KARAKTERISTIK TEMPAT TINGGAL
DALAM KERANGKA NKRI
KELAS : VII
SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR:
1.6 Menghargai karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.6 Menghargai karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.6 Memahami karakteristik daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4.6 Memahami karakteristik daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
KEANEKARAGAMAN DAN CIRI KHAS INDONESIA
Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa
dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan
yang berbeda-beda.
Selain itu masing-masing suku bangsa memiliki norma
sosial yang mengikat agar masyarakatnya taat
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki norma-
norma sosial yang berbeda-beda
PENTINGNYA DAERAH DALAM BINGKAI NKRI
Luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat
berpotensi besar
Pengelolaan sumber daya daerah oleh kebijakan
pemerintah daerah
Dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia
dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan negara lain yaitu potret
kebudayaannya yang lengkap dan bervariasi
Negara berfungsi sebagai fasilitator sekaligus
penjaga pola interaksi antar kebudayaan kelompok
Pemerintah daerah memiliki hak untuk
mengembangkan sumber daya manusia dan
menentukan kebijakan yang diatur dalam UU No.32
tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
Undang undang nomor 32 tahun 2004 yang
mengatur tentang berbagai hak yang dimiliki
oleh pemerintah daerah
Mengatur dan megurus sendiri urusan pemerintahan
Memilih pimpinan daerah
Mengelola aparatur daerah
Mengelola kekayaan daerah
Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya lainnya yang ada di
daerah
Mendapatkan sumber sumber pendapatan lain yang
sah
Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam
peraturan perundang undangan
Kewajiban pemerintah daerah
Melindungi masyarakat,menjaga persatuan dan
kesatuan,kerukunan nasional serta keutuhan NKRI
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
Mengembangkan kehidupan demokrasi
Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan
Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas pelayanan
umum yang layak
Mengembangkan sistem jaminan sosial
Serta kewajiban lainnya
OTONOMI DAERAH SEJAK DIBERLAKUKAN
TANGGAL 1 JANUARI 2001 BANYAK
MEMPERLIHATKAN HASIL POSITIF YAITU:
Makin giatnya pembangunan daerah
Dilaksanakannya pemilihan kepala daerah langsung
(pilkada) yang merupakan bentuk pelaksanaan
demokrasi
Diundangnya investor dari dalam dan luar negeri
untuk masuk ke daerah
Terjadinya pemerataan pembanguan sumber daya
manusia (SDM) karena daerah dituntut memiliki SDM
yang unggul
Meningkatnya pendapatan daerah, terutama dari
pajak, retribusi, bea masuk, pengenaan tarif, dan
bagi hasil bagi wilayah penghasil tambang
CONTOH KARAKTERISTIK DAERAH DI
INDONESIA
SUMATERA BARAT
Adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di
Pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibukotanya.
Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas
42.297,30 km2 ini berbatasan dengan 4 provinsi
yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Bengkulu.
Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku
Minangkabau. Di daerah Pasaman selain etnis
Minang, juga berdiam suku Batak dan suku
Mandailing. Kedatangan mereka ke Sumatera Barat
terutama pada masa perang Paderi. Di beberapa
daerah Transmigrasi, seperti di Siriung, Lunang Silaut,
dan Padang Gelugur, terdapat pula suku Jawa.
Sebagian diantaranya adalah keturunan imigran asal
Suriname yang memilih kembali ke Indonesia pada
akhir tahun 1950. Oleh Presiden Soekarno saat itu, di
putuskan untuk menempatkan mereka di sekitar
daerah Sitiung. Hal ini juga tidak terlepas dari politik
pemerintah pusat pasca PRRI.
di kepulauan Mentawai yang mayoritas penduduknya
beretnis Mentawai, jarang dijumpai masyarakat
Minangkabau.
LETAK GEOGRAFIS & OBJEK CIRI
KHAS SUMATERA BARAT
BALI
Wilayah provinsi Bali terdiri dari pulau-pulau yang lebih
kecil yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan,
Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan
Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata
dengan keunikan berbagai hasil budaya-nya
khususnya bagi para wisatawan asing. Bali terkenal
dengan sebutan dengan Pulau Dewata dan Pulau
Seribu Pura
Penduduk Bali kira-kira berjumlah 4 juta lebih, dengan
mayoritas 92,3 % ber-agama Hindu dan agama
lainnya yaitu Budha, Islam, Protestan, dan Khatolik.
Selain dari sektor pariwisata penduduk Bali juga hidup
dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal
dari pertanian di Bali adalah sistem Subak. Sebagian
penduduknya memilih menjadi seniman. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa Indonesia, Bali, dan
Inggris.
LETAK GEOGRAFIS & OBJEK CIRI
KHAS BALI
JAWA BARAT
Perkembangan sejarah menunjukan bahwa Provinsi Jawa
barat merupakan provinsi yang pertama dibentuk di
wilayah Indonesia. Provinsi Jawa barat dibentuk
berdasarkan UU No. 11 Tahun 1950, Tentang
Pembentukan provinsi Jawa barat.
Jawa barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk
terbanyak di Indonesia. Sebagian besar penduduk
Jawa barat adalah suku sunda. Di kabupaten
Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan
menggunakan bahasa Jawa dialek Cirebon.
Jawa barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras
dengan dua identitas yang sebagian besar
penduduknya tinggal di wilayah JABODETABEK dan
masyarakat tradisional yang hidup di Pedesaan.
Pada tahun 2002 populasinya mencapai 37.548.565
jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033
jiwa/Km persegi dibandingkan dengan angka
pertumbuhan nasional yaitu 2,14 % per tahun yang
artinya Provinsi Jawa barat menduduki peringkat
terendah yaitu 2,02 % per tahun
LETAK GEOGRAFIS & KEBUDAYAAN
JAWA BARAT
PAPUA
Papua memiliki tanah yang luas yang di penuhi oleh
hutan, laut, berbagai biota dan berjuta juta tanahnya
yang ssesuai untuk pertanian. Dalam perut bumi di
area tersebut menyimpan gas asli, minyak dan
berbagai bahan galian yang melimpah. Pada daerah
papua yang berfariasi topografinya terdapat ratusan
kelompok etnik dengan budaya dan istiadat yang
saling berbeda.
Pada umumnya masyarkat papua menganut sistem
kekerbatan garis ayah atau patrilinea. Di papua
terdapat ratusan bahasa daerah yang menyebabkan
kesulitan berkomunikasi antar etnik oleh karena itu
bahasa Indonesia digunakan secara resmi.
Mayoritas penduduk Papua beragama Kristiani namun
demikian seiring dengan perkembangan kemudian
pengakutan dari dan dan ke Papua maka jumlah
orang yang bergama lain semakin berkembang.
LETAK GEOGRAFIS & OBJEK CIRI
KHAS PAPUA