Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati penyajian data melalu power point (Condition), peserta
didik(Audiens) mampu menganalisis cara penyajian data (Behavior) dengan benar
(Degree).
2. Melalui kegiatan mengamati data melalui power point (TPACK,Condition), peserta
didik (Audiens) mampu menganilisis masalah yang berkaitan dengan data tunggal (
Behavior) dengan benar (Degree).
3. Melalui kegiatan mengamati gambar data tunggal melalui power point ( TPACK,
Condition), peserta didik(Audiens) mampu menyajikan (Behavior) data dalam bentuk
tabel , diagram batang dan diagram garis dengan benar (Degree).
4. Setelah mengamati gambar data tunggal melalui power point (TPACK,Condition),
peserta didik (Audiens) dapat membuat diagram batang dan diagram batang
(Behavior) dengan benar (Degree).
5. Setelah menyajikan data ttunggal melalui power point (TPACK, Condition), peserta
didik (Audiens) mampu menggunakan diagram batang dan diagram garis( Behavior)
dengan benar ( Degree).
Apa itu Penyajian data
Penyajian adalah proses
selanjutnya setelah
Data? pengumpulan data,
Metode Bentuk Daftar
Penyajian Tabel
Data Gambar
Diagram Batang
Diagram Garis
1. Penyajian Dalam Bentuk Daftar
Dalam penyajian data dalam bentuk daftar langkah
pertama yang dilakukan adalah
1. Mengurutkan data kemudian mengumpulkan data sesuai
dengan kelompoknya,
2. Membentuk daftar sesuai dengan data yang dibutuhkan
Contoh Penyajian Dalam Bentuk Daftar
1. Daftar Pekerjaan Orang Tua Kelas 5 dari 10 siswa
1) Ani = Petani 6) Amin = Petani
2) Budi = Pedagang 7) Ita = Pedagang
3) Adi = Petani 8) Inu = Pedagang
4) Siska = Polisi 9) Iman = Pedagang
5) Tiara = Petani 10) Andi = Guru
Dari daftar data di atas di peroleh keterangan bahwa:
a.Petani = 4
b.Pedagang = 4
c.Guru = 1
d.Polisi = 1
2. Daftar Tinggi Badan Siswa Kelas V
Berdasarkan daftar data di atas diperoleh hasil seperti berikut:
Tinggi badan siswa terendah adalah 138
Tinggi badan siswa tertinggi adalah 165
2. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel
Penyajian data dalam bentuk
tabel merupakan kelanjutan
dari penyajian data dari bentuk
daftar.Setelah data didaftar
maka bisa diberi garis untuk
menampilkan data dalam bentuk
tabel
Contoh penyajian data dalam bentuk tabel
Daftar nilai Post Test siswa kelas V
95, 85, 65, 75, 75, 85, 75, 95, 70, 80, 75, 95, 75, 95, 70, 80, 75, 95, 75, 80,
75, 70, 75, 75, 90, 95, 80, 90, 65, 70, 75, 90, 85, 70, 85, 70
3. Penyajian Data Dalam Bentuk Gambar
Piktogram merupakan
penyajian data yang angka
tertentu diganti dengan
gambar
Contoh Penyajian Data Dalam Bentuk Gambar
Dayu berkunjung ke perpusatakaan. Mereka belajar
bersama di perpustakaan. Perpustakaan sekolah Dayu
menyediakan fasilitas meja dan kursi untuk belajar dan
setiap siswa diberi kesempatan untuk meminjam buku di
perpustakaan. Berikut data peminjam buku di perpustakaan.
Hari Senin sebanyak 25 siswa.
Hari Selasa sebanyak 20 siswa.
Hari Rabu sebanyak 30 siswa.
Hari Kamis sebanyak 15 siswa
Hari Jum’at sebanyak 10 siswa.
Hari Sabtu sebanyak 45 siswa.
Ubahlah data tersebut dalam bentuk Diagram Gambar!
Dalam membuat
diagram gambar,
langkah pertama
yang disiapkan
adalah
menentukan
jumlah data setiap
gambar. Seperti
gambar di samping
4. Penyajian Data Dalam Bentuk
Diagram Batang
Diaram batang merupakan bentuk penyajian data yang
paling sering dijumpai. Biasanya sekolah, perkantoran,
dan beberapa instansi menggunakan diagram batang
sebagai slaah satu bentuk penyajian data. Dalam
menentukan diagram batang, yang harus dilakukan
dalah mengelompokkan data atau mengurutkan, atau
membuat data dalam bentuk daftar. Kemudian buatlah
diagram sumbu X dan Y. Untuk X berisi data yang
disajikan, sedangkan sumbu Y berisi banyak dari data
yang disajikan.
Contoh Penyajian Data Dalam
Bentuk Diagram Batang
Siti mencatat profesi semua orang
tua siswa kelas V SD Nusantara 01.
Siti menanya satu per satu profesi
orang tua siswa kelas V dan
diperoleh data sebagai berikut:
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak
8 orang, Petani sebanyak 12 orang,
Wiraswasta sebanyak 2 orang, TNI
sebanyak 5 orang, Guru sebanyak 3
orang. Ubahlah data tersebut dalam
diagram batang!
5. Penyajian Data Dalam
Bentuk Diagram Garis
Pada dasarnya diagram garis tidak jauh beda
dengan diagram batang. Karena sama sama
menggunakan diagram cartesius atau diagram sumbu x
dan y.
Namun yang membedakan antara diagram garis
dan batang adalah frekuensi datanya. Jika diagram
batang berupa batang, sedangkan diagram garus
berupa titik titik setiap data yang kemudian ditarik
menjadi sebuah garis.
Contoh Penyajian Data Dalam
Bentuk Diagram Garis
Tinggi badan Meli Catatan tinggi badan
juga dicatat secara Meli selama 5 tahun
berkala Pengukuran
berat badan juga
untuk memant
perkembangan anak.
Meli memiliki
catatan tinggi
badannya selama 5
tahun, yaitu mulai
umur 7 tahun
hingga umur 11
tahun.