BAHAN AJAR STRUKTUR DAN KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
Nama Mahasiswa : Yulianti
Nomor Peserta : 201501675860
Bidang Studi : Bahasa Indonesia
PPG ANGKATAN 1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2021
BAB I
MENGANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
EKSPOSISI
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Tahukah Anda apakah teks eksposisi itu? Apa pula manfaatnya bagi kehidupan kita?
Teks eksposisi adalah salah satu teks yang mengandung cerita fakta, atau sebuah kejadian
yang ada di kehidupan sehari-hari. Penulisan di dalam teks ini, tidak akan pernah
berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Di dalam teks eksposisi mengandung isi yang
bersifat informatif, agar pembacanya bisa mendapatkan informasi baru.
Jenis informasi yang biasanya disajikan dalam teks ini, adalah beberapa informasi
pengetahuan yang terjadi di lingkungan sekitar. Cara penyampaian yang diberikan cukup
singkat, padat, dan juga akurat, maka tidak akan membuat bingung pembacanya. Oleh
karena itu, membaca dan memahami isi teks eksposisi menjadi hal yang sangat penting
bagi siswa.
Pada materi ajar ini peserta didik di ajak untuk menganalisis struktur dan
kebahasaan dalam teks eksposisi.
Permasalahan yang muncul di sekolah berkaitan dengan menganalisi ialah rendahnya
minat baca yang berpengaruh pada rendahnya kemampuan siswa untuk dapat memahami
dan menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
2. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu:
1. Mengungkapkan struktur teks eksposisi
2. Menemukan kaidah kebahasaan dalam teks eksposi.
Materi 1 (Struktur Teks eksposisi)
Adapun struktur dalam teks eksposisi yaitu:
a. Tesis (pernyataan pendapat). Merupakan bagian pembuka teks eksposisi.
Dibagian ini berisikan pendapat umum yang disampaikan oleh penulis mengenai
permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
b. Argumentasi adalah suatu unsur penjelas untuk mendukung tesis yang
disampaikan. Argumentasi dapat berupa ulasan logis, data hasil temuan atau
fakta-fakta bahkan pernyataan para pakar atau ahli dan argumen yang baik harus
mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
c. Penegasan ulang adalah bagian yang tujuannya untuk menegaskan pendapat
awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang
diangkat
Materi 2 (Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi)
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksposisi
Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri
kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah
kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. PRONOMINA
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau
frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu
pronomina persona dan pronomina nonpersona.
1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti
ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak
Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk
contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti
apa, mana, siapa.
2. Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, adverbial)
a. Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk
nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah,
pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
b. Verba (kata kerja)
bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari
bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
• Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi,
reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal,
tiba, dll.
• Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar
karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur,
mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka,
mempertanggungjawabkan, dll.
c. Adjektiva (kata sifat)
Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda,
dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas,
negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.
d. Adverbia (kata keterangan)
Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat,
waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat,
ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks eksposisi
di atas, misalnya:
1. kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina)
2. kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina)
3. kata optimistis (adjektif)
4. kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
e. Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu
jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang
sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi
antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks
sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan
didalam sebuah teks eksposisi.
1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
2. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
3. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
4. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
5. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
6. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
7. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
8. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
9. Konjungsi pilihan : atau.
10. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
11. Konjungsi penjelasan : bahwa.
12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
13. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikia
Tugas
Carilah contoh teks eksposisi dari media internet dengan mengisi tabel berikut ini.
Tesis/pernyataan
pendapat
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Penegasan Ulang
Datalah istilah yang terdapat dalam teks Islam dan Dunia Remaja Kini .
Kemudian carilah maknanya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau dalam Kamus
Istilah. Kerjakan di buku tugas Anda dengan menggunakan tabel berikut.
Judul Teks : Islam dan Dunia Remaja Kini
N Istilah Makna
o
kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin
1. Peradaban aturan
………………………………………………………
2. Norma ……………………………..
3. ………………………… ………………………………………………………
……………………………..
………………
4. …………………………
………………
Selain menggunakan istilah dalam bidang yang dibahas, teks eksposisijuga
banyak menggunakan kata sifat. Perhatikan contoh adjektiva yang terdapat dalam teks
Islam dan Dunia Remaja Kini dalam tabel berikut
Tugas
Temukan makna adjektiva (kata sifat) dengan menggunakan KBBI. Isikan jawabanmu
pada kolom yang telah disediakan pada tabel berikut!
Adjektiva Makna Leksikal/Kamus
besar jumlahnya; tidak sedikit:
Banyak tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain
Unik daripada yang lain; tidak ada persamaan
dengan yang lain; khusus
Miris was-was; risau; cemas
Negative kurang baik; menyimpang dari ukuran
umum
Selain menggunakan adjektiva dalam teks eksposisi, seperti juga dalam teks
lainnya, juga dapat ditemukan perubahan jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan).
Apakah Anda juga menjumpai afiksasi dalam teks Islam dan Dunia Remaja Kini,
khususnya kata turunan yang berasal atau berubah menjadi adjektiva?
Tugas
Lengkapilah analisis kata turunan dan afiksasi tersebut pada kolom berikut.
Kata Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Berimbuhan
Perceraian nomina Per-an cerai Adjektiva
Menyimpang verba Me(N) simpang verba
Tawuran nomina -an tawur verba
Ketakwaan nomina Ke-an takwa adjektiva
Kenakalan nomina Ke-an Nakal adjejtiva
Membangun
Kepribadian …………………. ……………………… ………………………. ………………………
Keimanan
…………………. ……………………… ………………………. ………………………
…………………. ……………………… ………………………. ……………………
Lanjutkan dengan mengidentifikasi kata sifat (adjektiva)
Paragra Adjektiva Frasa Adjektiva
f ke ………………………………… ………………………………………
1 … …
………………………………… ………………………………………
2 … …
………………………………… ………………………………………
3 … …
………………………………………
4 dan seterusnya …
Dalam teks eksposisi banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat
verba/kata sifat. Kalimat lainnya, kalimat nominal (kalimat berpredikat nomina/kata
benda), kalimat adjektiva (kalimat berpredikat adjektiva/kata sifat), kalimat numeralia
(kalimat berpredikat kata bilangan/angka), kalimat adverbial (kalimat berpredikat kata
keterangan), jarang digunakan dalam teks eksposisi.
Perhatikan contoh kalimat verbal yang terdapat dalam teks Islam dan Dunia Remaja Kini
No Kalimat Jenis Kalimat Verbal
1. Dalam peradaban Islam (K) tokoh penggerak Kalimat aktif intransitif
perubahan(S) adalah (P) generasi muda dan
remaja.(Pelengkap)
2. Ilmu pengasuhan di pasaran (S) banyak Kalimat Aktif Transitif
mengajarkan (P) kepada orang tua (o) untuk
menjaga anak-anaknya (K) agar terhindar (p) dari
kenakalan remaja (o) dengan berbagai kegiatan
(K).
Berdasarkan contoh di atas, diskusikanlah dengan teman-temanmu, apakah
perbedaan antara kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif
Untuk menguji penguasaan Anda terhadap kebahasaan teks eksposisi, bacalah
kembali teks Islam dan Dunia Remaja KIni. Kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini.
Temukanlah contoh kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif . Gunakan tabel
berikut.
Kalimat Aktif Transitif Kalimat Aktif Intransitif
Forum Diskusi
1. Perhatikan kutipan teks eksposisi berikut dan diskusikanlah dengan teman-
teman kalian mengenai struktur dan kaidah kebahasaannya!
2. Kutipan teks
Kenakalan Remaja
Saat ini kenakalan remaja menjadi salah satu permasalahan nasional
di Indonesia. Kenakalan remaja itu sendiri didefinisikan sebagai perilaku yang
menyimpang dan termasuk sebagai permasalahan yang melibatkan hukum dan
dilakukan oleh remaja.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa kenakalan remaja tersebut
dilakukan oleh seseorang yang merasa sudah dewasa tetapi pada
kenyataannya masih anak-anak dan berusia 13-18 tahun Banyak faktor
pendukung yang membuat remaja tersebut bertindak buruk, seperti keluarga
yang buruk, bergaul dengan teman sebayanya yang buruk juga. Kenakalan
remaja tersebut dapat berupa tawuran, merokok, memakai narkoba, dan seks
bebas. Usia remaja yang telah disebutkan sebelumnya merupakan usia bagi
seseorang untuk mencari jati dirinya dan masih belum stabil sehingga belum
mampu membedakan yang baik dan yang buruk.
Dalam usia tersebut seseorang seharusnya tumbuh dengan
dibarengi oleh pendidikan yang baik dan pantas dan juga didampingi oleh
orangtua dalam menjalani masa remajanya.
Perkembangan remaja harus diarahkan ke arah yang positif dengan
didampingi oleh orangtua dan pendidikan yang positif juga. Dengan
melakukan hal tersebut masalah kenakalan remaja akan dapat teratasi sedikit
demi sedikit.
C. PENUTUP
Rangkuman
untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan
kaidah kebahasaan, maka terlebih dahulu mereka harus paham mengenai konsep
hakikat teks eksposisi, struktur dan kaidah kebahasaannya
Tes Formatif
1. Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa
penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam
bagian argumentasi. Disebut apa struktur teks eksposisi yang dimaksud ....
a. Pernyataan pendapat (tesis)
b. Argumentasi
c. Contoh
d. Fakta
e. Penegasan ulang
2. Pola paragraf yang topik utama terletak di akhir paragraf disebut…
a. Deduktif
b. Induktif
c. Campuran
d. Induktif-deduktif
e. Deduktif-induktif
3. Pola paragraf yang topik utama terletak di tengah paragraf disebut…
a. Deduktif
b. Induktif
c. Campuran
d. Induktif-deduktif
e. Deduktif-induktif
4. . Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki
efek ketagihan. Setiap jenis narkoba, memiliki efek yang berbeda-beda
diantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari
normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai
mengalami kematian karena overdosis.
Ide pokok paragraf di atas adalah…
a. Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan karena memiliki
efek ketagiahan.
b. Penyalahgunaan narkoba berbaya bagi kesehatan.
c. Narkoba memiliki efek ketagihan
d. Setiap jenis narkoba memiliki efek yang berbeda-beda.
e. Narkoba dapat menyebabkan overdosis.
5. Bacalah teks eksposisi berikut!
Teh hijau dapat berfungsi menjaga kesehatan kulit secara alami. Hal tersebut
dikarenakan teh hijau dapat melindung kulit kita dari sengatan sinar ultraviolet
sehingga secara tidak langsung dengan sering mengkonsumsi teh hijau dapat
membuat kita terhindar dari penyakit kanker kulit. Selain dapat mencegah
penyakit kanker kulit, teh hijau juga terbukti mampu membuat kulit kita tidak
cepat keriput.
Ide pokok paragraf di atas adalah…
a. Teh hijau berfungsi menjaga kesehatan kulit.
b. Teh hijau melindungi kulit dari sengatan sinar ultraviolet.
c. Teh hijau mampu membuat kulit tidak cepat keriput.
d. Teh hijau menjaga kesehatan tubuh.
e. Teh hijau baik untuk dikonsumsi.
6. Bacalah teks ekposisi berikut!
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn
Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif
memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia
6. dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting
AS tersebut. …
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi…
a. Pertentangan
b. Analisis
c. Definisili
d. Berita
e. Proses
7. Bacalah penggalan teks eksposisi tersebut!
Egerden, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah.
Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga
merata. Egerden hangat siap dihidangkan.
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi…
a. Pertentangan
b. Analisis
c. Definisili
d. Berita
e. Proses
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017. Bahasa Indonesia
SMA/SMA/SMK/MAK Kelas X. Klaten: Intan Pariwara..
https://www.kompas.com .Diakses 20 April 2021
https://www.republika.com. Diakses 19 April 2021