POSISI STRATEGIS INDONESIA
SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
LETAK, LUAS DAN BATAS WILAYAH INDONESIA
Oleh. Yanwar Ibnu Hanif, S.Pd
SMA IT IHSANUL FIKRI MUNGKID
YAYASAN TARBIYATUL MUKMIN PABELAN
2022
PENDAHULUAN
Assalamualaikum. Wr. Wb
Pada kesempatan kali ini kalian akan belajar menggunakan booklet dengan Judul Posisi
Strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Setelah mempelajari booklet ini diharapkan kalian dapat mengenal dan memahami letak, luas
dan batas wilayah Indonesia. booklet ini berisi tentang :
1) Letak wilayah Indonesia
2) Luas wilayah Indonesia
3) batas wilayah Indonesia
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi 3.1.1 Mengidentifikasi letak, luas, dan batas
strategis Indoesia sebagai poros Indonesia. (C2)
maritim dunia
4.2 Menyajikan contoh hasil penalaran 4.2.1 Menyajikan letak, luas dan batas wilayah
tentang posisi strategis wilayah Indonesia dalam Peta Indonesia.
Indonesia sebagai poros maritim dunia
dalam bentuk peta, tabel, dan/atau
grafik.
Setelah mempelajari dan memahami isi booklet ini, silahkan kerjakan soal-soal tes di
lembar penilaian yang telah dibuat oleh guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Selain booklet
ini, Anda juga diharapkan membaca buku paket dan buku lain yang relevan sebagai pelengkap
bahan belajar. Dengan kemauan belajar yang tinggi, Anda akan dapat menyelesaikan materi
pelajaran Geografi dengan baik.
Selamat belajar semoga Anda berhasil!
Wassalamualaikum. Wr. Wb
letak, luas dan batas wilayah indonesia
A. LETAK WILAYAH
INDONESIA
1. LETAK ABSOLUT Letak ini membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat
(ASTRONOMIS) Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh tersebut:
a) Garis Lintang
Letak astronomis dapat Menjadikan Indonesia beriklim tropis, dan memiliki rata-rata
diartikan sebagai letak wilayah kelembaban dan curah hujan yang tinggi, sehingga kita
secara tepat berdasarkan memiliki keanekaragaman hayati yang cukup beragam.
kedudukan garis lintang dan b) Garis Bujur
bujur. Secara astronomis, Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga
wilayah Indonesia berada daerah waktu → WIB, WITA, dan WIT
antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT Namun hal ini sebenarnya tetap menjadi ketentuan
– 141° BT. Letak astronomis pemerintahan itu sendiri, misalnya Singapura yang seharusnya
Indonesia disebut juga letak berada di garis bujur GMT +7 namun karena untuk kepentingan
absolut. bisnis dan berbagai hal, membuat singapura menggunakan
zona waktu GMT +8.
Gambar 1. Garis astronomis Lintang dan bujur Indonesia
LETAK RELATIF
1. Letak geografis
Letak geografis yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di muka bumi atau letak suatu tempat
dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua
benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan benua Australia.Sedangkan samudera yang membatasi
adalah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Pengaruh positif letak geografis indonesia:
1. Indonesia berada pada persilangan lalu lintas perdagangan dunia yang ramai.
2. Menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian di antara dua benua dan dua samudera.
3. Membantu dalam pengembangan destinasi wisata.
4. Indonesia yang terdiri banyak pulau yang membuat beragam kebudayaan, karena terdiri dari suku,
budaya, dan bangsa.
5. Laut yang sangat begitu luas dan garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasil laut yang
berlimpah
Gambar 2. Peta letak geografis Indonesia
Gambar 3. Peta Jalur Laut & Darat Dunia Gambar 4. Jalur suplai minyak
2. Letak geologis
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada
kulit buminya. Indonesia terletak pada pertemuan lempeng, yaitu lempeng IndoAustralia, lempeng
Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara, lempeng Eurasia bergerak
ke arah selatan, dan lempeng Pasifik bergerak ke arah barat . Oleh karena itu di Indonesia:
➢ Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah.
➢ Sering terjadi gempa bumi baik vulkanik maupun tektonik.
➢ Kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara dan bauksit.
Gambar 5. Peta Geologi Indonesia
Gambar 6. Gunung Api Gambar 7. Gempa Bumi
Gambar 8. Bahan Tambang
3. Letak Geomorfologis
Merupakan letak berdasarkan tinggi randahnya suatu tempat terhadap permukaan air laut. Letak
geomorfologis Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, gunung,
pegunungan, lembah, bukit dan sebagainya.
No Komponen Dataran rendah Pegunungan
Pengamatan
1 Matapencaharian Berbagai sektor Petani
2 Bentuk rumah Beratap genteng Beratap seng,
tanah, banyak sedikit ventilasi
ventilasi
3 Cara berpakaian Berbahan tipis Berbahan tebal
4 Pola permukiman Menyebar Berkelompok
Gambar 9. Macam-macam Geomorfologi Indonesia
B. LUAS WILAYAH
INDONESIA
Luas wilayah Indonesia secara keseluruhan adalah 5.193.252. km2 yang terdiri atas
1.910.931 km2 luas daratan dan 3.282.332 km2 luas lautan. Indonesia adalah Negara
kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 (bps.go.id mei 2015) pulau besar dan kecil,
sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar katulistiwa, yang
memberikan cuaca tropis. Dengan jumlah pulau yang sangat banyak maka Indoesia juga
memiliki garis pantai terpanjang kedua di Dunia yaitu mencapai 54.716 kilometer. Posisi
Indonesia terletak pada koordinat 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Serta terletak di antara
dua benua dan dua samudera.
Pengaruh luas wilayah indonesia :
➢ Menjadi negara kepulauan
➢ Disebur Nusantara
➢ Menjadi negara maritim
Gambar 10. Rencana Jalur TOL Laut Indonesia
Gambar 11. Pulau-pulau di Indonesia Gambar 12. Garis pantai di Indonesia
C. BATAS WILAYAH
INDONESIA
a. Deklarasi Djuanda
Deklarasi Djuanda mengandung konsep bahwa tanah air yang tidak lagi memandang
laut sebagai alat pemisah dan pemecah bangsa, seperti pada masa kolonial, namun harus
dipergunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan wahana pembangunan nasional yang
terkenal dengan sebutan wawasan nusantara. Deklarasi Djuanda membuat batas kontinen
laut kita diubah dari 3 mil batas air terendah menjadi 12 mil dari batas pulau terluar. Kondisi
ini membuat wilayah Indonesia semakin menjadi luas dari sebelumnya hanya 2.027.087 km2
menjadi 5.193.250 km2.
Gambar 13. Peta Indonesia sebelum deklarasi Djuanda
Gambar 14. Peta Indonesia setelah deklarasi Djuanda
b. Berdasar konvensi hukum laut internasional
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional pada tahun 1982 yang dihadiri
oleh 160 negara, telah menyetujui konvensi yang diusulkan oleh Indonesia mengenai Zona
Ekonomi Eksklusif dengan prinsip negara kepulauan.
➢ Zona Laut Teritorial
Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut atau 22,224 km dari garis
dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan,
sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh
dari garis masing-masing negara tersebut.
➢ Zona Landas Kontinen
Landas Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan
lanjutan dari sebuah kontinen (benua).Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter.
➢ Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur
dari garis dasar.Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan
pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut.
Gambar 16. Mercusuar tanda batas Teritorial
Gambar 15. Batas Teritorial,
batas landasan kontinental,
dan batas ZEE
Gambar 17. Batas Perairan Indonesia
C. Batas Udara Teritorial
Batas udara teritorial ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: batas wilayah udara
horizontal dan batas wilayah udara vertikal.
1. Batas wilayah udara secara horizontal
Batas kedaulatan wilayah udara ini adalah sama dengan luas wilayah negara. Sedangkan
untuk negara berpantai, batas wilayahnya ditambah dengan 12 mil laut diukur dari garis
pangkal.
2. Batas wilayah udara secara vertikal
Batas wilayah udara ini masih menjadi menjadi persoalan. Hal tersebut karena belum adanya
hukum umum dan interanasional yang mengaturnya. Oleh karena itu berbagai negara
melakukan claim secara sepihak mengenai batas wilayah udara ini.
Gambar 18. Jalur penerbangan domestik di Indonesia
Gambar 19. Jalur penerbangan Dunia