LIPUTAN
Maria Sharon Limansantoso - [Foto : dok. pribadi] Valeria Adella Advenia - [Foto : dok. pribadi] menambah wawasan dan teman.
Ia bertugas sebagai content creative
mengoperasikan alat-alat untuk live VALERIA ADELLA ADVENIA. Ia biasa
streaming. dipanggil Della. Warga Lingkungan di dalam tim AV.
Santa Lucia 4 ini berstatus mahasiswa Awalnya, Hendra bukan penganut
Selain bertugas mengoperasikan Universitas Atma Jaya.
wirecast untuk live streaming, Sharon Katolik. Karena sejak kecil, ia
juga membuat jadwal pembagian tugas Della tetap ingin bisa melayani bersekolah di Vianney maka ia selalu
setiap bulan, termasuk mengingatkan dalam situasi pandemi ini. Selain itu, berdoa secara Katolik. Tetapi, ia tidak
para petugas, juga membuat teks pada keterlibatannya dalam tim AV karena pernah menjadi katekumen. Hingga
saat live stream untuk Misa Jumat ia mau menambah kemampuannya di dua tahun lalu, masalah yang cukup
Pertama, Misa mingguan atau khusus. bidang audio visual. besar membawanya ke titik terendah
Ia menjadi salah satu organis apabila dalam hidupnya. Kemudian Hendra
ada Misa khusus, seperti pernikahan Tugasnya saat Misa harian berdoa dan doa itu terjawab dengan
atau pembaptisan. adalah sebagai pemegang wirecast. cara yang tidak masuk akal. Semua
Saat Misa mingguan, ia bertugas mukjizat yang terjadi pada saat itu
mengoperasikan easy worship saat meneguhkan hatinya untuk menjadi
Misa live streaming. murid Yesus. Hendra dibaptis pada
masa pandemi ini.
Stefanus Hudarrohman - [Foto : dok. pribadi]
Luigi Wiranda - [Foto : dok. pribadi] Thomas Hendra Santoso Lo - [Foto : dok. pribadi] STEFANUS HUDARROHMAN biasa
disapa Huda. Asalnya dari Stasi Santa
LUIGI WIRANDA biasa disapa Luigi. THOMAS HENDRA SANTOSO LO Theresia Avilla Pecangaan, Jepara.
Lulusan S2 Business ini sudah bekerja Panggilannya, Hendra. Pendidikan Kini, pengajar di SLB Pangudi Luhur ini
di Astra. Ia tinggal di Lingkungan terakhir warga Lingkungan Elizabeth 5 bermukim di Lingkungan Theresia V.
Katarina 3. ini adalah Bachelor of Communication, Pendidikan terakhirnya S1 Pendidikan
Sunway University, Malaysia. Ia Biologi.
Awal Luigi bergabung pada waktu bekerja di Yayasan Buddha Tzu Chi
membantu support team di Notre Indonesia dan Tzu Chi University of Tujuan Huda bergabung dalam tim
Dame. Saat Lucas menjadi Ketua Seksi Science and Technology. AV karena ingin belajar IT, khususnya
Liturgi Sathora, masih kekurangan untuk live streaming youtube. Dalam
personil. Alhasil, Luigi keterusan Tujuan Hendra bergabung dalam tim, tugasnya menjalankan live
sampai sekarang. tim AV karena ingin mengembangkan streaming dari PC dan kamera.
diri dan melayani di Gereja, juga ingin
Dengan bergurau, ia menyebut Melayani Tuhan dengan sepenuh
tugasnya sebagai staf Ika. hati menjadi respons yang indah
bila seseorang mengalami hidup
yang diberkati Tuhan. Mengapa kita
mempunyai kerinduan untuk melayani
Tuhan? Karena Dia terlebih dahulu
telah melayani kita. Tetaplah setia di
dalam pelayanan. Venda
- 51 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
LIPUTAN MANCANEGARA
Dua Pejabat Vatikan Menandatangani
Kesepakatan Melawan Korupsi
Kota Vatikan, 18 September 2020/pukul mewakili kewajiban moral dan sebuah Vatikan dalam sebuah konferensi pers
08.45 Waktu Meridian (CNA) – tindakan keadilan, juga mengizinkan di dalam pesawat tahun lalu. Paus
kami untuk melawan hal-hal yang berbicara tentang skandal keuangan
KEPALA Sekretariat Jenderal tak berguna pada masa-masa sulit Vatikan. Paus mengatakan bahwa para
Ekonomi dan Auditor karena konsekuensi akibat pandemi, pejabat telah melakukan sesuatu yang
menandatangani sebuah yang mempengaruhi seluruh dunia tampaknya tidak ‘bersih’.
memorandum kesepahaman pada dan khususnya mempengaruhi kaum Undang-undang yang masa
Jumat guna melawan korupsi. yang paling lemah, seperti yang telah kontraknya mulai pada Juni ini
Menurut Kantor Media Takhta Suci, disampaikan berulang kali oleh Paus bertujuan untuk menunjukkan bahwa
18 September, kesepakatan tersebut Fransiskus.” Paus Fransiskus serius terhadap
berarti kantor-kantor Sekretariat Sekretariat bidang ekonomi memiliki komitmennya yang dinyatakan
Jenderal Ekonomi dan Auditor “akan tugas mengawasi kegiatan dan berulang kali guna melakukan
berkolaborasi lebih teliti lagi dalam struktur administratif dan keuangan. reformasi internal.
mengidentifikasi risiko-risiko korupsi.” Kantor Auditor Jenderal mengawasi Peraturan-peraturan baru tersebut
Kedua otoritas tersebut penilaian keuangan tahunan di setiap juga berfokus pada pengendalian
juga akan bekerja sama untuk biara di Roman Curia. Undang- pengeluaran, karena Vatikan
mengimplementasikan Undang- undang dari kantor Auditor Jenderal menghadapi 30-80% pengurangan
Undang Anti Korupsi yang baru dari mendeskripsikannya sebagai “Badan pendapatan yang terproyeksi pada
Paus Fransiskus yang dikeluarkan Anti-Korupsi Vatikan”. tahun fiskal berikutnya, menurut
pada Juni, yang ditujukan untuk Seorang perwakilan dari Vatikan sebuah laporan internal.
meningkatkan pengawasan secara berbicara tentang tema korupsi pada Pada waktu yang sama, Takhta
transparan dan akuntabilitas dari sebuah pertemuan the Organization for Suci juga menghadapi investigasi
prosedur-prosedur Vatikan dalam Security and Co-operation in Europe Jaksa Penuntut Vatikan, yang mencari
menghadiahkan kontrak-kontrak (OSCE) pada 10 September. transaksi dan investasi keuangan
publik. Uskup Agung Charles Balvo, mencurigakan di Sekretariat
Memorandum kesepakatan tersebut Kepala Delegasi Takhta Suci, kepada Negara Vatikan, yang dapat memicu
juga ditandatangani oleh Pastor Forum Ekonomi dan Lingkungan meningkatnya pengawasan oleh
Juan Antonio Guerrero, SJ, Kepala OSCE melaporkan “Momok Korupsi” regulator perbankan Eropa.
Sekretariat Bidang Ekonomi, dan dan meminta “transparansi dan Sejak 29 September, Moneyval,
Alessandro Cassinis Righini, Kepala akuntabilitas” kepada otoritas Badan Pengawas Anti Pencucian
Intern Kantor Auditor Jenderal. keuangan. Uang Eropa dijadwalkan mengadakan
Menurut Berita Vatikan, Cassinis Paus Fransiskus mengetahui inspeksi di tempat selama dua minggu
menyebut penandatanganan tersebut adanya korupsi di pemerintahan di Takhta Suci dan Kota Vatikan;
sebagai sebuah pertama kali sejak tahun
tindakan konkret 2012.
lebih lanjut yang Carmelo Barbagallo,
mendemonstrasikan Presiden Otoritas Informasi
keinginan Takhta Suci Keuangan Vatikan
untuk mencegah dan mendeskripsikan inspeksi
melawan fenomena tersebut “sangat penting”.
korupsi di dalam dan “Hasil inspeksi tersebut
di luar negara bagian akan menentukan
Vatikan dan telah bagaimana Yurisdiksi
menunjukkan hasil- (Vatikan) dilihat oleh
hasil penting dalam komunitas keuangan,”
beberapa bulan katanya pada Juli lalu.
terakhir.
“Perlawanan Penulis: Hannah Brockhaus
terhadap korupsi,” Penerjemah: Albert Santoso
kata Guerrero, Fr Juan Antonio Guerrero Alves Credit Office of Communication Society of Jesus- Sumber: Catholic News Agency
“selain itu juga [Sumber : Google] (CNA)
- 52 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
PROGRAM GEREJA
nGoBraS Hadir di Tengah Pandemi
WARGA Paroki Bojong Indah- nGoBraS edisi Sosialisasi Pendaftaran - [Foto : Screen shot Youtube]
Gereja Santo Thomas Rasul
(Sathora) seyogianya sudah kapital. mereka mau datang mengisi acara.
tidak asing dengan acara nGoBraS. Meskipun ada pula yang grogi karena
Acara yang lahir di tengah pandemi Topik topik apa saja yang menjadi di depan kamera dan diwawancarai
Covid-19 ini dibidani oleh RD Yosef materi acara nGoBraS? oleh Romo.
Purboyo Diaz, Romo Rekan Paroki Topik seputar Gereja Sathora dan
Bojong Indah. juga topik-topik yang aktual saat itu, Apabila ada umat yang tertarik
seperti saat Lebaran, dan lain-lain. untuk mengisi acara, bagaimana
nGoBraS hadir setiap Sabtu, cara mendaftarnya?
pukul 18.30 melalui tautan Youtube Bagaimana Romo menjaring Umat yang tertarik harus punya
‘ngobras sathora’. Diharapkan, narasumber, pengisi acara? program, seperti misalnya Orang
acara ini semakin dikenal, disukai, Cara menjaringnya ketika sudah Muda Katolik (OMK) yang kemarin
dan dirindukan oleh umat Sathora ada topic atau tema tertentu dengan mengadakan Bible Riddle. Mereka
khususnya dan umat lain umumnya. menghubungi narasumber langsung. punya konsep acara dan minta
Biasanya, karena Romo yang telepon, disiarkan live dalam nGoBraS. Ada
MeRasul mewawancarai Romo pula yang tertarik untuk promosi
Diaz melalui WhatsApp, beberapa jualannya dengan mengirimkan
waktu lalu. Berikut petikannya: video dan produknya ke sekretariat
untuk diiklankan.
Bagaimana ide awal acara nGoBraS?
Ide awalnya adalah untuk mengisi
kegiatan pada Sabtu malam karena
Senin-Jumat sudah diisi dengan
Misa harian live streaming. Ide awal,
namanya adalah “Ngobraz = Ngobrol
bareng Romo Diaz.” Tapi, kemudian
saya ganti menjadi nGoBraS =
ngobrol Sathora supaya lebih luas
dan tidak terkesan self center.
Romo Patrick membuat logo tulisan
nGoBraS dengan filosofi God Bless
uS. Maka, G, B, dan S memakai huruf
nGoBraS edisi Romo Patrick dan Romo Novrin - [Foto : Chris Maringka] Apakah acara nGoBraS tetap
ada, jika pandemi sudah berlalu?
Ke depan, tentu akan
dipertimbangkan sebagai bentuk
kretivitas di dunia digital. Saya
tentu ingin acara ini dikembangkan;
bukan saja dipertahankan. Namun,
butuh orang-orang yang mau
mengisi untuk menjadi content
creator dan lain-lain, serta
bergabung untuk memperkuat
tim audio visual (AV) atau
komunikasi sosial (komsos) secara
umum. Samaria
- 52 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
CERPEN
Apakah Namamu Robert?
Oleh Xu Li Jia
“AKU ini kakakmu! adiknya. Ia berusaha
Patuhilah kata-
kataku! Kalau kau keras agar Berta
tetap berkeras
pada pilihanmu itu, dapat mengenyam
silakan jalan dan
tanggung sendiri pendidikan di
konsekuensinya,”
kata Robert kepada universitas.
Berta adiknya
dengan geram. Ia pupuskan
Kedua kakak keinginannya untuk
beradik ini
sudah yatim- menjalin hubungan
piatu. Ayahanda
meninggal karena dengan lawan jenis
kecelakaan lalu
lintas ketika Robert berusia 17 tahun agar biaya pacaran
dan Berta baru 13 tahun.
bisa dialihkan untuk
Tata krama berkendara di negara
ini memang sangat rendah. Bahasa membiayai kuliah
kasarnya, tidak tahu aturan!
Berta.
Gara-gara seseorang ceroboh
sewaktu mengemudi, akibatnya “Perempuan
nyawa orang lain terenggut. Roh
si penabrak masih tetap nyaman harus punya ilmu
menghuni di dalam tubuhnya.
Tetapi, tidak demikian bagi keluarga Bunda Maria - [Sumber : google] juga agar tidak
korban yang ditabraknya. Derita
berkepanjangan terus mendera lembaran ijazah itu tetap penting tergantung pada
dalam keseharian mereka. sebagai modal hidup. suami. Apabila kepala keluarga tiada
maka perempuan dapat mengambil
Santunan duka yang tidak Bersyukur, ada seorang umat alih perannya,” pikirnya.
seberapa dalam sekejap ludes Gereja yang peduli terhadap
dipakai biaya ini itu. Padahal nasibnya. Robert kerja paruh Ternyata, Berta malah mabuk
sesungguhnya kondisi jantung waktu sepulang sekolah di sebuah kepayang urusan cinta sampai tak
ibunda Robert dan Berta sangatlah perusahaan kecil milik orang itu. peduli akan tanggung jawab studinya.
lemah. “Masih untung” mama tidak Banyak mata kuliah yang tidak lulus.
langsung kolaps begitu menerima Mama menerima jahitan baju para Robert kecewa bukan main.
kabar buruk yang mengkiamatkan ibu atau lansia.
dunia pada hari itu. Robert menegur keras adiknya itu.
Sedangkan Berta membantu Tetapi, Berta malah ingin menikah
Tulang punggung keluarga ibunya menjelujur, menjahitkan saja.
mendadak hilang. Otomatis kancing atau renda, atau membantu
kehidupan keluarga menjadi morat- Robert mengetik aneka catatan “Toh perempuan akhirnya harus
marit tak karuan. pembukuan perusahaan yang mengurus rumah tangga, Kak. Tak
dibawanya pulang. usahlah aku menghabiskan uang
Robert sebagai anak sulung demi selembar ijazah. Lebih baik
berusaha tegak mengambil alih Semuanya harus bekerja keras kakak menabung untuk keperluan
peran ayah, sambil menyelesaikan dengan upah di bawah standar. Tapi, masa depan Kakak sendiri.”
Sekolah Lanjutan Atas yang tinggal kalau digabung, cukuplah untuk
beberapa bulan lagi. Biar bagaimana, menutup biaya hidup pas-pasan. Pertengkaran tak terelakkan
terjadi setiap hari antara kakak
Akibat ekonomi yang sangat beradik itu. Pikiran Berta sudah
mepet, mau tak mau Mama harus benar-benar terbius oleh cinta yang
menghapus anggaran untuk kontrol memabukkan. Entah mantra apa
jantung dan kesehatan rutin. Kerja yang dilancarkan si cowok sialan itu
siang malam berpacu dengan sampai Berta tak bisa berpikir waras.
waktu demi memenuhi janji pada Maunya menikah secepat mungkin.
pelanggan, tentu saja semakin
melemahkan fisiknya. Mama hanya “Kau hamil?” tanya Robert tajam.
sanggup bertahan tak sampai empat Berta terdiam, lalu perlahan ia
tahun, kemudian ia menyusul Papa. mengangguk.
Jadilah Robert dan Berta sebagai Dorrr...!!
anak yatim-piatu pada usia 21 tahun
dan 17 tahun. Rasanya ada peluru yang besar
Robert sangat menyayangi
- 54 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
sekali memecahkan kepala Robert. hampir habis terkuras pergulatan roda.
Ia hanya sanggup memandangi hidup selama puluhan tahun. “Lusi, ini Om Robert, kakakku
adiknya dengan mata nanar.
Jantungnya berhenti berdetak entah Hari ini adalah hari kelima Robert yang pernah kuceritakan dulu,”
berapa lama. dirawat di rumah sakit. Sebagus- ujar Berta setelah sesak napasnya
bagusnya fasilitas rumah sakit, tetap mereda menahan tangis.
“Bertaaaaa...! Masih kurang saja benar-benar tidak nyaman
pahitkah kehidupan kita? (Robert berbaring terkapar berhari-hari di Maria masih kebingungan.
megap-megap) … Butakah matamu sana. Ayahnya tidak pernah bercerita punya
bagaimana Mama setengah mati seorang adik perempuan. Yang ia
cari uang karena Mama cuma ikut “Papa, matahari sudah bersinar ketahui, ayahnya sudah sebatang
kursus menjahit?!… Kamu sia- hangat. Ayo berjemur, Pa,” kata kara pada usia 21 tahun.
siakan keringatku, cuma demi Maria, anak perempuan hasil
pacarmu yang masih belum becus perkawinannya dengan Rina. Robert berkata kepada Maria,
cari nafkah? (gemetar mengepalkan “Nanti kujelaskan. Nanti....” Lalu,
tinjunya)… Kau tolol, Berta! Kau telah Perlahan sekali, Robert turun dari ia mengamati adiknya yang sudah
menyepelekan masa depanmu!” ranjangnya, dibantu jururawat dan puluhan tahun tidak dilihatnya.
Robert terengah-engah, berjuang Maria. Kemudian ia duduk di kursi
keras menahan ledakan gusarnya. roda. Maria mendorong ayahnya “Kau sakit apa?” tanya Robert.
Kalau saja Berta bukan perempuan, ke sebuah taman di ujung lorong. Apa pun penyakit Berta, sudah
sudah dijotosnya anak itu! Di tengah taman itu berdiri patung tidak begitu penting. Memang sudah
Bunda Maria dikelilingi bunga-bunga waktunya mereka harus bersahabat
“Terserah kaulah! Setidaknya cantik. dengan aneka keluhan karena fisik
dari Surga, Papa dan Mama melihat memang sudah tidak seperti 50
bagaimana usahaku bertanggung Maria memilih tempat yang tahun yang lalu.
jawab sebagai anak pertama. Pergi! paling baik agar punggung ayahnya Ternyata, kamar Robert dan Berta
Aku tak ingin melihatmu lagi!” langsung menerima sinar mentari. hanya berbeda dua pintu. Siang
Robert masih terbatuk-batuk harinya, Robert diantar istrinya,
Robert masuk ke kamarnya, beberapa waktu, namun segera beserta kedua anaknya, Maria dan
meninggalkan Berta yang masih mereda begitu tubuhnya hangat Carlo mendatangi kamar Berta.
duduk diam. merata. Di kamar Berta, ada Yudi, si
brengsek pengacau rencana Robert
Robert tak sudi merestui Tak lama, datang seorang dulu. Ia kelihatan sudah keriput dan
perkawinan adiknya dengan Yudi, perempuan tua yang didorong pula beruban. Mereka lengkap berkumpul
teman sekampus Berta. Keputusan dengan kursi roda. dengan ketiga anaknya, Lusi, Frans,
Berta benar-benar melukai batin dan Lala. Kamar itu menjadi ruangan
Robert sehingga ia tidak sudi “Permisi. Mohon izin agar Mama yang penuh cucuran air mata,
menyaksikan adiknya menerima saya bisa ikut berjemur di sini,” memadamkan api amarah Robert, 50
Sakramen Perkawinan dan resepsi kata anak perempuan itu sambil tahun yang lalu.
sederhana mereka. Entah siapa yang mengangguk ramah. Tentu saja Mereka bercerita kacau-balau, tak
jadi wali adik perempuannya itu. Maria mempersilakannya dengan beraturan urutannya karena sudah
Robert tidak mau tahu sama sekali. senang hati. terlalu banyak peristiwa hidup dalam
setengah abad.
Robert segera menjual rumah Nenek di kursi roda itu Pagi berikutnya, Robert dan
peninggalan orangtuanya. Supaya memperhatikan Robert. Matanya Berta kembali didorong oleh anak-
cepat laku, rumah itu dijualnya membesar, lama sekali tak berkedip. anaknya berjemur di depan patung
dengan harga miring. Ia tidak ingin Bunda Maria yang menanti mereka
berlama-lama menghuni rumah yang “Apakah... apakah namamu sambil membuka tangannya seolah
penuh kenangan duka dan pahit. Robert?” tanyanya dengan suara menyambut kedua kakak-beradik
parau. renta itu.
Hasil jual rumah dibagi dua. Berta berdoa, “Ya Bunda Maria,
Dikirimnya hak waris Berta namun ia Robert menoleh. Kedua lansia itu ternyata Tuhan Yesus Putramu telah
tetap tak sudi bertemu. Lalu, Robert saling bertatap mata sampai lupa mengatur kami untuk bertemu di
mencari tempat tinggal baru dan bernapas. tempat ini. Semoga Papa dan Mama
berjuang menapaki jalan hidupnya tersenyum bahagia melihat kami
sendiri. “Ya... saya Robert. Kamu... kamu dari Surga karena kini kami sudah
Berta-kah?!” Robert tergagap tak berdamai kembali.”
Peristiwa itu adalah kisah hampir karuan.
50 tahun yang lalu. Sekarang Robert Jakarta, 19 September 2020
sudah berusia 75 tahun. Tubuhnya Berta menggapai-gapaikan kedua
telah ringkih, sering terbatuk-batuk tangannya, berusaha meraih Robert.
bila mengambil napas. Tenaga dan Maria segera mendekatkan kursi
semangat hidupnya seperti sudah ayahnya ke Berta.
Mereka berdua berusaha saling
berpelukan sampai anak-anak
mereka kewalahan menjaga jangan
sampai mereka tersungkur dari kursi
- 55 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
SANTO - SANTA
St. Yohanes Maria Vianney
Gembala Para Pentobat
Dipandanginya pemandangan tidak dapat belajar di sekolah milik negeri. Ia bertekad untuk menjadi
yang terbentang di hadapannya. imam yang baik.
Desa Ars, di Perancis Selatan pemerintah.
adalah desa terpencil dengan Baru pada pemerintahan Napoleon
warganya yang tingkat pendidikannya Imam- imam yang menolak Bonaparte (1799), gereja dipulihkan
rendah. kembali seperti semula.
bekerjasama dengan pemerintah
Agaknya, lantaran dinilai bodoh Mateus, ayah Yohanes selalu
dan tak layak melayani umat paroki revolusioner dikejar, ditangkapi dan menolak keinginan Yohanes untuk
di kota, maka Vikaris Jendral menjadi imam. Sebagai anak sulung,
Keuskupan, pada 9 Pebruari 1818, dibunuh. Maka muncullah gereja- Yohanes diharapkan menjadi
menugaskan Pastor Yohanes Baptista penerusnya sebagai petani dan
Maria Vianney untuk melayani umat di gereja di bawah tanah. penggembala domba. Yohanes sangat
desa terbelakang itu. terampil dan rajin bekerja.
Yohanes sangat geram melihat
Memang, sejak Yohanes belajar di Terbayang pula oleh Mateus betapa
sekolah pendidikan calon imam di imam- imam bunglon yang tak besarnya biaya pendidikan yang harus
Ecully yang dikelola oleh Pastor M. dibayar. Sedangkan ia hanyalah petani
Balley, ia sangat kesulitan memahami setia dan senang digaji pemerintah yang kurang mampu dengan enam
berbagai pelajaran, terutama Bahasa anak dan seorang isteri.
Latin. bagaikan pegawai Namun yang paling meragukannya
ialah karena kemampuan intelektual
Semula Pastor Balley segan Yohanes yang minim sekali. Kalau
menerima Yohanes sebagai muridnya. studinya macet, bukankah sia-sia saja
Di usia 20 tahun yang sudah terlalu waktu dan biaya yang dikeluarkannya?
tua , Yohanes memang tak cerdas dan
lamban. Ia hanya dapat membaca dan Tetapi ibu Yohanes, Maria Beluza,
menulis saja. justru mendukungnya. Ia memang
sudah berikrar sejak mengandung,
Namun mata Pastor Balley kelak anaknya akan dipersembahkan
menangkap semangat kekudusan kepada Yesus dan Bunda Maria.
yang terpancar pada diri
Yohanes. Sayang sekali bila Akhirnya setelah dua tahun
disia-siakan. kemudian , Mateus baru merestui
Selama ini Yohanes hanya keinginan Yohanes menjadi
diajarkan oleh kedua imam.
orangtuanya yang bukan
dari keluarga terpelajar. Untung Pastor Balley
Dia tak bisa belajar di sangat telaten membimbing
sekolah pemerintah Yohanes sehingga berhasil
karena korban politik
pasca Revolusi Perancis maju ke Seminari
1789. Menengah di Verrieres.
Di situ pun Yohanes
Pemerintah
revolusioner Perancis mengalami kesulitan
pada waktu itu yang sama.
memutuskan hubungan
dengan Gereja Katolik Roma. Guna mengatasi rasa
frustrasinya, Yohanes
Keluarga Mateus Vianney di menjalani mortifikasi
Dardilly - Perancis, adalah keluarga radikal (pengendalian
saleh yang sangat setia pada Gereja dan pengontrolan
Katolik Roma. Mereka menolak diri) dengan bermatiraga
gereja Katolik yang diakui versi ketat. Ia juga berdoa di makam St.
pemerintah. Otomatis Yohanes yang Yohanes Fransiskus Regis di Vivaris,
lahir di Dardilly tanggal 8 Mei 1786 memohon bantuan orang suci
tersebut.
Sejak itu walaupun ia tetap
menghadapi masalah yang sama,
- 56 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
namun kini semangatnya tak pernah yang mampu melihat masa depan. Ia desa menjijikkan, kini menjadi pusat
luntur dan tetap giat belajar. Lemah berseru bahwa paroki ini kelak takkan perhatian.
dalam bidang akademis, namun mampu menampung banyaknya orang
bertumbuh dalam kesalehan. yang akan berkunjung ! Yohanes yang dahulu diremehkan,
dicemooh, selalu dipandang sebelah
Di Seminari Tinggi St. Ireneus Yohanes mengawali karyanya mata kini dikagumi dan disayangi.
di Lyon, pelajaran semakin berat. dengan berpuasa, matiraga dan Dari penggembala domba menjadi
Yohanes sering gagal dan selalu penitensi (denda dosa) demi umatnya. gembala para pentobat.
mengulang setiap ujian. Malahan ia
pernah dipulangkan. Kemudian gedung gereja dibenahi Namun Yohanes tak suka dengan
dan dihias agar menjadi tempat sebutan “orang suci” dari umatnya.
Yang terberat adalah ujian akhir yang layak bagi Allah. Perabot Ia tidak bertendensi menggeser
secara lisan di hadapan Dewan mewah di ruang pastoran sebagian Allah sebagai pusat hidup umat. Dia
Guru. Saking kecewanya Yohanes disumbangkan kepada umat miskin hanyalah sarana untuk menyatakan
tak menyelesaikan ujian tersebut. dan sebagian dikembalikan kepada kerahiman Allah.
Namun Pastor Balley mohon Dewan donaturnya.
Guru agar tidak meremehkan potensi Hanya oleh kekuatan dari Allah
Yohanes untuk menjadi seorang imam Selanjutnya ia melakukan program sajalah , Yohanes mampu melayani
yang saleh. kunjungan tatap muka dengan umat melampaui batas kemampuan
agar dapat mengenal secara personal, manusia pada umumnya. Setiap hari
Kualitas iman dan kekudusannya serta dapat memahami masalah ia mulai bekerja dari pagi-pagi buta
merupakan nilai lebih yang dapat mereka. Dengan keramahtamahan, dan berakhir sampai lewat tengah
menutupi kekurangannya. Yohanes kesucian dan kerendahan hatinya, ia malam.
dapat berpikir jernih dan paham apa diterima baik oleh umat termasuk
yang diajarkan Gereja tentang iman. yang keras kepala dan arogan. Sakramen Tobat menyita waktunya
16 jam sehari. Ia juga setiap hari
Akhirnya pada 12 Agustus 1815, Sedikit demi sedikit masyarakat memimpin perayaan Ekaristi, ibadat
Yohanes ditahbiskan dan menjadi kembali mengunjungi gereja. sore, berdoa Angelus dan Rosario,
Pastor pembantu dari Pastor Balley di mengajar di sekolah “La Providence”
Ecully, kota asal ibunya. Yohanes berkhotbah dengan yang didirikannya untuk anak-anak
tegas berwibawa, namun lembut. perempuan miskin, kunjungan orang
Semula ia belum mendapat Nasihatnya tajam namun penuh sakit, pemberkatan, penyembuhan
kepercayaan untuk menerimakan kasih dan kehangatan, mengena dan dan doa hening pribadi.
Sakramen Tobat. Karena menyentuh hati. Banyak umat yang
kelemahannya di bidang teologi bertobat dan mengaku dosa. Pada tahun 1853 Yohanes sakit
moral, ia dikhawatirkan tak mampu parah. Akan tetapi ia masih terus
memberikan bimbingan rohani. Yohanes berjuang mengubah beraktivitas, walaupun sudah tua,
Karena kemajuannya yang pesat, kebiasaan- kebiasaan buruk umat. lemah dan sangat kurus.
akhirnya ia dinyatakan layak . Dia Ia menanamkan disposisi batin yang
sukses sebagai pembimbing rohani tepat bila berhadapan dengan godaan Uskup mengirim para pastor,
yang disukai banyak orang. jahat. Dia sendiripun memberikan para suster dan para bruder untuk
contoh konkret dalam kehidupan membantu Yohanes sekaligus
Setelah Pastor Balley meninggal sehari-hari. Walaupun butuh waktu merawatnya.
pada tahun 1817, Yohanes dikirim ke bertahun-tahun, namun hasilnya luar
desa Ars. Ia mendapat tantangan biasa. Orang semakin banyak berdatangan
baru di sana. karena mereka ingin mendengar
Desa Ars kini berubah warna. ajarannya dan menerima Sakramen
Penduduk Ars berakhlak buruk Penduduknya mengalami Tobat darinya untuk terakhir kali.
dan brutal. Mereka tak peduli pada transformasi yang radikal dalam
kehidupan rohani . Gereja tak lagi iman. Tanggal 29 Juli 1859 tengah
dipergunakan apalagi dirawat. Ars menjadi tempat yang aman, di malam, Yohanes jatuh dari tangga di
Mereka gemar berpesta pora dan mana cinta kepada Allah dirayakan dalam gereja. Ia menerima komuni
mabuk- mabukan. Ucapan mereka dalam doa dan hidup iman mereka. dan perminyakan suci dari Pastor
tak senonoh dan kasar. Mengenakan pembantu tanggal 2 Agustus 1859.
pakaian tak pantas dan mencuri Setiap hari Ars dipenuhi oleh
dianggap lumrah. Batasan antara baik peziarah. Bukan hanya dari wilayah Setelah 42 tahun mengabdi di Ars,
dan buruk tak jelas. Perancis saja, tapi juga dari negara akhirnya pada tanggal 4 Agustus 1859,
lain. Rumah penginapan tak mampu Yohanes berpulang menghadap Bapa
Namun di dalam ruang pastoran lagi menampung peziarah. Mereka di Sorga dalam usia 73 tahun.
penuh dengan perabotan mewah. rela menunggu berminggu-minggu
Yohanes sadar bahwa dirinya demi mendapat bimbingan serta Paus Pius XI memberinya gelar
hanyalah alat dan Allah-lah pelaku Sakramen Pengampunan Dosa dari Santo pada tahun 1925.
utama yang berkarya melalui Roh “Imam Suci” yang bijak berkharisma,
Kudus. lembut, pengertian, dan dapat St.Yohanes Maria Vianney
menyelami pikiran orang lain . dimaklumkan sebagai Santo
Tiba- tiba sebuah visi menyelinap pelindung para imam paroki seluruh
ke dalam pikirannya, bagaikan nabi Desa Ars yang tadinya adalah dunia pada tahun 1929.
Ekatanaya, dari berbagai sumber.
- 57 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
WIRAUSAHA
Hair Stylist Keliling
PROFESI itulah yang sekarang membantu membuatkan flier atau besar.
dijalankan oleh Tiominar apalah untuk mempromosikan jasa Tio. Ada pengalaman seru. Suatu
Simbolon, warga Lingkungan “Aku bantu koar-koar di grup.... Tinggal
Paulus 4. Kegiatan ini dilakukannya kamu yang eksekusi.” hari, saya mengajak Tio memotong
saat ia off dari pekerjaan utamanya. rambut teman-teman ojek Sathora di
Awalnya, ini merupakan kegiatan Kemudian, promosi berlangsung Lingkungan Yohanes 6. Awalnya, cuma
sambilan guna menambah lewat grup WA UMKM, japri sana- empat orang. Lalu, saya teriak-teriak
penghasilan. Akhirnya, pekerjaan itu sini. Akhirnya, Tio mulai memperoleh seperti biasa... “Ayoooo yang mau
malah menjadi tumpuan pada masa langganan baru. Termasuk Oma Riana potong rambut merapat... mumpung
pandemi. yang rambutnya sering dipercantik oleh tukang cukurnya adaaaa...”
Tio.
Apalagi saat Pembatasan Sosial Tak disangka, warga berduyun-
Berskala Besar (PSBB) berlangsung, Tio tidak memasang tarif tinggi berduyun antre potong rambut. Dari
tempat Tio bekerja terpaksa tutup dan juga tidak terlalu rendah. Ia pukul 16.30 sampai pukul 22.00, ada 13
dan para karyawannya dirumahkan. tidak ingin mematikan tarif teman- orang yang dipotong rambutnya. Tentu
Tio harus kreatif mencari nafkah buat teman seprofesi di lingkungan Bojong dengan tarif seikhlasnya.
keluarganya. Indah. “Seikhlasnya teman-teman
dan pelanggan baru. Prinsip saya, Tio melayani jasa potong rambut,
Berawal dari obrolan dengan cari tambahan penghasilan sekaligus keriting, smoothing, cat rambut, dll.
seorang teman Tio. Mereka sama- pelayanan,” ungkap Tio.
sama aktif di Seksi Pengembangan Para pelanggan pun sangat
Sosial Ekonomi Lingkungan (SPEL) Pelanggan Tio segera menyebar di membantu Tio. Di Green Lake
Sathora dan menjadi peserta Bojong Indah, Puri Media, Puri Indah, misalnya; biasanya mereka
pendampingan UMKM Sathora. Perbun, Green Lake, dsb. mengumpulkan beberapa teman
untuk dilayani. Sambil dilayani Tio,
“Cipik, aku mau buka usaha laundry Pelanggannya pun bervariasi; mulai silaturahmi pun terjalin di antara
untuk menambah penghasilan. Anak- dari warga yang pra sejahtera sampai mereka.
anakku sudah makin besar; butuh warga yang sejahtera. Mulai dari
banyak biaya untuk pelosok kampung sampai perumahan Inilah sepenggal cerita Tio.
kuliah dan sekolah,” Semangat, kreativitas, pikiran positif,
kata Tio.
ketekunan,
“Hah? Nggak kesabaran, dan
salah kamu, Tio. pertemanan
Puluhan tahun yang baik
kerja sebagai hair membuahkan
stylish di salah hasil yang
satu salon terkenal manis. Semoga
di Indonesia, mau kisah Tio bisa
banting setir buka menginspirasi.
laundry? Perlu
modal. Sudahlah, Terus berkarya,
kembangkan saja Tio!
talentamu,” saran
saya. Jangan lupa
jalankan protokol
“Kalau sedang kesehatan
off, cari pelanggan selama pandemi.
jemput bola. kamu Pakai masker,
melayani jasa hair hand sanitizer,
stylish door to door... sarung tangan,
‘kan kamu punya cuci tangan
banyak teman di pakai sabun, dan
gereja. Kamu juga selalu sterilkan
biasa di lapangan peralatan,
dan gampang supaya aman
bergaul.” dan nyaman
buat pelanggan
Saya akan dan buat dirimu
sendiri. Cipik
[Foto : dok. pribadi]
- 58 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
SOSOK UMAT
Saksi Mata Periode Kedua
GEREJA bedeng dari bambu PADA tahun 2016, sang suami
dan bahan bangunan bekas --Yohanes Phoa Wie Keng--
sungguh sangat mengesankan terserang stroke ketiga. Wie
bagi Hubert Samangun. Warga Keng segera masuk ICU Rumah
Paroki Bojong Indah sejak Sakit Pondok Indah Puri.
tahun 1980 ini merupakan
salah satu saksi mata Tiga hari berselang, Zusi
pembangunan Gereja harus mengikuti wawancara
Sathora. sebagai calon prodiakones
Sathora. Perasaan Zusi sempat
Pada tahun 1985, Hubert berkecamuk; maju atau mundur.
mulai menjadi Ketua Lingkungan “Setelah berdoa dan didukung ketiga putri kami, saya
St.Vinsentius Palotti, yang sekarang berubah menjadi memutuskan untuk tetap mengikuti wawancara dan saya
Wilayah St.Paulus. Ia mengalami suka duka dalam diterima menjadi prodiakones,” ujarnya.
melayani sekitar sepuluh kepala keluarga.Terutama,
ketika ia harus mengumpulkan umat dalam pertemuan Sementara itu, selama 19 hari sang suami dirawat di
lingkungan, yakni saat APP Pra Paskah, Bulan Maria, ICU. Kemudian ia sempat pulang ke rumah sebentar,
Bulan Kitab Suci, Bulan Rosario, dan Masa Adven. lalu dirawat lagi selama 45 hari. Pada tahun 2017, suami
Zusi kembali masuk rumah sakit selama dua minggu.
Sewaktu pertemuan Bulan Maria dan Bulan Rosario Akhirnya, pada tahun 2018, Wie Keng kembali ke rumah
relatif gampang menjaring umat. “Tetapi, ketika APP Pra Bapa dalam usia 59 tahun.
Paskah, Bulan Kitab Suci, dan Adven, umat yang hadir
hanya sedikit,” ungkapnya. Pernah pada suatu APP Pra “Tuhan Yesus memberi kesehatan, kekuatan fisik, dan
Paskah, yang hadir hanya empat orang, yaitu pasutri ketua iman kepada saya sehingga selama merawat suami, saya
lingkungan dan pasutri tuan rumah. tidak pernah sakit,” ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah umat bertambah dan Setiap pagi, Zusi mengikuti Misa harian di Gereja
mereka semakin kompak dalam pertemuan dan pelayanan Sathora. Setelah menjadi prodiakones, sehabis Misa
liturgi di gereja. pagi ia membawakan hosti bagi sang suami. Jika sedang
bertugas sebagai prodiakones, putrinya bergantian
Hubert mengenang, pada awal pembangunan gereja menjaga ayahnya sehingga Zusi bisa bertugas dengan
--sekitar dua tahun-- umat diminta untuk berpartisipasi
“membeli” bangku bagi masing-masing anggota tenang.
keluarganya. Setiap bulan, ketua lingkungan berkeliling Zusi dibaptis oleh Pastor Van Heusen SJ di Gereja
mengumpulkan sumbangan tersebut. “Terkadang ada
umat berkata, ‘Sumbangan lagi ya, Pak?’. “ Katedral saat usianya 15 tahun. Ia dan suaminya menikah
di Gereja Katedral pula pada tahun 1984.
Pria berusia 74 tahun kelahiran Tanimbar ini dikaruniai
dua putra-putri. Ia memang terlahir dari keluarga Katolik Meski ia bukan berasal dari keluarga Katolik,
taat. “Waktu masih bersekolah di sana, setiap pukul enam kecintaannya kepada Yesus dan Gereja Katolik sudah
pagi, kami harus pergi ke gereja untuk berdoa pribadi,” terpupuk sejak kecil, tatkala ia menempuh pendidikan di
kenangnya. Sekolah St. Fransiskus, Kramat, Jakarta Pusat.
Sebelum purna tugas, Hubert berprofesi sebagai guru Saat Zusi dibaptis, papanya belum Katolik tetapi
dan pengawas di Yayasan St. Paulus. Kekatolikan yang mendukung putrinya untuk dibaptis. Zusi kehilangan
kental tercermin sewaktu Hubert studi sambil bekerja di ibunya sewaktu ia berumur 12 tahun. “Papa dipanggil
iLaosnedloanlupmadeanctaahriugne1r9e9ja5-K1a9t9o8li.kSteetridaepktaibt aundti uskuamtuentegmikpuatit, Tuhan pada tahun 2015. Sebelumnya, papa dibaptis oleh
Ekaristi. “Sementara yang mengikuti Misa, sekitar 80% Romo Utomo di Ganjuran,” kata Zusi.
adalah lansia. Hal ini terjadi karena tidak ada pelajaran
agama di sekolah umum,” ungkapnya. Zusi baru terpilih sebagai Ketua Lingkungan St. Paulus
2 dan sudah dilantik oleh Romo Suherman. Ia tetap
Waktu makan bersama dengan teman-teman, hanya menjadi prodiakones periode kedua. Fatolly Panarto
Hubert yang membuat tanda salib dan berdoa. “Teman
yang berasal dari Amerika Latin yang nota bene Katolik Theresia Fransisca Oey Suzi
juga tidak melakukannya,” imbuh Hubert. Fatolly Panarto Lingkungan Paulus 2
Hubert Samangun [Foto : dok pribadi]
[Foto : dok. pribadi]
- 59 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
SERBANEKA
Drg. Stefanie Adityavarna
Kreator Logo Cover Buku BKSN KAJ 2020
ADA yang menarik dengan logo ada kesibukan, ya sudah lebih drg. Stefanie Adityavarna - [Foto : dok. pribadi]
cover buku panduan Bulan Kitab baik saya coba menggali ide untuk
Suci Nasional (BKSN) KAJ 2020. membuatnya. Karena menyanggupi Gereja maka saya menggambar
Pesannya mudah ditangkap ajakan beliau, saya diberi beberapa outline bangunan gereja Katedral
dan mengena karena ada unsur kriteria yang menjadi acuan untuk Jakarta sebagai wakil wilayah
“gerak” atau “action” yang dapat rancangan logo tersebut. Keuskupan Agung Jakarta yang
“berceritera” dalam ilustrasi menjadi pusat dari pelayanan dan
tersebut. Semula, saya optimis pada Bulan pewartaan persaudaraan Kasih Yesus
Kitab Suci Nasional, pandemi akan Kristus.
Nah, agar lebih tepat mengetahui berakhir sehingga pertemuan akan
logo tersebut, sebaiknya kita bisa dilaksanakan secara tatap muka Pemilihan warna latar cover
tanyakan langsung kepada (offline). Tetapi, Romo Jo (panggilan masih terkait dengan warna
pembuatnya. Romo Josep) mengatakan bahwa liturgi Gereja Katolik. Warna ungu
saya jangan berpikir terlalu jauh, menggambarkan lambang situasi
Ketika ditelusuri kreatornya, fokus saja pada perampungan dunia yang sedang dilanda kedukaan
tak terduga muncul nama drg. gambar. atau keprihatinan mendalam akibat
Stefanie Adityavarna, yang dulu wabah ini. Namun, sebagai umat
aktif di kelompok Kerasulan Kitab Akhirnya, konsep logo cover yang beriman, beranjak dari kedukaan itu,
Suci (KKS) Paroki Bojong Indah. mulai didisain akhir Mei 2020, selesai kita diharapkan bisa bertransformasi
Sekarang, sebagai warga Paroki pada awal Juli 2020. Setelah disetujui menjadi lebih “terang” mewartakan
Kosambi Baru Gereja St. Matias Romo Jo, gambar itu dicantumkan pengharapan, yang tergambar dalam
Rasul sejak tahun 2015, ia juga aktif pada cover buku panduan BKSN KAJ warna merah muda, lalu terus
di kelompok KKS. 2020 untuk pertemuan Bulan Kitab beralih menjadi warna putih, dengan
Suci Nasional KAJ 2020. semangat pewartaan Kitab Suci dan
Dengan suami tercinta, Christian persaudaraan sejati.
Budyono, dan kedua putrinya, Walaupun pertemuan berlangsung
Emilia Charlene dan Leticia Hazel, secara virtual, saya bersyukur Lalu, apakah yang bisa dipetik dari
kini mereka tinggal di Green Lake bahwa semangat umat dalam wabah virus Corona?
City. Berikut wawancara jarak jauh menyelenggarakan pertemuan Sebenarnya, tidak pernah terpikirkan
MeRasul dengan dokter gigi yang tersebut tidak surut. akan timbul wabah pandemi yang
gemar menggambar dan bermain begitu hebat dan masif sehingga kita
musik ini. Apa makna logo tersebut? harus mengubah pola hidup serta
Petikannya: Sebagaimana persyaratan yang pola kegiatan sehari hari, dan banyak
diberikan Romo Jo bahwa logo hal “tak lazim” lainnya yang terasa
Bagaimanakah proses pembuatan tersebut harus mengandung makna: tidak biasa dijalankan, mau tidak
logo tersebut? Tuhan yang menyembuhkan yang mau harus kita lakukan.
Sebenarnya, lahirnya logo pada didasari oleh semangat Gereja
cover buku panduan BKSN itu Perdana, maka saya spontan
tidak terlepas dari imbas pandemi menghubungkan hal itu dengan
Covid-19. Waktu awal pandemi, situasi pandemic Corona yang telah
saya belum bisa berpraktik sebagai menjangkau seluruh dunia. Saya
dokter gigi seperti biasa, mengingat menggambar sosok Yesus Kristus
risiko pekerjaan dan tentu karena – yang dalam segala penderitaan-
mengikuti arahan pemerintah Nya di kayu salib – masih tak henti-
untuk tetap tinggal di rumah demi hentinya merangkul, melingkupi
memutus rantai penularan virus seluruh dunia yang saat ini sedang
Corona. “sakit”.
Karena saya menganggur, Merangkul adalah simbol
Romo Josep Ferry Susanto, Pr persaudaraan, simbol tindakan
(Ketua Komisi Kerasulan Kitab kasih, serta keadilan, yang tengah
Suci Keuskupan Agung Jakarta), dicanangkan oleh gerakan Arah
dengan setengah bercanda berkata, Dasar Pastoral KAJ, sebagai
“Nganggur ya? Mau dikasih kerjaan? cerminan sila kelima Pancasila, yaitu
Bikin logo cover BKSN tahun ini Keadilan Sosial.
dong.” Saya pikir daripada enggak
Karena dasarnya adalah semangat
- 60 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
Tetapi, di balik semua proyek baru yang
ketidakbiasaan itu, saya terus
berusaha menggali semua nilai membuat saya tidak
positif yang bisa saya dapatkan.
Pandemi ini memungkinkan saya patah asa, tidak berpikir
untuk menghabiskan banyak waktu
di rumah dan lebih memerhatikan negatif, dan yang
anak-anak saya, memerhatikan
sudut-sudut rumah yang jarang terpenting membuat
dirawat. Anak-anak pun, karena
metode belajar daring, menjadi saya lebih menghargai
lebih sehat, tidak batuk pilek karena
saya jarang menggunakan AC ketika kehidupan. Tiap hari
jam belajar di rumah. Maka, udara
menjadi lebih terjaga. saya bisa bangun dalam
Pandemi memungkinkan saya keadaan sehat, bernapas
untuk membuat hal-hal baru yang
tidak pernah terpikirkan dapat dengan baik, melihat
saya kerjakan di kala rutinitas saya
begitu padat. Di antaranya, saya dengan baik, berpikir
dapat membuat logo cover BKSN,
kemudian belajar bermain alat musik dengan baik. Semua itu
baru, ukulele, untuk mengiringi anak
saya bernyanyi dan masih banyak menjadi rahmat paling
mengagumkan (amazing
grace) dari Allah Bapa.
Walaupun repot
dengan home-learning,
seperti halnya dengan
orang tua lainnya pada Desain cover Buku BKSN KAJ 2020 - [Foto: dok. pribadi]
saat ini, ketika saya
dapat memetik nilai pandemi, kita semua bisa menjadi
positifnya selalu ada semangat pribadi yang lebih baik dan lebih
optimistis bahwa suatu saat pandemi bersyukur lagi. Ekatanaya
akan berakhir. Semoga, seusai
Manusia Baru yang Peduli
KETIKA kehidupan normal itu, beradaptasi dengan
berjalan biasa-biasa saja,
kepedulian kepada Allah keadaan yang serba sulit.
Bapa melalui Putra-
Nya terasa tidak ada Ia menggiatkan kembali
yang istimewa. Manusia
cenderung alpa mengakui peningkatan perekonomian
Allah Bapa yang benar-
benar meraja dalam negara untuk bisa keluar dari
kehidupan.
resesi kebangkrutan, disertai
Allah Bapa yang hadir
di dalam diri kita melalui dengan protokol kesehatan
Kitab Suci dan Ekaristi
seakan menjadi hal biasa. demi menyelamatkan bangsa
Tidak terasa bahwa Allah
Bapa menjadi korban “ ketidakadilan Indonesia.
atas sikap dan ketidaksetiaan kita
kepada-Nya”. Kehadiran Allah Bapa Umat Katolik ikut terpanggil
dalam orang-orang yang menderita,
kita tutupi dengan sikap apatis. untuk menjadi pelaku aktif
Dewasa ini, wabah Corona yang yang berbelarasa dengan
mematikan sangat berdampak pada
hampir setiap sendi kehidupan. menumbuhkan mentalitas
Manusia menjadi takut dan khawatir [Sumber: Freepik] yang peduli terhadap
karena Corona menelan banyak
korban, termasuk para medis yang penderitaan saudara kita,
berjuang sebagai garda terdepan demi berdamai dan berdisiplin menjalankan
keselamatan manusia. Lumpuhnya aktivitas perekonomian yang disertai
perekonomian dunia berdampak pada protokol kesehatan.
resesi akibat penutupan hubungan
kerja sama ekonomi, termasuk Semoga wabah Corona segera
Indonesia. berakhir; kita kembali pada kehidupan
normal. Bertobat dan mengucap
Presiden Republik Indonesia, Ir. syukurlah atas kasih-Nya yang
Joko Widodo, mengajak kita semua menjadikan kita manusia baru yang
untuk berdamai dengan wabah peduli akan keseimbangan alam dan
sesama. Raymundus Susanto
- 61 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020
CATATAN AKHIR
Hamba dari Para Hamba
SPANDUK atau brosur Seorang anak berupaya melepaskan zucchetto (penutup kepala) Paus Fransiskus di Vatikan pada
bertebaran di mana- 14 Desember 2013. (www.telegraph.co.uk)
mana setiap kali ajang
pemilu berputar. Para kontestan Petrus di dunia, memiliki banyak program itu, dia membuka tangan
mempromosikan diri dan programnya sebutan. Antara lain, Bapa Rohani dan hati secara lembut untuk
agar terpilih dalam pesta demokrasi. Seluruh Umat Beriman, Santo Padre merangkul semua umat manusia;
Mereka berani mengeluarkan biaya (Bapa Suci), Pontifex Maximus khususnya mereka yang miskin, kaum
besar-besaran agar meraih kursi (Imam Agung), Uskup Roma, dll. muda, dan yang lemah.
jabatan duniawi. Dari semua sebutan itu, ada sebutan
yang menarik: Servus Servorum Dei Seperti halnya paus, para uskup
Jabatan publik menjadi rebutan (hamba dari para hamba Allah). pun memiliki arah pelayanan yang
karena mendatangkan kehormatan, sama. Dalam arah penggembalaan
kemasyhuran, pelayanan, fasilitas, Tema tentang pelayanan yang dipakai untuk menjalankan
dan juga kemakmuran. Berbagai dikemukakan oleh Kardinal Jose diosesnya, para uskup menyadari
keuntungan itulah yang menjadi daya Mario Bergoglio ketika diangkat bahwa kekuasaan mereka sebagai
pikat dalam meraih kekuasaan. menjadi paus ke-266 sejak St. pemimpin Gereka lokal adalah untuk
Dengan berkuasa, mereka merasa Petrus. Kardinal yang kemudian melayani manusia, ciptaan Allah.
lebih hebat dari yang lain. menggunakan nama St. Fransiskus
Asisi ini mengungkapkan bahwa Uskup Agung Jakarta, Ignatius
Pada umumnya, setiap orang paus adalah pelayan utama Gereja. Kardinal Suharyo, misalnya. Dalam
mengidam-idamkan menjadi orang “Jangan pernah kita lupa bahwa memimpin umatnya, Kardinal Suharyo
besar, menjadi orang hebat. Bos ini, kekuatan sesungguhnya adalah menggunakan moto Serviens Domino
bos itu. Bukan pelayan. Siapa sih yang pelayanan. Tugas paus pun demikian. Cum Omni Humilitate (Kis 20:19).
mau menjadi pelayan, hamba, atau Untuk menjalankan kekuasaannya, Aku Melayani Tuhan dengan Segala
abdi? Kalau bukan keterpaksaan, tak seorang paus juga masuk lebih jauh Kerendahan Hati.
seorangpun mau. ke dalam bentuk-bentuk pelayanan
yang berpuncak pada kayu salib,” ujar Nah, kalau paus dan cardinal saja
Julukan Paus pengganti Paus Benediktus XVI. menjadi pelayan Gereja, bagaimana
Dalam Injil terungkap bahwa para dengan kita? Apakah kita masih mau
Pernyataan ini disampaikan menghindar kalau diangkat menjadi
murid juga memiliki obsesi untuk oleh Paus Fransiskus pada Maret pengurus lingkungan atau wilayah?
menjadi yang terhebat dari yang 2013, awal pengangkatannya.
lain. Keinginan itu membuahkan Melayani dengan rendah hati adalah A. Bobby Pr,
pertengkaran di antara mereka. programnya yang konkret. Dengan penulis biografi
Mendengar perselisihan itu, Yesus
malah mengambil seorang murid
dan menempatkan di samping-Nya.
“... Karena yang terkecil di antara
kamu sekalian dialah yang terbesar,”
ungkap Yesus (Lukas 9: 48).
Yesus tidak hanya berkata-kata.
Dia memberikan contoh dengan
membasuh kaki para murid pada
perjamuan terakhir. Bahkan Dia
menerima kematian di kayu salib
untuk menebus dosa umat manusia.
Kayu salib yang pada saat itu
merupakan tanda kehinaan menjadi
tanda kemuliaan.
Pesan Yesus itu menjadi pegangan
para murid dalam membangun
Gereja. Paus sebagai pengganti
- 62 - MERASUL EDISI 36 # Agustus - November 2020