebagai suatu kebanggaan mereka sehingga mengistimewakan mereka atas suku Arab

lainnya, maka bagaimana mungkin menyangka bahwasanya Nabi S meninggalkan haji?

Telah shahih dari hadits Jubair bin Muth'im, bahwasanya ia melihat Nabi g wukuf di 'Arafah

pada masa Jahiliyyah. Sesungguhnya hal itu adalah taufik dari Allah untuk beliau. Telah shahih
juga riwayat tentang dakwah beliau kepada kabilah-kabilah Arab, yakni dengan mengajak mereka

kepada Islam di Mina selama tiga tahun berturut-turut, sebagaimana yang telah kujelaskan dalam

khab al-Hijrah ilal Mad.iinab."

5 Dalam kitab Sbahiib-nya (no. 1814).

6 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-rya (no. 4404) dan Muslim dalam Sbabiib-nya (no.

1254).

1 Silakan lihat komentar al-Hafizh Ibnu Ha.iar dalam al-Fatb (Vtrl380 tentang syarah (penjelasan)

pe:rnyataar, ahli sejarah.

Sirah Nabi Muhammad ffi 369

Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4981, 727a) dar Muslim (no. 152) dari hadits Abu Hurairah

SgE , bahwasanya Rasulullah bersabda: pi.u ,eritri b

<lt g crr rs'ir,yY ))

i;.u",u'ei?i a$i 3i)!.rV :lL.b\ ,i:iV:

"Tidak ada seorang pun Nabi dari para Nabi melainkan telah dianugerahkan atasnya mukjizat,yatg
dengannya manusia menjadi beriman kepadanya. Sesungguhnya yang dianugerahkan kepadaku
hanyalah wahlu yang diturunkan Allah, dan aku berharap dapat menjadi Nabi yang paling banyak
pengikutnya pada hari Kiamat."
Allah es berfirman:

4;K LT;fi<,j;i.ilb

{@

"Bahhan, mereka mengatakan: 'Mubammad. telab membuat-buat al-Qur-an itu.' Katakanlab: '(Kalau

demikizn), makz datangkankh sepulub surat-surdtydflgdibuat-buatyangnnrryamairrya, danpangilkb

orang-ordngyang kamu sanggup @emangilnya) sekin Allah, jika kamu memang orang-ord.ngydng
benar."'(QS. Huud: 13)

Allah w berfirman:

i i3A*t* plKor,it\ 9;, Fa"av:,ii 4v g
&ufiq# 4 oy$

{@6.+;

"Dan jiha kamu (tetap) dahm keraguan tmtangal-Qur-anyangKami v,talryukan kepada batnba Karni

(Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang sernisal al-Qur-an itu dan ajahlab penolong-penolongmu
selain Allah, jiha hamu orang-ordngydngmemdngbenar." (QS. Al-Baqarah: 23)

{ @ 6, {,v S ei i }Eai ; Vtr, -* :3A\fu r'Tjii t};; t b

"Atau (patuth.ah) mereka mengatahan: 'Mubammad mernbuat-buatnya.'Kaabanlah: '(Kahu benar

yang kamu katakan itu), maka cobakb datangkan sebuab surat seumpamdnyd dan panggillab siapa-
siapayangdapat hamupanggil (untuk membuatnya) sekinAllab, jika kamu orangyangbenar.'" (QS.

Yunus: 38)

" Menyalahkan, menentang, dan membawakan keterangan-keterangan yang menyesatkan, serta

membuat kekacauan dengan mendengungkan pepatah-pepatah Yunani, berupa analogi (qiyas)

yang didasari oleh prasangka yang benujuan membungkam lawan debat dan membuamya terdiam.

As-Safsatbi adalah orang yang dinisbatkan kepada a*Safsatbah. A*Sufsatba-iyab adalah kelompok

yang mengingkari empirik, aksiomatik, sena hal-hal lainnya.
12 Beliau tidak pernah berkumpul-orangy^ngpandai menulis dengan tu.iuan belajar kepadanya.

r3 Pada naskah ",-" tertulis' "o>ti'1y".

'ro5 Tidak tercantum pada naskah "r"".

Pada naskah "-" den"*" tenulis: ';".
ro Tambahan dar! naskah o .

17 Sebuah kata pepatah untuk dua buah benda yang sama persis dan tidak berbeda.

r8 Tambahan dari naskah "7_" dan'(.
'e Allah E berfirman:

4@ {*l'or;'iai;i3ib

"Telab dekat (daangnya) saat itu dan telah terbelab bulan." (QS. Al-Qamar: 1)

370 Haji, Umrah, dan Keluatga Rasulullah ffi

Hadits ini diriwayatkan secara shahih dari sejumlah Sahabat, seperti Anas bin Malik, 'Abdullah
bin Mas'ud, 'Abdullah bin 'Abbas, 'Abdullah bin 'Umar, Jubair bin Muth'im, Khudzaifah bin al-
Yaman, dan yanglainnya. Diterangkandidalamasb-Sbabiihain, as-Sunan,dar al-Masaaniidbahwa
hadits ini berderajat mutauaatir, sebagaimana yang dikatakan penulis 'S15. Silakan lihat kitab
Nazbmtl Muunaatsir minal Hadiitsil Mutauaatirkarya al-Kanani ftlm. 135).
Kitab ini berju dtl. Daha-ilun Nubuaruah ua Ma'ifatu Ahuaali Sbaahibi.sy Syaii'ah , yangtelahdicetak
menjadi tujuh jilid oleh Daarul Kutub al-'Ilmiyyah - Beirut. Namun, kitab ini masih perlu diperiksa
secara detail dan rcliti serca dr-akbn7 secara ilmiah. Semoga Allah memudahkan usaha mulia tersebut.

Di antaranya i alahkitab Dalaa-ilun Nubuwuabkarya al-Firyabi yang dicetak dalam bentuk risalah

kecil dan kitab Dalaa-ilun NubuatuabkaryaAbu Nu'aim al-Ashbahani yang saat ini sudah dicetak.

Demikian juga ulama yang mengikuti beliau, yaitu Qiwaamussunnah al-Ashbahani, yang menulis
kitab Dalaa-ilun Nubuuuah dan telah dicetak sebagiannya sebanyak empat iilid.
23 Sahhlab adalah anak kambing yang masih kecil.
24 Diriwayatkan oleh ath-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 351); Ibnu Abi Syaibah dalam Musnad-
nya (no. 379,462); Ahmad bin Mani' dalam Musnad-nya, sebagaimana di dalam 1r-baaful Khiarab

al-Mabarab NII/93-94,1Y/6455); Ibnu Hibban dahm Sbahiih-nya (no. 6504,7061 - Ihsaan); al-
Hasan bin'Arafah diamJuz-nya(67-68/a6); Abu Ya'la dalamMusnad-rya (no. 4985, 5096,531L);
Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kubraa @/150-151); al-Fasawi dalam al-Ma'rifatu oat Taariikh

F,/537); al-Haitsam bin Kulaib dalam Musnad-nyt @./659); al-Bazzar dalam al-Babruz Zakbkhaar
ff /219/ B2a); ath-Thabrani &lam al-MuJamul Kabiir S./8455,8456); al-Baihaqi dalamal-I'tiqaad

(hlm. 382) dan Dalaa-ilun Nubuutuah W/ l72,Yl/8a); Abu Nu'aim al-Ashbahani dalam Hilyatul
Auliyaa' [,/ 125) dan Daka-ilun Nuburtuab $1m.273-27a); al-Lalika-i dalam Syarh Usbuul I'tiqaad
Ablis Sunnah raal Jamaa'ab IV /888/1487); Abul Qasim al-Hana'i dalam al-Fazoaa-idul Muntaqaah
ash-Shibaah ual Gbaraa-ib al-Muhbanajah minal []sbuul [1/Q5-Q6/no. 4 dengan penomoranku);

Qiwamussunnah al-Ashbahani dalam Daka-ilun Nubuuwah P./502-503/47-49,505-507/50); Ibnu
'Asakirdalam TaaiihhDimasqWTl,35/48-51,55/24C2a7);adz-DzahabidalamSiarA'laamin
Nubalaa' $/a65); dan lainnya dari beberapa jalur, dari'Ashim bin Abi an-Nujud, dari Zirrun bin
Hubaisy, dari Ibnu Mas'ud.

Saya berkomentar: "Sanad hadits ini hasan .'Ashim sbaduq, ramun banyak melakukan kesalahan,

sebagaimana disebutkan dalam at-Taqriib."
Al-Hana'i berkata: "Hadits ini hasan dari riwayat Abu Bakar. 'Ashim bin Abi an-Nujud namanya

ialah Bahdalah. (Hadits ini diriwayatkan) dari Abu Maryam Zirrut bin Hubaisy al-Asydi al-

Kufi, dari Abu'Abdurrahman'Abdullah bin Mas'ud al-Hudzali ... hanya saja hadits dari'Ashim
tidak dipakai dalam kitab asb-Shabiib, kecuali sebagai penyerta yang lain. Menurut kaidah ulama

terdahulu, hadits ini shahih."

Dishahihkan pula oleh a&-D zahabi dalam Siar A'kamin Nubalaa' [,/ 465), penulis +b dalam al-

Bilaayab uan Nihaayh ([I/195, terbitan al-Ma'aarif), Syaikh Ahmad Syakir dalam Slarh ua Takbriij

al-Musnad(ro.3598,3599), dan al-Imam al-AlbantCrtdalarrshahiih Marpaariduzb Zbam-aan(no.1804) .

25 Tambahan dari naskah "r.".

26 Diriwayatkan oleh Abu Nu'aimdalamMa'rifatusb Shabaabab (no.2265),dia berkata: Al-Hasan bin

Anas meriwayatkan kepada kami; Ahmad bin Hamdan meriwayatkan kepada kami; Yahya bin

Nadhlah meriwayatkan kepada kami; Hizam bin Hisyam meriwayatkan kepada kami dari ayahnya
yaitu Hisyam bin Hubaisy, dari ayahrya yaitu Hubaisy bin Khalid dalam kisah yang paniarg.

Sayamenilai: "Sanadhadiainihasan.YahyabinN^dhlahsbddilsdanhaditsnyahasan.HisyambinHubaisy

adalah seorang Sahabat, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Hibban dalam ats-Tsiqaat dan ditetapkan

al-Hafizh di dalanal-Isbaabah. (Penetapan mereka) berbeda dengan sebagiandamapadazaman ini."
Hadits ini memiliki jalur periwayatan yang lain, yaitu dari Hizam bin Hisyam yang diriwayatkan

oleh ath-Thab raurri dalam al-MuJamul Kabiir (no. 3605) dan al-Ahaadii*utb Thiwaal (no. 30), al-Ajuri

dd,amasy-Syarii'ab (no.1020), Abu Nu'aim al-Ashbahani dilamDalaa-ilunNubuuzoah Qim.282-
285), al-Hakim dalam al-Musadrak (no. 4333), al-Baihaqi dalam Dakd-ilun Nubuutwah A/27G281),
dan lainnya dari jalur Mihraz bin al-Mahdi, Aynrb bin al-Hakam, &n Salim bin Muhammad, dari

Hizam.
Hadits ini juga memiliki penguar dari hadits Abu Bakar ash-Shiddiq, Qais bin an-Nu'man, dan

Jabir bin 'Abdullah & . Al-Hafizh Ibnu Katsir be rkaa dalam al-Bidaayah wan Nibaayab IY / 472):

SirahNabiMuhammad ffi 371

"Kisahnya masyhur dan diriwayatkan dari beberapa jalur yang saling menguarkan saru sama lain."

27 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-siirah fi/23) secararnauquf. Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad
dalam atb-Thabaqaatul Kubraa IY /237) dari jalur al-\(aqidi dan Ibnu Jarir dalam Taariikb-nya
(II/402), dari jalur al-Kalbi, namun keduanya dituduh berdusta.

Secara keseluruhan, derajat hadits ini tidak shahih.

28 Pada naskah "F " dan'7' tenulis: "&,\;l'ii".

2q Diriwayatkan Sleh al-Bikhari dalai'sbahiih-nya (no. 465,3639,3805) dari hadits Anas gH .
30 Diriwayatkan oleh al-Bukhari da,lam Sbabiib-nya (no. 240,520,2%a) dan Muslim dalam Shabiih-

nya (no. 1794) dari hadim Ibnu Mas'ud .gb .

Saya menegaskan: "Ketujuh orang itu adalah AbuJahl,'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah,

allI(,alid bin 'Utbah, 'Umalyah bin Khalf, 'Uqbah bin Abu Mu'aith, dan yang terakhir tidak

dihafal (dikenal)."

3l Diriwayatkan oleh al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnad-nya (II/562/5tl - Bugbyatul

Baabits). Dari jalurnya diriwayatkan oleh Abu Nu'aim al-Ashbaharidalam Ma'rifatusb Sbihaabab

N /2972/6926), al-Hakim dalamal-Mustadrah p,/539),dan al-Baihaqi dalam Daka-ilunNubuwuah
(IIl338) dari al-'Abbas bin al-Fadhl al-Azraq: al-Aswad bin Syaiban meriwayatkan kepada kami;

Abu Naufal bin Abu 'Aqrab meriwayatkan kepada kami dari ayahnya,ia berkata: "Dahulu, Lahab

bin Abu Lahab mencaci Nabi S dan mendo'akan keburukan untuknya. Nabi ;*f berdo'a: '..."'

(Al-Baihaqi kemudian menyebutkan hadits di atas)."

Saya berkomentar, sanad hadits ini dba'if ji.d"dan, karena di dalamnya terdapat al-'Abbas bin al-

Fadhl. Al-Bukhari berkata: "Dzababa badiitsubu (haditsnya tidak terpakai)."lbnu Ma'in berkata:

"Pendusta, orang yang buruk.'"

Al-Hakim berkata: 'Sanad hadits ini shahih, hanya saja keduanya tidak meriwayatkannya."

Penilaiannya disepakati oleh a&-Dzahabi.

Al-Hafizh berkata dalam Fat-hul Baari [Y/39): "Hadits ini hasan. Diriwayatkan oleh al-Hakim."
Al-Baihaqi berkata: "Demikianlah yang dikatakan 'Abbas bin al-Fadhl, perawi yang tidak (*tq"h),

yakni 'Lahab bin Abu Lahab,' sedangkan para ahli sejarah perang berkata: 'Utbah bin Abu Laliab.'

Ada juga sebagian mereka yang berpendapat: 'Utaibah.'"

Saya menambahkan, Abu 'Ubaid al-Harawi berkata dalam Gbariibul Hadiits Ul/169) dan al-

Baihaqi meriwayatkan darinya di dalam al-Kubraa S/2ll): "... tidakkah Anda melihat bahwa

mereka berpendapat di dalam al-Magbaazl: 'sesungguhnya 'Utbah bin Abu Lahab ...'" Abu Ubaid

menyebutkan hadits di atas.

Akan tetapi, Ibnul Turkimani mengoreksinya dalam al-Jaubarun Naqiy: "Al-Baihaqi tidak

mengomentarinya sebagai tanda persetujuan terhadap Abu 'Ubaid. Dia pun menyebutkan riwayat

dari Ibnush Shalah, bahwasanya ia berkata: 'Utbah, merupakan suatu kekeliruan dalarn riwayat itu.

Sebenarnya, peristiwa ini menimpa'Utaibah, saudara'Utbah, sebagaimana disebutkan ahli nasab

dan ahli.seiarah perang. Adapun 'Utbah tetap hidup hingga kemudian ia masuk Islam pada hari

Penaklukan Makkah. Namanya juga tercantum di dalam kitab-kitab biografi para Sahabat at+.."

Hadits ini memiliki beberapa penguat, tetapi semuanya tidak ada yang shahih. Silakan lihat kitab

al-Khilaafiyyaat l/241-242) dan Takbriijul Abaadiits roal Aatsddr dl-\Vaaqi'ab rt.i Tafsiiril Kasyaaf
Wkary a az-Za7la' i
12 37 7 -37 8).

rr Pada naskah "7" dan '2" tenulis: "'i-iGU".

Diriwayatka"dlehal-Bthariddamsbahiih-nya(no.3615)danMushmdalamshahiib-nya(ro.2OO9)

dari hadits Abu Bakar gE . Diriwayatkan oleh al-Bukhari pula di tempat lain (no. 3906) dari hadits

ro Suraqah binJu'syum 45 . @,/ 609 - Ibnu Hisyam). Dari jalurnya diriwayatkan
rs Pada naskah'2" dan"*" tenulis: " -i".
l)iriwayatkrrril.h Ibni Ishaq dal aX as-Siirab

oleh al-Umawi dalam Magbaazi-nya, sebagaimana di dalam al-Bidaayab uan Nihaayab 0Ii/254)l
az-Zrhri meriwayatkan kepadaku dari'Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air.

Saya berpendapat: 'Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq adalah hujjah dalam al-Magbaazi,dan ia telah

men.jelaskannya dengan tabdits."

Diriwayatkan oleh ath-Thabaridalamlaami'ul Bayaan (D(/136), Ibnu Abi Hatim dalamTafsiir-nya.

N / 1672/ 8906), ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir (ro . 3127 , 3128) dan al-Mujamul Ausatb
(ro.9097), al-Baihaqi dalam Daka-ilun Nubuuuah (IIV79-80), sena Qiwamussunnah al-Ashbahani

372 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

dalam Daka-ilun NubuurutaD ftlm. 39). Mereka semua meriwayatkan dari jalur Musa bin Ya'qub
az-Zam'i, dari'Abdullah bin Yazid, dari Sulaiman bin Abu Hatsmah, dari Hakim bin Hizam.

Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if, karena Musa ad alah perawi sbaduq r'amun buruk hafalannya,

sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib."

Hadits ini memiliki penguat dari Ibnu 'Abbas yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dila;m al-
MuJamul Kabiir (no. 11750) dari jalur Yahya bin Ya'la, dari Sulaiman bin Qiram, dari Simak bin
Harb, dari 'Ikrimah, dari Ibnu'Abbas: "...." Ath-Thabrani kemudian menyebutkannya.

Al-HaitsamiberkaadalamMaftru'uzZawaa-idffl/84): "Paraperawinyaadalahperawikitabasb-Sbahiih."
Saya berkomentar: "Pendapat ini perlu dikoreksi kembali berdasarkan beberapa alasan berikut.

Pertama, Sulaiman bin Qiram dan Yahya bin Ya'la al-Aslami bukan perawi kitab ash-Sbabiih,
bahkan Muslim hanya memakai Sulaiman sebagai pendukung. Kedua, Sulaiman bin Qiram buruk
ha{alannya, sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib. Ketiga, Yahya bin Ya'la al-Aslami dha'if,
sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib. Keempat, riwayat Simak bin Harb dari 'Ikrimah
kacau, yaitu kemungkinan ia keliru. Terakhir, terdapat jalur lain dari al-Baihaqi (Itrl80). Secara
keseluruhan hadits ini sbabib lighaiibi. Walhahu a'lam."

36 Telah disebutk an uhbrij -rrya.
37 Jadzalan atart jidzahn bermakna akar pohon atau yang lain setelah batangnya hilang, sepeni duri-

duri yang dibersihkan dari batang kurma.

38 Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dalam ath-Tbabaqaatul Kubraa (I/188), ia berkata: 'Ali bin

Muhammad meriwayatkan kepada kami dari Abu Ma'syar, dariZaid bin Aslam, Zatdbin Ruman,
Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Farwah. Juga diriwayatkan oleh yang lainnya.
Saya menegaskan: "Sanadnya dha'if. Diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dala m Dalaa-ilun Nubuunaah
(Itrl98) dari jalur al-Waqidi. Secara keseluruhan, derajat hadits ini dha'if."
Diriwayatkan oleh Ahmad dalamMusnad-nya fr/353) dari jalur Ibnu Ishaq, ia berkata: orang yang
mendengar dari 'Ikrimah meriwayatkan kepadaku dari Ibnu'Abbas.
Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'il karena orang yang meriwayatkan kepada Ibntlshaqmajhul

(tidak dikenal)."
Diriwayatkan pula oleh ath-Thabari dalam Taariihhul Umam utal Muluuk g,/290) dan Ibnu Sa'ad
dalam ath-Thabaqaaul Kubraa W / 13-14) dari jalur al-Kalbi, dari Abu Shalih, dari Ibnu 'Abbas.
Saya berpendapat: 'Sanad hadits ini maudbu'. Al-Kalbi dan Abu Shalih adalah pendusta."

Diriwayatkan pula oleh Abu Nu'aim al-Ashbahani dalam Dalaa-ilun Nubuuuab (hh. a10-a11)

dengan sanad shahih dari Ibnu Ishaq: sebagian Sahabat kami meriwayatkan kepadaku dari Miqsam
dan Ibnu 'Abbas. Sanad hadits ini hasan jika tidak ada perawi yang mubham (tidak jelas).
Diriwayatkan juga dari jalur Sa'id bin Jubair, dari Ibnu 'Abbas.
Saya berkomentar: 'Akan tetapi, pada jalur riwayatnya kepada Sa'id terdapat Ibnu Humaid ar-

Razi, seorang matruhul badilrs (haditsnya ditinggalkan)."

Hadits ini memiliki penguat lain dari riwayat al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuutzaab III/142-
143) darijalur Ibnu Ishaq, dari Yajid bin Ruman, dari 'Urwah bin az-Zubair, dari az-Zthri, dan

sejumlah orang yang ia sebutkan. Mereka kemudian menjabarkan kisahnya.

Saya berkata: "Riwayat ini mursal basan sanadnya."

Al-BaihaqidalamDaha-iJunNubarouahWl43)danpenulis'#Edalamal-BilaaybuanNihaayab
ITI/299) berkata: "Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abi Najih dari 'Atha', dari Ibnu 'Abbas
mukjizat seperti yang kami sebutkan."

Penguat lain diambil dari hadits'Aisyah 9", yang diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Musudrah
(ro. 547) . Al-Baihaqi meriwayatkan darirya dalam as-Sunanul Kubraa UI/ 322) dari jalur Ahmad
bin 'Abdul Jabbar, dari Yunus bin Bukair, dari Ibnu Ishaq, dari Yahya bin 'Abbad bin 'Abdullah
bin az-Ztbair, dari ayahnya, dari 'Aisyah (di dalamnya disebutkan kisah itu).
Saya berkomentar: "Di dalamnya terdapat Ahmad bin 'Abdul Jabbar. Al-Hafizh berkata dalam
at-Taqriib:'Dha'if, namun penyimakannya dalam masalah sirah shahih.' Akan tetapi, al-Baihaqi

mengatakan bahwa yang benar dalam sanad ini adalah seperti yang diriwayatkan oleh Yunus bin
Bukair dari Ibnu Ishaq: Yazid bin Ruman meriwayatkan kepadaku dari 'Urwah bir, az-Zubair,
dia berkata: az-Zthri,Muhammad bin Yahya bin Hibban, 'Ashim bin'Umar bin Qatadah, dan
'Abdullah bin Abu Bakar meriwayatkan kepadaku secara mursal."

Sayamenegaskan: "Benaryangdikatakannyabahkan saradhadttsrnuna/inikuat.Haditsinidiriwayatkan

SirahNabi Muhammad ffi 373

oleh al-Baihaqi dalam Daka-ilun Nubuuuab, sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Secara

a0 keselunrhan, minimal hadits ini hasan berdasarkan jalur-jalur dan penguat-penguainya .lVallaahu a'hm."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalamal-MuJatnul Kabiir SY[/58/i2Otdan Ibnu Mandah dalam
al-Ma'rifab,sepeni halnya dalamal-Isbaabah @,/3G37) dari jatur'Abdurrazzaq:Ja'f.ar bin Sulaiman
meriwayatkan kepadaku dari Abu'Imran al-Juni. Aku (al-Hafizh Ibnu Hajar) tidak mengerahuinya

selain dari Anas bin Malik."

Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan."

Diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir 6vn/54-56/118), Abu Nu'aim
al-Ashbahani dalamMa'rifatusb Shabaabah W/2095/5269) dandal.amDaka-ilunNubuwutah
413) dari jalur Ibnu Ishaq: Muhammad bin Ja'far bin az-Ztbair meriwayatkan kepadaku $:irm.
secara

mu'dhal (hadits yang pada sanadnya terdapat dua orang perawi atau lebih yang gugur secara ber-

turut-turur).

Akan tetapi, Ibnu Ishaq meriwayatkanny a dalam as-Siirab W 64G641 - Ibnu Hisyam) : Muhammad
bin Ja'far bin az-Zubair meriwayatkan kepadaku, dari 'Urw ahbn az-Zubir secara m.ursaL Riwayat

ini mursal sbabih saradnya.

Selain_ itu, terdapat penguat yang berasal dari riwayat mursallbrusyihab az-Zuhriyang diriwayat-

kan oleh ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir SYn/565Sl119) dan Abu Nu'aim al-Ashbahani
dalam Ma'rifatusb Sbabaabab W/2093-2095/5267). Sanad riwayat ini mursal sbabih.
Peaguat yang kedua didapat dari hadits mursal'n<rimahyang diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dalam

ath'Tbabaqaatul Kubraa $V/L87): 'Affan bin Muslim meriwayatkan kepada kami dari Hammad
bin Salamah, dari Tsabit, dari'Ikrimah. Riwayat ini mursal sbabih sanadnya.

al Secara keseluruhan, hadits ini shahih-tanpa diragukan lagi-karena semua itu. lValkabu a'km.

Pada naskah ",-" tenulis: "i;2r".
a2 Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim al-Ashbahani dalam Dalaa-ilun Nubuuuah (hlm. 418): Ibrahim

bin Ishaq al-Harbi meriwayatkan kepada kami dari Yusuf bin Bahlul, dari 'Abdullah bin Idris,

dari Muhammad bin Ishaq, dari 'Ashim bin'Umar bin Qatadah, dari Mahmud bin Labid, dari
Qatadah bin an-Nu'man.
Saya berpendapat:,"Sanad hadits ini shahih dan para perawinyatsiqab apabila Ibnu Ishaq bukan

seorang mudallis dan bukan perawi yang meriwayatkan dengan 'an'anib. Meskipun demikian,
hadits ini memiliki riwayat penyerta. Imam Malik bin Anas memperkuatnya dari'Ashim, yaitu

yangdiriwayatkan oleh Ibnu Syahin dan ad-Daraquthni, sebagaimana dijelaskan dalam al-khaabah

UII/225), serta oleh Ibnu 'Asakir dalam Taaiihh Dirnasq (52/19-189) dari jalur 'Ali bin Harb ath-
Tha'i, dari 'Abdurrahman bin Yahya al:lJdzri al-Madani, dari Malik. Adapun 'Abdurrahman

yang discbutkan terakhir ini, dia bukan perawi yang kuat, sebagaimana yang dikatakan ad-

Daraquthni, bahkan al-'Uqaili berkata: 'Dia adalah majhul (tidak diketahui ideniitasnya).'Ibnu
'Adi pun menilainya: 'Ia meriwayatkan hadits munhar dariperawitsiqab.'Abu Ahmad al-Hakim

menegaskan: 'Tidak dapat dijadikan rujukan.'"
Hadits ini memiliki jalur lain yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mujamul Kabiir
C{'Il{./ 15/ 12, 13), lalu dari jalurnya diriwayatkan oleh Abu Nu'aim al-Ashbahani dalam Dalaa-ilun

Nubuuwah (hlm. a18419), juga oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariikl*nya(52/189) darijahtr'Abdullah

bin al-Fadhl bin'Ashim bin'IJmar bin Qatadah, dariayahnyayaitu al-Fadhl, dari kakeknyayaitu
'Ashim; dari ayah kakeknya yaitu Umar bin Qatadah, dari Qatadah."
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini dha'if. 'Umar bin Qatadah tidak diketahui, kecuali pada
rlyya\anaknya.-Hal ini sepeni halnya yang dikatakan adz-Dzahabi. Namun & dalam at-Taqriib

disebutkan:' Maqbul.' "

Al-Haitsami berkata dalam Majma'*uz Zauaa-id ffI/LL3-11a): "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani,
namundi dalam sanadnyaterdapatperawi yangtidak kuketahui." Hal ini sezuai dengan pernyataannya
(/In/297-298): "Di dalam sanad ath-Thabrani terdapat orang yang tidak kuken1l.,

Sepeninya al-Haitsami mengisyaratkan kepada 'Abdullah bin al-Fadhl dan ayahnya. Saya belum
juga menemukan biografi keduanya meskipun telah lama mencari. Namun, ketidikjelasan status
mereka tidak serta mena menjadikan jalur ini rcnolak untuk di.ladikan penguar hadits lain.

Hadits ini memiliki &ta syahi"d (penguat) seperri direrangkan berikut ini:

Penama, dari hadits Abu Sa'id al-Khu&i yang diriwayatkan oleh ad-Daraquthni dalam al-Ishaabab
W225) dan ath-Thabrani. Dari jalurnya diriwayatkan oleh at-Baihaqi dalai Oalaa-ilun Nubuuuab

374 Haji, Umrah, ilan Keluarga Rasulullah ffi

W253). Diriwayatkan juga dari.ialurnya oleh Ibnu 'Asakir dalam Taaiikb Dinrasq (52/190) dari
jalur Ishaq bin Abu Farwah, dari Iyadh bin'Abdullah bin Abu Sarh, dari Abu Sa'id. Sanad hadits

ini dha'ifjiddan (emah sekali). Karenalshaq adalah perawimatruh,tidakdapat dijadikan penguat.
Ia bahkan tidak memiliki kehormatan.
Kedua, dari riwayat mursal'Ashim bin 'Umar bin Qatadah yang diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad
dalam atb-Tbabaqaatul Kubraa W419) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dalam
Taariikb Dimasq (52/190), al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuuutab (l[l/251) dan dari jalurnya
diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir (52/190),Ibnul Atsir delam Usdul Gbaabab (IVl90), sena Ibnu

'Asakir (52/190) dari jalur Ibnu Ishaq dalam as-Siirah g,/82 - Ibnu Hisyam) dari 'Ashim. Sanad

hadits ini hasan sebagai penguat.
Secara keseluruhan, minimal kisah ini berstatus hasan, berdasarkan penjelasan yang disebutkan

tadi, insya Allab.

Telah diriwayatkan pula bahwasanya kisah ini menimpa Qatadah pada Perang Badar. Padahal,
yang benar adalah terjadi pada Perang Uhud, sebagaimana yang akan dijelaskan nanti. Hal tersebut
diriwayatkan oleh al-BaghawidalamMuJanrush Sbabaabab N /47),dan dari jalurnya diriwayatkan
oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariihh Dimasq (52/189) dari Ahmad bin Manshur ar-Ramadi, dari

Ya'qub bin Muhammadaz-Zrhri,dari Ibrahim binJa'far binMahmud, dari ayahnya, dari'Ashim
bin'Umar bin Qatadah, dari Qatadah.
Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if karena dua alasan. Pertama, (sanadnya) terputus karena
'Ashim tidak berjumpa dengan kakeknya. Kedua,Ya'qvb az-Zvhri ini dha'if."
Akan tetapi, hadits itu mempunyai penyerta, yakni yang diriwayatkan oleh al-Baghawi dalam

Mu'jamush Shabaabab S/87) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariikb
Dimaq(52h89), Abu Ya'ladalamMusnad-nya-riwayat Abu'Amr bin Hamdan-dan dari jalurnya
diriwayatkan oleh Ibnu'Asakir (52/L88) dari Yahya bin'Abdul Hamid al-Hammani, al-Baihaqi

dalam Dalaa-ilun Nubuututab OII/251-252) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir
(52/188) dari jalur Malik bin Isma'il, keduanya dari 'Abdurrahman bin Sulaiman bin al-Ghasil,
dari'Ashim.

Saya menegaskan: "Sanad hadits ini hasan sampai kepada'Ashim, karena komentar yang diarahkan
kepada Ibnul Ghasil terbilang ringan. Dengan demikian terhapuslah cacat mursal riwayat itu

karenanya,"

Hadits tersebut dilemahkan oleh al-Haitsami dalam Majma'uz Zauaa-id (I/I[/298) karena adanya
Yahya bin'Abdul Hamid al-Hamani. Namun, kelemahan-kelemahan itu tidak ditemukan di sini,
sebab al-Hamani disenai (diperkuat) oleh perawi lainnya, yaitu oleh Malik bin Ismail, seorang
yang tsiqab mutqin (kuat hafalannya).

Diriwayatkan jrl;ga secara mausbul oleh Ab:uYa'la. dalam Musnad-nya-riwayat Ibnul Muqri'-dan
Ibnu 'Adi meriwayatkan dari beliau dalam al-Kaamil W / 1954) serta dari jalurnya diriwayatkan
oleh al-Baihaqi dalam Daka-ilun Nubuwwab (trIl99-100), Ibnu 'Asakir dalam Taariihb Dimasq
(52/188),Ibnul Atsir dalam Usdul Gbaabab (IVl90), Abu Nu'aim al-Ashbahani dalamMa'rifatusb

Shahaabah Gy/2339/2749),Ibnu Qani'dalam Mu'jamasb Sbahaabah Ql/361), al-Baihaqi dalam
Dalaa-ilun Nubuwwah W252) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir (52/188) dari
beberapa jalur, dari Yahya al-Hamani, dari Ibnul Ghasil, dari 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah,
[dari ayahnya], dari Qatadah.
Saya berkomentar: "Sanad tersebut tidak shahih, sebab al-Hamani ini dituduh telah mencuri hadits
(sirqatul hadiits: membuat hadits mutaba'ab fhadits penyerta palsu], baik hadits itu sempurna
maupun tidak, berdasarkan apa yang didengar, diketahui atau diterimanya dari berbagai riwayat

yangada, apakah yang diriwayatkannya itu shahih ataupun ddak) sebagaimana diterangkan dalam
at-Taqriib. Di samping itu, ia meriwayatkan hadits ini secara langsung secara mursal, sebagaimana

yang baru dijelaskan tadi, dan di dalamnya tidak disebutkan: 'dari ayahnya'. Namun perlu dicamkan
bahwa sanad yang tidak mencantumkan: 'dari ayahnya' itu diperkuat oleh riwayat perawi tsiqab
tsabt,bernama Malik bin Ismail."

Penilaian yang benar ialah derajat hadits'Abdurrahman bin al-Ghasil iat mursal.
Hadits itu memiliki penguat dari riwayat mursal Yahya bin Sa'id al-Anshari, yar.g semakna
dengannya, yaitu yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir (52/L91) dan para perawirrya tsiqab.

Secara keseluruhan, dua hadrts mursal ini tidak dapat dijadikan fu4jah. \Vallaabu a'lam.

SirahNabiMuhammad ffi 375

Kesimpulannya, kisah ini dialami Qatadah g padaPerang Uhud, bukan pada Perang Badar.

Inilah yang ingin ditegaskan penulis ,+iil6 di sini, demiki an pula adz-Dzahabi dalam as -Sryir @/ 332).

Hal ini pula yang ingin ditegaskan oleh orang sebelum mereka berdua, yaitu Abu 'Umir bin 'Abdil

4 Barr dalam al-Istii'aab W/248 - cararan kaki al-kbaabah). dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 4101)

e 2039) darr hadits Jabir bin 'Abdullah 4r . oleh al-Baiha qi dalam Dalaa-

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq (IIV80), dan dari jalurnya diriwayatkan

ilun Nubuututab @,/a27): Sa'id bin Mina meriwayatkan kepada kami dari puteri Basyir bin Sa'id.

Saya berpendapat: "Sanadnya dha'if karena rerputus."
Penulis lrM, berkata dalam al-Bidaayab uan Nibaayah W /99)t "Demikianlah yang diriwayatkan
oleh Ibnu Ishaq. Di dalam sanadnya terdapat keterpurusan ."
as Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 3578), j,iga Muslim dalam Sbahiib-nya (no.

2040) dari hadits Anas 4b .
a6 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiib-nya (no. 5163) secara mu'allaq dan (no. 5166) secara

nausbul, serta Muslim dalam Shabiib-nya (no. 1428) dari hadits Anas g .

a7 Rabdbah adalah tempat menderum kambing.
a8 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nyt (no. 2484) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.

1729) dari hadits Salamah bin al-Akwa' 4E .
ae Kantong air yangterbuat dari kulit.
50 Diriwayatkan.oleh at-Tirmidzi N /685-686/3839), Ahmad W352),dan Ishaq bin Rahawaih dalam
Mus_n1/;gf1.Ibnu,Hibban meriwayatkan darinya dalam Sbabiib-nya V'IV /467 /6532 - Ibsaan), al-
Mukhlish dalam al-Fauaa-id dan dari jalurnya diriwayatkan oleh alily'rizzi dalam Tabdziibul Kamaal

(28/580-581), al-Baihaqi dalam Daka-ilun Nubuwwab (Vy109) dari jalur Hammad bin Zaid, Abu
Nu'aim al-Ashbahani dalam Dalaa-ilun Nubuuruah (hlm.37l-372) dari jalur Aynrb al-sikhtiyani,

keduanya (al-Mizzi dan al-Baihaqi) meriwayatkan dari Muhajir bin Mukhallid, maula Abu Bakrah,
dari Abul 'Aliyah, dari Abu Hurairah.

At-Tirmidzi berkata: "Hadits iri ltasan gbarib darijalur ini."

.Saya berkomentar: "Benaryang dikatakannya. Seluruh perawinya tsi4ah dan termasuk para ipTeirdaawki
ash-Shabiibain,keataliMtrhajir yang masih diperselisihkan. Vahib Uin Khalid berlata,
kitab

hafal (hadits).' Abu Hatim berkata: 'Haditsnya lemah, tidak tsiqah, danidak mutqin (tidak kuat

hilil,annyr). Meskipun demikian, haditsnya masih boleh ditulis.'"

AsSaji berkata: "Dia perawi shaduq yang ma'ruf, bahkan tidak a& seorang pun yang mengatakannya

majbul.lb,nuMa'in berkata: 'Shalih.' Ibnu Hibban, Ibnu Syahin, dan al- Ijli juga ienilinyatstqih.

Ibnu Hibban menshahihkan haditsnya, sedangkan at-Tirmidzi menghasanliannya.Jadr, deralat
beliau ini minimal shaduq, hasan haditsnya."

Diriwayatkan pula oleh Ahmad (lI/324) dari jalur Isma'il bin Muslim al-'Abdi, dari Abul
Mutawakkil
5r an-Naji, dari Abu Hurairah. Sanadnya shahih sesuai dengan syarat Muslim.
Pada.naskah "1" dan "1" tenulis: "Begitu juga kejadian-kejadian lain yang semisalnya."

52 Penulis 'o,B mEmbuat Gbuah pembahasan klusus tentang tanda-tanda kenibian di dalam kitabnya,

al-Bidaayab uan,Nibaayab,lalu menyebutkan tanda+andatersebu-jazaahullazbu khairaa. Adapun
gunrnya, lf1ikhr11 Islam Ibnu Taimiyyah liti5,
siaekbitearrkastearibdualammukajilz-FaturNqaabainM:'Y.a"ng- seperri ini
banyak sekali, bahkan aku telah mengumpulkan
53 Gumpalan awan.

sa Al''Isbabah adalah sesuatu yang melingkupi sesuatu lainnya. Mahkota juga disebut ihlil, karena, ia

melingkupi kepala.
55 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahiih-nya (no. 1013, 1014) dan Muslim dalam Sbahiih-nya

(no. 897) dari hadits Anas bin Malik 4E .
56 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahiib-nya (no. 1020) dan Muslim dahm Sbahiih-nya (no.

57 2798) dari hadits'Abdullah bin Mas'ud 4B . (no. 169) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.
Diriwayatlran oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya

s 2279) dari hadits Anas gE .
Dir.iwayatkanolehal-Bukharidalamsbahiihnya(no.3576)danMuslimdalansbahiih"nya(no.1856)dari

haditsJabirbin'Abdullah ofl; ,namun jumlahpasukannyaberbeda.Jumlahyangdisebutkanpadahadits

tersebutdiriwayatkanolehal-Bd<haidalamshahiib-nya(no.35V)darihaditialnara'bin'Azib €b.

376 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi

59 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbabiib-nya (no. 3013) dari hadits Jabir gf .

60 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 2731,2732) dari hadits al-Miswar bin
Makhramah dan Marwan bin al-Hakam.

61 Diterangkan dalamal-BidaayabzaanNihaayah @/365):"As-Sathiihah adalah sejenis kanrong, namun

ia terbuat dari dua kulit yang ditempelkan satu sama lain sehingga teftutup rapat. Bentuknyaada
yang besar dan ada pula yang kecil. Ia termasuk di antara jenis kantong penyimpan air."

a Tambahan dari naskah 'r-".

63 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 334) dan Muslim dalam Shahiih-nya (no. 682)

dari hadits 'Imran bin al-Hushain g; .
Berita itu sesuai dengan firman Allah w:

{i#@n'e<ir,jri ,34,#{}:({u6)q1,5J-.{gr,2ir'A;1ef;i"!A.#/;'it,$4;i'eW#l-L-r'}$1ri:'fr.it:ri'{lt'\;"s;,$*

"Dan Allab tehb berjanji kepada ordng-orangydng beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-

amalyangsbalib bahwa Diz sunggub-sungub akzn menjadihan mereka berhuasa di bumi, sebagainana
Dia telah menjadikan orang-ordng sefulum mereka brkuasa. Dan sungub Dia akan mmeguhhan bagi
mereka agamayangtekh diridbai-Nya untuk mereha, dan Dia benar-benar akan mmgubab (keadaan)

mereka, sesudab mereha berada dalam betakutan menjadi aman sentosd. Mereka tetap menyembab-Ku

dmgan tiada mempersehutukan sesuatu dpd pun dmgan Ahu...." (QS. An-Nuur: 55)
65 Pada naskah "3" tenulis: "iKutt:l-r".

66 Hal itu telah sEahih dari hadits'A-bdullah bin'Abbas dan Nayyar bin Mukarram al-Aslami gE .
Hadits Ibnu'Abbas dalam hal ini diriwayatkan oleh at-Tirmidziffha3-344/3793),an-Nasa-i dalam
at-Tafsiir P./149-150/409), Ahmad O/276,304),al-Bukhari dalam Kbalqu Afaalil 'Ibaad Q8-39/t15,
116) danat-Taariihbul Kabiir @/322),ath-ThabaridalarnJaami'ul Bayaan Q.l/12),ath-Thahawi dalam
MusykilulAatsaarSA$8440/2987,2988),IbnuAbiHatim dalamTafsiir-nyasebagaimanadalam
Tafsiirul Qur-aan al-Azhiim W433), ath-Thabrani dalamal-Mujamul Kabiir (Xn/23-24/12377),
Hakim (Iy410), al-BaihaqidalarrDaha-ilunNubursuah (Iy33G331), danyang lainnyadari jalurAb^ul-

Ishaq al-Fazari, dari ats-Tsauri, dari Habib bin Abu 'Umrah, dari Sa'id binJubair, dari Ibnu 'Abbas.
Saya menilai: "Sanad hadits ini shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim."

At-Tirmi&i berkata: "Hadits ini basan sbabih gharib."
Al-Hakim berkata: 'Hadits ini shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, namun keduanya
tidak meriwayatkannya." Perryataan ini telah disepakati oleh adz-Dzahabi.

Ibnul Qayyim menshahihkan riwayat ini dalamkitabnya,, al-Faruusiyyah (trlm. 207), seraya berkata:
"Sesuai dengan syarat kitab asb-Shahiih." Demikian pula penilaian Syaikh Ahmad Syakir dalam
ta'liq-rya terhadap kitab al-Musnad (no.2495) dan guru kami, al-Imam al-Albani ,rii5.
Hadits Nayyar bin Mukarram dalam hal ini diriwayarkan oleh at-Tirmidzi S/344-345/3L94),
al-Bukhari dalam at-Taariikhul Kabiir (VIll/139-140), 'Abdullah bin Ahmad dalam as-Sunnab

(/ 143-144/ lL6), ath-Thahawi dal am Musyhilul Aatsaar Pn / 442), Ibnu Khuzaim ah daJam at-Tauhiid

(I/404405/237), Ibnu Qani' dalamMujamush Sbabaabab (IIV173), Abu Nu'aim al-Ashbahani dalam

Ma'rifutusb Sbahaabdh N /2704/6464), Qiwamussunnah al-Ashbahani dalam al-Hujjah fii Ba.yaanil

lulahdJjdhg/262/112,291/152),IbnuBaththah dalamal-Ibaanah[/271-272/4|-ar-Radd'ak[ah*iyyfi,

al-Baihaqi dalam al-Asmaa'utash Shifaat [/555/510) danal-IIiqaad (hlm. 107-108), sena banyak lagi
yang lainnya dari jalur Ibnu Abiz Zinad, dari ayahnya, dari 'Urwah bin az-Zttbair, dari Nayyar.
Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan dikarenakan adanya perselisihan tentang Ibnu Abiz Zinad,
yang nama aslinya adalah'Abdurrahman."

At-Tirmi&i berkata: "Hadits iri basan shabih gbarib."

Al-Baihaqi berkata: "Sanadnya shahih."
Al-Hafizh berkata di dalam al-kbaabab @/5a8): "Para perawi sanadnya tsiqah."

67 Telah disebutk an ukbij -nya.

68 Telah disebutk ar tahbrij -ry a.

69 Diriwayatkanolehal-Bukharidalansbahiih-nya(no.3120) danMuslim dalamshahiib-nya(no.2918) dari

hadits Abu Hu rurah #' . Riwayat ini shahih dari hadits Jabir bin 'Abdullah dan 'Adi bin Hatim ,& .

SirahNabiMuhammail ffi 377

/

70 Pada naskah "1 " tenulis: "o( atS-S;".
71 Diriwayatkan-oleh Muslim dabm'Sbahiih-nya (no. 2889) dari hadits Tsauban g; .

12 Pernyataan penulis '$15: "Demikian pulalah yang akan terjadi" perlu dikoreksi (dijelaskan) dari

beberapa sisi:

Pertama, hhabar fterita) dari Rasulullah ffi memberitahukan bahwasanya kekuasaan ummatnya

akan mencapai batasan yang beliau ucapkan dari muka Bumi ini. Sungguh, hal itu telah diberikan
kepada beliau sebelumnya. Kekuasaan ummat Islam sekarang memang belum meliputi Bumi, tetapi
hal itu akan segera terwu.iud, insya Allab.

Kedua,Rasttlvllah {fi mengabarkan bahwa kekuasaan ummatnya dzn agtmanya akan mencapai
apa yang dicapai oleh siang dan malam. Ini menguatkan makna yang pertama, yaitu kekuasaan

ummat Islam akan meliputi seluruh permukaan Bumi, insyaAllah. Sungguh, tidak lama lagi Anda
akan segera menyaksikannya.
Ketiga, derajat hadits-hadits tentang masa depan Islam adalah nTutarodtir, bahkan dikuatkan lagi
dengan keterangan bahwa hal ini akan terjadi setelah kekuasaan yang turun-temurun dan sesudah
kediktatoran merajalela.

Keempat, terdapat hadits dari Rasulullah S yang mengabarkan tentang penaklukan banyak negeri.

Penaklukan ini belum terjadi pada masa penulis, namun sebagiannya benar-benar terjadi setelah
zamannya. Misalnya, Penaklukan al-Qasthanthiniyyah (Konstantinopel,/Istambul), demikian juga
penaklukan-penaklukan lain yang terjadi kemrdiag insya Alkh, seperti Penaklukan Roma, ibukota
Italia, dan Penaklukan Kerajaan Vatikan.
Semua itu menguatkan bahwasanya yar'1 terjadi pada masa penulis hanyalah sebagian kecil
dari yang dikabarkan Rasulullah 1S, ^bpuakan semuanya. Setiap yang kabar Nabi pasti akan segera

terjadi, dengan izin Allah &, walaupun musuh-musuh-Allah tidak menyukainya.
An-Nawawi berkata: "Dzulfun 1J!1 atau dulfun 1J)'4.^Dengan kata lain, terdapat dua cara
pengucapan, namun yang ma-syhur adalah htruf dzal 1J11 . Bentuk jamaknya adalah adzlaaf
(;J!i), sepeni 'p menjadi /i. Maknanya, pesek hidungnya, pendek rapi melengkung. Ada yang

mengafiikan kasar pada permukaan hidungnya. Ada juga yang mengatakan merebah. Semua makna
tersebut hampir sama satu sama lainnya."
Al-Hafizh menambahkan: "Orang Arab berkata: 'Amlabun nisaa' adz-dzulfu (!tr(anita yang cantik
adalah yang berhidung pendek tapi melengkung).'"

An-Nawawi berkata: "Al-majaann (i\q.-i| adalah bentuk jamak dari mijann @) ialah perisai.

Adapun al-mitbraqab ({3-}Ji), dibaca dengan men-sukun-kanhtruf tha dan tidalr men-tasydil-kan
hurut ra. Cara membaca seperti itulah yang masyhur.
Para ulama berpendapat bahwa al-mitbraqah adalah alat yang dipakai di belakang punggung
untuk melindungi diri. Orang-orang Arab mengatakan bahwa maksud kalimat tersebut adalah
menyerupakan wajah bangsa Turki dalam hal lebar dan berkilaupipinya dengan perisai yang
dipakai dipunggung.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-rya (no.2928) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.
29L2) dari hadits Abu Hurairah .Eb . Adapun riwayat al-Bukhari (no. 2927) berasal dari hadits
'Amr bin Taghlib .gr .
An-Nawawi berkata dala.m Syarh Sbabiib Muslim (XYIU37-38): "Semua itu adalah mukjizat

Rasulullah $. Telah terjadi peperangan dengan bangsa Turki yang memiliki sifat-sifat yang sama

seperti dengan yang disebutkan Nabi ffi, yakni bermata sipit, berwajah kemerahan, berhidung

pesek, berwajah lebar bagaikan lempengan perisai, dan memakai sandal dari bulu. Mereka tetap
dikenal dengan sifat-sifat tersebut hingga kini. Kaum Muslimin telah memerangi orang-orang ini
berkali-kali, bahkan masih terus berperang dengan mereka.

Aku meminta kepada Allah w kesudahan yang baik bagi kaum Muslimin dalam hal ini, juga dalam

setiap persoalan dan keadaan mereka, serta semoga Dia menetapkan kelembutan bagi mereka dalam

pemeliharan-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah &yangtidak berbicara

atas dasar hawa nafsunya, melainkan dari wahyu yang diturunkan kepadanya."
't6 Diriwayatkan oleh al-Bukhari &lam Shabiib-nya (no.3746,7109) dari hadits Abu Bakrah .g; .
77 Hadits-hadits tentang memerangi Khawarij miltdwdtir menunrt para ulama. Diriwayatkan oleh

para imam di dalam kitab-kitab mereka, sebagaimana disebutkan dalam as-sunnab karyalbnu
Abi 'Ashim (no.93G977, terbitan Daar ash-Shami'i). Para ulama membuat pembahasan khusus

378 Haji, Umrah, ilan Keluarga Rasulullah ffi

tentang kaum khawarij di dalam kitab tersendiri, dan saya pun memiliki kitab khusus tentang hal

itu yang berjudul Qiraa-aat Manhajiyyab fii Ahaadiitsil Kbautaarij. Semoga Allah memudahkan

penyempurnaan dan penerbitannya untuk kebaikan dan keberkahan.

Hadits Dzu Tsu&yyah diriwayatkan oleh al-Bukharidalamsbahiib-nya (no. 3610) dari hadits Abu

Sa'id, serta oleh Muslim dalam Shabiib-nya (no. 1066, 155) dari hadits 'Ali dE . (Dzu Tsudaryah.

Namanya Nafi'. Disebut Dzu Tsudayyah karena dia memiliki tompel sebesar puting susu, di

tan1 r;.lya yang ditumbuhi beberapa helai bulu. Dia termasuk pengikut Khawarij yang diperangi

oleh kaum Muslimin. Lihat Sunan Abi Daraud, Bab: "Fii Qitaalil Khawarij" (Xtrl385). Ed
79 Pada naskah "2 " tertulis: "Sama persis."
Pada naskah ')",
80 bin'Ali qig. kalimat y*g "i" d; d"l"m tanda kurung terletak sebelum berita tentang al-Hasan

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sgbrab. iMibu-rsylaim@moe. r4iw47a)ydaatknaMn ujusglaimdidtae,lm.;rmpaSt blaaibniib(-nnoy.a29(1n6o).
2915) dari hadits Abu Sa'id al-Khudri

dari hadits lJmmu Salamah g*', .

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-rya (no. 7118) dan Muslim dalam Shabiih-nya (no.

2902) dari hadits Abu Hurairah .EE .

Saya menjelaskan: "Bushra adalah kota terkenal di Syam. Jaraknya dari arah timur Damaskus
sekitar 100 km."

Silakan lihat penjelasan penulis 'ir% mengenai berbagai peristiwa yangterjadi pada tahun 654

H dalam kitab al-Bidaayab uan Nihaayab [.Yn h28-342, terbitan Daar al-Hajar). Penjelasan itu

merupakan penjelasan tentang perkarz.y^n membuat akal merasa heran, hati menjadi takut, dan

jiwa selalu ingin mendekatkan diri kepada Allah pada setiap waktu dan setiap keadaan.

Al-Imam an-Nawawi berkata dal an Syarb Sbahiih Muslim (XVIII/28) : "Pada zaman kita sekarang ini, api

telah muncul dari Madinah, yaitu pada tahun 654 H. Api yang sangat besar itu muncul dari arah timur

Madinah,tepatnyadibelakangal-Hurrah.SeluruhpendudukSyamdanberbaginegerilainnyamengetahui

fenomena ini, sedangkan aku hanya diberi tahu oleh penduduk Madinah yang menyaksikannya."

85 Tambahan dari naskah "-"dan"7".

86 Tambahan dari naskah "l- .

87 Ungkapan ini mengisyaratkan kepada firman Allah w:

{ @ ...,l;'ij' t;,9i a $* $}33'u'4 6$i 1$r fi\ J;) 3;,;ir-i( }

"(Yoit") ordng-ordng yang mmgibut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis
di dakm Taurat dan Injil yang ada di sisi merekn,...." (QS. Al-A'raa{: 157)
Dalam kitab Shabiih-nyt (no. 2125). Lafazh riwayat itu sebagai berikut: "Demi Allah, ciri-ciri
Rasulullah yang disebutkan di &lam Taurat, sesuai dengan sebagian sifat beliau di dalam al-Qur-an:

'\U(ahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pemberi kabar gembira, pemberi

peringatan, dan pelindung bagi orang-orang yang beriman. Kamu adalah hamba dan utusan-Ku.
Aku menamakanmu al-Mutawakkil. Kamu tidak bersifat keras, tidak kasar, tidak suka berteriak-
teriak di pasar, serta tidak membalas keburukan dengan keburukan tapi justru memaalkan dan

mengampuni.'Allah ti&k akan mewafatkannya hingga beliau kembali meluruskan a1amay^ng

bengkok dan sampai manusia mengtcapkanLaaikahaillalkah, yang dengan hal tersebut terbukalah
m ta yang buta, (mendengarlah) telinga yang tuli, dan (tersadarlah) hati yang lalai."
89 Tidak tercantum pada naskah'r".

90 Kitab penama *i-t ot 1tl, ts-n\.

9t Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2889).

92 Pada Kitab pertama dalam Taurat.
93 Pada naskah ".,"" tenulis: "Sepeni bintang di langit."

94 Pada naskah "7" dan "F " tenulis: \J; .j;.t".

95 Kitab Kej adian'Ish-hah'(t z: zo).

96 Kitab Kejadian Ish-hah (16: 13).

97 Pada naskah "r-" tenulis: "jtrdl ,-\ :y6# );". Selain itu, disisipkan setelahnya tanda petik.

98 Kitab Pujian Ish-hah (t8t t7-22).

99 Tambahan dari naskah "r.".

SirahNabiMuhammail ffi 379

r00 Pada naskah "r"" tenulis: ";ti ;f i:. ,:,. iiii".
Iol Kitab Pujian
Iih-hah (33:2).

ro2 Kitab Kejadian Ish-hah (2: 20).

Sil/r03 Penulis '+W" be:.1raa dalam Tafsiirul Qur-aan al-Azbiim 570): "Sebagian ulama berkata: 'Pada

ketiga tempat tersebut Allah mengutus.masing-masing seorang Nabi dan Rasul Ulul ' Lzmi yang
m-embawa syari'at agung._Pertama, (at-Tiin waz zaituin) yaitu Baitul Maqdis, di sanalah 'fri Uii
Maryam A@ b.diinut'uIms.rKaned. uKae,ti(gTah,uFur4Sl"iihni)in)yyaiat_kunni eBguekriit'yS.innagi,t.drti .t.e"m-,parte-imniplaahr
dengan Musa Allah berbicara
yang aman bagi

setiap orang yang memasukinya, di sinilah Rasulullah ffi diutus.'"
Al-Imam. Ibnu 9-"yyiq al-Jairziyah 'itf6 berkaa dalam iidaayatul Hayaaraafii Ajuibatil yabuud
uan Nasbaara (him. 53): "(At-Tiin uaz Zaituun),yang dimaksud dengannya ialahiempat tumbuh

Akae.dmdauiliaanh)b.ubiaaulhlaithteterMsmeabgkukitta{dhlal;anAhtalllangahrhbnmicyaearn,agyhdaaeitrnuagmtaanknaaMnhusMtaaandqaadhninsy,teatemmdpapanat tdm-imrerurnrlj.aaJidrkrikeynrrn.lan-bMyi"aan,sr-yl.har.., (Tiuur Siiniin)
dimulainya kenabian Muhammad ff. (ruoa*t Aaoalt

yaitu tempat

Ioa Pada naskah '2" d,an'2" tenulis: " E'-U1U1".

ros Silakan lihat kltab al-Jiuaabusb Sbahiik^ry^Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ti5 [Tt/326-328).
106 Pada nkaesmkabhali"-,p-a"datenpuelrisrj:.l"r4s:a1rri\s.,#*.il,rr)Ha'.,r'.y^r;.\ilL'il'i".
r07 Lihat

ro8 Pada naskah "r." tenulis: "j,a".

'0e Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiibnya (no. 1382) dari hadits al-Bara' €E dan Muslim

dalam Sbabiih-nya (no. 2316) darr hadits Anas gE .

"0 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 3093) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.
1759, 54) dari hadits 'Aisyah q!ji, .

Ilr Disebutkan dalam Taariikb Kbalirfah bin Kbayyatb (hlm. 96): "Fathimah g'l,, meninggal dunia

delapan bulan setelah Rasulullah ff,wafat, namun ada yang mengatakan enam bulan, dil"ada juga
yang berpendapat tujuh puluh hari."
tt2 D_i1iwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya (YI/461-462) dan Fadbaa-ilusb Sbahaabab

Ur/725/t243); Ibnu sa'ad dalam ath-Tbabaqootil Kubroa (x/2lj;:aua"t-trt bin Ahmad dalam

lIabuntuaySiydaltbl alhtrydsanlaamd ffI/46_2) dan Zazoaa-i.dFadbaa-ilisb Sbabaabah gl/629-630/1074,725/1244);
terbitan Daarul 'Ulyaan atatl/73/33i',
Taariihbul Madiinah ftlm. 108-109,
terbitan Daarul Kutub al-'Ilmiyyah); Ibnu Syahin dalam Naasikhul Hadiiis wa Mansuuhhubu

(a82/6a6); al-Juraqani dalam al-Abaathiil ual Manaahiir $t/59/aa$r Abu Nu'aim al-Ashbahani
lalam M1'rtfatush Sbabaabab.Nv35oT/7944); ad-Daraquthri dd,am' al-'Ilal F75/A-B); ad-Dulabi
dil,am adz'Dzuriyyatutb Tbaahirah _(ll2-ll3/215); Lbrl Hasan bin Hayyawaih dalam Man tX/aafaqat
Kunya.tubu Kunyat-a Zqu11h.i minash .shahaabah $lm. 72-7 a); Ibnul Jauzi dal am at-Tabqiiq p,t Oi eOtl,
4:'Ik!u!lllulayaybiyah [/260-261/4t9) dan al-Maudhuubat @./276-277); sertatbnul eisir dalam
!b1idnu'Al lpilabaibnaAb_bu(7R/3a4fi4',).ddaarrii jalur Ibrahim bin Sa'ad, dari Muhammad bin Ishaq, dari'Ubaidillah
ayahnya, dari ibunya yang bernama salma-pengasuh Fathimah.

Saya menilai "Sanad hadits ini dha'if, sebab di dalamnya terdapat beberapa Lelemahan: (1) Ibnu
Ishaqmudallis dan telah meriwayatkan dengan 'or'onoir, (2) 'Ubaiditlah bin 'Ali dha'if haiitsnya,

s.gbl8aimana diterangkan dalam at-Taqri;b, dar Q) mar;nya munkar, sebagaimana y^ng ^i^n
dijelaskan nanti."

Ibnu'Abdul Hadi berkata dala.mTanqiibut Tafuia @./L26)z'Hadhsinimunhar sekali.Dinyatakan
munhar oleh Imam Ahmad dan lainnya, waliupun dia meriwayatkan hadits ini dalam Musnad-
nya dari Abul Nadhar, dari.Ibrahim.bin Sa'ad. (Ahmad bin) Fianbal berkata: 'Aku mendengar
Abu.'Abdullah mengingkari hadits Ibrahim bin Sa'ad dari Muhammad bin Ishaq: 'Bahwasariya
Fathimah memandikan dan mengkafani diri sendiri ....'"
A1-Juraqani herkata: ".F"aip ini tidak mungkin shahih, bahkan hadits ini tidak ada asalnya.
Muhammad bin hhaq.dha'if haditsnya sehingga tidak dapat dijadikan hujjah. Bagaiman" *rrrrgkin

Fathimah V' y?"g'alirn danfaqihmandi sebelum meninggaD Sungguh, ia meng.i"h.ri b"h*"rirry,

mandi sebelum kematian datang tidak dapat memenuhisyarat memandikan lenazahy"rrg harut
dilaksanakan setelah seseorang meninggal."

380 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi


Click to View FlipBook Version