The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by g-04371821, 2020-11-16 00:59:30

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

i

Dalaa-ilan Nubutsutab (V/31) dan as-Sunanul Kubraa (IXl118) dan dari jalurnya diriwayatkan
oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariihb Dimasq Q5/30340a); Ibnu Abi Syaibah da.lam al-Musbannaf
(XIY/496/18759); ath-Thabrani dalam al-Mujamul Kabiir I'lW/9-12/726a); ath-Thahawi dalam
Syarh Ma'aanil Aatsaar @/319-322); ath-Thabari dalam Taaiihhul Umam wal Muluuh Il/3/115-
117); adz-Dzr;JtTi dalam az-Zubriyyaat dan al-Matbaalibul 'Aaliyab C(ytr / 463, terbitan al-'Aashimah

atar.lY/421/4304, terbitan al-Itr(athan); al-Baihaqi dalam Dalaa-ilunNubuwwah N/31-32) dan dari
jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu'Asakir Q5h0a); sefta yang lainnya dari jalur Ibnu Ishaq dalam
kitab Siirab-nya (Y/1067-1072): Muhammad bin Muslim bin Syihab az-Ztthri meriwayatkan
kepadaku dari'Ubaidillah bin'Abdullah bin'Utbah, dari Ibnu'Abbas.
Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq menjelaskannya dengantabdits sebagaimana yang

Anda lihat, sedangkan ia adalah hujjah dalam Siirab al-Magbaazi."

Ath-Thahawi berkata: "Hadits ini bersambung dan sanadnya shahih."

Al-HafizhlbnuHajarberkata: "Haditsinishahih...tidakadaseorangpundariimam-imamasSunnahdan

Ahmadyangmeriwayatkanhaditsinidengansempuma(engkap)... reda}siyangteneradisinisangatbaik."
Al-Bushiri berkata: 'Diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih dengan sanad shahih."
Ibnu Ishaq diperkuat oleh Ja'far bin Burqan, seorang yang dha'if jika meriwayatkan dari az-Zrhri

yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani Nm/ B/7265).
Diriwayatkan oleh ath-Thabari dalam Taaiihb-nya. ([/115-ll7) serta al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilun Nubuutuab N /32-35)-dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dalam Taaiikhnya
(XXV/304-305), yakni dari jalur Ibnu Ishaq: Hushain bin 'Abdullah bin 'Ubaidillah bin 'Abbas
meriwayatkan kepadaku dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini dha'if. Cacatnya terletak pada perawi bernama Hushain. Ia
dha'if sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib. Atas dasar itulah, guru kami, al-Albarri 4\8,
melemahkannya dalam ta'liq-nya. terhadap kitab FQbus Siirab Qlm. 410)."

Demikian pula, diriwayatkan oleh Abu Dawud@/162-163/3022) dan dari jalurnya diriwayatkan
oleh al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubraa (DV118-119) serta Ibnu 'Abdil Barr dalam al-Istidzkaar
C/.Iy /336/20584) dari jalur Ibnu Ishaq, dari al-'Abbas bin 'Abdullah bin Ma'bad, dari sebagian

keluarganya, dari Ibnu'Abbas.
Saya menambahkan: "Ibnu Ishaq seorang mudallis dan telah meriwayatkan dengan 'an'anah.

Selain itu, sebagian keluarga Ma'bad tidak disebutkan namanya. Dengan demikian, sanad hadits
ini dha'if."
Hadits ini memiliki penguat daririwayat mursal'Urwahbinaz-Zubiryang dikeluarkan oleh ath-
Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir Nm/G9/7263) dan al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuututab
N/3C38) dengan sanad hasan. Adapun perawi dari Ibnu Lahi'ah dalam riwayat keduanya adalah
'Amr bin Khalid al-Harrani. 'Amr termasuk Sahabatnya yang terkemuka, bahkan riwayatnya
dari Ibnu Lahi'ah maqbul sebelum kitab-kitabnya terbakar, sebagaimana yang dijelaskan Ibnu

Sayyidinnas. Maka dari itu, hendaklah diperhatikan. Penguat yang lain, meskipun sangat ringkas,

berasal &ri hadits Abu Hurairah gr yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shabiib-rrya (no. 1780).

Secara keseluruhan, derajat hadits ini shahih tanpa diragukan lagi.
{5 Dalam khabnya, Jawaami'us Siirah an-Nabatoiyyah (hlm. 182).
405 Pada naskah asli tertulis: "Perkataan ini berasal dari seorang ulama." Demikianlah yang benar,

yakni yang tenulis di atas.
e7 Khandamah adalah sebuah bukit di Makkah. Saat ini, jalan masuk menuju daerah itu ialah melalui

Rubu'Bakhsy.
{8 Al-HafizhberkatadalanFathuJBdaiNfi/8)fMemrrutriwayatan-NasafidanalQabisiadalahKhatmul

Jabal,artinyatepibukit.Riwayatinipunmeruwapkanriwayatlbnulshaqdanyanglainnyadariahliperang.

Sedangkan menurut riwayat kalangan mayoritas adalah Hatmul Khail (.13tit;), artinya kerumunan

ku&. Al-Abbas menahan Abu Sufyan di sana, karena tempat itu sempit. Tujuannya adalah agar Abu

Sufyan semuapasukan kaum muslimin, dan tidak a& seorangpun yang terluput dari penglihatannya."

@ Silakan lihat kitab an-Nibaayah fii Gbariibil Hadiits ual Atsar g/403). F,/115-lL7) dengan sanad
Muluuh
Diriwayatkan oleh ath-Thabari dalam Taaiihbul Umam ual

dha'if. Baginya penguat dari riwayat marsal 'Urwah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4280).

Dengan adanya penguat tersebut, derajat hadits ini menjadi shahih. Hadits ini pun dishahihkan oleh

guru kami, al-Albani '+iii5, dikarenakan penguat-penguatnya dalam Tdhhriij Fiqhis Siirab Qrlm.4ll).

SirahNabi Muhammad ffi 281

ato Al-Hajun adalah suatu tempat di Makkah yang berada di dekat al-Muhashshab, yaitu gunung tinggi
yang terletak di sebelah Masjidil Haram.

a'r Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-rya (ro.4280).
ar2 Keduanyatelahdisebutkanolehal-Bukharida.lamSbabiih-nyatadi.Adapunyangketigadankaum

musyrikin yangtewas disebutkan olehlbnulshagdalamas-Siirah W/107+L075)dengan sanaddha'if.
a'3 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 4286) dan Muslim dabm Sbahiib-nya (no.

L357) darihadits Anas bin Malik g . (Al-Mighfar, maksudnya penutup kepala yang berlapis baja

guna melindungi kepala dalam peperangan,j.
a'a DiriwayatkanolehAbuYa'ladelanMusnad-nyaffU120/3393). Ibnu'Adimeriwayatkandarinya

dahmal-KaamiJIV/1571)*naal-Hakimdalam al-Musadrak@/47,Iy/317)d^ial-Ihlil,sebagimara
dt dalart Fat-bul Bdari Nru/ fi). Al-Baihaqi pun meriwayatkan darinya di dalam Daka-ilun Nubuunoah
N /6849),d^n'AMullahbinAbuBakaral-Muqaddami, dariJa'farBin Sulaiman, dari Tsabit, dariAnas.
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim, tetapi al-Bukhari dan Muslim
tidak meriwayatkannya. "
Saya berkomentar: "Ia (al-Hakim) keliru. Muslim ti&k pernah memakai riwayat al-Muqaddami ini
sebab ia dha'if. Didha'i{kan oleh Abu Ya'la, Ibnu 'Adi, adz-Dzahabi, dan yang lainnya. Mungkin,
uallaabu a'lam,ia menyamakannya dengan saudaranya yangtsiqab, yakni Muhammad bin Abu
Bakar al-Muqaddami."
Al-Haitsami berkata dalrrtor, Majma'uz Zautaa-id ffI/169): "Diriwayatkan oleh Abu Ya'la. Di
dalamnya terdapat'Abdullah bin Abu Bakar al-Muqaddami, perawi dha'if."
Diriwayatkan juga oleh Ibnu Ishaq dalam as -Siirab, sebagimana di dalam al-Bidaayab uan Nibaayah
NI/547), dan dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuuwah (Y/68):

'Abdullah bin Abu Bakar meriwayatkan kepadaku bahwasanya Rasulullah ffi ... Kemudian al-

Baihaqi menyebutkannya.

Sanad ini dha'if karena mursal.
Secara keseluruhan, intya Alkb, derajat hadits ini hasan lighairibi.

Penulis 'i'f5 be*ata dalam al-Bidaayab uan Nibaayab Nl/545-549): "Gambaran sifat tawadhu'
Rasulullah S ketika memasuki Makkah tecermin pada posisi duduk ini meskipun beliau diiringi

pasukan yang sangat banyak jumlahnya. Berbeda dengan sifat orang-orang bodoh dari Bani Isra'il
ketika mereka diperintahkan untuk memasuki pintu Baitul Maqdis dalam keadaan su.iud, yaitu
ruku', sambil berkata: 'Hnbtbah @ebaskanlah kami dari dosa),' tetapi mereka malah memasukinya
sambil mengesot (merangkak) dan berkata :' Hintbah (Gandum)'."
Silakan lihat kitab Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiim @,/429, terbitan Ibnul Jauzi artauU37O, terbitan
Daar al-Fat-h).
ar5 DiriwayatkanolehAbuDawud@./59/2683,IY/128/4359);an-Nasa-idalamal-MujtabaStr/105-
106) dan al-Kubraa @/443444/3576);lbnuAbi Syaibah dalamal-Mushanrwf $lV/a9La92/18759)
drn al-Musnad, sebagaimana dalam lt-haaful Khiyaarab al-Mabarab N/245-246/4612); Abu Ya'la
dalam Musnad-nya @/100-102/757); al-Bazzar dalam al-Babruz Zahhhhaar (IIU350-35L/LlsL);
ath-ThahawidalamSyarbMa'aanilAatsaar@/330,331) darMusybilulAatsaar@/L57-158/1506,
Xl/409-410/4521,410/4522); al-Haitsam bin Kulaib dalam Musnad-nya (I/135-136/73); ad-

Daraquthni dalam Sunan-nya QIU59), al-Hakim W45), al-Baihaqi dalam al-Kubraa (VIVaO);

dm Daka-ilun Nabautiyyab N /54); Ibnu 'Asakir dalam Taariihh Dirnasq Ql/22-23, 43/ L87-188);
adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaadiitsul Mahbtaarab UU./245-249/1054,250-251/1055); dan

yang lainnya dari jalur Asbath bin Nashr, &ri as-Sud&, dari Mush'ab bin Sa'ad, dari ayahnya.

Saya berkomentar: "Sanad hadits ini dha'if. Asbath binNashr sbaduq, namun banyak melakukan
kesalahan dan sering meriwayatkan hadrts gbarib, sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib."
Al-Bushiri berkata: "Perawinya xQabY
Yang paling aneh ialah penilaian al-Hakim: "Shahih sesuai dengan syarat Muslim, tetapi al-Bukhari
dan Muslim tidak meriwayatkannya."
Hadits ini memiliki penguat dari hadits Sa'id bin Yarbu' al-Makhzumi yang diriwayatkan oleh Abu
Dawud W59-60/2684), ath-Thabrani dalam al-Majamul Kabiir PU66/5529), al-Baihaqi dalam
Daha-ilun Nubuoualt N /62-63), ad-Daraquthni (Iy300, Ibnu Qani' dalam MuJamus Shabaabab

(/262),Ibnu 'Asakir QL/22), al-Mizzi dalam Tahdziibul Kamaal VJ/ll4), dan yang lainnya dari
jalur 'Amr bin 'Utsman bin 'Abdurrahman bin Sa'id bin Yarbu', dari kakeknya, dari ayahnya.

282 lihail Rasulullah ffi

Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if. 'Amr at a{Umar ntaqbul, sepeni yang t erdapat dalam at-Tdqriib.

Penguat lainnya (k d"d berasal dari hadits Anas .ib yangdiriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah

dalam Musnad-nya, seperri halnya dalam al-Matbaalibul'Aaliyab VVII/453/4299, terbitan al-
'Lshtmah),It-baafal Khiaarab al-Mabarab (,/ /247/4613), dan al-Musbannaf $IY /500-501/18782);
ath-Thabrani dalam al-MuJamul Ausaatb NI/342-344/6577); serta al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun
Nubuunoab (V/6G61) dengan sanad hasan sebagai penguat. Di dalamnya terdapat perawi dha'if

bernama al-Hakam bin'Abdul Malik.
Al-Haitsami b e*aa dalam Majma'uz Zawaa-id (rIU 1 67) : "Ath-Thabrani meriwayatkannya dalam
al-MuJamul Ausaatb.Didalamnya terdapat al-Hakam bin 'Abdul Malik, seorang yang dha'if."
Penguat yang ketiga didapat dari hadits mursalsa'idbin al-Musayyib yang diriwayatkan oleh Ibnu
Sa'ad dalam atb-Tbabaqaatul Kubraa @/ t+t) dengan sanad hasan sebagai penguat.
Secara keseluruhan, derajat hadits ini shahih jika digabungkan jalur-jalurnya. lV'allaahu a'lam.
ato 'grn611f{:ni binti Abu Thalib, puteri paman Rasulullah S. Ia masuk Islam pada hari penaklukan
kota Makkah. Pada saat itu, ia masih menjadi isteri Hubairah bin 'Amir al-Makhzumi, seorang

yang melarikan diri ke Najran pada hari penaklukan kota Makkah hingga mati dalam keadaan

kafir di sana.
ar7 Diriwayatkan oleh d-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 1176) dan Muslim dalam Shabiih-nya (no.

336,71) dari hadits lJmmu Hani' d; .

4'8 Inilalr perkataan Ummu Haoi' $r, yang shahih & dalam asb-Sbahiibain.
4re Ibnu Qayyim al-Jauziyah 4ili5 berpendapat demikian dalam kitabnya, Zaadul Ma'aad $IUal}).
420 Dalam kitabnya, Rattdhul Unuf Sn/ rc$.
a2r Diriwayatkan oleh Abu Dawud W2s/1290),Ibnu Majah [/4L9/L323),Ibnu Khuzaimah dalam

Sbabiih-nya W234/1234), al-Baihaqi dalam as-Stnanul Kubraa ([/48) dari jalur 'Abdullah bin
\[ahab, &ri 'Iyadh bin 'Abdullah, dari Makhramah bin Sulaiman, dari kuraib, dari Ummu Hani'.
An-Nawawi '#F" berkata dalan al-Majmuu' IY/39) dan al-Kbulaasbab O/568, terbitan al-Mua-

ssasah): "Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari."

Saya berkomentar, an-Nawawi keliru dari dua sisi berikut:
Pertama, Iyadh bin'Abdullah tidak dipakai oleh al-Bukhari sama sekali, melainkan oleh Muslim

sara.

Kedua, sanad hadits ini dha'if, tidak shahih, karena Iyadh dha'if. As-Saji berkata: "Ibnu Vahab

meriwayatkan darirya (Iyadh bin Abdullah) hadits-hadits yang masih perlu dikoreksi kembali.
Abu Hatim ar-Razi berkata: "Tidak kuat." Ibnu Ma'in berkata:. "Dbaa'iful badiits." Bahkan, al-
Imam al-Bukhari berkata: "Munkarul badiirs." Adapun di dalam at'Taqiib: "Ia lemah."

lyadhpunmudhtbarib dalamsarad dan matannya. Mengenai sanad hadits ini, ia meriwayatkannya
dari Makhramah, dari Kuraib, dari 'Abdullah bin 'Abbas, dari Ummu Hani'. Ia juga menyisipkan

Ibnu 'Abbas antara Kuraib dan Ummu Hani'. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud

QII/84/2763), an-Nasa-i dalam as-Sunanul Kubraa NIII/57-58/6832), ath-Thabrani dalam al-
MaJarnul Kabiir Q4/322/987,988,989), aliUqaili dalam adh-Dhu'afaa'ul Kabiir @/1056), al-Hakim

W/53-54), al-Baihaqi dabm as-Sunanul Kubraa W95) dar as-Sunanush Sbagbiir W40l/3620),
Ibnu'Abdil Barr dalam at-Tamhiid (Y,ln/fi7), sena adz-Dzahabi dalam Tadzkiratul Hffiazh

(vs47).

Di sisi lain, dalam matannya terkadang Iyadh menyebwkan taslim (ucapan salam) dan terkadang

tidak; demikian pula tidak menyebutkan shalat, tetapi hanya menyebutkan perkataan Nabi ffi

kepa& Ummu Hani': "Kami melindungi orang yang kamu lindungi." Tambahan lagi, bahwasanya
lebih dari delapan perawi telah meriwayatkan dari Ummu Flani', namun tidak ada seorang pun

yang menyebutkan taslim di dalamnya.

Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa pe nyebrtan taslim dalamhadrts adalah munkar, tidak

shahih, disebabkan kelemahan 'Iyadh dan karena tidak ada seorang pun yanB berkata demikian
dari jalur-jalur shahih lainnya. Walhabu a'larn.
Penulis 'llf7u be*ata dalan al-Bidaayah uan Nibaayb ffU566\ "Telah dijelaskan bahwa beliau
mengucapkan salam pa& setiap dua rakaat. Ini merupakan bantahan bagi as-Suhaili dan ulama

lainnya yang menegaskan bahwasanya shalat Fat-h terdiri dari delapan rakaat dengan satu salam.
Sa'ad bin Abi lU(aqqash mengerjakan shalat pada hari penaklukan al-Mada-in di dalam ruangan Kisra
sebanyak delaparrakaat dengan mengucapkan salam pada setiap dua rakaat lValillaahilhamd."

SirahNabiMuhammad S, 283

Silakan.lihat kitab Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiim karya Penulis ,+E g/llO, terbitan Daarul Fat-h
atau [./ 429, terbitan Ibnul Jauzi).
422 Diri:wayatkan oleh al-Bukhari dabm Sbahiib-nya (no. 1780) dari hadits Abu Hurairah ga .

a23 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-nya (no. 4289) secara mt'allaq ftadits yang terhapus
satu perawi atau lebih, meskipun sampai akhir sanad,$ dan secara rz aushul $etditsyrng sanadnya

bersambung sampai \"p"{ Rasulullah ffi-marfa'-*au kepada Sahabat-mauquf--\\no.Z1Sb),

serta oleh Muslim dalam Shabiib-nya (no. 1331) dari hadits Ibnu 'Umar q*ts.
a2a Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam sbabiih-nya (no. 3352) dari hadits Ibnu 'Abbas s*ia.
a25 Diriwayatkan oleh Abu Dawwddalamal-Marazsiil (83/23,terbitan ar-Risalah atau 129/23,terbitan

ash-Shuma'i), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 0/224,X[\I/497/18772), al-Baihaqi dalam
Dalaa'ilun Nubuaruab A/78,79),Ibnu'Asakir da,lam Taariikb Dimasq (X/358) dari jaiur Abu
|lu'ryiyah,.lbu Khalid al-Ahmar, Yunus bin Bukair, &nJa'far bin'Aun. Seluruhnya dari Hisyam
bin 'Urwah, dari ayahrtya, secara mursal.

Saya berkomentar: 'Sanad hadits ini rnursal sbahib. Hadits ini juga diriwayatkan secara maushul,
yaitu oleh al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnad-nya @,/710/699 - Buglryatul Baabit)tYahya
bin Hasyim as-Simsar meriwayatkan kepada kami; Hisyam bin 'Urwah meriwayatkan kepada
kami dari ayahrya, dari 'Aisyah secara rnausbul.'

Saya menambahkan: "Akan tetapi, Yahya ini adalah pendusta, sebagaimana yang dikatakan Ibnu
Ma'in, Ibnu 'Adi, dan Salih Jazrah. Maka dari itu, yang ma'ruf ialahhadits ini iursal."
Haditsinimemilikipenguat, yaitu riwayat mursallbn't Abi Mulaikah yang dikeluarkan oleh

Musaddad bin Masrahad dalam Musnad-rya, sebagaimana di dabm al-Mathaalibul'Adliydb [/129-
130/238 danIY/422/4308, terbitan al-\flathan atarIII/76/229 danXYII/474/430i, terbitan

al-'Aashimah) day h-haaful llbiyaamb al-Mabarah (I/482/898),juga oleh 'Abdurrazzaq dalam

al-Musbannaf VJ393; letglah no. 19464)-dar dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam
Dalaa-ilun Nubutnoab N/79),Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kubraa W234), dan I6nu Abi
Syaibah dalam al-Musbannaf @IY/a97/18771) dari beberapa jalur, dari Aynrb as-Sikhtiyani, dari

Ibnu Abi Mulaikah.

Saya menilai: "Sanad hadits ini rnanal sbabib."

Pengu4 kedua diriwayatkan oleh al-B athaqi d&alarimIbDnaukaI-sihluanq:Nauybauhukwu ayhaiStu/7Is8h)aqdamri ejarilwuraAyahtmkaand
bin 'Abdul J_abbar, dari Yunus bin Bukair,

kepadaku; sebagian keluarga Jubair bin Muth'im meriwayatkan kepadaku.
Saya berkata: "Sanad hadits ini dha'if. Di dalamnya terdapat beberapa kelemahan:

Pertama, sanadnya mursal.

Kedua, (sebagian keluargaJubair bin Muth'im) majbul.

Ketiga, Ahmad bin 'Abdul Jabbar dha'if, sebagaimana diterangk ar dalam at-Taqriib."
PgnguatketigadiriwayatkanolehlbnuAbiSyaibah dalamal-Musbannaf@Y/+h480/M7a6)dari
jalur Muhammad bin'Amr, &ri Abu Salamah bin'Abdurrahman dan Yahya bin'Abdurrahman
bin Hathib sectra. mursal.

Saya berpendapat: "Sanadnya dha'if, karena marsal.'

Pengnat keempatdiriwayatkan oleh al-Fakihi dalam Ahbbaar Mahhab, sebaeaimana di dal am Sytfda-

ul Gharam bi Akbbaaril Bakdil Haraam (I/255): Muhammad bin 'Ali al-Marwazi meriwayitkan
kepad,\u; 'Ubaidillah bin Musa meriwayatkan kepada kami; Musa bin'Ubaidah meriwryatkan

kepada kami dari'Abdullah bin Dinar, dari Ibnu'Umar.

Saya berkomentar: "Sanad hadits ini hasan sebagai penguat, sebab Musa bin'Ubaidah dha'if."

Penguat kelima diriwayatkan juga oleh al-Fakihi, sebagaimana di dalam Syrfaa-ul Gbararn bi
Abbbaaril Baladil Haraarn (II/157):'Abdullah bin Abu Salamah meriwayitkan kepada kami;
Ahmad bin Muhammad bin 'Abdul 'Lziz meriwayatkan kepada kami &ii ayahnyi, dari Ibnu
Syihab, dari 'Ali bin 'Abdullah bin 'Abbas, dari ryahnya.
AizSaya menegaskan: "Sanad hadits ini dha'if. Muhammad bin 'Abdul '
zdalah perawi yang dha'if,

sebagaimana yang dikatakan ad-Daraquthni, Abu Hatim, dan yang lainnya. N-amun, saya belum
menemukan biografi guru al-Fakihi, begitu juga Ahmad bin Muhammad.

Secara keseluruhan, minimal derajat hadits iri basan ligbairihi. lVallaabu a'hm.
a26 Diriwayatkan oleh '.Prbdurrazzaqdalemal-Mushannaf $/85/9076) dari sebagian rekan-rekannya,

dari Ibnu Juraij: Ibnu Abi Mulaikah meriwayatkan kepadaku.

284 lihailRasulullah ffi

Saya berpen&pat: "Sanad hadits ini dha'if karena mursal. Selain itu, guru 'Abdurrazzaqmajbul."

Hadits ini diriwayatLar secara matsbul oleh Ibnu Sa'ad dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu
'Asakirdalam TaaiihbDirnaryq$0/283-284),demikian jugaolehath-Thabrartdalarral-Mujamul

Kahir$V98/11234) danal-MuJarnulAusaatb Q,/155/4SS) dariMa'an bin'Isa, dari'Abdullah bin
al-Mu-ammal al-Makhzumi, dari Ibnu Abi Mulaikah, dari Ibnu'Abbas.

Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if. Ibnul Mu-ammal perawi yang dha'if, sebagaimana yang

disebutkan dalan at-Taqriib."

Hadits ini memiliki penguat dalam riwayat marsal az-Zrhri yang diriwayatkan oleh'Abdurrazzaq

dalamal-Musbannaf S /$-8a/9073) dndzrtjdurnya diriwayatkan oleh ath-Thabrani, sebagaimana

disebutkan dalam Fat-hul Baai Nm/fi), &ri Ma'mar, dari zz-Zvhri.

Saya berkata: "Sanad hadits lm mursal sbahih."

Penguar yang lain ialah hadits munal Abtsalamah bin'AMurrahman dan Yahya bin 'Abdurrahman
bin Hathib, yaitu yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf (XlY/473-
4S0/18746) dan Ibnu Sa'ad dalam atb-Tbabaqaatal Kubraa. Dari jalurnya diriwayatkan oleh

Ibnu'Asakir dalam Taariikb Dimasq (40/2s3), dari Yazid bin Harun dan Hammad bin Salamah,

keduanya dari Muhammad bin 'Amr, &ri Abu Salamah dan Yahya secara rnursal.

Saya berkomentar: "Sanad hadits ini mursal basan."

Adapun riwayat marcal lirnya berasal dari 'Abdurrahman bin Sabith yang diriwayatkan oleh

Ibnu'A-i&, sebagaimana dijelaskan dalam Fat-bul Baan Nil/ l9).

Telah ditetapkan pada lebih dari satu hadits, bahwa kunci (Ka'bah) itu berada di tangan'Utsman

bin Thalhah. Meieka, yaitu Bani'Abduddar, adalah penjaganya. Nabi S kemudian membuka
pintu Ka'bah, atau (pintu itu) dibukakan untuk beliau.

Al-Bukhari telah mengeluarkandalem Sbahiih-rya(ro.2988,4289) dan Muslim daltmSbabiib-rya

(1329/389)d^nhadialbnu'Umar qitr: "Rasulullah ffidatxgp^d^penaklukanMakkahdarisebelah atas
kota tersebut dengan tunggangannya. Beliau &tang sambil membonceng Usamah bluaza.d 45 . Turut
jugabersamamerekaBilddan'UtsmanbinThalhahdariHajbah. Setelahmenambatkantunggangannya

di Masjidil Haram, beliau memerintahkan 'Utsman untuk datang dengan membawa kunci Ka'bah ...."

Dalam lafazh lainnya, beliau mengutus utusan kepada'IJtsman bin Thalhah, lalu Utsman pun

datang dengan membawa kunci, Ialu dia membuka pintu (Ka'bah).

Dalam riwayat Muslim (1329/390): "... Setelah itu, beliau memanggil 'IJtsman bin Thalhah dan

memerintahkan: 'Bawakanlah kepadaku kunci Ka'bah." 'IJtsman pun pergi (meminta kunci

tersebut) ke tempat ibunya, namun ibunya enggan memberikan kunci itu kepadanya. Maka,
'LJtsman memberi pengertian: "Demi Allah, engkau harus memberikan kunci itu atau pedang ini

akan menembus punggungku." Mendengar hal itu, ibunya langsung memberikan kunci tersebut

kepada'Utsman. Kemudian, 'lJtsman bergegas membawa kunci-kunci itu dan menyerahkannya
kepada Rasulullah jS. Selanjutnya, Nabi jS membuka pintu Ka'bah."

Hidits ini diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab, sebagaimana yang tercantum dalzm al-

Bidaayah wan Nihaayh W566-567), dan &ri jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dalam
Taariikb-rya (a0/283): Muhammad bin Ja'far bin az-Zu,bair meriwayatkan kepada kami dari

'Ubaidillahbin 'Abdullah bin Abu Tsaur, dari Shafiyyah binti Syaibah kiif, , bahwasanya Rasulullah

ffi , ketika tiba di Makkah, memanggil'IJtsman bin Thalhah. Beliau mengambil kunci Ka'bah

darinya, lalu dibukalah pintu Ka'bah untuknya.
Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan, sebagaimana yang dikatakan al-Hafizh dalam Fat-bul Baai

(vrtr/18)."

Ibnu Ishaq berkata: "Sebagian ulama menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah ffi bertanya: 'Di
manakah tlJtsman bin Thalhah?' Maka Utsman pun dipanggil. Kemudian, beliau }$ meminta

bersabda: 'Berikanlah kuncimu padaku, wahai'Utsman! Sungguh, hari ini adalah hari kebaikan

dan balas budi."

Sanad hadits ini dha'if, tetapi dikuatkan dengan hadits-hadits yang telah disebutkan tadi.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 4549), an-Nasa-i dalam al-Majuba NW42) dzn al-Kabraa (no.
7002), IbnuMajah(no.2628), al-HumaididaltmMasnad-rya(no.702), Ahmad/JJ/11,36, 103), Abu

Ya'ladalanMusnad-nya(no.5675),ad-DaraquthnidalamSanaln-nya(Ily105),danmasih banyak

lagi yang lainnya dari jalur'Ali bin Zaid binJud'an, dari d-Qxim bin Rabi'ah, dari Ibnu'Umar

,rdrr, .".rr" marfa', "Ketahuilah, semua pertikaian yang terjadi pada masa Jahiliyyah, kasus darah

SirahNabi Muhammad ffi 285

--l

maupun gugatan-dalam riwayat lain disebutkan: "Kasus darah maupun kasus harta"-bera& di
bawah kekuasaanku sekarang, kecuali urusan memberi minum jamaah haji dan penjagaan Masjidil
Haram. Sesungguhnya aku menyerahkan pemeliharaannya itu kepada pengurus sebelumnya."
Sayakatakan: "sanadhadits ini dha'if.IbnuJud'an adalahperawi dha'if, sebagaimanadisebutkandalam
l<ttab at-Taqriib. Akan tetapi, hadits ini bisa dijadikan penguat bagi hadits yang sebelumnya."
Secara keseluruhan, derajat hadits ini shahih, tanpa diragukan lagi, berdasarkan jalur-jalurnya.
a27 Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Baai @/181): "Perkara yang disepakati oleh ahli
sejarah ialah Nabi keluar dari Madinah pada tanggal 10 Ramadhan, sedangkan beliau tiba di Makkah
pada tanggal 19 Ramadhan. Silakan lihat kembali W/4)."
a28 Penulis d,l5 berkata dabm al-Bidaayab uan Nibaayah (VIl609): "Tidak diperselisihkan lagi
bahwasanya Rasulullah ffi bermukim di Makkah selama sisa Ramadhan, dengan mengqashar shalat
dan berbuka (tidak berpuasa) ...."
a2e Diriwayatkan oleh Abu Dawud (Il/9-10/1229), at-Tirmidzi dengan lafazh yang semakna
(I/430/545), ath-Thayalisi dabmMusnad-rrya p./178/879, L89/ 898), asy-Syafi'i dalam as-Sunanul
Ma'tsuuraab (Xtr/Ll8-Ll9- riwayat ath-Thahawi), Ibnu Sa'ad dalamTbabaqaatul Kubraa @,/L33),
Ahmad IY/430, 431, 432,440), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf QU450), ath-Thahawi
dalam Syarb Ma'aanil Aatsaar A./417), al-Bazzar dalamal-Babruz Zahbhbaar S./77-7813608), Ibnu
Khuzaimah dalam Shahiih-nya @./70-77/1643),Ibnul Mundzir ddam al-Ausatb W/337/2243,
365/2295), ad-Dulabi dalamal-Kunaa utalAsmaa' @./65G651/1157), ath-Thabrani dalamMujarnil
Kabiir (XYIIJ/173/513, 5L4,515, 174-175/516), ar-Ruyani dalam Masnad-nya {./179-120/LL1),
al-Baihaqi dalamSunanulKubraaW135-136, 151, 153) dankitab Marifat*SunanutalAatsaar
(II/417/1577), serta yang lainnya dari beberapa jalur, dari'Ali bin Zaidbin Jud'an, dari Abu
Nadhrah, dari Imran.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini dha'if. Di dalamnya terdapat 'Ali bin Zaid bhJud'an, perawi
yang dha'if, sebagaimana disebutkan dalam kitab at-Taqriib."

Ibnul Mun&ir berkata: "Kisah Nabi g mengqashar shalat di Makkah telah shahih dari selain jalur

ini. Sebab, 'Ali bin Zaid telah dikritik dalam riwayatnya. Qashar ini juga dilakukan oleh 'Umar bin

al-Khaththab 4r ketika datang ke Makkah. Umar mengerjakan shalat dengan hanya dua rakaat.
Sesudah mengucapkan salam, ia berkata: 'Hai penduduk Makkah, kami adalah musafir, maka &ri

itu sempurnakanlah shalat kalian.'"

Al-Mundziri berkata dalam Muhbtasbar Sunan Abi Dautud @./ 6l): "Dalam sanadnya terdapat 'Ali
binZaid bin Jud'an. Mayoritas ulama mengkritiknya. Sebagian &ri mereka berkata: 'Haditsnya

tidak dapat dijadikan hujjah karena dia banyak melakukan idbtbirab;"
Hadits ini telah didha'ifkan oleh guru kami, Syaikh al-Albani'aifV",dahmMisykaatul Masbaabiih
U/87 - al-Hidaayab).
Catatan:
Hadits ini dinisbatkan oleh Penulis (Ibnu Katsir) kepada Imam an-Nasa-i, namun saya belum
menemukannya walaupun telah lama mencari. Dalam pada itu, al-Mizzi tidak menisbatkannya
kepada an-Nasa-i dalam kitabnya, Tubfatul Asyraaf Nru/193). Tidak pula hal itu dilakukan oleh
al-Hafizh Ibnu Ha,1ar dalamHidaayatur Ruwaah W87). OIeh karena itu, kemungkiaan penisbatan
tersebut disebabkan kesalahan tulis dari Ibnu Katsir. lValkahu a'hm.
Penulis juga telah menisbatkan dalam kitabnya yang lain, al-Bidaayab ann Nihaayah (Vy61C611),
dengan benar kepada Abu Dawud dan at-Tirmidzi.

Mengenai perbuatan Nabi s yang ddak berpuasa pa& sisa bulan Ramadhan, hal tersebut telah

diriwayatkan secara shahih oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (n'o. a275) dari hadits Ibnu 'Abbas

q{b. Adapun shalat dua rakaat (qashar) yang dikerjakan Nabi g, hal ini diriwayatkan juga secara

shahih oleh al-Bukhari (no. 4298) dari hadits Ibnu 'Abbas ,;.1U.
a3o Tambahan dari naskah "7".
a3r Diriwayatkan oleh al-BuLhari dalam Sbabiih-nya (no. 4295) dnMuslim dahm Sbabiib-nya (no.

1354) dari hadits Abu Syuraih al-'Adawi .g'; .
a32 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 4339) dari hadits Ibnu'Umar qi-(i.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dilam Fat-hul Baai $il/182): "Al-K-haththabi berkata: 'Hikmah
di balik berlepas dirinya Rasulullah M dari perbuatan Khdid bin Walid itu-meski beliau tidak

menjatuhkan hukuman kepada Khalid atas perbuatannya itu, karena saat melakukan perbuatan

286 lihailRasulullah ffi

itu Khalid dianggap seoranB mujtahid-ialah: agar orang-orang mengetahui bahwa Nabi tidak

mengizinkan Khalid melakukan hal tersebut. Oleh karena itulah berlepas diri dari perbuatan

Khalid tersebut dilakukan, karena khawatir akan ada orang-orang yang meyakini bahwa perbuatan

Khalid itu terjadi dengan izin dari beliau, di samping agar orang lain selain Khalid menghindari

perbuatan seperti itu.'"

Al-Hafizh meneruskan: "Zhahirnya, sikap berlepas diri Rasulullah .is-dari perbuatan Khalid itu

tidak berkonsekuensi adanya dosa atas Khalid dan tidak juga mengharuskan jatuhnya sanksi kepada

dirinya. Sebab, dosa oratrg yang ddak sengaja melakukannya itu diangkat (dianulir/dihilangkan),

walaupun ia melakukan perbuatan yang tidak terpuji."

a33 Diriwayatkan oleh an-Nasa-i delam as-sunanul Kubraa (no. 11483); Abu Ya'la dalam Musnad-nya

(no. 902) dan &ri jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Daka-ilun Nubuwuab ff /77); sena
Abu Nu'aim dalam Daha-ilun Nubuatwab (hlm. a69) dari jalur Ibnu Fudhail, dari al-IU7alid bin

Jami', dari Abu Thufail.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini hasan."

a3a Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam kitab as-Siirab (IVl1083 - Ibnu Hisyam): "A.z-Zrhri

meriwayatkan kepada kami."

Saya berpendapat: "Hadits ini mursal, tetapi shahih sanadnya."

a3s Maksudnya, menangguhkannya selama empat bulan perjalanan.

a36 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Si irab ffY / 1083 - Ibnu Hisyam), ia berkata: "Muhammad
bin Ja'far meriwayatkan kepadaku dari'Urwah bin az-Zlbir."
Saya menilai: "Hadits lni munal, tetapi shahih sanadnya."

437 Al-Hafizh Ibnu Hajar berkatadalam Fat-hul Baari (lW/27):'Hunain adalah nama sebuah lembah

di sebelah DztiMalaz, dekat dengan Tha-if, dan jaraknya ke Makkah sekitar 10 mil dari Arafah.

Abu'Ubaid al-Bakri berkata: 'Tempat yang dinamakan Hunain itu diambil dari nama Hunain

bin Qabitsah bin Mahlail.'"
Perang ini disebut juga Perang Authas, yang diambil dari tempat terjadinya peperangan ini. Sebab,

perang ini dimulai di Hunain dan berakhir di Authas. Demikian pula, perang inipun dinamakan

Perang flawazin, sebab orang-orangHawazan lah yang berperang melawan Rasulullah S.
a38 An-Nashri adalah nisbat kepada kakek Malik bin 'Auf yang tertua, yaitu Nashr bin Mu'awiyah.

Malik masuk Islam sesudah Perang Tha-if, kemudian dia ikut serta dalam Perang Qadisiyah dan

Penaklukan Damaskus.

a3e Riwayat ini dikeluarkan oleh Abu Dawud W20/2501), an-Nasa-i dalam Surwnul Kubraa Nm/139-
140/8879),Ibnu Abi 'Ashim dalam Abaad ual Matsaani OI/419-423/149), ath-Thabrani dalam
al-MuJamul Kaliir SU96/ 5619) dan al-MuJamul Ausatb 0/ 129-130/ 407), Musnad asy-Syaamilryiin
W /107-L0S/2866), Abul Qasim al-Baghawi dalamMuJamusb Shahaabah 0/36-38/19), al-Qasim bin
Tsabit as-sarqisthidalam Daka-ilfii Gbariibil Hadiits I/176-177 /85), al-Hakim 0/237), al-Baihaqi
dalamDaka-ilunNtbuutwah N/125-126),Abu Nu'aim dilamMa'ifatush Sbahaabah 0/329/831),
Ibnul Atsirdaltm Usdul Gbabdb 0/153-154), dan yang lainnya dari jalurMu'awiyah bin Salam, dari
Zaidbh Salam, dari Abu Salam, dari Abu Kabsyah as-Saluli, dari Sahal bin al-Hanzhaliyyah.

Sayaberkata: "Sanadhadiainishahih.Paraperawinya xiqahdamermasukparaperawil<ttabasb-Sbahiih."

Hadits ini dinyatakan hasan oleh al-Hafizh Ibnu Ha.iar dalam Fat-bul Baari UTII/27) dan dishahih-
kan oleh guru kami dalam Shabiib Abi Datoud (no. 2183) dan Tahhriij Fiqbis Siirab (hlm. a21).

Hadits ini dinyatakan kuat oleh riwayat Anas bin Malik 45 ,Ibnu Abi Syaibah dalamMusbannaf-
nya (XIV/530-53t/t8845), Ahmad gn/279), drn al-Bazzar da,lam Musnad-nya (I/351-352/1835

- al-Karyfl dengan sanad shahih sesuai dengan syarat Muslim, sebagaimana terdapat di dalam al-
Bukhari (no.4337) dan Muslim (1059/135) dari jalur yang lain, dari Anas €ll .
m Namanya'Abdullah bin Abi Ha&ad bin'Umair bin Hawaaz bin Aslam. Ia ikut sena dalam Perang

Hudaibiyah, Perang Khaibar, sena berbagai peperangan lain sesudahnya bersama Rasulullah S.
Ia meninggal pada tahun 71 H.
a' Disebutkan oleh Ibnu Ishaq &lam as-Siirab (IVl1100-1102). Penulis (Ibnu Katsir) meriwayatkan

Wd;irinya dalam al-Bilaayab roan Nihaayab G9) tanpa sanad.

Telah diriwayatkan oleh al-Hakim ([/48) dan al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuwwah N/llg'
123) darijalur Ahmad bin 'Abdul Jabar, dia berkata: "Yunus bin Bukair meriwayatkan kepada

SirahNabi Muhammad ffi 287

kami dari Ibnu Ishaq, ia berkata: Ashim bin'Umar bin Qatadah meriwayatkan kepa& kami dari
'Abdurrahman bin Jabir bin 'Abdullah, dari ayahrya, serta dari 'Amru bin
'Abdullah bin Abi Bakar al-Mikdam Syu'aib, az-Zuhri,
bin'Amr bin Hazm, &. 'Abdullah bin ats-Tsaqafi tentang

kisah Perang Hunain.

Saya berpendapat: "Sanadnya dha'if. Ahmad bin 'Abdul Jabar adalah perawi dha'if, sebagaimana
disebutkan dalam kitab dt-Taqriib."
a2 Diriwayatkan oleh Ahmad dalamMusnad-nyaIY/222), Abu Dawud dalamSunan-rya (no. 3566),

an-Nasa-i dalam as-Sunanul Kabraa (no. 5n6,5777),Ibnu Hibban dalam Shahiih-nya (4720 - Ihsaan),
dan ad-Daraquthm dalan Sunan-nya @/39) dari jalur Hibban bin Hilal, dari Hammam bin Yahya,
dari Qatadah, dari 'Atha', dari Shafwan bin Ya'la bin 'Umayyah, dari tyahnya.
Saya menilai: "Sanad hadits ini shahih, sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim."

Dishahihkan juga oleh guru kami, Syaikh al-Albani, dalam asb-Sbabiibab (no. 630).
43 Saya berkomentar: "Yang benar adalah beliau meminjam dari Shafwan bin Umayah tiga puluh

baju perang, seperti yang tercantum dalam hadits Ya'la bin'Umayyah tadi. Adapun orang yang

berpendapat seratus baju perang, mereka berpegang kepa& perkataan Ibnu Ishaq dalam kitab as-

Siirah $Y / 1103)." Penulis berkata dalam al-Bidaayab uan Nibaayah (VIy9): "Demikianlah, hadits
ini diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq tanpa sanad."

Saya berkata: "Diriwayatkan dengan sanad darinya oleh Yunus bin Bukair, sebagaimana yang

telah disebutkan, tetapi sanadnya dha'if karena Ahmad bin 'Abdul Jabar dha'if. Saya pun belum

4 mendapatkan orang yang mengatakan empat ratus baju perang." Ibnu Abi 'Ashim dalam Abaad.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Taarikbul Kabiir ffn/D);
ual Matsaani W3226/L588)-dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Abu Nu'aim al-Ashbahani
dalam Ma'rifatus Sbahaabah W/2166/5435); ath-Thabrani dalan al-MuJamul Kabiir (XVII/313-
314/ 1009); serta al-Baihaqi dalam Daha-ilun Nubaurutab N / 142)-dan jalurnya diriwayatkan oleh
Abu'Ashim, yakni adh-Dhahhak bin Makhlad, &ri'Abdullah bin'Abdurrahman bin Ya'la ath-

Tha-ifi ats-Tsaqafi: 'Abdullah bin Iyadh bin al-Harits al-Anshari-dikenal juga dengan nama Iyadh

bin'Abdullah ats-Tsaqafi-meriwayatkan kepadaku dari ayahrya.

Al-Haitsami berkaradalanal-Majma'(VIl182): "Didalamsanadnyater&pat'AMullah binlyadh.Ibnu

Abi Hatim menyebut perawi ini, toapi tidak menjelaskan cacatnya. Adapun sisa perawi lainnya tt qdh ."

Saya menjelaskan: "'Iyadh bin'AMullah adalah perawi yangmajbill'aindanmajbul bal,karenahatya

'Abdullahbin'AMurrahrnanlah yangmeriwayatkanhaditsinidarinya-Jugakarenaddakadaseorangpun

yangmenyatakannya xtqah,mesl<rpvnlbnuHibbanyangterkenallonggar dalarnmen-tsiqal>lonperawi."

Hadits ini memiliki penguat dari Anas bin Malik ,!F' yargdiriwayatkan oleh al-Bukhari (no.

4337) dan Muslim (1059/ 135).
a5 'Attab bin Usaid masuk Islam pada hari penaklukan Makkah. Ia seorang yang cerdas dan termasuk

bangsawan Arab. Sahabat ini tetap menjabat sebagai Gubernur Makkah hingga ia meninggal dunia
pada akhir masa kekhalifahan'Umar g; .
ffi W hl13). Penulis menukil darinya dalam al-Bidaayab
Disebutkan oleh Ibnu Ishaqdalamas-Siirah

uan Nihaayab (VIY10 tanpa sanad.
a7 Anutaatb adalah bentuk jamak dari n.tatb, {tinya tempat bergantungnya segala sesuatu. Dahulu,

orang-orang musyrik mendamngi pohon tersebut, lalu mereka mengganturgkan senjata-senlataryt

di pohon itu. Mereka pun mendekatkan diri dan beribadah di tempat itu.

a8 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W/ll04 - Ibnu Hisyam), Ahmad dahm Musnad-

nya ff/98), at-Tirmidzi d,lzm Sunan-aya (no. 2180), an-Nasa-i dalam Tafsiir-rya (no. 205), Ibnu
Hibban dahmShabiilt-nya (1835 - al-Maoaarid), dan banyak lagi yang lainnyadari jal:ur az-Zuhri,
dari Sinan bin Abi Sinan ad-Du-ali, dari Abu \faqid al-Laitsi.

Saya menilai: "Sanad hadits ini shahih."

Dishahilrkanpulaolehgurukami,syaikhal-Albani 'ii6,dalamsbahiihMaataariduzbZbam'aan$ro.1540)-
4e Imaayah berarti al-ghabr G.lrp), yaitu kegelapan malam sebelum munculnya cahaya matahari.

aso Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dilam as-Siirah W/ll0+1105 - Ibnu Hisyam)-dan dari jalurnya

diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya @,/376-377), Abr Ya'la dalam Musnad-nya (no.

1862), al-Bazzar dalam Musnad-nya (1834 - al-Kasyf), ath-Thabari dalam Taaiikbul Umam utal
Muluuh @/74-75),Ibnu Hibban dalam Shahiih-rrya (4774 - Ibsaan), dan al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilun Nubuuuah N/126-128, 129)-, dra berkata: 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah meriwayatkan

288 lihailRasulullah ffi

kepa&ku dari 'Abdurrahman bin Jabir bin 'Abdullah, dari ayahnya.
Saya berkata: 'Sanad hadim ini shahih, sebagaimana yang dikatakan guru kami, Syaikh al-Albani

dri5, dalam Tahhriij FQbis Siirah $1m.422)."

a5r Diriwayatkan oleh al-Bazzar dalamMusnad-ryaW34G347/1827 - al-Karyfl: 'Ali bin Syu'aib dan
'Abdullah bin Aynrb al-Makhrami meriwayatkan kepada kami; 'Ali bin Ashim meriwayatkan

kepada kami; Sulaiman at-Taimi meriwayatkan kepada kami dari Anas.
Al-Bazzar berkata: "Kami tidak mengetahui seorang pun yang meriwayatkan dengan lafazh ini,
kecuali Sulaiman at-Taimi dari Anas. Tidak ada pula yang meriwayatkan dari Sulaiman, kecuali 'Ali."
Saya berkomentar: "Al-Haitsami berkata da,lam Majma'*z Zawaaid SUl78): 'Diriwayatkan oleh
al-Bazzar. Di dalam sanadnya terdapat 'Ali bin Ashim, perawi yang dha'if karena sering melakukan

kesalahan dan bersikukuh dalam mempenahankannya. Meskipun demikian, ia telah dinyatakan

tsiqab. Adaptn sisa perawi lainnya pun tsiqab.'"

Hadits ini memiliki penguat dari riwayat mursal ar-Rabi' bin Anas, yaitu yang diriwayatkan oleh
al-Baihaqi dalam Daka-ilan Nubuwwab N / 123-124) dari jalur Ahmad bin 'Abdul Jabbar: Yunus
bin Bukair meriwayatkan kepada kami dari AbuJa'far ar-Razi, dari ar-Rabi'.
Saya menilai: "Sanadnya dha'if, karena ter&pat dua cacat di dalamnya, di samping riwayat ini juga
munal. Pertama, Abu Ja'far ar-Razi sangat buruk hafalannya. Kedua, Ahmad bin 'Abdul Jabbar
adalah perawi dha'if."

a5'? Ini adalah bagian dari hadits Jabir yang telah lalu.
453 Hakamat berarti tali kekang dan kendalinya.
asa Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 286a) dan Muslim (no.1776) dari hadits al-Barra' bin'Azib gE .

Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbahiib-nya (no. 1775) dari hadits al-'Abbas dengan la[*h: "...

'Abbas berkata: 'Aku memegang tali kekang bighal Rasulullah i5 dan menggenggamnya erat-erat,

agar hewan itu tidak berjalan terlalu cepat, sedangkan Abu Sufyan memegang pelana tunggangan

beliau1!s ...."
a55 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W / LL}GICf,,7 - Ibnu Hisyam): az-Zuhri meriwayatkan

kepadaku dari Katsir bin al-'Abbas, dari ayahnya, al-'Abbas bin'Abdul Muththalib. Saya

menegaskan: "Sanadnya shahih. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Slaliib-rya (no. 1775).

a56 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shabiih-nya (no. 1777) dari Salamah bin al-Akwa' g , ia

berkata: "Kami berjihad bersama Rasulullah {S dalam Perang Hunain ... Ketika mereka mengepung

Rasulullah iS , beliau pun tunrn dari bighalnya lalu mengambil segenggam debu dari bumi.
Kemudian, beliau melemparkannya ke wajah orang-orang kafir seraya berkata: 'Buruklah wajah-

wajah ini!' Tidaklah Allah W membiarkan seorang pun dari mereka, melainkan setiap mata

dipenuhi tanah dengan sebab genggaman (lemparan) Rasulullah tersebut. Akhirnya, mereka pun

lari tunggang langgang.'"

Hadits ini memfiki penguat &ri hadits al-'Abbas bin'Abdul Muththalib yang diriwayatkan oleh
Muslim (1775/76). Di dalamnya disebutkan: "Kemudian, Rasulullah ;iff mengambil beberapa

kerikil dan melemparkannya ke wajah orang-orang ka{ir, seraya berkata: "Demi Rabb Muhammad,

mundurlah kalian!'"
Dalam riwayat penguat lainnya (L775/77) disebutkan: "Demi Rabb Ka'bah, mundurlah kalian!

Demi Rabb Ka'bah, mundurlah kalian!"
Penguat yang ketiga berasal dari hadits Abu'Abdurrahman al-Fihri .iif'y^t1diriwayatkan oleh
Abu Dawud (no. 5233), ath-Thayalisi (1468, terbitan d-Hijr), Ahmad Q2467 , 22468, terbitar al-
Mu-assasah), dan yang lainnya dengan sanad hasan sebagai badits syabid ftadits penguat).
Penguat keempat di&pat dari hadits Iyadh bin al-Harits q'b , sebagaimana yang disebutkan di atas.
Penguat yang kelima ialah hadits Anas bin Malik ga , ia berkata: "Setelah kedua pasukan benemu

(berha&pan satu sama lain), pecahlah perang. Pada saat inrlah, Rasulullah berkata: 'Sekarang, perang

telah berkobar." Rasulullah * pun mengambil segenggam kerikil putih dan melemparkannya,

seraya berkata: "Mundurlah kalian, demi Rabb Ka'bah."

Hadits penguat yang kelima ini diriwayatkan oleh Abu Ya'la dabm Musnad-rya ffl/289/3606)
dan ath-Thabrani dalam al-MuJamal Aasatb N / 124/2795 - Majmaa'ul Baltralz) dari jalur 'Amr bin
Ashim: Imran al-Qaththan Abul Awam meriw^yatkan kepa& kami dari Ma'mar, dariaz-Zthri,
dari Anas g;l . Sanad hadits ini hasan.
Penguat keenam diambil dari hadits Yazid bin 'Amir as-Sawa-i go yang diriwayatkan oleh 'Abdu

SirahNabiMuhammad ffi 289

bin Humaid YdamlamhLM6u),sInbandu-nyAabQi A./4s0h2im/43d9ala-mal-IMbuanatdahrboaalbM), aatsl-aBaunki [email protected]/1d3a6la/1m46T4a)a, rIibknbaul Kabiir
(IVl155-156, Qaani'

dalam Mu'jarnush Sbababaab (n/225), ath-Thabrani dabm al-Mu'jarnul Kabiir 6XAn7/622),
ath-Thabari dalanJaami'ul Bayaan $./103), Irbu Nu'aim al-Ashbahani dalam Ma rifans Sbabaabab
(Y/2776-2777/6593), al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nabuututah N/143-L44), dan yang lainnya
dari dua jalur, dari Sa'id bin as-Sa-ib ath-Tha-ifi, dari as-Sa-ib bin Yasar, dariYazid, ia berkata:

"Kemudian, Rasulullah ffi mengambil segenggam tanah dari bumi. Sesudah itu, beliau menghadap
ke kaum musyrikin lalu melemparkannya ke arah wajah mereka, seraya berkatar 'Mundurlah,

wahai wajah-walahyangburuk.' Tidaklah seorang pun dari mereka bertemu dengan kawannya,

melainkan ia mengeluhkan sakit pada kedua matanya.

Saya berpendapat: "Sanad hadits ini hasan sebagai penguat. Hadits dari Sa'id bin as-Sa-ib

diriwayatkan oleh dua orang perawi yang di- tsiqabkan olehlbnu Hibban, ahli hadits yang terkenal

longgar dalam penilaian. Adapun as-Sa-ib ayah Sa'id, tidak ada yang meriwayatkan darinya selain

anaknya, yaitu Sa'id, bahkan tidak ada seorang pun yang men-tsiqabkrnrya."

Penguat yang ketujuh diketahui dari hadits 'Abdullah bin Mas'ud g.Di dalamnya disebutkan,

"Pada Perang Hunain, aku berada di sisi Rasulullah;lf. Karena orang-orang melarikan diri dari sisi

beliau S, Rasulullah berkata: 'Ambilkanlah untukku segenggam debu.'Kemudian, Rasulullah $

melemparkan segenggam debu itu ke wajah orang-orang kafir. Alhasil, mata mereka pun dipenuhi

dengan tanah ...." (Al-Hadits)

Hadits penguat yang ketujuh ini diriwayatkan oleh Ahmad (V453454),al-Bazzar dalamMusnad-tya

Gl/1829 - al-KasyJ), ath-Thabrani da.lam al-MuJamal Kabiir (IXl10351), al-Hakim p,/ll7), dm,

al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuwuah N / 142) dengan sanad hasan. Namun hadits ini dinyatakan
cacat oleh petta'liq kitab al-Musnad rcrbitan al-Mu-assasah, namun ta'liq tersebw sangat ielas
kekeliruannya.

a5? Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 4323) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.

2498) dari hadits Abu Musa al-Asy'ari i4y, .
a58 fuwayat ini didha'ifkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar ddam Fat-bul Baai Nfr/43). Al-Hafizh berkata:

"Riwayat ini menyelisihi hadits di dalam asb-Shabiih." Penulis 'ib rclah mengisyaratkan hal itu

melalui pernyataannya: dikatakan (Qiil.).'

a5e Kalimat ini merupakan bagian dari hadits Abu Musa .g;; .

{0 Tambahan dari naskah "f ". Telah diriwayatkan juga dari hadits'Iyadh ats-Tsaqafi, bahwa (umlah

yang terbunuh dari pihak-kaum musyrikin) sama dengan iumlah orang-orang yang terbunuh dalam

Perang Badar.

a6' Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-nya (no. a32\ dar Muslim dalam Sbahiib-nya (no.

1757) dari hadits Abu Qatadah 4; .
a62 Al-Hafizh berkata dalam Fat-bul Baari Nm/$)t "Tha-if adalah negeri yang besar dan terkenal.

rtr(ilayahnya banyak ditumbuhi anggur dan kurma. Negeri ini berjarak tiga atau dua rnarbakh dr

sebelah timur kota Makkah."

a63 Dalam litabnya, Jautaami'us Siirab an-Nabatoiyyah ftlm. 193).
ae Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 2307, 2308) dengan lafazh: "Aku sungguh

menanti-nanti mereka. Bahkan, Rasulullah;{f telah menunggu mereka selama belasan malam ...."

065 Pada naskah "-" tenulis: "Gb:n".

a66 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbahiib-nya (no. 1059).
6z Ji'ranah adalah mata air yang terletak antara Tha-if dan Makkah, namun lebih dekat dengan

Makkah. Di sanalah Rasulullah $ membagibaglkan gbanimahPerangHunain. Dari sana pula

beliau mulai berihram untuk mengerjakan umrah.
{8 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab W/1147,1148 - Ibnu Hisyam)-&n dari jalurnya

diriwayatkan pula oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuuoab N/L9+195): 'Amr bin Syu'aib
meriwayatkan kepada kami dari ayahrya., dari kakeknya, 'Abdullah bin'Amr.

Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan."

Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dalzm Shahiib-nya (no. 4318, 4319) &ri hadits al-Miswar bin

Makhramah dan Marwan bin al-Hakam.
6e Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as- Siirah IY / 1148-1149): Nafi' meriwayatkan kepadaku dari

Ibnu'Umar. Sanad hadits ini hasan karena dikuatkan oleh riwayat Ibnu'Umar sebelumnya.

290 lihailRasulullah ffi

a70 Silakan lihat kitab al-Bi.daayah uan Nibaayab (VIV1lGl13).
a7' Silakan lihat kitab al-Bi.daayah uan Nibaayab (VIV89-90).

a72 Sbabiih Muslim (no. 2313). Diriwayatkan oleh Muslim di tempat lain dalam Shabiih-nya (no.

1060) dari hadits Rafi' bin Khudaij: "Bahwasanya Nabi 96 memberi Shafwan 100 unta." Hadits

ini shahih. Sahabat, di antaranya hadits 'Abdullah bin Zaid g yang diriwayatkan
aB Telah shahih dari sebagian
.goleh al-Bukhari (no. a330) dan Muslim (no. 1061), hadits Anas bin Malik yang juga diriwayatkan

oleh al-Bukha ri (no. 43314337) dan Muslim (no. 1059), dan hadits Abu Sa'id al-Khudri #'yau.t1

diriwayatkan oleh Ahmad dalamMusnad-nya@./7c77) dan Fadbaa-ilusb Shabaabah F/801/1439 -

dengan ringkas), Ibnu Abi Syaibahdalamal-Musbannaf Sn/L5Gl57/12402,XI\\t/528-529/ 18843),

Abu Ya'la dalam Musnad-rya (Il/344-345/1092 - dengan sangat ringkas), ath-Thabari dalam
Taariikbul (Jmam ual Muluuh @I/ 138),Ibnu Hisyam dalam as-Siirah W / ll5Gll58), al-Baihaqi

dalam Dalaa-ilun Nubuuuah N/176-L78) dari beberapa jalur, dari Muhammad bin Ishaq: 'Ashim
bin 'Umar bin Qatadah meriwayatkan kepada kami dari Mahmud bin Labid, dari Abu Sa'id.
Saya menetapkan: "Sanad hadits ini shahih. Ibnu Ishaq adalah hujjah dalam as-Siar dar al-Magbaazi.

Ia pun telah menjelaskannya dengan tabdits. Selain itu, hadits ini juga telah dishahihkan oleh

Penulis (Ibnu Katsir) dalai al-Bidaayab uan Nibaayab (Vtr/98) dan guru kami, al-Albani '+iil6,

dalam Takbriij Fi4his Siirah (hlm. a29).

Al-Haitsami be rkita dalamMajma'uz Zauaa-id $./ 30) : "Diriwayatkan oleh Ahmad. Perawinya adalah
perawi kitab asb-Sbahiih selain Muhammad bin Ishaq. Ia telah menjelaskan penyimakarnya."
o'o Kisah itu diriwayatkan secara shahih dari'Umar bin al-Khaththab,'Ali bin Abi Thalib, dan

Abu Sa'id al-Khudri # dalam asb-Shahiihain Adapun hadits-hadits tentang Khawarij berstatus
mutazoatir.

Al-Hafizh berkata dalam Fat-bul Baari (Yl/618): "Adapun perkataannya (al-Bukhari) dalam

riwayat ini : 'Umar berkata:'Izinkanlah aku untuk memenggal lehernya,'hal itu tidak menafikan

perkataannya (al-Bukhari) dalam riwayat yang lain: 'Khalid berkata,'karena mungkin saja Umar

dan Abu Sa'id meminta hal yang sama."

Silakan lihat kitab al-Bidaayab wan Nibaayah (Vtrl105-109).

475 Akar dan benih.

a76 Diriwayatkan oleh al-Bukhari diam Sbahiib-nya (no. 3610) dan Muslim dalam Sbabiih-nya (no.

1064) dari hadits'Ali bin Abi Thalib .*, .

a'z Syair Malik bin 'Auf itu tertera dalam kitab as-siirah SY / 7149-1150 - Ibnu Hisyam). Dari Siirah lbnu
Hisyam-lah penulis 'di5 menukil dalam al-Bi.daayb wan Nibaayab 0r'IJ/l02-L03) tanpa sanad.
Awal bait sya'irnya ialah:

)9 )4;$.zU:r .,i . 1j.-,4"1i 4i; i\Y

Aku tidak pernah melihat dan mendengar orang yang seperti dia,

di kalangan manusia, seluruhnya, yakni yang sepeni Muhammad

a78 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiib-nya (no. 1778) dar Muslim dalam Sbabiib-nya (no.

1253) dari hadits Anas gE .

a7e Disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab GV/1158 - Ibnu Hisyam) tanpa sanad.
Pada catatan kaki naskah "r." tenulis: "Telah dibacakan di depan penulis
g, pada pertemuan

keempat, hari Kamis, tanggal 17 Sya'ban,tahrn732H,di Darul Hadits al-Asyrafiyyah, Damaskus-

semoga Allah melindunginya."

a80 Al-Hafizh berkatadalamFat-hul Baari (VlVllt): "Tabuk adalah rempat yang sudah dikenal, yang

jarak tempuhnya separuh perjalanan dari Madinah ke Damaskus." Ada yang mengatakan: 'Antara

Madinah dan Tabuliberjarak kurang lebih 14 marhalah? Kata'Usrah diambil dari firman Allah W:

'... ydng mengihuti Nabi dalam tnasa kesulitan.... ' (QS. At-Taubah: 117), yaitu Perang Tabuk."

a81 Al-Hafizh berkata: "Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab, tahun kesembilan Hijriyah sebelum
haji \U(ada', tanpa diperselisihkan lagi."

SirahNabi Muhammad ffi 291

a82 Bagian hadits ini shahih dari Ka'ab bin Malik yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-nyt
(no. 4418) dan Muslim dalam Sbabiih-nya (ro.2769).

a83 Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-rya (,1/63), Fadbaa-ilusb Shabaabab (846,847), at-
Tirmidzi dalam Sunan-nya (no. 3701), Ibnu Abi 'Ashim dalam as-Sunnab (ro. 1279) dar al-libaad

(82), 'Abdullah bin Ahmad dalam Zawaa-idul Musnad (/63) dan Zauaa-idul Fadhaa-il (738), al-

Fasawi dalam a l-Ma'rifab wat Taaiihb 0/283), al-Qathi'i dalam Zauaa-iidul Fadbaa-ilusb Shahaabab
(839, 846), al-Hakim QII/L02), al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuwutab N/215),Ibnu 'Asakir
dalam Taariihh Dimasq (4L/43,43-44,44), dan yang lainnya dari jalur Dhamrah bin 'Abdullah

bin Syaudzab, dari'Abdullah bin al-Qasim, &ri Katsir, maula'Abdurrahman bin Samurah; dari

'Abdurrahman bin Samurah.
Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan. Katsir bin Abu Katsir sbaduq dan hasan hadrtsnya, insya
Allab. Haditsnya diiriwayatkan oleh banyak perawi, dar. ia di-tsiqab-kan oleh al-'Ijli dan Ibnu
Hibban. Katsir termasuk Tabi'in yang terkemuka."
a8a Diriwayatkan oleh Asad bin Musa dalam Fadhaa-ilusb Shabaabah , xbagimana di dalam Fat-bal Baari
(V/408) secara munal dari Qatadah. Al-Hafizh tidak mengomentarinya, meskipun di dalamnya
disebutkan: "Tujuh puluh ekor kuda," sebagai ganti seratus.
a85 Diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi dalart Musnad-nya (no. 82), Ahmad dalam Musnad-
nya Q,/71),Ibnu Abi 'Ashim dalam as-SunnaD (no. 1303), an-Nasa-i dalam Sunan-nyz ('lI/4C47),
ad-DaraquthnidalanSurwn-nyziIY/195),d-Qathi'idalam Zaana-iidFadhaa-ilusbSbabaabab(827),

al-Baihaqi dalam Daka-ilunNubuwsah (I/215-2L6) daras-Surunul Kubraa Wl67),Ibnu'Asakir
dabm Taariihb Dimasq (41/278-219,219) dari jalur Hushain bin 'Abdurrahman, dari 'Amr bin

Jawan, dari al-Ahnaf bin Qais secara lengkap.
Saya berkata: "Sanad hadits ini dha'if. 'Amr bin Jawar rnaqbal (diterima), sebagaimana di dalam
at-Taqriib."
Hadits ini dikuatkan secara keseluruhan oleh riwayat al-Bukhari dalam Shabiih-nya (no. 2778) dari

hadits'Utsman bin'Affan gE . Hadits ini telah dishahihkan pula oleh guru kami, al-Albani f.iift5,

dalam Sbahiih Sunanun Nasa-i.

Al-Hafizh berkata dilam Fat-bul Baan: "Hadits ini mengandung beberapa hukum tambahan, di
anraranya menjelaskan keutamaan lJtsman yarg tinggi, dan bolehnya seseorang menceritakan
kelebihan dirinya jika dipedukan, baik untuk mencegah mudharat atas dirinya atau pun untuk
mengambil manfaat bagi dirinya. Perbuatan itu hanya dimakruhkan apabila dilakukan dengan
tujuan membanggakan diri, merasa lebih hebat, dan sombong."
a86 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dabm Sbabiib-nya (no. 4416) dan Muslim dehm Sbabiih-nya (no.

2404) dari hadits Sa'ad bin Abi r0flaqqash gr .
48? Ibnu Ishaq menyebutkannya dalan as-Siirab Wh75 - Ibnu Hisyam) tanpa sanad.

a88 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, Ibnul Mundzir dan Abusy Syaikh dalam kitab tafsir mereka,
sebagaimana di dalaLm ad-Durnrl Mantsuur W / 264) dari az-Zuhri, Yazid bin Yasar, 'Abdullah bin
Abu Bakar, dan 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah secrra rnunal. Sanad hadits ini sbahib rnursal.
Diriwayatkan juga oleh ath-Thabari dalamJaarni'ul Bayaan $./239),sena al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilun Nubuwwah N/218) dari Ibnu Ishaq secara miqtbil'(hadits yang hanya disandarkan kepada
seorang Tabi'in dan tidak sampai kepada Rasulullah 1lsf.
Mengenai al-'Irbad bin Sariyah, hadits itu memang diriwayatkan darinya secara shahih oleh
Ahmad dalam Musnad-nya IY/l2Gl27); Abnt Dawud dalm Sunan-nya (no. 4607); ath-Thabari
dalam Tafsiir-nya $./239); Ibnu Hibban dalam Sbabiib-nya (V - Ibsaan), ats-Tsiqdat (/4), dar al-
Majruubiin (L/18); Ibnu Abi 'Ashim dalam as-Sunnab (no.32,58, 1040); al-Ajuri dalam asy-Syarii'ah
(rrc.92-93); al-Arba'iin (no.8); Ibnu Abi Hatim dalam Tafsiir-nya ffl/1862); Ibnu Baththah dalam
al-Ibaanab (ro.142); al-Hakim (I/97); Ibnu'Abdil Barr ddam at-Tambiid Q{){J/278-279); dan yang
lainnya dari jalur al-rIfafid bin Muslim: Tsaur bin Yazid meriwayatkan kepada kami; Khalid bin
Ma'dan meriwayatkan kepadaku; 'Abdurrahman bin'Amr dan Hujur bin Hujur meriwayatkan
kepadaku, keduanya berkata: "Al-'Irbadh bin Sariyah datang menemui kami, sedang ia termasuk
orang yang menyaksikan turunnya ayat:

4{ @ ... }* HA-1,JIJ-9 A1;3- i51t $L6ii ["5;y

292 lihailRasulullah ffi

'Dan tiada (pala dosa) dtds orang-ordng ydng datang kepadamu, sttpdyd kamu memberi mereha

h,endaraan, klu karnu berkau: Ahu tidah metnperoleb hendardan nntilk membautatnu....'(QS. At-
Tarbah:92)

Saya menegaskan: "Sanad hadits ini shahih. Al-I[ralid bin Muslim menjelaskan dengan tabdits pada

seluruh tingkatan sanad."

Dishahihkan oleh Ibnu Hibban, al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Muuaafaqatul Kbabar al-Kbabar

Q,/137), al-Albani 'itbu, Btrr kami, dalam as-sikiktusb Sbabiibab (no.937), dan banyak lagi yang
lainnya, sebagaimana yang dijelaskan di dalam kitab saya yang berjudul Bashaa-ir Dzawisy Syaraf
(hlm. 67-69). Silakan lihat kitab asb-Sbahiihah W7 L7-7 19, ytr / 18-20).
Diriwayatkan pula oleh ath-Thabari dalam Jaami'ul Bayaan 6./237-238),juga Ibnu Mardawaih
dalam Tafsiir-nya sebagaiman a dr dalam ad-Durrul Mantsuur $Y /263) dari Ibnu 'Abbas , bahwasanya
'Abdullah bin Mughaffal al-Muzanni termasuk di antara orang-orang yang menangis. Hadits ini

sangat dha'if karena sanadnya bersambung dengan beberapa orang yang bernama Aufa yang

dha'if. Silakan lihat kitab Tafsiirul Qur-aan al-'Azbiim W / 25G257) dan al-Bidaayab uan Nihaayab
(uv151).

a8e Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 4418) dan Muslim dalam Sbabiih-nya (no.

2769) dari hadirs Ka'ab bin Malik 4; .

ax Al-hijr adalah tempat tinggal kaum Tsamud, ya.ng sekarang dikenal dengan nama Mada-in

Shalih.
ae' Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 4419) dan Muslim dabm Sbabiib-nya (no.

2980) dari hadits'Abdullah bin'Umar cib.
ae2 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 3379) dan Muslim dalam Sbahiih-nya (no.

2981) dari hadits Ibnu 'Umrr cb. Namun, dalam riwayat Muslim tidak disebutkan: "Rasulullah

# pun segera meninggalkan tempat itu."

An-Nawawi berkata dalan Syarh Shabiih Muslim (XVIIVI11-112): "Di dalam hadits ini terdapat

anjuran untuk muraaqabab (merasa diawasi Allah) ketika melewati negeri orang zhalim dan tempat

adza,b, atar bersikap semisalnya, seperti berjalan cepat di Lembah Muhassar karena tentara gajah

dibinasakan di sana. Maka dari itu, su&h selayaknya bagi orang yang lewat di tempat-tempat seperti
ini untuk muraqabab, takut, dan menangis, serta mengambil pelajaran dari kehancuran mereka,

juga tidak lupa memohon perlindungan kepada Allah dari hal itu.
Hadits ini juga mengandung hukum berupa larangan menggunakan sumur-sumur dan mata air
Hijr, kecuali Bi'run Naqah. Demikian pula jika membuat adonan roti dengannya, maka tidak

boleh dimakan, namun hendaknya diberikan kepada hewan tunggangan. Di antara faedah lainnya

ialah boleh memberikan makanan yang d&k dimakan oleh manusia kepada hewan. Di samping

itu, terdapat anjuran untuk menjauhi sumur orang-orang zhalim."
ae3 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbabiib-nya (no. 706) dari hadits Anas Eb .
aea Tambahan yang diperlukan untuk melengkapi redaksi kalimat.
ae5 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbahiih-nya (no. 27) dari hadits Abu Hurairah yang panjang. Di

dalamnya terdapat penjelasan mengenai Perang Tabuk. Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dalam

Shabiih-nya @o.2982) dari hadits Salamah bin al-Akwa' secara ringkas, hanya saja di dalamnya
tidak ada penjelasan tentang Perang Tabuk.
ae6 Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Sbabiih-nya (no. 1010), al-Bazzar dalam Musnad-nya

(1841 - al-KasyJ), al-Hakim dalam al-Musadrak 0/159), al-Baihaqi dalam Daka-ilun Nubuututah
N /231) &ri jalur Ashbagh bin Faraj, Harmalah bin Yahya, dan Yunus bin 'Abdul A'la. Semuanya
mengambil dari Ibnu \[ahab, dari 'Amr bin al-Harits, dari Sa'id bin Abu Hilal, dari 'Utbah bin
Abu 'Utbah, dari Nafi' bin Jubair, dari Ibnu 'Abbas.
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban &lam Sbabiib-nya (1383 - Ibsaan) dari jilur Harmalah, dari

Ibnu Vahab tanpa menyebutkan'Utbah.
Guru kami, al-Imam al-Albani tp%,,berkata dalam Dba'iif Maanariduz Zbam'aan (l2l/207):
"Sa'id ini rusak hafalannya. Sebelumnya, aku mencacatkan hadits ini karenanya, tetapi ternyata
kemudian jelaslah bagiku, setelah meneliti kembali jalur-jalurnya, bahwa di dalam riwayat ini
terdapat kelemahan lain, yaitu di antara dia (Sa'id) dan Nafi' terdapat 'Utbah bin Abi 'Utbah.

Demikianlah yang dikeluarkan al-Bazzar W254/1841),Ibnu Khuzaimah, al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilunNubuwwah N/231), dan al-Hakim O/L59). Akan tetapi, di dalam riwayat al-Hakim, 'Utbah

SirahNabi Muhammail ffi 293

tidak dinisbatkan. Al-Hakim berkata: 'Utbah adalah Ibnu Abi Hakim.'Ini adalah kekeliruan dari
al-Hakim atau dari sebagian perawinya, karena hal itu menyelisihi riwayat yang disebutkan ta{i'
Bagaimana pun keadaannya, h"dits ini dha'if, baik melalui jalur ini atau (alur'Utbah bin Abi

'Utbah).
Oleh kirena itu, al-Hakim telah melakukan kekeliruan karena mensahihkan hadits ini, walaupun

adz-Dzthabitelah menyepakatinya. Mereka berdua (Al-Hakim dan adz-Dzahabi) diikuti oleh
penelaah atau pemberi komenta. kitab lhsazn W/22!). Mereka_berdua. juga diikuti oleh kedua
rnu'alliqc*tkar-terbaru kitab al-Mauaarid.Mereka berkata: 'sanadny-a shahih.'Ini adalah kesalahan
fatal, karena mereka tidak menyadari kedua cacat ini. Bahkan mu'alliq penama menambah kacau
keadaan disebabkan takhrij-nya.Ia menduga bahwa keempat orang hafizhyatgdisebutkan itu
meriwayatkan hadits ini &ri Leberapa jalur, dari Harmalah binYahya dengan sanad ini. Ini jelas

-"-p"k* kesalahan fatal yang muncul dari sifat terg€sa-g€sa dalam menukil kete-rangan,_tanpa

men-iahqiq danmemilah-miiahn-ya. Sesungguhnyaparahafnhyang disebutkan itu, selain al-Hakim,

tidak meriwayatkan hadits ini dari jalur Harmalah. Dalam riwayat I+g erypal itu pun terdapat

'Utbah, semenrara Anda telah mengetahui kelemahannya. Adapun ti&k disebutkannya Harmalah

di dalam riwayat penulis (Ibnu Hibban), hal itu merupakan indikator yang menguatkan rusaknya
hafalan Sa'id bin Abu Hilal, atau salah seorang yang berada di bawahnya. Dan ini, saya anggaP

mustahil. Walkahu a'hm."

a'1 Ptdanaskah "?" dan "2" tenulis: ".:".i".
an8 Ukaidir Drmath adalahtDaumatal Jin{d, yaitu sebuah perkampunga n y^ng terletak di wilayah

pedalaman-bagian utara Taima'. Dari sanalah benteng Uliaidir al-Kindi dapat terlihat. Silakan lihat

l<rtab MuJamtl Ma'aalim al-lugbraafi.yyah $lm.l27).

ae Diriwayatkan oleh Abu Ya'li da.lai Musnad-nya sebagaimanadalam al-Matbaalibul'Aaliyah
W / 42i / 43z1,terbitan al-Vathan atau )(Vtr / 504/ 4317, terbitan al-'Aashimahf $nu Qgri' .d{g

Mujamusb Shabaabab W35L) dariJa'far bin Humaid; telah menceritakan kepada kami 'Ubaidillah
bin Iyad bin Laqith, dari ayahnya, dari Qais bin an-Nu'man $o .
Sanad hadits ini ihahh dan pe rawirya tsiqab. Dikuatkan pula oleh al-Hafizh di dalam Fat-bul Baari

N/274). Silakan lihat kitab al-Bidaayah zoan Nihaayah N/179-180).
5m Masjid adh-Dhirar adalah masjid yang dibangun oleh orang-orang munafik untuk memecah belah

kaum Muslimin. Tempat ini dipakai untuk mengintai oleh mereka yang ingin melakukan konspirasi

dan membahayakan Masjid at-Takwa, yaitu Masiid Quba'.

Allah H menurunkan ayat dalam hal ini:

"EluA{ort1.,L;((;t:6*.iJi<;,6;;i%,6vr.+:J,vltliO-$VY

ij e t;dti ,* "jl 3r5'r'; *- lrS @ 5i,,(: S;e {S :'lW;

*i& t;,1: <3.;31 GD O*fA\ U'i\irfrI:;- ;i S lA +'i.
iVl',-.';;Y"Gii

J 5j)lY; *-
;;tfr Aitrif e *7 fiii'S r{ e. +3$$ 2tt
t" :;t$. ;,.arJ. I 7 ghj ;i 6i
*4@ :+Kr;"4,'j,t'c!:,' S I +* c'+.rYi,s$i xx$Jrr) @ <*t'iti
"Dan (di anura orang-ordng nturufik itu) ada ordng-ordngyang mendinkan masjd. .untuk menimbulkan
kemudharatan (pada orang-orangMukmin), untuh h.ekafiran dan untuk memecah belab antard oranS'

orangMukrnini.rto **inggu kedaungan ordng-ordngyangtelqh rnemerangi Allab.dan \asul-Nya

sQak"dabulu. Mereka sesunglgibrrya bersumpab: 'Karni tidah mmghmdahi sekin hebaihan.' Dan Allab

mmjadi saksi bahua sesuigguhiya mereka itu adalab pmdusta (dalam_sumpahnya). Jangankb kamu.
sbalat dalam masjid itu selimalimarrya. Sesungguhnya masjd yang didiihan atas dasar takua (Masjid

Quba), sejah bari petama adakb lebih patut kamu shalat di dalamrrya. Di.dalamnya.ada orang-orang
'yo)ntogigi"ygiirng*m*edmirbiherasinbkamnedsjiirdir.ryDaaantaAs ldlaabsamr umhyuualeahiepoaradangA-ollarabngdyaannkgridbehrasiahn. (MNaykaa) apahab orang
ituyangbaik,

dtuuh;h o;dng-orangydngnTendirikan bangunanrryaditepijurangyangfuntuh, lalu bangunannya itry

j'haEtuohdb" ersamisa*" bnga" dia ke dalam Neraka Jabannam? Dan Allah tidak membeihan petunjuh
ydig zbalim. Bangunan-bangundn yang ntereka dirikan itu senantiasa mmjadi
orang-ordng

294 lihail Rasulullah $,

pangkal heraguan dakm bati mereka, hecaali apabih hati mereka itu tekb bancur. Dan Alhb Maha
Mmgetahui lagi Mababijakana. (QS. At-Taubah: 107-110)
501 Diseburkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-siirah (IVl118G1184 - Ibnu Hisyam) tanpa sanad.
502 Sebagaimana firman Allah:

{@ i:loz;:t"t*

"langanhb kamu shalat dalam masjiditu sehrna-hmanya...." (QS.At-Taubah: 108)

503 Disebutkan oleh Ibnu Ishaq^dalam as-Siirab tanpa sanad.

5M Pada naskah ". -" tertulis: ";,-bli". (VIV2O5): "Demikianlah Musa bin 'Uqbah
505 Pmeennuyleisbu'otkia5nbEkiska"th"'Ud r"wl^a^hh-.nIlartmooeynogibra Nihaayah setelah Abu Bakar ash-Shiddiq menunaikan
zoan itu terjadi

hal

haji. Abu Bakar d-Baihaqi mengikuti pendapatnya tersebut. Pendapar ini jauh dari kebenaran. Sebab

yang benar adalah hal itu terjadi sebelum Abu Bakar ash-Shiddiq menunaikan haji, sebagaimana

yang disebutkan Ibnu lshaq. t)(t'alkabu a'hm."
5ft Malisudnya mengembala hewan tunggangan Sahabat-Sahabat Nabi ;is ketika mereka sedang

beristirahat.

s07 Ath-thagh* adalah istilah umum yang berani segala sesuatu yang disembah selain Allah dengan

kerelaan. Namun yang dimaksud tbagbut dalam hal ini ialah berhala mereka yang paling besar,

'o' yaitu yang terkenal dengan nama al-Lata. naskah "7'rcnriis:"' jE. ll9l-
ivlengejek-d"n mengolof-olok mereka. Pada
50'q
Silakan lihat paparan Ibnu Ishaq tentang ke&tangan utEan ini dalam Sl irab Ibnu Hisyarn @ /

LL95), atb-Thabaqaatul Kubraa (l/312-313), dan al-Bidaayab uan Nihaayab Nn/204-207,213-216).
5'0 DiriwayatkanolehAhmaddden4usnad-nya(IVl21),AbuDawuddalamSzrwn-nya(ro.531),an-Nasa-i

dalamal-Mujuba@,/23) danal-KubraaQro.1648),IbnuMajahdalmSunan-nya(no.987),ath-Thahawi

dalam Syarh Ma'-aanil Aatsaar [Yh 28), Ibnu Khuzajrllr,a,h dalam Sbabiih-nya (no. 423), ath-Thabrani

dalamal-Kabiir(no.8365), d-Hakim Q,/119,20l),al-Baghawi dalamSyarbusSunnah (no.417) dan
lainnya. Mereka semua meriwayatkan dari jalur Abul 'Ala, dari Mutharrif bin 'AMullah, dqi 'Uts1yn.

Saya berkomentar: "Sanad hadits ini shahih dan telah dishahihkan oleh guru kami, al-Albani 'i;)H."
Hadits ini pun diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbabiih-nya (no. 468) dari hadits yang sama yaitu

hadits 'Utsman, tanpa menyebutkan nama orang yang mengumandangkan adzan.
sll Diriwayatkanolehal-Bukharidahmshabiib-nya(ro.1622,4655,4656)danMuslimdalamSbabiib-

nya (no. 1347),yargsemakna dengannya, dari hadits Abu Hurairah .gla .

Silakan lihat kitab Fat-bul Baari STII/318-319), Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiim @/132-135), dan

al-Bi.daayab uan Nibaalah Nn/ 226228).
512 Diriwayatkanolehal-Bukhari dalanshahiih-nya(ro.4341,4342)[email protected]).

5rr Penulis ';!i5 berkata dalam al-Bidaayab utan Nihaayab Str/a}a-a1l):
"Haji \tr(ada' juga dinamakan bajjatul Balaagb, dar bajjatul Islaam.
Disebut haji r0fada' karena

Rasulullah;{S mengucapkan selamat tinggal (salam perpisahan) kepada manusia di sana, dan mgmang

beliau tidak mengerjakan haji lagi setelah itu. Dinamakan hajjatul Islaarnkarena Rasulullah gg

tidak pernah mengerjakan haji dari Madinah, kecuali pada saat itu, meskipun beliau sudah sering

mengirjakan haji sebelum hijrah, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi Nabi.

Ada yang mengatakan bahwa kewajiban haji ditetapkan pada tahun itu (10 H). Ada lagi yang

berpindipat, 'Tahun kesembilan.'Yang lain berkata: "Tahun keenam." Battkan, adayang

mengeluaikan pendapat yang aneh sekali, yakni sebelum hijrah. Dinamakan hajjatul Balqagh

karena Rasulullah g-, menjelaskan kepada manusia syari'at Allah di dalam ibadah haji melalui

perkataan dan perbuatan beliau. Tidak adayangtersisa sedikit pun dari poadasi-pondasi Islam

dan kaidah-kaidahnya melainkan beliau telah menjelaskannya., yaittt ketika beliau menerangkan

kepada ummatnya tentang syari'at ibadah haji dengan sejelas-jelasnya.

Allah w menurunkan ayat-Nya ketika beliau sedang wukuf di 'Arafah:

{ @'6., P$ & b;;,#- # LiY' :8.r "F :is\ iA1 "'Y

'... Pada bari ini, telab Kusempumahan untuk kamu agamdtnu dan telab Kucuhupkan kepadamu
nikrnat-Ku, dan telah Kuridbai Islam itu mmjad.i agamamu....'(QS. Al-Maa-idah: 3)

SirahNabiMuhammail ffi 295

Yang dimaksud (dari uraian tentang haji I(ada' ini) adalah menjelaskan sifat haji Nabi S. Sebab

riwaytt yang dinukil dalam hal itu berbe&-be&, sehingga menimbulkan perselisihan yang sangat
tajam dan perbedaan yang mendasar. Semua itu terjadi karena pengetahuan yang sampai kepada

setiap orang dari mereka (para Sahaba$. Terlebih lagi perselisihan yang terjadi setelah zaman Sahabat

@. Adapun riwayat-riwayat yang kami sebutkan ini-dengan memanjatkan pujian terhadap

Allah atas pertolongan dan petunjuk-Nya kepada kebaikan, semuanya diambil dari pendapat
para imamaf€tret gnay di dalam kitab-kitab mereka. Kami menghimpun semuanya dengan

susunan yang dapat menyejukkan hati siapa saja yang mau memperhatikan dan memperdalam
pengetahuannya. Kami menggabungkan arrtara dua jalur hadits dan telah memahami makna-

maknanya, insyaAllah. Hanya kepa& Allahlah kita menyandarkan kepercayaan dan kepa&-Nya

pula kita bertawakkal.

Manusia telah memberikan perhatian besar pa& sifat-sifat haji Nabi ff sejak zaman imam-imam

terdahulu hingga sekarang. Al-Allamah Abu Muhammad bin Hazm al-And,lusi menulis satu kitab
tentang haji rU(ada' yang secara umum sengat bagus. Namun, ada beberapa kekeliruan di ddam

kitab itu, yang akan kami jelaskan pada tempatnya. lVabilkahil milstd'dan.n

Saya berkomentar: "Guru kami, al-Imam Nashiruddin al-Albani lii5, telah menulis kitab berjudul
Hajjatun Nabi ffi hama Rauaabu Jabir ,iF. .Di dalamnya, beliau mengumpulkan hadits Jabir dari

kitabkitab yang telah dicetak maupun yang masih berbennrk manuskrip, lalu menyusunnya dengan
susunan yang sangat bagus, serta menambahkan pasal-pasal ilmiah dan penting. Siapa saja yang ingin

mendapatkan keterangan da4-pengetahuan tambahan, silakan merujuk pada kitab tersebut."

s'a Pada naskah "r-" tertulis: "f 4.

5r5 Saya berkata: "Terdapat beberapa pendapat ulama tentang hari keberangkatan Rasululleh ffi.
Penulis 'S'E telah menjelaskan masalah tersebut dalam al-Bidaayab uan Nibaayh 0/IJ/4[C.411)

dengan penjelasan yang detil dan refresentatif. Silakan merujuk kitab tersebut."

516 Sebuah tempat yang berjarak 7 mil dari Madinah. Dzul Hulaifah merupakan bagian dari lembah

al-'Aqiq dan zz iqat (rempat memulai ihram) bagi penduduk Madinah dan orang yang melewatinya.

Daerah ini dikenal juga di kalangan awam (masyarakat) dengan nama Bir'Ali.

5'7 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalzm Sbahiib-nya d,n Muslim dalam Shabiih-nya (no. 1364)

5'8 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalarorr Sbabiih-nya (no. 1534) dari hadits 'Umar bin al-Khaththab,

juga Muslim dalam Sbabiih-nya (no. 1251) dari hadits Anas bin Malik d6 .
s'e Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 270) dan Muslim da,lam Sbahiih-nya (no.

ll92) dari 'Aisyah +il,.
'r"520 Pada naskah
dan"?" terrulis: "Dalam hal ini diriwayatkan suatu pendapat dari al-knam Ahmad,
juga dari al-Imlam ...."!

521 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalm Sbahiib-nya (no. 1568) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.

1218) dari hadits Jabir bin 'Abdullah. Hadits ini dibagi-bagi (dipenggal) oleh al-Bukhari ke dalam
beberapa tempat dalam kitab Shahiih-nya. Sementara itu, Imam Muslim membawakannya pada satu

tempat saja dalam Shabiih-nya dengan susruun yang bagus. Semoga Allah merahmati keduanya.

522 Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sanan-rya (n.o. 1797), an-Nasa-i dalam al-Majuba (f /M8-

149,157) dala al-Kubraa (no. 3691, 3711), serte el-B"ih"Sr debm al-Kubraa (V/15) dari ialur Yahya

bin Ma'in, dalri zl-Hajja1, dari Yunus, dari Abu Ishaq as-Sabi'i, &ri al-Bara' dengan redaksi yang

sama.

Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if. Karena, Abu Ishaq addahreorengmudallis, rusak hafalannya,

dan telah meriwayatkan dengan 'an'anab &ddr- sanadnya. Adapun penyimakan Yunus darinya

diketahui terjadi setelah hafalannya rusak."

Hadirs ini memilki penguat dari hadits'Ali bin Abi Thalib g diriwayatkan oleh Ibnu Hibban

dalam Sbabiih-rya Q777 - Ibsaaa) dengan sanad hasan. Behkan, riwayat ini telah dishrhih[.aa 6ls[

guru kami, al-Albani aif;4.

523 Benar. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku bagi orang yang membawa hewan kurbannya, sebagai-

mana keadaan Nabi S dan yang lainnya ketika itu. Adapun yang tidak membawa kurbannya
tetap diwajibkan melaksanakan haji Tamattu', seperti halnya yga;ngdadrisi eYbaumtkaannuPnteunkulmise'n+giiie5r.jakan
Hal itu dikuatkan lagi dengan kedatangan Abu Musa d-Asy'ari

haji. Ketika itu, Rasulullah ffibertanya kepadanya: "Dengan apa kamu berihram?" Ia menjawab:
"Aku berihram sebagaimana ihramnya Nabi ffi." Beliau benanya lagi: "Apakah kamu membawa

296 lihailRasulullah ffi

hewan kurban?" Abu Musa menjawab: "Tidak." Maka Rasulullah memerintahkan kepadanya:

"Berthawaflah di Ka'bah dr. bersa'ilah di Shafa d,n Marwah ...." Yang demikian itu jelas-jelas

menerangkan tentang pelaksanaan haji Tamattu'.

Dengan demikian, yang menghalangi 'Ali g; untuk melaksanakan haji Tamattu' ialah hewan
kurban yang dibawanya. Oleh karena itu, ketika 'Ali €E datang dari Yaman, dia mendapati

isterinya (Fathimah) mengeri"ken haji Tamattu', bulp" haji Qiran. 'Ali pun mengingkari perbuatan
tersebut lalu bertanya: "Siapa yang memerintahkanmu berbuat demikian?" Fathimah menjawab:

'Ayahku, yaitu Nabi ffi, yang memerint,hkanku." Sesudah itu, 'Ali g bergegas pergi menemui

Nabi $S dan mengabarkan apa yang dilakukan Fathimah. Rasulullah ffi berkata: "Ia benar. Ia benar.
Ia benar. Aku yang memerintahkannya berbuat demikian." Hal ini tidak diragukan lagi adalah

Tamatnr'. Silakan lihat kitab HajjatunNaW*$ln. w17,6G67) karya guru kami, al-Albani '+i15.
52a Ta-bahan dari naskah "7".

ffi W525 Penulis
telah menyeB-utkan dalam ki abnya al-Bifuayah uan Nihaayah 622-625) , beberapa

riwayat dan pen&pat seagian ulama tentang hd iru. Silakan lihat kitab Syarh Shabiih Muslirnkarya

an-Nawawi (UIy193), Zaadul Ma'aad W28G283), dan NaiJil Aatbaar ff /L5l).
526 Diriwayatkan oleh Abu Dawud W197/1953), al-Bukhari ddam Khalqu Afaalil Tbaad (129/398

- dengan .iogk*), Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kabraa (VIIV310), Ibnu Abi 'Ashim dalam

al-Ahaad roal Matsaani (YU92/3305), Abu Ya'la al-Mushli dalam Musnad-nya dan al-Matbaalibul

Adliydh Nn/75/l275,terbitanal-'Aashimah atatl[/53-54/L295, terbitan al-\Tathan), ath-Thabrani
dalam al-MuJamul Kabiir Q4/207/777) dar al-MaJamal Ausaath W47/2430), Abu Nu'aim al-
Ashbahani dalam Ma'rifatusb Sbabaabah fo'/3368/7701), Bahsyal dalam Taariihb lVasitb (1m.
244), al-Baihaqi dal^^ as-Sunanul Ktbraa N /Lst), al-Mizzi dalam Tahdziibul Kamaal W122-123),
Ibnul Atsir dalam Usudul Gbaabah (Vy140), dan lainnya dari Abu'Ashim an-Nabil: Rabi'ah bin

'Abdurrahman al-Ghanawi meriwayatkan kepada kami dari neneknya yang bernama Sarra binti

Nabhan, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah ffibenanyapadasaat haji ![ada': 'Apakah kalian
tRauh'uush'.arMi earpeakianim?'e-nSjaawrraab:b'iAntlliaNhadbahnanRabseurkl-aNtaya: 'Hari itu oratrg-orang menyebutnya Yaumur
yang lebih tahu.' Beliau bersabda: "Hari ini

addah pertengahan dari beberapa hari Tasyriq ....'" (Al-Hadits)

Saya menegaskan: "Hadits ini dha'if karena Rabi'ah seorang yarLg majbal."

Hadits ini memiliki penguat yang berasal dari hadits dua orang laki-laki dari Bani Bakar .'+ts, di

mana mereka berkata: "Kami melihat Rasulullah if berkhutbah pada penengahan beberapa hari
Tasyriq ...." (Al-Hadits) Hadits penguat ini diriwayatkan oleh Abu Dawud @./197/1952) dan
al-Baihaqi (V/151) dari jalur Ibnul Mubarak, dari Ibrahim bin Nafi' dari Ibnu Abu Najih, dari

ayahnya., dari dua orang laki-laki dengan redalsi yang sama.

Saya berpen&pat: "Sanad hadits ini shahih."

Hadits penguat lainnya berasal dari hadits Abu Nadhrah: orang yang mendengar khutbah Nabi

*& p^b pertengahan beberapa hari Tasyriq meriwayatkar kepadaku ....

Hadits penguat ini diriwayatkan oleh Ahmad N/4tl), juga al-Harits bin Abu Usamah dalam
Masnad-tya A/D3-194/51 - Btglryatal Baahix)-darijalurnya diriwayatkan oleh Abu Nu'aim

al-Ashbahani delamMa'rifat*sb Sbahaabah W3172-3173/7300)-daryarg lainnya dari dua jalur:

dari al-Jariri dan &ri Abu Nadhrah dengan lsd,ksi yang sama.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini shahih. 'W'alaupun al-Jariri itu rusak hafalannya, tramun

orang yang mendengar hadits ini &rinya dalam riwayat Ahmad, yekni l5s1x'il bin 'Ulayyah, dia

mendengarnya dari al-Jarid sebelum hafalan al-Jariri rusak &n berubah."

Hadits penguat ketiga di&pat dari hadits Ibnu'Umar g yangsemakaa dengannya, yaitu yang

diriwayatkan oleh al-Baihaqi (V/152) denean sanad hasan. Di dalamnya ter&pat Musa bin 'Ubaidah,

perawi yang dha'if, sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib.

Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkata ddam Zaadt4l Ma'dad @/288-289)z "Nabi S berkhutbah

di hadapan manusia di Mina dua Lali: (1) khutbah pada hari Nahar dan (2) khutbah pa& penengahan

beberapa hari Tasyriq. Ada yang berpendapat: 'Hari kedua dari hari Nahar, di mana hari ini

merupakan hari yaagp"lingartb,yakdyangterbaik. Orang-orang yang mengemukakan pendapat

ini berdalil dengan hadits Sarra'binti Nabhan." Ibnul Q"yfi- menyebutkan hadits tersebut.

Ia berkata pula "Yaamrr R*us ftari kepala) adalah hari kedua dari hari Nahar. Ini menurut

kesepakatan."

SirahNabiMuhammad ffi 297

--!

Saya menambahkan: "Dinamakan demikian karena pada hari itu mereka memakan kepala-kepala
hewan kurban."
527 Yaitu, ketika turun firman Allah re:

{@ '(rrJi{ & '&5v &r"Fa31i'ai...b

*... Pada hari ini telab Kusernpumakan untuh hamu dgamantu dan telab Kucuhupkan kepadamu

nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu r1gnj4di agamamu....' (QS. Al-Maidah: 3)

528 Pada naskah "1" dan '7" tenulis: "U '5tCKi".

520 Diriwayatkanileh al-ffikhari dalarrShabiib-iya (no. 198, 2588) dan Muslim dalam Shabiib-nya

(no.418, 91,92) darihadits'Aisyah, IJmmul Mukminin 9,.

530 Diriwayatkanolehal-BukharidaJamshabiih-nya(no.687)danMuslimdalamsbahiih-nya(no.418,90).

531 Dalam kitabnya, ar-Raudhul Unuf (ll/ 57 S-579).

532 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiih-rrya (no. 680) dan Muslim dalam Sbabiib-nya (no.4l9)
dari hadits Anas bin Malik +E .

533 Ibnu Hajar membantah pendapat ini dalam Fat-bul Baari NIJJ/l29-l31). Dia pun menyebutkan
perbedaan pendapat ulama dalam hal ini. Silakan merujuk kembali kitab tersebut.

53a Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3536) dan Muslim (ro.2349) dari hadits 'Aisyah @;, , sepeni
halnya di tempat lain dalam al-Bukhari (no. 3902) dan Muslim (no. 2351) dari hadits ibnu 'Abbas-c1g .

s35 Tahdziibul Asmaa' utal Lughaat Q./23). Telah shahih pula riwayat Muslim (no. 2348) dari hadits
Anas, dia berkata: "Rasulullah wafat pada usia 63 tahun, Abu Bakar pada usia 63 tahun, dan 'lJmar

pada usia 63 tahun."

536 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahiib-nya (no. 4464,4465) dari 'Aisyah dan Ibnu 'Abbas

.,4,: 'Bahwasanya Nabi S bermukim di Makkah selama sepuluh tahun, lalu diturunkan al-Qur-an

kepada beliau, kemudian di Madinah juga sepuluh tahun."

537 Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2353) dari hadits Ibnu'Abbas. Di dalamnya diterangkan:

"Hitunglah, pada usia 40 beliau diutus (sebagai Nabi), lalu tinggal di Makkah selama 15 tahun

dalam keadaan aman maupun takut, lalu 10 tahun (tinggal) di Madinah setelah hijrah."

An-Nawawi berkata dalam Tabdziibul Asnua'wal Lugbaat {U23): 'Rasulullah g wafat pada usia 63

tahua, namun ada yangberpendapat 65 tahun dan 60 tahun. Pendapat yang pertama libih shahih

dan lebih masyhur. Ketiga pendapat tersebut diriwayatkan di dalam l<ttab asb-Shabiih.Paratlama

berkata:.'Bentuk kompromi antara beberapa riwayat ini ialah, bahwasanya yang mengatakan 60

y*gtahun tidak menghitung bilangan satuannya (kelebihan dari enam puluh tahun tidaL dihitung),

meriwayat\a,n 65 tahun menghitung tahun kelahiran dan kematian beliau, dan yang berpJndapai

63 tahun tidak menghitung dua tahun tersebut ftelahiran dan kematian beliau). Adapun pendapat
yang benar adalah 63 tahun."

538 Pendapat_pertama dan terakhir terdapat di dalam Shahiih Muslim, sedangkan pendapat kedua

terdapat di dalam Sbabiibul Bukbari.

15a30] Al-Bukhar! mengeluarkan kisah ini (no. 4454) dari hadits Ibnu 'Abbas qSr', ranpa menyebutkan Musa.

Diriwayatkal o19h al-Bukhari dalamsbabiih-nya(no.3667,3668) dari haditi'Alsyah g, . Baginya

penguat dari hadits Salim bin'Ubaid .4ll yang akan segera disebutkan.
5a' Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya (YU267),Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya

(no._914),AbuDawuddalamsunan-nya(no.3141), IbnuMajih dalamsrnan-nyr(1464-dengan

ringkas),_Ibnul Jarud dalam al-Muntaqaz' (no.517), Ibnu Hibban dalam Sbahiih-nya (no. 2156,
2757 - al-Mawaarid), al-Hakim (111159-60), al-Baihaqi dalam al-Kubraa W387) dan Dalaa-ilun

Nubuututab W242), serta yang lainnya dari jalur Ibnu Ishaq dalam kitabnya, as-slirab IY /1302-

1303-IbnuHisyam): Yahya bin'Abbad bin'Abdullah bin az-Zvbair meriwayatkan kepadaku dari

ayahnya, dari'Aisyah dalam kisah yang panjang.

Saya menilai: 'Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq adalah hujjah di dalam al-Magbaazi dania

menjelaskannya dengan tahdits. Guru kami, al-Albani ,+(8, menshahihkannya [alam Shahiih

Mautaariduz Zbarn'aan (no. 1808).

Al-Bushiri berkata dalam Mishbaabaz Zujaajab QI/25): "Sanadnya shahih dan perawinya tsiqab.
Muhammad bin Ishaq memang seorang mudallis, namun Ibnul Jarud dan Ibnu Hibban daiam

298 lihadRasulullah S,

Sbabiib-nyatelahmenjelaskan tabdits-nya,begitujugaal-Hakimdalamal-Mustadrahdariialurlbmt
Ishaq. OIeh karena itu, hilanglah kecurigaan tadli*nya."
542 Nama lengkapnya Aus bin Khauli bin'Abdullah bin al-Harits al-Anshari al-Khajraji. Ia ikut sena
pada Perang Badar dan peperangan lainnya. Ia meninggal dunia di Madinah an-Nabawiyah pada

masa Khalifah'Utsman €r .

5a3 Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-rya Q,/260) dari jalur Ibnu Ishaq: Husain bin 'Abdullah
menceritakan kepadaku dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas.

Syaikh Ahmad Syakir {,i5 berkata dzlam ta'liq-nya atas kitab al-Musnad (Y /l)a): "Sanadnya

dha'if, karena al-Husain bin'Abdullah dha'if."
Hadits ini memiliki jalur lain dari Ibnu 'Abbas yang semakna dengannya, yakni yang diriwayatkan
oleh ath-Thabrnidalamal-MuJamul Kabiir(l/rc.629) dengan sanad hasan sebagai syabid(penyar)

dan mutaaba' aD (pendukung).
Penguat lainnya berasal dari riwayat mursal asy-Sya'bi, yang iuga semakna dengannya, yaitu yang

diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kubraa (I/2aL) dan al-Baihaqi dalam Dalaa-

ilun Nubuutroah Nn/243) dengan sanad shahih.
Terdapat pula penguat yang lain dari riwayat mursal Ibnu Syihab az-Zthriyangdiriwayatkan oleh

Ibnu Sa'ad p,/241) dengan sanad shahih. Secara keseluruhan, derajat hadits ini hasan.
5a Dinisbatkan kepada Sahul, yaitu suatu tempat di Yaman yang terkenal dengan tenunan kainnya.

sas Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 1264) dar Muslim dalam Shahiib-nya (no.
dnaarsi khaahd*it?s"'Adiseyna"h2"9"t"e,n.ulis:
546 941) ",l:l-j.li".
Pada
5oi Kisah tenrang &*g-".;g yarrg -errrhirtkan Nabi i& satu demi satu diriwayatkan oleh at-Tirmidzi

dalam asy-Syamaa-il (no.378), dan dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baghawi dalam al-Anutaarfi.i

Syamaa-ilin Nabiyyil Mukhtaar (no. 1209), an-Nasa-i dalam as-Sunanul Kubraa (no.7081), 'Abdu

bin Humaid dalam Musnad-nya Q65 - al-MuntahhaD), ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir

W6367),Bahsyal dalam Taariihb lVaasib ftlm. 51-52) dari jalur Salamah bin Nabith, dari Nu'aim
bin Abu Hind, dari Nabith bin Syuraith, dari Salim bin'Ubaid ftemudian ia menyebutkan kisah
yang panjang). Saya berpendapat: "Sanad hadits ini shahih. Dishahihkan juga oleh guru kami, al-

Albani ai,la, dalam Muhbtasbarusy Syamaa-il."
Hadits ini memiliki penguat dari hadits Abu 'Asib-ada yang mengatakan: "Abu 'Asim"-yang
diriwayatkan oleh Ahmad (V/81), Ibnu Sa'ad dahm ath-Thabaqaatul Kubraa @./252,263), Abu
Nu'aim al-Ashbahani dalam Ma'rifutush Shahaabah N/2969/6921), dan lainnya dengan sanad

shahih.

Hadits penguat lainnya diambil dari hadits 'Abdullah bin'Abbas ,{b yang diriwayatkan oleh Ibnu

Ishaq dalam as-Siirab [V/1303). Dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu Majah (/SZO-521/1628)
dengin sanad hasan sebagai penguat. Di dalamnya terdapat Husain bin 'Abdullah, perawi yang

dha'if.

5as Dalam kitab al-Babruz Zahhh.baar (y/394-396/2028): Muhammad bin Isma'il al-Ahmasi

meriwayatkan kepada kami; 'Abdurrahman bin Muhammad al-Muharibi meriwayatkan kepada
kami dari Ibnu il-Ashbahani, bahwasanya dikabarkan kepadanya dari Murrah, dari Ibnu

Mas'ud.

Al-Bazzar berkata: "'Abdurrahman al-Ashbahani tidak mendengar hadits ini dari Murrah, akan

tetapi ia mendengar hadits ini dari orang yang mengabarkan kepadanya dari Murrah. Namun, aku
(al-Bazzrr) ridak mengetahui seorang pun yang meriwayatkan dari'Abdullah selain Murrah."

Saya berkomentar: "Mingenai cacat yang disebutkan olehnya, yakni terputusnya sanad (munqathi'),

hal itu benar. Bahkan, penilaian itu dikuatkan lagi dengan penjelasan berikutnya. Adapun yang
dimaksud dengan Ibnu al-Ashbahani adalah sosok yang bernama'Abdurrahman, hal ini tenolak

karena beberapa alasan:

Perrama, 'Abdurrahman, yaitu Ibnu 'Abdullah al-Ashbahani, yang dinisbatkan oleh al-Bazzar, it

adalah salah seorang Tabi'in yang meriwayatkan dari Anas bin Malik. Jadi, kemungkinan besar
ia pernah bertemu dengan Murrah, yaitu Ibnu Syarahil.

Kedua, al-Muharibi ddak benemu dengan al-Ashbahani, yaitu 'Abdurrahman yang dinisbatkan oleh

il-Bazzar,karena ia termasuk tingkatan kesembilan, sedangkan Ibnu al-Ashbahani tingkatan keempat

sebagaimana dijelaskan dalam a t-Taqriib. Selunitu, al-Muharibi meninggal pa& tahun 195 H, sed*gk*

SirahNabi Muhammad ffi 299

al-Ashbahani meninggal pada masa Khalifah Khalid bin 'AMullah alQani (pada awal-awal tahun 100 FI) .
Ketiga, ath-Thabrani menjelaskan dalam al-Mu'jamal Ausaatb (IY/209) bahwasanya riwayat al-
Muharibi ini berasal dari (Abdul Ma1ik) bin al-Ashbahani, bukan (dari'AMurrahman) sebagaimana
yang diklaim il-Bazzar. Sepeni inilah redaksi ucapannya: 'Diriwayatkan oleh al-Muhaiibi dari
'Abdul Malik al-Ashbahani, dari Murrah, &ri'Abdullah.'
Berdasarkan uraian tersebut, jika Ibnu d-Ashbahani itu adalah'Abdul Malik, sepeni halnya yang
dikatakan ath-Thabrani, maka berarti ia telah meluruskan perkataan al-Bazzar yang mencacar-
kannya karena sanad yang terputus. Alhasil, sanad al-Bazzar sangat lemah dari Muirah karena
Ibnu al-Ashbahani (yaitu'Abdul Malik) dha'if, sebagaimana yang akan dijelaskan. Al-Muharibi
juga dikomentari oleh Ibnu Hatim melalui pernyar.aatnya:'shaduq jika meriway'Aaktkibaantndyaar,i
perawi t1t4ab,Ia suka meriwayatkan hadits-hadits munkar dari para perawimajbuL
rusaklah haditsnya karena meriwayatkan dari para perawi tnajbil tersebui.' Adz-Dzahabi
berkata:'Tsiqah, tetapi ia meriwayatkan hadits-hadits rnunkar dari perawi-perawi majhul.'"

Ath-Thabrani juga telah mengeluarkan hadits ini dalam al-Mujarnul Aisaztb (N/208-209/3996)
danad-Du'aa W137L-1372/1219): 'Ali bin Sa'id ar-Razimeriwzyatkan kepa& kami; Muhammad

bin Abban al-Balkhi meriwayatkan kepada kami; 'Amr bin Muhammad all'Anqazi meriw
kepada kami; 'Abdul Malik al-Ashbahani meriwayatkan kepada kami dari Khallad ash-^Syhaarfkfaar,n
dari al-Asy'ats bin Thaliq, dari al-Hasan al-'Urani, dari Murrah bin Syarahil al-Hamadani.
Saya berkomentar: "Demikianlah 'Abdul Malik ini, sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut.
Adapgn tambahan di dalam sanadnya (yaitu: dari Khallad bin ash-Shaffar, dari al-Asy'ars, dan
dari al-Hasan al:,!rani), tambahan ini menguatkan perkataan al-Bazzar di atas, bahwasinya Ibnu

al-Ashbahani ti&k mendengar langsung dari Murrah."

{Jwayat 'Abdul Malik ini juga kacau dengan Lerancuan yang parah. Terkadang, ia meriwayatkan
dari Murrah tanpa menyebutkan (Khallad, al-Asy'ats, dan al-Hasan al-'Urani), namun terkadang

menyebutkan mereka. Terkadang pula ia tidak menyebutkan Khallad bin ash-Shaffar saji

sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Mani' dr dalam Musnad-nya, jtga. di dalam
al-Mathaalibul Aaliyah (XVIV538-539 /4329,terbitan al-'Ashimah atau.N /432433/43i2,rcrbitan

d-_V*!rtd dan lt-baaful Kbtyaarah al-Mabarah (tl/ l3L-L32/ 6512, terbitan Daar al-\[athan), serta

Ahmad bin Syabib al-Habathi dalam al-tuz-ax Tsazni min Hadiitsihi, sebagumam di dalam al-Miizan
(/265), Lis-aanu_l Miiz4a1r 0./451456) dari jalur ath-Thabrani dalam ad-Du'aa @/L37Ul37l/1218)
dari dua jalur, dari 'Abdul Malik bin 'Abdurrahman, dari al-Asy'ats.
Abu Nu'aim al-Ashbahani meriwayatkan hadits ini di dalam Hilyanl Auliyaa' @/168-169), al-

Hakim (IIy60), al-Baihaqi dalam Dalaz-ilun Nubautoab Nn/n\ dari jaluiSalam bin Sdimath-

Thawil, dari'Abdul Malik bin'Abdurrahman, dari al-Hasan al-'Urani, dari al-Asy'ats bin Thaliq,
dari Murrah. Demikianlah, terjadi keterbalikan ftekacauan) di dalam sanadnya.
Al-Hakim berkata: "'Abdul Malik bin 'Abdurrahman yang ada di dalam sanad adalah perawi
majhul $idak dl<enal). Aku tidak mengetahui yangme*tsiqabkannya d," yang mendha'ifkannya.
Adapun sisa perawi lainnya ut4ab."
Al-Imam adz-Dzahabi meralat kekeliruan al-Hakim dalam at-Talkbiisb: "Yarglebih parah lagi,
al-Fallas menuduhnya (Abdul Malik) berdusta. Ad,pun perkataan al-Hakim: 'Adapun iisa pera*i
lainnya xtqahi. lapat saya katakan bahwasanya hadits ini sebenarnya maudbu'. Semua periwinya
memangtsiqah kecuali satu orang. Sean&inya al-Hakim mempunyai rasa mdu, tentu iaiidak akan
mencantumkan hadits sepeni ini."
Saya-berkomentar: 'Apa yang dikatakan al-Imam adz-Dzahebi benar, namun perkataan beliau

,dAdu,sagahlazb_m:hahaahaharraauutn-ssniT.idaSriqkaorliariebmk. ssaarAiddankaalaelalalrhhhennppyaeart,aewarldiuzrm*pn-"uDatttzrdeuryahkkrart(nbyyiaansngegcnahcdaaidrt iiStspanelyaranmadhaiittthibtin-egTrghkaaalwktaailndy)a,alnsaegmbmaagela-riMimwaiainzyaaaatdkniate:n'rMadneaglrkeiakanal-

me-ninggalkan riwayatnya.' Itulah yang mengherankan derirya, yaitu bagaimana hal itu dapat
terluput dalam mengomelnntatariri perkaattaaaani al-Hakim: 'Adapun sisa perawwii lainnyva tsitasadbb..'"-

AkI(a1t-aBKkrarasnh,ir-'iAl\pDbuddnuullmMenaagllrioKkmirnemni tdarirkki ooamml-eeHnnattakarinmi odleahlamalr--Flhfta--blblaaasaafusfiellbKabgaiyiapaernadhuaslr-aMM, aashbeaadriaaanbbgk(IaiI/nls5f3ao0l-))il,:uk"RAhtak<ruui

mengkategorikannya ke dalam munkarul badins."
AbuNu'aim al-Ashbahani berkata: "Hadhs gbarib ini berasal dari Murrah dari 'Abdullah, namun
tidak ada yang meriwayatkantyasectra,n uttasbil $ersambung sanadnya) selain 'Abdul Malik bin
'Abdurrahman, yaitu Ibnu al-Ashbahani."

300 lihailRasulullah ffi

Saya menegaskan: "Perkataan Abu Nu'aim tersebut menguatkgl apa yan_g_saya-sebutkan_di muka

t.ntr.rg kefetruan al-Bazzar dalam memberi nama Ibnu al-Ashbahani. lValhahu a'lam."

Al-Bai[aqi berkata: "Sanadnya dha'if karena ada Murrah."

Se-e.rtar^a itu, Salam ath-Thawil dilemahkan oleh penulis '#E dalam al-Bidaayab wan Nihaayab
dari beliau apa yang kami jabarhln tadi..
bNiW.i*,/"t3y2")i,kh*anoyla"hsaijbartre"rlSuap-'audt dalam atb-Thabaqitul Krybraa.F//2e) aar; al-\(aqidi: 'Abdullah

bin Ja'far meriwayatkan kepadaku dari Ibnu Abi 'Aun, dari Ibnu Mas'ud.-
Saya menilai: "Htdrsirumaudbu'(palsu). Di dalamnya terdapat beberapa kelemahan. Di antaranya:

Pseelnaian.nnyra, .aKl-retrdiluaqai,di,Asebodradngl;[pebnindJuas'tfaa,r,seabyagihai'maa[nabayaanlg-Mdaildaitnaik, apneraImwiamyanAghmdhaad'i,f.aKn-eNtiagsaa,-is, adnaadn

hadits ini terputus."
Al-Hafizh al-ilraqi berkata dalam al-Mugbni 'an Hamlil Asfaar IY / a69): "Diriwayatkan oleh Ibnu
Sa'ad dalam atb-ihabaqaat dari riwayai Ibnu'Aun, dari Ibnu Mas'ud. Kami meriwayatkanny.a
dalm Masyikhatul qaih; ,ebu Bakar il-Ansbai dari riwayat al-Hasan al-'Urani, dari Ibnu Mas'ud.
Akan rctapi, kedua iiwayat nya rnunqatbi' (terputus) dar, dba'if (emah)_ sebab al-Hasan aliUrani
harry, meii*ayatkan daii Murrah, sebagaimana yang diriwryatkan oleh Ibnu Abi Dunya dan

ath-Thabrani dalam al-Auatb."

Kesimpulannya, hadits iru maudbu', tidak shahih. lVallaabu a'hm.
Penulis ,+]B Lerkata dalarn al-Bidaayab oan Nibaayb: "Penshahihannya perlu ditinjau kembali'

5ae lV'allaabu a'km." tertulis: "' ,{.i\3".
Pada naskah "? "

s6o penulis ,+i,ig bkkru Arnti-nAroyol, uan Nihaayah N/265 - Makabah al-Ma'aarif): "Perbuatan
ini, yaitu shalat sendiri-sendiri tanpa ada yang mengimami, merupakan tindak-an yang telah

N*rg,disepakati dan tidak diperselisihkan lagi di antara mereka. masih di-perselisihkan alasannya.

Sea.rdainya hadits yang kami riwayatlan dari Ibnu Mas'ud itu shahih, maka ia eryti rr.r91iaf iij.iskha
ftetetapan) dal"m pr"ktlk ini akan mcnjadi sesuatu yang dipandgrg. s.ebagai ibadah
6d iri, d*
melaksaniiannya, yang sulit unruk dicerna oleh logika mengenai alasannya. Tidaka& seorang Pun

yang mengamk* U*h*" fA it" karena tidak ada imam di antara mereka.' Sebab, telah kami sebutkan

L"hi"r*!* -ereka memulai penyelenggaraan jenazah Nabi;ES setelah membai'at Abu Bakar {5 '

Sebagian ulama berkata: 'Tak ada seo.atrg pun yang mengimami mereka, suPaya masing-masing

mdaernisihrearlaetkkaan&jpinaatzamhenbsehliaaula,tksaantu'jdeenmazi ashatbue(lsiaecua,raiugbeargzaunptaiayna),kamuumlaMi d_aursiliSmainhab-daatp.alar-ktijJ.aTk.i,TSeahleabSatt

trl perempuan, anak-anak, hingga budak laki-laki dan perempuan ...." _ (1o.390): Abu Kuraib
biriwayatkan oleh at-Tirmidli dalam Sunan-nya (no. LolS) dar asy-$qmaa.-i!
meriwayatkan kepada kami; Abu Mu'awiyah meriwayatkan kepada kami dari 'Abdurrahman bin

Abu Bakar, &ri Ibnu Abi Mulaikah, dari'Aisyah.
Saya meniiai: "Sanad hadits ini dha'if. 'Abdurrahman bin Abu Bakar adalah peraw_i dha'if

sebagai-ana disebutkan.dd am at-Taqriib. Semcntara at-Tirmidzi menilai hadrts-ini gbarib.".

Guri kami, al-Albani 4ii[5, berkata dalamMukhtashar asy-syamaa-il ftlm. 195): "Sebaliknya, hadits
ini shahih karena memiliki beberapa hadits lain yang menguatkannya, sebagaimana yang telah

kujelaskan dr dalam Abkaamul tanaa'iz (hlm. 137-138)."
Hadits tersebut akan segera disebutkan uhbij-rya secara khusus.

SirahNabi Muhammad ffi 301







PASALI

tHaii Dan Umrah Nabi ffil

Rasulullah ffi tidak pernah melaksanakan haji sesudah berhiirah,

kecuali sekali saja. Itulah yang disebut dengan bajjatul Islaam dan
bajjatul Wadaa'.'

Ibadah haji baru diwajibkan pada tahun 6 H menurut pendapat
sebagian ulama, sedangkan menurut sebagian lainnya pada tahun 9 H.
Ada juga yggberpendap atpadatahun 10 H, namun pendapat ini aneh.
Lebih aneh lagi pendapat yangdiriwayatkan oleh Imam al-Haramain
dalam an-Nibaayab, yangdinukil dari pendapat sebagian sahabatnya
yaitu b ahwasan y a hqi diwaj ibkan sebelum hiir ah.z

Adapun umrah, Rasulullah ffi melakukannya sebanyak emPat

kali, yaitu umrah Hudaibiyah yang semPat terhalangi, umrah Qadha
sesudahnya, kemudian umrah Ji'ranah, dan terakhir umrah bersama

haji.3

Rasulullah M melaksanakan haji sebelum hijrah satu kali.

Namun, terdapat pendapat lainyanglebih tePat, yakni lebih dari satu

kali. Sebab, Rasulullah ffi biasa keluar pada malam-malam musim haji
untuk mengajak ummat manusia kepada agarrra Allah ffi.a Semoga

Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada beliau hingga hari

Kiamat.

SirahNabi Muhammail ffi 305



PASAL2

fiumlah Peperangan Rasulullah ffi

Dan Pasukan Perang Yang Diutus Beliaul

Mengenai peperangan Nabi ffi, Muslimt telah meriwayatkan dari

hadits' Abdullah bin Buraidah bin al-Hashib al-Aslami, dari ay ahny a, ia

menceritakan: 'Rasulullah ffi berperang sebanyak sembilan belas kali,

delapan di antaranya beliau terlibat langsung dalam PertemPurarL-"

Diriwayatkan dari ZaidbinArqam, ia berkata: "Rasulullah ffi

berperang sebanyak sembilan belas kali. Aku ikut bersama beliau dalam
tujuh belas peperangan di antaranya."6

Muhammad bin Ishaq menyatakan: "Jumlah peperangan yang
diikuti langsung oleh Rasulullah M, adalah 27 kaliJ Sementara jumlah
pasukan yangpernah beliau kirim sebanyak 38 ekspedisi."

Ibnu Hisyam menambahkan jumlah ekspedisi dan pengiriman
pasukan lebih banyak daripada yang disebutkan oleh Ibnu Ishaq.
lVallaahu a'lam.

[Sekilas Tentang Mukiizat Rasulullah ffi]

Berikut ini adalah tanda-tanda kenabian Muhammad ffi secara

global (umum) karena akan membutuhkan berjilid-jilid kitab apabila
diperinci. Para ulama telah mengumPulkan lebih dari seribu mukjizat

Rasulullah ffi. Mukjizat yalgpaling mulia dan paling agung adalah

al-Qur-an al-Karim,s sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

* tiib$4@ :r* b{; n i 6 [v 3t. r$-J Y

SirahNabiMuhammad ffi 307

"Yang tidak datang kepadanya (al-Qur-an) kebatilan, baik dari depan
rndtryun dari belakangnya, yang diturunkan dari (Rabb) Yang Maba-
bijaksana lagi Maba Terpuji." (QS. Fushshilat: 42)

Mukjizat al-Qur-an terletak pada sisi lafazh dan kandungan
maknanya. Dari sisi lafazh, al-Qur-an berada di puncak kefasihan.
Semakin tinggi ilmu yang dimiliki seseorang renrang bahasa Arab,
maka semakin agung al-Qur-an dalam pandangannya, khususnya
dalam konteks ini. Al-Qur-an telah menantang ahli bahasa Arab

yangfasih dan ahli balaghah (sastra dan keindahan bahasa) pada masa
diturunkannya ayat-ayat suci ini-padahal mereka sangar memusuhi
dan selalu mendustakannya-untuk membuat yang semisal dengannya
atau sepuluh surate yangsetara dengan surat-surat al-Qur-an, atau satu
surat saja,'o dan ternyata mereka ddak mampu. Allah memberitahukan
bahwa mereka tidak akan pernah dapat membuatnya sampai kapan
pun juga, selama-lam{Lya. Bahkan, al-Qur-an menantang pula kalangan

jin dan manusia seluruhnya untuk membuat yangsemisal dengan al-

Qur-an, namun mereka juga tidak mampu. Allah W mengabarkan

hal itu dalam firman-Nya:

{ a;iSi(i 4{;@;,t},UW6 tt4$:#G5.jri(fi6;-*,66Sr,}

"Katakanlab: 'sesunggubnya jiha manusia dan jin berkumpul untuk,

membuat ydng serupd al-Qur-an ini, niscaya mereka tidak akan dapat

membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi

penolong bagi sebagizn yang lain." (QS. Al-Israa': 88)

Masih banyak lagi sisi-sisi lain yangmenunjukkan keagungan

al-Qur-an.

Adapun dari sisi kandungan maknanya, al-Qur-an memiliki
makna yang kuat, penuh hikmah, mengandung kasih sayang, serra

memperhatikan kemaslahatan dan kesudahan yang baik; menghadirkan

kesesuaian, membantu tercapainya berbagai tujuan yangmulia, dan
menolak berbagai bentuk kerusakan. Sebenarlnya masih banyak

308 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

kandungan maknayangbisadiserap oleh orangyang memiliki akal sehat,
ynrgbersih dari syubhat dan hawa nafsu. Kita berlindung kepadl Allah

darisyubhat dan hawa nafsu serta kita memohon petunjuk kepada-Nya.

Di samping iru, Rasulullah ffi rumbuh besar di tengah masyarakat
yangsudah mengenal nasab beliau, mengetahui pengasuh beliau,

-rr"menyaksikan ke beliau keluar dan masuk, serta melihat beliau

sebrgri seorang anak yatim di tengah-tengah mereka. Masyala\at Arab
merrgerr"l beliru sebagai orang yxtgamanah lagi jujur, suka berbuat
kebajikan, dan lurus perilakunya. Semua orang pada waktu itu sudah

mengetahui pribadi beliau dan tidak adayangmengingkarinya selain

orrrrg-ot*g k..rt kepala yangsuka berdusta" lagi sombong.

Rasulullah M dikenal sebagai orang tidak dapat menulis,

bahkan masyarakat belum pernah melihatnya berkumpul bersama
dengan orang-orang yang ahli dalam ilmu tersebut.r' Tidak dapat
dipungkiri bahwa di tanah kelahiran beliau memang tidak ada ilmu

il*,y i"gJiwariskan orang-orang terdahulu atau orang yalg _mengenal

t..r.but. Maka Nabi datang kepada mereka, ketika berusia 40

ahun, untuk menjelaskan apayangterjadi pada masa lampau dengan
terperinci dan penuh penjelasan. Hal ini dapat dibuktikan oleh para
,rl"m, yangtelah meneliti kitab-kitab klasik, para ahli sejarah,_dan
orang-ora ng y ang dijadikan panutan dalam kejujuran. Dengan kata

lain, iatkal, t it"U-t irab suci sebelumnya telah mengalami perubahan
dan penyelewengan, beliau pun datang dengan membawa firman Allah
W yang menjelaskrrr r.rrrrr" kitab suci tersebut. Tujuannya tidak lain
untuk menjaga kemurniannya dan menunjukkan kebenaran yang

beliau bawa.

Rasulullah Miugrdikenal sebagai orang yaigpaling jujur dan
amanah. Sifat yan-g beliau miliki ini belum pernah disaksikan oleh
kalangan tllulAtbab. Di samping itu, beliau dikenal karena ibadahnya,

kekhusyu'atnya,ketundukannya. Nabi ffi selalu berdo'a dan bersabar

,egrl" gangguan orang-orang yang menentang beliau, dan tidak

p"tuatu, s *, dJr- -.o*ggrrrg kesusahan (cobaan), dan bersikap zuhud

ierhadap dunia. Beliau pun memiliki akhlak,, y"rg luhur dan mulia,

seperti i.r*"*rrr, berani, malu, santun' dan suka menyambung tali

SitahNabiMuhammad ffi 309

--!

silaturrahim. Masih banyak lagi budi pekerti yarTg jarangterkumpul

pada diri seseorang sebelum maupun sesudah beliau. Hal itu haiya

terdapat pada pribadi Rasulullah semata.

Secara akal sehat dapat diketahui bahwa Rasulullah ffi mustahil
berdusta kepada makhluk yang paling hina, meskipun dengan

ked,staan yangpaling kecil. Dengan demikian, bagaimana -.rrrgkirr,
apabila memang seperti itu [keadaannyaf,la beliau berani berJrsta
terhadap Allah, Rabbul'aalamiin.Bukankah beliau telah mengabarkan

tentang siksa yang pedih di sisi Allah bagi siapa sqayangberdusta dan

be_rbohong kepada-Nya? Perbuatan keji itu pasti tidak akan mungkin
dilakukan selain oleh seburuk-buruk, senekat-nekat, dan sejahat-jahat
hamba Allah.

Fakta ini sangatlah jelas, bahkan bagi anak kecil yangmasih

belajar di sekolah dasar sekalipun. Maka, bagaimana pula bagi ka.rm
cerdik pandai dan kaum berakal yangtelah mengorbankan jiwa dan
harta,,meninggalkan anak dan tanah air, serra menjahui kerabatnya
demi kecintaan dan ketaatan kepada Allah? semoga Allah meridhai
mereka semua. Shalawat beriring salam mudah-mudahan senantiasa
terlimpah atas beliau sepanjangr5 perputaran siang dan malam.

Di antara bukti kenabian Rasulullah M; ialah apa yangrercanrum

dalam al-Qur-an fal-Azhim]'u dan hadits-hadits shahih, sepeni hal-hal

ghaib y?"gterjadi pada masa mendatang, yang sama persii dengan apa
iy angdikabarkan dalam al-Qur-an, seperti anak pana y
ariskan
sejajar.lT Hanya saja, tidak mungkin semua mukjizat itu^dnigsdeibbutkan di

sln1.

Bukti kenabian Muhamm adlarnnyaadalah berbagai kemampuan
luar biasa (mukjizat) yangdiperlihatkan Allah melalui tangan belia,

M, di antaranya, kisah yangAllah Ml. sampaikan dalam Kitab-Nya

lyang mulia]t8 renrang terbelahnya bulan.'e Tatkala kaum musyrikin
meminta bukti kepada Nabi, pada suatu malam, maka beliau menunjuk
ke arah bulan, kemudian bulan itu pun terbelah menjadi dua. orang-
orang kafir tadi bertanya kepada orang-orang kampung di sekitarnya,

barangkali mereka melihat demikian karena sihir Muhammad ffi, dan

310 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

ternyata semua masyarakat iuga menyaksikan seperti yang mereka

lihat. Kejadian ini luar biasa, rnuta.ud.atlr (masyhur) di kalangan ahli

"sAj arah karena banyakny a par asahab at y atgmeriwayatkan kisah ini.

Semoga Allah meridhai mereka.

Bukti kenabian lain adalah mukiizat yangdiperlihatkan karena
berkah do'a Nabi dalam banyak kesempatan. Namun, hal itu tidak

mungkin diungkapkan semua dalam kitab ini, bahkan beberapa jilid

kitab pun tidak akan dapat menjabarkan seluruhnya. Al-Hafizh Abu
Bakar a1-Baihaqi '+sz telah merangkum semua mukjizat tersebut
dalam sebuah kitab yanglengkap," mengikuti metode para ulama
sebelumnya,22 yangkemudian diikuti oleh banyak ulama sesudahnya.
Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka.

Bukti lain dari kenabian adalah peristiwa y^rLgterjadi berkat
do'a beliau berikut ini.

Suatu hari, Rasulullah ffi berdo' a kepada Allah atas sakhlall3 (anak

kambing) yang digembalakan Ibnu Mas'ud €E . Setelah menyebut nama
Allah dan memerah susu hewan itu, maka keluarlah susu yang banyak
sehingga bisa diminum oleh beliau dan Abu Bakar +b .24 Hal serupa

juga beliau [lakukan]2' terhadap kambing milik lJmmu Ma'bad W' .26

Nabi ffi pernah mendo'akan Thufail bin'Amr qb sehingga ia

memiliki tanda kekuasaan Allah pada ujung cambuknya,yakni berupa
cahaya y ang berkilau, y ang dap at terlihat dari kej auhan.2,

Demikian juga yang dialami oleh al-Usaid bin al-Khudhair dan
'Abbad bin Bisyr, fdua orang Sahabat Anshar].28 Mereka berhasil keluar

dari rumah Rasulullah ffi pada suatu malam yarLggelap gulita."

Rasulullah ffi pernah mendo'akan keburukan atas tujuh orang

yangmengejek beliau ketika sedang shalat, hingga mereka Pun tewas

dalam Perang Badar karenanya.3o

Nabi ffi pernah pula mendo'akan keburukan atas putera Abu

Lahab sehingga akhirnya ia diterkam binatang buas di Syam, sesuai

dengan do'a beliau ffi."

SirahNabiMuhammail M 311

-!

Rasulullah Mlug pernah mendo'akan keburukan atas Suraqah

sehingga kedua kaki kudanya terbenam ke dalam tanah. Kemudian,
beliau mendo'akan keselamatannya sehingga kaki kudanya pun
fterlepas] (dari himpitan bumi)".33

Pada Perang Badar,3o Nabi ffi melempar kaum musyrikin hanya

dengan segenggam kerikil, namun semua orang kafir Quraisy terkena
lemparan tersebut, hingga akhirnya Allah menghancurkan mereka.35
Demikian jugayangbeliau lakukan pada Perang Ffunain.36

Pada perang ini juga, Rasulullah memberikanjad,zaladT kepada

'Ukasyah bin Mihsh an +8, tetapi tiba-tiba k yo yangada di tangannya

berubah menjadi pedang yangsangar tajam.38

Nabi juga pernah mengabarkan kepada pamannya, al-'Abbas,
pada saat ia tertawan, tentang hartayangdisembunyikan olehnya dan
isterinya, Ummul Fadhal, di bawah palang pintu rumahnya. 'Abbas
pun mengakui hal itu.3e

Rasulullah ffi pun pernah memberitahukan'Llmair bin tU7ahab

tentang niatnya untuk membunuh beliau M,, yaitu ketika ia datang

dengan alasan menebus para tawanan Perang Badar. Kebenaran hal

tersebut diakui 'lJmair, bahkan karenanya ia masuk Islam pada saat
itu juga. Semoga Allah meridhainya.oo

Pada Perang Uhud, Rasulullah ffi menyembuhkan mataQatadah

bin an-Nu'man azh-Zhafri. Padahal, biji matanya telah fatuh ke pipinya;
bahkan ada riwayatyangmenyebutkan sudah [jatuh ke]r tangannya.
Sesudah sembuh, matanyamenjadi lebih baik daripada semula. Hampir
tidak bisa dibedakan dengan mata yangsatunya.a2

Pada Perang Khandaq, Nabi ffi memberi makan kaum Muslimin

yang jumlahnya banyak sekali, yanghampir mencapai seribu orxng,
hanya dengan seekor anak kambing dan sattt sba'gandum di rumah

#,Jabir .43 Sebagaimana pada hari itu juga beliau memberikan makan

mereka dengan beberapa butir kurma, yangjumlahnya sedikir, yang

dibawa oleh anak perempuan Basyir.4

Rasulullah juga pernah memberi makan sekitar delapan puluh
orang dengan makanan yanghampir bisa digenggam oleh tangan beliau

312 Haji, Umrah ilaa Keluarga Rasulullah ffi

yangmulia.a5 Hal serupajugabeliau lakukan saar pesta walimah beliau

dengan Zainab bintiJahsy #-'.os

Adapun yangterjadi pada Perang Tabuk lebih menghebohkan

lagi. Nabi ffi memberi makan seluruh pasukan dan memenuhi seluruh

nampan mereka hanyadengan makanan sebesar rabdhaho,.a8 Beliau

pernah pula memberikan kepadaAbu Hurairah 45 sebuah mizua.danoe

(berisi kurma). Pemberian ituterus menjadi bekal makanannyadalam

waktu lama, bahkan seringkali dibawa olehnya gF dalam jlhad fii

sabiililkb. Kantong itu masih terus dibawa Abu Hurairah 4;, hingga

masa-masa terbunuhnya'Lftsman €5 .50

Bentuk mukjizat seperti itu sangat banyak,t' yang terlalu

par\angapabila diceritakan satu per satu. Oleh sebab itu, kami akan
mengulasnya dalam sebuah tulisan tersendiri (secara terpisah) insya
Allah. Hanya kepada-Nyalah kita bertawakkal."

Pada kesempatan lain, Rasulullah ffi pernah berdo'a kepada

Allah W saat musim paceklik, sedangkan beliau masih berada di atas

mimbar, maka serta merta turunlah hujan dari atap masjid hingga

membasahi jenggotnya. Padahal, sebelumnya tidak terlihat tanda-tanda
hujan di langit dan tidak ada sedikit pun qaza'ab$ walaupun sebesar
telapak tangan. Ketika beliau meminta supaya langit kembali cerah,
awan pun segera bergerak menjauh dari Madinah sehingga kota tersebut

berubah menjadi seperti iklilso.u

Nabi Mj"g pernah mendo'akan keburukan atas kaum Quraisy

sehingga mereka mengalami masa paceklik yangsangat sulit diungkap-
kan dengan kata-kata. Sampai-sampai mereka memohon belas kasihan

kepada beliau. Akhirnya, Rasulullah M melepaskan mereka dari

kesulitan itu karena kasihan.su

Pernah pula dibawakan kepada Nabi ffi sebuah bejana berisi

air untuk berwudhu'. Orang-orang ingin berwudhu' bersama beliau

dari bejana tersebut. Beliau ffi mencoba mencelupkan tarLgannya

ke dalam bejana itu, namun ternyata tidak mencukupi (bagi para

Sahabatnya). Kemudian, Rasulullah ffi berdo'a memohon kepada

Allah sehingga memancarlah air dari sela-sela jemari beliau M.u

SirahNabi Muhammad ffi 313

-l

Demikian juga yang Rasulullah lakukan pada Perjanjian
Hudaibiyah (dalam hal perbekalan makanan), bahkan ketika itu

pasukan kaum Muslimin berjumlah 1.400 orang.Jabir berkata: "Kalau-
pun jumlah kami kala itu 1.000 orang, niscaya makanan itu pasti cukup
untuk kami."5s

Nabi juga melakukan hal serupa dalam banyak perjalanan yang
beliau lakukan, yakni dengan menuangkanur ke dalam kantong kulit.

Perawi menceritakan:'Ketika Nabi memerintahkan kepadaku
untuk menuangkanair ke dalam ghirbab (kantong kulit), aku sungguh
khawatir apabila air itu menjadi kering karena terhisap oleh bagian
gbirbab yang kering. Beliau pun memasukkan tangannya ke dalam
kantong tersebut dan berdo'a kepada Allah \H . Tidak lama kemudian,
memancarlah air dari jari-jari tangan beliau untuk Sahabat-S ahab atnya
sehingga mereka semua bisa berwudhu' dan minum darinya".se

Demikian juga, Rasulullah ffi pernah melepaskan anak panah

ke sebuah mata air di Hudaibiyah. Setelah panah itu menancap, air

pun memancar sehingga dapat mencukupi kebutuhan mereka (kaum
Muslimin).uo

Sepeni itu pula yangterjadi pada Perang Dzatus Sathihatain.6'
Alhasil, para Sahabat dapat menyimpan air dan berwudhu', bahkan
Nabi memerintahkan sebagian dari mereka untuk mandi karena junub.

Meskipun demikian, air dalam dua kantong kulit (y^ng dijadikan
sebagai perantara) milik seorang wanita tidak berkurang sama sekali.

Sesudah itu, wanita tersebut kembali kepada kaumnya dan ber-
kata: "[Sesungguhnyaf'hariini aku melihat ahli sihir yang paling pandai
di muka bumi. Kalaulah bukan, berarti ia adalah seorang Nabi ...!"

Kemudian, wanita itupun masuklslam dan diikuti oleh kaumnya
yarLgjuga masuk Islam. Semoga Allah meridhai mereka.63

Masih banyak lagi mukjizat seperti yang dijelaskan tersebut.
Akan tetapi, akan terlalu paniang apabila disebutkan saru per satu di sini.

Apa yang kami utarakan di atas kiranya sudah cukup, insyaAllab W.

314 Haj i, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL 3

[Berita Tentang Berbagai Hal Ghaib Di Masa Depan]

Rasulullah ffi mengabarkan berbagai perkara ghaib pada masa

mendatangyarlg benar-benar terjadi sesuai dengan aPa yang beliau
kabarkan. Sebagai contohnya ialah berita yangdikabarkan Allah wj.
dalam Kitab-Nya, yaitu agama Islam akan meraih kejayaan, kalimat
Islam akan tinggi, serta orang-orang yang beriman dan beramal shalih
dari ummat ini akan menjadi para pemimpin di muka bumi.n Semua
perkiraan itu sudah benar-benar terjadi.u'

Allah \H juga mengabarkan tentang kemenangan Romawi

terhadap Persia. Beberapa tahun kemudian, hal itu benar-benar

terjadi.66

Nabi ffi pernah memberitahukan kepada kaumnya yang ikut

diasingkan bersama beliau di perkampungan (Abu Thalib) bahwasanya

Allah IH akan mengirim rayap untuk memakan surat pemboikatan

tersebut. Benar, rayap-rayap itu pun memakannya, kecuali bagian surat
y ang b ertuliska n ta{azh Allah. 6? Be gitulah kenyataan y ang te rj adi.

Sebelum Perang Badar, Rasulullah ffi mengabarkan tentang

tempat-tempat kematian beberapa orang Quraisy dalam PePerangan
besok. Keesokan harinya, terjadilah hal yang sama persis dengan apa
y ang beliau kabarkan.ut

Nabi juga menceritakan bahwa hartasimpanan Kisra dan Kaisar
akan dibel an1akandi jalan Allah.6e Demikianlah itulah yangkemudian
terjadi.'o

Rasulullah ffi pernah menyampaikan kabar gembira kepada

ummatnya, yait:u bahwasanya kekuasaan mereka (kaum Muslimin)

SirahNabi Muhammad M 315

akan terbentang sepanjang belahan bumi." Demikian pulalah yarrg

terjadi.T'

Nabi ffi prrn memberitahukan bahwa Kiamat akan terjadi setelah

ummat Islam memerangi kaum yangsbigaarul a'yun (bermata sipit) dan
dzulful unuf Serhidung pesek)," wajah mereka bagaikan al-majaan al-
mithraqah (perisai).?o Itulah karakter bangsa Tartar. Demikian pulalah
y {Lg nantinya terjadi."

Rasulullah ffipernah mengabarkan bahwa al-Hasan bin'Ali gf

akan menjadi sebab berdamainya dua golongan besar kaum Muslimin
y ang benikai. Demikianlah yang telah terjadi.' 6

(Nabi juga memberitahukan akan adanyapeperangan melawan

kaum KhawarijT7 dan menyebutkan kepada mereka karakter Dzu
Tsudayyah.'* Ternyata, peristiwa itu betul-betul terjadi sebagaimana

yangbeliau kabarkan, sama persis dan tiada bedaTe.)8.

Rasulullah ffi memberitakan bahwa Ammar akan dibunuh oleh

golongan yangdurhaka.tt Tepat sekali, Ammar terbunuh pada Perang

Shiffin ketika bergabung dalam pasukan'Ali 4f .

Nabi pernah menjelaskan tentang keluarnya apiyang akan me-

nerangi leher-leher unta di Bushra dari tanah Hlaz.s2 Api itu benar-

benar muncul sekitar tahun 605 H.83 Berita mengenai peristiwa tersebut
rnuta.@atir dan sangat populer.sa Bahkan, orang yang menyaksikan
langsung leher-leher unta tersebut bercahaya di Bushra telah men-
ceritakannya kepadaku. (Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada
Rasulullah ffi,yaitusetiap kali nama beliau diperdengarkan oleh orang-
orang y mg menyebutrrya).*

Rasulullah M j"g mengabarkan secara detail tentang berbagai

hal yang telah terjadi dan akan terjadi sebelum hari Kiamat, namun
tidak mungkin disebutkan satu per satu di sini. Apa yang sudah kami
sebutkan kiranya sudah cukup, insyaAllab W .ruHanyakepada Allah
kita bertawakkal.

316 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL 4

[Beberapa Kabar Gembira Dalam Kitab'Kitab Samawi

Terdahulu Tentang Kedatangan Rasulullah Ml

Dalam kitab-kitab suci terdahulu tercantum kabar gembira
tentang kedatangan Nabi ffi, sebagaimana yffigtelah disebutkan Allah

dalam firman-Nya. Kabar itu tertulis di dalam Taurat dan Iniil,s? seperti

halnya yangdiucapkan Nabi'Isa )Hi :

t*;{ @ ....'fr -fi ox L,oYi-t }

"... DAn memberi kabar gembira dmgan (datangrtya) seorangRasulyang

akan datang sesudahkut ldng ndmd.nyd. Ahmad (Mubammad) --.." (QS.
Ash-Shaff:6)

Diriwayatkan oleh al-Bukhari,ss dari 'Abdullah bin 'Amr t#-,,

ffibahwasanya ia mendapati sifat-sifat Rasulullah disebutkan dalam

kitab Taurat, lalu Sahabat ini pun menyebutkannya.

Dalam kitab Tatrat-yang diakui kebenarannya oleh kaum

Yahudi sekarang-yaitu pada Kitab Pertama,se disebutkan bahwa Allah

\9# menampakkan diri-Nya kepada Ibrahim 2ry dan berfirman

kepadanya: 'Bangkitlah dan berjalanlah di muka bumi, ke seluruh
penjurunya, yang melintang dan membujur untuk kehormatan

anakmu."eo

Sudah dimaklumi bahwasanya tidak ada yxryberhasil memiliki

(menguasai) bumi b"gt* barat dan bagian timur selain Nabi Muhammad
ffi, sebagaimana tercantum dalam hadits shahih berikut ini.

Rasulullah ffi bersabda:

SirahNabi Muhammad M 317

--!

W6i if| Ww, \erw,L)ij,p)ir ;). c::.i,r,il p

tt.[+ U.q)v

"Allah telah menggulung bumi untukku sehingga aku dapat melihat

bagian timur dan baratnya. Sungguh, kekuasaan ummatku akan

mencapai seluruh bagian bumi yangdigulung tersebut."er

Dalam kitab Taurate2juga disebutkan bahwa Allah \Sg berfirman

kepada Ibrahim )S3: "Adapun Ishaq, akan muncul keturunanmu dari
dirinya. Sementara itu, Aku memberikan berkah kepada Isma'il. Aku
memperbanyak keturu narTnyadan Aku memberinya keagungan. Anak
keturunannya Aku jadikan seperti bintang-bintange3 di langit ...."
sampai kepada firman-Ny a: u ... lalu Kami memuliak an diriny adengan

kemuncul an Maadz, Maadz." Yakni, Muhammad. Diriw ayatkan }uga
bahwa nama beliau adalah Ahmad. Disebutkan: "Kemudian, Aku
menjadikanny^ orang y^ngmulia dan sangar mulia." [Disebut7bddan
jaddan artinya mulia dan sangat mulia.ea]e5

Masih dalam kitab itu juga disebutkan: "sesungguhnya Allah
berjanji kepada Ibrahim bahwasanya Isma'il akan menjadi orang y^ng
memiliki kekuasaan atas seluruh ummat, setiap ummar manusia akan
berada di bawah kekuasaannya, dan ia akan menetap di setiap negeri

s audara-s a udar any a." e 6

Ahlul Kitab dan yanglainnyamengetahui bahwa Isma'il tidak
pernah masuk ke negeri Syam,eT juga tidak pernah menetap di negeri-
negeri saudaranya. Semua itu hanya dilakukan oleh keturunannya,
yakni Nabi Muhammad M. Tidak ada seorang pun pula dari kalangan
Arab yar..g menguasai Syam dan Mesir sebelum ummar Muhammad
ffi. Penaklukan kedua negeri tersebut terjadipada masa kekhalifahan
Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'umar al-Faruq. Semoga Allah meridhai

keduanya.

Padakitab keempat Taurat yangada di tangan mereka sekarang

disebutkan: "seorang Nabi yang akan Aku lahirkan dari kerabat
saudara mereka. Sepertimu, hai Musa, Aku akan jadikan firman-Ku

pada lisannya."es

318 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi

Sudah dimaklumi bahwa mereka (kaum Yahudi) pasti mengetahui
nya. Demikian pula, diketahui oleh setiap orang bahwasanya Allah

tir;j tidakpernah mengutus seorangpun dari keturunan Isma'il sebagai
[Nabi]" selain Muhammad W,, bahkan di antara NabiNabi Bani Isra-
il tidak ada yang menyerupai Musa selain 'Isa. Sementara itu, kaum
Yahudi tidak mengakui kenabian 'Isa. Di samping itu, 'Isa juga bukan
berasal dari anak saudara mereka karena nasabnya bersambung dari

pihak ibunya .lpr. Maka dari itu, pasti yalg dimaksud (keturunan
Isma'il) adalah Nabi Muhammad M.

Di antara contoh lain terdapat di bagian penutup Taurat, yakni

pada akhir kitab kelima: "[Allah \H datang dari Sinai]'' dan me-

mancarkan cahaya-Nya dari arah Sa'ir, lalu membumbung tinggi dari
Gunung Faran."rol

Artinya, syariat dan cahaya Allah datang dari Bukit Sinai

tempat Allah W berbicara kepada Musa lg@i. Sesudah itu, ajaran

itu memancar dari arah Sa'ir, yakni gunung tempat Nabi 'Isa -l,P;

dilahirkan dan diutus. Setelah itu, cahaya itu melambung dari Gunung

Faran, yaitu Makkah. Dalilnya adalah Allah W memerintahkan

Ibrahim untuk membawa pergi Isma'il ke Gunung Faran.102

Sebagian ulama berdalil atas kebenarannwayat ini dengan sumpah

Allah W yangmenyebutkan tiga tempat tersebut, dari level terendah

hingga yangpaling tinggi, yaitu dalam firman-Nya:

(

"Demi (buab) tin dan (buab) zaitun, dan demi Bukit Sinai, dan demi kota

(Makkab) ini yang a/nd,n." (QS. At-Tiin: 1-3)

Dalam kitab Taurat disebutkan tempat-tempat itu sesuai dengan
tempat yangsesungguhflya,'o'satu per satu, sesuai dengan cahayayang
muncul pada tempat masing-masing.

Sementara dalam al-Qur-an, ketika bersumpah dengan menyebut

ffinama ketiga tempat tersebut, Allah menyebutkan rcmpat kelahiran

'Isa, Musa, lalu Muhammad (dari yangterendah hingga yangpaling

SirahNabiMuhammail ffi 319

tirggr). Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada mereka semua.
Sebab, kebiasaan orang Arab apabila bersumpah ialah menyebutkan

sesuatu yang terendah terlebih dahulu baru kemudian yar,g lebih

tinggi.

Demikian juga kitab Zabur Nabi Dawud ,1@ dan berbagai
berita kenabian yang ada sekarang di tangan Ahlul Kitab. Ternyata,
di dalamnya terkandung banyak kabar gembira tentang kedatangan

Nabi Muhamm ad M,sebagaimana diceritakan oleh mereka yangsudah
masuk Islam, baik dahulu maupun sekarang.

Di dalam Injil sendiri disebutk anlalfarqaliitbf'M yangdigambar-
kan sifat-sifanyasama persis sifat seperti Nabi Muhammadffi. Bahkan,

penjelasan Asy'aya dan Armayaros sangatlah jelas bagi orang yang mau

membacanya. Segala puji bagi Allah. Segala karunia dan hujjah yang
jelas hanyalah dari-Nya.'6

320 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL 5

[Anak-Anak Rasulullah ffi]

Sebelumnya telah disebutkan paman-paman dan bibi Nabi ffi

saat menyebutkan nasab-nasab beliau yangsuci.r,T Adapun anak-anak
beliau seluruhny a, y afigputera maupun y aagputeri, semuanya berasal

dari Khadijah binti Khuwailid s;, , kecuali Ibrahim yang fterasal)'"

dari Mariah al-Qibthiyyah. Mereka adalah sebagai berikut:

Al-Qasim, dari nama inilah diambil kun-yab Rasulullah (AbuI
Qasim). la adalah anak beliau y angpaling sulung. Kemudian, lahirlah
Zainab, Ruqayyah, baru tlmmu Kultsum dan Fathimah.

Setelah menjadi Nabi, beliau dikaruniai'Abdullah, disebut juga
ath-Thayyib dan ath-Thahir, karena dilahirkan dalam Islam. Ada yang
berpendapat bahwa ath-Thahir ini bukan ath-Thayyib. Pendapat itu
dibenarkan oleh sebagian ulama.

Sesudah itu, Nabi dikaruniai Ibrahim dari Mariah.Ia dilahirkan
di Madinah pada tahun 8 H. Ibrahim meninggal pada usia satu tahun

sepuluh bulan. Oleh sebab itu, Nabi ffi bersabda:

((.&it j-v*-i{'aL,

"Akan ada wanitayangmenyusuinya di Surga."r@

Semua anak Rasulullah ffi meninggal sebelum beliau wafat,
kecuali Fathimah ,#' ytngmeninggal dunia beberapa saat sesudah

beliau wafat. Ada yang berpendapat enam bulan setelah beliau wafat,
menurut riw ay at y Mgmasyhur.' I 0 Ada iuga riway at y arTgmen gat akan :

SirahNabi Muhammail ffi 321

"Delapan bulan sesudah beliau wafat.' I I I Dalam riw ayat lain disebutkan

setelah tujuh puluh hari, tujuh puluh lima hari, dan tiga bulan.
Ada riwayatlain lagi yang mengatakan seratus hari. Ada |ogayang
menyebutkan selain itu.

Yang menshalatkan jenazahFathimah adalah 'Ali gF . Ada

riwayat lain yang menyebutkan Abu Bakar €5 , namun riwayat ini

aneh.

Ada pula riwayat yang menyebut[..rttz bahwa Fathimah @a
sudah mandi sesaat sebelum meninggal dunia. Oleh sebab itu, ia
berpesan agar tidak usah dimandikan lagi setelah meninggal. Riwayat
ini pun aneh sekali.

Diriwayatkan bahwasanya orang-orang yang memandikan
Fathimah r€9, adalah'AIi; al-'Abbas iy-,; dan Asma binti Umais isteri
Abu Bakar ash-Shiddiq; sena Salma LImmu Rafi', yakni bidan yang
membantu kelahiran Fathimah. Demikianlah riwayat yang shahih. "3

322 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

PASAL 6

[Isteri-Isteri Rasulullah ffi]

'Wanita pertama yangdinikahi Rasulullah M adalah Khadijah

binti Khuwailid W, .Ia adalah wanita yangmeneguhkan hati beliau

saat diangkat menjadi Rasul. Ia jugawanita yang Pertama kali beriman
kepada beliau, menurut pendapat yar.g shahih. Ada iuga pendapat
yangmenyatakan bahwa orang yarLgpertama kali beriman adalah Abu
Bakar, namun pendapat ini ganjil."o

Selama Khadijah masih hidup, Rasulullah M tidak pernah

menikah dengan wanita laintrs dikarenakan kemuliaan dan kehormatan-

nya di sisi beliau. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama,
siapa yalglebih utama: Khadijah atau'Aisyah €y, ? Kebanyakan ulama
menguatkan pendapat bahwa I(hadijah WE, lebih utama.rl6 Khadijah
meninggal dunia sebelum Nabi berhijrah"'."*

Tidak lama kemudian, Rasulullah M menikahi Saudah binti

Zarrf ahal-Quraisyiyyahal-'Amiriyyah €k.,, setelah kematian Khadijah,
di Makkah dan sempat tinggal serumah di sana. Tatkala usia Saudah

sudah lanjut, Rasulullah M ingin menceraikannya. Akan tetapi,

Saudah mengajak berdamai dengan memberikan giliran malamnya
kepada'Aisyah 6f,, . Ada riwayat bahwa Saudahlah yangmenyampai-

kan penawaran itu kepada Rasulullah ffi, maka beliau memberikan

giliran tersebut kepada'Aisyah @, .

Berkaitan dengan masalah tersebut, Allah \H menurunkan

firman-Nya:

{@ .... ti(Al(:SQ;'u,lL|i'A )5y

SirahNabi Muhammad M 323

"Dd.n jika seorang utanita kbauatir akan nusyr,tz aau sikap tidak acub
dari suaminya ...." (QS. An-Nisaa': 128)ttr

Saudah meninggal dunia pada akhir-akhir masa kekhalifahan

Amirul Mukminin, 'Lfmar bin al-Khaththab # .

Ada riwayat menyebutkan bahwaNabi sudah menikahi'Aisyah

sebelum menikahi Saudah. Akan tetapi, Rasulullah M buuberkumpul

dengan'Aisyah qF, pada bulan Syawwall20 tahun 2 H. Rasulullah-ffi
belum pernah menikahi perawan selain 'Aisyah @-, .rzr [Tidak pernah
pula turun wahyu saat beliau sedang berada dalam satu selimut dengan
salah seorang dari isterinya melainkan dengan'Aisyah q$;-,ftzz.rzz

Rasulullah M juga tidak pernah mencintai wanita lain seperti

beliau mencintai' Aisyaft. tzo Bahkan,'Airyrh memiliki banyak kelebihan
dan keistimewaan yang disebutkan dalam al-Qur-an dan as-Sunnah.
Belum pernah ditemukan di kalangan ummat ini seorang wanita yang
mencapai kedudukan ilmu seperti yangdimiliki'Aisyah 6F, . 'Aisyah

meninggal dunia pada tahun 57 H, namun adayang [mengataktn)rzs
tahun 58 H.

Kemudian, Rasulullah ffi menikahi Hafshah binti 'Umar bin

al-Khaththab .!b padatahun 3 H. Rasulullah ffi pernah menceraikan
Hafshah, tetapi kemudian beliau ffi rujuk kembali dengannya.t26
Hafshah meninggal dunia pada tahun 41 H. Ada juga riwayat lrng

menyatakan tahun 50 H. Bahkan, adaiwayatmenyebutkan tahun 45 H.

Kemudian, Rasulullah M [menikahiJtzz ar--u Salamah #, ,

yang nama aslinya adalah Hindun binti 'Umayyah. Abu 'Umayyah
sendiri nama aslinya adalah Hudzaifah, namun, ada juga yang
menyebutkan Sahl bin al-Mughirah bin'Abdullah bin'Umar bin
Makhzum al-Quraisyiyyah. [Pernikahan itu]r2s berlangsung setelah
suami ummu Salamah meninggal, yakni Abu Salamah, 'Abdullah bin
'Abdul Asad bin Hilal bin 'Abdullah [bin'IJmar1"' bin Makhzlrm,
sepulangn y a ia dari Perang Badar.

ffiRasulullah melamarnya sesudah masa iddahnya berlalu.

Itu berarti pernikahan tersebut terjadi pada awal tahun 3 H. Yang

menjadi wali pada akad pernikahan IJmmu Salamah, adalah anaknya

324 Haji, Umrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

yang bernama 'I-fmar, sebagaimana diriwayatkan oleh an-Nasa-i
melalui jalur Hammad bin Salamah dari Tsabit al-Bunani, dari Ibnu
'IJmar bin Abi Salamah, dari ayahnya, dari l-Jmmu Salamah qE9, .':o

Aku (Ibnu Katsir) telah membuat sebuah kitab kecil dalam
masalah ini. Aku menjelaskan bahwasanya'IJmar yang dimaksud

dalam hadits ini adalah 'IJmar bin al-Khaththab. Sebab, 'Umarlah yang

melamar l-Jmmu Salamah €;-, untuk Rasulullah ffi.

A1-\[aqidi dan ahli sejarah lainnya menyebutkan bahwayang
menjadi wali nikah Ummu Salamah adalah anaknya sendiri yang

bernama Salamah. Pendapat inilah yang benar, insya Allab \H. Ada

juga riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah ffi menikahi Ummu

Salamah talpa w ali. lVallaabu a'lam.

Al-\Taqidi menyebutkan bahwa LJmmu Salamah meninggal pada
tahun 69 H.t31 Ulama lainnya mengatakan bahwa ia meninggal pada
masa kekhalifahanYazid bin Mu'awiyah, pada tahun 62H.

Setelah itu, Rasulullah ffi menikahiZainab binti Jahsy, pada

bulan Dzul Qa'dah tahun 5 H. Ada riwayatyangmenyebutkan pada
tahun ke 3 H, namun riwayat tersebut lemah.

Pada pagi hari pernikahan Nabi dengan Zainab, turunlah ayat
hijab, sebagaimana disebutkan dalam kitab ash-Sbabiihdint3z dari Anas

bin Malik. Seketika itu juga Rasulullah M menghijabi isterinya.

Sebagaimana diketahui bahwa umur Anas tatkala Rasulullah baru tiba

di Madinah adalah 10 tahun, maka berarti pada hari pernikahan itu

umur Anas telah genap 15 tahun. lVallaahu a'lam.

Yang bertindak menjadi IU(ali Zainab saat itu adalah Allah \H,

bukan dari kalangan manusia.

Allah W berfirman:

{@.... tK*; t6W31);'i't1f ...}

"... Maka tatkala Zaid telab mengakhiri keperluan terbadap isterinya
(rn encuaikanrrya), Kami kz.uinkzn kamu dmgan dit. . ..." (QS. Al-Ahzaab: 37)

SirahNabi Muhammad ffi 325

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya dengan sanad
tsulatsi,t33 bahwasanya Zainab membanggakan dirinya di hadapan
seluruh isteri Nabi yanglainnyadengan mengatakan: "Kalian dinikah-

kan dengan Rasulullah M oleh wali-wali kalian, sedangkan aku
dinikahkan oleh Allah W y^ngada di langit."'3.

Ia Q.ainab) adalah isteri Nabi M, yangpertama kali meninggal
dunia.r35 Al-\Taqidi menyatakan: "Ia meninggal pada tahun 20H'.t36Ia
dishalatkan oleh'IJmar bin al-Khaththab gg .

Sesudah itu, Rasulull"h ffi menikahiJuwairiyyah binti al-Harits

bin Abi Dhirar al-Mushthaliqiyyah, yakni ketika beliau memerangi
kaum Juw airiyyahpada tahun 6 H di mata air yangbernama Muraisi'.
Juwairiyyah menjadi tawanan dan masuk dalam bagian (sahab,
ghanimah) Tsabit bin Qais bin Syammas, tetapi kemudian ia ingin
membebaskannya dengan syarat pembayaran cicilan. Oleh sebab itu,

Juwariyyah menemui Rasulullah ffi dan meminta tolong agar beliau

bersedia membayarkan cicilan pembebasannya.t3T Akhirnya, Nabi

ffi pm membelinya dengan membebaskannya terlebih dahulu, baru

kemudian beliau menikahin y a."r

Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Juwairiyyah
meninggal dunia pada tahun 50 H, namun al-\flaqidir3e berpendapat
lain: "Pada tahun 56 H."

Kemudian, Rasulullah ffi menikahi Shafiyah binti Huyayybin

Akhtab al-Israiliyyah al-Haruiniyyah an-Nadha riyyahal-KhaibariWh.

Semoga Allah meridhainya. Rasulullah ffi memilih Shafiyah dari

harta rampasan Perang Khaibar yangdiperoleh kaum Muslimin. Hal
itu terjadi pada awal-awal tahun 7 H. Beliau membebaskannya, lalu
pembebasan itu dijadikan sebagai maharnya. Setelah Shafiyah menjadi

halal, di tengah perjalanan Rasulullah ffi berbulan madu dengan

wanita itu dan mengenakan hijab kepadanya. Dengan demikian, para
Sahabat pun mengetahui bahwa Shafiyah sudah menjadi Ummul
Mukminin.tao

Al-\Taqidirar mengatakan: "Ia (Shafiyah) meninggal dunia pada
tahun 50 H." Sementara itu, ulama yang lain menyatakan: "Tahun 36 H."
Wallaahu a'lam.

326 Haji, Umrah, ilan Keluarga Rasulullah ffi

Pada tahun itu juga-dalam riwayat lain: pada tahun sebelumnya,
yakni tahun 6 H-Rasulullahffimenikahi Ummu Habibah, yangrrama

lengkapnya adalah Ramlah binti Abu Sufyan Shakhr bin Harb bin

'Umayyah bin 'Abdusy Syams al-Umawiyah. Yang melamar Ramlah

untuk beliau adalah'Amr bin'Umaryah adh-Dhamri. Pada saat itu,
IJmmu Habibah sedang berkabung di Habasyah. Setelah suaminya,

'Ubaidillah binJahsy, meninggal dunia. Yang menjadi walinya adalah
IGalid bin Sa'id bin al-Ash, namun adajtgayatgmengatakan: "Raja
an-Najasyi." Yang benar adalah riwayat peftama.

Adapun, yang memberikan mahar kepada lJmmu Habibah

untuk Rasulullah M adalah Raja an-Najasyi, yaitu sebanyak 400

dinar. Raja an-Nalasyiialah yang menyiapkan keberangkatan l-Jmmu
Habibah dan mengantarkannya kepada Rasulullah i&,1e2

Akan tetapi, terdapat hadits y^ng diriwayatkan oleh Muslim
dalam Sbabiib-nyata3 dari Ikrimah bin Ammar al-Yamani, dari Abu
ZamilSimak bin al-tUflalid, dari Ibnu'Abbas, bahwasanya ketika masuk
Islam, Abu Sufyan berbicara dengan Rasulullah: "Saya memiliki puteri
tercantik di tanah Arab,lJmmu Habibah binti Abu Sufyan. Aku akan
menikahkan engkau dengannya."

Riwayat dari Imam Muslim ,aigF. ini dianggap aneh, sebab

bagaimana mungkin beliau sampai tidak mengetahui'4 bahwa Abu
Sufyan baru masuk Islam pada malam Penaklukan Makkah, yakni

#setelah satu tahun atau lebih setelah Rasulullah menikahi Ummu

Habibah, puterinya. Hal itu sudah jelas tidak diperdebatkan lagi
di kalangan ulama. Akibatnya, riwayat hadits ini menimbulkan

kerumitan bagi banyak ulama.

Ibnu Hazm beranggapan bahwa derajat riwayat iat maudbu'
(palsu). Ia mendha'ifkanr45'Ikrimah bin'Ammar meskipun tidak
seorang pun ulama, baik zaman dahulu maupun sekarang, yaflg

berpendapat demikian.
Muhammad bin Thahir al-Maqdisi berkomentar: *Maksudnya

adalah Abu Sufyan hendak memperbarui akad, agar perkawinan

Rasulullah ffi dengan lJmmu Habibah yang tanpa seizinnya itu tidak

SirahNabi Muhammail g 327

menj adi kekesalan Abu Sufyan kepada beliau. Mungkin juga Abu S"fy*

beranggapan bahwa dengan keislaman nyaberarti pernikahan puterinya

dengan Rasulullah itu batal. Pendapat ini dibenarkan oleh Abu'Amr

bin ash-Shalah dan AbrZakariya an-Nawawi dalam Syarb Muslitn.'146

Anggapan itu amat jauh sekali dari kebenaran. Kalau memang
demikian, tentu Abu Sufyan tidak akan mengatakan: "Saya memiliki

puteri tercantik di tanah Arab ...." karena Rasulullah M sudah

melihatnya semenj ak setahun sebelumny a atau lebih. Anggapan bahwa
pernikahan puterinya itu batal karena keislaman Abu Sufyan juga amat
jauh sekali.

Yang benar dalam hal ini adalah Abu Sufyan tahu benar bahwa
dengan menjadikan Rasulullah M, sebagai menantunya maka ia
akan mendapatkan kehormatan. Oleh sebab itu, Abu Sufyan ingin
menikahkan beliau dengan puterinya yang lain, yaitu 'Lzzah. Abu
Sufyan meminta tolong kepada saudari 'Azzah,yaitu lJmmu Habibah,
sebagaimana diriwayatkan dalam kitab asb-Sbahiibain,taT dari Ummu
Habibah, ia berkata: "'$flahai Rasulullah, nikahilah saudariku, puteri

Abu Sufyan." Rasulullah ffi bertanya: 'Apakah engkau menyukai

hal itu?" Llmmu Habibah menjawab "Ya.'

Di tempat lain, Muslim dalam Sbabiib-nyaras meriwayatkan
bahwa lJmmu Habibah berkata: "'Wahai Rasulullah, nikahilah
saudariku,' Azzah binti Abu Sufyan."

Dengan demikian, hadits sebelumnya shahih. Berarti memang
terjadi kesalahpahaman dari sebagian perawi saat Abu Sufyan mengata-
kan: "Saya memiliki puteri tercantik di tanah Arab ..." Mereka ber-
anggapar bahwa puterinya yangdimaksud adalah I-Jmmu Habibah,
padahal sebenarnya'Azzah. Perawi tersebut tidak dapat membeda-
kannya. Mungkin juga tatkala salah seorang perawi menyebutkan:
"Yakni, puterinya", p€rov/i lain yang mendengarnya menganggaP yang
dimaksud adalah I-Jmmu Habibah karena ketidaktah :uanny aterhadap
puteri Abu Sufyan lainnya. Kekeliruan seperti ini banyak contohnya

dalam riwayat yarrg lain. Aku (Ibnu Katsir) telah merangkumnya
dalam sebuah karya khusus berkaitan dengan hadits ini. Segala puji
bagi Allah dan segala karunia hanya milik-Nya.

328 Haji, llmrah ilan Keluarga Rasulullah ffi

LImmu Habibah qrlg meninggal dunia pada tahun 44 H,
berdasarkan riwayat dari Abu 'Ubaid. Sementara itu, Abu Bakar bin
Abi IGaitsamah berpendapat: 'Tahun 59 H, setahun sebelum kematian

Mu'awiyah, saudara l-Jmmu Habibah."

Pada tahun yang sama, tepatnya pada bulan Dzul Qa'dah,

Rasulullah ffi menikahi Maimunah binti al-Harits al-Hilaliyyah. Para
ulama berbeda pendapat apakah saat menikahinya Rasulullah M

sudah berihram atau belum? Diriwayatkan oleh kedua penulis kitab

asb-Sbabiib dari Ibnu'Abbas ,g-,, bahwasanya saat itu Rasulullah ffi

sedang berihram.'oe

Ada yang berpendapat bahwahal itu termasuk kekhususan

#Rasulullah W,, berdasarkan riwayat Muslimts, dari 'IJtsman ,
Rasulullah ffi bersabda:

(.u1ns& 'tSi;;Jt 6fi'il

"Orang yang sedang berihram tidak boleh menikah, tidak boleh

menikahkan (menjadi wali), dan tidak boleh melamar."

Abu Hanifah lebih berpatokan kepada pendapat pertama sehingga

ia menafsirkan hadits 'I-Itsman bahwa larangan itu menunjukkan

makruh saja.15r

Bahkan, ada pendapat yang menyatakan hukumnya adalah
mubah, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslimrs2 dari Maimunah, ia

bercerita bahwa Rasulullah ffi menikahinya saat sudah bertahallul,

juga berhubungan intim dengannya setelah bertahallul."

Mayoritas ulama lebih mendahulukan hadits ini daripada
pendapat Ibnu 'Abbas #.,. Karena Maimunah adalah orang yang

terlibat langsung dalam kisahnya, sudah tentu dialah yang lebih

mengetahui kebena ranrry a.

Demikian pula Abu Rafi', dia memberitahukan hal yang sama
sebagaiman a diriwayatkan oleh at-Tirmi&i'$ darinya. Abu Rafi' adalah

perantara yang menghubungkan Rasulullah ffi dengan Maimunah.

SirahNabi Muhammad ffi 329

Hadits Ibnu 'Abbas ,.+ib, terdahulu telah ditanggapi dengan berbagai

jawaban, namun bukan di sini tempat untuk menjelaskannya.

Maimunah meninggal dunia di Sarif,"a tempat Rasulullah
pertama kali berbulan madu dengannya setelah pulang dari 'Umratul

Qadha'. Maimunah meninggal dunia pada tahun 51 H, namun terdapat

pendapat lain yang menyebutkan pada tahun 53 H dan tahun 66H.Ia
dishalatkan oleh keponakannya, 'Abdullah bin 'Abbas ,.ey,.

Kesembilan wanita itu adalah isteri-isteri Rasulullah M setelah

Khadijah, sebagaimana tercantum dalam kitab asb-Sbabiibain,tss dan

bahwasanya Rasulullah ffi wafatsebelum mereka. Pada sebuahriwayat

dalam kitab asb-Sbabiir'56 disebutkan bahwa beliau wafat dengan
meninggalkan sebelas isteri. Namun, riwayat peftama lebih shahih.

Qatadah bin Di'amah meriwayatkal bahwa Rasulullah M

pernah menikahi 15 orang wanita, lalu yang sempat beliau campuri
sebanyak 13 isteri, yangsempat hidup bersama dengan beliau adalahll,
orang, dan saat waf.atnya,beliau hanyameninggalkan 9 orang isteri.r5T
Al-Hafizh Abu 'Abdillah Muhammad bin 'Abdul \flahid al-Maqdisi

meriwayatkan hadits yang sama dengan itu dari Anas gE dalam

kitabnya, al-Mukbtaarab."' Riwayat inilah y ang masyhur.

Aku (Ibnu Katsir) sendiri langsung membaca karya-karya
para ulama muta'akhirin dari kalangan madzhab Maliki atau yarLg

lainnya dalam kitab an-Nikaab. Mereka menyebutkan bahwa jumlah

keseluruhan isteri yarTgsudah pernah dicampuri oleh Rasulullah ffi

dan yang belum sekitar dua puluh wanita.

Sementara budak wanita yangdimiliki oleh Rasulullah ffi ada

dua. Pertama, Mariah binti Syam'un al-Qibthiyyah, IJmmu Ibrahim
yangdihadiahkan oleh Muqauqis, penguasa Iskandariyah dan Mesir

kepada beliau bersama saudarinya, Syirian. Terdapat pula seorang laki-
laki yang sudah dikebiri bernama Ma'bur, serta seekor Bighal bernama
Duldul. Beliau memberikan Syirian kepada Flassan bin Tsabit, yang
kemudian dariny a'Abdurrahman lahir.

Mariah meninggal pada bulan Muharram tahun 16 H. Ketika itu,

'IJmar bin al-Khaththab gE mengumpulkan kaum Muslimin untuk

330 Haji, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi


Click to View FlipBook Version