The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sriwindari17, 2022-12-23 08:45:49

pdf_20221223_204335_0000

pdf_20221223_204335_0000

Tugas 1.4.a.8 Koneksi
Antar Materi modul 1.4

SRIWINDARI ,S.Pd

SDN 1 SUKAWANGI

CGP Angkatan 7

Kabupaten Garut

Dr.Nana

Suryana.S.Pd. M.M.Pd

Fasilitator 07 . 51

Wiwin

Nurwaeni,S.Pd.M.Pd

Pengajar Praktik 215

Koneksi antar Materi

Budaya Filosofi KHD Nilai dan Peran
Positif Guru penggerak
Visi
Guru Penggerak

Tugas 1.4.a.8
Filosofi KHD

Koneksi Antar Materi
Tujuan pendidikan menurut KHD adalah

menuntun segala kodrat yang adat pada

anak Agar mereka mencapai keselamatan

dan kebahagiaan setinggi tingginya baik

sebagai manusia ,masyarakat.beliau

menegaskan bahwa pendidikan hendaknya

sesuai dengan kodrat alam dan Kodrat

zaman.

Nilai dan peran Guru penggerak adalah pemimpin
Guru penggerak pembelajaran di mana dalam menjalankan
nilai dan perannya meng
implementasikan Pemikiran , Filosofi KHD
yaitu menuntun murid dalam bersikap
dan bertindak sehingga menjadi manusia
yang bahagia dan selamat .
Nilai : Mandiri ,Reflekrif , Kolaborasi,
inovatif dan berpihak pada murid
Peran : Pemimpin pembelajaran
menggerakan komunitas praktisi menjadi
coach bagi guru lain mendorong
kolaborasi antar guru dan mewujudkan
kepemimpinan pada murid.

Visi Guru

Penggerak

Sebagai agen perubahan seorang guru

harus mampu menjadi pendorong dalam

dunia pendidikan dengan visi yang di

bangun bersama dan langkah langkah yang

tepat dalam mencapainya yaitu dengan

pendekatan Apresiatif,yang memetakan

kekuatan yang dimiliki sekolah melalui

tahapan. B A G J A ( B -uat pertanyaan

A-mbil pelajaran G-ali mimpi Bersama

J-abarkan rencana A-tur eksekusi

Budaya positif

Dari tahapan BAGJA

tersebut maka akan

Tercipta kebiasaan baik

Yang bisa dijadikan

budaya positif di

sekolah guna

menumbuhkan motivasi

Instrinsik dalam diri

murid agar menjadi

generasi yang hebat .

Perubahan yang saya

dapatkan ketika

mempelajari modul 1.4

Terjadi perubahan pola pikir dalam
menumbuhkan disiplin murid di
sekolah dengan konsep yang saya
pelajari,maka saya akan merubah
posisi kontrol saya sebagai manajer
dalam menerapkan dan
memperbaiki disiplin Positif
sehingga akan terwujud budaya
positif

Pengalaman yang saya
Dapatkan ketika menerapkan
Konsep inti budaya
positif

Menunggu hasil apakah ada
perubahan terhadap murid
Ketika saya menerapkan konsep
inti , dalam penerapan budaya
Positif
dengan menggunakan
segi tiga restitusi

Bagaimana perasaan
anda ketika mengalami hal


hal tersebut

Saya merasa tertantang untuk

bisa mengimplementasikan

posisi guru sebagai manager

dan menerapkan segitiga

restitusi dalam menangani

permasalahan indisipliner

siswa.

Sebelum mempelajari modul ini

ketika berinteraksi dengan murid

berdasarkan 5 posisi kontrol,

posisi manakah yang paling sering

anda Pakai
Dan bagaimana perasaan anda?

Apa perbedaannya?

Setelah mempelajari modul ini,pikiran saya menjadi lebih terbuka dan banyak

sekali motivasi dan inspirasi uang muncul dalam diri saya untuk menumbuhkan

budaya positif disekolah. Saya juga menjadi lebih paham bagai mana cara agar

murid melakukan budaya positif tanpa paksaan dan melakukannya. Dari

keyakunan mereka sendiri saya juga memahami bahwaa memaksa seseorang

melalui paksaan atau hukuman bukanlah cara yang bijaksana dan efektif
untuk mengubah larakter siswa ke arah yang lebih baik.Sebelumnya .saya lebih

banyak memandang siswa bermasalah sebagai sumber. Masalah sehingga perlu

diberikan konsekuensi.

Setelah mempelajari modul
ini,saya lebih meyakini dan
dapat memandang siswa
bermasalah karena memiliki
kebutuhan yang ingin
dipenuhi siswa. tidak perlu
diberikan hukuman tetapi
dikuatkan keyakinan untuk
perbaikan diri dimasa depan

Sebelum mempelajari Modul ini pernah kah anda
Menerapkan.
Segitiga restitusi ketika menghadapi
permasalahan
murid anda ? Jika iya .tahap mana yang anda
praktekan dan bagaimana anda
mempraktekannya

Dalam mengatasi
permasalahan murid kadang
saya secara tidak sadar sudah
menerapkan langkah segitiga
restitusi , terutama dalam
menstabilkan identitas dan mem
validasi tindakan yang salah

Dalam mengatasi

permasalahan murid

kadang saya secara tidak

sadar sudah menerapkan

langkah segitiga
restitusi , terutama dalam

menstabilkan identitas

dan mem validasi

tindakan yang salah



Latar Belakang

Upaya mewujudkan perubahan
paradigma baru yaitu merdeka
belajar yang berlandaskan
kepada pemikiran KHD .sekolah
berusaha untuk menciptakan
keharmonisan dengan
pembiasaan
positif. Sekolah harus berusaha
menciptakan iklim pendidikan
yang mampu membiasakan
peserta didik dengan
melakukan budaya positif
,penerapan budaya positif akan
menjadi pembiasaan
sekolah.
Budaya yang dipegang teguh
Oleh seluruh warga sekolah

.

Budaya Tersebut harus
terintegrasi dalam seluruh
kegiatan sekolah, baik dalam
pembelajaran atau diluar
kelas Denga melakukan
pembiasaa disini dengan
melakukan pembiasaan tiap
pagi melakukan pembiasaan
murojaah tahpidz Qur'an
Dengan pembiasaa budaya
positif .maka akan tercipta
propil pelajar pancasila

Rancangan
Tujuan
Tindakan
1.Menumbuhkan budaya positif
untuk Aksi dengan kesepakatan kelas
_Menumbuhkan nilai nilai
nyata profil pelajar pancasila pada
diri peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran
_Mengintegrasi dan
membiasakan peserta
didik untuk menanamkan nilai
nilai profil pelajar pancasila
dalam. Kegiatan. Muatan lokal
dengan pembiasaan membaca

Tolak Ukur Rancangan untuk
Tindakan aksi nyata

1. Peserta didik mampu membuat

kesepakatan kelas yang dipasang

di dinding kelas.




2.peserta didik dapat meng

aplikasikan nilai nilai profil pelajar

pancasila.

3.peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan muatan
lokal dengan sadar mengamalkan
nilai nilai profil pelajar Pancasila

Rancangan Tindakan

untuk aksi nyata

Linimasa
1. Membuat rancangan

Tindakan
program kegiatan
2. Konsultasi dengan

Yang pimpinan sekolah

Akan
3.Merancang pelaksanaan

dilakukan kegiatan
4.Pelaksanaan kegiatan

5.Evaluasi kegiatan

sosialisasi
budaya positif disekolah

dan di rumah

Rancangan Tindakan

untuk aksi nyata

Dukungan
1. Orang tua dirumah supaya bisa
yang
membimbing siswa dalam pembiasaan
budaya positif di rumah
dibutuhkan
2.warga sekola, (kepala sekolah guru
Tendik dan siswa). Sebagai teladan bagi
peserta didik dalam menanamkan budaya
positif disekolah

3. seluruh warga sekola dengan wali
murid , berkolaborasi bekerja sama untuk
menciptakan,serta membiasakan budaya
positif

Sekian dan terimakasih
Salam sehat Dan
bahagia

Guru bergerak
Indonesia maju


Click to View FlipBook Version