The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Flipbook ini dibuat untuk menyelesaikan tugas yang di berikan untuk Mata kuliah Groming

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ryushiro84, 2022-06-10 02:37:45

Projek Flipbook_Groming

Flipbook ini dibuat untuk menyelesaikan tugas yang di berikan untuk Mata kuliah Groming

Daftar Isi

01 PENDAHULUAN
02 PERAWATAN KECANTIKAN

KULIT

03 PERAWATAN DAN TATA RIAS
WAJAH

04 PERAWATAN KECANTIKAN
RAMBUT

05 MEDICURE & PEDICURE

BAB I PENDAHULUAN

1.1Kecantikan
1.2Perawatan Kecantikan





Adapun tujuan dari dilakukannya perawatan yaitu sebagai
berikut (Kurniawan,2013):

•1.Mengatasi segala permasalahan, yang •5.Peningkatan profesionalisme
berkenaan dengan kontinuitas aktivitas personil departemen perawatan
kerja. industri.
•2.Memperpanjang umur pengoprasian •6.Meningkatkan nilai tambah produk,
peralatan dan fasilitas industri. sehingga perusahaan dapat bersaing
di pasar global.
•3.Meminimasi Downtime, yaitu waktu
selama proses produksi terhenti (waktu •7.Membantu para pengamil keputusan,
menunggu) yang dapat menggangu sehingga dapat memilih solusi optimal
kontinuitas proses. terhadap kebijakan perawatan fasilitas
•4.Meningkatkan efisiensi suber daya industri.
produksi.

BAB II PERAWATAN
KECANTIKAN KULIT

2.1. Anatomi dan Fisiologi Kulit
2.2. Perawatan Kulit Wajah

1. Struktur Kulit Struktur kulit terdiri dari tiga
lapisan yaitu : kulit ari (epidermis),
sebagai lapisan yang paling luar,
kulit jangat (dermis, korium atau
kutis) dan jaringan penyambung di
bawah kulit (tela subkutanea,
hipodermis atau subkutis).

1. Struktur Kulit Kulit Ari (Epidermis)

Epidermis merupakan bagian kulit
paling luar yang paling menarik
untuk diperhatikan dalam
perawatan kulit, karena kosmetik
dipakai pada bagian epidermis.
Ketebalan epidermis berbeda-
beda pada berbagai bagian tubuh,
yang paling tebal berukuran 1
milimeter misalnya pada telapak
tangan dan telapak kaki, dan yang
paling tipis berukuran 0,1
milimeter terdapat pada kelopak
mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel
epidermis disebut keratinosit.

1. Struktur Kulit Epidermis melekat erat pada
dermis karena secara fungsional
epidermis memperoleh zat-zat
makanan dan cairan antar sel dari
plasma yang merembes melalui
dinding-dinding kapiler dermis ke
dalam epidermis. Pada epidermis
dibedakan atas lima lapisan kulit,
yaitu lapisan tanduk (stratum
comeum), lapisan bening (stratum
lucidium), lapisan berbutir (stratum
granulosum), lapiran bertaju
(stratum spinosum), dan lapisan
benih (stratum germinativum).

1. Struktur Kulit Kulit Jangat (Dermis)

Kulit jangat atau dermis menjadi
tempat ujung saraf perasa, tempat
keberadaan kandung rambut,
kelenjar keringat, kelenjarkelenjar
palit atau kelenjar minyak,
pembuluh-pembuluh darah dan
getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Sel-
sel umbi rambut yang berada di
dasar kandung rambut, terus-
menerus membelah dalam
membentuk batang rambut. Kelenjar
palit yang menempel di saluran
kandung rambut, menghasilkan
minyak yang mencapai permukaan
kulit melalui muara kandung rambut.

1. Struktur Kulit Kulit jangat sering disebut kulit
sebenarnya dan 95 % kulit jangat
membentuk ketebalan kulit.
Ketebalan rata-rata kulit jangat
diperkirakan antara 1 - 2 mm dan
yang paling tipis terdapat di kelopak
mata serta yang paling tebal
terdapat di telapak tangan dan
telapak kaki. Susunan dasar kulit
jangat dibentuk oleh serat-serat,
matriks interfibrilar yang menyerupai
selai dan sel-sel. Di dalam lapisan
kulit jangat terdapat dua macam
kelenjar yaitu kelenjar keringat dan
kelenjar palit.

1. Struktur Kulit Jaringan Penyambung
(Hipodermis)

Lapisan ini terutama mengandung
jaringan lemak, pembuluh darah dan
limfe, saraf-saraf yang berjalan
sejajar dengan permukaan kulit.
Cabang-cabang dari pembuluh-
pembuluh dan saraf-saraf menuju
lapisan kulit jangat. Jaringan ikat
bawah kulit berfungsi sebagai
bantalan atau penyangga benturan
bagi organ-organ tubuh bagian
dalam, membentuk kontur tubuh
dan sebagai cadangan makanan.

1. Struktur Kulit Ketebalan dan kedalaman jaringan
lemak bervariasi sepanjang kontur
tubuh, paling tebal di daerah pantat
dan paling tipis terdapat di kelopak
mata. Jika usia menjadi tua, kinerja
liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh
yang sebelumnya berisi banyak
lemak, lemaknya berkurang
sehingga kulit akan mengendur
serta makin kehilangan kontur.

2. Fungsi Kulit

Sebagai Pelindung Sebagai Perantara
atau Proteksi Pengeluaran Ekskresi
(Keringat)
Sebagai Penerima
Rangsangan Sebagai Tempat
Penyimpanan Lemak
Sebagai Pengatur
Suhu Tubuh

3. Jenis-Jenis Kulit

Kulit Normal 01 Kulit Kering

Ciri-ciri kulit normal adalah kulit S W Kulit kering memiliki ciri-ciri : kulit
lembut, lembab berembun, segar O halus tetapi mudah menjadi kasar,
dan bercahaya, halus dan mulus, mudah merekah dan terlihat kusam
tanpa jerawat, elastis, serta tidak 02 karena gangguan proses keratinisasi
terlihat minyak yang berlebihan
juga tidak terlihat kering. kulit ari, tidak terlihat minyak
berlebihan di daerah T yang
Kulit Berminyak disebabkan oleh berkurangnya
sekresi kelenjar keringat dan kelenjar

palit atau kelenjar minyak.

Ciri-ciri kulit berminyak yaitu minyak

di daerah T tampak berlebihan, Kulit Kombinasi

tekstur kulit tebal dengan pori-pori T Kulit kombinasi atau kulit
campuran memiliki ciri-ciri
besar hingga mudah menyerap 04
seperti kulit di daerah T
kotoran, mudah berjerawat, berminyak sedangkan di daerah
lain tergolong normal atau justru
tampilan wajah berkilat, riasan
kering atau juga sebaliknya.
wajah seringkali tidak dapat 03

melekat dengan baik dan cepat

luntur serta tidak mudah timbul

kerutan.

4. Jenis-Jenis Kelainan Kulit

Jerawat

Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang
yang mengenai susunan pilosebaseus yaitu
kelenjar palit dengan folikel rambutnya

Komedo

Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang
tersumbat. Komedo merupakan sumbatan lemak
yang asalnya dari produksi lemak tubuh kita.

Tumbuhan Pada Kulit

Tumbuhan atau tumor pada kulit ari berupa
penonjolan yang terjadi karena bertambah
banyaknya sel secara berlebihan.

Gangguan Pigmentasi
Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang
terpenting adalah jumlah pigmen melanin kulit, peredaran
darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan adanya zat-zat
warna lain yang bukan melanin yaitu darah dan kalogen.

2.2. Perawatan Kulit Wajah 1. Peralatan dan Bahan Perawatan
Kulit Wajah

Peralatan perawatan kulit wajah
dibeakan menjai 2 yaitu alat manual
dan alat listrik. Alat manual untuk
perawatan kulit wajah terdiri dari
sendok una, pinset, kuas masker,
spons dan waslap. Sedangkan untuk
peralatan listrik dalam erawatan kulit
wajah yaitu mobile skin treatment,
frimator, galvanic, high frequency,
pulverisator, radio frequency facelift
dan vapozone.

bahan dasar perawatan kulit wajah terdiri dari:

Pembersih

Kosmetika pembersih sebaiknya memiliki daya melarutkan bahanbahan,
baik yang larut dalam air, maupun yang larut dalam minyak, berwujud
emulsi O/W, tidak bersifat asam dan banyak mengandung minyak atsiri
(etherical oils), karena sifat-sifat pengencangnya yang dapat menciutkan
pori-pori.

Penyegar

Kosmetika penyegar adalah pasangan dari kosmetika
pembersih. Fungsi utama penyegar adalah menyegarkan
kulit wajah, mengangkat sisa minyak dari kulit yang
dimungkinkan masih ada, serta desinfektan ringan dan
sekaligus dapat membantu menutup pori-pori kembali.

Pelembab dan Pelindung

Moisturizer berfungsi sebagai bahan pelembab kulit
untuk menormalisir kadar air dalam kulit serta untuk
melindungi kulit terhadap bahan kosmetik lain yang akan
membahayakan.

a. Perawatan Kulit Wajah Kering

Perawatan kulit kering yang dilakukan setiap hari meliputi :
a. Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yangmengandung emollients untuk mencegah
dehidrasi. Angkatdengan waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat.
b. Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk
tepukkan ke seluruh wajah dan segera
gunakan pelembab.

Perawatan kulit kering yang dilakukan secara berkala, antara lain setiap 10 hari sekali dengan cara :
a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan pundak setelah wajah dibersihkan.
Lakukan pemijatandengan lembut dan hati-hati.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit kering. Oleskan campuran maskerke seluruh wajah dengan bantuan kuas.
Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
d. Biarkan masker kering dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatkan agar diperoleh hasil
maksimal.
e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air hangat.

b. Perawatan Kulit Wajah Berminyak

Perawatan kulit berminyak, di samping dilakukan setiap hari, juga dirawat setiap 3 - 4 hari.Perawatan setiap
hari meliputi :
a. Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang me
ngandung sulfur atau pembersih berbentuk
gel yang bebas minyak (oil free).
b. Membubuhkan astringent (penyegar) untuk meringkaskan pori.Caranya, bubuhkan astringent pada
sepotong kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.

Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :
a. Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah denganhanduk yang telah diuapi atau direndam dalam
air hangat.
b. Lakukan pengambilan jerawat dan komedo
c. Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan pemijatan dengan alat kecepatan tinggi selama
+ 5 menit.
d. Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telahdicelup-kan dalam air hangat.
e. Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran tersebut ke seluruh wajah dengan bantuan
kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
f. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30menit. Selama pemakaian masker istirahatlah
agar diperoleh hasil yang maksimal. Khusus untuk kulit berjerawat, gunakan lampu infraphy (berwarna
merah) selama + 3 menit pada saat masker setengah kering di wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan
kapas yang telah dicelup dalam boorwater.
g. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atauwaslap yang telah dicelupkan dalam air hangat
sampai benar
benar bersih, kemudian taburi wajah dengan bedak jerawat.

c. Perawatan Kulit Wajah Kombinasi

Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih
b. Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu. Bagian lain dengan face lotion.

Perawatan insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara :
a. Setelah dibersihkan, oleskan krim pemijat ke seluruh wajah,leher, dada atas dan pundak. Lakukan
pijatan dengan halus dan lembut.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit kering dan berminyak, oleskancampuran masker untuk kulit berminyak ke
bagian dahi, hidung dan dagu dan bagian lain dengan masker untuk kulit kering.
d. Biarkan masker dengan sendirinya selama + 30 menit danistirahatlah.
e. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil yang telahdicelupkan dalam air hangat, kemudian
diberi penyegar.

d. Perawatan Kulit Wajah Sensitif

Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit sensitif atau sabun wajah yang tidak
mengandung soda, gel atau krim, misalnya soap free beauty bars atau rinse off beauty wash.
b. Membubuhkan face lotion, caranya : basahi sepotong kapasdengan face lotion, kemudian tepuk-
tepukkan ke seluruh wajah, setelah itu segera gunakan pelembab.

Perawatan insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara :
a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atasdan pundak, segera setelah wajah
dibersihkan.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit sensitif, kemudian oleskan campuranmasker tersebut ke seluruh wajah
dengan bantuan kuas mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
d. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatlah.
e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air hangat, kemudian diberi penyegar.

e. Perawatan Kulit Wajah Menua (Aging Skin)

Tindakan perawatan untuk kulit menua dilakukan dengan cara :
a. Penyuntikan, yaitu tindakan memasukkan bahan-bahan yang me ngandung kalogen atau lemak yang
diambil dari bagian tubuhlainnya seperti dari bagian panggul, paha atau perut. Efekpenyuntikan bersifat
sementara yakni berkisar 3-12 bulan dan hanya dapat dilakukan oleh dokter. Penyuntikan hanya dilakukan
di daerah yang terdapat kerutan sepeti pada sekitar mata, sekitar mulut dan dahi.
b. Demabrasi yaitu tindakan skin peeling yang lebih mendalamdengan menggunakan bagian alat skin
peeling yang kasar. 244
c. Chemical peel yaitu pengelupasan dengan menggunakan berbagaibahan kimia seperti asam glikolat,
asam trikloro, cairan jessuerdan fenol. Chemical peel tidak dianjurkan digunakan pada kulit berwarna gelap
serta harus menghindari sinar matahari selama3 - 6 bulan.

Perawatan kulit menua sehari-hari yaitu :
a. Pembersihan dengan susu pembersih setiap pagi dan malamsebelum tidur. Hindari penggunaan
pembersih tipe sabun.
b. Gunakan pelembab sesuai jenis kulit baik siang ataupun malam. Pada siang hari selalu gunakan tabir
surya.
c. Hindari kosmetik berkadar alkohol tinggi
d. Lakukan pemupukan dengan menggunakan krim-krim vitamin,kolagen, hormon, krim AHA dan
sejenisnya.

f. Perawatan Kulit Wajah Berpigmen

Kosmetika yang dipergunakan untuk perawatan kulit berpigmen yaitu kosmetika yang mengandung bahan-
bahan yang sifatnya mencegah atau mengurangi timbulnya hyper pigmentasi (bercak-bercak coklat),
seperti tabir surya (sun cream) yang dapat melindungi kulit darisinar matahari, krim pemutih (bleaching
cream, skin lightening)yang dapat mengurangi bercak atau flek dan masker pemutih (bleachmask) untuk
membersihkan kulit secara mendalam, mengencangkan kulit, menghilangkan kerutan, melancarkan
peredaran darah danmenyegarkan kulit.
Perawatan kulit berpigmen sehari-hari pada prinsipnya hampir sama dengan perawatan kulit menua, mulai
dari pembersihan dengan menggunakan susu pembersih, penyegaran, dan pemupuk-an, yang
membedakan adalah pada perawatan kulit berpigmen dilakukanbleaching pada malam hari untuk
mengurangi kondisi pigmentasi pada kulit wajah.
Perawatan secara berkala untuk kulit berpigmen, yaitudilakukan skin peeling baik secara manual maupun
secara elektrik, melakukan akupresure yaitu tindakan pemijatan dengan sistemmenekan pada titik-titik
akupuntur yang dapat menimbulkan pengaruh secara anatomis dan fisiologis kepada organ tubuh.
Pengaruh tersebut berupa memperbaiki dan memperlancar sirkulasi darah, memberikan kesegaran pada
otot yang lelah, dan mengurangi hiperpigmentasi. Pengobatan hyper pigmentasi dilakukan setelah
pengurutan atauakupresure. Pemakaian bleching cream dengan cara : oleskan secara tipis krim pemutih
pada area yang terdapat hiperpigmentasi, kemudian di atasnya oleskan masker sampai akhirnya
disegarkan dan pori
porinya ditutup kembali.

BAB III PERAWATAN DAN
TATA RIAS WAJAH

3.1. Konsep Tata Rias Wajah
3.2. Tata Rias Koreksi Wajah

3.1. Konsep Tata Bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting
Rias Wajah yang perludiperhatikan dalam tata rias wajah, karena
setiap orang memiliki bentuk wajah yang unik dan
1. Bentuk Wajah berbeda. Secara umum terdapatbeberapa tipe bentuk
wajah, bentuk wajah oval dipandang sebagai
bentuk wajah yang paling ideal. Tipe bentuk wajah
ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang-
tulang muka.

2. Bentuk-bentuk Wajah

01 02 03 04

a. Bentuk b. Bentuk c. Bentuk wajah d. Bentuk wajah
wajah oval wajah bundar persegi buah pear atau
atau lonjong atau bulat bentuk segi tiga
atau bulat
telur

01 02 03 04

e. Bentuk f. Bentuk g. Raut muka d. Bentuk wajah
wajah wajah segi belah ketupat buah pear atau
panjang tiga terbalik (diamond) bentuk segi tiga
(heart)

3. Bentuk dan Koreksi
Bibir

1. Bibir terlalu tipis
Buat bingkai bibir dengan lipliner
warna terang di luar garis bibir atas
kemudian aplikasikan lipstik warna
terang atau pastel. Lipstik jenis
glossy akan membuat bibir terlihat
lebih penuh. Jangan gunakan
lipstik warna gelap.

2. Bibir terlalu lebar
Buat bingkai bibir dengan lip liner
warna terang di luar garis bibir
bawah kemudian bibir diisi penuh
dengan lipstik.

4. Bibir terlalu besar
Buat bingkai bibir dengan lipliner di
dalam garis bibir asli sehingga
bentuk bibir menjadi lebih kecil, buat
pula cupidonya di tengah
tengah
bibir atas. Seluruh bibir diberi lipstik
warna muda dan bagian
bibir yang telah digambar diberi
lipstik warna tua. Hindari
penggunaan lipstik jenis glossy

5. Bibir dengan sudut ke bawah
atau ke atas
Buat bingkai bibir dengan lip liner
dan pada sudut bibir ditarik
mengarah ke atas atau ke bawah,
sehingga bentuk bibir menjadi
normal, kemudian diisi penuh dengan
lipstik. Warna lipstik
disesuaikan dengan tebal atau
tipisnya bibir.

6. Bibir yang asimetris
Gambar bentuk bibir mendekati bibir
ideal, untuk sudut yang ke
bawah digambar ke arah atas dan
begitu pula sebaliknya, kemudian
diisi penuh dengan lipstik.

3. Bentuk dan Koreksi
Mata

1. Mata terlalu berdekatan
Cara mengoreksinya yaitu pangkal
alis dicabut dan letaknya
direnggangkan. Aplikasikan pemulas
mata berwarna terang pada
sudut dalam kelopak mata, dan
baurkan perona mata warna gelap
pada sudut luar kelopak mata. Bingkai
mata tidak dibuat sampai ke
sudut mata sebelah dalam.
Aplikasikan maskara pada bulu mata
bagian atas.

2. Mata terlalu berjauhan
Cara mengoreksinya yaitu dengan
menarik garis di pangkal mata
dengan arah ke hidung, kemudian
aplikasikan perona mata
berwarna gelap pada sudut dalam
kelopak mata. Baurkan peronamata
berwarna terang pada sudut luar
kelopak mata dan buatlah
bingkai mata dengan celak mata
melebihi sudut mata sebelah
dalam.

3. Mata sipit
Koreksi bentuk mata sipit dibesarkan
dengan eye liner tipis hitam,
untuk mempertegas lingkaran mata
agar lebih indah. Aplikasikan
bayangan putih di atas eye liner untuk
memberi kesan adanya lipatan mata
juga dapat dilakukan dengan teknik
gradasi warna, yaitu dengan
mengaplikasikan perona mata paling
gelap padabagian kelopak mata bawah
dan semakin terang menuju ke puncak
tulang mata.

4. Mata bulat
Koreksi bentuk mata bulat dengan
cara : Aplikasikan shadow dari
pangkal mata sampai ke ujung
dibentuk oval. Kemudian bentuk
mata diperpanjang sampai melewati
ujung mata hingga membentuk
mata ideal (kenari). Baurkan perona
mata pada sudut mata sebelah
luar dengan ditarik ke arah luar secara
mendatar. Bubuhkan
pemulas mata warna terang pada
kelopak mata. Bingkai mata dibuat
tipis dengan warna yang tidak terlalu
gelap.

5. Mata dengan sudut ke bawah
(Menurun)
Mata menurun memberikan kesan suram
dan sedih, dan disebabkan oleh usia
serta pembawaan sejak lahir. Untuk
mengoreksinya dapat dilakukan dengan
menutupi garis sudut mata yang menurun
dengan menggunakan alas bedak/
penyamar noda, warna setingkat lebih
terang dari alas bedak/bedak. Pada saat
membuat bingkai mata, sudut mata
sebelah luar ditarik ke arah atas
berlawanan dengan sudut mata yang
menurun. Rapihkan bentuk alis dengan
menggunting/mencabut bulu alis pada
bagian sudut alis yangmenurun,
kemudian bentuk alis ke arah atas.

6. Mata cekung
Aplikasikan perona mata warna terang
pada kelopak mata, di bawah
pangkal alis sebelah dalam bubuhkan
eye shadow berwarna panas
atau warna terang/berkilat dan bubuhi
eye liner berwarna muda.
Berikan warna yang senada dengan
warna kelopak mata pada puncak tulang
mata. Bingkai mata dibuat tipis dengan
warna yang
tidak terlalu gelap

7. Mata cembung
Aplikasikan shadow warna tua di bagian
atas kelopak mata dan
aplikasikan shadow warna muda di dekat
alis. Hindari penggunaan
perona mata warna terang/berkilat pada
kelopak mata. Baurkan
warna perona mata pada kelopak mata
sebelah luar dengan arah ke
luar dan mendatar agar bentuk mata
tidak berkesan terlalumenonjol.

4. Bentuk dan Koreksi
Alis

1. Koreksi bentuk alis menurun
Bentuk alis menurun, wajah akan
tampak sedih atau tua untuk
mengoreksinya rambut-rambut alis
yang menurun dicabuti, dan
bentuk ujung alis yang sempurna
dengan cara digambar
menggunakan pinsil alis.

2. Koreksi bentuk alis melengkung
Pada bentuk alis terlalu melengkung
dapat dikoreksi dengan
cara rambut-rambut alis di bagian
ujung alis, dan di pangkal alis
dicabut, kemudian bentuk alis yang
lebih lurus dan digambar
dengan menggunakan pinsil alis.

3. Koreksi bentuk alis lurus
Untuk mengoreksi bentuk alis lurus,
rambut-rambut pada
pangkal alis dan pada bagian perut
alis (bagian bawah) alis
dicabuti kemudian alis digambar agak
melengkung.

4. Koreksi bentuk alis terlalu tebal
atau lebat
Pada alis dibuat pola dulu, kemudian
rambut-rambut yang
terdapat di luar pola dicabuti sehingga
tercapai bentuk alis yang
ideal.

5. Koreksi bentuk alis terlalu
berdekata
Pangkal alis yang terletak sangat
berdekatan menimbulkan
kesan seolah-olah orang tersebut
berwatak judes, maka harus
diperbaiki dengan cara mencabuti
rambut-rambut di kedua
pangkal alis supaya jarak antara
kedua pangkal alis tampak lebih
renggang.

6. Koreksi bentuk alis terlalu jauh
Alis digambar melengkung tetapi tidak
bersiku. Pangkal alis
sampai ke puncak alis dibuat tebal
dan pada ekor alis menipis
serta arahnya ke bawah.

5. Bentuk dan Koreksi
Hidung

a. Batang hidung terlalu tinggi
(mancung)
Aplikasikan bagian tengah batang
hidung dengan warna gelap
(shading) dan bagian puncak hidung
serta batang hidung
dengan warna terang (highlight).

b. Hidung terlalu lebar
Pada bagian batang hidung
aplikasikan warna yang terang
(highlight) dan di kedua tepinya diberi
warna gelap (shading).


Click to View FlipBook Version