The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by g-04371821, 2020-11-16 00:59:30

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

Sirah Nabi Muhammad (Sejarah Tarikh Sunnah) ( PDFDrive )

PASAL 38

[Haii Yang Dilakukan Bersama Abu Bakar
Ash-Shiddiql

Rasulullah ffi mengirim Abu Bakar ash-Shiddiq sebagair4 mirul

hajj (pimpinan rombongan haji) pada tahun yang sama (9 H). Lalu
beliau mengirim'Ali untuk mengusirnya danmenyampaikan isi surat

At-Taubah. Beliau bersabda:

rr.$Ei d;rt, op; ir,Lr,-f-r;]l *l; Uinoill

"setelah tahun ini, jangan ada seorang musyrik pun yang mengerjakan
haji dan jangan adalagi yangberthawaf dengan telanjang."5rr

Atas dasar itu, Rasulullah ffi membatalkan semua perjanjian

dengan kaum musyrikin, kecuali dengan mereka yang masih terikat
perjaryian singkat. Beliau bermaksud menyelesaikannya hingga batas
waktu yangtelah disepakati.

Pada tahun itu, silih berganti orang datang untuk menemui

Rasulullah ffi, tunduk kepada Islam, dan masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong, sebagaimana firman Allah [H :
<rf-i,i1i 41 @ gv ;'fr;:; :tar il*
c

.j;y;i:U('
* #[,\L 4' @,i'J *i q : c-

{@\5G'

"Apabila telah datang pertolongan Allab dan kemenangan, dan kamu

lihat rnanusia masuk, agama Allah dengan berbondong-bondong, maka

SirahNabiMuhammad ffi, 231

bertasbihlab dengan memuji Rabbmu dan mobonlah ampun kepada-Nya.
Sesunggubnya Dia adalab Maba Pmerima Taubat." (QS. An-Nashr: 1-3)

Beliau juga mengutus Mu'adzbinJabal ke Yaman bersama Abu
Musa al-Asy'ari #., .srz

Beliau mengutus pula beberapa delegasi kepada raja-raja di
berbagai penjuru dunia untuk mengajak mereka masuk Islam. Alhasil,
tersebarlah dakwah dan menjadi tinggilah kalimat Islam. Kebenaran
pun datang dan lenyaplah}ebatilan. Sesungguhnya kebatilan itu pasti

akan lenyap.

232 lihadRasulullah ffi

PASAL 39

Haii \(/trdx'sr:

Pada pasal ini, kami akan menyebutkan5ra secara ringkas peristiwa
haji \Vada' dan tata caranya dengan memohon pertolongan Allah,
karunia, taufik, serta hidayah-Nya, yaitu sebagai berikut.

Rasulullah ffi mengerjakan shalat Zhnhur pada hari Kamis,

enam hari terakhir di bulan DzuI Qa'dah,"'tahun 10 H di Madinah.
Setelah itu, beliau berangkat bersama kaum Muslimin dari kalangan

penduduk Madinah dan kaum Badui yangberhasil dikumpulkannya.
Mereka melakukan shalat Ashar di Dzul Hulaifah'r6 dan bermalam di

sana.slT

Kemudian, datanglah utusan Allah w;} [lbrrl) menemui Nabi
di tempat tersebut, yaitu di Lembah al-'Aqiq, untuk menyampaikan

perintah Allah wi ,yait:u agar beliau mengucapkan dalam hajinya:

;.i,;e'#n

"Kami berniat haji dan umrah."5r8

Maksudnya, Allah memerintahkan beliau agar menggabungkan

ffiantara haji dan umrah (haji Qiran). Keesokan harinya, Rasulullah

memberitahukan hal itu (wahyu dari Allah) kepada kaum Muslimin.

Pada hari ini, Nabi menggilir semua isterinya dengan satu kali
mandi.t" Mereka berjumlah sembilan orang, namun ada |uga yang

menyebutkan sebelas orang. Kemudian, beliau mandi dan mengerjakan

shalat d:ua rakaat di masjid, lalu berihram untuk haji dan umrah
secara bersamaan. Demikianlah tata carahali yarrg secara lafazh dan

SirahNabiMuhammad S, 233

-

I

maknanya diriwayatkan oleh enam belas orang Sahabat, di antaranya
pelayan Rasulullah, Anas bin Malik. Hadits tersebut pun diriwayatkan
darinya oleh enam belas orang Tabi'in. Jadi, riwayat itu sangat jelas
(keshahihannya) sehingga tidak bisa ditakwilkan, kecuali dengan takwil

yangj auh (menyimpang).

Pembahasan riwayat-riwayat lain yang mengesankan bahwa

ketika itu Nabi ffi melakukan haji Tamattu', atau bahkan haji Ifrad,

tidak akan dijelaskan dalam pasal ini.

Melakukan haji Qiran lebih afdbal (utama) menurut Abu
Hanifah, juga menurut satu riwayat dari Imam Ahmad bin Hanbal
$8, sertasalah satu pendapat darilmam52o Abu'Abdullah asy-Syafi'i.

Pendapat ini juga diperkuat oleh mayoritas ulamatabqiq dari kalangan
sahabat asy-Syafi'i. Demikianlah hasil dari penggabungan seluruh hadits
(riwayat) yangada. Bahkan, adadi antara ulama y^ngmenganggapnya
wajib, uallaahu a'lam.

Tidak lama kemudian, Rasulullah ffi membawa hewan sembelihan

dari Dzul Hulaifah dan memerintahkan siapa satayangmembawanya

untuk berihram seperti ihram beliau ffi. Nabi ffi p.r, berjalan dan

diikuti oleh kaum Muslimin; adayang berjalan di depan, adayangdi
belakang, adayangdi sebelah kiri, dan ada pula yangdi sebelah kanan.
Jamaah yanghampir tidak bisa dihitung karena jumlahnyayatgsangat
banyak itu datang untuk ikut berhaji bersama beliau.

Ketika Rasulullah ffi tiba di Makkah, beliau melakukan thawaf

Qudum, kemudian melakukan sa'i antara Bukit Shafa dan Marwah.
Beliau pun memerintahkan orang y^rlg tidak membawa hewan
sembelihan ag r mengubah niat hajinya dan menggantinya dengan
umrah, melakukan tahallul sempurna, kemudian berihram untuk haji
saat mereka akan bertolak ke Mina (pada hari Tarwiyah).

Beliau ffi bersabda:

ri:i+:6$\& Y o;;E \ Y ,S;i n U;r:"t ) n

K.ltj

234 fihailRasulullah ffi

"Jika aku tahu akan menghadapi perkara yangtidak dapat aku elakkan,
niscaya aku tidak akan membawa hewan sembelihan dan aku dapat

menjadikan ihram ini untuk umrah.""'

Riwayat ini menunjukkan bahwasanya Nabi tidak melakukan
haji Tamattu'. Berbeda dengan yarlgdipahami oleh para sahabat Imam
Ahmad dan sebagian ulama lainnya.

Sesudah itu, 'Ali 45 tiba di Makkah dari Yaman. Rasulullah
ffi bertanyakepadanya: "Dengan niat apakah kamu berihram?" 'Ali

menjawab: "Dengan apa yang diniatkan oleh Rasulullah ffi." Nabi

ffi bersabda kepad^nyai "Aku membawa hewan sembelihan dan

melakukan haji Qiran." Lafazhini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan
para ulama hadits lainnya dengan sanad shahih.t"

Dalil tersebut jelas-jelas menunjukkan pelaksanaan haji Qiran.'23

Ketika itu, 'Ali gb membawa banyak hewan sembelihan dari Yaman.
Nabi ffi pm menggabungkannya dengan hewan sembelihan beliau,

sehingga total jumlahnya menjadi seratus ekor unta.

Selanjutnya, Nabi berangkat menuju Mina dan bermalam di
sana. Saat itu bertepatan dengan malamJum'at, tanggal gDzulHiiiah.
Pagi harinya, beliau benolak ke'Arafah dan menyampaikan khutbah
yangagung di Namirah. Khutbah ini disaksikan oleh +0.000 Sahabat
beliau. Semoga Allah meridhai mereka semua. Beliau menjamak shalat
Ashar dan shalat Zhuhur lalu melakukan wukuf di 'Arafah.

Kemudian, Rasulullah bermalam di Muzdalifah dan menjamak
shalat Maghrib dengan Isya pada malam tersebut. Pagi harinya, beliau
mengerjakan shalat Shubuh pada awal waktu.

Setelah itu, Nabi bertolak sebelum matahari terbit menuju Mina.
Sesampainya di sana, beliau melempar jumrah'Aqabah, menyembelih
hewan kurban, dan mencukur seluruh rambut kepala beliau. Selanjutnya,
beliau melakukan thawaf Ifadhah sebagai thawaf wajib, yakni thawaf
Ziyarah. Namun, ada perbedaan pendapat tentang di manakah beliau
mengerjakan shalat Zhuhur pada hari itu. Perselisihan [itu]52a menjadi

masalah bagi banyak kalangan hffizb (para ahli hadits)."'

SirahNabiMuhammad ff, r235

I

Sesudah itu, Nabi ffi melakukan tahallul penuh dari segala

yarlg diharamkan bagi orang yang berihram. Beliau menyampaikan
khutbah kedua pada hari Nahar ('Iedul Adh-ha) dengan khutbah yang
agung, memberikan nasihat, memberikan peringatan, dan meminta
para Sahabat untuk menjadi saksi bahwa beliau telah menyampaikan

risalah.t2u

Kita juga tumt menjadi saksi bahwa Rasulullah iW benar-benar

telah menyampaikan risalah, menunaikan amanat, serra memberikan
nasihat kepada ummat. Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpah
atas beliau sampai hari Kiamat.

Beberapa waktu kemudian, Rasulullah W, kembali pulang ke
Madinah dan Allah pun menyempurnakan agama-Nyr."'

236 lihail Rasulullah ffi

PASAL 40

[Sakit Dan'Sfiafatnya Rasulullah ffi]

MSesudah pelaksanaan haji'Wada', Rasulullah menetap

di Madinah pada bulan Dzul Hijjah, Muharram, dan Shafar. Baru
kemudian beliau mulai jatuh sakit di rumah Maimunah q&, pada hari
Kamis. Ketika itu, beliau rasakan sakit pada kepalanya yang mulia.
Sejak saat itu, beliau pun mulai sering52s merasakan pusing. Meskipun
demikian, Nabi tetap memberikan giliran malam kepada seluruh

isterinya hingga beliau merasa berat (tidak sanggup lagi). Oleh sebab
itu, beliau meminta izin kepada isteri-isterinya agar dapat dirawat di
rumah 'Aisyah €9., . Mereka pun mengizinkannya.sze

Nabi ffi menderita sakit selama dua belas hari, namun, ada juga

riwayat yangmenyebutkan empat belas hari. Abu Bakar ash-Shiddiq

"tb yangmengimami kaum Muslimin atas perintah Nabi ffi ketika
Beliau juga memberikan Bakar
itu.530 dispensasi (keringanan) kepada Abu

untuk tidak ikut dalam pasukan'IJsamah ymLgtelah siap berangkat ke

Syam untuk memerangi pasukan Romawi. Karena beliau sedang sakit,

kaum Muslimin pun menunggu dan memperhatikan kondisi Rasulullah

gffi. Meskipun demikian, beliau masih sempat shalat bermakmum (ber-

jamaah) kepada Abu Bakar dalam keadaan duduk.

Tidak lama kemudian, Rasulullah ffi wafatpadawaktu dhuha,

tepatnyapada hari Senin bulan Rabi'ulAwwal. Pendapat yartgmasyhur
adalah tanggal12 Rabi'ul Awwal meskipun terdapat pendapat yang

me n gat ak an p ada awal bulan. Ada j uga ulama y ang b erp endap at tanggal

2 Rabi'ul Awwal, sedangkan sebagiannya berpendapat lain lagi.

As-Suhailis3, mengatakan (yrtg diklaim sebagai pendapat yang
belum pernah diungkapkan siapa pun sebelumnya) bahwa tidak

SirahNabi Muhammail ffi 237

--t

i
I

J

mungkin apabila Nabi melakukan wukuf pada tanggalg Dntl Hijjah
kemudian wafat pada hari Senin532 tanggal 12 Rabi'ul Awwal, baik

dengan catatanseluruh bulan dihitung secara lengkap (30 hari) maupun

apabila dihitung kurang Q9 harl); begitu juga jika sebagian bulan

dihitung sempurna dan sebagian lagi tidak.

As-Suhaili'#55 telah memberikan jawaban yang benar, bahkan
sangat tepat, albamdulillaah. Aku (Ibnu Katsir) telah mencantumkannya
secara terpisah dengan berbagai jawaban ulama lainnya, yaitu bahwa-
sanya perselisihan dalam masalah ini terjadi karena adanyaperbedaan
dalam melihat hilal bulan Dzul Hijjah di antaraMakkah dan Madinah.
Penduduk Makkah melihat hilal sehari sebelum penduduk Madinah.
Dengan demikian, sempurnalah pendapat yang masyhur. Segala

puji bagi Allah dan sesungguhnya segala karunia hanya berasal dari

Nyr."'

Usia Nabi ketika wafat adalah 63 tahun, menurut pendapat

yang benar.53o

Para ulama menambahkan: Demikian juga umur Abu Bakar,

'lJmar, 'Ali, dan'Aisyah dh saat mereka meninggal dunia. Pendapat

ini disebutkan oleh Abu Zakariya an-Nawawi dalam kitab Tahdziib

rLya.t" Pandangan itulah yangdiyakini kebenarannya olehnya, namun
sebagian riwayat tersebut masih perlu diteliti ulang.

Ada pula yangmengatakan bahwa Rasulullah berumur 60 tahun

pada saat itu.536 Pendapat lain menyebutkan 65 tahun.s37 Ketiga pendapat

ini disebutkan dalam Sbahiibul Buh,hari, dari Ibnu'Abbas 9,.'3s

Maka dari itu, bertambah hebatlah keguncangan di kalangan
kaum Muslimin seiring dengan wafatnya Rasulullah ffi. Beban pun

semakin berat dan persoalan menjadi bertambah sulit. Musibah betul-

betul menimpa kaum Muslimin karena wafatnyaNabi ffi mereka.

'IJmar bin al-Khaththab gF tidak bisa menerima kenyataarl

itu. Ia pun menyatakan: "Beliau belum wafat. Beliau akan kembali
lagi, sebagaimana Musa .rM; dahulu yang akhirnya kembali kepada
kaumnya." Semakin gemparlah kaum Muslimin tatkala mendengar

pernyata n tersebut.

238 lihailRasulullah ffi

#',Muncullah Abu Bakar ash-Shiddiq Sahabat yalgsenantiasa

mendapat dukungan dan pertolongan sejak awal hingga akhir, baik

lahir maupun batin. Beliaulah y^Lgkemudian berhasil menegakkan

kebenaran, menyuarakan haq secara terang-terangan' dan berkhutbah

di hadapan kaum Muslimin seraya membaca firman Allah tH:

i;"i41r'.t3, 5 au, 65"3:4i u ;JL"i 3rfr S y33 6t Y
E-- 4)z /,: ./-. i<lc..r-,.",aw/. gr/9/ "'&,$
'taa)?ll , // / 54 il, *
L-.-ljll
4in=*,tg

{@O"hfui

"Mubammad itu tidak lain hanyalab seorangRasul, sunggub telah berlalu

sebelumnya beberapa ordng Rasul. Apakab jika dia a,lfat atau dibunuh

hamu akan berba[ik ke belakang (murtad). Barang siapa yang berbalik
ke belakang maka iatidak dapat mendatangkan mudbarat kepadaAllah
sedikit pun, dan Allab akan rnemberi balasan kepada ordnS-ord,ngydng

bersyukur." (QS. Ali'Imran : 144)

Seakan-akan kaum Muslimin belum pernah mendengar ayat
ini sebelumnya. Setiap Muslim yangada saat itu pun langsung mem-

bacanya.s3e

Kemudian, kaum Muslimin membawa Abu Bakar pergi menuju
tempat pertemuan Bani Sa'idah. Mereka bersepakat untuk mengangkat

Sa.ad bin .Ubadah sebagai Amirul Mukminin. Namun, Abu Bakar

gE menolak dan mencegah pengangkatan itu. Abu Bakar $5 pun

menawarkan'Llmar bin al-Khaththab atau Abu'Ubaidah bin al-Jarrah

gb kepada kaum Muslimin, tetapi keduanya menolak; demikian

juga kaum Muslimin lainnya; di samping memang Allah tidak meng-
hendakinya. Akhirnya, kaum Muslimin membai'at Abu Bakar QF'
di sana. Selanjutnya, datanglah kaum Muslimin dengan berbondong-
bondong untuk membai'at beliau secara umum di atas mimbar.sao

Setelah peristiwa itu, barulah kaum Muslimin mengurus ienazah

Rasulullah M,lalu memandikanny^ tanPa membuka gamis (baju)

beliau.5ot

SirahNabiMuhammad ff, 239

sahabat yang mengurus jenazah Nabi adalah paman beliau
sendiri, al-'Abbas, dan anaknya yang bernama Qutsam dan 'Ali bin
Abi Thalib. usamah binzuddan Syuqran, dua budak y{Lgdibebaskan
Rasulullah ffi, turut membantu menyiramkan air. Aus bin Khauli al-
Anshari a1-Badri542 juga ikut membantunya. Semoga Allah meridhai

mereka semua.5a3

sesudah memandik an, parasahabat tadi mengkafani j asad Nabi

ffi dengan tiga lapis kain katun sabuliyab,too tanpi gamis dan tanpa
sorban.5a5 Mereka pun menshalatkan jenazah Rasulullah M r..Jm

bergantian,sa6 satu per satu,5a7 berdasarkan hadits yang menyeb.rtkan
hal itu, yakni yarLgdiriwayatkan oleh al-Bazzar.sr'a I.{r6s11,' uallaahu
a'lam tentang keshahihannya. Disebutkan pula bahwasanya Rasulullah

# \*^ng memerintahkan kaum Muslimin untuk melakukanyarLg

demikian itu.

Asy-Syafi'i menjelaskan: "Mereka (para Sahabat) menshalatkan
jenazah beliau berkali-kali secara bergantian. Hal ini disebabkan oleh
besarnya pahala shalat tersebut dan karena mereka saling berlomba-
lomba54e agar dapat menshalatkannya secara berjamaah."fr

Al-Hakim Abu Ahmad menyebutkan: "Yang pertama kali

menshalatkan jenazah beliau adalah al-'Abbas, paman-Rasulullah ffi.

selanjutnya, diikuti oleh Bani Hasyim, kemudian kaum Muhajirin, lalu
kaum Anshar, dan baru setelah itu kaum Muslimin lainnya. Sesudah
kaum lakilaki selesai menshalatkan beliau maka bergantian menyusul
anak-anak dan kaum wanita."

Rasulullah ffi dimakamkan pada hari Selasa. Adayang menyebut-

kan hari Rabu pagi di tempar beliau wafat, yakni di kamar 'Aisyah 6g, ,
berdasarkan hadits y trLgdiriwayatkan oleh at-Tirmid zi dariAtu Bakar

#, .s6t Itulah riwayat mutawatir (hadits ya.,g diriwayatkan banyak

qgrryi yangtidak mungkin teriadikedustaan di dalamnya) yangsudah

dimaklumi secara luas, bahwasanya makam beliau terieb.rt r.k"r.rg

telah masuk ke dalam bagian Masjid Nabawi di Madinah

Demikianlah akhir dari juzperrama mengenai pembahasan sirah

Nabawiyah. semoga shalawat dan salam ya^grtr*, terlimpah atas

beliau. Selanjutnya adalah pembahasan beberapa pasal berikui ini.

240 lihailRasulullah ffi

Sumber Ruiukan dan Keterangan

I Di dalam Sbabiibul Bukbari W27g) disebutkan bahwa Ibnu Ishaq berkata: "Perang penama Nabi
, ffiadalahPerang Abwa'."

Oieh karena iru-, Perang Abwa' dikenal juga dengan nama Perang'!7addan, sebagaimana yang
dikatakan Ibnu Ishaq dal-am as -Siirab @./203). H"l itu dikr.enakan letak daerah \tr(addan dan Abwa'

yang berdekatan.

b.riiki* di*butkan pada naskah xh al-Fusbdkarya Ibnu Katsir, sedangkan dr dalam as-Siirahkarya
Ibnu Hisyam @/2al)'dat as-siirab an-Nabatoryyah @/zse) rcner* " 3::).J.".(Makhsyi bin_lAmr).

Silakan lihat iisah perang ini dalam as-Siirah an-Nabawqryab U72$) karya Ibnu Hisyam, ath'

Tbabaqaatul Kubraa @'/3), dar. Dalaa-ilun Nubuuuab ([/8).

Demikian disebutkan pada naskah asli al-Fusbuul, sedangkan dalam,as-Siirab!<t_rya Ibnu-Hj;vam
II/245) dan as-Siirab in-Nabauiyyab karya Ibnu ratsir (tr/:s)terdapat_t_ambahan:','f!#1" ,
bilakan lihat l<rab as-Siirah karyi Ibnu Hisyam (IV580), atb-Thabaqaatul Kubraa @./6), Dalaa-ilun

Nubuutoab karya al-Baihaqi [IyS), dan al-Magbaazikarya al-\faqidi (I/9).

yaqut al-Hamawi berkata dalam fuIu'jamul Buldaan @Jts): "(;j:lt), dengan mem-fat-bab-kan huruf

mim dar tidak men-tasydid-kan huruf ra."

8 Silakan lihat kitab Shahiihul Buhbari (no. 4326,4327).

9 Pasukan Hamzah dan pasukan'Ubaidah €5 .
t0 Silakan lihat kitab Tiriikhul (Jmarn ual Mulu* Q./259-260). Namun, perkataan penulis perlu
ffiditinjau kembali. Sebab, Ibnu Jxir menyebutkan perkataan ini dari al-\(aqidi. Ibnu Jarir
berkata di depannya: "Al-\faqidi menyangka ...." Setelah berkomentar tentangnya, Ibnu Jarir
berkata lagi, "Ivluhammad-yaitu diriny" r*A;b.rkata: 'Bendera'Ubaidah, sepengetahuanku,
adalah pariji perrama yang dikibarkan itasulullah M di dalam.Islam bagi kaum Muslimin."
Silakan-lihat kirab al-bidaayah uan Nihaa"yab W /578-580,Y /22-25, terbitan al-Hijr).
!!!til -tj,;Jl atau adalah nama sebuah g,rn.rrrg di tanah Hiiaz-dar.iarahGunung Radhwa, t-erqagu\

ditalam wilayah pegunungan Yanbu di Juhainah, dan terletak di sebelah kanan al-Mash'ad dari

Makkah ke Madinah."

t2 Radhwa adalah nama sebuah gunung yang besar di Yanbu'.
l3 Al-Bukhari berkata dalam Siabiib-iy", p"d" Kitab "al-Maghaazl SlI/279), bahwasanya Ibnu
Ishaq berkata: "Ekspansi perrama N;bi i5 adalah wilayah Abwa',- lalu Br.'wath, baru kemudian
al-'Usyairah." Silakan lihat kisah pe.a.rglersebut dalam as-Siirab.karya Ibnu Hisyam FI/210)'
jlrrga aib-Thabaqaatul Kubrat (tr/8[dan al'Magbaazikarya adz'Dzahabi (hh. a7)'

14 Tambahan dari naskah "r.".
15 Shabiib Muslim UI/144//L254) (143). Terdapat juga hadits yang semakna dengannya di dalam
Sbabiihul Bukbari (ro. 39 49).

Al-Hafizh berkata, "Adapun al-'Usyairah-ini adalah lafazh al-Bukhari,_para ahli seiarah.perang

Nabi ffi tidak berselisih pendapar b;hwasanya al-'Usyairah itu mensq:unakan bentuk tasbgbir.serta

h"-fithmya adalah ba.lbiwlshaq mengatakan bahwa daerah ini berada di Lembah Yanbu'."
Penulis $il6'berkata dalam al-Bi.daalab u)n Nihaayab S/31): "Hadits ini menunjukan dengan
saadnagiaarh:ie'alal-s'Ubsayhawira"hpemrea.nrgipapk.ann"*p"eraandgalaph..tpaemraangyaanlg-'Udsiiykauirtai ho,le\ehcZ_aui{df yang dimaksud
iika Arqam. bersama
bin

Nabi. Jika ini yang dimaksud, maka hai ini tidak mgnlf|kan adanya. peran g ya\c lain yang
terjadisebelu* p"i"og al-'Usyairah, yakni yang tidak diikuti Zaidbin I4shtqaq"Td.anBehraddaistsariknai.n"
p..r1.1.r"., tersebut, -""k" d"p"t dikompromikan
a.rt"ra_petkataan Ibnu.

1'.7 Rt-H"firl l"rkaadalan Fathit S*A 6VITZAS;, "Badar adalah desa yang terkenal, yang dinisbatkan
kepada Badr bin Mukhallid bin an-Nadhr, yang pernah singgah di desa ini. Ia disebut juga Badr bin

al-i{arits. Ada juga yang mengatakan bahwasanya Ba& adalah rama sumur yang terdapat disana.
Sumur itu dinaniaka" Iemikian karena bentuknya yang bulat, atau airnya yang jernih sehingga
bulan purnama dapat tercermin di dalamnya. Al-\flaqidi meriwayatkan bahwa ada lebih dari
,"tu or*og pemuka Bani Ghifar yang tidak iependapat dengan analisa di atas. Menurut mereka,

SirahNabi Muhammad ffi 241

Badar merupakan tanah dan tempat tinggal mereka, dan belum ada seorang pun yang memiliki

(menguasai) tempat itu-sebelumnya. Badar merupakan nama yang diberikan kepada iempat itu,
layaknya_n am y;Lng diberikan kepada
-.18 tempat-tempat lainnya."
Penggembala unta dan kambing.
le
Tambahan dari naskah ",,".
20 Dia bernama Kurz bin Jabir bin Hasl bin Lahib bin Habib al-Qurasyi al-Fihri, salah seorang
pemimpin orang-orang.musyrik,_namun dia kemudian masuk Islam seteiah Perang Badrr p.rt*"]
Dia terbunuh pada hari penaklukan kota Makkah, sebagaimana diterangkan di d"alam riwayat al-

Bukhari (no. a280).

2r Ibnu Ishaq berkata, seperti halnya dalam as-Siirab karya Ibnu Hisyam (I/212): "Rasulullah ffi

mengutus Sa'ad bin Abi Iflaq.3sh bersama delapan orang Muhajirin. Mereka pun pergi hinggi

sampai di al-Kharar di tanah HLtaz.'

"2r \^4^ naskah "r.",_bab perubahan arah kiblat disebutkan lebih dahulu daripada bab ini.
naskah'7' dzn"7" terrulis:
Pada "fjl {:.'.

'o ?olierhiw_.aayl-$a2tki[2*q--i .td.af,laImbrDilaIhshzailqunlUNZusbauawsutSab.s(iiIrIay1b8l)b, nIibHnuisyJaamri)r, dan dari jahrnyadiriwayatkan
dan Ibnu Abi Hatim dalam Tafsiir-nya @,/388/20a2) dari hadits
*dranlaom[l'aUamr*i'^uhl'Bbaiyiaaazn-Zg,t,btzaior.\'',
Plti*ll*\11r juga secara mausbul dan mursal dari banyak.ialur, tetapi seluruhnya dha'if sehingga
k!dti{i'raabb5f1i.i d_ijadikan rujukan. Silakan lihat lihat pembahasan selengiapnya dalam kitab t y^,"i\-
Bay aanil
25 A sbaab.

Silakan lihat kitab Shabiibul Buhhari (no. 4491) dan Sbabiih Muslim (no.525).
26 An-Nasa-idalam.Tafsiir-nyaQ/193/24),al-BazzardalamMusnad-nyaQ/211/4lg-KasyfulAtsaar),

dan ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir 6XIl/250/770) dengan sanad dha'if. Seba-b, d; dalam
sanadnya t_erdapat Marwan bin'Utsman, perawi yang dha'if.

27 Pen 'lis -+!lF; mengislaratkan hadits Ibnu 'Umar .#a di dalam Sbahiihul Bukhari EI/375/l5ll)
dar Sbabiib Muslim @/677/984) dengan lafazh: "Nabi S mewajibkanzakatfitrah ...." Demikian

juga dalam riwayat lain: "... Dahulu, mereka menyerahkan zakat fitrah sebelum shalat'Idul Fitri,
sehari atau dua hari sebelumnya." Yang terakhir adalahlafazhmilik al-Bukhari.

Pada catatan kaki naskah "..,." tercantum: "Telah dilakukan pengecekan terhadap naskah asli
penulis."
28
2e Ttrnggangan,yairuIewanyangmampumembawamuatan.SilakanlihatkitabshahiihMuslbn(no. 1901).

Dengan mem-fat'hab-kanhurut ra dan mer-sukua-kan huruf wauu (,Y3]t). Tempat ini berjarak
36 mil dari Madinah, sebagaimana diterangkan dalam Sbabiih Muslim (n;. 388).
30 Abu Lubabah bin 'Abdul Mundzir adalahieorang Sahabat yang terkenal, salair satu dari dari dua
!.1ry orang yang ikut bai'at 'Aqabah. Dia meninggal dunia padi
3' Diriwayatkan oleh.an-Nasa-idalamas-Sunanul Kubraa (no. 8SOZ), masa kekhalifahan'Ali .gr .

ath-Thayalisi dalamMusnad-nya
Abi Syaibah dalam Musnad-nya (no. 399), Ahmad dalam Musnad-nya (/4t1,4i8,
(19. :121, I!'nu ya'la dalam Musnad-nya (no.
422, 424),rbnu Sdaa'laadmdaall;aBm.a-hartubz-T.Zhgakalblhabqaaaatrul(nKo.u1b8ra13a),@al,-/H2ra)i,tsAabmu bin Kulaib dalam Musna^d-nya

5359), al-Bazzar

(no. 63), Ibnu Hibban dalam Sbabiib-nya (7433 -Ibsaan), Abu Nu'aim dalam al-Hilyah N1/254-

255), a1-Hakim dalam al-Mastadrah F/91,Itrl20), al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kutir* lttzst1,
a-l'-Bagh-aw.i qal1ry syarlys !u7n1b (no. 2686), adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Muntoqoo *i,
Masmu'atihi bi Manoa Q/29) dari Hammad bin Salamah, dari 'Ashim bin Bahdalah, dari Zir bin
Hlbaigf, dari 'Abdullah bin Mas'ud, lebih lengkap darinya.

$LYlkill di dalam bagian penama berkata: "Ha&ts ini shahih sanadnya, hanya saja al-Bukhari

dan Muslim tidak meriwayatkannya." Penilaian ini disetujui oleh a&-Dzahabi. Al-Hakim berkata
lagi di bagian kedua: "Shahih sesuai dengan syarat Muslim, namun al-Bukhari dan Muslim tidak
meriwayatkanrya." Adz-Dzahabi tidak mengomentarinya, dia hanya berkata: "Hadits ini telah
disebutkan."

Saya berkomentar:_"Hadits ini tidak sepeni yang dikatakan al-Hakim dalam dua bagian itu. Hal ini

karena 'Ashim adalah perawi sbaduq yangsering melakukan kekeliruan, sebagaim-ana disebutkan

dalam at-Taqriib, ramwn derajat haditsnyahas"o. Hadits irri pun ti&k sesuai deigan syarat Muslim,
karena Muslim mengeluarka-nnya- jika haditsnya disertai dengan yang lain, ieba[aim ana yarrg
dikatakan adz-Dzahabi dan ulama leirrrya.'

242 lihail Rasulullah ffi

A1-Haitsami berkata dalam Majma'uz Zawaa-id (YI/69):'Di dalamaya terdaplt 'Ashim bin

iilfi;ir; ;r"*i yrrrg haditsnya hasan, sedangkan perawi Ahmad lainnya adalah perawi kitab
asb-Sbabiih."

H"Jirr i"l r".*iliki penguat dari riwayet munal'Urwah, yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam

as-Siirab @,/596 -Siirab lbnu Hisyarn). jalur-jalurnya, hadits ini shahih'
Secara keseluruhan, melihat dariseluruh
n""r"f, adalah bekas budak Rasulullahffi,kun-yah nya Abu Masruh. Dia ikut serta dalam Perang
'33
Badar, dan meninggal pada masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddi-q.$; Ia..i.kut sena dalam Perang

aU" f"Ury"l, .a"[ih b.k"t budak Rasulullah S yang bgrnlma Salil.
Badar danieperangan lainnya. Abu Kabsyah melinqgal pada masa.Khalifah'Umar .4r .
A ali^ tititiriif mU"""'q,/ 4t2): "Lembth"sh-Shaf.i' termasuk ke dalam wilayah Madinah.
i.*lrf, ini b'anyak ditumbuLi pohon kurma dan terdapat pula lahaalahan pertanian. Lembah ini
;;[*ili1"il; ir4i. i.r"rU*'1g melewatinya lebih dari sikali. Badar berjarak beberapa rz arbalab
di sebilah atas Yanbu' dan di samping Madinah ini.
dari lembah yang terletak Ibnu Mardawaih,
Diriwavatkan oieh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musharnoi (io. 18507) dan
*Lrg"ii,.", al ialam at-Bidaayib wan Nihaayab $ /73) dai T.afs.it1u.l Qur'aan al:Azhiim W/18-
a.;J;rilr,19), f,ariJalur Muhammad bin'Amr bin'Alqamah al-Laitsi, dari kakeknya'
Pertama, hadits ini
"Sanad ini dha'if karena di dalamnya terdapat dua kelemahan.
iir iiii^i, Nqamah bin \(aqqash al-Laitsi term"r"t p.r"*i - (blh.ryry. (orang yar.rg mgngalami
miJa"s6a ;ja,.hiIliieyaduhad, rMn uIshlaam*,mrar"d*tlidrrarkldbe"krtepmeurnadhebnegratnemkuakNeakbniy),ayieahkinnigtgi&akh,ibitesrnstyaatums usneqbaagtabli',.s:9Ar.aknTg
tetapi, hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih,. sebagaimana di dalam.Tafsiirul Qur azn al-
uittli* (IVl18-19) dan Fat-bul Baari fftr/288) dari ialur.Muhammad bin 'Amr.bin 'Alqamah.,
;;;i ;t.d"r., d"ri k"k.k.rya. 'Amr bin 'Alqamah ini adalah perawi yang deraj-atnya maqbul,
,.b"gJi-*" dioyrt"k"r, daiam at-Taqriib. Karena itu, hadits ini_dinyatr]-randha'if.
*rr"Jiir l"i Jir.S"tt juga oleh Ibnuishaq tanpa sanad, sepeni halnya di $alam as-siirah
N{1,"/P59y7l-
598 - Ibnu Hisyam), o"ir.r, hadits ini rid;k shahih sebagaimana yang.telah dijelaskan'
ai.i*"yr** aidalimsbah;ih Muslirn $o. 1779) bahwasanya perkataan itu adalah perkataan Sa'ad

kaibin'Ubadah." Pl./288) mengomentaritral itu: "Diriwryrll.T
mengatakannya.,.i.uqa oleh IbnuAbi Syaibah
et*1"r"f1, A Hafizh Ibnu

.f.t M"rii* bahwasanya
H ajar dalarrFat-bul yang

Sa'"d bl"'Uba&h
taiiiJ"oirit"rriiti*i"^^iyaigtb"Uioinr*itmP.iaebra,'nrsgti'b.Bai*ga"adtiamr.awMnaaelasyrkr"ipnpogunnadk4iaa.nnaddiiaijetlail*ahs,bkhaagnaifaidnnii.&apkreih..mrirluebradebiktiapneJdpaaeunraktneegmrmabnaa.slKui kekdaourreaannragiwSyaaay'naagdt
i.rr.b,rt dalat dikomprorriikr., yaiiu dingan mengatakan bahwa Nabi S dua kali meminta saran
flr;r;t;ja; i""t;;, ;s;ekba,gla"^ai-""n'ra"ry.a"ngidiBseabi"u..tk_aPnend"imdaa,lakmetirkiwaamyaetndMeungsalimr t:e'nNtaanbgi .bkearbmiluashyaAwbaur.aShudfyeanngadni
mereka ketika"menerima kiba, mengenai kabilah Abu Sufyan.' Kedua, setelah beliau berangkat,
;;b;;;*;;;..J"p", dalam hadits [ada awal bab ini, dan hadits yang diriwayatkan oleh ath-
ini di Hudaibiyah.' Riwayat inilah
fhr6r""; 'Bahwasanya Sa'ad bin 'Ubrd"h mengatakan hal

vans sekiranva lebih mendekati kebenaran."
iliri*"v.rf.r'n ol.h Ibnu Ishaq dalam as-Siirab (ll/599-600 - Ibnu Hisyam)-4T dari ialurnya
" ai"itr^i*i'rav-*xtr"U" iiiurgi ateobleahg Ntbuuqoab @'/31),.itga_oleh ath-Thabrani
al-Baihaqi dalart Dalaa-iiun
iman, di Majma'uz Zauaa-id (Yl/n-7a)-: "Yazid bin Ruman
d"l"m

meriwavatkan kepada kami, dari 'Urwah bin az-Zubir."
Saya berpend"p"i b.h*" hadits ini mursal tapi sanadnya shahih. Akan tetapi, riwayat yang

-biiJeiirnikrag^tga:,r'Mi;rknr*ki"l..Radt"a.rturr.ipierilnnlagiLudagdtanykmaseahmdaoahltiaihvh,ashkiaedcpiutasaraliriwSipaaahybaaibtlaaMt tesuersdhliarnipgdagaal lbamembeerSreakbpaaa-h.bpiieh.er-annygnaug,ak(ntanoty-a,d1.a7n79s)a: m"pAai1d1i
Badar. Kemudian, datanglah dua orang pencari air dari kaum Quraisy- ke tempat mereka' Salah
;.;;ddi;;" 111.*t .'rad"h anak k"ec'il berkulit hitam yang birasal dari Bani al-Haijaj. Mereka
o.rr, *".o"rgk apnya. para Sahabat Rasulullah $ menanyai anak itu mengenai Abu Sufyan dan
iombonganiy.. ,q,rr"k itu menjawab: 'Aku tidak tahu-menahu tentang Abu Sufyan, tetapt mereka
adalah Alu Jahl, 'Utbah, Syaibah, dan 'Umayyah bin Khalf.' Mendengar iawaban anak kecil itu,

SirahNabiMuhammail ffi 243

Para Sahabat Pun memukulinya hingga ia berteriak: 'Baiklah, aku akan memberi tahu kalian.
Benar, itu adalah Abu-Sufyan.' Ketika para Sahabat berhenti memukulinya dan benanya lagi, ia
kgmb,a|i penjqw_ab: 'Aku tidak tahu-menahu tentang Abu Sufyan sedikit pun, tetapi mereka adliah
Abu Jahl, 'Utbah, Syaibah, dan 'Umayyah bin t<half bersama rombonfan.' Mendengar jawaban
itu, para_Sahabat kembali memukulinya lagi. Pada saat iru, Rasulullah-ffi sedang sha'iat.'Tatkala
mengetahui kejadian tersebut, b-eliau pun segera datang dan berkata: 'Demi diat yang jiwaku
berada di tangan-N.ya, apakah kalian memukulnya jika ia berkata benar dan melepaikarinya jika

ia membohongi kalian?'"

Inilah riwayat yang shahih. Di.dalamnya t'dak disebutkan penunjukan siapa-siapa yang akan pergi

okeraBngadsaerbuangtauikmamneamyaat\ag-dTisaet_b"u, tTk"asn"_hha. dAitdsappaudna yang bdaitbaningki.a-p'hanyalah r"t.r'o..ngibrrt rri ari"
awal

Penguat yang lain berasal dari hadits 'Ali, di dalamnya disebutkan: "... maka beliau benanya

kepadanya: 'Ad1 bgrala orang?'Ia menjawab: 'Demi Atlah, jumlah mereka banyak dan m.r.ta
sangat garanS.' Nabi {S memaksanya untuk memberitahukan jumlah mereka,'namun ia tetap

kcras-kepala. Kemudian, Nabi {{E bertanya: 'Berapa unta yang mereka sembelih?' Ia menjawab:

'Sepuluh ekor setiap hari.'Atas dasar itu, Nabi $ menyimpulkan: 'Jumlah mereka seribu orang.
Seekor unta untuk seratus orang ....'"

Hadits penguat kedua itu diriwa.yatJran oleh Ahmad d alam Musnad-nya [/ ll7),Ibnu Abi Syaibah

dalam al'MusbanTaf (no. L8526), al-Bazzar dalzm al-Bahruz Zahbhiaar (ro.'719), ath-Thabrani
dalam Taariihhul (Jmam wal Muluuh I/269), al-Baihaqi dahm Dalaa-ilui t'lubuiuab W/92-93),
d3n Ibnu 'Asyakir.dalam Taariikb Dimasq 6L/ daii jalur Isra-il, dari Abu dari
Haritsah 182) Ishaq as-babi'i,
bin Mudharrib, dari'Ali g; .

Saya berkomentar: "Sanad ini dha'if. Abu Ishaq as-Sabi'i adalah perawi mudallis yang rusak

laj{annya, bahkan ia meriwayatkan den gan 'on'aiah pada banyak jalur, berdasarkan peneli"tianku.
Selain itu, menurut pen&pat ulama yang paling shahih, Isra-il meriwayatkan dari Abu Ishaq setelah

hafalannya rusak."

Muhaqiqlritab. a.l'Musnad @/261, terbitan al-Mu'assasah) danJaami'Sbabiibis Siirab an-Nabaulryah
(hlm..229, terbitan Daar an-Nafaa-is)
sanadnya! Akantetapi, hadits terakhir teinrliu: pzuAtdadabrei rcaapcaatoirnaingse?h" isnagmgapami edreenkgaanmeankshhirahhiahdkiatsn,

tgrangklt menjali-basanhghainbi,karenaadanya riwayat-mursaldzri'Vrwahyan[tehhdisebutkan

dr atas, inrya Allab.

Secara keseluruhan, hadits ini shahih berdasarkan perincian yang telah disebutkan. lV'allaahu

a'lam.
37 Akamah adalah bukit kecil.atau tempat yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya.
38 Al-Fat berani menumbuk dan memecahkardengan jaiitangan.
3e Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, sebagaimana di dalam Siiiab lbni Hisyam (II/602), ia berkata:

'Diceritakan kepadaku dari beberapa orang Bani Salamah, di mana mireka menuturkan bahwa
al-Habbab...."

Sanad ini dha'if dan di dalamnyalerlaVat banyak cacat. Guru kami ,riij5 pun telah mendha.i{kannya 1
1
dalam komentarnyaataskftab FQbui Siirah @1m.240). Silakan llhatllrtab Difaa"anil Hadiits in-

Nabauti uas Siirah (hlm. 81-83) karya beliau (al-Albani).

Hadits ini memiliki penguat-dari_hadits al-Hubab yang diriwayatkan oleh al-Hakim W42G427),
namun hadits penguat ini didha'iIkan oleh adz-Dzahabi; juga dari hadits Ibnu 'Abbas,'sebagaimana
yang.tertera.di dalam al-Bidaayab wan Nihaayah (II/167). Akan tetapi, kedua hadits [.rrgrr"t
tersebut tidak berpengaruh apa-apa, karena derajat keduanya yang sangat lemah.

a0 Secara keseluruhan, hadits ini dan hadits-hadits p-keunbduurk, tkrnitga lainnya iidakl-ah shah rh. lyalhahu a'hm.
Pada buku asli tenera ,r$-, yang aninya: kita tanam, dan kita tutup. sumur
ar Pada buku asli tenera-.j.iliyang merupakan kata e.ij-iJl, yang berani
bentuk jamak dari

(atau mata air) yzrgmemancar.

a'? lsehnarhlfihis(dIablnaumKbaatsbirin),i{)aTd"ablaehrkraiwtaadyaaltaaml-TImaafsmiiraMleuahar-maamnaadl-AbiznbIisimha@q,b/2in1)y)t;s.Rariw,a,,y:,aEt,y,pa.n"grrpiia, lkinirgr6

al-Magbazi:'Yazid bin Ruman meriwayatkan kepa&ku dari 'Uniah bh az-Zubtii, ia berkata:
'Allah mengirim mendung saat lembah itu tengah kering kerontang, sehingga Rasulullah ffi dan
para Sahabatnya pun mendapat siraman hujan y"rrg -em6asahi tana[ merek-a-namun tidak sampal

24 lihailRasulullah S,

menghambat perjalanan mereka. Hujan juga mengguyur rombongan Quraisy sehingga membuat
mereka tidak dapat melanjutkan perialanan." , ,

Saya berkata: Hidits ini rci&par aalam 4s-si irabkaryalbnu Hisyam W 602) dan sarradrrya rnursal.
Akan tetapi, ayat al-Qur-an menguatkannya, yakni firman Allah H:

iF :;* 4E*ti7., fu,+t; .4 €'$-iv ;tai i #t$;U4J;rAi'fti.ty y

(@ P6Vi4:4i'%$

"(Ingatlab), hetika Allab menjadihan kamu mengantuk sebagai sudtil pe.nenteraman dari'Nya,
dor",lttoi *rnurunkan kepadamu hujan dari langit untub menyuciban kamu dengan bujan itu
dan mengbilangkan dari Eo*u googS;uon-gangguiy AQtqn dan untuk rnenguathan batimu dan
mempmigub dmgannya relapak hahdmrl." (QS. AI-AnfaaL 11)

,Ariisy aii"yar.[.h i".,r"t, y"ng dapai dija&kan tempar berlindung, sepeni kubah, kemah dan
sebagai.rya. bl dJ"* shdbiihil Brkb;ri Qro.4877), yakni pada hadits 'Abdullah bin'Abbas ,++9,,
aifiihkan bahwasanya ketika Nabi ffiberadadi kubah pida Perang Badar, beliau bersabda:

"Aku memohon kepada-Mu perlindungan dan janji-Mu. YaAIIah, jika Engkau berkehendak
(mengalahkan kaum-Muslimin{, niscaya Engkau tida}. akan disembah lagi setelah hari ini'"
i<rb"l irri dip"kai oleh Rasuluilalr 1is un-tuk minempatkan orang yang terluka, sama sepeni kamar

operasi prajurit yang dikenal sekarang'

diri*"y"tk"r, oleh tlnulshaqdalamL-Siirab @,/602-603 -IbnuHiryam), dia berkata: "'Abdullah

bin Abu Bakar meriwayatkan kepa&ku, ia bercerita bahwxanya Sa'ad bin Mu'adz .'.'" Kemudian

ia menyebutkan hadits di atas.
Sava berkata, "Sanad ini dha'if karena mu'dhal." fuwayat tersebut dikuatkan oleh riwayat ryahid

daii 'ebdrll"h bin Tsa'labah yang semakna dengannya, yang disebutkan oleh al-Umawi dalam

Magbaazi-nya,sebagaimana di'dalim al-Bidaayah-wan Nibaayab_{Y/1.26.) dari^j.ahtr.Ibn_u Ishaq, ia

b.ri"trr "iz-Zuhrilneriwayatkan kepadaku diri 'Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air...," sanadnya

hSaysaahnid,slienpneynibiyeaiansgadlikdaatarikhaandoitlseh;AguIiruyaknagmdi,iarilw-Aalybaatknai'tnd6o,ldeahlazmL-TBaazbzlaririjdaFlatmqbuMsu-Ssniiraadh-(nnyoa.2-Q43+)A. t
lXotyofi. AllHaitsami berkata dalam i4ajiu'uz Ziuaa-id S./a6)t "Diriwayatkan oleh al-Bazzar

namun di dalamnya ada perawi yang tidak kukenal."
Saya berkata: "Tefah disetutkan di ai=as kekuatan riwayat pendukungnya, yaitu hadits Ibnu 'Abbas

k+gS,. Oleh karena itu, hadits ini shahib ligbairibi."

I)Iri*ry"tk.r, oleh Muslim dalam Shahlib-nya dari hadits Anas €f (ro. 1779) dan dari hadits

'Umar €5 (ro.2873).

Saya tidJk mlnjumpai pe.k"taan ini di dalam kitabkitab sirah yang kumiliki- MeskiPun demikian,
pengg"l"n ini s'hahih d^an berasal dari hadits Anas dan 'Umar r+itr , seperti halnya yang baru saja

disebutkan tadi. lkg pohon'

41 ADli-rJiwidazymatbkaenranoileahsaal,l/-aBkaari.hDaiqkiadtaaklaamn DJi.adzlarna-siylianjaNraubb, yynaynwg q1L9W\nlla-lnSll",r"adkn{+i di dalam hadits yang
48

prnjang dengan sanad shahih dari Ahmad bin 'Abdul Jabbar: "Yunus bin-Bukair meriwryatkan
t;1A"Dpm'a"lraambriin"saednaaatdiai yIdba*nnl'ugnUIlsaahina"Uq&;aystaer zbUiudintbkAianb*)uRauBzma-zkaarntrhdmrai,enMriuwulaahmyaaamtkkmaaamndi.klbafiinpnn"Yy4aa*,hfymdaearbriiw.in'aUy_Hariwtbkabahnannby,ira.'Aakszeh-piZmaudbabkiirnu.

secara mursal,
Saya berkomentar: "Sanadnya dha'ii karena hadits i n rnunal dnkarena Ahmad bin 'Abdul Jabbar
lrerrm,radh..'DHeadmitiskiainnil_adhlseyabnugtkqdrinjuugfi1l ,dolie,{hdapmenu^l:is!ii'rt*ii-6kydyt :d,albbmnua,l-[B!ailapayWabgoulan_
."6r*g perawi yang

iir"Eily"-l ,*p',
iNii;hJaa#yaih;iJff../is#3r)yd"arrki I.b"nujug.Iesaahaoql'eethhanapli--aBnassaaiaihhnanarqq^dii.d"((tm"*/,1"1"0^), d,ari riwaya,t mursa.tlMrrrs,a-- Lbi:n- '(urrt-bLa^hL, i:a^

berkata: "Kemudian, RRaasi"uil"utltlaht i4$s berdtirti dli (dekat) telaga. lKleettlikkaa orraanngg-o-orarangn_g muusssyyyrlik tiba,

Rasulullah gg berdo'a-menurut anggap"n mer.ka: "Ya Allah, i.nni ...." hingeega akhir hadits. Namun

SirahNabi Muhammad ffi 245

al-Imam adz-Dz&abi,irb" mengisyaratkan kelemahan riwayat ini di dalamTaariikbul klaam Qim.
109_- al-Magbaz), seraya berkata: "Sebagaimana anggapan mereka ...."

ae Maka dari itu, secara keseluruhan, haditi ini tidak s-liahih. IValkahu a'km. @, . Hakim
Hakim bin Hizam adalah keponakan Khadijah binti Khuwailid, Ummul Mukminin

adalah teman akrab Rasulullah S sebelum dan setelah beliau diutus menjadi Nabi. Hakim .gf
P_r:"k Islam pada.hari penaklukan kota Makkah dan meninggal di Madinah pada tahun 54 H.
5-^0 Maksudnya, m-ereka sebanding dan sepadan dalam hal keberinian dan ketangiasan berkelahi.
Tharns afiinya luka yang membusuk.
51

s2 Asb'Shafra'adalah_nama lgmbah di Madinah yang banyak ditumbuhi pohon kurma dan tumbuh-
tumbuhan. Lembah ini terletak di jalur per.ialanan haji. jaraknya denganBadar hanya tsat marhakh.
(14u Jam u I B u ldaan lW / a L2!.
53 Diriwayatka^n oleh.Abu Dawud (u/52-53/2665), Ahmad 0./LL7),Ibnu Abi Syaibah dalam

yail-l-;SBlluuayszqbzraaynrurd!yKaaluafbm(rXaaIavl-_/B3@a6b,2/r2-u37z66Z4,Aa/!.l9/bL?h3?bLoa))a,rdaaW"thD2-9aT6lha-aa2b-9ila8ur/n7i N1d9ua)lba,umauwlT-HaahaakiiibgmbiouWzl'-Uol9m+3a,-7m1l9),4w)ib,anlaluli-u'BAlausiauhakhqiriOddt/aa2llaa2mm),

!!ar.tih! Pb!inm!Ms3udWha3rr.i?b,), sena yang lainnya dari beberapa jalur, dari Isra-il, dari Abu Ishaq, dari
Haritsah
dari 'Ali bin Abi Thalib g,; sicara marfu'.

Al-Haitsami be:.kaadalamMajna'uz Zazoaa-id SU76):"Diriwayaikan oleh AhmaddanaT-Bazzar.
Perawi Ahmad adalah para perawi kitab ash-Shabiih, kecuali Haritsah bin Mudharrib. Meskipun
demikian, ia juga seorang yingxiqah."

Saya berkomentar: "Benar yang dikatakamya. Akan tetapi, beliau tidak sadar bahwa sebenarnya

hadits ini adalah dha'if, sebab Abu Ishaq adaiah seoran g iudallis ya\g hafalannya lemah dan telah

meriwayatkan dengan 'an'anah. Sementira riwayat Isra-il dari Abu hliaq di sini, menurut pendapat

u.lam.a yang.galing kuat, adalah setelah hafalannya rusak. Berdasarkan hatinilah guru t<am, al-tm^am
al-Albani aii5, melemahkannya dalam Mlrykiatul Mashaabiih W/61 - H,n"y:A.
MD-uasrilismin, i,njaemlauslnahkebdauhawnaysaantyidaak_pmeneilraiwianayaalt-kHaanknimya:,""Sahdaahlaihh, sesuai dengan syarat al-Bukhari dan
tidak benarl Sehin itu, mereka tidak
pernah meriwayatkan dari Haritsah bin Mudhariib, sebagaimana dikatakan oleh al-Haitsami.
llamun demikian, substansi hadits ini dikuatkan oleL hadits sesudahnya dan hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam Siirah-yya, sebagaimana di dalam al-Isbaabab @/++O|-4^i
dari jalurnya
diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-lrlustadrah [[/117), ia berkata: "yazidbin
kepadaku dari 'Urwah dan yang lainnya, dari ulama kami, dari 'Abdullah
!b'.iunm'Aabl.bmaesr.i.w..a" ySaetjkaaunh penilaian saya,sanadnya hasin. tbnu lihaq adalah perawi ibaduq mudallls,

tetapi dia meriylyatkanqy.a dengattahdits (dengan kalimat'baddaisana) sehingga riwayat ini aman
dari dugaan hadits mudallis. Ia.1{abh.imam yang menjadi rujukan dalam haliejarah peperangan,

sebagaimana yang dikatakan al-Hafizh dalai at-Taqiib."

5_a Pgqg." demikian, secara keseluruhan, substansi kilah ini sebenarnya shahih. lVallaabu a'lam.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalyn Sh1biih;rya (no. 3965) dari hadits 'Ali dbEr", rjui-gCa dhailafamrhi a*d!bits.
5--5 (no. 3033) dari hadits
hi!?y^ (no. 3966), dan Muslim dal am Sbabiib-nya Ab"
Diriwayatkan oleh Muqlig dalam Sbahiih-nya (no. 1763) darihadits'Umar bin al-Khathrhab .gs

dan al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no.2915) dari hadits'Ibnu'Abbas qit,.
"Syilh56

ljrjwayatk3n
oleh_al-Umawi dalam al-Maghaazl, sebagaimana di dalam al-Bitaayab wan Nihaayah

ff/126-12): kepadakum, edraiwria'Aybatdkualntahkep-baindaTksua;'laIbbnahu IbsihnaSq hmue'ariiwr."ay' atkan kepadaku; az-zihri

meriwayatkan

Saya berkata: "sanadnya shahih. Muhammad bin Ishaq adalah hujjah dilrmbab Magbaazi. Telah
dihasankan juga- glell guru-kami, al-Albani 'iM, d^l^; Taariihb Fiqh* si;rab $.lm.i+l)."
s.-7 BD'4aibryiwdauaaynlla-a(t!Xka/bLni4n)o,S.ldehahanliIhb,anliu-aBAbaeibhriakHqaitaadt:iam"laMmdua'plaaowmlioyTaaa:hiflsrbyiiirn-NnSuyhlawa\/lliL2h7am|n5he/9rWi1w57a7y8)a-,t7k9aa)nthd-kTaehrpiaabbdeaabrkieurda, apialaaimjiiuJ'aeraf,imdSia'u;rnli

Abu Thalhah, dari Ibnu'Abbas."

lSladhy"aa\lihmbed1nayinla"'i\AsmlainebamdinpheAandbgiuatsruTinhhiiahlphaeasnahinl.a,iMabneersdtkeaiiphsuaarndkaadpnaldTaedmraaajsyaaat nhkaardidtnikiytasannrcyrradin.ipg-aant terhadap Mu'awiyah bin
sedikit iacat, namun itu
Tambahan dari naskah dan"*-.
"r'58
5e Diriwayatkan oleh al-BuIhari 1nE. f f+f) dan Muslim (no. 1752) dari hadits 'Abdurrahman bin

246 lihail Rasulullah ffi

'Auf. Demikian pula di tempat lain dalam al-Bukhari (no.3962) dan Muslim (no. 1800) dari hadits

Anas bin Malik.

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab, sebagaimana dalam as-Siirab karya Ibnu Hisyam

GI/6L6).Dalam Fat-bul Baari S\/295) diseburkan bahwa seorang laki-laki dari Bani Makhzum

mengatakan bahwasanya Ibnu Mas'ud pernah bercerita:

"Abu Jahl berkata kepadaku: 'Aku telah mendaki bukit yang terjal, wahai penggembala kecil
ternak!'" Ibnu Mas'ud melan.iutkan kisahnya: "Maka dari itu, aku memenggal kepala Abu Jahl
kemudian membawanya kepada Rasulullah ffi, seraya berkata: '\(ahai Rasulullah, ini adalah kepala
musuh Allah, Abu Jahl.'" Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah ffi berkata: 'Demi Allah, tiada ilah
yang berhak disembah selain Dia!'" Ibnu Mas'ud berkata: "Aku berkata: 'Ya, demi Allah, tiada ilah

yang berhak disembah selain Dia.' Setelah itu, aku melemparkan kepala itu ke hadapan Rasulullah

its, maka beliau pun memuji Allah."

Saya berkata: "Sanadnya dha'if. Hadits ini tidak dikomentari oleh al-Hafizh di dalam Fathul Baari,

juga oleh adz-Dzahabi dalam Taariikbul Iskam (hlm. 62 - al-Magbaaz)."
Hadits itu memiliki jalur lain yang semakna dengannya, yaitu dari riwayat Ahmad dilam Musnad-

nya [/++4). Namun, sanadnya pun dha'if karena ia milnqdthi'dan karena hadirnya Abu Ishaq

as-Sabi'i, perawi rnudallls yang rusak hafalannya.

Akan tetapi, di dalam asb-Sbabiib diriwayatkan bahwasanya Ibnu Mas'ud datang kepada Abu Jahl
setelah ia berlutut-dalam riwayat yang lain: benekuk lutut-lalu mereka saling berbicara, hingga

kemudian Ibnu Mas'ud membunuhnya.

Hal ini dikuatkan lagi oleh riwayat Ibnu Ishaq dalamas-Siirah dengan sanad shahih dari Ibnu'Abbas,

ia bercerita bahwa 'Abdullah bin Mas'ud berkata: "Aku menemukan Abu Jahl pada detik-detik
terakhir hidupnya dan aku langsung mengenalinya. Aku letakkan kakiku di lehernya-Ibnu Mas'ud

berkata: 'Dahulu, ia pernah menangkapku di Makkah. Dia pun menyakiti dan memukuliku-

kemudian aku berseru kepadanya:'Bukankah Allah telah menghinakanmu, wahai musuh Allah?'

Ia menjawab: 'Dengan apa Allah menghinakanku? Aku kagum kepada laki-laki yang kalian bunuh.

Beritahukanlah padaku, siapa yang akan menang hari ini?'" Ibnu Mas'ud berkata, "Aku menjawab:

'Kemenangan adalah milik Allah dan Rasul-Nya.'" Hadits ini diriwaya*an oleh Ibnu Abi Syaibah

dalamal-Mushannaf [s/ /373/ 18542), Musad&d bin Masrahad dalamMumad-nyadanal-Matbaalibul
'Aaliyab QKVtr/336/4258), serta Ibnu Sa'addalamatb-Thabaqaanl Kubraa @,/a%) dari beberapa
jalur, dariJarir bin Hazim: "Aku mendengarMuhammad bin Sirin berkata:'Dua orang anak'Afra'

memukulnya dan Ibnu Mas'ud ,# menebasnya.'maksudnya, AbuJahl.'" Sanad hadits inimursal

shabih.Sllakan lihat kitab Fat-bul Baari W296).
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq (111619 - Ibnu Hisyam). Adz-Dzahabi menukil darinya dalam
Taariihbul Islaam (hlm. 63 - al-Magbaaz): "Beberapa orang ulama meriwayatkan kepadaku
bahwasanya Rasulullah M ...." Saya menilai sanad hadits ini lemah.
Namun terdapat penguat yang semakna dengan riwayat ini, yaitu &ri hadits 'Aisyah W. yang

diriwayatkan oleh Ahmad Nl/170) dengan sanad dha'if. Di dalam hadits 'Aisyah ini terdapat
dua kelemahan. Pertama, al-Haitsami berkata dalam Majrna'uz Zautaa-id (W90): "Diriwayatkan

oleh Ahmad dan perawi-perawinya tsQah,keanl:.Ibrahim yang ddak mendengar langsung dari

'Aisyah." Kedua, Mughirah bin Muqsim adalah seorang perawi tsiqab,kecrali riwayatnyt dari

Ibrahim an-Nakha'i, maka riwayatnya dari beliau ini dha'if.

Secara keseluruhan, hadits dengan lafazh ini dha'if.

62 Yang dimaksud adalah medan Perang Badar.

63 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-nya. @o. 3976) dan Muslim dalam Sbabiib-nya (no.
2875) dari hadits Anas bin Malik, dari Abu Thalhah
g,: "Pada Perang Badar, Rasulullah S

memerintahkan (kaum Muslimin) untuk mengubur mayat empat puluh orang tokoh Quraisy.
Mereka pun dikuburkan di sumur yang paling buruk di Badar. Dahulu, jika menang atas suatu

kaum, Rasulullah S biasa tinggd di tempat kaum itu selama tiga hari. Pada hari ketiga di Badar,
beliau memerintahkan (seseorang) untuk menyiapkan tunggangannya. Setelah menaikinya, beliau

berangkat dengan diikuti oleh para Sahabatnya. Mereka berkata: 'Kami belum pernah melihat beliau

pergi melainkan untuk menunaikan hajat.' Setelah itu, beliau berdiri di atas pinggir lubang sumur

lalu mulai memanggil nama orang-orang musyrik tadi dan nama bapak-bapak mereka: 'Wahai Fulan

bin Fulan! \U(ahai Fulan bin Fulan! Tidakkah kalian berharap sekiranya dahulu kalian menaati

SirahNabi Muhammad ffi 247

Allah dan Rasul-Nya? Sungguh, kami telah melihat apa yang dijanjikan Rabb kami itu benar.

Apakah kalian juga telah melihat apayangdijanjikan ruhan kalian adalah benar?" (Al-Hadits)

Muslim (no. 287a) juga meriwayatkan dari hadits Anas bin Mdik gb , bahwasanya Rasulullah

S meninggalkan korban Perang Badar selama tiga hari. Kemudian, beliau mendatangi mereka,

berdiri di atas (sumur yang menjadi lubang kubur) mereka, dan berkata kepada mereka: "Ya Abu

Jahl bin Hisyam! Ya'Umayyah bin Khdf! Ya'Utbah bin Rabi'ah! Bukankah kalian telah melihat
ap^ yang dijanjikan tuhan kalian itu benar? Sesungguhnya aku telah melihat apa yang dijanjikan

oleh Rabbku adalah benar ...." (Al-Hadit$

'Abdullah bin Ka'ab bin 'Amr an-Najjari adalah Sahabat yang terkenal, orang Ythazraj, ikut serta

dalam semua peperangan, dan meninggal dunia pada masa Khalifah 'Utsman, yakni pada tahun 30 H.

Maksudnya, terikat, yaitu mengikat makhluk yang bernyawa lalu melempar/menebasnya dengan

sesuatu/pedang hingga mati.

66 Diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam @,/623) tanpa sanad.
61 'Irqazh-Zhabiyyah adalah daerah yang terletak di dekat Rauha', iaraknya tiga mil dari Madinah.
68 Silakan lihar kirab as-Siirah karya Ibnu Hisyam @,/623-624).

Penulis '+i,15 berkata dalam al-Bidaayah wan Nibaayah (1111306) dari an-Nadhar dan 'Uqbah:

"Dahulu, dua orang ini termasuk hamba Allah yang paling buruk dan paling keras kekafirannya,

pembangkangannya, hatinya, kedengkiannya, serta serangannya terhadap Islam dan pemeluknya.

La'anabumallah."

69 Shabiib Muslim (no. 17 63).

't0 Tambahan dari naskah "r.".

7l Silakan lihat kitab al-Bidaayab wan Nibaayab N /213-256). Di dalamnya terdapat daftar nama
kaum Muslimin yang mengikud Perang Badar. Nama-nama tersebut diurutkan berdasarkan huruf

Hijaiyyah dalam kitab al-Abkaarnul Kabiirkaryaal-Hafizh Dhiya-uddin Muhammad bin'Abdul

\fahid al-Maqdisi. Kitab yang terakhir ini masih berupa manuskrip. lVallaabu a'lam.
12 Pada naskah ","" terdapat kesalahan tuli-s: "ijl!"
t-i13 Pada naskah "r" dan "F " tenulis: "e:t;\.
't4 As-Siirab 1t r+-r+o).

75 Sepeni yang telah disebutkan sebelumnya.

16 Silakan llhat Sbahiibul Buhbari (no. 3986) dan Shabiih Muslim $ro.1763).

17 Demikianlah yang dikatakan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W/733 - Ibnu Hisyam).

7E ibid.

79 ibid.

80 Al-'Uraidb adalah lembah yang terletak di sebelah timur laut Madinah. Di tempat tersebut terdapat

masjid yang dinamai dengan nama yang sama dengan lembah itu.

8t Ashtaar adalah bentuk jamak darikata sb*r, yang berarti kumpulan pohon kurma yang masih kecil.

82 Maksudnya, memberitahukan (peristiwa) agar menjadi waspada.

83 Qarqarab berani tanah licin. Tempat ini tidak begitu jauh (dari Madinah, kira-kira 8 barid [200
km). Tempat ini disebut Qarqarah al-Kudr. Al-kudr ialah bentuk jamak dari al-hudrah, yait,t
yang kotor dari warna (abu-abu). Atau, boleh saja al-hudr merupakan jamak dari kata al-hadarah,

yaitu piring besar yang terbuat dari tembikar dan sejenisnya. Tempat ini dekat dengan Ma'dan.

Kata al-kadarab diubah ke dalam bentuk mudzakar menjadi al-budr).

84 As-Sawiq adalah gandum yang ditumbuk atart sya'ir (sejenis gandum) yang digiling.

85 Ibnu Hisyam berkata dalam as-Siirah (lll/735): "Sebab dinamakannya Perang Sawiq ialah

seperti yang diceritakan Abu 'Ubaidah kepadaku: 'Bahwasanya perbekalan yang paling banyak

ditinggalkan musuh adalah sawiq (gan&tm). Kaum Muslimin menyerang (kaum musyrikin yang

saat itu telah melarikan diri dan meninggalkan) baryek sauiq, sehingga dinamakanlah penempuran

ini dengan Perang Sawiq.'"

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (lll/734-735 - Ibnu Hisyam). Dia berkata:
"Muhammad bin Ja'far az-Zrbair, Yazid bin Ruman, dan seorang lagi yang tidak kucurigai akan
berdusta meriwayatkan kepadaku dari 'Abdullah bin Ka'ab bin Malik ...." Ibnu Ishaq menyebutkan

hadits dengan redaksi yang panjang. Di dalamnya disebutkan tentengarihb (sejarah) dan istihblaf

(pergantian kekhilafahan).

Saya berkomentar: "Hadits iti rnursal, namun sanadnya shahih."

248 lihail Rasdullah ffi

8',1 Dzi Amar adalah nama suatu tempat di Najed, yakni bagian dari negeri Ghathafan.

88 Dikemukakan oleh Ibnu Hisyam dalam as-Siirah W736).
89 Dikatakan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (A,/736 - Ibnu Hisyam).
90 Dijelaskan oleh Ibnu Hisyam dalam as-Siirab W736).
9l Bahran adalah sebuah daerah penambangan diHqaz dari r.ah al-furu' (nama sebuah desa di dekat

Madinah). Lembah Furu'dan datarannya masih ada hingga saat ini.

92 Disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab W736 - Ibnu Hisyam).
93 Dikemukakan oleh Ibnu Hisyam-tanpa menyebutkan jumlahnya-dalam as-Siirab [tI/738).

94 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, sebagaimana dalamas-Siirab karya Ibnu Hisyam (IIV738), ia berkata:
"Ayahku-Abu Ishaq bin Yasar-meriwayatkan kepadaku, dari 'Ubadah bin al-\flalid bin 'Ubadah

bin ash-Shamit...." riwayat ini disebutkan secara detail, dan di dalamnya disebutkan pula mengenai

tunrnnya beberapa ayat dari surat al-Maa-idah.

Saya berkata: "Sanad hadits ini mursal sbabih."

"{95 Pada naskah "6" &n temrlis: "Usai perang Badar, dia pergi ke Mal'kah &n menghina Rasulullah."

96 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiib-nya (no. a$7) dan Muslim dalam Sbabiih-nya (no.

1801) dari hadits Jabir bin 'Abdullah 4r .

91 Tempat persembunyiannya.

98 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab ffII/744-746 - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya

diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya, sebagaimana di dalam al-Matbaalibul
'Aaliah W/391-392/4255, terbitan Daar al-Itrflathaan atau XYnn37-339/4259,rcrbitan Daar al-
'Aashimah): Tsaur bin Zaid meriwayatkan kepadaku dari 'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas qib.

Al-Hafizh berkata: "Sanadnya hasan dar, bersambung."

Al-Bushiri menshahihkannya dalam al-Ithaaful secara ringkas Ntr / 17 / 5208).
Hadits ini dikuarkan oleh riwayat al-Bukhari (no. 4037) dan Muslim (no. 1801) dari hadits Jabir
bin 'Abdullah dE , yaitu yang semakna dengannya. Di dalamnya terdapat penyebutan nama-
nama orang yang keluar untuk membunuh Ka'ab bin al-Lsyraf. la'anahullab. Adapun perkataan:

"Al-Harits bin Aus terluka ...,"perkataan ini merupakan mudraj (tambahan dari perawi sendiri),

sebagaimana yang dikatakan al-Hafizh.

Hadits ini juga memiliki penguat, yaitu hadits 'Abdullah bin Mughits azh-Zhafari yang diriwayatkan

oleh Ibnu Ishaq ddam as-Siirab, dan dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun

ee Nubuuuab W,/L99) dari 'Abdullah. Namun, sanadnya dha'if karena mu'dbal. Perang Uhud.
Di dalam MuJarnul Buldaan Q./ 109): " Ubud adalah nama gunung rempat terj adinya
Nama peristiwa ini diambil dari nama gunung tersebut. Gunung ini berwarna merah dan tidak

terdapat tumbuh-tumbuhan padanya. Jaraknya dengan Madinah sekitar satu mil ke arah utara.
'm Kata ini perlu disebutkan untuk menyempurnakan kalimat. Maksud penulis ialah kepemimpinan

Abu Sufyan atas orang-orang Quraisy disebabkan oleh Perang Badar, yakni perang yang
menewaskan pembesar-pembesar dan pemimpin-pemimpin Quraisy.
'0' Di dalam Lisaanul'Arab (,II/278): "Habasyi adalah nama gunung yang terletak di bawah kota
Makkah. Ada yang menamakannya Ahabisy Quraisy, karena Bani al-Mushthalaq dan Bani al-Haun

bin Khuzaimah pernah berkumpul di gunung itu dan bersumpah setia kepada suku Quraisy. Kedua
suku tersebut bersumpah dengan nama Allah, bahwasanya mereka akan mengalahkan musuh-

musuh mereka, selama siang dan malam masih ada, serra selama Gunung Habasyi masih berdiri

di tempatnya. Maka dari i!u, mereka menamakannya Ahabisy Quraisy, yaitu diambil dari nama
itu."
r02 g(Auninuanign gunung kecil yang terletak di selatan Uhud. Dinamakan dengan nama itu karena
adalah

terdapat dua mata air di sana. Gunung ini dikenal juga dengan nama Jabal ar-Rummat".

Perkataan penulis 4il5 ni merupakan definisi yang singkat dan jelas, namun tidak terperinci. Di

dilamas-Siirah karya Ibnu Hisyam (IIV70) diterangkan: "Sebuah gunung yang terletak di lembah

as-Sabkhah, di wilayah Qanah, tepatnya di sisi lembah yang menjorok ke Madinah." Adapun
menurut al-Bukhari (no. 4Q72): "Sebuah gunung yang berada di depan Gunung Uhud, dan di

antara keduan y a rcr depat lembah. "

t'0M3 Diungkapkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah [JJ,/748 - Ibnu Hisyam).
La'mab berani juga baju perang.

SirahNabi Muhammad ffi 249

r05 Diriwayatkanolehal-Bukharisecaramu'alkqdalamSbdhiib-rya$il/339),sebagaimanadidalam

l<rab al-I'tishaam, pada bab mengenai firman Allah H:

{@ .'#t}€;L. *

'... sedangurusan mereka (diputuskan) d.engan musyautarah antard nterehd ...." (QS. Asy-Syuuraa: 38)

{@ .. i'ti46trti...y

*... dan bermusyawarahkh dcngan rnereha dahm urusan lrz .... " (QS. Ali 'Imran: 159)
Bahwasanya musyawarah dilakukan sebelum bertekad. Rasulullah ffi bermusyawarah bersarnapara

Sahabatnya pada Perang Uhud tentang keputusan untuk tetap tinggal di tempat mereka (benahan)
atau pergi (menyerang), hingga mereka akhirnya bersepakat untuk memilih pergi. Ketika Nabi

ffi telah mengenakan baju perangnya dan bertekad untuk pergi, para Sahabat berkata: "Kita tetap

tinggal di sini saja." Namun, Rasulullah tidak mengacuhkan mereka karena beliau telah benekad
untuk pergi. Beliau pun bersabda: "Tidak sepatutnya seorang Nabi melepaskan kembali baju perang
yang dikenakannya hingga Allah menetapkan takdir-Nya."
Saya berkata: "Diriwayatkan secara rnausbul oleh at-TirmidziIJY/t30) dan Ibnu Majah (no.
2808) secara ringkas; Ahmad dalam Musnad-nya $/271); ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir
6./303/10733) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Ahaadiitsul

Muhhtaarab; al-Hafizh Ibnu Hajar pun meriwayatkan darinya &lam TagblQut Ta'liQ $ /330-331);
al-Hakim dalam al-Musadrah @,/L28-L29); sena al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubraa (Vtr/al) dan
Dalaa-ilun Nubuuuab W20+205) dari jalur 'Abdurrahman bin Abuz Zinad, dari ayahny4 dari
'Ubaidillah bin'Abdullah bin'Utbah, dari Ibnu'Abbas."

Al-Hakim berkata: "Sanad hadits ini shahih, hanya saja al-Bukhari dan Muslim tidak meriwayat-
kannya." Penilaiannya ini disepakati oleh adz-Dzahabi dan al-Hafizh Ibnu Hajar.
Adapun pendapat terbaik datang dari Ibnu Hajar, sebagaimana dalam Fatbul Baan: "Sanad hadits
ini hasan." Hal itu sesuai dengan komentar yang sudah ma'ruf rcntanglbnu Abiz Zinad.
Barangkali inilah sebabnya at-Tirmidzi berkata: "Hadits ini basan gbarib."

fuwayat tersebut dikuatkan oleh hadits syabid dariJabir bin 'Abdull^h #' , dengan laf.azh yang

semakna dengannya. Hadits syahidrcrsebrx diriwayatkan oleh Ahmad dalamMusnad-nya @./351),

Ibnu Sa'ad dalam atb-Tbabaqaatul Kubraa F/45),Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf SI/68-
69/10538), ad-Darimi dalam Musnad-nya SlIl/342/2298 - Fat-bul Mannaaz), an-Nasa-i dalam
as-Sunanul Kubraa NII/114-115/7600), dan Ibnul Jarud dalam al-Muntaqaa (nhB-3L4/1061)
dari jalur Hammad bin Salamah, dari Abuz Zrbair: Jabir meriwayatkan kepadaku ...."
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim. Abuz Zubair telah
meriwayatkannya dengan tabdits dari Imam Ahmad, sebagaimana di dalam Tagbliiqut Ta'lii"q
N/332) dan Fat-hul Baai C(W422)."

Hadits ini dishahihkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari fffr,ha\ dar. Tagbliiqut

Ta'liiq $/332).
'06 Silakan lihat riwayatny^yar,g panjang di dalam Sbahiihul Buhhari (no. 3039). Di dalamnya

disebutkan perintah Nabi $ kepada para pemanah:

ittiiil\ \b3; u$i: isY: ,'e5 $1 &- 'e;9.; tF; >6 fi)r vtui ur.--i'

11.frir S,'i,3t tY; x $uU3?,

"Jika kalian melihat kami disambar burung, maka janganlah meninggalkan tempat kalian hingga
aku mengirim utusan. Demikian pula, jika kalian melihat kami mengalahkan atau menaklukkan
mereka, maka janganlah meninggalkan tempat hingga aku mengirim utusan kepada kalian."

ro7 Tambahan dari naskah "r.".
'0E Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam asy-Syama-ilul Mubamaddiyyah (162-163/1tL) dan dari

jalurnya diriwayatkan oleh al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab 6./400/2658); an-Nasa-i dalam
as-Sunanul Kubraa $/l7L/8583); Ibnu Majah (IV938/2806); Ahmad W449) dan dari jalurnya

250 lihailRasulullah ffi

diriwayatkan oleh ath-Thabranidalamal-Mt'jamul Kabiir SII/153-154/6669); IbnulJarud dalam
al-Munuqaa W3L3/1060): Abusy Syaikh dalamAhbkaqunNabiS,$52/ab);a1-Baihaqi GX/a6);
al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab 6J400/2659) dar. al-Anwaarfi.i Syamaa-ilin Nabi al-Mukbtaar
$l/587/887); serta yang lainnya dari beberapa jalur, dari Sufyan bin 'Uyainah, dari Yazid bin

Khashifah, dari as-Sa-ib bin Yazid.

Al-Bushiri berkata dalam Misbbaahuz Zrjaajah F/ ll5/993): "Sanad ini shahih. Para perawinya

tsiqah sesui dengan syarat al-Bukhari."

Saya berkata: "Benar yang dikatakannya. Hadits ini juga dapat dikatakan sesuai dengan syarat

Muslim karena seluruh perawinya adalah para perawi al-Bukhari dan Muslim. Akan tetapi, hadits

ini termasuk kategori riwayat mursalSahabat Sebab, as-Sa-ib gE adalah Sahabat yang masih kecil,

bahkan ia tidak menyaksikan Perang Uhud. Hal ini dikuatkan lagi dengan riwayat yang dikeluarkan

oleh Abu Dawud @./31/2590) dari Musaddad bin Masrahad: Sufyan bin 'Uyainah meriwayatkan
kepadaku, ia berkata: 'Aku mengira bahwasanya aku mendengar Yazid bin IGashifah menyebutkan

riwayar dari as-Sa-ib bin Yazid, dari seorang laki-laki-{an ia menyebutkan namanya-.. .' Musaddad

bin Marshad kemudian menyebutkan riwayat tersebut."

Sanad hadits ini shahih, dan tidak diketahuinya ihwd seorang Sahabat dalam sanadnya tidaklah

berpengaruh pada status hadits tersebut.

Hadits ini diriwayatkan juga oleh Abu Ya'la dalam Musnad.-nya @./24/660) dan al-Azdi dalam al-
Makbzuun (hlm. 58) dari Suwaid bin Sa'id-seorang perawi yang dha'if-dari Sufyan bin 'Uyainah

...." Abu Ya'la kemudian menyebutkan nama laki-laki yang ddak disebutkan sebelumnya (yaitu,

seorang laki-laki Bani Tamim yang dipanggil Mu'adz).

Diriwayatkan juga oleh Abu Ya'la @/24/659) dan al-Baihaqi0DU47) dari'Abdul A'la bin Hammad
(dengan lahzh): "Bisyr bin as-Sirri meriwayatkan kepada kami, Ibnu 'Uyainah meriwayatkan

kepada kami dari as-Sa-ib bin Yazid, dari seseorangyan1 meriwayatkan dari Thalhah bin

'Ubaidillah.

Ibnu Qani' meriwayatkannya di dalam MuJamusb Sbahaabah @./39), sena al-Baihaqi 0X/46-47),
dari Ibrahim bin Basyar ar-Ramadi (dengan latazh): "Sufyan meriwayatkan kepada kami ...." Akan

tetapi, keduanya berkata: "Dari seorang lakiJaki Bani Taim."

Sanad hadits ini shahih. Orang yang meriwayatkan kepada as-Sa-ib-yang tidak disebutkan

namanya-adalah seorang Sahabat. Menurut saya, tidak ada yang perlu diragukan dalam hal ini.

Karena as-Sa-ib adalah seorang Sahabat, maka riwayatnya termasuk riwayzt rnursal atau mubbam

Sahabat, dan riwayat seperti ini dapat dijadikan hujjah.

Yang sangat mengherankan dari al-Haitsami adalah bagaimana ia melemahkannya di dalam

Majma'uz Zauaa-id (VIl108) dikarenakan orang yang meriwayatkan kepada as-Sa-ib berstatus

majbul. Demikian pula al-Bushiri dalam ringkasan al-htihaaf fftr/24/5223). Hadits ini dikuatkan

olehhaditssyabiddarihaditsaz-Zubirbinal-'Awwam # denganlafazhyangserupadengannya,
sebagaimana akan disebutkan nanti.

Maksud perkataan: "Beliau keluar dengan memakai dua baju perang," yaitu beliau memakai dua

lapis, sebagai upaya untuk berhati-hati dalam menghadapi musuh.

10e Ini adalah gelar al-Mun&ir bin'Amr 4; addah seorang Sahabat yang masyhur. Ia berasal dari
suku Anshar dan Y:,hazraj.Ia pun ikut dalam bai'at 'Aqabah sebagai salah satu utusan, juga ikut serta

dalam Perang Ba&r dan Perang Uhud, hingga akhirnya mati syahid pada Perang Bi'r Ma'unah.

"0 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 4097) dan Muslim dzlam Shabiib-nya (no.
1868) dari hadits Ibnu'Umar "*.., ia berkata: "Aku meminta izin kepada Rasulullah 4E untuk ikut
sena dalam Perang Uhud, ketika itu usiaku empat belas tahun, tetapi beliau tidak mengizinkanku.

Kemudian, aku mengajukan diri lagi pada Perang Khandaq, ketika itu usiaku lima belas tahun, dan

beliau mengizinkanku. " dengan redaksi ini telah dijabarkan penulis ,$5 dalam
Adapun nama-nama lain yang disebutkan

al-Bidaayab uan Nibaayab S/353): "Ibnu Qutaibah menyebutkannya dalam al-Ma'aarif, jrga
diriwayatkan oleh as-Suhaili."
rrl Pada naskah "r" d*"7" tert:ulisl."i1".
rr2 Tambahan darY naskah-"r.'.

1'3 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W755 - Ibnu Hisyam). Dia berkata: "'Ashim bin
'Umar bin Qatadah meriwayatkan kepadaku bahwasanya Abu'Amir'Abdu'Amr bin Shaifi bin

SirahNabi Muhammad ffi 251

-!

i

Malik bin an-Nu'man adalah salah seorang dari Bani Dhabi'ah ...." Kemudian ia menyebutkan

lafazh riw ay at tersebut. "

Saya menilai: "Sanad hadits ini mursal sbabib."
rra Saya katakan, saya tidak melihat keterkaitan slogan dengan Perang Uhud, tetapi slogan itu shahih

di dalam riwayat yang lain:

Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no.2596,2638), Ibnu Majah (no. 2840), Ibnu Abi Syaibah dalam

al-Mushannaf (no. 15416), an-Nasa-i dalam as-Sunanul Kubraa (no.8612, 8811), Ahmad (IVl46), Ibnu

Sa'ad dalam ath-Tbaba4aatul Kubraa (IV118), ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir (no. 6239),

Ibnu'Adi dalamal-KaamilN/1912, 1912-1913),IbnuHibban dalamSbabiih-nya(no.4744,4747,
4748),AbusySyaikhdalam,{hblaaqunNabiffi(166/468),al-Hakim Wl07),al-Baihaqi (lI/361,
IX/79), al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab (no.2699), dan yang lainnya dari jalur 'Ikrimah bin
'Ammar, dari'lyyas bin Salamah, &ri ayahnya dengatlafazh: "Salamah berkata: 'Kami berperang

bersama Abu Bakar g pada masa Nabi {S dan slogan kami adalah: 'Bunuh ... bunuh.'"

Saya berkomentar: "Sanadnya shahih sesuai dengan syarat Muslim."

Diriwayatkan pula oFlaeth-bIubl nMuaAnbnai aSny)aidbaarhijadhatlram'Wala-Mkia',sdbaanrinAafbu('nUom. a15is4,17d)adriaInyyaads-DbainrimSai ldamalaahm,
Musnad-nya (2608 -
dari ayahnya, ia berkata: "Aku menantang seorang laki-laki untuk berduel, lalu aku berhasil

membunuhnya. Rasulullah ffi pun memberiku harta rampasan perang karenanya. Slogan kami

ketika berhadapan melawan Khalid bin al-IXralid adalah: "amit."Kata itu berani: bunuh!

Saya berkata: "Sanadnya shahih."

Diriwayatkan oleh al-Harits bin Abu Usam ah dalam Musnad-nya @./700/ 687 - Buglryatul Baabi*):
al-Iflaqidi meriwayatkan kepada kami; 'Abdullah bin Muhammad bin'IJmar mengabarkan dari

Ishaq bin Salim, dari Zaidbi-li, 'Ali. Saya berpendapar: "Hadits iri maudbu'. Al-\(aqidi adalah

seorang pendusta, sedangkan Ishaq bin Salim majbul."
Akan tetapi, Abusy Syaikh telah meriwayatkannya dala m Akbkaqun NaU M 067 / 469) dari jalur
Yahya al-Hamani; telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Khutsaim, dariZaid.

Saya berkata: "Al-Hamani dituduh memanipulasi hadits."
Secara keseluruhan, hadits ini dba'if jiddan dan riwayatnya juga mursal- Adapun zbahir atut

lahiriahnya, ungkapan ini adalah slogan kaum Muslimin pada sebagian besar peperangan mereka.

lVallaahu a'lam.
rls Silakan lihat kitab Sbabiib Muslim (no.2470).

tt6 Tambahan dari naskah "r.".
rr7 Pada naskah " u"" rcrculis " ji;1".

Stt8 Nabi berpesan agar mereka tidak turun bagaimana pun keadaannya.

"e Silakan lihaikitab Sbahiibul Buhban $o.4043). Akan disebutkan nanti sebagian hadits dari Ibnu

'Abbas dengan sanad hasan.

r20 Tambahan dari naskah "r" dan"?".

12r Sebagaimana disebutkan-dalam SYahiihul Bukbari (no.29ll) dar Shahiih Muslim (no. l79O) dari

hadits Sahl bin Sa'ad 4; .

r22 Ibnu 'A'idz berkata, sebagaimana di dalam Fat-hul Baari ({Il/373): "AI-I(alid bin Muslim

meriwayatkan kepada kami, 'Abdurrahman bin Yazid bin Jabir meriwayatkan kepadaku
bahwasanya'Amr bin Qamiah berkata-saat melempar wajah Rasulullah;p( (dengan batu) hingga
beliau terluka: "Rasakanlah itu &riku, aku adalah Ibnu Qamiah." Maka beliau berkata: "Semoga
Allah menghinakanmu." Kemudian, orang kafir itu kembali kepada keluarganya. Ia pun keluar

menggembalakan hewan ternaknya lalu menggiring gembalaannya itu ke puncak gunung. Setelah

itu, tiba-tiba semua ternaknya menyerang'Amr. Hewan-hewan itu menanduknya sehingga ia

terlempar dari puncak gunung yang tinggi, dan patah tulangnya.

Saya berkata: "Sanadnya mu'dhal."

Diriwayatkan juga oleh 'Abdurrazzaqdalam Tafsiir-nya Q/132) dar. al-Musbannaf $ro.9648), ia
berkata: "IbnuJuraij dan Ibrahim bin Maisarah mengabarkan kepadaku dari Ya'qub bin'Ashim..."

yakni dengan lafazh yangserupa dengannya.

Saya berkata: "Sanadnya dha'if."

'23 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dan dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun
Nuburywah @,/265): "shalih bin Kaisan meriwayatkan kepadaku dari seseorang yang meriwayatkan

252 lihad Rasulullah ffi

dari Sa'ad bin Abi rUfaqqash ...," yaitu hadits yang semakna dengan hadits ini.

Saya berkomentar: "Sanadnya dha if. Karena, diantara Kaisan dan Sa'ad terpaut jarak yang sangat jauh.

Hadits ini memiliki penguat dari riwayat mursal Miqsam al-Jazari yang dikeluarkan oleh
'Abdurrazzaqdalanat-Tafsiir (l/L3l) danal-Musbannaf (no.96a9)-dar darijalurnya diriwayatkar,
oleh ath-Thabari dalam Jaami'ul Bayaan (IVl58) dan al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Ntbuwwah
W265) dari Ma'mar, dari az-Zuhri dan 'Utsman al-Jazari, keduanya meriwayatkan hadits yang
semisal dengan hadits ini dari Miqsam."
Penguat lainnya berasal dari riwayat mursal Qatad"h y*g dikeluarkan oleh ath-Thabari dalam
laami'ul Bayaan @/57).
Secara keseluruhan, riwayat-riwayar mursal ini tidak bisa dijadikan sebagai hujjah. Akan tetapi,
riwayat-riwayat tersebut menunjukkan bahwasanya hadits ini ada asalnya. lValhabu a'lam.

'2a Diriwayatkan oleh al-rIfaqidi dalam al-Maghaazi, sebagaimana dr dalan al-Bidaayab uan Nibaayab
N /397), dari Ibnu Abi Sabrah, dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Farwah, dari Abul Huwarits, dari
Nafi'binJubair, ia berkata: "Aku mendengar seorang laki-laki dari kaum Muhajirin berkata: '...'"

Kemudian al-\(aqidi menyebutkannya. Di dalam hadits ini, lelaki dari kaum Muhajirin itu juga
berkata: "Sungguh, aku melihat 'Abdullah bin Syihab az-Zuhri berkata pa& hari itu: 'Tunjukkan
kepadaku siapa Muhammad itu. Aku tidak akan selamat jika ia selamat ....'"

Saya berkomentar: "Sanadnya maudbu'."

Ibnu Hisyam menyebutkan dalarlr. as-Siirab W768) secara mu'allaq dari jalur Rabih: "Sungguh,
ketiga orang itu (Amar bin Qami'ah, 'Utbah bin Sa'd dan Abdullah bin Syihab Az-Zuhri) telah
sepakat untuk menyakiti Nabi;S."
r25 Dikatakan oleh Ibnu Ibnu Ishaq, sebagaimana dalam as-Siirah karya Ibnu Hisyam @/761) dar,

al-Bidaayab wan Nibaayah karya penulis Nh6n. Silakan lihat kisah terbunuhnya Mush'ab {5

di dalam Shahiibul Bukban @o.4A4).
'26 Diriwayatkan oleh ath-Thayalisi dalam Musnad-nya [/8-10/6) dan dari jalurnya diriwayatkan

oleh Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliyaa' (l/87, YII/174-175) dan Ma'rifatusb Sbabaabah

U,/326/368, terbitan ad-Daar ataul/96/369, terbitan al-rU7athan); al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun

Nubuuuab @,/263-26a); Ibnu'Asakir dalzm Taariikb Dirnasq 6xyf/52-53); Ibnu Sa'ad dalam
atb-Thabaqaatul Kubraa (Itrl318 - dengan sangat ringkas); al-Bazzar dalam al-Babruz Zahhhhaar

Q,/L32/63); al-Haitsam bin Kulaib dalam Masnad-nya-dan dari jdurnya diriwayatkan oleh Ibnu
'Asakir dalam Taanihb Dimaq (XXVII/53); adh-Dhiya' al-Maqdisi dabm al-Abaadiitsul Mukhtazrab
$/136/a9); ath-Thabrani dalamal-Autaa-il (9L/63) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh adh-Dhiya'
al-Maqdisi dalam al-Ahaadiitsul Muhbtaarab Q./135/48); Ibnu Hibban dalam Sbabiih-nya (6980
-Ibsaan); dan al-Hakim W2G27,226) dari dua jalur, dari Ishaq bin Yahya, dari'Isa bin Thalhah,
dari 'Aisyah, dari Abu Bakar secara panjang lebar.

Abu Nu'aim berkata: "Hadits ini gbarib yang berasal dari hadits Ishaq bin Yahya bin Thalhah."
Al-Hakim berkata dalam al-Maudltuu'ul Auaal: "Hadits ini shahih sanadnya, hanya saja al-Bukhari

dan Muslim tidak meriwayatkannya."

Ldz-Dzahabi membantah keduanya, berdasarkan penukilan Ibnul Mulaqqin dalam Muhbtasbar
kti.d.raakaat adz-Dzababi (tr/1105): "Aku penegas bahwa di dalamnya terdapat Ishaq bin Yahya

bin Thalhah, seorang perawi matruk."

Yang mengherankan dari adz-Dzahabi idah tidak adanya komentar terhadap penilaian al-Hakim

setelah itu, yaitu tatkala ia berkata: "Hadits ini shahih, sesuai dengan syarat al-Buk}ari dan Muslim."

A1-Haitsami berkata dalam Majrna'az Zautaa-id ffI/LL2): "Diriwayatkan oleh al-Bazzar. Di

dalamnya terdapat Ishaq bin Yahya bin Thalhah, perawi yangmatruk."
Adh-Dhiya' berkata: "Aku tidak mengetahui hadits ini selain dari Ishaq bin Yahya. Perawi ini

telah dikomenrari oleh lebih dari seorang imam."

Guru kami, al-Imam al-Albani '+{)S,berkata dalam Dba'iif Mawaari.duzb Zbarn'aan (168/269):
"Dba'ifjiddan."

r27 Diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dalam as-Siirab W768) secara mu'alkq dari Rabih.

r28 Dikeluarkan yang semisalnya oleh Muslim (no. 1789) dari hadits Anas bin Malik 4; .

'2e Silakan lihat kitab Sbabiibal Btkban (no. 3811).
'30 Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Kabiir (XIX/L5/ 13) dari hadits Qatadah bin an-

Nu'man.

SirahNabi Muhammad ffi 253

Al-Haitsami berkata dalam Majma'uz Zauaa-id $ULla): "Di dalam sanadnya terdapat orang yang

tidak kukenal."
r3r Tambahan dari naskah ".,.".

r32 Maksudnya, menyakitkan (mengenai musuh).

'r333a Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4055) dan Muslim (ro.2412). para pemanah yang masyhur.
Seorang Sahabat yang ikut dalam Perang Badar dan termasuk di antara

Ia mengikuti seluruh peperangan dan meninggal di Madinah pada tahun 23 H.

r3s Akan segera dijelaskan tahbrij-nya nanri.
136 Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Mtsnad-nya Q,/287/288), Ibnu Abi Hatim dalam Tafsiir-nya

W 7 86-7 87 / 4325), ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir (X/ 30fiA2/ rcn \, al-Hakim dalam
Mustadrah-nya $L/296-297), dan al-Baihaqi dalam Dalaz-ilun Nubuuutalt W269-271) {ri jaJur

Sulaiman bin Dawud, dari'Abdurrahman bin AbuzZirad, dzri ayahnya, dari 'Ubaidillah dari

Ibnu 'Abbas secara panjang lebar.

Sava berkomentar: "Sanad hadits ini hasan."

Pe'nulis ,ibu berkata dalam Tafsiir-nya (/ 421): "Hadits iri gharib, redaksinya aneh, dan termasuk

riway* mursallbnr 'Abbas cgr',. Sebab, ia (Ibnu'Abbas .ets) tidak menyaksikan Perang Uhud,

demikian juga aya.hnya ('Abbas q+r)."
Syaikh Ahmad Syakir ,+ii,B berkata dilam ta'liql<rtab al-Musnad IY /210)t "ll;ri benar-benar hadits

gharib. Lafazhnya mengesankan bahwasanya Ibnu 'Abbas menyaksikan peristiwa itu @erang
Uhud), padahal itu tidak pernah terjadi. Pada saat terjadinya peristiwa itu, ia masih kecil dan

tinggal bersama ayahnya di Makkah. Yang jelas menurutku adalah: ia meriwayatkan hadits tersebut

dari-seorang Sahabat yang ikut Perang IJhud, namun sebagian perawi lupa menyebutkannya:

dari seseorang yang Ibnu 'Abbas meriwayatkan darinya, hingga Ibnu Abbas berkata: 'K1mi letap
(meyakini) dem;kian, tidak meragukan 'bahwasanya beliau telah tewas .-..'. Adapun redaksi kisah

ini pada asalnya shahih. Ia memiliki penguat-penguat yxtgbanyak di dalam kitab-kitab Shahiib,

yang sebagiannya telah diisyaratkan oleh Ibnu Katsir di dalurm at-Tafsiir dan at'Taarikb."

Sayiberkitar "Hadits ini memiliki penguat darihdrts az-Zubair bin al-'Aww1m Fng {iriw"y.**
olih Ibnu Ishaq dalam as-Siirah \ltlOS-ZOO - Ibnu Hisyam)-dan dari jalurnya diriwayatkan

oleh Ishaq bin Rahawaih dalamMusnad-nya, sebagaimanadalamal-Mathaalibul'Aaliyab $Y/393-
394/ 4257 , terbitan al-\(athan atau XVIV3 43-344/ 4260, terbitan al-'Ashimah) dan oleh al-Baihaqi
dalamDaka-ilunNubuwwah @,/227-228)-:Yahya bin'Abbad bin'Abdullah meriwayatkan kepada
kami dari ayahnya, dari 'Abdullah bin az-Zubair, dari az-Zubair.

Al-Hafizh berkata: "Sanad ini shahih."

Al-Bushiri berkata dalam h-baaful Khiirab secara ringkas Wl9/5209): "Diriwayatkan oleh Ishaq
bin Rahawaih dengan sanad shahih."

Hadits ini memiliki penguat yang lain dari riwayat marsal az-Zrhri.

l17 Pada naskah "r" dan 'r" tenulis: ".-[r".

l3s Kisahnya di.ilayatkarr'oleh al-Bufhari dalam Sbahiih-nya (no. 2805) dan Muslim dalam Sbahiih-

nya (no. 1903) tanpa menyebutkan isu terbunuhnya Rasulullah ffi.Lafazh ini diriwayatkan oJeh
Ibnu Ishaq dalam is-Siirab @,/771- Ibnu Hisyam), ia berkata: "Al-Qasim bin 'Abdurrahman bin
Rafi', saudara Bani'Adi bin an-Najjar meriwayatkan kepadaku."

Saya menilai: "Sanadnya dha'if karena mu'dbal."

'3e Diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dalam as-Siirab Ul/771), ia berkata: "Sebagian ulama telah
menceritakan kepadaku, yakni yang semisalnya."

Saya berkata: "Sanadnya rnu'dbal."
140 TD\i:r;iw-,^a.y,at,kLa^n-o^olele-hLha.,atLhth-t-hTTahLba^rbLar-anni-:i,{dd.a1l.ammal--MMuuJamulAwaatb@/2311104):"Ahmadbin'Abdurrahman

bin'A'Aqqqal al-Harani merriiwwayatkan kepada kami; Abu Ja'far an-Nufaili mengabarkan kepada
kami; Muhammad bin Sallaarmn ah mengabirkan kepada kami dari Muhammad bI in Ishaq; az-Zthri

mengabarkan kepada kami dari'Abdullah bin Ka'ab bin Malik, dari ayahnya.

Sayiberkomentar: "Sanad iil dba'if jiddaz (emah sekali). Ahmad bin 'Abdurrahman, guru
ath-Thabrani, telah dikomentari oleh Abu'Arubah al-Hirabi, sebagaimana di dalam al-Mugbni

Q,/a6ha6): 'Dia tidak dapat dipercaya dalam hal keberagamranrya.

Hadits ini juga diriwayatkan olieh Ibnuu Ishaq daalham as-Siirab WWJ77771-772 - Ibnu Hisyam): "Ibnu

Sylhab az-Ztthri menyebutkan padaku, bahwasanya Ka'ab berkata: '....'" Kemudian Ibnu Ishaq

menyebutkannya.

2s4 lihailRasulullah ffi

Hadits ini dha'if karena mursal.Inilah hukum (penilaian) yang benar terhadap hadits ini.

Hadits ini dikeluarkan pula oleh 'Abdurrazzaqdalam Tafsiir-rya (I/l/134) dan Ishaq bin

Rahawaih meriwayatkan dari rrya dalzm Musnad-nya, sebagaimana di dalam al-Matbaalibul 'Aaliyah
(ly/397/4262, terbitan Daar al-'Wathaan arau XVII/354/4262, terbitan Daar al-'Aashimah),

juga Ibnu Sa'ad dalam ath-Thabaqaatul Kubraz [t/45), al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuutzoab
W237) dari Ma'mar dariaz-Zuhri, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, yaitu yang shahih

darinya.

Al-Hafizh berkata: "Para perawinya tsiqah. Akan tetapi, sanadnya rnursal dan mu'dbal."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir (XIX/92/200) dari Ya'kub bin
Muhammad az-Zuhri: "Musa bin Syaibah meriwayatkan kepada kami dari 'Amr bin 'Abdullah
bin Ka'ab; 'Umairah binti'Ubaidillah meriwayatkan kepada kami dari Ka'ab."

Saya menilai: "Sanad ini dha'if. Di dalamnya terdapat beberapa kelemahan: (1) Ya'kub adalah perawi

yang dha'if; (2) Musa adalah layyinul badits, sebagaimana di dalam at-Taqriib; dan (3) keterangan
tentang perawi bernama 'Umairah belum juga kutemukan meskipun telah melalui pencarian yang

panjmg."

Secara keseluruhan, hadits ini dha'if. lVallaabu a'larn.
rar Dia adalah al-Harits bin ash-Shummah bin 'Amr bin 'Atik al-Anshari. Sahabat ini ikut serta dalam

Perang Badar dan terluka di Ruha'. Oleh sebab itu, Nabi ffi memulangkannya dan memberikannya
bagian dari gbanimab.Iafitgaikut dalam Perang Uhud dan tetap bersama Rasulullah S. Al-Harits
€5 mati syahid pada Perang Bi'r Ma'unah.
1a2 Tambahan dari naskah "r"".

'a3 Salah satu pasar yang terkenal pada masa Jahiliyyah.

'4 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W771-772 - Ibnu Hisyam) dari Ibnu Syihab az-

Zuhri.
Saya berkata: "Sanad ini dha'if karena mursal."
Diriwayatkan juga oleh Ibnu Ishaq(fr./772-773): "Shalih bin Ibrahim bin 'Abdurrahman bin 'Auf

meriwayatkan kepada kami."

Saya berkomentar: 'Sanadnya lemah sekali karena mu'dbal."

Diriwayarkan pula oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuutuah @./2ll-212) dengan sanad shahih
dari Musa bin 'Uqbah dalam kitab Maghaazr-nya, sebagaim ar.a di dalam al-Bidaayab uan Nibaayah
N / 403) dari Sa'id bin al-Musayyib sectra mursal. Di samping rn ursal, sanadnya juga terputus antara
Musa bin'Uqbah dan Sa'ad. Barangkali di antara keduanyaterdapat al-Imamaz-Zuhri, sebagaimana

yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi W259). IV'allaabu a'lam.
Ada lagi riwayat dari al-Baihaqi W25S-259) dengan sanad hasan dari Abul Aswad, dari 'Urwah
bh az-Zubair secara mursal.
Secara keseluruhan, riwayat-riwayat munal ini tidak dapat dijadikan hujjah. lV'allaahu a'lam.

'a5 Maksudnya, berubah warna dan baunya.
'a6 Diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih dal;;m Musnad-nya, sebagaimana di dalam al-Mathaalibul

Aaliyah W/396/4260,terbitan Daar al-Wathaan atau XVII/350/4260, terbitan Daar al-'Aashimah),
dan dari jalurnyadiriwayatkan oleh IbnuHibbandalamshahiih-nyaC(V/436/6979 - Ihsaan) dan dari
jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq: Yahya bin'Abbad bin'Abdullah bin az-Zubair meriwayatkan
kepadaku dari ayahrrya, dari kakeknya yaitu 'Abdullah bin az-Zr,tbair, dari ayahnya, ia berkata:

"Risulullah S memerintahkan'Ali bin Abi Thalib ga mendatangi Mahras, kemudian kembali

lagi kepada beliau dengan membawa air dalam bejana. Rasulullah ffi ingin meminumnya, namun
tidak jidi setelah mencium aromanya. Beliau pun mencuci darah dari wajahnya dengan air tersebut."

Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan."
Hadits ini memiliki jalur lain yang diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih dabm Musnad'nya,
sebagaimana di dalam al-Matbaalibul 'Aaliyab Qro. 4261): "Hamzah bin al-Harits bin 'Umair
meriwayatkan kepada kami dari ayahnya, dari 'Amr bin Yahya al-Mazini secara mu'dbal." Dt
samping mu'dhal, sanadnya dha'if karena al-Harits bin 'Umair seorang perawi dha'if.

$147 Pada saat itu, Rasulullah berkata: "Thalhah sudah pasti mendapatkannya."

Diriwayatkanolehat-Tirmidzi dalamsunan-rryaSY/20L/1692,Y/643-644/3738)danasy-Syama-ilul
Mubammadiyyab (16l-162/ll)) lalu dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam
al-Imtaa' bil Arba'iin al-Mutabaayinah bi Syartbis Simaa' $ll/91-92); Ishaq bin Rahawaih dalam

SirahNabi Muhammad ffi 255

Musnad-rya, sebagaimana di dalam al-Matbaalibul Aaliyab W/396/4260, terbitan al-\(athaan
atau XVIL/350 /4260,terbitatDaar aljAashimah), dan Ibnu Hibban meriwayatkan darinya dalam
Sbabiib-nya 6Y / 436/ 6979 - Ibsaan); Ibnu Abi 'Ashim dalam as-Sunnab F./ 612/ t398); al-Bazzar
dalamal-BahruzZahbhbaar@/188/972);al-Hakim @/25,37347a);al-Baihaqidalamds-Silndnill
Kubraa W370,DI/46) daa.Daka-ilunNubuatwab @/238); al-Lalika-idalanSyarh Ushuull'tQaad
Ablis Sunnah anltamaa'ab ({fi/MA9/2711); al-Baghawi dalamSyarbas Sunnah WV/199-120/3915)

dan al-Anwaar fii Syarnaa-ilin Nabiyyil Mahbtaar @./587-588/888); Ibnu 'Asakir dalam Taariikh

Dimasq [Va8)-dan dari jdurnya diriwayatkan oleh Yunus bin Bukair dan Jarir bin hazim, dari
Ibnu Ishaq: telah menceritakan kepada kami Yahya bin 'Abbad bin 'Abdullah bin az-Zubir bin

aljAwwam, dari ayahnya, &ri kakeknya, dari az-Zubir.

At-Tirmidzi berkata pada tempat pertama: "Hadits ini basan gbarib." A&pun pada tempat yang
kedua, dia berkata: "Hadits basan sbabib gbaib."
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, hanya saja
mereka tidak meriwayatkannya." Penilaian ini telah disepakati oleh a&-Dzahabi.
Saya berkomentar: "Mereka berdua telah keliru. Muslim tidak mengambil riwayat dari Ibnu Ishaq,
kecuali sebagai muuba'ah.Jadl hadits ini hasan karena Ibnu Ishaq meriwayatkannya dengan ubdits."
Hadits ini dihasankan oleh guru kami, al-lmam al-Albani '{M,dalamasb-shabiibab W628/945),
Sbabiih Maroariduzb Zham'aaa (no. 1856), dan Misykaatul Mashaabiih N /438 - Hidayab).
Ahmad mengeluarkannya dalam Musnad-nya (l/t65) dan Fadhaa-ilush Shabaabab @./744/L290).
Dari jalurnya diriwayatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaadiitsul Mukbtaarab
(II/59/863), al-Hafizh Ibnu Hajar dalam al-Imtaa'(hlm. 93), dar Abu Ya'la dabm al-Musnad
[I/33-34/670). Dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariihh Dimasq Q7/48)
dan adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Ahaadiitsul Mukbtaarab (III/57-58/861). Dari.ialurnya
diriwayatkan oleh Ibrahim bin Sa'ad dan Ibnu Abi 'Ashim dilam as-Sunnah @/612/1397), j,aga
ar-Ruyani dalam Musnad-nya. Dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Lalika-i dalam Syarb Usbuul
ftQaadAblis.Sunnab ualJamaa'ah $fr/MA8/27A\ dznal-Haitsam bin Kulib dabmMusnad-nya
F/94/31). Dari jalurnya diriwayatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaadii*ul Mukbtaarab
GII/58-59/562), al-Lalika-i dalam Syarb Llshuul fffr./1408/2710), al-Hakim W/374), dan Abul
Qasim al-Baghawi dalam Mu'jamusb Sbabaabah ffll/410/1346). Dari jalurnya diriwayatkan
oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariikh Dirnasq (27/49) dari beberapa jalur, dari 'Abdullah bin
al-Mubarak, serta Ibnu Hisyam dalam as-Siirah (IIl/774-775) dari Ziyadbin 'Abdullah al-
Buka'i. Ketiganya meriwayatkan dari Ibnu Ishaq, hanya saja riwayat dari Ibnul Mubarak
sangat ringkis sehingga di dalamnya tidak terdapat apa-apa yang disebutkan penulis 4iil5.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam al-Imtaa'(hlm. 93-9a): "Diriwayatkan oleh Ahmad dalam
Musnad-rya dari Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad, dari ayahnya, dari Ibnu Ishaq: Yahya bin'Abbad
meriwayatkan kepadaku. Dia membuat bagian akhir hadits menjadi marfu', yaitu perkataan Nabi

yang diriwayatkan oleh Abu Ya'ladalamMasnad-nyadari Lbu Khaitsamah Zuhair bin Harb, dari
Ya'qub, dan ia menjadikan sisa riwayat asli dari perkataan Ibnu Ishaq.
Maka dari itu, hilanglah kecurigaan tad.lislbmrlshaq, karena ia menjelaskan penyimakannya. Hal
itu justru menjadi pengua! riwayar Yunus bin Bukair atas riwayatnya sehingga hadits ini menjadi
shahih. lVallaahu a'km.Demlkianlah yang diriwayatkan Ibnu Hisyam dalam Tabdziibus Siirab
dariZiyad bin'Abdullah al-Buka'i, dari Ibnu Ishaq secara bersambung.
Diriwayatkan pula oleh al-Hakim dalam Mustadrah-nya, juga oleh al-Haitsam bin Kulaib dalam
Musnad-nya dari jalur'Abdullah bin al-Mubarak, dari Ibnu Ishaq dengan ringkas, dari sejumlah
riwayat-riwayat yang lain, yaitu perkataan beliau: 'Thalhah sudah pasti mendapatkannya.' Hal
ini membuktikan bahwasanya di dalam riwayat Yunus bin Bukair terdapat sisipan, sebagaimana
hal ini telah kamijelaskan di dalam kitab Tartiibul Madraj."
Saya berkomentar: "Saya ingin menambahkan penjelasan al-Hafizh '+{8, yaiw perkataannya:
'Bahwasanya di dalam riwayat Yunus bin Bukair terdapat sisipan.' Pernyataan itu didasarkan pada
dua hal berikut ini.
Pertama, Yunus bin Bukair menjadi penguat bagi kalimat pertama, yang disebutkan penulis di sini
sena diikuti oleh Jarir bin Hazim. Ia adalah seorang yang tsiqab, termasuk di antara para perawi
asb-Sbabiibain, dan tidak sendiri dalam meriwayatkannya.

256 lihad Rasulullah ffi

Kedua, kisah di dalam riwayat Yunus bin Bukair itu membuktikan tidak adanya sisipan. Misalnya,

di dalam riwayat al-Lalika-i: 'Ketika kami mendaki bersama Rasulullah M ....'Demikian pula

riwayatyanglain dari Ibnu'Asakir: 'Aku melihat Rasulullah ffi ketika beliau hendak pergi mendaki
....' Seperti itu juga dalam riwayat-riwayat lainnya yang menunjukkan bahwasanya perkataan ini
berasal dari az-Z,tbair 45 sendiri.
Mungkin karena alasan itulah, al-Hafizh tidak melemahkan riwayat ini di dalam kitabnya yang
lain, yakni al-Matbaalibul Aaliah. Padahal, ia telah menjelaskan adanya sisipan dalam riwayat
lain yang serupa sanadnya, yaittt sebelum hadits kami ini. Namun, ia tidak menyinggung sisipan

yang diklaim tersebut-jika hal itu benar.

Memang benar, ada yang mengatakan bahwasanya Ibnu Ishaq terkadang menambahkan sisipan

dalam hadits dan menjadikannya sebagai bagian dari perkataannya. Tindakan yang ddak merusak
riwayat yang maushul ini mungkin dilakukan karena hadits itu sudah masyhur secara maushul

darinya, atau mungkin juga karena sebab lain, seperti beliau menyebutkannya untuk mudzakarab,

ta'lim, dan sebagainya. lValkabu a'lam."
Hadits ini memiliki penguat dari riwayat munal Ab,t Bakar bin Hafsh yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad dalam Fadhaa-ilusb Shahaabab IL/743-744/1288); Abu Mu'awiyah meriwayatkan
kepada kami; Abban bin 'Abdullah al-Bajali meriwayatkan kepada kami dari Abu Bakar. Sanad
hadits ini shahih.

'a8 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-rya (no. 3986) dari hadits al-Bara' bin 'Azib g dan

(no. 4078) dari hadits Anas bin Malik .gE .

lae Silakan lihat kisah \Tahsyi membunuh Hamzah ,iy dan Musailamah al-KadzAzab dalam Sbahiibul

Buhbari (no. a072).
r50 Telah disebutkan tahbrij-nya.

151 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 1343) dari Jabir bin 'Abdullah #. . Para

ulama berselisih dalam hal ini, silakan lihat komentar al-Hafizh terhadap hadits tersebut dalam

al-Fat-b.

'52 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahiib-nya (no. 3698, 4066) dari 'Utsman bin Muwahhib,
ia bercerita bahwa ada seorang laki-laki yang datang untuk berhaji. Ketika melihat sekelompok

kaum sedang duduk, ia pun benanya: "Siapa sajakah orang-orang yang sedang duduk itu?" Kaum
itu menjawab: "Mereka adalah kaum Quraisy." Laki-laki itu benanya lagi: "Siapakah Syaikh itu)"
Mereka menjawab: "Ibnu 'IJmar." Kemudian, orang itu menghampirinya dan berkata: "Aku ingin
bertanya kepadamu tentang sesuatu, semoga engkau berkenan menjawabnya." Ia pun benanya:
"Aku benanya kepadamu dengan kehormatan Ka'bah, apakah engkau mengetahui bahwasanya
'Utsman bin'Affan lari dari Perang Uhud?" Syaikh itu menjawab: "Benar." Ibnu'Umar berkata
Iagi: "Kemarilah, akan kuberitahukan dan kujelaskan jawaban pertanyaanmu itu. Aku bersaksi

bahwasanya Allah telah memaa{kannya karena lari dari Perang Uhud ...."

r53 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W8l3 - Ibnu Hisyam). Penulis menukil darinya

dalam al-Bidaayab uan Nihaayah N/447) tanpa sanad.

Penulis ffi menyebutkan bahwa Musa bin 'Uqbah, seorang ahli sejarah peperangan, berkata:

Jumlah orang musyrik yang terbunuh pada saat itu ialah enam belas orang." Namun, 'Urwah

berpendapat: "Sembilan belas."

r5a Pada naskah "r-" tertulis: "Naskah asli penulis telah dicek." Adapun pada catatan kaki yang paling

bawah tenulis: "Telah dibacakan di hadapan penulis 't:o)Z padapertemuan kedua, yaitu pada hari
Senin, tanggal 17 Sya'ban, tahun732H, di Darul Hadits al-Asyrafiyyah, Damaskus-semoga Allah

melindunginya."

r55 Tambahan dari naskah ","".

rs6 Flamra-ul Asad ialah nama daerah yang terletak di jalan antara Madinah dan Makkah. Jarak tempat
ini dari Madinah an-Nabawiyah adalah 8 mil.

15? Pernyataan ini perlu diteliti kembali, mengingat riwayat shahih yang terdapat di dalam Sbahiihul
Buhbari $o.4077) dari hadits 'Aisyah g;, , bahwasanya ia berkata kepada 'Urwah bin az-Zubair:
"\flahai anak saudara perempuanku, sesungguhnya kedua bapakmu termasuk mereka! Maksudnya,
az-Zrbair dan Abu Bakar termasuk orang yang Allah sebutkan di dalam firman-Nya:

{ @ ... 'n;i6AU)-.b )d}libti.6Jfr"5i\

SirahNabiMuhammail ffi 257

'(Yaitu) orang-ordngyangmana4tiperinub Alhh dan Rasul-Nyasaudab mereka mendapat luka(dalarn
perang Ubud) ....' (QS. Ali'Imran: 172)

Setelah Rasulullah ffi menjalani semua peristiwa Perang Uhud dan orang-orang musyrik pun telah
pergi, beliau khawatir mereka akan kembali, sehingga beliau berkata: "Siapa yang hendak pergi

untuk membuntuti mereka?" Maka bangkitlah tujuh puluh orang Sahabat, di antara mereka Abu

Bakar dan az-Zubat 'r!#.."
Jadi, ielaslah bahwa tidak semua orang yang turut serta dalam Perang Uhud mengikuti perang ini.
Penulis '+ib hanya menyebutkan pendapat Ibnu Ishaq, sebagaimana terdapat dalam al-Bi.daayb

uan Nibaayab N/455).
Padahal, perkataan Ibnu Ishaq tidak bisa dijadikan dalil untuk membantah riwayat yang shahih dari

'Aisyah. Penulis '+15 berkata dalam al-Bidaayab wan Nihaayab N /460) tentang haditi al-Bukhari:
"Redaksi ini sangat aneh. Adapun yang masyhur di kalangan ahli sirah bahwasanya yang ikut pergi

$bersama Rasulullah ke Hamra-ul Asad adalah semua orang yang ikut dalam Perang Uhud, yaitu

tujuh ratus orang."

Saya berkomentar: "Semoga Allah memaafkanmu. Bagaimana mungkin engkau menolak riwayat

shahih yang sangat ielas-terlebih lagi riwayat al-Bukhari-dengan riwayat yang tidak shahih?
Sesungguhnya pernyataan itu tidak memiki sandaran (dalil)."
r58 Pada naskah '7" d^n"?" tertulis: "cL+".
r5e Penjelasan ini-murni &ri perkataan Ibnu Ishaq dilam as-Siirab 0[J./788 - Ibnu Hisyam). Penulis
'#)E telah menukil darirrya dalam al-Bi.daayah uan Nihaayab N / 455), demikian pula al-Hafizh
dalam Fat-bul Baai NU373-374).
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiib-nya (no. 4077), di tempat lainnya (no. 2418)
'60 dengan ringkas dari |uga
hadits'Aisyah g, .

'6' Silakan lihat kitab al-Bi.daayab utan Nibaayah N /462).

162 Tambahan dari naskah 'r"".

163 Ibnu Hisyam berkata dalam as-Siirah @,/852): "'Adhal dan al-Qarah berasal dari kabilah al-Haun
bin Khuzaimah bin Mudrikah."

Ibnu Duraid berkata, sebagaimana di dalam Fat-bul Baari (l/379): "Al-Qarah adalah nama sebuah

bukit yang banyak dijumpai bebatuan berwarna hitam. Sepeninya mereka (keturunan al-Haun)

singgah di bukit al-Qarah ini, kemudian mereka dinamai dengan ftabilah) al-Qarah. Kabilah aI-
Qarah juga dijiadikan permisalan dalam kemampuan membidik sasaran dengqan tepat. Penya'ir
berkata: 'Sungguh, orang yang akan saling membidik dengan orang al-Qarah itu telah bertindak

adil kepadanya (orang al-Qarah).'"

's Diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dalam as-Siirab W,/852-853), dia berkata: Ziyadbin 'Abdullah

al-Buka-i meriwayatkan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, ia berkata: 'Ashim bin 'Umar

bin Qatadah meriwayatkan kepadaku.
Saya menilai: "Sanadnya dha'if karena mursal."
t6s Sbahiibul Bukbari (ro. 3045, 3989).

'66 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab GII/852-853): 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah
meriwayatkan kepada kami secara mursal.

Inilah yang dikuatkan oleh penulis '+iil5 dalam al-Bilaayah ann Nibaayah (V/501, 502). Di samping
mursal, riwayat ini pun dha'if. Telah shahih di dalam Sbabiibul Buhhari (no. 3045, 3989, 4086)

bahwasanya Rasulullah S mengangkat 'Ashim bin Tsabit al-Anshari 45 sebagai pemimpin
mereka. Pendapat inilah yangdt-mjibkan oleh as-Suhai:.dalamar-Raudhul Unuf $I/184). Bahkan,
inilah yang shahih dan masyhur, berbeda dengan yang dikatakan penulis 'rli5. Silakan lihat kitab
Fat-hul Baari (VIII380).

167 Di dalam al-Bukhari (no. 4086): 'Di antara'Usfan dan Makkah."

168 Seorang Sahabat yang masyhur. Dia ikut serta dalam Perang Badar dan Perang Uhud. Beliau

terbunuh di Makkah pada tahun 4 H dalam Perang Delegasi ar-Raji'.
16e Di dalam Sbabiihul Buhbari: "Ketika mereka membawanya keluar dari tanah haram untuk

membunuhnya, yakni di luar Makkah."

At-Tan'im terletak di dataran tinggi Makkah. Tempat ini merupakan tanah halal yang paling dekat

(dari Mekkah). Sekarang, tempat ini merupakan pendapat yang terkenal. Di tempat ini terdapat
masjid 'Aisyah. Dahulu, 'Aisyah #, memulai umrahnya dari sini ketika pergi haji bersama

Rasulullah gS atas perintah beliau.

258 lihadRasulullah ffi

170 Silakan lihat kisah mereka selengkapnya di dalam Sbabiibul Buhhan (no. 4086).

r7r Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuuuab W326) dengan sanad dha'if karena
mlrsal.

'?2 Diriwayatkan oleh Ahmad &n anaknya, 'Abdullah, di dalam Zauaa-idul Musnad W / 139,y /287).
Diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani dilam al-Ma'jamul Kabiir (no. 4193) dengan sanad dha'if

dari 'Urwah bin 'Umayyah, bahwasanya Rasulullah ffi mengutusnya sendirian sebagai mata-mata
Quraisy, ia berkata: "Aku mendekati iiang tempat f6"U"iS"A.Aib. Karena t"krrt aia orang yang
mengintai, aku pun segera memafljat tiang itu dan melepaskan Khubaib hingga tubuhnya jauth

ke tanah. Aku bersembunyi tidak jauh dari situ. Kemudian, aku menoleh ke arahnya. Sungguh

aneh, aku tidak melihat Khubaib, seolah-olah jasadnya ditelan bumi."

Sampai detik ini, jasad Khubaib belum juga ditemukan.

W'73 Silakan lihat l<ttab as-Siirab an-Nabauiyyab 187) dan al-Magbaazl karya al-Waqidi (I/354), sena

al-Magbaazi karya adz-Dzahabi (hlm. 230).

'7a Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaq dalam al-Musbannaf S/382-383), Musa bin 'Uqbah dalam al-
Magbaazi sebagaimana dalam Fat-hul Baari Nn/386), dan ath-Thabrari dalam al-Mu'jamul Kabiir
6IX/67-68/140) dari az-Zthri, dari'Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik secara mursal. Sepeni
itu pula yang diriwayatkan oleh Ma'mar dan Musa bin 'Uqbah serta Yunus bin Yazid dari Ibnu

Syihab, yaitu secara mursal.

Telah diriwayatkan juga secara mausbul, yakni oleh ath-Thabrani (XIX/67/ 139) dari gunrnya,
Ahmad bin 'Amr al-Khallal al-Makki, dari Ibnu Abi 'Umar al-'Adani, dari 'Abdurrazzaq, dari

Ma'mar, dari Ibnu Syihab, dari'Abdurrahmaa bin Ka'ab bin Malik, dari ayahnya.

Saya menilai: 'Para perawinya tsiqab dantermasuk perawikitab Sbahiib selain guru ath-Thabrani.

Saya tetap tidak menemukan biografi meskipun telah melakukan pencarian yang lama. Mungkin

jroga yargshahih adalah riwayat yang mursal. lValkabu a'lam."

Kemudian, saya menemukan ath-Thabrani meriwayatkan ff1X/75-76/162) dariMuhammad bin

'Ali ash-Sha'igh al-Makki, &ri Muhammad bin Muqatil al-Marw azi, dari 'Abdullah bin al-Mubarak,

dari Ma'mar secara rnausbul.

Saya berkomentar: "Sanad ini shahih. Para perawinya pun tsiqah. Akan tetapi, disebutkan di

dalamnya bahwasanya para pelempar tombak datang menemui Nabi S, pada Perang Tabuk;
sedangkan Perang Bi'r Ma'unah terjadi beberapa tahun sebelum Perang Tabuk, sebagaimana

diterangkan dalam asb-Shabiib. Saya tidak tahu siapa yang keliru di sini." Semoga pada saat

mendatang, dapat menemukannya.

Ibnu Ishaq telah meriwayatkannya, sebagaimana di dalam Fat-hul Baari, dari ayahnya, dari al-

Mughirah 'Abdurrahman, dari ayahnya dan dari selainnya.

Saya menegaskan: "Sanad ini dha'if karenaia mu'dbal ata:u mursal.n

r75 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab Fn/867-869), ia berkata: ayahku Ishaq bin Yasar
meriwayatkan kepadaku dari al-Mughirah bin'Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam dan

'Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm serta yang lainnya dari para ulama.

Saya berkata: "Hadits ini murcal sbabib srnadnya."

176 Shabiihul Buhbari (no. 4088) dan Sbahiib Muslim Qro. 677, 302).

1" Pada naskah'r" tenulis: ";ty'".
Ii8 Diriwayatkan'oleh al-Bukh-ari dalam Sbabiih-nya (no. 4091) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.

677) secara ringkas.

r7e Maksudnya, dilarikan dari medan perang dalam keadaan terluka.

180 Pada naskah "r-" tenulis: "h._;J".

'8' Sebuah lembah yang terbenting di utara Madinah, yakni dari timur ke barat, di sebelah selatan Uhud.
Telah disebutkan di dalam hadits Ibnu Ishaq yang lalu.
'r8823 Pada kitab al-Ushuul tertulis: "Inilah pendapat yatgshahih ftenar)." Namun, yang benar adalah

yang dicetak di atas.

Al-Bukhari berkata dalam Shabiih-nya., yaittt pada Kitab "al-Maghaazt" Nnh29 - Fat-bul Baar):

"Bab hadits Bani Nadhir dan kepergian Rasulullah ;i$ untuk membayar diyat dua orang yang
terbunuh."

I8a Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 3053) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.
1637) dari hadits Ibnu 'Abbas q#.hqa, Muslim meriwayatkan dilam Shabiih-nya (no. 1767) dari

hadits'Umar bin al-Khaththab # .

SirahNabi Muhammad ffi 259

'85 Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fat-bul Baari (YI/17l): "Al-Ashma'i berkata: Panjang
Jazirah Arab ialah dari 'Adan Abyan hingga Rif di 'Iraq, sedangkan lebarnya dari Jeddah
dan daerah sekitarnya hingga perbatasan Syam. Dinamakan Jazirah (pulau) Arab karena
daratannya dikelilingi laut, yaitu Samudera Hindia, Laut Qalzum (laut merah), teluk Faris
(teluk Persia), dan teluk Habasyah (teluk Aden). Adapun sebab dinisbatkannya kepada suku

Arab ialah karena mereka menguasai daerah ini sebelum Islam. Mereka membangun negeri-

negeri dan rumah-rumah di sini. Meskipun demikian, terdapat daerah tertentu yang tidak boleh

ditempati orang-orang musyrik, yitttHijzz, yang di antara cakupan wilayahnya adalah Makkah,

Madinah, dan Yamamah, serta daerah sekitarnya. Tidak ada daerah lain yang disebut dengan

namaJazirah Arab, berdasarkan kesepakatan seluruh ulama. Maka dari itu, tidak terlarang

menempati negeri Yaman meskipun ia termasuk Jazirah Arab. Inilah madzhab jumhur ...."
'86 Demikianlah yang tertulis pada naskah "r," dan "7": "^a.1t:.ial.:)" (sebab, antara kedua orang itu

dan Rasulullah)

Berdasarkan pendapat pertama (teks di atas): "Maksudnya adalah dua orang yang terbunuh itu

berasal dari Bani 'Amir, sedangkan antara Bani 'Amir dan Yahudi Bani Nadhir terdapat ikatan

perjanjian."

Berdasarkan pendapat kedua (naskah "r-"): "Maknanya ialah jaminan keamanan yang diberikan

Nabi S kepada dua orang laki-laki."

187 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah Un/872-873 - Ibnu Hisyam), Ia berkata: Yazid bin

Ruman meriwayatkan kepadaku.

Saya berkomentar: 'Sanadnya dha'if karena mu'dbal."

'88 Di dalam/awaami'us Siirah an-Nabautiyyab (hlm. 144, terbitan Daar al-Kutub al-'Ilmilyah).
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dabm Shabiib-nya (no. 4031) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.
'8e
1746) dari hadirs 'Abdullah bin 'Umar gE , ia berkata: "Rasulullah g membakar kebun kurma

Bani Nadhir dan menebangnya, yaittt al-Buwairah, lalu turunlah ayat:

{ @ ... li c'EaA {Yid|ti;' 1:. i il-e-r6cy

'Apa saja yang hami tebang dari pohon kurma (milik orang-orang hafir) atau yang hamu biarkan

(tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maha (semua itu) adakh dcngan izin Alla, ....' (QS. Al-Hasyr: 5)"

'e0 Diriwayatkan oleh'Abdurrazzaqdalam al-Mushanrwf $ /358-361/9733). Dari jalurnya diriwayatkan

oleh Abu Dawud (Itrl156-157 /3004). Dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun

Nubuuwah W178-179), dari Ma'mar, dari*-Z,thri, ia berkata: 'Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik
meriwayatkan kepadaku dari seorang lakilaki Sahabat Nabi
g. Akan tetapi, tidak disebutkan

nama laki-laki suku Anshar tersebut.

Sanad ini shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, sedangkan ke-majhul-an Sahabat

tidak merusaknya. Hadits ini dikeluarkan oleh as-Suy"uthi dalam ad-Dunul Mantsuur fflIl/93),

lalu dia menambah penisbatannya kepada'Abdu bin Humaid dan Ibnul Mundzir.
rer Memperolehnya tanpa penumpahan darah, tanpa peperangan, dan tanpa mengalami kesulitan.

Mereka berjalan ke sana dengan santai tanpa mengendarai kuda maupun unta, sebagaimana firman

Allah t99:

@ ;1irja Arl.p{ ...
b *E i{":'i-i1:6b
=47i,F"Dan apa saja harta rdnTpdsan (fa-i) yang diberikan Alkb hepada Rasul-Nya (dai harta benda) mereka,

maka untuk mmdapath.an itu hamu tidah mengerahhan seehor buda pun dan (tidak pula) seekor unta

pun...." (QS. Al-Hasyr: 6)

1e2 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 4883) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.

3031) dari hadits Ibnu'Abbas r4t",.

1e3 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-rya (ro.4Q29).

'ea Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 4088) dan Muslim dalam Sbabiib-nya (no.
677) dari hadits Anas bin Malik.

Saya menilai: "Yang paling tepat, walkabu a'lam, adalah penulis menyebutkan do'a Qunut ini
setelah pembahasan Perang Bi'r Ma'unah."

1e5 Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fat-bul Baari (YII/4L7): "Waktu terjadirya perang ini

260 lihailRasulullah ffi

masih diperselisihkan. Diperselisihkan juga mengenai alasan dinamakannya dengan nama ini

(Dzaturriqa'). Meskipun demikian, yang perlu ditegaskan di sini adalah perang ini terjadi setelah

Perang Bani Quraizhah. Sebab, disebutkan sebelumnya bahwa shalat Klauf belum disyari'atkan
pada Perang Khandaq, sedangkan telah shahih pula riwayat tentang pelaksanaan shalat Khauf

dalam Perang Dzaturriqa'. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya perang ini terjadi setelah Perang

Khandaq."

re6 A& yang mengatakan: "'Utsman bin 'Affan." Pendapat inilah yang paling tepat. Telah diriwayarkan di

dalan Shahiih M*lim (no. 1825) dari Abu Dzarr €5 , ia bercerita: "Aku benanya: 'ttr(ahai Rasulullah S,

mengapa engkau tidak menugaskanku?' Ia pun melanjutkan kisahnya: "Maka beliau menepuk bahuku

dengan tangannya, seraya berkata: 'r0[ahai Abu Dzarr, kamu seorang yang lemah, sedangkan jabatan

itu adalah amanah. Sesungguhnya ia akan menjadi kehinaan dan penyesalan pa& hari Kiamat, kecuali

bagi orang yang mengembannya dengan hak dan menunaikan apay^ngmenjadi kewajibannya.'"

'e7 Di dalam al-MuJamul Buldan ('/ /276)z "Nakbl adalah kata benda yang menunjukan .ienis, yang
diambil dari kata nahbhb. NakEl adalah salah satu perkampungan Bani Tsa'labah yang berjarak dui

marbalah dariMadinah. Namun melurut satu pendap at, Nakhl adalah sebuah daerah di Najed yang

termasuk ke dalam wilayah Ghathafan.' Tempat ini disebutkan pula di dalam Perang Dzaturriqai,

yaitu sebuah tempat yang terletak di jalan menuju Syam dari arah Mesir."

'lee8e Disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (IIV885-886 - Ibnu Hisyam) tanpa sanad. Dawud

Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam al-Mujtaba @/17) dan al-Kubraa (no. L625) dan Abu
ath-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 2345)-dat dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam

as-Sunanul Kubraa @/251). Diriwayatkan juga oleh asy-Syafi'i dalam Musnad-nya [/369/553 -

Tartiibul Musnad), as-Sunanul Ma-tstffdb (I/111) dan al-Umm (I/74); Ahmad dalam Musnad-nya

[II/25, 49, 67-68); serta Ibnu Khuzaimah dalam Sbabiib-nya (no. 996, L7O3) dari jalur Ibnu Abi
Dzi'b, dari Sa'id al-Maqburi, dari 'Abdurrahman bin Abu Sa'id al-Khudri, dari ayahnya dengan

lengkap.

Saya berkomentar: "Sanadnya shahih dan para perawinya *iqab."

Ibnu Saryidinnas berkata, sebagaimana di dalam l<ttab Syarbun Nasaa-i karya as-Suyuthir "Sanad

hadits ini shahih dan kuat."

200 Abu Ayyasy az-ZarqiadalahZaid bin ash-Shamit, seorang Anshar dari suku Khazraj, berasal dari
BaniZtraiq, yang mengikuti seluruh peperangan Rasulullah iS dan meninggal dunia pada masa
pemerintahan Mu'awiyah .EE .

20'DiriwayatkanolehAhmaddalamMtsnad-nya(Y/59-60),AbuDawuddalamsunan-nya(no.L236),

an-Nasa-idalam al-MujtabaWlTGlTT)dxras-SunanulKubraa0/596-597/1937,1938),serrayang
lainnya dari hadits Abu'Ayyasy u-Zarqi'a:t$.
Saya berkata: 'Hadits ini shahih. Silakan lihat kitab kami, al-Istii'aabfii Bayaanil Asbaab, sebab di

dalamnya terdapat ahhrij yangpanjang."
202 Didalamal-Mujamul Buldan @./afi): "Dhajanan (atau menurut Ibnu Duraid: Dajnan): Al-\ilaqidi

berkata: 'Jarak antara Dha.ianan dan Makkah adalah 15 mil.'"

Masih di dalam kitab yang sama ffY/l2l-L22):"'{Jsfan; tempat ini dinamakan 'usfankarenabanjir
berkumpul padanya, seperti halnya kaa aban', yaitu karena air kembali ke sana. 'Usfan juga
merupakan nama tempat yang terletak di antara dua masjid, sedangkan jaraknya dari Makkah

adalah dua marbalah."

203 Pada naskah ",-" tenulis: "p;i".
2M Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam Sunan-nya (no. 3035), an-Nasa-i dalam al-Mujtaba (il/1za)

danal-Kubraa (no. 1945), Ahmad 9V522), ath-Thabari dalamJaami'ul Bayaan (r/248),serta Ibnu

Hibban dalam Shabiih-nya Q872 -Ibsaan) &ri jalur Sa'id bin 'Ubaid al-Hana-i, dari 'Abdullah bin

Syaqiq, dari Abu Hurairah.

At-Tirmidzi berkata: " Hasan gharib."
Saya berkomentar: "Dihasankan oleh guru kami, al-Imam al-Albani ,#)S.Penilaian mereka berdua

benar."

20s Di antarayang berpendapat demikian adalah al-Bukhari, al-Hafizh Ibnu Hajar dala m Fat-bul Baari,
dan Ibnul Qayyim dalam Zaa.dul Ma'aad. lVallaahu a'lam.

206 Kaki mereka menjadi tipis (terkelupas) dan melepuh karena terus-menerus berjalan tanpa alas kaki.
20? Diriwayatkan oleh al-BukharidalamShabiibnya(ro.4L2S) dan Muslim dalam Sbahiih-nya (no. 1816).

SirahNabiMuhammad ffi 261

208 Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya @/320), Abu Dawud dalam Sunan-nya (ro. L240,
1241), an-Nasa-i dalam al-Mujtaba (III/173) dan al-Kubraa (no. 1944), Ibnu Khuzaimah dalam
Shabiib-rrya (no. 1361, 1362), Ibnu Hibban dalam Sbahiib-nya Q878 -Ibsaan), ath-Thahawi dalam
Syarb Ma'aanil Aatsaar g,/314), al-Hakim 0./338-339), al-Baihaqi W264), dan yang lainnya dari
jalur Abul Aswad, dari'Urwah bir, az-Ztbair, dari Marwan bin al-Hakim.
Saya berkata: "Sanad hadits ini shahih."

2@ Diriwayatkan oleh Ahmad PI/376); Ibnu Khuzaimah dalam Shabiib-nya, seperti halnya dalam
h-haaful Maharab (tr / 592); Abu Ya'la dan aL-Bazzzr dalam Musnad mereka, sebagaimana di dalam
Fat-hul Baari S /320); dan al-Baihaqi dalam Daha-ilun Nubuututab (Itrl382-383). Seluruh riwayat

tersebut berasal dari jalur Ibnu Ishaq dalam kitzb as-Siirab-nya @/888 - Ibnu Hisyam): \tr(ahab

bin Kaisan meriwayatkan kepadaku dari Jabir.
Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq adal ah seorang sbad.uq yang mudallls, namun ia telah menjelaskan
penyimakannya dengan menggunakan kaauhdits ftaddatsaa).Selahittt, ia adalah hujjah di dalam
bab maghaazi dan siirah, maka perhatikanlah!

2r0 Diriwayatkan oleh Ahmad W325,362) dan Abu Ya'ladalam al-Musnad @I/329/1793) dari jaht
'Ali bin Zaid bin Jud'an, dari Abu Mutawakkil an-Naji, dari Jabir.

Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if, karena'Ali bin Zaidlema.h dan buruk hafalannya."
Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariihb Dimasq (XI/264-265) dari jalur
Sa'id bin'Abdul 'AzizbinMarwan al-Halabi, dari'Ubaid bin Hisyam al-Halabi, dari'Atha'bin
Muslim al-Khaffaf, dari Ats-Tsauri, dari Salamah bin Kuhail, dari Abuz Zubair, dariJabir.
Saya berkomentar: "Sanad ini dha'if, karena beberapa kelemahan berikut ini. Penama, Abuz
Znbair adalah rnudallis daniatelah meriwayatkannya dengan'an'anab. Kedua, 'Atha' bin Muslim
al-Khaffaf adalah perawi sbaduq namur. banyak melakukan kesalahan, sebagaimana diterangkan
dalam at-Taqriib. Ketiga, 'Ubaid bin Hisyam al-Halabi adalah perawi sbaduq, tetapi hafalannya
berubah (melemah) pada akhir hayatnya sehingga banyak melakukan kekeliruan, seperti yang
disebutkan dalam at-Taqriib."
Diriwayatkan pula oleh al-Bukhari N /314) secara mt'allaq dari Dawud bin Qais dari 'Ubaidillah
bin Miqsam, dari Jabir.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Hadyus Saari (hlm.45): "Aku belum menemukannya."

. Maksudnya, orang yang meriwayatkan hadits tersebut sectra maushul.

Secara keseluruhan, kisah Jabir menjual untanya kepada Rasulullah ini bukan terjadi pada perang
Tabuk. Silakan lihat penjelasan selengkapnya.
I2r Saya tegaskan bahwa kisah (pernikahin Jabir dengan seorang janda) yang disebutkan penulis '+iiM
di atas benar dan sesuai dengan dalil. Al-Hafizh Ibnu Hajar pun telah me-rajibkan hal itu dan

berkata dalam Fat-bul Baari ( /320-321):

"Ibnu Ishaq menegaskan dari $(ahab bin Kaisan bahwa hal itu terjadi pada Perang Dzaturriqa'
di Nakhl. Sepeni itu pula yang diriwayatkan oleh al-Itr7aqidi .... Pendapat inilah yang lebih kuat
menurutku, karena para ahli sejarah perang Rasul lebih menguasai hal itu daripada yang lainnya. Hal
itupuntertera padariwayatath-ThahawiyangadafdalarnMusykilulAatsaar$I/244/4415).Namun
Ath-Thahawi iidak menyadari bahwa hal itu pun tenera dalam Sbabib Muslim (IU1222/llL)l:
bahwasanya pernikahan itu terjadi dalam perjalanan pulang dari Makkah ke Madinah, bukan dari
Tabuk yang jalurnya benemu dengan jalur dari Makkah, yakni dalam peristiwa yang berbeda
dengan peristiwa Dzaturriqa'. Di samping itu, pada sebagian besar jalur periwayatan kisah
pernikahan tersebut dinyatakan bahwa Rasulullah benanya kepada Jabir: 'Apakah kamu sudah
menikah?' Ia men.jawab: 'Sudah.' Beliau benanya lagi: 'Apakah kamu menikahi gadis atau janda?'
.... (Al-Hadits). Di dalam riwayat ini dijelaskan mengapa Jabir menikahi seorang janda, yait't
karena ayah Jabir tewas secara syahid pada Perang Uhud dan meninggalkan beberapa orang anak
perempuan yang nota bene saudara Jabir. Oleh karena itulah Jabir menikahi seorang janda, agar
ada yang mampu menyisir rambut saudari-saudarinya dan mengurus mereka. Hal itu menandakan
bahwa pernikahannya dengan janda tersebut berlangsung tidak begitu lama setelah kematian
ayahnya. Atas dasar itulah peristiwa ini lebih mungkin terjadi pada Perang Dzaturriqa' daripada
Perang Tabuk, karena Perang Dzaturriqa' terjadi satu tahun setelah Perang Uhud, menurut
pen&pat yang shahih, sedangkan Perang Tabuk terjadi tujuh tahun setelah Perang Uhud. lVallaahu
a'lam.Tidak mengherankan pula jika al-Baihaqi menetapkan apa yang dikatakan oleh Ibnu Ishaq

262 lihail Rasulullah ffi

itu dalam l<rab Daha-ilan Nubuunoab."
Silakan lihat perjelasan guru kami, al-knam al-Albani ,rirt5, dalam Mahhtasbar Sbahiibul Bukbai @/30,
terbitanal-Ma'aar$d^aDifda"anillladiitsan-ItlabaatiunsSiirrtftIm.8!8a) mengenaiperselisihanini.

2r2 Mahsudnya, pasukan yang menjaga kaum Muslimin dari serangan musuh. Biasanya mereka bera&

di tempat-tempat yang tinggi supaya d,pat melihat pintu-pintu masuk dan jalan-jalan dengan sangat

jelas.

2'3 Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya @/343-344,359), Abu Dawud ddam Sunan-nya
(no. 198), Ibnu Khuzaimah dalam Sbabiih-nya. (no. 36), Ibnu Hibban dalem Shahiib-nya (1096
-Ihsaan), ad-Daraquthni dalam Sunan-nya 0J223-224), al-Hakim dalam al-M*sudrah g/L5Gl57),

al-Baihaqi U/140,IJ//150[ Ibnu Hajar dalam Tagbliqat Ta'liiq [/ll+ll5), dan yang lainnya dari

jalur Ibnu Ishaq, dari Shadaqah bin Yasar, dari 'Uqail bin Jabir, dari Jabir secara panjang lebar.
Saya berkata: "Sanad hadits ini dha'if-walaupun Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, &n adh-Dhiya'

menshahihkannya-karena'Uqail binJabir seorrngyatgmajh.thl'ain (samasekali tidak dikenal).

TidakadayangmeriwayatkandarinyaselainShadaqahbinYaar,yakniperawiyanghenye dr-tsiqal>kan

oleh Ibnu Hibban. Oleh sebab itu, a&-Dzahabi berkomentan'Di dalamnyaterdapatpnwirnajbul.'"
2'a Diriwayatkan oleh'Abdu bin HumiddalamMusnad-nya@,/4849/l@4 - al-Manukbab), Ahmad

W364-365,390), ath-Thahawi dalam Syarb Ma'aaniJ Aatsaar {J3L5), Abu Ya'la dalam Masnal-

nya @./312-313/1778),Ibnu Hibban dabm Shahiib-nya (VIV138-139/2853 - Ihsaan), Musaddad
dalam Musnad-nya sebagaimana di dalam Tagbhqat Ta'liiq FV/l2l) d"n Fat-bul Baai Nn/428),
Ibrahim al-Harabi dalam Gbariibul Hadiits (IIy980 - ringkasan), al-Hakim W29), al-Baihaqi

diam Daka-ilun Nubuuruab W375-376), dan yang lainnya dari jalur Abu 'Awanah: Abu Bisyr
meriwayatkan kepada kami dari Sulaiman bin Qais, dariJabir.
Sanad hadits ini shahih. Para perawinyapti tsiqdb. Pelemahan terhadapnya tidak sampai merusak

keshahihannya.

Faedah:

Al-Hafizh berkata dalam Fat-hul Baari ffn/a28): 'Di ddam hadits itu dig,-fxlprn keberanian,

kuatnya keyakinan, kesabaran atas Bangguan, da. kesantunan Nabi ffikepada orang yang jahil
(bodoh). Di dalamnya juga ter&pat delil bolehnya membagi-bagi pasukan ketika singgah dan ketika

bermalam. Tentu saja hal ini dibolehkan jika tidak terdapat sesuatu yang mengkhawatirkan."
2's Diriwayatkanolehal-Bukhddala,nSbabiibnya(ro.4t35)danMuslimdAamsbahiih-nyr (no.843).
2'6 Al-HalizhberkatadalamFat-bulBdaiW427428):"PadariwayatAbulYaman-pembahasanjihad,

pertanyaan dan jawaban itu diulangi tiga kdi. Pertanyarn ini dimaksudkan untuk pengingkaran,

yaitu: 'Tidak ada seorang pun yang dapat melindungimu dariku.' Sebab, Arab Badui itu berdiri

dengan pedang di tangannya, se&ngkan Nabi ffi duduk tanpa pedang. Dari pengulangan Arab Badui
tersebut dapat diketahui bahwasanya Allah W melindungi Nabi ffidarnya. Jika tidak demikian,
apalah gunanya Arab Badui mengulangi pertaryaarnya,padahal ia harus segera mewujudkan misi

kaumnya, yakni membunuh Nabi S. Adapun jawaban beliau: 'Allah,'maksudnya ialah: 'Allah

yang akan melindungiku darimu.'Jawaban ini mengisyaratkan hal itu. Sikap Nabi {g yang acuh
tak acuh itu menunjukkan ketidakpedulian beliau terhadap Arab Badui itu. Ketika orang tadi

melihat keteguhan beliau yang tinggi dan mengetahui bahwasanya ia terhalang dari beliau, maka

terbuktilah kebenaran perkataan Rasulullah. Menya&ri ketidakmampuannya untuk menjamah

beliau, Arab Badui itu pun melemparkan pedang dan menenangkan dirinya."
2r7 Disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab (IIy890) tanpa sanad. Silakan lihat kitab as-Siirah an-

Nabawltyab @/231),ath-Tbabaqaatul Kubraa @/59), Daka-ilunNubautwab W384),danZaadul
Ma'aadW25s).

2tB Di dalam al-Mu jamul Buldan IU a87) dijelaskan: "Duumatul Jandal atau Daumatul Jandal. Namun
Ibnu Duraid mengingkari pengucapan Daumatul Jandal. Bahkan merganggap bahwa hal ini
merupakan kekeliruan para ahli hadits. Tempat ini dinamakan dengan Duumatul Jandal, karena
Duum bin Isma'il bin Ibrahim. Namun menurut selain Ibnu Duraid, di"amakan demikian karena

Duuman bin Isma'il. Jarak tempat ini dari Damaskus adalah sejauh wluh marbahh. Tempat ini

terletak di antara Damaskus dan Madinah Rasulullah s.

2re Dalam al-Bukhari: "Bab "ghazwatul Khandaq wahiya d-Ahzaab" (perang Khandaq, yaitu perang

Ahzab)."

Al-Hafizh berkata dalam Fat-hul Baai: "Perangini memiliki dua nama, dan ini sebagaimana yang

SirahNabi Muhammad ffi 263

al-Bukhari kat rka* Al-abzaab ialah bentuk janak dari bizE, yaitu kelompok. Penamaan Khan&q

disebabkan parit-parit yang digali di sekitar Madinah berdasarkan perintah Nabi {S dari usulan

Salman, sebagaimana yang disebutkan ahli sirah. Dinamakan Ahzab karena berkumpulnya berbagai

kelompok kaum musyrikin untuk memerangi kaum Mukminin. Mereka tersebut adalah Quraisy,

Ghathafan, dan Yahudi, serta orang-oratgyat1mengikuti mereka. Allah W menurunkan ayat-

ayat awal surat al-Ahzab mengenai peristiwa ini."

220 Diriwayatkan oleh al-BuLhari deJamShahiih-nya (no. al10) dari hadits Sulaiman bin Shurad 4r , ia
berkata: "Aku mendengar Rasulullah ffi berkata ketika mengusir mereka: 'sekarang, kitalah yang

akan memerangi mereka, bukan mereka yang memerangr kita. Kita akan men&tangi mereka.'"

22' Penulis '#E berkata dalan al-Bidaayah uan Nihaayah (Wf): "Pendapat itu dikemukakan oleh

Ibnu Ishaq, 'Urwah bra az-Zttbajlr, Qatadah, al-Baihaqi, dan lebih dari seorang ulama, baik dulu
maupun sekarang."

Penulis kembali berkata (VI./11): "Yang benar adalah perkataan jumhur, yakni Perang Khandaq
terjadi pada bulan Syawwal tahun 5 H. lV'alhahu a'hm."

Ibnul Qayyim berkaadalamZaadulMa'dadW269): "Terjadipadatahun kelimadarihijrahNabiffi

tepatnya pada bulan Syawwal, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat yang ada."

"' Y *gberjudul Jauaami'us Siirab an-Nabauiyyah (trlm. 1aZ).

223 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalan Sbahiib-nya (no. 2664) dnMuslim dalem Shabiib-nya (no.

1868).

2a Silakan lihat kitab Zaadal lula'aaj W270) dan al-Bidaayab roan Nibaayab /t.r'I/ll-L2).
22s P^danaskah ".,-" tenulis: ".i;t+il".

226 Silakan lihat sebagian riwaiJat tertang penggalian parit Khan&q di dalam Sbahiibal Bukbari (no.

40984102) dan Sbahiih Maslin (no. 1803-1805).

€;,227 Demikian pluJ,a dr dalam Sbahiihal Buhbai (no. a103) dari 'Aisyah Ketika sebuah ayat dibacakan,

ia berkata: "Itu terjadi pada Perang Khandaq."

228 Saya berkata: 'Yang tercantum dalam as-Siirah karya Ibnu Ishaq adalah 3.000 orang, berbeda dengan

yang disebutkan oleh penulis '+iij5. Demikianlah yang dinukil oleh al-Hafizh dari Ibnu Ishiq,
bahwasanya mereka berj',mhf, 3.000 orang. Silakan lihat kfuab as-Siirahkaryalbnu Hisyam (IIII900)-"

De Di daltn al-MuJarnal Buldzn @/236): "kl'u adalah nama sebuah gunung di pasar Madinah."

23o Al-aatbam bermaLra tembok. Bentuk tunggalnya ialah uthum.

23r Pada naskah "7" d"""?" tenulis: "6;!ij".

232 Pada naskah "i" dan"i" tenulis: "G*!-.".
233 Par!^naskah "!" tenuf,s, "iid".

23a Padanaskah ".,"" tenulis: "'qiY.;.

23s Tambahan dari naskah'r" dan'?". l
l
236 Diriwayatkan oleh Abu bawud l^l^ Sunor-nya (rro.2597); at-Tirmidzi dalam Sunan-nya (no. I

1682)-dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnul Atsir dal am Usdul Gbazbab ({ / +a5)-;' Abdwrrazzaq 1

dalam Mushannaf-rya (no.9467),Ibnul Jarud dalam al-Muntaqaa (1063), Abu Nu'aim dalam
Maifatusb Sbabaabah W3L7L/7298), dan al-Hakim dalam al-Mustadrah W107). Dari jalurnya
diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam as-sunanul Kubraa ffl/36L-362), jtga yang lainnya dari
jalur Sufyan ats-Tsauri, dari Abu Ishaq as-Sabi'i: aku mendengar al-Muhallab bin Abu Shafrah

menceritakan dari seorang laki-laki Sahabat Nabi g.

Saya berkomentar: "Sanad ini shahih, para perawinya tsiqab, danke-rnajbul-an Sahabat-seperti

yang telah diketahui bersama-tidak merusak hadits ini."

Penulis ?.iii5 berkata dalam Tafsiirul Qur-aan al-Azbiim 8Y/76): "Sanadnya shahih."
237 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah @/903-904 - Ibnu Hisyam), ia berkata: 'Ashim bin

'Umar bin Qatadah dan orang yang tidak kucurigai akan berdusta sena az-Ztthri meriwayatkan
kepadaku.

Saya menilai: "Sanadnya dha'if, karena mursal."

238 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (JJV908-909 - Ibnu Hisyam), ia berkata: Yahya

bin 'Abbad bin 'Abdullah bin az-Zubair meriwayatkan kepada kami dari ayahnyr yaitu 'Abbad,

dengan redaksi yang panjang.

Saya berkata: "Sanadnya dha'if, karena rnarsal."

Mengenai sabda Nabi ffi: "Perang adalah tipu daya," ungkapan tersebut shahih, sebagaimana

264 lihail Rasulullah ffi

diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-rya (no. 3029) dan Muslim dalam Sbahiih-nya (no.

1740) dari Abu Hurairah {5 . Hadits ini pun diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3030) dan Muslim
(no. 1739) dari Jabir bin'Abdullah # .

Al-Hafizh berkata dalan Fat-hul Baai PU158):
"Pengertian dasar dari tipu daya (al-hbada) adralah menampakkan sesuatu dan menyembunyikan

hal benentangan dengan sesuatu itu. Hadits ini mengandung anjuran unruk tetap waspada dalam

peperangan dan seruan untuk memperdaya orang-orang kafir. Siapa yang tidak menyadari hal itu

niscaya akan terperangkap dalam muslihat tersebut.

An-Nawawi berkata: 'Para ulama telah sepakat tentang bolehnya membuat tipu daya terhadap

orang-orang kafir pada peperangan sedapat mungkin. Terkecuali jika di dalamnya terdapat ikatan
perjanjian atau pemberian jaminan keamanan, maka siasat ini tidak boleh dilakukan.'

Di dalam hadits ini terdapat isyarat agar menggunakan strategi ketika berperang, bahkan hal itu

lebih dibutuhkan daripada sekadar keberanian. Apa yang menjadi tujuan sebenarnya ini hanya
diungkapkan dengan sepenggal hadits ini, sepeni halnya sabda beliau: 'Haji adalah (wukuf) di

'Arafah.'

Ibnul Munayyir berkata: 'Maksud perang adalah tipu daya ialah, perang yang menguntungkan

dan menghasilkan kemenangan bagi pihak yang benikai ad,lah perang yang menBandalkan tipu

muslihat, bukan mengandalkan konfrontasi. Hal itu karena konfrontasi begitu berisiko, sedangkan

meraih kemenangan melalui tipu &ya adalah tanpa risiko."

23e Pada naskah '-" drn 'r " tertulis: "1.'3".
2q Padanaskah "f" t.rtrkr "'rpi",yaigafiinya kelemahan dan lemah.

2at Atlt-thtnb adalah tali yang digunakan untuk mengikat kemah, tenda, dan sejenisnya.

2a2 Mendekatkan dan menghangatkan tubuh dengan api.

2a3 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbahiib-nya (no. 1788).
2s Tambahan dari naskah "7".

2a5 Dikatakant "Nabada ar-iajul." Maknanya ialah berdiri untuk menghadapi musuh, yaitu untuk

menghalau mereka.

W2a6 Diriwayatkan dengan lafazh ini oleh Ahmad 131,280) dan 'Abdu bin Hu majd dalan Musnad-

nya @U225/1486 - al-Muntahhab) dari dua jalur dari Hammad bin Salamah, dari Hisyam bin
'Urwah, dari ayahnya, dari'Aisyah.

Saya berkomentar: "Sanad hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim."

Diriwayatkan pula yang semakna dengannya olsfi al-Srrkhari dalam Sbabiih-nya Qro.4LL7,4122)
dan Muslim dalam Sbabiih-nya (no. 1769) dari beberapa jalur, dari Flisyam,

Pada catatan kaki naskah "r-" tenulis: "Telah dibacakan kepada penulis g; pada penemuan ketiga,

hari Kamis, tanggal 10 Sya'ban,tahun732 H, di Darul Hadits al-Asyrafiyyah, Damaskus-semoga

Allah melindunginya."

"247 Tambahan dari naskah "
2aE Diriwayatkan oleh Ai Sn*i dalam Sbabiib-nya (no. 4llg) dnMuslim dalam Sbahiib-nya (no.

1770) darihadits Ibnu'Umar eag'. Akan tetapi, dalam lafazh Muslim disebutkan Zhuhur sebagai
pengganti Ashar. Silakan lihat komentar al-Hafizh dalam Fat-bul Baai Nn/408409).
24e Dalam kitabnya, Jauaami'us Siirah an-Nabawiyyab (hlm. 152).

250 Penulis $8" br*^t^ dalam al-Bidaayab wan Nibaayab SU75): "Pendapat Ibnu Hazm ini sesuai

dengan kaidahnya, yaitu hanya berpedoman pada zhabir r,e.s,h."

25r Ketetapan ini diambil dari sabda Nabi {S: Jika seorang hakim ingin memutuskan perkara,
kemudian ia berijtihad dan benar, maka baginya dua pahala; sedangkan jika hakim itu ingin

memutuskan perkara kemudian ia berijtihad dan salah, maka baginya satu pahala." Hadits ini

diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-rya (no.7352) dan Muslim dalan Sbabiib-nya (no.

1716) darri hadits'Amr bin al-'Ash dan Abu Hurairah g; .

252 Sil*an hhat Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiirn karya penulis (I/833-845), Fat-bal Baari (UIy195-198),

"tdan kitab lainnya.

iil !"F."*k* ay"1'tertulis: "rti+liilrr".

254 Telah disebut[-an tahlml-nya.

255 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalarn Sbabiib-nya (no. 596), sesuai dengan lafazhnya, d,' Muslim

dalart Sbabiib-nya (no. 631).

SirahNabi Muhammail ffi 265

-.l

l
I

l2lsi' pqiway1bnolehal-Bukhari dalam Sbahiibnya (no.6396) danMuslmdalansbahiih-nya(ro.627).

Padanaskah "i'" temrlis: "ii;;;';i".
:58 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dd,am as-Siirah @/913 - Ibnu Hisyam). Penulis el,Gr, menukil
darinya dalam al-Bidaayah uan Nibazyab W76) tanpa sanad.
25e Disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalem as-Siirah (fr/913), dra berkata: az-Zuhrimeriwayatkan kepada

kami. setelah itu, Ibnu Ishaq maryebutkan kisah yang di dalamnya terdapat bagian ini.

2n Bentuk igak_{Ji kaa jaraidab, yang berarti kumpulan kuda. Yang dimaksud adalah prajurit
berkuda (kavaleri). Jadi, tidak ada seorang pun yang pergi
26' Musa bin 'Uqbah dalan Magbaazl-nya, dengan berfuan kaki. al-Bidaayab zoan
Dilwayltfran oleh sebagaim arra di dalam

Nibaayab N/7C78), dan dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dabmDaka-ilun Nabuwuab
W / 1 l-14) dari az-Zuhri.
Saya menilai: "Sanad hadits iru marsal sbabib."

Diriwayatkanolehal-Baihaqi W/[4)dengansanadhasandari'Urwahbnaz-Zubarsecara.mursal.
Disebutkan juga oleh Ibnu Ishaq dilam as-siirab [JJ/9l3-914) tanpa sanad.

262 D.iriwaya.tkan_oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah 0II/914-915 - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya

diriwayatkan oleb al-laihaqi dat an Dalza-ilan Nabuuruah IY / 15). dia berkata: ayahku yaitu ishaq bin
Yasar meriwayatkan_kgp{a kami dari Ma'bad bin Ka'ab bin Malik al-Anshari,'secara'panjang lebar.

Saya berkata: "Sanad hadits 1nr rnanal sbabih."

Mengenai bagi-an kedua yakni}isah Abu Lulabah, terdapat penguat baginya, di antaranya hadits 'Aisyah

$, yangdiriwayatkanolehlbnuAbiSyaibahdzlamal-Musbannaf(ro.18643),AhmaddalatnMusnad-

rya SUl4l-142), Ibnu Sa'ad dalamatb-Thabaqaztul Kubraa @/421423),dan Ibnu Hibban dalam

S'!A1Jtfmaahrub,bbpirSnyk'aAol(aq7e0a2nm8taa-rh:Ib"sSmaaaannqa)bdluyll,rjaasdleuitbsarginMaiimrrhhaaansmaanmdsiaeddbaablgainami 'Asaymt-aTbr,aidqdra(i6irbit.ea"r-ygauhanr)yadadnarmi kuatakbekan'iyba,(pdeanrid'uAkisuynagh)..

lelguat yang lain berasal dari hadits munal Qata&h yang diriwayatkan oleh Sa'id bin Manshur
d?lam Sunan-gI1 (no. 987), Ibnu Jarir ath-Thabari da,lam Jaami'ul Bayaan (Ix/L46),Ibnu Abi
Hatim dalam Tafsiir-nya (8975) dari ialur Sufyan, dari Isma'il bin Abu ICralid, dari'Abdrr[ah bin
Abu Qatadah secara ringkas.
Saya menilai: "Sanad hadits ini mtrsal sbabib.

fdpul pgnguat ketiga datang &ri hadits mrrsalMtsa. bin'Uqbah yang diriwayatkan oleh al-

Baihaqi dalam Daka-ihn Ntbuataab W/12-14). Sanad hadits i",ip..- rnirsal sbabih.
Secara keseluruhan, derajat hadrts int sbabib lighairibi. lYalkahu a'hrn.
263 Tambahan dari naskah "r".
2il Mereka ingin mengadili 'LUa"U"f bin Ubay, pemimpin Kh azril,terttngperkara sekutunya Bani

Qainuqa'.
265 fJrat di tengah lengan yang banyak ototnya.

2tr Tambahan dari naskah "r".
267 Diriwayatkan oleh A!;4 Nl/l4l-142),Ibnu Abi Syaibah dalam al-Masbannaf (XIy/408-

411/L8643),Ibnu Sa'ad dalam atb-Tbabaqaatal Kubraa @/+Zt+zll,Ishaq bin Rahawaih dalam
Mus-nad-tya.(1126), Ibnu Hibban dalam Shahiih-rya (XY/498-50l/7028 - Ibsaan), dari jalur
Muhammad bin'Amr bin'Alqamah bin Vaqqash al-Laitsi dari ayahnya, &ri kakeknya, ia berkata;

telah menceritak^. kepadaku'Aisyah.
Guru kami, al-rmam al-Albani ,+W,,berkatadalamasb-Sbabiibah (no.67): "Sanad hadits ini hasan."
Al-Haitsami berkttadala Majma uzZaytaa-d ffU128): "Diriwayatkan oleh Ahmad. Di dalamnya

terdapat Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah yang riwayatnya hasan, sedangkan perawi yang

lainnya tslqdh."

Al-Hafizh berkata dalam Fat-bul Baari S/a3): "Sanadnya hasan."
Saya berkomcntar: "Akan tetapi, 'Amr bin 'Alqamah tid"L di-tsQal*katselain oleh Ibnu Hibban
lDeridsainsigla\hagleqtadkachancyatah, abd?ihtsLatenrstiedbaukt.adMaeysaknigpumnerdiweamyiaktikaann,
darinya selain anaknya, Muhammad.
penulis
4ifu rctap birkata dalam al-
Bidaayb_uan Nihazyah fr'I/gl\ 'Sanad hadits ni jayyid, serta memiliki p..rg,rat dari jalur yang
banyak."

Sabda Nabi 1!E: "Berdirilah dan tolonglah pemimpin kalianl" dan "Sungguh, kamu telah menetapkan

gIkeputusan terhadap mereka...," berde?ajat shahih dengan penguat dari f,Jdia Abu Sa'id al-I(hudri'

266 lihail Rasulullah ffi

oleh al-B"Lhari (no. 4121) dan Muslim (no. 1768), sebe8,imana akan disebutkan

Iil:r1n*"r*kan
268 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalem as-Siirab UII/919 - Ibnu Hisyam)--dan dari jalurnya

diriwayatkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Mutoaafaqatul Khabr al-Kbabr @/438-439), dia

berkatar 'Ashim bin'Umar bin Qatadah meriwayatkan kepadaku dari'Abdurrrh-an bin'Amr

bin Sa'ad bin Mu'adz, dari'Alqamah bin Waqqash al-Laitsi.

Al-Hafizh berkatar "Hadits li rnursal. Para perawinya BtSdb."

Penulis 'ii)y. berk*a dabm Tabfatutb Tbaalib ftl-. 460)' "Sanad hadits ini munal."
Hadits ini diriwayatkan juga oleh al-Umawi dalam Magbaazi-nya, sebagaimana dalam Tabfatuth

Tbaalib karya penulis ftlm. a60) Atn al-Ars!'W4'4l/13/333)) karya alH-Imam edz'-DDzztthhaabbii,,llaalluu dari
j'iadlaulranmya-adl-i'rLiwwlluaivuyaa'\titklk'AanliyyoillehAIzbbniuimQQud/3a7m6al5h4)d:ila^ymahhltksubamaatteSriwbiafayaattiitll'k'UUalnluuukutep(6a9d/a3k9u\); dan a&-Dzahabi
Muhammad bin

Isharqq meriwayatkan kepa& kami &ri Ma'bad bin Ka'ab bin Malik, bahwasanya Sa'ad bin Mu'a&

.... Kemudian ia menyebutkannya.

1.dz-Dz:Jnebi berkata dilemal:Uluzo: "Sanad hadits ini marcal."

Saya berkata: 'Hadits ini memiliki syaltid yatg kuat sanadnya dari Sa'ad bin Abi !(aqqash <48 ,
vyaitu yvansg diriwavyatrkan oleh an-NNaassaa--ii ddalizzmmial-l-xKaabbrraaaa N /4033//55990066.,yYUn/3h338s//88116666\);;''Abdu bin

Humaid dalam Mus"snnaadd-r-yrtyt8VJl81282/1/ 41499 - adl-MMttnnuukkhhaabb\;)I;bIbruruSe'Saed' addaldaamlaamtha-tThb-Tabbaabqaaqatatul Kabraa
@/a26); ath-Thahawi f,alai Syarb Ma'aanil Aatsaar'@/216); ad-Dauraqi delem Musnad Sa'al
bin Abi lVaqqasb (57/20); al-Bzzzar dabm al-Bahraz Zakhkhaar @/301/1091); al-Harits bin Abu
Usamah dalam Musnad-rya, sebagaimana di dalam Buglryaul Baahits @/705/693), al-Mathaalibal
AaliabW/405/4278),darlt-baafalKhiirahal-Maharah(V/23Ua585);IbnuAbiHatim dabmal-

diaTsh-Sl ui/n3a2n5u-l3K2u6b/9ra7z1)S(;a8.d.//-o6D3la)\radqarnrhaml-AAdsislremnmaaaaa'lu'--AasfrbnaaSSdhUif7aao(Qt"if5gi/6l33/A221)l;//88a88l-55H)\;a: kaimdh-@D/hDiyaa)i';aal-l-BMaaihqadqisii dalam
dalam

al-Ahaadiitsul Mukbtaarab WLSS/952); adz-Dzahabi dalam Siar A'hmin Nubaha' 6il/131);
serta al-Hafizh dalam Muoazfaqatul.Kbabr al-Kbabr @l!3e).d^r: didaryi l'AYm*iTr b.i-n:1Sab'ajdt!bhin*iA\bi
ar-Tammar, dari Sa'ad bin Ibia[im bin'Abdurrahman bin'Auf,
'!(aqqash, dari ayahnya dengan lafazh: x2ljLi^ia;1y"Tujuh lapis langit."
Al-Hafizh adz-Dzahabi berkata dalam al-'Arsy'(IVaO): "Hadits ini shehih."

Dia juga berkat a dalam al:Ulau lil Aliyyil Azbiim V377). 'Hadits in shahih. Diriwayatkan oleh
an-Nasa-i dari jalur Abi 'Amir al-'Aqdi, yakni dari Muhemmad bin Shalih at-Tammar, seorang

yangsbad.uq."

Penulis ,1iii5 berkata dalam Tthfatrth Thdalib (hl-. 460): "Hadits ini diriwayatkan pula dengan

nned jayyid."

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Hadits ini hasan. Muhrmm2d $i1 Shalih at-Tammar Madan sbad.uq."

Penilaian tersebut disepakati oleh guru kemi, al-Albani,dalama.shSbahiihdh W557)

'Iyyad bin 'AMurrehman menyelisihi Muhammad bin Shalih at-Trmmar'. [x 6srinnyxlkan dari Sa'ad

bii lbrahnn datr menjadikannya bagen d^i Munad AMarabman bin Auf,yitr.tyang diriwayatkan

olehal-Bazzar dabmM*snd-nye@/256/2696), ath-Thabrmtdalamal-MuJamalKabiir{YU5324),

dan ad-Daraquthndalamal4frad (QS8/B) dari jdurShadaqah bin'AMullah as-Semin, dari'Iyadh.

Saya berkomellxl'; 'Tni merupakan suatu kekeliruan. Sha&qah adalah perawi dia'if, sebagaimana
diierangkan delam at-Taqri;/. psmikian pula'Iyadh bin 'Abdurrahman. Oleh karena itu, ad-
Daraquthni berkata: 'Gbarib dai hadits Sa'ad bin Ibrahim, dai ayahnya, dari kakeknya.Hagya

'Iyyad bin'A.ffi11sehman yang meriwayatkan dari Sa'ad bin Ibrahim, dan hanya Sha&qah bin

'AMullahyangmeriwayatkandari'Iyadh. Muhr--ad bin Shalih at-Tammarmenyelisihi Shadaqah
dengan meriwayatkan &ri Sa'ad."

Ad-Daraquthni juga berkata dalam al:Ilal (IY/29G291): "Hadits ini diriwayatkan oleh Sa'ad bin

Ibrahin, namun riwayat ini diperselisihken darinya. Sha&qah bin'AMullah meriwayatkannya...,

tetapi dia keliru dalam periwayatannya."

Ad-Daraquthni pun menghukuminya sebagai suatu kekeliruan di tempat lain ddam d-TA W /332).
Demikian pula Abu Z'w'aih dan Abu Hatim (dua orang ar-Razi) menyalahkan riwayat ini,

sebagaimana dalam al:Ilal karya Ibnu Abi Hatim (l/ 366/26t4).

Al-Imam Syu'bah bin al-Hajjaj menyelisihi jumhur. Dia meriwayatkan dari Sa'ad bin Ibr-ahim, dari

Abu Umamah bin Sahl bin Hanif, dari Abu Sa'id al-Khudri dengan lzfazh K,$:lt e4 tl itt oly

"Dengan hukum Allah atau dengan hukum penguasa."

ShahNabiMuhammadffi 267

--.!

Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3043, 3804,4121,6262), Muslim (no. 1768), dan
banyak lagi yang lainnya.
Abu Hatim ar-Razi berkata, sebagaimana di dalam al-'Ihlkarya anaknya Q,/326\ "Diriwayatkan
oleh Syu'bah bin Sa'ad bin Ibrahim ... dan ini yang paling kuat, tetapi pernyataan ini merupakan
kesalahan. Sebab, aku tidak suka hadits Syaikh Muhammad bin Shalih."
Ad-Daraquthni berkata dalam al-'-Ilal IV/292-293): "Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shalih
at-Tammar ... namun dia keliru. Yang benar adalah yang diriwayatkan oleh Syu'bah dari Sa'ad
bin Ibrahim ...."
Ad-Daruquthni kembali berkata dalam al-'Ilal $Y /333): "Syu'bah menyelisihi keduanya-at-
Tammar dan'Iyadh-dan dia meriwayatkan dari Sa'ad bin Ibrahim, dari Abu Umamah bin Sahl
bin Hanif, dari Abu Sa'id al-Khudri. Inilah yang benar." .
Al-Bukhari be rk*a dalam at-Taaiikbul Kabiir (IY /291): "Syu'bah menyelisihinya, yaitu dari Sa'ad,

dari Abu Umamah bin Sahl, &ri Abu Sa'id dari Nabi g(. Inilah yang paling shahih."
Al-Hafizh berkatadalamFatbal Bdari W475\ "Riwayat Syu'bah lebih shahih, tetapi kemungkinan

ada dua sanad dari Sa'ad bin Ibrahim."
Saya berkata: "Yang terakhir inilah yang lebih menenteramkan hati. lValhahu a'lam.'
Al-Hafizh berkata: "Arqi'ab ialah bentuk jamak dari raqi',yarganinya salah satu nama langit.

Ada y+g mengatakan bahwa dinamakan demikian karena ia dihiasi dengan bintang-bintang.t
Guru kami, aFAllamah al-Imam al-Albani l$i)S,berkata: "Di dalamnya terdapat penetapan sifat

al-Fauqiyab atas Allah 8."

26e Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 4404, 4405), at-Tirmi&i dalam Stnan-nya
(no. 1584), an-Nasa-i dalam al-Mujtaba fr'I./l55),Ibnu Majah dalzm Sunan-nya(no.2541-2542), dan
yang lainnya dari dua jalur, dari'Abdul Malik bin'Umair, dari'Athiyyah al-Qurazhi, ia berkata:
"Kami dibawa kepada Nabi g( pa& Perang Bani Quraizhah. Saat itu, siapa saja yang sudah tumbuh
.ienggotnya dibunuh, sedangkan yang belum tumbuh jenggotnya dilepaskan. Aku termasuk orang
yang jenggotnya belum tumbuh, sehingga aku pun dilepaskan."

Saya menilai: "S_anadnya shahih. Silakan lihat Tahfatul Mauduud ttm. 479480 - dengar ubqtq saya) .'

At-Tirmidzi '+1i5 berkata: "Hadits ini hasan shahih. Mengenai perbuatan yang dilakukan ini, hal

itu dikomentari oleh sebagian ulama: "Bahwasanya mereka melihat tumbuhnya bulu kemaluan

sebagai tanda baligh, yakni jika tidak diketahui sudah mimpi basah (atau belum), arau ridak
diketahui umurnya. Ini adalah pendapat Ahmad dan Ishaq."

270 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab @,/919 - Ibnu Hisyam), ia berkata: orarrg y^ng

kupercayai meriwayatkan kepadaku dari ulama.
Saya berkomentar: "Sanadnya lemah sekali."
Al-Hafizh berkata dzlm Fatbul Baari ffn/aLa): iJumlah mereka diperselisihkan. Menurut Ibnu
Ishaq, mereka berjumlah 600. Inilah yang ditegaskan Abu 'Umar di dalam biografi Sa'ad bin

Mu'a&. Menurut Ibnu 'A-i& dari riwayat marsal Qeadah, mereka berjumlah 700. As-suhaili

mengatakan bahwa al-Mukatstsir berkata: 'Mereka berjumlah 800 hingga 900.'"
Disebutkan pula di dalam hadits Jabir yang dikeluarkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa-i, dan Ibnu
Majah dengan sanad shahih, bahwasanya mereka berjumlah 400 orang prajurit. Jadi, untuk
mengkompromikan riwayat-riwayat tersebut dapat dikatakan bahwa sisanya adalah pengikut
mereka. Ibnu Ishaq menceritakan pendapat yang mengatakan bahwa: "Mereka berjumlah 900."
Saya menjelaskan: "Hadits Jabir yang diisyaratkan al-Hafizh l+W, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi
W/14+145/1582), an-Nasa-idalamal-KubraaNm/54/8626), Ahmad (Itr/350), ad-Darimi dalam

Musnad-nya Wl98/2668 - Fat-bul Mannaan),Ibrut Hibban dalam Shahiib-nya $l/106/4784 -
Ibsaan), ath-Thahawi dalam Musyhilul Aatsaar IX/207-205/3579), dn yang lainnya dari jalur

al-Laits bin Sa'ad, dari Abu az-Zrhri, dariJabir."
At-Tirmi&i berkata: "Hadits hasan shahih."
Saya menilai: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim. Terluput pula dari al-Hakim
bahwasanya hadits ini sesuai dengan syaratnya."
27t Pada naskah asli tertulis Suwaid bin Shamit,. sedangkan yang benar adalah yang ditulis di atas.
Inilah yang diiadikan pegangangan penulis 'ai$S dalan al-Bidaayab wan Nihaayah W96). Silakan
l1hat Usdal Ghaabab WL2l),1,n as-Siirab an-Nabauiyyab @/921).
272 Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-rya I'1U277), Abu Dawud (ro.2671), dan al-Hakim

268 lihail Rasulullah ffi

III/35-36). Al-Baihaqi meriwayatkan &rinya dalam as-Sunanul Kubraa OX/82) dan Ma'rifatus
Sunan ual Aatsaar (no.5a01) dari jalur Ibnu Ishaq dalam kitab as-siirab [JJ/920 - Ibnu Hisyam):

Muhammad bin Ja'far bh ez-Ztbair meriwayatkan kepadaku dari 'Urwah bir. az-Zubair, dari

'Aisyah tanpa menyebutkan nama orang yang terbunuh.
Saya mengomentari: "Sanad ini hasan. Ibnu Ishaq menyebutkan hadits ini dengan uhdix sehingga
aman dari tadlis-ny4 sedang dia adalah hujjah (rujukan) dalam ilmu sirah."
2?3 Diriwayatkanolehlbnulshaqdalamas-siirab@/923-IbnuHisyam).Penulismenukildaribeliau,

tanpa komentar, dalam al-Bitaayah uan Nihaayab W96) tanpa sanad.

27a Mengobatinya dengan cer:- hay (menempelkan besi panas di bagian tubuh yang terluka) agar

darahnya tidak mengalir.

'?r Dikelnarkanolehal-Bukharidalansbahiih-nya(no.4122)danMuslimdalxrShahiih-nya(ro.1769/67).
2?6 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 1803) dan Muslim dalam Shabiih-nya (no.

2466).

277 Tambahan dari naskah "r.".
278 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (n/951-953 - Ibnu Hisyam), dia berkata: Ibnu

Syihab az-Zuhri meriwayatkan kepadaku dari'Abdullah bin Ka'ab bin Malik.

Diriwayatkan oleh 'Abdurra zzaq dilam al-Musbannaf $ / 407 /97 47) dari Ma'mar dan al-Baihaqi
dalam Daka-ilun Nubuuanh W22L) dari jalur Ibrahim bin Sa'ad. Keduanya dari az-Zvhri, dari

'Abdurrahman bin Ka'ab secaurt mursal. Mereka berdua berkata: ''Abdurrahman menggantikan

'Abdullah. Inilah yang paling shahih."
Al-Baihaqi berkata sesudahnya: "Hadits iru rnursal dan sarndnya ja1ryid."
Dia juga berkata dalam al-Ma'rifah QV/382): "Hadits ini mursal, tetapi masyhur di kalangan para
ulama dan ahli perang."
Saya berkomentar: "sebaliknya, sanad hadits itu dha'if karena mursal dzn terdapat kemungkarrn
di dalamnya. Telah ditetapkan di dalam Sbabiibul Buhbari (no. 4038, 4039,4040) dari hadits al-

Bara' bin 'Azib gb bahwa yang membunuh Abu Rafi' Sdam bin Abi al-Haqiq adalah 'Abdullah
bin 'Atik, bukan 'Abdullah bin Unais. Redaksinya pun sama sekali berbeda dengan re&ksi Ibnu

Ishaq. Maka dari itu, tindakan penulis yang mendahulukan riwayat tidak shahih atas riwayatyang

shahih merupakan suatu yang mengherankan."
Kemudian, saya melihat Abu Ya'la mengeluarkannya dalam Masnad-nya @,/204/902) dari jalur

Ibrahim bin Isma'il bin Mujamma'al-Anshari: Ibrahim bin'Abdurrahman bin'Abdullah bin

Ka'ab bin Malik meriwayatkan kepadaku; ayahku meriwayatkan kepadaku &ri kakekku (yaitu

ayah dari buku) : "'Abdullah bin Unais."
Al-Haitsami berkata dalam Majma'uz Zauaa-i"d (YUl97): "Diriwayatkan oleh Abu Ya'la, namun
di dalamnya terdapat perawi dha'if bernama Ibrahim bin Isma'il bin Mujammi'."
Saya menegaskan: "Yang dikatakannya benar. Saya belum menemukan catatan Ibrahim bin

'Abdurrahman."

27e Ghuran a&lah lembah yang terletak di dekat tempat tinggal Bani Lihyan.
x0 Amaj adalah sebuah desa yang banyak ditumbuhi tumbuhan dan pohon kurma. Desa ini terletak

di tepi Sayah, yaitu lembah yang besar. Penduduk yang tinggal di sana adalah Bani Khuza'ah.
2sr Kura' al-Ghamim adalah suatu daerah yang terletak di antara Rabigh dan Juhfah.
282 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab @./956957 - Ibnu Hisyam), dia berkata: dari'Ashim

bin'Umar bin Qatadah dan'Abdullah bin Abu Bakar, dari'Abdullah bin Ka'ab bin Malik dalam

cerlta yang PanranS.
Saya menilai: "Sanadnya dha'if."

x3 Al-Hafizh berkata dalam Fathul Baari NIJ/460): "Dzi Qarad, Dzi Qurud atau Dzi Qurad. A1-
Hazami berkata: 'Pendapat pertama @zi Qarad) adalah ketetapan ahli hadits, sedangkan Dzi
Qurud adalah ketetapan ahli bahasa.' Dzi Qurud adalah mata air yang berjarak sejeuh sa:.;u barid
(16 mil) dari negeri Ghathafan. Ada yang mengatakan: 'Sejauh sehari perjalanan.'"

28a Liqaab adalah unta yang penuh kantung susunya karena akan segera melahirkan atau sedang
hamil. Bentuk tunggalnya ialah lQ-bah atar laq-bab. Al-kqub berarti yang banyak air susunya.

'zs5 A1-Ghaabah adalah tempat yang banyak ditumbuhi poh on utsul dan tharfa' yang rin&ng. Daerah
ini terletak di barat laut Gunung Uhud.

286 Pada naskah "a" d^n "1" tenulis: "ri". Maksudnya adalah mengetahui perbuatan mereka.

SirahNabiMuhammad ffi 269

287 Tidak tercantum di dal^- kitab asli, tetapi merupakan umbahan yang diperlukan unruk meluruskrrt
redalsi dan sebagai koreksi, yang diambil dari referensi ukhrij daikrtab-kitab sirah.

288 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, &ngan redaksi ini, dr dabm as-Siirab W95S-962 - Ibnu Hisyam)
dengan sanad dha'if. A&pun hadrts al-lQaah berasal dari al-nut t ari dzlem Shabiib-rya (no. 4194)

dan Muslim dalam Sbahiilt-nya (no. 1806) dari hadits Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah g,

dengan sempurna drn panjang lebar.

28e Kisah wanita yang lari dengan unta &ri rombongan tawanan diriwayatkan oleh Imam Muslim
dalam Shabiih-nya (no. l64t) derthadits 'Imran bin al-Hushain g; .
2{ bin S.lamah bin al-Akwa',
Diriwayatkan oL514g5[i6.lelam Sbabit]>tya(no. 1807) dari hadia Iyyas

dari ayahnya.
2e' Al-Hafizh berkata dilrm Fathal Baari Nl/410): "Mushthaliq adalah julukan. Nama aslinya
bin Sa'ad bin'Amr bin Rablah bin Haritsah, sebuah kabilah dari Bani Khuza'ah ...
Ju&aimah a mata air milik Bani Kh,"a'ah yang jaraknya dari al-Far'u kira-kira
Sedat$an muraki' edalth nt

2n satu hari perjalanan.
Peda naskah "r" d^n
2er "7 " temrlis: "-;."1."1"- as-Siirah Wg66 - Ibnu Hisyam).
Dia menyebrrtt*oy"
2q l-p" ,*"d

Dikatakan Ibnu Hisyam drlam catatan kaki terdahulu.

2e5 Ketika mereka sedang lalai.
2s Sebagaimana tercantum di ddam Sbahiihal Bukbai (no.2541) dan Sbabiib Maslirn (no. 1730) dari

hadits'Abdullah bin'Umar,+Ar.

2e7 Dikatakan oleh Ibnu Hity"- dala as-Siirah W970) tanpa sanad.

Telah dijelaskan bahwasanya ini addah slogan kxs6 |y[g5limin pada sejumlah peperangan, bahkan

mnngkinpadasebagianbesamya Wallaahaa'lan (lvlakzudnyamerekaberharapagarAtlahmematikan/

membinasakan musuhnya, berasd dari kat* Amaata - Ytmiita - Inuaah, aninya memadkan,j.

2eE Pada sebagian referensi sirah ternrlis " a-" . Lzfazh inilah yang lebih tepat karena tidak dikenal

adanya oj" (t tdik) di kalangan Bani K-huza'ah.
2ry Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dilam as-Siirab W97G97l - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya

diriwayatkan oleh Abu Dawud (IV /22/3931); Ahmad (1U277); Ibnul Jarud dalam al-Muntaqaa

(lll/39-40/705); ath-Thahawi dalam Syarh Ma'aanil Aatsaar [II/21) dan Musybilul Aatsaar

6n/D+195/4748); ath-Thabari dalam Taaiikhrl Umam aul Malauh (fr/66); Abu Ya'la dalam
Musnad-tye Nmhn/4963); Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya (no. 725) dM &ri jalurnya
diriwayatkan oleh Ibnu HibbatdalamShahiih-ryr5./36L-363/4054,4055 - Ibvan);ath-Thabrani
dilm al-Mujamul Kabiir Qa/a9/$9); Abu Nu'aim al-Ashbahani dabm Ma ifatusb Sbabaabab
W3230/7439); al-HrLi- W/26) dan al-Baihaqi meriwayatkan darinya dalam al-Kubraa (IyJ7+
75), begitu juga Ibnul Atsir dalam Ustdul Ghaabab (Yl/5G57); telah menceritakan kepadaku

Muhammad bin Ja'far btn az-Ztbair, dari'Urwah, dari'Aisyah.
Saya berkomentar: 'Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq menjelaskan dengan uhdix sepertiyang

Andaketahui."Gurukami,al-Imamal-Albani'+i$,berkatadalr- SbahiihMauazriduzZbarn'aan

(no. 1020): "Sanad hadits ini hasan."

rm Pada naskah 'r" dan "f " tertulis: "V:il .
r0' Diriwayatkan'oleh A-k"ttr.i aAil Slotti*-nya (no. 49OO) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.

2772) dari hadits Zaid bin Arqam ga .

Al-Hafizhberkata dalamFat$ilfuai('lW6a6):'Did"l:m haditsterdapatpembolehanmenyampaikan

sesuatu yang tidak boleh dibicarakan. Yang demikian tid,k rcrhitung sebagai narnimab (mengadu

domba) yang tercela, kecuali apabila rujuannya untuk merusak. Adapun jika di dalamnya terdapat

kemaslahatan yang lebih banyak dibandingkan dengan kerusakannya, maka hal itu tidak mengapa."

302 Al-Imarn al-BuLhari berkata dalam Sbahiibrya (l[/ 431 - al-Fat-b): 'Bab Kisah al-Ifli. Kata al-Ifh

(secara bahasa) sama dengan kat a an-najis d"n an-najas, (yaitu boleh dibaca al-IJk dan al-Afah). Boleh

dibacz: ifhubrm atau afakzbam atav afhahun (Maksudnya, k aa al-ilh dalam firman Allah pada surat

Al-Ahqaaf ayat 28, boleh dibaca dengan ketiga qira-at tersebut-ed). Orang yang membacanya dengan

afakzbum mengaftikannya dengan'666elingkan mereka' dari iman da. kedustaan, sebagaimana

firmanAllah E:

{@aj i;iini;y

*Dipalingkan dairrya (Rasul dan al-Qrr-an) orangyang dipalingka"." (QS. Adz-Dzaariyaat:9)

270 lihailRasulullah ffi

Maksudnya, dipalinqkan darinya orang-orang yang dip"li"gk- Allah H.

303 Tambahan dari naskah'.r"".
3s Al-Hafizh berkata: "Al-baadaj berarti sebuah tempat berkubah yang ditutupi kain atau benda

lainnya, lalu diletrkkan di atas unta tunggangan kaum wanita agar dapat menutupi tubuhnya."

305 Pada naskah '7" d^n',-rn ternrlis: \)";;.

306 Al-Hafizh berEata: "Iqdbertni kalungyang dili"gkarkan pada leher sebagai hiasan."

307 Pada naskah '-" den "r" ternrlis: "'j-llP .
:08 Yaitu, pe.katior "Irrr;4 litt4abi -L iir* ikihi raaji'aun.-

3G Namanya adalah Shafwan as-sulami adz-Dzakwani. Ia turut serta dalam Perang K-handaq dan

perang-perang sesudahnya pada masa Rasulullah tS. Ia juga ikut serta ddam penaklukan Damaskus

dan mati syahid di Armenia pada tahun 19 H.

3t0 Singgahnya musafir pa& ekhir malem unnrk tidur do, beristirahat.

"' DiriwayatLr. oleh Abu Dawud W330/2459),Ahmad (IIV80, 8+85), ath-Thahawi dalamMusyhilul

Adtsn4iN/256287/2u4),'At/itilahbinAhmad dAamZauaz-idulM,tnadWsl),IbnuSa'addalam

atb-Thabaqaatul Kubraa N/t57, terbitan Mishr), da" Abu Ya.'la dzlam Musnad-nya @/308/1037,
398/Ll74).IbnuHibban meriwayatkan darinya dalemsbabiilt-tyaIY/35+355/M88) - Ibsaan) dar.

Ibnu'Asakir dalamTaaiihh DinuqQ6hl3-114). Demikixlpula oleh al-Bazzar dalamMusnad-rya

sebagaimana di dalam Fat-btl kai Nm/462), al-Hakim (I/436), al-Bfiaqi ry303), dan yang

lainnya dari jalur al-A'masy... Abu Shrlih meriwayatkan kepa& kami dari Abu Sa'id, dia berkata:

"Isteii Shafwan bin al-Mu'aththal datang kepada Nabi 1f ketika kami berada di sisi beliau, lalu ia
berkata:'Ifahai Rasulullah, sesungguhnya suamiku, Shafwan bin al-Mu'aththal, memukulku jika

aku shalat; menyuruhku berbukajika aku berpuasa; d,n tid,L mau shalat Shubuh, kecuali setelah

matahari terbit-perawi men"-bahkan: 'Pada waktu itu, Shafwan berada di sebelahnya.' Nabi pun

bertanya kepadanya: '....' (Shafwan berkata), '... Mengenai ucapannF yang menyatakan bahwa

aku tidak shalat sebelum matahari terbit, sesungguhnya kami adalah keluarga yang telah dikenal
sepefti itu, sebab kami nyaris tak mampu bangun hingga setelah terbitnya matahlri ....'" (Al Hadit,

el-ftakim berkata, "Hadits ini shrhih sesuai dengan syarat Syaikhani (al-Bukhari dan Muslim)."

Penilaian ini juga telah disepakad oleh a&-Dzahabi.

Guru kami, al-Albani 'ff", ^.oyepakati mereka berdua di dalam Inoaa-al Gbaliil (VIII65) dan
ashSbahiibah Q/752).
Al-Hafizh berkata dal"- al-kbaabalt @/l9l): "Sanadnya shehih."
Al-Hafizh juga berkata dala- Fat-btl Baari (Vfr/a62):

"Al-Bazzrr birkatar 'Perkataan di dalam hadits ini manhar, mungkin al-A'masy mengemllfuyx

dari perawi yangidak*iqah,lalu ia melakukanudlis. Dengan kata lein, secara l,hiriah sanadnya

memang sh:hih, namun menurutku hadits ini tidak ada asalnya.' Sampai di sini perkataxnyz.

Pencacitan il-Bazzar dengan alasan tersebut tidak kuat, karena Ibnu Sa'ad telah menjelaskan di

dalam riwayatny e dergen taldia antara al-A'masy dan Abu Shalih, bahkan para perawinya termasuk

perawilaab asbsbrti#. Setelah Abu Dawud meriwayatkannya, dia berkata: 'Diriwayatkan oleh

Hammad bin Sdamah dari Humaid [atau] dari Tsabit, dari Abul Mutawekkil, &ri Nabi f!. Ini

mutdaba'ah (hadits pendukung) yang sangat baik, yr.g mengisyaratkan bahwasanya hadits ini a&

asdnya,makakelirulahorangyangmenganggap jalurkeduainisebagai'ilhbba$ialtar pertama.'

Adapun maksud pengingkaran il-Bazzair terhadap matannya dikarenakan hadits tersebut

bertintangan dengan hadits yang akan disebutkan berikutnya [riwayat al-Bukhari (ro. a757)]
... yakni aari 'eisyah tentrng kisah al-Ifki, dia berkata: "Maka sampailah berita itu kepadanya,

yaim Shafwan bin al-Mu'aththal, hingga ia berkata: 'fubbanalhhl Demi Allah, aku tidak pernah

menyingkap pakizn(al-knafl seorang wanita.'Maksudnya: 'Aku tidak pernah menyetubuhinya.'

Al-kanaf,derg n &ttfat-bah,beranipakaianyang menutupi.... Penggabungan antara hadits ini dan

hadits Abu Sa'id idah sepeni yang disebutkan al-Qunhubi: 'Yang di-aL.ud dengan perkat)^nnyal

'Aku tidak pernah menyingkap pakaian seorang wanita,' addah bedrna.'"

Aku katakan, hal ini pedu ditiinnjau uulla,rn8g.. Sebab, di dalam riwayat Sa'id bin IAbu Hilal dari Hisyam

bin'U'Urrwwaahh teennttarneg kisah al-Ifki disebutkan bahwasanyax laki-laki yanngs ddjibicarakan itu berkata

ketika mengetahuinya: 'Demi Allah, Aku tidak pernah menyentuh wanita sekalipun hdd maupun
p*iharam.' Yang pasti iia4la+h,, bahwa penaaffiiaann yargngg diutarakan itu muncul sebelum terjadinyyaa klissaa.h irnri,
i-*t5shi,gga tid;k'menghalanginy" -i"i["n setelah terjadinya kisah ini. Tnila[ psagg$ungan

SirahNabi Muhammad ffi 271

yang tidak perlu disanggah."

Al-Hafizh kembali berkata dalamal-Isbaabah: "Masalah ini telah diperbincangkan oleh al-Bukhari

dahulu. Beliau memang condolg kepada pelemahan hadits Abu Sa'id, tetapi masih mungkin

dijawab: 'Sesungguhnya ia menikah sesudah itu.'"

Ma_salah ini juga diutarakan oleh al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalan Tahd.ziibus Strun @/336),
diaberkata "HaliniperludikoreLsikembali, sebabmungkinsajaiamenikahsetelahiru. lVallaahaa'km."
r12 Pada naskah "7 " tertulis: "ti1 iri, :;".
llr Riyaylt al-BuEhari daJLary S,bdhiib-nya (no. 4141) dan Muslim dalem Shabiib-nya (no.2770).
3::r5: YIea+itaud, ampenruo$lounhg1knuy. ang dilontarkan ahli ifki, sebagaimana pada naskah "C" d^uL".
r'6 TTealmahbadhiatenradnagrkiannasskeabhe"lur'm" ndyaan. "?-".
rr7

3'8 Silakan lihat perkataan al-Hafizh dalam Fat-hul Baai Nm/471472). disebutkan oleh al-Bukhari,
3'e Al-Hafizh berkata dalam Fat-bul Baari (Y\/a30): "Demikianlah yang

letapi sepertinya salah tulis. Ia ingin menulis trhun kelima, namun yang tenulis tahun keempat.
Sementara itu,_yangtercantum di dalam al-Magbaazi karya
Musa bin 'Uqbah dari beberapa jilur

yang dirirya_y4kan oleh al-Hakim, Abu Sa'id an-Naisaburi, al-Bfiaqi dalam Fat-bul Baari dan yang

lainnya adalah: 'Tahun kelima.'"

320 Menandingi dan menyaingiku dengan kecantikan dan kedudukannya di sisi Rasulullah.

321 Pada naskah "r" dan"?" tertulis: ",jK".

''z Di dalam as-Sirab \EOO- Ibnu Hisyam).
323 Lihat l<nab as-Siirah @J/975 - Ibnu Hisyam).
32a Di dalamJauamii'as Siirab
325 Di an-NabawfiryaD ftlm. 163). dengan naskah asli penulis."
dalrm catatan k& "o"
tertulis: "Sampai di sini pencocokan
326 Tambahan dari naskah 'r' dan'r.'-

32? Semua pendapat ini te.di'frat di dham asb-Sbabiibain dalam beberap a. riwayat. Silakan lihat kitab

Shabiihal Buhbari (ro. 4154155, 4157,4158), Kitab "al-Magha;rzir, Bab "Ghazwatul Hubaibiyah",

darkttab Sbahiih Muslirn (no. 1856, 1857), Bab "Istihbaab Mubaaya'atil ImaamilJaisy'inda Iraadatil

Qitaal" dan "Bayaan Bai'atur fudhwaan tahtasy Syajarah".

'8 Tidak ada seorang pun yang menyetujui perkataan Ibnu Ishaq dalam hal ini.
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jarziyah berkata dalam Zaadul Ma'aad @/288): "Yang melakukan
kesalahan besar adalah orang yang berkata: 'Mereka berjumlah 700 orang.' Alasannya, pada hari itu

mereka menyembelih tujuh puluh unta, sedangkan satu ekornya biasanya cukup untut tujuh atau

sepuluh orang. Narnun, riwayat ini tidak bisa dijadikan dalil oleh orang-orang yang berpendapat

demikian. Sebab, rclah ditegaskan bahwa seekor unta ketika umrah teriebut [inyic"kup unfuk
tujuh orang. Kalaulah jumlah seluruhnya sebanyak 70 unta, maka jumlah mereka akan menjadi

490_orang. Selain itu, perawi telah menerangkan di dalam hadits yang lengkap: 'Mereka berjumlah

seribu empat ratus orang.'"

Silakan lihat kitab al-Bidaayab aun Nihaayah karya Penulis ,ilfV" W224).
32e Hudaibiyah adalah sebuah sumur yang jarl.krrya 9 mil dari Makkah menuju Madinah al-

Munawwarah. Dengan nama sumur itulah daerah itu diberi nama.

330 Pada naskah "6" d^o"?" tertulis: "'^;r4;-". Keduanya benar, bukan salah cetak atau salah salin.

rrt Shahiihul BuhFari (no.\111,2732) dii"la- hadits panjang tentang kisah Hudaibiyah.
332 Disebutkan drdalanal-BidaayabuanNibaayabQ./282):"Al-Jalbanberanisesuatuyangberbentuk

seperti kantung kuliiyang digunakan uniuk meletakkan pedang y"og t"rrr.rrrrgidapat juga

bermakna tempat pengcmbara meletakkan cambuk atau alat-alatnyi,yengbiasanya diletikkan-di

belakang atau di tengah tunggangannya.

333 Syarat-syaratinidisebutkanal-Bukharidalamsbabiih-nya(no.2698)danMuslimdalamsbabiib-nya

(no. 1783).

3ra Tambahan dari naskah "-" dat'*'-
x5 Al-Hafizh berkata dil^i fot-bufBaari P/3a2-343): "Perkataannya: Suhail bin'Amr berkata:

'Mari, tulislah antara kami dan kalian sebuah perjanjian.'Di dalam riwayat Ibnu Ishaq: 'Ketika

Suhail bin 'Amr telah bertemu dengan Nabi S, terjadilah antara mereka dialog hingga terciptalah
perdamaian untuk melakukan gencatan senjata selama sepuluh tahun, yakni igar rnanusialaling

menjaga keamanan dan beliau harus kembali lagi (ke Madinah) pada tahun ini.

272 lihailRasulullah ffi

(Catatan):

Batasan waktu perdamaian yang disebutkan Ibnu Ishaq inilah yang menjadi patokan, sebaSfm,ana

yang ditegaskan oleh Ibnu Sa'addan diriwayatkan oleh al-Hakim &ri hadits'Ali 4J ..Disebutkan
jugidalam al-Maghaazi karya Ibnu'A-idz di dalam hadits Ibnu'Abbas dan lainnya, bahwasanya

baiasan perjanjian itu adalah dua tahun, sepeni yang ditetapkan Musa bin 'Uqbah. Penggabungan

antara kidua riwayat itu sebagai berikut: "Yang dikatakan Ibnu Ishaq adalah batas waktrl pgrjanlian
perdamaian antara mereka, sedangkan yang disebutkan Ibnu 'A-idz dan yang lainnya adalah waktu

berakhirnya perjanjian tersebut; yaitu ketika orang Quraisy melanggarnya, sebagaimana yang
dijelaskan pada perang penaklukan kota Makkah dari al-Magbaazi.

Adapun ying tinuliJdilam al-Kaamilkarya Ibnu'Adi, al-Mustadrah karya al-Hakim, dar_al-
Ausitb kiryiath-Thabrani dari hadits Ibnu'lJmar, yaitu bahwasanya waktu perjanjiantersebut

selama empat tahun, sanadnya dha'if dan matarrnya lnilnkar ft:,adits yarg hanya diriway_ atfan oleh
seorang perawi yang dha'if dan menyelisihi para perawi yangtstqab) sehingga menyelisihi hadits

shahih.

336 Penulis pb, berkaa dalam Tafsiirul Qur-azn al-Azhiim ffl/ +ls): "Penandatanganan perdamaian

itu disebut kemenangan, karena mengandung kemaslahatan dan dampak positif di kemudian hari.

Hal ini sebagaimani yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud 4s dan yang lainnya, bahwasanya

ia berkata: 'Kalian meogit ggrp kemenangan itu terjadi pada saat penaklukan kota Makkah,
namun kami memandang bahwa kemenangan itu terjadi ketika Penandatanganan Perjanjian

Hudaibiyah."

Saya berkomentar: "Saya belum mendapatkan atsarlbmt Mas'ud q{f, tersebut, meskipun telah

melakukan penelitian yang lama. Falilllaabil musta'aan."
Akan tetapi, al-Bukhiri meriwayatkan dalam Sbabiih-nya (no. 4150) dari al-Bara' bin 'Azib

gE , bahwasanya ia berkata: "Kalian menganggap bahwa penaklukan kota Makkah merupakan
kemenangan. Memang, penaklukan kota Makkah merupakan kemenangan. (Akan tetapi),

kami menganggap bahwi kemenangar adalah peristiwa Bai'at Ridhwan pada hari kesepakatan

Hudaibiyah. " (Al-Hadits) bin Malik .a; ,

Al-Bukhari meriwayatkan juga dinail:am{ uik"i,taEbi!nycaJjH(to,:.4} L}7*2S,e4s8u3n4gu) bdnayari Anas tehh membrihan
maksud ayar berikut Kami
bahwasanya

hepadamu kemenangan yang nyau." (QS. Al-Fat-h: 1) adalah Hudaibiyah'

Diriwayatkan oleh- ath-Thab,ari dalzm Jaami'ul Bayaan Q6/ aa)t Muhammad bin al-Mutsanna
meriwiyatkan kepada kami; Yahya bin Hammad meriwayatkan kepada kami; Abu'Awanah
meriwayatkan kepada kami dari al-A'masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir bin 'Abdullah .g; , ia
berkata: "Kami menganggap penaklukan kota Makkah itu tak terjadi melainkan pada hari Perjanjian

Hudaibiyah."
Saya menilai: "Sanad hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim'"
Diriwayatkan juga dari jalur lain dengan sanad hasan, dari al-A'masy, dengan lafazh: "Kami tidak

memandang kemenangan selain pada hari Hudaibiyah."
rr7 Penulis O;E ^rngnyiratkan ayat di dalam surat Al-Mumtahanah, yaitu firman Allah:

4@ t* p; Kv ... Lt;fi ?iv tiLvfi.$I qk y

*Hai orang-orangyang beriman, apabila datang berbijrah hepadarnu perenTpaan-Peretnpa.tdn ydng

beriman, .-. . Oan,lllil Maha Mengaabui lagi Mababijahsana." (QS- Al-Mumtahanah: 10).

338 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyahberkata dalam Zaadul Ma'aad (IIV300): "Ketika beliau kembali
ke Madinah, wanita-wanita Mukminah lJmmu
mendatanginya, di antara mereka terdapat

Kaltsum binti 'Uqbah bin Abu Mu'ith. Keluarganya pun datang dan menanyakan tentang Ummu

Kalcum kepada Nabi {{S berkenaan syarat yang disepakati tersebgt. Keryrldian, Rasulullah tidak

mengembalikannya kepada mereka, sebab Allah ffi melarang beliau melakukan hal itu.
Adayargmengatakan, "Ini merupakan penghapus syarat berkenaan dengan kaum wanita."

Ada yan[ berpendapat: "Ini adalah pengkhususan as-sunnah dengan al-Qur-an yang sangat rarang

ditemui."

Ada yang menyebutkan: "syarat dalam perjanjian hanya berlaku bagi kaum pria. Sebaliknya,
kaum musyrikin ingin menyamararakannya untuk kedua jenis kelamin, tetapi Allah W tidak

menghendakinya."

SirahNabi Muhammad ffi 273

rre pi d^lam a l-Bidaayrt uan Nibaayah @,/399):'As-samur adalah n,-a salah satu jenis poho n tbalah.

Bennrk tunggalny a ialah samar ab."
m DiriwayatLan oleh Muslim dalamsbabiib-tya
:rr 114nslim di dalam Sbabiibrya (no. 1807). (no. 1856, 69) dari haditsJabir bin'Abdu[ah €E .

v2 Pada naskah "6" tenulis: "li+.sr;I".
vr
Diriwayatkan-oleh al-BuLhari dd;n Sbabiih-nya (no. 3698) dari hadits Ibnu'Umar. ck, d*
s Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbahiih-nya (no. 2496) d^rt hadits Ummu Mubasyryir

x5 T(neola.2h4d9is5e)b&utrkiahnabdaithswJaasbairnybainh'aAdMiauinllei dhiriw"iaby.atLan oleh al-Bukhari dengan redaksi yang panjang

(ro.273L,2732).
% Ar-Raadhul Unuf (N / 55).
x7 Keterangan Tambahan:

Guru kami, al-Imam al-Albzni 4d)S,berkatadalam TahriimuAalautbTbarb$lm.137-139): "I7ajib

bagimu, vrafuai ]vlgslim, berkeyakinan bahwasanya pada setiap yang disyari'atkan Allah atas para

hamba-Nya, seperti perintah, larangan, dan pembolehan, pasti terdapat hikmah di dalamnya.

Bahkr!, terdapat hikmah yang agung; yang hanya diketahui oleh orang yang mau merenungi dan

tidak disadari oleh orang yang tidak mau mengetahui; yang tampak jelas bagi sebagian mireka

dan tersamar bagi yang lain. Oleh karena itu, wajib bagi setiap Muslim yang benar-benar beriman

untuk bersegera mentaati Allah, tidaL boleh menun&-nundanya hingga jelas baginya hikmah.

Sungguh, perbuatan itu termasuk hal yang dapat menafikan iman, 5sdr.gkan iman merupakan

penyerahan diri yang mutlak kepada Allah Yang Mahabijaksana."

Oleh sebab iru, Allah E berfirman di dalam al-Qur-an:

3i:i.Caq;Vjlei;;;s-';iS:#t1J-'!545.5;;t-{{;Xy

{@ t:t7ttq:

"Maka dsni Rabb, mereka(pada bahihatrya) tidah beriman bingga merekz mnjadikzn kamu bahim

dakmpkarayangmoekaperclisihkzn,hemadiznrtoehatidahrnoasakcberatandahmbatimereha

terhadapputusanyangkamaboikan,danmerekamenoimadenganxpoulrrya"(QS. Aa-Nisaa':65).

Berlandaskan keyaLi"an inilah generasi Salafirsh Shalih hidup. Alhasil, Allah memuliakan mereka,

mggakJukkan berbagai negcri unruk mereka, d,r meluluhkan hati para hamba-Nya. Sungguh,
tidak akan menjadi baik golongan terakhir u--at ini selain &ngan apa yang telah membuaibaik

golongan pertamanya. Abu Bakar ash-Shiddiq 6; adalah teladan terdepan da. merupakan contoh
shalih bagi yang lain ddam hal ini. Sebagai buktinya adalah si{at beliau yang agung pada kisah

Hu&ibiyah yang diriwayatkan oleh Sahl bin Hunaif da , ia berkata:'Wahai manusia, curigailah
diri kali,"- Dahulu, pa& saat bersama Nabi lf; pa& hari Hudaibiyah, k"mi sslalu
iika siap bertempur
menghadapi peperangan, yaitu ketika terjadi perjanjian antara Rasulullah g dengan orang-

orang musyrik. Setelah itu, 'Umar bin al-Khaththab pergi mendatangi Rasulullahffidanbenanyi:

'Ifahai Rasulullah, bukankah kita di atas kebenaran d,n mereka di atas kesesatan?' Beliau menjawib:

'Benar.' 'Umar bertanya lagi: 'Bukankah yang gugur dari kita berada di Surga dan yang gugur

dari mereka bera& di Neraka?' Beliau menjawab: 'Benar.' Ia pun berkata: 'Mengapa kita harus

memberikan toleransi atas agama kita. Mengapa pula kita kembali pul,ng sementarJAllah belum

memutuskatr antara kita da. mereka?' Beliau berkata: 'I(ahai Ibnul Khaththab, sesungguhnya aku

adalah Rasulullah. Allah tidak akan menyia-nyiake.Lu selr-anya.'"

Perawi berkata: 'Maka'Umar pun pergi-dengan penuh kekesalan-lalu men&tangi Abu Bakar

dan bertanya: 'Wahai Abu Bakar, bukankah kita di atas kebenaran d". mereka di atas kesesatan?'

Ia menjawab: 'Benar.' 'IJmar bertanyelagl 'Bukrnkeh yang gugur dari kita berada di Surga dan

yang gugur dari mereka berada di Neraka?'Ia menjawab: 'Benar.' 'Umar berkata: 'Mengapa kita

harus memberikan toleransi atas agama kita. Mengapa pula kita kembali pulang sementiri Allah

belum memutuskan antara kita d, mereka?'Abu Bakar pun berkata: "Vahai Ibnul Khaththab,

sesungguhnya beliau addah Rasulullah. Allah tidak akan menyia-nyiakannya selr-anya.'"

Perawi berkata: "Kemudian, tunrnlah al-Qur-an kepada Rasulullah 1$ dengan berita penaklukan
kota M:Lkah. Sesudah itu, diutuslah seseorang kepa&'lJmar, lalu orang itu membacakan ayat

274 lihailRasulullah ffi

tersebut kepadanya, hingga'Umar bertanya: 'lfahai Rasulullah, apakah ini merupakan pertanda
kemenangan?' Beliau berkata: 'Ya.' Mendengar jawaban itu, 'Umar pun merasa gembira dan mau

kembali fte Madinah)."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari QlSz - al-Fat-b) dan Muslim (V/175-176). Redaksi ini milik Muslim.

Diriwryatkan juga oleh Ahmad W486),serta di dda- riwayat kduanya dari Abu Bakar: '!(ahai
manusia, curigailah akal kalian ...." Diriwayatkan pula oleh Sa'id bin Abi Manshur @/2/374) dar.
Ibnu Abi Syaibah W/299).

Al-Hafizh lXmUZfe; berkata: "Seolah-olah ia berkata: 'Curigailah akal kalian jika ia bertentangan
dengan as-Sunnah, sebagaimana yang terjadi pada kami ketika Rasulullah memerintahkan

bertahallul, sedangkan kimi menginginkan terus berihram dan kami ingin berperang untuk
menyempurnakan manasik dan mengalahkan musuh. Pa& saat itu, tersamarlrh bagi kami apa
ya.rg t"-pak bagi Nabi $, yakni tentang hal yang akan terjadi kem-udian.' Permisalan palingtagus

y"rrg ter&pat dalam sirah Sahabat Rasulullah #, yang menunj.kkxl ketaatan mereka terhadap

belii", walaupun hal itu bertentangan dengan hawa nafsu atau maslahat pribadi mereka, adalah
perkataan Zbuhir bin Rafi' berikut ini: "Rasulullah melarang kami dari perkara yang dahulu
termanfaat bagi kami. Sungguh, taat kepada Allah dan Rasul-Nya ternyata lebih bermanfaat
bagi kami. Beliau melarang [."r"i dari mihaqahb. menyewakan sepertiga atau seperempat lahan
pertanian, dan menyantap jenis makanan tertentu."
biriwayatkan oleh Muslim dan selainnya dan dikeluarkan di dalam lruaz-ul Gbaliil N /299).
Ketaatin ini mengingatkanku pada ketundukan yang membuat para jin yang beriman merasa
t*jub, yakni ketilia mereka mendatangi Nabi j$ den mendengar bacaan al-Qur-an pada saat beliau
sedang shalat Fajar, seperti yang diisyaratkan pada awd surat al-Jin:

uuilJr!*.v:{"si1iJyz4@Gt3€;6:}Cyr}uiVi;F'&tfr of*-itSb

{@'fi
*Katahanlab, ftai Muharnmad): 'Telab diualryuhan hepadaku babuasanya sekurnpulan j.in telab
rnmdengarkni (al-Qur-an) hlu mereha berkau: 'sesunggalnrya hami tehb mtndoryarkan al-Qur-an
membri petanjuh kepada jahn yang bnar,
y'Danagi rnenoklubhzn,(yang) akzn memperehutukan seorangprn dengan hlu kami beriman kepadanya.
hami sehalikzli-tidih Rabb kzrnl" (QS. Al-Jinn: 1-2)

Para jin pun melihat pada Sahabat Nabi iS shalat sebagaimana beliau shalat, ruku' ketika beliau

ruku', dan sujud ketika beliau zujud.

Ibnu 'Abbas 4r berkata: "Para jin takjub dengan ketaatan para Sahabat kepada Rasulullah."
Diriwayatkan oleh Ahmad (l/270) dan selainnya dengan sanad shehih.

Maksuinya, ketaatan ini wajib ada pa& setiap Muslim secara lahir maupun batin, baik hal itu sesuai

dengan hawa nafsunya atau bertentangan dengannya. Sebagai konsekuensi hal itu, hendaklah sesegrang

tidal menjadikan tandingan bagi Allah dan hukum syari'at-Nya, serta tidak mengqiyaskan_irama

(lanrunan aya suci al-Qur-an) yangkeluardari manusiadengansuarakicauan burung... ftinggaakhir)."
Y8 Telah dijelaskan uhbrij-nya.

ran Tambahan dari naskah "r" dan"t".

350 Seperti halny a di dalam al-Bidadytt uan Nibaayab (N /512).Dari jalurnya diriwayatkan oleh ath-

Thabari dalim Taariikbul (Jmam ual Muluuh [/2/253): Rauh bin'Ubadah meriwayatkan kepada

kami; Zakaria bin Ishaq meriwayatkan kepa& kami dari 'Amr bin Dinar, dia berkata: "Orang
pertama yang melakukin penanggalan kitab-kitab adalah Ya'la bin 'Umayyalr {r Vg3n ..-."
At-grflzir berkata dalam Fit-bul Baari |.r'IJ./268). "Diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal secara

shahih, tetapi sanadnya terputus antara'Amr bin Dinar dan Ya'Ia."

35r Yang ada didalam tanda kurung tidak tercantum pa& naskah ",-r".

35'z Ibnu Hisyam menyebutkannya dalam as-siirah (Itrl1000) tanpa sanad.

Saya berkome.rtrn "Yang benar adalah Siba'bin'Arafathah yang menjadi pemimpin setelahrya.
Silikan lihat kitab Zaadul Ua'aad W /317) sebab di dalamaya terdapat ahqiq dmkarena kitab ini

sangat bermanfaat."
53 Dirlwayatkan oleh al-Bukharidaltmsbahiih-tya(ro.371) dan Muslim dalansbahiih'nya@/L043'

1044,1045-1046) dari hadits Anas @ .

3a Diriwayatkan oleh al-Bukh ai dalan Shabih-nya (ro.3169) dari hadits Abu Hurairah, bahwasanya

SirahNabi Muhammad ffi 275

tidak disebutkan di dalamnya: "Ia membalas atau memaafktilrya.'Muslim dalam Shabiib-nya (to.

2190) dari hadits Anas menyebutkan bahwa mereka bertanya, "Tidakkah engkau ingin membalas
perbuatannya?" Beliau meniawab: "Tidak."
355 Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sznan-nya (no. 4511, 4512) daur.darijalurnya diriwayatkan
oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuuuah W/262), serta oleh ad-Darimi dalam Musnad-nya
(/471/71) dari jalur Khalid al-Hadzi dan Ja'far bin 'Aun, keduanya dari Muhammad bin 'Amr,

dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman secara munal. Sanad hadits iil rtursal shabih.

Al-Hakim meriwayatkannya sec*anuusbaldalamal-Musadrah W2l9) dengan sanad shahih dari

Hammad bin Salamah, dari Muhammad bin 'Amr, dari Abu Salamah dari Abu Hur akahsxara maushul.
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih, sesuai dengan syarat Muslim, namun al-Bukhari dan Muslim
tidak meriwayatkannya." Penilaiannya disepakati oleh adz-Dzahabi.
Saya berkomentar: "Mereka berdua keliru. Imam Muslim tidak mengeluarkan Muhammad bin
'Amr pada riwayat asal, tetapi pada riwayat rnataba'ah. Hadits ini hasan, bukan shahih, berdasarkan
komentar yangma'ruf rcntaag Muhammad bin 'Amr."
Al-Qadhi al-'Iyadh berkata, sebagaimana dahmsyarbMuslimkaryaan-Nawawi (XIV,/l79):"Cara
penggabuqgan beberapa riwayat dan berbagai pendapat yang tepat adalah: beliau tidak menghukum
wanita itu ketika racunnya diketahui, sebagaimana terlihat pada anjuran yang diajukan kepada Nabi:
'Hukumlah dia,' tetapi beliau menyanggah: 'Tidak.'Namun tatkala Bisyabin al-Bara' meninggal
karena racun,yang dibubuhkan wanita itu, beliau pun menyerahkan wanira itu kepada keluirga
Biryr, hingga kemrrdia, mereka membunuhnya sebagai qishash. Jadi, pendapat mereki (para ulami)
benar adanya, yakni beliau tidak membunuhnya ketika itu. Perkataan mireka yang liinnya juga

benar, yaitu bahwasanya beliau membunuhnya setelah kejadian iru. lV'alkabu a'ki."
Saya berkata: "Silakan lihat kitab lkmaalul Mu'allim ff\/9a) karya al-Qadhi al-'Iyadh dan an-

Nawawi 'ti55 detg^n sedikit penrbahan redaksi."
Al-Baihaqi berkata dalam Dalaa-ilun Nabuzoualt IV/262): "Kemungkinannya ialah Nabi tidak
membunuhnya pada ke.ladian pertama. Ketika Bisyr bin al-Bara' meninggal, barulah beliau
memerintahkan untuk membunuhnya."
Al-Hafizh berkata dalam Fat-bul Baari (YlI/47): "Oleh karena itu, as-Suhaili menjawab dan
menambahkan: 'Rasulullah pergr meninggalkan wanita itu karena tidak mau membalas perbuaran,
tetapi kemudian beliau membunuhnya sebagai qishash bagi Bisyr.'Aku berkomentari'Mungkin
iuga Nabi tidak menghukumnya karena ia masuk Islam. Beliau menangguhkan hukuman
terha&pnya hingga Bisyr meninggal. Dengan meninggalnya Bisyr ftarena se6ab racunnya) maka
terpenuhilah syarat-syarat wajib qishash."
Silakan lihat kitab Zaadul Ma'aad W /336).
3s6 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 3136), namun terdapat perselisihan mengenai

i""rl"h bilangannya.

357 Diriwayatkan oleh Ahmad W345-346) dengan sanad shahih sesuai dengan syarar al-Bukhari dan
Muslim.
Al-Bukhari telah mengeluarkan dalam Sbahiih-rya (no . 4233) dari hadits Abu Musa al-Asy'ari .gE , ia

berkata: "Kami datangtepa& Rasulullah if setelah penaklukan Khaibar. Beliau membagi-bagikan

?fury;ryabhanya kepadal.a-i. Dengan kata lain, beliau tidak membagikannya kepada oranglang
tidak ikut perang pen,klukan itu selain kami."
Sepintas lalu para pembaca pasti mengira ter&pat pertentangan antara kedua pernyataan tersebut,

n-amun sesungguhnya tidak ada pertentangan, albarndulillaab. Al-Hafizlf beriiata ffII/a8\:

?enggabungan riwayat tersebut, yaitu hadits Abu Hurairah dan pembatasan (pengkhususan) yang

disebutkan di dalam hadits Abu Musa, sebagai berikut: 'Malsud Abu Musa ialt tid=ak membagikan

kepa& seorang pun yang tidak mengikuti peperangan tanpa persetuiuan salah seorang yang be-rhak
menerima_gbanimah,kecuah Ashabus Safinah. Adapun Abu Hurairah dan sahabat-sah"b"t ya.rg
lain, mereka tidakdrbei gbanimab,kecualiyang diterima atas dasar kerelaan hati kaum Musliminl
lYalkahaa'km."

Saya berkomentar: "Yang dia (al-Hafizh) ,+ib kau,kan itu benar, bahkan dikuatkan lagi oleh

riwayat Ahrnad: 'Rasulrrllah S berbicara kepada kaum Muslimin dan mereka mengikutsertakan

kami ke dalam sabam (bagian dari) mereka.'t

r58 Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dzlam al-MuJatnul Kabiir 6ru/82/244) dan dishahihkan oleh

276 lihail Rasulullah ffi

guru kami, al-Albani ,{;)H , dalarr, ds-Sikihtasb Sbahiibab W335) dengan jalur-jalur dan penguat-

Penguatnya. disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab (IIy1o13-1014 - Ibnu Hisyam).
35e Nama-nama mereka Buldaan W/238)t "Fadah: Ibnu Duraid menjelaskan: '(Seseorang berkata):

3n Di dalam MuJamul
fadaktu al-qathna tafdiihan (aku menyisir kapas), yaitu jika aku menggarurya.' Fad.ah |uga
merupakan nama sebuah perkampungan di daerah Hijaz, yang jareknya ke Madinah dua hari

perjalanan. Menurut satu pen&pat, tiga hari perjalanan.'"

36r Disebutkan oleh Ibnu Ishaq, yang semakna dengannya, dalam as-Siirah WlO23 - Ibnu Hisyam)

tanpa sanad.

rc Vaidil Quraa adalah nama sebuah lembah yang memiliki banyak perkampungan. Lembah ini

terkenal dengan kesuburannya, pohon-pohonnyayn1hijau, dan sumur-sumurtrya. Orang Arab

dan Yahudi mendiami &erah ini.

363 Sahmu gharab a*inya (anak panah) yang tidak diketahui siapa yang melemparkannya dan dari

mana arah datangnya.
3u Asy-syarnhb berani kain tebal yang biasa digunakan untuk selimut.

365 Diriwayatkan oleh al-Bukhaidalemshahiih-rya(no.aTa) danMuslim dalaarShabiih-nya (no. 115)

dari hadits Abu Hurairah gr . Namun, ddam riwayat Muslim tidak disebutkan nama pemuda itu.

Al-Hafizh berk aa dalam Fat-bul Baai W 489490) : "Di dalam hadits ter&pat perhgatan terhadap

besarnya dosa ghulul (mencuri harta rampasan perang)."

3ft Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fat-bul Baan $n/500): "Masih diperselisihkan mengapa
dinamakan 'Umratul Qadha'. Menurut satu pendapat, yang dimaksud dari sebutan itu adalah
al-maqaadkat fteputusan-keputusan) yang terjadi antara kaum Muslimin dan musyrikin dalam
perjanjian yang ditandatangani oleh mereka di Hu&ibiyah. Dengan demikian, yang dimaksud dari
al-qadha' adalah pasal-pasal yang tercantum d.lam perdamaian itu. Oleh karena itulah, ibadah ini
dinamakan'Umratul Qadhiyah .... Aku (Al-Hafzh Ibnu Hajar) menyimpulkan, jadi a& empat
dari peristiwa itu: al-Qadha', al-Qadhiyyah, al-Qishash dan ash-Shulh."

Al-Hafizh berkata: "Ya'qub bin Sufyan meriwayatkan di dalam Taariikbtyadengan sanad hasan
dari Ibnu 'IJmar, ia berkata: "Umratul Qadha'terjadi pada bulan Dzulqa'dah tahun ketujuh
Hiiriyah.'"
367 Silakan lihat riwayat al-Bukhari dalem Shabiih-nya (no. 2699) d^n Muslim dalam Shahiib-nya (no.

7783) dari hadits al-Bara' bin'Azib €a di dalam kisah ini.

368 Diriwayatkan oleh Muslim dalan Sbabiih-nya (no. 1411) dari hadits Yazid bin al-Asham, ia berkata:
"Maimunah binti al-Harits menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah $( menikahinya ketika
tidak sedang berihram."

Yazid juga berkata: "Maimunah adalah bibiku dan bibi Ibnu'Abbx."

Abu Dawud menambahkan (no. 1834): "@ernikahan tersebut terjadi) di daerah bernama Sarif."

Sanad hadits ini pun shahih.

Semenrara itu, hidits shrhih dx6 Ibnu 'Abbas yang menyelisihinya dianggap sebagai kekeliruan

dan kesalahan. Silakan lihat l<ttab Fat-hul Baari W / 52) daa Tanqiihat Tabqii^q W 437440), Zaadul
Ma'aad W /372-374), serta lrwaa-ul Gbaliil W /22C228).

36e Al-Buhbai berkata dalatn Sbahiih-nya (VIV510), Kitab "al-Maghaazl,Bab "Ghazwatul Mu-tah".

Al-Hafizh berkatar "!Ii: menurut mayoritas perawi dan yang ditegaskan oleh al-Mubarrid, kata

tersebut boleh dibaca detgan mendbammahkan huruf mim den metsahua-kan huruf zaau saia
tapi tidak rermasuk huntfhamzah sehingga dibacaMuutab (6jli); di antara mereka juga a& yang

men-sukun-kanhamzahnya saja seperti yarg ditegaskan Tsa'lab al-Jauhari dan Ibnul Faris sehingga

dtbaca Mu-tab (rj1ii); sedangkan pinulis kiab al-Waa'i menyebutkan keduanya."
Ibnu Ishaq berkata: "Tempat ini terletak di dekat Bdqa'." Namun yang lain berkata: "Tempat ini

berada sejauh dua marbakb dari Baitul Maqdis."

370 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab Qy / L042 - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya

diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilan Nubuuwab IY/358-359)t Muhammad bin Ja'far
bin az-Zrbir meriwayatkan kepadaku dari'Urwah bin az-Zrbir.

Saya menilai: "Sanad hadits id mursal sbabih."
Hidits ini memiliki penguat yaitu hadits 'Abdullah bin 'Umar #, y^agdiriwayatkan oleh al-

Bukhari dalam Sbabiih-nya (no. 4261). Penguat yang lain ftedua) berasal dari hadits 'Abdullah bin

SirahNabi Muhammad ffi 277

-.1

sgbagllmana y*g I
*,. 4*l"'!y disebutkan nanti. Penguat yang ketiga didapatkan dari hadits i

('Abdullah bin 'Abbas qi5 yang diriwayatkan oleh at-Tirmi&i 1W tltOt tZ+s\. ath-Thayalisi dalam
AV?r5::6*)!!''"AvbldWu b/i4nlsH/2usm22i)d, Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf /284, tltstzt nait1, Ahmad
dalam Masnad-nya (/ 558/ 653 - al-Munuhba&),'Abdullah bin ehmad
dalam Zauaa-tdul Musnad (U256), Aby Yq'la dalam Musnad-rya (IY i1,s5/2506), dan yang lainnya
dari j4ur-al-Hajjajbin Arthat, dari al-Hakam, dari Miqsam ianonaUUi, darilbnu''Abias qlt.

Sanad hadits tersebur hasan sebagai penguar.

Silakan lihat kitab al-Binaayah roanNihaayah W4L5).
37r Diterangkan $ a4q* Majamul Buldaan ff/153):'5w (Ma'an), yakni dengan mem-fat-babkan
Qruruf mim) dan dial$i1i de.ngenhuruf.,nan, sedangkan para ahli hadits men[atakan dengao men-
dbammabkan huruf mim (9u,), !e1{pat itulah yang-dimaksudkan ahli Sahasa, di
al-Hasan bin'Ali bin aitaranya
'Isa Abu'Ubaidilma'ni al-Aidi al-Ma'ani dari penduduk Ma'an di Balqa'.
Al-Azhari berkata: Ma'an atau Mu'an adalah kota di tepi wilayah Syam ke arah Hijaz dari wilayah

Balqa'.'"

r72 Maksudnya, bermuqrawarah untuk membicarakan urusan mereka. Perbuatan ini termasuk ibadah
mulia yang dianjurkan di dalam syari'at Yang Mahabijaksana, sebagaimana dalam firman-Nya:

{@ "#{,}"€;v.b
'... sedangurusan mereka (diputushan) dcngan ntusyauarah antara rnereha ...."
r7r (QS. Asy-syuuraa: 38)
Disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalamas-siirah IY/1042-1044 - Ibnu Hisyam).
dalinya dalam al-Bidaayah uan Nihazyab W4l6) tanpa sanad. pinulis'aiG -.rr.rkii

lli !.b"rh daerah di negeri Syam yang termasuk dalam wilayah yordania.
375 Disebutkan oleh Ibnu Islag d4am as-Siirab W/L046). Penulis ,.riij5 menukil derirya di dalam
al-Bidaayah uanNibaayab W4L9) tanpa sanad.
176 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab IV/1047 - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya
diriwayatkan_oleh Abu Dawyd (no.2573) serta oleh al-Baihaqi dalam Da'ka-ilun Nib"u-ab
W/363)-, dia berkata: Y+Ia lin 'Abbad bin 'Abdullah bn az-Zubir meriwayatkan kepadaku
dari_ayahnya', 'Abbad, dia berkata: ayahku karena persusuan-Ia berasal dari bani tvturiah bin
'Auf, sedang ketika itu berlangsung Perang Mu-tah-blrkata: "...." Kemudian al-Baihaqi menyebut-

kannya.

|rnilll){T.g"*3-_7_7
Saya berkakatam: i,'Saanldabdahnaidit,si#in, i, hasan. Dihasankan oleh al-Hafizh dalam Fat-hul Bdari
dalam Shahiih Sunan Abu Daoad (no.2243).
as-Sj irah 8Y / fiai), ia berkata: "Seorang yang pahng
Diriwayatkan oleh Ibnu Hisy" m dalam tsiqab

dari para ulama meriwayatkan kepadaku.'

Saya menilai: "Sanad hadits ini lemah sekali."
Di dal;rm Sbabiihul Bakbai (no.4261) dari Ibnu 'IJmar r+its, dia berkata: "Kami mencariJa'far bin
Abu Thalib hingga menemukan mayatnya. Kami mendapati bekas tikaman dan tusukln panah

pada jasadnya."

3."7"8 PDiik.e&lula*rklwanayoaltelhainIbnnyau (n g. 42q): "Tidak ada satu pun luka dari belakang, yaitu di punggungnya."
Ishaq dalam as-Siirab Qi/lo4s-Lo+9
hasan. - Ibnu"Fiisy"*)^defr""ianad

g37e pirryayalkan oleh al-Brrkhari dalam Shabiib-nya (no. 4262) d^rihadits Anas .

Hadits i{_memilS qeggry dari hadits 'Abdullah binJa'far g; yang diriwayatkan oleh an-Nasa-i
^dalam alJ{ubraa (VIIy18l8550), Ahmad (V204), Ibnu Sa'ad dal
oilr-noUoq*tal Kubraa W /3G
K37a),baiirth(-7T9h/1a9h4aw- ipdeanlagmgaMlaunrdyahriliujli4lidfryX, II@I),1dracn+racdsht-5D1h6iy9a);, ath-Thabrani dalam at-MiJamul
al-Maqdisi dalam al-Abaoiiitsul

(ykl.taarah WL6l-162/137,163/138, 163-164/139) dengan sanad shahih sesuai dengan syarat
Muslim.

leldapat_pula penguat-kedua yang berasal dari hadits Abu Qat ad^h .4b , yaitu yang diriwayatkan
olehan-Nasa-i dalmal-K*braaN\/314/5103,348-349/819i,361/82,q,"i-O".id"d"l"- M*nad-

nya.$./99/2605 - Fat-bil Mannazn), Ahmad, N /299,30G301), Ibnu Sa'ad,dalam atb-Tbabaqaatul
Abi Syaibah dal,m al-Musbannaf ltttttstz-stl/Lllt2),
{fb<W.4G47),Ibnu_ ath-Thahawi
@/ $iil6GL67 / 5l7O), Ibnu Hibban dalan Sbahiih-"ya SZZ-523 /704g
dalam M*syhilal Aatsaar

278 lihailRasulullah ffi

- Ibsaan\, al-Baihaqi dalam Daha-ilun Nubuutaab W/367-368), dan yang lainnya dengan sanad

shahih.

Pada catatan kaki naskah ", *' tenulis: "Perkataan Muhammad bin Sa'ad: 'sesungguhnya kaum
Muslimin kalah,' berrentrrrlan de.rg"n zbahir $ahiriah) hadits. Perkataan Muhammad bin Islaq
lebih benar dan lebih ,rt"-"=r..t" Ie-bih dekat kepada hadits ini. lVallaabu a'km.Padahd' zha.hir

hadits menunjukkan bahwasanya mereka mendapitkan kemenangan setelah dipimpin Khdid g ."

Saya berkata: "silakan lihat kitab Zaa&il Ma'aad GV/383)."_
*o Disebutkan oleh Ibnu Ishaq tanpa sanad dan Ibnu Hisyam dalam as-Siirah [V/1057-1058) dengan

stnad mu'dhal.

3sr Silakan lihat kitab al-Bidaayab uan Nibaayb (Vy430, 435437).
382 Tambahan dari naskah "r.".

383 Bentuk jamak dari dzabll yangberarti juga permusuhan atau kedengkian. - menukil darinya di
Diriwryatkan oleh Ibnu ishaq dalam as-siirab W/1058-1059). Penulis '+iil5
3&

dalam al-Bi.daayah uan Nihaayab (Vy51G511) tanpa sanad.
Hadits ini dikuatkan oleh beberapa syahi.d yargdiriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, sebagaimryrl di
Diri jalurnya diriwayatkan
dalamal-Bi.daayab uan MNiubatuayilabg.6ttthtZiOttSt)-SdOaen;. oleh ath-Thabari dalam
Taariihhul [Jmam ual al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun
Nubuwuah ( /5-7): az-

Zuhri meriwayarkan kepadaku dari 'Urwah bn az-Zibair, dari al-Miswar bin Makhramah dan

Marwan bin i-Hakam, tedrrrrry" berkata: "Pada Perjanjian Hudaibiyah, siapa yang ingin berada
di pihak Muhammad maka ia berada dipihak beliau. DemikiaT pula, siapa. yang ingin.berada di

pihak Quraisy maka ia berada di pihaknya." (Al-Hadits) Di.dalamnya disebutkan: "Bahwasanya

kh"rr.ih beiada di pihak Nabi-;ffi dan Bani Bakar berada di pihak Quraisy.?erianjian itu

berlangsung sekitar 17 sampai 18 bulan, hingga kemudian Bani Bakar menyerang_Khtza.'ah_pada

Q-tialualrrkanis,ihiy,abs.eiedrokiraatwnag:ila'pMyuaunhhaymamnamgiaaddaaiprtaiydta"mnkge*ldi"hriabrtger"kitan"mhamui.i'aMpaealr-kb'Wauaadtta,iarn,ri yaitu dekat dengan Makkah..Kaum
kami. Saat ini malam hari sehingga
itu, Quraisy segera memtantu Bani
Bakar dengan m.l-Ur*. p.i"t"t"n perang dan senjata lalu ikut teriun berperang karena kedengkian

mereka kepada Rasulullah iis ...."
Saya berkomentar: "Sanad iradits ini hasan. Ibnu Ishaq menjelaskan dengan taltdits, sedang dia

3" adalah hujjah dalam bab siirah dan' magbaazi." [V /21!2hl) darinya,bahwasanya
shalat limawaktu terdapat sebuah
Biaebliaeurkamtae:ng;iisky,ara-tek.arnd.rniwgaayraRt aasl-uBluulklahharSi (nboe. r3s6a0b2d)a:da"nDMi aunstlaimra
shalat yang barang siapa tiJak mengerjakannya seolah-olah ia telah kehilangan keluarga dan hartanya."

3'u Diriwayaik.r, oi.h fbnu Ishaq d^l^^ ot-Siiroh W/1059). Penulis '+iB menukil darinya dalam
al-Bi.daayah uan Nibaayab (VIl511) tanpa sanad.

u, Tambahan yang dilakukan untuk meluruskan makna dan dibutuhkan oleh redaksi kalimat, sePerti

," yrng rcrdapat dalam kitab-kitab sirah. dan darijalurnya diriwayatkan oleh ath-Thabari
biriwayatlan oleh Ibnu Ishaq dzhm as-Siirab
diltm iaariikbul Umam wal hlulwk W3/ LLI-ll2), juga al-Baihaqi dalam Daka-ilan Ntbaurutab
N/5-7) dengan sanad dari al-Miswar bin Makhramah dan Marwan bin al-Hakam di dalam hadits
ya"g prnjan;. Di dalamnya disebutkan bahwasanya'Amrlin Salim berangkat ketika peristiwa

1G;;'# drl" Sani gakai di al-'Watir, hingga dia menemui Rasulullah * dan memberitlhukan
peristiwa itu kepada beliau ... maka Rasulullih S berkata: "Kamu telah mendapatkan penolongan,
wahai'Amr bin Salim." (Al-Hadit$
Adapun yang diriwayatkan oleh Badil bin \Taraqa', riyayq itu $sebutkan oleh.Ibnu Ishaq dalam as.-
Silrih W t tfu). Penulis +i5 menukil dariny a dalam al-Bidadyah utan Nthaayah SU 5 13) tanp_a sanad.
3Ee Disebutkan oleh Ibnu Ishaq tanpa sanad, sebagaimana di dilam a*Siirab.karya Ibnu-Hisyam
d1-lam.Taariihbul Ilmam ual Muluuh
(Iy / 1064). Demikian pula diiriwayatkan oleh Ibnu Jarir dikatakan guru kami, al-Albani '+ii5 ,
yang
gtlttti-ttl\, namun'sanadnya dira'if, sebagaimana

3{ dalam Tahbriij Fiqbis Siirah ftlm. a0+a05). Dahulu, dia sekutu Bani Asad,_se-orang sau&gar
Namanya adalah Uathib bin'Amr al-Lakhmi.
y^ngkiya,juga ikut pada Perang Badar &n seluruh pepe_rangan bersama Rasulullah S. Hathib
p"""r..*m"k"di ,rrt"i, pr." p"minah yang mahir. Rasulullah S peryah mengurusnya untuk me-
nyampaikan surat beliau ke al-Muqauqis, Raja Iskandariyah. Ia meninggal pada tahun 30 H.

SirahNabiMuhammad ffi 279

3e' Raudhah Khah adalah sebuah tempat berjarak s*r barid [ 12 mil) dari Madinah ke arah
Makkah.
:"
D2ai{9y41)fdaa1rlirahna.doiltesh'Al-i{;b!uinkAh_bai !Tdhaalalimb Sbabiib-nya (no. 4274) danMuslim dalam Sbabiih-nya (no.

3e3 Genap berjumlah seribu orang. d5 .

3ea Abu Rahm Kultsum bin Husainadalah seorang Sahabat yang nama dan htn-yabryamasyhur, ikut

serta pada Perang_Uhu!, dan Nabi *E-, pernah dua kali -irr.rnjrrkny" sebagai pengganti biliau. Abu
Rahmjuga pernah terkena panah di lehernya sehingga ia diberi julukan-al-Mant:ur.
3e5 Diriwayatkan oleh Ahmad (/266,315); Ishaq bin Rahawaih da.Iam Musnad-nya, sebagaimana di
dalam al-Mathaalibul Aaliab CKVn/459462l4301, terbitan al-'Ashimah atatt lY/4t{4zo/4304,
terbitan a1-rtrflathan); ath-Thabrani dal am al-Mujamul Kabiir fffr/9-10/7264); ath-Thahawi dalam
Syarlt M1.'ayil Aa*aar 0JJ/3l9-320); adz-Dzuhli dalem az-Zahiyyaani, sebagaimana di dalam al-
Matbaalibul Aaliah (xVIVa63); ath-Thabari daltm Tahdziibul Aatsaar Q./loL/129, toL-to2/t3o
- Musnad lbnu Abbas ); al-Hakim W+l);al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubaa $./+O) dan Daka-
ilyy.Nlbuvytah N / 19-20), dan yang lainnya dari beberapa jalur, dari Ibnu Ishaq dalam Siiralt-nya
(Y/L067): Ibnu Syihab az-Ztthri meriwayatkan kepada kami dari 'Ubaidillatr Uin'eUaUUl Sl"
'Utbah, dari Ibnu'Abbas.

Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq adalah hujjah di dalam masalah sirah dan ia telah menjelaskan
riwayat ini dengan abdits.

Al-Hakim menilai: "H"4r: ini sesuai dengan syarat Muslim, namun keduanya tidak meriwayat-

kannya." Penilaiannya telah disepakati adz-Dzahabi.

Saya berkomentar: "Mereka berdua keliru. Muslim tidak mengeluarkan riwayat dari Ibnu Ishaq,
kecuali sebagai mutaaba'ah."

Diriwayatkan pula,oleh al-Bukhari ddam Sbahiib-nya (no. 4276) dari jahtr Ma'mar, dari az-Zuhri
dengan lafazh: "Nabi 4$ keluar dari Madinah pada bulan Ramadhan bersama 10.000 orang, yakni

P3dlp...:".qrlT tahun kedelapan atau setengah tahun jika dihitung dari kedatangan bIL"" ke

Madinah." (Al-Hadits)

3e6 Pada naskah asli tertulis: "Ia disusul pamannya, al-'Abbas, di Dzul Hulaifah. Ada yang mengatakan
j1ga. di al-Juhfah." Adapun yang tertulis di atas sudah benar dan sesuai dengan-yarig terJapat di
kitab-kitab sirah.

3n7 Keluarga dan bekalnya.

3e8 DdiiieanlatsakraanMadki k4a4h"rydaMn uM'jaadminual hB,udldiadaerykaNt /a3l-3J3u)h:fa"hN."iq-ul'Iqab adalah sebuah tempat yang berada

3ee Diriwayatkan oleh_Ibnu Ishaq dalam as-Siirab W/1067-106S - Ibnu Hisyam). Dari jalurnya di-
rjyayatl.iq oleh ath-Thabari dalam Taaiihbul mualdaMlaumluaulh-M@ust/alldtrta+h-t(tfrs,i),+3")t.hA-Tl-hBaabih."arqrii
dalam al-Mujamul Kabiir.Nru/9-10/7264), dan [Jmam
al-Haki

meriwayatkan.darilfl dalam Daha-ilun Nubuwwab ({ /27-28): Ibnu Syihab azZuhn meriwayatkan
kepada kami dari 'Ubaidillah bin'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud, dari 'Abdullah bin iAbbas

secara panjang lebar.

am !rl1 men".gaskan: "Sanad hadits ini hasan, sebagaimana yang telah dijelaskan." Ibnu 'Abbas qi1;.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 42754279) dan Muslim (no. 1113) dari hadits

An-Nawawi berkata dalam Syarb.shabiih Muslirn ffll/230): "Al-hadiid adalah mata air yang
mengalir. Jarakny-a dengag Madinah sekitar tujuh marhalah dan jarakny'a r"r"p"I
dt:r- marbalab. Lokasinya lebih dekat ke Madinah daripada ke 'Usfan. ke Makkah tidak

+,1-9r4hi 'Iyadh berkata: "'Usfan adalah sebuah peikampungan besar. Jaraknya 36 mil dari

Makkah."

4r Amaj adalah nama sebuah daerah di wilayah Madinah.

402 Sekarang tempat tersebur dteinnaumlisa:ka*nJ5lI(ia. di (embah) Fathimah.

P^dznaskah "u." dan "i-"

a03 Keduanyamencela satu-sama lain dbngan ucapan-ucapan yang dibenci.
as Diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih dalam Musiad-nya,-sebagaimana dalam al-Mathaalibul

laltyalt CKY[/+SelOZ/430L,terbhm al-'Aashimah atar'IY/418J20/4313,terbitan al-\[athan)
dan h baaf.ul Khtyaarab al-Mabarah (Y /24G242/4603); ItbuDawud @/162/3021) dan dari jafurnya
diriwayatkan oleh Ibnu 'Abdil Barr dalam al-Istidzkaar @/335-336/205$); al-Baihaqi dalam

280 lihail Rasulullah ffi


Click to View FlipBook Version