The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ajar ini merupakan panduan dalam mengajar pada mata pelajaran manajemen perkantoran dengan tema surat tugas

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tri Sulistiowati, 2024-01-25 06:45:49

MODUL AJAR

Modul ajar ini merupakan panduan dalam mengajar pada mata pelajaran manajemen perkantoran dengan tema surat tugas

Keywords: modul ajar

MODUL AJAR MANAJEMEN PERKANTORAN MEMBUAT SURAT TUGAS FASE F TRI SULISTIOWATI


IDENTITAS MODUL PROYEK Bidang Keahlian : BISNIS MANAJEMEN Mata Pelajaran : MANAJEMEN PERKANTORAN Fase : F : Instansi : SMK NEGERI 2 MAGELANG Penyusun : Dra Tri Sulistiowati Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (6 jp) Tema : Komunikasi Tertulis Sub Tema : Menulis Surat Dinas Proyek : Membuat Tugas


CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran dalam modul proyek ini terdiri dari tiga elemen capaian pembelajaran. Hal ini disebabkan dalam kegiatan praktik pembelajaran membuat surat tugas atau surat dinas tidak hanya pada kompetensi yang ada di elemen administrasi umum saja melainkan gabungan dari beberapa tujuan pembelajaran yang ada di elemen pengelolaan kearsipan dan teknologi kantor. Untuk itu elemen yang dicapai adalah Elemen Capaian Pembelajaran 1. Pengelolaan administrasi Umum Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami pengelolaan administrasi umum mulai dari melaksanakan korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, menerapkan penanganan surat (mail handling), memproses dokumen perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas (business travelling arrangement, serta melakukan pengelolaan jadwal kegiatan pimpinan (daily agenda). 4. Pengelolaan Kearsipan Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan pengelolaan kearsipan secara manual dan elektronik/digital. 5. Teknologi kantor Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan teknik mengetik cepat(ckeyboarding) mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kantor (office machine) mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan dan penyimpanan file/dokumen berbasis online (cloud computing) serta melakukan akses data/informasi melalui internet. Dari Elemen yang ada tersebut dalam capaian tujuan pembelajaran tidak secara menyeluruh masuk pada proyek yang dipelajari oleh peserta didik. Untuk itu materi yang terkait dengan proyek membuat surat tugas adalah yang tercetak dengan warna merah saja. Setelah melakukan anlisis terhadap capaian pemeblajaran maka tahap berikutnya dalam membuat scenario pembelajaran adalah menentukan tujuan pemeblajaran.


TUJUAN PEMBELAJARAN Dari capaian pembelajaran diatas maka tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada proyek pembuatan surat tugas adalah Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. Pengelolaan administrasi Umum Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami pengelolaan administrasi umum mulai dari melaksanakan korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, menerapkan penanganan surat (mail handling), memproses dokumen perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas (business travelling arrangement, serta melakukan pengelolaan jadwal kegiatan pimpinan (daily agenda). 1.1. Melaksanakan korespondensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 1.2. menerapkan penanganan surat (mail handling), 1.3. memproses dokumen perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas (business travelling arrangement 1.4. melakukan pengelolaan jadwal kegiatan pimpinan (daily agenda). 4. Pengelolaan Kearsipan Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan pengelolaan kearsipan secara manual dan elektronik/digital. 4.2 menerapkan pengelolaan kearsipan secara manual 4.3 Menerapkan pengelolaan kearsipan elektronik/digital 5. Teknologi kantor Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan teknik mengetik cepat(ckeyboarding) mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kantor (office machine) mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan dan penyimpanan file/dokumen berbasis online (cloud computing) serta melakukan akses data/informasi melalui internet. 5.2. menerapkan teknik mengetik cepat(ckeyboarding) 5.3. mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kantor (office machine) 5.4. Mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan 5.5. penyimpanan file/dokumen berbasis online (cloud computing) 5.6. melakukan akses data/informasi melalui internet Dari tujuan pembelajaran diatas beberapa sudah tercapai pada proyek yang lain. Untuk itu hal yang menjadi capaian tujuan pembalajaran pada proyek ini ada di tiga elemen dan tiga tujuan pembelajaran diatas. Tahap selanjutnya setelah menyusun tujuan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Alur tujuan pembelajran yang terlihat dalam proyek membuat surat tugas adalah sebagai berikut. Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. Pengelolaan administrasi Umum Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami pengelolaan administrasi umum mulai dari melaksanakan korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, menerapkan penanganan surat (mail handling), memproses dokumen perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas (business travelling arrangement, serta melakukan pengelolaan jadwal kegiatan pimpinan (daily agenda). 1.1. Melaksanakan korespondensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 4. Pengelolaan Kearsipan Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan pengelolaan kearsipan secara manual dan elektronik/digital. 4.2 Menerapkan pengelolaan kearsipan elektronik/digital 5. Teknologi kantor Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan teknik mengetik cepat(ckeyboarding) mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kantor (office machine) mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan dan penyimpanan file/dokumen berbasis online (cloud computing) serta melakukan akses data/informasi melalui internet. 5.4 Mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan Dari alur Tujuan Pembelajaran diatas maka dalam praktik pembelajaran TP tersebut akan terlihat seperti diagram dibawah ini 1.1. Melaksanakan korespondensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 4.2 Menerapkan pengelolaan kearsipan elektronik/ digital 5.4.Mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan


KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP) Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. KKTP dalam proyek membuat surat tugas dapat terlihat sebagai berikut. Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran KKTP 1. Pengel olaan adminis trasi Umum Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami pengelolaan administrasi umum mulai dari melaksanakan korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, menerapkan penanganan surat (mail handling), memproses dokumen perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas (business travelling arrangement, serta melakukan pengelolaan jadwal kegiatan pimpinan (daily agenda). 1.1. Melaksanakan korespondensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 1.1.4.Memahami teknis penulisan surat dinas 1.1.5 Memahami jenis surat dinas 1.1.6 Menulis surat tugas 1.1.7 Mengetik surat dan sampulnya 4. Pengel olaan Kearsip an Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan pengelolaan kearsipan secara manual dan elektronik/digital. 4.2 Menerapkan pengelolaan kearsipan elektronik/digital 4.2.1 Memberi label soft file surat 4.2.2 Menyimpan dokumen soft flie surat dan sampulnya pada internal komputer 5. Teknol ogi kantor Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan teknik mengetik cepat(ckeyboarding) mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kantor (office machine) mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan dan penyimpanan file/dokumen berbasis online (cloud computing) serta melakukan akses data/informasi melalui internet. 5.4.Mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software) menerapkan 5.4.1 Menyalakan computer 5.4.2 Membuaka jendela MS word 5.4.3 Membuka lembar kerja 5.4.4 Mengoperasikan menu MS word 5.4.5 Mencetak dokumen


PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK MEMBUAT SURAT DINAS Capaian pembelajaran karakter pelajar pancasila dalam pembelajaran praktik dilakukan secara langsung pada proses pembelajaran secara langsung. Jenis nilai karakter yang dicapai adalah pengembangan terhadap nilai gotong royong, mandiri dan kreatif. Nilai pengembangan diri gotong royong dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan metode diskusi atau kerja kelompok. Metode ini digunakan dalam rangka memahami pengetahuan tentang surat tugass yang dilakaukan secara sharing dari hasil diskusi. Nilai karakter mandiri diukur dari proses praktik membuat surat secara utuh mulai dari konsep sampai surat masuk di amplop dan siap dikirim. Penilaian kemandirian terlihat pada proses mengerjakan dimana peserta didik dalam proses pembelajaran tidak selalu berkomunikasi/berkoordinasi /bertanya kepada peserta didik yang lain. Nilai pengembangan diri kreativitas diukur dari bagaaimana bentuk jadnya berupa surat yang dilipat dan dimasukan dalam sampulnya. Terlihat dari pemilihan kata dalam isi surat, desain kop surat, format surat yang hasilkan dan penggunaan kreasi fond dan ukuran hurufnya. SARANA DAN PRASANA PRAKTIK Sarana praktik yang dibutuhkan peserta didik berupa kelas teori dan laboratorium praktik MPLB serta buku sumber dan atk . kelas teori digunakan dalam rangka pembelajaran teori tentang surat tugas yang menggunakan medote diskusi dan presentasi. Laboratorium praktik MPLB digunakan dalam rangka mengerjakan pengetikan surat tugas sampai dengan selesai sesuai petunjuk dan prosedur dari guru praktik. Dalam lab MPLB masing-masing peserta didik akan mendapatkan 1 PC, jaringan internet, 1 printer, 2 lembar Kerta HVS, 1 sampiul panjang, 1 cap kantor dan alat tulis lainnya. Sarana yang lain juga dibutuhkan berupa buku sumber korespondensi untuk SMK kelas X karangan Sri Endang terbitan tahun 2022, dan buku dasar –dasar manajemen perkantoran fase E karangan Tri sulistiowati terbitan tahun 2023.


SKENARIO PEMBELAJARAN Proses pembelajaran pratik membuat surat terbagi menjadi dua kegiatan yakni kegiatan menggali informasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang surat tugas dan melakukan shareing informasi melalaui diskusi kelompok serta mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok. Setiap kelompok diberi satu tema permasalahan yang harus dimengerti oleh kelompoknya dengan baik. Tema yang diberikan guru berbeda beda sesuai pembagian dari instruktur secara di undi. Dari hasil diskusi yang dipresentasikan akan disimpulkan guru bersama peserta didik. Tahap pembelajaran berikutnya adalah tugas mandiri peserta didik. Tugas ini berupa tugas praktik membuat konsep surat sampai pada surat siap untuk dikirim. Pada pelaksanaan tugas praktik ini guru melkukan kesepakatan kelas dalam menentukan kinerja dan prosedur kerja pembuatan surat tugas. Kesepakatan kelas yang dimaksud adalah ketepatan waktu dalam mengerjakan 1 surat apakah 20 menit, 30 menit, 40 menit ?. Prosedur kerja yang dilakukan guru dalam pembelajaran praktik adalah 1. memberikan verifikasi atas naskah yang ditulis peserta didik. 2. Mengamati dan menilai proses kerja menggunakan komputer menyalakan dan mematikan 3. Mengamati dan menilai proses kerja menggunakan aplikasi ms word dengan benar. 4. Mengamati dammenilai proses kerja mecetak dokumen surat 5. Menggamati dan menilai proses membuat sampul surat dan mencetaknya. 6. Mencatat waktu selesainya pekerjaan membuat surat 7. Memberikan validasi hasil kerja peserta sebelum di cetak. 8. Menilai hasil kerja berupa surat tugas secara lengkap 9. Memberikan evaluasi dan reflesksi pada pelaksanaan pembelajaran Pendekatan atau metode pemblajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran ini menggunakan project based learning dengan pendekatan berpusat pada siswa. Dari kegiatan tersebut diatas proses pembelajaran dengan metode PJBL diawali dengan pemberian tugas, perencanaan masalah dilanjutkan penentuan waktu/jadwal, monitoring, penilaian hasil projek, evaluasi.


Pemberian tugas pada pembelajaran ini dilakukan guru dalam tahap awal pembelajaran berupa penjelasan dan motifasi serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta. Tahap perencanaan masalah dilakukan guru dalam membagi tema/ masalah yang akan didiskusikan dalam kelompoknya. Tahap penentuan waktu dalam mengerjakan tugas dilakukan guru bersama peserta didik melakukan kesepakatan waktu mengerjakan mulai dari literasi, diskusi, presentasi dan praktik membuat surat dalam waktu 6 jp atau 6 x 45 menit. Tahapan tahap monitoring merupakan tahapan yang dilakukan guru dalam menilai proses kerja peserta didik atau yang dikenal dengan asesmen formatif. Tahap penilaian hasil project adalah tahapan pembelajaran di akhir proyek berupa penilai portofolio surat dalam cetakan dan soft file. Tahap akhir pembelajran dilakukan evaluasi proyek. Evaluasi proyek dilakukan guru dalam rangka memberi penilaian secara menyeluruh baik nilai hasil kerja, kinerja, dan nilai karakter. Langkah Pembelajaaran secara rinci terlihat pada kolom berikut: Kegiatan Awal: 1. Melaksanakan asesmen awal menggunakan instrumen yangsudah disiapkan. 2. Memberikan apersepsi dan gambaran awal materi yang akan disampaikan pada pembelajaran. 3. Membuat kelompok diskusi yang sesuai jumlah tema Kegiatan Inti 1. Peserta didik yang belum siap akan diberi pendampingan guru dengan kegiatan berupa merespon pertanyaan lisan atau penugasan langsung yang mengarahkan pada respon/jawaban asesmen awal yang positif. 2. Peserta didik yang sudah siap akan melanjutkan pembelajaran. 3. Guru memberikan instruksi untuk membaca buku korespondensi. 4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk membahas tentang tata cara menulis surat tugas. 5. Peserta didik melakukan 6. Guru melakukan pendampingan kepada peserta didik ketika proses diskusi berlangsung. 7. Peserta didik secara berkelompok melakukan pelaporan kepada guru. 8. Guru dan peserta didik memberikan simpulan dari materi presentasi 9. Guru memberikan scenario praktik membuat surat tugas. 10. Peserta didik secara mandiri membuat konsep surat


tugas. 11. Guru memberikan komen terhadap hasil konsep yang dibuat oleh peserta didik pada lembar konsep. 12. Peserta mengetik surat tugas dari konsep yang telah disetujui oleh guru dengan menggunakan menu di aplikasi ms word. 13. Peserta didik meelakukan editing dan meminta acc guru sebelum dicetak. 14. Peserta didik membuat sampul surat tugas. 15. Peserta didik mencetak surat lengkap dengan sampulnya. 16. Peserta didik memintakan tanda tangan kepada guru selaku pimpinan organisasi. 17. Peserta melipat surat dan memasukan surat tugas dalam sampulnya. 18. Peserta didik menyimpan dokumen/file pada drive internal computer. Kegiatan Akhkir 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran praktik 2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru memberi penjelasan untuk materi atau kegiatan pembelajaran berikutnya.


ASESMEN Asesmen merupakan alat untuk mengukur perkembangan atau perubahan diri peserta didik. Asesmen yang benar akan mengukur secara lengkap kemampuan soft skill dan hard skill peserta didik yang meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Asesmen dalam pembelajaran dilakukan guru dalam 3 macam yakni asesmen awal atau diagnostic, asesemen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen awal diberikan guru dalam rangka mengukur kemapuan peserta didik untuk memulai pembelajaran. Asesmen awal juga digunakan untuk melihat kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Bentuk asesmen awal terlihat sebagai berikut. No Instrumen % 1 Pernakah Kalian ditugaskan oleh sekolah untuk sebuah kegiatan di luar sekolah? 2 Apakah yang harus Kalian siapkan untuk kegiatan tersebut? 3 Seperti apa contoh surat tugas yang pernah kalian lihat? Nilai Perolehan = Hasil Asesmen. Peserta yang memberikan respon positif diinstruksikan untuk mengangkat tangan, guru menghitung dan memprosentasekan jumlah yang memberi respon positif tersebut. Apabila dari hasil tersebut sudah mencapai 60 % maka dapat dilanjutnyak untuk proses pembelajaran. Dan apabila belum mencapai 60 % maka dari pertanyaan yang terkait guru atau peserta didik memberikan tambahan cerita atau contoh dalam dalam kegiatan sehari-hari. No Instrumen % 1 Apabila kalian belum pernah ditugaskan ke luar sekolah silahkan kalian menanyakan kepada teman yang sudah pernah tugas ke luar sekolah. 2 Dari cerita teman yang sudah pernah tugas, tanyakan apasaja dokumen yang harus dibawa? 3 Dari ceritaa teman kalian apakah ada dokumen surat tugas?


Asesmen Formatif adalah bentuk asesmen/evaluasi yang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran berlaku. Dalam hal ini guru melakukan pengamatan dan pendampingan langsung kepada peserta didik dengan menggunakan rubric proses sebagai berikut. No Instrumen sudah belum 1 Apakah peserta didik sudah menunjukkan duduk berkelompok? 2 Apakah peserta didik sudah melakukan literasi dari modul 3 Apakah peserta didik sudah melakukan diskusi sesuai tema/masalah yang diberikan guru? 4 Apakah kelompok sudah melakukan presentasi sesuai materi daengan baik? 5 Apakah peserta didik sudah memahami tentang 1. Pengertian surat tugas? 2. Tujuan surat tugas? 3. Prosedur pembuatan surat tugas 4. Bentuk surat tugas? 5. Bagian surat tugas? 6. Tata pengetikan surat tugas? 6 Sudahkan peserta didik membawa persiapan untuk praktik? 7 Sudahkan peserta didik menempati tempat praktik sesuai aturan di lab praktik? 8 Sudahkah peserta didik memperhatikan kebersihan lingkungan? 9 Sudahkan peserta didik menyalakan computer sesuai SOP? 10 Sudahkan peserta didik membaca scenario pada LKPD dengan benar 11 Sudahkan peserta didik membuat konsep surat tugas secara mandiri? 12 Sudahkah peserta didik melakukan editing dengan teliti? 13 Sudahkah peserta didik melakukan verifikasi konsep kepada pembimping/guru/instrukstur? 14 Sudahkah peserta melakukan pengetikan konsep dengan menggunakan menu ms word? 15 Sudahkah peserta didik melakukan verifikasi hasil ketikan surat tugas? 16 Sudahkah peserta didik mencetak surat tugas dengan benar? 17 Sudahkah peserta didik mencetak sampul surat tugas dengan benar? 18 Sudahkah peserta didik melipat surat sesuai ketentuan scenario soal dan memasukkan surat kedalam sampulnya? 19 Sudahkah peserta didik menyipan file ke dalam internal folder yang ditentukan guru/instruktur 20 Sudahkah peserta didik mematikan computer sesuai SOP?


Hasil asesmen formatif: Peserta didik dinyatakan kompeten jika sudah menunjukkan semua instrument diatas dengan jelas. Peserta didik dinyatakan belum mencapai KKTP jika ada 1-2 instrumen yang belum dilakukan, maka guru memberikan tindak lanjut secara individu sesuai kebutuhan peserta didik yang belum terlihat sesuai instrument diatas. Tidak lanjut yang diberikan guru berupa pendampingan individual. Penilaian sikap dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Rubrik penilaian sikap terlihat seperti berikut ini. No Indikator Aspek Terlihat 1 2 3 4 1 Kerja Sama Peserta didik menunjukkan sikap: Berkelompok dengan konsisten. Berkolaborasi dengan peserta lain dalam kelompoknya. Ikut aktif dalam diskusi. Ikut aktif dalam penyelesaian tugas. 2 Mandiri Melakukan tugas masing-masing dalam penyusunan project. Mengerjakan tugas mandiri dalam asesmen sumatif.. 4 Kreatif Terlihat hasil project yang berbeda dengan kelompok lain. Menunjukkan penggunaan tata bahasa dan kalimat dalam project surat yang dibuat. Menunjukkan hasil project yang sesuai dengan ketentuan. Keterangan: Nilai 1 : apabila sikap belum menunjukan perubahan sama sekali Nilai 2 : apabila sikap mulai berkembang sesuai harapan Nilai 3 : apabila sikap sudah berkembang sesuai harapan Nilai 4 : apabila sikap sangat berkembang sesuai harapan Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru untuk mengukur ketercapaian setiap tujuan pembelajaran. Untuk itu rubric yang digunakan adalah. No Asesmen Bobot % 1 Apa yang Kalian ketahui tentang surat tugas? 5 2 Apa tujuan dari surat tugas 5


3 Bagaimana prosedur dikeluarkannya surat tugas? 20 4 Buatkan skema gambar bentuk surat tugas 20 5 Jelaskan cara mengetik bagian-bagian surat tugas? 25 6 Jelaskan langkah menyimpan dokumen di folder internal computer. 25 Petunjuk penilaian dan tindak lanjut. Guru memberikan penilaian sesuai bobot yang diberikan setiap soal Total penilaian merupakan jumlah capaian dari setiap point nilai yang diperoleh. Peserta yang belum mencapai nilai 80 akan diberikan tindak lanjut untuk penugasan dengan soal praktik REFLEKSI Refleksi merupakan tahap akhir dalam pelaksanaan pembelajaran. Tujuan refleksi adalah untuk mengetahui kekurangan/kendala yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan tidak hanya untuk guru melainkan untuk peserta didik dan guru. Refleksi oleh peserta didik dalam pembelajaran membuat surat dapat dilihat dari rubric berikut. No Indikator Respon Peserta 1 2 3 4 1 Materi Pembelajaran Apakah kalian sudah memahami tema yang dipelajari? 2 Kegiatan Pembelajaran Apa yang kalian rasakan dalam proses pembelajaran hari ini? 3 Adakah kendala yang dihadapi selama belajar? 4 Penilaian Formatif Apakah kegiatan hari ini telah kalian ikuti dengan benar sesuai tahap pembelajaran? Keterangan: Nilai 1 : belum paham/tidak menarik/tidak sesuai Nilai 2 : Sedikit paham/biasa saja/ kurang sesuai Nilai 3 : paham/ menarik/ sesuai Nilai 4 : sangat paham/ sangat menarik/ sesuai sekali


Refleksi yang dilakukan oleh guru setelah proses pembelajaran lebih mengarah pada kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogi, social, kepribadian dan professional. Untuk itu rubric dalam evaluasi dapat dilihat. No Aspek Catatan 1 Pedagogi Media Pembelajaran: a. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran? b. Adakah peserta yang mengalami kendala mengenai media pembelajaran? c. Bagaimana kondisi media pembelajaran yang digunakan? d. Apakah media yang digunakan disediakan sekolah ? Keaktifan Peserta dalam Proses: a. Ada berapa kelompok yang aktif dan kompak dalam bermain kuis? b. Adakah peserta yang terlihat aktif dalam kelompoknya? c. Ada berapa anak yang mengalami kendala dalam tes awal? d. Ada berapa anak yang mengalami perkembangan lebih cepat/ sesuai dengan alur belajar? Metode yang Digunakan: a. Apa kendala yang dialami dalam menerapkan langkahlangkah pembelajaran? b. Bagaimana upaya dalam merencanakan agar kendala dapat diatasi sebelumnya untuk perbaikan dan evaluasi diri guru pada PBM yang akan datang? 2 Profesionalitas a. Masalah apa yang mungkin dapat dirumuskan dalam tulisan dari proses belajar yang telah dilakukan? b. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan ditengah-tengah bekerja untuk mengembangkan keterampilan guru? 3 Kepribadian a. Sudahkan guru memiliki netralitas dalam menerapkan perhatian dan perasaan guru saat mengajar/mendampingi peserta ? b. Bagaimana pendampingan guru terhadap peserta yang kurang/belum dapat mengikuti alur pembelajaran dengan baik? 4 Sosial a. Sudahkan guru memiliki perasaan sosial yang cukup dalam interaksi dengan peserta didik, teman sejawat, dan warga sekolah serta pimpinan/kepala sekolah di luar mengajar? Keterangan: Catatan di isi oleh guru setelah pembelajaran setiap tatap muka dilakukan. Catatan dapat digunakan untuk evaluasi dan perbaikan pada proses beikutnya.


MATERI PEMBELAJARAN MEMBUAT SURAT TUGAS Dalam organisasi pelimpahan wewenang kadang terjadi karena pimpinan atau pejabat tidak dapat melakukan dua kegiatan di dua tempat yang berbeda. Untuk itu penting bagi seorang pemimpin untuk dapat memilih orang yang tepat untuk mewakilinya pada acara atau kegiatan yang dihadiri pimpinan pada waktu yang sama. Upaya melakukan pendelegasian tugas tentu akan diserahkan oleh pegawai yang dibawahnya yang sesuai dengan bidang tugasnya. Hal ini dilakukan agar kegitan atau acara yang dilaksanakan oleh bawahan dapat di ikuti dengan baik. Jangan sampai bawahan melaksanakan tugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya. Agar dalam pelaksanaan tugas seorang pegawai dapat langsung memahami kegiatan atau acara yang dihadiri, maka perlu adanya koordinasi antara pimpinan dan pegawai yang akan diberi tugas terlebih dahulu. Dari kesepakatan yang dilakauakan tersebut maka pimpinan akan mengintruksikan kepada pihak administrasi untuk membuat surat tugas. Pertanyaan yang harus terjawab dalam pembelajaran kali ini adalah bagaimana membuat surat tugas ? selanjutnya ikuti pembelajaran tentang pemahaman tentang surat tugas. A. Pengertian Surat Tugas. Dari uraian diataas memberikan pemahaman awal bahwa peranan surat tugas dalam rangka pelaksanaan tugas pimpinan oleh bawahan merupakan hal yang penting . Surat tugas merupakan surat resmi yang dibuat oleh pimpinan/pejabat diatasnya kepada bawahannya untuk melaksanakan tugas pimpinan dalam suatu kegiatan atau acara kedinasan. Pihak yang mengeluarkan surat tugas adalah instansi atau organisasi atau lembaga baik negeri maupun swasta. Pada prinsipnya surat tugas berfungsi sebagai alat pemberitahuan mengenai tugas tertentu tertentu yang dilaksanakan oleh seorang pegawai yang telah ditunjuk oleh pimpinan terkait. Mengingat surat tugas sebagai alat atau media , maka seorang pegawai harus membawa surat tugas dalam melaksanakan tugas pimpinan. B. Fungsi Surat Tugas. Pentingnya surat tugas dalam pelaksanaan maka setiap pelaksana tugas wajib membawa surat tugasnya. Agar pelaksana tugas memahami dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka pelaksana tugas perlu memahami fungsi surat tugas. Fungsi surat tugas adalah sebagai berikut: 1. Surat tugas sebagai legalitas pelaksana. Sebagai pelaksana tugas sorang pegawai wajib membawa surat tugas. Hal ini memberikan kenyamanan pegawai pelaksana oleh karena dalam surat tugas disebutkan jenis tugas yang akan dikerjakan. 2. Surat tugas sebagai bahan keterangan.


Melalui surat tugas pegawai pelaksana akan memahami jenis kegiatan yang akan dilakukan kapan akan dikerjakan, dimana tempat kegiatan tersebut dan jenis kegiatan apa yang akan dikerjakan. Dengan demikian fungsi surat tugas merupakan sumber keterangan bagi pelaksana tugas. 3. Surat tugas merupakan dokumen formal bagi pelaksana tugas. Sebagai dokumen formal surat tugas harus memiliki ketentuan khusus agar dapat dikatakan dokumen formal. Sebagai sebuah dokumen maka akan dapat dijadikan bukti bahwa pelaksana tugas yang di tunjuk adalah benar-benar pelaksana tugas seuai dalam suratnya. Surat yang dibuat adalah surat yang menunjukkan siapa pemberi tugas dan pelaksana tugas serta jenis tugas yang akan dikerjakan. Dalam dokumen surat tugas yang menandatangi adalah pejabat yang memberi tugas. 4. Surat tugas memudahkan pelaksana dan pemberi tugaas/pimpinan. Dengan adanya surat tugas yang berfungsi sebagai sumber keterangan maka hal ini akan memudahkan pelaksana dalam melakukan pekerjaannya. Sebaliknya dengan adaya surat tugas jenis pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh pejabat atau pimpinan dapat terlaksana bersamaan. Oleh karena itu surat tugas akan meringankan pekerjaan seorang pejabat/pimpinan. C. Prosedur Surat Tugas. Sebagai dokumen resmi surat tugas tentu akan dikeluarkan sesuai prosedur yang berlaku di organisasi/instansi/lembaga yang bersangkutan. Prosedur penerbitan surat tugas dapat dilihat hal sebagai berikut. 1. Identifikasi jenis surat. Melakukan identifikasi surat tugas merupakan hal utama . Oleh karena dari hasil identifikasi akan merujuk pada isi surat tugas dibuat. Hasil identifikasi terbut berupa pejabat pelakasana siapa yang akan diberi tugas, dasar dikeluarkan surat tugas, jenis tugas apa yang di delegasikan kepada bawahan. Dari hasil identifikasi yang diperoleh tersebut akam menjadi informasi yang akan di tulis dalam isi surat tugas. 2. Membuat konsep surat Secara rinci konsep surat dapat disiapakan melaui format terlampir. Pada prinsipnya isi surat yang harus ditulis secara jelas. Isi surat tugas terbagi dalam tiga bagian yaitu siapa yang memberi tugas, siapa yang diberi tugas dan jenis tugas apa yang akan dilaksanakan. Disamping isi pokok dalam surat tugas perlu ditulis pembuka dan penutup dari surat tugas . kalimat pembuka dapat diawali dari dasar kegiatan dikeluarkannya surat tugas seperti adanya surat undangan kegiatan atau acara rapat sosialisasi daln liannya. Pada bagian kalimant penutup biasanya dituliskan pesan dalam melaksanakan tugas atau tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas. 3. Menggunakan teknis pengetikan yang berlaku. Teknik pengetikan yang digunakan dalam surat tugas dapat terbagi dapal 3 bagian yaitu a. Kepala surat


Karena surat tugas merupakan surat resmi,maka bagian kepala surat harus lengkap. Kepala surat tugas terdiri dari logo, nama instansi dan alamat instansi secara lengkap. Agar dlaam pengetikan dapat mendukung pemahaman yang mempermudah pembaca maka besar kecil huruf, bentuk ketikan, tanda baca perlu diperhatikan dalam penulisan kop surat. b. Badan surat atau batang tubuh c. Bagian surat tugas yang masuk dalam badan surat meliputi. 1) Perihal yang tertullis ditengah. Perihal pada surat tugas yang berada di tengah kertas tersebut maka sering disebut surat berjudul dalam korespondensi. Biasanya bagian perihal diketik menjadi satu bagian dengan nomor surat. 2) Nomor surat. Pengetikan nomor surat dilakukan dibawah perihal surat dan kode nomor di tulis sesuai ketentuan yang berlaku di instansi yang bersangkutan. Penulisan nomor surat biasanya merujuk pada teknik penyimpanan surat. 3) Pembuka surat tugas. Jika dasar dikeluarkannya surat tugas itu diawali dari adanya surat undangan maka kalimat pembuka juga ditulis dasar kegiatannya. Namun apabila dikeluarkannya surat tugas itu karena adanya kebutuhan internal organisasi/instansi/lembaga, maka kalimat pembuka langsung menyebutkan pejabat yang memberi tugas atau langsung pada isi surat. 4) Isi surat, terdiri dari tiga bagian yaitu identidas pejabat yang memberi tugas, identitas yang diberi tugas atau pejabat pelaksana, dan jenis tugas yang akan dilaksanakan. 5) Kalimat penutup. Bagian penutup isi surat dapat berupa pesan pimpinan kepada pejabat yang ditunjuk melaksanakan tugas. Contohnya” Setelah melaksanakan tugas segera membuat laporan “ atau mohon tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab”. d. Kaki surat. Bagian kaki surat tugas terdiri dari tempat dan tanggal ditetapkan surat tugas , jabatan pimpinan yang memberi tugas tanda tangan dan nama terang. Untuk tanda tangan wajib disertai dengan cap instansi/perusahaan. D. Bentuk Surat Tugas. Sebagai dokumen resmi surat tugas ditulis sesuai ketentuan diatas. Dalam proses pengetikan surat tugas sering disebut dengan surat berjudul, oleh karena perihal ditulis di tengah. Perhatikan contoh surat tugas berikut ini.


Gambar 1.1 Contoh surat tugas Sumber. Tri Sulistiowati Dari uraian diatas kalian sudah paham belum tentang bagiamana cara membuat surat tugas? selanjutnya kalian akan mengerjakan proyek seperti yang ditulis pada


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (LKPD 1) Nama Kelompok : Fase : Nomor : A. Soal Praktik 1. Bentukl kelompok peserta didik menjadi 6 kelompok sebagai persiapan praktik membuat surat tugas 2. Setelah itu, lakukan diskusi secara berkelompok untuk membahas diantaranya: Kelompok 1 Tujuan dan manfaat surat tugas Kelompok 2 Prosedur membuatan surat tugas Kelompok 3 Bentuk surat tugas Kelompok 4 Bagian surat tugas Kelompok 5 Tata pengetikan surat tugas Kelompok 6 Tata cara penyimpanan dokumen surat tugas 3. Diskusikan Sesuai tema diatas dan presentasikan didepan kelas supaya teman kalian paham akan surat tugas tersebut. 4. Pahami scenario berikut: Seorang pegawai Rumah Sakit Umum kota Magelang yang bernama Dwi Hastuti S E NIP 1978042520152001 golongan IIIc Jabatan Penata pada hari ini ditugaskan oleh direktur RSU Dr Tri Lunggono Sp.Ok ke Semarang untuk mengikuti rapat koordinasi kepegawaian dinas kesehatan tingkat Jawa Tengah di Hotel Afira Ruang Anggrek jalan Graha Baaru no 245 Semarang Utara. Rapat diselenggarakan pukul 10.00 sampai dengan selesai. Buatlah surat Tugas untuk ibu Dwi Hastuti SE lengkap dengan sampul dan surat dilipat dengan lipatan ganda. Simpan Soft dokumen kedalam folder surat didinas pada drive pribadi internal computer. B. Alat dan Bahan 1. Buku ajar peserta dan informasi lain yang relevan 2. Jaringan internet 3. ATK 4. 1 lb kertas HVS A5 5. 1 sampul panjang C. Langkah Kerja Peserta Didik 1. Membentuk kelompok peserta didik. 2. Melakukan diskusi kelompok untuk memahami tentang konsep surat tugas 3. Mencatat hasil pembahasan dari setiap kelompok 4. Melakukan presentasi masing-masing kelompok. 5. Mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk melakukan praktik menulis konsep dan mengetik surat Tugas. 6. Melaporkan hasil editing surat tugas 7. Meminta persetujuan konsep hasil editing kepada guru 8. Mencetaak surat tugas


9. Mengetik sampul surat dengan kecepatan 150 epm 10. Mencetak sampul surat 11. Memproses tanda tangan surat 12. Meelipat surat dan memasukkan dalam amplop D. Kriteria Penilaian 2. Peserta didik dinyatakan mencapai kompeten apabila telah melewati proses pembelajaran dan mencapai KKTP yang ditentukan. 3. Peserta didik telah menunjukkan perkembangan sikap mandiri, kritis, kreatif, dan bekerja sama dalam proses pembelajaran.


Click to View FlipBook Version