■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ Teks Eksplanasi Eunike Theodora (04) I Kadek Dean Kinandhana (06) Nathaniel Crossley Lastika (16) Yosua Geraldy Harianto (23) Kelompok I ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■
Pelangi Disusun oleh Eunike theodora Pelangi adalah fenomena meteorologi yang disebabkan oleh refleksi, refraksi, dan difraksi cahaya dalam tetesan air yang menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit. Bentuk pelangi biasanya berbentuk busur melingkar berwarna-warni. Pelangi kerap terlihat ketika matahari bersinar seusai hujan turun. Proses terjadinya pelangi dimulai ketika cahaya matahari memasuki tetesan air sisa hujan, maka gerakan cahaya akan melambat dari udara ke air yang lebih padat. Fenomena alam yang indah ini banyak dikagumi oleh sebagian besar umat manusia. Proses pembentukan pelangi terjadi saat adanya peristiwa pembiasan yang dilakukan oleh sinar matahari yang menyinari bumi. Lalu tetesan air yang berasal dari atmosfer bumi membelokkan cahaya matahari dan berpindah tempat ke medium lainnya. Ketika sinar matahari yang berpindah medium tersebut bertemu dan melewati tetesan air. Lalu cahaya matahari tersebut akan membengkok sehingga membuat warna-warna yang di hasilkan dari pertemuan antara cahaya matahari dengan tetesan air tersebut berpisah dan berbelok ke arah yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Warna yang dihasilkan dan pembelokan sudut yang berbeda tersebut membuat warna pelangi begitu indah seperti yang Anda lihat sampai saat ini. Warna yang dihasilkan pelangi dari fase belokan tersebut adalah warna ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah. Fenomena ini berdampak baik bagi masyarakat sekitar yang berada di lokasi terjadinya pelangi. Dampak yang dimaksud adalah masyarakat dapat menyaksikan fenomena indah ini secara gratis. Fenomena pelangi terjadi saat adanya pembiasan cahaya matahari yang menyinari bumi. Lalu cahaya matahari dibelokkan dan menghasilkan tujuh warna, yaitu ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah. Dampak fenomena ini adalah masyarakat dapat menyaksikan fenomena indah ini secara gratis. Fenomena ini dapat terjadi di seluruh dunia. Mungkin banyak orang yang mengira pelangi hanya muncul pada siang atau sore hari. Faktanya, pelangi juga bisa muncul pada malam hari. Namun cahaya yang muncul sedikit redup bergantung pada pantulan cahaya bulan.