The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

APD K3 Adalah komponen alat yang mampu memberi perlindungan ekstra pada seseorang dari risiko menjadi korban kecelakaan kerja.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by deni130706, 2022-05-03 12:43:04

ALAT PELINDUNG DIRI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

APD K3 Adalah komponen alat yang mampu memberi perlindungan ekstra pada seseorang dari risiko menjadi korban kecelakaan kerja.

Keywords: APD K3

ALAT PELINDUNG DIRI
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DAN FUNGSINYA

KELAS : X TMI 2
Kelompok 1
1. DENI KURNIAWAN
2. HOIRUL HULUKI
3. IRSYAD MAULANA
4. KOMARUSSOBAR
5. MIFTAHURROHMAN
6. RIZKI

SMK NEGERI 1 PULO AMPEL
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang wajib diprioritaskan bagi seluruh
perusahaan untuk menjamin pelaksanaannya, Hal ini juga diatur di dalam Undang-
Undang Ketenagakerjaan, Tujuannya guna membuat standard yang jelas mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja yang di dalamnya terdapat aspek APD.

APD atau alat perlindungan diri adalah komponen alat yang mampu memberi
perlindungan ekstra pada seseorang dari risiko menjadi korban kecelakaan kerja.
Dengan kata lain, APD merupakan perlengkapan wajib yang harus digunakan saat
bekerja.

Daftar Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja (APD K3)
• Helm Pengaman (Safety Helmet)
• Penutup Telinga (Ear Muffs)
• Penyumbat Telinga (Ear Plug)
• Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
• Masker
• Respirator
• Pelindung Wajah (Face Shield)
• Tali Pengaman (Safety Harness)
• Sabuk Pengaman (Safety Belt)
• Sarung Tangan (Gloves)
• Sepatu Karet (Boots)
• Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
• Jas Hujan (Raincoat)
• Pelampung
• Rompi Safety
• Wearpack atau Coverall

1. Helm Pengaman (Safety Helmet)
Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda
tajam dan berat yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga
terlindung dari api,

2. Penutup Telinga (Ear Muffs)
Penggunaan ear muffs sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40
hingga 50 dB dan 100–8000Hz. Ukurannya pun dapat mengakomodasi
segala ukuran telinga karena umumnya dibuat dengan bantalan cukup
besar untuk menutup seluruh daun telinga.
Meski begitu, sebaiknya hindari penggunaan ear muffs dalam jangka
waktu yang terlalu lama karena dikhawatirkan akan membuat bantalan
mengerut dan mengeras.

3. Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Menggunakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat
merusak organ dalam telinga hingga kurang lebih 30 dB.
Anda dapat menemukan dua jenis ear plug, yaitu yang dapat digunakan
berkali-kali (non disposable) dan sekali pakai (disposable). Disposable
ear plug umumnya berbahan dasar kapas sedangkan non disposable
ear plug berbahan dasar plastik cetak atau karet.

4. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap
yang dapat membuat mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya
terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan
panas seperti di area pengelasan.

Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan
dengan kebutuhan Anda:
• Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari

partikel yang beterbangan. Dapat juga digunakan untuk
menghalau panas berlebihan yang tak dapat ditoleransi oleh
mata;
• Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda
hadapi terpapar uap, asap, atau kabut yang mengganggu
penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi dengan segel pelindung
di area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan
yang mungkin datang dari segala arah; serta
• Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi
wajah Anda secara utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak
hanya berdampak pada mata, namun juga wajah Anda

5. MASKER
Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan penyaring udara
yang dihirup saat bekerja. Apalagi kita yang bekerja di tempat udara
yang berdebu. Masker harus selalu dipakai.

6. Respirator
Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan
kimia, partikel debu, mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran
lain yang mengotori udara yang Anda hirup. Sehingga, kesehatan organ
pernapasan dapat lebih terjaga dan sehat.
Respirator memiliki fungsi mirip seperti masker. Hanya saja alat safety
ini biasa digunakan di lingkungan kerja berbahaya, seperti misalnya
lingkungan kimia, nuklir, gua dll.

7. Pelindung Wajah (Face Shield)
Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang
penting untuk mengurangi kemungkinan wajah terpapar cemaran air
atau udara, zat kimia berbahaya, percikan larutan panas, ataupun
goresan benda tajam lainnya. Biasanya alat ini digunakan pada
aktivitas pengelasan.

8. Tali Pengaman (Safety Harness)
Safety harness pada dasarnya adalah bagian dari sabuk keselamatan
yang wajib digunakan orang yang harus berhadapan dengan
ketinggian.
Ada dua macam safety harness: full body harness dan non-full. Sesuai
SK Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full
body harness wajib untuk di tempat tinggi yang rawan terjatuh.
Supaya fungsinya dapat dirasakan secara maksimal, umumnya
penggunaan harness juga dilengkapi dengan berbagai peralatan lain,
seperti decender, rope clamp, dan karabiner.

9. Sabuk Pengaman (Safety Belt)
Sama seperti poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika pekerja
bekerja di ketingian. Perbedaan antara safety harness dan safety belt
bisa dilihat dari bentuk ikatan dan fungsinya. bentuk ikatan full safety
harness adalah menyelimuti seluruh tubuh.
Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat
pelindung diri ini digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim,
berkebalikan dengan safety harness.

10. Sarung Tangan (Gloves)
Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses
pemanasan, ataupun komponen benda tajam, umumnya
mengharuskan pemakaian sarung tangan secara intensif mengingat
tingginya risiko cedera.

Beberapa jenis sarung tangan yang paling banyak digunakan adalah:
• Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna

untuk memberi proteksi dari goresan, sayatan, atau luka lainnya;
• Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama

seperti sarung tangan katun. Namun, material kulit umumnya
lebih nyaman untuk digunakan dan lebih kuat menahan benda
yang berpotensi melukai tangan;

• Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk
melindungi kulit dari kontak langsung dengan minyak dan bahan
perekat.Pekerjaan di laboratorium juga kerap menggunakan
sarung tangan karet; serta

• Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi
tangan ketika harus bekerja di lokasi yang memiliki aliran listrik,
baik tegangan rendah maupun tinggi.

11. Sepatu Karet (Sepatu boots)
Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam
di tanah ataupun kejatuhan benda berbahaya dari atas. Karena itu,
menggunakan sepatu boot berfungsi untuk melindungi kakidari tusukan
benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau
panas, dan lain-lain.

12. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda
terlindung dari bahaya cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan
benda berat, dan lain-lain.
Sepatu jenis ini umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan
macam sepatu yang lain, sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam
periode waktu yang panjang.
Anda dapat memilih material pembuat sepatu pengaman sesuai
dengan kebutuhan. Ada yang memang didesain supaya tahan selip,
tahan bahan panas, tahan listrik, dan tahan bahan kimia.

13. Jas Hujan (Raincoat)
Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berfungsi untuk melindungi
tubuh dari percikan air, baik ketika harus bekerja di bawah air hujan
maupun ketika mencuci peralatan dengan air dalam jumlah besar.
Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun
juga tahan panas danapi, seperti yang pada umumnya dipakai oleh
para anggota pemadam kebakaran.

14. Pelampung
Bicara mengenai pelampung, umumnya yang orang ingat adalah life
jacket yang digunakan para tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam
renang. Padahal life jacket ini hanyalah salah satu dari bermacam—
macam jenis pelampung.
Ada juga buoyancy control device yang dapat diatur tingkat
terapungnya, offshore life jacket yang bermanfaat di perairan terbuka,
dannear shore vest untuk kondisi perairan yang tenang tanpa arus.
Sedangkan, yang paling banyak digunakan orang adalah jenis flotation
aid karena sangat nyaman dan dapat menunjang proses penyelamatan
di air tenang.

15. Rompi Safety
Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan
poliester dan mampu memantulkan cahaya karena telah didesain
secara khusus dengan tambahan reflektor.
Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja
dapat terlihat dengan jelas pada waktu malam hari atau ketika
penerangan tak terlalu memadai.

16. Coverall atau Wearpack
Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang
memiliki risiko pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi
leher hingga mata kaki sehingga dapat mengamankan seluruh tubuh.
Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-
orang yang hampir selalu menggunakan wearpack demi keselamatan
mereka. Menggunakan APD ini diharapkan tubuh terlindung dari
percikan minyak, bensin, panas, api dll.
Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan
drill dan katun untuk pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api.
Namun ada juga katun anti api yang mengurangi kemungkinan tubuh
melakukan kontak fisik dengan api.
Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau
kekuningan, bernamascotch light supaya terhindar baik dari risiko
tertabrak kendaraan maupun kelalaian manusia lainnya.

ALAT PELINDUNG DIRI

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DAN FUNGSINYA

Buku ini menjelaskan tentang pengertian dan fungsi dari alat pelindung diri yang
merupakan perlengkapan wajib yang harus digunakan saat bekerja. Guna menjamin
Keselamatan dan kesehatan kerja yang wajib diprioritaskan bagi seluruh
perusahaan.
Penulis menyadari dalam pembuatan buku ini masi terdapat banyak kekurangan baik
dalam segi penulisan dan lain sebagainya, dan penulis berharap semoga dengan
adanya buku ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Terimakasih.


Click to View FlipBook Version