PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)
A. Judul Modul : PENGEMBANG PROFESI GURU
B. Kegiatan Belajar : KONSEP DASAR PROFESI (KB 1)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
PETA KONSEP PROFESI
Pengertian Ragam Guru sebagai
Profesi Profesi Profesi
dan Istilah-
istilahnya Profesi Guru harus memiliki
tidak hanya 4 kompetensi yang
Profesi berlaku diperoleh untuk
untuk guru Pendidikan profesi
Profesionalis saja guru
Profesionalisme K. Pedagogik
1. Konsep (Beberapa istilah K. Kepribadian
dan definisi) di KB
Profesionalisasi K. sosial
Profesionalitas K. Profesional
A. Pengertian Profesi dan istilah-istilah lainnya
Secara etimologi profesi dari kata profession yang
berarti pekerjaan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, ditemukan kata profesi adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu
(keterampilan, kejuruan dan sebagainya). Profesional
adalah (1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3)
mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya. Profesionalisasi adalah proses membuat
suatu badan organisasi agar menjadi profesional
(Depdiknas, 2005).
Kata profesi menunjukkan dan mengungkapkan
suatu kepercayaan, bahkan suatu keyakinan atas sesuatu
kebenaran (ajaran agama) atau kredibilitas seseorang,
berdasarkan Hornby sebagaimana yang dikutip Udin
Syaifuddin Saud (2008)
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut
pendidikan tinggi. Profesi juga merupakan suatu
pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang
relatif lama di perguruan tinggi dan diatur oleh suatu
kode etik khusus.
Beberapa istilah yang muncul terkait dengan
kata profesi, yaitu:
1. Profesi. Profesi adalah jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian dari para anggotanya.
2. Profesional. Kata profesional menunjuk pada dua
hal.
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, Kedua,
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya
yang sesuai dengan profesinya.
3. Profesionalisme. Kata profesionalisme menunjuk
kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-
menerus mengembangkan strategi-strategi yang
digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan profesinya.
4. Profesionalitas. Profesionalitas adalah suatu sebutan
terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi
terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan
keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan
tugas-tugasnya.
5. Profesionalisasi. Kata profesionalisasi menunjuk
pada proses peningkatan kualifikasi maupun
kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria
yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu
profesi.
B. Ragam Profesi
Profesi adalah suatu keahlian (skill) dan
kewenangan dalam suatu jabatan tertentu yang
mensyaratkan kompetensi (pengetahuan, sikap dan
keterampilan) tertentu secara khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademis yang intensif. Jadi kata profesi
tidak hanya berlaku untuk pekerjaan guru saja, namun
juga berlaku untuk bidang pekerjaan yang lain yang
didasarkan pada keahlian tertentu
C. Guru sebagai suatu profesi
Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian dari para anggotanya. guru
merupakan pejabat professional, sebab memerlukan
keahlian khusus dan syarat-syarat khusus dalan
melaksanakan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
guru berhak memperoleh pelatihan dan pengembangan
profesi dalam bidangnya, yang meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional. Dan kompetensi guru
diperoleh melalui pendidikan profesi. (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen).
2. Daftar materi pada KB yang Banyak bahasa-bahasa dan istilah-istilah yang
sulit dipahami kurang difahami diantaranya membedakan istilah
profesi, profesional, profesionalisme, profesionalisasi, dan
profesionalitas dan lain sebagainya.
Daftar materi yang sering UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
3. mengalami miskonsepsi dalam Dosen menempatkan kedudukan guru sebagai tenaga
profesional sangat urgen karena berfungsi untuk
pembelajaran meningkatkan martabat guru sendiri dan meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Ini tertera pada pasal 4,
“Kedudukan guru sebagai tenaga profesional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi
untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai
agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional”. Selanjutnya Pasal 6 menyatakan
tujuan menempatkan guru sebagai tenaga profesional
yaitu: “Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga
profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pada umumnya masyarakat awam mengartikan
kata profesionalisme bukan hanya digunakan untuk
pekerjaan yang telah diakui sebagai suatu profesi,
melainkan pada hampir setiap pekerjaan. Muncul
ungkapan misalnya penjahat profesional, sopir
profesional, hingga tukang ojek profesional. Dalam
bahasa awam pula, seseorang disebut profesional jika
cara kerjanya baik, cekatan, dan hasilnya memuaskan.
Dengan hasil kerjanya itu, seorang mendapatkan uang
atau bentuk imbalan lainnya.