The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aisyah.21073, 2022-06-14 00:11:03

Kerajaan_clone

Kerajaan

1

Kerajaan-Kerajaan Maritim Di Indonesia Pada Masa Hindu Dan
Budha Dalam Sistem Pemerintahan, Sosial, Ekonomi Dan

Kebudayaan Serta Pengaruhnya Dalam Kehidupan Masyarakat
Indonesia Pada Masa Kini

Sejarah Peminatan XI

Penyusun :
Aisyah Nur Fadilah (21040284073)

S1 Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum

Universitas Negeri Surabaya

2

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi di mana
siswa dituntuk untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta
memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek
penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap serta perilaku.

Di dalam kurikulum 2013 ini tujuan dari pendidikan adalah berfokus pada membentuk
pribadi siswa yang produktif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang bersangkutan yang telah
memilih buku ini. semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang baik pada hasil dari
pendidikan berupa generasi muda yang berkompeten dan cerdas dalam membangun bangsa.

Gresik, 16 Mei 2022
Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Aisyah Nur Fadilah
NIM. 21040284073

3

Daftar isi

Cover ...................................................................................................................................................... 2
Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 3
Daftar isi ................................................................................................................................................ 4
Peta Konsep ........................................................................................................................................... 5

A. Kompetensi Dasar..................................................................................................................... 5
B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................... 5
Kegiatan Pembelajaran 1 ..................................................................................................................... 6
Kerajaan-Kerajaan Maritim Di Indonesia Masa Hindu Budha ...................................................... 6
Uraian Materi........................................................................................................................................ 6
Latar Belakang.................................................................................................................................. 6
1. Kerajaan Kutai.......................................................................................................................... 6
2. Kerajaan Tarumanegara.......................................................................................................... 7
3. Kerajaan Sriwijaya ................................................................................................................... 9
4. Kerajaan Mataram Kuno.......................................................................................................10
5. Kerajaan Singasari .................................................................................................................11
6. Kerajaan Majapahit ...............................................................................................................12
Pengaruh Kerajaan-Kerajaan Maritim Di Indonesia Pada Masa Hindu Dan Budha Dalam
Kehidupan Masyarakat Masa Kini :.................................................................................................14
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................15

4

Peta Konsep

Kerajaan-Kerajaan mariti m Kerajaan Maritim 1. kerajaan Kutai
Indonesia pada masa Hindu 2. Kerajaan Tarumanegara
Jaringan Perdangangan dan
dan Budha Pelayaran Nusantara 3. Kerajaan Sriwijaya
4. Kerajaan Mataram Kuno

5. Kerajaan Singasari
6. Kerajaan Majapahit

Pengaruh Hindu-Budha

Akulturasi Kebudayaan Sistem Pemerintahan, Sosial,
Nusantara dan Hindu-Budha Ekonomi, dan Kebudayaan

Pendahuluan

A. Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Budha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa
Hindu dan Budha dalam sistem pemerintah, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan mampu menganalisis kerajaan-kerajaan
maritim indonesia pada masa Hindu dan Budha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonmi,
dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat indonesia pada masa kini.

5

Kegiatan Pembelajaran 1
Kerajaan-Kerajaan Maritim Di Indonesia Masa Hindu Budha

Uraian Materi

Latar Belakang
Maritim secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu maritimus yang berarti laut.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia maritim memiliki arti sesuatu yang
berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa maritim ialah sesuatu yang berkaitan dengan lautan.

Kemudian, proses masuknya agama Hindu dan Budha di indonesia dapat dijelaskan
dengan adanya beberapa teori yang telah dikemukakan oleh beberapa para ahli. Teori-teori
tersebut antara lain: Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, Teori Sudra, dan Teori Arus
Balik.

Kerajaan-kerajaan maritim di Indonesia pada masa Hindu dan Budha yakni sebagai berikut :

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan kutai merupakan kerajaan maritim yang pertama berdiri di Indonesia yang
pada diperkirakan pada abad ke-4 dan berdiri di daerah Muarakaman di tepi sungai Mahakam,
Kalimantan Timur. Kerajaan kutai ini merupakan kerajaan bercorak Hindu yang paling tertua.

Kerajaan kutai pertama kali dipimpin oleh seorang raja yang bernama Kudungga,
dibuktikan pada Prasasti Yupa. Pada awalnya Kudungga merupakan penguasa lokal, namun
karena adanya pengaruh Hindu, membuat sistem pemerintahan menjadi kerajaan. Dengan
adanya sistem pemerintahan kerajaan maka pada saat perpindahan kekuasan dilakukan secara
turun temurun.

Maka dari itu, setelah berakhirnya masa kekuasaan Kudungga, anaknya yang bernama
Aswawarman berhak menduduki kekuasaan kerajaan kutai. Dan kekuasaan tersebut berlanjut,
setelah Aswawarman berakhir, maka kekuasaan tersebut diturunkan kepada cucu Kudungga
yakni Mulawarman.

6

Pada masa kekuasaan Mulawarman kerajaan Kutai mencapai zaman keemasan. Karena
kerajaan kutai dijadikan sebagai tempat singgah jalur perdagangan internasional yang melewati
Selat Makassar, melewati Fillipina dan juga Cina. Sehingga dalam kegiatan perdagangan
tersebut membuat sumber perekonomian Kerajaan Kutai meningkat. Sistem sosial
masyarakatnya tertib, terorganisir, dan rapi karena berpusat pada raja.

Selain itu, kerajaan Kutai juga memiliki tradisi melakukan upacara-upacara adat di
tempat suci, yang dibuktikan dengan adanya prasasti Yupa. Yupa merupakan tugu peringatan
upacara kurban. Di dalam prasasti Yupa terdapat kata Vaprakecvara yang memiliki arti
lapangan luas untuk pemujaan, dan berkaitan dengan agama Siwa, sehingga kesimpulannya
Kutai menganut agama Siwa yakni agama Hindu.

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan yang berdiri pda abad ke-5. Kerajaan ini
terletak tidak jauh diantara pantai utara Jawa Barat. Yang diperkirakan wilayah kerajaan

7

Tarumanegara terletak di Lembah sungai Citarum, Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara
memiliki penguasa atau pemimpin yang bernama Raja Purnawarman. Pemerintahan
Purnawarman memiliki kehidupan sosial yang masyarakatnya memiliki jiwa gotong royong
dan memiliki toleransi agama yang tinggi.

Kemudian, Pada saat kekuasaan Purnawarman juga memiliki mata pencaharian
masyarakat Tarumanegara yakni Pertanian, yang dibuktikan dalam Prasasti Tugu yang
menyebutkan bahwa Raja Purnawarman membangun saluran sungai yang kurang lebih
sepanjang 6.122 tumbak 11 km, yang disebut Sungai Gotri. Saluran irigasi tersebut sangat
bermanfaat bagi masyarakat Tarumanegara karena dapat mengairi ladang pertanian
masyarakat. Dengan adanya saluran irigasi tersebut juga bermanfaat pada perekonomian
masyarakat Tarumanegara, karena berguna dalam sarana perdagangan. Selain pertanian, mata
pencahariaan mereka adalah berburu, perikanan, dsb (agraris).

Selain itu, juga membuat Tarumanegara menjalin hubungan baik dengan Cina masa
Dinasti Tang, yang terbukti pada catatan pendeta bernama Fa Hsien yang terdampar di Pulau
Jawa pada 414 M. Dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa masyarakat Tarumanegara sudah
mendapat pengaruh Hindu dari India. Raja dan sebagian besar masyarakat tarumnegara
memeluk agama Hindu, ada juga yang memeluk agama Budha dan Animisme. Menurut
prasasti Ciaruteun, terdapat telapak kaki Purnawarman yang masyarakat menganggapnya
sebagai telapak kaki Dewa Wisnu. Maka dari itu, sumber sejarah kerajaan Tarumanegara
dibuktikan dengan Berita dari Fa Hsien juga menyebutkan bahwa banyak kaum Brahmana
yang datang ke Tarumanegara dan adanya 7 Prasati

8

3. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan sriwijaya berdiri dan berkembang pesat pada abad ke-7 M, di wilayah
Sumatera lebih tepatnya terletak di Sungai Musi, Palembang, Sematera Selatan. Menurut
Prasati Kedukan Bukit, raja Sriwijaya yang pertama adalah Dapunta Hyang, karena beliau
berhasil menaklukan daerah Minangatamwan yang diperkirakan pada saat ini adalah wilayah
Jambi. Sistem pemerintahan Sriwijaya adalah kerajaan, dan Sriwijaya merupakan kerajaan
bercorak Budha.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki wilayah yang strategis untuk mendorong interaksi
antara kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan di luar Nusantara. Kehidupan sosial Sriwijaya yakni
melakukan hubungan baik dengan pedagang-pedagang dari Tiongkok yang sering singgah di
Sriwijaya. Perluasan daerag kekuasaan Sriwijaya, menjadi dorongan dalam perekonomian
kerajaan untuk lebih maju.

Setelah kekuasaan Dapunta Hyang, Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Raja
Balaputradewa yang merupakan keturunan dari Dinasti Syailendra. Saat pemerintahan
Balaputradewa, kerajaan Sriwijaya mengalami Kejayaan. Karena letaknya yang strategis
membuat kerajaan ini berhasil menjadi salah satu kerajaan yang menguasai jalur perdagangan
di Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Bangka, dan Laut Jawa.

Kemudian, pada 1025 Sriwijaya mengalami peperangan karena mendapatkan serangan
dari Rajendra Chola I dari Koromandel, dan pada tahun 1183 Kekuasaan Sriwijaya jatuh
dibawah kendali kerajaan Dharmasraya. Selain itu, Runtuhnya kerajaan Sriwijaya disebabkan
karena adanya serangan dari Majapahit, meluasnya Islam di Samudera Pasai, dan mundurnya
sistem perekonomian yaitu perdagangan rakyat.

9

4. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 M, terletak di Jawa Tengah dan Jawa
Timur, tetapi yang menjaadi pusat kerajaan adalah Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Kuno
dipimpin pertama kali oleh Dinasti Sanjaya. Kehidupan ekonomi masyarakat Mataram Kuno
bertumpu pada pertanian. Namun, karena kondisi alam bumi Mataram yang tertutup dari dunia
luar, membuat masyarakat kesulitan dalam mengembangkan aktivitas perekonomian agar
menjadi pesat.

Namun, pada saat pemerintahan Balitung, aktivitas perhubungan dan perdagangan
dikembangkan melalui Sungai Bengawan Solo. Bukti tersebut di buktikan pada Prasasti
Wonogiri yang menyebutkan bahwa desa-desa yang terletak di kanan-kiri sungai dibebaskan
dari pajak dengan catatan harus menjamin kelancaran lalu lintas lewat sungai Bengawan Solo.

Pada awalnya Mataram Kuno memiliki 2 pemerintahan, yakni Dinasti Sanjaya yang
bercorak Hindu, berdiri pada tahun 732 M serta terletak di Jawa Tengah bagian Utara memiliki
hasil budaya berupa candi gedung songo dan candi dieng, dan yang kedua adalah Dinasti
Syailendra berdiri pada tahun 752 M, memiliki corak agama Budha Mahayana yang terletak di
Jawa Tengah Bagian Selatan serta memiliki hasil budaya seperti candi borobudur, candi
mendut, dan candi pawon.

Perebutan kekuasaan tersebut akhirnya berdamai dan menjalin persatuan, karena
terjadinya perkawinan antara Pikatan (dari Dinasti Sanjaya) dengan Pramodhawardhani (dari
Dinasti Syailendra). Sejak itupula agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai.

Kemudian pada abad ke-10 M, pusat pemerintahan Mataram Kuno di Jawa Tengah
dipindahkan ke Jawa Timur. Faktor perpindahan pusat pemerintahan tersebut karena bencana
alam (meletusnya gunung berapi), dan banyaknya tenaga laki-laki yang dipekerjakan untuk
membuat candi sehingga sawah menjadi terbengkalai. Pemindahan kekuasaan ke Jawa Timur
dilakukan oleh Raja Mpu Sendok yang kemudian ia membentuk dinasti baru yakni Dinasti
Isana.

Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kerajaan Mataram Kuno setelah
dipindahkan ke Jawa Timur ini cukup berkembang baik, karena mendapatkan perhatian dari
raja-raja yang memerintah. Diantaranya Airlangga yang memerintahkan untuk membuat
tanggul di Waringit Pitu (Prasasti Kalegen 1037) dan waduk-waduk di beberapa bagian sungai
Brantas untuk proses pengairan sawah-sawah serta mengurangi bahaya banjir.

10

5. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari berdiri pada tahun 1222 M, yang didirikan oleh Ken Arok di
Wilayah Malang, Jawa Timur. Ken Arok mendirikan kerajaan Singasari karena ia berhasil
membunuh Tunggal Ametung yang merupakan bupati dari ibu kota Tumapel yang sebelumnya
merupakan wilayah Kabupaten di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri. Ken Aarok
melakukannya karena ia terpikat dengan Ken Dedes, yang merupakan Istri dari Tunggal
Ametung. Dan kemudian, Ken Arok menjadi raja serta mendapat gelar Sri Rangga Rajasa Sang
Amurwabumi.

Kemudian, terjadi pergantian kekuasaan dari Ken Arok kepada Anusapati. Pergantian
kekuaaan tersebut di karenakan Ken Arok dibunuh oleh kaki tangan Anusapati yang
merupakan anak tirinya. Dibawah pemerintahan raja Kertanegara ini Singasari mengalami
masa Kejayaan. Karena melakukan ekspedisi Pamalayu 1275-1286 M dengan bertujuan untuk
menaklukkan kerajaan Malayu dan melemahkan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu, kertanegara
juga berhasil menguasai Bali pada 1284 M, Jawa Barat pada 1289 M, Pahang dan Tanjung
Pura. Bahkan kertanegara juga mampu mencegah serangan Khu Bilai Khan terhadap Singasari.
Krena itu, Kertanegara merupakan raja terakhir dan raja terbesar Singasari pada tahun 1272-
1292.

11

Sistem perekonomian singasari adalah pertanian, perdagangan, membuat kerajinan
tangan, menjadi buruh dan nelayan, serta pedagang pasar yang mengikuti tanggalan jawa.
Sistem sosial dan budaya masyarakat Singasari memiliki struktur masyarakat yang terdiri atas
keluarga raja dan bangswan, rakyat umum, dan kelompok pas tetua agama Hindu dan Budha.

Keruntuhanya kerajaan Singasari disebabkan karena mendapatkan serangan dari
kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Jayakatwang pada saat Raja Kertanegara mengadakan dan
melangsungkan pesta sampai mabuk (yang dianggap sebagai salah satu upacara keagamaan
Budha).

6. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan maritim yang bercorak Hindu terakhir dan
terbesar di Jawa. Majapahit berdiri sekitar tahun 1292 M, yang didirikan oleh Raden Wijaya
dengan dibantu oleh Aria Wiraraja, Nambi, Lembu Sora, Ronggo Lawe, dan Kebo Anabrang.
Kerajaan Majapahit terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Setelah Raden Wijaya wafat, kekuasaan Majapahit digantikan oleh Raden Jayanegara
yang merupakan anak dari Raden Wijaya. Pada masa pemerintahan Raden Jayanegara, banyak
terjadi pemberontakan-pemberontakan. Salah satu pemberontakan yang paling besar, yakni
pemberontakan Kuti, yang menyebabkan Kuti harus mengungsi ke Desa Bedander bersama

12

Gadjah Mada. Kemudian, Jayanegara melakukan serangan balik kepada Kuti bersama Gadjah
Mada dan penyerangan tersebut berhasil membuat Gadjah mada diangkat sebagai patih.

Setelah wafatnya Jayanegara, kekuasaan beralih kepada Tribhuwanatunggadewi yang
merupakan putri Jayanegara. Pada masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi terjadi
pemberontakan Sadeng tahun 1331 M, yang mampu ditumpas oleh Gadjah Mada. Karena
Gadjah Mada menjadi patih maka ia berwenang menetapkan Politik pemerintahan. Gadjah
mada bersumpah bahwa tidak akan hidup mewah sebelum menyatukan Nusantara di bawah
kekuasaan kerajaan Majapahit.

Penguasa Majapahit yang terakhir adalah Hayam Wuruk. Pada saat pemerintahan
Hayam Wuruk bersama patih Gadjah Mada, Majapahit mengalami masa Kejayaan yang
kemudian mendapatkan gelar Rajasa Negara. pada perekonomian masyarakat bertumpu pada
pertanian, perdagangan, pelayaran. Dan kerajinan. Kemudian, memiliki sosial budaya yang
masyarakatnya hidup rukun, aman, dan tentram, serta terdapat pembagian kasta pada petani,
pedagang, dan pengrajin.

Keruntuhan Majapahit disebabkan karena tidak ada seseorang yang dihormati dan
disegani setelah wafatnya Hayam Wuruk, kemudian Gadjah Mada juga mengundurkan diri
sebagai patih, dan adanya perebutan kekuasaan antara putri mahkota Kusumawardhani dengan
Putra dari selir Hayam Wuruk yaitu Wirabhumi yang menyebabkan Perang Paregreg.

13

Pengaruh Kerajaan-Kerajaan Maritim Di Indonesia Pada Masa
Hindu Dan Budha Dalam Kehidupan Masyarakat Masa Kini :

1. Pengaruh dalam Bahasa dan Satra, yakni seperti penggunaan kata serapan dari bahasa
Sansekerta dan cerita Mahabarata dan Ramayana yang menghasilkan pertunjukan seni
yaitu wayang kulit dan wayang wong. Hal tersebut yang pada masa kini dilakukan
dengan dapat merubah ceritanya sesuai dengan nilai budaya daerah masing-masing.

2. Pengaruh dalam sistem tulis menulis, yakni berupa aksara pallawa yang menjadi dasar
sistem penulisan di Indonesia.

3. Arsitektur india, yakni adanya bangunan gapura yang sebagai bangunan tradisional di
Indonesia.

4. Pengaruh pada struktur sosial, yakni adanya sistem kasta (kasta Brahmana, Ksatria,
Waisya, dan Sudra) yang masih digunakan. Namun sistem kasta pada masa kini yang
berlaku pada masyarakat yang beragama Hindu, dan rata-rata masyarakatnya tinggal di
Wilayah Bali.

5. Jaringan Perdagangan dan Pelayaran

14

Daftar Pustaka

https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kerajaan-maritim-hindu-buddha-kutai-
tarumanegara-kalingga
https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kerajaan-maritim-hindu-buddha-sriwijaya-
mataram-medang-kamulan
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kerajaan-kerajaan-maritim-di-indonesia-hindu-
budha-2949/
http://indopedia.gunadarma.ac.id/pdf/510.pdf
https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2020/07/kerajaan-maritim-masa-hindu-budha-
di.html

15


Click to View FlipBook Version