The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bukantitin, 2022-09-23 06:38:29

LK. 2.2 Menentukan Solusi

LK. 2.2 Menentukan Solusi

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Nama : Ni Putu Titin Priyantini
Sekolah : SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar
Narasumber
1. Pakar : Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si
Putu Rusmila Dewi Kesiman,S.Pd.,M.Pd.
2. Pengawas Sekolah
3. Kepala Sekolah : Dewa Made Kamajaya, S.Pd., M.Pd,
4. Teman Sejawat : Dewa Gede Sukmantara, S.E., M.M.
: Drs. I Made Widiartha
5. Siswa
I Kadek Agus Tarsana, S.Pd
: Ni Wayan Anggi Wulandari

I Putu Raka Mahesa
Ni Putu Italya Purnama Shantyoga

No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang Analisis Analisis alternatif
relevan penentuan solusi

solusi

1 Grand Theory Berdasarkan Alasan mendasar Berdasarkan kajian

1. Menurut Winkels, motivasi kajian literatur pemilihan solusi literatur dan hasil

belajar merupakan motivasi dan hasil model PBL dengan wawancara, diperoleh hasil

yang diterapkan dalam wawancara media TIK analisis alternatif solusi

kegiatan belajar mengajar maka solusi bermuatan yang dapat dilakukan

dengan keseluruhan penggerak yang paling kearifan lokal untuk mengatasi masalah

psikis dalam diri siswa yang relevan untuk untuk motivasi belajar siswa

menimbulkan kegiatan belajar, menyelesaiakan menyelesaikan rendah pada mata

menjamin kelangsungan masalah masalah motivasi pelajaran fisika yaitu

belajar dalam mencapai satu motivasi belajar belajar siswa mengimplementasikan

tujuan. Menurut Aritonang siswa rendah rendah pada mata model PBL dengan media

(2008), motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika TIK Adapun langkah-

meliputi beberapa dimensi pelajaran fisika kelas X dengan langkah dalam

a. Ketekunan dalam belajar materi energi materi energi dan pembelajaran:

b. Ulet dalam menghadapi dan perubahannya Kegiatan Pendahuluan

kesulitan perubahannya sehingga dapat 1. Orientasi :
c. Minat dan ketajaman adalah meningkatkan juga a. Guru bersama-sama

perhatian dalam belajar 1. Guru Profil Pelajar dengan peserta didik
melakukan pembukaan
d. Berprestasi dalam belajar menerapkan Pancasila dengan salam pembuka
dan berdoa untuk
e. Mandiri dalam belajar model PBL berdasarkan hasil memulai pembelajaran
(karakter beriman
2. Model pembelajaran berbasis 2. Guru kajian literatur bertakwa kepada Tuhan)

masalah merupakan memanfaatka dan wawancara
pembelajaran yang n aplikasi kembali untuk

menggunakan berbagai atau media menentukan b. Memeriksa kehadiran

kemampuan berpikir dari digital dalam solusi. peserta didik sebagai
peserta didik secara individu Kajian literatur sikap disiplin;
maupun kelompok serta proses c. Guru menyapa peserta
lingkungan nyata untuk 1. Supriadi Torro, didik dan mengkondisikan
mengatasi permasalahan pembelajaran dkk (2021)
sehingga bermakna, relevan, yang mendapatkan suasana belajar yang
dan kontekstual (Tan Onn hasil penelitian menyenangkan
Seng, 2000). Sintak model bermuatan bahwa setelah d. Menyiapkan fisik dan
mengimplementa psikis peserta didik dalam
kearifan lokal mengawali kegiatan

Problem-based Learning sikan model pembelajaran

menurut Arends (2012) sebagai problem based 2. Apersepsi
berikut: learning berbasis a. Mengingatkan kembali
a. Orientasi peserta didik pada kearifan lokal
dalam materi prasyarat dengan
masalah meningkatkan bertanya
b. Mengorganisasikan peserta b. Memberikan
motivasi belajar video/gambar yang
didik untuk belajar
berkaitan dengan energi

c. Membimbing penyelidikan siswa sekolah bermuatan kearifan lokal
menengah atas. (minat dan ketajaman
individu maupun kelompok https://jurnal.iic perhatian dalam belajar)
d. Mengembangkan dan et.org/index.php c. Mengajukan pertanyaan
/jppi/article/vie untuk mengingat dan
menyajikan hasil karya w/1137. menghubungkan dengan
e. Menganalisis dan 2. Fitri Aryanti, dkk materi selanjutnya.
(2017) 3. Motivasi dan Pemberian
mengevaluasi proses menyatakan Acuan
pemecahan masalah penerapan PBL
Kajian Literatur: berbantuan TIK a. Menyampaikan tujuan
dapat pembelajaran pada
1. Wesnawati (2017) menyatakan meningkatkan pertemuan yang
bahwa belajar fisika harus motivasi belajar berlangsung
melalui proses yang inspiratif, siswa yang
interaktif, memotivasi, dilakukan secara b. Menjelaskan mekanisme
menerangkan dan berkelompok pelaksanaan pengalaman
menyenangkan (I2M3) agar sehingga dapat belajar sesuai dengan
siswa termotivasi belajar lebih meningkatkan langkah-langkah
sikap bekerja
mendalam. sama, karena pembelajaran
https://ejournal.undiksha.ac.i adanya interaksi Kegiatan Inti
d/index.php/JJPF/article/dow sosial antar 1. Orientasi masalah :
nload/11238/13350/33226 anggota
2. Kafrawi, dkk (2021) kelompok untuk (minat dan ketajaman
menyatakan bahwa penerapan mencapai perhatian dalam belajar)
model pembelajaran kesuksesan a. Guru menyampaikan
motivasional ARCS dapat kelompoknya masalah melalui media
meningkatkan motivasi belajar dalam yang bervariasi (artikel
fisika. menyelesaikan atau youtube)
https://jurnalkonstan.ac.id/in masalah. b. Masalah ditemukan
dex.php/jurnal/article/downlo http://journal.u sendiri oleh peserta didik
ad/99/74 npas.ac.id/index. atau diarahkan oleh guru
3. Pangestu, dkk (2022) php/biosfer/artic melalui bahan bacaan.
le/download/370 Masalah yang diangkat
menyatakan penggunaan /240 yaitu masalah
media youtube Wawancara konstektual/kearifan lokal
dan quizizz terbukti efektif dan Teman sejawat c. Peserta didik bersama
memiliki pengaruh positif Selain kelompok mengamati dan
terhadap motivasi belajar siswa menggunakan memahami permasalahan
https://jbasic.org/index.php/b model PBL
asicedu/article/view/3952 sebaiknya kita yang diberikan guru atau
4. Lesmana, dkk (2022) menggunakan sumber bacaan (bernalar
menyatakan bahwa media media kritis dan
pembelajaran fisika ICT pembelajaran yang mengembangkan literasi)
berbasis android bermuatan inovatif agar siswa 2. Mengorganisasikan
kearifan lokal pada pelajaran lebih termotivasi. peserta didik untuk
fisika dapat meningkatkan Untuk menilai belajar (ulet dalam
motivasi siswa motivasi siswa menghadapi kesulitan)
https://www.jbasic.org/index.p dengan observasi. a.Guru membagi kelompok
diskusi belajar
hp/basicedu/article/view/2347 Oleh karena itu b.Peserta didik berdiskusi
5. Sukisna (2020) menyatakan apabila model PBL (akhlak mulia, gotong
dengan media royong, berkebhinekaan
dengan menerapkan metode pembelajaran TIK
gallery walk dapat bermuatan global) dan membagi tugas
meningkatkan motivasi siswa kearifan lokal untuk mencari data/
SMK. Guru memberikan pembelajaran bahan-bahan/alat yang
apersepsi tentang makna fisis fisika kelas X diperlukan untuk
kedalam kehidupan sehari- menyelesaikan
hari. Siswa membentuk masalah pada LKPD
kelompok untuk membuat berbasis TIK.
gallery berupa tulisan, (bernalar kritis, gotong
gambar, benda yang royong, mandiri,
menggambarkan materi fisika. pengembangan literasi)
https://www.researchgate.net/ 3.Membimbing penyelidikan i
ndividu maupun kelompok
publication/341937501_Upaya (ulet dalam menghadapi
kesulitan)

a.Guru memantau
keterlibatan peserta didik

_Peningkatan_Motivasi_dan_Ha dengan materi dalam pengumpulan data/
bahan dalam memecahkan
sil_Belajar_Fisika_Dengan_Meto energi dan masalah.
perubahannya b. Peserta didik berdiskusi
de_Gallery_Walk_Bagi_siswa_Ke maka diharapkan dalam kelompok
las_X_Semester_Gasal_SMK_Ne mampu mengumpulkan informasi
meningkatkan untuk menciptakan dan
geri_1_Tanjungsari motivasi belajar membangun ide mereka
siswa. Sesuai sendiri dalam merumuskan
6. Suandi (2022) menyatakan dengan peneltian
Model PBL masalah terkait materi
bahwa terdapat pengaruh dianggap sesuai dalam lembar
dengan materi kegiatan/aktivitas belajar
model pembelajaran Problem energi dan (mandiri, gotong royong,
Based Learning (PBL) terhadap perubahannya bernalar kritis dan
motivasi belajar peserta didik yang akan pengembangan literasi serta
pada mata pelajaran fisika SMK numerasi)
diajarkan karena 4. Mengembangkan dan
https://ojs.unsulbar.ac.id/inde dapat memberikan
permasalahan menyajikan hasil karya.
x.php/phy/article/view/1783 dalam kehidupan (mandiri dalam belajar)
sehari-hari. a. Peserta didik menyiapkan
Hasil wawancara Penilaian yang hasil kerja secara
digunakan dengan berkelompok dan meminta
1. Pakar: penilaian observasi untuk mempresentasikan
a. Melakukan penilaian hasil kerja kelompok
(gotong royong, kreatif,
diagnostik tipe non kognitif bernalar kritis dan
pengembangan literasi,
untuk mengetahui numerasi)
5.Menganalisis dan
informasi awal tentang mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
kesiapan siswa sosial- (mandiri dalam belajar))
a. Peserta didik diminta untuk
emosional memberikan tanggapan
b. Memberikan ice breaking terhadap presentasikan
yang sudah dilakukan yang
untuk jeda ditengah-tengah
diakhiri dengan
pembelajaran memberikan kesimpulan
dari tugas yang diberikan.
c. Guru memberikan eye (Bergotong royong, bernalar
catching agar siswa interest kritis, mandiri, dan kreatif
dan mempertahankan daya serta pengembangan
literasi numerasi)
tahan belajarnya Kegiatan Penutup
d. Membuat media
a. Peserta didik membuat
pembelajaran yang sesuai kesimpulan dibantu dan
dibimbing guru tentang
menarik point-point penting serta

e. Guru hendaknya mengubah apa saja yang telah
diperoleh dalam kegiatan
suasana agar menjadi lebih pembelajaran.
menarik
b. Guru melaksanakan
f. Pemetaan jadwal refleksi dan tindak lanjut
dengan mengajukan
pembelajaran hendaknya pertanyaan berbantuan
quizziz peserta didik dari
jadwal pelajaran fisika jam kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai
pagi agar motivasi belajar bahan masukan untuk
perbaikan langkah
optimal selanjutnya. (mandiri
2. Pengawas Sekolah dalam belajar)

Motivasi belajar akan c. Menutup pelajaran dengan
berdoa dan salam (beriman
meningkat jika guru dapat dan bertakwa kepada

mengelola kelasnya dengan

optimal. Dengan cara
memberikan motivasi yang

positif serta memberikan image
bahwa fisika itu menyenangkan

dan sangat bermanfaat bagi

kehidupan sehari-hari.

3. Kepala Sekolah
Memberikan penghargaan

kepada siswa yang hasil

belajarnya tinggi. Selain itu

guru harus mempelajari

karakteristik siswa sehingga

dapat mengelola kelas secara
optimal
4. Teman Sejawat

Pemberian apersepsi yang

bermakna sesuai dengan Tuhan YME)

materi yang akan dipelajari. Assesmen yang digunakan
untuk menilai motivasi siswa
Selain itu media pembelajaran adalah lembar observasi.
yang digunakan disesuaikan

dengan kesiapan peserta

didik. Misalnya media

pembelajaran video animasi

yang diharapkan oleh peserta

didik di kelas. Serta

memberikan reward kepada

siswa yang memiliki pretasi

belajar yang tinggi

5. Siswa

a. Sesuai dengan pengalaman

belajar yang membuat siswa

termotivasi adalah rasa ingin

tahu yang tinggi tentang

materi-materi fisika. Hal ini

dikarenakan guru yang

mengajar fisika membawakan

dengan ramah sehingga fisika

menjadi lebih menyenangkan.

b. Selain itu yang membuat

siswa termotivasi adalah

ketika siswa ingin bersaing

dengan teman sejawatnya.

c. Keinginan siswa untuk

berpikir logis dan sistematis

d. Media pembelajaran berupa

video dari youtube seperti film

fiksi ilmiah

2 Grand Theory Berdasarkan Alasan mendasar Berdasarkan kajian

1. Menurut Whipple dalam Hamalik kajian literatur pemilihan solusi literatur dan hasil

(2009), keaktifan belajar siswa dan hasil model wawancara, diperoleh hasil

adalah suatu proses belajar wawancara pembelajaran PBL analisis alternatif solusi

mengajar yang menekankan maka solusi dengan strategi yang dapat dilakukan

keaktifan siswa secara fisik, yang paling pembelajaran untuk mengatasi masalah

mental, intelektual dan relevan untuk berdiferensiasi yang terpilih yaitu

emosional guna memperoleh menyelesaiakan untuk mengimplimentasikan

hasil belajar berupa perpaduan masalah siswa menyelesaikan Model PBL dengan

antara aspek kognitif, afektif dan kurang aktif masalah siswa pendekatan pembelajaran

psikomotor selama siswa berada dalam diskusi kurang aktif berdiferensiasi.

di dalam kelas kelompok dalam diskusi Kegiatan Pendahuluan
2. Menurut Ahmadi & Supriyono belajar pada kelompok belajar 1. Orientasi :

(2004: 207-208) adapun pembelajaran pada a. Guru bersama-sama
dimensi-dimensi keaktifan dengan peserta didik
belajar kelompok adalah fisika pada pembelajaran melakukan pembukaan
materi energi dengan salam pembuka
a. keinginan, keberanian dan fisika kelas X dan berdoa untuk
perubahannya dengan materi memulai pembelajaran
menampilkan minat, adalah energi dan (karakter beriman
kebutuhan dan 1. Guru perubahannya bertakwa kepada Tuhan)
permasalahannya; sehingga dapat

b. keinginan dan keberanian menerapkan meningkatkan juga b. Memeriksa kehadiran
model PBL Profil Pelajar peserta didik sebagai
serta kesempatan untuk 2. Guru sikap disiplin;
berpartisipasi dalam kegiatan menerapkan Pancasila
persiapan, proses dan pendekatan berdasarkan hasil c. Guru menyapa peserta
kelanjutan belajar pembelajaran kajian literatur didik dan mengkondisikan
berdiferensiasi dan wawancara suasana belajar yang
c. penampilan berbagai kembali untuk menyenangkan

usaha/kekreatifan belajar menentukan d. Menyiapkan fisik dan

mengajar sampai mencapai psikis peserta didik dalam

keberhasilannya; dan solusi. mengawali kegiatan

d. kebebasan melakukan hal Kajian literatur pembelajaran
2. Apersepsi (keinginan,
tersebut tanpa tekanan Ayu Sri Wahyuni
guru/ pihak lainnya. (2022) menyatakan keberanian menampilkan
3. Model pembelajaran berbasis pendekatan minat, kebutuhan dan
masalah merupakan berdiferensiasi permasalahannya)
pembelajaran yang dapat di a. Mengingatkan kembali
menggunakan berbagai integrasikan materi prasyarat dengan
kemampuan berpikir dari bertanya
peserta didik secara individu dengan model PBL b. Mengajukan pertanyaan
maupun kelompok serta guna untuk
lingkungan nyata untuk untuk mengingat dan
mengatasi permasalahan
sehingga bermakna, relevan, dan mengakomodir menghubungkan dengan
kontekstual (Tan Onn Seng,
kebutuhan materi selanjutnya.
2000). Sintak model Problem- belajar siswa 3. Motivasi dan Pemberian
based Learning menurut Arends dengan
(2012) sebagai berikut: memperhatikan Acuan
a. Menyampaikan tujuan
a. Orientasi peserta didik pada minat, profil, gaya
masalah belajar dan pembelajaran pada

b. Mengorganisasikan peserta kesiapan belajar pertemuan yang
didik untuk belajar berlangsung

c. Membimbing penyelidikan b. Menjelaskan mekanisme
individu maupun kelompok
siswa . pelaksanaan pengalaman
d. Mengembangkan dan belajar sesuai dengan
menyajikan hasil karya http://ejournal.tsb.ac. langkah-langkah
pembelajaran
e. Menganalisis dan id/index.php/jpm/arti Kegiatan Inti
mengevaluasi proses
pemecahan masalah cle/view/562/336 1. Orientasi masalah :

Kajian Literatur Wawancara

1. Nurhaliza, dkk (2022) Teman sejawat (keinginan, keberanian
menyatakan bahwa dengan
penggunaan asesmen autentik 1. Pembelajaran menampilkan minat,
pada pelajaran fisika berperan
penting dalam membantu siswa berdiferensiasi kebutuhan dan
yang kesulitan belajar, siswa menyediakan permasalahannya)
aktif berkolaborasi untuk dukungan bagi a. Guru menyampaikan
bekerja sama, dan pelaksanaan peserta didik masalah melalui media
menjadi efektif. yang bervariasi (artikel atau
https://www.ojs.unimal.ac.id/re tingkat bawah youtube)
lativitas/article/download/6829 atau peserta b. Masalah ditemukan sendiri
/3564 didik dengan oleh peserta didik atau

2. Maulina (2021) menyimpulkan ketidakmampua diarahkan oleh guru melalui
bahwa pemanfaatan media bahan bacaan. Masalah
n belajar
pembelajaran video dapat yang diangkat yaitu
meningkatkan keaktifan peserta 2. Implementasi masalah konstektual
didik. pembelajaran c. Peserta didik bersama
http://files1.simpkb.id/guruber berdiferensiasi kelompok mengamati dan
bagi/rpp/127691- dapat memahami permasalahan
1605411042.pdf meningkatkan yang diberikan guru atau
3. Wibowo (2016) menyatakan aktivitas sumber bacaan (bernalar
bahwa salah satu cara peserta didik kritis dan mengembangkan
meningkatkan keaktifan peserta
didik yaitu dengan mengenali 3. Model literasi)
keadaan peserta didik yang
kurang terlibat dalam proses pembelajaran 2.Mengorganisasikan
pembelajaran salah satunya
berdasarkan gaya belajar siswa. berbasis peserta didik untuk
masalah
Pemanfaatan gaya belajar dapat belajar (keinginan dan
dengan strategi keberanian serta
kesempatan untuk
pembelajaran berpartisipasi dalam
kegiatan persiapan, proses
diferensiasi dan kelanjutan belajar)
a.Guru membagi kelompok
dapat
meningkatkan

keaktifan diskusi belajar

peserta didik di (berdasarkan hasil asesmen

kelas karena diagnostik kognitif).
dalam Kelompok dibawah rata-
pembelajaran rata, kelompok rata-rata,
diberikan dan kelompok diatas rata-
permasalahan rata
dalam
b.Peserta didik berdiskusi
kehidupan (akhlak mulia, gotong

meningkatkan keaktifan siswa nyata sehingga royong, berkebhinekaan
peserta didik global) dan membagi tugas
berdasarkan lima indikator akan aktif untuk mencari data/
yaitu: perhatian, kerjasama dan dalam diskusi bahan-bahan/alat yang
hubungan sosial, kelompok yang diperlukan untuk
mengemukakan pendapat atau sesuai dengan menyelesaikan
ide, pemecahan masalah, dan kesiapan masalah pada LKPD.
disiplin. belajar peserta (bernalar kritis, gotong
https://journal.uny.ac.id/index. didik. royong, mandiri,
php/elinvo/article/view/10621
4. Ni’mah (2021) menyatakan Oleh karena itu pengembangan literasi)
bahwa literasi digital merupakan apabila model PBL 3.Membimbing penyelidikan i
keterampilan peserta didik dengan ndividu maupun kelompok
dalam menggunakan media pendekatan (keinginan dan keberanian
digital untuk berkolaborasi pembelajaran serta kesempatan untuk
secara aktif bersama teman. berdiferensiasi berpartisipasi dalam kegiatan
fisika kelas X persiapan, proses dan
https://eprints.walisongo.ac.id/i dengan materi kelanjutan belajar)
d/eprint/13929/1/Skripsi_1708 energi dan
076047_Alfin_Ni_mah.pdf perubahannya a.Guru memantau
5. Kawuri (2020) menyatakan maka diharapkan keterlibatan peserta didik
bahwa model Discovery Learning mampu dalam pengumpulan data/
(DL) merupakan model meningkatkan bahan dalam memecahkan
pembelajaran berbasis keaktifan dalam masalah.
penemuan yang bersifat student diskusi kelompok
center sehingga peserta didik belajar pada b. Peserta didik berdiskusi
dapat berpartisipasi secara aktif pembelajaran dalam kelompok
dalam proses pembelajaran fisika. Model PBL mengumpulkan informasi
https://www.researchgate.net/p dianggap sesuai untuk menciptakan dan
ublication/345748259_Penerapa dengan materi membangun ide mereka
n_Model_Discovery_Learning_Ter energi dan sendiri dalam merumuskan
perubahannya masalah terkait materi
hadap_Keaktifan_dan_Hasil_Bela yang akan dalam lembar
jar_Siswa_Kelas_X_MIPA_SMAN_ diajarkan karena kegiatan/aktivitas belajar
1_Piyungan_Yogyakarta dapat memberikan (mandiri, gotong royong,
6. Masruroh, dkk (2021) permasalahan bernalar kritis dan
menyatakan bahwa penerapan dalam kehidupan
Problem Based Learning (PBL) sehari-hari. pengembangan literasi
melalui pendekatan Science Penilaian yang serta numerasi)
Education for Sustainability digunakan dengan - Kelompok dibawah rata-
efektif dapat meningkatkan penilaian observasi
kemampuan kolaborasi siswa. rata : diberikan
https://ejournal.iainponorogo.ac pendampingan khusus
.id/index.php/jtii/article/view/1 - Kelompok rata-rata
71/98 diberikan bimbingan
7. Ilhami, dkk (2022) menyatakan apabila mendapatkan
bahwa asesmen diagnostik kesulitan
- Kelompok diatas rata-rata
merupakan penilaian yang diberikan bimbingan
digunakan untuk mendiagnosis dalam melakukan
atau mengidentifikasi penyelidikan lebih lanjut.
kesukaran-kesukaran dalam 4. Mengembangkan dan
belajar. menyajikan hasil karya.
https://ejournal.unib.ac.id/inde (penampilan berbagai
x.php/jipf/article/view/17178
Hasil Wawancara usaha/kekreatifan belajar
mengajar sampai
1. Pakar: mencapai
a. Guru hendaknya keberhasilannya)
menanamkan pelajar profil a. Peserta didik menyiapkan
pancasila seperti gotong hasil kerja secara
royong sehingga ketika berkelompok dan meminta
dalam berkolaraborasi siswa untuk mempresentasikan
tidak lagi berkompetisi tapi hasil kerja kelompok
(gotong royong, kreatif,
bernalar kritis dan
pengembangan literasi,
numerasi)
5.Menganalisis dan

mengevaluasi proses
pemecahan masalah.

dalam menyelesaikan (kebebasan melakukan hal
tersebut tanpa tekanan
permasalahan dengan asas guru/ pihak lainnya)
kebersamaan. a. Peserta didik diminta untuk
b. Guru dapat memberikan memberikan tanggapan
reward untuk kelompoknya terhadap presentasikan
yang tepat waktu yang sudah dilakukan yang
pengerjaannya diakhiri dengan
c. Guru hendaknya memberikan kesimpulan
menfasilitasi siswa untuk dari tugas yang diberikan.
membuat mading tentang (Bergotong royong, bernalar
materi-materi fisika agar kritis, mandiri, dan kreatif
siswa lebih aktif karena serta pengembangan
selama ini guru hanya literasi numerasi)
menilai aktivitas verbal Kegiatan Penutup
d. Guru hendaknya a. Peserta didik membuat
memberikan LKPD yang kesimpulan dibantu dan
dapat menilai sikap sosial dibimbing guru tentang
dalam berkolaborasi point-point penting serta
e. Guru hendaknya mendata apa saja yang telah
jejaring interaksi sosial diperoleh dalam kegiatan
siswa terkait dari pembelajaran.
interpersonal maupun b. Guru melaksanakan
intrapersonal refleksi dan tindak lanjut
2. Pengawas Sekolah dengan mengajukan
a. Strategi yang dapat pertanyaan atau tanggapan
dilakukan yaitu semestinya peserta didik dari kegiatan
dengan strategi yang telah dilaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi sebagai bahan masukan
berdasarkan kesiapan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
peserta didik, yang c. Menutup pelajaran dengan
kelompok rata-rata berdoa dan salam (beriman
diberikan sesuai ATP, yang dan bertakwa kepada
kelompok di bawah Tuhan YME)
diberikan pendampingan
penuh yang kelompok di Assesmen yang digunakan
atas diberikan pengayaan untuk menilai keaktifan
b. Model pembelajaran di kelas belajar kelompok siswa
berpengaruh terhadap adalah lembar observasi
peningkatan keaktifan
peserta didik bersama
kelompok. Model
pembelajaran yang
digunakan yaitu PBL
sebaiknya dapat melatih

berpikir kritis agar peserta
didik mampu memecahkan
masalah yang dihadapi
sehari-hari dan PjBL yang
membangun kreativitas
peserta didik sehingga
terbentuk Profil Pelajar
Pancasila
3. Kepala Sekolah
a. Solusi yang dapat dilakukan
yaitu guru perlu melakukan
asesmen diagnostik untuk
mengetahui karakteristik
peserta didik terutama

kesiapan belajar peserta

didik

b. Strategi yang dapat
dilakukan yaitu dengan
pembelajaran berdiferensiasi
karena memungkinkan guru
untuk memberi peserta didik
dukungan yang mereka
butuhkan, yang sangat
mungkin berbeda-beda satu
sama lain

4. Teman Sejawat
a. Solusi yang dapat dilakukan
yaitu guru perlu memetakan
kondisi kebutuhan peserta
didik untuk mengetahui

kesiapan, minat dan gaya
belajar peserta didik
b. Model pembelajaran di kelas
berpengaruh terhadap
peningkatan keaktifan
peserta didik bersama
kelompok. Model
pembelajaran yang
digunakan sebaiknya seperti
PBL yang menggabungkan
keterampilan berpikir kritis,
pemecahan masalah, sosial
dan komunikatif peserta
didik agar kecerdasan abad

21 dapat dibangun
c. Media pembelajaran juga

berpengaruh dalam
meningkatkan keaktifan
peserta didik di kelas. Media
pembelajaran yang
digunakan disesuaikan
perkembangan teknologi
seperti ppt yang berisi
animasi serta media
pembelajaran yang
berintegrasi dengan kondisi
lingkungannya Misalnya
agar menarik digunakan
video atau animasi

pembelajaran dalam
mengajar, menggunakan
aplikasi Kahoot, Quizziz,
LMS dalam melakukan
penilaian
d. LKPD yang diberikan kepada
siswa harus menarik sesuai
dengan isu-isu terkini
sehingga keaktifan siswa
meningkat
5. Siswa
a. Sesuai dengan pengalaman
belajar yang menyebabkan
siswa aktif karena rasa ingin

tahu siswa tentang materi-

materi yang dipelajari.

b. Rasa ingin bersaing dengan

teman sewajat

3 Grand Theory Berdasarkan Alasan mendasar Berdasarkan kajian

1. Menurut Ari Widodo (2006) kajian literatur pemilihan solusi literatur dan hasil

Memahami (Understand) yaitu dan hasil model PBL dengan wawancara, diperoleh hasil

mengkonstruk makna atau wawancara strategi analisis alternatif solusi

pengertian berdasarkan maka solusi pembelajaran yang dapat dilakukan

pengetahuan awal yang yang paling berdiferensiasi untuk mengatasi masalah

dimiliki, mengaitkan informasi relevan untuk untuk yang terpilih yaitu model

yang baru dengan pengetahuan menyelesaiakan menyelesaikan PBL dengan strategi

yang telah dimiliki, atau masalah siswa masalah siswa pembelajaran

mengintegrasikan pengetahuan kesulitan dalam kesulitan dalam berdiferensiasi

yang baru kedalam skema yang memahami memahami

telah ada dalam pemikiran konsep-konsep konsep-konsep Kegiatan Pendahuluan

siswa. Karena penyusunan fisika pada fisika kelas X 1. Orientasi :
skema adalah konsep, maka materi energi
pengetahuan konseptual dan dengan materi a. Guru bersama-sama
merupakan dasar pemahaman. perubahannya
Kategori memahami mencakup adalah energi dan dengan peserta didik
tujuan proses kognitif: 1. Guru perubahannya melakukan pembukaan
menafsirkan (interpreting), sehingga dapat dengan salam pembuka
menerapkan meningkatkan juga dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
Profil Pelajar
(karakter beriman
memberikan contoh model PBL Pancasila
bertakwa kepada Tuhan)

(exemplifying), 2. Guru berdasarkan hasil b. Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
mengklasifikasikan menerapkan kajian literatur sikap disiplin;
pendekatan dan wawancara c. Guru menyapa peserta
(classifying), meringkas pembelajaran kembali untuk didik dan mengkondisikan
(summarizing), menarik berdiferensiasi menentukan suasana belajar yang
inferensi (inferring), 3. Guru solusi. menyenangkan
membandingkan (comparing),
dan menjelaskan (explaining) menerapkan Kajian literatur d. Menyiapkan fisik dan
2. Depdiknas (2003) LKPD psikis peserta didik dalam
Ayu Sri Wahyuni

mengungkapkan bahwa, berbasisi (2022) menyatakan mengawali kegiatan

pemahaman konsep multirepresent pendekatan pembelajaran

merupakan salah satu asi berdiferensiasi 2. Apersepsi (menyatakan
kecakapan atau kemahiran dapat di
Fisika yang diharapkan dapat integrasikan ulang suatu konsep)
tercapai dalam belajar Fisika dengan model PBL a. Mengingatkan kembali
yaitu dengan menunjukkan guna untuk
pemahaman konsep Fisika mengakomodir materi prasyarat dengan
yang dipelajarinya, kebutuhan bertanya
menjelaskan keterkaitan antar belajar siswa b. Guru mendemontrasikan
virtual lab kepada siswa
c. Mengajukan pertanyaan
untuk mengingat dan

konsep dan mengaplikasikan dengan menghubungkan dengan

konsep secara luwes, akurat, memperhatikan materi selanjutnya.
efisien, dan tepat dalam minat, profil, gaya 3. Motivasi dan Pemberian
belajardan
pemecahan masalah. Indikator kesiapan belajar Acuan
pemahaman konsep di a. Menyampaikan tujuan
antaranya adalah: siswa .
a. Menyatakan ulang suatu pembelajaran pada
http://ejournal.tsb.ac. pertemuan yang
konsep; berlangsung
b. Mengklarifikasikan objek- id/index.php/jpm/arti b. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman
objek menurut sifat-sifat cle/view/562/336 belajar sesuai dengan
tertentu; langkah-langkah
c. Memberi contoh dan non- Wawancara pembelajaran
contoh dari konsep; Teman sejawat Kegiatan Inti
d. Menyajikan konsep dalam 1. Pembelajaran 3. Orientasi masalah :
berbagai bentuk (Mengklarifikasikan
representasi; berdiferensiasi
e. Mengembangkan syarat menyediakan objek-objek menurut
dukungan bagi sifat-sifat tertentu;
perlu dan syarat cukup peserta didik Memberi contoh dan
tingkat bawah
atau peserta non-contoh dari konsep)

sautu konsep; didik dengan a. Guru menyampaikan

f. Menggunakan, ketidakmampua masalah melalui media
memanfaatkan, dan yang bervariasi (artikel atau
memilih prosedur atau n belajar youtube)
operasi tertentu dan 2. Implementasi b. Masalah ditemukan sendiri
oleh peserta didik atau
g. Mengaplikasikan konsep pembelajaran diarahkan oleh guru melalui
atau pemecahan masalah. bahan bacaan. Masalah
berdiferensiasi
3. Model pembelajaran berbasis
masalah merupakan dapat
pembelajaran yang
menggunakan berbagai meningkatkan yang diangkat yaitu
kemampuan berpikir dari
peserta didik secara individu pemahaman masalah konstektual
maupun kelompok serta
lingkungan nyata untuk konsep siswa c. Peserta didik bersama
kelompok mengamati dan
mengatasi permasalahan 3. Model
sehingga bermakna, relevan, memahami permasalahan
dan kontekstual (Tan Onn pembelajaran yang diberikan guru atau
Seng, 2000). Sintak model berbasis sumber bacaan (bernalar
Problem-based Learning masalah kritis dan mengembangkan
menurut Arends (2012) sebagai dengan strategi literasi)
berikut:
a. Orientasi peserta didik pada pembelajaran 4.Mengorganisasikan
diferensiasi peserta didik untuk
masalah
b. Mengorganisasikan peserta dapat belajar (Menyajikan

didik untuk belajar meningkatkan konsep dalam berbagai
c. Membimbing penyelidikan
pemahaman bentuk representasi)
individu maupun kelompok konsep fisika
d. Mengembangkan dan c. Guru membagi kelompok
karena dalam diskusi belajar
menyajikan hasil karya (berdasarkan hasil asesmen
e. Menganalisis dan pembelajaran diagnostik kognitif).
Kelompok dibawah rata-
mengevaluasi proses diberikan rata, kelompok rata-rata,
pemecahan masalah dan kelompok diatas rata-
Kajian Literatur permasalahan
dalam
1. Manalu (2022) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh kehidupan rata
model pembelajaran problem
based learning terhadap nyata sehingga d.Peserta didik berdiskusi
pemahaman konsep fisika (akhlak mulia, gotong
siswa. Pemilihan model PBL siswa dapat royong, berkebhinekaan
didasarkan atas karakteristik global) dan membagi tugas
dari model pembelajaran ini mengerti untuk mencari data/
sendiri yang menitikberatkan bahan-bahan/alat yang
pada peran sentral siswa makna fisis
yang diperlukan untuk
dalam melakukan kegiatan
pembelajaran. Selain itu sebenarnya
melalui proses pemecahan
masalah dalam pembelajaran, Oleh karena itu menyelesaikan
siswa dapat menemukan masalah pada LKPD yang
konsep-konsep, prinsip-prinsip apabila model PBL
dan berbagai pengalaman multirepresentasi.
belajar melalui proses dengan
mentalnya sendiri sehingga (bernalar kritis, gotong
membuat siswa lebih
termotivasi dalam mengikuti pendekatan royong, mandiri,
pembelajaran Fisika. pembelajaran pengembangan literasi)
https://www.simantek.science pembelajaran 3.Membimbing penyelidikan
makarioz.org/index.php/JIK/a berdiferensiasi individu maupun kelompok
fisika kelas X (Mengembangkan syarat
rticle/download/335/312 dengan materi perlu dan syarat cukup sautu
energi dan konsep)
a.Guru memantau
perubahannya
keterlibatan peserta didik

maka diharapkan dalam pengumpulan data/

mampu bahan dalam memecahkan
meningkatkan masalah.
pemahaman b. Peserta didik berdiskusi
konsep pada dalam kelompok
pembelajaran mengumpulkan informasi
fisika. Model PBL untuk menciptakan dan
dianggap sesuai membangun ide mereka
sendiri dalam merumuskan
dengan materi
masalah terkait materi

energi dan dalam lembar

perubahannya kegiatan/aktivitas belajar
(mandiri, gotong royong,
yang akan
bernalar kritis dan
diajarkan karena pengembangan literasi serta
dapat memberikan

2. Pratiwi (2022) menyatakan permasalahan numerasi)
- Kelompok dibawah rata-
pemahaman konsep adalah dalam kehidupan
suatu kemampuan sehari-hari. rata : diberikan
menemukan ide abstrak Penilaian yang pendampingan khusus
dalam matematika untuk digunakan dengan - Kelompok rata-rata
mengklasifikasikan objek- tes essay diberikan bimbingan
objek yang biasanya apabila mendapatkan
dinyatakan dalam suatu kesulitan
istilah kemudian dituangkan - Kelompok diatas rata-rata
kedalam contoh dan bukan
contoh, sehingga seseorang diberikan bimbingan
dapat memahami suatu konsep dalam melakukan
dengan jelas melalui bahan penyelidikan lebih lanjut.
ajar dengan pendekatan 4. Mengembangkan dan
multripresentasi. Bahan ajar menyajikan hasil karya.
(Menggunakan,
IPA berbasis memanfaatkan, dan
multirepresentasi adalah memilih prosedur atau
salah satu media belajar
mandiri yang di dalamnya operasi tertentu)
dilengkapi untuk belajar IPA a. Peserta didik menyiapkan
sendiri dan memberikan
konteks yang kaya bagi hasil kerja secara
siswa untuk memahami berkelompok dan meminta
suatu konsep IPA dengan untuk mempresentasikan
benar seperti penyajian hasil kerja kelompok
bahasa, persamaan (gotong royong, kreatif,
matematis, gambar, grafik, bernalar kritis dan
konsep, fakta, teori, hukum, pengembangan literasi,
dan pola sehingga dapat numerasi)
5.Menganalisis dan
meminimalisir kesalahan mengevaluasi proses
konsep-konsep IPA. pemecahan masalah.
http://ejournal.tsb.ac.id/index (Mengaplikasikan konsep
.php/jpm/article/view/614/36 atau pemecahan masalah)
9 a. Peserta didik diminta untuk
3. Agustina, dkk (2022) memberikan tanggapan
menyatakan bahwa terhadap presentasikan
implementasi asesmen yang sudah dilakukan yang
autentik seperti asesmen
penilaian proyek, kinerja diakhiri dengan
maupun portofolio dapat memberikan kesimpulan
meningkatkan pemahaman dari tugas yang diberikan.
konsep fisika siswa. (Bergotong royong, bernalar
https://www.ojs.unimal.ac.id/ kritis, mandiri, dan kreatif
relativitas/article/viewFile/683 serta pengembangan
literasi numerasi)
6/3480 Kegiatan Penutup
4. Septiana, dkk (2017)
d. Peserta didik membuat
menyatakan bahwa terdapat kesimpulan dibantu dan
pengaruh yang signifikan dibimbing guru tentang
penerapan multiple intelligences point-point penting serta
dengan model PBL terhadap
pemahaman konsep fisika. apa saja yang telah
http://e- diperoleh dalam kegiatan
journal.unipma.ac.id/index.ph pembelajaran.
p/JEMS/article/view/1785
5. Satriawan, dkk (2016) e. Guru melaksanakan
menyatakan bahwa bahan ajar refleksi dan tindak lanjut
berbasis kontekstual dengan dengan mengajukan
mengintegrasikan kearifan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan
lokal dapat meningkatkan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan
untuk perbaikan langkah
selanjutnya

f. Menutup pelajaran dengan
berdoa dan salam (beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME)

pengusaan konsep fisika Assesmen yang digunakan
untuk menilai pemahaman
mahasiswa. siswa adalah tes essay
https://journal.unesa.ac.id/in
dex.php/jpps/article/view/540
6. Afrizon, dkk (2017)
menyatakan bahwa pentingnya
pembelajaran bermakna yang
memuat unsur kearifan lokal
sehingga dapat dijadikan dasar
untuk mengeksplorasi konsep-
konsep fisika pada kearifan
lokal yang ada.
https://osf.io/preprints/inarxi
v/rzjqg/
7. Ramadhanty (2022)

menyatakan bahwa terdapat
pengaruh secara signifikan
model pembelajaran project
based leraning berbantuan
media bahan bekas terhadap
pemahaman konsep siswa.
http://repository.radenintan.ac
.id/20099/
Hasil wawancara

1. Pakar
a. Melakukan pembelajaran yang

mengacu pada taksonomi
bloom
b. Memberikan latihan soal yang

terstruktur
c. Menggunakan peta konsep

untuk materi yang saling
terkait
d. Menginterger pengetahuan awal
e. Melakukan eksplorasi konsep
yang terkait dengan konsep
yang akan disampaikan
f. Ketika pemecahan soal
diberikan pentunjuk
matematikanya
2. Pengawas Sekolah
Solusi agar pemahaman konsep
fisika meningkat dengan cara
memberikan autentik asessmen

yang merujuk dengan dunia nyata
sehingga siswa dapat memecahkan
masalah fisika dengan pendekatan
kontekstual yang sesuai dengan
kehidupan mereka sehari-hari.
3. Kepala Sekolah
Solusi meningkatkan pemahaman
konsep fisika dengan cara
menerapkan model pembelajaran
yang inovatif yang dapat
merangsang siswa untuk menggali
makna fisis sehingga pemahaman
konsep fisika melekat dalam benak
mereka serta guru memberikan

latihan soal-soal fisika sehingga

siswa dapat meningkatkan

kemampuan matematika siswa

4. Teman Sejawat

a. Solusi meningkatkan

pemahaman konsep fisika

dengan cara memberikan

media pembelajaran animasi-

animasi ataupun video agar

pembelajaran fisika lebih

konkrit selain itu guru dapat

mengembangkan LKPD yang

berisikan isu-isu atau

fenomena alam.

b. Media pembelajaran lainnya

beruba demontrasi dengan

virtual lab seperti OLabs, PhET

sehingga pemahaman konsep

fisika siswa meningkat.

5. Siswa

a. Sesuai dengan pengalaman

belajar yang menyebabkan

siswa memahami konsep fisika

terkait dengan menyelesaiakan

soal-soal dikarenakan

penjelasan guru mudah

dipahami soal hitungan

b. Pemahaman konsep siswa

optimal jika suasana kelas

kondusif sehingga penjelasan

guru mudah dipahami

4 Grand Theory Berdasarkan Alasan mendasar Berdasarkan kajian

1. Menurut beberapa ahli, definisi kajian literatur pemilihan solusi literatur dan hasil

keterampilan berpikir tingkat dan hasil model PBL dengan wawancara, diperoleh hasil

tinggi salah satunya dari wawancara media TIK analisis alternatif solusi

Resnick (1987) adalah proses maka solusi bermuatan yang dapat dilakukan

berpikir kompleks dalam yang paling kearifan lokal untuk mengatasi masalah

menguraikan materi, membuat relevan untuk untuk motivasi belajar siswa

kesimpulan, membangun menyelesaiakan menyelesaikan rendah pada mata

representasi, menganalisis, dan masalah masalah pelajaran fisika yaitu

membangun hubungan dengan kurangnya kurangnya mengimplementasikan

melibatkan aktivitas mental pemahaman pemahaman soal model PBL dengan media

yang paling dasar. soal HOTS bagi HOTS bagi siswa TIK bermuatan kearifan

2. Menurut Anderson dan siswa materi kelas X dengan lokal Adapun langkah-

krathwolh (2017) kemampuan energi dan materi energi dan langkah dalam

berpikir dibagi menjadi dua perubahannya perubahannya pembelajaran:

kemampuan yakni: pertama, adalah sehingga dapat Kegiatan Pendahuluan
kemampuan berpikir tingkat a. Guru meningkatkan juga 1.Orientasi :
rendah atau lower order Profil Pelajar a. Guru bersama-sama
thinking skill (LOST), terdiri menerapkan Pancasila
atas kemampuan mengingat, model PBL dengan peserta didik
memahami dan b. Guru berdasarkan hasil melakukan pembukaan
mengaplikasikan. Kedua memanfaatka kajian literatur dengan salam pembuka
kemampuan berpikir tingkat n aplikasi dan wawancara dan berdoa untuk
tinggi atau higher order thinking atau media kembali untuk memulai pembelajaran
digital dalam menentukan (karakter beriman

proses solusi. bertakwa kepada Tuhan)
pembelajaran Kajian literatur
skill (HOTS), terdiri atas : yang a. Masrinah, dkk b. Memeriksa kehadiran
Menganalisis, bermuatan peserta didik sebagai
Mengevaluasi,dan Mencipta. kearifan lokal (2019) sikap disiplin;
mendapatkan
Indikator Kemampuan Berpikir c. Guru menyapa peserta

Tingkat Tinggi didik dan mengkondisikan

• Menganalisis hasil penelitian suasana belajar yang
a. Untuk membedakan hal menyenangkan
yang relevan dan tidak bahwa melalui d. Menyiapkan fisik dan
relevan, PBL karena psikis peserta didik dalam
b. Untuk mengorganisasi pendekatan mengawali kegiatan
informasi yang diperoleh pembelajaran pembelajaran
dari berbagai sumber, pada masalah 2. Apersepsi
c. Untuk menghubungkan kearifan lokal, a. Mengingatkan kembali
bagian-bagian yang ada dan siswa tidak materi prasyarat dengan
dalam satu konsep atau hanya diminta
permasalahan. untuk bertanya
memahami suatu b. Memberikan
• Mengevaluasi masalah saja
a. Mampu memeriksa fakta- akan tetapi juga video/gambar yang
fakta yang ada harus mampu berkaitan dengan energi
b. Dapat mengkritik suatu hal bekerja sama bermuatan kearifan lokal
(Untuk membedakan hal
yang dirasa kurang tepat untuk yang relevan dan tidak
atau tidak pada tempatnya. memecahkan relevan)
masalah
• Mencipta tersebut, c. Mengajukan pertanyaan
a. Menciptakan hipotesis atau sehingga mampu untuk mengingat dan
pemikiran dengan kriteria menstimulus menghubungkan dengan
tertentu kemampuan dan materi selanjutnya.
b. Merencanakan langkah- keterampilan
langkah pemecahan siswa, terutama 3. Motivasi dan Pemberian
masalah keterampilan Acuan
c. Menghasilkan produk baru berpikir kritis.
https://prosiding a. Menyampaikan tujuan
3. Model pembelajaran berbasis .unma.ac.id/inde pembelajaran pada
masalah merupakan x.php/semnasfki pertemuan yang
pembelajaran yang berlangsung
menggunakan berbagai p/article/view/1
kemampuan berpikir dari 29 b. Menjelaskan mekanisme
peserta didik secara individu b. Fitri Aryanti, dkk pelaksanaan pengalaman
maupun kelompok serta (2017) belajar sesuai dengan
lingkungan nyata untuk menyatakan langkah-langkah
mengatasi permasalahan penerapan PBL pembelajaran
sehingga bermakna, relevan, berbantuan TIK
dan kontekstual (Tan Onn dapat Kegiatan Inti
Seng, 2000). Tujuan PBL meningkatkan
adalah untuk meningkatkan berpikir kritis 1. Orientasi masalah :
kemampuan dalam siswa. (Untuk mengorganisasi
menerapkan konsepkonsep http://journal.u informasi yang diperoleh
pada permasalahan npas.ac.id/index.
baru/nyata, pengintegrasian php/biosfer/artic dari berbagai sumber;
konsep Higher Order Thinking le/download/370 Untuk menghubungkan
Skills (HOT’s), keinginan dalam bagian-bagian yang ada
belajar, mengarahkan belajar /240 dalam satu konsep atau
diri sendiri dan keterampilan Wawancara permasalahan)
(Norman and Schmidt). Sintak a. Guru menyampaikan
model Problem-based Learning Teman sejawat masalah melalui media
menurut Arends (2012) sebagai Selain yang bervariasi (artikel
berikut: menggunakan atau youtube)
a. Orientasi peserta didik pada model PBL dengan b. Masalah ditemukan
masalah memberikan sendiri oleh peserta didik
b. Mengorganisasikan peserta masalah-masalah atau diarahkan oleh guru
didik untuk belajar bermuatan melalui bahan bacaan.
c. Membimbing penyelidikan kearifan lokal yang
individu maupun kelompok dekat dengan Masalah yang diangkat
d. Mengembangkan dan kehidupannya yaitu masalah
menyajikan hasil karya sebaiknya juga konstektual/kearifan lokal
e. Menganalisis dan menggunakan c. Peserta didik bersama
media kelompok mengamati dan
memahami permasalahan
yang diberikan guru atau
sumber bacaan (bernalar
kritis dan
mengembangkan literasi)
2. Mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar (Mampu
memeriksa fakta-fakta

yang ada)
a. Guru membagi kelompok

mengevaluasi proses pembelajaran yang diskusi belajar
inovatif agar siswa b.Peserta didik berdiskusi
pemecahan masalah sehingga masala
4. Menurut Ariyana, dkk (2018) tersebut dapat (akhlak mulia, gotong
tervisualkan. royong, berkebhinekaan
Model Project-based Learning Untuk menilai global) dan membagi tugas
adalah model pembelajaran motivasi siswa untuk mencari data/
yang melibatkan keaktifan dengan tes essay. bahan-bahan/alat yang
peserta didik dalam diperlukan untuk
memecahkan masalah, Oleh karena itu menyelesaikan
dilakukan secara apabila model PBL
berkelompok/mandiri melalui dengan media masalah pada LKPD.
tahapan ilmiah dengan batasan pembelajaran TIK (bernalar kritis, gotong
waktu tertentu yang bermuatan royong, mandiri,
dituangkan dalam sebuah kearifan lokal pengembangan literasi)
produk untuk selanjutnya pembelajaran 3.Membimbing penyelidikan
dipresentasikan kepada orang fisika kelas X individu maupun kelompok
lain. Langkah kerja (sintaks) dengan materi (Menciptakan hipotesis
project-based learning adalah: energi dan atau pemikiran dengan
a. Pertanyaan Mendasar perubahannya
b. Mendesain Perencanaan maka diharapkan kriteria tertentu; Dapat
mampu mengkritik suatu hal yang
Produk meningkatkan dirasa kurang tepat atau
c. Menyusun Jadwal pemahaman soal tidak pada tempatnya)
HOTs siswa. a.Guru memantau
Pembuatan Sesuai dengan keterlibatan peserta didik
d. Memonitoring Keaktifan peneltian Model dalam pengumpulan data/
PBL dianggap bahan dalam memecahkan
Perkembangan proyek sesuai dengan masalah.
e. Menguji Hasil Evaluasi materi energi dan b. Peserta didik berdiskusi
f. Pengalaman Belajar perubahannya dalam kelompok
Kajian Literatur yang akan mengumpulkan informasi
diajarkan karena untuk menciptakan dan
1. Septiana, dkk (2017) dapat memberikan membangun ide mereka
menyatakan bahwa terdapat permasalahan sendiri dalam merumuskan
dalam kehidupan masalah terkait materi
pengaruh yang signifikan sehari-hari. dalam lembar
penerapan multiple intelligences Penilaian yang kegiatan/aktivitas belajar
dengan model PBL terhadap digunakan dengan (mandiri, gotong royong,
berpikir kreatif siswa. http://e- tes essay tipe
journal.unipma.ac.id/index.ph HOTS bernalar kritis dan
p/JEMS/article/view/1785 pengembangan literasi serta
2. Ratu, dkk (2022) menyatakan numerasi)
bahwa dengan 4. Mengembangkan dan
mengembangkan e-LKPD
interaktif berbantuan menyajikan hasil karya.
liveworksheets dapat (Merencanakan langkah-
meningkatkan kemampuan langkah pemecahan
HOTS pada calon guru fisika masalah)
http://www.jwd.unram.ac.id/i a. Peserta didik menyiapkan
ndex.php/jwd/article/view/19 hasil kerja secara
0/161 berkelompok dan meminta
3. Parasyanti, dkk (2022) untuk mempresentasikan
menyatakan dengan hasil kerja kelompok
menggunakan teori Polya yaitu
mengarahkan siswa untuk (gotong royong, kreatif,
memecahkan masalah dengan bernalar kritis dan
memperoleh penyelesaian yang pengembangan literasi,
tepat sehingga siswa dapat numerasi)
menyelesaikan soal HOTS. 5.Menganalisis dan
Disarankan guru sering mengevaluasi proses
melatih siswa untuk pemecahan masalah.
menyelesaikan soal HOTS (Menghasilkan produk
denga teori Polya yaitu baru)
memahami masalah, a. Peserta didik diminta untuk
memberikan tanggapan
kemampuan membuat terhadap presentasikan
yang sudah dilakukan yang
diakhiri dengan

memberikan kesimpulan
dari tugas yang diberikan.

rencana, kemampuan (Bergotong royong, bernalar
melaksanakan rencana, dan kritis, mandiri, dan kreatif
kemampuan mememriksa serta pengembangan
kembali. literasi numerasi)
https://jurnal.untan.ac.id/inde Kegiatan Penutup
x.php/jpdpb/article/view/5587 a. Peserta didik membuat
1 kesimpulan dibantu dan
4. Rismayanti (2022) menyatakan dibimbing guru tentang
bahwa dengan bimbingan point-point penting serta
individu dapat meningkatkan apa saja yang telah
kompetensi guru dalam diperoleh dalam kegiatan
menyusun soal higher order pembelajaran.
thinking skill. b. Guru melaksanakan
https://jurnal.fmgmpsmpdisdi refleksi dan tindak lanjut
kkabbogor.com/index.php/jkpi dengan mengajukan
/article/view/145 pertanyaan berbantuan
5. Antara, dkk (2022) menyatakan quizziz peserta didik dari
bahwa diperlukan media kegiatan yang telah
pembelajaran berbasis digital dilaksanakan sebagai
berupa E-Scrapbook yang bahan masukan untuk
bermuatan soal-soal HOTS perbaikan langkah
untuk meningkatkan kulitas selanjutnya. (Untuk
pembelajaran menghubungkan bagian-
https://ejournal.undiksha.ac.i bagian yang ada dalam
d/index.php/JLLS/article/view satu konsep atau
/48533/22397 permasalahan)
6. Kusumawati, dkk (2022) c. Menutup pelajaran dengan
menyatakan bahwa terdapat berdoa dan salam (beriman
dampak model pembelajaran dan bertakwa kepada
STEAM-2C (Science, Tuhan YME)
Technology, Engineering, Art, Assesmen yang digunakan
Mathematics, Culture, untuk menilai motivasi siswa
Communication) terintergrasi adalah soal essay tipe HOTS
dengan PjBL dalam
pembelajaran IPA dapat Kelebihan
mengarah pada motivasi 1. Dengan model
belajar, literasi sains, Higher
Order Thinking skills (HOTs), pembelajaran inovatif
dan TPACK (Technological dapat meningkatkan
Pedagogical Content pemahaman soal HOTS
Knowledge) mahasiswa. 2. Dengan bahan
https://proceeding.unnes.ac.id pembelajaran berupa
/index.php/snipa/article/view LKPD yang membuat
/1352/864 siswa membuat siswa
7. Amri, dkk (2022) menyatakan meningkatakan
terdapat pengaruh secara kemampuan berpikir
siginifikan model project based tingkat tinggi
learning (PjBL) secara daring
terhadap keterampilan berpikir
kreatif siswa.
https://jurnal.um-
palembang.ac.id/dikbio/article
/view/4380

Hasil wawancara
1. Pakar

a. Aspek HOTS harus
diadaptasi setiap
pembelajaran baik diawal,

ditengah maupun diakhir

pembelajaran siswa
sehingga perlahan-lahan
siswa dapat melatih siswa
HOTS
b. Guru hendaknya
menggunakan model
pembelajaran yang menarik
sehingga siswa lebih aktif
menuangkan kreativitasnya
seperti model
pemebelajaran STEAM
2. Pengawas Sekolah
Solusi agar pemahaman dalam
mengerjakan soal HOTs siswa

meningkat adalah dengan
memberikan stimulus kepada
siswa berupa gambar, grafik,
cerita, ataupun skenario yang
menarik dan kontekstual
sehingga siswa tidak merasa
mengerjakan soal HOTs. Selain
itu guru hendaknya
menggunakan model
pembelajaran yang dapat
meningkatkan berpikir tingkat
tinggi siswa. Model
pembelajaran yang digunakan
yaitu PBL sebaiknya dapat

melatih berpikir kritis agar
peserta didik mampu
memecahkan masalah yang
dihadapi sehari-hari dan PjBL
yang membangun kreativitas
peserta didik sehingga
terbentuk Profil Pelajar
Pancasila.
3. Kepala Sekolah
Solusi agar pemahaman dalam
mengerjakan soal HOTs siswa
meningkat adalah guru
membuat soal HOTS sesuai
dengan konteks nyata dan
bahasa yang digunakan mudah

dipahami siswa
4. Teman Sejawat

Solusi agar pemahaman dalam
mengerjakan soal HOTs siswa
meningkat adalah guru
hendaknya membuat LKPD
yang melatih siswa untuk
memecahkan masalah yang
lebih dari 1 kemungkinan serta
memberikan media
pembelajaran yang interaktif
yang kontekstual.
5. Siswa
Sesuai dengan pengalaman
belajar yang menyebabkan

siswa bisa memahami

penyelesaian soal HOTs adalah

guru memberikan
pedampingan yang lebih dan

memberikan penjelasan yang

mendetail. Selain itu teman yg

lebih paham dikelas mau

berbagi ilmu. Sehingga sangat

membantu dalam mengerjakan
soal HOTs


Click to View FlipBook Version