The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ekasupriyadi21, 2022-03-22 20:11:40

HAND OUT KD 3.8

HAND OUT fix BRRR

Akar-Akar Nasionalisme
Indonesia

Diplomas and Awards
for kids

Hand Out – Sejarah Minat XI IPS

Knowledge is Power
-Francis Bacon-

Pendahuluan

Dalam Hand Out ini, kita akan mempelajari tentang akar-akar
nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada saat ini. Kira-
kira apa saja, ya, pengaruh nasionalisme bagi kehidupan saat
ini? Baca dan pahami dengan baik Hand Out ini !

Kompetensi Dasar

3. 8 menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan
pengaruhnya pada masa kini

4.8 menyajikan hasil telaah tentang akar-akar nasionalisme
Indonesia dan pengaruhnya bagi masa kini dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti menjelaskan definisi
kegiatan nasionalisme

pembelajaran menjelaskan perkembangan
kamu akan mampu nasionalisme di Indonesia

mengidentifikasi contoh sikap
nasionalisme

menganalisis pengaruh
nasionalisme pada masa kini

Sistematika Pembelajaran

Pahami sistematika pembelajaran
ini dengan baik, ya !

01 02 03

Membaca Hand Out Observasi Menjadi Guide
Museum Virtual
Membaca dan Museum virtual
mengumpulkan informasi Mengkomunikasikan Isi Museum
Melakukan obervasi di Virtual sebagai Guide Museum
Dari Hand Out museum virtual Kebangkitan
Nasional/Sumpah Pemuda berkelompok

Menuntaskan KD. 3.8 04

Kamu mampu mencapai tujuan Melakukan
pembelajaran KD 3.8 Studi Kasus

Melakukan diskusi dan
paparan studi kasus
berkelompok

Definisi menurut Ahli

Nasionalisme adalah suatu keadaan atau pikiran yang
mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti
diberikan untuk negara. -Hans Kohn-

Nasionalisme ialah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh
sebagian besar masyarakat di mana mereka menyatakan rasa
kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di
dalam suatu bangsa. –L Stoddart-

Nasionalisme adalah sebagai suatu komunitas politik yang
dibayangkan dan juga diimajinasikan sebagai sesuatu yang
terbatas dan juga berdaulat. –Benedict Anderson-

Nasionalisme merupakan kehendak untuk bersatu dan
bernegara. -Ernest Renan-

Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter
yang timbul karena perasaan senasib –Otto Bauar-

Faktor Pendorong Kemunculan
Nasionalisme

Faktor Internal

✓ Adanya kesamaan nasib akibat imperial dan kolonialisme
✓ Kenangan kejayaan masa lalu
✓ Munculnya Kaum Terpelajar
✓ Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi, dan

kebudayaan

Faktor Eksternal

✓ Kemenangan Jepang terhadap Rusia
✓ Pergerakan Kebangsaan India
✓ Gerakan Kebangsaan Filipina
✓ Gerakan Nasionalis Rakyat Cina
✓ Pergerakan Turki Muda
✓ Pergerakan Nasionalisme Mesir

Perkembangan Nasionalisme
di Indonesia Hingga Masa Kini

1908-1945: Pemersatu, melawan penjajah, sikap patriotisme

1945-1949: Semangat mempertahankan kemerdekaan melalui sikap
heroisme, cinta bangsa dan tanah air.

1950-1965: Spirit mempertahankan negara nasional/negara
kesatuan melalui cinta bangsa dan tanah air

1966-1995: Semangat persatuan, solidaritas, partisipasi rakyat dalam
pembangunan.

1995-1998: Semangat perubahan atau reformasi, dan antikorupsi,
antikolusi, mau pun antinepotisme. Semangat untuk demokratisasi
cukup dominan.

1999-sekarang: Ekses reformasi: Strategi yang cerdas, partisipasi
rakyat (publik) untuk melakukan pengawasan, dan berperan
memberi masukan bagi kebijakan public.

Contoh Sikap Nasionalisme
Tokoh Pergerakan Nasional

Kisah dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

dr. Tjipto Mangoenkoesoemo adalah seorang dokter lulusan STOVIA.
Pada saat terjadi wabah Pes di Malang tahun 1910, beliau dokter
pertama yang memutuskan untuk segera menuju Malang mendaftar
menjadi relawan, meninggalkan kenyamanan praktik pribadinya,
padahal kala itu wabah Pes belum diketahui sebabnya dan dihindari
oleh dokter lainnya untuk alasan keselamatan. Dokter Belanda
enggan menangani pasien yang terkena Wabah Pes.

Pemerintah Kolonial Belanda kemudian memberikan pengahargaan
atas jasa Tjipto, namun dia memilih mengembalikan penghargaan
yang diberikan karena kecewa terhadap perlakuan pemerintah
colonial Belanda terhadap rakyat Indonesia. Bagi Tjpto, tindakan
yang dia lakukan bukanlah untuk mengharap penghargaan, tapi
sebagai bentuk amal bakti sebagai seorang yang terdidik kepada
orang lain yang membutuhkannya, terutama bangsanya. Tjipto justru
gigih berjuang memperjuangkan kemerdekaan melalui organisasi
Indische Partij menentang Pemerintah Kolonial Belanda.

Latihan Mandiri. Cobalah temukan contoh sikap nasionalisme
dari tokoh pergerakan nasional melalui obersevasi di
Musuem Virtual Sumpah Pemuda/ Kebangkitan Nasional.


Click to View FlipBook Version