The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Booklet Pteridophyta berbasis Potensi Lokal

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Amelia Robbiatus Sholekah, 2024-05-15 10:38:00

4401421009_Amelia R.S_Booklet Pteridophyta

Booklet Pteridophyta berbasis Potensi Lokal

Keywords: booklet,biologi,klasifikasi,keanekaragaman,tumbuhan paku,pteridophyta

KKeeaanneekkaarraaggaammaann PPtteerriiddoopphhyyttaa E-BOOKLET Berbasis Potensi Lokal Desa Kedungbulus UNTUK SMA/MA KELAS X Penyusun: Amelia Robbiatus Sholekah 4401421009


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan E-booklet yang berjudul "Keanekaragaman Pteridophyta Berbasis Potensi Lokal Desa Kedungbulus" untuk menambah wawasan dan memberikan fasilitas pembelajaran bagi siswa kelas 10 SMA/MA semester gasal. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor llmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW. Selama proses penyusunan hingga selesainya E-booklet ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Sigit Saptono M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Sumber Belajar Biologi yang telah memberikan tugas menyusun Ebooklet ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penyusun tekuni. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa E-booklet ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk menjadikan E-booklet ini lebih sempurna dan dapat bermanfaat. PRAKATA Semarang, 13 Mei 2024 Penyusun Amelia Robbiatus Sholekah


Capaian Pembelajaran Memahami karakteristik umum dari tumbuhan dalam divisi Pteridophyta, termasuk struktur morfologi dan siklus hidupnya. 1. Mengaplikasikan pengetahuan tentang tumbuhan dalam divisi Pteridophyta dalam konteks konservasi keanekaragaman hayati dan upaya pelestarian habitat alaminya. 2. Tujuan Pembelajaran Manfaat E-Booklet Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan. Sebagai media informasi tambahan mengenai keanekaragaman hayati khususnya divisi Pteridophyta. Meningkatkan minat baca siswa dengan tampilan media yang menarik dan ringkas. Mendorong siswa untuk belajar secara mandiri di luar kelas dengan aksesibilitas e-booklet yang sangat fleksibel. Sebagai sumber pembelajaran yang terstruktur dan terorganisir Mendorong fleksibilitas dalam pengajaran dengan penggunaan booklet sebagai bahan pembelajaran utama ataupun tambahan Meningkatkan efisiensi waktu dalam pembelajaran Bagi Siswa Bagi Guru


E-Bookletdisusun denganmemanfaatkan potensilokalberbagai jenistumbuhanpaku (Pteridophyta)yangada diDukuhSerut, DesaKedungbulus, KecamatanGembong, KabupatenPati.


Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu divisi tumbuhan Cryptogamae yang tiap spesiesnya telah jelas mempunyai kormus karena memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh angkut yaitu xilem dan floem. Divisi Tumbuhan paku hidup di habitat yang lembab (higrofit), berbagai tempat di air (hidrofit), dan menempel (epifit) pada permukaan batu, tanah, dan pohon Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (gametogenesis), yang masa reproduksinya dapat dibedakan atas fase gametofit dan sporofit yang saling independen. Fase gametofit pada tumbuhan paku memiliki usia yang relatif pendek dibandingkan fase sporofit.


Tumbuhan paku dapat tersebar dengan mudah, sehingga membentuk keanekaragaman yang dapat diidentifikasi berdasarkan morfologi dan anatominya. Perkembangbiakan tumbuhan paku dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik meliputi temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, lokasi geospasial dan ketinggian lokasi. Sementara faktor biotik berhubungan dengan karakteristik spora yang dimiliki oleh tumbuhan paku tersebut. Kelas Psilophytinae (Paku purba) yang sebagian telah punah. Beberapa anggota paku purba tergolong dalam jenis paku telanjang (tidak memiliki daun) dan berdaun kecil (mikrofil) yang belum terdeferensiasi. Kelas Equisetinae (Paku ekor kuda) memiliki batang bercabangcabang tersusun seperti ranting, cabang batang beruas, pada ujung cabang batang sering ditemukan badan bulat (elatern) sebagai penghasil spora. Kelas Lycopodinae (Paku rambut atau paku kawat) memiliki batang dan akar bercabang-cabang, menggarpu, daun kecil-kecil (mikrofil), tidak bertangkai, serta biasa bertulang satu. Kelas Filicinae (Paku sejati) merupakan kelompok yang paling banyak anggota spesiesnya dengan tipe daun makrofil (besar), bertangkai dan terdapat tulangtulang daun.


KELAS ORDO FAMILI GENUS SPESIES Polypodiopsida Polypodiales Pteridaceae Pteris Pteris ensiformis Pteris multifida Adiantum Adiantum phillipense Pityrogramma Pityrogramma calomelanos Dryopteridaceae Deparia Deparia petersenii Polystichum Polystichum acrostichoides Aspleniaceae Asplenium Asplenium montanum Diplazium Diplazium esculentum Athyriaceae Athyrium Athyrium filix-femina Tectanaceae Tectaria Tectaria gemmifera Thelypteridaceae Thelypteris Thelypteris palustris Dennstaedtiaceae Microlepia Microlepia speluncae Psilotopsida Ophioglossales Ophioglossaceae Botrychium Botrychium oneidense Go Botany: Native Plant Trust iNaturalist.NZ gardenia.net K Plants of the World Online PictureThis LucidApps


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Pteridaceae Pteris Pteris ensiformis : : : : : : : Klasifikasi Pteris ensiformis Daun Pteris ensiformis memiliki bagian steril yang disebut pinna, dan bagian fertil yang disebut sporofil. Sporofil berbentuk seperti pita memanjang dengan Sorus terletak di sepanjang tepi bagian abaksial daun dan tertutup oleh indusium. Spora berbentuk bulat. Dapat ditemukan hidup secara trestrial pada tanah yang terjal dan berbatu, serta dapat juga tumbuh di tempat terbuka maupun dengan naungan, hidup menempel pada bebatuan, batu kapur dan pada dinding rumah. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Equisetopsida Polypodiales Pteridaceae Pteris Pteris multifida : : : : : : : Klasifikasi Pteris multifida Memiliki daun yang panjang dan berbentuk seperti sabit, dengan ujung yang runcing dan tepi yang bergerigi. Daunnya berwarna hijau dan memiliki ukuran yang bervariasi, biasanya antara 20-50 cm. Pteris multifida memiliki sistem perbanyakan vegetatif yang efektif, dengan kemampuan untuk menyebar melalui rizoma dan spora. Spora terletak di sepanjang sisi abaxial daun. Karakteristik


Adiantum philippense Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Polypodiophyta Polypodiopsida Polypodiales Pteridaceae Adiantum Adiantum philippense : : : : : : : Klasifikasi Jenis suplir dengan ental cenderung tidak bercabang (pinnate) yang muncul dari rimpang menjalar. Ental menjuntai atau agak tegak. Tangkai daun hitam, licin, serupa dengan jenis-jenis suplir lain. Helai daun (pinnae) berwarna hijau terang, berbentuk agak bundar ketika tumbuhan masih kecil, namun menjadi berbentuk bulan separuh ketika sudah besar. Permukaannya rata (glabrous). Sori dilindungi oleh lipatan tepi daun. Mudah ditemukan di dataran rendah sampai tinggi, di tempat-tempat lembap tepi parit atau sungai, tebing, serta rekahan batu atau tembok. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Pteridaceae Pityrogramma Pityrogramma calomelanos : : : : : : : Klasifikasi Pityrogramma calomelanos Batang berbentuk bulat dan berwarna hitam mengkilap. Bagian depan batang beralur semakin ke atas alur semakin dalam. Daun berwana hijau muda dan tersusun majemuk berseling. Pina lanset dengan ujung runcing, pangkal runcing, dan bagian tepinya bergerigi halus. Tekstur daun lembut dan tipis. Ibu tulangdaun (costa) tidak nyata. Bagian abaksial daun berwarna hijau muda sedangkan bagian adaksial daun ditutupi oleh serbuk berwarna putih yang mudah lepas. Spora terletak di seluruh bagian abaksial daun fertil, berbentuk serbuk, dan berwarna putih. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Dryopteridaceae Deparia Deparia petersenii : : : : : : : Klasifikasi Deparia petersenii Deparia petersenii atau paku wanita jepang merupakan jenis tumbuhan paku terestrial. Rizoma menjalar, berwarna coklat kehitaman. Tangkai daunnya tegak, berwarna hijau muda, dan terdapat bulu halus berwarna putih. Daunnya majemuk bersirip ganjil, berwarna hijau muda, permukaan daun berbulu halus berwarna putih, bentuk daunnya lanset, dengan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, dan pangkal daun rata. Spora terletak di bawah permukaan daun, di dekat pertulangan daun, berwarna putih, berbentuk bulat Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Dryopteridaceae Polystichum Polystichum acrostichoides : : : : : : : Klasifikasi Polystichum acrostichoides Pelepah berbentuk majemuk menyirip, berbentuk lanset linier, dan paling lebar di pangkalnya. Pelepah subur lebih tinggi, lebih kaku, dan lebih tegak dibandingkan dengan pelepah steril yang lebih kecil dan kurang tegak. Daun yang subur menyempit di bagian ujung dan mati pada musim dingin, sedangkan daun yang steril tetap hijau. Pinnae (lembar daun) berbentuk lonjong dan kasar, dengan tonjolan kecil atau daun telinga di pangkalnya, yang mengarah ke ujung pelepah. Stipe dan tulang rusuknya bersisik dan sekam, serta daunnya memiliki tekstur yang mengkilap dan kasar. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Aspleniaceae Asplenium Asplenium montanum : : : : : : : Klasifikasi Asplenium montanum Daunnya selalu hijau, berwarna biru kehijauan, dan memiliki 4-10 pasang pinnae dengan tepi menoreh dan puncak membulat. Mereka menyirip di dasar tulang rusuk dan menyirip di bagian atas. Rimpangnya pendek dan menjalar, tebalnya sekitar 1 mm. Stipe berwarna gelap di bagian pangkal dan berwarna hijau di bagian atas, melewati tulang daun yang lebar dan datar berwarna hijau. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Polypodiopsida Polypodiales Aspleniaceae Diplazium Diplazium esculentum : : : : : : : Klasifikasi Diplazium esculentum tumbuh di tanah, dengan tinggi mencapai 2,5 m. Rimpang tegak, dapat mencapai 1 m. Bagian bawah ditutupi akar berwarna gelap, bagian atas pakis sayur ditutupi sisik, sisik bergerigi, berwarna cokelat gelap, ujung agak memanjang bertepi kehitaman. Daun bergerombol di bagian ujung rimpang tegak. Panjang tangkai 50-70 cm, kehitaman pada bagian pangkal, memucat ke bagian ujung, tidak berambut tetapi bersisik di bagian pangkal. Helai daun keseluruhan berbentuk lanset, dengan sirip daun utama (pinnae) duduk menyirip pada tulang daun utama (costa) yang terdiri atas sirip daun sekunder (pinnule) berbentuk lanset, mudah lepas, melengkung ke arah ujung tulang daun utama, mempunyai 8-10 tulang daun lateral. Sori memanjang, menempati hampir seluruh panjang tulang daun, dengan indusiun sempit di bagian tepi. Spora berbentuk ginjal. Karakteristik Ental (daun muda) Diplazium esculentum/paku sayur biasa dikonsumsi sebagai sayuran oleh penduduk Asia Tenggara. Pakis sayur memiliki banyak kandungan zat besi (fe), vitamin C, serat, nutrisi, asam folat, mineral, vitamin B, dan fosfor.


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Polypodiophyta Polypodiopsida Polypodiales Athyriaceae Athyrium Athyrium filix-femina : : : : : : : Klasifikasi Athyrium filix-femina Daunnya berwarna kuning kehijauan muda, dan panjangnya berkisar antara 20 hingga 90 sentimeter (7,9 hingga 35,4 inci) dan lebar 5 hingga 25 sentimeter (2,0 hingga 9,8 inci). Sori, atau kelompok spora, tampak sebagai titik-titik bulat telur sempit di bagian bawah daun, biasanya 1 hingga 6 per pinnule dan ditutupi oleh indusium reniform (berbentuk ginjal) berwarna keputihan hingga coklat. Stipe atau batang mempunyai sisik tipis berwarna coklat pucat dan panjang di pangkalnya. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Tracheophyta Polipodiopsida Polipodiales Tectariaceae Tectaria Tectaria gemmifera : : : : : : : Klasifikasi Tectaria gemmifera Karakteristik Tectaria gemmifera tumbuh di daerah lembab dan teduh seperti hutan atau di sepanjang aliran sungai, mempunyai pelepah khas yang menyirip sekali, helai daun tersusun di kedua sisi poros tengah. Selebarannya sering kali berbentuk lobus atau bergerigi, sehingga membuat daunnya tampak halus. Tectaria gemmifera berkembang biak melalui spora, yang diproduksi dalam struktur yang disebut sori yang terletak di bagian bawah daun. Sori ini sering disusun dalam barisan dan ditutupi oleh indusium.


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Pteridopsida Polypodiales Thelypteridaceae Thelypteris Thelypteris palustris : : : : : : : Klasifikasi Thelypteris palustris Thelypteris palustris memiliki daun yang berbentuk segi tiga sama sisi dengan sporangium yang agak pipih dan berbentuk ginjal. Sporangium terletak di bawah daun dan memiliki dinding tebal tanpa cincin (anulus) membuka dengan suatu celah atau liang. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Monilophyta Polypodiopsida Polypodiales Dennstaedtiaceae Microlepia Microlepia speluncae : : : : : : : Klasifikasi Microlepia speluncae Akar Microlepia speluncae memiliki ciri serabut, rimpang tegak dan bersisik coklat, tangkai daun berwarna hijau muda dan bercabang bulat. Daunnya berwarna hijau muda dengan permukaan licin, tepi bergerigi, dan ujung serta pangkal daun meruncing. Sporangium: Sporangiumnya berbentuk lingkaran, berada di bawah daun, dan terdiri dari 2-12 sporangium yang duduk atau bertangkai pendek tanpa selaput penutup. Karakteristik


Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Pteridophyta Psilotopsida Ophioglossales Ophioglossaceae Botrychium Botrychium oneidense : : : : : : : Klasifikasi Botrychium oneidense Karakteristik Botrychium oneidense memiliki daun yang tumbuh dalam bentuk kelompok dengan daun-daun kecil yang tersusun seperti tangkai anggur, dengan tepi daun beringgit. Tanaman berukuran relatif kecil hingga sedang, dengan tinggi berkisar antara beberapa sentimeter hingga beberapa puluh sentimeter. Botrychium oneidense berkembang biak dengan cara menghasilkan spora pada bagian bawah daunnya yang disebut sori.


4401421009 AMELIA ROBBIATUS SHOLEKAH Pengelolaan Sumber Belajar Biologi PROJECT 5


Click to View FlipBook Version